Diskusi Seni, Agama, Teknologi di Pedesaan

Diskusi

Diskusi

by Yusuf Perdana -
Number of replies: 27

Jelaskan menurut anda salah satu karakteristik Seni di Pedesaan !

In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Elsa Dara Puspita -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,
Nama: Elsa Dara Puspita
Npm: 2013033037
Izin mengemukakan pendapat atas pertanyaan yang telah bapak berikan.

Sistem seni desa pada dasarnya dapat dilihat sebagai identitas kultural masyarakat pendukungnya, yang berfungsi secara sosial dan ritual. Kesenian tradisional ini juga dipercaya masyarakat pendukung tidak sekadar sebagai hiburan yang menciptakan kegembiraan, namun ia juga menjadi media yang mampu memfasilitasi doa dan harapan mereka.
A. Ciri Karya Seni Rupa Daerah (Desa)
Menurut Iwan Kuswidi dan Munnal Hani'ah dalam Tokcer Lolos Penilaian Ulangan Harian Kelas V SD/MI (2019), karya seni rupa daerah memiliki enam ciri-ciri, yaitu:
1. Karya seni rupa daerah bersifat kedaerahan
2. Karya seni rupa daerah dipengaruhi oleh budaya serta sejarah suatu daerah
3. Corak dalam karya seni rupa daerah dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah serta corak seni tradisional di masyarakat
Umumnya corak yang digunakan mengandung unsur atau makna tertentu
4. Umumnya dibuat dari bahan alam yang bisa didapat daerah sekitarnya
Sering digunakan dalam upacara adat, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

B. Fungsi Karya Seni Rupa Daerah (Desa)
Karya seni rupa daerah memiliki dua fungsi, yakni fungsi individual serta fungsi sosial. Berikut penjelasannya:
1. Fungsi individual
Karya seni rupa daerah berfungsi sebagai wadah ekspresi atau luapan emosi. Selain itu, seni rupa daerah juga dapat mencerminkan segala sesuatu yang berkaitan dengan jiwa atau perasaan seseorang.

2. Fungsi sosial
Karya seni rupa daerah berfungsi sebagai sarana pendidikan, sarana hiburan, sarana komunikasi dan sarana keagamaan.
Sekian yang dapat saya sampaikan, jika terdapat kesalahan saya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,,
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Devi ayu lestari -
Assalamualaikum bapak izin menanggapi saya Devi ayu Lestari npm 2013033005 

Karakteristik kesenian didesa yg melekat pada tradisi kebiasaan yg di lestarikan dan memiliki keunikan suatu desa tersebut. Salah satunya yaitu kesenian dan ritual sebagai berikut :

-Pekuburan masyarakat Desa Subaya merupakan tempat prosesi Ngaben bagi masyarakat Desa Subaya, dimana mayat tidak di bakar. Hal ini memiliki sejarah bahwa dulunya masyarakat melakukan prosesi Ngaben dengan dibakar, tetapi asapnya ternyata mengganggu Pura yang terletak di atasnya, sehingga keputusan waktu itu prosesi kematian Ngaben tidak boleh di bakar. Areal pekuburan Desa Subaya ini terletak di areal lahan yang cukup luas disebelah timur desa.


 Kesenian Tradisional


Adapun kesenian tradisional yang terdapat di Desa Subaya antara lain: 


Seni Tari. Seni tari yang sampai sekarang masih terpelihara adalah Tari Rejang. Tari tersebut merupakan tari wali/sakral yang hanya dipentaskan pada saat upacara keagamaan. Tari tersebut merupakan salah satu syarat penyelenggaraan upacara keagamaan di masing-masing Pura yang terdapat di Desa Subaya, khususnya Pura Bale Agung. Seni Musik. Seni musik yang dimaksud di sini adalah seni musik tradisional berupa gambelan yang ada di Desa Subaya. Seni Gambelan tersebut terdiri dari beberapa sekaa gong dan sekaa angklung. Gambelan tersebut berfungsi sebagai pelengkap upacara keagamaan dan upacara adat di Desa Subaya.


 

Keragaman tradisi yang melekat dan menjadi kebiasaan untuk dilaksanakan masyarakat adalah sebuah potensi yang layak untuk dikembangkan. Masyarakat di Desa Subaya memiliki tradisi yang khas dan berbeda dengan desa lain yang ada di Bali. Adapun tradisi-tradisi tersebut adalah 

Tradisi Nyepi. Merupakan tradisi yang terbagi kedalam Nyepi Adat dan Nyepi pemerintah. Nyepi Adat dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu Nyepi Adat pertama yaitu Mesegeh Wali dilaksanakan pada Tilem ke Wolu (delapan) pada bulan Februari, yang mana hampir sama dengan tradisi Nyepi pada umumnya. Sehari sebelum Nyepi Mesegeh Wali dilakukan pemotongan sapi dipertigaan jalan di Desa Subaya. Kedua, Nyepi Posa merupakan tradisi Nyepi yang dilaksanakan selama lima belas hari pada bulan maret, yang mana pada lima hari pertama dilaksanakan senbahyang kepada Ida Betara di Pura desa. 


Sekian bapak , wassalamualaikum wr.wb

In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Murniyati . -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri nama saya Murniyati dengan NPM 2013033025. Izin berpendapat terkait karakteristik seni di pedesaan yaitu dimana di dalam kesenian di pedesaan dilihat sebagai indentitas kultural masyarakat yang berfungsi secara sosial dan ritual. Dimana dalam kesenian di pedesaan masih sangat mengangkat kesenian tradisional yang dipercaya masyarakat sebagai hiburan yang menciptakan kegembiraan, serta sebagai media yang mampu memfasilitasi do'a dan harapan masyarakat nya.
Misalnya di daerah saya yang sangat mengangkat kesenian tradisional Jawa misalnya kesenian Wayang, dimana pertunjukan wayang tersebut dilaksanakan pada bulan Suro. Maka dapat disimpulkan bahwa kesenian tradisional serta juga adat kebiasaan yang dilakukan orang terdahulu dan diwariskan secara turun temurun yang menjadi karakteristik kesenian di pedesaan.
Sekian jawaban dari saya, mohon maaf jika terdapat kesalahan.
Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Lussy Safitri -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Lussy Safitri
NPM : 2013033009
Izin menjawab bapak

Sistem seni pada masyarakat pedesaan berfungsi secara secara sosial dan ritual. Pada masyarakat pedesaan seni bukan hanya sebagai sarana hiburan saja, tetapi juga digunakan sebagai sarana untuk memanjatkan doa. misalnya sebelum masuknya islam wayang kulit hanya sebagai hiburan saja yang menceritakan kisah Ramayana Mahabarata, kemudian oleh para ulama seperti sunan Kalijaga melakukan akulturasi terhadap wayang kulit dengan memasukkannya unsur-unsur islam dalam menyebarkan agama islam supaya mudah diterima oleh masyarakat. 
Kemudian terdapat tari Gundala-gundala karo, yang berasal dari kabupaten karo, Sumatera Utara. Tarian ini memiliki tujuan untuk mendatangkan hujan dengan penari yang memakai pakaian seperti jubah dan topeng yang terbuat dari kayu 

Sekian, terima kasih. Mohon maaf bapak apabila ada kesalahan dalam menjawab.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Mia Nurlita 2013033011 -
assalamualaikum warrahnmatullahi wabarakatuh pak sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama : Mia Nurlita
Npm : 2013033011
Kelas : A
Izin menjawab pak menurut saya karakteristik dari seni di pedesaan itu didasari dengan aktivitas keseharian mereka, kemudian sifat dari pada indivu itu sendiri, dan juga pedoman yang ada pada masyarakat di desa itu sendiri. biasanya juga seni di desa itu sendiri diajadikan sebagai Kepercayaan yang mana ini telah mmelekat pada diri masyarakat itu sendiri.
sekian bapak dari saya kurang lebihnya saya mohon maaf
wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh bapak ,,,
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Ikfina Aisya Hidayat -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya Ikfina Aisya Hidayat dengan NPM 2013033041. Izin menjawab pertanyaan yang bapak berikan.

Sebuah karya seni yang berkembang di suatu wilayah, sering diidentifikasikan sebagai sebuah produk kebudayaan. Pengertian dari produk kebudayaan itu sendiri sangatlah luas, karena di dalamnya kita akan menemukan
beberapa unsur yang satu dengan lainnya saling terkait. Di antaranya adalah sistem dan gagasan yang disertai pula dengan tindakan dari masyarakat pendukungnya. Dengan demikian hasil karya-karya seni tersebut diharapkan kelak akan berguna bagi kehidupan masyarakat. Kebudayaan itu sendiri sebenarnya memiliki tiga aspek, yang pertama adalah himpunan ide yang diidentifikasikan sebagai sebuah konsep dan ide dari suatu kelompok, kemudian yang kedua adalah kegiatan yang mencakup suatu aktifitas kelompok atau sistem sosial dan yang ketiga adalah artefak (karya) sebagai wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. J.J Honigman (dalam Koentjaraningrat, 2000, hal. 186).

Karakteristik Seni Masyarakat Pedesaan :
• Cenderung homogen, sejenis, seragam
• Dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan sehingga sering kali bersifat kolosal
• Berorientasi pada tradisi dan status solasi sosial, sehingga statik, serta turun temurun
• Kesatuan dan keutuhan kultural, memiliki kandungan tradisi yang kental
• Banyak ritual dan nilai-nilai sakral, bersifat magis, berbentuk ritual
• Kolektivisme
• Mengandung nilai-nilai filosofis yang tidak dapat dimaknai secara langsung.

Sekian. Terimakasih. Wassalamualaikum Warahmatullagi Wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Yolanda Noviyanti -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh nama Yolanda Noviyanti dengan NPM 2013033047 izin menjawab bapak

Karya seni berasal dari “rahim budaya suatu masyarakat baik langsungmaupun tidak langsung”, maka perubahan, pasang surut dan tenggelamnya karyaseni itu bergantung dari perubahan, pasang surut dan tenggelamnya ciri-ciribudaya kelompok masyarakat bersangkutan. Dengan demikian pula seni tidak bisasekedar dipandang sebagai L’art pour l’art atau seni untuk seni tetapi seni untuk pelestarian nilai budaya bangsa, bahkan dalam bentuknya yang lain, kesenian(terutama seni tradisional) dapat dijadikan sebagai alat ketahanan budaya bangsa.
karakteristik masyarakat pedesaan antara lain yaitu
1.adat istiadat masih di pegang teguh banyak tradisi sekarang yang mulai bertransisi sesuai dengan kehidupan sosial masyarakatnya. Tapi masyarakat di desa tradisional masih melakukan adat sesuai dengan yang dilakukan oleh para leluhur mereka sebelumnya. Mereka masih sangat menjaga kelestarian adat yang dimiliki. Adat di desa ini masih sangat mengikat kegiatan yang ada di masyarakat secara penuh. Mulai dari upacara adat kelahiran, interaksi antar personal, upacara keagamaan hingga kepengurusan kematian.
2.Kecenderungan bagi masyarakat desa mengarah pada kehidupan agamis dan religius

Sekian terimakasih bapak
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Rizky Pahlevi -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Rizky Pahlevi
NPM: 2013033023
Izin menjawab bapak
Sistem seni masyarakat pedesaan pada dasarnya dilihat sebagai identitas kultural masyarakat pendukungnya yang mana berfungsi secara sosial dan ritual. Menurut saya karakteristik pedesaan di percaya masyarakat tidak sedekar menciptakan kegembiraan, tetapi juga media yang mampu memfasilitasi doa dan harapan. Contoh nya seni jathilan yang merupakan salah satu cabang seni tari masyarakat pedesaan pertani di jawa, yang pada hakikatnya sebagai ekspresi jiwa dan tingkah laku manusia dimana tertuang dari bentuk gerakan tubuh.
Pertunjukan Jathilan di selenggarakan masyarakat pedesaan tidak sekedar untuk menciptakan kegembiraan dan kebersamaan, tetapi juga harapan menjadi media yang mampu memfasilitasi doa dan harapan mereka. Hidup bergembira secara bersama-sama dalam alam komunal menjadi kesepakatan, sedangkan merusak alam (menyimpan ghaib) terus menerus dijadikan keniscayaan di antara mereka.
Sekian, bapak dari saya kurang lebih nya mohon maaf.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Destania Melina Putri -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri
Nama : Destania Melina Putri
NPM : 2013033013
Izin menjawab pertanyaan yang bapak berikan, jelaskan menurut Anda salah satu karakteristik Seni di Pedesaan !
Menurut saya seni pedesaan itu sendiri sebagai identitas kultural masyarakat yang pendukungnya sebagai sebuah kebudayaan dan tradisi yang ada di sekitar, yang berfungsi secara sosial dan ritual. Seni di pedesaan pada umumnya masih diselenggarakan saat acara tertentu saja. Yang mana mengandung nilai-nilai leluhur masyarakat dan masih tradisional karena budaya yang ada hasil dari kebudayaan sebelumnya. Di lakukan secara turun temurun sebagai media untuk mengucapkan rasa bersyukur, berdoa, dan meminta harapan. Seni pedesaan harus terus dikembangkan agar tidak hilangnya kebudayaan dan tradisi yang ada dimasyarakat. Jadi kesimpulannya seni pedesaan memiliki karakteristik tradisional yang di dalamnya terdapat nilai-nilai leluhur masyarakat dan di lakukan secara turun temurun.
Sekian dari saya terima kasih dan apabila ada kesalahan mohon maaf.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Rani Puspita -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya izin memperkenalkan diri nama saya Rani Puspita dengan npm 2013033015. Izin menjawab pertanyaan pak.

Karya seni adalah ciptaan artistik atau benda estetik. Meskipun demikian, karya seni mungkin juga digunakan untuk menyebut karya apapun yang dianggap berseni dalam artian paling luasnya, sehingga karya seni juga melingkupi karya-karya sastra dan musik.
Pada masyarakat pedesaan sistem seni pada dasarnya dilihat sebagai identitas kultural masyarakat pendukungnya yang mana berfungsi secara sosial dan ritual. 
Adapun karakteristik seni masyarakat pedesaan adalah:
1. Cenderung homogen, sejenis, seragam.
2. Dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan sehingga seringkali bersifat kolosal.
3. Beorientasi pada tradisi dan status.
4. Solasi sosial, sehingga statik, serta turun temurun.
5. Kesatuan dan keutuhan kuktural, memiliki kandungan tradisi yang kental.
6. Banyak ritual dan nilai-nilai sakral, bersifat magis, berbentuk ritua.
7. Kolektivisme.
8. Mengandung nilai-nilai filosofis yang tidak dapat dimaknai secara langsung.

Sekian jawaban dari saya, apabila terdapat kesalahan dalam menjawab saya mohon maaf pak.
Terima kasih dan Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Afaf Nafisah -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama: Afaf Nafisah
NPM : 2013033059
Kelas : A

Izin menjawab, Pak.
Karateristik seni masyarakat perdesaan:
- Dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan sehingga seringkali bersifat kolosal. Karena dilandasi konsep kekeluargaan dan kebersamaan bisanya seni tersebut dibuat/dilaksanakan secara besar-besaran. Penjelasan ada di jurnal Soamole, M., Mursalim, Rokhmansyah, A. 2018. Analisis Tuturan Tarian Bambu Gila Di Maluku Tengah Ditinjau Dari Bentuk Dan Fungsi. Jurnal Ilmu Budaya, 2 (2).
- Banyak ritual dan nilai-nilai sakral, bersifat magis, berbentuk ritual. Adanya ritual-ritual yang bernilai skaral, seperti ritual yang ada pada sumber Humaeni, A. 2015. Ritual Kepercayaan Lokal dan Identitas Budaya Masyarakat Ciomas Banten. el Harakah, 17 (2).
- Kolektivisme. Berfokus pada masyarakat atau kepentingan bersama dalam berbagai jenis sistem politik, ekonomi dan pendidikan.

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Octari Tauvita -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin menjawab pak.

Menurut saya karakteristik dari seni yang ada di pedesaan adalah masih kental nya tradisi dan kultural mereka. Karena tidak banyak pengaruh dari luar pedesaan membuat seni yang ada pada desa sangat menciri khaskan suatu desa tersebut. Dan juga dilakukan secara turun temurun jadi masih terus ada pada desa itu. Lalu tercampur oleh sifat-sifat magis dan nilai-nilai sakral, yang sudah ada lama di pedesaan dan dipercaya oleh masyarakatnya dan dijadikan sarana untuk berdoa. Dilandasi pula oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan.

Terima kasih. Mohon maaf jika terdapat kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Aditya Fitrial Nugroho -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Nama : Aditya Fitrial Nugroho
Npm : 2013033057
Kelas : A
Menurut saya Karakteristik seni di sebuah desa yang berkembang di suatu wilayah, sering diidentifikasikan sebagai sebuah produk kebudayaan. Pengertian dari produk kebudayaan itu sendiri sangatlah luas, karena di dalamnya kita akan menemukanbeberapa unsur yang satu dengan lainnya saling terkait. Di antaranya adalah sistem dan gagasan yang disertai pula dengan tindakan dari masyarakat pendukungnya. Dengan demikian hasil karya-karya seni tersebut diharapkan kelak akan berguna bagi kehidupan masyarakat. Kebudayaan itu sendiri sebenarnya memiliki tiga aspek, yang pertama adalah himpunan ide yang diidentifikasikan sebagai sebuah konsep dan ide dari suatu kelompok, kemudian yang kedua adalah kegiatan yang mencakup suatu aktifitas kelompok atau sistem sosial dan yang ketiga adalah artefak (karya) sebagai wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

Sekian terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Arum Mita Prameswari -
Assalamualaikum Bapak, izin menanggapin dan menjawab terkait pertanyaan yang diberikan.
Menurut saya salah satu karakteristik seni di pedesaan adalah seni yang ada masih sangat lah murni, maksudnya seni yang ada di pedesaan merupakan seni yang berasal dari desa itu sendiri belum terjadi perubahan seperti seni yang ada di perkotaan. Bisa kita perhatikan secara seksama bagaimana keadaan sosial yang ada di desa rata-rata masyarakatnya masih memegang teguh terhadap tradisi ataupun kebudayaan yang ada secara turun temurun dan masih di wariskan kepada generasi penerusnya, sehingga cirikhas dari seni yang ada di pedesaan adalah seni yang yang masih sangat melekat dengan dengan seni yang yang diwariskan oleh leluhur.
sekian jawaban dari saya,
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Alfiani Rhamadani -
Assalammualaikum Wr. Wb
Nama saya Alfiani Rhamadani 2013033043. Izin menjawab bapak, menurut saya salah satu karakteristik seni di pedesaan yaitu dapat dilihat dari kegunaan seni itu sendiri di pedesaan. dimana biasanya seni ini digunakan untuk sarana hiburan dan media penyampaian keagamaan atau religi. seni yang terdapat di pedesaan juga umumnya sebagai salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan lokal dari desa tersebut, dimana dengan adanya seni sebagai sebuah media penyampaian masyarakat pedesaan akan terhibur dengan cara penyampaiannya.
Sekian yang dapat saya sampaikan bapak. Mohon maaf apaila terdapat kesalahan.
Terima kasih.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Dita Adelia Karisma -
Assalamualaikum Wr. Wb.
Nama : Dita Adelia Karisma
NPM : 2013033007
Izin menjawab, pak. Salah satu karakteristik seni di pedesaan adalah desa sebagai identitas kultural masyarakat. Karena di desa masyarakatnya memegang teguh terhadap tradisi, jadi sistem seni masyarakat pedesaan dilihat sebagai identitas kultural masyarakat. Kesenian tradisional di desa biasanya berkaitan dengan agama dan ada unsur-unsur magisnya. yang mana berfungsi secara sosial dan ritual. Kesenian tradisional ini dipercaya masyarakat tidak hanya sebagai hiburan, tetapi menjadi media yang mampu memfasilitasi doa.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by RISKI RISMAWATI -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
izin memperkenalkan diri , nama saya Riski Rismawati dengan Npm 2013033029
Izin menjawab bapak,

Karakteristik seni di perdesaan yaitu :
1. Cenderung homogen atau bersifat sejenis dan seragam.
2. Di landasi oleh Konsep kekeluargaan dan kebersamaan sehingga seringkali bersifat kolosal
3. Berorientasi pada tradisi dan status
4. Solasi sosial sehingga statik serta turun menurun
5. Kesatuan dan keutuhan kultural
6. Memiliki kandungan tradisi yang kental ,banyak ritual , nilai sakral dan bersifat magis
7. Berbentuk aktual, kolektivisme, dan mengandung nilai filosofis yang tidak dapat di maknai secara langsung

Yang saya akan jelaskan adalah salah satu karakteristik seni perdesaan yaitu di landasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan sehingga bersifat kolosal, contohnya seperti ludruk dimana perlu adanya kerjasama dan asas kekeluargaan untuk mementaskan ludruk , mereka biasanya bekerja sama untuk mementaskan suatu cerita seperti ande - ande lumut ataupun cerita lainnya.

Sekian jawaban dari saya, Mohon maaf apabila terdapat kesalahan,
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Hesti Ovallia -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Hesti Ovallia
Npm. : 2013033035
Seni di pedesaan biasanya merupakan hiburan yang memiliki unsur religius. Kesenian di pedesaan biasanya mengangkat tentang unsur keagamaan yang kemudian menjadi hiburan bagi masyarakat pedesaan namun tetap memperhatikan nilai-nilai keagamaannya.
Seperti contohnya di desa saya ada suatu seni yang disebut bedikegh, kesenian ini merupakan kesenian yang sudah ada sejak lama dan mengandung unsur religius. Kesenian ini biasanya dilaksanakan saat ada acara pernikahan, pindah rumah atau bediom, khitanan dan sebagainya. Kesenian ini ditampilkan oleh bapak-bapak dengan alat musik berupa rebana dan gendang lalu ada 1 atau 2 orang yang menyenandungkan lagu islami.
Sekian pendapat dari saya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Ahcmad Rizko -
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Nama : Ahcmad Rizko
Npm : 2013033053
Seni di pedesaan memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Cenderung homogen dan seragam
2. Dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3. Berorientasi pada tradisi
4. Bersifat magis, banyak ritual-ritual dan nilai sakral
5. Mengandung nilai filosofis yang tidak dapat dimaknai secara langsung
Sekian jawaban dari saya Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by kemuning . -
Assalamuallaikum wr. wb bapak, izin menjawab
Sistem Seni Desa dalam tulisan berikut dilihat sebagai identitas kultural masyarakat pendukungnya yang berfungsi secara sosial dan ritual. Kesenian tradisional ini juga dipercaya masyarakat pendukungmya tidak sekadar sebagai hiburan yang menciptakan kegembiraan, namun ia juga menjadi media yang mampu memfasilitasi doa dan harapan mereka. Kendatipun penyajian kesenian tradisional saat ini mengalami perubahan berbagai gaya dan variasi, namun secara fungsional hal itu merupakan bentuk strategi adaptif masyarakat pendukung dalam mempertahankan dan melestarikan kesenian tradisional. Determinasi teknologi komunikasi atau terpaan teknologi komunikasi hadir di tengah-tengah masyarakat dan memengaruhi cara pandang dan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalamnya pada kesenian tradisional mereka.
Sistem seni desa dalam tulisan berikut dilihat sebagai identitas kultural masyarakat pendukungnya, yang berfungsi secara sosial dan ritual. Kesenian tradisional ini juga dipercaya masyarakat pendukung tidak sekadar sebagai hiburan yang menciptakan kegembiraan, namun ia juga menjadi media yang mampu memfasilitasi doa dan harapan mereka.Masyarakat Indonesia secara tradisional latar belakang kebudayaan negeri ini lebih ditentukan tipologi kebudayaan masyarakat petani dan nelayan, agraris dan maritim, pesisiran dan pedalaman. Kesenian tradisional dari dua tipologi masyarakat itulah yang selama menandai identitas kultural masyarakat.
Seiring dengan tuntutan dunia global, pewarisan tradisi-tradisi (termasuk kesenian tradisional) untuk menopang dan mempertahankan

kolektivitas sosial mengalami hambatan yang cukup signifikan. Salah satu penghambat proses pewarisan tradisi di era pasca modernitas adalah memudarkan identitas kultural yang selama ini melekat pada diri masyarakat pendukung.Tuntutan globalisasi idealnya harus disikapi sebagai momen yang baik untuk memberi ruang kreatif dan inovatif bagi revitalisasi kesenian tradisional. Diharapkan ia menjadi salah satu gerakan strategi kebudayaan dan soft diplomacy bangsa Indonesia ke tingkat internasional.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Marita puspita Sari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Marita Puspita Sari_2013033061

Kesenian pada masyarakat desa merupakan bagian hidup masyarakat berupa hasil karya suatu kelompok manusia di suatu daerah yang timbul dari apa yang dirasakannya. Dalam masyarakat pedesaan karakteristik kesenian meliputi sifatnya yang lekat dengan hidup masyarakat, dan bersifat aktual serta merupakan bentuk ungkapan perasaan dengan latar belakang tradisi atau sistem budaya masyarakat terdahulu yang terwujud dalam sebuah karya maupun tingkah laku di dalam kehidupan, biasanya kesenian dalam masyarakat pedesaan tersebut diturunkan kepada generasi - generasi berikutnya.


Adapun tujuan kesenian pada masyarakat pedesaan terus dilestarikan adalah:
1. Sebagai hiburan bagi masyarakat berupa wujud ekspresi kebahagiaan yang disajikan melalui kesenian dan membuat orang yang melihatnya menjadi terhibur.
2. Untuk menunjukan eksistensi norma yang sesuai, guna menyalurkan aturan-aturan pada masyarakat di pedesaan tersebut.
3. Untuk meningkatkan rasa solidaritas masyarakat, dengan adanya kesenian masyarakat menyadari bahwa kebudayaan atau karya seni mereka ternyata memiliki peran penting dalam kehidupan kelompoknya.
4. Sebagai simbol komunikasi dengan masayarakat lain melalui karya seni yang ditunjukkan kepada masyarakat luar. Dengan begitu, masyarakat diluar pedesaan tersebut dapat mengetahui bahwa terdapat suatu karya yang berasal dari suatu daerah.

Sekian yang dapat saya sampaikan , apabila terdapat kesalahan saya mohon maaf. Terima kasih bapak. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Perdana Adi Zezama -
Assalamualaikum wr wb
Nama perdana adi zezama_2013033049
Izin menyampaikan pendapat tentang karakteristik seni di pedesaan.

Sistem seni desa pada dasarnya dapat dilihat sebagai identitas kultural masyarakat pendukungnya, yang berfungsi secara sosial dan ritual.

Seni pedesaan murupakan kreativitas/kerajinan yang di lakukan atau di buat oleh masyarakat lingkungan tersebut yg meliputi seni tari, musik dan lukis.

*Seni tari di daerah pedesaan bisa meliputi tarian-tarian yg ada di daerah tersebut seperti tarian adat.
*Seni musik di daerah pedesaan meliputi musik adat tradisional.
*Seni lukis di daerah pedesaan meliputi kaligrafi yg ada di masjid dan ukiran atau pahatan yg ada di sekitar bangunan penduduk.

Mungkin cukup sekian, terima kasih
Wassalamualaikum wr wb
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Avip Andreansyah -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,, saya avip andreansyah 2013033039 izin menjawab
Sistem seni desa pada dasarnya dapat dilihat sebagai identitas kultural masyarakat pendukungnya, yang berfungsi secara sosial dan ritual. Kesenian tradisional ini juga dipercaya masyarakat pendukung tidak sekadar sebagai hiburan yang menciptakan kegembiraan, namun ia juga menjadi media yang mampu memfasilitasi doa dan harapan mereka.
-Ciri Karya Seni Rupa Daerah (Desa)
Menurut Iwan Kuswidi dan Munnal Hani'ah dalam Tokcer Lolos Penilaian Ulangan Harian Kelas V SD/MI (2019), karya seni rupa daerah memiliki enam ciri-ciri, yaitu:
1. Karya seni rupa daerah bersifat kedaerahan
2. Karya seni rupa daerah dipengaruhi oleh budaya serta sejarah suatu daerah
3. Corak dalam karya seni rupa daerah dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah serta corak seni tradisional di masyarakat
Umumnya corak yang digunakan mengandung unsur atau makna tertentu
4. Umumnya dibuat dari bahan alam yang bisa didapat daerah sekitarnya
Sering digunakan dalam upacara adat, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

-Fungsi Karya Seni Rupa Daerah (Desa)
Karya seni rupa daerah memiliki dua fungsi, yakni fungsi individual serta fungsi sosial. Berikut penjelasannya:
1. Fungsi individual
Karya seni rupa daerah berfungsi sebagai wadah ekspresi atau luapan emosi. Selain itu, seni rupa daerah juga dapat mencerminkan segala sesuatu yang berkaitan dengan jiwa atau perasaan seseorang.

2. Fungsi sosial
Karya seni rupa daerah berfungsi sebagai sarana pendidikan, sarana hiburan, sarana komunikasi dan sarana keagamaan.
Sekian yang dapat saya sampaikan,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,,
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Dandi Bagas Pramestu -
Asaalmualaikum wr.wb
Saya Dandi Bagas Pramestu
Npm : 2013033017 izin menanggapi terkait forum diskusi diatas .
Terkait karakteristik masyarakat seni pedesaan.
salah satu wacana bagi kita yang akan bersama-sama

hidup di lingkungan pedesaan.
1. Sederhana
Sebagian besar masyarakat desa hidup dalam kesederhanaan.
Kesederhanaan ini terjadi karena dua hal:
a. Secara ekonomi memang tidak mampu
b. Secara budaya memang tidak senang menyombongkan diri.
2. Mudah curiga
Secara umum, masyarakat desa akan menaruh curiga pada:
a. Hal-hal baru di luar dirinya yang belum dipahaminya
b. Seseorang/sekelompok yang bagi komunitas mereka dianggap “asing”
3. Menjunjung tinggi “unggah-ungguh”
Sebagai “orang Timur”, orang desa sangat menjunjung tinggi kesopanan atau
“unggah-ungguh” apabila:
a. Bertemu dengan tetangga
b. Berhadapan dengan pejabat
c. Berhadapan dengan orang yang lebih tua/dituakan
d. Berhadapan dengan orang yang lebih mampu secara ekonomi
e. Berhadapan dengan orang yang tinggi tingkat pendidikannya
4. Guyub, kekeluargaan
Sudah menjadi karakteristik khas bagi masyarakat desa bahwa suasana
kekeluargaan dan persaudaraan telah “mendarah-daging” dalam hati sanubari
mereka.
5. Lugas
“Berbicara apa adanya”, itulah ciri khas lain yang dimiliki masyarakat desa.
Mereka tidak peduli apakah ucapannya menyakitkan atau tidak bagi orang lain karena memang mereka tidak berencana untuk menyakiti orang lain. Kejujuran,
itulah yang mereka miliki.
Sekian yang dapat saya sampaikan saya akhiri wasallamualaikum wr.wb
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Rio Prayoga -
Assalamu'alaikum wr.wb. perkenalkan nama saya Rio Prayoga dengan Npm 2013033019 izin menjawab.

Sistem seni desa pada dasarnya dapat dilihat sebagai identitas kultural masyarakat pendukungnya, yang berfungsi secara sosial dan ritual.

Seni di pedesaan memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Cenderung homogen dan seragam
2. Dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3.Mengandung nilai filosofis yang tidak dapat dimaknai secara langsung
4. Berorientasi pada tradisi
5. Bersifat magis, banyak ritual-ritual dan nilai sakral

Sekian jawaban dari saya wassalamualaikum wr.wb.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Riska Riana 2013033021 -
asalammualaikum warahmatullahi wabarakatu perkenalkan nama saya Riska Riana denggan NPM 2013033021 izin menjawab pertanyaan yang bapak berikan .
salah satu karakteristik di daerah saya yaitu daerah kalainda memiliki sebuah kebudayaan yaitu tuping , Pesan Patriotisme yang Bersenyawa dalam Seni Topeng Di Lampung, ada tradisi seni topeng. Tupping namanya. Seni topeng ini berkembang dari daerah Kalianda, Lampung Selatan. Tupping merupakan topeng kayu dengan berbagai ekspresi wajah dan karakter tokoh yang berbeda-beda. Karakter yang ditampilkan dalam tupping antara lain karakter ksatria yang sakti, tetua yang bijaksana, kesatria berwatak kasar, ksatria berwibawa, putri yang lemah gemulai, anak-anak yang sedang bersedih, dan tokoh jenaka. Karakter topeng yang ditampilkan disesuaikan dengan kisah yang ditampilkan dalam pertunjukan.

Pada masa lalu, keberadaan tupping dianggap memiliki nilai sakral yang tinggi. Karena itu, jumlah tupping di suatu daerah amat spesifik, tidak dapat ditambah, dikurangi, atau ditiru. Kesakralan tupping pun membuat tidak sembarang orang dapat mengenakan topeng ini. Di daerah Kuripan, misalnya. Tupping di daerah ini berjumlah 12 buah dan masing-masing hanya dapat digunakan oleh orang dari garis keturunan tertentu. Sementara, tupping dari daerah Canti (yang juga berjumlah 12 buah) hanya boleh digunakan oleh pemuda berusia 20 tahun.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by alfi zaidatussholihah -
Seni yang ada didesa lahir pure atas dasar pemikiran masyarakat yang saling berkaitan dengan kondisi geografis. Pemikiran masyarakat tersebut tak jauh sifatnya dengan unsur rohani. Pada masyarakat yang masih menganut animisme dan dinamisme, seni dapat dilihat saat pemujaan roh nenek moyang atau saat mengagungkan beda pusaka yang dipercayai terdpat Tuhan didalamnya.
Contohny pada tarian tranujaya didaerah Bali. Tari Tranujaya menggambarkan kedaan pemuda yang sedang beranjak dewasa , emosional, dan tingkah lakukanya sangat menarik perhatian. Seni Trunajaya dapat dijumpai diacara besar dan pada acara pengantinan. Semua ini merupakan wujud representatif yang menunjukan artefak kebudayaan masyarakat desa.