PGSD KELAS E PANCASILA SEMESTER 1 (Rabu, 10.00-11.40)

Nama :Nur Anisa
NPM :2153053018

TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI TERHADAP GENERASI MUDA TENTANG LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA

Kutipan ”Pancasila merupakan sumber pedoman, inspirasi, motivasi,berperilaku sekaligus standar pembenarannya. Dengan begitu perilaku bangsa Indonesia, kebiasaan, aktivitas dan semuanya mencerminkan nilai-nilai pancasila (Untari, 2012: 22).
Pendapat saya mengenai analisis ini adalah bahwa di era globalisasi seluruh masyarakat indonesia dituntut menjaga dan melestarikan nilai-nilai dalam pancasila supaya eksistensi pancasila tidak hilang.Generasi muda sebagai pilar bangsa diharapkan memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme dengan tetap bertahan pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia .Pancasila sebagai idiologi terbuka mempersilahkan budaya asing masuk ke Indonesia melalui globalisasi.Oleh karenanya sebagai idiologi terbuka mesti digunakan sebagai wadah dan instrumen untuk menyeleksi nilai-nilai kehidupan yang dibawa globalisasi agar selaras dengan nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila.Tantangan yang besar bagi Bangsa terhadap dunia global ini ialah nilai kebangsaan yang mulai luntur.Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan kembal Pancasila supaya terus menjadi tinjauan generasi muda khususnya peserta didik ,yang salah satunya bisa dimulai dari pendidikan yang ada di Indonesia.Contoh penerapan mempertahankan nilai pacasila yaitu nasionalisme yang tinggi dengan mencintai produk dalam negeri,menegakkan dan mengaplikasikan nilai pancasila dan mengaktualkan kekuasaan hukum.

Sumber Referensi https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/1265

dari sumber yang saya baca (jurnal.stkippersada.ac.ad) yaitu: saat ini indonesia tidak lagi dijajah oleh negara luar, namun saat ini indonesia harus menjajah negaranya sendiri terutama generasi muda yang mana hal ini bisa saja tidak usai karena seiring perkembangan zaman apalagi revolusi industri 4.0 yang telah masuk ke indonesia. pesatnyan perkembangan ilm upengetahuan dan teknologi yang tak lepas dari budaya indonesi. maka dari itu pancasila yang mengandung nilai dasar ideologi dapat menjadi penganut generasi muda. pesatnya iptek pada saat ini telah membuat generasi muda terlena dengan budaya luar dan lupa untuk melestarikan budayanya sendiri, seperti halnya pancasila sila ke-3 persatuan indonesi saat ini gemnersai muda lupa akan persatuan mereka telah mementingkan dirinya sendiri terutama saat bermain hp maka akan lupa dengan teman di samping nya hal ini menyebabkan sering terjadi sikap individualisme (mementingkan diri sendiri). tidak hanya itu lemahnya keinginan generasi muda dalam melestarikan budaya sendiri membuat mereka mudah terpengaruh budaya asing seoerti di kota-kota besar yang mana para wanita muda menggunakan pakaian yang mini dan sempit yangmana tidak sesuai dengan budaya indonesia yang menerapkan kesopanan dalam berpakaian. upaya kita dalam menumbuhkan sikap selektif terdapat pada diri sendiri bagaiman individu terebut menyikapi budaya asing dan merapkan naya.

Nama: Hana Janatan Salsabiela 

Kelas; 1E 

NPM: 2113053120

Pertama mari kita bahas tentang globalisasi. Menurut Prof. Dr. Selo Soemardjan (pelopor Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/FISIP) globalisasi ialah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat dunia dalam mengikuti sistem juga kaidah tertentu. Tentu ini bisa membawa dampak baik ataupun buruk tergantung cara kita menyikapinya. Namun pada kenyataannya generasi muda sekarang banyak yang terbelenggu oleh alur globalisasi sehingga membuat lunturnya rasa ingin belajar atau bahkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai luhur pancasila. Dilansir dari makalah prosiding seminar PPKn 2018 lunturnya nilai-nilai luhur pada generasi muda bisa terjadi karena kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh lingkungan (orangtua, sekolah, maupun masyarakat). Hal in berkaitan dengan globalisasi yang membuat berbagai akses informasi mudah diakses oleh semua kalangan, yang mana jika pergerakan anak bangsa tidak diawasi mereka bisa saja terbawa arus ideologi alternatif seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme yang bisa memudarkan rasa ingin tahu juga pemahaman mereka terhadap pancasila. Efek globalisasi bisa kita minimalisir dengan pembinaan yang tepat den pendekatan yang intens agar generasi penerus tetap bisa tebuka terhadap perubahan namun juga tetap dalam jalur moral yang berlaku.

Nama: Niki Sasi Kirani
Npm: 2113053027

“Tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila”

Berdasarkan kutipan materi diatas,menunjukkan bahwa betapa pentingnya Pancasila untuk menanamkan nilai nilai moral Pancasila terhadap generasi penerus bangsa. Harapannya Pendidikan Pancasila dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam membangun pemahaman masyarakat. Salah satu harapan pendidikan pancasila yaitu ‘kesadaran akan adanya gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri’.
Di era Globalisasi sekarang banyak generasi muda yang mengikuti tren asing, contohnya adalah budaya Indonesia yang identik ramah, gotong royong, saling membantu dan santun telah tergeser oleh budaya asing, gaya berpakaian yang selama ini mengikuti tata Krama mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. di kota besar remaja Putri cenderung memakai pakaian minim dan ketat. budaya ini diadopsi dari film dan majalah asing yang disulap menjadi sinetron Indonesia.
Upaya kita dalam melestarikan budaya Indonesia dengan tidak terpengaruh oleh budaya asing.

Nama: Andini Putri Oktaviana
NPM: 2113053016

"Tantangan di Era Globalisasi terhadap Lunturnya Pemahaman Generasi Muda tentang Nilai-nilai Luhur Pancasila"

Tantangan globalisasi secara faktual ditandai dengan lunturnya batas-batas geografis, ideologis, dan kultural karena munculnya sebuah tata dunia baru. Dalam hal ini membahas tentang batas ideologi dan kultural. Berbagai penyimpangan terhadap ideologi sudah banyak terjadi di Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila, salah satunya faktor internal yang menganggap bahwa Pancasila sudah kuno dan tidak mengikuti trend masa kini lagi. Maka dari itu, perlu adanya kesadaran dari diri sendiri atau bahkan dari luar diri kita.

Contohnya dalam pendidikan, perlu ada pembelajaran atau sosialisasi mengenai Pancasila sebagai ideologi dan dasar sebuah negara. Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuan dan teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan bangsa.

Seperti kutipan dari Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. bahwa, “Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa”.

Menurut jurnal yang telah saya baca,di https:journal.upy.ac.id, tantangan pertama adalah tentang banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi seperti radikalisme,ekstremisme,konsumerisme.Hal tersebut membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran pancasila dan juga kurang nya efektivitas serta daya tarik pembelajaran pancasila. Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait dengan adanya arus globalisasi mengarah kepada kuatnya kecenderungan politisasi,gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.

Nama : Friska Aprilya Saputri
Kelas : 1E
NPM : 2113053072

Dari kutipan yang saya baca, yaitu tentang hakikat Pendidikan Pancasila. Yang mana pada kutipan ini menjelaskan bahwa pendidikan pancasila sangatlah penting bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena pancasila adalah falsafah dan ideologi bangsa Indonesia.
Tanggapan saya mengenai tantangan globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda terhadap nilai nilai luhur pancasila, yaitu:
Saya sangat sedih melihat adanya tantangan ini yang menyangkut pautkan terhadap kurangnya pemahaman generasi muda terhadap nilai nilai luhur pancasila. Mengapa? Karena para generasi muda masih belum dalam mempelajari apa itu makna pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa Indonesia, bukankah Negara kita Indonesia sudah menyediakan wajib belajar tentang Pancasila? Ya benar sudah, tetapi belum tergerak dari hati masyarakat lain tentang Pancasila tersebut.
Jadi, Kita sebagai generasi muda patut untuk menjunjung tinggi nilai nilai luhur pancasila yang sudah ada sejak dahulu, agar negara kita lebih menjadi negara yang bersatu sehingga tidak ada tantangan tantangan globalisasi yang menusuk bangsa kita sehingga negara kita akan terus maju dan jaya dengan berasaskan kepada Pancasila.

Nama : Dina Damayanti
Npm : 2113053145

Analisa Tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai pancasila.

Kutipan : tantangan globalisasi, peran negara, dan implikasi terhadap aktualisasi nilai-nilai ideologi pancasila

Menurut artikel yang saya baca, tantangan yang dihadapi negara dalam konteks aktualisasi nilai-nilai ideologi sejauh ini adalah berkembangnya berbagai paham yang kurang sesuai dengan nilai-nilai ideologi pancasila. Warga negara didalam memfilter berbagai nilai tersebut dipengaruhi oleh faktor yang ada didalam dirinya, meliputi pemahaman dan kesadaran terhadap nilai-nilai bersama serta kondisi lingkungan.
Jika dicermati berbagai pola pikir, sikap, dan perilaku yang tidak sesuai dengan aktualisasi nilai-nilai ideologi pancasila tersebut, substansi nilai dipengaruhi oleh internasionalisasi paham global.

Sumber : jurnal civics:media kajian kewarganegaraan (2020) ,17,15-28

Nama : Ida Wahyuni
Npm : 2113053193


Tantangan diera globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur pancasila.

Berdasarkan kutipan materi
"Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila"
Salah satu tantangan diera globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur pancasila yaitu"Selama ini sebagian masyarakat lebih banyak menuntut haknya namun melalaikan kewajibannya"terutama generasi muda.
Tanggapan saya mengenai tantangan tersebut seharusnya kita sebagai warga negara yang berlandaskan pancasila harus menjalankan kewajiban kita terlebih dahulu sebelum meminta hak kita,karena hak dan kewajiban adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,jadi jika kita tidak melaksanakan kewajiban yang diberikan kepada kita maka kita tidak akan mendapatkan hak kita.
Contoh kewajiban kita sebagai mahasiswa yaitu belajar dengan sungguh-sungguh agar kita berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Nama : MASITA PUTRI KIRANA
NPM : 2113053182
Menurut analisis saya, pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila di era globalisasi ini mulai pudar. Maksudnya, menurut dari yang saya di laman web lemhannas.go.id. terdapat kutipan dari Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Ir.Reni Mayerni, M.P. kata beliau “Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,”
Jadi dapat kita pahami bahwa saat ini di era globalisasi tantangan tersebut sedang kita hadapi. Dengan masuknya berbagai ideologi baru melalui media informasi yang tidak bisa jauh dari kita.
Sehingga apabila masyarakat tidak cermat dan cenderung mengikuti ideologi baru tersebut, maka pemahaman terhadap ideologi asli bangsa yakni Pancasila akan luntur baik pemahaman nilai-nilainya maupun implementasi nya di kehidupan sehari-hari.
Diharapkan untuk masyarakat bisa dengan cermat dalam menggunakan informasi yang di dapat pada era globalisasi ini.

Sumber literasi :
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi

NAMA : EMA NOFITA SARI
NPM : 2113053108

TANTANGAN DIERA GLOBALISASI TERHADAP GENERASI MUDA TENTANG LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA

kutipan " pancasila sebagai dasar negara" dan "pendidikan pancasila diperlukan untuk membentuk manusia yang profesional dan bermoral"
Pendapat saya beradasarkan kedua kutipan diatas adalah kita sebagai bangsa indonesia harus berpegang teguh pada pancasila yang dimana didalam pancasila kita diajarkan moral tata krama dalam kehidupan namun pada kenyataannya diera globalisasi ini terdapat tantangan seperti terkadang kurang sopan santunnya siswa terhadap guru dengan cara bicaranya atau dalam bertindak, oleh karena itu pendidikan pancasila diperlukan sebagai dasar pembelajaran kepada siswa.

Nama : Valentina Setiyawati
Npm : 2113053024

Berdasarkan kutipan yang saya baca yaitu Jurnal PEKAN Vol. 6 No. 1 Eduis April 2021 "PEMICU LUNTURNYA PANCASILA PADA GENERASI MILENIAL" Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, menjadikan terlenanya bangsa yang menjadikan jiwa nilai nilai Pancasila juga memudar, hal itu dapat membawa hal - hal buruk bagi negara ini yakti kemerosotan generasi muda di era milenium. Dengan kekuatan teknologi yang begitu canggih bangsa Indonesia menjadi terlena dari dasar negara kita, dapat kita ambil contoh dalam aspek budaya, banyak bangsa Indonesia yang melupakan budaya lokal karena lebih memilih budaya luar negeri, hal itu akan berpengaruh pada menurunnya aspek dalam budaya, seharusnya kita sebagai anak bangsa harus melestarikan budaya kita dan mengembangkan nya, kita harus memanfaatkan kemajuan era ini dan kepesatan dalam teknologi untuk melakukan hal hal yang positif sesuai dengan nilai - nilai luhur Pancasila.

Nama : Ditya Aslamiyah
Npm : 2113053291

Didalam lama lemhanas.go.id dapat saya simpulkan bahwa tantang di era globalisasi ini mengenai lunturnya nilai nilai pancasila pada generasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh teknologi, banyak sekali ancaman ancaman yang dapat terjadi seperti ancaman ideologi. Berikut tantangan yang dihadapi oleh bangsa kita saat ini :
1. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.

2. Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi selanjutnya harus menggunakan teknologi yang ada untuk kemajuan bangsa dan untuk mempererat kesatuan bangsa Indonesia

Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama. Dengan kata lain, kultur-kultur yang berbeda antar bangsa seolah melebur menjadi satu. Globalisasi kemudian menyentuh aspek-aspek penting kehidupan manusia dan menciptakan tantangan baru dalam upaya untuk memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Menurut Suparlan (2012), dampak negatif adanya globalisasi di antaranya adalah kemungkinan terjadinya pergeseran dan pertentangan nilai yang dapat menyebabkan perubahan gaya hidup.
Pancasila merupakan dasar ideologi negara yang mengandung nilai-nilai budaya sejak zaman nenek moyang dulu. Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari penjabaran oleh Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., beliau menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas,
jika hal ini tidak diberikan penanganan lanjut maka nilai-nilai luhur pancasila dapat dengan mudah terkikis dari pemahaman generasi muda. Perlu diadakan tindakan lanjut untuk mencegah pudarnya nilai pancasila pada generasi muda.
Menurut saya, dalam menghadapi hadapi tantangan ini perlu diadakan strategi khusus menanamkan pancasila pada generasi muda diantaranya :
Pengalaman tidak boleh dilakukan dengan metode doktrinasi, harus diadakan fleksibelitas karena sudah tidak sesuai dengan pola pikir generasi muda, kedepankan budaya mendengar ketimbnag menggurui dan pahami apa yang generasi muda inginkan tentang pancasila

nama : sekar Tyas Ayu Ningrum
npm: 2113053011

Berikan analisa anda mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila, berikan tanggapan mu.

disini saya kutip dari materi diatas yang diberikan oleh Ibu Dayu
“Menurut Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2016) Mata kuliah pendidikan Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Dengan demikian, mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Hal ini berarti mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing, serta dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship).”
dari sini pemahaman saya,karena anak anak jaman sekarang saat ini sangat mudah terpengaruh oleh budaya luar sehingga lupa dengan budaya nya sendiri, maka dari itu anak anak sekarang lebih membutuh panutan atau role model, seseorang yang bener bener mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari hari.
jadi, benar Salah satu cara untuk membentuk generasi bangsa yang sadar akan kebangsaanya dan bangga akan nilai-nilai yang dimilikinya adalah dengan diadakannya mata kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi

Nama: Adilla Dwi Putri Lestari
NPM : 2113053255


Saya mengutip kalimat yang menurut saya kutipan tersebut mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila, kutipan tersebut yaitu:
"Perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuan dan teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan bangsa. Selain itu, dekadensi moral yang terus melanda bangsa Indonesia yang ditandai dengan mulai mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap norma norma sosial yang hidup dimasyarakat"
Tanggapan saya berdasarkan kutipan tersebut:
Menurut saya, hal tersebut termasuk tantangan atau ancaman di era globalisasi karena dengan adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia menjadikan generasi muda terpengaruh dan akan terjadi lunturnya pemahaman tentang nilai nilai luhur Pancasila bagi generasi muda. Jika pemahaman mengenai nilai nilai luhur Pancasila telah luntur maka suatu bangsa akan mengalami kehancuran karena rusaknya moral generasi muda dan mereka akan menjadi generasi muda yang tidak berkarakter, mereka tidak lagi mencintai bangsa sendiri, dan akan hilangnya dasar ideologi Pancasila. Maka dari itu sangat penting penanaman nilai-nilai ideologi melalui pendidikan Pancasila, agar terbentuk generasi muda yang berkarakter dan memiliki moral. Sebelum lunturnya pemahaman mengenai nilai nilai luhur Pancasila.

NAMA : IRHAN ADITYA
NPM : 2113053183

TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI TERHAHAP GENERASI MUDA TENTANG LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA

Menurut analisis saya Tantangan nya adalah generasi muda kita mulai melupakan sejarah bangsanya sendiri bahkan mirisnya ada ada saja pelajar atau pun orang tua yang tidak tahu 5 sila dalam pancasila, kemudian bagaimana kita bisa memahami nilai-nilai luhur pancasila, jika tentang isi nya saja generasi muda indonesia ini tidak tahu, berikut kutipan penjelas bagaimana generasi muda Indonesia terhadap nilai-nilai pancasila: kutipan wawancara tim warta wantipres terhadap Farhannisa Suri Maimoon Nasution yang merupakan Puteri Indonesia Favorit Kepulauan Sumatera 2015

jadi kesimpulan yang saya bisa tarik adalah sebagai generasi muda kita harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dan selalu menanam kan rasa cinta tanah air serta rasa patriotisme yang yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila  sehingga kita akan selalu terbenbentengi dari hal-hal negatif yang akan melunturkan nilai-nilai luhur pancasila.
Seperti hal nya kutipan yang saya ambil dari, artikel "PEMANTAPAN NILAI-NILAI
PANCASILA KEPADA GENERASI
MUDA SEBAGAI JATI DIRI
BANGSA YANG SEJATI"
Oleh:
Mayor Laut Elyah Musarovah, S.Pd.,M.Pd
Pamen Mako Akademi TNI
Dan UU
Konstitusi maupun rumusan Pasal 2 UU No.12/2011 yang menyatakan bahwa Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.

Sumber kutipan :

https://bpip.go.id/bpip/berita/990/421/ketua-mpr-pancasila-sebagai-dasar-negara.html#:~:text=Jakarta%3A%2D%20Kedudukan%20Pancasila%20sebagai%20dasar,sumber%20segala%20sumber%20hukum%20negara.

Nama : Septiana
Kelas : 1E
Npm : 2113053139
Dari materi yang saya baca yaitu pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperoleh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun paham masyarakat tentang diantaranya kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri dan menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila, tantangan yang sedang di hadapi Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri serta kurangnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila.
Di era globalisasi saat ini banyak anak bangsa yang menyukai gaya hidup maupun produk produk luar negeri dengan berbagai alasan diantaranya tidak ingin ketinggalan zaman, padahal budaya indy mampu bersaing jika dipopulerkan oleh kita dan tidak kalah menarik dengan budaya luar negeri. Contohnya, kain tapis lampung beserta alat musik gamolannya.
Kemudian pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila yaitu, kita semua tau bahwa ideologi Indonesia yaitu Pancasila yang bersifat terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.
Maka dari itu kita harus paham dengan budaya luar yang masuk ke negara kita dan harus mencermati betul sesuai kah dengan ideologi kita.

Beberapa informasi di atas saya dapat dari http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi

NAMA :RIRIN DWIYANTI
NPM :2153053044
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

pancasila dalam era globalisasi saat inii mendapatkan tentang yang berasal dari dalam negri maupun di luar negri itu sendiri.tantangan yang di hadapi pancasila yang berasal dari dalam negri itu dapat berasal dari gerakan gerakan separatis yang muncul di indonesia sebagai bentuk melawan ideologi pancasila.dalam menghadapinya di butuhkan penanganan yang tegas dan tepat untukk mengatasinya
sumber referensi : hhtp://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi

Nama : Miftahul Zannah Raharjo Putri
NPM : 2113053174
TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI TERHADAP GENERASI MUDA TENTANG LUNTURNYA NILAI LUHUR PANCASILA

Kutipan dari Lestari, E. Y. (2019) Menumbuhkan kesadaran nasionalisme generasi muda di era globalisasi melalui penerapan nilai-nilai Pancasila. ADIL Indonesia Jurnal.,1 (1)
Bangsa Indonesia sebagai negara tidak bisa menghindari tantangan globalisasi, tetapi dengan berpegangan pada pancasila sebagai panduan prinsipnya, Indonesia dapat mempertahankan identitas dan eksestansinya. semangat nasionalisme dalam pikiran generasi muda sejak anak-anak akan membuat mereka lebih siap menghadapi pengaruh negatif dan perubahan moral yang merajalela di era globalisasi. jadi dengan memperkuat moralitas dan etika melalu pancasila. indonesia akan lebih siap menghadapi perubahan globalisasi. salah satu cara mempertahankan kebudayaan indonesia agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif yaitu menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh misalnya semangat mencintai kebudayaan indonesia.

nama : Zahra Dik a Ramadhona
NPM : 2113053156

menurut analisis saya terhadap tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur pancasila

seiring berkembangnya globalisasi diindonesia semakin banyak pula tantangan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat indonesia terutama pada generasi generasi muda. salah satu akibatnya adalah kurang nya pemahaman tentang nilai nilai pancasila. Hal ini harus menjadi perhatian serius agar nilai nilai luhur kebangsaan tidak menjadi luntur. generasi muda diharapkan dapat terus memelihara nilai nilai luhur pancasila untuk menjadikan indonesia semakin maju dengan memanfaatkan globalisasi, bukan menjadikan gloalisasi sebagai penghancur bangsa dengan melupakan luhur luhur pancasila yang sebagaiman pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat indonesia.. oleh sebab itu, untuk terus mengingat pancasila kita harus menerapkannya dikehidupan kita sehari hari. contohnya seperti menerapkan pancasila sila pertama yang berbunyi " ketuhanan yang maha esa " maka, kita harus meyakini bahwa tuhan yang maha esa, menghormati agama lain, dan beribadah sesuai kepercayaan masing masing dan menerapkan sila sila pancasila lainnya. generasi muda merupakan aset negara yang perlu diperhatikan khusus karna generasi muda penentu kemajuan suatu negara untuk kedepannya. untuk para generasi muda, pintar pintarlah memanfaatkan globalisasi dengan hal positif bukan malah terjerumus kedalam hal yang negatiff. sekian, terimakasih.

nama : daffa syifaa nabiilah
npm : 2153053016

menurut dari sumber ( video youtube materi pendidikan pancasila ) bu Dayu Rika Perdana, S.Pd.,m.Pd.
Tantangan yang kita hadapi diera globalisasi ini terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur pancasila : harus bisa menghindari gaya hidup mewah dan berlebihan, harus bisa mempertimbangkan bahwa kita addalah calon generasi penerus bangsa yang harus memiliki kemampuan yang aktif dan kreatif,harus memiliki kesatuan dan persatuan, harus menjaga norma - norma dalam pergaulan, pentingnya kesadaran dalam kesiapan mental, harus bisa mengetahui ideologi kita adalah ideologi pancasila yang sifatnya realistis, pentingnya penegakkan hukum yang dimana kita sebagai generasi bangsa harus bisa realistis dalam menerima pembaharuan dari luar tetapi tentunya perkembangan dari luar tersebut harus kita perhatikan tidak boleh melanggar kultur budaya bangsa kita, tidak boleh bertentangan dengan nilai - nilai pancasila . tanggapan saya untuk hal ini adalah kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa bertanggung jawab mulai dari hal kecil seperti mampu mengenali masalah hidup dan kesejahteraan mampu mengenali perubahan iptek dan seni, mampu mengingat peristiwa sejarah penting yanga ada dinegara kita dan selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan negara indonesia maka ada istilah NKRI harga mati.

terimakasih
( sumber : drive.google.com/file/d/1vuOKOnzi_BfbncBatJnoRFpZcFVu9OOQ/view)

NAMA : WULAN ERLIANA SAFITRI
NPM : 2113053185
KELAS : 1E
JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
dari kutipan yang saya ambil yaitu " era revolusi industri menempatkan segalanya dengan dibantu oleh keberadaan teknologi", yang menjelaskan tentang lunturnya nilai pancasila pada generasi muda saat ini. menurut saya lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai luhur pancasila yaitu dikarenakan berkembangnya era globalisasi yang mana sekarang generasi muda lebih menyukai budaya negara lain. teknologi negara lain contohnya : pekerjaan yang telah difgantikan oleh robot, anak kecil diusia 6 tahun yang seharusnya masih bermain pasir tetapi sekarang sudah ketergantungan oleh smartphone.
baik demikian analisa saya terimakasih.
sumber kutipan : https://jurnal.stkippersada.ac.id

Nama : Novita Anggarwati
NPM : 2113053200

Kutipan " alasan diperlukannya pendidikan pancasila "
Pendapat saya mengenai analisis ini adalah nilai pancasila ini sangat penting bagi bangsa indonesia terutama generasi muda di era globalisasi karena dengan menerapkan nilai-nilai pancasila generasi muda dan seluruh masyarakat dapat bertidak dan bersikap sesuai dengan karakter bangsa yang tertera di sila-sila pancasila. generasi muda diharapkan dapat menjaga kemurnian nilai-nilai pancasila. saat ini norma norma dalam pancasila mulai memudar, karena kurangnya kesadaran diri dalam menjaga dan menerapkan norma pancasila dikehidupan sehari-hari. ini merupakan tantangan besar di era globalisasi yang harus segera diatasi, sebagai generasi muda kita harus menjaga nama baik indonesia dengan belajar sungguh-sungguh dan menerapkan norma pancasila di kehidupan sehari-hari

Izin menjawab analisa saya mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur pancasila adalah melemahkan sendi-sendi pemahaman dan pengetahuan tentang pancasila itu sendiri.
Dan masyarakat atau generasi muda makin terpinggirkan, dan makin memiliki masalah yang kompleks.
Contoh
Bidang sosial dan budaya.
Jadi disini globalisasi membawa perubahan budaya antar etnis, ras dan warna kulit. Nah muncul pluralisme serta multikulturalisme. Jika pertautan budaya itu tidak dikelola dengan baik, komunikasi juga, terus menimbulkan konflik, bahkan benih-benih permusuhan bisa meledak. Globalisasi bisa menggeser nilai dan norma masyarakat. Jelas sangat bertentangan dengan pancasila. Yang merupakan dasar negara Indonesia.
Sebernarnya ancaman globalisasi itu nyata adanya tetapi kita sebagai generasi muda harus berpikir jernih dan positif bersamaan dengan arus globalisasi. Jangan sampai nilai-nilai luhur pancasila hilang karena arus globalisasi. Jika globalisasi dimanfaatkan dengan baik bisa untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Kota sebagai generasi muda harus mau belajar dan terus belajar, harus memahami tentang pancasila itu sendiri.
Globalisasi jangan menjadikan kita yang menolak paham anti Tuhan atau atheisme, jangan sampai prinsip saling menghormati nilai-nilai nasionalisme setiap bangsa tumbuh tidak subur karna adanya globalisasi, kita adalah suatu negara kebangsaan Indonesia untuk seluruh rakyat indonesia, bukan negara untuk satu kelompok atau golongan. Maka dari itu jangan sampai globalisasi menjadikan kita chauvenisme , mufakat dan musyawarah lah karna itu prinsip pancasila, dan terakhir belajarlah, mari berpendidikan dan berfikir, mari menyaring globalisasi.

Literasi kutipan
Bahan ajar PLPG pendalaman materi bidang studi pkn sekolah dasar oleh Drs. Achmad Muthall'in, M. Si

Bahan tayang materi sosialisasi empat pilar MPR RI

NAMA :MUHAMMAD SYEKI RABIANSYAH
NPM :2113053252
KELAS :1E

Tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila.

Kutipan "Arus globalisasi yang sedang melanda seluruh penjuru dunia terutama Indonesia,telah memberikan banyak perubahan terhadap kehidupan masyarakat".
Dari kutipan diatas mengenai tantangan globalisasi,disini saya mendapatkan kesimpulan bahwa budaya-budaya asing seperti budaya barat banyak masuk ke Indonesia dan merambat ke generasi muda. Sehingga menyebabkan kebudayaan yang ada di Indonesia semakin luntur, dan nilai-nilai Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai pedoman hidup generasi
muda Indonesia. Krisis moral terjadi juga karena nilai-nilai Pancasila sekarang ini mulai
luntur dan tidak lagi diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila yang seharusnya sebagai pedoman hidup dan falsafah bangsa kini hanya sebagai semboyan belaka.Dalam bertindak, kebanyakan orang sudah tidak mengindahkan asas Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Jati diri bangsa sekarang ini telah luntur, sehingga timbul perilaku amoral yang merugikan orang lain dan membuat semakin terpuruknya negeri ini. Untuk meminimalisir dampak globalisasi ini bisa kita lakukan dengan menanamkan nilai etika, moral, akhlak di kalangan remaja. Penanaman nilai etika, moral, dan akhlak tidak hanya ditanamkan di lingkungan keluarga saja namun diperlukan kerja sama dari pihak sekolah, masyarakat dan pemerintah.

NAMA (KHUSNUL KHOTIMAH)
NPM (2113053122)

TANTANGAN DIERA LOBALISASI TERHADAP LUNTURNYA PEMAHAMAN GENERASI MUDA TENTANG NILAI LUHUR PANCASILA

berdasarkan kutipan ''PUDARNYA NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DIERA GLOBALISASI'' (jurnal kewarganegaraan vol.5 no. 1 juni 2021)
pendapat saya adalah diera globalisasi, seluruh masyarakat indonesia khusunya generasi muda dituntut untuk memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. nilai-nilai pancasila harus ditanamkan sejak dini agar masyarakat indonesia dapat menjalankan kehidupannya dalam bermasyarakat dengan baik, apalagi indonesia memiliki keaneka ragaman suku, ras, agama, dan tingkat sosial. namun seiring berkembangnya zaman, nilai-nilai pancasila mulai luntur dalam semua aktivitas yang dilakukan oleh setiap warga negara, ditambah kini memasuki era globalisasi , dimana ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang begitu pesat. pudarnya nilai-nilai pancasila dalam masyarakatdapat berakibat bagi kelangsung hidup bangsa dan negara, seperti banyak masalah-masalah sosial, contohnya aksi tawuran, penistaan agama, pelecehan seksual, korupsi, terorisme dan masih banyak kasus-kasus yang lain. hal ini diakibatkan mulai pudarnya nilai-nilai pancasila.maka dari itu sebagai generasi muda yang merupakan pilar dan penerus bangsa harus mengembalikan nilai-nilai pancasial. oleh karena itu, hal yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai pancasila adalah dengan cara
1. menjalankan ajaran agama dengan baik sesuai dengan kepercayaan masing-masing
2. menanamkan serta mewujudkan nilai nilai pancasila
3. menegakkan supremasi hukum
4. selektif daalam pengaruh globalisasi baik dari sektor politi, ideologi, ekonomi, sosial, dan budaya bangsa.
5. bagi pelajar mereka bisa menumbuhkan rasa nasionalismenya dengan cara belajar dengan serius semangat dan gigih dengan menjaga nama baik bangsa indonesia.
6. mencintai dan senang memakai produk-produk lokal sehingga perekonomian indonesia akan maju.

Nama : Adella Shalsabila
NPM :2113053259
Kelas :1E

Dikutip dari jurnal bahwa"Memudarnya nilai-nilai pancasila ini
dapat kita perhatikan dari munculnya
masalah yang bertentangan dengan Pancasila diantaranya, yang tidak sesuai dengan sila pertama yaitu terjadinya kasus penistaan agama, dan terjadinya kejahatan yang mengatasnamakan agama seperti aksi terorisme. Terjadinya perbudakan dan meperkerjakan anak dibawah umur serta terjadinya ketidakadilan pemerintah dalam memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan tidak sesuai dengan sila kedua Pancasila. Terjadinya tawuran, perang antar suku serta banyak munculnya berbagai aliran sesat menjadi contoh perilaku yang tidak sesuai dengan sila ketiga. Untuk contoh tingkah laku yang
tidak sesuai dengan nilai sila keempat
yaitu, terjadinya ketidakadilan hukum,
banyaknya kasus korupsi, dan masih
banyak lagi kasus lainnya. Kemiskinan,
maraknya perilaku diskriminasi atau
perlakuan tidak adil karena hal tertentu
adalah contoh perbuatan yang tidak sesuai
dengan sila kelima Pancasila"
Lunturnya nilai-nilai pancasila
juga dapat dilihat dari mulai menurunya
rasa patriotisme dan nasionalisme dalam
bangsa Indonesia terutama pada generasi
muda. Pancasila kini kehilangan pamornya
dikalangan generasi muda, sehingga nilai-
nilai pancasila sudah kurang diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Generasi
muda kini memandang budaya luar lebih
modern dibandingkan dengan budaya
sendiri. Padahal generasi muda sangat
berperan penting dalam menjadi pilar
bangsa Indonesia.

Jurnal Kewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

ANDRIYANI MERKURI

2113053247

Kutipan " Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari". ( kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020).

Tanggapan saya mengenai kutipan tersebut, kita sebagai warga negara Indonesia harus menanamkan nilai nilai pancasila kepada generasi muda ditengah arus globalisasi, dan mempelajari nilai nilai pancasila melalui pendidikan di sekolah.

Sumber referensi http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi

Nama: Fauriza Agustina
NPM : 2153053004

dari jurnal yang saya baca dapat disimpulkan bahwa Menurut Prof. Dr. Selo Soemardjan (pelopor Fakultas Ilmu
Pengetahuan Kemasyarakatan/FISIP),
globalisasi ialah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat dunia dalam mengikuti sistem juga kaidah tertentu.Hal tersebut sangat
mengkhawatirkan untuk kelangsungan hidup para generasi penerus bangsa yang akhir-akhir ini sedang tergerus oleh dilema perubahan moral dan sikap, karena terbelenggu oleh aliran arus globalisasi, Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang di Indonesia, menjadikan terlenanya generasi muda yang akan membuat nilai-nilai Pancasila juga memudar, Budaya Tradisional Indonesia juga ikut terpengaruh oleh Tren globalisasi saat ini yang berdampak pada perkembangan budaya Indonesia, Pesatnya perkembangan informasi dan telekomunikasi justru menyebabkan kecenderungan menurunnya aspek dalam berbudaya. Upaya yang harus dilakukan yaitu dengan menumbuhkan sikap lebih selektif dalam perkembangan di era
globalisasi, mengadopsi aspek positif dari proses globalisasi dan menumbuhkan sikap nasionalisme, patriotisme dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan yang ada di Pancasila.

sumber referensi https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/download/1170/911