Diskusi

Ekstraksi

Ekstraksi

by Chansyanah Diawati -
Number of replies: 77

 Kerjakanlah kertas kerja 3  secara individu.

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Sella Ramadhila -
  1. Deskripsikan pengertian ekstraksi dengan bahasa Anda sendiri!

Menurut saya, ekstraksi adalah salah satu  metode pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutannya.

In reply to Sella Ramadhila

Re: Ekstraksi

by Sella Ramadhila -

2. Mengapa pada bagian example (h. 28) KD sangat besar untuk asam lemak dan sangat kecil untuk sabun?

KD adalah distribusi koefisien, asam lemak lebih mudah larut dalam eter. Sehingga apabila eter dijadikan pelarut 1, maka KD asam lemak akan lebih besar dan KD sabun akan kecil.

In reply to Sella Ramadhila

Re: Ekstraksi

by Sella Ramadhila -

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Koefisien Distribusi KD, berikan contohnya.

Koefisien distribusi adalah konstanta keseimbangan berhubungan dengan kelarutan dari dua pelarut berbeda.

Contohnya : asam lemak lebih mudah larut dalam eter. Sehingga apabila eter dijadikan pelarut 1, maka KD asam lemak akan lebih besar dan KD sabun akan kecil.

K= C1/C2

In reply to Sella Ramadhila

Re: Ekstraksi

by Sella Ramadhila -

 4. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rasio distribusi D.

 

Jumlah dari banyaknya zat yang diekstraksi pada setiap fase

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Devita Kusmelinda -

Nama: Devita Kusmelinda

NPM: 1853023002

Izin menjawab soal no.1

Menurut saya, Ekstraksi merupakan proses pemisahan dimana zat terlarut didistribusikan diantara 2 pelarut yang tidak bercampur

In reply to Devita Kusmelinda

Re: Ekstraksi

by Devita Kusmelinda -

2. Asam lemak lebih mudah larut dalam eter dibandingkan dilarutkan dalam air, sedangkan sabun sebaliknya.Apabila eter dijadikan sebagai pelarut 1   pada KD=C1:C2 maka diperoleh nilai KD asam lemak sangat besar dan nilai KD sabun sangat kecil.

In reply to Devita Kusmelinda

Re: Ekstraksi

by Devita Kusmelinda -

3. Koefisien Distribusi adalah perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam dua pelarut. Contohnya, pemisahan zat terlarut asam benzoat dalam pelarut air dan eter. KD= [HB]et:[HB]aq

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Fitri Meliniasari -

izin menjawab soal no 1 bu. ekstraksi ialah pemisahan suatu zat dari sampel atau campurannya berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. di mana zat terlarut tersebut  didistribusikan kedalam dua pelarut yang tidak bercampur.

 

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Zulfa Nisrina Dewi -

Izin menjawab no. 1 bu

Ekstraksi adalah metode pemisahan yang menyangkut perpindahan zat dari suatu fasa ke fasa yang lain. Jika kedua fasa itu cairan yg tidak saling bercampur maka disebut ekstraksi cair-cair

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Aldona Tri Buana P 1813023036 -

Izin menjawab pertanyaan no 1 bu,

Ekstraksi adalah metode atau proses pemisahan suatu zat yang didistribusikan kedalam 2 pelarut yang memiliki perbedaan kelarutan

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Lulu Lutfiyah -

Izin menjawab soal no.1 bu

Menurut saya, ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda.

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Astria Munitasari -
Saya Astria Munitasari NPM 1813023030. Izin menjawab no. 1 bu Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik. Atau teknik pemisahan suatu senyawa dari senyawa lain yang tidak diinginkan berdasarkan perbedaan kelarutan.
In reply to Astria Munitasari

Re: Ekstraksi

by Astria Munitasari -

2. Karena asam lemak tidak mudah menguap, sedangkan sabun mudah menguap. Dan asam lemak jauh lebih larut dalam eter daripada dalam air, sedangkan sabun sebaliknya.

3. KD adalah koefisien distribusi atau koefisien partisi , tipe khusus dari ekuilibrium konstan yang berhubungan dengan solusi-solusi relatif dari solute di dua pelarut. Contohnya asam lemak jauh lebih larut dalam eter daripada dalam air, sedangkan yang sebaliknya adalah sabun. Jika eter secara kebetulan didefinisikan sebagai pelarut 1, maka Ko sangat besar untuk asam lemak dan sangat kecil untuk sabun.

4. a. Rasio distribusi D adalah banyaknya jumlah zat yang ingin dipisahkan dalam beberapa bentuk/fasa

b. konsep D diterapkan pada keadaan asam dan pada keadaan basa

 

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Cahya Suci Ramadhani -

Izin menjawab no 1 bu, ekstraksi adalah proses pemisahan di mana zat terlarut didistribusikan antara dua pelarut yang tidak bercampur (Terdapat perbedaan kelarutan). 

In reply to Cahya Suci Ramadhani

Re: Ekstraksi

by Cahya Suci Ramadhani -

Izin menjawab no. 2 ibu, menurut saya karena, asam lemak jauh lebih mudah untuk larut dalam eter di bandingkan di larutkan dalam air. Maka nilai KD akan sangat besar untuk asam lemak, dan akan sangat kecil untuk sabun.

In reply to Cahya Suci Ramadhani

Re: Ekstraksi

by Cahya Suci Ramadhani -

Izin menjawab no 3 bu, 

Kd atau koefsien distribusi adalah suatu tetapan perbandingan kosentrasi zat terlarut didalam kedua pelarut. Misalnya pemisahan zat terlarut asam benzoate dengan pelarut air dan eter. Maka rumusan kd nya adalah :

KD = [HB]et/[HB]aq

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Windy Pradani -

Izin menjawab soal nomor 1 bu

Ekstraksi yaitu proses pemisahan suatu senyawa dengan senyawa lainnya berdasarkan perbedaan kelarutan

In reply to Windy Pradani

Re: Ekstraksi

by Windy Pradani -

2. KD sangat besar untuk asam lemak dan sangat kecil untuk sabun karena asam lemak lebih larut dalam eter daripada dalam air. Sedangkan, sabun lebih larut dalam air daripada dalam eter. 

KD = C1/C2, sehingga jika eter digunakan sebagai pelarut 1 maka KD asam lemak akan lebih besar daripada sabun.

3. Koefisien distribusi KD adalah suatu tetapan perbandingan konsentrasi zat terlarut di dalam kedua pelarut. Contohnya, pemisahan zat terlarut asam benzoat dengan pelarut air dan eter.

Rumus KD yaitu :

KD = [HB]et/[HB]aq

Keterangan : [HB]et = konsentrasi asam benzoat dalam eter

                       [HB]aq = konsentrasi asam benzoat dalam air

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Ida Noviana -

izin menjawab soal no 1

ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya berdasarkan perbedaan kelarutan, dengan menggunakan pelarut, pelarut yang digunakan merupakan pelarut yang sesuai dengan komponen yang diinginkan.

In reply to Ida Noviana

Re: Ekstraksi

by Ida Noviana -

izin menjawab soal no 2

KD sangat besar untuk asam lemak dan sangat kecil untuk sabun dikarenakan asam lemak lebih mudah larut dalam pelarut eter daripada air, dan berlaku sebaliknya untuk sabun.

jadi jika menggunakan eter sebagai pelarut maka akan di dapatkan Kd asam lemak lebih besar dan kd sabun lebih kecil

In reply to Ida Noviana

Re: Ekstraksi

by Ida Noviana -

izin menjawab soal no 3

koefisien distribusi merupakan perbandingan senyawa dalam campuran 2 fasa yang tidak larut pada kesetimbangan, perbandingan nya didasarkan perbedaan kelarutan senyawa dalam dua fasa tersebut

contohnya, asam lemak  mudah larut dalam pelarut eter dibandingkan dengan air. dan berlaku sebaliknya untuk sabun, oleh karenanya Kd asam lebih tinggi dibandingkan dengan sabun

In reply to Ida Noviana

Re: Ekstraksi

by Ida Noviana -

izin menjawab soal no 4

A. Rasio distribusi merupakan banyaknya jumlah zat yang akan dipisahkan (dalam beberapa fasa). Rasio juga merupakan persamaan untuk menghitung konsentrasi total dari setiap fasa/ bentuk.

B. Ketika terdapat perbedaan pH, Pada keadaan asam maupun basa

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Winny Febriyanti -

Izin menjawab kertas kerja no 1

Menurut saya, Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua pelarut yang tidak bercampur.

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Ipni Gustina -

Izin menjawab menurut saya ekstraksi adalah salah satu metode pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya

In reply to Ipni Gustina

Re: Ekstraksi

by Ipni Gustina -

2) Karena asam lemak lebih mudah larut didalam eter dibandingkan didalam air, sedangkan sabun lebih mudah larut didalam air dibandingkan didalam eter. Oleh karena itu KD asam lemak lebih besar da sangat kecil untuk sabun apabila pelarut 1 menggunakan eter dan sebaliknya

3) Kyaitu tetapan perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam dua pelarut. Misalnya pada pemisahan zat terlarut asam benzoat dengan pelarut air dan eter. Maka rumusan KD :

KD :[HB]et/[HB]aq

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Muhammad Zaky Mubarok -

Izin menjawab pertanyaan nomor 1.

Menurut saya, ekstraksi merupakan metode pemisahan atau pengeluaran suatu komponen cairan dari campurannya.

In reply to Muhammad Zaky Mubarok

Re: Ekstraksi

by Muhammad Zaky Mubarok -

Izin menjawab pertanyaan no 2.

Karena pelarut 1 yang digunakan adalah eter. Dimana asam lemak lebih mudah larut dalam eter dibandingkan air dan koefisien distribusi juga tergantung dengan kelarutan relatif suatu zat terlarut dalam pelarut. Bila air yang dijadikan pelarut 1 maka koefisien distribusi yang lebih besar sebaliknya yaitu sabun.

In reply to Muhammad Zaky Mubarok

Re: Ekstraksi

by Muhammad Zaky Mubarok -

Izin menjawab nomor 3.

Koefisien distribusi merupakan suatu perbandingan suatu zat di dalam dua pelarut yang berbeda dan tidak saling bercampur, serta mempunyai harga tetap pada suhu tertentu. 

In reply to Muhammad Zaky Mubarok

Re: Ekstraksi

by Muhammad Zaky Mubarok -

Izin menjawab nomor 4.

a. Rasio distribusi adalah banyaknya zat yang ingin dipisahkan.

b. diterapkan pada keadaan pH rendah (asam) maupun pH tinggi (basa).

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Loly Suwandani -

Assalamualaikum ibu, izin mengumpulkan kertas kerja 3 bu

Attachment CamScanner 10-27-2020 08.12.17_1.jpg
Attachment CamScanner 10-27-2020 08.12.17_2.jpg
In reply to Loly Suwandani

Re: Ekstraksi

by Lisa Yuni Artanti -

Assalamualaikum Bu izin mengumpulkan kertas kerja 3

Attachment IMG_20201027_085405.jpg
In reply to Lisa Yuni Artanti

Re: Ekstraksi

by Lisa Yuni Artanti -

Izin menambahkan no 3 

Koefisien distribusi (KD) merupakan suatu terapan perbandingan konstrasi solut didalam kedua fasa pelarut pada suhu konstan

In reply to Lisa Yuni Artanti

Re: Ekstraksi

by Lisa Yuni Artanti -

4a)  rasio distribusi D merupakan perbandingan konsentrasi zat terlarut didalam fase pelarut pada suhu konstan jika didalam kedua fase pelarut terjadi reaksi tertentu

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Rohmatul Nur Hakiki -

Izin menjawab soal no. 1 bu

Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat  dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Yanottama Raharjo 1813023054 -

Nama   : Yanottama Raharjo

NPM   ; 1813023054

Kelas   : 5 B

 

1. Ekstraksi adalah proses pemisahan analog di mana zat terlarut didistribusikan antara dua pelarut yang tidak bercampur

 

2. Karena, asam lemak jauh lebih mudah untuk dapat larut dalam eter di bandingkan di larutkan dalam air, jika eter di jadikan sebagai pelarut 1 dalam pembagian C1/C2. Maka nilai KD akan sangat besar untuk asam lemak, dan akan sangat kecil untuk sabun

 

3. KD adalah konstanta kesetimbangan yang terkait dengan kelarutan relative zat terlarut dalam dua pelarut.

Contohnya: ekstraksi dari asam benzoid dari air dan eter

KD = [HB]et/[HB]aq

 

4. a) ekspresi yang memperhitungkan semua bentuk

 

b) pada saat kita ingin tahu seberapa banyak hasil zat dari ekstraksi, apapun bentuknya berada di setiap fase dari proses ektraksi

 

 

In reply to Yanottama Raharjo 1813023054

Re: Ekstraksi

by Lisa Yuni Artanti -

Izin menambahkan no 4 b Bu 

Konsep D diterapkan pada keadaan:

# saat zat terlarut yang terdisosiasi

# saat ketika terdapat perbedaan pH pada kedua lapisan (asam dan basa)dimana zat terlarut tidak terpisahkan pada 2 fase dan terdisosiasi dalam kesetimbangan dalam fasa air.

 

 

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Elci Oktaria -

1. Deskripsikan pengertian ekstraksi dengan bahasa Anda sendiri.

Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan dari suatu zat yang berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut.

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Mutiara P. Tampak Edla -

Izin menjawab bu

Attachment CamScanner 10-27-2020 08.22.07_1.jpg
In reply to Mutiara P. Tampak Edla

Re: Ekstraksi

by Chansyanah Diawati -

Terimakasih atas pekerjaan Anda.

Dari 18 post hanya 3 mhs yang mengerjakan relatif lengkap yaitu Loly, Mutiara, dan Yanottama. Mahasiswa yang lain hanya mengerjakan nomor 1 saja. Mengapa? Saya kira waktunya lebih dari cukup untuk mengerjakannya.

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Ayu Aqsari 1813023028 -

Nama : Ayu Aqsari

Npm : 1813023028

Izin menjawab soal no 1 bu, Ekstraksi adalah suatu metode pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan antara dua cairan tidak larut yang berbeda, umumnya air dan pelarut organik lainnya. 

In reply to Ayu Aqsari 1813023028

Re: Ekstraksi

by Ayu Aqsari 1813023028 -

Izin menjawab no 2 dan 3 bu, 

2. Mengapa pada bagian example (h. 28) KD sangat besar untuk asam lemak dan sangat kecil untuk sabun?

Asam lemak lebih larut didalam eter dibandingkan dalam air, sedangkan sabun sebaliknya. Sabun lebih larut didalam air daripada eter.  Contoh misalnya kita ingin memisahkan asam lemak yang berlebihan dari sabun toilet yang banyak. Sepasang pelarut seperti eter dan air akan sangat efektif jika asam lemak yang digunakan jauh lebih larut dalam eter daripada dalam air, sedangkan sebaliknya untuk sabun.

KD =C1/C2

 

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Koefisien Distribusi KD, berikan contohnya.

Distibusi koefsien berkaitan untuk spesi yang tunggal dan tidak termasuk kemungkinan produk sampingan, misalnya ekstrasi asam benzoik,HB, dari air (asam dengan HCl untuk menekan dissociation dari asam benzoik.

Kd atau koefsien distribusi adalah suatu tetapan perbandingan kosentrasi zat terlarut didalam kedua pelarut. Misalnya pemisahan zat terlarut asam benzoate dengan pelarut air dan eter (senyawa organic lainnya). Maka rumusan kd nya adalah sebagai berikut :

KD = [HB]et/[HB]aq

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Elci Oktaria -

2. Mengapa pada bagian example (h. 28) KD sangat besar untuk asam lemak dan sangat kecil untuk sabun?

Dikarenakan KD( koefisien distribusi) bergantung pada kelarutan relatif dari suatu zat berlarut dalam 2 pelarut.

KD asam lemak lebih besar daripada sabun karena asam lemak lebih mudah larut dalam eter dibandingkan air dan untuk sabun kebalikannya. Karena itu jika memilih eter sebagai pelarut pertama maka KD asam lemak lebih besar dan untuk sabun sangat kecil.

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Yudha Ramdeni -

Izin menjawab nama Yudha Ramdeni

NPM 1853023004

1. Ekstraksi adalah proses pemisahan analog di mana zat terlarut didistribusikan antara dua pelarut yang tidak bercampur

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Mella Ambar Wati -

1. Deskripsikan pengertian ekstraksi dengan bahasa Anda sendiri!

Jawab : ekstraksi ialah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan terhadap dua cairan yang tidak saling larut

In reply to Mella Ambar Wati

Re: Ekstraksi

by Mella Ambar Wati -

Izin menjawab no 2 dan no 3 bu

Attachment 16037645768767958393635115201620.jpg
In reply to Mella Ambar Wati

Re: Ekstraksi

by Mella Ambar Wati -

4a) Rasio distribusi adalah perbandingan konsentrasi tot komponen senyawa yang ada dalam tiap-tiap fasa

b) Konsep D diterapkan saat pH rendah maupun tinggi (diterapkan disemua keadaan)

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Fitri Meliniasari -

izin menjawab no 2 bu :

sepasang pelarut seperti eter dan air akan sangat efektif jika untuk memisahkan kelebihan asam lemak dari sampel sabun mandi. karena asam lemak lebih banyak terlarut di dalam eter daripada di air, sedangkan sebaliknya untuk sabun. Jika eter didefinisikan sebagai "pelarut I" dalam persamaan 3-2, maka Kd sangat besar untuk asam lemak dan sangat kecil untuk sabun.

hal ini dikarena kan, (untuk asam) banyak zat asam lemak yang terlarut di dalam eter daripada air, sehingga Kd yang dihasilkan lebih besar.

sedangkan (untuk sabun) zat abun yang terlarut dalam eter lebih sedikit, sehingga Kd yang dihasilkan lebih kecil.

 

Jawaban no 3: 

Menurut hukum distribusi Nerst, bila ke dalam dua pelarut yang tidak saling tercampur dimasukkan solute yang dapat larut ke dalam kedua pelarut tersebut, maka akan terjadi pembagian solute dengan perbandingan tertentu. Kedua pelarut tersebut umumnya pelarut organik dan air. Perbandingan konsentrasi solute di dalam kedua pelarut tersebut tetap, dan merupakan suatu tetapan pada suhu tetap. Tetapan tersebut disebut tetapan distribusi atau koefisien distribusi.

In reply to Fitri Meliniasari

Re: Ekstraksi

by Chansyanah Diawati -

Untuk no. 2, jawaban yang diberikan sudah benar, hanya saja sebagian Anda masih menggunakan bahasa text book. Lain kali cobalah memaknai lalu mengungkapkannya dengan bahasa sendiri. Yanottama dan Loly relatif sudah berusaha lebih baik. terimakasih.

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Elci Oktaria -

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Koefisien Distribusi KD, berikan contohnya.

Koefisien distribusi KD merupakan suatu tetapan dari perbandingan konsentrasi zat terlarut di dalam 2 pelarut. Dimana, digunakan untuk mengetahui kelarutan efektif dari suatu zat terlarut tersebut.

Contohnya pada pemisahan asam benzoat (zat terlarut) dengan air (pelarut) dan eter (senyawa organik).

In reply to Elci Oktaria

Re: Ekstraksi

by Elci Oktaria -

4. a. Rasio distribusi D merupakan  perbandingan konsentrasi suatu zat terlarut di dalam fase pelarut pada suhu yang konstan apabila kedua fase pelarut tersebut terjadi reaksi tertentu.

b. Konsep D dapat diterapkan pada keadaan asam (pH rendah, pH < 7) dan pada keadaan basa (pH tinggi, pH > 7)

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Amalia Riduan 1813023044 -

Assalamualikum, izin menjawab bu, maaf jika terdapat kekeliruan

Attachment 8c413f7f-6550-4a91-917c-e16b8fb0c8f4.jpg
In reply to Amalia Riduan 1813023044

Re: Ekstraksi

by Amalia Riduan 1813023044 -

4.a.Jelaskan apa yang dimaksud dengan rasio distribusi D.

Jawab

Rasio distribusi D adalah perbandingan konsentrasi zat terlarut didalam fase pelarut pada suhu konstan jika didalam kedua fase pelarut terjadi reaksi tertentu

 

b. Pada keadaan bagaimana konsep D diterapkan?

Jawab

  1. saat zat terlarut yang terdisosiasi
  2. saat terjadi reaksi apapun dalam pelarut organik lain
  3. tidak berlaku pada spesies tunggal
In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Zulfa Nisrina Dewi -

Kertas kerja 3_Zulfa Nisrina Dewi_1713023026

In reply to Zulfa Nisrina Dewi

Re: Ekstraksi

by Chansyanah Diawati -

Untuk Jawaban No. 3, by definisi jawaban anda tidak salah. Tetapi harapan saya anda mempelajari bagian 3-2 distribution law. Jawaban Amalia riduan dan Zulfa relatif sesuai, hanya saja penjelasannya tidak berusaha mengelaborasi berdasarkan pengetahuan yg anda miliki.

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Zulfa Nisrina Dewi -

baik bu, terimakasih atas penjelasannya bu,

Saya akan berusaha memahami lagi distribution law 

In reply to Chansyanah Diawati

Re: Ekstraksi

by Winny Febriyanti -

Maaf bu, izin menjawab

2. KD sangat besar untuk asam lemak dan sangat kecil pada sabun karena asam lemak jauh lebih mudah larut kedalam eter dibandingkan larut kedalam air. Sedangkan sabun lebih mudah larut kedalam air dibandingkan larut kedalam eter. Oleh karena itu, jika eter dijadikan pelarut 1 maka KD asam lemak lebih besar dan KD sabun sangat kecil.

3. KD adalah koefesien distribusi atau koefesien partisi yang terkait dengan kelarutan relatif zat terlarut dalam dua pelaut. Contohnya, ekstraksi asam benzoat dari air dan eter. Berikut merupakan KD dari ekstraksi asam benzoat dari air dan eter : KD = [HB]et/[HB]aq

4. a) Rasio distribusi adalah banyaknya zat (dalam berbagai bentuk fasa) yang ingin dipisahkan.

b) Konsep D dapat diterapkan pada keadaan pH yang rendah maupun pada pH yang tinggi.