forum diskusi

forum diskusi

forum diskusi

Number of replies: 24
berikan penjelasan kalian tentang macam macam model pembelajaran tematik di dalam video tersebut manakah model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah? berikan alasan mu mengapa memilih model tersebut dan dampak nya bagi peserta didikmu ?
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Najoya dolok saribu 1953053012 -

Nama : Najoya Dolok Saribu

Npm : 1953053012 

No absen : 22 

Izin menanggapi, Didalam video tersebut menjelaskan macam-macam model pembelajaran yaitu pembelajaran Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning , Project Based Learning. 

Berikut penjelasannya : 

A. Discovery Learning, 

1. Menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. 

2. Masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru.

3. Berfikir kreatif dan inovatif

4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi problem solver atau scientist. 

Langkah-langkah Discovery Learning 

1. Stimulation (stimulasi / pemberian rangsangan) siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan pertanyaan Sehingga ingin menyelidiki sendiri.

2. Problem statement (pernyataan atau identifikasi masalah) siswa mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda agenda masalah yang kemudian dipilih satu dan di rumuskan dalam bentuk Hipotesis.

3. Data collection (pengumpulan data)

4. Data processing (pengolahan data)

5. Verification (pembuktian) hipotesisnya

6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

B. Inquiry Learning

1. Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa

2. Penyelidikan atau pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa siswa tidak memiliki “kewajiban” menemukan sesuatu

C. Problem Based Learning

1. Guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan yang berbobot, yang mereka ajukan. dengan mendorong siswa mencari solusi atau penyelesaian terhadap masalah nyata yang di rumuskan oleh siswa itu sendiri

2. Fasilitator dapat memberikan konsep dasar petunjuk referensi atau Link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut

3. Menyajikan masalah kontekstual 

4. Berfikir kritis dan Trampil memecahkan masalah.

Langkah-Langkah Problem Based Learning 

1. Orientasi siswa kepada masalah guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan yang harus dilakukan siswa

2. Mengorganisasikan siswa membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar serta membentuk kelompok 

3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 

5. Menganalisa dan Mengevaluasi proses pemecahan masalah 

D. Project Based Learning

1. Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran 

2. menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata 

3. siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja 

4. siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan

Langkah-Langkah Project Based Learning

1. penentuan pertanyaan mendasar Start with the essential question) 

2. mendesain perencanaan proyek 

3. menyusun jadwal  

4. memonitor siswa dan kemajuan proyek 

5. menguji hasil 

6. mengevaluasi pengalaman

Menurut pendapat saya model pembelajaran tematik yang tepat untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Penerapan Project Based Learning ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan model ini tentu saja harus menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. 

Contohnya seperti jika model pembelajaran ini digunakan untuk siswa kelas III mereka terlihat sangat antusias selama proses pembelajaran karena siswa membuat poster tentang pemanasan global dengan menggunakan barang-barang bekas dan sampah yang dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar. Melalui model ini, siswa memperoleh informasi pengetahuan sekaligus pengalaman yang bermakna.

Terimakasih.

In reply to First post

Re: forum diskusi

by Ayu Indah Wulandari -
Nama : Ayu Indah Wulandari
NPM : 1913053012
No. Absen : 06

Izin menjawab bu
Di dalam video tersebut dijelaskan beberapa model pembelajaran tematik, diantaranya:
1. Model pembelajaran discovery learning
2. Model pembelajaran inquiry learning
3. Model pembelajaran problem based learning
4. Model pembelajaran project based learning

Setelah menyimak penjelasan dari video tersebut, dari berbagai model pembelajarannya, saya berpendapat bahwa model pembelajaran yang cocok untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Memposisikan peserta didik dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, peserta didik sedari awal di ajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya ke depan. Kenapa saya menyatakan bahwa model ini tepat untuk peserta didik di kelas rendah? Karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa model pembelajaran ini menempatkan peserta didik pada suatu permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat cocok dengan karakteristik belajar peserta didik kelas rendah yaitu pembelajaran yang konkret. Selain itu, dalam model pembelajaran ini, peserta didik dibimbing langsung oleh pendidik untuk menyelesaikan atau mencari solusi dari sebuah permasalahan, jadi dalam model pembelajaran ini peran pendidik sebagai pembimbing sangat besar. Rentan usia dan cara berpikir peserta didik kelas rendah yang belum terlalu luas, berbeda dengan peserta didik di kelas tinggi yang sudah mampu berpikir dan sudah mampu membedakan sendiri mana yang baik dan yang salah. Peserta didik kelas rendah masih membutuhkan peran dan bimbingan yang besar dari seorang pendidik, terutama untuk memecahkam suatu permasalahan. Sehingga, peserta didik di kelas rendah mampu mencari solusi dari berbagai pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan sebuah permasalahan dengan cara berpikirnya sendiri namun dengan adanya petunjuk dan bimbingan dari seorang pendidik.

Adapun dampak bagi peserta didik setelah belajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, diantaranya:
1. PBL meningkatkan kemampuan berpikir kritis bagi peserta didik
2. Peserta didik dapat bekerjasama memecahkan suatu permasalahan bersama kelompoknya dengan baik
3. Peserta didik dapat lebih memahami sebuah permasalahan karena masalah dalam model pembelajaran PBL merupakan masalah yang terdapat di kehidupan sehari-hari
4. Peserta didik sangat menyukai model pembelajaran ini, karena model pembelajaran ini menyenangkan sehingga minat siswa dalam belajar meningkat.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Yolanda Pola Kredibelia -
Nama: Yolanda Pola Kredibelia
NPM: 1913053072
Absen: 31

1. Discovery Learning
Model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Kemudian pada model pembelajaran ini masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru, serta tujuan dari model ini yaitu agar siswa dapat berpikir kreatif dan inovatif.

2. Inquiry Learning
Model pembelajaran yang menekankan pada penyelidikan/pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa serta masalah yang disajikan dalam pembelajaran semacam masalah bukan hasil rekayasa guru.

3. Problem Based Learning (PBL)
Pada model pembelajaran ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaa berbobot yang mereka ajukan. Guru mendorong siswa mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri. Pada model ini masalah disajikan dalam bentuk kontekstual.

4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran, menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman. Kemudian siswa dalam model pembelajaran ini membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proso untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.

Menurut pendapat saya model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk kelas rendah yaitu model discovery learning karena model tersebut lebih menekankan pada aktivitas siswa, adanya media pembelajaran akan membuat siswa lebih tertarik, melalui penemuan materi diingat lebih lama, pembelajaran yang dilaksanakan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta hasil belajar siswa.

Dampaknya bagi peserta didik yaitu peserta didik aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir. Peserta didik memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri
proses menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat, proses menemukan sendiri menimbulkan rasa puas peserta didik. Kepuasan batin ini mendorong ingin melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat.
Peserta didik yang memperoleh pengetahuan dengan penemuan akan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Tiara Farashinta -
Nama : Tiara Farashinta
Npm : 1953053006
Absen : 28
izin menjawab menurut saya model pembelajaran tematik yg tepat untuk siswa kelas rendah adalah Problem Based Learning (PBL) pada model ini siswa dituntut untuk aktif dalam belajar dan tidak bergantung pada guru. Siswa diminta mandiri dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah yang ditemui. Setiap masalah dalam PBL kebanyakan memberikan tantangan yang yang memicu siswa aktif dan tertantang untuk menyelesaikannya. Dalam PBL ditemui masalah yang bersifat terbuka. Masalah terbuka adalah masalah yang memiliki jawaban atau penyelesaiannya lebih dari satu. Sehingga marangsang siswa atau guru untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu kemampuan siswa untuk berfikir kritis, analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan alternative pemecahan masalah melalui eksplorasi data secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah. Sedangkan langkah-langkah PBL yaitu menyadari masalah, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan menentukan pilihan penyelesaian.Pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world). Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu modelpembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.
pada model ini memiliki banyak dampak positif untuk siswa antara lain:
a. Siswa dapat lebih memahami materi pelajaran.
b. Menantang kemampuan siswa untuk menemukan pengetahuan baru 
c. Meningkatkan aktivitas belajar siswa. 
d. Mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.
d. Dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
e. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dan membantu siswa untuk dapat menemukan pengetahuan baru. 
f. Memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat menerapkan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Adelia Intan Utami -
Nama : Adelia Intan Utami
Npm : 1913053028
No. Absen 1

Izin menyampaikan pendapat, disini ada 4 macam model yang dijelaskan yaitu
1. Discovery Learning dimana pada model ini menekankan pada penemuan konsep baru oleh peserta didik tentang suatu masalah yang telah direkayasa oleh guru. Pada model ini bertujuan untuk menjadikan peserta didik lebih kreatif dan inovatif. Adapun langkah-langkahnya dimulai dari stimulation, problem statement, data collection, data processing dan verifikation serta generalization.

2.inquiry learning dimana pada model ini masalah yang dibahas bukanlah hasil rekayasa dan peserta didik tidak memiliki kewajiban untuk menemukan sesuatu.

3. Problem Based Learning, dimana pada model ini peserta didik mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran tersebut, masalah yang ada juga merupakan masalah kontekstual sehingga peserta didik diarahkan untuk berfikir kritis. Dalam model ini guru sangat berperan tinggi karena guru membimbing setiap langkah-langkahnya pemecahan masalah, guru juga memberikan evaluasi di akhir pembelajaran.

4.Project Based Learning
Pada model ini menggunakan proyek untuk kegiatan pembelajaran. Peserta didik dituntut untuk menemukan permasalahan dan penyelesaiannya.

Setelah memahami beberapa konsep dari model pembelajaran tersebut menurut saya model pembelajaran yang cocok digunakan untuk kelas rendah adalah problem based learning, karena tujuan dari problem based learning ini sangat sesuai dengan kurikulum yang ada saat ini yaitu menuntut peserta didik untuk dapat berfikir secara kritis, juga dalam model ini guru sangat berperan penting dalam setiap langkah-langkah penyelesaian masalahnya. Guru dalam model ini terus menerus membimbing peserta didik serta menjadi fasilitator dalam penyelesaian masalah tersebut. Dalam model ini juga dapat dilaksanakan secara berkelompok yang dapat mengasah jiwa sosial atau kerjasama dari peserta didik dan yang terpenting kenapa model ini bisa digunakan pada kelas rendah karena pada model ini guru juga memberikan evaluasi kepada para peserta didik tentang masalah yang telah diselesaikannya sehingga konsep yang ditemukan siswa dapat diluruskan oleh guru dan mendapatkan konsep pengetahuan yang sebenarnya. Oleh karena itu, tujuan dari pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Dampak yang dirasakan oleh peseta didik juga mereka mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan karena mereka bisa mengeksplorasi keinginan tahuan mereka tentang suatu permasalahan.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Andini Pratiwi -
Nama : Andini Pratiwi
NPM : 1913053061
Absen : 04

Izin berpendapat bu,

Berdasarkan penjelasan yang tersaji di dalam video tentang model pembelajaran discovery learning, inquiry learning, problem based learning, dan project based learning. Menurut saya model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hal tersebut karena dalam pelaksanaan model PBL guru memegang peran sebagai fasilitator, dan harus terus-menerus berperan untuk membimbing siswa dengan memberi dorongan dan arahan kepada siswa, sehingga cocok untuk diterapkan di kelas rendah yang masih membutuhkan bimbingan guru. Selain itu, model PBL juga sudah terbukti efektif dan efisien untuk digunakan dalam pembelajaran tematik terpadu dengan meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran ini banyak memberikan kesempatan bagi anak didik untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar, karena disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik itu sendiri. Sehingga melalui model pembelajaran PBL, siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam memahami materi karena pembelajaran yang diberikan bermakna, meningkatkan rasa ingin tahu siswa, serta dapat mengarahkan siswa untuk bisa bekerja sama di dalam kelompok. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran tematik PBL meliputi :
1. Orientasi siswa kepada masalah
2. Mengorganisasikan siswa
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Adapun dampak penggunaan model pembelajaran tematik PBL bagi peserta didik diantaranya yaitu :
1. Dapat memberikan dorongan kepada peserta didik untuk belajar mempengaruhi peningkatan kemampuan pemecahan masalah.
2. Model pembelajaran PBL dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi peserta didik untuk belajar konten dengan keterlibatan lebih banyak dan meningkatkan partisipasi aktif siswa, motivasi dan minat di antara peserta didik.
3. Melalui model pembelajaran PBL, peserta didik didorong untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran karena saat menggunakan PBL, guru membantu peserta didik untuk fokus pada penyelesaian masalah dalam konteks kehidupan nyata, mendorong mereka untuk mempertimbangkan situasi di mana ada masalah dan mencoba mencari solusi.
4. Dapat meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik, karena selama proses pembelajaran menggunakan PBL sering terjadi interaksi antara peserta didik dengan guru, yang pada akhirnya akan membuat peserta didik melakukan brainstorming dan mampu mencerminkan pemahaman yang telah ia miliki sebelumnya. (Surya, Syahputra & Junia, 2018).
5. Meningkatkan kemandirian belajar peserta didik pada pembelajaran berbasis masalah dan juga dapat meningkatkan kinerja pada kerja tim.

Terimakasih
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Cicilia Rici Rafistri 1913053053 -
Nama : Cicilia Rici Rafistri
NPM : 1913053053
Absen : 07

Izin menjawab,
Menurut saya model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran Discovery Learning.
Karena masih banyak peserta didik khususnya kelas rendah yang sikap disiplinnya masih rendah. Kurangnya sikap disiplin pada peserta didik kelas rendah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Contohnya kurangnya disiplin peserta didik dalam proses pembelajaran, pada saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik tidak kondusif. Kurangnya disiplin dalam mengerjakan soal yang di berikan oleh pendidik sehingga peserta didik dalam mengumpulkannya selalu telat. Maka dibutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk dapat meningkatkan sikap disiplin pada peserta didik. Model discovery learning ini merupakan model pembelajaran yang mengembangkan belajar peserta didik aktif, peserta didik mencari dan menemukan sendiri konsep pembelajaran yang dipelajari, sehingga hasil belajar yang didapatkan akan mudah ditangkap dalam ingatan peserta didik, dan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tidak akan mudah dilupakan oleh peserta didik. Pembelajaran discovery learning menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan peserta didik menjadi lebih aktif menuangkan ide dan pendapatnya masing- masing, serta dapat meningkatkan disiplin peserta didik. Kedisiplinan peserta didik akan meningkat secara maksimal apabila pendidik benar-benar menguasai kelas dan jalannya pembelajaran. Untuk mewujudkan semua itu harus menguasai model pembelajaran yang tepat, agar pembelajaran di kelas tidak lagi monoton, menghilangkan stigma negatif dalam pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah saja. Oleh karena itu dengan menggunakan model discovery learning diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan sehingga mampu meningkatkan disiplin peserta didik.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Fahiratu Sania -
Nama: fahiratu sania
Npm: 1913053074
Absen: 11

Izin menjawab,

Macam macam model pembelajaran:
1. Discovery learning
2. Inquiry learning
3. Problem based learning
4. Project based learning

Model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah yaitu Problem Based Learning.
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merukan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada siswa. memposisikan siswa dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, siswa sedari awal di ajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.

Problem Based Learning merupakan cara untuk menyajikan permasalahan sebagai titik tolak diskusi permasalahan, untuk kemudian dilakukan analisis dan di sintesis dalam kegiatan pemecahan masalah oleh peserta didik. permasalahan dapat diberikan oleh pendidik, kemudian pendidik bersama peserta didik bersama-sama untuk melakukan analisis dan memecahkan masalah tersebut.

Problem Based Learning (PBL) akan dapat dijalankan bila pengajar siap dengan segala perangkat yang diperlukan. Pembelajar pun harus sudah memahami prosesnya, dan telah membentuk kelompok kelompok kecil. Umumnya, setiap kelompok menjalankan proses yang dikenal dengan proses tujuh langkah.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Gusti Ayu Putu Ardani 1953053017 -
Nama : Gusti Ayu Putu Ardani
Npm: 1953053017
Absen: 13

Izin menjawab,
Dari penjelasan Vidio yang di berikan,model pembelajaran tematik terbagi menjadi 4 yaitu:
1. Discovery learning: model pembelajaran discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan lada penemuan konsep ayu prinsip yang sebelumnya tidak di ketahui siswa mampu menyusun sebuah kesimpulan. Dalam model pembelajaran ini guru akan memberikan stimulus atau permasalahan yang nantinya siswa diharapkan memberikan respon.
2. Inquiry learning: model pembelajaran inquiry learning merupakan model yang akan menjawab pertanyaan pertanyaan siswa mengenai suatu masalah,model ini tidak menuntut siswa untuk menemukan masalah.
3. Problem Based Learning: model pembelajaran ini merupakan model yang lebih menekankan pada guru agar berperan aktif,dimana guru akan membimbing siswa secara terus menerus dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran, dengan pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh siswa guru akan memberikan reward agar siswa lebih bersemangat untuk bertanya. Secara tidak langsung siswa akan didorong untuk berfikir aktif untuk merumuskan pertanyaan yang akan di ajukan.
4. Projects Based Learning: model pembelajaran ini adalah model yang menggunakan objek sebagai inti dari pembelajaran dimana dalam proses pembelajaran akan menggunakan masalah baru untuk mengumpulkan data dan mengintegrasikan pengalaman baru berdasarkan aktifitas yang dilakukan secara nyata.

Menurut saya model pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah adalah problem Based Learning karena di kelas rendah siswa masih harus di berikan arah kemana pembelajaran tersebut akan tuju dan apa tujuan dari pembelajaran tersebut, sehingga guru masih harus mendorong dan memberikan arahan kepada siswa,sehingga nantinya siswa akan berfikir secara kritis dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara aktif dari apa yang telah mereka dengar dari penjelasan guru. Dampak yang akan didapatkan bagi peserta didik jika menggunakan model ini,siswa secara tidak langsung akan memiliki rasa penasaran dan akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atas apa yang telah di jelaskan atau di paparkan oleh guru sehingga disini siswa akan berfikiran kritis, selain itu dalam model pembelajaran ini dapat membantu peserta didik untuk aktif dan mandiri dalam mengembangkan kemampuan berpikir, memecahkan masalah melalui pencarian data sehingga diperoleh solusi dengan rasional dan autentik.
Terimakasih
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Windi Junistia 1953053015 -
NPM: 1953053015
No. Absen: 30
izin menjawab, menurut saya dari macam macam model yang ada di vidio tersebut model pembelajaran problem based learning merupakan model pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah. Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merukan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada siswa. memposisikan siswa dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, siswa sedari awal di ajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.
Problem Based Learning merupakan metode pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap ilmiah. Hal ini diharapkan siswa mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, sekaligus siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. PBL merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk berlatih berpikir kritis, meningkatkan minat belajar siswa dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah.
trimakasih,
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Ajeng Diana Putri -
Nama : Ajeng Diana Putri
Npm : 1913053030
Absen : 02

Model pembelajaran tematik terdiri dari model pembelajaran Discovery Learning ( Menekankan pada penemuan konsep yang sebelumnya tidak diketahui sampai dapat menyusun sebuah kesimpulan, masalah yang diberikan dapat direkayasa, bergikir kreatif dan inovatif)
Model oembelajaran Inkuiri (Masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa)
Model pembelajaran Project Based Learning ( Menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran, menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata).
Dan model pembelajaran Problem Based Learning (Menyajikan masalah kontekstual, Berfikir kritis dan Trampil memecahkan masalah, Guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-pertanyaan yang berbobot, yang mereka ajukan).

Dari berbagai macam model tersebut, yang cocok untuk diterapkan pada peserta didik kelas rendah menurut saya adalah model pembelajaran ProjectBased Learning. Penerapan PjBL ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Misalnya Siswa kelas III membuat poster tentang pemanasan global dengan menggunakan barang-barang bekas dan sampah yang dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar. Melalui metode ini, siswa memperoleh informasi pengetahuan sekaligus pengalaman yang bermakna.

Dampak yang dirasakan jika menerapkan model pembelajaran PJBL kepada siswa adalah siswa lebih kreativitas dan termotivasi dalam belajar. Selain itu, Secara umum dampak yang akan dirasakan siswa adaah kepercayaan diri dalam menyelesaikan proyek individu ataupun kelompok, siswa lebih inovatif dalam
menyalurkan ide-idenya, menjadikan siswa lebih kompak dengan teman sebayanya, menjadikan siswa yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, serta kreatif.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Susi Firmanda 1953053002 -
Nama: Susi Firmanda
Npm: 1953053002
Absen : 27
Izin menjawab,
Dari penjelasan tentang macam-macam model pembelajaran didalam Vidio terdapat 4 model pembelajaran tematik yaitu, discovery learning, inquiry learning, problem based learning, project based learning. Jadi menurut saya model pembelajaran tematik yang tepat untuk kelas rendah adalah model pembelajaran discovery learning Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Dengan model ini dapat memudahkan siswa untuk memahami tata cara merawat tubuhnya sendiri. Pada model Discovery Learning ini, guru menjadi kata kunci. Gurulah yang akan mewarnai dinamika pembelajaran di kelas. Karena memang ia adalah eksektor utama. Sebaik apapun model dan metodenya, kalau guru tidak mau mengubah model pembelajaran tradisional, maka tidak akan ada perubahan signifikan. Siswa diikutsertakan dalam proses pembelajaran dengan memakai berbagai media yang di sediakan guru dengan menggunakan model Discovery Learning, sementara guru sebagai motivator dan fasilitator aktivitas belajar siswa. Model Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.
Dampak untuk peserta didik, Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan – keterampilan dan proses – proses kognitif, Berpusat pada siswa dan guru berperan aktif mengeluarkan gagasan – gagasan, Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Indah Rahayu 1953053018 -
Nama : Indah Rahayu
Npm : 1953053018
Absen:15

Izin menjawab,Model pembelajaran yang terdapat dalam video antara lain Discovery learning, inquiry learning,problem based learning dan project based learning.

-discovery learning adalah cara yang digunakan oleh para siswa untuk membahami konsep atau pengertian serta hubungannya melalui proses intutif dengan cara melakukan observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan serta inferi sehingga pada akhirnya akan sampai dalam sebuah kesimpulan.

-inquiry learning adalah kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan atau pencarian, eksperimen hingga penelitian secara mandiri untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan.

-Problem Based learning (PBL) merupakan pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata (real world) untuk memulai pembelajran.

-Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Dari macam-macam model pembelajaran diatas ,Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah adalah model Discovery learning.

Karena Seperti yang kita ketahui bahwasanya karakteristik anak kelas rendah cenderung lebih membutuhkan bimbingan dari guru ,dan juga anak kelas rendah dunianya lebih senang bermain daripada belajar berdasarkan teori,oleh karena itu model discovery learning cocok untuk anak kelas rendah karena sesuai dengan karakteristik anak kelas rendah yaitu anak kelas rendah banyak membutuhkan bimbingan dari guru,dalam discovery learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan ,selain itu jika karakteristik siswa kelas rendah lebih banyak bermain dari pada belajar teori,didalam discovery learning bisa membuat anak bermain sambil belajar, discovery learning bukan hanya menyajikan teori saja yang membuat siswa bosan,tetapi siswa berperan aktif dalam menemukan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga menyusun sebuah kesimpulan.oleh karena itu pembelajaran discovery learning dianggap pembelajaran yang aktif, menarik dan menyenangkan sehingga cocok di terapkan di kelas rendah

Dampak bagi peserta didik yaitu :
1.Peserta didik menjadi lebih aktif
2. Peserta didik akan senang belajar karena pembelajaran nya menyenangkan
3.Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
4. Membuat siswa memiliki motivasi yang tinggi karena memberikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan eksperimen dan menemukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.
5. Peserta didik dapat Mengembangkan keterampilan-keterampilan kreatif dan pemecahan masalah
6. Peserta didik dapat Menemukan hal-hal baru yang menarik yang belum terbayang sebelumnya setelah pengumpulan informasi dan proses belajar yang dilakukan
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Siti Alya Nacita Alya -
Nama : Siti Alya Nacita
NPM :1913053016
Absen 26

Izin memberikan pendapatpendapat, didalam vidio tertera model pembelajaran yaitu :
1. Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep yang belum di ketahui hingga mampu membuat kesimpulan, yang bertujuan untuk berfikir kreatif dan inovatif.

2. Inquiry Learning (penyelidikan atau pencarian) yaitu dalam pembelajaran ini lebih menekankan pada penyelidikan rasa ingin tau siswa.

3. Problem Based Learning (PBL) yaitu pembelajaran ini guru mendorong siswa mengarahkan untuk mengajukan pertanyaan. Lalu memberikan penghargaan terhadap siswa untuk pertanyaan berbobot yang diajukan siswa, dengan mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah atau mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa itu sendiri. Yang bertujuan untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah.

4. Project Based Learning (PBL) . Pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Dalam hal ini juga menggunakan sebuah masalah nyata sebagai langkah awal dalam membuat project, kemudian siswa mencari solusi project untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah adalah yang Problem Based Learning (PBL) . Mengapa saya memilih model ini karena dalam model ini siswa bisa berfikir secara HOTS. Karena dalam Pembelajaran saat ini berpuaat pada siswa yang menuntut siswa agak lebih aktif dalam belajar.
Model PBL ini juga membiasakan siswa belajar dengan berbasis masalah supaya memudahkan siswa dalam menerima pembelajaran.
 Pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning yaitu berbasis pada pemecahan masalah. Melalui model pembelajaran ini siswa dapat aktif dalam pembelajaran karena siswa dituntut untuk memecahkan sebuah masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Ketut cahya permata -
Nama: ketut cahya permata
Npm: 1953053016
Absen: 17

Izin menanggapi, di dalam video pembelajaran tematik tersebut ada beberapa model pembelajaran yaitu pembelajaran Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning , Project Based Learning.
Menurut pendapat saya model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk kelas rendah yaitu model discovery learning karena model tersebut lebih menekankan pada aktivitas siswa, adanya media pembelajaran akan membuat siswa lebih tertarik, melalui penemuan materi diingat lebih lama, pembelajaran yang dilaksanakan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta hasil belajar siswa.
Menurut pendapat saya tentang model pembelajaran yang cocok digunakan untuk kelas rendah adalah problem based learning, karena tujuan dari problem based learning ini sangat sesuai dengan kurikulum yang ada saat ini yaitu menuntut peserta didik untuk dapat berfikir secara kritis, juga dalam model ini guru sangat berperan penting dalam setiap langkah-langkah penyelesaian masalahnya. Guru dalam model ini terus menerus membimbing peserta didik serta menjadi fasilitator dalam penyelesaian masalah tersebut. Dalam model ini juga dapat dilaksanakan secara berkelompok yang dapat mengasah jiwa sosial atau kerjasama dari peserta didik dan yang terpenting kenapa model ini bisa digunakan pada kelas rendah karena pada model ini guru juga memberikan evaluasi kepada para peserta didik tentang masalah yang telah diselesaikannya sehingga konsep yang ditemukan siswa dapat diluruskan oleh guru dan mendapatkan konsep pengetahuan yang sebenarnya. Oleh karena itu, tujuan dari pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Triana Angguncahyani 1913053009 -
Nama : Triana Angguncahyani
Npm : 1913053009
No absen : 29


Penjelasan saya tentang macam model pembelajaran tematik di dalam video adalah.
1. Discovery learning
Merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya telah diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan.
2. Inquiry learning
Merupakan pembelajaran yang memungkinkan siswa mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya. Siswa melakukan sebuah penyelidikan/pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa.
3. Problem based learning (PBL)
Merupakan model pembelajaran yang memberikan sebuah kasus yang terkait dengan materi pelajaran dan kemudian siswa dituntut untuk menyelesaikan permasalhan tersebut.
4. Project Based Learning (PBL)
Merupakan pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran.

Sedangkan model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)Karena dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan untuk belajar secara mandiri, keterampilan penyelidikan dan keterampilan mengatasi masalah serta perilaku dan keterampilan sosial sesuai peran orang dewasa.
Dampak bagi peserta didik adalah pembelajaran akan semakin bermakna, siswa dapat mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. Dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis, dan siswa dapat lebih kreatif.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Elsa Apriliasari -
Nama : Elsa Apriliasari
NPM : 1913053008
Absen : 10

Izin menjawab, Model pembelajaran Discovery Learning (model pembelajaran penemuan) adalah model pembelajaran yang menghendaki para siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, berdasarkan pengalaman masa lalu mereka dan pengetahuan yang mereka miliki saat ini untuk mengeksplorasi dan memahami konsep-konsep dalam lingkungan pembelajaran yang eksploratif. Model pembelajaran ini berorientasi pada aktivitas belajar dan melibatkan demostrasi praktis, diskusi, dan eksperimen dimana selama proses pembelajaran para siswa menggunakan cara belajar yang scientific seperti adanya observasi, klasifikasi, investigasi dan interprestasi yang kritis terhadap apa yang mereka temukan. Melalui proses tersebut, siswa difasilitasi agar dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri.
Model pembelajaran inkuiri learning merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri temuannya.
Model pembelajaran problem based learning (PBL) atau Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.
Model Project-based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Menurut saya model pembelajaran yang cocok untuk peserta didik di kelas rendah adalah model problem based learning (PBL). Pada model ini siswa dituntut untuk aktif dalam belajar dan tidak bergantung pada guru. Siswa diminta mandiri dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah yang ditemui. Setiap masalah dalam PBL kebanyakan memberikan tantangan yang yang memicu siswa aktif dan tertantang untuk menyelesaikannya. Dalam PBL ditemui masalah yang bersifat terbuka. Masalah terbuka adalah masalah yang memiliki jawaban atau penyelesaiannya lebih dari satu. Sehingga marangsang siswa atau guru untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu kemampuan siswa untuk berfikir kritis, analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan alternative pemecahan masalah melalui eksplorasi data secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world). Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud.
Adapun dampak bagi peserta didik setelah belajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, diantaranya:
1. PBL meningkatkan kemampuan berpikir kritis bagi peserta didik
2. Peserta didik dapat bekerjasama memecahkan suatu permasalahan bersama kelompoknya dengan baik
3. Peserta didik dapat lebih memahami sebuah permasalahan karena masalah dalam model pembelajaran PBL merupakan masalah yang terdapat di kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Dina Yestiliana 1913053108 -
Nama: Dina Yestiliana
NPM: 1913053108
No. Absen: 08

Izin menjawab, di dalam video tersebut telah dijelaskan beberapa model pembelajaran tematik diantaranya yaitu model pembelajaran discovery learning, inquiry learning, problem based learning, dan juga project based learning. Dari penjelasan tersebut menurut saya model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk siswa kelas rendah menurut saya adalah model pembelajaran inquiri learning. Dimana model ini berarti guru melakukan pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Dalam model pembelajaran inquiri ini siswa tidak memiliki kewajiban untuk menemukan sesuatu. Menurut saya, siswa kelas rendah belum begitu dapat untuk menemukan atau menyelesaikan sebuah masalah, oleh sebab itu model pembelajaran inquiri learning ini lebih cocok untuk digunakan pada kelas rendah.

Alasan saya memilih model pembelajaran inquiry sebagai model yang cocok diterapkan pada siswa kelas rendah karena pada model ini siswa dilibatkan secara maksimal dalam mencari informasi sedalam-dalamnya melalui pertanyaan yang dia berikan kepada guru. Dampak yang didapatkan oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ini yaitu siswa dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa secara logis, kritis, analitis, dan juga sistematis. Melalui pembelajaran inquiry ini guru juga dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan seimbang sehingga pembelajaran lebih bermakna.
Terima kasih.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Laila Fitriani -
Nama : Laila Fitriani
Npm : 1913053060
No Absen : 18

Setelah melihat video tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa

1. Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi. Proses di atas disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind

2. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan Onn Seng, 2000).
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsepkonsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri, dan keterampilan (Norman and Schmidt).
Karakteristik yang tercakup dalam PBL menurut Tan

3. Model Project-based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

4. Inquiry learning adalah model pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menarik simpulan dari prinsip-prinsip umum berdasarkan pengalaman dan kegiatan praktis. Artinya, pembelajaran ini menuntut siswa untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan, lewat pertanyaan atau penyelidikan.

Adapun menurut saya yang tepat digunakan adalah metode inquary learning karena pada kelas pembelajaran inkuiri yang diterapkan adalah inkuiri terbimbing. Dalam penelitian ini, materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Siswa aktif mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran melalui kegiatan pengumpulan data yakni mengidentifikasi dongeng atau percakapan, mengerjakan lembar kerja siswa, diskusi kelompok, mewawancarai ibu kantin tentang kerja sama dilingkungan tetangga, mengamati dan mendemonstrasikan salah satu bentuk kerja sama, sedangkan guru berperan sebagai penanya dan fasilitator.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Ismi Tri Astuti -
Nama : Ismi Tri Astuti
NPM : 1913053031
Absen : 16

Menurut pendapat saya setelah melihat video tersebut model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah yaitu model pembelajaran discovery learning. Mengapa? Dapat kita ketahui Discovery learning adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk menemukan sendiri pengetahuan yang ingin disampaikan dalam pembelajaran. Penjelasan tersebut senada dengan pendapat Hanafiah (2012, hlm.77) yang menyatakan bahwa model pembelajaran discovery learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.Mengingat pada pembelajaran sekarang menggunakan pembelajaran tematik yang lebih berpusat pada peserta didik, peserta didik diharapkan lebih mandiri dan juga kreatif. Pendidik pada pembelajaran tematik dapat dikatakan sebagai pendukung atau fasilitator bagi peserta didik.
Ada pun langkah kerja model pembelajaran Discovery Learning:
1)Pemberian rangsangan (stimulation)
2)Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement)
3)Pengumpulan data (data collection)
4)Pengolahan data (data processing)
5)Pembuktian (verification)
6)Menarik simpulan/generalisasi (generalization)
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Duwi Ari Yanto -
Nama : duwi ari yanto
Npm : 1923053087
Absen : 9

Di dalam video tersebut dijelaskan beberapa model pembelajaran tematik, diantaranya:
1. Model pembelajaran discovery learning
2. Model pembelajaran inquiry learning
3. Model pembelajaran problem based learning
4. Model pembelajaran project based learning

1. Discovery Learning
Model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Kemudian pada model pembelajaran ini masalah yang diberikan semacam masalah yang direkayasa oleh guru, serta tujuan dari model ini yaitu agar siswa dapat berpikir kreatif dan inovatif.

2. Inquiry Learning
Model pembelajaran yang menekankan pada penyelidikan/pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa serta masalah yang disajikan dalam pembelajaran semacam masalah bukan hasil rekayasa guru.

3. Problem Based Learning (PBL)
Pada model pembelajaran ini guru secara terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaa berbobot yang mereka ajukan. Guru mendorong siswa mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri. Pada model ini masalah disajikan dalam bentuk kontekstual.

4. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran ini menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran, menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman. Kemudian siswa dalam model pembelajaran ini membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan mendesain proso untuk menentukan solusi atas permasalahan yang diajukan.

Menurut pendapat saya model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk kelas rendah yaitu model discovery learning karena model tersebut lebih menekankan pada aktivitas siswa, adanya media pembelajaran akan membuat siswa lebih tertarik, melalui penemuan materi diingat lebih lama, pembelajaran yang dilaksanakan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta hasil belajar siswa.

Dampaknya bagi peserta didik yaitu peserta didik aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir. Peserta didik memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri
proses menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat, proses menemukan sendiri menimbulkan rasa puas peserta didik. Kepuasan batin ini mendorong ingin melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat.
Peserta didik yang memperoleh pengetahuan dengan penemuan akan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Nurdini Estika Putri 1913053094 -
Nama: Nurdini Estika Putri
NPM: 1913053094
No Absen: 23

Izin menjawab,
Dalam video tersebut dijelaskan mengenai macam-macam Pembelajaran tematik yang antara lain ada Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning, dan Projects Based Learning
1. Discovery Learning
Discovery learning lebih menekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui hingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Masalah yang diberikan kepada siswa biasanya adalah masalah yang direkayasa oleh guru. Tujuannya melalui model ini siswa mampu berfikir kreatif dan inovatif.
Sintak atau langkah langkah pembelajaran model discovery adalah
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
2. Problem statement ( identifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian) hipotesisnya
6. Generalization (menarik kesimpulan)

2. Inquiry Learning
Dalam Inquiry Learning lebih mengarah pada penyelidikan/pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa. Berbeda dengan discovery learning, dalam Inquiry Learning masalah dalam pembelajaran bukan hasil rekayasa.
Sintak atau langkah langkah pembelajaran model inquiry:
1). Identifikasi dan penetapan ruang lingkup masalah
2). Perumusan hipotesis
3). Pengumpulan data
4). Interpretasi data
5). Pengembangan simpulan, dan
6). Menganalisis proses inkuiri

3. Problem Based Learning
Dalam problem Based Learning guru terus menerus membimbing siswa dengan cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan pertanyaan yang mereka ajukan, setelah itu mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap masalah nyata yang telah mereka rumuskan sendiri. Melalui model ini siswa diharapkan dapat berfikir secara kritis dan terampil memecahkan masalah.
Sintak atau langkah langkahnya:
1). Orientasi kepada siswa
2). Mengorganisasikan siswa
3). Membimbing penyelidikan Individu dan kelompok
4). Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5). Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

4. Projects Based Learning
Adalah model yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Project based learning menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam berkereatifitas secara nyata.
Langkah-Langkahnya:
1). Penentuan pernyataan mendasar
2). Mendesain perencanaan proyek
3). Menyusun jadwal
4). Memonitor siswa dan kemajuan proyek
5). Menguji hasil
6). Mengevaluasi pengalaman

Dari model pembelajaran yang telah di uraikan dalam video tersebut menurut saya model pembelajaran yang cocok untuk anak kelas rendah adalah Model Problem Based Learning. PBL adalah model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk aktif dan mandiri dalam mengembangkan kemampuan berpikir memecahkan masalah melalui pencarian data sehingga diperoleh solusi dengan rasional dan autentik. Selain itu juga dalam model ini siswa diarahkan untuk mengajukan pertanyaan sebanyak banyaknya dan siswa itu sendiri yang akan menyelesaikan atau menjawab pertanyaan yang telah mereka ajukan. Model ini tentu saja sangat cocok bagi siswa kelas rendah.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Hida Laila Irsyadina 1913053022 -
Nama: Hida Laila Irsyadina
NPM: 1913053022
No. Absen: 14

1. Model discovery learning, adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi. Proses di atas disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind (RobertB. Sund dalam Malik, 2001:219).

2. Model Inquiry Learning Terbimbing
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat (Joice & Wells, 2003).
Model pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri temuannya.

3. Model Pembelajaran Problem based learning (PBL)
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan Onn Seng, 2000).

4. Model Pembelajaran Project-Based Learning
Model Project-based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Febima Herlando -
Febima Herlando
1913053065
Absen 12

Izin menjawab,
Di dalam video tersebut dijelaskan beberapa model pembelajaran tematik:
1. Model pembelajaran discovery learning
2. Model pembelajaran inquiry learning
3. Model pembelajaran problem based learning
4. Model pembelajaran project based learning
Menurut saya model pembelajaran tematik yang tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model pembelajaran discovery learning karena prinsip  belajar  yang  nampak  jelas  dalam Discovery  Learning adalah  materi  atau bahan pelajaran yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi siswa  sebagai  peserta  didik  didorong  untuk  mengidentifikasi  apa  yang  ingin  diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
Dengan  mengaplikasikan  metode Discovery  Learning secara  berulang-ulang  dapat meningkatkan  kemampuan  penemuan  diri  individu  yang  bersangkutan.  Penggunaan metode / model Discovery  Learning,  ingin  merubah  kondisi  belajar  yang  pasif  menjadi  aktif  dan kreatif.  Mengubah  pembelajaran  yang teacher  oriented ke student  oriented.  Mengubah modus  Ekspositori siswa  hanya  menerima  informasi  secara  keseluruhan  dari  guru  ke modus Discovery siswa menemukan informasisendiri.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Discovery Learning
a. Kelebihan
1)Rasa ingin tahu siswa terpenuhi sebab siswa mencari informasi
sendiri
2) Pengetahuan yang didapat bertahan lama dalam kehidupan
siswa
3) Meningkatkan prestasi siswa
4) Meminimalkan kegiatan mengahfal
5) Pengetahuan yang di dapat siswa akan bertahan lama dan
mudah diingat
6) Hasil belajar mempunyai efek yang lebih baik dari pada hasil
lainnya.
b. Kekurangan
1)Tidak semua materi dapat diatasi dengan model discovery
learning
2) Membutuhkan banyak waktu dan persiapan
3) Membutuhkan kelas dalam ukuran yang besar dikarenakan
pembelajaran dilakukan secara berkelompok dan eksperimen.
4)Kurang efektif dalam kelas yang jumlah siswanya banyak.
5) Memakan waktu yang lama dan tidak dapat digunakan untuk
beberapa materi dalam pembelajaran
6) Membutuhkan banyak sumber sehingga menghabiskan waktu
untuk mencari