Menurut saya, jika saya adalah mahasiswa tingkat akhir dengan skripsi bidang sastra, diminta membedah sebuah puisi atau novel dengan menggunakan salah satu teori mimetik, objektif, pragmatik, dan ekspresif. Maka dari keempat teori tersebut saya akan memilih menggunakan teori objektif.
Menurut saya teori objektif atau pendekatan objektif dalam karya sastra terutama novel itu yang sangat cenderung diperlukan dalam sebuah pembentukan karya sastra, mengapa demikian? kita kembali terhadap pengertian pendekatan atau teori objektif adalah pendekatan yang berfokus pada kajian unsur dari dalam karya sastra itu sendiri. Nah, unsur dari dalam karya sastra yang di maksud adalah unsur intrinsik, oleh karena itu pusat pertama objek penelitian ini terletak pada unsur intrinsik karya sastra, yaitu tema, alur, latar, penokohan, dan gaya bahasa, itu semua adalah sebuah gabungan untuk membentuk atau menjadikan sebuah karya sastra.
Objektif adalah teori yang fokus pada keterangan dan penjelasan, yang dapat menggambarkan situasi dan perilaku yang terjadi dalam sebuah cerita. Dalam membedah suatu puisi atau novel, objektif dapat digunakan untuk menggambarkan situasi dan perilaku yang terjadi, serta untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam cerita. Misalnya, dalam membedah suatu novel, objektif dapat digunakan untuk menggambarkan situasi yang terjadi di dalam cerita, seperti situasi perang atau situasi kehidupan yang dijelaskan dalam cerita.