forum diskusi
berikan penjelasan kalian tentang macam macam model pembelajaran tematik di dalam video tersebut manakah model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah? berikan alasan mu mengapa memilih model tersebut dan dampak nya bagi peserta didikmu ?
Izinkan menjawab,
Nama : Dinda Wahyu Puspita
Npm : 2013053137
Berdasarkan video yang telah saya simak, dijelaskan ada beberapa model pembelajaran
Macam-macam model pembelajaran tematik :
1. Discovery learning
Discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
Langkah-langkah :
a) simulation (simulasi/pemberian rangsangan)
b) problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
c) data collection (pengumpulan data)
d) data processing (pengolahan data)
e) verification (pembuktian)
f) generalization (penarikan kesimpulan)
2. Inquiry learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa. Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
Langkah-langkah :
a) orientasi siswa kepada masalah
b) mengorganisasikan siswa
c) membimbing penyelidikan individu dan kelompok
d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e) menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan yang diajukan.
Langkah-langkah :
a) penentuan pernyataan mendasar
b) mendesain perencanaan proyek
c) membuat jadwal
d) memonitor siswa dan kemajuan proyek
e) menguji hasil
f) mengevaluasi pengalaman
Menurut saya, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Problem-based learning memberikan kesempatan pada anak untuk mendapatkan pengalaman yang nyata saat proses pembelajaran. sehingga anak dapat menemukan, mengkonstruksi, dan mengembangkan wawasan serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri. Dengan model pembelajaran problem-based learning, wawasan dan keterampilan yang diperoleh anak juga akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan mendorong perkembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking), karena dalam problem-based learning, anak tidak hanya sekadar memahami, tetapi juga didorong untuk menerapkan hasil pembelajaran dalam dunia nyata.
Sejalan dengan pembelajaran tematik, problem-based learning juga berpusat pada siswa. Siswa terjun langsung pada proses pemecahan masalah, sehingga membentuk kebiasaan belajar mandiri melalui latihan dan refleksi. Model pembelajaran ini cocok untuk siswa sekolah dasar kelas rendah karena masalah yang dihadirkan dalam pembelajaran bersifat kontektual, kemudian dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa serta berperan sebagai fasilitator. Meskipun model ini membentuk kebiasaan belajar mandiri namun guru tetap membimbing siswa dalam pembelajaran, karena usia siswa SD kelas rendah masih sangat membutuhkan bimbingan guru.
Dengan model pembelajaran ini siswa akan memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah selain itu ada pula beberapa manfaat dari ditetapkannya model pembelajaran ini di sekolah dasar kelas rendah yaitu :
1. Meningkatkan kemandirian dalam belajar
2. Mendorong partisipasi aktif anak dalam belajar
3. Mengembangkan keterampilan dalam dunia nyata
4. Meningkatkan kemampuan kerja sama
5. Mendorong penghargaan intrinsik
Terimakasih
Nama : Dinda Wahyu Puspita
Npm : 2013053137
Berdasarkan video yang telah saya simak, dijelaskan ada beberapa model pembelajaran
Macam-macam model pembelajaran tematik :
1. Discovery learning
Discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
Langkah-langkah :
a) simulation (simulasi/pemberian rangsangan)
b) problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
c) data collection (pengumpulan data)
d) data processing (pengolahan data)
e) verification (pembuktian)
f) generalization (penarikan kesimpulan)
2. Inquiry learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa. Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
Langkah-langkah :
a) orientasi siswa kepada masalah
b) mengorganisasikan siswa
c) membimbing penyelidikan individu dan kelompok
d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e) menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan yang diajukan.
Langkah-langkah :
a) penentuan pernyataan mendasar
b) mendesain perencanaan proyek
c) membuat jadwal
d) memonitor siswa dan kemajuan proyek
e) menguji hasil
f) mengevaluasi pengalaman
Menurut saya, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Problem-based learning memberikan kesempatan pada anak untuk mendapatkan pengalaman yang nyata saat proses pembelajaran. sehingga anak dapat menemukan, mengkonstruksi, dan mengembangkan wawasan serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri. Dengan model pembelajaran problem-based learning, wawasan dan keterampilan yang diperoleh anak juga akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan mendorong perkembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking), karena dalam problem-based learning, anak tidak hanya sekadar memahami, tetapi juga didorong untuk menerapkan hasil pembelajaran dalam dunia nyata.
Sejalan dengan pembelajaran tematik, problem-based learning juga berpusat pada siswa. Siswa terjun langsung pada proses pemecahan masalah, sehingga membentuk kebiasaan belajar mandiri melalui latihan dan refleksi. Model pembelajaran ini cocok untuk siswa sekolah dasar kelas rendah karena masalah yang dihadirkan dalam pembelajaran bersifat kontektual, kemudian dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa serta berperan sebagai fasilitator. Meskipun model ini membentuk kebiasaan belajar mandiri namun guru tetap membimbing siswa dalam pembelajaran, karena usia siswa SD kelas rendah masih sangat membutuhkan bimbingan guru.
Dengan model pembelajaran ini siswa akan memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah selain itu ada pula beberapa manfaat dari ditetapkannya model pembelajaran ini di sekolah dasar kelas rendah yaitu :
1. Meningkatkan kemandirian dalam belajar
2. Mendorong partisipasi aktif anak dalam belajar
3. Mengembangkan keterampilan dalam dunia nyata
4. Meningkatkan kemampuan kerja sama
5. Mendorong penghargaan intrinsik
Terimakasih
Nama : Ikhsan Kurniawan
NPM : 2013053164
izin menjawab,
Dalam video dijelaskan tentang model-model pembelajaran. Berdasar video tersebut dapat saya tarik kesimpulan, antara lain:
Discovery learning adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan penemuan konsep dari sebuah masalah yang direkayasa oleh guru.
Inquiry learning adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa tentang masalah faktual yang disajikan
Problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan cara guru secara terus menerus membimbing siswa untuk dapat berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Project based learning learning (PjBL) model pembelajaran yang dilakukan dengan proyek sebagai inti pembelajaran agar siswa dapat memebuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja yang sesuai dengan proyek guna mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Model pembelajaran yang cocok untuk siswa kelas rendah menurut saya adalah problem based learning, karena siswa didorong dan diarahkan oleh guru dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan penghargaan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri.
Dampak dari model pembelajran PBL ini adalah membimbing siswa untuk dapat berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.
NPM : 2013053164
izin menjawab,
Dalam video dijelaskan tentang model-model pembelajaran. Berdasar video tersebut dapat saya tarik kesimpulan, antara lain:
Discovery learning adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan penemuan konsep dari sebuah masalah yang direkayasa oleh guru.
Inquiry learning adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa tentang masalah faktual yang disajikan
Problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan cara guru secara terus menerus membimbing siswa untuk dapat berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Project based learning learning (PjBL) model pembelajaran yang dilakukan dengan proyek sebagai inti pembelajaran agar siswa dapat memebuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja yang sesuai dengan proyek guna mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Model pembelajaran yang cocok untuk siswa kelas rendah menurut saya adalah problem based learning, karena siswa didorong dan diarahkan oleh guru dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan penghargaan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri.
Dampak dari model pembelajran PBL ini adalah membimbing siswa untuk dapat berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.
Nama : Indah Hartini
Npm : 2013053162
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Discovery Learning
merupakan cara yang dilakukan oleh
seorang guru membantu siswanya untuk belajar mandiri yang
dimana mampu memahami konsep, arti, dan hubungan yang
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model yang dapat mendorong
peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. model
pembelajaran ini merupakan kegiatan pembelajaran penyelidikan di mana
peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Model ini
menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi, maka dari itu model ini sangat cocok diterapkan tematik di SD.
3. Problem Based Learning
model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang dimaba siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata untuk memulai
pembelajaran dan merupakan model pembelajaran yang membuat
siswa berpikir kritis dan lebih aktif.
4. Project Based Learning
merupakan cara yang
digunakan guru dalam menuntun peserta didik untuk melahirkan karya dari hasilpemahaman materi pelajaran khususnya tematik di SD dan mengeksplorasinya
sehingga menjadi karya yang monumental. Model ini bertujuan untuk
mengembangkan karya yang monumental.
Menurut saya, model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Project Based Learning. Alasan memilih model ini karena mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Dampaknya adalah siswa akan menuangkan imajinasinya dalam berkreasi terhadap pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan menumbuhkan skill yang ada dalam diri siswa.
Npm : 2013053162
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Discovery Learning
merupakan cara yang dilakukan oleh
seorang guru membantu siswanya untuk belajar mandiri yang
dimana mampu memahami konsep, arti, dan hubungan yang
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model yang dapat mendorong
peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. model
pembelajaran ini merupakan kegiatan pembelajaran penyelidikan di mana
peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Model ini
menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi, maka dari itu model ini sangat cocok diterapkan tematik di SD.
3. Problem Based Learning
model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang dimaba siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata untuk memulai
pembelajaran dan merupakan model pembelajaran yang membuat
siswa berpikir kritis dan lebih aktif.
4. Project Based Learning
merupakan cara yang
digunakan guru dalam menuntun peserta didik untuk melahirkan karya dari hasilpemahaman materi pelajaran khususnya tematik di SD dan mengeksplorasinya
sehingga menjadi karya yang monumental. Model ini bertujuan untuk
mengembangkan karya yang monumental.
Menurut saya, model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Project Based Learning. Alasan memilih model ini karena mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Dampaknya adalah siswa akan menuangkan imajinasinya dalam berkreasi terhadap pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan menumbuhkan skill yang ada dalam diri siswa.
Nama : Siti Muthoharoh
NPM : 2013053114
Izin menjawab bu,
Berdasarkan video yang saya tonton tadi, macam-macam model pembelajaran tematik yaitu :
1) Discovery Learning
• Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu Menyusun sebuah kesimpulan
• Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru
• Berpikir kreatif dan inovatif
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
• Langkah-langkah :
a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya sehingga ingin menyelidiki sendiri
b. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
Siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan, kemudian dipilih satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
c. Data Collection (pengumpulan data)
d. Data processing (pengolahan data)
e. Verivication (pembuktian) hipotesisnya
f. Generalization (Menarik kesimpulan/generalisasi)
2) Inquiry learning
• Masalah dalam pembelajaran bukan rekayasa
• Penyelidikan/pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki “kewajiban” menemukan sesuatu
3) Problem Based Learning
• Guru yang seacra terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri
• Fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut
• Menyajikan masalah kontekstual
• Berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah
• Langkah-langkah :
a. Orientasi siwa kepada masalah (guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa)
b. Mengorganisasikan siswa (membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok)
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4) Project Based Learning
• Menggunakan proyek sebagai intik pembelajaran
• Menggunakan masalah sebagai Langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata
• Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja
• Siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan
• Langkah-Langkah :
a. Penentuan pertanyaan mendasar
b. Mendesain perencanaan proyek (perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat dan bahan untuk penyelesaian proyek)
c. Menyusun jadwal (membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, meminta siswa untuk membuat penjelasan (aasan) tentang pemilihan suatu cara)
d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
e. Menguji hasil
f. Mengevaluasi pengalaman
Menurut saya, model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Karena pada model ini guru yang secara terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan. Karena pada dasarnya, pada usia kelas rendah ini siswa memang masih perlu banyak bimbingan dan arahan yang dapat mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri. Dan nantinya diharapkan ketika sudah memasuki kelas tinggi siswa sudah mampu berpikir kritis dan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
Terimakasih
NPM : 2013053114
Izin menjawab bu,
Berdasarkan video yang saya tonton tadi, macam-macam model pembelajaran tematik yaitu :
1) Discovery Learning
• Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu Menyusun sebuah kesimpulan
• Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru
• Berpikir kreatif dan inovatif
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
• Langkah-langkah :
a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya sehingga ingin menyelidiki sendiri
b. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
Siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan, kemudian dipilih satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
c. Data Collection (pengumpulan data)
d. Data processing (pengolahan data)
e. Verivication (pembuktian) hipotesisnya
f. Generalization (Menarik kesimpulan/generalisasi)
2) Inquiry learning
• Masalah dalam pembelajaran bukan rekayasa
• Penyelidikan/pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki “kewajiban” menemukan sesuatu
3) Problem Based Learning
• Guru yang seacra terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri
• Fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut
• Menyajikan masalah kontekstual
• Berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah
• Langkah-langkah :
a. Orientasi siwa kepada masalah (guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa)
b. Mengorganisasikan siswa (membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok)
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4) Project Based Learning
• Menggunakan proyek sebagai intik pembelajaran
• Menggunakan masalah sebagai Langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata
• Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja
• Siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan
• Langkah-Langkah :
a. Penentuan pertanyaan mendasar
b. Mendesain perencanaan proyek (perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat dan bahan untuk penyelesaian proyek)
c. Menyusun jadwal (membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, meminta siswa untuk membuat penjelasan (aasan) tentang pemilihan suatu cara)
d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
e. Menguji hasil
f. Mengevaluasi pengalaman
Menurut saya, model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Karena pada model ini guru yang secara terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan. Karena pada dasarnya, pada usia kelas rendah ini siswa memang masih perlu banyak bimbingan dan arahan yang dapat mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri. Dan nantinya diharapkan ketika sudah memasuki kelas tinggi siswa sudah mampu berpikir kritis dan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
Terimakasih
Izin menyampaikan pendapat Ibuk
Nama : Rita Septiana
Npm : 2013053048
Di dalam video tersebut dijelaskan macam-macam model pembelajaran tematik diantaranya yaitu :
1. Discovery Learning
Merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah simpulan. Pada model pembelajaran discovery learning masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru sehingga siswa diharapkan mampu berpikir kreatif dan inovatif, selain itu guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist.
Langkah-langkah model pembelajaran discovery learning yaitu:
a. Simulation ( stimulasi/pemberian rangsangan)
b. Problem Statement ( pernyataan/identifikasi masalah)
c. Data Collection ( pengumpulan data)
d. Data Processing ( pengolahan data)
e. Verification (pembuktian) hipotesisnya
2. Inquiry Learning
Inquiry artinya penyelidikan atau pencarian. Jadi model pembelajaran ini adalah suatu model yang mengkaji masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa. Jadi model pembelajaran ini merupakan penyelidikan/ pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa, namun siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning atau PBL
Pada model pembelajaran ini guru secara terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri.
Guru berperan sebagai fasilitator maksudnya guru ini memberikan konsep dasar petunjuk, referensi atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Untuk masalah yang disajikan adalah masalah kontekstual dan harapannya dengan model PBL ini siswa bisa terlatih untuk berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Adapun langkah-langkahnya dalam model pembelajaran ini yaitu :
a. Orientasi siswa kepada masalah, (di sini guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan apa yang harus dilakukan siswa).
b. Mengorganisasikan siswa, (yaitu guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tadi serta membentuk kelompok-kelompok).
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok, ( ketika siswa sedang mencari data, guru membimbing dna mendampingi siswa tersebut).
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya/ presentasi).
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning atau PjBL
Yaitu model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dan mengunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Selain itu, siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Langkah-langkah model pembelajaran ini yaitu :
a. Penentuan Pertanyaan Mendasar
b. Mendesain Perencanaan Proyek
c. Menyusun Jadwal
d. Memonitor Siswa dan Kemajuan Proyek
Dari beberapa penjabaran mengenai model pembelajaran di atas, menurut saya model pembelajaran tematik yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah yaitu Problem Based Learning (PBL).
Alasannya ialah : Anak kelas rendah tentunya berada pada rentang usia dini di mana usia ini merupakan masa perkembangan anak sehingga dalam proses pembelajaran anak masih membutuhkan bimbingan serta arahan dari guru, sebab menurut saya mereka belum cukup mampu untuk dibiarkan belajar dan memecahkan masalah sendiri. Jika dalam pembelajaran mereka tidak dibimbing guru maka yang dapat terjadi mereka akan merasakan bosan, pusing, bingung dan akhirnya malas untuk belajar sebab tidak mengerti apapun. Olehkarenanya model pembelajaran ini cocok untuk anak kelas rendah karena dalam model pembelajaran ini guru memiliki peran penting untuk terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk bertanya, selain itu guru juga memberikan penghargaan kepada siswa yang mengajukan pertanyaan berbobot. Dengan melakukan hal ini siswa nantinya diharapkan dapat berpartisipasi aktif dan semangat untuk mengajukan pertanyaan. Dalam model pembelajaran ini guru juga berperan sebagai fasilitator maksudnya guru memberikan konsep dasar, arahan, petunjuk , referensi atau link yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Masalah yang disajikan juga merupakan masalah kontekstual, dimana masalah atau situasi tersebut merupakan pengalaman nyata bagi siswa, harapannya model pembelajaran ini dapat berdampak untuk sisw, dimana siswa akan terlatih untuk berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah, dan kemampuan menalar siswa juga diharapkan akan semakin meningkat.
Terimakasih....
Nama : Rita Septiana
Npm : 2013053048
Di dalam video tersebut dijelaskan macam-macam model pembelajaran tematik diantaranya yaitu :
1. Discovery Learning
Merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah simpulan. Pada model pembelajaran discovery learning masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru sehingga siswa diharapkan mampu berpikir kreatif dan inovatif, selain itu guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist.
Langkah-langkah model pembelajaran discovery learning yaitu:
a. Simulation ( stimulasi/pemberian rangsangan)
b. Problem Statement ( pernyataan/identifikasi masalah)
c. Data Collection ( pengumpulan data)
d. Data Processing ( pengolahan data)
e. Verification (pembuktian) hipotesisnya
2. Inquiry Learning
Inquiry artinya penyelidikan atau pencarian. Jadi model pembelajaran ini adalah suatu model yang mengkaji masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa. Jadi model pembelajaran ini merupakan penyelidikan/ pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa, namun siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning atau PBL
Pada model pembelajaran ini guru secara terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri.
Guru berperan sebagai fasilitator maksudnya guru ini memberikan konsep dasar petunjuk, referensi atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Untuk masalah yang disajikan adalah masalah kontekstual dan harapannya dengan model PBL ini siswa bisa terlatih untuk berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Adapun langkah-langkahnya dalam model pembelajaran ini yaitu :
a. Orientasi siswa kepada masalah, (di sini guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan apa yang harus dilakukan siswa).
b. Mengorganisasikan siswa, (yaitu guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tadi serta membentuk kelompok-kelompok).
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok, ( ketika siswa sedang mencari data, guru membimbing dna mendampingi siswa tersebut).
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya/ presentasi).
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning atau PjBL
Yaitu model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dan mengunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Selain itu, siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Langkah-langkah model pembelajaran ini yaitu :
a. Penentuan Pertanyaan Mendasar
b. Mendesain Perencanaan Proyek
c. Menyusun Jadwal
d. Memonitor Siswa dan Kemajuan Proyek
Dari beberapa penjabaran mengenai model pembelajaran di atas, menurut saya model pembelajaran tematik yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah yaitu Problem Based Learning (PBL).
Alasannya ialah : Anak kelas rendah tentunya berada pada rentang usia dini di mana usia ini merupakan masa perkembangan anak sehingga dalam proses pembelajaran anak masih membutuhkan bimbingan serta arahan dari guru, sebab menurut saya mereka belum cukup mampu untuk dibiarkan belajar dan memecahkan masalah sendiri. Jika dalam pembelajaran mereka tidak dibimbing guru maka yang dapat terjadi mereka akan merasakan bosan, pusing, bingung dan akhirnya malas untuk belajar sebab tidak mengerti apapun. Olehkarenanya model pembelajaran ini cocok untuk anak kelas rendah karena dalam model pembelajaran ini guru memiliki peran penting untuk terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk bertanya, selain itu guru juga memberikan penghargaan kepada siswa yang mengajukan pertanyaan berbobot. Dengan melakukan hal ini siswa nantinya diharapkan dapat berpartisipasi aktif dan semangat untuk mengajukan pertanyaan. Dalam model pembelajaran ini guru juga berperan sebagai fasilitator maksudnya guru memberikan konsep dasar, arahan, petunjuk , referensi atau link yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Masalah yang disajikan juga merupakan masalah kontekstual, dimana masalah atau situasi tersebut merupakan pengalaman nyata bagi siswa, harapannya model pembelajaran ini dapat berdampak untuk sisw, dimana siswa akan terlatih untuk berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah, dan kemampuan menalar siswa juga diharapkan akan semakin meningkat.
Terimakasih....
Nama: Divana Oriza Sativa
Npm : 2013053128
No absen : 09
Izin menjawab,
Menurut pendapat saya berdasarkan video yang telah saya lihat mengenai model model pembelajaran diantaranya yaitu
1. Discovery Learning
Model pembelajaran Discovery Learning mengajarkan para siswa untuk menemukan secara mandiri mengenai pengetahuan yang disampaikan. Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning:
1. Stimulus Seperti memulai kegiatan proses mengajar belajar dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
2. Identifikasi Masalah siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang memiliki kaitan dengan bahan pelajaran. Setelah itu salah satunya ditunjuk dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah).
3. Pengumpulan Data siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaaknya hipotesis.
4. Pengolahan Data Mengolah data yang sudah dikumpulkan
5. Pembuktian Ini dilakukan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.
6. Penarikan kesimpulan
2. Inquiry Learning
Inquiry learning adalah model pembelajaran yang menuntut siswa untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan, lewat pertanyaan atau penyelidikan.
3. Problem Based Learning (PBL)
metode ini akan mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Kemudian, siswa akan diminta agar mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut. Selain itu, metode ini akan meningkatkan kecakapan berpartisipasi dalam tim.
Langkah-langkahnya yaitu:
1. Orientasi siswa kepada masalah
2. Mengorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah produk.
Langkah-langkahnya yaitu:
1. Penentuan pertanyaan mendasar
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun jadwal
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi pengalaman
Dari ke empat model pembelajaran di atas menurut saya model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk SD kelas rendah yaitu model pembelajaran PBL.
Dikarenakan anak SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang berkelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Selain itu, model ini juga memiliki andil yang sangat besar dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran melalui langkah- langkah pembelajaran model Problem Based Learning. Salah satu karakteristik model tersebut ada pada penyajian masalah sebagai fokus pembelajaran. Masalah yang digunakan bersifat kontekstual dan otentik bagi peserta didik. Hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa serta karakteristik siswa SD. Melalui penyajian masalah peserta didik dituntut untuk berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan masalah tersebut. Penerapan model Problem Based Learning sangat penting untuk diterapkan dalam proses pembelajaran karena sesuai dengan pendidikan dalam konteks abad ke-21. Dimana pada pendidikan sekarang ini peserta didik harus lebih tanggap terhadap perubahan zaman.
Npm : 2013053128
No absen : 09
Izin menjawab,
Menurut pendapat saya berdasarkan video yang telah saya lihat mengenai model model pembelajaran diantaranya yaitu
1. Discovery Learning
Model pembelajaran Discovery Learning mengajarkan para siswa untuk menemukan secara mandiri mengenai pengetahuan yang disampaikan. Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning:
1. Stimulus Seperti memulai kegiatan proses mengajar belajar dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
2. Identifikasi Masalah siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang memiliki kaitan dengan bahan pelajaran. Setelah itu salah satunya ditunjuk dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah).
3. Pengumpulan Data siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaaknya hipotesis.
4. Pengolahan Data Mengolah data yang sudah dikumpulkan
5. Pembuktian Ini dilakukan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.
6. Penarikan kesimpulan
2. Inquiry Learning
Inquiry learning adalah model pembelajaran yang menuntut siswa untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan, lewat pertanyaan atau penyelidikan.
3. Problem Based Learning (PBL)
metode ini akan mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Kemudian, siswa akan diminta agar mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut. Selain itu, metode ini akan meningkatkan kecakapan berpartisipasi dalam tim.
Langkah-langkahnya yaitu:
1. Orientasi siswa kepada masalah
2. Mengorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah produk.
Langkah-langkahnya yaitu:
1. Penentuan pertanyaan mendasar
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun jadwal
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi pengalaman
Dari ke empat model pembelajaran di atas menurut saya model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk SD kelas rendah yaitu model pembelajaran PBL.
Dikarenakan anak SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang berkelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Selain itu, model ini juga memiliki andil yang sangat besar dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran melalui langkah- langkah pembelajaran model Problem Based Learning. Salah satu karakteristik model tersebut ada pada penyajian masalah sebagai fokus pembelajaran. Masalah yang digunakan bersifat kontekstual dan otentik bagi peserta didik. Hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa serta karakteristik siswa SD. Melalui penyajian masalah peserta didik dituntut untuk berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan masalah tersebut. Penerapan model Problem Based Learning sangat penting untuk diterapkan dalam proses pembelajaran karena sesuai dengan pendidikan dalam konteks abad ke-21. Dimana pada pendidikan sekarang ini peserta didik harus lebih tanggap terhadap perubahan zaman.
Nama : Resa Kurnia
Npm : 2013053071
Izin menjawab
1. Discovery Learning
Model ini menekankan pada penemuan konsep oleh peserta didik menggunakan masalah yang telah dirancang oleh guru.
Adapun langkah-langkahnya:
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
2. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktin)
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
2. Inquiry Learning
Adalah model pembelajaran dengan cara penyelidikan dimana masalah yang diselidik bukanlah rekayasa dari guru, dan tidak menekankan siswa menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning
Dalam model pembelajaran ini, guru memiliki peran penting yakni membimbing siswanya secara terus menerus untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait materi, lalu mendorong siswa mencari solusi terhadap masalah nyata yang telah dirumuskan oleh peserta didik itu sendiri. Selain itu guru juga menjadi fasilitator yang dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link serta skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Menyajikan model kontekstual, serta menuntut siswa berpikir kritis dan terampil dalam pemecahan masalah
Adapun langkah-langkahnya yakni:
1. Orientasi siswa kepada masalah
2. Mengorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. Project Based Learning
Merupakan model pembelajaran dengan proyek sebagai inti pembelajaran,menggunakan masalah sebagai langkah mengumpulkan serta mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dalam aktivitas nyata, siswa membuat keputusan dengan rangka kerja, serta mendesain proses untuk menentukan solusi dari permasalahan yang diajukan.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Penentuan pertanyaan mendasar
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun jadwal
4. Memonitor siswa
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi pengalaman
Menurut saya, berdasarkan keempat model tersebut, yang cocok diterapkan dikelas rendah yakni Problem Based Learning karena model ini selain melibatkan siswa secara langsung, guru juga memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dan guru dapat saling berinteraksi secara intens
Adapun dampaknya bagi peserta didik yakni, menjadikan mereka siswa yang berpikir kritis, serta terampil dalam memecahkan masalah yang telah diajukan, dan menjadikan mereka percaya diri.
Terima kasih
Npm : 2013053071
Izin menjawab
1. Discovery Learning
Model ini menekankan pada penemuan konsep oleh peserta didik menggunakan masalah yang telah dirancang oleh guru.
Adapun langkah-langkahnya:
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
2. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktin)
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
2. Inquiry Learning
Adalah model pembelajaran dengan cara penyelidikan dimana masalah yang diselidik bukanlah rekayasa dari guru, dan tidak menekankan siswa menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning
Dalam model pembelajaran ini, guru memiliki peran penting yakni membimbing siswanya secara terus menerus untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait materi, lalu mendorong siswa mencari solusi terhadap masalah nyata yang telah dirumuskan oleh peserta didik itu sendiri. Selain itu guru juga menjadi fasilitator yang dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link serta skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Menyajikan model kontekstual, serta menuntut siswa berpikir kritis dan terampil dalam pemecahan masalah
Adapun langkah-langkahnya yakni:
1. Orientasi siswa kepada masalah
2. Mengorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. Project Based Learning
Merupakan model pembelajaran dengan proyek sebagai inti pembelajaran,menggunakan masalah sebagai langkah mengumpulkan serta mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dalam aktivitas nyata, siswa membuat keputusan dengan rangka kerja, serta mendesain proses untuk menentukan solusi dari permasalahan yang diajukan.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Penentuan pertanyaan mendasar
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun jadwal
4. Memonitor siswa
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi pengalaman
Menurut saya, berdasarkan keempat model tersebut, yang cocok diterapkan dikelas rendah yakni Problem Based Learning karena model ini selain melibatkan siswa secara langsung, guru juga memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dan guru dapat saling berinteraksi secara intens
Adapun dampaknya bagi peserta didik yakni, menjadikan mereka siswa yang berpikir kritis, serta terampil dalam memecahkan masalah yang telah diajukan, dan menjadikan mereka percaya diri.
Terima kasih
Nama: Putri Septiana
NPM: 2013053105
Berdasarkan video yang telah saya simak terdapat 4 macam model pembelajaran tematik yakni:
1. Model pembelajaran Discovery Learning merupakan model pembelajaran tematik yang mengajarkan kepada siswa untuk menemukan secara mandiri mengenai pengetahuan yang telah disampaikan. Model pembelajaran ini berorientasi pada siswa atau student centered yang menekankan proses pembelajaran dan pengalaman belajar. Dalam proses pembelajaran, model ini akan mengarahkan atau membimbing siswa untuk menemukan sesuatu dan kemudian mengungkapkan gagasannya ataupun kesimpulan terkait materi yang dipelajari.
Langkah langkah model pembelajaran ini yakni
1. Simulasi/pemberian rangsangan
2. Pernyataan permasalahan/problem statemen
3 pengumpulan data
4. Pengolahan data
5. Pembuktian
6. Kesimpulan
2. Model pembelajaran Inquiry
Model pembelajaran inkuiri adalah suatu model kegiatan belajar yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga dapat merumuskan sendiri apa yang telah ditemukan berdasarkan masalah yang bukan rekayasa.
3. Problem Based Learning
Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang medorong siswa
mencari penyelesaian dari masalah-masalah yang ada di dunia nyata dan bukan rekayasa.
Model pembelajaran PBL ini secara terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan penghargaan untuk pertanyaan pertanyaan berbobot yang mereka ajukan dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri. Disini guru hanya sebagai fasilitator yang memberikan arahan ataupun petunjuk yang digunakan dalam pembelajaran.
Langkah-langkah
1. Orientasi siswa kepada masalah, dengan cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa
2. Mengorganisasikan siswa.
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based learning (PjBL)
Merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek dan masalah sebagai inti pembelajaran. Kemudian siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi dari permasalahan yang diajukan.
Langkah-langkah
1. Penentuan pertanyaan mendasar
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun jadwal
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
5. Menguji hasil serta mengevaluasinya.
Menurut saya, dari keempat model pembelajaran tersebut yang sesuai untuk kelas rendah yakni model problem based learning, sebab model ini dapat mendorong siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses dan hasil pembelajaran dapat dialami dan dirasakan siswa secara langsung. Peran guru dalam model pembelajaran ini yakni sebagai pembimbing yang mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan pertanyaan. Hal ini didasarkan karena siswa kelas rendah umumnya memiliki antusias yang tinggi apabila diberikan suatu persoalan sehingga banyak yang ingin ditanyakan. Dengan ini peran guru sebagai fasilitator sangat dibutuhkan oleh siswa dalam menemukan solusi dari suatu persoalan. Kemudian dampak yang terjadi yakni siswa dapat berpikir secara kritis dan terlatih dalam memecahkan suatu masalah..
Terimakasih
NPM: 2013053105
Berdasarkan video yang telah saya simak terdapat 4 macam model pembelajaran tematik yakni:
1. Model pembelajaran Discovery Learning merupakan model pembelajaran tematik yang mengajarkan kepada siswa untuk menemukan secara mandiri mengenai pengetahuan yang telah disampaikan. Model pembelajaran ini berorientasi pada siswa atau student centered yang menekankan proses pembelajaran dan pengalaman belajar. Dalam proses pembelajaran, model ini akan mengarahkan atau membimbing siswa untuk menemukan sesuatu dan kemudian mengungkapkan gagasannya ataupun kesimpulan terkait materi yang dipelajari.
Langkah langkah model pembelajaran ini yakni
1. Simulasi/pemberian rangsangan
2. Pernyataan permasalahan/problem statemen
3 pengumpulan data
4. Pengolahan data
5. Pembuktian
6. Kesimpulan
2. Model pembelajaran Inquiry
Model pembelajaran inkuiri adalah suatu model kegiatan belajar yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga dapat merumuskan sendiri apa yang telah ditemukan berdasarkan masalah yang bukan rekayasa.
3. Problem Based Learning
Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang medorong siswa
mencari penyelesaian dari masalah-masalah yang ada di dunia nyata dan bukan rekayasa.
Model pembelajaran PBL ini secara terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan penghargaan untuk pertanyaan pertanyaan berbobot yang mereka ajukan dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri. Disini guru hanya sebagai fasilitator yang memberikan arahan ataupun petunjuk yang digunakan dalam pembelajaran.
Langkah-langkah
1. Orientasi siswa kepada masalah, dengan cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa
2. Mengorganisasikan siswa.
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based learning (PjBL)
Merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek dan masalah sebagai inti pembelajaran. Kemudian siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi dari permasalahan yang diajukan.
Langkah-langkah
1. Penentuan pertanyaan mendasar
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun jadwal
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
5. Menguji hasil serta mengevaluasinya.
Menurut saya, dari keempat model pembelajaran tersebut yang sesuai untuk kelas rendah yakni model problem based learning, sebab model ini dapat mendorong siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses dan hasil pembelajaran dapat dialami dan dirasakan siswa secara langsung. Peran guru dalam model pembelajaran ini yakni sebagai pembimbing yang mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan pertanyaan. Hal ini didasarkan karena siswa kelas rendah umumnya memiliki antusias yang tinggi apabila diberikan suatu persoalan sehingga banyak yang ingin ditanyakan. Dengan ini peran guru sebagai fasilitator sangat dibutuhkan oleh siswa dalam menemukan solusi dari suatu persoalan. Kemudian dampak yang terjadi yakni siswa dapat berpikir secara kritis dan terlatih dalam memecahkan suatu masalah..
Terimakasih
Nama : Rinta Renjani
NPM : 2013053098
Izin menjawab,
1. DISCOVERY LEARNING
Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru Berpikir kreatif dan inovatif guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist.
Langkah-langkah :
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya sehingga ingin menyelidiki sendiri.
2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) Siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan, kemudian dipilih satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian) hipotesisnya
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
2. INQUIRY LEARNING
Merupakam masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa penyelidikan /pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki "kewajiban" menemukan sesuatu.
3. PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
- Guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri
- fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut
- Menyajikan masalah kontekstual.
Berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah
Langkah-langkah :
1. Orientasi siswa kepada masalah (Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa)
2. Mengorganisasikan siswa (membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok)
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. PROJECT BASED LEARNING (PJBL)
Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata • siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan
Langkah-langkah :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat dan bahan untuk penyelesaian proyek.
3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
Membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)
5. Menguji (Assess the Outcome)
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Menurut saya model yang cocok untuk kelas rendah yaitu menggunakan model problem based learning, karena berorientasi pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing investigasi mandiri dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, dapat diterapkan guru di sekolah dasar di kelas rendah. Pada langkah-langkah tersebut telah terkandung pendekatan scientific yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan hasil. Penerapan pembelajaran menggunakan model problem based learning juga memunculkan nilai-nilai karakter yang sejalan dengan tujuan dari kurikulum 2013 tentang pembentukan manusia yang berkarakter.
Terima kasih..
NPM : 2013053098
Izin menjawab,
1. DISCOVERY LEARNING
Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru Berpikir kreatif dan inovatif guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist.
Langkah-langkah :
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya sehingga ingin menyelidiki sendiri.
2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) Siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan, kemudian dipilih satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian) hipotesisnya
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
2. INQUIRY LEARNING
Merupakam masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa penyelidikan /pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki "kewajiban" menemukan sesuatu.
3. PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
- Guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri
- fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut
- Menyajikan masalah kontekstual.
Berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah
Langkah-langkah :
1. Orientasi siswa kepada masalah (Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa)
2. Mengorganisasikan siswa (membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok)
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. PROJECT BASED LEARNING (PJBL)
Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata • siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan
Langkah-langkah :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat dan bahan untuk penyelesaian proyek.
3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
Membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)
5. Menguji (Assess the Outcome)
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Menurut saya model yang cocok untuk kelas rendah yaitu menggunakan model problem based learning, karena berorientasi pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing investigasi mandiri dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, dapat diterapkan guru di sekolah dasar di kelas rendah. Pada langkah-langkah tersebut telah terkandung pendekatan scientific yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan hasil. Penerapan pembelajaran menggunakan model problem based learning juga memunculkan nilai-nilai karakter yang sejalan dengan tujuan dari kurikulum 2013 tentang pembentukan manusia yang berkarakter.
Terima kasih..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin menjawab ibu,
Nama : Dinda Maharani
NPM : 2013053036
Macam macam model Pembelajaran Tematik di dalam video tersebut antara lain :
(a) Discovery Learning
~ Model pembelajaran ini lebih menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui sehingga siswa nantinya akan mampu untuk menyusun sebuah kesimpulan dan penyelesaian terhadap masalah rekayasa yang diberikan oleh guru. Dalam model pembelajaran ini siswa berperan sebagai problem solver atau scientist yang bertujuan untuk melatih siswa untuk dapat berpikir kreatif dan inovatif melalui tahapan stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan), problem statement (pernyataan/identifikasi masalah), data collection (pengumpulan data), data processing (pengolahan data), verification (pembuktian hasil hipotesis atau dugaan), dan generalization (penarikan kesimpulan).
(b) Inquiry Learning
~ Model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah nyata / konkrit dikehidupan sehari-hari dalam pembelajaran sehingga siswa tidak diwajibkan untuk menemukan suatu penyelesaian terhadap masalah yang ditawarkan guru.
(c) Problem Based Learning (PBL)
~ Dalam model pembelajaran ini guru bertindak sebagai fasilitator yang akan terus menerus membimbing, mendorong, dan mengarahkan siswa dengan memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi atau link dan skill yang dibutuhkan dalam pembelajaran tersebut agar siswa dapat mengajukan pertanyaan dan guru akan memberikan penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan dengan mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa itu sendiri sehingga siswa akan terlatih untuk dapat berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah. Masalah yang ditawarkan atau disajikan dalam model pembelajaran ini ialah Masalah kontekstual. Model pembelajaran ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :
1. Orientasi siswa kepada masalah (guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa).
2. Mengorganisasikan siswa (membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok).
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
(d) Model Project Based Learning (PJBL)
~ Dalam model pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajarannya dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata dimana siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan. Melalui beberapa tahapan yaitu :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start with the essential question).
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project) yang berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat atau bahan untuk penyelesaian proyek.
3. Menyusun jadwal (create a schedule) yaitu membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru dan meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor student and the Progress of the Project).
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome).
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).
Dari keempat model pembelajaran yang telah saya jelaskan diatas maka menurut saya model pembelajaran yang paling cocok dan tepat diterapkan pada siswa SD kelas rendah ialah model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) alasannya karena model pembelajaran ini akan memberikan kesempatan kepada peserta didik agar mendapatkan pengalaman nyata (langsung) saat proses kegiatan pembelajaran dilakukan sehingga siswa nantinya akan dapat menemukan, mengimplementasikan dan mengembangkan kemampuan kognitif serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri dengan begitu akan meningkatkan pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking) siswa karena dalam problem-based learning siswa dilatih untuk dapat berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan masalah sehingga siswa tidak hanya sekadar memahami materi yang diberikan tetapi juga menerapkan hasil pembelajaran yang ia dapatkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Izin menjawab ibu,
Nama : Dinda Maharani
NPM : 2013053036
Macam macam model Pembelajaran Tematik di dalam video tersebut antara lain :
(a) Discovery Learning
~ Model pembelajaran ini lebih menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui sehingga siswa nantinya akan mampu untuk menyusun sebuah kesimpulan dan penyelesaian terhadap masalah rekayasa yang diberikan oleh guru. Dalam model pembelajaran ini siswa berperan sebagai problem solver atau scientist yang bertujuan untuk melatih siswa untuk dapat berpikir kreatif dan inovatif melalui tahapan stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan), problem statement (pernyataan/identifikasi masalah), data collection (pengumpulan data), data processing (pengolahan data), verification (pembuktian hasil hipotesis atau dugaan), dan generalization (penarikan kesimpulan).
(b) Inquiry Learning
~ Model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah nyata / konkrit dikehidupan sehari-hari dalam pembelajaran sehingga siswa tidak diwajibkan untuk menemukan suatu penyelesaian terhadap masalah yang ditawarkan guru.
(c) Problem Based Learning (PBL)
~ Dalam model pembelajaran ini guru bertindak sebagai fasilitator yang akan terus menerus membimbing, mendorong, dan mengarahkan siswa dengan memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi atau link dan skill yang dibutuhkan dalam pembelajaran tersebut agar siswa dapat mengajukan pertanyaan dan guru akan memberikan penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan dengan mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa itu sendiri sehingga siswa akan terlatih untuk dapat berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah. Masalah yang ditawarkan atau disajikan dalam model pembelajaran ini ialah Masalah kontekstual. Model pembelajaran ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :
1. Orientasi siswa kepada masalah (guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa).
2. Mengorganisasikan siswa (membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok).
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
(d) Model Project Based Learning (PJBL)
~ Dalam model pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajarannya dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata dimana siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan. Melalui beberapa tahapan yaitu :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start with the essential question).
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project) yang berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat atau bahan untuk penyelesaian proyek.
3. Menyusun jadwal (create a schedule) yaitu membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru dan meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor student and the Progress of the Project).
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome).
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).
Dari keempat model pembelajaran yang telah saya jelaskan diatas maka menurut saya model pembelajaran yang paling cocok dan tepat diterapkan pada siswa SD kelas rendah ialah model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) alasannya karena model pembelajaran ini akan memberikan kesempatan kepada peserta didik agar mendapatkan pengalaman nyata (langsung) saat proses kegiatan pembelajaran dilakukan sehingga siswa nantinya akan dapat menemukan, mengimplementasikan dan mengembangkan kemampuan kognitif serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri dengan begitu akan meningkatkan pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking) siswa karena dalam problem-based learning siswa dilatih untuk dapat berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan masalah sehingga siswa tidak hanya sekadar memahami materi yang diberikan tetapi juga menerapkan hasil pembelajaran yang ia dapatkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Dan dalam proses pelaksanaan pembelajarannya berpusat pada siswa sehingga guru disini berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan membimbing hal ini sangat cocok diterapkan pada siswa kelas rendah mengingat usia siswa kelas rendah masih tergolong usia dini sehingga sangat memerlukan bimbingan guru namun tetap melatih kemandirian dan keterampilan siswa. Dampak manfaat yang akan dirasakan siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ialah tentu saja siswa akan menjadi pribadi yang cerdas, kritis, aktif, mandiri, dan terampil karena ia sudah terlatih untuk dapat menemukan, mengembangkan, menyajikan, serta menyelesaikan suatu masalah.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dhea Ayu Purba Laras
NPM : 2013053119
Izin menjawab,
Berdasarkan video yang telah saya tontn, terdapat 4 model pembelajaran tematik, diantaranya adalah
1. Discovery learning
Menekankan pada penemuan konsep, serta masalah yang diberikan itu semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Berfikir secara kreatif dan inovatif, dan guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi prkblem solver atau scientist.
2. Inquiry learning
Masalah dalam pembelajaran itu bukan hasil dari rekayasa dan penyelidikan itu untuk memuaskan rasa ingin tahu peserta didik
3. Problem based learning
Guru secara terus menerus mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan penghargaan untuk pertanyaan yang berbobot. Fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, refrensi, atau link dan skill yang diperlukan. Menyajikan masalah kontekstual. Serta siswa dituntut untuk berpikir kritis dalam memecahka masalah
4. Project based learning
NPM : 2013053119
Izin menjawab,
Berdasarkan video yang telah saya tontn, terdapat 4 model pembelajaran tematik, diantaranya adalah
1. Discovery learning
Menekankan pada penemuan konsep, serta masalah yang diberikan itu semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Berfikir secara kreatif dan inovatif, dan guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi prkblem solver atau scientist.
2. Inquiry learning
Masalah dalam pembelajaran itu bukan hasil dari rekayasa dan penyelidikan itu untuk memuaskan rasa ingin tahu peserta didik
3. Problem based learning
Guru secara terus menerus mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan penghargaan untuk pertanyaan yang berbobot. Fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, refrensi, atau link dan skill yang diperlukan. Menyajikan masalah kontekstual. Serta siswa dituntut untuk berpikir kritis dalam memecahka masalah
4. Project based learning
Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran
Menurut saya dari keempat model yang dibahas dalam video, model pembeljaran yang cocok diterapkan untuk peserta didik kelas rendah adalah Problem Based Learning (PBL)
Karena model pembelajaran tersebut itu mengitamakan cara belajar siswa berdasarkan masalah yang diberikan guru yang maaah tersebut itu sungguh terjadi disekitar peserta didik. Siswa akkan diarahkan untuk dapat menganalisis hingga merumuskan solusi pemecahan masalah tersebut.
Terimakasih
Nama : Ni Luh Putu Suciari
NPM : 2013053003
Izin menjawab, dalam video dijelaskan terdapat 3 model pembelajaran, yaitu:
1. Discovery learning
Yaitu menekankan pada pen Mulan konsep dan prinsip yang tidak diketahui sehingga mampu menyusun sebuah kesimpulan, masalah yang dikaji telah direkayasa oleh guru, berfikir kreatif dan inovatif serta siswa mampu menjadi problem solver atau dcientist.
Langkah-langkah:
- stimulation
- problem statement
- data collection
- data processing
- verification
- generalization
2. Problem based learning (PBL)
Yaitu guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong siswa, guru menjadi fasilitator siswa, menyajikan masalah kontekstual serta berfikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Langkah-langkah:
- orientasi siswa kepada masalah
- mengorganisasikan penyelidikan individu dan kelompok
- mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
3. Projek based learning (PjBL)
Yaitu menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran, menggunakan masalah, siswa membuat keputusan kerangka kerja sesta siswa dapat mendesain proses.
Langkah-langkah:
- menentukan pertanyaan mendasar
- mendesain perencanaan proyek
- menyusun jadwal
-memonitor siswa dan kemajuan proyek
- menguji hasil
- pengevaluasi pengalaman
Dari ketiga model pembelajaran tematik menurut saya yang paling cocok diterapkan pada anak didik kelas rendah adalah model pembelajaran problem based learning (PBL) kenapa karena pada proses pembelajaran PBL guru yang membimbing siswa karena pada siswa kelas rendah masih harus dibimbing oleh guru dan difasilitator tentang pelajaran tersebut hingga siswa mampu untuk berfikir kritis bila guru mendorong siswa dan membimbing siswa dalam pembelajaran tersebut, dan guru juga dapat mendorong siswa dengan sebuah hadiah atau sesuatu yang dapat membangkitkan siswa untuk semangat dalam belajar sehingga siswa dapat berfikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah yang ada.
Dampak bagi peserta didik yaitu peserta didik dapat mampu berfikir lebih baik, dan mampu menyelesaikan masalah dalam pembelajaran, siswa juga menjadi lebih aktif dan semangat bila ada dorongan dalam belajar, siswa juga menjadi lebih kreatif untuk berfikir karena menyelesaikan masalah dalam belajar.
Terima kasih.
NPM : 2013053003
Izin menjawab, dalam video dijelaskan terdapat 3 model pembelajaran, yaitu:
1. Discovery learning
Yaitu menekankan pada pen Mulan konsep dan prinsip yang tidak diketahui sehingga mampu menyusun sebuah kesimpulan, masalah yang dikaji telah direkayasa oleh guru, berfikir kreatif dan inovatif serta siswa mampu menjadi problem solver atau dcientist.
Langkah-langkah:
- stimulation
- problem statement
- data collection
- data processing
- verification
- generalization
2. Problem based learning (PBL)
Yaitu guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong siswa, guru menjadi fasilitator siswa, menyajikan masalah kontekstual serta berfikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Langkah-langkah:
- orientasi siswa kepada masalah
- mengorganisasikan penyelidikan individu dan kelompok
- mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
3. Projek based learning (PjBL)
Yaitu menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran, menggunakan masalah, siswa membuat keputusan kerangka kerja sesta siswa dapat mendesain proses.
Langkah-langkah:
- menentukan pertanyaan mendasar
- mendesain perencanaan proyek
- menyusun jadwal
-memonitor siswa dan kemajuan proyek
- menguji hasil
- pengevaluasi pengalaman
Dari ketiga model pembelajaran tematik menurut saya yang paling cocok diterapkan pada anak didik kelas rendah adalah model pembelajaran problem based learning (PBL) kenapa karena pada proses pembelajaran PBL guru yang membimbing siswa karena pada siswa kelas rendah masih harus dibimbing oleh guru dan difasilitator tentang pelajaran tersebut hingga siswa mampu untuk berfikir kritis bila guru mendorong siswa dan membimbing siswa dalam pembelajaran tersebut, dan guru juga dapat mendorong siswa dengan sebuah hadiah atau sesuatu yang dapat membangkitkan siswa untuk semangat dalam belajar sehingga siswa dapat berfikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah yang ada.
Dampak bagi peserta didik yaitu peserta didik dapat mampu berfikir lebih baik, dan mampu menyelesaikan masalah dalam pembelajaran, siswa juga menjadi lebih aktif dan semangat bila ada dorongan dalam belajar, siswa juga menjadi lebih kreatif untuk berfikir karena menyelesaikan masalah dalam belajar.
Terima kasih.
Izin menjawab
Nama : Mika Dea Agustin
NPM : 2013053006
Berdasarkan video yang telah saya simak, terdapat macam-macam model pembelajaran diantaranya yaitu:
* Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep masalah yang direkayasa oleh guru dengan tujuan berpikir kreatif dan inovatif.
* Inquiry Learning adalah model pembelajaran dengan penyelidikan atau pencarian dengan tujuan untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa.
* Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dilakukan guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyan-pertanyaan (guru berperan besar sebagai fasilitator)
* Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti dari pembelajaran, menggunakan masalah yang nyata
Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Karena model pembelajaran ini berpusat pada siswa dimana siswa diposisikan dengan berbagai masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. PBL menyajikan permasalahan sebagai titik tolak diskusi permasalahan yang kemudian dilakukan analisis yang dilakukan oleh siswa. Permasalahan yang diberikan oleh pendidik/guru, kemudian pendidik bersama siswa bersama-sama melakukan analisis dan memecahkan masalah.
Dampak dari model Problem Based Learning (PBL) bagi peserta didik yaitu siswa dapat belajar secara aktif dan mampu meningkatkan pengetahuan sekaligus mendorong siswa dalam pengembangan komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi.
Nama : Mika Dea Agustin
NPM : 2013053006
Berdasarkan video yang telah saya simak, terdapat macam-macam model pembelajaran diantaranya yaitu:
* Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep masalah yang direkayasa oleh guru dengan tujuan berpikir kreatif dan inovatif.
* Inquiry Learning adalah model pembelajaran dengan penyelidikan atau pencarian dengan tujuan untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa.
* Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dilakukan guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyan-pertanyaan (guru berperan besar sebagai fasilitator)
* Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti dari pembelajaran, menggunakan masalah yang nyata
Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Karena model pembelajaran ini berpusat pada siswa dimana siswa diposisikan dengan berbagai masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. PBL menyajikan permasalahan sebagai titik tolak diskusi permasalahan yang kemudian dilakukan analisis yang dilakukan oleh siswa. Permasalahan yang diberikan oleh pendidik/guru, kemudian pendidik bersama siswa bersama-sama melakukan analisis dan memecahkan masalah.
Dampak dari model Problem Based Learning (PBL) bagi peserta didik yaitu siswa dapat belajar secara aktif dan mampu meningkatkan pengetahuan sekaligus mendorong siswa dalam pengembangan komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi.
Nama : Mutiara Cinta Amanda
NPM : 2013053017
Izin menjawab bu,
Di dalam video tersebut terdapat macam-macam model pembelajaran tematik, yaitu sebagai berikut :
1. Discovery Learning
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran discovery learning, yaitu :
1. Stimulasi atau pemberian rangsangan yaitu peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya sehingga ingin menyelidiki sendiri.
2. Pernyataan atau identifikasi masalah yaitu peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan, kemudian dipilih satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
3. Pengumpulan data yaitu dapat melalui artikel, praktikum, observasi, dan lain sebagainya.
4. Pengolahan data yaitu mengolah data yang telah dikumpulkan.
5. Pembuktian hipotesisnya apakah benar atau salah.
6. Menarik kesimpulan atau generalisasi.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran inquiry learning adalah penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu peserta didik. Masalah yang dikaji dalam model pembelajaran inquiry learning adalah bukan hasil rekayasa.
3. Problem Based Learning (PBL)
Dalam model pembelajaran problem based learning, guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan cara mendorong dan mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong peserta didik mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran problem based learning, yaitu :
1. Orientasi peserta didik kepada masalah yaitu guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan peserta didik.
2. Mengorganisasikan peserta didik yaitu guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok.
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran project based learning, yaitu :
1. Penentuan pertanyaan mendasar.
2. Mendesain perencanaan proyek yaitu guru dan peserta didik membuat perencanaan yang berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat dan bahan untuk penyelesaian proyek.
3. Menyusun jadwal yaitu membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek.
5. Menguji hasil.
6. Mengevaluasi pengalaman.
Berdasarkan keempat model pembelajaran tematik tersebut, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), karena model pembelajaran ini guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan mendorong peserta didik untuk mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri, dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan dalam kegiatan belajar bagi peserta didik. Masalah nyata yang dirumuskan sesuai dengan keadaan peserta didik kelas rendah yang dimana peserta didik kelas rendah pembelajarannya masih bergantung kepada objek-objek yang konkret (nyata) dan pengalaman yang dialaminya. Dampak dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah peserta didik terlatih untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Terimakasih
NPM : 2013053017
Izin menjawab bu,
Di dalam video tersebut terdapat macam-macam model pembelajaran tematik, yaitu sebagai berikut :
1. Discovery Learning
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran discovery learning, yaitu :
1. Stimulasi atau pemberian rangsangan yaitu peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya sehingga ingin menyelidiki sendiri.
2. Pernyataan atau identifikasi masalah yaitu peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan, kemudian dipilih satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
3. Pengumpulan data yaitu dapat melalui artikel, praktikum, observasi, dan lain sebagainya.
4. Pengolahan data yaitu mengolah data yang telah dikumpulkan.
5. Pembuktian hipotesisnya apakah benar atau salah.
6. Menarik kesimpulan atau generalisasi.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran inquiry learning adalah penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu peserta didik. Masalah yang dikaji dalam model pembelajaran inquiry learning adalah bukan hasil rekayasa.
3. Problem Based Learning (PBL)
Dalam model pembelajaran problem based learning, guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan cara mendorong dan mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong peserta didik mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran problem based learning, yaitu :
1. Orientasi peserta didik kepada masalah yaitu guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan peserta didik.
2. Mengorganisasikan peserta didik yaitu guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok.
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran project based learning, yaitu :
1. Penentuan pertanyaan mendasar.
2. Mendesain perencanaan proyek yaitu guru dan peserta didik membuat perencanaan yang berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat dan bahan untuk penyelesaian proyek.
3. Menyusun jadwal yaitu membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek.
5. Menguji hasil.
6. Mengevaluasi pengalaman.
Berdasarkan keempat model pembelajaran tematik tersebut, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), karena model pembelajaran ini guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan mendorong peserta didik untuk mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri, dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan dalam kegiatan belajar bagi peserta didik. Masalah nyata yang dirumuskan sesuai dengan keadaan peserta didik kelas rendah yang dimana peserta didik kelas rendah pembelajarannya masih bergantung kepada objek-objek yang konkret (nyata) dan pengalaman yang dialaminya. Dampak dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah peserta didik terlatih untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Terimakasih
Nama : Riska Dwi Ayu Triyana
NPM : 2013053097
Izin menjawab Ibu,
Berdasarkan video tersebut dapat disimpulkan, bahwa:
1. Discovery Learning
Adalah proses pembelajaran yang menyajikan masalah-masalah tidak nyata atau hasil rekayasa guru sebagai sarana untuk mengantarkan peserta didik menemukan sendiri pemecahan terhadap masalah tersebut.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran penemuan dan model pembelajaran inkuiri memiliki kemiripan. Hal ini berarti dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas tahapannya sama. Hanya saja model pembelajaran inkuiri memperhadapkan peserta didik pada proses menemukan masalah bukan hasil rekayasa seperti halnya pembelajaran diskoveri yang menghadirkan masalah hasil rekayasa guru.
3. Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Memposisikan peserta didik dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
4.Project-Based Learning
Adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau rangkaian kegiatan menghasilkan produk dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Aktivitas yang dikembangkan disini adalah keterampilan meneliti, menganalisis, membuat dan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata peserta didik.
Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk anak kelas rendah adalah model discovery learning. Karena model ini mendorong peserta didik untuk menemukan sendiri pengetahuan atau konsep baru. Guru harus memotivasi bagaimana siswa menyimpulkan sendiri konsep atau formula yang sedang dipelajari. Misalnya, Guru meminta siswa mengamati berbagai bentuk kegiatan sosial yang ada di sekitar rumah. Kemudian mereka dapat menyimpulkan ada berbagai macam kegiatan sosial yang ada di sekitar rumah. Dampaknya peserta didik dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan berfikir analitisnya.
Terima kasih
NPM : 2013053097
Izin menjawab Ibu,
Berdasarkan video tersebut dapat disimpulkan, bahwa:
1. Discovery Learning
Adalah proses pembelajaran yang menyajikan masalah-masalah tidak nyata atau hasil rekayasa guru sebagai sarana untuk mengantarkan peserta didik menemukan sendiri pemecahan terhadap masalah tersebut.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran penemuan dan model pembelajaran inkuiri memiliki kemiripan. Hal ini berarti dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas tahapannya sama. Hanya saja model pembelajaran inkuiri memperhadapkan peserta didik pada proses menemukan masalah bukan hasil rekayasa seperti halnya pembelajaran diskoveri yang menghadirkan masalah hasil rekayasa guru.
3. Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Memposisikan peserta didik dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
4.Project-Based Learning
Adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau rangkaian kegiatan menghasilkan produk dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Aktivitas yang dikembangkan disini adalah keterampilan meneliti, menganalisis, membuat dan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata peserta didik.
Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk anak kelas rendah adalah model discovery learning. Karena model ini mendorong peserta didik untuk menemukan sendiri pengetahuan atau konsep baru. Guru harus memotivasi bagaimana siswa menyimpulkan sendiri konsep atau formula yang sedang dipelajari. Misalnya, Guru meminta siswa mengamati berbagai bentuk kegiatan sosial yang ada di sekitar rumah. Kemudian mereka dapat menyimpulkan ada berbagai macam kegiatan sosial yang ada di sekitar rumah. Dampaknya peserta didik dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan berfikir analitisnya.
Terima kasih
Dari video yang telah saya simak dapat disimpulkan bahwa macam-macam model pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Discovery Learning
merupakan cara yang dilakukan oleh
seorang guru membantu siswanya untuk belajar mandiri yang
dimana mampu memahami konsep, arti, dan hubungan yang
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model yang dapat mendorong
peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. model
pembelajaran ini merupakan kegiatan pembelajaran penyelidikan di mana
peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Model ini
menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi, maka dari itu model ini sangat cocok diterapkan tematik di SD.
3. Problem Based Learning
model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang dimaba siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata untuk memulai
pembelajaran dan merupakan model pembelajaran yang membuat
siswa berpikir kritis dan lebih aktif.
4. Project Based Learning
merupakan cara yang digunakan guru dalam menuntun peserta didik untuk melahirkan karya dari hasilpemahaman materi pelajaran khususnya tematik di SD dan mengeksplorasinya
sehingga menjadi karya yang monumental. Model ini bertujuan untuk
mengembangkan karya yang monumental.
Menurut saya, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Problem-based learning memberikan kesempatan pada anak untuk mendapatkan pengalaman yang nyata saat proses pembelajaran. sehingga anak dapat menemukan, mengkonstruksi, dan mengembangkan wawasan serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri.
Pada pembelajaran di kelas III, praktikan menggunakan metode Project Based Learning (PjBL). Penerapan PjBL ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Siswa kelas III terlihat sangat antusias selama proses pembelajaran. Pada kesempatan ini, siswa membuat poster tentang pemanasan global dengan menggunakan barang-barang bekas dan sampah yang dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar. Melalui metode ini, siswa memperoleh informasi pengetahuan sekaligus pengalaman yang bermakna. Bukankah, pengalaman adalah guru terbaik?
Pada pembelajaran di kelas V, praktikan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan metode pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap ilmiah. Hal ini diharapkan siswa mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, sekaligus siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. PBL merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk berlatih berpikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah. Guru mendesain sedemikian rupa proses pembelajaran yang meliputi 5 fase dalam PBL, yaitu orientasi masalah, mengorganisasikan, membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan data, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Terimakasih.
1. Discovery Learning
merupakan cara yang dilakukan oleh
seorang guru membantu siswanya untuk belajar mandiri yang
dimana mampu memahami konsep, arti, dan hubungan yang
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model yang dapat mendorong
peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. model
pembelajaran ini merupakan kegiatan pembelajaran penyelidikan di mana
peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Model ini
menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi, maka dari itu model ini sangat cocok diterapkan tematik di SD.
3. Problem Based Learning
model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang dimaba siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata untuk memulai
pembelajaran dan merupakan model pembelajaran yang membuat
siswa berpikir kritis dan lebih aktif.
4. Project Based Learning
merupakan cara yang digunakan guru dalam menuntun peserta didik untuk melahirkan karya dari hasilpemahaman materi pelajaran khususnya tematik di SD dan mengeksplorasinya
sehingga menjadi karya yang monumental. Model ini bertujuan untuk
mengembangkan karya yang monumental.
Menurut saya, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Problem-based learning memberikan kesempatan pada anak untuk mendapatkan pengalaman yang nyata saat proses pembelajaran. sehingga anak dapat menemukan, mengkonstruksi, dan mengembangkan wawasan serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri.
Pada pembelajaran di kelas III, praktikan menggunakan metode Project Based Learning (PjBL). Penerapan PjBL ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Siswa kelas III terlihat sangat antusias selama proses pembelajaran. Pada kesempatan ini, siswa membuat poster tentang pemanasan global dengan menggunakan barang-barang bekas dan sampah yang dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar. Melalui metode ini, siswa memperoleh informasi pengetahuan sekaligus pengalaman yang bermakna. Bukankah, pengalaman adalah guru terbaik?
Pada pembelajaran di kelas V, praktikan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan metode pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap ilmiah. Hal ini diharapkan siswa mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, sekaligus siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. PBL merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk berlatih berpikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah. Guru mendesain sedemikian rupa proses pembelajaran yang meliputi 5 fase dalam PBL, yaitu orientasi masalah, mengorganisasikan, membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan data, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Terimakasih.
Nama : Rahmat Agung Dwisarjana
NPM : 2013053086
NPM : 2013053086
Berdasarkan video yang telah saya saksikan dapat disimpulkan
1. Discovery Learning
Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif.
2. Inqury learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning
Model pemebelajaran yang medorong siswa untuk mengajukan pertanyaan secara terus menerus dan dapat berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan masalah
4. Project Based learning
Sebuah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran agar siswa dapat mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada anak SD kelas rendah adalah discovery learning dikarenakan berbasis penemuan yang dibimbing sehingga cocok untuk anak usia operasional konkret yakni usia 7-11 tahun. Pada usia ini anak cenderung lebih mudah memahami dengan segala sesuatu yang sifatnya konkret, sesuai dengan teori Jerome Bruner yang berbasis Discovery Learning. Dengan menggunakan model discovery learning pengetahuan yang didapatkan akan lebih bertahan lama karena merupakan hasil temuan dari pengalaman mereka sendiri.
Terima kasih.
Nama : Mita Ayuning Tias
Npm : 2013053034
Izin menjawab bu,
Macam macam model pembelajaran tematik yang ada dalam video :
1. Discovery learning
Pada model ini menekankan pada penemuan konsep yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. (masalah dapat direkayasa dengan guru). Dengan model ini siswa bisa berpikir kreatif dan inovatif.
Langkah-langkahnya:
a. Stimulasi atau rangsangan (siswa dihadapkan dengan sesuatu yang menimbulkan pertanyaan)
b. Identifikasi masalah (siswa mengidentifikasi masalah yang relevan kemudian memilih dan merumuskan dalam bentuk hipotesis)
c. Pengumpulan data (dapat dicari dengan membaca sejumlah referensi)
d. Pengolahan data (mengolah data yang sudah dikumpulkan)
e. Verification (pembuktian hipotesis nya tepat atau tidak)
f. Menarik kesimpulan.
2. Inquiry learning
Pada model ini Masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa. Pada model ini Siswa dapat memuaskan rasa ingin tahunya.
3. Problem based learning
Model pembelajaran ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan berbobot. Peran guru cukup besar dalam model ini. Masalah yang disajikan kontekstual.
Langkah-langkahnya :
a. Orientasi siswa kepada masalah (guru menjelaskan tujuan pembelajaran)
b. Mengorganisasikan siswa (guru membantu siswa Mengorganisasikan tugas belajar dan membentuk kelompok)
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
d. Menyajikan hasil karya (membuat laporan)
e. Mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Projec based learning
Model menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Langkah-langkahnya :
a. Penentuan pertanyaan mendasar
b. Mendesain perencanaan proyek
c. Menyusul jadwal
d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
e. Menguji hasil
f. Mengevaluasi pengalaman
Model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk siswa sekolah dasar pada kelas rendah adalah model problem based learning (PBL) karena pada model ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan berbobot. Peran guru cukup besar dalam model ini. Pada siswa kelas rendah tentu sangat membutuhkan bimbingan belajar dan arahan kemana mereka harus memulai dan mengakhiri. Pada model ini guru harus kreatif juga, guru harus bisa mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan yang dapat membantu meningkatkan cara berpikir cepat. Setelah itu guru harus memberikan mereka imbalan yang menyenangkan atas pencapaian mereka agar mereka semakin semangat untuk belajar.
Selain itu model pembelajaran ini juga berdampak positif kepada siswa Karena siska akan menjadi lebih ingat Dan meningkatkan pemahaman atas materi ajar, mendorong untuk berpikir, membangun keterampilan Dan membangun kecakapan belajar.
Terimakasih..
Npm : 2013053034
Izin menjawab bu,
Macam macam model pembelajaran tematik yang ada dalam video :
1. Discovery learning
Pada model ini menekankan pada penemuan konsep yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. (masalah dapat direkayasa dengan guru). Dengan model ini siswa bisa berpikir kreatif dan inovatif.
Langkah-langkahnya:
a. Stimulasi atau rangsangan (siswa dihadapkan dengan sesuatu yang menimbulkan pertanyaan)
b. Identifikasi masalah (siswa mengidentifikasi masalah yang relevan kemudian memilih dan merumuskan dalam bentuk hipotesis)
c. Pengumpulan data (dapat dicari dengan membaca sejumlah referensi)
d. Pengolahan data (mengolah data yang sudah dikumpulkan)
e. Verification (pembuktian hipotesis nya tepat atau tidak)
f. Menarik kesimpulan.
2. Inquiry learning
Pada model ini Masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa. Pada model ini Siswa dapat memuaskan rasa ingin tahunya.
3. Problem based learning
Model pembelajaran ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan berbobot. Peran guru cukup besar dalam model ini. Masalah yang disajikan kontekstual.
Langkah-langkahnya :
a. Orientasi siswa kepada masalah (guru menjelaskan tujuan pembelajaran)
b. Mengorganisasikan siswa (guru membantu siswa Mengorganisasikan tugas belajar dan membentuk kelompok)
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
d. Menyajikan hasil karya (membuat laporan)
e. Mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Projec based learning
Model menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Langkah-langkahnya :
a. Penentuan pertanyaan mendasar
b. Mendesain perencanaan proyek
c. Menyusul jadwal
d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
e. Menguji hasil
f. Mengevaluasi pengalaman
Model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk siswa sekolah dasar pada kelas rendah adalah model problem based learning (PBL) karena pada model ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan berbobot. Peran guru cukup besar dalam model ini. Pada siswa kelas rendah tentu sangat membutuhkan bimbingan belajar dan arahan kemana mereka harus memulai dan mengakhiri. Pada model ini guru harus kreatif juga, guru harus bisa mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan yang dapat membantu meningkatkan cara berpikir cepat. Setelah itu guru harus memberikan mereka imbalan yang menyenangkan atas pencapaian mereka agar mereka semakin semangat untuk belajar.
Selain itu model pembelajaran ini juga berdampak positif kepada siswa Karena siska akan menjadi lebih ingat Dan meningkatkan pemahaman atas materi ajar, mendorong untuk berpikir, membangun keterampilan Dan membangun kecakapan belajar.
Terimakasih..
Izin Menjawab Bu,
Nama: Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Macam-macam model pembelajaran tematik yang ada pada video tersebut yaitu:
1.Discovery Learning
Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah nyata / konkrit dikehidupan sehari-hari dalam pembelajaran sehingga siswa tidak diwajibkan untuk menemukan suatu penyelesaian terhadap masalah yang ditawarkan guru.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa.Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan yang diajukan.
Menurut saya, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah dengan model pembelajaran problem based learning (PBL).
Alasan memilih model ini karena Siswa kelas rendah memiliki memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang berkelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Berdasarkan hal tersebut penerapan model Problem Based Learning sangat cocok digunakan di Sekolah Dasar dalam membangun kemampuan berpikir kritis siswa.
Adapun dampak nya menggunakan model ini bagi peserta didik yaitu :
A. Peserta didik dapat dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja,memotivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok
B. Dengan Problem Based Learning
(PBL) akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa belajar memecahkan suatu masalah maka siswa akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan
C. Membuat siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan bebas
D. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang meraka lakukan, juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil belajar maupun proses belajar.
Nama: Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Macam-macam model pembelajaran tematik yang ada pada video tersebut yaitu:
1.Discovery Learning
Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah nyata / konkrit dikehidupan sehari-hari dalam pembelajaran sehingga siswa tidak diwajibkan untuk menemukan suatu penyelesaian terhadap masalah yang ditawarkan guru.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa.Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan yang diajukan.
Menurut saya, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah dengan model pembelajaran problem based learning (PBL).
Alasan memilih model ini karena Siswa kelas rendah memiliki memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang berkelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Berdasarkan hal tersebut penerapan model Problem Based Learning sangat cocok digunakan di Sekolah Dasar dalam membangun kemampuan berpikir kritis siswa.
Adapun dampak nya menggunakan model ini bagi peserta didik yaitu :
A. Peserta didik dapat dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja,memotivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok
B. Dengan Problem Based Learning
(PBL) akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa belajar memecahkan suatu masalah maka siswa akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan
C. Membuat siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan bebas
D. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang meraka lakukan, juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil belajar maupun proses belajar.
Izin menjawab
Nama : M. Zauzi Turseno
Npm : 2013053146
Di dalam video tersebut terdapat macam-macam model pembelajaran tematik, yaitu sebagai berikut :
1. Discovery Learning
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran inquiry learning adalah penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu peserta didik. Masalah yang dikaji dalam model pembelajaran inquiry learning adalah bukan hasil rekayasa.
3. Problem Based Learning (PBL)
Dalam model pembelajaran problem based learning, guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan cara mendorong dan mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong peserta didik mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri.
4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran.
Berdasarkan keempat model pembelajaran tematik tersebut, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), karena model pembelajaran ini guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan mendorong peserta didik untuk mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri, dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan dalam kegiatan belajar bagi peserta didik.
Dampak dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah peserta didik terlatih untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Terimakasih
Nama : M. Zauzi Turseno
Npm : 2013053146
Di dalam video tersebut terdapat macam-macam model pembelajaran tematik, yaitu sebagai berikut :
1. Discovery Learning
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran inquiry learning adalah penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu peserta didik. Masalah yang dikaji dalam model pembelajaran inquiry learning adalah bukan hasil rekayasa.
3. Problem Based Learning (PBL)
Dalam model pembelajaran problem based learning, guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan cara mendorong dan mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong peserta didik mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri.
4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran.
Berdasarkan keempat model pembelajaran tematik tersebut, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), karena model pembelajaran ini guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan mendorong peserta didik untuk mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri, dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan dalam kegiatan belajar bagi peserta didik.
Dampak dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah peserta didik terlatih untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Terimakasih
Nama : Lutfi Liana Pramesti
NPM : 2013053083
Izin menjawab, berdasarkan video yang telah saya simak. Dijelaskan bahwa ada beberapa model pembelajaran tematik yaitu:
1. Discovery learning
Discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
2. Inquiry Learning
Inquiry artinya penyelidikan atau pencarian. Jadi model pembelajaran ini adalah suatu model yang mengkaji masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa. Jadi model pembelajaran ini merupakan penyelidikan/ pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa, namun siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning (PBL)
Dalam model pembelajaran problem based learning, guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan cara mendorong dan mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong peserta didik mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri.
4. Project Based Learning
merupakan cara yang digunakan guru dalam menuntun peserta didik untuk melahirkan karya dari hasilpemahaman materi pelajaran khususnya tematik di SD dan mengeksplorasinya
sehingga menjadi karya yang monumental. Model ini bertujuan untuk
mengembangkan karya yang monumental.
Lalu yang menurut saya paling cocok dan tepat untuk peserta didik dikelas rendah yaitu berada pada model pembelajaran Problem based learning (PBL) karena di model ini akan terjadinya rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya disini siswa pada kelas rendah mengimplementasi PBL pada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa di kelas rendah, siswa di kelas rendah tidak hanya mendengar, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, tetapi melalui model pembelajaran ini siswa kelas rendah menjadi aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya membuat kesimpulan. Pada model ini siswa di kelas rendah akan an berhubungan dengan masalah dunia nyata. yang artinya model ini menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Dengan begitu siswa di kelas rendah tanpa masalah pembelajaran tidak akan mungkin bisa berlangsung.
Terimakasih
NPM : 2013053083
Izin menjawab, berdasarkan video yang telah saya simak. Dijelaskan bahwa ada beberapa model pembelajaran tematik yaitu:
1. Discovery learning
Discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
2. Inquiry Learning
Inquiry artinya penyelidikan atau pencarian. Jadi model pembelajaran ini adalah suatu model yang mengkaji masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa. Jadi model pembelajaran ini merupakan penyelidikan/ pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa, namun siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning (PBL)
Dalam model pembelajaran problem based learning, guru yang secara terus menerus membimbing peserta didik dengan cara mendorong dan mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong peserta didik mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri.
4. Project Based Learning
merupakan cara yang digunakan guru dalam menuntun peserta didik untuk melahirkan karya dari hasilpemahaman materi pelajaran khususnya tematik di SD dan mengeksplorasinya
sehingga menjadi karya yang monumental. Model ini bertujuan untuk
mengembangkan karya yang monumental.
Lalu yang menurut saya paling cocok dan tepat untuk peserta didik dikelas rendah yaitu berada pada model pembelajaran Problem based learning (PBL) karena di model ini akan terjadinya rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya disini siswa pada kelas rendah mengimplementasi PBL pada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa di kelas rendah, siswa di kelas rendah tidak hanya mendengar, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, tetapi melalui model pembelajaran ini siswa kelas rendah menjadi aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya membuat kesimpulan. Pada model ini siswa di kelas rendah akan an berhubungan dengan masalah dunia nyata. yang artinya model ini menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Dengan begitu siswa di kelas rendah tanpa masalah pembelajaran tidak akan mungkin bisa berlangsung.
Terimakasih
Nama : Fara Nalya Hadhaini
NPM : 2013053148
Izin menjawab
Model model pembelajaran tematik dalam video
1. Discovery Learning
merupakan cara yang dilakukan oleh
seorang guru membantu siswanya untuk belajar mandiri yang mampu memahami konsep, arti, dan hubungan lalu akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model yang dapat mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran penyelidikan dimana
peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.
3. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang dimana siswa dihadapkan pada masalah yang konkrit untuk memulai
pembelajaran
4. Project Based Learning
model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dan mengunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning karena siswa dihadapkan dengan masalah yang konkrit sehingga akan mudah bagi peserta didik untuk mendapatkan gambaran terhadap masalah yang disajikan untuk di selesaikan.
Terima kasih
NPM : 2013053148
Izin menjawab
Model model pembelajaran tematik dalam video
1. Discovery Learning
merupakan cara yang dilakukan oleh
seorang guru membantu siswanya untuk belajar mandiri yang mampu memahami konsep, arti, dan hubungan lalu akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model yang dapat mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran penyelidikan dimana
peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.
3. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang dimana siswa dihadapkan pada masalah yang konkrit untuk memulai
pembelajaran
4. Project Based Learning
model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dan mengunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning karena siswa dihadapkan dengan masalah yang konkrit sehingga akan mudah bagi peserta didik untuk mendapatkan gambaran terhadap masalah yang disajikan untuk di selesaikan.
Terima kasih
Selamat siang
Nama : Nita Yuansari
NPM : 2013053082
Izin menjawab
Macam-macam model pembelajaran tematik :
1. Discovery Learning
Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif.
2. Inqury learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu
3. Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Memposisikan peserta didik dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
4.Project-Based Learning
Adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau rangkaian kegiatan menghasilkan produk dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Aktivitas yang dikembangkan disini adalah keterampilan meneliti, menganalisis, membuat dan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata peserta didik.
Menurut saya model yang tepat untuk kelas rendah adalah model "Discovery Learning", model ini menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif.
Sehingga peserta didik dapat belajar untuk memberi kesimpulan dari materi yang sudah dijelaskan oleh guru dan peserta didik juga mulai belajar merangkai kalimat sehingga menjadi kesimpulan. yang nantinya akan berkembang ketahap selanjutnya dengan bertambahnya kelas juga.
Terima kasih
Nama : Nita Yuansari
NPM : 2013053082
Izin menjawab
Macam-macam model pembelajaran tematik :
1. Discovery Learning
Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif.
2. Inqury learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu
3. Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Memposisikan peserta didik dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
4.Project-Based Learning
Adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau rangkaian kegiatan menghasilkan produk dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Aktivitas yang dikembangkan disini adalah keterampilan meneliti, menganalisis, membuat dan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata peserta didik.
Menurut saya model yang tepat untuk kelas rendah adalah model "Discovery Learning", model ini menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif.
Sehingga peserta didik dapat belajar untuk memberi kesimpulan dari materi yang sudah dijelaskan oleh guru dan peserta didik juga mulai belajar merangkai kalimat sehingga menjadi kesimpulan. yang nantinya akan berkembang ketahap selanjutnya dengan bertambahnya kelas juga.
Terima kasih
Nama : Dita Khoirunnisa
NPM : 2013053106
Izin menjawab,
berdasarkan video di atas macam-macam model pembelajaran tematik, terdiri dari
1. Discovery Learning, merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebeleumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Harapannya peserta didik mampu berpikir kreatif dan inovatif.
2. Inquiry Learning, merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning, merupakan model pembelajaran yang mengharuskan guru untuk terus menerus membimbing peserta didik dengan cara mendorong dan mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan memberik perhargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong peserta didik mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh mereka sendiri.
4. Project Based Learning, merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran, dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan menginterogasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Dari ke 4 model di atas, model pembelajaran yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Karena, pada model pembelajaran PBL guru terus menerus membimbing dan mengarahkan peserta didik agar mampu mencari solusi/penyelesaian dari masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri. Karena, pada dasarnya peseta didik masih perlu banyak bimbingan dan arahan dari pendidik. Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
Dan harapannya peserta didik memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah.
NPM : 2013053106
Izin menjawab,
berdasarkan video di atas macam-macam model pembelajaran tematik, terdiri dari
1. Discovery Learning, merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebeleumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Harapannya peserta didik mampu berpikir kreatif dan inovatif.
2. Inquiry Learning, merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning, merupakan model pembelajaran yang mengharuskan guru untuk terus menerus membimbing peserta didik dengan cara mendorong dan mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan memberik perhargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong peserta didik mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh mereka sendiri.
4. Project Based Learning, merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran, dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan menginterogasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Dari ke 4 model di atas, model pembelajaran yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Karena, pada model pembelajaran PBL guru terus menerus membimbing dan mengarahkan peserta didik agar mampu mencari solusi/penyelesaian dari masalah nyata yang dirumuskan oleh peserta didik sendiri. Karena, pada dasarnya peseta didik masih perlu banyak bimbingan dan arahan dari pendidik. Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
Dan harapannya peserta didik memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Niken Ayu Saputri
Npm : 2013053005
Macam -macam model pembelajaran tematik ;
a) Discovery Learning
Model pembelajaran ini lebih menekankan pada [penemuan] konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Dalam pembelajaran ini terdapat sebuah masalah yang di berikan, semacam masalah yang rekayasa oleh guru. Tujuan pembelajaran ini siswa dapat berfikir kreatif dan inovatif dan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk problem solver /scientist.
b) Inquiry Learning
Pembelajaran Inquiry merupakan [penyelidikan/pencarian] untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa.
Dalam pembelajaran ini masalah yang dikaji bukan hasil dari rekayasa .
c) Problem Based Learning
Model pembelajaran ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan & memberi penghargaan untuk pertanyaan- pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan siswa sendiri. Guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk , referensi atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut.Kemudian masalah yang disajikan berupa masalah kontekstual.
d) Projects Based Learning
Model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan suatu masalah sebagai awal mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.Kemudian siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Model pembelajaran tematik yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah yaitu model pembelajaran problem based learning. Karena model pembelajaran ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan & memberi penghargaan untuk pertanyaan- pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan siswa sendiri. Model pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sikap percaya diri. Adanya pembiasaan siswa belajar dengan berbasis masalah sangat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran. Dampak dari model pembelajaran problem based learning adalah peserta didik mampu berfikir kritis dan terampil serta peningkatan kemampuan dalam memecahkan masalah.
Nama : Niken Ayu Saputri
Npm : 2013053005
Macam -macam model pembelajaran tematik ;
a) Discovery Learning
Model pembelajaran ini lebih menekankan pada [penemuan] konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Dalam pembelajaran ini terdapat sebuah masalah yang di berikan, semacam masalah yang rekayasa oleh guru. Tujuan pembelajaran ini siswa dapat berfikir kreatif dan inovatif dan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk problem solver /scientist.
b) Inquiry Learning
Pembelajaran Inquiry merupakan [penyelidikan/pencarian] untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa.
Dalam pembelajaran ini masalah yang dikaji bukan hasil dari rekayasa .
c) Problem Based Learning
Model pembelajaran ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan & memberi penghargaan untuk pertanyaan- pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan siswa sendiri. Guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk , referensi atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut.Kemudian masalah yang disajikan berupa masalah kontekstual.
d) Projects Based Learning
Model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan suatu masalah sebagai awal mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.Kemudian siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Model pembelajaran tematik yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah yaitu model pembelajaran problem based learning. Karena model pembelajaran ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan & memberi penghargaan untuk pertanyaan- pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan siswa sendiri. Model pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sikap percaya diri. Adanya pembiasaan siswa belajar dengan berbasis masalah sangat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran. Dampak dari model pembelajaran problem based learning adalah peserta didik mampu berfikir kritis dan terampil serta peningkatan kemampuan dalam memecahkan masalah.
Nama : Arawinda Olatta
Npm : 2013053089
Izin menjawab
Macam-macam model pembelajaran tematik yaitu :
1. Discovery learning.
Model ini menekankan pada penemuan
(discovery) konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui (siswa) hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan.
Langkah-langkah yang model pembelajaran discovery learning:
1. Simulation (simulasi/pemberian rangsangan)
2. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (penarikan kesimpulan)
2. Inquiry Learning
Inquiry (penyelidikan), masalah yang dikaji bukan hasil rekayasa. Penyelidikan ini untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa dan siswa tidak memiliki kewajiban" menemukan sesuatu.
3. Problem based learning
Pada model pembelajaran ini guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mengarahkan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan pertanyaan berbobot. Dengan model PBL ini diharapkan siswa dapat berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah.
Langkah-langkah model pembelajaran PBL :
1. Orientasi siswa kepada masalah
2. Mengorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Bu
4. Project Based Learning
Model pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, siswa mendesain proses untuk menemukan solusi atas permasalahan yang diajukan
Langkah-langkah model pembelajaran PjBL :
1. Penentuan pernyataan mendasar
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Membuat jadwal
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi pengalaman
Model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah adalah project Based Learning karena model PjBL ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Misalnya kita menggunakan model ini pada siswa kelas III. Siswa membuat poster tentang pemanasan global dengan menggunakan barang-barang bekas dan sampah yang dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar. Melalui metode ini, siswa memperoleh informasi pengetahuan sekaligus pengalaman yang bermakna.
Sekian terimakasih
Npm : 2013053089
Izin menjawab
Macam-macam model pembelajaran tematik yaitu :
1. Discovery learning.
Model ini menekankan pada penemuan
(discovery) konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui (siswa) hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan.
Langkah-langkah yang model pembelajaran discovery learning:
1. Simulation (simulasi/pemberian rangsangan)
2. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (penarikan kesimpulan)
2. Inquiry Learning
Inquiry (penyelidikan), masalah yang dikaji bukan hasil rekayasa. Penyelidikan ini untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa dan siswa tidak memiliki kewajiban" menemukan sesuatu.
3. Problem based learning
Pada model pembelajaran ini guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mengarahkan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan pertanyaan berbobot. Dengan model PBL ini diharapkan siswa dapat berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah.
Langkah-langkah model pembelajaran PBL :
1. Orientasi siswa kepada masalah
2. Mengorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Bu
4. Project Based Learning
Model pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, siswa mendesain proses untuk menemukan solusi atas permasalahan yang diajukan
Langkah-langkah model pembelajaran PjBL :
1. Penentuan pernyataan mendasar
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Membuat jadwal
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi pengalaman
Model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah adalah project Based Learning karena model PjBL ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Misalnya kita menggunakan model ini pada siswa kelas III. Siswa membuat poster tentang pemanasan global dengan menggunakan barang-barang bekas dan sampah yang dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar. Melalui metode ini, siswa memperoleh informasi pengetahuan sekaligus pengalaman yang bermakna.
Sekian terimakasih
Nama : Ida Farida
NPM : 2013053051
Izin menjawab
1. Discovery Learning
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui sehingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang di rekayasa oleh guru. Tujuannya dengan model ini siswa bisa berpikir kreatif dan inovatif. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scienstist.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Stimulation ( stimulasi/pemberian rangsangan)
2. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian) hipotesis nya
6. Generalization ( menarik kesimpulan/generalisasi)
2. Inkuiri Learning
Pembelajaran yang dilakukan dengan penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Masalah yang dalam pembelajaran buka hasil dari rekayasa.
3. Problem Based Learning (PBL)
Pada model pembelajaran ini guru secara terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri. Guru sebagai fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi atau line dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran. Masalah yang disajikan adalah masalah kontekstual harapannya dengan model pembelajaran ini siswa bisa berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah.
Adapun langkah-langkahnya adalah:
1. orientasi siswa kepada masalah
2. Mangorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti di pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Adapun langkah-langkah nya adalah sebagai berikut :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start with the essential question).
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
3. Menyusun jadwal (create a schedule)
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor student and the Progress of the Project).
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome).
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).
Menurut saya dari 4 model pembelajaran tersebut yang paling cocok untuk anak sekolah dasar kelas rendah adalah Problem Based Learning (PBL). Alasannya karena guru membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa memberikan pertanyaan dan mencari solusi dari suatu permasalahan, karena pada kelas rendah masih banyak membutuhkan bimbingan. Model pembelajaran ini juga berbasis masalah dengan adanya pembiasaan siswa belajar dengan berbasis masalah sangat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran.
Dampaknya membuat siswa membangun kemampuan berpikir kritis sehingga siswa mampu memecahkan permasalahan yang muncul dalam dunia nyata siswa.
Terimakasih
NPM : 2013053051
Izin menjawab
1. Discovery Learning
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui sehingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang di rekayasa oleh guru. Tujuannya dengan model ini siswa bisa berpikir kreatif dan inovatif. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scienstist.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Stimulation ( stimulasi/pemberian rangsangan)
2. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian) hipotesis nya
6. Generalization ( menarik kesimpulan/generalisasi)
2. Inkuiri Learning
Pembelajaran yang dilakukan dengan penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Masalah yang dalam pembelajaran buka hasil dari rekayasa.
3. Problem Based Learning (PBL)
Pada model pembelajaran ini guru secara terus-menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri. Guru sebagai fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi atau line dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran. Masalah yang disajikan adalah masalah kontekstual harapannya dengan model pembelajaran ini siswa bisa berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah.
Adapun langkah-langkahnya adalah:
1. orientasi siswa kepada masalah
2. Mangorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti di pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
Adapun langkah-langkah nya adalah sebagai berikut :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start with the essential question).
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
3. Menyusun jadwal (create a schedule)
4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor student and the Progress of the Project).
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome).
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).
Menurut saya dari 4 model pembelajaran tersebut yang paling cocok untuk anak sekolah dasar kelas rendah adalah Problem Based Learning (PBL). Alasannya karena guru membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa memberikan pertanyaan dan mencari solusi dari suatu permasalahan, karena pada kelas rendah masih banyak membutuhkan bimbingan. Model pembelajaran ini juga berbasis masalah dengan adanya pembiasaan siswa belajar dengan berbasis masalah sangat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran.
Dampaknya membuat siswa membangun kemampuan berpikir kritis sehingga siswa mampu memecahkan permasalahan yang muncul dalam dunia nyata siswa.
Terimakasih
Nama : Anggini Mareta
NPM : 2013053046
Macam-macam model pembelajaran tematik yang ada pada video yaitu:
1.Discovery Learning
Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah nyata / konkrit dikehidupan sehari-hari dalam pembelajaran sehingga siswa tidak diwajibkan untuk menemukan suatu penyelesaian terhadap masalah yang ditawarkan guru.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa.Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan yang diajukan.
menurut saya model pembelajaran yang tepat bagi siswa kelas rendah adalah model discovery learning dimana Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Pada siswa kelas rendah pembelajaran harus berpusat kepada peserta didiknya, peserta didik pada kelas rendah lebih menyukai hal hal atau topik yang sering mereka temui atau hal hal konkret.
Dampak dari model pembelajaran ini adalah
1. Mendukung partisipasi aktif pembelajar dalam proses pembelajaran.
2.Menumbuhkan rasa ingin tahu pembelajar
3Memungkinkan perkembangan keterampilan-keterampilan belajar sepanjang hayat dari pembelajar.
4.Membuat pengalaman belajar menjadi lebih bersifat personal
5.Membuat pembelajar memiliki motivasi yang tinggi karena memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan 6.eksperimen dan menemukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.
7.Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh pembelajar sehingga mereka dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam.
8.Mengembangkan kemandirian dan otonomi pada diri pembelajar
9.Membuat pembelajar bertanggungjawab terhadap kesalahan-kesalahan dan hasil-hasil yang mereka buat selama proses belajar
10.Merupakan cara belajar kebanyakan orang dewasa pada pekerjaan dan situasi kehidupan nyata
11.Merupakan suatu alasan untuk mencatat prosedur-prosedur dan temuan-temuan - seperti mengulang kesalahan-kesalahan, sebagai suatu cara untuk menganalisis apa yang telah terjadi, dan suatu cara untuk mencatat atau merekam temuan yang luar biasa.
12.Mengembangkan keterampilan-keterampilan kreatif dan pemecahan masalah
13.Menemukan hal-hal baru yang menarik yang belum terbayang sebelumnya setelah pengumpulan informasi dan proses belajar yang dilakukan
NPM : 2013053046
Macam-macam model pembelajaran tematik yang ada pada video yaitu:
1.Discovery Learning
Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
2. Inquiry Learning
Model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah nyata / konkrit dikehidupan sehari-hari dalam pembelajaran sehingga siswa tidak diwajibkan untuk menemukan suatu penyelesaian terhadap masalah yang ditawarkan guru.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa.Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan yang diajukan.
menurut saya model pembelajaran yang tepat bagi siswa kelas rendah adalah model discovery learning dimana Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Pada siswa kelas rendah pembelajaran harus berpusat kepada peserta didiknya, peserta didik pada kelas rendah lebih menyukai hal hal atau topik yang sering mereka temui atau hal hal konkret.
Dampak dari model pembelajaran ini adalah
1. Mendukung partisipasi aktif pembelajar dalam proses pembelajaran.
2.Menumbuhkan rasa ingin tahu pembelajar
3Memungkinkan perkembangan keterampilan-keterampilan belajar sepanjang hayat dari pembelajar.
4.Membuat pengalaman belajar menjadi lebih bersifat personal
5.Membuat pembelajar memiliki motivasi yang tinggi karena memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan 6.eksperimen dan menemukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.
7.Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh pembelajar sehingga mereka dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam.
8.Mengembangkan kemandirian dan otonomi pada diri pembelajar
9.Membuat pembelajar bertanggungjawab terhadap kesalahan-kesalahan dan hasil-hasil yang mereka buat selama proses belajar
10.Merupakan cara belajar kebanyakan orang dewasa pada pekerjaan dan situasi kehidupan nyata
11.Merupakan suatu alasan untuk mencatat prosedur-prosedur dan temuan-temuan - seperti mengulang kesalahan-kesalahan, sebagai suatu cara untuk menganalisis apa yang telah terjadi, dan suatu cara untuk mencatat atau merekam temuan yang luar biasa.
12.Mengembangkan keterampilan-keterampilan kreatif dan pemecahan masalah
13.Menemukan hal-hal baru yang menarik yang belum terbayang sebelumnya setelah pengumpulan informasi dan proses belajar yang dilakukan
nama : Alya Syafira
npm : 2013053126
no absen : 01
1. Discovery learning, menekankan pada penemuan konsep sehingga mampu membuat sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan pada murid adalah masalah yang direkayasa oleh guru. Dan tujuan dari Discovery learning adalah siswa mampu berfikir kreatif dan inovatif
2. Inquiry learning, bedanya dengan Discovery learning adalah masalah yang diberikan pada siswa adalah masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa.
3. Problem based learning, peran guru sangat aktif karena guru secara terus menerus membimbing siswa yaitu, dengan cara memotivasi dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan siswa mencari solusi atas masalah nyata tersebut sendiri. Masalah yang di berikan adalah masalah kontekstual. Dengan tujuan akhir dapat membuat siswa berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah.
4. Project based learning, inti dari pembelajaran adalah proyek yang dilakukan. Langkah awal yaitu, siswa diberi sebuah masalah untuk diselesaikan. Lalu siswa membuat keputusan tentang kerangka kerja dan mendesain proses untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
dalam hal ini model pembelajaran yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah Problem based learning, karena meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa, membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata dan mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. Problem based learning sangat cocok dengan usia siswa pada kelas rendah yang masih sagat aktif dalam bertanya dan ingin tahu banyak hal sehingga kelebihan pada usia mereka dalah di manfaatkan dengan baik dalam pelajaran.
npm : 2013053126
no absen : 01
1. Discovery learning, menekankan pada penemuan konsep sehingga mampu membuat sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan pada murid adalah masalah yang direkayasa oleh guru. Dan tujuan dari Discovery learning adalah siswa mampu berfikir kreatif dan inovatif
2. Inquiry learning, bedanya dengan Discovery learning adalah masalah yang diberikan pada siswa adalah masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa.
3. Problem based learning, peran guru sangat aktif karena guru secara terus menerus membimbing siswa yaitu, dengan cara memotivasi dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan siswa mencari solusi atas masalah nyata tersebut sendiri. Masalah yang di berikan adalah masalah kontekstual. Dengan tujuan akhir dapat membuat siswa berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah.
4. Project based learning, inti dari pembelajaran adalah proyek yang dilakukan. Langkah awal yaitu, siswa diberi sebuah masalah untuk diselesaikan. Lalu siswa membuat keputusan tentang kerangka kerja dan mendesain proses untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
dalam hal ini model pembelajaran yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah Problem based learning, karena meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa, membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata dan mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. Problem based learning sangat cocok dengan usia siswa pada kelas rendah yang masih sagat aktif dalam bertanya dan ingin tahu banyak hal sehingga kelebihan pada usia mereka dalah di manfaatkan dengan baik dalam pelajaran.
Nama : Arif Rahman
NPM : 2013053069
No absen : 04
Izin menjawab,
Dari video yang telah saya simak, maka dapat saya lihat dan mengambil beberapa garis besar sebagai berikut :
1. Discovery learning, merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang tadinya belum diketahui, disini guru menyuguhkan atau mentimulasi peserta didik dengan masalah yang direkayasa agar mereka bisa perfikir kreatif dan inovatif sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menjadi problem solver dan menyusun sebuah kesimpulan.
2. Inquiry learning, merupakan model pembelajaran yang mirip dengan discovery learning. Hanya saja pada Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa, dan lebih berorientasi pada penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa dan tidak diwajibkan untuk mencari sebuah penemuan.
3. Problem based learning (PBL)
Sesuai dengan namanya, model pembelajaran ini mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Tujuan utama dari model pembalajaran ini adalah untuk melatih peserta didik agar memiliki kemapuan berfikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang bersifat kontekstual.
4. Project Based Learning (PBL)
Dari namanya mungkin sudah terlihat bahwa model pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Sebagai langkah awal, lagi-lagi disini masalah merupakan sarana untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata.
Lantas dari beberapa model pembelajaran tematik diatas, maka menurut saya yang merupakan model pembelajaran yang paling tepat diterapkan pada peserta didik kelas rendah adalah model pembelajaran Problem based learning. Karena pada model ini akan melatih kemampuan berfikir kritis dan keakrifan peserta didik dalam menyampaikan ide-ide atau gagasannya dalam menyelesaikan sebuah masalah. Meskipun nampaknya tergolong sulit untuk mengatakan peserta didik kelas rendah untuk menyelasaikan sebuah masalah, namun nyatanya masalah yang diberikan merupakan masalah yang dihadirkan dalam pembelajaran bersifat kontekstual. Dan disini pun guru tidak lepas tangan begitu saja, namun memberikan stimulus berupa dorongan kepada peserta didik untuk saling bertanya, bertukar pendapat dan fikiran sehingga harapannya masalah dapat terselesaikan dengan baik.
1. Discovery learning, merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang tadinya belum diketahui, disini guru menyuguhkan atau mentimulasi peserta didik dengan masalah yang direkayasa agar mereka bisa perfikir kreatif dan inovatif sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menjadi problem solver dan menyusun sebuah kesimpulan.
2. Inquiry learning, merupakan model pembelajaran yang mirip dengan discovery learning. Hanya saja pada Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa, dan lebih berorientasi pada penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa dan tidak diwajibkan untuk mencari sebuah penemuan.
3. Problem based learning (PBL)
Sesuai dengan namanya, model pembelajaran ini mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Tujuan utama dari model pembalajaran ini adalah untuk melatih peserta didik agar memiliki kemapuan berfikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang bersifat kontekstual.
4. Project Based Learning (PBL)
Dari namanya mungkin sudah terlihat bahwa model pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Sebagai langkah awal, lagi-lagi disini masalah merupakan sarana untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata.
Lantas dari beberapa model pembelajaran tematik diatas, maka menurut saya yang merupakan model pembelajaran yang paling tepat diterapkan pada peserta didik kelas rendah adalah model pembelajaran Problem based learning. Karena pada model ini akan melatih kemampuan berfikir kritis dan keakrifan peserta didik dalam menyampaikan ide-ide atau gagasannya dalam menyelesaikan sebuah masalah. Meskipun nampaknya tergolong sulit untuk mengatakan peserta didik kelas rendah untuk menyelasaikan sebuah masalah, namun nyatanya masalah yang diberikan merupakan masalah yang dihadirkan dalam pembelajaran bersifat kontekstual. Dan disini pun guru tidak lepas tangan begitu saja, namun memberikan stimulus berupa dorongan kepada peserta didik untuk saling bertanya, bertukar pendapat dan fikiran sehingga harapannya masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Nisa Rizki El Balqis:
NPM: 2013053166
NPM: 2013053166
Izin menjawab Bu, berdasarkan video yang telah saya tonton saya dapat memberikan penjelelasan sebagai berikut:
1. Discovery learning
- Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu untuk menyusun sebuah kesimpulan
Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru
Siswa mampu berpikir kreatif dan inovatif
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem selver atau scientist atau penemu.
Adapun langkah-langkahnya yaitu: Simulation, problem steatment, data collection, data procesing, verivication, dan generalization.
2. Inquiry learning
- Masalah yang dikaji dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa
- Penyelidikan atau pencarian dilakukan untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Dalam hal ini siswa tidak memiliki kewajiban untuk menemukan suseatu.
3. Problem based learning
- Dalam model ini guru terus menerus membimbing siswa
- Guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut.
- Masalah yang disajikan adalah masalah kontekstual
- Siswa akan lebih berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Langkah-langkah dalam pembelajaran ini yaitu: Orientasi siswa , mrngorganisasikan siswa, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project based learning
- Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran
- Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegerasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
- Siwa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, kemudian mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan tersebut.
Langkah-langkah pembelajaran based learning yaitu: penentuan pertanyaan mendasar, mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal, memonitor siswa dan kemajuan proyek, menguji hasil, dan mengevaluasi pengalaman.
Menurut saya model pembelajaran tematik yang paling tepat umtuk diterapkan di kelas rendah adalah model pembelajaran problem beased learning, karena dalam model ini pembelajarannya guru masih membimbing siswa dalam melaksanakan eksperimennya. Siswa pada kelas rendah masih membutuhkan bimbingan intens dari seorang guru, karena mereka belum memahami sepenuhnya tentang hal yang akan dipelajari, jadi dalam hal ini model pembelajaran based learning sangat cocok diterapkan di kelas rendah. Dengan menerapkan model pembelajaran ini siswa akan lebih berpikir kritis dan dapat menumbuhkan kekampuan inisiatif siswa serta mengembangkan skill siswa dalam bekerja kelompok karena biasanya model pembelajaran ini akan dilakukan secara berkelompok.
1. Discovery learning
- Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu untuk menyusun sebuah kesimpulan
Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru
Siswa mampu berpikir kreatif dan inovatif
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem selver atau scientist atau penemu.
Adapun langkah-langkahnya yaitu: Simulation, problem steatment, data collection, data procesing, verivication, dan generalization.
2. Inquiry learning
- Masalah yang dikaji dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa
- Penyelidikan atau pencarian dilakukan untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Dalam hal ini siswa tidak memiliki kewajiban untuk menemukan suseatu.
3. Problem based learning
- Dalam model ini guru terus menerus membimbing siswa
- Guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut.
- Masalah yang disajikan adalah masalah kontekstual
- Siswa akan lebih berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah.
Langkah-langkah dalam pembelajaran ini yaitu: Orientasi siswa , mrngorganisasikan siswa, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project based learning
- Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran
- Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegerasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
- Siwa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, kemudian mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan tersebut.
Langkah-langkah pembelajaran based learning yaitu: penentuan pertanyaan mendasar, mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal, memonitor siswa dan kemajuan proyek, menguji hasil, dan mengevaluasi pengalaman.
Menurut saya model pembelajaran tematik yang paling tepat umtuk diterapkan di kelas rendah adalah model pembelajaran problem beased learning, karena dalam model ini pembelajarannya guru masih membimbing siswa dalam melaksanakan eksperimennya. Siswa pada kelas rendah masih membutuhkan bimbingan intens dari seorang guru, karena mereka belum memahami sepenuhnya tentang hal yang akan dipelajari, jadi dalam hal ini model pembelajaran based learning sangat cocok diterapkan di kelas rendah. Dengan menerapkan model pembelajaran ini siswa akan lebih berpikir kritis dan dapat menumbuhkan kekampuan inisiatif siswa serta mengembangkan skill siswa dalam bekerja kelompok karena biasanya model pembelajaran ini akan dilakukan secara berkelompok.
Nama : Lutfi Qurrotul A'yun
NPM : 2013053135
Izin menjawab,
Berdasarkan video, dijelaskan berbagai model-model pembelajaran yaitu
1. Discovery learning
NPM : 2013053135
Izin menjawab,
Berdasarkan video, dijelaskan berbagai model-model pembelajaran yaitu
1. Discovery learning
Model pembelajaran dimana materi yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahuinya dengan mengorganisasi (mengkonstruksi) sendiri pemahamannya, pada discovery learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Masalah yang dihadapkan kepada peserta didik adalah semacam yang direkayasa oleh guru.
2. Inquiry Learning
2. Inquiry Learning
Serangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.
3. Problem based Learning (PBL)
3. Problem based Learning (PBL)
Pembelajaran yang menggunakan masalah nyata yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru.
4.Project Based Learning
4.Project Based Learning
Pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model pembelajaran ini dimulai dengan memunculkan pertanyaan menuntun dan membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasian berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Menurut saya model yang cocok untuk diterapkan di kelas rendah adalah model problem based Learning. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus kreatif dan tidak boleh monoton sehingga peserta didik tidak bosan, dengan menggunakan model PBL akan menambah minat belajar peserta didik untuk berpikir ke tingkat yang lebih tinggi dan peserta didik akan lebih aktif dalam kegiatan belajar karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dan juga dengan problem based Learning dapat mengembangan kema mpuan berpikir kritis pada anak dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri.
Menurut saya model yang cocok untuk diterapkan di kelas rendah adalah model problem based Learning. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus kreatif dan tidak boleh monoton sehingga peserta didik tidak bosan, dengan menggunakan model PBL akan menambah minat belajar peserta didik untuk berpikir ke tingkat yang lebih tinggi dan peserta didik akan lebih aktif dalam kegiatan belajar karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dan juga dengan problem based Learning dapat mengembangan kema mpuan berpikir kritis pada anak dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri.
Terima kasih
Nama : Risca Wulantika
NPM : 2013053147
Dalam video tersebut menjelaskan macam macam model pembelajaran tematik diantaranya :
1. Discovery learning
Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari. Langkah-langkah :
a) simulation (simulasi/pemberian rangsangan)
b) problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
c) data collection (pengumpulan data)
d) data processing (pengolahan data)
e) verification (pembuktian)
f) generalization (penarikan kesimpulan)
2. Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan salah satu bentuk pembelajaran aktif yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan, masalah atau skenario. Berbeda dengan pendidikan tradisional yang umumnya bertumpu pada guru yang menyajikan fakta dan pengetahuan mereka sendiri tentang mata pelajaran.
3. Problem Based Learning
problem-based learning atau disingkat PBL) adalah suatu pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa.PBL membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan untuk belajar secara mandiri, keterampilan penyelidikan dan keterampilan mengatasi masalah serta perilaku dan keterampilan sosial sesuai peran orang dewasa.
4. Project Based Learning
Pembelajaran berbasis proyek adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Dari keempat model pembelajaran yang sudah dijabarkan dalam video tersebut model yang cocok untuk anak kelas rendah adalah problem Based Learning karena Siswa SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang berkelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Berdasarkan hal tersebut penerapan model Problem Based Learning sangat cocok digunakan di Sekolah Dasar dalam membangun kemampuan berpikir kritis siswa.
Model ini dapat Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah proyek. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata.
NPM : 2013053147
Dalam video tersebut menjelaskan macam macam model pembelajaran tematik diantaranya :
1. Discovery learning
Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari. Langkah-langkah :
a) simulation (simulasi/pemberian rangsangan)
b) problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
c) data collection (pengumpulan data)
d) data processing (pengolahan data)
e) verification (pembuktian)
f) generalization (penarikan kesimpulan)
2. Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan salah satu bentuk pembelajaran aktif yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan, masalah atau skenario. Berbeda dengan pendidikan tradisional yang umumnya bertumpu pada guru yang menyajikan fakta dan pengetahuan mereka sendiri tentang mata pelajaran.
3. Problem Based Learning
problem-based learning atau disingkat PBL) adalah suatu pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa.PBL membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan untuk belajar secara mandiri, keterampilan penyelidikan dan keterampilan mengatasi masalah serta perilaku dan keterampilan sosial sesuai peran orang dewasa.
4. Project Based Learning
Pembelajaran berbasis proyek adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Dari keempat model pembelajaran yang sudah dijabarkan dalam video tersebut model yang cocok untuk anak kelas rendah adalah problem Based Learning karena Siswa SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang berkelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Berdasarkan hal tersebut penerapan model Problem Based Learning sangat cocok digunakan di Sekolah Dasar dalam membangun kemampuan berpikir kritis siswa.
Model ini dapat Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah proyek. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata.
Nama : Pajar Irawan
NPM : 2013053085
izin menjawab
adapun macam macam model pembelajaran tematik
1. Discovery learning
Discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif. untuk memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan. Pada metode ini, guru tidak secara aktif menjelaskan materi pada peserta didik. Tugas guru hanya memberikan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan materi.
2. Inquiry learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa. inkuiri ini meliputi langkah-langkah (1) orientasi, (2) merumuskan masalah, (3) merumuskan hipotesis, (4) mengumpulkan data, (5) menguji hipotesis (6) merumuskan kesimpulan.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa.
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. langkah langkah dalam model ini yaitu mulai dengan sebuah pertanyaan, Membuat Perencanaan (design a plan for the project), Menyusun jadwal aktivitas, Mengawasi proses pengerjaan proyek, Memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan, Melakukan Evaluasi.
menurut saya pembelajaran tematik cocok dengan model Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah karena pada model ini pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa. sesuai dengan pembelajaran tematik yang lebih ringkas dan berpusat pada siswa model ini cocok diterapkan untuk merubah pola pikir peserta didik dalam dunia pengetahuan dan akademik
NPM : 2013053085
izin menjawab
adapun macam macam model pembelajaran tematik
1. Discovery learning
Discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif. untuk memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan. Pada metode ini, guru tidak secara aktif menjelaskan materi pada peserta didik. Tugas guru hanya memberikan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan materi.
2. Inquiry learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa. inkuiri ini meliputi langkah-langkah (1) orientasi, (2) merumuskan masalah, (3) merumuskan hipotesis, (4) mengumpulkan data, (5) menguji hipotesis (6) merumuskan kesimpulan.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa.
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. langkah langkah dalam model ini yaitu mulai dengan sebuah pertanyaan, Membuat Perencanaan (design a plan for the project), Menyusun jadwal aktivitas, Mengawasi proses pengerjaan proyek, Memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan, Melakukan Evaluasi.
menurut saya pembelajaran tematik cocok dengan model Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah karena pada model ini pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa. sesuai dengan pembelajaran tematik yang lebih ringkas dan berpusat pada siswa model ini cocok diterapkan untuk merubah pola pikir peserta didik dalam dunia pengetahuan dan akademik
Nama : Nova Atika Royani
NPM : 2013053163
Izin menyampaikan pendapat ibu
Di dalam video tersebut terdapat 4 macam model pembelajaran, diantaranya Model Pembelajaran Discovery Learning (DL), Inquiry Learning, Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL).
1. Discovery Learning (DL), merupakan model pembelajaran dimana siswa diminta untuk dapat menemukan konsep yang sebelumnya tidak diketahui melalui masalah yang direkayasa oleh guru yang kemudian nantinya dibuat dan disusun sebuah kesimpulan. Pada model ini siswa dapat berpikir kreatif dan inovatif serta ia diberi kesempatan untuk menjadi problem solved pada suatu permasalahan.
Terdapat beberapa langkah pada model ini, diantaranya:
-Stimulation, yakni siswa diberikan stimulus/rangsangan hingga timbulnya pertanyaan-pertanyaan serta rasa ingin tahu bagi peserta didik
-Problem statement, pada langkah ini siswa menentukan rumusan masalah serta yang tentunya relevan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, yang kemudian nantinya disusun menjadi hipotesis
-Data collection, disini siswa mulai mencari tahu serta mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya melalui berbagai sumber mengenai permasalahan yang sedang dihadapi
-Data processing, pada langkah ini siswa mulai mengolah data yang sebelumnya telah terkumpul
-Verification, langkah ini merupakan langkah pembuktian mengenai hipotesis yang telah dirumuskan di awal tadi
-Generalization, langkah yang terakhir yakni penarikan kesimpulan
2.Inquiry Learning, merupakan model pembelajaran dimana siswa dapat menyelesaikan sebuah permasalahan melalui pencarian/penyelidikan untuk memenuhi serta memuaskan rasa penasaran dan keingin tahuannya. Dalam model ini masalah yang diselidiki bukan hasil rekayasa, serta siswa juga tidak diwajibkan untuk menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning (PBL), merupakan model dimana guru terus-menerus membimbing siswa dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, siswa diberikan stimulus yang kemudian siswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan. Bagi siswa yang memberikan pertanyaan yang berbobot akan diberi penghargaan/reward. Setelah pertanyaan sudah siap maka siswa diminta untuk mencari solusi atas permasalahan dan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan tadi. Pada model ini guru sangat berperan penting, dimana selain menjadi fasilitator guru juga memberikan bimbingan dari awal hingga masalah tersebut terselesaikan. Pada model ini diharapkan siswa memiliki kemampuan berpikir kritis serta terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Langkah-langkah pada model ini diantaranya :
-Orientasi siswa kepada masalah
-Mengorganisasikan siswa
-Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
-Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
-Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning (PjBL), yakni model pembelajaran dimana siswa seperti melakukan sebuah percobaan, atau bisa dikatakan pada model ini menggunakan proyek secara langsung sebagai bentuk dalam penyelesaian masalah. Siswa dapat membuat keputusan mengenai sebuah kerangka kerja melalui proses yang telah didesain sebagai penyelesaian sebuah permasalahan.
Terdapat berbagai langkah pada model ini, diantaranya :
-Penentuan pertanyaan mendasar
-Mendesain perencanaan proyek
-Menyusun jadwal
-Memonitor siswa dan kemajuan proyek
-Menguji hasil
-Mengevaluasi pengalaman
Kemudian untuk model apa yang tepat digunakan pada peserta didik kelas rendah, sebenarnya model-model diatas dapat digunakan oleh kelas rendah, namun mengingat dan melihat juga pada fasilitas dan kemampuan pada peserta didik yang berbeda-beda dalam pemahaman pembelajaran maka kita sebagai calon guru harus bisa menyesuaikan dengan mayoritas siswa di kelas tersebut. Namun jika dilihat secara umum siswa kelas rendah lebih cocok menggunakan model PBL atau Problem Based Learning dimana siswa terus-menerus dibimbing secara bertahap oleh pendidik dalam penyelesaian masalah, karena banyak siswa pada usia kelas rendah masih membutuhkan bimbingan oleh pendidik. Pada model ini siswa dapat memiliki kemampuan berpikir kritis serta terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Model PjBL atau Project Based Learning sebenarnya juga dapat dilakukan karena model ini relevan dan dapat secara langsung dijadikan objek bagi siswa, pada tahap ini juga guru memonitori siswa sehingga tetap adanya bimbingan dari guru terhadap siswa. Pada model ini siswa akan memiliki pengetahuan-pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Terimakasih.
NPM : 2013053163
Izin menyampaikan pendapat ibu
Di dalam video tersebut terdapat 4 macam model pembelajaran, diantaranya Model Pembelajaran Discovery Learning (DL), Inquiry Learning, Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL).
1. Discovery Learning (DL), merupakan model pembelajaran dimana siswa diminta untuk dapat menemukan konsep yang sebelumnya tidak diketahui melalui masalah yang direkayasa oleh guru yang kemudian nantinya dibuat dan disusun sebuah kesimpulan. Pada model ini siswa dapat berpikir kreatif dan inovatif serta ia diberi kesempatan untuk menjadi problem solved pada suatu permasalahan.
Terdapat beberapa langkah pada model ini, diantaranya:
-Stimulation, yakni siswa diberikan stimulus/rangsangan hingga timbulnya pertanyaan-pertanyaan serta rasa ingin tahu bagi peserta didik
-Problem statement, pada langkah ini siswa menentukan rumusan masalah serta yang tentunya relevan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, yang kemudian nantinya disusun menjadi hipotesis
-Data collection, disini siswa mulai mencari tahu serta mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya melalui berbagai sumber mengenai permasalahan yang sedang dihadapi
-Data processing, pada langkah ini siswa mulai mengolah data yang sebelumnya telah terkumpul
-Verification, langkah ini merupakan langkah pembuktian mengenai hipotesis yang telah dirumuskan di awal tadi
-Generalization, langkah yang terakhir yakni penarikan kesimpulan
2.Inquiry Learning, merupakan model pembelajaran dimana siswa dapat menyelesaikan sebuah permasalahan melalui pencarian/penyelidikan untuk memenuhi serta memuaskan rasa penasaran dan keingin tahuannya. Dalam model ini masalah yang diselidiki bukan hasil rekayasa, serta siswa juga tidak diwajibkan untuk menemukan sesuatu.
3. Problem Based Learning (PBL), merupakan model dimana guru terus-menerus membimbing siswa dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, siswa diberikan stimulus yang kemudian siswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan. Bagi siswa yang memberikan pertanyaan yang berbobot akan diberi penghargaan/reward. Setelah pertanyaan sudah siap maka siswa diminta untuk mencari solusi atas permasalahan dan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan tadi. Pada model ini guru sangat berperan penting, dimana selain menjadi fasilitator guru juga memberikan bimbingan dari awal hingga masalah tersebut terselesaikan. Pada model ini diharapkan siswa memiliki kemampuan berpikir kritis serta terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Langkah-langkah pada model ini diantaranya :
-Orientasi siswa kepada masalah
-Mengorganisasikan siswa
-Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
-Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
-Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Project Based Learning (PjBL), yakni model pembelajaran dimana siswa seperti melakukan sebuah percobaan, atau bisa dikatakan pada model ini menggunakan proyek secara langsung sebagai bentuk dalam penyelesaian masalah. Siswa dapat membuat keputusan mengenai sebuah kerangka kerja melalui proses yang telah didesain sebagai penyelesaian sebuah permasalahan.
Terdapat berbagai langkah pada model ini, diantaranya :
-Penentuan pertanyaan mendasar
-Mendesain perencanaan proyek
-Menyusun jadwal
-Memonitor siswa dan kemajuan proyek
-Menguji hasil
-Mengevaluasi pengalaman
Kemudian untuk model apa yang tepat digunakan pada peserta didik kelas rendah, sebenarnya model-model diatas dapat digunakan oleh kelas rendah, namun mengingat dan melihat juga pada fasilitas dan kemampuan pada peserta didik yang berbeda-beda dalam pemahaman pembelajaran maka kita sebagai calon guru harus bisa menyesuaikan dengan mayoritas siswa di kelas tersebut. Namun jika dilihat secara umum siswa kelas rendah lebih cocok menggunakan model PBL atau Problem Based Learning dimana siswa terus-menerus dibimbing secara bertahap oleh pendidik dalam penyelesaian masalah, karena banyak siswa pada usia kelas rendah masih membutuhkan bimbingan oleh pendidik. Pada model ini siswa dapat memiliki kemampuan berpikir kritis serta terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Model PjBL atau Project Based Learning sebenarnya juga dapat dilakukan karena model ini relevan dan dapat secara langsung dijadikan objek bagi siswa, pada tahap ini juga guru memonitori siswa sehingga tetap adanya bimbingan dari guru terhadap siswa. Pada model ini siswa akan memiliki pengetahuan-pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Terimakasih.
Nama : Ferdyansyah
Npm : 2013053054
Berdasarkan video yang telah saya saksikan, dijelaskan ada beberapa model pembelajaran
Macam-macam model pembelajaran tematik :
1. Discovery learning
Discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
2. Inquiry learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa. Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan yang diajukan.
Menurut saya pribadi, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Problem-based learning memberikan kesempatan pada anak untuk mendapatkan pengalaman yang nyata saat proses pembelajaran. sehingga anak dapat menemukan, mengkonstruksi, dan mengembangkan wawasan serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri. Dengan model pembelajaran problem-based learning, wawasan dan keterampilan yang diperoleh anak juga akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan mendorong perkembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking), karena dalam problem-based learning, anak tidak hanya sekadar memahami, tetapi juga didorong untuk menerapkan hasil pembelajaran dalam dunia nyata.
Sejalan dengan pembelajaran tematik, problem-based learning juga berpusat pada siswa. Siswa terjun langsung pada proses pemecahan masalah, sehingga membentuk kebiasaan belajar mandiri melalui latihan dan refleksi. Model pembelajaran ini cocok untuk siswa sekolah dasar kelas rendah karena masalah yang dihadirkan dalam pembelajaran bersifat kontektual, kemudian dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa serta berperan sebagai fasilitator. Meskipun model ini membentuk kebiasaan belajar mandiri namun guru tetap membimbing siswa dalam pembelajaran, karena usia siswa SD kelas rendah masih sangat membutuhkan bimbingan guru.
Dengan model pembelajaran ini siswa akan memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah selain itu ada pula beberapa manfaat dari ditetapkannya model pembelajaran ini di sekolah dasar kelas rendah yaitu :
Terimakasih
Npm : 2013053054
Berdasarkan video yang telah saya saksikan, dijelaskan ada beberapa model pembelajaran
Macam-macam model pembelajaran tematik :
1. Discovery learning
Discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun kesimpulan. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model pembelajaran ini bertujuan agar siswa berfikir kreatif dan inovatif. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
2. Inquiry learning
Inquiry learning merupakan model pembelajaran berupa penyelidikan / pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki kewajiban menemukan sesuatu. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa.
3. Problem based learning
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam prosesnya. Masalah yang disajikan bersifat kontektual. Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar siswa memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa. Kemudian sebagai fasilitator guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran.
4. Project based learning
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proses untuk menentukan solusi atau permasalahan yang diajukan.
Menurut saya pribadi, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah dengan model pembelajaran problem based learning (PBL). Problem-based learning memberikan kesempatan pada anak untuk mendapatkan pengalaman yang nyata saat proses pembelajaran. sehingga anak dapat menemukan, mengkonstruksi, dan mengembangkan wawasan serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri. Dengan model pembelajaran problem-based learning, wawasan dan keterampilan yang diperoleh anak juga akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan mendorong perkembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking), karena dalam problem-based learning, anak tidak hanya sekadar memahami, tetapi juga didorong untuk menerapkan hasil pembelajaran dalam dunia nyata.
Sejalan dengan pembelajaran tematik, problem-based learning juga berpusat pada siswa. Siswa terjun langsung pada proses pemecahan masalah, sehingga membentuk kebiasaan belajar mandiri melalui latihan dan refleksi. Model pembelajaran ini cocok untuk siswa sekolah dasar kelas rendah karena masalah yang dihadirkan dalam pembelajaran bersifat kontektual, kemudian dalam model pembelajaran ini guru terus menerus membimbing siswa serta berperan sebagai fasilitator. Meskipun model ini membentuk kebiasaan belajar mandiri namun guru tetap membimbing siswa dalam pembelajaran, karena usia siswa SD kelas rendah masih sangat membutuhkan bimbingan guru.
Dengan model pembelajaran ini siswa akan memiliki keterampilan berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah selain itu ada pula beberapa manfaat dari ditetapkannya model pembelajaran ini di sekolah dasar kelas rendah yaitu :
Terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ely Lupita Sari
NPM : 2013053133
Video tersebut menjelaskan tentang macam - macam model pembelajaran tematik.
1. MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
a. Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan
b. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
c. Berpikir kreatif dan inovatif
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
Nama : Ely Lupita Sari
NPM : 2013053133
Video tersebut menjelaskan tentang macam - macam model pembelajaran tematik.
1. MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
a. Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan
b. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
c. Berpikir kreatif dan inovatif
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist
LANGKAH LANGKAH:
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya sehingga ingin menyelidiki sendiri.
2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) Siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda agenda masalah yang relevan, kemudian dipilih satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian) hipotesisnya
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
2. MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING
a. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa
b. Penyelidikan /pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki "kewajiban" menemukan sesuatu
3. MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
a. Guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh Siswa sendiri,
b. Fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut.
c. menyajikan masalah kontekstual
d. Berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah
LANGKAH-LANGKAH :
1. Orientast siswa kepada masalah (Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa )
2. Mengorganisasikan siswa (membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok)
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)
a. Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran.
b. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata
c. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,
d. Siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya sehingga ingin menyelidiki sendiri.
2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) Siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda agenda masalah yang relevan, kemudian dipilih satu dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian) hipotesisnya
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
2. MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING
a. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa
b. Penyelidikan /pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Siswa tidak memiliki "kewajiban" menemukan sesuatu
3. MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
a. Guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh Siswa sendiri,
b. Fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut.
c. menyajikan masalah kontekstual
d. Berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah
LANGKAH-LANGKAH :
1. Orientast siswa kepada masalah (Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa )
2. Mengorganisasikan siswa (membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok)
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)
a. Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran.
b. Menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata
c. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,
d. Siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.
LANGKAH-LANGKAH :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project) Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat dan bahan untuk penyelesaian proyek
3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule) membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara 4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Model pembelajaran Based Learning tepat digunakan untuk siswa kelas rendah karena model pembelajaran ini merupakan suatu model pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi di dunia nyata. Dengan ini, siswa akan dilatih berpikir kritis serta menemukan solusi.
Dampak penerapan model pembelajaran Based Learning bagi peserta didik yaitu :
1. Metode yang efektif untuk memahami isi pelajaran.
2. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
3. Meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
4. Mengaplikasikan materi yang selama ini diajarkan ke dalam kehidupan nyata.
5. Mengembangkan pengetahuan baru hasil dari brainstorming.
6. Belajar bertanggungjawab atas pembelajaran yang dilakukan.
7. Menunjukkan pada siswa bahwa mata pelajaran yang dipelajari di kelas pada dasarnya merupakan sesuatu yang harus dimengerti.
8. Bukan hanya sekadar belajar dari guru atau baca buku.
9. Lebih menyenangkan.
10. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
11.Meningkatkan minat siswa untuk belajar terus menerus, bahkan di luar sekolah.
Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project) Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan, mengetahui alat dan bahan untuk penyelesaian proyek
3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule) membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek, membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara 4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Model pembelajaran Based Learning tepat digunakan untuk siswa kelas rendah karena model pembelajaran ini merupakan suatu model pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi di dunia nyata. Dengan ini, siswa akan dilatih berpikir kritis serta menemukan solusi.
Dampak penerapan model pembelajaran Based Learning bagi peserta didik yaitu :
1. Metode yang efektif untuk memahami isi pelajaran.
2. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
3. Meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
4. Mengaplikasikan materi yang selama ini diajarkan ke dalam kehidupan nyata.
5. Mengembangkan pengetahuan baru hasil dari brainstorming.
6. Belajar bertanggungjawab atas pembelajaran yang dilakukan.
7. Menunjukkan pada siswa bahwa mata pelajaran yang dipelajari di kelas pada dasarnya merupakan sesuatu yang harus dimengerti.
8. Bukan hanya sekadar belajar dari guru atau baca buku.
9. Lebih menyenangkan.
10. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
11.Meningkatkan minat siswa untuk belajar terus menerus, bahkan di luar sekolah.
Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Nola Mardiah
NPM : 2013053168
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Discovery Learning merupakan cara yang dilakukan oleh seorang guru membantu siswanya untuk belajar mandiri sehingga siswa mampu memahami konsep, arti, dan hubungan yang akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
2. Inquiry Learning. Model pembelajaran ini merupakan salah satu model yang dapat mendorong
peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini merupakan kegiatan pembelajaran penyelidikan di mana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Model ini menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills), maka dari itu model ini sangat cocok diterapkan tematik di SD.
3. Problem Based Learning. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang kegiatannya yaitu berkaitan dengan persoalan pada dunia nyata yang ada di lingkungan siswa. Problem based learning merupakan model pembelajaran yang membuat siswa berpikir kritis dan lebih aktif.
4. Project Based Learning. Merupakan cara yang digunakan guru dalam menuntun peserta didik untuk melahirkan karya dari hasil pemahaman materi pelajaran khususnya tematik di SD dan mengeksplorasinya sehingga menjadi sebuah karya.
dari beberapa model pembelajaran di atas, model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Project Based Learning. Model ini dapat meningkatkan tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Dampaknya adalah siswa akan menuangkan imajinasinya dalam berkreasi terhadap pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan menumbuhkan skill yang ada dalam diri siswa.
NPM : 2013053168
Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Discovery Learning merupakan cara yang dilakukan oleh seorang guru membantu siswanya untuk belajar mandiri sehingga siswa mampu memahami konsep, arti, dan hubungan yang akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
2. Inquiry Learning. Model pembelajaran ini merupakan salah satu model yang dapat mendorong
peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini merupakan kegiatan pembelajaran penyelidikan di mana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Model ini menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills), maka dari itu model ini sangat cocok diterapkan tematik di SD.
3. Problem Based Learning. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang kegiatannya yaitu berkaitan dengan persoalan pada dunia nyata yang ada di lingkungan siswa. Problem based learning merupakan model pembelajaran yang membuat siswa berpikir kritis dan lebih aktif.
4. Project Based Learning. Merupakan cara yang digunakan guru dalam menuntun peserta didik untuk melahirkan karya dari hasil pemahaman materi pelajaran khususnya tematik di SD dan mengeksplorasinya sehingga menjadi sebuah karya.
dari beberapa model pembelajaran di atas, model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Project Based Learning. Model ini dapat meningkatkan tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Dampaknya adalah siswa akan menuangkan imajinasinya dalam berkreasi terhadap pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan menumbuhkan skill yang ada dalam diri siswa.