PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

Number of replies: 5

Salam pembelajar,

Pada hari ini kita akan bersama-sama menilai teori positif kebijakan akuntansi. Sudahkah kalian membaca referensi terkait dengan materi hari ini? Bisa dishare disini ya buku apa saja yang sudah dibaca ataupun jurnal terkait.



In reply to First post

Re: PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

by Natasya Natasya -
Nama: Natasya
NPM: 2413031081
Kelas: 2024 C

JURNAL 1 : Setijaningsih, H. T. (2012). Teori akuntansi positif dan Konsekuensi Ekonomi. Jurnal Akuntansi, 16(03), 427-438.

Setelah saya baca jurnal ini, saya mengetahui bahwa jurnal ini menjelaskan mengenai pentingnya Teori Akutansi Positif yang merupakan pergeeseran paradigma utama dalam riset akutansi dari pendekatan normative. Tujuan inti darii Teori Akutansi Positif pada jurnal ini yang dinpopulerkan oleh Watts dan Zimermaan adalah, to explain yaitu menjelaskan dan memberikan alasan alasan mengapa praktik akutansi tertentu misalnya penggunaan akutansi biaya historus diamati di lapangan. Kemudian memprediksi atau to predict yaitu meramalkan fenomena yang belum diamati seperti memprediksi pilihan pilihan akutansi yang akan diambil oleh mmanajemen dan reaksi perusahaan terhadap standar akutansi baru. Teori akutansi positif di dasarkan pada pandangan ekonomi bahwa manajer, pemegang sahan, dan regulator adalah rasional dan berusaha untuk memaksimalkan utilitas mereka. Pilihan kebijakan akutansi manajemen dipandanga sebagai perbandingan relative antara baiaya dan manfaat dari prosedur akutansi alternatif yang pada akhirnya bertujuan untuk memaksimalkan utilitas atau kepentingan mereka. Kemudian hubungan dengan menilai teori positif kebijakan akutansi, ini berarti mengevaluasi pilihan kebijakan akutansi oleh manajemen meliputi hipotesis rencana bonus, hipotesis perjanjian hutaang, hipotesis biaya politik. Oleh karena itu ketika menilai suatau kebijakan akutansi menggunakan pandangan teori akutansi positif fokusnya adalah pada konsekuensi perilaku manajerdan bukan pada idealism pelaporan keuangan yang seharusnya benar.

JURNAL 2: Ahmad, D. R. A., & Nawangsari, A. T. (2025). Perbandingan Pendekatan Teori Normatif dan Positif dalam Kebijakan Akuntansi pada PT Astra International Tbk (Manufaktur) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Teknologi) di Indonesia. Journal of Economics and Business UBS, 14(3), 340-348.

Setelah saya membaca jurnal ini saya menyimpulkan bahwa jurnal ini menyajikan studi kasus perbandingan penerapaan teori pada PT Astra international TBK Manufaktur dan PT Telekomunikassi Indonesia Tbk Teknologi. Pada PT Astra Manufaktur penerapan teorinya cenderung menggunakan pendekatan normative dan berfokus pada kepatuhan standar SAK/IFRS dan transparansi untuk menjaga legiitimasi sosial dan kepercayaan investor, hal inni sejalan dengan karakteristik industry padat modal dan beresiko lingkungan atau sosial yang tingi. Kemudia jika pada PT Telkom, cenderung mengadopsi pendekatan positif, yaitu memilih kebijakan yang fleksibel untuk memaksimalkan nialai perusahaan dan memenuhi target pasar modal. Motivvasi manajerial lebih pragmatis dan berorientasi pada pasar yang ditunjukan dengan kecenderungan earnings manajemen yg lebih tinggi. Jadi menilai teori positif kebijakan akutansi berarti menguji dan memvalidasi kemampuan teori tersebut untuk menjelaska pilihan kebijakan akutansi yang dilakukan oleh manajemen.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

by IREN AGISTA PUTRI 2413031071 -
Nama : Iren Agista Putri
NPM : 2413031071

Literatur yang saya baca adalah jurnal oleh
Bwarleling, T. H. (2017). Pendekatan Teori Akuntansi Positif Dalam Kasus Derivatif PT. Indosat. Jurnal Akuntansi Bisnis, 3(2).

Jurnal ini membahas kasus transaksi derivatif PT Indosat tahun 2007 dengan menggunakan pendekatan Teori Akuntansi Positif karya Watts dan Zimmerman (1986). Melalui teori ini, penulis berupaya menjelaskan perilaku manajemen dalam memilih kebijakan akuntansi tertentu bukan berdasarkan apa yang “seharusnya” (seperti dalam teori normatif), tetapi berdasarkan motif ekonomi dan insentif yang mendorong tindakan tersebut. Dalam kasus Indosat, transaksi derivatif yang dilakukan dinilai berkaitan dengan hipotesis biaya politik (political cost hypothesis), yakni upaya manajemen untuk menunda laba atau menurunkan beban pajak melalui pengakuan kerugian derivatif.
Penulis menyimpulkan bahwa tindakan PT Indosat lebih mencerminkan strategi oportunistik yang dapat menimbulkan kecurigaan publik, karena perusahaan tidak mengungkapkan secara transparan alasan dan kebijakan manajemen risiko atas transaksi derivatifnya sesuai ketentuan PSAK 50. Meskipun manajemen berdalih bahwa transaksi tersebut dilakukan untuk hedging, kekurangan dalam pengungkapan informasi membuat publik menilai seolah ada upaya penghindaran pajak.

Secara keseluruhan, jurnal ini menunjukkan bagaimana Teori Akuntansi Positif dapat menjelaskan perilaku manajemen perusahaan dalam konteks nyata, serta pentingnya transparansi dan pengungkapan risiko dalam pelaporan keuangan.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

by Rizky Abelia Putri -
Nama: Rizky Abelia Putri
Npm: 2413031098
24c

Jurnal: Pengaruh Teori Akuntansi Positif dalam penelitian dan implementasi ilmu Akuntansi, Al-mikraj Jurnal study islam dan humaniora(E-issn 2745-4584), 4(1), 1197-1209

dari yang sudah saya baca, jurnal ini menjelaskan tentang beberapa aspek tentang teori akuntansi dan menjelaskan bahwa teori akuntansi dibedakan menjadi 2 aspek, yaitu teori akuntansi normatif dan teori akuntansi positif. dan tujuan atau isi dari jurnal ini untuk mengetahui pengaruh teor akuntansi positif dalam perkembangan ilmi akuntansi.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

by Alfiantika Putri -
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

JURNAL : oleh Serly Pramesty, & Melani Karantika. (2024). Evaluasi Praktik Akuntansi Perusahaan dalam Kondisi Ekonomi Berbeda : Perspektif Teori Akuntansi Positif. WANARGI : Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 2(1), 13-16.

Jurnal tersebut membahas bahwa praktik akuntansi perusahaan berubah sesuai kondisi ekonomi dengan penyesuaian untuk memaksimalkan keuntungan atau mengurangi risiko, sesuai teori akuntansi positif. Dalam ekonomi baik, perusahaan mempercepat pengakuan pendapatan dan menaikkan nilai asset untuk menarik investor. Saat ekonomi sulit, perusahaan lebih konservatif, mengakui kerugian lebih cepat dan mengelola liabilitas agar likuiditas tetap terjaga. Saat inflasi tinggi, perusahaan menilai ulang asset dan menyesuaikan biaya agar laporan tetap relevan. Kesimpulannya setelah membaca jurnal ini, teori akuntansi positif menjelaskan bagaimana keputusan akuntansi dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan kepentingan manajemen, penting untuk kualitas laporan keuangan dan pengambilan keputusan manajerial.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 7: Menilai teori positif kebijakan akuntansi

by Sofia Dilara -
Nama: Sofia Dilara
NPM: 2413031091
Kelas: 2024 C

JURNAL: Suripto & Supriyanto. (2021). Implikasi Teori Akuntansi Positif dan Teori Keagenan dalam Praktik Manajemen Laba. Jurnal Paradigma Akuntansi, 4(2), 145–156.

Dari jurnal ini, saya jadi memahami bahwa praktik manajemen laba yang sering dilakukan oleh perusahaan bisa dijelaskan dengan menggunakan Teori Akuntansi Positif. Dalm jurnal ini, penulis melihat bagaimana faktor-faktor seperti komite audit dan komisaris independen dapat memengaruhi keputusan manajer dalam mengatur angka laba, khususnya di perusahaan perbankan Indonesia. Intinya, teori ini menganggap bahwa manajer itu bertindak rasional, dan mereka akan memilih kebijakan akuntansi yang menguntungkan bagi diri mereka sendiri, misalnya untuk mendapatkan bonus, menjaga citra perusahaan agar tidak melanggar perjanjian utang, atau menghindari sorotan dari pemerintah. Tapi yang menarik dari jurnal ini adalah, ternyata di konteks perbankan Indonesia, motivasi bonus dan tekanan utang tidak terlalu berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Justru, kekuatan pengawasan internal seperti komite audit lebih berperan besar. Jadi, dari jurnal ini syaa belajar bahwa meskipun teori akuntansi positif punya hipotesis-hipotesis yang umum, seperti hipotesis bonus dan utang, tapi dalam praktiknya bisa berbeda tergantung industrinya. Ini menunjukkan bahwa saat kita menilai kebijakan akuntansi, kita juga harus mempertimbangkan konteks lokal dan bagaimana pengawasan di dalam perusahaan dijalankan.