Sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir dengan skripsi di bidang sastra, memilih teori yang paling sesuai untuk menganalisis sebuah puisi atau novel bisa menjadi tugas yang menantang. Namun, jika saya harus memilih satu dari keempat teori yang Anda sebutkan (mimetik, objektif, pragmatik, dan ekspresif), saya mungkin akan memilih teori mimetik.
Alasan utama untuk memilih teori mimetik adalah karena fokus utamanya pada representasi realitas dalam karya sastra. Dalam menganalisis puisi atau novel, teori mimetik memungkinkan saya untuk memahami bagaimana karya tersebut merefleksikan dunia nyata, baik secara langsung maupun melalui simbolisme, metafora, dan penggambaran karakter.
Dengan menggunakan teori mimetik, saya dapat meneliti bagaimana puisi atau novel tersebut menggambarkan kehidupan, perasaan, atau pengalaman manusia, serta bagaimana karya tersebut merespons atau merefleksikan konteks sosial, budaya, atau politik pada saat itu. Ini akan membantu saya untuk memahami makna yang lebih dalam di balik kata-kata dan cerita yang disajikan oleh penulis.
Selain itu, teori mimetik memungkinkan saya untuk mengeksplorasi aspek estetika karya sastra, seperti gaya penulisan, struktur naratif, dan penggunaan bahasa. Dengan demikian, saya dapat menganalisis bagaimana penulis menggunakan elemen-elemen ini untuk menciptakan gambaran yang lebih hidup dan autentik dari dunia yang mereka ciptakan.