Topic outline
Sapaan
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Selamat datang saudara-saudara Mahasiswa yang saya banggakan, dimanapun berada. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat dan dalam Lindungan Allah SWT.
Selamat datang dalam Mata kuliah Kimia Pemisahan Analitik (KPA) yang dilaksanakan secara Daring SPADA (Sistem Pembelajaran Daring) Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah Wajib bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan KImia Jurusan PMIPA FKIP Unila. Mata kuiah ini memiliki beban sks sebesar 4(3-1), dengan kode Mata kuliah: KKM616301
Selamat mengikuti perkuliahan ini dengan baik,
Salam hangat dan tetap semangat !!Pertemuan 1
Pendahuluan
Assalamulaikum w.w. Selamat pagi. Saudara-saudara mahasiswa yang kami banggakan. Selamat berjumpa lagi dalam mata kuliah kimia pemisahan analitik. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat ditengah pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia. Semoga Anda semua tetap bersemangat dalam menempuh perkuliahan yang berjalan tidak sperti biasanya. Mengawali perkuliahan, pada pertemuan pertama kita membahas kontrak kuliah dan diskusi menyangkut jalannya perkuliahan ini. Pertemuan-pertemuan berikutnya akan berlangsung sesuai kontrak kuliah, dan lebih rincinya Anda dapat mencermati Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Kontrak kuliah dan RPS dilampirkan dalam forum ini.
Pertemuan 2
Assalamualaikum ww. Selamat pagi. Pada pertemuan kedua ini Anda akan mempelajari tentang konsep dasar distilasi yang membahas tentang perubahan fase pada senyawa murni (kesetimbangan padat-cair, penentuan melting point, kesetimbangan cair gas, dan penentuan Hv cairan murni). Berikut adalah materi Perubahan Fase dan Pemisahan 1, serta kertas kerja 1. Kegiatan lebih rinci mengenai apa tugas anda dan pembagian kelompok mari kita diskusikan dalam forum.
Wassalamualaikum ww.
Sesuai dengan materi yang dibahas pada hari ini, yaitu tentang Perubahan Fase dan Pemisahan 1, maka tugas anda adalah sebagai berikut:
1. Terjemahkan materi Perubahan Fase dan Pemisahan 1. Terjemahan hendaknya bermakna, bukan terjemahan kata per kata. Pada tugas ini dilakukan secara berkelompok, dengan masing-masing anggota kelompok 4 orang.
2. Kerjakanlah kertas kerja 1. Tugas ini anda kerjakan secara individu.
Hal-hal yang belum jelas silakan anda tanyakan dalam forum diskusi.
Sesuai dengan materi yang dibahas pada hari ini, yaitu tentang Perubahan Fase dan Pemisahan 1, maka tugas anda adalah sebagai berikut:
1. Terjemahkan materi Perubahan Fase dan Pemisahan 1. Terjemahan hendaknya bermakna, bukan terjemahan kata per kata. Pada tugas ini dilakukan secara berkelompok, dengan masing-masing anggota kelompok 4 orang.
2. Kerjakanlah kertas kerja 1. Tugas ini anda kerjakan secara individu.
Hal-hal yang belum jelas silakan anda tanyakan dalam forum diskusi.
Pertemuan 3
Assalamualaikum ww. Selamat pagi. Pada pertemuan ketiga ini Anda akan mempelajari tentang konsep dasar distilasi yang membahas tentang perubahan fase pada campuran (kesetimbangan padat-cair, kesetimbangan cair-uap untuk campuran biner dan prinsip distilasi fraksionasi). Berikut adalah materi Perubahan Fase dan Pemisahan 2, serta kertas kerja 2. Mengenai apa tugas anda diskusikan dalam forum google meet.
Wassalamualaikum ww.
Sesuai dengan materi yang dibahas pada hari ini, yaitu tentang Perubahan Fase dan Pemisahan 2, maka tugas anda adalah sebagai berikut:
1. Terjemahkan materi Perubahan Fase dan Pemisahan 2. Terjemahan hendaknya bermakna, bukan terjemahan kata per kata. Pada tugas ini dilakukan secara berkelompok, dengan masing-masing anggota kelompok 4 orang.
2. Kerjakanlah kertas kerja 2. Tugas ini anda kerjakan secara individu.
Silakan isi Daftar Hadir sebelum perkuliahan dimulai.
Silakan ajukan pertanyaan atau pendapat di forum ini.
Kumpulkan hasil kertas kerja pada forum ini.
Silakan ajukan pertanyaan atau pendapat di forum ini.
Kumpulkan hasil kertas kerja pada forum ini.
Pertemuan 4
Assalamualaikum ww. Selamat pagi. Pada pertemuan keempat ini Anda akan mempelajari tentang konsep dasar distilasi yang membahas tentang jenis-jenis distilasi, latihan soal-soal konsep dasar distilasi, dan LKM Proyek Distilasi uap. Silakan unduh materi yang akan dibahas, kemudian pelajari kurang lebih selama 30 menit. Selanjutnya silakan masuk dalam forum pertemuan melalui tautan yang telah diberikan.
Wassalamualaikum ww.
Silakan isi Daftar Hadir sebelum perkuliahan dimulai.
Amati;ah video anmasi tentang distilasi fraksionasi.
Ajukanlah pertanyaan atau tanggapan dalam forum ini.
Kerjakanlah soal-soal pada questions and problems secara individu.
Amati;ah video anmasi tentang distilasi fraksionasi.
Ajukanlah pertanyaan atau tanggapan dalam forum ini.
Kerjakanlah soal-soal pada questions and problems secara individu.
Pertemuan 5
Pengantar
Assalamualaikum ww. Selamat pagi. Pada pertemuan kelima ini Anda akan mempelajari tentang konsep dasar ekstraksi yang membahas tentang Prinsip dasar ekstraksi, Hukum Distribusi (Koefisien Distribusi KD; Rasio Distribusi D, interaksi kimia dalam fase air). Silakan unduh materi yang akan dibahas, kemudian pelajari dan kerjakan kertas kerja 3 dalam forum diskusi kurang lebih selama 50 menit. Selanjutnya silakan masuk dalam forum pertemuan melalui tautan yang telah diberikan.
Wassalamualaikum ww.
Pertemuan 6
Pengantar
Assalamualaikum ww. Selamat pagi. Pada pertemuan keenam ini Anda akan mempelajari tentang konsep dasar ekstraksi yang membahas tentang Hukum Distribusi (Rasio distribusi D, interaksi kimia dalam fasa air dan fasa organik), Ekstraksi berurutan. Silakan unduh materi yang akan dibahas, kemudian pelajari dan kerjakan kertas kerja 4 dalam forum diskusi kurang lebih selama 75 menit. Selanjutnya silakan masuk dalam forum pertemuan melalui tautan yang telah diberikan.
Wassalamualaikum ww.
Silakan mengisi daftar hadir sebelum perkuliahan dimulai.
Kerjakanlah kertas kerja 4 dalam forum ini.
Silakan mengisi daftar hadir sebelum perkuliahan dimulai.
Kerjakanlah kertas kerja 4 dalam forum ini.
Pertemuan 7
Pengantar
Assalamualaikum ww. Selamat pagi. Semoga kita semua dalam keadaan sehat..
Pada pertemuan ketujuh ini Anda akan mempelajari tentang ekstraksi craig Silakan unduh materi yang akan dibahas, kemudian pelajari dan kerjakan kertas kerja 5 dalam forum diskusi. Setelah Anda selesai mengerjakan kertas kerja silakan masuk dalam forum pertemuan melalui tautan yang akan diberikan.
Wassalamualaikum ww.
Silakan mengisi Daftar Hadir sebelum perkuliahan dimulai.
Semua mahasiswa wajib menyelesaikan kertas kerja 5, kemudian mengumpulkannya dalam forum ini.
Pertemuan 8
Pengantar
Assalamualaikum ww. Selamat pagi. Semoga kita semua dalam keadaan sehat..
Pada pertemuan kedelapan ini Anda akan berdiskusi untuk mengerjakan latihan soal-soal mengenai ekstraksi dan pemantapan materi. Silakan unduh materi yang akan dibahas. kerjakanlah soal-soal dalam forum diskusi selama 45 menit. Setelah itu silakan masuk dalam forum pertemuan melalui tautan yang diberikan.
Wassalamualaikum ww.
Silakan mengisi Daftar Hadir sebelum perkuliahan dimulai.
Kerjakanlah latihan soal dalam forum ini.
Silakan mengisi Daftar Hadir UTS
Kumpulkan hasil pekerjaan Anda pada bagian ini selambat-lambatnya hari ini tanggal 18 Januari pukul 12.00.
Kerjakanlah dengan jujur. Jika ada indikasi kecurangan, baik yang mencontek maupun yang memberi contekan akan didiskualifikasi.
PERTEMUAN KE-9
Assalam'alaikum, Warokhmatullohi Wabarokatuuh.
Selamat pagi mahasiswa sekalian, apakabar?
Semoga semua dalam keadaan sehat wal'afiat.
Pada pagi hari ini ibu akan melanjutkan pembelajaran Kimia Pemisahan Analitik (KPA) yaitu pembahasan tentang Sejarah khromatografi dan prinsip dasar khromatografi.
Adakah diantara kalian yang sudah mengenal teknik pemisahan secara khromatografi. Silahkan, jelaskan melalui google meet yang dibuka pada awal pembelajaran.
Gambaran umum teknik pemisahan secara kromatografi, adalah: Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu rasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan rasa diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Jenis-jenis kromatografi antara lain: Kromatografi padatan cair (LSC). Teknik ini tergantung pada teradsorpsinya zat padat pada adsorben yang polar seperti silika gel atau alumina. Kromatografi lapisan tipis (TLC) adalah salah satu bentuk dari LSC.
Pada akhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu: (a) menjelaskan sejarah perkembangan kromatografi; (b) prinsip dasar kromatografi; dan (c) Jenis-jenis kromatografi.
Materi: Sejarah perkembangan kromatografi dapat anda pelajari dengan membuka link berikut: https://www.google.com/search?q=sejarah+kromatografi&oq=Sejarah+kromatografi&aqs=chrome.0.0j0i7i30j0i30l3j69i60l3.13021j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Untuk mempelajari prinsip dasar khromatografi, dapat anda buka link berikut:
https://chemistryelearning.wordpress.com/kromatografi/materi/prinsip-dasar-kromatografi/
Untuk mempelajari jenis-jenis kromatografi, dapat anda buka link berikut: https://www.google.com/search?q=Jenis+jenisa+kromatografi&oq=Jenis+jenisa+kromatografi&aqs=chrome..69i57j0i13i457j0i13l2j0i22i30l4.7684j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
Materi diskusi: Berbagai jenis kromatografi yang dapat anda pilih untuk memisahkan komponen yang terdapat dalam suatu sampel. Jika terdapat sampel: (a) Vitamin larut dalam lemak; (b) Klorofil larut dalam eter. Jenis kromatografi apa yang akan anda pilih untuk memisahkan komponen yang ada pada sampel tersebut.
Pembelajaran hari ini dapat dirangkum: Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu rasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan rasa diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Penemu Kromatografi adalah Tswett yang pada tahun 1903, mencoba memisahkan pigmen-pigmen dari daun dengan menggunakan suatu kolom yang berisi kapur (CaSO4). lstilah kromatografi diciptakan oleh Tswett untuk melukiskan daerah-daerah yang berwarna yang bergerak kebawah kolom. Pada waktu yang hampir bersamaan, D.T. Day juga menggunakan kromatografi untuk memisahkan fraksi-fraksi petroleum, namun Tswett lah yang pertama diakui sebagai penemu dan yang menjelaskan tentang proses kromatografi.
pada akhir tahun 1930 an dan permulaan tahun 1940 an, kromatografi mulai berkembang. Dasar kromatografi lapisan tipis (TLC) diletakkan pada tahun 1938 oleh Izmailov dan Schreiber, dan kemudian diperhalus oleh Stahl pada tahun 1958. Hasil karya yang baik sekali dari Martin dan Synge pada tahun 1941 (untuk ini mereka memenangkan Nobel) tidak hanya mengubah dengan cepat kroinatografi cair tetapi seperangkat umum langkah untuk pengembangan kromatografi gas dan kromatografi kertas. Pada tahun 1952 Martin dan James mempublikasikan makalah pertama mengenai kromatografi gas. Diantara tahun 1952 dan akhir tahun 1960 an kromatografi gas dikembangkan menjadi suatu teknik analisis yang modern.
Pembelajaran hari ini kita tutup dengan mengucapkan "Hamdalah" ;
Alhamdulillahirobbal alamiin.
Isi daftar hadir anda pada form yang telah disediakan
Silahkan anda tulis hasil diskusi anda?
Selesaikan tugas berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan khromatografi?
2. Sebutkan jenis-jenis kromatografi dan jelaskan prinsipnya
3. Apa yang dimaksud dengan fasa diam dan fasa gerak? Sebutkan dan jelaskan
4. Jelaskan prinsip kerja dari KCKT, kromatografi kolom dan KLT
5. Apa yang dimaksud dengan Rf dan bagaimana cara menghitung nya.
Pada pagi hari ini ibu akan melanjutkan pembelajaran Kimia Pemisahan Analitik (KPA) yaitu pembahasan tentang Sejarah khromatografi dan prinsip dasar khromatografi.
Adakah diantara kalian yang sudah mengenal teknik pemisahan secara khromatografi. Silahkan, jelaskan melalui google meet yang dibuka pada awal pembelajaran.
Gambaran umum teknik pemisahan secara kromatografi, adalah: Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu rasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan rasa diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Jenis-jenis kromatografi antara lain: Kromatografi padatan cair (LSC). Teknik ini tergantung pada teradsorpsinya zat padat pada adsorben yang polar seperti silika gel atau alumina. Kromatografi lapisan tipis (TLC) adalah salah satu bentuk dari LSC.
Pada akhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu: (a) menjelaskan sejarah perkembangan kromatografi; (b) prinsip dasar kromatografi; dan (c) Jenis-jenis kromatografi.
Materi: Sejarah perkembangan kromatografi dapat anda pelajari dengan membuka link berikut: https://www.google.com/search?q=sejarah+kromatografi&oq=Sejarah+kromatografi&aqs=chrome.0.0j0i7i30j0i30l3j69i60l3.13021j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Untuk mempelajari prinsip dasar khromatografi, dapat anda buka link berikut:
https://chemistryelearning.wordpress.com/kromatografi/materi/prinsip-dasar-kromatografi/
Untuk mempelajari jenis-jenis kromatografi, dapat anda buka link berikut: https://www.google.com/search?q=Jenis+jenisa+kromatografi&oq=Jenis+jenisa+kromatografi&aqs=chrome..69i57j0i13i457j0i13l2j0i22i30l4.7684j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
Materi diskusi: Berbagai jenis kromatografi yang dapat anda pilih untuk memisahkan komponen yang terdapat dalam suatu sampel. Jika terdapat sampel: (a) Vitamin larut dalam lemak; (b) Klorofil larut dalam eter. Jenis kromatografi apa yang akan anda pilih untuk memisahkan komponen yang ada pada sampel tersebut.
Pembelajaran hari ini dapat dirangkum: Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu rasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan rasa diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Penemu Kromatografi adalah Tswett yang pada tahun 1903, mencoba memisahkan pigmen-pigmen dari daun dengan menggunakan suatu kolom yang berisi kapur (CaSO4). lstilah kromatografi diciptakan oleh Tswett untuk melukiskan daerah-daerah yang berwarna yang bergerak kebawah kolom. Pada waktu yang hampir bersamaan, D.T. Day juga menggunakan kromatografi untuk memisahkan fraksi-fraksi petroleum, namun Tswett lah yang pertama diakui sebagai penemu dan yang menjelaskan tentang proses kromatografi.
pada akhir tahun 1930 an dan permulaan tahun 1940 an, kromatografi mulai berkembang. Dasar kromatografi lapisan tipis (TLC) diletakkan pada tahun 1938 oleh Izmailov dan Schreiber, dan kemudian diperhalus oleh Stahl pada tahun 1958. Hasil karya yang baik sekali dari Martin dan Synge pada tahun 1941 (untuk ini mereka memenangkan Nobel) tidak hanya mengubah dengan cepat kroinatografi cair tetapi seperangkat umum langkah untuk pengembangan kromatografi gas dan kromatografi kertas. Pada tahun 1952 Martin dan James mempublikasikan makalah pertama mengenai kromatografi gas. Diantara tahun 1952 dan akhir tahun 1960 an kromatografi gas dikembangkan menjadi suatu teknik analisis yang modern.
Pembelajaran hari ini kita tutup dengan mengucapkan "Hamdalah" ;
Alhamdulillahirobbal alamiin.
Isi daftar hadir anda pada form yang telah disediakan
Silahkan anda tulis hasil diskusi anda?
Selesaikan tugas berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan khromatografi?
2. Sebutkan jenis-jenis kromatografi dan jelaskan prinsipnya
3. Apa yang dimaksud dengan fasa diam dan fasa gerak? Sebutkan dan jelaskan
4. Jelaskan prinsip kerja dari KCKT, kromatografi kolom dan KLT
5. Apa yang dimaksud dengan Rf dan bagaimana cara menghitung nya.
PERTEMUAN Ke-10
Assalamu'alaikum, Warokhmatullohi, Wabarokatuuh.
Selamat paga mahasiswa sekalian, apa kabar?
Semoga semua sehat wal'afiat, dapat mengikuti kuliah pagi hari ini.
Pembelajaran hari ini kita mlai dengan mengucapkan "Basmallah" Bismillahirrokhmannir rokhiim.
Siapa yang masih ingat tentang konsep khromatografi? Ada berapa jenis khromatografi?
Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran.[1]
Kromatografi lapisan tipis (KLT) adalah suatu teknik kromatografi yang digunakan untuk memisahkan campuran yang tidak volatil. Kromatografi lapisan tipis dilakukan pada selembar kaca, plastik, atau aluminium foil yang dilapisi dengan lapisan tipis bahan adsorben, biasanya silika gel, aluminium oksida, atau selulosa.
Materi
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan contoh dari kromatografi adsorpsi. Fase diam berupa padatan dan fase geraknya dapat berupa cairan dan gas. Zat terlarut yang diadsorpsi oleh permukaan partikel padat ( Soebagio,2002).
Prinsip KLT adalah adsorbsi dan partisi dimana adsorbsi adalah penyerapan pada pemukaan, sedangkan partisi adalah penyebaran atau kemampuan suatu zat yang ada dalam larutan untuk berpisah kedalam pelarut yang digunakan. Kecepatan gerak senyawa-senyawa ke atas pada lempengan tergantung pada (Soebagil,2002):
Bagaimana kelarutan senyawa dalam pelarut, hal ini bergantung pada bagaimana besar atraksi antara molekul-molekul senyawa dengan pelarut. Bagaimana senyawa melekat pada fase diam, misalnya gel silika. Hal ini tergantung pada bagaimana besar atraksi antara senyawa dengan gel silika. Kromatografi lapis tipis menggunakan plat tipis yang dilapisi dengan adsorben seperti silika gel, aluminium oksida (alumina) maupun selulosa. Adsorben tersebut berperan sebagai fasa diam Fasa gerak yang digunakan dalam KLT sering disebut dengan eluen. Pemilihan eluen didasarkan pada polaritas senyawa dan biasanya merupakan campuran beberapa cairan yang berbeda polaritas, sehingga didapatkan perbandingan tertentu. Eluen KLT dipilih dengan cara trial and error. Kepolaran eluen sangat berpengaruh terhadap Rf (faktor retensi) yang diperoleh (Gandjar,2007).
Jarak antara jalannya pelarut bersifat relatif.[4] Oleh karena itu, diperlukan suatu perhitungan tertentu untuk memastikan spot yang terbentuk memiliki jarak yang sama walaupun ukuran jarak plat nya berbeda.[4] Nilai perhitungan tersebut adalah nilai Rf, nilai ini digunakan sebagai nilai perbandingan relatif antar sampel.[4] Nilai Rf juga menyatakan derajat retensi suatu komponen dalam fase diam sehingga nilai Rf sering juga disebut faktor retensi.[4] Nilai Rf dapat dihitung dengan rumus berikut[4]:
Rf = Jarak yang ditempuh substansi/Jarak yang ditempuh oleh pelarut
Semakin besar nilai Rf dari sampel maka semakin besar pula jarak bergeraknya senyawa tersebut pada plat kromatografi lapis tipis.[5] Saat membandingkan dua sampel yang berbeda di bawah kondisi kromatografi yang sama, nilai Rf akan besar bila senyawa tersebut kurang polar dan berinteraksi dengan adsorbent polar dari plat kromatografi lapis tipis.[5]
Nilai Rf dapat dijadikan bukti dalam mengidentifikasikan senyawa.[5] Bila identifikasi nilai Rf memiliki nilai yang sama maka senyawa tersebut dapat dikatakan memiliki karakteristik yang sama atau mirip.[5] Sedangkan, bila nilai Rfnya berbeda, senyawa tersebut dapat dikatakan merupakan senyawa yang berbeda.[5]
Untuk memperjelas pembelajaran, silahkan anda buka link vidio berikut:
http://uphypratiwi.blogspot.com/2015/05/kromatografi-lapis-tipis.html
https://www.youtube.com/watch?v=e99nsCAsJrw&ab_channel=MITOpenCourseWare
Diskusi pembelajaran hari ini langsung melalui googlemeet. Diskusikan masalah yang anda dapatkan setelah mempelajari TLC.
Selesaikan tugas berikut:
(1) Buat lapis tipis untuk adsorben tepung kanji. Tepung kanji dilarutkan dalam air sampai membentuk bubur.
(2) Letakan, siram di atas kaca atau seng datar atau aluminium foil sampai menghasilkan lapisan tipis. keringkan.
(3) Buat garis 1 cm dari bawah, dan beri tanda untuk tempat larutan standar, air dan alkohol. Lalu tanda lain untuk sampel. Sampel boleh 1, 2 atau 3.
(4) Tegakkan lapis tipis tersebut di dalam chamber tunggu sampai waktu tertentu.
(5) Hitung, nilai Rf sampel 1, 2 dan 3.
Pembelajaran hari ini kita tutup dengan membaca "Hamdalah"
Alhamdulillah hirrobil alamiin.
Isi daftar hadir anda pada form yang telah disediakan.
Selesaikan tugas pada pertemuan ini dan perhatikan waktu pengumpulannya.
Pembelajaran hari ini kita mlai dengan mengucapkan "Basmallah" Bismillahirrokhmannir rokhiim.
Siapa yang masih ingat tentang konsep khromatografi? Ada berapa jenis khromatografi?
Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran.[1]
Kromatografi lapisan tipis (KLT) adalah suatu teknik kromatografi yang digunakan untuk memisahkan campuran yang tidak volatil. Kromatografi lapisan tipis dilakukan pada selembar kaca, plastik, atau aluminium foil yang dilapisi dengan lapisan tipis bahan adsorben, biasanya silika gel, aluminium oksida, atau selulosa.
Materi
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan contoh dari kromatografi adsorpsi. Fase diam berupa padatan dan fase geraknya dapat berupa cairan dan gas. Zat terlarut yang diadsorpsi oleh permukaan partikel padat ( Soebagio,2002).
Prinsip KLT adalah adsorbsi dan partisi dimana adsorbsi adalah penyerapan pada pemukaan, sedangkan partisi adalah penyebaran atau kemampuan suatu zat yang ada dalam larutan untuk berpisah kedalam pelarut yang digunakan. Kecepatan gerak senyawa-senyawa ke atas pada lempengan tergantung pada (Soebagil,2002):
Bagaimana kelarutan senyawa dalam pelarut, hal ini bergantung pada bagaimana besar atraksi antara molekul-molekul senyawa dengan pelarut. Bagaimana senyawa melekat pada fase diam, misalnya gel silika. Hal ini tergantung pada bagaimana besar atraksi antara senyawa dengan gel silika. Kromatografi lapis tipis menggunakan plat tipis yang dilapisi dengan adsorben seperti silika gel, aluminium oksida (alumina) maupun selulosa. Adsorben tersebut berperan sebagai fasa diam Fasa gerak yang digunakan dalam KLT sering disebut dengan eluen. Pemilihan eluen didasarkan pada polaritas senyawa dan biasanya merupakan campuran beberapa cairan yang berbeda polaritas, sehingga didapatkan perbandingan tertentu. Eluen KLT dipilih dengan cara trial and error. Kepolaran eluen sangat berpengaruh terhadap Rf (faktor retensi) yang diperoleh (Gandjar,2007).
Jarak antara jalannya pelarut bersifat relatif.[4] Oleh karena itu, diperlukan suatu perhitungan tertentu untuk memastikan spot yang terbentuk memiliki jarak yang sama walaupun ukuran jarak plat nya berbeda.[4] Nilai perhitungan tersebut adalah nilai Rf, nilai ini digunakan sebagai nilai perbandingan relatif antar sampel.[4] Nilai Rf juga menyatakan derajat retensi suatu komponen dalam fase diam sehingga nilai Rf sering juga disebut faktor retensi.[4] Nilai Rf dapat dihitung dengan rumus berikut[4]:
Rf = Jarak yang ditempuh substansi/Jarak yang ditempuh oleh pelarut
Semakin besar nilai Rf dari sampel maka semakin besar pula jarak bergeraknya senyawa tersebut pada plat kromatografi lapis tipis.[5] Saat membandingkan dua sampel yang berbeda di bawah kondisi kromatografi yang sama, nilai Rf akan besar bila senyawa tersebut kurang polar dan berinteraksi dengan adsorbent polar dari plat kromatografi lapis tipis.[5]
Nilai Rf dapat dijadikan bukti dalam mengidentifikasikan senyawa.[5] Bila identifikasi nilai Rf memiliki nilai yang sama maka senyawa tersebut dapat dikatakan memiliki karakteristik yang sama atau mirip.[5] Sedangkan, bila nilai Rfnya berbeda, senyawa tersebut dapat dikatakan merupakan senyawa yang berbeda.[5]
Untuk memperjelas pembelajaran, silahkan anda buka link vidio berikut:
http://uphypratiwi.blogspot.com/2015/05/kromatografi-lapis-tipis.html
https://www.youtube.com/watch?v=e99nsCAsJrw&ab_channel=MITOpenCourseWare
Diskusi pembelajaran hari ini langsung melalui googlemeet. Diskusikan masalah yang anda dapatkan setelah mempelajari TLC.
Selesaikan tugas berikut:
(1) Buat lapis tipis untuk adsorben tepung kanji. Tepung kanji dilarutkan dalam air sampai membentuk bubur.
(2) Letakan, siram di atas kaca atau seng datar atau aluminium foil sampai menghasilkan lapisan tipis. keringkan.
(3) Buat garis 1 cm dari bawah, dan beri tanda untuk tempat larutan standar, air dan alkohol. Lalu tanda lain untuk sampel. Sampel boleh 1, 2 atau 3.
(4) Tegakkan lapis tipis tersebut di dalam chamber tunggu sampai waktu tertentu.
(5) Hitung, nilai Rf sampel 1, 2 dan 3.
Pembelajaran hari ini kita tutup dengan membaca "Hamdalah"
Alhamdulillah hirrobil alamiin.
Isi daftar hadir anda pada form yang telah disediakan.
Selesaikan tugas pada pertemuan ini dan perhatikan waktu pengumpulannya.
Pertemuan-11
Assalamu'alaikum, Warokhmatullohi, Wabarokatuuh.
Selamat paga mahasiswa sekalian, apa kabar?
Semoga semua sehat wal'afiat, dapat mengikuti kuliah pagi hari ini.
Pembelajaran hari ini kita buka dengan mengucapkan "Basmallah" Bismillahirrokhmannir rokhiim.
Siapa yang masih ingat tentang konsep khromatografi lapis tipis? Siapa yang dapat memberikan sebuah contoh khromatografi lapis tipis?
Sebelum dimulai, anda dipersilahkan untuk mengisi daftar hadir yang telah disediakan.
Minggu lalu telah dipelajari bahwa Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan contoh dari kromatografi adsorpsi. Fase diam berupa padatan dan fase geraknya dapat berupa cairan dan gas. Zat terlarut diadsorpsi oleh permukaan partikel padat ( Soebagio,2002).
Prinsip KLT adalah adsorbsi dan partisi dimana adsorbsi adalah penyerapan pada pemukaan, sedangkan partisi adalah penyebaran atau kemampuan suatu zat yang ada dalam larutan untuk berpisah kedalam pelarut yang digunakan. Kecepatan gerak senyawa-senyawa ke atas pada lempengan tergantung pada (Soebagil,2002):
Pada akhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu: (1) menjelaskan analisis kualitatif KLT, (2) menjelaskan analisis kuantitatif KLT.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, mahasiswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada latihan. Setelah selesai, mahasiswa diminta untuk mengikuti diskusi.
Selesaikan dengan menjawab pertanyaan berikut:
- Jelaskan pengertian kromatografi lapis tipis (KLT).
- Jelaskan prinsip kerja KLT
- Jelaskan kegunaan KLT
- Jelaskan proses pengerjaan KLT
- Jelaskan analisis kualitatif KLT
- Jelaskan analisis kuantitatif KLT
Jawab soal berikut, tidak dikumpulkan.
(1) Hasil rendemen destilat sereh di uji secara KLT pelarutnya ternyata bergerak sejauh 4,6 cm dan standart sereh bergerak sejauh 3,4 cm. Sedangkan rendemen destilatnya bergerak sejauh 3,5 cm. Hitung harga Rf standart sereh dan Rf destilat dan berikan kesimpulannya!
(2) Seorang siswa ingin memisahkan komponen dalam minyak atsiri menggunkan metode kromatografi lapis tipis. Diketahui bahwa komponen yang terkandung dalam minyak atsiri sebagian besar terdiri dari senyawa non polar atau semi polar, serta sebagian kecil senyawa polar. Tentukan eluen atau fase gerak yang bisa digunakan dalam pemisahan tersebut. Jelaskan pula alasan pemilihan eluen tersebut!
Pembelajaran hari ini kita buka dengan mengucapkan "Basmallah" Bismillahirrokhmannir rokhiim.
Siapa yang masih ingat tentang konsep khromatografi lapis tipis? Siapa yang dapat memberikan sebuah contoh khromatografi lapis tipis?
Sebelum dimulai, anda dipersilahkan untuk mengisi daftar hadir yang telah disediakan.
Minggu lalu telah dipelajari bahwa Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan contoh dari kromatografi adsorpsi. Fase diam berupa padatan dan fase geraknya dapat berupa cairan dan gas. Zat terlarut diadsorpsi oleh permukaan partikel padat ( Soebagio,2002).
Prinsip KLT adalah adsorbsi dan partisi dimana adsorbsi adalah penyerapan pada pemukaan, sedangkan partisi adalah penyebaran atau kemampuan suatu zat yang ada dalam larutan untuk berpisah kedalam pelarut yang digunakan. Kecepatan gerak senyawa-senyawa ke atas pada lempengan tergantung pada (Soebagil,2002):
Pada akhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu: (1) menjelaskan analisis kualitatif KLT, (2) menjelaskan analisis kuantitatif KLT.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, mahasiswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada latihan. Setelah selesai, mahasiswa diminta untuk mengikuti diskusi.
Selesaikan dengan menjawab pertanyaan berikut:
- Jelaskan pengertian kromatografi lapis tipis (KLT).
- Jelaskan prinsip kerja KLT
- Jelaskan kegunaan KLT
- Jelaskan proses pengerjaan KLT
- Jelaskan analisis kualitatif KLT
- Jelaskan analisis kuantitatif KLT
Jawab soal berikut, tidak dikumpulkan.
(1) Hasil rendemen destilat sereh di uji secara KLT pelarutnya ternyata bergerak sejauh 4,6 cm dan standart sereh bergerak sejauh 3,4 cm. Sedangkan rendemen destilatnya bergerak sejauh 3,5 cm. Hitung harga Rf standart sereh dan Rf destilat dan berikan kesimpulannya!
(2) Seorang siswa ingin memisahkan komponen dalam minyak atsiri menggunkan metode kromatografi lapis tipis. Diketahui bahwa komponen yang terkandung dalam minyak atsiri sebagian besar terdiri dari senyawa non polar atau semi polar, serta sebagian kecil senyawa polar. Tentukan eluen atau fase gerak yang bisa digunakan dalam pemisahan tersebut. Jelaskan pula alasan pemilihan eluen tersebut!
Pertemuan ke-12
Assalamu'alaikum Warokhmatullohi, Wabarokatuuh.
Selamat pagi mahasiswa sekalian, apa kabar?
Semoga pagi hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiat, dapat mengikuti Quis.
Sebelum soal dibagikan, silahkan anda mengisi daftar hadir, pada pukul 7.30.
Jawab soal Quis pada lembar jawaban anda, ditulis tangan.
Waktu 90 menit mulai pukul 7.50.
Tidak ada waktu tambahan dan tidak ada quis susulan atau perbaikan.
Selesaikan soal kuis berikut, jawab pada lembar jawaban anda, tulis nama, NPM dan kelas anda.
Sebelum soal dibagikan, silahkan anda mengisi daftar hadir, pada pukul 7.30.
Jawab soal Quis pada lembar jawaban anda, ditulis tangan.
Waktu 90 menit mulai pukul 7.50.
Tidak ada waktu tambahan dan tidak ada quis susulan atau perbaikan.
Selesaikan soal kuis berikut, jawab pada lembar jawaban anda, tulis nama, NPM dan kelas anda.
Pertemuan ke-13
Assalamu'alaikum, Warokhmatullohi, Wabarokatuuh.
Selamat pagi mahasiswa sekalian, apa kabar?
Semoga semua sehat wal'afiat, dapat mengikuti kuliah pagi hari ini.
Pembelajaran hari ini kita mulai dengan mengucapkan "Basmallah" Bismillahirrokhmannir rokhiim.
Siapa yang masih ingat tentang konsep khromatografi?
Pada hari ini akan kita lanjutkan dengan mempelajari kromatografi kolom.
Materi khromatografi kolom dapat anda pelajari dengan membuka link, berikut:
▷ Pengertian Kromatografi Kolom, Prinsip, Manfaat, dan Contohnya | Ilmu Kimia (pakarkimia.com)
Diskusikan masalah berikut dengan kelompok kecil anda:
(1) Urutkan tingkat kepolaran dari yang tertinggi sampai terendah yaitu, kentang, bayam, bunga kertas, nanas, buah naga, semangka, pepaya, bunga sepatu, wortel, tomat. Berikan alasannya.
(2) Bila ekstrak sampel di atas dipisahkan dalam pelarut Air : Benzen = 1 : 1 atau 1 : 2 atau 2:1 dalam lempeng tipis aluminium foil (Pemisahan secara TLC), Sampel mana yang mudah dipisahkan. jelaskan.
Selesaian tugas berikut:
1. Buat kolom dari slang plastik yang di bawahnya dibuat kran.
2. Isi dengan tepung tapioka atau tepung sagu sebagai fasa diam
3. Beri ekstrak sampel yang akan dipisahkan atau dimurnikan.
4. Tambahkan eluen atau fasa gerak benzen atau heksana
5. Hitung Rf, tiap komponen yang dihasilkan.
6. Tulis analisa hasil percobaan anda
Isi daftar hadir anda pada form yang telah disediakan.
Pembelajaran hari ini kita mulai dengan mengucapkan "Basmallah" Bismillahirrokhmannir rokhiim.
Siapa yang masih ingat tentang konsep khromatografi?
Pada hari ini akan kita lanjutkan dengan mempelajari kromatografi kolom.
Materi khromatografi kolom dapat anda pelajari dengan membuka link, berikut:
▷ Pengertian Kromatografi Kolom, Prinsip, Manfaat, dan Contohnya | Ilmu Kimia (pakarkimia.com)
Diskusikan masalah berikut dengan kelompok kecil anda:
(1) Urutkan tingkat kepolaran dari yang tertinggi sampai terendah yaitu, kentang, bayam, bunga kertas, nanas, buah naga, semangka, pepaya, bunga sepatu, wortel, tomat. Berikan alasannya.
(2) Bila ekstrak sampel di atas dipisahkan dalam pelarut Air : Benzen = 1 : 1 atau 1 : 2 atau 2:1 dalam lempeng tipis aluminium foil (Pemisahan secara TLC), Sampel mana yang mudah dipisahkan. jelaskan.
Selesaian tugas berikut:
1. Buat kolom dari slang plastik yang di bawahnya dibuat kran.
2. Isi dengan tepung tapioka atau tepung sagu sebagai fasa diam
3. Beri ekstrak sampel yang akan dipisahkan atau dimurnikan.
4. Tambahkan eluen atau fasa gerak benzen atau heksana
5. Hitung Rf, tiap komponen yang dihasilkan.
6. Tulis analisa hasil percobaan anda
Isi daftar hadir anda pada form yang telah disediakan.
Topic 14
Assalamu'alaikum Warokhmatullohi, Wabarokatuuh.
Apakabar mahasiswa sekalian, semoga sehat wal'afiat dan dapat mengikuti kuliah hari ini.
Minggu lalu kita telah mempelajari dengan jelas perbedaan kromatografi lapis tipis dengan kromatografil kolom.
Pada pagi hari ini akan dipelajari prinsip kromatografi kolom yang dikenal dengan Kromatografi Cairan-Padat (KCP) atau kromatografi serapan.
KCP dapat memberikan hasil yang baik, bila cuplikan larut dalam pelarut organik dan tidak terionkan. Untuk cuplikan yang larut dalam air kadang dapat dipisahkan dengan baik namun lebih sukar untuk mendapatkan kondisi pemisahan yang baik. Senyawa dengan Berat Molekul lebih basar dari 1000-2000 tidak dapat dipisahkan dengan KCP. Senyawa dengan Berat Molekul kurang dari 200 lebih baik dipisahkan dengan kromatografi gas (GC).
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu: (1) menjelaskan proses pemisahan sepasang senyawa isomer secara KCP; (2) menuliskan jenis fase diam (penyerap) polar dan non polar; (3) menjelaskan dngan memberi contoh prinsip kerja penyerap asam dan penyerap basa.
Selesaikan tugas berikut hari ini, dengan waktu maksimal pukul 13.00
Tugas ini dapat dikerjakan bersama, diskusi dalam kelompok.
- Kapan kita perlu menggunakan metode pemisahan secara kromatogtafi
- Ada berapa jenis kromatografi yang anda ketahui
- Dari jenis penampang fasa dian, ada berapa jenis kromatografi yang anda kenal? Beri contoh
- Berdasarkan proses dan mekanisme yang terjadi, ada berapa macam khromatografi yang anda ketahui.
- Jelaskan secara teori mengapa pemisahan suatu sampel/campuran Senyawa dapat terjadi secara kromatografi.
- Pada system kromatografi, mengapa dapat terjadi perbedaan migrasi? Jelaskan dengan contoh.
- Jelaskan hubungan antara Kd dengan konsentrasi analit dalam fasa diam.
Tulis daftar hadir anda pada form yang telah disediakan.
Assalamu'alaikum Warokhmatullohi, Wabarokatuuh.
Apakabar mahasiswa sekalian, semoga sehat wal'afiat dan dapat mengikuti kuliah hari ini.
Minggu lalu kita telah mempelajari dengan jelas perbedaan kromatografi lapis tipis dengan kromatografil kolom.
Pada pagi hari ini akan dipelajari prinsip kromatografi kolom yang dikenal dengan Kromatografi Cairan-Padat (KCP) atau kromatografi serapan.
KCP dapat memberikan hasil yang baik, bila cuplikan larut dalam pelarut organik dan tidak terionkan. Untuk cuplikan yang larut dalam air kadang dapat dipisahkan dengan baik namun lebih sukar untuk mendapatkan kondisi pemisahan yang baik. Senyawa dengan Berat Molekul lebih basar dari 1000-2000 tidak dapat dipisahkan dengan KCP. Senyawa dengan Berat Molekul kurang dari 200 lebih baik dipisahkan dengan kromatografi gas (GC).
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu: (1) menjelaskan proses pemisahan sepasang senyawa isomer secara KCP; (2) menuliskan jenis fase diam (penyerap) polar dan non polar; (3) menjelaskan dngan memberi contoh prinsip kerja penyerap asam dan penyerap basa.
Selesaikan tugas berikut hari ini, dengan waktu maksimal pukul 13.00
Tugas ini dapat dikerjakan bersama, diskusi dalam kelompok.
- Kapan kita perlu menggunakan metode pemisahan secara kromatogtafi
- Ada berapa jenis kromatografi yang anda ketahui
- Dari jenis penampang fasa dian, ada berapa jenis kromatografi yang anda kenal? Beri contoh
- Berdasarkan proses dan mekanisme yang terjadi, ada berapa macam khromatografi yang anda ketahui.
- Jelaskan secara teori mengapa pemisahan suatu sampel/campuran Senyawa dapat terjadi secara kromatografi.
- Pada system kromatografi, mengapa dapat terjadi perbedaan migrasi? Jelaskan dengan contoh.
- Jelaskan hubungan antara Kd dengan konsentrasi analit dalam fasa diam.
Tulis daftar hadir anda pada form yang telah disediakan.
Pertemuan-15
Asalamu'alaikum Warokhmatullohi, Wabarokatuuh.
Selamat pagi mahasiswa sekalian, apa kabar?
Semoga pagi ini semua dalam keadaan sehat wal afiat dan dapat mengikuti kuliah.
Hari ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang prinsip dan proses pemisahan secara kromatografi ion.
Kapan kita perlu melakukan pemisahan secara khromatografi penukar ion? Kita harus dapat menjelaskan apa itu khromatografi penukar ion.
Kapan kita perlu melakukan pemisahan secara khromatografi penukar ion? Kita harus dapat menjelaskan apa itu khromatografi penukar ion.
Kromatografi pertukaran ion adalah salah satu teknik pemurnian senyawa spesifik di dalam larutan campuran.
Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom kromatografi.
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat:
(1) menjelaskan fase diam pada kromatografi penukar ion
(2) menjelaskan prinsip pemisahan secara kromatografi penukar ion
(3) menjelaskan proses pemisahan asam atau basa secara kromatografi penukar ion
(4) Membedakan bahan penukar ion polistirena dan penukar ion polidekstran.
Silahkan anda cari materi agar anda dapat mempelajari: Prinsip, proses dan berbagai jenis fasa diam yang digunakan untuk pemisahan secara kromatografi penukar ion.
Prinsip pemisahan secara kromatografi penukar ion dapat anda buka link berikut: https://dokumen.tips/documents/prinsip-kromatografi-penukar-ion.html.
Contoh dan proses pemisahan secara kromatografi penukar ion dapat anda buka link berikut: https://www.academia.edu/19714729/TUGAS_KROMATOGRAFI_PENUKAR_ION#:~:text=(Alimin%20dan%20Irfan%2C%202010),dengan%20ion%20pada%20fasa%20diam.&text=Sebaliknya%2C%20bila%20bermuatan%20positif%2C%20misalnya,dapat%20berfungsi%20sebagai%20penukar%20anion.
Untuk mendapatkan nilai penguasaan materi hari ini, diskusikan
dalam kelompok kecil, masalah berikut:
(1) Kromatografi penukar ion dilakukan dengan fasa diam yang mempunyai gugus fungsi bermuatan ion tetap. Jelaskan.
(2) Proses pertukaran ion dapat dilakukan dalam pelarut berair maupun tidak berair. Fase gerak biasanya mengandung ion lawan yang bermuatan berlawanan dengan muatan gugus ion permukaan. Jelaskan, bagaimana cara mencapai kesetimbangan proses tersebut.
(3) Resin adalah senyawa hidrokarbon terpolimerisasi yang dapat digunakan sebagai resin penukar anion dan resin penukar kation. Jelaskan.
Silahkan anda kumpulkan tugas pertemuan -15, diberi waktu sampai hari jum'at, tgl 8 Januari 2021
Kapan kita perlu melakukan pemisahan secara khromatografi penukar ion? Kita harus dapat menjelaskan apa itu khromatografi penukar ion.
Kromatografi pertukaran ion adalah salah satu teknik pemurnian senyawa spesifik di dalam larutan campuran.
Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom kromatografi.
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat:
(1) menjelaskan fase diam pada kromatografi penukar ion
(2) menjelaskan prinsip pemisahan secara kromatografi penukar ion
(3) menjelaskan proses pemisahan asam atau basa secara kromatografi penukar ion
(4) Membedakan bahan penukar ion polistirena dan penukar ion polidekstran.
Silahkan anda cari materi agar anda dapat mempelajari: Prinsip, proses dan berbagai jenis fasa diam yang digunakan untuk pemisahan secara kromatografi penukar ion.
Prinsip pemisahan secara kromatografi penukar ion dapat anda buka link berikut: https://dokumen.tips/documents/prinsip-kromatografi-penukar-ion.html.
Contoh dan proses pemisahan secara kromatografi penukar ion dapat anda buka link berikut: https://www.academia.edu/19714729/TUGAS_KROMATOGRAFI_PENUKAR_ION#:~:text=(Alimin%20dan%20Irfan%2C%202010),dengan%20ion%20pada%20fasa%20diam.&text=Sebaliknya%2C%20bila%20bermuatan%20positif%2C%20misalnya,dapat%20berfungsi%20sebagai%20penukar%20anion.
Untuk mendapatkan nilai penguasaan materi hari ini, diskusikan
dalam kelompok kecil, masalah berikut:
(1) Kromatografi penukar ion dilakukan dengan fasa diam yang mempunyai gugus fungsi bermuatan ion tetap. Jelaskan.
(2) Proses pertukaran ion dapat dilakukan dalam pelarut berair maupun tidak berair. Fase gerak biasanya mengandung ion lawan yang bermuatan berlawanan dengan muatan gugus ion permukaan. Jelaskan, bagaimana cara mencapai kesetimbangan proses tersebut.
(3) Resin adalah senyawa hidrokarbon terpolimerisasi yang dapat digunakan sebagai resin penukar anion dan resin penukar kation. Jelaskan.
Silahkan anda kumpulkan tugas pertemuan -15, diberi waktu sampai hari jum'at, tgl 8 Januari 2021
pERTEMUAN KE -16
Assalamu'alaikum Warokhmatullohi, Wabarokatuuh. Selamat pagi mahasiswa semua, apa kabar, hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat wal'afiat dapat mengikuti UAS.Silahkan anda isi daftar hadir sebelum UAS dilaksanakan.
Pada hari ini akan diselenggarakan ujian akhir semester mata kuliah Kimia Pemisahan Analitik. Ujian dimulai pukul 8.00 dan berakhir pukul 9.30.
Catatan:
1. Tulis nama, NPM dan Kelas anda pada lembar jawaban (bukan lembar soal)
2. Tidak ada tambahan waktu. 15 menit sebelum berakhir, segera upload lembar jawaban anda. (alasan sinyal dll tidak diterima)
3. Tidak ada ujian ulang atau susulan atau perbaikan.
4. Tidak diperbolehkan copy paste.
Selesaikan soal berikut mulai pukul 08.00 sampai 09.30 pada lembar jawaban.
Perhatikan soal, ada 2 tipe: Tipe A. Pilihan berganda dan tipe B Uraian
Silahkan anda isi daftar hadir sebelum UAS dilaksanakan.
Pada hari ini akan diselenggarakan ujian akhir semester mata kuliah Kimia Pemisahan Analitik. Ujian dimulai pukul 8.00 dan berakhir pukul 9.30.
Catatan:
1. Tulis nama, NPM dan Kelas anda pada lembar jawaban (bukan lembar soal)
2. Tidak ada tambahan waktu. 15 menit sebelum berakhir, segera upload lembar jawaban anda. (alasan sinyal dll tidak diterima)
3. Tidak ada ujian ulang atau susulan atau perbaikan.
4. Tidak diperbolehkan copy paste.
Selesaikan soal berikut mulai pukul 08.00 sampai 09.30 pada lembar jawaban.
Perhatikan soal, ada 2 tipe: Tipe A. Pilihan berganda dan tipe B Uraian
Topic 17