Silahkan disimak dan dipahami dengan baik video berikut. Bagi mahasiswa yang sudah menyimak dan memahami video silahkan untuk menganalisisnya dan menjawab. Dilarang melakukan tindakan plagiatisme dalam bentuk apapun.
FORUM ANALISIS VIDEO
Npm :2315011019
Kelas : B
•Analisis Video
IDENTITAS DAN INTEGRASI NASIONAL
1. Pengertian Identitas Nasional : Menjelaskan konsep identitas nasional yang mencakup elemen-elemen seperti sejarah, budaya, bahasa, agama, dan nilai-nilai yang membentuk karakteristik suatu bangsa.
2. Faktor-faktor Pembentuk Identitas Nasional : Mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pembentukan identitas nasional, seperti sejarah bersama, perjuangan nasional, budaya, dan simbol-simbol nasional.
3. Peran Bahasa dan Budaya : Membahas peran bahasa dan budaya dalam membentuk identitas nasional, termasuk upaya untuk melestarikan dan mempromosikan keberagaman budaya yang menjadi bagian dari identitas nasional.
4. Pentingnya Kesatuan Nasional : Menyoroti pentingnya integrasi nasional dalam membangun kesatuan dan kekuatan suatu negara, serta menekankan nilai-nilai persatuan, solidaritas, dan rasa kebangsaan.
5. Tantangan dalam Integrasi Nasional : Menganalisis tantangan-tantangan yang dihadapi dalam upaya mencapai integrasi nasional, seperti konflik etnis, agama, regionalisme, dan globalisasi.
6. Strategi Integrasi Nasional : Mendiskusikan strategi dan kebijakan yang dapat digunakan untuk mempromosikan integrasi nasional, termasuk pendidikan multikultural, dialog antarbudaya, kebijakan inklusif, dan pembangunan ekonomi yang merata.
7. Peran Pendidikan dan Media : Menyoroti peran penting pendidikan dan media dalam membentuk kesadaran identitas nasional dan mengatasi perpecahan serta konflik di antara kelompok-kelompok yang berbeda.
9. Hubungan Identitas Nasional dan Globalisasi : Membahas hubungan antara identitas nasional dengan fenomena globalisasi, termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi dalam konteks global yang semakin terhubung.
10. Peran Individu dalam Integrasi Nasional : Menekankan pentingnya peran individu dalam mendukung integrasi nasional, termasuk tanggung jawab untuk menghormati dan menerima keragaman serta berkontribusi pada pembangunan negara yang inklusif dan berkeadilan.
Identitas dan integrasi nasional mencakup pemahaman tentang elemen-elemen yang membentuk identitas suatu bangsa, seperti sejarah, budaya, bahasa, agama, dan nilai-nilai yang dianut. Integrasi nasional mengacu pada upaya untuk menggabungkan keragaman tersebut menjadi satu kesatuan yang kokoh dan harmonis, mempromosikan persatuan dan solidaritas di antara warga negara. Ini juga melibatkan pembangunan kesadaran akan identitas nasional dan peningkatan rasa kebanggaan terhadap negara.
NPM: 2315011026
Kelas: B
Analisis Video:
Identitas Nasional
Identitas nasional merujuk pada seperangkat karakteristik, nilai, budaya, sejarah, dan simbol-simbol yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lainnya. Ini mencakup elemen-elemen seperti bahasa, agama, tradisi, lambang nasional, dan kebiasaan yang diakui secara luas oleh anggota masyarakat sebagai ciri khas dari bangsa mereka. Adapaun unsur-unsur identitas nasional antara lain:
1. Suku bangsa;
2. Agama;
3. Budaya;
4. Bahasa.
Identitas nasional terbagi menjadi beberapa subbab diantaranya:
1. Identitas fundamental. Identitas fundamental adalah inti dari siapa kita sebagai individu atau kelompok, mencakup aspek seperti nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman hidup yang membentuk landasan identitas kita.
2. Identitas instrumental. Identitas instrumental adalah identitas yang digunakan atau dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti keuntungan politik, ekonomi, atau sosial, tanpa benar-benar mewakili identitas sejati seseorang atau kelompok.
3. Identitas alamiah. Identitas alamiah adalah identitas yang muncul secara alami dari sifat dan karakteristik individu atau kelompok, tanpa ada upaya atau pemaksaan dari luar.
Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah proses atau upaya untuk mempersatukan beragam kelompok atau entitas dalam suatu negara atau masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh. Ini melibatkan pengembangan kesadaran nasional yang kuat, pengakuan terhadap keberagaman budaya, dan pembangunan rasa persatuan dan solidaritas di antara warga negara. Menurut Myron Weiner, seorang ilmuwan politik yang terkenal, integrasi adalah proses di mana individu atau kelompok yang sebelumnya terpisah secara sosial, ekonomi, atau politik, digabungkan menjadi satu kesatuan yang lebih besar. Ini dapat terjadi dalam konteks pembentukan negara atau dalam kerangka integrasi sosial, ekonomi, atau politik di dalam negara yang sudah mapan.
Faktor-faktor pendorong integrasi nasional meliputi sejarah, cinta tanah air, rela berkorban, konsensus nasional, dan keinginan bersatu.
Faktor penghambat identitas nasional antara lain heterogen, ketimpangan, etnosentrism, dan gangguan luar.
Bentuk bentuk integrasi nasional:
1. Asimilasi. Identitas nasional melalui asimilasi adalah proses di mana individu atau kelompok yang awalnya memiliki identitas budaya atau etnis yang berbeda secara bertahap diintegrasikan ke dalam identitas nasional yang lebih luas. Ini terjadi melalui penyerapan unsur-unsur budaya, nilai-nilai, dan bahasa nasional oleh individu atau kelompok tersebut, sehingga memperkuat rasa persatuan dan solidaritas di antara warga negara.
2. Akulturasi. Identitas nasional melalui akulturasi adalah proses di mana berbagai kelompok budaya atau etnis yang berbeda saling mempengaruhi dan bertukar unsur-unsur budaya, nilai-nilai, dan tradisi satu sama lain, sehingga membentuk identitas nasional yang lebih kompleks dan beragam. Ini menciptakan sebuah identitas nasional yang mencerminkan keragaman budaya dalam suatu negara, sambil mempertahankan elemen-elemen yang bersifat universal atau bersama.
NPM : 2315011024
Kelas : B
A. Identitas Nasional
Identitas negara adalah konstruksi sosial yang mencakup berbagai elemen yang membedakan suatu negara dari yang lain. Ini adalah hasil dari proses panjang sejarah, interaksi budaya, nilai-nilai bersama, serta struktur politik dan sosial yang membentuk kesatuan kolektif suatu masyarakat. Memahami identitas negara melibatkan pemaparan atas elemen-elemen yang saling terkait dan berdampak pada cara suatu negara dipahami oleh warganya sendiri dan dunia luar.
Sejarah adalah fondasi utama dari identitas negara. Setiap negara memiliki narasi uniknya sendiri tentang asal-usulnya, perjuangan kemerdekaannya, dan pencapaian-pencapaian penting dalam pembangunan bangsa. Sejarah ini tidak hanya menjadi bagian integral dari kebanggaan nasional, tetapi juga membentuk identitas kolektif yang menyatukan warga dalam suatu kesadaran bersama tentang jati diri mereka.
Budaya, dalam segala bentuknya, juga memainkan peran penting dalam membentuk identitas negara. Bahasa, seni, musik, makanan, dan tradisi-tradisi lokal menjadi simbol-simbol yang mengidentifikasikan suatu masyarakat dengan negaranya. Nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, seperti toleransi, keramahan, atau keadilan, juga merupakan bagian integral dari identitas budaya suatu negara.
Simbol-simbol dan lambang-lambang juga memiliki peran yang kuat dalam merepresentasikan identitas negara. Bendera, lambang negara, dan lagu kebangsaan tidak hanya merupakan representasi visual dari negara tersebut, tetapi juga membangkitkan rasa solidaritas dan kebanggaan nasional di antara warganya.
Selain itu, identitas negara juga terkait erat dengan struktur politik dan sosialnya. Sistem pemerintahan, hukum, dan nilai-nilai demokratis menjadi bagian penting dari identitas negara. Kebebasan, keadilan, dan partisipasi politik menjadi nilai-nilai yang diidentifikasi dengan negara tersebut.
Namun, identitas negara bukanlah sesuatu yang statis. Ia terus berkembang seiring waktu dan dipengaruhi oleh perubahan internal dan eksternal. Globalisasi, migrasi, dan perubahan politik adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi identitas negara.
Dalam konteks global yang terus berubah, pemahaman terhadap identitas negara menjadi semakin kompleks dan beragam. Namun, identitas ini tetap menjadi aspek sentral dari kesatuan nasional dan kohesi sosial suatu masyarakat. Sebagai cerminan dari keberagaman dan kompleksitas suatu bangsa, identitas negara merupakan landasan yang penting bagi pembangunan dan kelangsungan hidup suatu negara.
Identitas nasional mencakup sejumlah elemen yang beragam, di antaranya:
1. Sejarah
Cerita tentang asal-usul bangsa, perjuangan kemerdekaan, dan pencapaian-pencapaian penting dalam pembangunan negara.
2. Budaya
Bahasa, seni, musik, makanan, pakaian tradisional, serta adat istiadat yang membedakan suatu bangsa dari yang lain.
3. Bahasa
Bahasa nasional sebagai sarana komunikasi utama dan simbol kesatuan nasional.
4. Nilai-nilai
Nilai-nilai bersama seperti toleransi, keadilan, solidaritas, dan kebersamaan yang membentuk identitas moral suatu bangsa.
5. Simbol-simbol
Bendera, lambang negara, lagu kebangsaan, dan simbol-simbol lainnya yang menjadi representasi visual dari kesatuan dan identitas nasional.
6. Tradisi
Perayaan-perayaan, ritual, dan praktik-praktik budaya yang dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi.
7. Pengalaman kolektif
pengalaman bersama seperti peristiwa sejarah, konflik, dan pencapaian-pencapaian yang membentuk kesadaran kolektif suatu bangsa.
8. Kepercayaan dan cerita rakyat
Mitos, legenda, dan cerita-cerita tradisional yang menjadi bagian dari warisan budaya suatu bangsa.
Kombinasi dari elemen-elemen ini membentuk identitas nasional suatu bangsa dan menciptakan rasa solidaritas serta kesatuan di antara warga negara.
B. Integrasi nasional
Integrasi nasional adalah konsep yang mencakup keutuhan, kesatuan, dan kekokohan suatu bangsa sebagai entitas politik, sosial, dan budaya. Ini mencerminkan keadaan di mana negara tersebut memiliki stabilitas internal, konsistensi nilai-nilai, serta kesatuan dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal.
Pertama-tama, integrasi nasional melibatkan kesatuan politik dan territorial. Ini berarti semua wilayah suatu negara berada di bawah pemerintahan pusat yang sah, dan tidak ada ancaman terhadap integritas teritorialnya. Kesatuan politik ini menciptakan rasa kebanggaan dan identitas nasional di antara warga negara, serta memperkuat keterikatan mereka terhadap negara tersebut.
Selanjutnya, integrasi nasional juga mencakup kesatuan sosial dan budaya. Ini berarti adanya kesepakatan bersama di antara warga negara dalam hal nilai-nilai, budaya, bahasa, dan tradisi. Keberagaman budaya dihargai sebagai aset yang memperkaya identitas nasional, namun tetap dihimpun oleh prinsip-prinsip persatuan dan toleransi.
Integrasi nasional juga berkaitan dengan keamanan dalam negeri dan penegakan hukum yang kuat. Ini melibatkan perlindungan terhadap warga negara dari ancaman keamanan internal seperti konflik bersenjata, terorisme, atau perpecahan sosial. Sistem hukum yang adil dan efisien juga penting untuk memastikan bahwa aturan-aturan negara ditegakkan dan keadilan ditegakkan untuk semua warga negara.
Selain itu, integrasi nasional mencakup pemeliharaan kedaulatan dan kemandirian negara dalam hal politik luar negeri dan ekonomi. Ini mencakup kemampuan negara untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya di tingkat internasional, serta menjaga kemandirian ekonominya dari ketergantungan yang berlebihan pada negara-negara lain.
Integrasi nasional juga melibatkan inklusi dan partisipasi politik yang merata bagi semua warga negara. Ini berarti semua kelompok dalam masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik dan membuat keputusan yang memengaruhi masa depan negara. Demokrasi yang sehat dan inklusif penting untuk memastikan bahwa suara semua warga negara didengar dan dihormati.
Secara keseluruhan, integrasi nasional adalah fondasi yang penting bagi stabilitas, kedamaian, dan kemajuan suatu bangsa. Ini menciptakan kondisi yang diperlukan untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, perkembangan sosial yang inklusif, dan kehidupan politik yang demokratis. Dengan memelihara integrasi nasional, suatu negara dapat menghadapi tantangan-tantangan masa depan dengan keyakinan dan keberanian.
Integrasi nasional mencakup sejumlah elemen yang penting untuk memastikan keutuhan dan stabilitas suatu negara. Berikut adalah beberapa aspek dari integritas nasional:
1. Kesatuan politik
Ini melibatkan pemeliharaan kesatuan dan stabilitas politik di seluruh wilayah negara. Ini termasuk menjaga integritas teritorial dan menegakkan otoritas pemerintah pusat di seluruh wilayah.
2. Kesatuan sosial dan budaya
Integrasi nasional membutuhkan kesepakatan bersama di antara warga negara dalam hal nilai-nilai, budaya, bahasa, dan tradisi. Keberagaman budaya dihargai sebagai aset yang memperkaya identitas nasional, namun tetap dihimpun oleh prinsip-prinsip persatuan dan toleransi.
3. Keamanan dalam negeri
Ini melibatkan perlindungan terhadap warga negara dari ancaman keamanan internal seperti konflik bersenjata, terorisme, atau perpecahan sosial. Ini juga mencakup penegakan hukum yang kuat untuk menjaga ketertiban dan keadilan di dalam negeri.
4. Kedaulatan dan kemandirian
Integrasi nasional membutuhkan kemampuan negara untuk mempertahankan kedaulatan politik dan ekonominya dari intervensi atau pengaruh asing yang tidak diinginkan. Ini melibatkan kebijakan politik luar negeri yang independen dan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Inklusi dan partisipasi politik
Integrasi nasional mencakup memastikan bahwa semua kelompok dalam masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik dan membuat keputusan yang memengaruhi masa depan negara. Ini termasuk memastikan bahwa demokrasi yang sehat dan inklusif dijalankan dengan baik.
6. Patriotisme dan identitas nasional
Integrasi nasional diperkuat oleh rasa kebanggaan dan identitas nasional di antara warga negara. Ini mencakup penanaman rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara serta penghargaan terhadap simbol-simbol nasional seperti bendera, lambang, dan lagu kebangsaan.
Dengan menjaga integritas nasional dalam semua aspek ini, suatu negara dapat membangun fondasi yang kuat untuk stabilitas, kedamaian, dan kemakmuran jangka panjang.
C. Kesimpulan
Identitas nasional dan integrasi nasional merupakan dua konsep yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain dalam membentuk karakter suatu bangsa.
1. Identitas Nasional
Identitas nasional merujuk pada kesadaran bersama tentang jati diri suatu bangsa. Ini mencakup elemen-elemen seperti sejarah, budaya, bahasa, nilai-nilai, tradisi, dan simbol-simbol yang membedakan suatu bangsa dari yang lain. Identitas nasional menciptakan rasa persatuan di antara warga negara dan menumbuhkan kebanggaan akan warisan dan identitas kolektif mereka. Identitas nasional juga memberikan landasan bagi pembentukan integritas nasional dengan mengukuhkan rasa solidaritas dan kesetiaan terhadap negara.
2. Integrasi Nasional
Integrasi nasional berkaitan dengan keutuhan, kesatuan, dan kekokohan suatu bangsa sebagai entitas politik, sosial, dan budaya. Ini mencakup pemeliharaan kesatuan politik dan territorial, kesatuan sosial dan budaya, keamanan dalam negeri, kedaulatan dan kemandirian, serta inklusi dan partisipasi politik. Integrasi nasional menjamin stabilitas dan ketahanan suatu negara terhadap berbagai tantangan internal dan eksternal. Identitas nasional yang kuat dan dipelihara dengan baik dapat menjadi pondasi yang kokoh bagi integritas nasional, karena rasa kesetiaan dan identifikasi yang kuat terhadap negara akan mendorong warga negara untuk menjaga keutuhan dan stabilitas negara mereka.
Dengan demikian, identitas nasional dan integrasi nasional saling mendukung dan saling memperkuat. Identitas nasional memberikan landasan moral dan emosional bagi kesatuan dan keberlanjutan suatu bangsa, sementara integrasi nasional memberikan struktur politik, sosial, dan hukum yang diperlukan untuk menjaga keutuhan dan stabilitas negara tersebut.
NPM : 2315011027
Kelas : B
Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang di dalam macam-macam aspek kehidupan kesadaran bersama, ciri-ciri yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain, termasuk nilai-nilai budaya, sejarah, bahasa, agama, dan simbol-simbol yang diterima secara luas oleh masyarakat. Hakikat dalam bernegara dan berbangsa adalah pancasila, yang pembagiannya :
1. Identitas fundamental adalah inti atau esensi dari identitas seseorang atau kelompok [Pancasila]
2. Identitas instrumental lebih bersifat praktis dan bisa berubah sesuai dengan situasi atau kepentingan yang sedang dihadapi [UUD 1945]
3. Identitas alamiah mengacu pada identitas yang muncul secara alami atau organik dari individu atau kelompok.
Integrasi nasional adalah proses pembentukan kesatuan dan persatuan dalam suatu negara, di mana berbagai kelompok sosial, budaya, dan politik dapat hidup bersama secara harmonis dengan menghormati keragaman mereka sambil tetap mempertahankan keutuhan dan identitas negara tersebut. Faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional sebagai berikut.
-Faktor pendorong : sejarah, cinta tanah air, rela berkorban, dan keinginan bersatu
-Faktor penghambat : heterogen, ketimpangan, dan etnosentrisme
Bentuk integrasi nasional antata lain:
Asimilasi: Ini adalah proses di mana individu atau kelompok dari budaya yang berbeda menyerap atau menyesuaikan diri dengan budaya mayoritas, seringkali dengan mengadopsi norma, nilai, dan praktik budaya yang dominan.
Akulturasi: Ini adalah proses di mana dua budaya atau lebih saling berinteraksi dan saling memengaruhi satu sama lain, namun tetap mempertahankan identitas budaya masing-masing.
Berikut adalah lima definisi integrasi menurut Myron Weiner:
1. Integrasi sebagai penyelesaian konflik: Integrasi dipandang sebagai proses untuk mengatasi konflik antar kelompok dalam masyarakat, dengan mengurangi ketegangan dan meningkatkan kerjasama antar kelompok.
2. Integrasi sebagai penciptaan kesetaraan: Integrasi diartikan sebagai penciptaan kondisi yang memungkinkan semua kelompok dalam masyarakat memiliki akses yang sama terhadap kekuasaan, hak, dan sumber daya.
3. Integrasi sebagai persatuan: Weiner juga melihat integrasi sebagai penciptaan persatuan sosial di mana kelompok-kelompok berbeda diakui dan dihargai, tetapi masih merasa sebagai bagian dari satu kesatuan yang lebih besar.
4. Integrasi sebagai asimilasi: Weiner menyebutkan integrasi dalam konteks asimilasi, di mana kelompok minoritas menyerap nilai-nilai, norma, dan budaya mayoritas, sehingga menjadi bagian dari masyarakat mayoritas.
5. Integrasi sebagai diferensiasi fungsional: Weiner juga membahas integrasi sebagai proses di mana masyarakat mengembangkan sistem yang berbeda-beda secara fungsional, namun masih saling terkait dan berkontribusi pada keseluruhan.
NPM : 2315011014
Kelas : B
IDENTITAS NASIONAL
• Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lain. Identitas nasional dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti nilai-nilai budaya, bahasa, keinginan, cita-cita, dan tujuan, serta kondisi geografi, ekologi, dan demografi.
• Hakikat Identitas Nasional
Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa dan negara adalah Pancasila, yang tercermin dan teraktualisasikan dalam penataan kehidupan sehari-hari.
• Unsur-Unsur Identitas Nasional
1. Suku Bangsa
Golongan sosial yang bersifat askriptif atau ada sejak lahir. Indonesia memiliki banyak suku bangsa dan kelompok etnis dengan 300 dialek bahasa.
2. Agama
Agama-agama yang ada di Indonesia, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.
3. Budaya
Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisi pengetahuan kolektif yang digunakan untuk memahami lingkungan yang dihadapi dan sebagai pedoman untuk bertindak
4. Bahasa
Sistem perlambang yang dibentuk atas unsur ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi
• Pembagian Identitas Nasional
1. Identitas Fundamental
Identitas fundamental Indonesia adalah Pancasila, yang berperan sebagai falsafah bangsa, dasar negara, dan ideologi negara.
2. Identitas Instrumental
Identitas instrumental Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 dan tata perundangannya, bahasa Indonesia, lambang negara yaitu burung garuda, bendera negara yaitu merah putih, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3. Identitas Alamiah
Identitas alamiah adalah identitas yang bersifat alami dan bawaan sejak lahir. Hal ini merupakan ciri khas atau keunikan dari suatu bangsa.
INTEGRASI NASIONAL
• Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah proses pengembangan kesatuan dan persatuan dalam suatu negara yang mencakup berbagai kelompok etnis, budaya, agama, dan latar belakang sosial.
• Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Berikut beberapa faktor pendorong integrasi nasional:
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan oleh faktor sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara, seperti Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya tekad dan kemauan untuk bersatu.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme.
• Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Berikut beberapa faktor penghambat integrasi nasional:
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
2. Kurangnya toleransi antargolongan.
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
• Bentuk Integrasi Nasional
1. Asimilasi
Penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan asli masing-masing.
2. Akulturasi
Proses penggabungan antar-kebudayaan yang menciptakan kebudayaan baru, yang menjadi identitas baru bagi masyarakat.
Nama : Galih Abie Sadewa
NPM : 2315011042
Kelas : B Pendidikan Kewarganegaraan
Program Studi : Teknik Sipil
Jurusan : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik
Identitas Nasional merupakan cerminan keberagaman dan persatuan suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia, faktor-faktor seperti agama, bahasa, budaya, dan sejarah menjadi penentu identitas nasional. Agama di Indonesia sangat beragam, mencakup Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, yang membentuk identitas fundamental dan instrumental.
Dasar identitas nasional Indonesia terletak pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila memberikan ideologi dasar negara yang berakar pada kemanusiaan yang adil dan beradab, sementara Bhinneka Tunggal Ika menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia. Republik Indonesia, sebagai negara kedaulatan rakyat, didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Identitas nasional Indonesia tercermin dalam simbol-simbol negara seperti bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, dan lambang Garuda Pancasila. Pancasila dan UUD 1945 menjadi dasar bagi partai politik di Indonesia untuk mewujudkan tujuan-tujuan nasional. Tanpa dasar ini, sulit bagi partai-partai politik untuk mewakili kepentingan rakyat Indonesia secara utuh.
Video juga membahas integrasi dan proses di Venezuela, di mana belum ada integrasi yang terjadi dan isu-isu sosial ekonomi perlu ditangani. Pembicara membahas tentang kebangsaan dan sup, menunjukkan bahwa kebangsaan dapat memengaruhi jenis sup yang disukai seseorang, dan variasi sup yang berbeda-beda di setiap negara.
Pembahasan tentang Cortana dan Ashley sebagai asisten virtual, serta President National Aquita, menambahkan dimensi keanekaragaman pada topik pembicaraan. Proses asimilasi dari Pongoda ke Rassic menggambarkan adaptasi atau penyerapan budaya antara dua kelompok yang mungkin berbeda.
NPM : 2315011013
Kelas : B
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Unsur identitas nasional yaitu :
1.Agama
2.Budaya
3.Suku bangsa
4.Bahasa
Identitas Fundamental adalah pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara.
Identitas Instrumental adalah Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
Identitas Alamiah adalah tercipta dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah meliputi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.
Integrasi Nasional adalah proses penyatuan berbagai suku, agama, budaya, dan daerah yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia yang utuh dan berdaulat.
Faktor pendorong integrasi nasional :
1.Sejarah
2.Cinta tanah air
3.Rela berkorban
Faktor penghambat :
1.Heterogen
2.Ketimpangan
3.Etnosentrisme
NAMA : AZIZ FAHREZI
NPM : 2315011039
KELAS : PKN (B)
IDENTITAS NASIONAL & INTEGRASI NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
Untuk mengetahui identitas Bangsa Indonesia
Suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh dari berbagai aspek kehidupan dari berbaga suku dan budaya menjadi satu kesatuan.
Hakikat identitas nasional yaitu pancasila yang menjadi cermin kehidupan bernegara
Unsur identitas nasional
- Suku bangsa
- Agama
- Budaya
- Bangsa
Pembagian
- Identitas fundamental (Pancasila)
- Identitas instrumental (UUD 1945)
- Identitas alamiah (Kepulauan dan Pluralisme)
INTEGRASI NASIONAL
Menyatukan keberagaman bangsa
Faktor pendorong
- Sejarah
- Cinta tanah air
- Rela berkorban
- Konsensus nasional
- Keinginan untuk bersatu
Faktor penghambat
- Heterogen
- Ketimpangan
- Etnosentrisme
- Gangguan luar
Bentuk integrasi nasional
- Asimilasi
- Akulturasi
5 definisi integrasi menurut Myron Weiner (1971)
1. Penyatuan kelompok budaya
2. Pembentukan wewenang kekuasaan
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
4. Konsensus terhadap nilai
5. Prilaku terintegrasi
NPM : 2315011050
Kelas B
Analisis Video :
Identitas Nasional mencerminkan kesatuan dan keragaman suatu bangsa. Di Indonesia, agama, bahasa, budaya, dan sejarah menjadi faktor kunci yang membentuk identitas nasional. Keberagaman agama, seperti Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, menjadi landasan fundamental.
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi dasar identitas nasional Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara menekankan kemanusiaan yang adil dan beradab, sementara Bhinneka Tunggal Ika menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya. Negara Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, merupakan negara kedaulatan rakyat.
Simbol-simbol seperti bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, dan lambang Garuda Pancasila mencerminkan identitas nasional. Partai politik di Indonesia mengambil dasar dari Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan tujuan nasional dan mewakili kepentingan rakyat.
Video membahas integrasi di Venezuela dengan isu sosial ekonomi yang perlu ditangani. Kebangsaan dapat memengaruhi preferensi makanan, seperti jenis sup yang disukai seseorang. Cortana, Ashley, dan President National Aquita membawa dimensi keanekaragaman pada pembahasan. Proses asimilasi dari Pongoda ke Rassic mencerminkan adaptasi budaya antara dua kelompok yang berbeda.
Npm :2315011005
Kelas : B
Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lain. Identitas nasional dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti nilai-nilai budaya, bahasa, keinginan, cita-cita, dan tujuan, serta kondisi geografi, ekologi, dan demografi.
• Hakikat Identitas Nasional
Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa dan negara adalah Pancasila, yang tercermin dan teraktualisasikan dalam penataan kehidupan sehari-hari.
• Unsur-Unsur Identitas Nasional
1. Suku Bangsa
2. Agama
3. Budaya
4. Bahasa
• Pembagian Identitas Nasional
1. Identitas Fundamental
Identitas fundamental Indonesia adalah Pancasila, yang berperan sebagai falsafah bangsa, dasar negara, dan ideologi negara.
2. Identitas Instrumental
Identitas instrumental Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 dan tata perundangannya, bahasa Indonesia, lambang negara yaitu burung garuda, bendera negara yaitu merah putih, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3. Identitas Alamiah
Identitas alamiah adalah identitas yang bersifat alami dan bawaan sejak lahir. Hal ini merupakan ciri khas atau keunikan dari suatu bangsa.
Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah proses atau upaya untuk mempersatukan beragam kelompok atau entitas dalam suatu negara atau masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh. Ini melibatkan pengembangan kesadaran nasional yang kuat, pengakuan terhadap keberagaman budaya, dan pembangunan rasa persatuan dan solidaritas di antara warga negara. Menurut Myron Weiner, seorang ilmuwan politik yang terkenal, integrasi adalah proses di mana individu atau kelompok yang sebelumnya terpisah secara sosial, ekonomi, atau politik, digabungkan menjadi satu kesatuan yang lebih besar. Ini dapat terjadi dalam konteks pembentukan negara atau dalam kerangka integrasi sosial, ekonomi, atau politik di dalam negara yang sudah mapan.
Faktor pendorong integrasi nasional :
1.Sejarah
2.Cinta tanah air
3.Rela berkorban
Faktor penghambat :
1.Heterogen
2.Ketimpangan
3.Etnosentrisme
Npm : 2315011017
Kelas : B
IDENTITAS NASIONAL
Pengertian : Kumpulan budaya
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Hakikat : Pancasila
Unsur Identitas nasional:
a. Suku bangsa
b. Agama
c. Budaya
d. Bahasa
Pembagian
a. Identitas Fundamental
b. Identitas instrumental
c. Identitas alamiah
INTEGRASI NASIONAL
Pengertian : penyesuaian unsur yg berbeda
Integrasi nasional adalah proses sosial dan interaksi sosial dalam upaya penyatuan berbagai bentuk kelompok sosial budaya ke dalam satu kesatuan wilayah kekuasaan.
Faktor pendorong:
- Sejarah
- keinginan bersatu
- cinta tanah air
- rela berkorban
- Konsensus nasional
Faktor penghambat:
- heterogen
- etnosentrisme
- ketimpangan
- gangguan luar
Bentuk integrasi nasional
- Asimilasi
- Akulturasi
5 Definisi Integrasi menurut Myron Weiner <1971)
1. Penyatuan kelompok budaya
2. Pembentukan wewenang kekuasaan
3. Menghubungkan pemerintah dan yg diperintah
4. Konsensus terhadap nilai
5. Prilaku yang terintegrasi.
NPM : 2315011022
Kelas B
Identitas nasional Indonesia menggambarkan keanekaragaman dan kesatuan bangsa, dengan agama, bahasa, budaya, dan sejarah sebagai komponen utama. Keberagaman agama termasuk Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, berperan penting dalam membentuk identitas nasional. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah fondasi identitas nasional, menekankan ideologi negara berdasarkan nilai kemanusiaan dan persatuan di antara keberagaman suku, agama, dan budaya. Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, memperlihatkan identitasnya melalui simbol-simbol nasional seperti bendera merah putih, lagu kebangsaan, dan lambang Garuda Pancasila. Pancasila dan UUD 1945 juga esensial bagi partai politik untuk mencerminkan kepentingan rakyat. Diskusi mencakup juga isu-isu global seperti situasi di Venezuela dan peran kebangsaan dalam preferensi kuliner seperti sup, serta peran asisten virtual dan proses asimilasi budaya, menambah perspektif pada keanekaragaman dan adaptasi budaya.
NPM : 2315011046
• Analisis Video
Identitas nasional adalah fondasi yang menandai eksistensi suatu negara, merangkum keseluruhan karakter, nilai-nilai, dan kesatuan budaya yang membedakan satu bangsa dari yang lain. Hal ini melibatkan serangkaian elemen yang saling terkait dan membentuk keseluruhan citra sebuah bangsa di mata dunia dan di antara warga negaranya sendiri.
1. Sejarah
Cerita tentang asal-usul bangsa, perjuangan kemerdekaan, dan pencapaian-pencapaian penting dalam pembangunan negara menjadi fondasi utama identitas nasional. Ini mencakup narasi tentang peristiwa-peristiwa kunci yang membentuk karakter dan kesadaran kolektif bangsa.
2. Budaya
Budaya, dalam segala bentuknya, memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional. Bahasa, seni, musik, makanan, pakaian tradisional, serta adat istiadat merupakan bagian integral dari identitas nasional. Budaya menjadi simbol-simbol yang mengidentifikasikan suatu masyarakat dengan negaranya.
3. Bahasa
Bahasa nasional bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol kesatuan nasional. Penggunaan dan pelestarian bahasa menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga identitas nasional.
4. Nilai-nilai
Nilai-nilai bersama seperti toleransi, keadilan, solidaritas, dan kebersamaan membentuk identitas moral suatu bangsa. Nilai-nilai ini menjadi landasan yang kuat bagi kesatuan dan keberlanjutan suatu negara.
5. Simbol-simbol
Bendera, lambang negara, lagu kebangsaan, dan simbol-simbol lainnya menjadi representasi visual dari kesatuan dan identitas nasional. Simbol-simbol ini membangkitkan rasa solidaritas dan kebanggaan nasional di antara warganya.
6. Tradisi
Perayaan-perayaan, ritual, dan praktik-praktik budaya yang dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas nasional.
7. Pengalaman kolektif
Pengalaman bersama seperti peristiwa sejarah, konflik, dan pencapaian-pencapaian yang membentuk kesadaran kolektif suatu bangsa. Pengalaman ini memperkuat rasa persatuan dan identitas nasional.
8. Kepercayaan dan cerita rakyat
Mitos, legenda, dan cerita-cerita tradisional menjadi bagian dari warisan budaya suatu bangsa. Mereka mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat.
Integrasi nasional adalah konsep yang mencakup keutuhan, kesatuan, dan kekokohan suatu bangsa sebagai entitas politik, sosial, dan budaya. Ini mencerminkan keadaan di mana negara tersebut memiliki stabilitas internal, konsistensi nilai-nilai, serta kesatuan dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal.
1. Kesatuan politik dan territorial Pemeliharaan kesatuan dan stabilitas politik di seluruh wilayah negara. Ini termasuk menjaga integritas teritorial dan menegakkan otoritas pemerintah pusat di seluruh wilayah.
2. Kesatuan sosial dan budaya Kesepakatan bersama di antara warga negara dalam hal nilai-nilai, budaya, bahasa, dan tradisi. Keberagaman budaya dihargai sebagai aset yang memperkaya identitas nasional.
3. Keamanan dalam negeri Perlindungan terhadap warga negara dari ancaman keamanan internal seperti konflik bersenjata, terorisme, atau perpecahan sosial. Penegakan hukum yang kuat menjaga ketertiban dan keadilan di dalam negeri.
4. Kedaulatan dan kemandirian Kemampuan negara untuk mempertahankan kedaulatan politik dan ekonominya dari intervensi atau pengaruh asing yang tidak diinginkan. Kebijakan politik luar negeri yang independen dan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan mendukung kemandirian negara.
5. Inklusi dan partisipasi politik Memastikan bahwa semua kelompok dalam masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik dan membuat keputusan yang memengaruhi masa depan negara. Demokrasi yang sehat dan inklusif dijalankan dengan baik.
6. Patriotisme dan identitas nasional Rasa kebanggaan dan identitas nasional di antara warga negara. Ini termasuk penanaman rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara serta penghargaan terhadap simbol-simbol nasional.
Dengan menjaga identitas nasional yang kuat dan membangun integrasi nas
ional yang kokoh, suatu bangsa dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Keduanya merupakan elemen kunci dalam menciptakan fondasi yang stabil untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakatnya.
NPM : 2315011010
Kelas : B
Analisis Video :
Identitas nasional adalah gambaran dari keberagaman dan kesatuan suatu bangsa. Di Indonesia, faktor-faktor seperti agama, bahasa, budaya, dan sejarah menjadi penentu identitas nasional. Agama di Indonesia sangat beragam, termasuk Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, yang membentuk bagian penting dari identitas nasional.
Dasar identitas nasional Indonesia terletak pada Pancasila dan konsep Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila memberikan landasan ideologi negara yang berpusat pada nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, sementara Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan kesatuan dari berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia. Republik Indonesia, sebagai negara berdasarkan kedaulatan rakyat, dibangun atas dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Identitas nasional Indonesia tercermin dalam simbol-simbol negara seperti bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lambang Garuda Pancasila. Pancasila dan UUD 1945 menjadi dasar bagi partai politik di Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan nasional. Tanpa dasar ini, partai politik sulit untuk mewakili kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
Video juga membahas tentang integrasi dan proses di Venezuela, di mana integrasi belum sepenuhnya terjadi dan isu-isu sosial ekonomi masih harus ditangani. Pembicara juga menyoroti bagaimana identitas kebangsaan dapat memengaruhi preferensi makanan, dengan menunjukkan variasi sup yang berbeda di setiap negara.
Diskusi tentang Cortana dan Ashley sebagai asisten virtual, serta peran Presiden National Aquita, memberikan dimensi tambahan tentang keanekaragaman pada topik pembicaraan. Proses asimilasi dari Pongoda ke Rassic juga mengilustrasikan adaptasi budaya antara dua kelompok yang berbeda.
NPM : 2315011062
Kelas : B
Identitas nasional adalah konsep yang melibatkan sejarah, budaya, bahasa, nilai-nilai, serta simbol-simbol yang membedakan suatu bangsa. Ini menciptakan rasa persatuan di antara warga negara dan memberikan landasan bagi pembentukan integritas nasional.
Integrasi nasional, sebagai entitas politik, sosial, dan budaya, mencakup kesatuan politik dan territorial, kesatuan sosial dan budaya, keamanan dalam negeri, kedaulatan, kemandirian, serta inklusi dan partisipasi politik. Integrasi nasional menjamin stabilitas dan ketahanan suatu negara terhadap berbagai tantangan internal dan eksternal.
Identitas nasional dan integrasi nasional saling mendukung. Identitas nasional memberikan landasan moral dan emosional bagi kesatuan dan keberlanjutan suatu bangsa, sementara integrasi nasional memberikan struktur politik, sosial, dan hukum yang diperlukan untuk menjaga keutuhan dan stabilitas negara tersebut.
NPM : 2315011021
KELAS : B
Identitas Nasional : Suatu kumpulan nilai budaya yang timbul serta berkembang didalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku dan dihimpun dalam satu kesatuan. Identitas nasional memiliki hakikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu pancasila.
Unsur identitas nasional :
1. Suku bangsa
2. Agama
3. Budaya
4. Bahasa
Berdasarkan unsur diatas, identitas nasional dibagi lagi menjadi 3, yaitu :
1. Identitas Fundamental, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
2. Identitas Instrumental, UUD 1945 (Meliputi bahasa Indonesia, bendera merah putih, lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila, semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, lagu Indonesia Raya.
3. Identitas alamiah, Keberadaan Indonesia dalam bentuk kepulauan.
Integrasi Nasional : Proses/upaya untuk mempersatukan beragam kelompok atau entitas dalam suatu negara atau masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh. Yang melibatkan pengembangan kesadaran nasional yang kuat, pengakuan terhadap keberagaman budaya, dan pembangunan rasa persatuan dan solidaritas di antara warga negara.
Faktor Pendorong integrasi nasional meliputi sejarah, cinta tanah air, rela berkorban, konsensus nasional, dan keinginan bersatu.
Faktor Penghambat identitas nasional antara lain heterogen, ketimpangan, etnosentrism, dan gangguan luar.
Bentuk bentuk integrasi nasional:
1. Asimilasi, yaitu proses di mana individu atau kelompok yang awalnya memiliki identitas budaya/etnis yang berbeda secara bertahap diintegrasikan ke dalam identitas nasional yang lebih luas. Ini terjadi melalui penyerapan unsur-unsur budaya, nilai-nilai, dan bahasa nasional oleh individu atau kelompok tersebut, sehingga memperkuat rasa persatuan dan solidaritas di antara warga negara.
2. Akulturasi, yaitu proses di mana berbagai kelompok budaya atau etnis yang berbeda saling mempengaruhi dan bertukar unsur-unsur budaya, nilai-nilai, dan tradisi satu sama lain, sehingga membentuk identitas nasional yang lebih kompleks dan beragam. Ini menciptakan sebuah identitas nasional yang mencerminkan keragaman budaya dalam suatu negara, sambil mempertahankan elemen-elemen yang bersifat universal atau bersama.
NPM : 2315011029
Kelas : B
Analisis Video
Identitas Nasional
Identitas nasional merujuk pada kesadaran kolektif suatu bangsa tentang karakteristik yang membedakan mereka dari bangsa lain. Ini meliputi elemen-elemen seperti sejarah, budaya, bahasa, agama, dan nilai-nilai yang menjadi ciri khas suatu bangsa.
Aspek:
• Sejarah: Peristiwa historis yang membentuk identitas nasional.
• Budaya: Tradisi, seni, musik, tarian, pakaian, makanan, dan lainnya yang menjadi bagian dari identitas budaya suatu bangsa.
• Bahasa: Bahasa yang digunakan oleh bangsa tersebut sebagai sarana komunikasi dan identitas.
• Agama: Keyakinan dan praktik keagamaan yang memengaruhi cara hidup dan nilai-nilai masyarakat.
• Simbol-simbol Nasional: Bendera, lambang negara, lagu kebangsaan, dan lambang-lambang lain yang merepresentasikan identitas nasional.
Faktor Pendorong:
• Pendidikan nasional yang mempromosikan pemahaman akan sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional.
• Media yang mengangkat cerita-cerita tentang kebangsaan dan identitas kultural.
• Festival dan perayaan tradisional yang memperkuat rasa kebangsaan.
• Kepemimpinan yang mempromosikan persatuan dan kesatuan bangsa.
Faktor Penghambat:
• Konflik internal yang dapat memecah belah kesatuan nasional.
• Pengaruh budaya luar yang dapat mengancam identitas nasional.
• Politik yang menggunakan perbedaan identitas untuk kepentingan politik sempit.
• Kesenjangan yang menyebabkan perpecahan sosial di dalam masyarakat.
Integritas Nasional
Integritas nasional mengacu pada kesatuan, kedirgantaraan, dan keutuhan suatu negara. Ini mencakup menjaga kedaulatan wilayah, keamanan, dan stabilitas politik.
Aspek:
• Kedaulatan Wilayah: Memastikan wilayah negara tidak terbagi atau dicaplok oleh pihak asing.
• Kedaulatan Politik: Kemandirian dalam pengambilan keputusan politik tanpa campur tangan asing.
• Kedaulatan Ekonomi: Mengendalikan sumber daya ekonomi dan kebijakan perdagangan yang menguntungkan negara.
• Kedaulatan Budaya: Melestarikan dan mempromosikan budaya dan identitas nasional.
Faktor Pendorong:
• Rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara yang mendorong warga untuk melindungi integritas nasional.
• Sistem pertahanan yang kuat untuk melindungi batas negara dari ancaman eksternal.
• Hubungan internasional yang dibangun untuk memperkuat kedaulatan dan integritas nasional.
• Masyarakat yang sejahtera cenderung lebih setia terhadap negara dan lebih berkomitmen pada integritas nasional.
Faktor Penghambat:
• Konflik internal dan ketidakstabilan politik yang melemahkan pemerintahan dan kedaulatan.
• Serangan teroris yang mengganggu keamanan nasional dan mengancam integritas negara.
• Campur tangan asing yang berpotensi merusak kedaulatan dan integritas nasional.
• Korupsi di dalam pemerintahan yang dapat melemahkan kekuatan negara dan mempengaruhi kebijakan publik.
Bentuk dari Integritas Nasional:
• Asimilasi : Penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan asli masing-masing.
• Akulturasi : Proses penggabungan antar-kebudayaan yang menciptakan kebudayaan baru, yang menjadi identitas baru bagi masyarakat
NPM: 2315011131
KELAS: B
Identitas Nasional
Pengertian: kumpulan budaya
Hakikat: pancasila
Unsur identitas nasional:
a. suku bangsa
b. agama
c. budaya
d bahasa
Pembagian:
a. identitas fundamental (pancasila)
b. identitas instrumental ( UUD 1945)
c. identitas alamiah ()
Integrasi Nasional
Pengertian: penyesuaian unsur yang berbeda
Faktor pendorong:
-sejarah
-cinta tanah air
-rela berkorban
-konsensus nasional
-keinginan bersatu
Faktor penghambat:
-heterogen
-ketimpangan
-etnosentrisme
-gangguan luar
Bentuk integrasi nasional:
-asimilasi
-akulturasi
Defenis integrasi menurut Myron Weiner (1971)
•penyatuan kelompok budaya
•pembentukan wewenang kekuasaan
•menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
•konsensus terhadap nilai
•perilaku yang terintegrasi
NPM : 2315011028
PRODI :TEKNIK SIPIL
KELAS : PKN B
Analisis Vidio
Identitas dan IntegrasiNasional
Materi tentang identitas dan integrasi nasional mencakup pemahaman tentang bagaimana identitas budaya, sejarah, dan nilai-nilai bersama membentuk kesatuan nasional dalam suatu negara. Berikut adalah beberapa poin yang dapat disertakan dalam materi tersebut:
1. Identitas Nasional: Penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan identitas nasional, termasuk elemen-elemen seperti bahasa, budaya, sejarah, dan simbol-simbol nasional yang membentuk kesatuan identitas bagi suatu negara.
2. Sejarah Bangsa: Pemahaman tentang sejarah pembentukan negara dan perjuangan bangsa dalam mencapai kemerdekaan serta bagaimana sejarah ini membentuk identitas nasional.
3. Budaya dan Tradisi: Pembahasan mengenai keberagaman budaya dan tradisi di dalam suatu negara, serta peran budaya sebagai perekat yang mempersatukan berbagai kelompok dalam satu identitas nasional.
4. Bahasa Nasional: Pentingnya bahasa nasional sebagai alat komunikasi yang mempersatukan berbagai etnis dan kelompok sosial dalam satu bangsa.
5. Pancasila: Pengertian tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang menjadi landasan bagi integrasi nasional, dengan nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, dan demokrasi.
6. Bhinneka Tunggal Ika: Makna dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang menggambarkan semangat keberagaman namun tetap bersatu dalam satu kesatuan.
7. Pendidikan Kewarganegaraan: Peran pendidikan dalam membentuk identitas dan integrasi nasional melalui pembelajaran tentang sejarah, nilai-nilai Pancasila, dan menghormati keberagaman budaya.
8. Toleransi dan Keharmonisan: Pentingnya toleransi antarberagam budaya, agama, dan suku dalam memperkokoh integrasi nasional dan mencegah konflik antarkelompok.
9. Pembangunan Berkelanjutan: Bagaimana integrasi nasional berperan dalam pembangunan berkelanjutan yang merata dan berkeadilan bagi semua warga negara.
Dengan memahami dan menginternalisasi konsep identitas dan integrasi nasional, diharapkan masyarakat dapat lebih memperkuat persatuan dan kesatuan dalam kerangka negara yang beragam seperti Indonesia.
Nama : NAILAH ADELIA PUTRI
NPM : 2315011051
Kelas : B
Identitas Nasional
Identitas nasional merujuk pada kesadaran kolektif suatu bangsa tentang karakteristik yang membedakan mereka dari bangsa lain. Ini meliputi elemen-elemen seperti sejarah, budaya, bahasa, agama, dan nilai-nilai yang menjadi ciri khas suatu bangsa.
Aspek:
1. Sejarah: Peristiwa historis yang membentuk identitas nasional.
2. Budaya: Tradisi, seni, musik, tarian, pakaian, makanan, dan lainnya yang menjadi bagian dari identitas budaya suatu bangsa.
3. Bahasa: Bahasa yang digunakan oleh bangsa tersebut sebagai sarana komunikasi dan identitas.
4. Agama: Keyakinan dan praktik keagamaan yang memengaruhi cara hidup dan nilai-nilai masyarakat.
5. Simbol-simbol Nasional: Bendera, lambang negara, lagu kebangsaan, dan lambang-lambang lain yang merepresentasikan identitas nasional.
Faktor Pendorong:
1. Pendidikan nasional yang mempromosikan pemahaman akan sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional.
2. Media yang mengangkat cerita-cerita tentang kebangsaan dan identitas kultural.
3. Festival dan perayaan tradisional yang memperkuat rasa kebangsaan.
4. Kepemimpinan yang mempromosikan persatuan dan kesatuan bangsa.
Faktor Penghambat:
1. Konflik internal yang dapat memecah belah kesatuan nasional.
2. Pengaruh budaya luar yang dapat mengancam identitas nasional.
3. Politik yang menggunakan perbedaan identitas untuk kepentingan politik sempit.
4. Kesenjangan yang menyebabkan perpecahan sosial di dalam masyarakat.
Integritas Nasional
Integritas nasional mengacu pada kesatuan, kedirgantaraan, dan keutuhan suatu negara. Ini mencakup menjaga kedaulatan wilayah, keamanan, dan stabilitas politik.
Aspek:
1. Kedaulatan Wilayah: Memastikan wilayah negara tidak terbagi atau dicaplok oleh pihak asing.
2. Kedaulatan Politik: Kemandirian dalam pengambilan keputusan politik tanpa campur tangan asing.
3. Kedaulatan Ekonomi: Mengendalikan sumber daya ekonomi dan kebijakan perdagangan yang menguntungkan negara.
4. Kedaulatan Budaya: Melestarikan dan mempromosikan budaya dan identitas nasional.
Faktor Pendorong:
1. Rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara yang mendorong warga untuk melindungi integritas nasional.
2. Sistem pertahanan yang kuat untuk melindungi batas negara dari ancaman eksternal.
3. Hubungan internasional yang dibangun untuk memperkuat kedaulatan dan integritas nasional.
4. Masyarakat yang sejahtera cenderung lebih setia terhadap negara dan lebih berkomitmen pada integritas nasional.
Faktor Penghambat:
1. Konflik internal dan ketidakstabilan politik yang melemahkan pemerintahan dan kedaulatan.
2. Serangan teroris yang mengganggu keamanan nasional dan mengancam integritas negara.
3. Campur tangan asing yang berpotensi merusak kedaulatan dan integritas nasional.
4. Korupsi di dalam pemerintahan yang dapat melemahkan kekuatan negara dan mempengaruhi kebijakan publik.
Bentuk dari Integritas Nasional:
1. Asimilasi : Penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan asli masing-masing.
2. Akulturasi : Proses penggabungan antar-kebudayaan yang menciptakan kebudayaan baru, yang menjadi identitas baru bagi masyarakat
npm: 2315011001
Analisis Identitas Nasional di video ini menyoroti keberagaman agama, bahasa, budaya, dan sejarah sebagai faktor penentu. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan identitas nasional Indonesia, menciptakan kesatuan dalam keberagaman. Simbol-simbol seperti bendera merah putih dan lambang Garuda Pancasila merepresentasikan identitas tersebut, sementara Pancasila dan UUD 1945 menjadi dasar bagi partai politik. Video juga mencakup pembahasan tentang integrasi di Venezuela, hubungan antara kebangsaan dan preferensi makanan, serta dimensi keanekaragaman melalui asisten virtual dan tokoh seperti President National Aquita. Proses asimilasi dari Pongoda ke Rassic menunjukkan adaptasi budaya antar kelompok yang berbeda.
NPM :2315011003
KELAS : B
Analisis vidio
Identitas Nasional merujuk pada kumpulan karakteristik, nilai, budaya, sejarah, dan simbol-simbol yang memisahkan satu bangsa dari yang lain. Ini mencakup elemen-elemen seperti bahasa, agama, tradisi, lambang nasional, dan kebiasaan yang diakui secara luas sebagai ciri khas dari bangsa tersebut. Beberapa unsur identitas nasional melibatkan suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa.
Identitas nasional terbagi menjadi tiga kategori, yaitu identitas fundamental yang mencakup nilai-nilai dan pengalaman hidup, identitas instrumental yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, dan identitas alamiah yang muncul secara alami dari sifat dan karakteristik individu atau kelompok.
Integrasi Nasional adalah proses menyatukan kelompok atau entitas yang berbeda dalam satu negara atau masyarakat. Ini melibatkan pengembangan kesadaran nasional yang kuat, pengakuan terhadap keberagaman budaya, dan pembangunan rasa persatuan dan solidaritas. Faktor pendorong integrasi nasional termasuk sejarah, cinta tanah air, rela berkorban, konsensus nasional, dan keinginan bersatu. Sedangkan faktor penghambat meliputi heterogenitas, ketimpangan, etnosentrisme, dan gangguan eksternal.
Bentuk-bentuk integrasi nasional mencakup asimilasi, yaitu proses di mana individu atau kelompok diintegrasikan ke dalam identitas nasional melalui penyerapan unsur budaya, nilai-nilai, dan bahasa. Sementara akulturasi adalah proses di mana kelompok budaya atau etnis yang berbeda saling mempengaruhi dan bertukar unsur budaya, nilai-nilai, dan tradisi, membentuk identitas nasional yang kompleks dan beragam.
NPM: 2315011011
Identitas Nasional di Indonesia mencerminkan keragaman agama, bahasa, budaya, dan sejarah, yang merupakan penentu utama. Agama di Indonesia sangat beragam, termasuk Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, membentuk identitas fundamental dan instrumental. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi dasar identitas nasional, dengan Pancasila sebagai ideologi negara yang berakar pada kemanusiaan adil dan beradab, dan Bhinneka Tunggal Ika menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya.
Simbol-simbol nasional seperti bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, dan lambang Garuda Pancasila merefleksikan identitas nasional. Pancasila dan UUD 1945 menjadi dasar bagi partai politik untuk mencapai tujuan nasional. Video juga membahas situasi di Venezuela, di mana integrasi belum terjadi, dan isu-isu sosial ekonomi perlu ditangani.
Diskusi tentang kebangsaan dan preferensi makanan, khususnya jenis sup, menunjukkan bahwa identitas nasional dapat memengaruhi selera kuliner. Pembahasan tentang asisten virtual seperti Cortana dan Ashley, serta President National Aquita, menambah dimensi keanekaragaman dalam percakapan. Proses asimilasi dari Pongoda ke Rassic mencerminkan adaptasi atau penyerapan budaya antara dua kelompok yang berbeda.
NPM : 2315011018
Kelas B
Identitas nasional Indonesia menggambarkan keanekaragaman dan kesatuan bangsa, dengan agama, bahasa, budaya, dan sejarah sebagai komponen utama. Keberagaman agama termasuk Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, berperan penting dalam membentuk identitas nasional. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah fondasi identitas nasional, menekankan ideologi negara berdasarkan nilai kemanusiaan dan persatuan di antara keberagaman suku, agama, dan budaya. Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, memperlihatkan identitasnya melalui simbol-simbol nasional seperti bendera merah putih, lagu kebangsaan, dan lambang Garuda Pancasila. Pancasila dan UUD 1945 juga esensial bagi partai politik untuk mencerminkan kepentingan rakyat. Diskusi mencakup juga isu-isu global seperti situasi di Venezuela dan peran kebangsaan dalam preferensi kuliner seperti sup, serta peran asisten virtual dan proses asimilasi budaya, menambah perspektif pada keanekaragaman dan adaptasi budaya.
NPM: 2315011002
KELAS: B
Analisis Vidio
Dalam video tersebut menyatakan bahwa Identitas Nasional mencerminkan keragaman dan persatuan suatu negara. Di Indonesia, faktor-faktor seperti agama, bahasa, budaya, dan sejarah menjadi penentu identitas nasional. Agama di Indonesia sangat beragam, termasuk Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, yang membentuk identitas fundamental dan instrumental.
Identitas nasional Indonesia berakar pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila sebagai ideologi dasar negara menekankan kemanusiaan yang adil dan beradab, sementara Bhinneka Tunggal Ika menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia. Republik Indonesia, sebagai negara kedaulatan rakyat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Simbol-simbol negara seperti bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, dan lambang Garuda Pancasila mencerminkan identitas nasional Indonesia. Pancasila dan UUD 1945 menjadi landasan bagi partai politik di Indonesia dalam mencapai tujuan nasional. Tanpa dasar ini, sulit bagi partai politik untuk mewakili kepentingan rakyat Indonesia secara menyeluruh.
Video juga membahas integrasi dan proses di Venezuela, di mana integrasi belum terjadi dan isu-isu sosial ekonomi perlu ditangani. Pembicara membahas tentang kebangsaan dan sup, menunjukkan bahwa kebangsaan dapat memengaruhi preferensi sup seseorang, serta variasi sup yang berbeda di setiap negara.
Pembahasan tentang Cortana dan Ashley sebagai asisten virtual, serta President National Aquita, menambahkan dimensi keanekaragaman pada topik pembicaraan. Proses asimilasi dari Pongoda ke Rassic menggambarkan adaptasi atau penyerapan budaya antara dua kelompok yang berbeda.
Integrasi nasional adalah proses atau usaha untuk menyatukan beragam kelompok atau entitas di dalam suatu negara atau masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh. Ini melibatkan pembangunan kesadaran nasional yang kuat, pengakuan terhadap keberagaman budaya, serta membangun rasa persatuan dan solidaritas di antara warga negara.
Faktor-faktor yang mendorong integrasi nasional termasuk sejarah, cinta tanah air, kesediaan untuk berkorban, konsensus nasional, dan keinginan untuk bersatu. Sedangkan faktor penghambat identitas nasional mencakup keberagaman, ketimpangan, etnosentrisme, dan gangguan dari luar.
Ada beberapa bentuk integrasi nasional, seperti asimilasi dan akulturasi. Asimilasi adalah proses di mana individu atau kelompok dengan identitas budaya yang berbeda diintegrasikan ke dalam identitas nasional yang lebih luas melalui penyerapan unsur-unsur budaya nasional. Sedangkan akulturasi adalah proses di mana kelompok budaya yang berbeda saling mempengaruhi satu sama lain, membentuk identitas nasional yang kompleks dan beragam.
Npm :2315011006
Kelas : B
ANALISIS VIDEO:
Identitas Nasional mencerminkan keberagaman dan kesatuan suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia, faktor-faktor seperti agama, bahasa, budaya, dan sejarah menjadi penentu identitas nasional. Keberagaman agama di Indonesia, melibatkan Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, membentuk identitas yang mendasar dan berperan sebagai alat instrumental.
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi dasar identitas nasional Indonesia. Pancasila memberikan ideologi negara yang berakar pada kemanusiaan yang adil dan beradab, sementara Bhinneka Tunggal Ika menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia. Negara Republik Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, adalah negara kedaulatan rakyat.
Simbol-simbol nasional seperti bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, dan lambang Garuda Pancasila mencerminkan identitas nasional Indonesia. Pancasila dan UUD 1945 menjadi fondasi bagi partai politik di Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan nasional. Tanpa dasar ini, partai politik akan kesulitan mewakili kepentingan rakyat Indonesia secara menyeluruh.
Video juga membahas integrasi dan proses di Venezuela, di mana integrasi belum terjadi dan isu-isu sosial ekonomi perlu ditangani. Pembicara membahas kaitan antara kebangsaan dan preferensi makanan, menunjukkan bahwa identitas nasional dapat memengaruhi jenis makanan yang disukai seseorang, dengan variasi makanan yang berbeda di setiap negara.
Diskusi mengenai Cortana dan Ashley sebagai asisten virtual, serta President National Aquita, menambahkan dimensi keanekaragaman pada topik tersebut. Proses asimilasi dari Pongoda ke Rassic mencerminkan adaptasi atau penyerapan budaya antara dua kelompok yang mungkin memiliki perbedaan.
2315011015
Kelas B
Identitas Negara
• Pengertian Identitas Nasional: Kepribadian nasional atau jati diri bangsa yang membedakan suatu bangsa dari yang lain disebut identitas nasional. Nilai-nilai budaya, bahasa, keinginan, cita-cita, dan tujuan, serta kondisi geografis, ekologis, dan demografis adalah beberapa komponen yang dapat berkontribusi pada pembentukan identitas nasional.
• Hakikat Identitas Nasional: Pancasila adalah identitas bangsa dan negara kita, dan itu terlihat dalam kehidupan sehari-hari kita.
Unsur - unsur idenitas nasional :
1. Suku Bangsa: Golongan sosial yang ada sejak lahir atau askriptif Dengan lebih dari 300 dialek bahasa yang digunakan, Indonesia memiliki banyak suku bangsa dan kelompok etnis.
2. Agama: Agama-agama yang ada di Indonesia, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. 3. Budaya: Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang terdiri dari pengetahuan kolektif yang digunakan untuk memahami dan bertindak di lingkungannya. 4. Bahasa: Sistem perlambang yang terdiri dari unsur ucapan manusia dan digunakan untuk berinteraksi.
• Pembagian Identitas Nasional:
1. Identitas Fundamental: Pancasila adalah falsafah, dasar, dan ideologi negara. 2. Identitas Instrumental: Undang-Undang Dasar 1945, tata perundangannya, bahasa Indonesia, lambang negara, burung garuda, merah putih, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah contoh identitas instrumental. 3. Identitas Alamiah: Identitas alamiah adalah identitas asli bangsa. Ini adalah karakteristik nasional.
Pengertian Integrasi Nasional: Integrasi nasional adalah proses mengintegrasikan berbagai latar belakang sosial, budaya, agama, dan etnis dalam suatu negara.
Faktor-faktor yang mendorong integrasi nasional: Pertama, ada rasa senasib dan perjuangan yang disebabkan oleh sejarah. Kedua, ada ideologi nasional yang ditunjukkan dalam simbol negara, seperti Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Ketiga, ada tekad dan keinginan untuk bersatu. Keempat, ada ancaman dari luar yang mendorong semangat nasionalisme.
Faktor yang Menghambat Integrasi Nasional: Pertama, tidak menghargai kemajemukan yang heterogen; kedua, tidak toleran terhadap golongan lain; ketiga, tidak ada kesadaran masyarakat Indonesia tentang ancaman dan gangguan dari luar; dan keempat, tidak puas dengan ketimpangan dan ketidakmerataan hasil pembangunan.
• Bentuk Integrasi Nasional: 1. Asimilasi adalah penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan ciri khas masing-masing. 2. Akulturasi adalah proses penggabungan antar-kebudayaan yang menciptakan kebudayaan baru, yang membentuk identitas baru bagi masyarakat.
2315011090
kelas B
analisis vidio mengenai identitas nasional
Identitas Nasional
Suatu kumpulan nilai budaya yang timbul serta berkembang didalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku dan dihimpun dalam satu kesatuan. Identitas nasional memiliki hakikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu pancasila. Unsur identitas nasional antara lain;
1. Suku bangsa
2. Agama
3. Budaya
4. Bahasa
Secar garis besar Integrasi Nasional yakni Proses mempersatukan beragam kelompok dalam suatu negara atau masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh. Yang melibatkan pengembangan kesadaran nasional yang kuat, pengakuan terhadap keberagaman budaya, dan pembangunan rasa persatuan dan solidaritas di antara warga negara.
Identitas nasional juga dibagi 3 yaitu :
-Identitas Fundamental, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
-Identitas Instrumental, UUD 1945 bahasa Indonesia, bendera merah putih, lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila, semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, lagu Indonesia Raya. -Identitas alamiah, Keberadaan Indonesia dalam bentuk kepulauan.
Faktor Pendorong integrasi nasional meliputi sejarah, cinta tanah air, rela berkorban, konsensus nasional, dan keinginan bersatu.
Faktor Penghambat identitas nasional antara lain heterogen, ketimpangan, etnosentrism, dan gangguan luar.
Bentuk bentuk integrasi nasional:
1. Asimilasi, yaitu proses kelompok yang awalnya memiliki identitas budaya/etnis yang berbeda secara bertahap diintegrasikan ke dalam identitas nasional yang lebih luas.
2. Akulturasi, yaitu proses berbagai kelompok budaya yang bertukar unsur-unsur budaya, sehingga membentuk identitas nasional yang lebih kompleks dan beragam.
NPM : 2315011113
Kelas : B
Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang di dalam macam-macam aspek kehidupan kesadaran bersama, ciri-ciri yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain, termasuk nilai-nilai budaya, sejarah, bahasa, agama, dan simbol-simbol yang diterima secara luas oleh masyarakat. Hakikat dalam bernegara dan berbangsa adalah pancasila, yang pembagiannya :
1. Identitas fundamental adalah inti atau esensi dari identitas seseorang atau kelompok [Pancasila]
2. Identitas instrumental lebih bersifat praktis dan bisa berubah sesuai dengan situasi atau kepentingan yang sedang dihadapi [UUD 1945]
3. Identitas alamiah mengacu pada identitas yang muncul secara alami atau organik dari individu atau kelompok.
Integrasi nasional adalah proses pembentukan kesatuan dan persatuan dalam suatu negara, di mana berbagai kelompok sosial, budaya, dan politik dapat hidup bersama secara harmonis dengan menghormati keragaman mereka sambil tetap mempertahankan keutuhan dan identitas negara tersebut. Faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional sebagai berikut.
-Faktor pendorong : sejarah, cinta tanah air, rela berkorban, dan keinginan bersatu
-Faktor penghambat : heterogen, ketimpangan, dan etnosentrisme
Bentuk integrasi nasional antata lain:
Asimilasi: Ini adalah proses di mana individu atau kelompok dari budaya yang berbeda menyerap atau menyesuaikan diri dengan budaya mayoritas, seringkali dengan mengadopsi norma, nilai, dan praktik budaya yang dominan.
Akulturasi: Ini adalah proses di mana dua budaya atau lebih saling berinteraksi dan saling memengaruhi satu sama lain, namun tetap mempertahankan identitas budaya masing-masing.
Berikut adalah lima definisi integrasi menurut Myron Weiner:
1. Integrasi sebagai penyelesaian konflik: Integrasi dipandang sebagai proses untuk mengatasi konflik antar kelompok dalam masyarakat, dengan mengurangi ketegangan dan meningkatkan kerjasama antar kelompok.
2. Integrasi sebagai penciptaan kesetaraan: Integrasi diartikan sebagai penciptaan kondisi yang memungkinkan semua kelompok dalam masyarakat memiliki akses yang sama terhadap kekuasaan, hak, dan sumber daya.
3. Integrasi sebagai persatuan: Weiner juga melihat integrasi sebagai penciptaan persatuan sosial di mana kelompok-kelompok berbeda diakui dan dihargai, tetapi masih merasa sebagai bagian dari satu kesatuan yang lebih besar.
4. Integrasi sebagai asimilasi: Weiner menyebutkan integrasi dalam konteks asimilasi, di mana kelompok minoritas menyerap nilai-nilai, norma, dan budaya mayoritas, sehingga menjadi bagian dari masyarakat mayoritas.
5. Integrasi sebagai diferensiasi fungsional: Weiner juga membahas integrasi sebagai proses di mana masyarakat mengembangkan sistem yang berbeda-beda secara fungsional, namun masih saling terkait dan berkontribusi pada keseluruhan.
Sebelumnya izin memperkenalkan diri Pak,
NAMA : NAJLA NURJANNAH ALIM
NPM : 2315011074
FAKULTAS : TEKNIK
PRODI : TEKNIK SIPIL
Izinkan saya menyampaikan analisis dari video yang Bapak berikan yaitu mengenai Identitas dan Integrasi Nasional.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lain. Identitas nasional dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti nilai-nilai budaya, bahasa, keinginan, cita-cita, dan tujuan, serta kondisi geografi, ekologi, dan demografi.
Integrasi nasional adalah proses pengembangan kesatuan dan persatuan dalam suatu negara yang mencakup berbagai kelompok etnis, budaya, agama, dan latar belakang sosial.
1. Agama: Keyakinan dan praktik keagamaan yang memengaruhi cara hidup dan nilai-nilai masyarakat.
2. Budaya: Tradisi, seni, musik, tarian, pakaian, makanan, dan lainnya yang menjadi bagian dari identitas budaya suatu bangsa.
3. Suku Bangsa : suku bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan berdasarkan identitas budaya, khususnya bahasa.
4. Bahasa: Bahasa yang digunakan oleh bangsa tersebut sebagai sarana komunikasi dan identitas.
Faktor pendorong Integrasi:
- Sejarah
- keinginan bersatu
- cinta tanah air
- rela berkorban
- Konsensus nasional
Faktor penghambat Integrasi:
- heterogen
- etnosentrisme
- ketimpangan
- gangguan luar
Bentuk dari Integritas Nasional yaitu :
-Asimilasi : Penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan asli masing-masing.
-Akulturasi : Proses penggabungan antar-kebudayaan yang menciptakan kebudayaan baru, yang menjadi identitas baru bagi masyarakat.
Sekian perspektif dan pemahaman saya tentang video tersebut pak, kurang lebihnya saya mohon maaf kepada Allah saya mohon ampun. Terima Kasih Pak.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
NPM : 2315011069
KELAS : B
FAKULTAS : TEKNIK
PRODI : TEKNIK SIPIL
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lain. Identitas nasional dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti nilai-nilai budaya, bahasa, keinginan, cita-cita, dan tujuan, serta kondisi geografi, ekologi, dan demografi.
Unsur identitas nasional yaitu :
1. Agama
2. Budaya
3. Suku bangsa
4. Bahasa
Integrasi nasional adalah proses pengembangan kesatuan dan persatuan dalam suatu negara yang mencakup berbagai kelompok etnis, budaya, agama, dan latar belakang sosial.
Faktor pendorong Integrasi Nasional:
1. Sejarah
2. Cinta tanah air
3. Rela berkorban
Faktor penghambat Intergrasi Nasional:
1. Heterogen
2. Ketimpangan
3. Etnosentrisme
NPM: 2315011032
Kelas: B
Identitas Nasional adalah refleksi dari beragamnya dan persatuan suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia, elemen-elemen seperti agama, bahasa, budaya, dan sejarah menjadi faktor-faktor yang menentukan identitas nasional. Agama di Indonesia sangat beragam, mencakup Islam, Hindu, Buddha, Protestan, dan Katolik, yang secara fundamental membentuk identitas nasional.
Dasar identitas nasional Indonesia terletak pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila memberikan ideologi dasar negara yang berakar pada prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, sedangkan Bhinneka Tunggal Ika menggabungkan berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia. Republik Indonesia, sebagai negara yang berlandaskan kedaulatan rakyat, didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Identitas nasional Indonesia tercermin dalam simbol-simbol negara seperti bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, dan lambang Garuda Pancasila. Pancasila dan UUD 1945 menjadi landasan bagi partai politik di Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan nasional. Tanpa dasar ini, partai politik akan kesulitan dalam mewakili kepentingan rakyat Indonesia secara menyeluruh.
Video juga mengulas integrasi dan proses di Venezuela, di mana integrasi belum terwujud dan masalah-masalah sosial ekonomi perlu diatasi. Pembicara membahas tentang identitas nasional dan preferensi makanan, menunjukkan bahwa identitas nasional dapat memengaruhi jenis makanan yang disukai seseorang, serta variasi makanan yang berbeda di setiap negara.
Pembahasan tentang Cortana dan Ashley sebagai asisten virtual, serta President National Aquita, menambahkan dimensi keberagaman pada topik pembicaraan. Proses asimilasi dari Pongoda ke Rassic menggambarkan adaptasi atau penyerapan budaya antara dua kelompok yang mungkin berbeda.
NPM : 2315011098
Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lain. Identitas nasional dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti nilai-nilai budaya, bahasa, keinginan, cita-cita, dan tujuan, serta kondisi geografi, ekologi, dan demografi.
• Unsur-Unsur Identitas Nasional
1. Suku Bangsa
2. Agama
3. Budaya
4. Bahasa
• Pembagian Identitas Nasional
1. Identitas Fundamental
Identitas fundamental Indonesia adalah Pancasila, yang berperan sebagai falsafah bangsa, dasar negara, dan ideologi negara.
2. Identitas Instrumental
Identitas instrumental Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 dan tata perundangannya, bahasa Indonesia, lambang negara yaitu burung garuda, bendera negara yaitu merah putih, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3. Identitas Alamiah
Identitas alamiah adalah identitas yang bersifat alami dan bawaan sejak lahir. Hal ini merupakan ciri khas atau keunikan dari suatu bangsa.
Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah proses atau upaya untuk mempersatukan beragam kelompok atau entitas dalam suatu negara atau masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh. Ini melibatkan pengembangan kesadaran nasional yang kuat, pengakuan terhadap keberagaman budaya, dan pembangunan rasa persatuan dan solidaritas di antara warga negara. Menurut Myron Weiner, seorang ilmuwan politik yang terkenal, integrasi adalah proses di mana individu atau kelompok yang sebelumnya terpisah secara sosial, ekonomi, atau politik, digabungkan menjadi satu kesatuan yang lebih besar. Ini dapat terjadi dalam konteks pembentukan negara atau dalam kerangka integrasi sosial, ekonomi, atau politik di dalam negara yang sudah mapan.
Faktor pendorong integrasi nasional :
1.Sejarah
2.Cinta tanah air
3.Rela berkorban
Faktor penghambat :
1.Heterogen
2.Ketimpangan
3.Etnosentrisme
NPM : 2315011040
Kelas : B
Identitas Nasional
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri bangsa yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dibentuk oleh faktor-faktor seperti nilai budaya, bahasa, aspirasi, cita-cita dan tujuan, serta kondisi geografis, lingkungan, dan demografi.
Hakikat Identitas Nasional :
Hakikat jati diri bangsa kita sebagai bangsa dan negara adalah Pancasila yang tercermin dan diwujudkan dalam penyelenggaraan kehidupan sehari-hari.
Unsur karakter Identitas Nasional :
1. Suku
2. Agama
3. Kebudayaan
4. Bahasa
Pembagian Identitas Nasional :
1. Identitas Fundamentasl
Indentitas dasar Indonesia adalah Pancasila yang menjadi falsafah nasional, landasan nasional, dan ideologi nasional.
2. Identitas Instrumental
Identitas instrumental Indonesia adalah UUD 1945 dan ketentuan hukumnya, bahasa Indonesia, lambang negara yaitu burung Garuda, bendera negara yaitu Merah Putih, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
3. Identitas Alam
Identitas alamiah adalah identitas yang bersifat kodrati dan bawaan sejak lahir. Ini merupakan ciri khas atau keunikan suatu negara. Integrasi Nasional Integrasi Nasional adalah proses atau upaya pengintegrasian berbagai kelompok atau unit suatu negara atau masyarakat ke dalam satu kesatuan yang utuh. Hal ini mencakup menumbuhkan kesadaran nasional yang kuat, mengakui keberagaman budaya, serta menumbuhkan rasa persatuan dan solidaritas di antara masyarakat kita.
Intergrasi adalah proses di mana individu atau kelompok yang sebelumnya terpisah secara sosial, ekonomi, atau politik, digabungkan menjadi satu kesatuan yang lebih besar. Hal ini dapat terjadi sebagai bagian dari pembentukan negara atau sebagai bagian dari integrasi sosial, ekonomi, dan politik dalam suatu negara yang sudah mapan.
Faktor Pendorong Integrasi Nasional :
1. Sejarah
2. Cinta Tanah Air
3. Pengorbanan
Faktor Penghambat Integrasi Nasional :
1. Heterogenitas
2. Ketimpangan
3. Etnosentrisme