DISKUSI VI

Dinda mareta

Dinda mareta

by Dea Rahmadani Fitri -
Number of replies: 1
Dea Rahmadani Fitri
2313041031

1) Pandangan Freud
- Kesadaran dan alam bawah sadar: Menurut Freud, kesadaran adalah bagian kecil dari pikiran yang bisa diakses secara langsung oleh individu, sedangkan alam bawah sadar terdiri dari konten mental yang tidak tersedia secara langsung dalam kesadaran. Freud percaya bahwa alam bawah sadar dipenuhi oleh dorongan-dorongan primitif, seperti dorongan seksual dan agresif, serta pengalaman traumatis yang ditekan.
- Perbedaan mendasar: Freud menganggap alam bawah sadar sebagai reservoir dari dorongan-dorongan primitif dan pengalaman yang tidak disadari, yang dapat mempengaruhi perilaku manusia tanpa disadari. Pemahaman Freud tentang alam bawah sadar sering kali berfokus pada aspek-aspek instingual dan konflik psikologis yang tersembunyi.
2) Pandangan Jung
- Kesadaran dan alam bawah sadar: Jung mengembangkan konsep alam bawah sadar yang lebih luas daripada Freud. Baginya, alam bawah sadar tidak hanya berisi dorongan-dorongan primitif, tetapi juga arketipe-arketipe universal dan simbol-simbol kolektif yang ada di seluruh budaya manusia. Kesadaran, menurut Jung, adalah bagian dari pikiran yang kita sadari secara langsung, sementara alam bawah sadar mencakup aspek-aspek yang lebih dalam dan kompleks dari psikis manusia.
- Perbedaan mendasar: Perbedaan utama antara pandangan Jung dan Freud tentang alam bawah sadar adalah inklusi Jung terhadap arketipe dan simbol-simbol kolektif dalam konsep tersebut. Jung memperluas pemahaman kitaentang alam bawah sadar dengan menyoroti warisan budaya dan spiritual yang terdapat di dalamnya. Dalam konteks teks sastra, perbedaan mendasar antara teori-teori mereka mempengaruhi cara kita memahami karakter, plot, dan simbol-simbol dalam karya sastra:
- Pemahaman Freud tentang alam bawah sadar memberikan penekanan pada konflik internal, dorongan-dorongan tersembunyi, dan trauma yang mungkin memengaruhi karakter dan plot dalam karya sastra.
- Di sisi lain, pandangan Jung tentang alam bawah sadar yang mencakup arketipe dan simbol-simbol kolektif memberikan kerangka kerja yang lebih luas untuk memahami teks sastra. Analisis Jungian sering kali melibatkan pencarian makna yang lebih dalam, termasuk motif-motif universal dan gambaran simbolik yang melintasi budaya.
In reply to Dea Rahmadani Fitri

Re: Dinda mareta

by Vidia Adinda -
Vidia Adinda Zahra ni
2313041009

Carl Jung memiliki pendekatan yang berbeda terhadap alam bawah sadar Freud. Jung percaya bahwa alam bawah sadar tidak hanya terdiri dari bagian tak sadar yang tersembunyi. Tetapi juga memiliki aspek yang lebih luas dan lebih inklusif.

Sigmund Freud menyatakan bahwa alam bawah sadar terdiri dari bagian tak sadar dalam pikiran dan perasaan yang tersembunyi. Menurut Freud, alam bawah sadar dipengaruhi oleh dorongan-dorongan seksual dan agresif. Yang tanpa disadari itu berasal dari pengalaman masa kecil.

Teori Psikoanalisis Sigmund Freud fokus pada aspek psikologis yang berasal dari konflik antara keinginan dan tabu sosial, sementara Carl Jung menekankan pada aspek spiritual dan mitologi.

-Freud tekanan pada konsep id, ego, dan superego, sementara Jung tekanan pada konsep kompleks, arketipe, dan anima/animus.

-Freud tekanan pada konsep libido, sementara Jung tekanan pada konsep energi psikis.

-Freud tekanan pada konsep dorongan, sementara Jung seksual menekankan pada konsep kebutuhan untuk berkembang dan berubah.

-Freud tekanan pada konsep represi, sementara Jung tekanan pada konsep individuasi.