Diskusi

Diskusi

Diskusi

Jumlah balasan: 14

Berdasarkan pengalaman dan referensi yang anda baca, silakan dikemukakan disini pengertian populasi dan sampel serta apa saja yang harus diperhatikan oleh seorang peneliti jika akan menentukan populasi dan sampel.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Dela Novita -
Nama : Dela Novita
Npm: 2313031023

1. Pengertian Populasi
Menurut modul, populasi adalah seluruh elemen atau objek yang menjadi sasaran penelitian atau observasi

Populasi mencakup keseluruhan unit yang memiliki karakteristik tertentu dan relevan dengan masalah penelitian.
Contoh: Dalam penelitian tentang kemampuan pemecahan masalah ekonomi siswa SMAN 1 Liwa, populasinya adalah seluruh siswa SMAN 1 Liwa.

2. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk mewakili keseluruhan populasi. Melalui sampel, peneliti dapat menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi tanpa meneliti seluruh anggotanya.
Contoh: Dari 270 siswa SMAN 1 Liwa, peneliti dapat mengambil 78 siswa sebagai sampel untuk mewakili populasi.

3. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Populasi dan Sampel Agar hasil penelitian valid dan dapat digeneralisasi, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut:

a. Teknik Sampling
Pemilihan teknik pengambilan sampel yang tepat sangat menentukan representativitas hasil penelitian.
a.Jika populasi bersifat homogen, gunakan simple random sampling.
b.Jika populasi heterogen, gunakan teknik seperti stratified sampling atau cluster sampling.
Contoh: Jika siswa dibagi berdasarkan jurusan (IPS, IPA, Bahasa), maka sebaiknya digunakan stratified random sampling agar tiap jurusan terwakili.

b. Derajat Keseragaman (Homogenitas) Populasi
1. Jika populasi homogen, jumlah sampel bisa lebih sedikit.
2. Jika populasi beragam, diperlukan jumlah sampel yang lebih besar agar hasilnya tetap akurat.

c. Presisi (Tingkat Ketelitian yang Diharapkan)
Semakin tinggi tingkat presisi yang diinginkan, semakin besar ukuran sampel yang perlu diambil.
Namun, hal ini juga harus mempertimbangkan biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia.

d. Keterwakilan (Representatif)
Sampel harus benar-benar mewakili karakteristik populasi, sehingga kesimpulan dari sampel dapat digeneralisasi ke seluruh populasi.

e. Kejujuran dan Objektivitas
Peneliti harus jujur dan bebas dari intervensi pihak lain dalam menyajikan data. Manipulasi atau keberpihakan dalam pemilihan sampel akan menyebabkan hasil penelitian bias dan tidak valid
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Suci Tri Wahyuni 2313031012 -
Nama: Suci Tri Wahyuni
Npm: 2313031012
Kelas: A

Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh subjek atau objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2019:80), populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto (2013:174), sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dengan demikian, pengambilan sampel dilakukan karena peneliti sering kali tidak mampu meneliti seluruh anggota populasi, baik karena keterbatasan waktu, tenaga, maupun biaya.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Populasi dan Sampel
Seorang peneliti perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut:
1. Tujuan Penelitian
Populasi dan sampel harus sesuai dengan tujuan penelitian agar hasilnya relevan dan dapat digeneralisasikan dengan tepat.
2. Karakteristik Populasi
Peneliti harus memahami ciri-ciri atau kriteria khusus dari populasi yang akan diteliti (misalnya usia, jenis kelamin, jurusan, pekerjaan, dll.).
3. Ukuran Populasi
Mengetahui besar kecilnya populasi membantu peneliti menentukan apakah penelitian dilakukan terhadap seluruh populasi (sensus) atau hanya sebagian (sampel).
4. Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)
Pemilihan metode sampling harus sesuai dengan jenis penelitian. Contohnya:
• Probability sampling (acak), seperti simple random sampling atau stratified sampling.
• Non-probability sampling, seperti purposive sampling atau convenience sampling.
5. Keterbatasan Peneliti
Waktu, biaya, dan tenaga juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan jumlah sampel yang realistis.
6. Representativitas
Sampel yang dipilih harus dapat mewakili populasi secara proporsional agar hasil penelitian valid dan dapat digeneralisasi.

Contoh Singkat
Misalnya, dalam penelitian “Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa”, maka:
• Populasinya: seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi di universitas tertentu.
• Sampelnya: 80 mahasiswa yang dipilih secara acak dari beberapa kelas.

Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Annisa Luthfiyyah -

Nama : Annisa Luthfiyyah

NPM   : 2313031010


Berdasarkan buku “Metode Sampling (Modul 1)” karya Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D., berikut adalah pengertian populasi dan sampel serta hal-hal yang harus diperhatikan peneliti dalam menentukan keduanya.

1.      Pengertian populasi

Populasi adalah satu kesatuan yang terdiri atas semua unit yang menjadi onjek penelitian. Semua elemen yang termasuk dalam populasi memiliki karakteristik tertentu yang hendak di pelajari oleh peneliti. Contoh soal: sebuah perusahaan yang memproduksi bola lampu listrik,ingin meneliti kualitas bola lampu yang diproduksinya selama tahun ini. Maka, kalimat populasi menjadi: seluruh bola lampu yang diproduksi selama satu tahun.

2.      Pengertian sampel

Sampel diambil dari populasi untuk dianalisis agar peneliti dapat menarik kesimpulan tentang populasi tersebut. Sampel harus mencerminkan karakteristik populasi agar hasil penelitian valid dan representatif. Contoh soal: sebuah perusahaan yang memproduksi bola lampu listrik,ingin meneliti kualitas bola lampu yang diproduksinya selama tahun ini. Maka, kalimat sampelnya menjadi: 5% bola lampu dari total produksi tahunan.

3.      Hal-hal yang harus diperhatikan Peneliti dalam menentukan populasi dan sampel

Agar sampel yang diambil mewakili populasi (representatif), Prof. Akhmad Fauzy menegaskan bahwa peneliti perlu memperhatikan faktor-faktor berikut:

a.Teknik Sampling = “Pengambilan sampel dengan teknik sampling yang tepat akan menghasilkan sampel yang baik dan dapat mencerminkan karakteristik populasi.” Pemilihan metode sampling yang tidak tepat akan menyebabkan sampel tidak representatif.

b. Derajat Keseragaman (Homogenitas) Populasi = “Jika populasi homogen, jumlah sampel bisa sedikit; jika populasi heterogen, jumlah sampel harus lebih banyak.” Semakin besar variasi dalam populasi, semakin besar pula jumlah sampel yang diperlukan.

c. Presisi (Ketepatan atau Ketelitian) = “Semakin tinggi tingkat presisi yang diinginkan, semakin besar pula ukuran sampel yang harus diambil.” Presisi berhubungan dengan tingkat keakuratan hasil penelitian dibandingkan dengan keadaan sebenarnya di populasi.

d. Kejujuran dan Kebebasan Peneliti = “Syarat utama dalam menyajikan data adalah jujur dan bebas dari intervensi pihak lain.” Kejujuran dan independensi sangat penting agar data dan hasil analisis tidak bias.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Khoirun Nisa -
Nama : Khoirun Nisa
Npm : 2313031005

Dalam penelitian, populasi dan sampel merupakan dua unsur penting yang menentukan kualitas dan keakuratan hasil penelitian. Berdasarkan referensi dari Sugiyono (2009), populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi tidak selalu mengacu pada sekumpulan orang, tetapi juga dapat berupa benda, dokumen, lembaga, atau peristiwa yang memiliki karakteristik yang relevan dengan fokus penelitian. Dengan kata lain, populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi sasaran dalam suatu penelitian.
Sementara itu, sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki karakteristik serupa dan dipilih untuk dijadikan sumber data penelitian. Penggunaan sampel dilakukan ketika peneliti menghadapi keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi. Sampel yang baik harus memiliki sifat representatif, yaitu mampu menggambarkan kondisi populasi secara akurat agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
Dalam menentukan populasi dan sampel, seorang peneliti harus memperhatikan beberapa hal penting, yaitu :
1) Tujuan penelitian, karena tujuan yang jelas akan membantu dalam menentukan populasi yang relevan dan metode sampling yang tepat.
2) Karakteristik populasi, yang harus diidentifikasi dengan baik agar data yang diperoleh sesuai dengan fokus penelitian.
3) Pemilihan teknik sampling, yang dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu probability sampling (seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling) serta non-probability sampling (seperti purposive sampling, quota sampling, dan snowball sampling).
4) Ukuran sampel harus diperhitungkan berdasarkan tingkat kesalahan (error) dan tingkat kepercayaan yang diinginkan. Semakin kecil tingkat kesalahan, maka semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
5) Peneliti perlu mempertimbangkan keterbatasan sumber daya seperti dana, waktu, dan tenaga, agar penelitian tetap efisien namun tetap valid secara ilmiah.
Dengan memperhatikan seluruh aspek tersebut, penentuan populasi dan sampel akan menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hal ini menjadikan penelitian lebih bermakna, terarah, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Referensi :
Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Sela Ayu Irawati -
Nama :Sela Ayu Irawati
Npm:231301015

Berdasarkan referensi yang saya baca, pengertian populasi adalah wilayah Generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan (Sugiyono, 2011:80).
Berdasarkan sifatnya populasi juga terbagi menjadi dua bagian, yakni populasi homogen dan heterogen. Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan populasi homogen berarti populasi yang memiliki unsur-unsur bersifat sama. Populasi jenis ini tidak mempersoalkan jumlah secara kuantitatif. Penelitian di bidang eksakta memiliki populasi bersifat homogen seperti larutan air, cairan, dsb. Sementara populasi heterogen berarti unsur-unsur dalam populasi tersebut memiliki sifat yang beragam atau bervariasi. Populasi jenis ini memerlukan batas-batas yang harus ditetapkan terlebih dahulu baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pada penelitian di bidang sosial populasi yang digunakan cenderung bersifat heterogen karena subjeknya yang seringkali adalah manusia serta gejala-gejala sosial dalam kehidupan manusia.

Sugiyono mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel adalah sebagai bagian dari populasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan besar sampel di antaranya adalah :
1. Tingkat homogenitas anggota populasi
Semakin tinggi tingkat homogenitas suatu populasi maka semakin rendah sampel yang bisa diambil.
2. Presisi yang diharapkan peneliti
Presisi merupakan derajat perbandingan hasil yang didapat dari sampel dengan hasil yang didapat dari populasi. Semakin tinggi presisi yang diharapkan maka semakin besar jumlah sampel yang diambil.
3. Rancangan analisis data penelitian
Jumlah sampel yang ditentukan harus dapat menjamin bahwa data yang diperoleh akan dapat dianalisis dengan rancangan analisis data yang sudah ditentukan.
4. Ketersediaan dana, waktu dan tenaga penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Syifa Hesti Pratiwi -
Nama: Syifa Hesti Pratiwi
NPM: 2313031003

Berdasarkan pengalaman belajar dan referensi dari buku Metodologi Penelitian (Sugiyono, 2019) serta beberapa jurnal ilmiah, dapat dijelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek atau objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi sumber data bagi peneliti. Populasi bisa berupa individu, kelompok, lembaga, dokumen, atau peristiwa yang relevan dengan topik penelitian. Sementara itu, sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili karakteristik populasi tersebut, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi.

Dalam menentukan populasi dan sampel, seorang peneliti perlu memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, kesesuaian dengan tujuan penelitian, artinya populasi dan sampel harus benar-benar relevan dengan masalah yang ingin dikaji. Kedua, karakteristik populasi harus jelas, misalnya jumlah, lokasi, jenjang pendidikan, atau bidang yang ditekuni responden. Ketiga, ukuran sampel harus cukup besar agar hasil penelitian valid dan dapat mewakili populasi secara akurat. Keempat, teknik pengambilan sampel harus disesuaikan dengan jenis penelitian, apakah menggunakan teknik probability sampling (seperti simple random sampling) atau non-probability sampling (seperti purposive sampling). Kelima, peneliti perlu memperhatikan keterbatasan sumber daya, seperti waktu, biaya, dan akses terhadap responden, agar proses pengambilan sampel dapat dilakukan secara efektif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Catur Febriyan -
Nama : Catur Febriyan
NPM : 2313031018

Modul 1 membahas konsep dasar teori sampling yang mencakup pengertian populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel. Statistika dijelaskan sebagai ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data untuk membantu pengambilan keputusan. Statistika terbagi menjadi dua cabang, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia. Statistika deskriptif berfokus pada penyajian data melalui tabel, grafik, dan ukuran pemusatan serta penyebaran, sedangkan statistika inferensia digunakan untuk menarik kesimpulan terhadap populasi berdasarkan data dari sampel.

Populasi merupakan keseluruhan elemen yang diteliti, sementara sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan. Pemilihan sampel yang baik harus mempertimbangkan teknik sampling, tingkat keseragaman populasi, dan tingkat presisi yang diinginkan. Dalam menyajikan data, kejujuran dan kebebasan analisis menjadi hal penting agar hasil penelitian tidak bias.

Metode pengumpulan data meliputi wawancara, kuesioner, tes skala objektif, dan observasi. Wawancara dilakukan secara langsung kepada responden, kuesioner berupa pertanyaan tertulis, tes skala objektif digunakan untuk mengukur kemampuan atau karakteristik individu, sedangkan observasi dilakukan dengan mengamati objek penelitian secara langsung.

Teknik sampling dibedakan menjadi dua, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi, seperti sampel acak sederhana, berlapis, kelompok, dua tahap, dan sistematis. Sedangkan non-probability sampling tidak memberi peluang yang sama, contohnya purposive, accidental, quota, saturation, dan snowball sampling. Modul ini menekankan pentingnya pemilihan teknik sampling dan metode pengumpulan data yang tepat agar hasil penelitian valid dan menggambarkan populasi secara akurat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Desmala Az-Zahra -
nama : desmala az zahra
npm : 2313031002

Pengertian Populasi dan Sampel
- Populasi mencakup semua anggota kelompok atau elemen yang relevan dengan masalah penelitian, baik orang, objek, benda, peristiwa, maupun fenomena dengan ciri-ciri tertentu yang ditetapkan peneliti.​
- Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dan dijadikan sumber data sebenarnya dalam penelitian untuk mewakili seluruh populasi.​

Hal yang Harus Diperhatikan Peneliti Saat Menentukan Populasi dan Sampel
Beberapa aspek yang wajib diperhatikan peneliti dalam menentukan populasi dan sampel adalah:
1. Karakteristik Populasi dan Keseragaman: Populasi harus didefinisikan secara jelas sesuai tujuan penelitian. Pemilihan sampel harus mempertimbangkan tingkat keseragaman atau keberagaman pada populasi sehingga hasil penelitian valid secara generalisasi.​
2. Representativitas Sampel: Sampel harus dipilih agar benar-benar mewakili populasi (representatif), biasanya dengan teknik sampling seperti random sampling, stratified sampling, atau cluster sampling sesuai kebutuhan penelitian.​
3. Ukuran Populasi dan Sampel: Besaran populasi dan sampel harus cukup untuk memperoleh data yang bermakna dan reliabel. Hasil penelitian yang general dapat tercapai bila jumlah dan proporsi sampel sesuai dengan populasi.​
4. Teknik Pengambilan Sampel: Harus mengikuti aturan baku dan metode sampling yang tepat untuk menghindari bias dan meningkatkan kualitas data penelitian.​
5. Faktor Praktis: Peneliti wajib mempertimbangkan keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga dalam menentukan populasi dan sampel.​

Tujuan dan Pertanyaan Penelitian: Penetapan populasi dan sampel harus disesuaikan dengan pertanyaan penelitian, rencana analisis, dan tujuan utama penelitian sehingga data yang diperoleh benar-benar relevan.​
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, penentuan populasi dan sampel dapat dilakukan secara tepat sehingga hasil penelitian menjadi valid, reliabel, dan dapat digeneralisasikan secara ilmiah.

referensi :
BINUS University. (2025). Populasi dan Sampel: Konsep, Teknik Pengambilan, dan Penerapannya dalam Penelitian Statistik. Diakses dari https://binus.ac.id/malang/2022/09/populasi-dan-sampel-konsep-teknik-pengambilan-dan-penerapannya-dalam-penelitian-statistik/​
STAIDA Sumsel. (2025). Populasi dan Sampel Penelitian. Diakses dari https://staidasumsel.ac.id/populasi-dan-sampel-penelitian/​
Deepublish Store. (2024). Pengertian Populasi dan Sampel: Perbedaan serta Contoh. Diakses dari https://deepublishstore.com/blog/pengertian-populasi-dan-sampel/
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh IRFAN A SUKI -
Nama:Irfan A Suki
Npm:2313031013

1. Pengertian Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi sasaran penelitian. Sugiyono (2021) mendefinisikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dengan kata lain, populasi mencakup semua individu, kelompok, peristiwa, atau hal yang menjadi fokus kajian penelitian, baik dalam jumlah besar maupun kecil.

2. Pengertian Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Menurut Arikunto (2019), sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Pemilihan sampel dilakukan ketika populasi terlalu besar sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti semuanya. Dengan menggunakan sampel, peneliti dapat memperoleh data yang relevan dan efisien tanpa harus meneliti seluruh populasi.

3. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Populasi dan Sampel
Seorang peneliti perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut:

a. Tujuan penelitian: Populasi dan sampel harus sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian agar hasilnya relevan.
b. Karakteristik populasi: Pastikan populasi memiliki ciri atau atribut yang jelas, misalnya usia, jenis kelamin, pekerjaan, atau wilayah tertentu.
c. Ukuran populasi: Tentukan apakah populasi bersifat besar (infinite) atau kecil (finite), karena hal ini memengaruhi teknik sampling.
d. Teknik pengambilan sampel: Pilih teknik sampling yang sesuai—baik probability sampling (acak) untuk penelitian kuantitatif, atau non-probability sampling (purposive, snowball, dsb.) untuk penelitian kualitatif.
e. Representativitas: Sampel harus mampu mewakili karakteristik populasi secara proporsional agar hasil penelitian dapat digeneralisasi.
f. Keterjangkauan dan sumber daya: Perhatikan faktor waktu, biaya, dan tenaga dalam menentukan ukuran serta metode pengambilan sampel.

Kesimpulan:
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti. Dalam menentukan keduanya, peneliti harus memperhatikan tujuan penelitian, karakteristik populasi, teknik sampling, dan kemampuan representatif sampel agar hasil penelitian valid dan dapat digeneralisasikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Diah Arum Sari Nawang Ulan -
Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021

Menurut saya, populasi adalah keseluruhan subjek atau objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi sasaran generalisasi hasil penelitian. Sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan sumber data agar penelitian lebih efisien, tetapi tetap mewakili karakteristik populasi secara akurat (Sugiyono, 2018).

Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal penting, yaitu:
1. Tujuan penelitian, agar populasi dan sampel yang dipilih relevan dengan fokus penelitian.
2. Karakteristik populasi, seperti jumlah, sebaran, dan homogenitas data.
3. Metode sampling, apakah menggunakan teknik probabilitas (acak) atau non-probabilitas (purposive, quota, dll).
4. Ukuran sampel, yang harus cukup besar untuk menggambarkan populasi secara representatif namun tetap realistis untuk diteliti.

Pemilihan populasi dan sampel yang tepat sangat menentukan keabsahan dan validitas hasil penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rieke Nindita Sari - -
Nama : Rieke Nindita Sari
NPM : 2313031019
Populasi adalah keseluruhan objek, individu, atau entitas yang menjadi sasaran atau lingkup penelitian dengan ciri-ciri dan karakteristik tertentu yang relevan, misalnya seluruh anggota yang terkait dengan topik penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi tersebut yang diambil datanya sebagai wakil populasi dalam penelitian. Sampel harus representatif, artinya mewakili karakteristik populasi secara akurat agar hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peneliti saat menentukan populasi dan sampel antara lain:
• Populasi harus jelas didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu penelitian.
• Sampel harus mencerminkan karakteristik populasi yang diteliti dan dipilih dengan teknik sampling yang tepat (probability sampling atau non-probability sampling).
• Jumlah sampel harus cukup besar untuk mendapatkan hasil valid dan reliabel namun juga harus mempertimbangkan efisiensi waktu, biaya, dan tenaga.
• Peneliti perlu memastikan sampel dipilih dengan metode yang sesuai agar tidak bias dan bisa mewakili populasi secara utuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Muhammad rizqi Alfiah -
Nama: Muhammad Rizqi Alfiah
Npm:2313031008

Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi sasaran penelitian. Populasi dapat berupa manusia, dokumen, benda, atau peristiwa yang relevan dengan tujuan penelitian. Sementara itu, sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili keseluruhan, sehingga hasil penelitian pada sampel dapat digeneralisasikan ke populasi.
Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal penting, yaitu: kejelasan karakteristik populasi, keterjangkauan populasi oleh peneliti, ukuran populasi, tingkat homogenitas atau heterogenitas populasi, serta teknik sampling yang sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti juga harus memastikan bahwa jumlah sampel memadai dan representatif agar mampu menggambarkan keadaan populasi secara akurat. Selain itu, pemilihan sampel hendaknya memperhatikan aspek etika, seperti izin, persetujuan responden, serta menjaga kerahasiaan data.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, penentuan populasi dan sampel akan lebih tepat sehingga hasil penelitian menjadi valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nida Yasmin -
Nama : Nida Yasmin Sofiyah
NPM : 2313031026

1. Pengertian Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti sebagai wilayah generalisasi. Dalam penelitian, populasi dapat berupa manusia, kelompok, lembaga, dokumen, aktivitas, atau data yang memiliki kesamaan ciri tertentu. Populasi tidak selalu harus besar; bisa saja hanya satu kelas, satu sekolah, atau bahkan sekumpulan dokumen. Yang terpenting, populasi harus jelas batasannya sehingga peneliti mengetahui secara pasti siapa atau apa yang menjadi sasaran penelitian. Populasi juga menjadi dasar dari mana sampel diambil, sehingga definisi dan cakupan populasi harus disusun dengan teliti agar penelitian memiliki arah yang tepat dan hasilnya dapat digeneralisasikan secara benar.

2. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk mewakili keseluruhan populasi tersebut. Penggunaan sampel diperlukan ketika populasi terlalu besar atau ketika peneliti memiliki keterbatasan waktu, tenaga, serta biaya. Sampel yang baik harus bersifat representatif, artinya mampu mencerminkan keadaan populasi sebenarnya sehingga temuan penelitian dapat digeneralisasikan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik tertentu, baik probability sampling maupun non-probability sampling. Sampel yang tidak representatif akan membuat hasil penelitian bias dan tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan yang valid, sehingga proses pemilihannya menjadi bagian penting dalam metodologi penelitian.

3. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Populasi dan Sampel
Dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti harus memperhatikan beberapa aspek penting. Pertama, peneliti harus memastikan bahwa karakteristik populasi telah ditentukan dengan jelas, seperti siapa subjeknya, bagaimana cirinya, di mana lokasinya, dan dalam konteks apa populasi itu berada. Kedua, besarnya populasi perlu diperhitungkan untuk menentukan apakah peneliti perlu menggunakan sampel atau cukup melakukan sensus. Ketiga, tujuan penelitian sangat memengaruhi jumlah sampel yang dibutuhkan; misalnya penelitian hubungan atau pengaruh memerlukan sampel lebih besar agar hasilnya lebih kuat secara statistik.
Selain itu, pemilihan teknik sampling juga harus tepat sesuai kondisi populasi, apakah menggunakan probability sampling untuk generalisasi yang lebih kuat, atau non-probability sampling jika populasi sulit dijangkau atau memiliki karakteristik tertentu. Peneliti juga harus memperhatikan representativitas sampel agar sampel benar-benar mencerminkan populasi. Faktor praktis seperti waktu, tenaga, biaya, dan akses terhadap subjek penelitian juga menjadi pertimbangan penting. Terakhir, peneliti harus memperhatikan etika penelitian, terutama jika melibatkan subjek yang sensitif seperti anak-anak, sehingga proses pengambilan sampel tetap bertanggung jawab dan sesuai prosedur etis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Mar'atus Shalihah Mar'atus Shalihah -
Nama : Mar'atus Shalihah
NPM : 2313031025

Populasi adalah seluruh keseluruhan objek atau subjek yang menjadi sasaran penelitian dan memenuhi kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian.​
Sampel adalah bagian atau sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili keseluruhan populasi tersebut.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Peneliti dalam Menentukan Populasi dan Sampel
1. Kesesuaian dengan Tujuan Penelitian: Populasi dan sampel harus relevan dan mampu menjawab pertanyaan penelitian.​
2. Kriteria Populasi yang Jelas: Peneliti harus menetapkan karakteristik dan kriteria yang jelas agar populasi yang dipilih benar-benar sesuai dan tidak ambigu.​
3. Kemampuan Mengambil Sampel Secara Representatif: Sampel harus dipilih dengan teknik yang memungkinkan mewakili karakteristik populasi secara akurat, contohnya dengan teknik random sampling.​
4. Ukuran Sampel yang Memadai: Ukuran sampel harus cukup besar agar data yang diperoleh valid dan dapat digeneralisasi kepada populasi secara keseluruhan.​
5. Kemudahan Akses dan Ketersediaan Data: Peneliti harus memastikan bahwa data dari populasi dan sampel dapat diakses dan dikumpulkan secara efektif.​
Dengan memperhatikan poin-poin tersebut, peneliti dapat memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi serta hasilnya dapat dipercaya.

Referensi
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Cetakan ke-19). Bandung: Alfabeta.