Summary

Summary

Summary

Jumlah balasan: 21

Tuliskan disini simpulan anda tentang materi pekan ini, maksimal 250 kata. DIlarang copi paste jawaban teman.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Wina Nadia Maratama -
Nama : Wina Nadia Maratama
NPM : 2313031070
Kelas : C

Dari sumber yang ibu sediakan saya memahami bahwa pengukuran kinerja sektor publik merupakan alat penting bagi pemerintah untuk memastikan pelaksanaan program dan kebijakan berjalan secara efisien, efektif, dan akuntabel. Sistem ini tidak hanya menilai penggunaan sumber daya, tetapi juga melihat hasil dan manfaat yang dirasakan masyarakat. Melalui pengukuran yang mencakup aspek finansial dan nonfinansial, pemerintah dapat mengetahui apakah anggaran yang digunakan benar-benar memberi dampak positif serta mendorong perbaikan kinerja secara berkelanjutan. Prinsip Value for Money yang menekankan pada ekonomi, efisiensi, dan efektivitas menjadi dasar utama dalam memastikan program publik memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Selain itu, sistem ini juga mendukung proses pengambilan keputusan, alokasi anggaran yang tepat, dan pemberian penghargaan maupun sanksi terhadap kinerja instansi.
Meskipun sangat penting, pelaksanaan pengukuran kinerja sektor publik tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah sulitnya menentukan indikator kinerja yang tepat karena kompleksnya tujuan dan fungsi sektor publik. Faktor politik, keterbatasan sumber daya, dan potensi munculnya perilaku spekulatif dari pegawai juga dapat menghambat efektivitas sistem ini. Jika tidak dikelola dengan baik, pengukuran kinerja justru dapat menimbulkan efek negatif atau perverse effects. Oleh sebab itu, diperlukan sistem pengukuran yang seimbang, transparan, dan selaras dengan tujuan organisasi publik, agar benar-benar mencerminkan kinerja yang nyata, meningkatkan akuntabilitas, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh annisa annisa yulianti -
Nama : Annisa Yulianti
NPM : 2313031062


Berdasarkan pembahasan mengenai Pengukuran Kinerja Sektor Publik, dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja merupakan salah satu elemen penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan akuntabel. Melalui proses pengukuran kinerja, instansi pemerintah dapat menilai sejauh mana pelaksanaan program dan kegiatan telah sesuai dengan tujuan serta sasaran strategis yang telah ditetapkan. Pengukuran ini juga menjadi sarana penting dalam memastikan bahwa pelayanan publik benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar memenuhi prosedur administratif semata.

Pengukuran kinerja sektor publik juga memiliki fungsi untuk meningkatkan akuntabilitas aparatur negara terhadap publik. Dengan adanya sistem pengukuran yang jelas, masyarakat dapat menilai kinerja lembaga pemerintah secara objektif berdasarkan hasil yang dicapai, bukan hanya dari janji atau rencana kerja. Selain itu, sistem ini membantu pimpinan organisasi dalam mengevaluasi efektivitas penggunaan sumber daya, menilai produktivitas pegawai, serta menjadi dasar dalam pemberian penghargaan maupun sanksi secara adil dan proporsional.

Elemen-elemen utama dalam pengukuran kinerja mencakup penetapan tujuan, perumusan indikator kinerja, pengumpulan data, analisis hasil, serta penyusunan evaluasi yang komprehensif. Fokus utama pengukuran di sektor publik terletak pada outcome atau hasil nyata yang dirasakan oleh masyarakat, bukan sekadar output administratif. Pendekatan ini memungkinkan instansi pemerintah untuk berorientasi pada pencapaian manfaat publik, peningkatan mutu layanan, serta pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.
Selain itu, konsep Value for Money (VFM) menjadi bagian penting dalam pengukuran kinerja karena menekankan tiga prinsip utama, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Melalui penerapan prinsip VFM, instansi pemerintah didorong untuk menggunakan anggaran secara hemat namun tetap menghasilkan hasil maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kebijakan publik tidak hanya diukur dari jumlah dana yang dikeluarkan, tetapi dari sejauh mana kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja sektor publik bukan hanya alat evaluasi semata, tetapi juga instrumen penting dalam mewujudkan good governance. Dengan sistem pengukuran yang terarah, organisasi publik dapat memperbaiki kelemahan internal, meningkatkan mutu layanan, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Melalui komitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan orientasi hasil, pengukuran kinerja diharapkan mampu menjadi fondasi utama dalam pembangunan sektor publik yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Suerna 2313031081 -
NAMA: SUERNA
NPM: 2313031081
KELAS C

Pengukuran kinerja sektor publik bertujuan membantu manajer publik menilai sejauh mana strategi organisasi tercapai melalui indikator finansial dan nonfinansial. Sistem ini juga berfungsi sebagai alat pengendalian dengan mekanisme penghargaan dan hukuman. Tujuan utamanya meliputi peningkatan kinerja pemerintah, optimalisasi alokasi sumber daya, dan mewujudkan pertanggungjawaban publik.

Informasi untuk pengukuran kinerja terdiri atas informasi finansial yang berfokus pada analisis varians antara realisasi dan anggaran serta informasi nonfinansial, yang menilai aspek kualitas layanan melalui pendekatan Balanced Scorecard (keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan).

Indikator kinerja menjadi ukuran keberhasilan pelaksanaan strategi dan efektivitas pelayanan. Pengembangannya mempertimbangkan biaya, penggunaan layanan, kualitas, cakupan, dan kepuasan publik. Selain itu, indikator juga digunakan untuk menilai value for money yang didasarkan pada konsep 3E, yakni:
1. Ekonomi memperoleh input dengan harga terbaik (spending less),
2. Efisiensi menghasilkan output maksimal dengan sumber daya minimal (spending well),
3. Efektivitas sejauh mana output berkontribusi terhadap tujuan organisasi (spending wisely).

Pengukuran value for money melibatkan analisis input, proses, output, dan outcome untuk menilai dampak kebijakan terhadap masyarakat. Dengan demikian, sistem pengukuran kinerja sektor publik menjadi dasar dalam memastikan akuntabilitas, transparansi, efisiensi, serta peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Ranum Sri Rahayu -
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074

Kesimpulan dari materi Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah bahwa sistem ini bertujuan membantu manajer publik menilai pencapaian strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial, sekaligus menjadi alat pengendali karena terkait dengan sistem reward dan punishment. Maksud utama dari pengukuran ini adalah untuk memperbaiki kinerja pemerintah, mendukung pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan, serta mewujudkan pertanggungjawaban publik. Informasi yang digunakan mencakup data finansial, yang diukur dengan menganalisis selisih antara kinerja aktual dengan anggaran (analisis varians pendapatan dan pengeluaran) , dan data nonfinansial, termasuk Variabel Kunci yang mengidentifikasi faktor pemicu kesuksesan organisasi.
Inti dari pengukuran kinerja pada organisasi pemerintah dinilai berdasarkan konsep Value for Money (VFM), yang berfokus pada kriteria Ekonomi (spending less atau hemat), Efisiensi (spending well atau berdaya guna), dan Efektivitas (spending wisely atau berhasil guna). Pengukuran VFM dilakukan dengan menganalisis hubungan antara Input (diukur ekonomis), Output (diukur efisien), dan Outcome (diukur efektif), sambil mempertimbangkan distribusi manfaat (Equity). Indikator kinerja (baik finansial maupun nonfinansial) memiliki peran sentral untuk memperjelas tujuan, mengevaluasi target, dan menunjukkan standar kinerja
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Dia Ravikasari -
Nama: Dia Ravikasari
NPM: 2313031067

Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah sistem yang dirancang untuk membantu manajer publik dalam menilai pencapaian strategi menggunakan alat ukur finansial dan non-finansial. Sistem ini tidak hanya berfungsi sebagai tolok ukur pencapaian hasil dan output layanan publik, tetapi juga sebagai alat pengendalian organisasi yang kuat dengan menerapkan sistem reward dan punishment. Indikator kinerja sektor publik mencakup ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mencerminkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam pengukuran kinerja sektor publik, terdapat beberapa konsep penting seperti fokus pada anggaran yang telah digunakan, jumlah produk atau jasa yang dihasilkan, kepatuhan pada standar kualitas pelayanan, serta kepuasan pelanggan sebagai bagian dari indikator utama. Pendekatan yang diaplikasikan meliputi analisis anggaran, analisis rasio laporan keuangan, balanced scorecard, dan audit kinerja.
Tujuan utama pengukuran kinerja sektor publik adalah membantu memperbaiki kinerja pemerintah agar efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat meningkat, mendukung pengalokasian sumber daya dan pengambilan keputusan yang tepat, serta mewujudkan akuntabilitas publik dan komunikasi kelembagaan yang lebih baik. Akuntabilitas kinerja meliputi pertanggungjawaban kepada pihak yang memberi mandat, baik secara vertikal kepada otoritas lebih tinggi maupun horizontal kepada masyarakat luas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Ika Rahmadhani -
Nama: Ika Rahmadhani
Npm: 2313031072

kesimpulan dari materi yang disediakan, pengukuran kinerja sektor publik merupakan sistem yang digunakan untuk menilai sejauh mana organisasi publik berhsil mencapai tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. sistem ini berfungsi Sebagai alat pengendali manajemen Melalui penerapan reward and punishment system. Pengukuran kinerja bertujuan untuk memperbaiki kinerja pemerintah, mengalokasikan sumber daya secara efisien, serta mewujudkan akuntabilitas publik. Manfaatnya antara lain memberikan pemahaman mengenai ukuran keberhasilan, menjadi dasar evaluasi dan penghargaan, serta meningkatkan komunikasi antara pimpinan dan bawahan.

Informasi yang Digunakan:
Terdapat dua jenis informasi, yaitu:

Finansial – diukur berdasarkan anggaran dengan menganalisis selisih antara realisasi dan rencana.

Nonfinansial – mencakup aspek kepuasan pelanggan, efisiensi proses, pembelajaran, dan pertumbuhan. Salah satu tekniknya adalah Balanced Scorecard.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Icha Fera Nika -
Nama : Icha Fera Nika
NPM : 2313031065
Kelas : 2023 C

Berdasarkan penjelasan materi yang disampaikan, dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja sektor publik merupakan proses penting untuk menilai sejauh mana organisasi pemerintah atau lembaga publik berhasil mencapai tujuan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif, efisien, dan ekonomis. Tidak seperti sektor swasta yang berfokus pada keuntungan, sektor publik menekankan pada nilai sosial, keadilan, serta kesejahteraan masyarakat. Tujuan utamanya adalah menciptakan akuntabilitas publik, meningkatkan kinerja pegawai, serta memperbaiki kualitas pelayanan dari waktu ke waktu.

Pengukuran kinerja dilakukan menggunakan berbagai indikator seperti input, proses, output, outcome, dan impact, serta metode seperti Value for Money (VfM), Balanced Scorecard (BSC), Performance Budgeting, dan Benchmarking. Namun, dalam penerapannya masih terdapat tantangan, seperti keterbatasan data, kesulitan mengukur hasil jangka panjang, serta pengaruh politik dan keterbatasan sumber daya manusia.

Melalui pengukuran yang sistematis dan transparan, pemerintah dapat meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran, memperbaiki pelaksanaan program publik, dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja lembaga pemerintahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Arnesta Az Zahra -
Nama : Arnesta Az Zahra
NPM : 2313031066

Proses penting untuk mengukur kinerja sektor publik adalah pengukuran seberapa baik organisasi pemerintah dapat mencapai tujuan mereka dan memberikan layanan yang efektif kepada masyarakat. Aspek non-finansial, seperti kepuasan masyarakat, efisiensi proses, dan kualitas pelayanan, adalah bagian dari sistem pengukuran ini. Pengukuran kinerja memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan komunikasi antar lembaga.

Indikator kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan strategi dan digunakan sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan sanksi. Pengukuran kinerja sektor publik harus mempertimbangkan nilai uang dengan mempertimbangkan prinsip ekonomi (hemat), efisiensi (berdaya guna), dan efektivitas. Dengan kata lain, sumber daya yang digunakan harus mampu menghasilkan output dan hasil yang paling bermanfaat bagi masyarakat umum.

Selain itu, menggunakan pendekatan Balanced Scorecard untuk menyeimbangkan informasi finansial dan nonfinansial membantu manajer membuat keputusan yang terukur dan rasional. Oleh karena itu, menilai kinerja sektor publik bukan hanya alat administratif; itu adalah cara untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar menghasilkan nilai tambahan untuk kepentingan publik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Tria febriana -
Nama : Tria Febriana
Nomor : 2313031077

Jadi dari pembahasan di saat presentasi saya meminta pada kelompok presentasi untuk tambahan membahas tentang pengukuran kinerja dari indikator ESG, dan dari penjelasan mereka saya simpulkan
Pengukuran kinerja perusahaan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) merupakan cara modern untuk menilai keberhasilan perusahaan, tidak hanya dari sisi keuntungan finansial, tetapi juga dari tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Melalui aspek Environmental, perusahaan diukur dari bagaimana mereka menjaga lingkungan, seperti mengurangi emisi, mengelola limbah, dan menggunakan energi secara efisien.
Aspek Social menilai bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan, pelanggan, dan masyarakat sekitar.
Sedangkan aspek governance melihat bagaimana perusahaan dikelola, termasuk transparansi, etika bisnis, dan tata kelola yang baik.

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja berdasarkan ESG membantu perusahaan menjadi lebih berkelanjutan, dipercaya, dan bertanggung jawab. Perusahaan yang menerapkan prinsip ESG dengan baik tidak hanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial, tetapi juga meningkatkan reputasi dan daya saing jangka panjang di pasar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Lusi Yana Agustina -
Nama: Lusi Yana Agustina
NPM: 2313031069

Kesimpulan dari materi, pengukuran kinerja sektor publik merupakan bagian penting dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, efisien, dan akuntabel. Melalui pengukuran ini, pemerintah dapat menilai sejauh mana program dan kegiatan berjalan sesuai tujuan serta memastikan layanan publik benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Selain sebagai alat evaluasi, pengukuran kinerja juga berfungsi meningkatkan akuntabilitas aparatur negara, membantu pimpinan menilai efektivitas penggunaan sumber daya, serta menjadi dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

Prosesnya meliputi penetapan tujuan, indikator kinerja, pengumpulan dan analisis data, serta evaluasi hasil, dengan fokus pada outcome atau dampak nyata bagi masyarakat. Prinsip Value for Money (ekonomi, efisiensi, efektivitas) juga diterapkan agar anggaran digunakan secara hemat dan hasilnya optimal.

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja sektor publik tidak hanya untuk menilai hasil, tetapi juga untuk memperkuat good governance, meningkatkan kualitas layanan, dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Dela Dela zulia pratiwi -
Nama : Dela zulia pratiwi
Npm : 2313031079

Dari permbelajaran pertemuan yang dibahas oleh kelompok 7 dengan topik pengukuran kinerja sektor publik dapat saya simpulkan, Pengukuran kinerja sektor publik merupakan fondasi utama dalam memastikan setiap kegiatan pemerintah berjalan sesuai tujuan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui proses ini, kinerja organisasi publik dapat dinilai secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi finansial, tetapi juga dari kualitas layanan, transparansi, dan akuntabilitas terhadap publik. Metode seperti Value for Money, Balanced Scorecard, Performance Budgeting, danBenchmarking membantu menilai sejauh mana program dan kebijakan pemerintah menghasilkan manfaat nyata.

Pengukuran kinerja juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran bagi aparatur negara untuk terus memperbaiki pelayanan dan meningkatkan profesionalisme birokrasi. Meskipun menghadapi kendala seperti keterbatasan data, intervensi politik, dan kapasitas sumber daya manusia yang belum merata, pengukuran kinerja tetap menjadi alat strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan penerapan indikator yang tepat, integritas pelaporan, dan komitmen terhadap transparansi, sektor publik dapat memperkuat kepercayaan masyarakat serta menciptakan pemerintahan yang responsif, efektif, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja bukan hanya alat administratif, melainkan wujud tanggung jawab moral pemerintah dalam memastikan setiap kebijakan memiliki nilai sosial dan manfaat riil bagi kehidupan masyarakat luas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Anggi Fadhilah Putri -
Nama: Anggi Fadhillah Putri
NPM: 2313031061

Simpulan dari materi pekan ini tentang Pengukuran Kinerja Sektor Publik menyoroti pentingnya alat ukur dalam menilai efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas organisasi publik. Pengukuran kinerja di sektor publik tidak hanya berfokus pada aspek finansial, tetapi juga pada hasil (outcome) yang dicapai dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Indikator Kinerja Utama (KPI), yang meliputi input, output, outcome, dan efisiensi, digunakan untuk mengevaluasi kinerja secara holistik. Sistem seperti Balanced Scorecard (BSC) dan Penganggaran Berbasis Kinerja (Performance-Based Budgeting) membantu mengaitkan hasil kinerja dengan alokasi anggaran. Ini memastikan bahwa dana publik digunakan secara efisien dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kita juga mendalami berbagai jenis laporan keuangan yang digunakan dalam sektor publik, seperti laporan neraca, laporan realisasi anggaran, dan laporan arus kas. Masing-masing laporan ini memainkan peran penting dalam memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan dan kinerja organisasi.

Selain itu, tantangan dalam penerapan teknik akuntansi dan pengukuran kinerja, seperti keterbatasan data dan resistensi terhadap perubahan, perlu dihadapi agar sistem akuntansi dapat berjalan dengan baik. Secara keseluruhan, pemahaman yang mendalam tentang akuntansi sektor publik dan pengukuran kinerja sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan pemerintah. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh CLARA KELVIANA KERIN 2313031064 -
Nama: Clara Kelviana Kerin
NPM: 2313031064
Kelas:2023C

Pengukuran kinerja di sektor publik itu penting banget karena membantu kita buat tahu seberapa baik pemerintah dan lembaga-lembaga publik lainnya dalam mencapai tujuan mereka. Dengan adanya pengukuran kinerja, kita bisa lihat apakah program-program yang dijalankan itu efektif dan efisien, serta apakah pelayanan publik sudah memuaskan masyarakat.

Ada beberapa indikator yang sering dipakai dalam pengukuran kinerja sektor publik, misalnya efisiensi biaya, kualitas pelayanan, dan dampak program terhadap masyarakat. Data-data ini bisa dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti survei kepuasan masyarakat, laporan keuangan, dan data statistik.

Hasil pengukuran kinerja ini bisa dipakai buat banyak hal, lho. Pemerintah bisa memakainya buat memperbaiki kebijakan dan program, meningkatkan akuntabilitas, dan membuat keputusan yang lebih baik. Masyarakat juga bisa memakainya buat menilai kinerja pemerintah dan memberikan masukan yang membangun. Dengan begitu, sektor publik bisa jadi lebih baik dan lebih transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Ar.Try Saputri -
NAMA : AR. TRY SAPUTRI
NPM : 2313031082

Simpulan materi minggu ini tentang Pengukuran Kinerja Sektor Publik menekankan pentingnya alat ukur untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas lembaga pemerintah. Pengukuran kinerja tidak hanya berfokus pada aspek keuangan, tetapi juga pada hasil (outcome) yang dirasakan masyarakat. Indikator Kinerja Utama (KPI) seperti input, output, outcome, dan efisiensi digunakan untuk menilai kinerja secara menyeluruh. Sistem seperti Balanced Scorecard dan  Penganggaran Berbasis Kinerja membantu menghubungkan hasil kinerja dengan penggunaan anggaran agar lebih tepat sasaran.

Selain itu, berbagai laporan keuangan seperti neraca, laporan realisasi anggaran, dan arus kas penting untuk menggambarkan kondisi keuangan instansi publik. Tantangan seperti keterbatasan data dan resistensi terhadap perubahan perlu diatasi agar sistem akuntansi berjalan optimal. Secara keseluruhan, pemahaman tentang akuntansi sektor publik dan pengukuran kinerja penting untuk meningkatkan pengelolaan keuangan pemerintah serta membangun kepercayaan masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Rahma Noviyana -
Dari materi pengukuran kinerja sektor publik dapat disimpulkan bahwa, pengukuran kinerja sektor publik merupakan alat penting untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi publik. Proses ini melibatkan penggunaan indikator kinerja yang beragam sesuai dengan tipe pelayanan dan tujuan organisasi, seperti biaya unit layanan, kepuasan masyarakat, output yang dihasilkan, serta nilai value for money yang menggabungkan input, output, dan outcome. Pengukuran ini tidak hanya berfokus pada hasil yang berwujud tetapi juga output yang bersifat intangible, sehingga memberikan gambaran lebih menyeluruh tentang pencapaian tujuan organisasi publik.

Manfaat utama pengukuran kinerja adalah meningkatkan akuntabilitas internal dan eksternal, memperbaiki pengambilan keputusan, mendukung perencanaan strategis, serta memudahkan evaluasi pemakaian sumber daya. Dengan pengukuran yang tepat, lembaga publik dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan transparan dalam pelaporan hasil kerja. Namun, pengukuran kinerja sektor publik memiliki tantangan seperti sulitnya menentukan ukuran output yang tepat dan tingginya biaya pengembangan indikator yang efektif. Oleh karena itu, pengukuran harus dilakukan dengan keseimbangan indikator dan dipilih sesuai konteks organisasi dan tingkat pemerintahan yang bersangkutan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Nazwa Devita Mawarni -
Nama : Nazwa Devita Mawarni
NPM : 2313031071

Simpulan materi pekan ini yaitu, pengukuran kinerja organisasi sektor publik adalah proses untuk menilai seberapa efektif, efisien, dan akuntabel sebuah organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Organisasi sektor publik, seperti lembaga pemerintah dan lembaga sosial, memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara adil dan berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menggunakan anggaran publik dengan tanggung jawab, serta memastikan adanya keterbukaan dalam pengelolaan dana dan pelaksanaan program agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Dalam proses pengukuran kinerja, digunakan berbagai informasi seperti data anggaran, laporan keuangan, hasil audit, dan data operasional yang menunjukkan pencapaian target serta dampak program bagi publik. Melalui informasi tersebut, organisasi dapat mengevaluasi apakah program yang dilakukan sudah memberikan hasil yang bermanfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu pendekatan penting dalam penilaian kinerja sektor publik adalah value for money, yang didasarkan pada tiga aspek utama: ekonomi (biaya yang hemat), efisiensi (penggunaan sumber daya secara optimal), dan efektivitas (hasil sesuai tujuan). Dengan menerapkan prinsip ini, pemerintah dapat memastikan dana publik digunakan dengan tepat dan memberikan nilai terbaik bagi masyarakat.

Selain itu, terdapat juga balanced scorecard sebagai alat pengukuran kinerja, yang menilai organisasi dari empat sisi: keuangan, pelanggan (masyarakat), proses internal, serta pembelajaran dan pengembangan pegawai. Metode ini membantu instansi pemerintah tidak hanya terpaku pada anggaran, tetapi juga memperhatikan kualitas pelayanan dan kepuasan publik.

Pada intinya, pengukuran kinerja sektor publik itu dilakukan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta efektivitas layanan publik demi memenuhi harapan masyarakat dan menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh FEBY YOLANDA S -
Feby Yolanda S
2313031068
Dari materi pekan ini, simpulan yang bisa saya tarik adalah bahwa pengukuran kinerja sektor publik merupakan sebuah keharusan dalam paradigma administrasi modern yang berorientasi pada hasil, bukan sekadar proses. Konsep inti yang menjadi landasannya adalah Value for Money, yang menuntut adanya keseimbangan antara tiga pilar: Ekonomi (penggunaan input semurah mungkin), Efisiensi (output maksimal dari input tertentu), dan yang terpenting, Efektivitas (dampak atau outcome dari output yang dihasilkan).
Tantangan terbesarnya, menurut saya, adalah bagaimana mengukur Efektivitas secara tepat. Seringkali, pemerintah atau institusi publik bisa terjebak hanya pada pengukuran Efisiensiseperti berapa banyak layanan yang diberikan tanpa melihat secara mendalam apakah layanan tersebut benar-benar mencapai tujuan dan memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Pada akhirnya, pengukuran kinerja bukanlah sekadar alat untuk membuat laporan atau menghakimi, melainkan sebuah instrumen strategis yang fundamental. Tujuannya adalah untuk mewujudkan akuntabilitas kepada publik, mendorong transparansi, dan yang paling krusial, menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Andani Tanemu -
Andani Tanemu 2313031078

Kinerja sektor publik mengacu pada evaluasi dan penilaian tentang sejauh mana pemerintah atau organisasi sektor publik mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.Adapun tujuan system pengukuran kerja sebagai berikut:
1.Mengkomunikasikan strategi secara lebih baik
2.Mengukur kinerja finansial dan nonfinansial
3.Mengakomodasi kepentingan manajerial level menengah dan bawah serta memotivasinya
4.Alat untuk mencapai kepuasan
Informasi yang digunakan untuk pengukuran kinerja ada dua yaitu Informasi Finansial,diukur berdasarkan anggaran yang dibuat dengan menganalisis selisih antara kinerja actual dengan yang dianggarkan.Informasi Nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian manajemen.Teknik pengukuran komprehensif(finansial dan nonfinasial) adalah Teknik Balanced Scorecard.
Pertimbangan indikator kinerja sebagai berikut:
Biaya pelayanan,diukur dalam bentuk biaya unit pelayanan
Penggunaan,perbandingan jumlah pelayanan yang ditawarkan dengan permintaan publik
Kualitas dan standar pelayanan,sulit diukur karena subjektif
Cakupan pelayanan,memberikan pelayanan minimal yang ditetepkan
Kepuasan,diukur melalui jajak pendapat langsung
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Sinthia 2313031063 -
Nama: Sinthia Wardani
NPM: 2313031063
Kesimpulannya adalah sistem pengukuran kinerja di Indonesia dikenal dengan nama sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 merupakan peraturan perundangan pertama yang mengatur sistem pelaporan kinerja pemerintahan di Indonesia. Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian
suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan alat pengendalian organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan reward and punishment systems.
Selain itu ada juga Manfaat sistem pengukuran kinerja:
1. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja.
2. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
3. Memonitor & mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja.
4. Dasar memberikan reward & punishment secara objektif yang diukur dengan ukuran kinerja yg disepakati.
5. Alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080

Pengukuran kinerja sektor publik menjadi topik penting dalam diskusi karena berkaitan langsung dengan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. Tidak seperti organisasi bisnis yang berorientasi pada profit, sektor publik memiliki tujuan yang lebih luas, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan akses layanan, serta pencapaian target pembangunan, sehingga pengukurannya jauh lebih kompleks. Dalam diskusi, kita dapat melihat bahwa kinerja sektor publik biasanya dinilai melalui kombinasi indikator input, output, outcome, dan dampak. Input menggambarkan sumber daya yang digunakan, seperti anggaran dan tenaga kerja; output menunjukkan jumlah layanan yang diberikan; sementara outcome menilai sejauh mana layanan tersebut memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, tantangan terbesar muncul pada pengukuran dampak jangka panjang yang sering tidak terlihat secara langsung dan dipengaruhi banyak faktor eksternal.

Selain itu, metode pengukuran kinerja sektor publik harus mencakup aspek efisiensi, efektivitas, kualitas layanan, serta kemampuan lembaga pemerintah beradaptasi dengan perubahan. Balanced scorecard, value for money, dan evaluasi berbasis hasil merupakan beberapa pendekatan yang sering digunakan. Dalam praktiknya, diskusi juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam menilai kinerja, baik melalui survei kepuasan pengguna maupun mekanisme pengaduan publik, untuk memastikan bahwa indikator yang diukur benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata. Karena sektor publik menjalankan fungsi pelayanan, keberhasilan tidak hanya dinilai dari pencapaian target administrasi, tetapi juga dari tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat. Dengan pengukuran kinerja yang baik, pemerintah dapat mengidentifikasi kelemahan, memperbaiki proses, serta meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Summary

oleh Tiara Katrina -
Nama : Tiara Katrina
NPM : 2313031058
KLS : C

Izin menjawab bu menurut saya untuk kesimpulan materi pembelajaran pada pekan ini terutama dengan pokok pada pertemuan semester yaitu Pengukuran kinerja sektor publik pada dasarnya bertujuan memastikan bahwa sumber daya yang dikelola pemerintah benar-benar menghasilkan manfaat bagi masyarakat, bukan sekadar menunjukkan aktivitas administratif. Berbeda dari sektor privat yang berorientasi laba, sektor publik menilai kinerja melalui efektivitas, efisiensi, dan dampak sosial. Karena layanan publik sering memiliki tujuan jangka panjang dan hasil yang sulit diukur secara langsung, diperlukan seperangkat indikator yang mencerminkan output dan outcome secara seimbang. Serapan anggaran, jumlah program, atau banyaknya kegiatan tidak cukup untuk menggambarkan kualitas layanan jika tidak dihubungkan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Penggunaan alat seperti balanced scorecard, audit kinerja, survei kepuasan pengguna, serta analisis manfaat dapat membantu memberikan gambaran yang lebih komprehensif. Namun, setiap indikator tetap perlu mempertimbangkan konteks sosial, politik, dan karakteristik layanan yang diukur. Tantangan terbesar terletak pada bagaimana menggabungkan data kuantitatif dengan penilaian kualitatif agar keputusan yang diambil tidak sekadar administratif, tetapi benar-benar mendukung tujuan publik. Dengan demikian, pengukuran kinerja sektor publik bukan hanya proses teknis, melainkan upaya memastikan pelayanan publik berjalan tepat sasaran dan memberi nilai tambah bagi masyarakat.