Summary

Summary

Summary

Number of replies: 2

Buatlah ringkasan pembahasan materi pekan ini, maksimal 250 kata, tidak boleh sama dengan rekan-rekan anda.

In reply to First post

Re: Summary

by HabibahHusnul 2523031006 -
Nama: Habibah Husnul Khotimah
NPM: 2523031006

Masalah sosial dalam bidang politik, hukum, dan kewarganegaraan menjadi tantangan penting dalam pendidikan IPS karena memengaruhi kualitas kehidupan demokratis. Di bidang politik, rendahnya literasi politik dan maraknya disinformasi memicu polarisasi serta partisipasi publik yang tidak rasional. Pada aspek hukum, ketidakadilan dan lemahnya penegakan hukum menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara. Sementara itu, dalam ranah kewarganegaraan, melemahnya nilai kebangsaan dan rendahnya kesadaran akan hak serta kewajiban menunjukkan bahwa generasi muda masih rentan terhadap pengaruh negatif globalisasi. Pendidikan IPS berperan strategis untuk merespons isu tersebut dengan menanamkan kemampuan berpikir kritis, pemahaman etika hukum, dan sikap demokratis. Melalui analisis kasus isu aktual, dan simulasi sederhana tentang proses politik atau hukum, siswa diajak memahami dampak keputusan publik terhadap masyarakat. Dengan cara ini, IPS menjadi sarana penting dalam membentuk warga negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan berintegritas.
In reply to First post

Re: Summary

by Ahmad Ridwan Syuhada -
Ahmad Ridwan Syuhada
2523031008

Di tengah perubahan sosial yang begitu cepat, kehidupan politik, hukum, dan kewarganegaraan di Indonesia menghadapi beragam persoalan yang semakin kompleks. Di dunia politik, misalnya, masyarakat kini dibanjiri informasi dari berbagai arah. Sayangnya, tidak semuanya akurat. Banyak orang akhirnya terseret arus informasi yang salah, sehingga mudah terpecah dan sulit menentukan sikap politik yang benar-benar berdasarkan pemahaman.

Di sisi lain, sistem hukum juga mengalami tantangan yang tidak ringan. Kasus-kasus ketidakadilan atau aturan yang tidak ditegakkan secara konsisten membuat sebagian warga merasa ragu untuk percaya pada lembaga-lembaga negara. Rasa kecewa ini lambat laun mengikis keyakinan masyarakat bahwa hukum mampu melindungi setiap orang secara setara. Dalam kehidupan berbangsa, persoalan lain muncul: semangat kebangsaan yang perlahan memudar di tengah derasnya arus globalisasi. Banyak anak muda lebih akrab dengan budaya digital global dibandingkan memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Padahal, kesadaran itu penting sebagai bekal untuk hidup dalam masyarakat yang demokratis.

Di sinilah pendidikan IPS menemukan relevansinya. Melalui pembelajaran yang mengajak siswa berdiskusi tentang peristiwa terkini, menganalisis kasus nyata, dan mencoba merasakan proses politik atau hukum melalui simulasi, siswa belajar melihat dunia sosial secara lebih jernih. Mereka tidak hanya memahami aturan atau konsep, tetapi juga belajar mengenali dampak sebuah keputusan publik terhadap kehidupan orang banyak. Dengan pendekatan seperti itu, pendidikan IPS bukan sekadar mata pelajaran, tetapi menjadi ruang untuk membentuk warga negara muda yang cerdas, kritis, dan berintegritas—mereka yang siap menghadapi tantangan sosial, politik, dan hukum di masa depan dengan sikap yang bijaksana.