forum diskusi

forum diskusi

forum diskusi

Number of replies: 21
berikan penjelasan kalian tentang macam macam model pembelajaran tematik di dalam video tersebut manakah model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah? berikan alasan mu mengapa memilih model tersebut dan dampak nya bagi peserta didikmu ?
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Arief Darmawan 2353053033 -
NAMA : Arief Darmawan
NPM : 2353053033

Dari keempat model pembelajaran tematik yang ada dalam video model yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah Discovery Learning.

Alasan Memilih Discovery Learning untuk Kelas Rendah

1. Sesuai dengan Perkembangan Kognitif Anak SD

Anak-anak di kelas rendah masih berada pada tahap operasional konkret (menurut teori Piaget), di mana mereka belajar lebih efektif melalui pengalaman langsung dan eksplorasi yang dipandu oleh guru.
Discovery Learning memungkinkan mereka menemukan konsep sendiri dengan bimbingan guru, tanpa harus menganalisis masalah kompleks seperti pada Problem-Based Learning.

2. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu dan Kemandirian
Model ini mendorong anak untuk bereksplorasi, bertanya, dan menemukan jawaban sendiri melalui pengalaman nyata, seperti mengamati lingkungan atau melakukan percobaan sederhana.
Proses ini membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan cara yang sesuai dengan perkembangan usia mereka.

3. Belajar dengan Cara yang Menyenangkan
Discovery Learning sering melibatkan permainan, eksperimen sederhana, atau aktivitas berbasis cerita yang membuat anak lebih antusias dalam belajar.
Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan petunjuk, sehingga pembelajaran terasa lebih alami dan tidak membebani anak dengan tugas-tugas berat seperti dalam Project-Based Learning.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Diojuna Akbar Artanto -
Nama: Diojuna Akbar Artanto 
NPM: 2313053195

Untuk peserta didik kelas rendah (kelas 1-3 SD), model Discovery Learning adalah yang paling tepat dalam pembelajaran tematik.
Alasan saya mengapa memilih model Discovery Learning yaitu, 

Karena cocok dengan karakteristik anak usia dini, yang dimana anak-anak dikelas rendah masih dalam tahap eksplorasi aktif. mereka suka menemukan sesuatu sendiri daripada hanya diberi informasi langsung.Model ini membuat siswa lebih aktif mencari tahu dan menggali konsep dengan bimbingan guru. Misalnya, dalam tema "Lingkungan," siswa bisa mengamati tanaman di sekitar sekolah dan menyimpulkan kebutuhan hidupnya.
Dengan menemukan konsep secara mandiri, pemahaman mereka menjadi lebih kuat dibandingkan hanya menghafal. Mereka juga belajar berpikir logis dan menghubungkan pengalaman dengan konsep akademik.

Untuk dampaknya sendiri yaitu, 
dapat meningkatkan motivasi belajar, anak merasa bangga saat menemukan sesuatu sendiri, sehingga lebih bersemangat belajar.

dapat mengembangkan kemampuan berpikir Kritis, anak mulai bertanya "mengapa" dan "bagaimana," membentuk pola pikir analitis sejak dini.

dapat menumbuhkan keterampilan sosial, ketika berbagi temuan mereka dengan teman, anak-anak belajar berkomunikasi dan bekerja sama.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Dea Puspita -
Nama : Dea Puspita
NPM : 2313053196
Menurut saya model pembelajaran Model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) sangat cocok untuk peserta didik di kelas rendah karena menekankan pengalaman belajar melalui proyek nyata. Peserta didik lebih mudah memahami konsep dengan cara eksploratif, seperti membuat poster atau menanam tanaman, sehingga materi menjadi lebih bermakna dan mudah diingat. Selain itu, pendekatan ini meningkatkan motivasi belajar karena melibatkan aktivitas kreatif dan interaktif yang sesuai dengan dunia mereka.

Selain memperdalam pemahaman materi, PjBL juga mengembangkan keterampilan sosial, berpikir kritis, dan kreativitas peserta didik. Dengan bekerja dalam kelompok, mereka belajar berkomunikasi, berbagi tugas, serta meningkatkan rasa percaya diri melalui presentasi hasil proyek. Oleh karena itu, PjBL menjadi pilihan ideal untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan, aktif, dan bermakna bagi peserta didik di kelas rendah..
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Salma Qothifatun Nabiila -
Salma Qothifatun Nabiila
2313053219

Model pembelajaran yang paling cocok untuk anak-anak di kelas rendah adalah Discovery Learning. Model ini sesuai karena anak-anak pada usia ini masih suka mengeksplorasi dan belajar dari pengalaman langsung. Dengan metode ini, siswa diajak untuk menemukan konsep sendiri melalui pengamatan, percobaan, dan eksplorasi dengan bimbingan guru.

Alasan memilih model ini adalah karena anak-anak lebih mudah memahami sesuatu jika mereka mengalaminya sendiri daripada hanya mendengar penjelasan dari guru. Discovery Learning juga membuat mereka lebih penasaran dan semangat belajar, sehingga mereka lebih aktif saat mengikuti pelajaran. Selain itu, metode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatan mereka sendiri, sehingga mereka tidak merasa terbebani.

Manfaat dari model ini adalah siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar, lebih percaya diri saat berbicara, dan lebih mudah memahami materi karena mereka menemukan jawabannya sendiri. Selain itu, metode ini juga melatih cara berpikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah sejak dini. Dengan begitu, belajar menjadi lebih menyenangkan, bermakna, dan sesuai dengan perkembangan anak-anak di kelas rendah.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Erlyn Anggis Safitri -
Nama : Erlyn Anggis Safitri
NPM : 2353053020

Untuk peserta didik kelas rendah, model Discovery Learning adalah model yang paling tepat dan cocok dalam pembelajaran tematik, alasan saya memilih model Discovery Learning adalah Discovery Learning merupakan metode yang mendorong siswa untuk menemukan sendiri konsep melalui eksplorasi dan pengalaman langsung. Dalam pembelajaran tematik di kelas rendah, metode ini memungkinkan anak-anak memahami materi dengan lebih mendalam karena mereka terlibat secara aktif dalam proses belajar.

Mengapa metode ini cocok untuk kelas rendah?
-Discovery Learning merangsang rasa ingin tahu anak dan membuat mereka lebih antusias dalam mengeksplorasi.
-Siswa lebih mudah memahami konsep karena mereka menemukan sendiri melalui pengalaman nyata.
-Model ini mendorong kemandirian dan kreativitas dengan membiarkan siswa mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
-Proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena melibatkan eksperimen, permainan, dan kegiatan eksploratif lainnya.
-Discovery Learning sejalan dengan pembelajaran tematik karena membantu siswa melihat keterkaitan antar mata pelajaran dalam satu tema tertentu.

Dampaknya bagi siswa:
-Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar karena merasa terlibat dalam proses penemuan konsep.
-Kemampuan berpikir kritis mereka berkembang karena terbiasa menganalisis dan menarik kesimpulan dari pengamatan mereka.
-Siswa belajar bekerja sama dan berkomunikasi lebih baik saat melakukan eksplorasi dalam kelompok.
-Konsep yang ditemukan sendiri lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, penerapan Discovery Learning dalam pembelajaran tematik di kelas rendah membantu siswa belajar dengan cara yang lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Dewi Intan Afdillah -
Nama: Dewi Intan Afdillah
NPM: 2313053209
Kelas: 4G

Model yang paling cocok untuk peserta didik kelas rendah mungkin lebih ke model Discovery Learning. Discovery learning lebih cocok untuk peserta didik kelas rendah karena karena peserta didik kelas rendah cenderung lebih responsif terhadap pembelajaran yang interaktif dan eksploratif. Melalui model ini pembelajaran akan lebih menyenangkan sehingga dapat lebih mudah memahami materi.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Fauzya Putri Ramadani -
Nama: Fauzya Putri Ramadani
NPM: 2313053221

Model-model pembelajaran tematik di dalam vidio tersebut adalah:

1. Discovery Learning (DL)
2. Inquiry Learning (IL)
3. Problem-Based Learning (PBL)
4. Project-Based Learning (PJBL)

Menurut saya, model pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah (1-3 SD) adalah Discovery Learning atau Inquiry Learning.

Alasan memilih Discovery Learning:
1. Fokus peserta didik pada penemuan melalui pengalaman langsung.
2. Meningkatkan rasa ingin tahu.
3. Aktivitas yang menyenangkan atau eksploratif.

Dampak dari Discovery Learning untuk peserta didik kelas rendah:
1. Keterlibatan peserta didik akan lebih aktif.
2. Peningkatan keterampilan berpikir kritis.
3. Peningkatan kepercayaan diri dengan kemampuan mereka.

Discovery Learning sangat cocok namun ada juga Inquiry Learning yang bisa menjadi pilihan yang baik karena tujuannya untuk memuaskan rasa ingin tahu peserta didik dan memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi tanpa tekanan untuk menemukan sesuatu yang baru.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Batin Kiani -
Nama: Batin Kiani
Npm: 2353053017

Dari banyaknya model pembelajaran tersebut,Model pembelajaran discovery learning sangat tepat. karena dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan peserta didik kelas rendah dalam memecahkan masalah. Model ini juga dapat membuat siswa lebih aktif dan kreatif.

Alasan menggunakan model discovery learning:
1.Menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan.
2.Membantu siswa memahami kenyataan di lapangan.
3.Membantu siswa menemukan pola atau situasi tertentu secara konkret dan abstrak.
4.Membantu siswa merumuskan strategi tanya jawab.
5.Membantu siswa membentuk cara kerja sama yang efektif.

Dampak dari model discovery learning sendiri,yaitu:
1.Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
2.Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
3.Membantu siswa memperkuat konsep pada dirinya
4.Membantu siswa belajar untuk mandiri.
5.Membantu siswa belajar untuk menganalisis, mensintesa, dan mengevaluasi konsep.
6.Membantu siswa memahami informasi tambahan yang didapat.
7.Membantu siswa belajar untuk merumuskan strategi tanya jawab.
8.Membantu siswa membentuk cara kerja sama yang efektif.
9.Membantu siswa belajar untuk saling berbagi informasi, mendengar, dan mengaplikasikan ide
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Rizka Apriliana -
Nama : Rizka Apriliana
NPM: 2313053197

Untuk peserta didik di kelas rendah model yang tepat adalah discovery learning. Model ini memungkinkan siswa terlibat langsung dalam proses belajar melalui eksplorasi dan penemuan, sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini yang cenderung ingin tahu dan belajar melalui pengalaman langsung.
Dampaknya di kelas rendah dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, mengembangkan keterampilan berpikir kritis sejak dini, serta membantu mereka memahami konsep-konsep dasar melalui pengalaman langsung yang menyenangkan. Juga dapat mendorong kemandirian belajar dan rasa percaya diri saat mereka menemukan dan memahami informasi baru sendiri.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Salsa Widia Prasasti -

Nama : Salsa Widia Prasasti

NPM   : 2313053215

Kelas  : 4/G


Video menjelaskan beberapa model pembelajaran dan menyoroti Project-Based Learning (PjBL) sebagai yang paling cocok untuk siswa kelas rendah.

Model pertama adalah Discovery Learning, yang membantu siswa menemukan konsep baru secara mandiri, mengembangkan kreativitas dan inovasi. Kedua, Inquiry Learning yang fokus pada penyelidikan, membolehkan siswa mengeksplorasi tanpa tekanan untuk menemukan hasil tertentu. Ketiga, Problem-Based Learning (PBL) menempatkan guru sebagai fasilitator yang memandu siswa dalam mengatasi masalah nyata, melatih keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Terakhir, PjBL memungkinkan siswa bekerja pada proyek yang bermakna.

PjBL dipilih karena dapat melibatkan siswa secara aktif, mengembangkan keterampilan penting seperti pemecahan masalah dan komunikasi, serta mengasosiasikan pembelajaran dengan pengalaman nyata. PjBL meningkatkan motivasi, memperdalam pemahaman, dan mengembangkan keterampilan sosial. Selain itu, siswa belajar untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka, yang mendukung kemandirian. Model ini juga memungkinkan penilaian yang komprehensif, mencakup proses dan perkembangan keterampilan, menjadikan PjBL sangat sesuai untuk siswa kelas rendah.


In reply to First post

Re: forum diskusi

by Syahrani Harahap -

Nama  : Syahrani Harahap

NPM    : 2313053216

Kelas   : 4 G

 

Pada video tersebut terdapat 4 model pembelajaran:

1.     Discovery Learning

2.     Inquiry Learning

3.     Problem Based Learning

4.     Project Based Learning

Menurut pendapat saya model pembelajaran yang cocok di gunakan di kelas rendah adalah model Problem Based Learning karena model ini mendorong keaktifan peserta didik untuk selalu berpikir kritis dan selalu aktif dalam menyelesaikan suatu permasalahan nyata yang berkaitan dengan konteks kehidupan sehari-hari, karena anak di kelas rendah lebih mudah memahami konsep jika mereka mengalami secara langsung. Melalui model ini dapat meningkatkan keterampilan peserta didik seperti kolaborasi, berdiskusi, demonstrasi dalam kelompok dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Dengan keaktifan ini maka hasil belajar yang akan didapatkan akan meningkat dan lebih bermakna.

 


In reply to First post

Re: forum diskusi

by Arianti Chandra -

Arianti Chandra

2313053210

Ada 4 Model Pembelajaran yang telah dijelaskan:

Discover Learning, Inquiry Learning, PBL, dan PjBL.

Menurut saya, dari 4 model pembelajaran dalam video tersebut model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah (1-3 SD) adalah model yang berpusat pada anak, bermain, berkolaborasi, dan eksplorasi. Model pembelajaran ini juga harus disesuaikan dengan usia anak dengan materi pembelajarannya sehingga model yang tepat untuk pembelajaran dikelas rendah adalah Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning). Model Pembelajaran ini sangat cocok untuk kelas rendah karena metode ini memberikan pengalaman belajar yang aktif, konkret, dan bermakna bagi siswa. Anak-anak di usia dini cenderung lebih mudah memahami konsep melalui eksplorasi langsung dan kegiatan berbasis proyek yang melibatkan indra serta keterampilan motorik mereka. PjBL juga mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan kolaborasi, yang sangat penting dalam tahap perkembangan kognitif dan sosial mereka. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga meningkatkan motivasi dan pemahaman mereka terhadap materi.

Alasan memilih Model Project-Based Learning (PjBL) cocok diterapkan di kelas rendah karena sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini yang lebih suka belajar melalui pengalaman langsung melalui sistem bermain dan belajar dengan menggunakan benda konkret (nyata). Pada tahap ini, anak-anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan belajar lebih efektif melalui eksplorasi, interaksi, serta aktivitas yang melibatkan aspek kognitif, sosial, dan motorik. PjBL memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna karena mereka dapat menghubungkan konsep akademik dengan kehidupan sehari-hari.

Dan dampak Model PjBL ini bagi peserta didik diantaranya adalah:

a. Meningkatkan Pemahaman Konsep, melalui proyek yang nyata, siswa lebih mudah memahami materi karena mereka mengalami langsung proses pembelajaran.

b. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif, siswa diajak untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi sendiri, sehingga melatih daya pikir kritis serta inovasi mereka.

c. Melatih Kerja Sama dan Komunikasi, proyek yang dikerjakan bersama teman sebaya membantu siswa belajar bekerja dalam tim, berbagi ide, dan menghargai pendapat orang lain.

In reply to First post

Re: forum diskusi

by Antin Mutia Putri -
Nama: Antin Mutia Putri
NPM: 2313053213

Model pembelajaran yang ada di video sebagai berikut:
1. Discovery Learning (DL)
2. Inquiry Learning (IL)
3. Problem-Based Learning (PBL)
4. Project-Based Learning (PJBL)

Menurut saya, model pembelajaran yang cocok untuk peserta didik kelas rendah yaitu kelas 1 sampai kelas 3 adalah Discovery Learning. Alasannya karena peserta didik kelas rendah masih berada pada tahap berpikir konkret (di dasarkan dari teori Piaget), sehingga pembelajaran yang memberi mereka kesempatan untuk menemukan konsep secara langsung melalui aktivitas bermain, mengamati, dan memanipulasi objek sangat efektif.

Discovery Learning juga memberi ruang bagi peserta didik untuk belajar melalui pengalaman nyata dan eksplorasi sederhana, yang sesuai dengan karakteristik perkembangan mereka.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Alifia Lintang Prameswari -
Nama: Alifia Lintang Prameswari
NPM: 2313053201

Setiap model pembelajaran tematik memiliki keunggulannya masing-masing, tetapi pada peserta didik di kelas rendah (kelas 1-3 SD), model yang paling tepat adalah Discovery Learning.

Alasan Memilih model pembelajaran Discovery Learning
1. Cocok dengan Cara Berpikir Anak Usia Dini
Anak-anak di kelas rendah masih dalam tahap eksplorasi dan ingin tahu terhadap berbagai hal. Discovery Learning memungkinkan mereka menemukan sendiri konsep-konsep baru melalui pengamatan dan pengalaman langsung.

2. Membantu Memahami Konsep Secara Alami
Dalam pembelajaran ini, pendidik tidak langsung memberi tahu jawabannya, tetapi memberikan petunjuk atau pertanyaan yang membuat peserta didik berpikir dan mencari jawaban sendiri. Misalnya, ketika belajar tentang benda di sekitar, pendidik bisa meminta peserta didik mengelompokkan benda berdasarkan bentuk atau bahannya.

3. Meningkatkan Rasa Penasaran dan Motivasi Belajar
Karena peserta didik menemukan sendiri jawaban dari sesuatu yang mereka amati, mereka akan lebih tertarik untuk belajar. Ini berbeda dengan metode ceramah yang hanya mengandalkan hafalan tanpa pengalaman langsung.

4. Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Sejak Dini
Dengan membiasakan peserta didik mencari solusi sendiri, mereka akan terbiasa berpikir kritis dan menganalisis informasi. Hal ini sangat penting untuk perkembangan berpikir mereka di jenjang pendidikan selanjutnya.

Dampak Discovery Learning bagi Peserta Didik
- Lebih Aktif dan Mandiri
Peserta didik terbiasa mencari jawaban sendiri, bukan hanya menunggu penjelasan dari pendidik.
- Meningkatkan Daya Ingat
Karena mereka menemukan konsep sendiri, pemahaman mereka akan lebih kuat dibandingkan hanya mendengar penjelasan.
- Membantu Perkembangan Sosial
Jika dilakukan dalam kelompok kecil, peserta didik akan belajar berdiskusi dan bekerja sama dengan teman-temannya.

Dalam praktiknya pendidik tetap harus memberikan bimbingan agar peserta didik tidak bingung atau kehilangan arah dalam proses belajar. Dengan pendekatan yang tepat, Discovery Learning bisa menjadi metode yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik kelas rendah.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Arum Suryaning Astuti -
Nama : Arum Suryaning Astuti
NPM : 2353053018

Dari macam-macam model pembelajaran tematik yang ada di dalam vidio, menurut saya model pembelajaran Discovery Learning paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah, seperti peserta didik Sekolah Dasar (SD) kelas 1 hingga 3. hal ini karena anak-anak pada usia dini masih berada dalam tahap eksplorasi dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Discovery Learning memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang lebih alami melalui pengamatan, percobaan, dan pengalaman langsung.
Melalui model ini, peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemandirian dalam belajar.
Dampak positif dari penerapan Discovery Learning pada peserta didik kelas rendah sangat besar. mereka akan lebih termotivasi untuk belajar karena merasa terlibat dalam proses penemuan. selain itu, keterampilan observasi dan eksplorasi mereka juga berkembang lebih baik. dengan demikian, Discovery Learning menjadi pilihn yang tepat untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik serta kemampuan berpikir kritis.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by NIKA WULAN PRATIWI -
Nama: Nika Wulan Pratiwi
NPM: 2313053198

Model-model pembelajaran tematik di dalam vidio tersebut yaitu:
1. Discovery Learning
2. Inquiry Learning
3. Problem Based Learning
4. Project Based Learning

Menurut saya Discovery Learning dan Inquiry Learning adalah model pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah karena keduanya mendorong eksplorasi, rasa ingin tahu, dan pembelajaran berbasis pengalaman langsung.

Discovery Learning membantu siswa menemukan konsep sendiri melalui percobaan dan observasi, meningkatkan keterlibatan aktif, keterampilan berpikir kritis, serta kepercayaan diri mereka. Selain itu, model ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan karena berbentuk eksplorasi dan permainan. Sedangkan Inquiry Learning memberi kebebasan kepada siswa untuk bertanya dan mencari tahu tanpa tekanan, sehingga memupuk rasa ingin tahu alami mereka.
Dengan penerapan yang tepat, kedua model ini dapat membuat proses belajar lebih menarik, bermakna, dan efektif bagi peserta didik kelas rendah.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Amalia Salsabilla -
Nama: Amalia Salsabilla
NPM : 2313053214

Di dalam video tersebut ada beberapa model pembelajaran yaitu Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning, dan Project Based Learning. Dari berbagai model tersebut, menurut saya model yang tepat untuk peserta didik kelas rendah adalah model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL). Model ini berbasis proyek yang memungkinkan peserta didik belajar melalui pengalaman nyata, sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka yang masih operasional konkret. Dengan PjBL, peserta didik lebih mudah memahami konsep karena mereka terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Selain itu, model ini meningkatkan motivasi belajar, keterampilan sosial, serta kemandirian dan kreativitas peserta didik. Dampaknya, peserta didik menjadi lebih percaya diri, mampu berpikir kritis, dan menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan ini, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, aktif, dan bermakna bagi anak-anak di kelas rendah.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Marsya Aulia -
Nama: Marsya Aulia
NPM: 2313053218
Kelas: 4/G

Dari keempat model pembelajaran yang ada pada vidio tersebut menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah adalah Project Based Learning (PjBL).
Karena model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) di kelas rendah dapat meningkatkan motivasi belajar, mengembangkan kemempuan berpikir kritis, mengembangkan kemampuan berkomunikasi, mengembangkan kemampuan berkolaborasi, dan meningkatkan keterlibatan pesrta didik. Metode PjBL juga mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan bertanggung jawab atas pembelajarannya melalui proyek yang relevan dengan lingkungan sekitar.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Dhea Novalia Azzahra -
NAMA: DHEA NOVALIA AZZAHRA
NPM:2313053223

Dari keempat model pembelajaran yang telah dijelaskan dalam video Discover Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL)saya memilih model Project Based Learning (PjBL) sebagai pendekatan yang paling sesuai untuk diterapkan di kelas rendah (kelas 1–3 SD).

Alasannya, karena siswa di jenjang ini masih berada pada tahap perkembangan awal, maka pembelajaran yang mereka terima sebaiknya bersifat konkret, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. PjBL menawarkan pengalaman belajar yang aktif dan bermakna melalui kegiatan berbasis proyek yang mengajak siswa untuk mengeksplorasi, berkolaborasi, serta menggunakan kemampuan motorik dan sensorik mereka. Selain itu, model ini sangat mendorong tumbuhnya rasa ingin tahu dan kreativitas anak. Siswa dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, bukan hanya sebagai penerima informasi, melainkan sebagai pelaku yang terlibat penuh dalam menyelesaikan suatu tugas atau proyek. Hal ini sejalan dengan prinsip pembelajaran abad 21 yang mengedepankan keterampilan berpikir kritis, kerja sama, dan komunikasi. Bagi saya, memilih PjBL sebagai pendekatan utama di kelas rendah bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi karena saya meyakini bahwa anak-anak akan lebih mudah memahami suatu konsep ketika mereka mengalami dan mempraktikkannya secara langsung. Model ini menjadikan proses belajar lebih hidup dan bermakna bagi mereka.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Ahmat Nuryasir -
Nama: Ahmat Nuryasir
NPM: 2313053207

Model pembelajaran tematik memiliki beberapa macam pendekatan, di antaranya adalah model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL), model berbasis masalah (Problem Based Learning), model pembelajaran terpadu (integrated model), dan model kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Masing-masing model ini memiliki cara tersendiri dalam menggabungkan berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema yang utuh dan bermakna bagi siswa.
Dari berbagai model tersebut, menurut saya model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) adalah yang paling tepat untuk digunakan di kelas rendah sekolah dasar (kelas 1–3). Alasannya adalah karena anak-anak usia kelas rendah sangat aktif, senang melakukan kegiatan konkret, dan belajar melalui pengalaman langsung. Dalam PjBL, siswa tidak hanya duduk mendengarkan guru, tetapi mereka terlibat langsung dalam membuat suatu produk atau menyelesaikan proyek sederhana yang sesuai dengan tema pembelajaran.
Misalnya, dalam tema “Lingkungan Sekitar”, siswa bisa diajak membuat miniatur taman sekolah dari bahan bekas. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelajaran IPA (tentang tumbuhan dan lingkungan), tetapi juga seni budaya (membuat karya), matematika (mengukur dan menghitung), serta bahasa Indonesia (menyusun laporan atau cerita tentang taman).
Dampak dari model PjBL ini sangat positif bagi peserta didik. Mereka menjadi lebih aktif, kreatif, dan bertanggung jawab terhadap proses belajarnya sendiri. Selain itu, karena mereka bekerja dalam kelompok, kemampuan sosial dan kerja sama mereka juga berkembang. Anak-anak juga akan merasa bangga dan termotivasi karena hasil belajar mereka nyata dan bisa dilihat, bukan sekadar tulisan di buku.
Dengan kata lain, PjBL sangat cocok untuk kelas rendah karena mendukung cara belajar anak usia dini yang lebih banyak melalui aktivitas langsung dan eksplorasi, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.
In reply to First post

Re: forum diskusi

by Neiska Zahra Ananda Handoko -
Neiska Zahra Ananda Handoko
2313053200
4G

menurut saya dari beberapa model yang telah disajikan, model pembelajaran tematik yang paling tepat untuk peserta didik di kelas rendah adalah model Discovery Learning. karena model ini mendorong peserta didik untuk menemukan sendiri konsep atau pengetahuan melalui proses pengamatan, percobaan, atau eksplorasi namun tetap dipandu oleh pendidik

alasan alasan lainnya :
1. sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang cenderung aktif, ingin tahu, dan belajar melalui pengalaman langsung.
2. meningkatkan keterlibatan peserta didik , karena mereka tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi aktif mencari tahu dan menemukan.
3. membentuk sikap ilmiah sejak dini, seperti rasa ingin tahu, tekun, dan tidak mudah menyerah.
4. melatih kemampuan berpikir kritis dan mandiri, karena peserta didik diajak untuk mengamati, menganalisis, dan menarik kesimpulan sendiri.

dampak bagi peserta didik :
1. menumbuhkan rasa percaya diri, karena mereka merasa berhasil menemukan sesuatu sendiri.
2. menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna, sebab peserta didik terlibat langsung dalam proses belajarnya.
3. meningkatkan pemahaman konsep, karena peserta didik tidak hanya menghafal, tetapi benar-benar memahami melalui pengalaman.
4. mendorong kemampuan bekerja sama, karena dalam praktiknya discovery learning juga bisa dilakukan secara berkelompok.