FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

Number of replies: 47
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by RICARDO HERENDRA 2151031008 -
Nama : Ricardo Herendra
NPM : 2151031008
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Berdasarkan artikel tersebut, kinerja penegakan HAM di Indonesia masih terbilang sangat lemah dan buruk, karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Walaupun terlihat suram, namun sudah ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan terus berkomitmen untuk meratifikadi konveksi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.

Adapun hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah dapat mengetahui bagaimana nilai-nilai HAM diterapkan serta wawasan bahwa setidaknya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembanh di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme.
Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia telah sesuai dengan oancasila dan UUD 1945 karena keduanya memiliki hubungab yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi. Begitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesiamenganut negara hukuk dan demokratis, sebab secara sosio legal dan sosio kultural adanya konstitusi itu merupakan kensekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Hal seperti ini sudah tidak asing lagi karena sangat sering sekali terjadi di sistem parlemen Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Dan semoga semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Tindakan tersebut hasil dari pikiran yang kotor, dengan mementingkan kepuasan pribadi serta bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by ERLIZA MIRANDA PUTRI 2111031039 -
Nama : Erliza Miranda Putri
NPM : 2111031039
Kelas : PKN B
Jurusan : S1 AKUNTANSI

A. Dalam artikel tersebut, 2019 dikatakan sebagai tahun yang buruk bagi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, sehingga HAM pun mengalami kemunduran. Dan begitu banyak serangan dari para pembela HAM juga banyaknya penyelidikan kejahatan HAM yang telah diselesaikan namun tidak ada kepastian penyelesaiannya. Tetapi demikian, Amnesty International masih mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi dalam rangka penegakan HAM. Hal positif yang didapatkan dari artikel tersebut adalah kita dapat menyadari bahwa sebagai masyarakat sipil kita berperan penting dalam penegakkan HAM.

B. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, dan adat istiadat. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Menurut saya, Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah seluruh rakyat dan juga wakil rakyat baik pemegang kekuasaan tertinggi dan terendah yang sudah terpilih, tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap rakyat, namun juga kepada Tuhan YME. Sehingga tidak ada yang melakukan perilaku buruk seperti korupsi.

C. Demokrasi yang berjalan tidak sesuai dengan UUD dan HAM sudah sering menjadi permasalahan sendiri bagi Indonesia. Demokrasi yang seharusnya bermakna kekuasaan rakyat justru malah membebani kebebasan masyarakat. Banyak pihak-pihat yang tidak bertanggung jawab yang memiliki kekuasaan dan kekayaan lebih didahulukan atau diutamakan. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dan symbol politik di Indonesia seharusnya diterapkan sesuai dengan UUD NRI 1945 yang ada dan memberikan Hak yang adil untuk setiap rakyat Indonesia.

D. sering kali ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat, hingga mereka melupakan janji-janji yang sudah dibangun saat pemilu. Seringkali pendapat untuk kepentingan rakyat yang sesungguhnya sulit diterima dan didengar oleh parlemen. Bila parlemen tersebut melakukan seperti hal diatas, hukuman yang paling tepat adalah dengan cara tidak memilih mereka lagi pada periode berikutnya.

E. Karena pada saat ini, banyak masyarakat yang masih kurang paham dengan agamanya secara mendalam, sehingga mereka langsungpercaya penuh pada tokoh-tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu juga dengan tokoh tradisi. Selain itu, masih banyak masyarakat minim ilmu mengenai ideologi pancasila. Karena kebodohan tersebut, tokoh publik memanfaatkannya untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan dengan cara mengiming-imingi tokoh agama dan tradisi dengan janji atau hadiah yang akan diberikan (hadiah sebagai tumbal), dengan syarat para tokoh tersebut harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Reni Gustira 2111031110 -
Nama : Reni Gustira
NPM : 2111031110
Kelas : Akt B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Di indonesia HAM masih terbilang sangat lemah dan buruk, karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Walaupun terlihat suram, namun sudah ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan terus berkomitmen untuk meratifikadi konveksi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.

Adapun hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah saya dapat mengetahui bagaimana nilai-nilai HAM diterapkan serta wawasan bahwa setidaknya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembanh di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme.
Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia telah sesuai dengan oancasila dan UUD 1945 karena keduanya memiliki hubungab yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi. Begitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesiamenganut negara hukuk dan demokratis, sebab secara sosio legal dan sosio kultural adanya konstitusi itu merupakan kensekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Hal seperti ini sudah tidak asing lagi karena sangat sering sekali terjadi di sistem parlemen Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Dan semoga semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Tindakan tersebut hasil dari pikiran yang kotor, dengan mementingkan kepuasan pribadi serta bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
Sekian dari saya terimakasih.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by NETA TERTINA ARATRI 2151031012 -
NAMA: Neta Tertina Aratri
NPM: 2151031012
KELAS: PKN B
PRODI: S1 Akuntansi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
1. Lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Seperti yang dikatakan oleh Komnas HAM yaitu soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA).
Lembaga bantuan Hukum yaitu demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup.
Dan juga menurut saya Ham di Indonesia itu sudah tidak ada keadilan dan akuntabilitas yang dilakukan oleh aparat keamanan dimana seharusnya yang menegakkan HAM itu salah satunya adalah Aparat keamanan. Sehingga mau nuntut Hak kita tidak boleh berbicara, terkadang juga kalau kita adalah seorang wanita kita tidak boleh bersuara karena doktrin perempuan bisa apa, dan yang paling membekas menurut saya adalah diskriminasi di negara sendiri karna perbedaan suku yang mengutamkan daerah daerah sendiri yang mengadili orang bersalah tanpa proses pengadilan sehingga dalam hal ini lah yang menurut saya penegakan HAM di Indonesia itu masih tergolong pandang bulu terima kasih.
2. Hal positif yang saya temukan mungkin sedikit saja terdapat di supremasi hukum dan mereformasi keamanan sector public untuk menjaga keamaan yang merujuk pada keadilan bagi yang bersalah maupun tidak bersalah sehingga tercipta HAM yang sesuai dengan keinginan masyarakat.


B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
1. menurut saya demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat adalah baik dan buruk karena kembali pada maksud dari demokrasi yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat dari hal ini saya telah melihat bahwa adanya suatu hal yang berawal dari ada kebudayaan Indonesia sendiri mungkin pada dulunya untuk menentukan sesuatu diperlukan adanya musyawarah yang dilakukan oleh tetua adat melalui musyawarah namun kita tidak boleh mengambil adat yang salah dalam demokrasi harus mengutamakan orang besar atau kalanganan atas hal ini lah yang menjadi salah dalam demokrasi adat istiadat karena kadang orang dengan nama besar akan menang melawan orang yang ingin bersuara.

2. prinsip demokrasi yang berketuhan yang maha Esa menurut saya adalah menjalankan demokrasi dengan melihat apakah tindakan itu sesuain dengan kehidupan manusia yang kodratnya memiliki kepercayaan masing masing, jangan malah memaksakan kehendak kita akan orang yang menurut dia itu salah dalam keimanannya. Setiap demokrasi yang dilakukan harus berdasarkan ketuhanan agar apapun yang menjadi hasilnya tidak salah di mata manusia maupun di mata Tuhan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : menurut saya demokrasi saat ini sudah sesuai dengan pancasila walaupun kadang ada saja pemerintah yang membuat resah masyarakat akan peraturan yang dibuat yang kurang logis namun bisa di demo oleh mahasiswa sehingga HAM tidak dilupakan dan Sesuai dengan UUD 1945 yang menjadi dasar bangsa.
Contohnya : Demo 11 April 2022
Inilah selengkapnya isi tuntutan dari demo mahasiswa 11 April 2022
1. Mahasiswa mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah, serta dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.
2. Mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo bersikap tegas menolak dan memberikan pertanyaan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi.
3. Mahasiswa menyinggung soal bahan pokok dan kelangkaan minyak goreng. Presiden Jokowi untuk bisa menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
4. Mahasiswa meminta Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait.
5. Mahasiswa juga menuntut penyelesaian konflik Agraria.
6. Mahasiswa meminta presiden dan wakil presiden berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji kampanye di sisa masa jabatannya.
Namun walaupun begitu demokrasi tetap sesuai dengan kaidah Pancasila dan UUD 1945.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Mungkin untuk turun dan berbicara itu salah adalah hal yang akan saya omongkan dengan masyarakat yang resah akan kehidupan politik pribadi tersebut . itu namanya mementingkan keinginan kelompok bukan masyarakat umum.
Contoh nya adalah anggota DPR dan DPD
"Benar-benar menyedihkan jika DPR meminta dana aspirasi sampai Rp20 miliar. Itu sama halnya dengan membayar ongkos politik tiap anggota dewan selama masa kampanye pemilu berlangsung," katanya, Rabu (17/6).
DPR mewacanakan dana aspirasi untuk setiap anggota DPR sebesar Rp 20 miliar. Tak hanya DPR, DPD pun meminta anggaran Rp 21 miliar untuk pembangunan gedung kantor DPD di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan jika dana aspirasi dan dana pembangunan itu digunakan untuk pemberdayaan ekonomi rakyat, tentu jauh lebih bermanfaat dan berdayaguna bagi masyarakat.
"DPR dan DPD sudah buta matanya dan tuli telinganya untuk melihat dan mendengar alunan melodi jeritan kemiskinan dari rakyat akibat dampak dari kenaikan harga BBM," ujarnya.
Mantan ketua Ombudsman RI Perwakilan NTT-NTB itu mengatakan seharusnya DPR dan DPD tahu diri dalam menggunakan anggaran negara, karena rakyat yang diwakilinya sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan.
ini adalah contoh mengatas namakan rakyat namun berkehedak sendiri dengan keinginan sendiri berbicara banyak dengan hasil nihil . Terima kasih

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Mari kita ambil sebuah contoh
Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa prihatin atas kasus penganiayaan kepada dua jemaat HKBB di Bekasi. Presiden, kata Julian, meminta polisi dan pemuka agama waspada adanya upaya oknum memancing kerusuhan dalam kerukunan beragama. "Ke depan hal ini menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat termasuk jajaran kepolisian dan juga pemuka agama untuk waspada," kata Julian saat dihubungi Tempo, Senin (13/9).
Salah satu yang memiliki kharismatik adalah pemuka agama , menggunakan suaranya dalam membawa khotbah di tempat ibadahnya masing masing yang mengajak masyarakat untuk mengujarkan kan kebencian atas agama lain . Sehingga pada contoh di atas HAM telah dilanngar sehingga masyarakat lah yang menjadi tumba, atas keinginan pemuka agama yang memilikin kharismatik. Padahal Indonesia menjalan kan demokrasi Pancasila dalam kasus ini Sila pertama. HAM dilanggar tuntutan keagamaan juga menjadi salah Yang awalnya agama itu adalah peredam emosi dan pendekatan kepada Tuhan YME.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by DESLIA SARI 2111031010 -
Nama : DESLIA SARI
NPM : 2111031010
Kelas : Akt B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Di indonesia HAM masih terbilang sangat lemah dan buruk, karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Walaupun terlihat suram, namun sudah ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan terus berkomitmen untuk meratifikadi konveksi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.


B. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, dan adat istiadat. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Menurut saya, Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah seluruh rakyat dan juga wakil rakyat baik pemegang kekuasaan tertinggi dan terendah yang sudah terpilih, tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap rakyat, namun juga kepada Tuhan YME. Sehingga tidak ada yang melakukan perilaku buruk seperti korupsi.

C. Demokrasi yang berjalan tidak sesuai dengan UUD dan HAM sudah sering menjadi permasalahan sendiri bagi Indonesia. Demokrasi yang seharusnya bermakna kekuasaan rakyat justru malah membebani kebebasan masyarakat. Banyak pihak-pihat yang tidak bertanggung jawab yang memiliki kekuasaan dan kekayaan lebih didahulukan atau diutamakan. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dan symbol politik di Indonesia seharusnya diterapkan sesuai dengan UUD NRI 1945 yang ada dan memberikan Hak yang adil untuk setiap rakyat Indonesia.

D. sering kali ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat, hingga mereka melupakan janji-janji yang sudah dibangun saat pemilu. Seringkali pendapat untuk kepentingan rakyat yang sesungguhnya sulit diterima dan didengar oleh parlemen. Bila parlemen tersebut melakukan seperti hal diatas, hukuman yang paling tepat adalah dengan cara tidak memilih mereka lagi pada periode berikutnya.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Tindakan tersebut hasil dari pikiran yang kotor, dengan mementingkan kepuasan pribadi serta bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Muhamad Dimas Pangestu 2111031094 -
Nama: Muhamad Dimas Pangestu
NPM: 2111031094
Kelas: PKN B
Prodi: S1 Akuntansi


Analisis Soal
A. Berdasarkan penejlasan dari artikel tersebut, penegakan HAM di Indonesia masih kurang terutama apa yang terjadi pada tahun 2019, Akibatnya, masih banyak yang harus dilakukan pemerintah terkait pelanggaran HAM berat di masa lalu dan pengelolaan konflik sumber daya alam (SDA). Meskipun situasinya tampak sulit, ada perkembangan yang baik dan ada harapan untuk masa depan, Amnesty International juga melihat Indonesia terus mengambil beberapa langkah reformasi penting untuk memastikan kesejahteraan rakyat, daripada melindungi hak asasi manusia, menghormati supremasi hukum. , dan mereformasi publik. bidang keamanan. Sebagai contoh, Indonesia telah meratifikasi sebagian besar konvensi hak asasi manusia internasional dan terus berkomitmen untuk meratifikasi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk melindungi semua orang dari penghilangan paksa. Hal positif yang bisa saya ambil yaitu dalam menegakan nilai-nilai HAM, tidak hanya masyrakat saja yang ikut andil tetapi pemerintah juga harus berusaha meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

B. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, dan adat istiadat. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asasasas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilainilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Menurut saya, Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah seluruh rakyat dan juga wakil rakyat baik pemegang kekuasaan tertinggi dan terendah yang sudah terpilih, tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap rakyat, namun juga kepada Tuhan YME. Sehingga tidak ada yang berperilaku buruk seperti korupsi.

C. Demokrasi yang tidak sejalan dengan Konstitusi dan hak asasi manusia seringkali menjadi masalah bagi Indonesia sendiri. Demokrasi yang seharusnya menjadi kekuatan rakyat, justru sangat membebani kebebasan rakyat. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab dengan kekuasaan dan kekayaan didahulukan atau didahulukan. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dan simbol politik di Indonesia harus dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjamin persamaan hak bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Hal-hal seperti ini sudah tidak terasa asing,dikarenakan sering terjadi dalam sistem parlementer Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyampaikan ide-ide terbaiknya untuk menarik persetujuan rakyat, menjanjikan ini dan itu untuk mencapai tujuan utama duduk di kursi Kongres. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar wakil rakyat menjalankan agendanya sendiri dan untuk kepentingan partai. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita harus bijak dalam menggunakan hak pilih kita. Dan saya berharap peradilan akan lebih kuat dan lebih objektif dalam menyingkirkan dan menuntut perwakilan rakyat yang tidak jujur.

E. Perbuatan seperti itu adalah hasil dari pikiran tidak murni yang menekankan pemuasan diri dan bentuk-bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang benar-benar baik dan kompeten berperan penting dalam menciptakan perubahan. Namun, jika sebaliknya, bisa merusak sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Salsabila Indah Arti Pratama 2111031009 -
Nama : Salsabila Indah Arti Pratama
NPM : 2111031009
Kelas : AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
Analisis Kasus II

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Berdasarkan artikel tersebut, kinerja penegakan HAM di Indonesia terbilang masih sangat lemah dan dan perlu adanya perbaikan. Karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat.
Hal positif yang saya dapat setelah membaca artikel tersebut adalah saya jadi mengetahui bagaimana nilai-nilai HAM diterapkan serta bahwasanya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan dan mempertegas penegakan HAM di Indonesia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : Seperti yang kita ketahui Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, dan adat istiadat. Dan setiap bangsa memiliki jati bangsa yang berbeda beda. Tapi pada saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis akibat globalisasi. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa masuk dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme.
Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa, bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang utk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Sudah sering kali pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : Karena pada era ini , masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam , mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional , begitu pula dengan tokoh tradisi . Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini , padahal tokoh agama ini belum tentu benar . Selain itu , pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah . Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini , dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara , dimanfaatkan oleh tokoh politik . untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka . Tokoh politik mengiming -imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ) , dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Clarin Nayla Zhafira 2111031014 -
Nama : Clarin Nayla
NPM : 2111031014
Kelas : PKN AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
A. Berdasarkan artikel tersebut, tanggapan saya adalah banyak sekali undang undang tertulis mengenai HAM, namun pada kenyataannya HAM tersebut belum seluruhnya dilaksanakan kepada sebagian pihak. Hal-hal ini terjadi karena adanya pengingkaran kewajiban baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun warga negara itu sendiri sehingga hak dari warga negara belum semuanya bisa terpenuhi.
Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel adalah pentingnya mempelajari HAM dan mengimplementasikan pada kehidupan sehari hari, agar tidak termasuk kedalam orang2 yang lalai terhadap hak hak orang lain, dan menjadikan Indonesia ini negara yang kuat akan HAM.

B. *Sudah jelas bahwasannya nilai nilai adat istiadat atau budaya menjadi kebiasaan kita dalam ber aktivitas sehari hari, adat istiadat atau budaya pun terlahir dari nenek moyang, hingga pada akhirnya turun menurun sampai ke generasi kita. Demokrasi diambil berdasarkan nilai adat/budaya karena ada kenyamanan kepada hal tersebut, karena hal itu sudah melekat dalam diri masing masing individu.
*Penerapan demokrasi yang dijiwai tanggung jawab kepada TuhanYang Maha Esa akan melahirkan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keadilan.Dalam pengambilan keputusan bagi kepentingan umum, akan memperhatikan hal-hal yang bisa dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dilandasi hati nurani yang luhur.

C. Belum semua terlaksana, sebagaimana yang kita tahu beberapa berita bermunculan atas tindakan pelanggaran HAM dan ketidaksamaan dihadapan hukum.

D. Hak suara rakyat menjadi hal prioritas dalam melaksanakan agenda politik, dengan tidak akan termakan rayuan atau sogokan, karena hal tersebut hanyalah janji semata agar mereka dapat terpilih, lalu melupakan atas janji nya.

E. Karena di era ini dimana globalisasi tengah mendunia, sehingga banyak sekali pengaruh pengaruh dari luar yang menyebabkan terdoktrinnya pikiran sehimgga masih banyak rakyat yang kurang paham mengenai agama nya secara tepat dan mendalam. Terlalu mempercayai beberapa pihak tokoh yang ternyata tokoh tersebut telah membodohi pikiran rakyat. Selain itu, pendalaman rakyat mengenai ideologi sangat lemah, sehingga jika kedua itu tidak dapat diperdalam dalam diri seseorang, maka mudah sekali untuk dibodohi, dan dimanfaatkan oleh beberapa tokoh politik yang tidak bertanggung jawab
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by ROSA HILYA ROBIAH 2111031053 -
Nama : Rosa Hilya Robiah
NPM : 2111031053
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Berdasarkan artikel tersebut, penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia masih buruk bahkan terlihat suram. Hal ini karena pada tahun 2019 banyak HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM juga mengalami kemunduran, dan banyaknya serangan terhadap para pembela HAM, serta banyak terjadinya pelanggaran berat terkait HAM, seperti tidak ada proses keadilan terhadap pelanggar HAM, diskriminasi gender, pelanggaran HAM yang meningkat tajam di Papua, dan lainnya. Namun, ada beberapa perkembangan baik dalam penegakan HAM di Indonesia, yaitu Amnesty International mengakui Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, serta mereformasi sektor keamanan publik. Contohnya adalah Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Selain itu, terdapat pula gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara serta gerakan masyarakat yang masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru, termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan.

Adapun hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah menambah wawasan serta pengetahuan saya terkait dengan kondisi penegakan HAM di Indonesia serta upaya yang dilakukan pemerintah untuk menegakkan HAM serta menyelesaikan masalah terkait dengan HAM. Selain itu, sebagai warga negara Indonesia, peran masyarakat sipil sangat penting untuk membantu dalam menegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Masyarakat sipil dapat menjadi pilar penegakan HAM dengan memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.

B. Demokrasi yang diterapkan di Indonesia saat ini adalah demokrasi Pancasila yang merupakan hasil dari pencarian panjang dan pemrosesan dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia. Dengan demikian, demokrasi Pancasila tidak akan lekang dimakan oleh zaman karena diambil dari budaya-budaya asli bangsa Indonesia. Selain itu, demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat juga memiliki dampak yang baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kegotong-royongan yang memberikan dampak positif dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara maupun kehidupan sosial.

Menurut pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, yaitu dengan adanya pelaksanaan demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan. Suatu bentuk sistem dan perlakuannya dalam menyelenggarakan kenegaraan Republik Indonesia harus mematuhi atau sesuai dengan nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Contohnya, di Indonesia, pemimpin yang terpilih biasanya akan disumpah sesuai dengan agamanya masing-masing. Hal ini memberikan pertanda bahwa setiap pemimpin yang terpilih tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat saja, tetapi juga mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika hal tersebut disadari tentunya mereka akan menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Tuhan, seperti korupsi, suap, dan sebagainya.

C. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, maupun menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Hal ini dapat dilihat dari banyak nilai-nilai Pancasila maupun UUD 1945 yang belum diterapkan dalam kehidupan, misalnya maraknya tindak korupsi yang bertujuan untuk kepentingan individu yang melanggar nilai Pancasila maupun UUD 1945. Selain itu, masih banyak terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia, seperti tindakan bullying dan diskriminasi baik diskriminasi suku, agama, maupun warna kulit. Adapun, salah satu hakikat demokrasi yang melekat erat dengan Hak Asasi Manusia dan UUD 1945, yakni adanya kebebasan berpendapat. Kebebasan berpendapat diatur dalam UUD 1945 Pasal 28E Ayat 3 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.”. Namun, pada realitanya kita sebagai warga negara tidak dapat secara bebas mengeluarkan pendapat. Hal ini sangat disayangkan jika kebebasan dalam berdemokrasi dan berpendapat semakin dibatasi padahal HAM, Pancasila, dan UUD 1945 merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

D. Menurut saya, tindakan tersebut adalah tindakan yang tidak benar serta melanggar nilai Pancasila dan UUD 1945. Sebagai anggota parlemen, sudah seharusnya mereka menjalankan peran dan tugasnya sesuai dengan suara rakyat demi kepentingan rakyat. Apabila terjadi hal tersebut sikap yang dapat saya lakukan adalah dengan melaporkan atau memberikan aspirasi kepada pemerintah bahwa tindakan yang dilakukan anggota parlemen tersebut tidak benar dan melanggar aturan, serta kita sebagai masyarakat Indonesia harus lebih selektif dalam memilih dan menyeleksi para pemimpin maupun anggota parlemen.

E. Menurut saya, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas sangatlah tidak baik. Pada umumnya, akan terlihat baik jika seorang pemimpin memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama. Namun, hal tersebut akan menjadi sia-sia apabila pemimpin tersebut tidak melakukan tindakan yang bijaksana dan tega memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat untuk menjadi tumbal tujuan yang tidak jelas, terlebih dalam mementingkan diri sendiri maupun golongan tertentu. Secara jelas tindakan dari pihak yang memiliki kekuasaan tersebut sangat bertentangan dengan konsep hak asasi manusia di era demokrasi saat ini, karena hal tersebut tidak mencerminkan adanya pelaksanaan demokrasi yang baik dan benar serta pelanggaran mengenai konsep hak asasi manusia karena tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat serta menjadikan rakyat tersebut menjadi tumbal. Jika tega menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas akan menimbukan berbagai masalah, contohnya akan terjadi perpecahan. Perpecahan dapat menjadi penyebab munculnya masalah lain yang dapat melanggar Hak Asasi Manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Ninda Lupita Sari 2111031007 -
NAMA: NINDA LUPITA SARI
NPM: 2111031007
KELAS: PKN B
PRODI: S1 AKUNTANSI
A. Menurut Usman, kondisi HAM dan juga kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia sedang mengalami kemunduran. Usman menyebut tahun 2019 merupakan tahun yang kelam dalam hal penegakan HAM di Indonesia. Pernyataan Usman merujuk sederet kekerasan fisik dan kekerasan lain yang dialami sejumlah pembela HAM. Di indonesia HAM masih terbilang sangat lemah dan buruk, karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Walaupun terlihat suram, namun sudah ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan terus berkomitmen untuk meratifikadi konveksi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.


B. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, dan adat istiadat. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Menurut saya, Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah seluruh rakyat dan juga wakil rakyat baik pemegang kekuasaan tertinggi dan terendah yang sudah terpilih, tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap rakyat, namun juga kepada Tuhan YME. Sehingga tidak ada yang melakukan perilaku buruk seperti korupsi.

C. Demokrasi yang berjalan tidak sesuai dengan UUD dan HAM sudah sering menjadi permasalahan sendiri bagi Indonesia. Demokrasi yang seharusnya bermakna kekuasaan rakyat justru malah membebani kebebasan masyarakat. Banyak pihak-pihat yang tidak bertanggung jawab yang memiliki kekuasaan dan kekayaan lebih didahulukan atau diutamakan. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dan symbol politik di Indonesia seharusnya diterapkan sesuai dengan UUD NRI 1945 yang ada dan memberikan Hak yang adil untuk setiap rakyat Indonesia.

D. sering kali ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat, hingga mereka melupakan janji-janji yang sudah dibangun saat pemilu. Seringkali pendapat untuk kepentingan rakyat yang sesungguhnya sulit diterima dan didengar oleh parlemen. Bila parlemen tersebut melakukan seperti hal diatas, hukuman yang paling tepat adalah dengan cara tidak memilih mereka lagi pada periode berikutnya.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Tindakan tersebut hasil dari pikiran yang kotor, dengan mementingkan kepuasan pribadi serta bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Devani Anas Tasya 2111031098 -
NAMA : DEVANI ANAS TASYA
NPM : 211031098
KELAS : B
PRODI : S1 AKUNTANSI

Analisis Kasus II
A. Berdasarkan penejlasan dari artikel tersebut, penegakan HAM di Indonesia masih kurang terutama apa yang terjadi pada tahun 2019, Akibatnya, masih banyak yang harus dilakukan pemerintah terkait pelanggaran HAM berat di masa lalu dan pengelolaan konflik sumber daya alam (SDA). Meskipun situasinya tampak sulit, ada perkembangan yang baik dan ada harapan untuk masa depan, Amnesty International juga melihat Indonesia terus mengambil beberapa langkah reformasi penting untuk memastikan kesejahteraan rakyat, daripada melindungi hak asasi manusia, menghormati supremasi hukum. , dan mereformasi publik. bidang keamanan. Sebagai contoh, Indonesia telah meratifikasi sebagian besar konvensi hak asasi manusia internasional dan terus berkomitmen untuk meratifikasi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk melindungi semua orang dari penghilangan paksa. Hal positif yang bisa saya ambil yaitu dalam menegakan nilai-nilai HAM, tidak hanya masyrakat saja yang ikut andil tetapi pemerintah juga harus berusaha meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

B. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.

C.Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.

D. Hal-hal seperti ini sudah tidak terasa asing,dikarenakan sering terjadi dalam sistem parlementer Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyampaikan ide-ide terbaiknya untuk menarik persetujuan rakyat, menjanjikan ini dan itu untuk mencapai tujuan utama duduk di kursi Kongres. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar wakil rakyat menjalankan agendanya sendiri dan untuk kepentingan partai. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita harus bijak dalam menggunakan hak pilih kita. Dan saya berharap peradilan akan lebih kuat dan lebih objektif dalam menyingkirkan dan menuntut perwakilan rakyat yang tidak jujur.

E. Karena pada era ini , masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam , mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional , begitu pula dengan tokoh tradisi . Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini , padahal tokoh agama ini belum tentu benar . Selain itu , pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah . Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini , dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara , dimanfaatkan oleh tokoh politik . untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka . Tokoh politik mengiming -imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu ( sebagai tumbal ) , dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Muhammad Iqbal 2151031006 -
Nama : Muhammad Iqbal
NPM : 2151031006
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
ada beberapa perkembangan baik dalam penegakan HAM di Indonesia, yaitu Amnesty International mengakui Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, serta mereformasi sektor keamanan publik. Contohnya adalah Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
hal positif yang dapat di ambil yaitu pemerintah harus terus berupaya dalam penegakan dan meningkatkan HAM di indonesia

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara lain. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk mengemban amanat nasional nantinya tidak hanya akan bertanggung jawab kepada rakyat saja. Akan tetapi segala perbuatannya juga dipertanggungjawabkan pula di hadapan Tuhan Yang Maha Esa di hari kiamat kelak. Begitu juga dengan rakyat selaku pemegang kekuasaan tertinggi juga harus mempertanggungjawabkan apa yang pernah ia lakukan di hadapan Tuhan.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
praktik demokrasi yang ada di Indonesia belum berjalan sesuai dengan nilau pancasila dan UUD 1945. dapat dibuktikan dengan maraknya aksi suap menyuap uang yang di lakukan untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintah

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
tanggapan saya tentang dimana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri sudah biasa terdengar di kuping masyarakat indonesia malah seperti menjadi budaya turun temurun. bagi masyarakat harus terus menerus menyuuarakan agar para anggota parlemen menyadari apa yang di lakukan ialah tidak baik dengan menggunkan agenda politik.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
dengan rendah nya pengetahuan yang di miiki oleh masyarakat maka para penguasa kharismatik dengan mudah membodohi para masyarakat yang digunakan untuk kepentingan peribadinya dan memuaskan hasrat keserakahannya dengan embel embel dari tokoh agama dan tradisi dengan janji yang hanya ucapan saja tanpa dibuktikannya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Selvi Yunani 2111031111 -
Nama: Selvi Yunani
NPM:2111031111
Kelas :AKT B
Prodi : akuntansi

Penegakan HAM di Indonesia mengalami kesenjangan, masih banyak HAM yang dilanggar dan tidak memiliki kesadaran akan HAM yang sebenarnya. Hairansyah menyampaikan bahwa komnas HAM duibentuk oleh pemerintah degan tujuan untuk mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia.


A.) Berdasarkan artikel tersebut, kinerja penegakan HAM di Indonesia masih terbilang sangat lemah dan buruk, karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Walaupun terlihat suram, namun sudah ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan terus berkomitmen untuk meratifikadi konveksi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.

Adapun hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah dapat mengetahui bagaimana nilai-nilai HAM diterapkan serta wawasan bahwa setidaknya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.


B.) Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembanh di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme.
Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.


C.) Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia telah sesuai dengan oancasila dan UUD 1945 karena keduanya memiliki hubungab yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi. Begitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesiamenganut negara hukuk dan demokratis, sebab secara sosio legal dan sosio kultural adanya konstitusi itu merupakan kensekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.


D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Hal seperti ini sudah tidak asing lagi karena sangat sering sekali terjadi di sistem parlemen Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Dan semoga semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.


E.) Karena pada saat ini, banyak masyarakat yang masih kurang paham dengan agamanya secara mendalam, sehingga mereka langsungpercaya penuh pada tokoh-tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu juga dengan tokoh tradisi. Selain itu, masih banyak masyarakat minim ilmu mengenai ideologi pancasila. Karena kebodohan tersebut, tokoh publik memanfaatkannya untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan dengan cara mengiming-imingi tokoh agama dan tradisi dengan janji atau hadiah yang akan diberikan (hadiah sebagai tumbal), dengan syarat para tokoh tersebut harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Nabila Delviana Putri 2111031027 -

Nama : Nabila Delviana Putri
NPM : 2111031027

A.   Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Jawab :

a.       Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia mengalami kemunduran yang signifikan dari tahun ke tahun, yang paling parah terjadi pada tahun 2019. Penyelesaian pelenggaran HAM seringkali tidak berujung pada tindak pidana hanya karena pelaku merupakan pejabat atu tokoh publik. Pejabat atau tokoh publik seakan memiliki kuasa untuk mengendalikan hukum, hal ini merupakan faktor utama alasan pelanggaran HAM semakin gencar. Hal ini tentu merugikan pihak-pihak yang tidak memiliki kekuasaan, yang tidak pernah mendapa keadilan hukum. Di sisi lain, penegakan HAM mulai menuju ke arah yang lebih baik dengan adanya langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.

B.   Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Jawab :

Demokrasi Indonesia berasal dari nilai-nilai kearifan lokal bangsa Indonesia sendiri. Hal ini terlihat bahwa bangsa Indonesia sedari dulu mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat dan setiap orang diberikan kebebasan berpendapat. Namun, seringkali kebebasan berpendapat ini dibatasi oleh beberapa adat/istiadat tertentu, kemudian demokrasi hadir menyempurnakan nilai yang sudah ada dengan memberikan kebebasan beropini kepada seluruh bangsa Indonesia. Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa juga berasal dari budaya bangsa Indonesia sendiri yang sedari dulu sudah memercayai adanya Tuhan dan menggambarkan beragamnya agama yang ada di Indonesia

C.   Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Jawab :

Menurut saya penerapan demokrasi dan HAM di Indonesia belum maksimal dan masih banyak yang perlu diperbaiki. Hal ini terlihat dari banyaknya pelanggaran HAM seperti tidak adanya proses keadilan atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi bernasis gender, kegagalan pemerintah menghadirkan keadilan, dan lain sebagainya.

D.   Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jawab :

Anggota parelemen seringkali memperalat rakyat sebagai objek untuk mendapatkan kekuasaan yang mereka inginkan. Ketika mereka telah mendapat kekuasaan tersebut, kerapkali kebijakan yang mereka buat justru tidak memihak kepada rakyat, maka siakp masyarakat seharusnya melakukan dialog dengan anggota parlemen jika tidak menemukan titik temu antar keduanya, maka masyarakat berhak untuk melakukan ‘cancel culture’ kepada anggota parlemen tersebut.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

 Jawab :

Tindakan tersebut sudah melanggar konsep HAM dan demokrasi yang ada, kerapkali tokoh karismatik ini menggunakan nama baik yang mereka miliki untuk memengaruhi orang lain. Bahkan melakukan pemaksaan kepada orang lain dengan mengatasnamakan agama, sehingga terdapat pembatasan dalam pelaksanaan HAM dan demokrasi. Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang HAM dan demokrasi agar tidak mudah termakan atau terpengaruh oleh tokoh-tokoh karismtaik yang tidak benar.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by EVI MARYANA SARI 2111031034 -
Nama : Evi Maryana Sari
NPM : 2111031034
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan B
Prodi : S1 Akuntansi
Analisis Kasus II


A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Analisis dari artikel tersebut, dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia dapat dikatakan bahwa kinerja Indonesia selama 2019 masih buruk. Dimana hal-hal ini dapat kita lihat dari beberapa hal yang jelas terjadi nyata dan bahkan kita rasakan langsung, seperti:
1. tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.
2. menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan
3. diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan
4. kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu.
5. pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua
6. berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di tempat

Terlepas dari hal di atas, hal positif yang dapat diambil yaitu dimana Indonesia tetap terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi. Serta kita dapat lebih mengetahui akan penerapan nilai-nilai dari HAM ini.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Mengenai demokrasi Indonesia bila dilihat dari nilai adat istiadat budaya Indonesia, ambil saja contoh budaya kita yaitu toleransi yang sangat tinggi serta perilaku yang beradab. Toleransi memiliki arti sikap yang menghargai perbedaan. Perbedaan disini dapat berupa perbedaan pendapat, suku, agama, ras, adat, kebiasaan, sikap, dan sebagainya. Dengan adanya toleransi maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan lebih dinamis. Menurut unsur toleransi, masyarakat dengan budaya demokrasi beranggapan bahwa setiap orang berhak memiliki pendapatnya sendiri, dan ia akan berpegang pada pendapatnya atau berubah menyetujui pendapat orang lain. Toleransi juga menjadikan kebebasan dan perbedaan pendapat dalam negara demokrasi menjadi lebih terjamin. Dan perilaku yang beradab adalah kebaikan budi pekerti atau tingkat kecerdasan yang tinggi baik pada aspek eksakta maupun aspek emosi. Kaitannya dengan demokrasi ini mengajarkan bahwa dalam budaya demokrasi setiap orang harus senantiasa memberikan penghormatan terhadap orang lain dengan tercermin pada perilaku yang beradab, baik dalam bertindak maupun berbicara.

Mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, menurut saya hal ini sangat penting sekaligus menjadi pembeda antara demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara lain. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk mengemban amanat nasional nantinya tidak hanya akan bertanggung jawab kepada rakyat saja. Akan tetapi segala perbuatannya juga dipertanggungjawabkan pula di hadapan Tuhan Yang Maha Esa di hari kiamat kelak. Begitu juga dengan rakyat selaku pemegang kekuasaan tertinggi juga harus mempertanggungjawabkan apa yang pernah ia lakukan di hadapan Tuhan.

Untuk itu dalam melakukan demokrasi hendaknya antara pemerintah dan rakyat harus sama-sama sadar bahwa hukum yang berlaku bukan hanya hukum buatan manusia saja (hukum fiqh), tapi juga hukum Tuhan (hukum syariat) sehingga semua bisa diniatkan hanya semata-mata agar mendapatkan rahmat Tuhan, bukan malah berbuat tindakan tidak terpuji seperti korupsi, menyuap dan sebagainya.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintah. Akan tetapi sama halnya dengan HAM, pemerintah tetap terus berusaha melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan terlaksananya praktik demokrasi yang lebih baik tanpa adanya dikriminasi, serta menegakkan supremasi hukum.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat
Peristiwa seperti ini tentunya tidak asing lagi karena sangat sering sekali terjadi di sistem parlemen Indonesia. Ketika pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini dan itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Oleh karena itu tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Harapannya semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas sangatlah tidak baik menurut saya pada umumnya, akan terlihat baik jika seorang pemimpin memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama. Namun, hal tersebut akan menjadi sia-sia apabila pemimpin tersebut tidak melakukan tindakan yang bijaksana dan tega memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat untuk menjadi tumbal tujuan yang tidak jelas, terlebih dalam mementingkan diri sendiri maupun golongan tertentu. Secara jelas tindakan dari pihak yang memiliki kekuasaan tersebut sangat bertentangan dengan konsep hak asasi manusia di era demokrasi saat ini, karena hal tersebut tidak mencerminkan adanya pelaksanaan demokrasi yang baik dan benar serta pelanggaran mengenai konsep hak asasi manusia karena tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat serta menjadikan rakyat tersebut menjadi tumbal. Jika tega menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas akan menimbukan berbagai masalah, contohnya akan terjadi perpecahan. Hal inilah yang dapat menjadi penyebab munculnya masalah lain yang dapat melanggar Hak Asasi Manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Ni Made Dewanti Cahyani 2111031008 -
Nama : Ni Made Dewanti Cahyani
NPM : 2111031008
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Berdasarkan analisis saya mengenai rangka penegakan HAM yaitu masih banyaknya proses tidak adanya keadilan atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Selain itu, masih banyaknya deskriminasi berbasis gender serta pelanggaran akan hak-hak perempuan seperti merendahkan martabat seorang perempuan. Oleh karena itu, pelanggaran HAM hingga saat ini terus meningkat akibat dari kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dsb. Maka, Hal positif yang didapatkan setelah membaca artikel tersebut yaitu pentingnya akan sebuah Nilai-Nilai HAM untuk di terapkan pada kehidupan sehari-hari karena masing-masing orang pasti memiliki haknya dan kita juga perlu menghormati hak-hak setiap orang.

B. Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagam kebudayaan ataupun adat istiadat. Untuk budaya Demokrasi sendiri memiliki definisi pola pikir, pola sikap, dan pola tindak warga masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia yang berintikan kerjasama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi, kesederajatan, dan kompromi. Jadi, dilihat dari unsur toleransi, masyarakat dengan budaya demokrasi beranggapan bahwa setiap orang berhak memiliki pendapatnya sendiri, dan ia akan berpegang pada pendapatnya atau berubah menyetujui pendapat orang lain. Dengan ini secara tidak langsung mengajarkan bahwa dalam budaya demokrasi setiap orang harus senantiasa memberikan penghormatan terhadap orang lain dengan tercermin pada perilaku yang beradab, baik dalam bertindak maupun berbicara.
Kemudian, untuk mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat dikatakan perilaku yang beradab adalah kebaikan budi pekerti atau tingkat kecerdasan yang tinggi baik pada aspek eksakta maupun aspek emosi. Sehingga, baik seluruh rakyat maupun wakil rakyat yang menjadi pemegang kekuasaan tertinggi dan terendah yang sudah terpilih, tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap rakyat, namun juga kepada Tuhan YME.

C. Jadi, seperti yang telah kita ketahui bahwa demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila. Akan tetapi, sama halnya dengan HAM sering dijumpainya pelanggaran atau pun terjadinya penyimpangan dari nilai-nilai tersebut. Sehingga, menurut saya belum sesuai karena kerap sering kali terjadi tidak terdengar suara-suara atau pendapat dari para rakyat. Ketika, adanya pasal yang mengatur tentang Kebebasan berpendapat yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 28E Ayat 3 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

D. Menurut saya hal ini sudah termasuk tindakan yang tidak benar dan sering kali dijumpai dalam sistem berpolitik di Indonesia. Dimana yang seharusnya anggota parlemen menjadi pewakilan untuk menjalankan tugas dan perannya dalam kepentingan untuk rakyat. Oleh karena itu, tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara agar semakin objektif untuk sistem peradilan serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur atau melakukan tindakan yang tindak benar ataupun menyimpang dari tugas dan peran yang harusnya dilakukan untuk kepentingan rakyat.

E. Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar tradisi maupun agama, yang tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas, hal ini jelas merupakan hasil dari pikiran tidak murni yang menekankan pemuasan diri dan bentuk-bentuk keserakahan yang menunjukkan kepemimpinan yang benar-benar tidak baik dan tidak kompeten, sehingga dapat merusak sistem demokrasi serta melanggar hak asasi manusia yang ada. Kurangnya paham masyarakat dengan agamanya secara mendalam, serta minimnya ilmu pengetahuan mengenai ideologi pancasila dapat membuat mereka langsung percaya penuh pada tokoh-tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu juga dengan tokoh tradisi. Sehingga pihak-pihak tadi dapat memanfaatkannya dengan mudah untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Adam Syams Putra Sugevi 2111031109 -
Nama  : Adam Syams Putra Sugevi
NPM    : 2111031109
Kelas   : Akt B

Berikut adalah hasil analisis saya terkait "Kasus 2"


  1. Berdasarkan artikel kedua yang telah saya baca secara keseluruhan, dapat saya simpulkan bahwasanya artikel kedua ini berisi penjelasan mengenai perkembangan penerapan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Menurut LBH, Usman Hamid, dan Asmin Fransiska, HAM di Indonesia tahun 2019 merupakan suatu hal yang suram, karena terdapat banyak sekali kemunduran, ketidakjelasan, hingga kestatisan perkembangan HAM di Indonesia. Setidaknya terdapat 6 poin yang membuktikan hal tersebut, yaitu:
    a) Tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.
    b) Menguatnya pembatasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan.
    c) Terdapat diskriminasi terhadap perempuan.
    d) Gagalnya pemerintah dalam memberikan keadilan, pengungkapan kebenaran, serta pemulihan untuk korban HAM.
    e) Meningkat tajamnya pelanggaran HAM, khususnya di tanah Papua.
    f) Berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman yang kejam.

    Terlepas dari segala kemunduran tersebut, bangsa Indonesia juga memiliki beberapa kemajuan di bidang HAM, seperti adanya penegakan supremasi hukum dan reformasi sektor keamanan publik, selain itu juga terdapat aksi-aksi mahasiswa dalam mempertahankan keeksisan HAM di Indonesia.

    Menurut pandangan saya, artikel ini tidak hanya membeberkan masalah-masalah HAM saja, akan tetapi secara implisit memberikan kita beberapa pelajaran positif, antara lain:
    a) Kita menjadi lebih paham mengenai implementasi HAM di Indonesia secara keseluruhan.
    b) Kita lebih memahami mengenai diskriminasi-diskriminasi gender, khususnya terhadap kaum wanita yang kerap terjadi di Indonesia merupakan suatu masalah HAM yang sudah berakar dan sulit untuk diselesaikan tanpa adanya kesadaran dari masyarakat dan aparat-aparat petinggi negara.
    c) Kita semakin mengetahui bahwasanya kasus di Papua bukanlah hanya mengenai kasus separatisme, melainkan terdapat kasus-kasus pelanggaran HAM yang tertutupi oleh pemberitaan separatisme.
    d) Kita semakin menyadari bahwa terdapat kecacatan dalam penerapan Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia.
    e) Kita semakin menyadari kurangnya rasa toleransi diantara warga negara Indonesia
    f) Kita semakin menjadi semangat untuk menjadi penghenti rantai pelanggaran HAM, khususnya diskriminasi SARA
    g) Kita semakin mengetahui bahwa terdapat hukuman-hukuman di Indonesia yang tidak sesuai dengan hakikat HAM, seperti hukuman ditembak ditempat dan lainnya.

    Ketujuh hal di atas merupakan sebagian kecil dari hal positif yang dapat kita ambil dari artikel kedua ini, karena masih banyak sekali pelajaran-pelajaran implisit yang terkandung di artikel tersebut, seperti kecacatan demokrasi akibat dari cacatnya penerapan HAM dan lain sebagainya

  2. Pada daaarnya, demokrasi di Indonesia memanglah berakar dari nilai-nilai tradisi, adat/istiadat, dan budaya. Hal tersebut memanglah demikian, karena demokrasi di suatu negara harusnya dimodifikasi sesuai dengan keduayaan yang terdapat di negara tersebut, sehingga tidak akan terjadi pergesekan diantara budaya dengan sistem demokrasinya. Hal tersebut terbukti dengan adanya kebudayaan zaman kerjaan yang masih ada hingga sekarang, seperti hakikat demokrasi Indonesia itu sendiri, dimana oemerintahan tidak dipegang oleh presiden saja, namun rakyat pun memiliki andil dalam menentukan roda pemerintahan di negara Indonesia ini. Selain itu, terdapat juga penyesuaian sila pertama dalam perancangan Pancasila pada saat itu, dimana sila 1 yang tadinya sangat kental akan ajaran agama islam saja, dibuat menjadi lebih umum dan merangkul semua agama yang ada di Indonesia tanpa terkecuali.

    Adapun pandangan saya mengenai prinsip demokrasi berketuhanan Yang Maha Esa, yaitu prinsip tersebut diambil dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, hal tersebut terbukti karena sudah adanya ajaran agama yang berkembang di Indonesia mulai dari era kerjaan di Indonesia. Selain itu, prinsip ini juga memiliki maksud, bahwa setiap warga negara Indonesia mengakui adanya Tuhan yang Esa, serta bermuara pada adanya konsensus bahwa semua warga negara Indonesia memiliki derajat yang sama dan tidak boleh ada diskriminasi diantara satu dengan yang lainnya

  3. Tidak dapat dimungkiri, praktik demokrasi di Indonesia saat ini memang masih belum 100% sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, hal tersebut terbukti dengan banyaknya ketidakjelasan, ketidaktransparanan, dan ketidaktegasan pemerintah dalam mengatasi isu-isu/desas-desus kasus demokrasi di Indonesia, seperti misalnya pada saat beredarnya rumor perpanjangan kepemimpinan presiden menjadi 3 periode yang sudah tentu tidak sesuai dengan amanat UUD 1945. Keterlambatan pemerintah dalam mengantisipasi hal-hal tersebut dianggap sangatlah lalai dalam menjalani pemerintahan negara Indonesia sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, menurut saya pula, demokrasi di Indonesia masih belum menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, hal tersebut terbukti dengan sulitnya masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya, serta terdapat banyak sekali batasan-batasan bagi masyarakat untuk beraspirasi serta berekspresi.

  4. Sudah sangat lumrah sekali terjadi suatu kondisi dimana anggota parlemen mengatasnamakan rakyat dalam agenda-agenda politiknya, namun pada akhirnya hanyalah mementingkan kepentingan diri dan kelompoknya sendiri saja. Kita sebagai rakyat seharusnya lebih cermat lagi dalam memilih wakil-wakil rakyat, supaya aspriasi dari rakyat akan terdengar oleh pejabat-pejabat negara. Sikap saya mengenai kondisi tersebut yaitu, kondisi tersebut dijadikan pelajaran supaya kedepannya tidak termakan oleh janji-janji manis para calon wakil rakyat. Selain itu juga, menurut saya anggota parlemen yang bertindak seperti itu sudah sepantasnya dihukum sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Oleh karena perbuatannya, banyak sekali akhirnya aspirasi rakyat yang tidak sampai ke telinga para petinggi negara dan membuat masyarakat menjadi terlantar. Oleh karenanya, kita harus lebih hati-hati dan cermat lagi dalam memilih anggota parlemen kita, supaya demokrasi dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat dapat terlaksana dengan baik di kemudian hari.

  5. Para pemimpin yang kharismatik memangkah dibutuhkan oleh bangsa Indonesia disaat sekarang ini, namun pemimpin yang kharismatik namun menyesatkan harus dihindari oleh masyarakat Indonesia. Bayangkan seorang pemimpin yang sangat patuh dan teguh pendirian dengan tradisi/agamanya sendiri, hal tersebut sudah pasti akan membawa dampak negatif bagi masyarakat yang tidak memiliki tradisi/agama yang sama dengannya. Akan sangat mudah untuk muncul suatu diskriminasi dan praktik-praktik chauvinisme maupun etnosentrisme di Indonesia. Hal tersebut sangatlah berkebalikan dengan usaha-usaha bangsa Indonesia dalam memerangi kasus-kasus SARA dan pelanggatan HAM di Indonesia. Oleh sebabnya, kita memerlukan pemimpin yang kharismatik namun tidak menyesatkan
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Muhammad Rizky Rico Saputra 2151031026 -
Nama : M Rizky Rico Saputra
NPM : 2151031026
Kelas : B
Prodi : S1 Akutansi
A. Hak asasi manusia masih dianggap sangat lemah dan buruk, sehingga masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah untuk menangani pelanggaran berat hak asasi manusia dan konflik sumber daya alam (SDA) di masa lalu. Segalanya tampak gelap, tetapi ada beberapa perkembangan dan harapan yang baik untuk masa depan, tetapi Amnesty International juga mengatakan bahwa Indonesia akan memastikan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik, mendukung supremasi hukum, dan mereformasi keamanan publik. Kami sadar bahwa kami terus menerapkan beberapa reformasi penting langkah-langkah untuk sektor tersebut. Indonesia, misalnya, telah meratifikasi hampir semua perjanjian hak asasi manusia internasional dan terus berjanji untuk meratifikasinya meskipun perjanjian lain belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk melindungi semua manusia dari penghilangan paksa.
Hal positif yang bisa saya ambil dari artikel ini adalah sebagai rakyat indonesia kita harus membantu negara untuk menerapkan nilai-nilai HAM.

B.Budaya demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang berpedoman pada prinsip-prinsip yang terkandung dalam pancasila: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan prinsip keadilan. Bangsa dan konstruksi bangsa merupakan kekuatan dan individualitas bangsa Indonesia itu sendiri, namun kebudayaan Indonesia kini dipengaruhi oleh Westernisasi. Hal ini akan berdampak pada transformasi masyarakat multikultural Indonesia yang semakin melupakan nilai-nilai luhur, budaya, norma dan adat istiadat negara warisan nenek moyang kita.
Dalam demokrasi yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya percaya bahwa baik penguasa tertinggi dan terendah yang dipilih, seluruh bangsa dan wakil bangsa, bertanggung jawab tidak hanya kepada bangsa tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saya berharap agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan negara beserta rakyatnya.

C. Masih banyak  demokrasi yang  tidak sejalan dengan konstitusi dan hak asasi manusia seringkali menjadi masalah bagi Indonesia sendiri. Demokrasi  seharusnya berarti kekuatan massa, tetapi sebenarnya itu memberi tekanan pada kebebasan rakyat. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab dengan kekuasaan dan kekayaan memiliki prioritas atau prioritas. Demokrasi sebagai lambang pemerintahan dan  politik  Indonesia harus dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ada dan memberikan hak yang adil kepada seluruh warga negara Indonesia.

D. Saya tidak merasa bahwa hal-hal seperti itu asing, karena hal itu biasa terjadi dalam sistem parlementer Indonesia. Dalam pemilihan Kongres Rakyat, para calon, dengan persetujuan rakyat, mengusulkan ide-ide terbaik untuk ini dan janji mereka untuk mencapai tujuan utama duduk di kursi parlemen. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar pembuat undang-undang melakukan prosesnya sendiri  untuk kepentingan partai. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita perlu bijak dalam menggunakan hak pilih. Dan saya berharap peradilan akan lebih kuat dan lebih objektif dalam mengadili dan mengadili perwakilan rakyat yang tidak jujur.

E.Perilaku demikian merupakan hasil dari pikiran-pikiran kotor yang terfokus pada bentuk kepuasan pribadi dan keserakahan. Kepemimpinan yang benar-benar baik dan kompeten memainkan peran penting dalam membuat perbedaan. Tapi sebaliknya, ini bisa  menghancurkan rezim demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Muhammad Kelvin Andika 2111031102 -
NAMA: Muhammad Kelvin Andika
NPM: 2111031102
KELAS: AKT B
PRODI: S1 AKUNTANSI

JAWAB
A. Menurut saya, Mengenai isi artikel tersebut yaitu tentang penegakan hukum HAM di Indonesia yang banyak menarik perhatian publik yang didasarkan bahwa ketidakberhasilan lembaga pemerintah dalam penegakan HAM di berbagai kasus seperti yang terjadi di Papua. Hal ini menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap hukum di Indonesia yang mana HAM seharusnya merupakan hal yang mutlak untuk dilindungi dan dijaga.
Hal positif setelah membaca artikel tersebut adalah bagaimana artikel ini menyadarkan saya bahwa sudah kewajiban kita untuk melindungi HAM baik untuk diri sendiri maupun orang lain sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan memberikan kenyamanan kehidupan bermasyarakat.
B. Menurut saya, nilai yang bisa diambil yaitu Pentingnya budaya demokrasi dalan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilihat dalam hal-hal berikut : Terjadinya kontrol sosial dari masyarakat terhadap jalannya pemerintahan untuk membuktikan kebebasan kepada masyarakat dalam mengemukakan pendapat dan menjamin terciptanya pemerintahan yang bersih.
Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yang dimaksud adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahan, masih belum sesuai dengan nilai - nilai Pancasila. Masih banyak sekali penyimpangan/pengingkaran nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahannya.
Misalnya
Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang utk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan
D. Menurut saya, dalam menyikapi hal ini harus dilakukan dengan tindakan yang tegas, sebab hal ini sudah termasuk dalam penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dan kewajiban dimana mengatasnamakan rakyat dalam urusan pribadi diluar kepentingan rakyat.
E. Menurut saya dalam kasus ini merupakan penyelewengan terhadap loyalitas yang diberikan kepada masyarakat. Pihak-pihak seperti inilah yang harus dihindari karena memainkan perasaan dan loyalitas dari masyarakat merupakan hal yang tidak patut dilakukan apalagi harus menumbalkan kepentingan dan rakyat itu sendiri demi kepentingan yang tidak jelas akan manfaatnya. Dan untuk rakyat serta masyarakat Seharusnya lebih cerdas dan cermat dalam memahami bagaimana sikap ataupun karismatik seseorang maupun pihak yang benar-benar peduli akan kepentingan masyarakat ataupun hanya ingin menggunakan masyarakat itu sendiri untuk kepentingannya sendiri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Nur Huliyah 2151031016 -
Nama : Nur Huliyah
NPM : 2151031016
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi

Izin menjawab pak.

A. Berdasarkan artikel tersebut, kinerja penegakan HAM di Indonesia masih terbilang sangat lemah dan buruk, karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Walaupun terlihat suram, namun sudah ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan terus berkomitmen untuk meratifikadi konveksi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.

Adapun hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah dapat mengetahui bagaimana nilai-nilai HAM diterapkan serta wawasan bahwa setidaknya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

B.Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembanh di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme.
Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.

C.Praktik demokrasi Indonesia telah sesuai dengan oancasila dan UUD 1945 karena keduanya memiliki hubungab yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi. Begitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesiamenganut negara hukuk dan demokratis, sebab secara sosio legal dan sosio kultural adanya konstitusi itu merupakan kensekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.

D.Hal seperti ini sudah tidak asing lagi karena sangat sering sekali terjadi di sistem parlemen Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Dan semoga semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.

E. Tindakan tersebut hasil dari pikiran yang tidak mencerminkan sifat baik, dengan mementingkan kepuasan pribadi serta bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.

Sekian pak dari saya,terima kasih.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Raihan Ramadhanito 2151031002 -
Nama : Raihan Ramadhanito
NPM : 2151031002
Kelas : AKT B

A. Berdasarkan artikel tersebut, kinerja penegakan HAM di Indonesia masih terbilang sangat lemah dan buruk, karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Walaupun terlihat suram, namun sudah ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan terus berkomitmen untuk meratifikadi konveksi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.

Adapun hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah dapat mengetahui bagaimana nilai-nilai HAM diterapkan serta wawasan bahwa setidaknya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

B.Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembanh di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme.
Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.

C.Praktik demokrasi Indonesia telah sesuai dengan oancasila dan UUD 1945 karena keduanya memiliki hubungab yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi. Begitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesiamenganut negara hukuk dan demokratis, sebab secara sosio legal dan sosio kultural adanya konstitusi itu merupakan kensekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.

D.Hal seperti ini sudah tidak asing lagi karena sangat sering sekali terjadi di sistem parlemen Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Dan semoga semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.

E. Tindakan tersebut hasil dari pikiran yang tidak mencerminkan sifat baik, dengan mementingkan kepuasan pribadi serta bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.

Sekian pendapat dari saya,terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Yunita Pirdiyani 2111031083 -
Nama: Yunita Pirdiyani
NPM: 2111031083
Kelas: PKN B

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Artikel tersebut berisi tentang kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 yang masih buruk. Tahun 2019 tersebut dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam. Banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Akan tetapi, Indonesia masih memiliki kabar baik, Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat diambil yaitu mengetahui mengenai nilai-nilai HAM yang perlu ditegakkan serta wawasan tentang langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk menegakkan HAM di Indonesia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi di Indonesia berasal dari nilai-nilai adat atau budaya asli masyarakat Indonesia. Dapat dilihap pada Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Contohnya yaitu sikap toleransi, menjunjung tinggi nilai kebersamaan, dan gotong-royong.
Menurut saya, prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sangat baik, karena dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai HAM. Hal tersebut dapat dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum menapai demokrasi yang sebenarnya.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Anggota parlemen mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen. Seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar atau diterima oleh perlemen, untuk itu mereka menyalahgunakan hak mereka dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan kepentingan rakyat, maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan atau didengar oleh Parlemen. Jika sering ada penyalahgunaan seperti itu, seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat. Sikap yang perlu dilakukan yaitu lebih selektif dalam memilih dan menyeleksi para pemimpin maupun anggota parlemen.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut pendapat saya, tindakan tersebut tidak baik, karena semata-mata hanya mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan tertentu. Hal tersebut tentu saja tidak sesuai dan bertentangan dengan hak asasi manusia di era demokrasi saat ini, karena telah tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadikannya tumbal untuk tujuan yang tidak jelas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Syafa Alana Diningtias 2111031070 -
Nama : Syafa Alana Diningtias
NPM : 2111031070
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan AKT B

Analisis Kasus 2
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Artikel diatas berisi tentang kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Tahun 2019 tersebut dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam. Banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Akan tetapi, Indonesia masih memiliki kabar baik, Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Adapun hal positif yang dapat diambil dari artikel diatas yaitu kita dapat mengetahui mengenai nilai-nilai HAM yang perlu ditegakkan serta wawasan tentang langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam upaya penegakkan HAM di Indonesia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Indonesia menjalankan sebuah demokrasi yang demokrasi tersebut dibentuk berdasarkan nilai-nilai adat atau budaya asli masyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Contohnya antara lain yaitu sikap toleransi, menjunjung tinggi nilai kebersamaan, dan gotong-royong.
Menurut saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sangat baik, sebab dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam penerapannya pun tidak bertentangan dengan norma agama-agama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya, praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai HAM. Untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia tidak bisa mengabaikan penegakan Hak Asasi Manusia sebagai bagian yang inheren dalam proses demokrasi, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator tercipatanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum menapai demokrasi yang sebenarnya.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Karena anggota parlemen mempunyai hak untuk menjadi wakil rakyat dalam penyampaian aspirasi kepada parlemen, seringkali pendapat untuk kepentingan kelompok mereka pribadi susah didengar atau diterima oleh perlemen. Untuk itu mereka menyalahgunakan hak yang mereka punya dengan menyiratkan kepentingan mereka sambil mengatasnamakan “kepentingan rakyat” maka pendapat mereka akan jauh lebih mungkin dipertimbangkan / didengar oleh Parlemen (karena mereka mengatas namakan kepentingan rakyat). Jika sering kali ada penyalahgunaan seperti itu, seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.

E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya, tindakan diatas sangat tidak baik dan tidak patut dimiliki oleh pohak-pihak yang memiliki kekuasaan, karena tindakan diatas semata-mata hanya mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan tertentu. Hal tersebut tentu saja tidak sesuai dan bertentangan dengan hak asasi manusia di era demokrasi saat ini, karena telah tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadikannya tumbal untuk tujuan yang tidak jelas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Celvin Yusra 2111031068 -
Nama : Celvin Yusra
NPM : 2111031068
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Isi artikel tersebut mengatakan HAM di Indonesia mengalami kemunduran, hal ini ditunjukkan lewat beberapa hal. Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan. Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan keenam, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.

Hal positif yang dapat saya ambil adalah terlihat di Indonesia masih ada semangat penegakan HAM, seperti adanya gerakan mahasiswa, gerakan masyarakat, namun dalam penegakan HAM masih dibutuhkan peran masyarakat dan pemerintah yang berkomitmen untuk memastikan terwujudnya perlindungan HAM yang lebih baik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, Artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi dalam menjalankan tugasnya seorang pemimpin harus melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh akan tanggung jawab yang ia pegang.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945, maupun menjunjung tinggi hak asasi manusia. Seperti tindakan suap-menyuap untuk mendapatkan suara saat pemilu.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Seharusnya seorang pemimpin harus amanah terhadap janji-janji mereka, bertindak untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu kita sebagai masyarakat juga harus bisa menggunakan hak suara untuk memilih pemimpin yang jujur, dan amanah.

E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Ini merupakan tindakan kepemimpinan yang dapat merusak sistem demokrasi serta melanggar hak asasi manusia yang ada. Kurangnya paham masyarakat dengan agamanya secara mendalam, serta minimnya ilmu pengetahuan mengenai ideologi pancasila dapat membuat mereka langsung percaya penuh pada tokoh-tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu juga dengan tokoh tradisi. Sehingga pihak-pihak tadi dapat memanfaatkannya dengan mudah untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Maycasandra Patricia Olyvianti 2111031069 -
Nama: Maycasandra Patricia Olyvianti
NPM: 2111031069
Kelas: Pendidikan Kewarganegaraan AKTB


Analisis Kasus II

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Berdasarkan artikel tersebut dapat diketahui bahwa pada tahun 2019 merupakan tahun kelam bagi kinerja HAM di Indonesia. Banyak agenda HAM di Indonesia yang mengalami kemacetan, terjadi kemunduran pada mutu HAM di Indonesia, dan masih banyak lagi.
Walaupun begitu, Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik, hal ini merupakan kabar baik bagi bangsa Indonesia pada saat itu.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel diatas yaitu dapat diketahui betapa pentingnya penegakkan mengenai nilai-nilai HAM serta pemahaman tentang langkah-langkah yangdapat dilakukan pemerintah dalam upaya penegakkan HAM di Indonesia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Indonesia merupakan negara yang menjalankan sistem Demokrasi Pancasila, dimana sistem demokrasi tersebut didasari oleh kebudayaan asli dan adat istiadat bangsa Indonesia. Dengan mengetahui fakta bahwa kebudayaan dan adat istiadat bangsa Indonesia yang beragam dapat menjadi dasar bagi bangsa Indonesia dapat bersatu diantara perbedaan tersebut dan dapat menghargai adanya toleransi perbedaan.
Selanjutnya, mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa. Demokrasi Pancasila yang dijalankan oleh bangsa Indonesia juga didasari oleh asas-asas Pancasila yaitu asas ketuhanan, kemanusiaa, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Sehingga, seluruh rakyat dibebaskan untuk memeluk dan mempercayai agama yang ingin dianutnya, sebab dalam berdemokrasi selalu diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan dan norma agama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Menurut saya, praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai HAM. Karena, masih banyaknya kasus tentang pelanggaran nilai-nilai Pancasila dan kurangnya penegakkan HAM di Indonesia. Sehingga, agar dapat mewujudkan demokrasi yang baik di Indonesia, masyarakat tidak boleh mengabaikan penegakan HAM, karena penegakkan hak asasi manusia merupakan salah satu indikator terciptanya negara yang demokratis. Dengan kata lain, jika dalam suatu negara belum mengapresiasi dan menegakkan hak-hak dasar manusia dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sesungguhnya negara tersebut masih berjalan pada demokrasi yang semu dan belum mencapai demokrasi yang sebenarnya.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Anggota parlemen diberikan kepercayaan dan amanah dari rakyatnya untuk dapat memimpin dan mewakili suara mereka dalam kehidupan bernegara, namun masih banyak kasus dimana suara rakyat justru tidak didengar dan diabaikan begitu saja. Dengan mereka mengatasnamakan suara rakyat untuk keperluan pribadi berarti sudah menlanggar janjinya dan sudah mengabaikan kepercayaan dan amanah rakyatnya. Dengan dibutakan oleh jabatan dan kekuasaan mereka lalu semena-mena menggunakan jabatan yang diberikan oleh rakyatnya sendiri. Hal ini sudah menghambat hak rakyatnya untuk bersuara dan menyampaikan kebutuhan serta keinginan mereka.

E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pihak-pihak berkuasa yang memiliki image bagus dimasyarakat dapat dengan mudah mengambil liyalitas mereka. Kepercayaan yang diberikan oleh rakyatnya seharusnya dapat dipertanggungjawabkan dengan melakukan tugas mereka dengan baik, sehingga rakyatnya dapat mendapatkan hak mereka. Memanfaatkan ke-loyalitasan rakyatnya untuk tujuan yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan rakyatnya merupakan tindakan pelanggaran hak rakyatnya. 
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Nabila Clarissa Karamoy 2111031065 -
Nama : Nabila Clarissa Karamoy
NPM : 2111031065
Kelas : AKT B

1. Penegakan HAM di Indonesia masih belum berjalan dengan baik pada tahun 2019. Tetapi, terdapat gerakan yang mendorong Komnas HAM untuk melakukan hal terbaik untuk memaksimalkan penegakan HAM di Indonesia. Untuk itu, saya berharap di tahun ke depan penegakan HAM di Indonesia akan berjalan secara maksimal sehingga tidak ada lagi konflik HAM yang tidak terselesaikan dan dapat diadili secara adil oleh Komnas HAM. Dengan ini, kita harus paham bahwa setiap orang mendapatkan pengakuan terhadap HAM, ada perlindungan HAM yang dimiliki oleh setiap orang tanpa memandang latar belakang, ada pengakuan kesetaraan atau kedudukan bagi seluruh masyarakat, suku, bangsa maupun ras, dapat meningkatkan keadilan kepada seluruh lapisan mayarakat secara merata, meningkatkan kualitas pembangunan diri dan negara secara keseluruhan, meningkatkan pengakuan kesetaran gender guna meningkatkan kualitas masyarakat, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang muncul dari meningkatkan kesadaran toleransi terhadap sesama, memperkokoh rasa solidaritas bangsa, negara, ras dan golongan, memperkuat rasa empati dan simpati masyarakat, memingkatkan peran masyarakat dalam menilai kinerja penguasa negara, memperluas kebebasan masyarakat dan pers dalam mengekspresikan pendapatnya, mencegah terjadinya kekuasaan dan kediktatoran penguasa kebijakan, dan mencegah terjadinya pendekriminasian terhadap golongan minoritas.

2. Demokrasi yang berlaku di Indonesia memiliki sifat kolektif yang telah menyatu atau membaur dalam pergaulan hidup rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa dihilangkan sampai kapan pun. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia. Untuk mencapai sistem pemerintahan yang baik dan lancar, demokrasi tersebut harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila. Nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah nilai ketuhanan. Sila pertama Pancasila mengandung arti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempercayai Tuhan. Bangsa Indonesia menjalankan perintah dan larangan Tuhan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan menolak paham anti-Tuhan atau atheisme. Negara melindungi kemerdekaan tiap-tiap penduduk Indonesia untuk memeluk agamanya masing-masing serta untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Negara memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tidak ada paksaan, dan antar penganut agama yang berbeda harus saling hormat menghormati dan bekerja sama.

3. Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang utk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Dalam konteks keterkaitan antara demokrasi dan penegakkan hak asasi manusia, Kriteria lain untuk menilai suatu negara demokratis disampaikan oleh Robert A. Dahl yang menyatakan 7 (tujuh) ciri negara demokrastis:
a. Pejabat yang dipilih
b. Pemilihan yang bebas dan fair
c. Hak pilih yang mencakup semua
d. Hak untuk menjadi calon suatu jabatan
e. Kebebasan pengungkapan diri secara lisan dan tulisan
f. Informasi alternatif
g. Kebebasan membentu asosiasi.

4. Demokrasi bukan hanya sekadar kompetisi antar aktor politik, melainkan lebih kepada mendengarkan suara rakyat. Anggota parlemen yang zholim tersebut layak diberi hukuman, baik di dunia maupun di akhirat, karena kewajiban yang harusnya dijalankan dengan baik oleh anggota parlemen tersebut digunakan untuk memenuhi keserakahannya. Menurut saya, dengan banyaknya pemegang kekayaan yang masuk ke dalam politik yang ada di Indonesia, semakin susah bagi rakyat biasa untuk ikut bergabung ke dalam politik yang ada di Indonesia, entah karena kurangnya modal untuk berkampanye atau mungkin kurangnya relasi yang dimiliki, karena biasanya para pemegang kekayaan itu banyak kenalan dan relasi. Dengan factor tersebut, mereka yang mempunyai dana dan kuasa justru lebih dengan mudahnya memasuki dunia Politik. Jadi, sudah tidak dapat dipungkiri bahwa perpolitikan yang ada di Indonesia ini sudah tidak bersih dan jujur, sejauh ini yang saya lihat, semakin kesini masyarakat dan pemerintah seperti dibentengi oleh tembok yang tinggi dan tertutup. Yang di mana masyarakat sekarang ini terlihat seperti sudah tidak percaya lagi terhadap pemerintah, padahal seharusnya antara pemerintah dan para rakyatnya harus saling mendukung dan membantu dalam segala segi permasalahan. Untuk itu, buka mata kalian, lihat di pinggiran kota, banyak rakyat anda kelaparan dan anak lahir kurang gizi. Jangan hanya mengambil hak dan uang para rakyat kecil dan miskin, rawat rakyat dengan baik, jangan rampas hak-hak rakyat, sejahterakanlah negara ini, buat Indonesia ini menjadi negara yang maju tanpa korupsi. Jadikan Negara Indonesia ini sebuah negara yang adil jujur, jika rakyat sejahtera maka itulah keberhasilan sesungguhnya yang diraih oleh para wakil rakyat, bukan uang yang anda korupsi lalu anda nikmati sendiri.

5. Kepemimpinan suatu organisasi yang menggiring opini rakyat dengan mengiming-imingi berdasarkan agama, seperti yang sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, hanya akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Rakyat yang mungkin tidak mendalami agama secara tepat akan mudah terhasut untuk mendukung opini yang salah tersebut, padahal dalam agama, terutama agama Islam, diajarkan untuk menjaga perdamaian. Dengan adanya HAM diharapkan dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang muncul dari meningkatkan kesadaran toleransi terhadap sesama, memperkokoh rasa solidaritas bangsa, negara, ras dan golongan, memperkuat rasa empati dan simpati masyarakat, memingkatkan peran masyarakat dalam menilai kinerja penguasa negara, memperluas kebebasan masyarakat dan pers dalam mengekspresikan pendapatnya, mencegah terjadinya kekuasaan dan kediktatoran penguasa kebijakan, dan mencegah terjadinya pendekriminasian terhadap golongan minoritas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Muhammad Abib Nur Alim 2111031066 -
Nama : Muhammad Abib Nur Alim
NPM : 2111031066
Kelas : B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Sila ke-2 dari Pancasila mengenai kemanusiaan yang adil dan beradab mengindikasikan bahwa seharusnya negara Indonesia menegakkan dan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Namun jika melihat dari artikel tersebut, dapat dikatakan bahwa realita yang ada sangat berbeda dari ideologi yang ingin diterapkan, di mana masih banyaknya pelanggaran terhadap HAM dari segala lini kehidupan mulai dari pemerintah maupun masyarakat, mulai dari isu gender maupu rasisme, bangsa Indonesia masih sangat jauh dari keberhasilan menegakkan HAM. Hal positif yang dapat diambil setelah membaca aturan tersebut adalah fakta dan dorongan kesadaran bahwa masih banyak pekerjaan rumah dari bangsa Indonesia yang harus dituntaskan terutama mengenai HAM dan persatuan.

B. Demokrasi bangsa Indonesia diambil dari adat atau istiadat tradisional Indonesia yang artinya demokrasi Indonesia bersifat kekeluargaan dan harusnya menghargai hak antar sesama bangsa dan negara dan sesama manusia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang maha esa artinya demokrasi di Indonesia tidak boleh melanggar hukum Tuhan Yang maha esa. Di mana Tuhan memerintahkan untuk menghargai sesama manusia, menghargai perbedaan ras dan golongan karena sama-sama ciptaannya, dan bahwa semua manusia memiliki derajat yang sama. Hal ini sangat sesuai dengan sila kedua ketiga dan kelima, di mana seharusnya beginilah demokrasi di Indonesia ditegakkan. Secara teori ideologi dan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila sudah mencakup segala aspek yang dibutuhkan untuk menegakkan demokrasi yang baik dan benar, namun pada kenyataannya hal itu belum dapat terealisasi dengan benar.

C. Seperti yang sudah saya jelaskan pada poin-poin sebelumnya bahwa realisasi penegakan hak asasi manusia di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila maupun UUD 1945, dengan masih banyaknya pelanggaran terhadap HAM mulai dari isu gender sampai rasisme yang mengakibatkan perpecahan di antara rakyat sebangsa dan setanah air.

D. Politik menurut KBBI merupakan pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan Atau segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain. Indonesia yang menganut sistem demokrasi seharusnya memiliki prinsip politik yang didasarkan atas kepentingan rakyat dan negara. Namun politik yang sekarang ini kita kenal merupakan ajang perebutan kekuasaan demi kepentingan pribadi. Dari pernyataan tersebut, sudah jelas bahwa oknum-oknum yang mengatasnamakan rakyat untuk kepentingan pribadinya merupakan suatu tindakan penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran terhadap sistem pemerintahan Indonesia yang bersifat demokrasi.

E. Seseorang ataupun pihak yang dikagumi secara karismatik entah itu berasal dari tradisi ataupun agama, biasanya memiliki sesuatu yang membuat mereka dikagumi atau mendapat kekuasaan tersebut. Secara pribadi saya tidak begitu masalah mengenai pihak ataupun orang tersebut, namun hal tersebut akan berbeda ketika mereka menggunakan kekuasaan yang didapat tersebut untuk kepentingan yang tidak jelas bahkan sampai harus mengorbankan seseorang. Walaupun tidak tertulis ataupun tidak terlihat secara langsung, namun secara norma hal tersebut dapat dikatakan sebagai penyalahgunaan kekuasaan. Menurut saya, hal ini juga termasuk ke dalam kurangnya rasa nasionalisme, karena tindakan mereka ini layaknya tindakan-tindakan kedaerahan yang ada sebelum kemerdekaan, dimana setiap golongannya terpisah-pisah dan bergerak atas kepentingan masing-masing.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Putri Adelia 2111031050 -
Nama: Putri Adelia
NPM: 2111031050
Kelas: AKT B
Prodi: S1 Akuntansi

Analisis Kasus II

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: 
Isi artikel tersebut membahas mengenai kinerja Indonesia terkait HAM yang masih buruk di tahun 2019. Tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua, serta berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dan juga rasisme.

Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah saya dapat mengetahui kondisi mengenai HAM di Indonesia dan mengerti seberapa pentingnya peranan HAM jika diterapkan dengan baik, melalui HAM kita bisa mendapatkan perlindungan dari segala tindak kekerasan serta memiliki kebebasan berfikir, beragama, berekspresi dan lainya. Jadi, secara keseluruhan melalui HAM kita mampu menjadi diri kita sendiri tanpa adanya tekanan dari pihak lain, menjadi pribadi yang bebas dan memiliki kehidupan yang baik. Semuanya tidak terlepas dari peranan HAM.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab:
Demokrasi yang diambil dari nilai-nilai adat dan istiadat/budaya asli Indonesia membawa dampak yang baik bagi bangsa dan negara. Indonesia sejak dahulu sudah bergotong royong serta menjunjung nilai-nilai kesopanan.

Prinsip demokrasi yang berketuhanan berarti bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan. Dalam arti, penerapannya tidak bertentangan dengan norma agama-agama. Menurut saya hal ini diperlukan, karena dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan, sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan suap.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, banyaknya pejabat negara yang korupsi, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Saya sangat menyayangkan hal tersebut. Seharusnya sebagai anggota parlemen, mereka harus benar-benar bertindak untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat banyak. Indonesia membutuhkan anggota parlemen yang bertanggungjawab akan tugasnya, bukan hanya sekedar menjalankan agenda politik untuk kepentingan mereka sendiri. Rakyat harus pandai menggunakan hak suaranya, agar terpilih wakil rakyat yang baik dan benar-benar amanah.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Jika pemimpin kharismatik tersebut adalah pemimpin kharismatik positif, yang membawa pengikutnya mendapatkan pengaruh positif dan tidak merugikan orang lain, menurut saya tidak apa-apa. Namun, jika pemimpin kharismatik tersebut adalah pemimpin yang membawa dampak negatif, mungkin harus ditinggalkan. Apalagi sampai melakukan hal yang tidak jelas dan di luar nalar. Tradisi memang harus dilestarikan, namun nilai-nilainya harus diimplementasikan sesuai dengan perkembangan jaman. Ada yang dulu tradisi yang dianggap 'baik', namun di masa sekarang tradisi tersebut dianggap melanggar HAM, maka tidak perlu nilai-nilai tradisi tersebut dilakukan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Alifia Annisa Ramadhina -
Nama : Alifia Annisa Ramadhina
NPM : 2111031052
Kelas : B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Penegakan HAM di Indonesia seperti yang dijelaskan dalam artikel belum tegas, karena masih ada aspek yang belum dipahami dan diimplementasikan dengan baik, seperti pemahaman perlindungan kepada ras minoritas atau ras yang dianggap memiliki identitas social berbeda seperti yang terjadi di Papua. Hal positifnya adalah Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud .

B. Prinsip demokrasi berke-Tuhanan yang Maha Esa di Indonesia sudah diterapkan dengan cukup baik, terlihat dari tempat-tempat ibadah bagi agama-agama yang disediakan dengan baik dan mudah dijangkau, namun, masih ada beberapa hal yang masih belum diterapkan dengan baik yaitu masalah toleransi antarumat beragama, bisa kita lihat kasusnya baik kasus secara langsung maupun melalui social media.

C. Praktik Demokrasi di Indonesia masih belum sesuai, terlihat dari masih banyaknya kasus praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang merugikan rakyat tanpa memperhatikan hak-hak mereka.

D. Hal tersebut menjadi penyebab mengapa dengan banyaknya pedoman dan peraturan di Indonesia tetapi masih banyak terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan Negara kita, karena banyak oknum pejabat Negara yang egois dan mementingkan diri sendiri berkedok mewakili rakyat, seharusnya pemimpin dan pengadil Negara lebih tegas dalam menghukum pelaku yang merugikan kesejahteraan rakyat.

E. Sangat miris karena seharusnya pihak-pihak yang mempunyai kekuasaan menggunakan kekuasaannya dengan bijak dan menjadi tempat yang aman bagi rakyat, bukan malah menjadi ancaman bagi rakyat, seharusnya yang dipilih menjadi penguasa adalah orang-orang yang mempunyai tujuan yang tulus dan murni bagi rakyat, bukan demi keuntungan diri sendiri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Erryna Putri Amanda 2151031017 -

Nama : Erryna Putri Amanda
NPM   : 2151031017
Kelas   : PKN B
Prodi   : S1 Akuntansi

Awan gelap untuk HAM di Indonesia

A.   Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut pendapat saya berdasarkan artikel tersebut dapat terlihat bahwa proses penegakan Hak Asasi Manusia belum dilaksanakan secara tegas dan efetik bahkan mengalami kemunduran ,hal ini berdasarkan dari tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan.Kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua.Penjatuhan  dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya.Kegagalan-Kegagalan dalam penegakan hal tersebut masih dapat bahkan masih marak terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

 Hal positif yang dapat diambil dalam artikel tersebut ialah Indonesia selalu melakukan upaya  menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Serta Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud.


B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!  Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi  Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat karena seperti yang kita ketahui bahwa negara Indonesia sangat kental dan lekat  akan unsur adat istiadat serta unur budaya sehingga hal tersebut sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Indonesia dan tidak dapat hilang dengan mudah, selama hal tersebut bukan merupakan hal yang salah dan menentang dari norma dan HAM.


Pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, menurut saya hal tersebut merupakan hal yang sah-sah saja asalkan hal tersebut bertujuan baik serta tidak untuk mementingkan keuntungan orang atau kelompok tertentu. Serta  setiap orang dibebaskan dan memiliki hak untuk bebas memilih, meyakini, serta memluk agama atau kepercayaan yang diyakini. 


C.    Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Berdasarkan dari yang dapat kita lihat dan dengar Informasi mengenai demokrasi baik dari forum-forum berita serta lainnya, Masih banyak  praktek demokrasi yang  belum sejalan dan terlaksana dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan Hak Asasi Manusia. Demokrasi gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Namun,masih banyak pengambilan atau penetapan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah tanpa mau mendengar suara dari rakyat .

 

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi dimana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat.Hal seperti marak terjadi di sistem parlemen Indonesia. Ketika pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini dan itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Oleh karena itu tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Harapannya semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur


E.   Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut pendapat saya hal tersebut merupakan hal yang salah dan memalukan, tidak benar untuk menggunakan unsur tradisi, agama, bahkan menyangkut tentang hak asasi manusia untuk tujuan yang salah dan tidak jelas.  kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Harapannya semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.

Hal tersebut dapat melanggaran hak asasi manusia karena telah melanggaran dan menyimpang. Pihak yang memiliki kekuasaan tersebut sangat bertentangan dengan konsep hak asasi manusia di era demokrasi saat ini, karena hal tersebut tidak mencerminkan adanya pelaksanaan demokrasi yang baik dan benar serta pelanggaran mengenai konsep hak asasi manusia karena tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat serta menjadikan rakyat tersebut menjadi tumbal. Jika tega menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas akan menimbukan berbagai masalah, contohnya akan terjadi perpecahan. Hal inilah yang dapat menjadi penyebab munculnya masalah lain yang dapat melanggar Hak Asasi Manusia.

 Terima Kasih

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by FIDIA ANGGIAFANI 2151031018 -
nama : Fidia anggiafani
Npm : 2151031018
Pkn akt b
prodi S1 akuntansi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
* Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia masih miskin dan bahkan terlihat gelap. Banyaknya hambatan hak asasi manusia pada tahun 2019 juga menurunkan kualitas hak asasi manusia, sehingga sering terjadi serangan terhadap pembela hak asasi manusia dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius. B. Tidak ada pengadilan terhadap pelaku pelanggaran HAM, diskriminasi gender, peningkatan pelanggaran HAM, atau pengadilan kekerasan di Papua. Namun, ada beberapa perkembangan positif dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia, dan Amnesty International telah melakukan beberapa reformasi penting untuk memastikan Indonesia memiliki perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum dan mereformasi sektor keamanan publik. yang terus kami terapkan. Sebagai contoh, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian hak asasi manusia internasional dan berjanji untuk meratifikasinya meskipun perjanjian lain belum terwujud. Salah satunya adalah Konvensi PBB untuk Perlindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Selain itu, terdapat pula gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara serta gerakan masyarakat yang masih mampu mempertahankan tuntutannya di tengah tekanan dari segala penjuru, termasuk ancaman kriminalisasi dan kekerasan. hal positifnya adalah saya mengetahui bahwa sebagai warga negara Indonesia, peran masyarakat sipil sangat penting untuk membantu dalam menegakan Hak Asasi Manusia (HAM).
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
* Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Mengapa demokrasi harus bersumber dari Pancasila? Karena dengan berumber dari Pancasila maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila seperti, Demokrasi di Indonesia harus berketuhanan sesuai dengan sila pertama, lalu demokrasi harus bersifat kemanusiaan dengan cara adil dan beradab sesuai dengan sila kedua, lalu demokrasi harus menyatukan setiap elemen-elemen yang ada di Indonesia sesuai dengan sila ketiga, lalu demokrasi harus dipimpin oleh hikmat serta bijaksana dalam permusyawaratan maupun perwakilan sesuai dengan sila keempat, lalu demokrasi harus memiliki tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan sila kelima. Dengan begitu demokrasi bersumber dari Pancasila itu sebuah kewajiban agar tidak terjadi penyelewengan demokrasi untuk kepentingan golongan maupun sepihak

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
* menurut saya praktik demokrasi di Indonesia saat ini sudah menjunjung tinggi nilai HAM dan sesuai dengan pancasila serta UUD NRI 1945 karena 1. adanya pemilu yang terbuka, tidak diskriminatif dan tidak memuat intimidasi, serta manipulasi. 2. adanya sistem hukum yang baik dan ditegakkan.3. adanya mekanisme kontrol yang jelas dan terlindungi.4. adanya perlindungan hak-hak asasi manusiaperlindungan terhadap hak asasi manusia, termasuk hak rakyat untuk ikut serta dalam pembentukan pemerintahan, dan prinsip partisipasi terbuka, tidak dengan sendirinya membuka jalan bagi suatu anarkhisme.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
* Dapat mengatas namakan rakyat, karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat, tindakan tersebut adalah tindakan yang tidak benar serta melanggar nilai Pancasila dan UUD 1945. Sebagai anggota parlemen, sudah seharusnya mereka menjalankan peran dan tugasnya sesuai dengan suara rakyat demi kepentingan rakyat.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
* Karena di era globalisasi sekarang ini banyak sekali pengaruh luar yang menimbulkan ajaran spiritual, sehingga masih banyak masyarakat yang belum memahami secara baik dan mendalam tentang agamanya. Terlalu percaya pada beberapa angka ternyata menipu orang. Apalagi pemahaman masyarakat terhadap ideologi masih sangat lemah, sehingga jika keduanya tidak bisa masuk jauh ke dalam masyarakat, mudah ditipu dan dimanfaatkan oleh beberapa tokoh politik yang tidak bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Jihan Fatin Fadillah Lotte 2111031072 -
Nama: Jihan Fatin Fadillah Lotte
NPM: 2111031072
Kelas: AKT B
Jurusan: S1 Akuntansi

  1. Hak asasi manusia di indonesia terbilang masih sangat lemah dan buruk. Oleh karena itu, ada banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Meskipun terlihat suram, sudah ada beberapa perkembangan baik dan dapat menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga telah mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan terus berkomitmen untuk meratifikadi konveksi lainnya meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
  2. Setiap bangsa memiliki ciri khas kepribadian atau jati diri bangsa. Pada saat ini, budaya demokrasi pancasila mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang mengikuti tren kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh. Masyarakat Indonesia seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Pada saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
  3. Praktik demokrasi Indonesia telah sesuai dengan oancasila dan UUD 1945 karena keduanya memiliki hubungan yang saling berhubungan karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi. Begitu juga dengan pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara. Telah dijelaskan dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 bahwa negara Indonesia merupakan negara hukum dan demokratis karena secara sosio legal dan sosio kultural adanya konstitusi itu merupakan kensekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.
  4. Hal ini sudah tidak asing lagi karena sudah sering terjadi di sistem parlemen Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan berbagai hal untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi, tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.
  5. Tindakan tersebut merupakan hasil dari pikiran yang kotor yaitu dengan mementingkan kepuasan pribadi serta salah satu bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun, apabila dalam praktiknya tidak sesuai, maka hal tersebut dapat saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Fidela Salsabilla Maheswari 2151031019 -
Nama : Fidela Salsabilla Maheswari
NPM : 2151031019
Kelas : AKT B
Jurusan : S1 Akuntansi

a. Di Indonesia, hak asasi manusia masih dianggap sangat lemah , sehingga pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait pelanggaran hak asasi manusia yang berat di masa lalu dan pengelolaan Konflik Sumber Daya Alam (SDA). Meskipun situasinya tampak sulit, ada perkembangan yang baik dan ada harapan untuk masa depan, Amnesty International juga melihat Indonesia terus mengambil beberapa langkah reformasi penting untuk memastikan kebaikan daripada melindungi hak asasi manusia, menghormati supremasi hukum, dan mereformasi publik. bidang keamanan. Sebagai contoh, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian hak asasi manusia internasional dan terus berkomitmen untuk meratifikasi konvensi-konvensi lain meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah konveksi PBB untuk melindungi semua orang dari penghilangan paksa.

b. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.

Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.

c. Praktik demokrasi di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Hal ini terlihat dari banyak nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang belum diimplementasikan dalam kehidupan, misalnya maraknya praktik korupsi yang ditujukan untuk kemaslahatan individu yang melanggar nilai-nilai Pancasila, dan UUD 1945 Masih banyak pelanggaran HAM di Indonesia, seperti intimidasi dan diskriminasi berdasarkan suku, agama atau warna kulit. Pada saat yang sama, salah satu esensi demokrasi yang terkait dengan Hak Asasi Manusia dan UUD 1945 adalah adanya kebebasan berpendapat. Hak atas kebebasan berekspresi diatur dalam Pasal 28E ayat 3 UUD 1945, yang menyatakan bahwa "Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan berekspresi". Namun pada kenyataannya, sebagai warga negara, kita tidak bisa bebas mengeluarkan pendapat. Sangat disayangkan jika kebebasan dalam berdemokrasi dan berpendapat semakin dibatasi padahal hak asasi manusia, Pancasila dan UUD 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

d. Saya sangat menyesali itu. Sebagai anggota parlemen, mereka harus benar-benar bertindak untuk kebaikan dan kebahagiaan rakyat. Indonesia membutuhkan anggota parlemen yang bertanggung jawab atas tugasnya, bukan sekadar menjalankan agenda politik untuk kepentingannya. Rakyat harus menggunakan hak pilihnya dengan baik, agar terpilih sebagai wakil rakyat yang baik dan benar-benar dapat dipercaya.

e. Jika pemimpin kharismatik tersebut adalah pemimpin kharismatik positif, yang membawa pengikutnya mendapatkan pengaruh positif dan tidak merugikan orang lain, menurut saya tidak apa-apa. Namun, jika pemimpin kharismatik tersebut adalah pemimpin yang membawa dampak negatif, mungkin harus ditinggalkan. Apalagi sampai melakukan hal yang tidak jelas dan di luar nalar. Tradisi memang harus dilestarikan, namun nilai-nilainya harus diimplementasikan sesuai dengan perkembangan jaman. Ada yang dulu tradisi yang dianggap 'baik', namun di masa sekarang tradisi tersebut dianggap melanggar HAM, maka tidak perlu nilai-nilai tradisi tersebut dilakukan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by ANNISA NUR UTAMI 2111031011 -
Nama : Annisa Nur Utami
NPM : 2111031011
Kelas : PKN AKT B
Prodi : S1 Akuntansi
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Lembaga bantuan Hukum yaitu demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup.
Sehingga mau nuntut Hak kita tidak boleh berbicara, terkadang juga kalau kita adalah seorang wanita kita tidak boleh bersuara karena doktrin perempuan bisa apa, dan yang paling membekas menurut saya adalah diskriminasi di negara sendiri karna perbedaan suku yang mengutamkan daerah daerah sendiri yang mengadili orang bersalah tanpa proses pengadilan. Adapun hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah dapat mengetahui bagaimana nilai-nilai HAM diterapkan serta wawasan bahwa setidaknya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
JAWAB : Setiap bangsa memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi Pancasila perlahan lahan mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sebagian masyarakat yang masih berpegang teguh. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Demokrasi saat ini banyak yang tidak sejalan dengan Pancasila dan UUD 45 dan hak asasi manusia. Hal ini seringkali menjadi masalah bagi Indonesia sendiri. Demokrasi yang seharusnya menjadi kekuatan rakyat, tapi sekarang sangat membebani kebebasan rakyat. Banyak pihak yang memiliki kekuasaan tapi tidak bertanggung jawab dengan kekuasaan itu. Mereka lebih mendahulukan orang-orang terhormat daripada rakyat.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Menurut saya, tindakan tersebut adalah tindakan yang salah dan merugikan rakyat. Sebagai anggota parlemen, seharusnya mereka menjalankan peran dan tugasnya sesuai dengan aturan dan berdasarkan suara rakyat demi kepentingan rakyat. Apabila terjadi hal seperti itu, saya dapat melaporkan atau kepada pemerintah yang memiliki pengaruh yang lebih kuat, bahwa tindakan yang dilakukan anggota parlemen tersebut tidak benar dan melanggar aturan, serta kita sebagai masyarakat Indonesia harus lebih selektif dalam memilih dalam kegitan pemilu
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas sangatlah tidak baik menurut saya pada umumnya, akan terlihat baik jika seorang pemimpin memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama. Secara jelas tindakan dari pihak yang memiliki kekuasaan tersebut sangat bertentangan dengan konsep hak asasi manusia di era demokrasi saat ini, karena hal tersebut tidak mencerminkan adanya pelaksanaan demokrasi yang baik dan benar serta pelanggaran mengenai konsep hak asasi manusia karena tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat serta menjadikan rakyat tersebut menjadi tumbal. Hal inilah yang dapat menjadi penyebab munculnya masalah lain yang dapat melanggar Hak Asasi Manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by THISYA AUDINA 2151031011 -
Nama : Thisya Audina
NPM : 2151031011
Kelas : AKT B
Prodi : S1 AKuntansi

A. Badan Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia telah mengalami kemunduran yang signifikan dari tahun ke tahun, dengan yang paling serius terjadi pada tahun 2019. Menangani pelanggaran hak asasi manusia biasanya tidak mengarah pada pelanggaran kejahatan hanya karena pelakunya adalah pejabat atau tokoh masyarakat . Pejabat atau tokoh masyarakat tampaknya memiliki kendali atas hukum, yang merupakan alasan utama mengapa pelanggaran hak asasi manusia menjadi semakin akut. Hal ini tentu merugikan mereka yang tidak berdaya, yang tidak pernah mendapatkan keadilan hukum. Di sisi lain, pelaksanaan hak asasi manusia mulai membaik dengan langkah-langkah reformasi penting untuk lebih menjamin perlindungan hak asasi manusia, penghormatan terhadap supremasi hukum dan reformasi di bidang keselamatan publik. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa Indonesia telah meratifikasi sebagian besar perjanjian hak asasi manusia internasional dan tampaknya bertekad untuk meratifikasi yang lain meskipun belum terwujud. Salah satunya adalah Konvensi PBB tentang Perlindungan Orang dari Penghilangan Wajib.


B. terselenggaranya demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan. Suatu bentuk yang sistematis dan perlakuannya dalam penyelenggaraan negara Republik Indonesia harus sesuai atau sesuai dengan nilai-nilai dasar dan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Di Indonesia, misalnya, para pemimpin terpilih akan sering mengambil sumpah jabatan menurut agamanya masing-masing. Hal ini memberikan indikasi bahwa setiap pemimpin terpilih tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat tetapi juga mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Jika hal ini tercapai, tentu mereka akan terhindar dari perbuatan yang tidak selaras dengan ajaran Tuhan, seperti suap, suap, dll.

C. Praktik demokrasi Indonesia sudah sinkron dengan oancasila & Undang-Undang Dasar 1945 lantaran keduanya mempunyai hubungan yang saling bergantung sebab demokrasi tidsk akan bisa terealisasi tanpa negara aturan & negara aturan tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi.

D. Perbuatan tersebut sudah jelas merupakan perbuatan tercela dimana para anggota parlemen tidak menepati apa yang di janjikanya terlihat sifat keserakahan dan ke egoisan di dalamnya, sikap saya adalah saya akan melaporkan hal tersebut kepada yang berwenang, menuntut keadilan yang sebenarnya, dan memberitahukan ke masyarakat luas apa yang terjadi.

E. masih banyak rakyat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam , mereka dapat langsung percaya pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional , begitu pula dengan tokoh tradisi . Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini , padahal tokoh agama ini belum tentu benar . Selain itu , pendalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah . Karena kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini , dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara , dimanfaatkan oleh tokoh politik . untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka . Tokoh politik menarik tokoh agama dan adat dengan hadiah tertentu (seperti pengorbanan), asalkan mereka menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajarannya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Sri Natalia Maharani Br Sinulingga 2151031013 -
Nama: Sri Natalia Maharani Br Sinulingga
NPM: 2151031013
Kelas: PKN AKT B
Prodi: S1 Akuntansi

A. Dalam artikel tersebut, 2019 dikatakan sebagai tahun yang buruk bagi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, sehingga HAM pun mengalami kemunduran. Dan begitu banyak serangan dari para pembela HAM juga banyaknya penyelidikan kejahatan HAM yang telah diselesaikan namun tidak ada kepastian penyelesaiannya. Tetapi demikian, Amnesty International masih mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi dalam rangka penegakan HAM. Hal positif yang didapatkan dari artikel tersebut adalah kita dapat menyadari bahwa sebagai masyarakat sipil kita berperan penting dalam penegakkan HAM.

B. Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembanh di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme.
Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.

C. Praktik demokrasi Indonesia telah sesuai dengan oancasila dan UUD 1945 karena keduanya memiliki hubungab yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi. Begitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesiamenganut negara hukuk dan demokratis, sebab secara sosio legal dan sosio kultural adanya konstitusi itu merupakan kensekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.

D. Sering kali ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat, hingga mereka melupakan janji-janji yang sudah dibangun saat pemilu. Seringkali pendapat untuk kepentingan rakyat yang sesungguhnya sulit diterima dan didengar oleh parlemen. Bila parlemen tersebut melakukan seperti hal diatas, hukuman yang paling tepat adalah dengan cara tidak memilih mereka lagi pada periode berikutnya.

E. Tindakan tersebut hasil dari pikiran yang kotor, dengan mementingkan kepuasan pribadi serta bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Feni Heriza 2111031040 -
Nama : Feni Heriza
NPM : 2111031040
Kelas : AKT B

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
= Didalam artikel tersebut, disebutkan bahwa tahun 2019 masih kurang penegakan HAM, masih banyak sekali masalah-masalah yang terjadi pada tahun 2019, akibatnya penegakan HAM pun mengalami kemunduran. Bahkan ada beberapa kejahatan yang belum ada kepastian penyelesainnya. Namun, ada kabar baik, yaitu Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
= Indonesia memiliki keberagaman budaya, adat istiadat dll, karena Indonesia terdiri dari banyak pulau. Menurut saya, demokrasi Indonesia masih sangat kurang dilihat dari banyak nya masalah-masalah yang muncul mengenai demokrasi. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa menurut saya, dimana Indonesia memiliki beragam agama, kita harus saling hormat menghormati antar agama, tidak memaksakan kehendak orang lain untuk mengikuti agama yang kita anut atau sebaliknya, kita harus saling menghargai dengan adanya perbedaan agama ini, dan tidak mengganggu umat agama yang lain untuk beribadah serta tidak saling merendahkan antar agama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
= Menurut saya, belum semuanya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, karena sekarang masi banyak sekali pejabat-pejabat yang semena-mena dengan jabatannya sehingga tidak melakukan kewajibannya untuk masyarakat, menyimpang dari Pancasila, sehingga HAM tidak dijunjung tinggi. Sekarang ini juga banyak sekali kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan Pancasila dan HAM yang membuat masyarakat Indonesia merasa tidak diberi keadilan dan tidak mendapatkan HAM seutuhnya.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
= Sangat banyak terjadi anggota parlemen yang tidak sesuai dengan HAM yang semena-mena dalam memutuskan agenda politik mereka yang mengatasnamakan suara rakyat padahal tidak sama sekali mewakili rakyat. Perlakuan seperti itu yang membuat masyarakat Indonesia sangat kecewa dan sangat tidak didengar suaranya termasuk saya, jadi sikap saya mengenai kondisi tersebut adalah saya tidak akan memilih anggota parlemen tersebut dengan janji apapun dari anggota parlemen tersebut, maupun saya tidak memilih partai anggota parlemen tersebut.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
= Menurut saya, pikiran tersebut hanyalah pikiran yang dipenuhi oleh nafsu untuk memuaskan diri mereka sendiri tanpa memedulikan rakyatnya. Hal tersebut yang dapat membuat masalah maupun kericuhan yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. Pemimpin yang akan menganggap hal penting dalam perubahan yang baik, namun jika sebaliknya merupakan pemimpin yang bisa dibilang buruk.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by FAZILA SATRIO WIRYAWAN -
Nama : Fazila Satrio Wiryawan
NPM : 2111031088
Prodi : S1 Akuntansi
Kelas : AKT B

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
= Artikel tersebut menyebutkan bahwa pada tahun 2019 HAM masih kurang ditegakkan, masih banyak sekali masalah-masalah yang terjadi pada tahun 2019, akibatnya penegakan HAM pun mengalami kemunduran. Bahkan, ada beberapa kejahatan yang belum ada kepastian penyelesainnya. Namun, ada kabar baik, yaitu Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
= Indonesia adalah negara kaya yang memiliki keberagaman budaya, adat istiadat dll. Hal ini disebabkan Indonesia terdiri dari banyak pulau yang masing-masing pulau tersebut memiliki ciri khas berbeda. Menurut saya, demokrasi Indonesia masih sangat kurang, hal ini dilihat dari banyak nya masalah-masalah yang timbul mengenai demokrasi. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa menurut saya, dimana Indonesia memiliki beragam agama, kita harus saling hormat menghormati antar agama, tidak memaksakan kehendak orang lain untuk mengikuti agama yang kita anut atau sebaliknya, kita harus saling menghargai dengan adanya perbedaan agama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
= Menurut saya, praktik demokrasi Indonesia belum semuanya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 karena saat ini masih banyak sekali pejabat-pejabat yang semena-mena dengan jabatannya sehingga tidak melakukan kewajibannya untuk masyarakat, menyimpang dari Pancasila, sehingga HAM tidak dijunjung tinggi. Sekarang ini juga banyak sekali kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan Pancasila dan HAM yang membuat masyarakat Indonesia merasa tidak diberi keadilan dan tidak mendapatkan HAM seutuhnya.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
= Banyak terjadi pada anggota parlemen yang tidak sesuai dengan HAM yang semena-mena dalam memutuskan agenda politik mereka yang mengatasnamakan suara rakyat padahal tidak sama sekali mewakili rakyat. Perlakuan seperti itu yang membuat masyarakat Indonesia sangat kecewa dan sangat tidak didengar suaranya termasuk saya, jadi sikap saya mengenai kondisi tersebut adalah saya tidak akan memilih anggota parlemen tersebut dengan janji apapun dari anggota parlemen tersebut, maupun saya tidak memilih partai anggota parlemen tersebut.

E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
= Menurut saya, pikiran tersebut hanyalah pikiran yang dipenuhi oleh nafsu untuk memuaskan diri mereka sendiri tanpa memedulikan rakyatnya. Hal tersebut yang dapat membuat masalah maupun kericuhan yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. Pemimpin yang akan menganggap hal penting dalam perubahan yang baik, tetapi jika sebaliknya merupakan pemimpin yang bisa dibilang buruk.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Reyhan Jaya 2151031001 -
Nama : Reyhan Jaya
NPM : 2151031001
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Berdasarkan analisa saya yang saya dapatkan artikel tersebut, menurut saya kinerja penegakan HAM yang ada di Indonesia terbilang masih kurang dan dan perlu adanya perbaikan. Karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat. Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut yaitu kita dapat menyadari bahwa sebagai masyarakat kita berperan penting dalam penegakkan HAM,dapat memahami nilai-nilai yang ada di dalam HAM diterapkan serta wawasan bahwa setidaknya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

B. Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, dan adat istiadat. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilainilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Menurut saya, Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah seluruh rakyat dan juga wakil rakyat baik pemegang kekuasaan tertinggi dan terendah yang sudah terpilih, tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap rakyat, namun juga kepada Tuhan YME. Sehingga tidak ada yang berperilaku buruk seperti korupsi.

C. Demokrasi yang berjalan tidak sesuai dengan UUD dan HAM sudah sering menjadi permasalahan sendiri bagi Indonesia. Demokrasi yang seharusnya bermakna kekuasaan rakyat justru malah membebani kebebasan masyarakat. Banyak pihak-pihat yang tidak bertanggung jawab yang memiliki kekuasaan dan kekayaan lebih didahulukan atau diutamakan. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dan symbol politik di Indonesia seharusnya diterapkan sesuai dengan UUD NRI 1945 yang ada dan memberikan Hak yang adil untuk setiap rakyat Indonesia.

D. Hal seperti ini sudah tidak asing lagi karena sangat sering sekali terjadi di sistem parlemen Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Dan semoga semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.

E. Tindakan tersebut hasil dari pikiran yang kotor, dengan mementingkan kepuasan pribadi serta bentuk keserakahan. Kepemimpinan yang sebenarnya baik dan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan. Namun jika dalam praktiknya sebaliknya hal tersebut bisa saja menghancurkan sistem demokrasi dan melanggar hak asasi manusia yang ada.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by MUHAMMAD GERI ARIAN 2151031025 -
Nama : Muhammad Geri Arian
NPM : 2151031025
kelas : Akt B
A. Di indonesia HAM masih terbilang sangat lemah dan buruk, karena itu masih banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Walaupun terlihat suram, namun sudah ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan kedepannya, Amnesty International juga mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supermasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
B. Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembanh di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia telah sesuai dengan oancasila dan UUD 1945 karena keduanya memiliki hubungab yang saling bergantung karena demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi. Begitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesiamenganut negara hukuk dan demokratis, sebab secara sosio legal dan sosio kultural adanya konstitusi itu merupakan kensekuensi dari penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.
D. sering kali ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat, hingga mereka melupakan janji-janji yang sudah dibangun saat pemilu. Seringkali pendapat untuk kepentingan rakyat yang sesungguhnya sulit diterima dan didengar oleh parlemen.
E. Tindakan tersebut tidak baik, karena semata-mata hanya mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan tertentu. Hal tersebut tentu saja tidak sesuai dan bertentangan dengan hak asasi manusia di era demokrasi saat ini, karena telah tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadikannya tumbal untuk tujuan yang tidak jelas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by ECIN SAPTIA 2111031054 -
Nama : Ecin Saptia
NPM : 2111031054
Kelas : PKN B
Jurusan : S1 Akuntansi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel yang telah saya baca didapatkan bahwa di tahun 2019 Penegakan HAM masih buruk. Mutu HAM pun mengalami kemunduran dan bahkan terjadi banyak serangan kepada mereka pembela HAM. Hal tersebut dapat dilihat pada : tidak adanya proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan; menguatnya pembatasan berekpresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang, diskriminasi berbasis gender yang mengakar; pelanggaran dan diskriminasi terhadap perempuan; kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM serta penjatuhan dan penerapan hukum yang kejam. Sehingga dapat dikatakan pelanggaran-pelanggaran HAM masih banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat. Tetapi, meskipun pelanggaran HAM di Indonesia masih terbilang buruk pemerintah tetap berupaya untuk melakukan perlindungan terhadap HAM.
Hal positif yang di dapatkan adalah menjadi tahu bahwa saat ini pelanggaran HAM di Indonesia masih sering terjadi. dan Penegakan HAM saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah serta perlindungan atas HAM kini terus di upayakan.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi merupakan suatu paham yang berlandaskan kepada nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi. Demokrasi Pancasila juga dimengerti sebagai paham yang sumbernya berasal dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali berdasarkan kepribadian rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi berasal dari nilai-nilai adat dan kebudayaan asli masyarakat Indonesia. Dimana jauh sebelum demokrasi ini terbentuk nilai adat ini sudah ada dan berkembang di masyarakat. Misalnya, kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga negara yang harus di junjung tinggi oleh penguasa, dalam pengambilan keputusan dilakukan musyawarah. Dalam demokrasi Pancasila hak tersebut tetap di hargai tetapi harus diimbangin dengan kebebasan yang bertanggung jawab. Jadi nilai dalam demokrasi merupakan nilai yang di ambil dan berdasarkan dari kehidupan masyarakat Indonesia secara umum.
Menurut saya prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa memiliki arti bahwa segala Penyelenggaraan dan perilaku kenegaraan Indonesia harus mentaati asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan dalam prinsip ini sudah dijalankan dengan sesuai.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan pancasila dan UUD NRI 1945. Hal tersebut disebabkan karena masih banyaknya praktik-praktik yang tidak sejalan dengan nilai-nilai pancasila dan UUD NRI 1945. Sebagai contoh di bungkamnya kebebasan berpendapat padahal hal tersebut merupakan salah satu ciri negara demokrasi. Selain itu, saat ini wakil rakyat tidak lagi mendengarkan suara rakyat. Serta sistem penyelenggaraan pemerintah yang semakin jauh dari demokrasi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap yang dapat saya lakukan terkait hal tersebut yaitu dengan terus berperan aktif dan ikut berpartisipasi dalam mengawasi jalan nya pemerintahan dan terus kritis menegakan keadilan dan kebenaran apabila para anggota parlemen menggunakan kekuasaannya untuk berlaku sewenang-wenang bukan untuk mensejahteraan rakyat. Kemudian salah satu sikap yang dapat diambil yaitu dengan berani mengeluarkan pendapat dan mengkritiki pemerintah apabila terjadi ketidaksesuai dalam pemerintahan.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak-pihak tersebut hanya mementingkan keinginan mereka. Dimana mereka menggunakan kekuasaan dan strategi tersebut untuk menarik rakyat. Terutama pada rakyat yang tidak memiliki/kurangnya pemahaman sehingga dapat dengan mudah terhasut dan termakan dengan apa yang berikan oleh pihak-pihak tersebut. Dan menjadi tidak terpenuhi nya HAM dan terjadinya pelanggaran terhadap HAM
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Annisa Nabila Putri 2111031048 -
Nama : Annisa Nabila Putri
NPM : 2111031048
Kelas : PKN AKT B
Prodi : S1 Akuntansi


A. Pada artikel diatas mengenai HAM di Indonesia yang masih terbilang rendah, seperti rakyat dibatasi dalam hal kebebasan berekspresi berpendapat, dsb. Dan juga menurut saya Ham di Indonesia itu sudah tidak ada keadilan dan akuntabilitas yang dilakukan oleh aparat keamanan dimana seharusnya yang menegakkan HAM itu salah satunya adalah Aparat keamanan. Sehingga mau nuntut Hak kita tidak boleh berbicara, terkadang juga kalau kita adalah seorang wanita kita tidak boleh bersuara karena doktrin perempuan bisa apa, dan yang paling membekas menurut saya adalah diskriminasi di negara sendiri karna perbedaan suku yang mengutamkan daerah daerah sendiri yang mengadili orang bersalah tanpa proses pengadilan sehingga dalam hal ini lah yang menurut saya penegakan HAM di Indonesia itu masih tergolong pandang kasta.
Hal positif yang bisa saya ambil yaitu saya dapat mengetahui bagaimana nilai-nilai HAM diterapkan serta wawasan bahwa setidaknya pemerintah juga sedang berusaha untuk meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.

B. Menurut saya, demokrasi yang diambil dari nilai-nilai tradisionalnya bisa baik atau buruk, karena kembali pada tujuan demokrasi oleh rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dari sini ditemukan beberapa hal yang berawal dari budaya Indonesia itu sendiri. Anda mungkin harus memutuskan sesuatu di masa lalu, dan Anda perlu berbicara dengan para tetua adat, tetapi demokrasi tidak boleh mengambil kebiasaan yang salah. Kita harus memprioritaskan banyak orang dan kalangan di atas itu. Dalam demokrasi tradisional, orang-orang dengan nama besar dapat mengalahkan mereka yang ingin mengutarakan isi hatinya.
Menurut saya, Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah seluruh rakyat dan juga wakil rakyat baik pemegang kekuasaan tertinggi dan terendah yang sudah terpilih, tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap rakyat, namun juga kepada Tuhan YME. Sehingga tidak ada yang berperilaku buruk seperti korupsi.

C. Menurut pandangan syaa sekarang ini belum sesuai dengan pancasila dan UUD45 karena masih banyak ditemui diskriminasi gender dan dibatasina kebebasan berpendapat. Masih banyak pihak yang tidak bertanggung jawab dengan kekuasaan dan kekayaan didahulukan atau didahulukan. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dan simbol politik di Indonesia harus dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjamin persamaan hak bagi seluruh rakyat Indonesia.

D. Menurut saya perilaku tersebut merupakan suatu perilaku yang tidak baik, kepentingan masyarakat adalah yg utama di bandingkan dengan kepentingan pribadi. Apabila terjadi hal tersebut sikap yang dapat saya lakukan adalah dengan melaporkan atau memberikan aspirasi kepada pemerintah bahwa tindakan yang dilakukan anggota parlemen tersebut tidak benar dan melanggar aturan, serta kita sebagai masyarakat Indonesia harus lebih selektif dalam memilih dan menyeleksi para pemimpin maupun anggota parlemen.

E. Tentang pihak - pihak yang memiliki power di Indonesia dan menjadikan rakyat sebagai "tumbal" atas kepentingannya menurut saya itu ada tindakan yang tidak baik dan salah. Tindakan tersebut sudah melanggar konsep HAM dan demokrasi yang ada, kerapkali tokoh karismatik ini menggunakan nama baik yang mereka miliki untuk memengaruhi orang lain. Bahkan melakukan pemaksaan kepada orang lain dengan mengatasnamakan agama, sehingga terdapat pembatasan dalam pelaksanaan HAM dan demokrasi. Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang HAM dan demokrasi agar tidak mudah termakan atau terpengaruh oleh tokoh-tokoh karismatik yang tidak benar.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Bisma Putra Atallah 2111031108 -

Nama : Bisma Putra Atallah

NPM : 2111031108

A.  isi artikel di atas menjelaskan bahwa Indonesia terus melakukan reformasi reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. 

Terkait situasi di Papua dua kejahatan HAM telah berhasil di selesaikan penyelidikanya oleh Komas HAM, yaitu yaitu kasus Wasior dan Wamena.

Hal positif yang saya dapatkan dari artikel diatas adalah saya mengetahui bahwa HAM di Indonesia masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu sebagai Mahasiswa, saya akan berusaha memperbaikinya di masa depan.


B.  Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya Indonesia. Dalam kehidupan politik di Indonesia, masyarakat Indonesia dituntut atau diharuskan agar melakukan budaya demokrasi yang sesuai dengan kaedah-kaedah atau nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila. Nilai-nilai demokrasi di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Demokrasi harus dilaksanakan dengan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, 2. Demokrasi harus dilaksanakan sesuai nilai kemanusiaan yang adil serta beradab, 3. Demokrasi harus dilaksanakan untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa, 4. Demokrasi harus dilaksanakan berdasarkan prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5. Demokrasi harus dilaksanakan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia,

Menurut saya demokrasi yang didasari leh berke-Tuhanan Yang Maha Esa adalah point yang penting sekaligus menjadi pembeda  antara demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara lain. 

Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk mengemban amanat nasional nantinya tidak hanya akan bertanggung jawab kepada rakyat saja. Akan tetapi segala perbuatannya juga dipertanggungjawabkan pula di hadapan Tuhan Yang Maha Esa di hari kiamat kelak. Begitu juga dengan rakyat selaku pemegang kekuasaan tertinggi juga harus mempertanggungjawabkan apa yang pernah ia lakukan di hadapan Tuhan.


C. Menurut saya Praktik demokrasi di Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Hal ini dibuktikan masih banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat-aparat hukum dan aksi suap menyuap, intoleran, dan ketidak berdayaan masyarakat dalam mengawasi jalanya pemerintah.

D.  hal tersebut mencerminkan kondisi kualitas badan legislatif di Indoneisa, yang mana seharusnya anggota parlemen mementingkan kepentingan rakyat mereka justru mementingnkan agenda politiknya mereka sendiri.


E. Menurut saya hal ini sangat tidak bisa dibiarkan karena pihak-pihak yang memiliki kekuasaan segala keputusan dan tindakan yang mereka ambil akan sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus melakukan tindakan perlawanan jika ada pihak yang berkuasa melakukan hal tersebut.


In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Adella Tiara Rossa 2111031082 -
Nama: Adella Tiara Rossa
NPM: 2111031082
Kelas: AKT B
Prodi: S1 Akuntansi

Analisis Kasus II “Awan Gelap untuk HAM di Indonesia”

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Berdasarkan artikel yang terlampir, dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk, seperti halnya yang dilaporkan Komnas HAM bahwa masih banyak hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah terutama mengenai permasalahan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Pada tahun pelaporan di artikel yaitu tahun 2019, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebutkan bahwa pada tahun 2019 demokrasi terbawa mundur jauh ke belakang. Di tahun tersebut, terdapat kemacetan pada berbagai agenda HAM, kemunduran mutu HAM, serta serangan terhadap para pembela HAM. Dari permasalahan tersebut, dapat terlihat dengan jelas bahwa penegakan HAM pada tahun 2019 adalah sangat kurang, diwarnai dengan berbagai halangan dan rintangan dalam upaya penegakan HAM.
Namun, dibalik berbagai kesulitan tersebut terdapat kabar baik bahwa Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Adapun hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut adalah bagaimana perlunya kita membantu dalam penyelenggaraan menegakkan Hak Asasi Manusia.
 

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia mengambil nilai-nilai adat istiadat/ budaya asli masyarakat berarti pelaksanaan demokrasi diambil dari nilai-nilai luhur atau nilai nilai yang berada dan berkembang pada masyarakat Indonesia.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa berarti dalam pelaksanaan demokrasi melalui penerapan jiwa dan diliputi nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dimana dalam implementasinya sesuai dengan nilai-nilai tersebut atau tidak bertentangan dengan norma-norma agama. Menurut saya, prinsip demokrasi dengan berketuhanan yang maha esa tentu saja baik serta sejalan dengan nilai Pancasila. Dengan hal ini kita perlu saling toleransi dan tenggang rasa dalam menghadapi keberagaman agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
 

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi saat ini menurut saya belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 serta belum menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal ini dikarenakan saat ini masih terdapat penyelewengan terutama pada kasus pemilu. Masa pemilihan umum terdapat banyak penyelewengan dengan maksud menghalalkan segala cara untuk mencapai yang diinginkan, seperti suap-menyuap dalam rangka mempengaruhi hak pilih dan sebagainya.
Selain itu, dalam hal menjunjung tinggi HAM masih banyak peraturan yang tidak diimbangi dengan penguatan kebijakan perlindungan HAM dan sosial, hadirnya regulasi yang tidak sesuai dengan prinsip hak asasi manusia, lemahnya kemampuan institusi negara dalam hal penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM, rendahnya kepatuhan hukum, serta masih minimnya pemahaman aparat negara terhadap pendekatan dan prinsip hak asasi negara.
 

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Berkenaan dengan hal tersebut, menurut saya mereka jelas melakukan pelanggaran serta penyelewengan terhadap warga negara sebagai wakil rakyat. Mereka hanya mengatasnamakan kepentingan bersama padahal hanya ingin melaksanakan kepentingan mereka sendiri. Tentulah kegiatan ini harus dibasmi serta kita sebagai warga negara yang mempunyai hak untuk memilih wakil rakyat perlu dengan cermat dalam menggunakan hak pilih kita. Jangan hanya mau termakan janji-janji buta maupun suapan semata. Agar meminimalisir serta membasmi hadirnya wakil rakyat yang tidak kompeten dalam melaksanakan tugasnya.
 

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya, pihak-pihak tersebut tidak memikirkan jangka panjang akibat dari apa yang mereka perbuat. Mereka hanya mementingkan keperluan dan keinginan mereka tanpa melihat dampak yang akan ditimbulkan kepada komponen masyarakat lainnya. Kurangnya pemahaman nilai-nilai dasar negara Pancasila pada masyarakat dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut terhadap masyarakat dalam hal kepentingan politik mereka.
Maka dari itu, perlunya pemahaman nilai-nilai Pancasila serta pelaksanaan demokrasi dengan berdasarkan Pancasila dan menjunjung Hak Asasi Manusia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Febriansyah Duwi Saputra 2111031047 -
Nama : Febriansyah Duwi Saputra
NPM : 2111031047
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi
a) Artikel tersebut menyebutkan bahwa tahun 2019 merupakan tahun yang buruk bagi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, sehingga hak asasi manusia juga mengalami kemunduran. Begitu banyak serangan dari pembela hak asasi manusia dan banyak investigasi kejahatan hak asasi manusia telah dilakukan. Pun demikian, Amnesty International masih mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi dalam rangka penegakan HAM.Hal positif dari artikel ini adalah kita dapat menyadari bahwa sebagai masyarakat sipil, kita memiliki peran penting dalam menegakkan hak asasi manusia.

b) Menurut saya, Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa adalah seluruh rakyat dan juga wakil rakyat baik pemegang kekuasaan tertinggi dan terendah yang sudah terpilih, tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap rakyat, namun juga kepada Tuhan YME. Sehingga tidak ada yang melakukan perilaku buruk seperti korupsi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak budaya dan adat istiadat. Budaya demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang berpedoman pada prinsip-prinsip yang terkandung dalam pancasila, yaitu prinsip ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Hal ini akan berdampak pada perubahan masyarakat multikultural Indonesia yang semakin melupakan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang diturunkan oleh nenek moyang kita.

c) Demokrasi yang berjalan tidak sesuai dengan UUD dan HAM sudah sering menjadi permasalahan sendiri bagi Indonesia. Demokrasi yang seharusnya bermakna kekuasaan rakyat justru malah membebani kebebasan masyarakat. Banyak pihak-pihat yang tidak bertanggung jawab yang memiliki kekuasaan dan kekayaan lebih didahulukan atau diutamakan. Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dan symbol politik di Indonesia seharusnya diterapkan sesuai dengan UUD NRI 1945 yang ada dan memberikan Hak yang adil untuk setiap rakyat Indonesia.

d) Hal seperti ini sudah tidak asing lagi karena sangat sering sekali terjadi di sistem parlemen Indonesia. Pada saat pemilihan wakil rakyat, para calon menyuarakan gagasan terbaiknya untuk menarik simpati para rakyat, menjanjikan ini itu untuk tercapainya tujuan utama mereka untuk duduk dibangku parlemen. Jadi tidak heran jika sebagian besar wakil rakyat melaksanakan agenda mereka sendiri dan demi kepentingan partai. Dengan demikian, kita sebagai rakyat perlu dengan bijak dalam menggunakan hak suara. Dan semoga semakin kuat dan objektifnya sistem peradilan untuk memberantas serta mengadili wakil rakyat yang tidak jujur.


e) Tindakan tersebut sudah melanggar konsep HAM dan demokrasi yang ada, kerapkali tokoh karismatik ini menggunakan nama baik yang mereka miliki untuk memengaruhi orang lain. Bahkan melakukan pemaksaan kepada orang lain dengan mengatasnamakan agama, sehingga terdapat pembatasan dalam pelaksanaan HAM dan demokrasi. Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang HAM dan demokrasi agar tidak mudah termakan atau terpengaruh oleh tokoh-tokoh karismtaik yang tidak benar
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by M Rizky Ramadhan Al Choir 2111031055 -
Nama : M Rizky Ramadhan Al Choir
Npm : 2111031055
Kelas : PKN B
Prodi : S1 Akuntansi

A. Masih buruknya penerapan HAM di Indonesia menjadi tugas kita semua untuk memperbaikinya, terlebih bagi komisi nasional (komnas) HAM Indonesia sendiri,karena mereka lembaga yang memiliki wewenang untuk menegakkan HAM di Indonesia.
Hal positif yang bisa di ambil adalah kita jadi tahu bahwa penegakan HAM di Indonesia sangatlah penting.
B. Demokrasi yang di ambil dari nilai-nilai adat/budaya asli Indonesia ini harus dikembangkan mengikuti era perkembangan zaman agar kita tidak tertinggal dari yang lain, karena semakin maju perkembangan zaman juga mempengaruhi pola berfikir manusia. prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sangat penting dan menjadi pembeda antara demokrasi di Indonesia dengan Negara lain. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk mengemban amanat nasional nantinya tidak hanya akan bertanggung jawab kepada rakyat saja. Akan tetapi segala perbuatannya juga dipertanggungjawabkan pula di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
C. Masih kurang sesuai, karena masih banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
D. Kita sebagai masyarakat harus berani bersuara ketika ada wakil rakyat yang menyalahgunakan kekuasaannya. Karena kita memiliki hak untuk menyuarakannya.
E. Hak asasi manusia tidak membiarkan setiap individu mengambil hak individu lain karena itu melanggar hak asasi manusia itu sendiri. Seharusnya dilakukan hukuman yang berat bagi pelanggar HAM di Negara demokrasi kita ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II

by Salsabila Murtaja Harits 2111031106 -
Nama: Salsabila Murtaja Harits
NPM: 2111031106
Kelas: AKT B
Prodi: S1 Akuntansi

Analisis Kasus II

A. Hak Asasi Manusia saling berkaitan dengan Kewajiaban asasi. Dalam pemenuhan hak asasi setiap manusia memiliki kewajiban untuk memenuhi hak asasi orang lain, apabila salah satu tidak dilaksanakan maka akan terjadi pelanggaran dan tidak tegaknya hak asasi manusia. Hak dan kewajiban sendiri memiliki hubungan sebab akibat dan saling berkaitan. Nah, berdasarkan artikel tersebut, kita tahu bahwa penegakan HAM di Indonesia masih belum cukup mumpuni; mengalami kesenjangan dan tidak memiliki kesadaran akan HAM yang sesungguhnya. Hal tersebut terjadi karena adanya pengingkaran kewajiban baik yang dilakukan oleh pemerintah ataupun warga negara itu sendiri.

Hal positiif yang dapat saya ambil adalah betapa pentingnya kesadaran yang penuh terkait HAM dalam kehidupan sehari-hari agar tidak mengingkari hak-hak orang lain dan menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya.

B. Budaya demokrasi dapat diartikan sebagai nilai-nilai demokratis yang diterapkan dalam kehidupan warga negara. Jika demokrasi pada umumnya diterapkan dalam pemilu, pilkada, dan sebagainya, budaya demokrasi tercermin dari sikap masyarakat di keseharian. Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia terasa lebih dekat dengan karena telah melekat dan seiringan dengan pertumbuhan individu masing-masing.

C. Belum sepenuhnya sesuai dengan nilai pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.


D. Bagi saya, kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat sungguh memprihatinkan. Naluri mereka seolah mati. Padahal rakyat telah mempercayakan tanggung jawab yang besar kepada mereka yang disebut-sebut sebagai ‘wakil rakyat’. Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit dari mereka yang justru menerbitkan regulasi yang menyengsarakan rakyat kecil. Maka dari itu, perlu adanya evaluasi kinerja dan transparansi mengenai agenda politik agar para anggota parlemen lebih memikirkan kepentingan umum. Selain itu, perlu edukasi yang efektif kepada masyarakat agar tidak tergiur oleh uang ataupun hadiah yang ‘para calon anggota parlemen’ tawarkan demi kelancaran mereka dalam meraih jabatan.

E. Tindakan tersebut jelas bertentangan dengan konsep HAM pada era demokrasi saat ini. Pihak-pihak karismatik ini menyeru lantang pada sesuatu yang diyakininya dan kita yang tidak ingin tahu mengenai akar permasalahan serta hanya sekadar ‘ikut-ikutan’ jelas akan terjerumus pada jurang yang mereka buat.

Mereka yang tidak mengenal agamanya secara lebih dalam juga rentan percaya ada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional. Pemahaman masyarakat yang rendah mengenai konsep HAM pada era demokrasi saat ini juga bisa memberikan celah bagi pihak karismatik tersebut untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat, sehingga menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas.

Oleh karena itu, perlu adanya pemberian edukasi kepada masyarakat tentang HAM agar tidak mudah terpengaruh oleh tokoh-tokoh karismatik yang sesat. Selain itu, perlu juga adanya pendalaman agama dan penguatan karakter agar senantiasa terarah pada hal-hal positif serta tidak mudah dimanfaatkan oleh oknum tertentu, terutama pihak dengan kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama.