Forum Analisis Soal 2

Forum Analisis

Forum Analisis

by Dayu Rika Perdana -
Number of replies: 74

jawaban

In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Gilman Nur Ramadani -
Gilman Nur Ramadani (2318011022)

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Berita ini menceritakan bagaimana demonstrasi menolak UU Cipta Kerja memengaruhi penyebaran COVID-19. Ratusan mahasiswa dinyatakan positif COVID-19 setelah mengikuti demonstrasi tersebut. Hasil positif dari peristiwa ini adalah kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa, meskipun hak untuk menyampaikan pendapat tidak dapat dihindari, virus selalu dapat menyebar, dan tindakan pencegahan yang tepat sangat penting.

B. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Di tengah pandemi COVID-19, berbagai pihak, seperti pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat umum, dapat bekerja sama untuk menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila. Untuk menyampaikan pendapat mereka tentang UU Cipta Kerja, siswa dapat menggunakan kajian akademis dan strategi intelektual yang kuat. Pemerintah dapat memungkinkan mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya untuk terlibat dalam proses pembahasan undang-undang. Selama unjuk rasa, semua orang harus mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan menghindari kontak langsung.

C. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Dalam konteks UU Cipta Kerja, fenomena ketegangan antara pengusaha dan pekerja mencerminkan konflik klasik antara kapitalisme dan proletar menurut Karl Marx. Menurut pandangan Marx, kapitalis memegang kendali atas produksi dan sumber daya, sementara pekerja hanya memiliki tenaga kerja mereka. Ini menyebabkan ketidaksetaraan kekuasaan dan kekayaan. Sangat penting untuk menemukan solusi yang berlandaskan pada keadilan sosial, kesejahteraan bersama, dan gotong royong untuk mengatasi perbedaan ini dalam konteks Pancasila. Pemerintah, pengusaha, dan pekerja harus bekerja sama untuk membuat kebijakan dan undang-undang yang memperhatikan hak dan kesejahteraan semua pihak serta memastikan kesetaraan ekonomi.

D. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Dalam upaya menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar, penting untuk mempromosikan dialog, saling pengertian, dan keharmonisan. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:
• Membangun kesadaran tentang nilai-nilai Pancasila yang menghargai keragaman, keadilan sosial, dan gotong royong.
• Mendorong pendidikan tentang toleransi, menghormati perbedaan, dan dialog antaragama.
• Mengorganisir kegiatan bersama yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat untuk memperkuat hubungan sosial dan kerjasama.
• Mendorong peran pemimpin komunitas dalam mempromosikan keharmonisan dan kesatuan dalam masyarakat.
• Menghindari diskriminasi dan menyebarkan informasi yang benar tentang keberagaman dan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu, kesadaran akan pentingnya toleransi, saling menghormati, dan bekerja bersama untuk kebaikan bersama menjadi kunci untuk menjaga keharmonisan di masyarakat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Tessalonika Nada Soripada Tobing -
Nama : Tessalonika Nada Soripada Tobing
NPM : 2318011060

Analisis Soal 2
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
      Berita ini mencerminkan situasi kompleks yang melibatkan berbagai pihak. Menurut saya ,data yang menunjukkan peningkatan kasus COVID-19 di antara peserta demonstrasi adalah peringatan tentang risiko yang terkait dengan berkumpulnya massa dalam jumlah besar selama pandemi. Pemerintah dan pihak terkait harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penularan virus selama demonstrasi, seperti memastikan protokol kesehatan yang ketat diterapkan. Implementasi demonstrasi sebagai hak dasar yang harus dihormati, dan pemerintah yang harus mendengarkan suara masyarakat. Nizam menekankan pentingnya analisis dalam menghadapi isu-isu kompleks seperti UU Cipta Kerja. Mahasiswa dan generasi muda memiliki peran penting dalam memberikan masukan yang berbasis pengetahuan dalam proses perubahan sosial.
      Isu ini menunjukkan pembuatan UU secara terbuka, dimana penting untuk melibatkan semua pemangku kepentingan dan menjaga proses pembuatan hukum terbuka agar masyarakat dapat memahami perubahan yang diusulkan.vTanggapan dari pakar epidemiologi dan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dan kesehatan dalam pengesahan undang-undang, terutama selama pandemi. Isu-isu ini harus diperhitungkan dengan baik agar masyarakat tidak terpapar risiko yang tidak perlu. Dimana protokol kesehatan harus diterapkan agar demonstrasi tidak menjadi klaster penularan COVID-19.
Akhirnya, penting bagi pemerintah, masyarakat, dan para peserta demonstrasi untuk mencari keseimbangan antara ekspresi demokratis dan menjaga kesehatan publik selama pandemi.

Hal positif yang bisa diambil dari kejadian tersebut,yaitu :
a. Demonstrasi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat, termasuk para peserta demonstrasi, untuk lebih memahami bahaya COVID-19 dan bagaimana virus ini dapat menular.
b. Warga negara berpartisipasi dalam proses politik dan mengemukakan pandangan mereka terhadap undang-undang yang kontroversial. Ini adalah hak warga negara untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka (hak untuk menyuarakan pendapat).
c. Proses pembahasan UU Cipta Kerja adalah terbuka dan melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan kelompok masyarakat. Ini adalah tanda positif bahwa transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan hukum diakui dan dihargai.


2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Adapun cara mneyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai Pancasila di tengah pandemi, sebagai berikut :
• Menggunakan media sosial dalam menyampaikan aspirasi. Pastikan untuk mengunggah informasi yang akurat, berbagi pandangan dengan sopan, dan terlibat dalam dialog yang positif.
• Gunakan kampanye daring atau petisi online untuk menyuarakan perubahan yang Anda inginkan didasarkan fakta dan argumen yang kuat.
• Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana mereka relevan dalam konteks pandemi.
• Dalam situasi pandemi, penggalangan dana dan membantu mereka yang membutuhkan adalah cara nyata untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, terutama sila ke-5 "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."
• Cobalah bekerja sama dengan berbagai pihak( Sila Persatuan Indonesia), termasuk pemerintah, dalam upaya memecahkan masalah. Kolaborasi adalah kunci dalam mengatasi tantangan besar seperti pandemi.


3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
      Fenomena kehidupan bangsa Indonesia yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) adalah hal yang umum dalam masyarakat kapitalis. Ini mencerminkan ketegangan inherent antara pemilik modal dan pekerja, seperti yang diuraikan dalam perspektif Karl Marx. Dalam pandangan Marx, ada perbedaan mendasar dalam hubungan antara kedua kelas ini, yang disebabkan oleh kepemilikan alat produksi.
Solusi dalam konteks Indonesia yang juga mengedepankan nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut:
• Mendorong dialog terbuka antara pengusaha dan pekerja adalah langkah pertama. Pancasila menekankan musyawarah untuk mencapai mufakat, yang bisa menjadi pedoman untuk negosiasi.
• Memastikan bahwa hak-hak dasar buruh, seperti upah yang layak, jam kerja yang adil, dan kondisi kerja yang aman, dihormati dan dijamin adalah implementasi nilai Pancasila yang menekankan keadilan sosial
• Membantu pekerja untuk meningkatkan keterampilan dan pendidikan mereka adalah cara untuk memberdayakan mereka dalam perundingan dengan pengusaha.
• Pemerintah perlu memiliki pengawasan yang ketat untuk memastikan perlindungan pekerja dan mengontrol praktik bisnis yang tidak etis.
      Maka dari itu, dalam menyelesaikan konflik antara kapitalis dan proletar, kita dapat mencari jalan tengah yang menghormati hak-hak semua pihak, menciptakan lingkungan kerja yang seimbang dan adil, serta berupaya membangun masyarakat lebih sejahtera sesuai dengan prinsip Pancasila.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

a) Memahami dan menghormati keberagaman. Memiliki kesadaran tentang beragam budaya, agama, dan pandangan dapat membantu mengurangi ketidakmengertian dan ketakutan terhadap perbedaan yang dimiliki warga negara Indonesia.
b) Mendengarkan pandangan dan pengalaman orang lain, terutama yang berbeda dari kita. Ini membantu membangun empati dan pengertian, dan merupakan landasan untuk memecahkan konflik. Dapat juga memperluas pengetahuan kita tentang keberagaman yang ada sehingga hidup dan cerita yang kita ketahui tidak monoton dalam lingkup warga dengan latar belakang yang sama.
c) Mengganggap perbedaan sebagai kekayaan bangsa, ini termasuk menunjukkan penghormatan terhadap perayaan, tradisi, dan kepercayaan sesama.
d) Hindari membuat prasangka buruk berdasarkan karakteristik individu atau kelompok. Setiap orang adalah individu yang unik, dan stereotip sering kali tidak akurat dan merugikan.
e) Menjadi contoh positif dalam sikap dan tindakan terhadap keberagaman. Sikap toleransi dan keterbukaan dapat memengaruhi orang lain di sekitar. Jika tidak ada yang bisa kita jadikan contoh maka kitalah yang menjadi contoh baik bagi orang lain.
      Mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dapat menciptakan kesatuan, harmoni, dan saling pengertian di masyarakat yang semakin beragam.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Retnandita Salva Restuanisa -
Retnandita Salva Restuanisa (2318011004)

1. Berita ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan, guna peduli sesama manusia. Kerumunan massa seperti unjuk rasa dapat meningkatkan risiko penularan, sehingga memunculkan kesadaran diri untuk menjaga lingkungan bersama tetap sehat merupakan hal yang penting. Teks tersebut juga menyoroti sejumlah anggota masyarakat yang terlibat dalam proses pembahasan UU Cipta Kerja. Keterbukaan dalam proses pembuatan kebijakan adalah hal yang baik, yang memungkinkan banyak pihak untuk berpartisipasi dan memberikan masukan. Isu ini menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa sebagai faktor perubahan dan intelektualitas muda dalam memberikan masukan dan analisis terhadap kebijakan pemerintah. Kajian lebih lanjut terhadap UU Cipta Kerja juga merupakan langkah yang positif untuk menginformasikan perdebatan dan keputusan kebijakan. Perdebatan mengenai UU Cipta Kerja dan dampaknya terhadap penyebaran COVID-19 juga menunjukkan perhatian terhadap kesehatan publik dalam kebijakan legislatif.

2. Menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19 adalah tantangan penting yang bisa dicapai melalui berbagai cara. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat:
- Memperkuat pendidikan tentang Pancasila di sekolah-sekolah dan universitas agar generasi muda memahami nilai-nilai dasar ideologi tersebut. Ini dapat mencakup memasukkan mata pelajaran tentang Pancasila, diskusi, dan seminar tentang sejarah dan relevansi Pancasila.
- Melakukan kampanye penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat membantu mereka dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.

2. Membangun Kesadaran Gotong Royong:
- Mendorong dan mempromosikan semangat gotong royong dalam masyarakat. Ini dapat dilakukan melalui program-program kerja sosial, bantuan makanan kepada yang membutuhkan, dan kolaborasi untuk mengatasi dampak ekonomi dan kesehatan pandemi.

3. Komunikasi yang Efektif:
- Mendorong komunikasi yang efektif antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan bahwa informasi dan kebijakan terkait pandemi disampaikan secara jelas dan transparan.
- Menggunakan media sosial dan platform online untuk menyebarkan pesan yang menjunjung nilai-nilai Pancasila dan membantu masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi.

4. Kedaulatan Pangan dan Keberlanjutan:
- Mendorong kesadaran tentang pentingnya kedaulatan pangan dan mendukung produksi pangan lokal. Masyarakat dapat didorong untuk berkebun dan berternak sendiri atau mendukung produk pangan lokal.
- Mengadakan kampanye untuk mengurangi pemborosan makanan dan mengedukasi tentang cara berbelanja dan mengelola persediaan makanan yang efisien.

5. Kolaborasi Antar Lembaga:
- Memastikan kolaborasi yang baik antara lembaga pemerintah, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk mempromosikan dan mendorong nilai-nilai Pancasila dalam menjalani pandemi.
- Merumuskan program-program bersama untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

6. Pemberdayaan dan Keterlibatan Masyarakat:
- Melibatkan aktif masyarakat dalam mengambil keputusan terkait penanganan pandemi, terutama yang berkaitan dengan protokol kesehatan dan kebijakan kesejahteraan sosial.
- Memberikan platform untuk masyarakat menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah dan lembaga-lembaga terkait.
Penting untuk diingat bahwa menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19 memerlukan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah. Hal ini juga melibatkan upaya dalam mendukung keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat, yang merupakan prinsip utama dalam Pancasila.

3. Dalam perspektif Karl Marx, ada potensi adanya benturan kepentingan antara pengusaha (kapitalis) dan pekerja (proletar). Konflik ini sering terjadi karena perbedaan mendasar dalam kepemilikan sumber daya dan kekuasaan ekonomi. Di Indonesia, fenomena ini juga dapat ditemukan, terutama dalam sektor-sektor industri dan bisnis yang besar. Namun, dalam konteks Pancasila sebagai ideologi dasar negara, ada upaya yang dapat diambil untuk menyeimbangkan kepentingan dan meredakan konflik antara pengusaha dan buruh:
Dialog dan Negosiasi: Mendorong dialog terbuka dan jujur antara pihak pengusaha dan buruh adalah langkah penting. Pihak-pihak yang berselisih dapat mencari solusi bersama dengan mengedepankan semangat musyawarah dan mufakat, yang merupakan salah satu nilai Pancasila.
Perlindungan Hukum dan Hak Buruh: Mendorong penerapan undang-undang dan peraturan yang melindungi hak-hak buruh, seperti hak kerja yang layak, upah yang adil, dan lingkungan kerja yang aman. Pancasila menekankan keadilan sosial, dan ini dapat diterjemahkan ke dalam perlindungan hak-hak buruh.
Koperasi dan Kepemilikan Bersama: Mendorong perkembangan koperasi dan kepemilikan bersama sebagai alternatif yang memungkinkan pekerja memiliki saham dalam perusahaan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Ini mendukung semangat gotong royong yang mendasari Pancasila.
Pelatihan dan Pendidikan: Investasi dalam pelatihan dan pendidikan pekerja dapat membantu meningkatkan kualifikasi dan keterampilan mereka, sehingga mereka dapat bersaing lebih baik di pasar tenaga kerja. Ini juga sejalan dengan semangat pengembangan kepribadian yang seimbang seperti yang tercantum dalam Pancasila.
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan: Mendorong pengusaha untuk mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan mereka sendiri tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat secara lebih luas. Ini mencerminkan semangat persatuan nasional dalam Pancasila.
Organisasi Pekerja yang Kuat: Dukung pembentukan dan kekuatan organisasi pekerja seperti serikat pekerja untuk membantu melindungi hak-hak buruh dan menjaga keseimbangan kepentingan dalam hubungan antara pengusaha dan pekerja.
Keadilan Sosial: Pastikan kebijakan ekonomi dan sosial negara mendukung upaya meminimalkan ketidaksetaraan ekonomi dan mempromosikan keadilan sosial, yang menjadi salah satu nilai Pancasila.
Solusi dalam konteks Pancasila harus mencerminkan semangat keselarasan dan keadilan sosial yang dianut oleh ideologi tersebut. Ini mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat, perlindungan hak-hak dasar, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, Indonesia dapat mengatasi potensi benturan antara kapitalis dan proletar dan mencapai masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

4. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi keberagaman dan menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat termasuk:
Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan pemahaman tentang keberagaman melalui pendidikan dan kesadaran. Ini bisa mencakup pengenalan budaya, agama, dan tradisi berbeda.
Dialog dan Diskusi: Mendorong dialog terbuka dan diskusi yang memungkinkan orang-orang dari latar belakang yang berbeda untuk saling berbagi pengalaman dan pandangan mereka.
Kesetaraan dan Inklusi: Memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama dan merasa dihormati dalam masyarakat, tanpa memandang latar belakang mereka.
Kerja Sama dan Kolaborasi: Mendorong kerja sama antara berbagai kelompok masyarakat dalam proyek dan inisiatif bersama yang mempromosikan kebaikan bersama.
Penegakan Hukum yang Adil: Memastikan penegakan hukum yang adil dan perlindungan hak asasi manusia untuk semua individu, tanpa pandang bulu.
Pemberdayaan Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pembangunan lingkungan yang inklusif.
Semua upaya ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis, toleran, dan bersatu di tengah keberagaman yang ada.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Friska K.P Sianturi -
FRISKA K.P SIANTURI_2318011122

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Menurut saya, tindakan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa sebagai bentuk penolakan terhadap UU cipta kerja akan memiliki penilaian kulitatif yang berbeda sesuai dengan point of view kita. Sebagai mahasiswa tentunya mahasiswa akan menolak UU cipta kerja, karena memang yang diharapkan setelah lulus dari universitas adalah bekerja dan dalam hal ini mahasiswa diperbolehkan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun, di situasi Covid-19 yang sedang merebak, tindakan mahasiswa ini bias dikategorikan sebagai tindakan yang kurang tepat. Mengingat persebaran virus yang sangat cepat, tentunya tindakan ini akan menimbulkan kerugian. Padahal mereka melakukan unjuk rasa untuk mendapat keadilan tetapi ketika dilakukan dalam situasi ini, maka akan kontras dengan yang dihartapkan. Hal positif dari tindakan ini adalah pemerintah mengkaji ulang UU cipta kerja.

2.Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Di zaman yang serba canggih ini, dalam menyalurksn aspirasi di masa covid 19 yang tidak memungkinkan kita untuk hadir secara langsung maka menurut saya kita bias memanfaatkan aplikasi rapat online seperti zoom atau google meeting yang kemudian bias diakses oleh semua orang melalui youtube atau instagram. Dengan cara ini maka aspirasi masih bias tersalur dan tentunya akan mempersempit kemungkinan penyebaran virus covid 19. Artinya, tidak perlu melakukan unjuk rasa secara langsung yang justru menimbulkan masalah lain yaitu penyebaran covid 19. Sebagai mahasiswa yang berintelektual, maka coba lakukan dengan lebih terarah dan berkualitas.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Dalam perspektif Karl Marx, fenomena kehidupan di Indonesia saat ini menunjukkan adanya benturan kepentingan antara kapitalis dan proletar. Hal ini terlihat dari seringnya terjadi konflik antara keduanya, seperti mogok kerja dan demonstrasi yang dilakukan oleh buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah yang cenderung berpihak pada kapitalis. Di satu sisi, kaum kapitalis di Indonesia mempunyai kekuatan dan dominasi ekonomi yang signifikan dalam perekonomian nasional. Mereka berkepentingan untuk memaksimalkan keuntungan dengan meningkatkan produksi dan menjual produknya dengan harga tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, seringkali mereka mengambil kebijakan yang mengorbankan kepentingan buruh, seperti menggunakan tenaga kerja murah dan membebankan beban kerja yang berat. Fenomena ini kerap memicu konflik antara buruh dan kapitalis.
Untuk mengatasi persoalan ini dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, penting untuk mencari keseimbangan antara kepentingan kapitalis dan buruh. Pemerintah dapat berperan dalam mengatur perekonomian untuk memastikan kepentingan kedua belah pihak terpenuhi. Misalnya, pemerintah dapat menetapkan standar upah minimum dan memberikan perlindungan kerja bagi buruh, sekaligus memberikan insentif bagi kapitalis untuk berinvestasi di negara tersebut dan menciptakan lapangan kerja. Pendekatan ini dapat membantu mengurangi konflik antara kedua pihak dan mendorong masyarakat yang lebih harmonis dan adil.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal yang kebetulan sangat beragam dari segi suku, agama dan lain-lain. Secara pribadi saya tidak menganggap perbedaan yang ada sebagai hal yang perlu untuk dipusingkan. Saya justru senang saya bias lebih mengenal satu sama lain. Untuk mencapai keharmonisan, saya hanya berusaha unruk menghargai mereka seperti tidak menggangu mereka ketika sholat dan bahkan saya seringkali mengingatkan teman saya untuk sholat. Selain itu, untuk teman yang berbeda suku, saya sangat sering bertanya kepada mereka tentang kebiasaan ataupun tradisi mereka dan itu justru meningkatkan kekaguman kita terhadap Indonesia dan meningkatkan persatuan kita.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Doni Aprilyansyah -
Doni Aprilyansyah
2318011156

1. Saya merasa prihatin bahwa aksi demo menolak UU Cipta Kerja telah menyebabkan sejumlah mahasiswa terinfeksi COVID-19. Ini menggarisbawahi pentingnya penerapan protokol kesehatan dan kesadaran akan risiko penularan virus selama pandemi. Sementara situasinya menunjukkan risiko penularan yang meningkat selama unjuk rasa dalam pandemi, penting untuk mengingatkan semua pihak, termasuk demonstran, aparat keamanan, dan pemerintah, untuk mematuhi protokol kesehatan demi melindungi masyarakat. Saya mendukung transparansi dalam proses pembahasan undang-undang seperti UU Cipta Kerja. Terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan masyarakat, adalah penting untuk memastikan bahwa undang-undang tersebut mencerminkan kepentingan publik.
Hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini adalah kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan selama aksi unjuk rasa dan peran penting mahasiswa dalam memberikan masukan berdasarkan kajian akademis. Kejadian ini juga mencerminkan semangat demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam menyuarakan pendapat mereka mengenai kebijakan pemerintah. Semoga kejadian ini dapat memotivasi lebih banyak upaya kolaboratif dan dialog konstruktif antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat untuk memahami dan mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja dan masalah-masalah lainnya.

2. Cara menyalurkan aspirasi yang baik:
a. Bergabung dengan diskusi online, webinar, dan kelompok komunitas yang memungkinkan kita untuk berbicara tentang isu-isu yang kita ingin bahas. Ini juga memberi kita kesempatan untuk mendengarkan pandangan orang lain dan mencapai kesepakatan bersama.
b. Kita dapat menulis artikel, opini, atau surat pembaca di media cetak atau daring untuk menyampaikan aspirasi diri sendiri. Pastikan bahwa tulisan kita haruslah mengikuti etika jurnalistik dan berkontribusi pada diskusi yang konstruktif.
c. Dalam situasi pandemi, berkomunikasi secara daring dan menggunakan teknologi adalah kunci. Kita dapat menggunakan platform daring, seperti forum diskusi, media sosial, dan konferensi video, untuk berbagi ide dan aspirasi diri sendiri dengan orang lain. Ini memungkinkan dialog dan pertukaran pemikiran tanpa harus berkumpul secara fisik.

3. Fenomena ketegangan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pekerja (kaum proletar) dalam perspektif Karl Marx, yang dikenal sebagai konflik kelas, juga dapat ditemukan di Indonesia. Masalah buruh, hak pekerja, dan ketidaksetaraan dalam hubungan pengusaha-pekerja telah menjadi isu penting dalam sejarah Indonesia. Sebagai negara dengan populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, peran pekerja dan perusahaan sangat signifikan dalam dinamika sosial dan ekonomi.
Dalam konteks nilai-nilai Pancasila, terdapat upaya untuk menjembatani perbedaan kepentingan antara kapitalis dan proletar serta menciptakan harmoni dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa solusi dalam konteks Pancasila:
a. Prinsip gotong royong adalah salah satu pilar Pancasila. Dalam konteks hubungan antara pengusaha dan pekerja, penting untuk mempromosikan kerjasama dan keadilan. Mendorong dialog antara kedua pihak untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak adalah langkah yang baik
b. Pancasila menekankan prinsip keadilan sosial. Pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan sistem ekonomi yang adil dan memberikan perlindungan bagi pekerja. Ini termasuk menentukan upah yang layak, jaminan kesejahteraan sosial, dan hak-hak pekerja.
c. Prinsip musyawarah mufakat adalah dasar demokrasi dalam Pancasila. Dalam konteks hubungan buruh-pengusaha, penting untuk mendorong dialog terbuka, musyawarah, dan perundingan yang melibatkan semua pihak terkait. Ini dapat membantu mencapai kesepakatan yang lebih adil.
d. Penting untuk memastikan penegakan hukum yang kuat terhadap pelanggaran hak pekerja. Pemerintah perlu menjaga agar hukum dan peraturan yang melindungi hak-hak pekerja dipatuhi oleh pengusaha.

4. Dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dan berkontribusi untuk menjadikannya sebagai sebuah keharmonisan di masyarakat, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
a. Meningkatkan kesadaran diri sendiri dan masyarakat
b. Menjalin komunikasi antarwarga
c. Menghormati nilai-nilai budaya
d. Turut andil dalam partisipasi bersama warga
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Fajrina Rizqi Riyadi -
Fajrina Rizqi Riyadi
2318011120

A. Menurut saya kejadian itu sangat miris. Saat Covid sedang puncak-puncaknya pemerintah malah mengeluarkan sebuah UU yang menambah beban pikiran masyarakat. Mahasiswa juga berdemo tanpa memikirkan dampaknya terhadap adanya kemungkinan penularan covid-19. Hal tersebut justru menambah masalah baru. Hal positif yang bisa diambil dari kejadian tersebut adalah mahasiswa yang berani menyuarakan aspirasinya walaupun dalam keadaan yang tidak baik sekalipun.

B. Pada masa kapit 19 menurut saya sangat disarankan melakukan demonstrasi karena meningkatkan resikonya penularan covid. Penyaluran respirasi dapat dilakukan dengan melakukan diplomasi antara perwakilan mahasiswa dan pihak yang dituju. Hal tersebut lebih efektif karena resiko kerusakan fasilitas umum sangat kecil dan lembaga yang dituju juga dapat mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh pendemo dengan baik dan benar. Dengan cara diplomasi juga dapat mengurangi risiko penularan covid-19 karena tidak melibatkan terlalu banyak orang.


C. Karl Marx beranggapan bahwa kaum kapitalis mengeksploitasi kaum proletar tanpa mempertimbangkan pemikiran dari kaum proletar. Solusi dari masalah ini adalah sesuai dengan Pancasila dengan menerapkan nilai kemanusiaan dan kaum kapitalis memberikan upah yang sesuai pada kaum proletar.

D. Saya tidak memandang perbedaan yang ada Saya hanya memperlakukan semua orang dengan cara yang sama sebagaimana Saya ingin diperlakukan oleh orang lain.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Tsabita Putri Mahyundari -
Nama : Tsabita Putri Mahyundari
NPM : 2318011116

Analisis Soal

1. Isi berita ini menunjukkan bahwa mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Indonesia pada tahun 2020 telah berdampak pada penularan virus COVID-19 di kalangan mahasiswa dan demonstran. Hal ini mencerminkan dampak serius dari kerumunan massa dalam menghadapi pandemi yang menurut saya cukup memprihatinkan.

Dalam hal positif, kejadian ini dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan saat berpartisipasi dalam kerumunan massa. Ini juga menjadi pelajaran tentang bagaimana aktivisme dan tuntutan sosial harus diimbangi dengan kesadaran akan risiko kesehatan masyarakat. Dalam konteks pendidikan, berita ini menyoroti pentingnya intelektualitas dan kajian akademis dalam menyampaikan pandangan dan perubahan hukum.

Secara keseluruhan, berita ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat sambil menyuarakan tuntutan sosial dan politik. Itu juga menekankan perlunya pendekatan ilmiah dalam menyuarakan pandangan dan perubahan hukum.

2. Menyalurkan aspirasi penolakan UU Cipta Kerja yang lebih baik dengan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 dapat dilakukan dengan cara yang konstruktif dan aman untuk kesehatan masyarakat. Para mahasiswa dan demonstran dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyuarakan aspirasi mereka terutama di era globalisasi. Mereka dapat mengadakan diskusi daring, webinar, atau konferensi virtual untuk membagikan pandangan mereka tentang UU Cipta Kerja. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap berpartisipasi dalam diskusi dan membangun kajian akademis tanpa menghadapi risiko penularan virus.

Selain itu, mereka dapat menggalang dukungan dengan menjunjung nilai-nilai Pancasila seperti musyawarah mufakat dan demokrasi dalam setiap tindakan, yang dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan terbuka bagi berbagai pandangan masyarakat dengan kampanye online dan petisi. Dengan menggunakan platform daring, mereka dapat menciptakan kesadaran tentang masalah yang mereka perjuangkan, mengumpulkan tanda tangan secara elektronik, dan mengkomunikasikan pesan mereka secara efektif. Mereka juga bisa melakukan aksi tunggal dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti berdiri sendirian dengan spanduk atau poster yang menyuarakan aspirasi mereka. Dengan menggabungkan teknologi, kampanye online, dan tindakan simbolis, mahasiswa dan demonstran dapat menyuarakan aspirasi mereka secara efektif sambil menjaga kesehatan masyarakat dan menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam prosesnya.

3. Dalam perspektif Karl Marx, fenomena benturan kepentingan antara pengusaha (kapitalis) dan pihak buruh (proletar) adalah inti dari konflik kelas. Dia memandang bahwa kapitalis berusaha untuk mengoptimalkan keuntungan mereka dengan mempekerjakan tenaga kerja buruh dengan upah serendah mungkin. Sebaliknya, proletar (buruh) berjuang untuk mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik, upah yang adil, dan kesejahteraan yang menciptakan pertentangan mendasar antara dua kelas ini sehingga dapat mengarah pada perubahan sosial dan revolusi.

Dalam konteks nilai-nilai Pancasila, solusi untuk fenomena benturan kepentingan ini berfokus pada aspek-aspek seperti keadilan sosial dan kesejahteraan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan kesepakatan antara pengusaha dan buruh adalah dengan menghormati hak dan martabat manusia serta memberikan perlindungan bagi kedua pihak. Pancasila memiliki prinsip-prinsip seperti "keadilan sosial" dan "kesejahteraan yang merata" yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menyelesaikan konflik ini. Dalam konteks ini, pemerintah dapat memainkan peran mediator untuk memastikan bahwa hak-hak buruh dihormati, upah yang adil diberikan, dan kondisi kerja yang aman dan sehat dijamin. Dengan demikian, upaya ini menciptakan keseimbangan antara kepentingan kapitalis dan proletar, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menekankan persatuan dan keadilan.

4. Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan tempat tinggal, terdapat beberapa upaya yang dapat saya lakukan untuk menciptakan keharmonisan dalam masyarakat dan mewujudkan tekad untuk bersatu sesuai dengan ideologi negara, Pancasila. Saya dapat melakukan komunikasi terbuka antarwarga melalui penyelenggaraan pertemuan komunitas, diskusi, atau forum yang memungkinkan orang untuk berbicara tentang perbedaan pandangan dan mencari titik kesepakatan. Komunikasi ini dapat memperkuat pemahaman bersama dan mengurangi ketegangan.

Seperti yang kita ketahui, pendidikan merupakan kunci dalam menciptakan keharmonisan. Saya dapat belajar mengenai nilai-nilai Pancasila dan menghormati keberagaman melalui program-program pendidikan formal dan informal yang mendorong toleransi, pengertian, dan penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan latar belakang. Kita juga dapat bekerja bersama untuk mengatasi masalah bersama, seperti pemberdayaan ekonomi, pemeliharaan lingkungan, atau layanan kesehatan. Kolaborasi semacam ini akan memperkuat ikatan sosial dan membantu mewujudkan tekad untuk bersatu, sesuai dengan semangat Pancasila yang menekankan gotong royong dan persatuan. Melalui upaya-upaya ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang mempromosikan keharmonisan di tengah keberagaman, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan ideologi negara yang menghargai persatuan dalam keragaman.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Najwa Zaskia Suryadi -
Nama : Najwa Zaskia Suryadi
NPM : 2318011014
Analisis Soal 2

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawab : Tanggapan saya mengenai isi berita tersebut adalah bahwa menurut saya tindakan unjuk rasa yang dilakukan tersebut kurang tepat untuk dilakukan karena tidak menggunakan protokol kesehatan dalam kegiatannya, sehingga memiliki risiko penyebaran penyakit yang tinggi, bahkan tercatat 123 mahasiswa positif Covid-19. Hal tersebut dapat berakibat pada aspek lain, seperti aspek ekonomi karena dengan penyebaran penyakit yang semakin luas, dapat menurunkan produktivitas dalam perekonomian negara. Namun, terdapat beberapa hal positif yang dapat diambil dari Tindakan unjuk rasa tersebut diantaranya :
a. Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam risiko penularan Covid-19 sangat tinggi, terutama dalam keramaian seperti pada kegiatan unjuk rasa tersebut.
b. Dapat meningkatkan perhatian universitas yang menaungi para mahasiswa tersebut agar dapat lebih memperhatikan dan menegaskan terkait penerapan protokol kesehatan yang harus dilaksanakan para mahasiwa, terutama dalam melakukan aktivitas di luar lingkungan kampus.
c. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan protokol kesehatan, hal ini dapat menurunkan risiko penyebaran Covid-19.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Jawab : Dalam menyalurkan aspirasi di tengah pandemic Covid-19, terdapat alternatif kegiatan yang dapat dilakukan selain dengan demo unjuk rasa yang mengumpulkan banyak orang secara langsung di satu tempat, yaitu dengan menggunakan suatu platform dan media sosial seperti : Facebook, Instagram, dan Twitter sebagai media penyalur aspirasi dan berdiskusi dalam membahas masalah yang dipersoalkan. Masyarakat dapat menggunakan media sosial dengan efektif, seperti dengan menggunakan suatu “hashtag” sebagai symbol bahwa sedang melakukan suatu unjuk rasa. Selain itu, kegiatan ini dilakukan secara daring per individu, sehingga dapat mencegah terjadinya kerumunan dan mengurangi risiko terjadinya penyebaran Covid-19. Sehingga, kegiatan tetap dapat berlangsung dengan rakyat yang terlibat aktif dalam mewujudkan pemerintahan yang berdemokrasi, dengan menjunjung nilai sila ke-4.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Jawab : Dalam perspektif Karl Marx, konflik antara pengusaha (kapitalis) dan pekerja (proletariat) merupakan fenomena yang bersumber dari kesenjangan ekonomi dan eksploitasi kelas. Fenomena ini juga dapat diamati dalam konteks Indonesia, dimana terjadi ketegangan antara pemilik usaha atau kapitalis dan pekerja. Pemahaman fenomena tersebut dapat dilihat melalui nilai-nilai Pancasila yang ada. Berikut merupakan rangkaian fenomena dan solusi yang dapat diterapkan :
a. Fenomena berupa ketimpangan ekonomi di Indonesia, yaitu ketimpangan pendapatan dan kondisi kerja antara pengusaha dan pekerja. Banyak pekerja yang hidup di bawah garis kemiskinan, sementara pengusaha memperoleh keuntungan besar. Nilai Pancasila yang dapat diterapkan yaitu dengan mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Solusinya berupa jaminan kebijakan dan praktik yang menjamin hak dan kesejahteraan pekerja untuk mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi.
b. Fenomena berupa banyaknya pekerja di Indonesia yang menerima upah rendah dan bekerja dalam kondisi yang tidak memuaskan, termasuk bekerja di bawah standar upah minimum, dan tanpa akses terhadap perlindungan sosial. Nilai Pancasila yang dapat diterapkan yaitu dengan menghormati kemanusiaan yang adil dan beradab. Solusinya berupa diberlakukannya suatu kebijakan atau peraturan yang menjamin upah yang adil, jam kerja yang wajar dan perlindungan sosial bagi para pekerja.
c. Fenomena berupa konflik hubungan kerja yang sering muncul di Indonesia seperti mogok kerja dan ketegangan antara pengusaha dan pekerja. Nilai Pancasila yang dapat diterapkan yaitu dengan menekankan pada keadilan sosial. Solusinya meliputi dialog dan negosiasi antara pengusaha dan pekerja untuk mencapai kesepakatan yang adil dan harmonis dalam hubungan professional, dengan melalui proses hukum yang adil terhadap kedua belah pihak.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab : Upaya yang dapat saya lakukan untuk mewujudkan keharmonisan di masyarakat yaitu dengan :
a. Memberlakukan sikap saling menghargai dan menghormati, serta toleransi terhadap segala perbedaan yang ada pada lingkungan masyarakat.
b. Tidak bersikap etnosentrisme maupun sukuisme terhadap suatu suku bangsa.
c. Tidak bersikap diskriminatif dan merendahkan terhadap suatu kelompok tertentu.
d. Mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.
e. Menerapkan sikap saling membantu terhadap sesama.
Dengan menerapkan beberapa hal tersebut, dapat mewujudkan persatuan di masyarakat yang harmonis.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by SHAFIQA ZAHWA HERLAMBANG -
shafiqa zahwa herlambang
2358011014

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawab : Saya sangat setuju dengan teks ini, pengesahan UU di saat pandemic merupakan tindakan yang kurang tepat karena dapat meningkatkan potensi terjadinya unjuk rasa yang menyebabkan terjadinya kerumunan di tengah pandemic COVID19. Dari kejadian tersebut dapat diambil hal hal positif sebagai berikut
1. Pentingnya berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak karena setiap tindakan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung setelahnya.
2. Pentingnya penerapan protokol kesehatan selama pandemi COVID19 agar tidak terciptanya klaster baru.
3. Unjuk rasa merupakan tindakan yang kurang tepat dilakukan saat pandemi karena dapat meningkatkan resiko terjadinya penularan.
2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Jawab : Karena selama pandemic COVID19 tidak dianjurkan melakukan unjuk rasa agar tindak terjadi kerumunan, cara yang dapat menggantikan tersebut adalah dengan mengirimkan surat baik secara fisik maupun secara online melalui media sosial resmi dari instansi yang bersangkutan. Hal ini dapat mengurangi terjadinya kerumunan sehingga mengurangi resiko terjadinya penularan virus COVID19.
3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Jawab : Pada saat ini banyak sekali pengusaha yang memperkerjakan buruh dengan semena mena dan memberikan upah yang tidak sesuai sehingga banyak terjadinya mogok kerja dan unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh. Hal ini dapat ditanggulangi dengan mengedepankan sila ke 2 dalam Pancasila (kemanusiaan yang adil dan beradab), dimana seorang pengusaha akan memberikan beban kerja yang sesuai dengan upah yang diberikan. Seorang buruh juga bekerja dengan sungguh sungguh, tidak melakukan banyak hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan selama waktu bekerja.
4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab : Di lingkungan saya tentu saja banyak sekali keberagaman yang ada, baik dari suku adat, ras, maupun agama. Dalam menanggapinya, saya selalu berusaha untuk tidak membeda bedakan sesorang dan juga selalu menghormati suku adat, ras, dan agama mereka. Hal itulah yang membuat terciptanya keharmonisan di lngkungan saya karena tidak hanya saya, tetapi semua orang di lingkungan saya juga menerapkan hal yang sama.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by La Taniya Afuza -
1. Menurut saya, isi berita tersebut membahas tentang rencana di berlakukan nya undang-undang cipta kerja omnibus law namun hal itu terhambat karena adanya demonstrasi perekonomian Indonesia saat covid-19. Masyarakat terutama mahasiswa dan para buruh memiliki hak untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka terhadap diberlakukan nya undang-undang cipta kerja. Mereka menolak adanya undang-undang cipta kerja yang termuat dalam omnibus law karena hal tersebut dianggap tidak adil karena menghilangkan hak mereka sebagai seorang pekerja.
Hal positif yang bisa saya petik dari berita tersebut adalah, saya merasa kagum bahwa diluar sana masih banyak orang yang masih berpirkir kedepan dengan semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi dalam membela sesuatu yang benar disaat Covid-19 masih merajalela. 

2. Dalam kondisi covid-19 menurut saya kita bisa menyalurkan aspirasi dengan cara melalui media sosial. Menggunakan platform media sosial untuk menyuarakan aspirasi dan membagikan informasi yang positif. Hindari menyebarkan berita palsu dan informasi yang tidak benar. Gunakan media sosial sebagai alat untuk mengedukasi dan menginspirasi orang lain. Bisa juga dengan cara membentuk forum publik untuk membahas isu-isu sosial dan politiknyang relevan. Diskusi ini bisa menjadi wadah aspirasi bersama. Sampaikan informasi tentang kebersihan dan keselamatan kepada masyarakat. Melalui aksi-aksi positif dan kolaboratif ini, masyarakat dapat menyalurkan aspirasi mereka dengan cara yang mendukung nilai-nilai Pancasila, sambil juga membantu mengatasi tantangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19.

3. Menurut saya kehidupan bangsa Indonesia antara kapitalis dan proletar dapat bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkeadilan, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. dengan beberapa solusi yang dapat diambil untuk meredakan konflik dan mencapai keadilan sosial seperti:
1. Melakukan dialog dan negosiasi agar kedua belah pihak bisa memahami kebutuhan dan perspektif satu sama lain. Hal tersebut untuk mengurangi salah paham diantara keduanya.
2. Dibutuhkannya undang-undang yang adil, undabg-undang yang dapat melindungi hak-hak buruh.
3. Meningkatkan keterampilan dan pendidikan buruh supaya mereka memiliki daya tawar yang lebih besar di pasar kerja.
4. Perkuat kerjasama sehingga semua pihak terlibat.
5. Mengembangkan bisnis dan kewirausahaan yang tidak hanya mencari keuntungan finansial saja, tetapi bisnis yang dapaat memberdayakan masyarakat dan memperbaiki kondisi sosial.

4. Upaya yang saya lakukan adalah menerima, menghormati dan toleransi terhadap segala perbedaan dalam masyakarat. Hal kecil seperti ini dapat menciptakan suasana yang saling menghormati, dan saling tolong menolong. Sikap toleransi terhadap keberagaman masyarakat dapat menjadi kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah perpecahan masyarakat. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman entah itu perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan. Sehingga akan tercipta persatuan dalam keragaman budaya yang dapat meningkatkan solidaritas, kesadaran, dan pemahaman antar budaya, serta mengurangi diskriminasi dan konflik.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Maria Mater Dirinae Graciae Kota 2318011024 -
Maria Mater Dirinae Graciae Kota
2318011024

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawaban :
Demo memang digunakan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai UU cipta kerja tersebut, namun untuk melakukan demo pada waktu itu terlalu berbahaya mengetahui bahwa pada saat itu covid 19 masih beredar di Indonesia. Hal positif yang dapat kita ambil adalah pemerintah sudah menghimbau masyarakat khususnya mahasiswa untuk tidak melakukan demo tersebut untuk menghindari penyebaran Covid-19, namun sayangnya hal tersebut tidak tersampaikan kepada para mahasiswa.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Jawaban :
Cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan tetap menjunjung nilai pancasila di Tengah covid-19 dapat melakukan kajian akademis seperti yang sudah dibilang alih alih melakukan demo dan turun ke jalan untuk menghindari penyebaran covid-19.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Jawaban :
Menurut marx, konflik antara pengusaha dan buruh disebabkan oleh faktor ekonknj, teori ini juga dikenal dengan determinisrne ekonomi, apabila kita mengaplikasikan nilai nilai pancasila di dunia nyata, maka seharusnya tidak terjadi kesenjangan sosial seperti ini, karena pancasila selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawaban :
Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mengahadapi keberagaman di lingkungan sekitar adalah menjunjung tinggi nilai persatuan, yaitu dengan cara saling menghormati antar sesama, dengan saling menghormati maka akan menimbulkan persatuan dan mencegah perpecahan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Alvira Dwi Febrianti -
Nama : Alvira Dwi Febrianti
NPM : 2318011018
:
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Berita tersebut berisi bahwa ada kewajiban moral bagi masyarakat, mahasiswa dan kelompok buruh atau serikat pekerja untuk menyuarakan aspirasi dimana menolak keras undang-undang cipta kerja yang termuat dalam omnibus law tersebut karena dianggap menghilangkan hak-hak pekerja serta memberikan peluang kepada perusahaan untuk berbuat semena-mena terhadap pekerja. Namun, adanya aksi ini terhambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia akibat dari demonstrasi saat covid-19 karena akan berdampak pada kesehatan dan penularan covid-19.
Hal positif yang bisa ambil dari kejadian ini adalah masih adanya semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat Indonesia dalam mengaspirasikan pendapat mereka agar menciptakan kesejahteraan rakyat meskipun covid-19 menjadi musuh yang harus ditaklukan juga saat menjalankan aksi mereka.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Menyalurkan aspirasi saat pandemi covid-19 lebih baik menyampaikan aspirasi dengan cara baik tertulis ataupun bersurat, terlebih disampaikan dengan konsep, dan naskah akademik, juga melalui media sosial yang dikatakan sebagai media bagi publik untuk ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai hal terutama untuk menyingkapi, mengkritisi dan menyalurkan aspirasi dalam berbagai kebijakan. Dengan melalui diskusi online atau kelompom diskusi virtual untuk berbagi pemikiran dan ide yang memajukan kebaikan bersama. Dengan kedekatan antara pemerintah dan publik tentulah akan memperpendek rantai birokrasi sehingga akan dengan mudah mewujudkan transparansi sebagai pilar demokratisasi. Sosialisasi nilai-nilai pancasila, kerukunan sosial serta gotong royong melewati media sosial atau blog serta berpastisipasi dalam organisasi kemanusiaan atau amal yang membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Dalam persefektif karl marx, kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini memperlihatkan fenomena benturan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar). Fenomena ini sering terjadinya konflik, seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi oleh pihak buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah yang cenderung menguntungkan pihak pengusaha. Dalam perspektik karl marx, benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) merupakan hal yang wajar terjadi dalam sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme, menurut karl marx, memiliki sifat yang eksploitatif dan mengeksploitasi buruh sebagai sumber daya yang murah. Oleh karena itu, Marx mengusulkan adanya sistem ekonomi yang berbasis pada sosialisme yang lebih adil dan merata bagi semua anggota Masyarakat.
Dalam konteks ini, solusi untuk mengurangi konflik antara antara pengusaha dan buruh dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi kedua belah pihak. Pemerintah, pengusaha serta serikat buruh harus mendukung dialog terbuka dan konstruktif untuk mencapai kesepakatan yang adil, Pemerintahan dapat memperkuat regulasi perlindungan kerja dan upah yang adil bagi kaum buruh, sementara pengusaha harus berupaya untuk memberikan upah yang layak. Selain itu, pengusaha juga dapat menerapkan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil bagi kedua belah pihak.
Pancasila mengandung nilai, seperti keadilan sosial, demokrasi dan kesejahteraan yang dapat digunakan sebahai panduan dalam menyelesaikan konflik ini secara adil dan berkelanjutan

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab :
Upaya yang akan dilakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal saya dan menjadikannya sebuah keharmonisan untuk bersatu dengan mewujudkan adanya penerimaan, respek, dan toleransi terhadap perbedaan budaya dalam masyakarat. Sifat toleransi sebaiknya ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada. Dari hal kecil dengan menciptakan suasana yang saling menghormati, saling tolong menolong, memberikan kesempatan untuk melakukan ibadahnya, tidak membeda-bedakan, dan menghargai perbedaan budaya yang ada dalam masyarakat. Mendorong kerja sama dan keterlibatan dalam kegiatan sosial dan komunitas dapat membantu membangun kepercayaan dan kerjasama antarberagam kelompok. Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan. Persatuan dalam keragaman budaya dapat meningkatkan solidaritas, kesadaran, dan pemahaman antar budaya, serta mengurangi diskriminasi dan konflik
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Ananda Putri Humairah -
Ananda Putri Humairah
2318011016

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawab :
Menurut saya, isi dari berita tersebut bahwa ada kewajiban moral bagi masyarakat, mahasiswa dan kelompok buruh atau serikat pekerja untuk menyuarakan aspirasi dimana menolak keras undang-undang cipta kerja yang termuat dalam omnibus law tersebut karena dianggap menghilangkan hak-hak pekerja serta memberikan peluang kepada perusahaan untuk berbuat semena-mena terhadap pekerja. Namun, adanya aksi ini terhambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia akibat dari demonstrasi saat covid-19 karena akan berdampak pada Kesehatan dan penularan covid-19.
Hal positif yang bisa saya ambil dari kejadian tersebut adalah masih adanya semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat Indonesia dalam rangka menegur pemerintah agar menciptakan kesejahteraan rakyat meskipun covid-19 menjadi musuh yang harus ditaklukan juga saat menjalankan aksi mereka.

B. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Jawab :
Menurut saya, menyalurkan aspirasi saat pandemi covid-19 lebih baik menyampaikan aspirasi dengan cara baik tertulis ataupun bersurat, terlebih disampaikan dengan konsep, dan naskah akademik, juga melalui media sosial yang dikatakan sebagai media bagi publik untuk ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai hal terutama untuk menyingkapi, mengkritisi dan menyalurkan aspirasi dalam berbagai kebijakan. Dengan kedekatan antara pemerintah dan publik tentulah akan memperpendek rantai birokrasi sehingga akan dengan mudah mewujudkan transparansi sebagai pilar demokratisasi. Melewati aspirasi di media sosial juga mengurangi adanya penyebaran covid-19.

C. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
jawab :
Dalam persefektif karl marx, kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini memperlihatkan fenomena benturan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar). Fenomena ini sering terjadinya konflik, seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi oleh pihak buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah yang cenderung menguntungkan pihak pengusaha. Pengusaha (kaum kapitalis) di Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang besar dan dominan dalam perekonomian nasional. Kaum kapitalis memiliki kepentingan untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara meningkatkan produksi dan menjual produknya dengan harga yang tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kaum kapitalis melakukan rasionalisasi cara produksi yang berujung pada pengurangan upah buruh. Sedangkan pihak buruh (kaum proletar) merupakan kelompok yang lebih lemah secara ekonomi cenderung menjadi korban dari kebijakan ekonomi yang diambil oleh pengusaha. Kaum buruh seringkali mengalami ketidakadilan dalam hal upah yang rendah, kurangnya perlindungan kerja, dan beban kerja yang berat. Sehingga sering memicu konflik anatara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar). Dalam perspektik karl marx, benturan kepentingan anatara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) merupakan hal yang wajar terjadi dalam sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme, menurut karl marx, memiliki sifat yang eksploitatif dan mengeksploitasi buruh sebagai sumber daya yang murah. Oleh karena itu, Marx mengusulkan adanya sistem ekonomi yang berbasis pada sosialisme yang lebih adil dan merata bagi semua anggota Masyarakat.

Dalam konteks ini, solusi untuk mengurangi konflik antara antara pengusaha dan buruh dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi kedua belah pihak. Pemerintahan dapat memperkuat regulasi perlindungan kerja dan upah yang adil bagi kaum buruh, sementara pengusaha harus berupaya untuk memberikan upah yang layak. Selain itu, pengusaha juga dapat menerapkan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil bagi kedua belah pihak.

D. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab :
Upaya yang akan saya lakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal saya dan menjadikannya sebuah keharmonisan untuk bersatu dengan mewujudkan adanya penerimaan, respek, dan toleransi terhadap perbedaan budaya dalam masyakarat. Sifat toleransi sebaiknya ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada. Dari hal kecil dengan menciptakan suasana yang saling menghormati, saling tolong menolong, memberikan kesempatan untuk melakukan ibadahnya, tidak membeda-bedakan, dan menghargai perbedaan budaya yang ada dalam masyarakat.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan. Persatuan dalam keragaman budaya dapat meningkatkan solidaritas, kesadaran, dan pemahaman antar budaya, serta mengurangi diskriminasi dan konflik.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Samuel Rangga Eka Admaja -
Nama: Samuel Rangga Eka Admaja
NPM: 2318011036

1. Berita ini menggambarkan dampak dari unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang telah menyebabkan peningkatan kasus COVID-19 di kalangan mahasiswa. Hal positif yang dapat diambil adalah peningkatan kesadaran terhadap isu-isu sosial dan politik di kalangan mahasiswa. Dalam hal ini, mahasiswa terlibat aktif dalam menyuarakan aspirasi mereka. Namun, dampak negatifnya adalah penularan COVID-19 di tengah pandemi yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

2. Cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 dapat melibatkan aksi damai dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Mahasiswa dan kelompok buruh dapat melakukan aksi unjuk rasa secara virtual, melakukan dialog dengan pihak berwenang, atau mengadakan diskusi publik untuk menyuarakan aspirasi mereka tanpa mengumpulkan orang dalam jumlah besar. Selain itu, penggunaan media sosial dan platform daring dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dan mendiskusikan isu-isu tersebut. Penting juga untuk tetap menghormati perbedaan pendapat dan menjalankan aspirasi dengan cara yang aman dan sesuai hukum.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19, antara lain:
• Salurkan aspirasi melalui jalur konstitusional
Cara ini merupakan cara yang paling tepat dan aman untuk menyalurkan aspirasi, yaitu melalui jalur parlemen. Para wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat memiliki tugas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat.
• Salurkan aspirasi melalui media massa
Media massa merupakan sarana yang efektif untuk menyampaikan aspirasi kepada masyarakat luas. Dengan menyampaikan aspirasi melalui media massa, maka aspirasi tersebut akan lebih mudah didengar oleh pemerintah dan masyarakat luas.
• Salurkan aspirasi secara virtual
Di tengah pandemi Covid-19, kegiatan yang melibatkan banyak orang harus dihindari. Oleh karena itu, menyalurkan aspirasi secara virtual merupakan alternatif yang tepat. Ada banyak platform digital yang dapat digunakan untuk menyalurkan aspirasi, seperti media sosial, forum diskusi online, dan sebagainya.

3. Fenomena kehidupan bangsa Indonesia yang memperlihatkan benturan antara pengusaha dan buruh adalah sebuah konflik sosial ekonomi yang mencerminkan perbedaan kepentingan di masyarakat. Dalam perspektif Karl Marx, hal ini merupakan konflik antara pemilik modal (kapitalis) dan pekerja (proletar). Dalam konteks Pancasila, solusinya adalah dengan mempromosikan nilai-nilai keadilan sosial dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau kelompok. Diperlukan dialog, perundingan, dan kebijakan yang adil untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak, sambil tetap menjalankan prinsip gotong royong dan keadilan sosial.

4. Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, langkah-langkah berikut dapat diambil untuk menjadikannya keharmonisan di masyarakat:
• Mengadakan dialog antar berbagai kelompok masyarakat untuk memahami perbedaan dan kesamaan mereka.
• Memajukan pendidikan dan kesadaran tentang keberagaman, toleransi, dan menghormati hak asasi manusia.
• Mendorong kerjasama dan kolaborasi antara kelompok-kelompok yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama yang menguntungkan semua pihak.
• Memanfaatkan media sosial dan platform daring untuk menyebarkan pesan perdamaian, toleransi, dan keadilan sosial.
• Melibatkan pihak berwenang dan lembaga masyarakat sipil dalam mendukung upaya-upaya ini. Dalam semua langkah ini, Pancasila sebagai dasar negara dapat menjadi panduan untuk mempromosikan persatuan, toleransi, dan keadilan dalam masyarakat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Salsabila Putri Fiansyah -
Salsabila Putri Fiansyah
2318011126

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
: Keadaan ini mengingatkan tentang betapa pentingnya keselamatan publik dan upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kesehatan dan keselamatan masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama, terutama selama pandemi. Kejadian ini dapat memicu upaya kolaborasi dan solidaritas dalam menangani pandemi. Pihak yang terkait, seperti pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat, dapat bekerja sama untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menekan penyebaran COVID-19. Hal ini juga memberi tahu masyarakat betapa pentingnya untuk tetap waspada dan bertanggung jawab untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan COVID-19.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
: Di tengah pandemi COVID-19, dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk menyampaikan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan teknologi digital, seperti media sosial dan platform online. Media konvensional juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan pesan dan keinginan. Berbicara di konferensi pers, melakukan wawancara, atau menulis kepada media dapat membantu menyebarkan pandangan dan kebutuhan dengan lebih luas. Di tengah pandemi, aktivitas sosial seperti demonstrasi atau protes masih dapat dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan secara teratur. Masyarakat juga harus terus dididik tentang prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila serta pentingnya toleransi, persatuan, dan demokrasi. Dengan bantuan program pendidikan dan kampanye kesadaran, masyarakat dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana menyampaikan aspirasi dengan cara yang sesuai dengan Pancasila. Pancasila menekankan demokrasi, toleransi, dan persatuan. Pinsip-prinsip ini sangat penting untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia saat menyampaikan aspirasi di tengah pandemi.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
: Benturan kepentingan antara pengusaha (kapitalis) dan pekerja (proletar) adalah hal yang normal dan menunjukkan dinamika yang kompleks dalam ekonomi dan sosial. Solusi dalam konteks ini dapat mencakup upaya untuk menjembatani perbedaan antara kedua kelompok dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Pemerintah harus melindungi hak-hak pekerja, seperti kondisi kerja yang aman, upah yang layak, jam kerja yang wajar, dan hak sindikasi. Metode ini berguna untuk mengurangi eksploitasi dan ketidaksetaraan. Pendidikan tentang hak-hak pekerja dan kewajiban pengusaha juga perlu ditingkatkan. Jika setiap orang menyadari nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan dan persatuan, mereka akan lebih mampu memahami betapa pentingnya untuk berkontribusi pada keadilan sosial dan keberlanjutan. Pemerintah dan lembaga pengawas independen juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan dan perjanjian. Untuk menjaga keadilan dalam pelaporan keuangan dan tindakan perusahaan, sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang tahu apa yang mereka lakukan. Sebagai ideologi dasar negara, Pancasila harus terus menjadi panduan untuk mencapai kesepakatan yang adil dan mengedepankan nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, dan demokrasi. Perubahan yang harmonis dan berkelanjutan dalam hubungan antara pengusaha dan pekerja dapat membantu mencapai pembangunan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
: Upaya yang dapat dilakukan yaitu mengadakan kegiatan sosial bersama, seperti festival budaya, olahraga, atau gotong royong, dapat membantu membangun hubungan antar kelompok masyarakat. Bisa juga dengan mendukung media untuk menyajikan berita dan informasi yang objektif tentang keberagaman. Media dapat berperan besar dalam membentuk pandangan masyarakat tentang perbedaan. Lalu, kita juga perlu memastikan bahwa semua kelompok dalam masyarakat memiliki kesetaraan terhadap sumber daya dan peluang untuk memastikan keadilan dan kesetaraan. Penting untuk menghargai perbedaan sebagai sumber kekuatan. Bisa juga dengan mengawasi penegakan hukum yang adil , hal ini diperlukan untuk masyarakat agar bisa merasa aman dan terlindungi dari diskriminasi, kekerasan, atau tindakan diskriminatif.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Fidella Kalisya Maharani -
1. Undang undang Cipta Kerja yang diterbitkan ini menimbulkan kegaduhan yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini sungguh menyedihkan karena pasalnya, pemerintah mengharapkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi ini, namun undang undang baru yang diterbitkan justru malah menghasilkan dampak sebaliknya. Kegaduhan tersebut menyebabkan penularan virus corona semakin besar. Hal positif yang didapatkan dari aksi masyarakat tersebut adalah mereka dapat menyampaikan aspirasi mereka, dan didengar oleh pemerintah.
2. Cara menyalurkan aspirasi di era covid mungkin bisa dilakukan secara daring atau online untuk mencegah kerumunan yang dapat menyebarkan virus tersebut. Pada saat pandemi sudah agak menghilang, baru bisa dilanjutkan dengan aksi secara langsung, yang tentu saja tidak dilakukan secara rusuh.
3. Ketegangan antara pengusaha dan pekerja sesuai dengan perspektif karl marx merupakan konflik dengan kelas mendasar yaitu antara pemilik modal (kaum kapitalis), dan para pekerja. Solusi dari konflik tersebut adalah dengan adanya negoisasi yang mencapai persetujuan. Serta mungkin pemerintah bisa ikut andil demi mendamaikan konflik tersebut.
4. Upaya yang saya lalukan adalah dengan menghormati serta menghargai keberagaman tersebut. Jangan pernah kita melakukan SARA, serta kita harus berbaur dengan sesama agar terciptanya keharmonisan di lingkungan tersebut.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Ratu Fazlika Alayya Asmara -
Ratu Fazlika Alayya Asmara (2318011008)

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Tanggapan saya mengenai berita tersebut adalah terdapat sisi negatifnya namun terdapat juga sisi positifnya. Dari sisi negatifnya adalah melakukan demo tolak UU Cipta Kerja dalam kondisi sedang dihadang badai covid-19 dan juga demo ini merupakan suatu hal yang tidak mencerminkan nilai-nilai pancasila, dimana pada kondisi covid-19 akan mengancam keselamatan dan ketertiban umum, hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila yang mendorong ketertiban dan keadilan sosial. Kondisi ini juga bermakna bahwa pendemo tidak menghormati hak orang lain yang mana terdapat beberapa orang yang taat akan anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun agar dapat mencegah peningkatan angka covid-19 di negara ini.
Meskipun terdapat sisi negatif, pasti ada juga nilai positif dari kejadian tersebut yang mana sesuai dengan makna pancasila, yaitu: Pancasila juga menghormati hak warga negara untuk menyampaikan pendapat dan berpendapat secara damai. Banyak demonstrasi yang sesuai dengan Pancasila, memperjuangkan hak-hak warga, keadilan, dan kebijakan yang mendukung kepentingan umum. Pada kondisi kejadian ini para pendemo menyampaikan pendapat mereka mengenai UU Cipta Kerja yang tidak sesuai atau bahkan terdapat kerugian bagi rakyat. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi setiap demonstrasi secara terpisah dan mempertimbangkan apakah mereka mencerminkan nilai-nilai Pancasila atau tidak.

B. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Berikut adalah cara-cara untuk menyalurkan aspirasi di kondisi covid 19 dan dengan tetap menjunjung tinggi nilai pancasila:
1. Deklarasi damai dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti sebelum dan selama demonstrasi, sampaikan pesan deklarasi damai dan komitmen untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19, seperti penggunaan masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan secara teratur.
2. Unjuk rasa secara virtual, yang mana demonstrasi dilakukan secara daring atau unjuk rasa virtual di platform media sosial atau konferensi video. Dengan ini peserta dapat berpartisipasi dari rumah mereka sambil menyuarakan aspirasi mereka.
3. Membuat video, podcast, atau konten media sosial yang kuat untuk menyebarkan pesan Anda kepada audiens yang lebih luas.
Dengan cara-cara tersebut, kita dapat berdemonstrasi secara aman di tengah pandemi covid-19 dan dengan menjunjung nilai-nilai pancasila. Dengan berdemonstrasi yang damai, berfokus pada kepentingan umum, dan menghormati protokol kesehatan adalah cara yang baik untuk menggabungkan perjuangan akan hak-hak dengan nilai-nilai ideologi Pancasila.

C. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Pengusaha selalu berorientasi keuntungan, dimana penjualan setinggi2nya dan biaya yg dikeluarkan ditekan seefisien mungkin. Sedangkan buruh, tentu orientasi nya adalah mendapatkan upah yg cukup untuk membiayai kehidupan sehari2 mereka dan keluarga. Kondisi ini yg sering menyebabkan benturan dalam praktek sehari2. Di sinilah fungsi pemerintah harus berjalan. pemerintah harus melindungi kepentingan pengusaha dan juga mensejahterakan buruh. Dengan nilai2 Pancasila sila ke lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah menjadi penengah dengan mekanisme upah minimum regional (UMR) penetapan ini nilai UMR ini setiap tahun juga biasanya selalu dilakukan musyawarah oleh semua stakeholder (sebagaimana sila ke 4 Pancasila). Harusnya kondisi ini memuaskan semua pihak jika disikapi dgn bijaksana. Untuk menyelesaikan permasalahan ini dalam konteks Pancasila, perlu ditekankan keadilan sosial, kerja sama antara semua pihak, kemakmuran bersama, peningkatan pendidikan dan kesadaran, serta pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, dapat dihasilkan solusi yang seimbang dan adil yang menghormati nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

D. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Dengan adanya keingintahuan dan kesadaran, kita dapat memahami beragam budaya, agama, dan pandangan dunia yang ada di masyarakat kita. Ini membantu mengatasi prasangka dan stereotip yang mungkin muncul akibat ketidaktahuan. Oleh karena itu terdapat beberapa upaya yang saya lakukan, yaitu:
1. menghormati teman yang sedang beribadah dan tidak mengganggu, tidak bersikap sombong, serta tidak membenci dan menyakiti orang lain,
2. Tidak mendiskriminasi teman terkait suku, agama, ras, gender, atau budayanya termasuk salah satu cara untuk mensyukuri keragaman.
3. Saling tolong menolong ataupun membantu, cotohnya dengan meminjamkan pulpen kepada teman yang lupa membawanya.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Naila faiqa namira -
Naila Faiqa Namira (NPM: 2358011024)
Analisis soal 2
Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Berita tersebut menggambarkan dampak unjuk rasa terkait Undang-Undang Cipta Kerja terhadap penularan COVID-19 di Indonesia. Hal positif yang dapat diambil adalah kesadaran akan risiko penularan di tengah pandemi, serta pentingnya mengikuti protokol kesehatan selama berunjuk rasa.

Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di Tengah pandemi covid-19?
Cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik di tengah pandemi COVID-19 adalah dengan memanfaatkan alternatif seperti unjuk rasa daring, petisi online, atau melalui dialog dengan pemerintah. Penting juga menjunjung nilai-nilai Pancasila dengan menghormati pendapat orang lain dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.

Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruk (kaum proletary) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila?
Fenomena pertentangan antara pengusaha dan pekerja di Indonesia mencerminkan konflik kelas yang sering dijelaskan dalam perspektif Karl Marx. Solusinya adalah menjalankan prinsip-prinsip Pancasila, seperti gotong royong dan keadilan sosial, untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.

Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Untuk menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar, penting untuk mempromosikan toleransi, dialog, dan saling pengertian. Dengan cara membangun hubungan yang harmonis dengan saling membantu apabila ada masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan. Dengan itu, tidak hanya tercapainya nilai persatuan tetapi juga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Ni putu Linda Whidi Astuti -
Nama: Ni Putu Linda Whidi Astuti
NPM: 2358011028

ANALISIS SOAL 2
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Tanggapan saya terhadap isi berita tersebut adalah bahwa pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 daripada mengesahkan UU yang kontroversial. Keputusan tersebut dapat memperburuk upaya pengendalian penularan virus corona di masyarakat. Hal positif yang dapat diambil dari kejadian tersebut adalah kesadaran akan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam setiap aksi unjuk rasa atau kerumunan massa.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19 adalah melalui dialog, komunikasi, dan negosiasi antara pemerintah dan masyarakat. Diskusi terbuka dan transparan dapat membantu mencari solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Selain itu, penggunaan teknologi digital seperti video conference atau platform online dapat menjadi alternatif untuk mengadakan pertemuan dan diskusi tanpa harus berkumpul secara fisik.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Fenomena kehidupan bangsa Indonesia saat ini memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar). Perspektif Karl Marx melihat bahwa konflik antara kelas kapitalis dan proletar merupakan konflik yang inheren dalam sistem kapitalisme. Solusi dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila adalah dengan mencari titik temu yang adil dan seimbang antara kepentingan pengusaha dan buruh. Pemerintah perlu berperan sebagai mediator yang memastikan hak-hak buruh terlindungi dan pengusaha juga mendapatkan kepastian hukum dan lingkungan usaha yang kondusif.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal adalah dengan saling menghormati, menghargai, dan memahami perbedaan satu sama lain. Membangun komunikasi yang baik, terbuka, dan transparan dengan tetangga atau warga sekitar juga penting dalam menciptakan keharmonisan di masyarakat. Selain itu, mengadakan kegiatan atau acara yang melibatkan semua elemen masyarakat dapat membantu mempererat hubungan antarwarga dan membangun rasa persatuan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Firsah Barizah -
FIRSAH BARIZAH
2358011008
ANALISIS SOAL 2
1. terbit nya undang undang ini menimbulkan polemik dan kegaduhan , hal ini menjadi ironi karena pemerintah ingin masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, tetapi pemerintah juga memicu terjadinya kegaduhan yang menyebabkan penularan semakin besar , walupun menimbulkan kegaduhan hal positif nya adalah banyak yamng menaympaikan aspirasi untuk perkembangan uu ini dan di dengar oleh pemerintah
2. Dalam situasi pandemi COVID-19, penting untuk menjunjung nilai-nilai Pancasila dan menyalurkan aspirasi dengan cara yang baik dan produktif seperti , partipasi dalam proses demokratis , aktivitas kemanusiaan , menghormati kebijakan pemerintah
Pendidikan dan kesadaran Masyarakat , kolaborasi lintas agama dan budaya,berkomunikasi dengan pemerintah daan Lembaga Kesehatan
3. Fenomena ketegangan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pekerja (kaum proletar) adalah sebuah masalah yang telah lama ada dan relevan di banyak negara, termasuk Indonesia. Dalam perspektif Karl Marx, konflik antara pemilik modal (kapitalis) dan pekerja (proletar) merupakan konflik kelas yang mendasar, solusi nya adalah melakukan dialog dan negosiasi , adanya Pendidikan dan pelatihan untuk menuingkat kan keterampilan , ada nya peran pemerintah dan lainya
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Nazla Fisty Alifia Jares -
Nazla Fisty Alifia Jares
2318011038

1. Berita tersebut mencerminkan tantangan kompleks yang dihadapi ketika mencoba mengungkapkan aspirasi di tengah pandemi. Hal positif yang bisa diambil adalah kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan serta banyak yang menyuarakan aspirasi mereka dan didengar oleh pemerintah.

2. Cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19 dapat dilakukan melalui menyampaikan aspirasi dan edukasi. Rakyat bisa berkomunikasi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka. Perlu disadari bahwa pandemi memerlukan respons bersama dan kerja sama untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

3. Fenomena benturan kepentingan antara pengusaha dan pihak buruh mencerminkan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Dalam konteks Pancasila, penting untuk mencari solusi yang berkeadilan sosial, termasuk peningkatan perlindungan bagi pekerja, komunikasi antara kedua belah pihak, dan peran pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat.

4. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi keberagaman adalah dengan meningkatkan komunikasi antar kelompok yang berbeda, mendukung pendidikan dan kesadaran multikultural, serta menegakkan prinsip-prinsip Pancasila yang menghormati perbedaan dan mendorong kerjasama lintas kelompok untuk mencapai keharmonisan dalam masyarakat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Naila Devina Arimi -
Naila Devina arimi 2358011012

Soal Analisis 2:
1. Penerbitan undang-undang ini telah menimbulkan kontroversi dan kegemparan. Ini menjadi paradoks karena pemerintah berupaya mendorong kepatuhan pada protokol kesehatan, tetapi juga memicu kegemparan yang meningkatkan penularan COVID-19. Namun, positifnya adalah banyak orang yang mengutarakan aspirasi mereka terkait perubahan undang-undang ini, dan suara mereka didengarkan oleh pemerintah.
2. Di tengah pandemi COVID-19, sangat penting untuk tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan menyalurkan aspirasi melalui cara-cara yang konstruktif, seperti berpartisipasi dalam proses demokratis, berkontribusi pada kegiatan kemanusiaan, dan menghormati kebijakan pemerintah. Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan, bersama dengan kolaborasi antaragama dan budaya serta komunikasi dengan pemerintah dan lembaga kesehatan.
3. Ketegangan antara pengusaha (kapitalis) dan pekerja (proletar) adalah masalah yang sudah lama ada dan relevan di banyak negara, termasuk Indonesia. Dalam pandangan Karl Marx, konflik antara pemilik modal dan pekerja merupakan konflik kelas yang mendasar. Solusi untuk ini adalah dialog, negosiasi, pendidikan, pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, dan peran aktif pemerintah.
4. Saling menghormati, gotong royong, tidak menciptakan perpecahan, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial bersama adalah prinsip-prinsip yang penting, tidak peduli dalam keadaan apa pun.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Farah Nadira Salsabila -
Farah Nadira Salsabila
2318011040

1, Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawab: unjuk rasa yang dilakukan memang sesuai dengan pancasila sila ke empat, namun kita harus bisa membaca situasi. Dari sejak dahulu apalagi di zaman sekarang ini, unjuk rasa bisa dilakukan dengan cara lain selain kumpul masa. Dimana menurut kabar diatas, unjuk rasa dilakukan pada saat situasi pandemi covid-19 dan 125 mahasiswa menjadi positif covid-19 karena hal ini. Hal Positif yang bisa saya ambil adalah, pancasila berarti luas dan dapat diaplikasikan menyesuaikan dengan keadaan. Sifat mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di atas adalah salah satu contoh seorang pejuang, namun menjadi seorang pejuang saja tidak cukup, dalam mengimplementasikan pancasila kita harus menjadi orang yang bijak juga. Bijak dalam bertindak mengambil keputusan dalam berbagai situasi.


2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Jawab: para mahasiswa seharusnya dapat melakukan kajian akademis terhadap UU Cipta Kerja yang disahkan, alih-alih turun ke jalan untuk ikut unjuk rasa menolak UU tersebut. Di zaman sekarang ini, dimana informasi dapat menyebar luas ke seluruh Indonesia hanya dalam hitungan jam, masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya ke media sosial dengan kata-kata yang bijak dan dapat dipertanggungjawabkan. Disamping itu, saran saya untuk pemerintah untuk lebih transparan lagi dalam proses pembentukan undang-undang agar tidak terjadi hal seperti ini lagi. Bahkan pernyataan anggota DPR satu dengan yang lain bahkan tidak selaras, hal ini tentu saja dapat membuat masyarakat resah. Ditambah lagi dengan situasi pandemi covid-19 yang mengguncang dunia membuat masyarakat resah. Pemerintahan berasas demokrasi yang baik adalah yang transparan.



3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Jawab:
Benturan kepentingan antara pengusaha dan buruh merupakan fenomena yang terjadi dalam sistem kapitalisme. Namun, dalam perspektif Marx, benturan kepentingan antara kaum kapitalis dan proletar merupakan hal yang wajar terjadi dalam sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme, menurut Marx, memiliki sifat yang eksploitatif dan mengeksploitasi buruh sebagai sumber daya yang murah.
Oleh karena itu, Marx mengusulkan adanya sistem ekonomi yang berbasis pada sosialisme yang lebih adil dan merata bagi semua anggota masyarakat. Kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini memperlihatkan fenomena benturan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar). Fenomena in terlihat dari seringnya terjadi konflik di antara keduanya, seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi oleh pihak buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah yang cenderung menguntungkan pihak pengusaha. Di Indonesia, solusi untuk mengurangi konflik tersebut dapat dicapai dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi kedua belah pihak, serta menerapkan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan


4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab: caranya agar keberangan tetap menimbulkan suasana yang harmonis adalah toleransi. Jika toleransi dan rasa saling menghormati sudah baik, maka keharmonisan diatas perbedaan di lingkungan sekitar akan otomatis berjalan begitu saja. Keharmonisan akan menimbulkan kepercayaan satu sama lain, kepercayaan terhadap ideologi pancasila sebagai dasar negara indonesia juga akan tercipta.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Nadira Syifa Ramadhanti -
Nadira Syifa Ramadhanti
(2318011158)

A. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya mematuhi protokol kesehatan selama pandemi, terutama dalam kepadatan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan masker, menjaga jarak sosial, dan tindakan pencegahan lainnya sangat penting untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pemahaman positif tersebut perlu diselaraskan dengan upaya meminimalkan risiko penularan COVID-19 dalam konteks protes dan kegiatan sosial lainnya. Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas bersama, bahkan ketika pendapat masyarakat dihargai dan didukung.

B. Kegiatan Online: Selama pandemi, aktivitas online telah menjadi cara utama untuk menyuarakan aspirasi. Anda dapat menggunakan platform media sosial, forum diskusi online, dan aplikasi video konferensi untuk berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pandangan Anda.
Partisipasi dalam Dialog: Cari kesempatan untuk berpartisipasi dalam dialog, webinar, atau konferensi online yang membahas isu-isu penting. Ini memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan berbagai pihak dan menyampaikan aspirasi Anda.
Petisi Online: Membuat atau mendukung petisi online dapat menjadi cara yang kuat untuk menyuarakan aspirasi dan menggalang dukungan dari berbagai pihak.
Diskusi Terbuka: Ajak diskusi terbuka dan inklusif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk mencari solusi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan kepentingan bersama.

C. Fenomena-fenomena terkait konflik antara pengusaha dan buruh di Indonesia mungkin terjadi
- Perselisihan Gaji: Perselisihan tentang besaran gaji dan upah kerja, serta kondisi kerja yang layak
- Kondisi Kerja dan Keselamatan: Permasalahan terkait kondisi kerja, keselamatan kerja, dan hak buruh yang terabaikan.
- Penggunaan Tenaga Kerja Kontrak: Penggunaan tenaga kerja kontrak atau outsourcing yang dapat merugikan buruh.
Untuk menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam konteks ini, beberapa solusi dapat diterapkan:
• Dialog dan Negosiasi: Pihak buruh dan pengusaha harus terlibat dalam dialog dan negosiasi yang terbuka dan adil untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
• Perlindungan Hukum: Mendorong peraturan-undangan yang melindungi hak-hak buruh, termasuk hak sindikasi, dan memastikan penerapan hukum yang adil.
• Pengembangan Keterampilan: Investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi buruh untuk meningkatkan mobilitas sosial dan kualitas hidup.

D. Menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dan menjadikannya sebuah keharmonisan dalam rangkaian:
a.) Pendidikan dan Kesadaran: Membangun kesadaran tentang pentingnya menghormati dan menghargai keberagaman melalui pendidikan dan kampanye kesadaran di lingkungan sekitar. Ini bisa melibatkan sekolah, organisasi masyarakat, dan program-program pendidikan.
b.) Dialog dan Komunikasi: Mendorong dialog terbuka dan konstruktif antara berbagai kelompok masyarakat
c.) Kegiatan Budaya dan Seni: Mengadakan kegiatan budaya, festival, dan pertunjukan seni yang merayakan keberagaman budaya dan menggali kekayaan budaya yang beragam
d.) Partisipasi Masyarakat: Anggotadayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang melibatkan keberagaman.
e.) Kesetaraan Akses dan Peluang: berpikir bahwa semua warga negara, tanpa melihat latar belakang mereka, memiliki akses yang sama ke layanan, pendidikan, pekerjaan, dan peluang.
f.)Sikap dan Perilaku Pribadi: Individu juga memiliki peran penting dalam mempromosikan keharmonisan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Angken Kesuma Dewi -
Angken Kesuma Dewi
2318011074

1. Seharusnya ketika melakukan sebuah aksi dimasa pandemi, kita juga harus memikirkan resiko apa yang akan terjadi kedepannya dan terus mengikuti apa yang sudah diimbau oleh pemerintah. Hal positifnya adalah ketika kita ingin menyampaikan sesuatu maka kita harus mengutamakan intelektualitas dan mengikuti perkembangan ataupun diskusi dalam proses pembahasan, dengan itu nantinya apa yang kita hendaki akan tersampaikan.

2. Sampaikan aspirasi sesuai dengan prosedur ataupun protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19, menjunjung intelektualitas, dan pastinya juga dengan memperhatikan nilai pancasila dan nilai kebangsaan. Pastikan pula aspirasi yang disampaikan itu nantinya untuk mempererat persatuan dan kesatuan atau untuk menyejahterakan rakyat, dan untuk kepentingan bersama.

3. Dalam perspektif karl marx, dewasa ini terdapat benturan kepentingan antara pengusaha dan pihak buruh. Hal ini terjadi karena adanya persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas dan tentunya juga karena faktor ekonomi yaitu determinisrne ekonomi. Pemikiran marx tidak hanya menjelaskan konflk dalam masyarakat, namun juga mewariskan pembagian struktur sosial yang disepakati hingga saat ini yakni pengusaha dan buruh. Solusinya yaitu dengan memperbaiki hubungan kontrak antara pengusaha dan buruh dengan menerapkan sila ke empat pncasila dan juga dengan meminimalisir eksploitasi terhadap buruh.

4. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia ini adalah negara yang beragam baik dari aspek budaya, ras, agama dll. Oleh karena itu untuk mewujudkan persatuan dan sebuah keharmonisan di masyarakat, kita perlu menghargai dan menghormati perbedaan perbedaan tersebut atau yang biasanya disebut dengan toleransi. Upaya toleransi ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya konflik yang nantinya akan menimbulkan perpecahan. Selain dengan toleransi, tentunya juga harus berbaur apalgi dengan masyarakat di lingkungan sekitar untuk mewujudkan lingkungan yang harmonis.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Najmarinu Amanda Putri Soelistyono -
Najmarinu Amanda Putri Soelistyono
231801102

1. Dari kesalahan yang telah dilakukan oleh mahasiswa tersebut, yaitu hingga terjadinya penyebaran COVID-19 dapat memberikan para mahasiswa lain untuk merefleksikan kegiatan aspirasi yang akan mereka lakukan ke depannya. Mahasiswa lain menjadi lebih berhati-hati agar aspirasi mereka dapat didengar dan digubris oleh pihak berwajib dan berwenang sehingga solusi dapat ditemukan.

2. Aspirasi adalah harapan dan tujuan keberhasilan pada masa yang akan datang, beraspirasi, berkeinginan, berhasrat untuk mencapai sesuatu, seperti keberhasilan dalam keinginan tersebut. Dalam menyampaikan aspirasi, tentunya dibutuhkan peran dan ikut andil kaum intelektual seperti mahasiswa. Namun, menyampaikan aspirasi tidak harus turun ke jalan dengan kekerasan hingga menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana umum. Khususnya di masa pandemi saat itu, turun ke jalan menyebabkan mudahnya penyebaran COVID-19 terjadi. Mahasiswa bisa menyalurkan aspirasi mereka melalui forum daring di berbagai media sosial. Menyalurkan aspirasi dengan cara tidak turun ke jalan dan membuat kegaduhan merupakan sebuah cara yang jauh lebih baik dan menjunjung tinggi nilai mahasiswa, serta tentunya dapat mengurangi penyebaran pandemi COVID-19.

3. Mengenai masalah social kemasyarakatan, Marx berteori bahwa dalam kehidupan bermasyarakat terjadi dialektika perjuangan kelas, yaitu konflik antara kelas pemilik modal dengan kels yang bekerja untuk memproduksi barang. Masyarakat akan diperintahkan oleh kelas pekerja (working class), yaitu kelas yang dia namakan kediktatoran proletariat, negara kaum bekerja. Sebagai tambahan, bagi Marx kunci untuk memahami kenyataan social ditemukan dalam pabrik-pabrikan atau dalam tambag batu bara dimana para pekerja menjalankan tugasnya di luar batas kemanusiaan dan berbahaya. Marx yakin, bahwa sosialisme pada gilirannya akan digantikan oleh masyarakat tanpa kelas yang ia namakan komunisme. Hal yang perlu diperhatikan adalah Marxixme-Komunisme-Atheisme saling terkait dan berkelindan. Maka dari itu, teori ini sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya kita lakukan demi menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

4. Upaya pertama adalah menanamkan rasa menghargai terhadap sesame dalam diri sendiri. Karena dengan kita menghargai orang lain terlebih dahulu, maka orang lain juga akan menghargai kita. Saling menghargai dan mencerminkan sikap toleransi adalah salah satu kunci agar kita semua bersatu tanpa membedakan satu dan lain hal sehingga ruang lingkup khalayak umum menjadi tetap harmonis. selain tiu, menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan menghilangkan sikap supremasi golongan juga merupakan solusi demi keharmonisan masyarakat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Aura Melanisa Prameswari -
Aura Melanisa Prameswari (2358011026)

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawab: Masyarakat berhak menyampaikan pendapat di muka umum dengan cara melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi. Namun, Kegiatan unjuk rasa dilarang sebab akan menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah yang banyak. Aksi demonstrasi yang mengakibatkan kerumunan masa yang rawan akan penyebaran COVID-19 berpotensi melanggar atau abai terhadap protokol Kesehatan dalam hal menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Paling tidak jika berdesakan saat demo tetap menggunakan masker. Yang paling efektif untuk meredam demo ini adalah dengan tetap adanya ruang untuk berdialog.
Ada baiknya mahasiswa tidak perlu sampai turun ke jalan di masa pandemi COVID-19. Sebab, aspek intelektual adalah keunggulan mahasiswa. Banyak orang (khususnya mahasiswa) yang mengkritik pemerintah tanpa mengerti akar permasalahannya. Mereka hanya sekadar ikut-ikutan. Jika melihat orang lain berkoar-koar di pinggir jalan, maka mereka pun ikut meneriakkan suatu ketidakjelasan.
Mahasiswa itu bagus kalau mengikuti aksi-aksi demonstrasi yang artinya mahasiswa peduli kepada masyarakat, dengan catatan demonstrasi dan aksi yang tertib. Sisi positif dari aksi ini adalah masih adanya semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat Indonesia dalam rangka menegur pemerintah agar menciptakan kesejahteraan rakyat meskipun Covid-19 menjadi musuh yang harus ditaklukan juga saat menjalankan aksi mereka.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COOVID-19?
Jawab: Ada kemungkinan ketika demo tidak bisa menjaga jarak, tidak bisa menghindari kerumunan. Jadi kalau menurut saya, ambil esensi dari demo itu apa. Misalnya tak suka atau tidak sepakat dengan sesuatu. Kemudian pesannya apa? Maka yang ingin disampaikan apa? Selanjutnya, pesan tersebut bisa disalurkan dengan media selain demonstrasi. Apabila memungkinkan penyampaian aspirasi bisa dengan cara tertulis. Misalnya dengan satu juta tanda tangan. Sehingga ada konkretnya ini ada sejumlah orang yang menyatakan tidak setuju. Selain itu, bisa memanfaatkan teknologi yang sejarang dengan platform yang canggih seperti website untuk menulis hal yang ingin di sampaikan.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperliatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila?
Jawab: Dalam perspektif Marx, kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini memperlihatkan fenomena benturan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar)Fenomena ini terlihat dari seringnya terjadi konflik di antara keduanya, seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi oleh pihak buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah yang cenderung menguntungkan pihak pengusaha.
Di satu sisipengusaha (kaum kapitalis) di Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang besar dan dominan dalam perekonomian nasional mereka memiliki kepentingan untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara meningkatkan produksi dan menjual produk mereka dengan harga yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut, mereka seringkali mengambil kebijakan yang mengorbankan kepentingan buruh, seperti penggunaan tenaga kerja murah dan beban kerja yang berat.
Di sisi lain buruh (kaum proletar) yang merupakan kelompok yang lebih lemah secara ekonomi cenderung menjadi korban dari kebijakan ekonomi yang diambil oleh pengusaha mereka seringkali mengalami ketidakadilan dalam hal upah yang rendah, kurangnya perlindungan kerja dan beban kerja yang berat fenomena ini sering memicu konflik antara kaum buruh dan pengusaha, seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi.
Namun, dalam perspektif Marx, benturan kepentingan antara kaum kapitalis dan proletar merupakan hal yang wajar terjadi dalam sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme, menurut Marx, memiliki sifat yang eksploitatif dan mengeksploitasi buruh sebagai sumber daya yang murah. Oleh karena itu, Marx mengusulkan adanya sistem ekonomi yang berbasis pada sosialisme yang lebih adil dan merata bagi semua anggota masyarakat
Dalam konteks Indonesia, solusi untuk mengurangi konflik antara pengusaha dan buruh dapat dicapai dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi kedua belah pihak. Pemerintah dapat memperkuat regulasi perlindungan kerja dan upah yang adil bagi buruh, sementara pengusaha harus berupaya untuk memberikan upah yang layak dan memberikan perlindungan yang memadai bagi kesejahteraan buruh. Selain itupengusaha juga dapat mengadopsi prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Dalam kesimpulannya, benturan kepentingan antara pengusaha dan buruh merupakan fenomena yang terjadi dalam sistem kapitalisme dalam konteks Indonesia, solusi untuk mengurangi konflik tersebut dapat dicapai dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi kedua belah pihak, serta menerapkan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan.

4. Upaya apa yang Anda lakukan dalam rangka mengadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk Bersatu?
Jawab: 1) Mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tepat menjadi panduan untuk bermasyarakat. Semboyan ini tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika, berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Sebagai bangsa majemuk, kita wajib sadar bahwa tujuan berbangsa adalah mewujukan cita-cita para pendiri bangsa yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar, yaitu ‘Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur’. Tujuan nasional negara tertuang dalam alinea ke-4, yaitu ‘melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dst…’. Kedaulatan, keadilan dan kemakmuran serta tujuan memajukan kesejahteraan umum dirumuskan para pendiri bangsa.
2) Saling Menghargai Keberagaman Masyarkat
Hal utama yang paling penting untuk bisa dilakukan yaitu dengan saling menghargai. Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat yang baik. Serta, tidak terjadi permasalahan yang memang tidak diperlukan. Tidak ada manfaat dari permasalahan yang terjadi. Sebaliknya, jika saling menghargai satu sama lain maka akan sangat bermanfaat.
3) Membantu Satu Sama Lain
Sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan satu sama lainnya. Termasuk dalam hal menjalin keberagaman di Indonesia. Dengan membantu satu sama lainnya akan memberikan efek yang sangat besar. Terlebih, sesama masyarakat Indonesia memang seharusnya melakukan hal ini.
4) Tidak Saling Menjatuhkan
Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan. Di Negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.
5) Saling Menjalin Kebersamaan
Baik dalam kondisi susah maupun senang, maka bisa untuk tetap menjalin kebersamaan. Jangan biarkan, saudara yang disana sedang susah maka tidak diberikan bantuan yang sesuai. Harus diberikan penanganan yang memang tepat. Padahal, saat ini sudah begitu banyak akses yang bisa dilakukan untuk tetap menjalin kebersamaan.

Jadi, keberagaman bukanlah penghalang untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Sebaliknya, jadikan keberagaman menjadi momentum untuk persatuan. Sesama masyarakat Indonesia bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku,agama, ras dan antar golongan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Mutiara Rahmadianti -
Mutiara Rahmadianti Putri (2318011050)

Berita tersebut mencerminkan situasi yang kompleks di mana demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Indonesia telah menyebabkan peningkatan kasus positif COVID-19 di antara mahasiswa dan peserta unjuk rasa. Hal positif yang bisa diambil adalah kesadaran akan pentingnya menjalani protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak, meskipun dalam konteks protes sosial. Ini juga memunculkan perhatian terhadap isu-isu sosial dan politik yang penting dalam masyarakat. Namun, situasi ini juga memperlihatkan pentingnya komunikasi yang jelas dan koordinasi antara pemerintah, demonstran, dan pihak terkait untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 selama unjuk rasa. Demikian pula, ada perdebatan seputar perubahan dalam UU Cipta Kerja yang mungkin akan menjadi perubahan positif dalam hukum ketenagakerjaan. Hal yang perlu diingat adalah bahwa pandemi COVID-19 harus dikelola secara serius, dan setiap tindakan yang melibatkan kerumunan orang perlu memperhitungkan risiko penularan dan protokol kesehatan yang diperlukan.

Langkah yang dapat diambil untuk menyalurkan aspirasi dengan lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 antara lain:
1. Menggunakan platform daring dan media sosial sebagai sarana untuk berdiskusi, berbagi pandangan, dan menyuarakan aspirasi.
2. Berpartisipasi dalam Proyek Kemanusiaan seperti penggalangan dana untuk membantu yang membutuhkan atau berkontribusi pada proyek-proyek yang mendukung masyarakat yang terdampak COVID-19.
3. Mendukung dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga demokrasi seperti LSM, organisasi mahasiswa, dan kelompok advokasi yang berbagi nilai-nilai Pancasila dalam mempromosikan aspirasi.
4. Berkontribusi pada upaya edukasi dan kesadaran tentang isu-isu sosial dan politik yang penting bisa berupa penulisan artikel, video edukasi, atau penyuluhan kepada komunitas.
5. Sampaikan kritik terhadap kebijakan atau tindakan pemerintah secara konstruktif dengan memberikan solusi alternatif yang memadai.

Di Indonesia ataupun di negara lain fenomena ketegangan antara pengusaha (kapitalis) dan pekerja (proletar) adalah hal yang lumrah dalam dinamika ekonomi dan ketenagakerjaan. Perspektif Karl Marx tentang perlawanan kelas dapat menggambarkan ketegangan ini, dimana pemilik modal (kapitalis) dan pekerja (proletar) memiliki kepentingan yang berlawanan dalam hal upah, kondisi kerja, dan kepemilikan aset.

Dalam konteks ketegangan antara pengusaha (kapitalis) dan pekerja (proletar) di Indonesia, penting untuk mempromosikan dialog, negosiasi, dan regulasi yang adil untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Perlindungan hak buruh, pendidikan, pelatihan, dan koperasi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja sambil tetap menjunjung nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, musyawarah, dan gotong royong.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi keberagaman dan mempromosikan keharmonisan di masyarakat sekitar :
1. Berpartisipasi dan mendukung dialog antarbudaya yang memungkinkan pertukaran pandangan dan pengalaman antara kelompok beragam.
2. Mendorong kolaborasi antara komunitas berbeda untuk proyek-proyek sosial dan budaya yang memperkuat hubungan positif.
3. Terlibat dalam kegiatan kemanusiaan yang membantu mereka yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang atau kepercayaan agama.
4. Memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia untuk semua warga negara tanpa diskriminasi.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Nadia Asy-syifa Nugraha -
Nadia Asy-syifa Nugraha
2318011066

A. Dari kesalahan yang telah dilakukan oleh mahasiswa tersebut, yaitu hingga terjadinya penyebaran COVID-19 dapat memberikan para mahasiswa lain untuk merefleksikan kegiatan aspirasi yang akan mereka lakukan ke depannya. Mahasiswa lain menjadi lebih berhati-hati agar aspirasi mereka dapat didengar dan digubris oleh pihak berwajib dan berwenang sehingga solusi dapat ditemukan.

B. Aspirasi adalah harapan dan tujuan keberhasilan pada masa yang akan datang, beraspirasi, berkeinginan, berhasrat untuk mencapai sesuatu, seperti keberhasilan dalam keinginan tersebut. Dalam menyampaikan aspirasi, tentunya dibutuhkan peran dan ikut andil kaum intelektual seperti mahasiswa. Namun, menyampaikan aspirasi tidak harus turun ke jalan dengan kekerasan hingga menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana umum. Khususnya di masa pandemi saat itu, turun ke jalan menyebabkan mudahnya penyebaran COVID-19 terjadi. Mahasiswa bisa menyalurkan aspirasi mereka melalui forum daring di berbagai media sosial. Menyalurkan aspirasi dengan cara tidak turun ke jalan dan membuat kegaduhan merupakan sebuah cara yang jauh lebih baik dan menjunjung tinggi nilai mahasiswa, serta tentunya dapat mengurangi penyebaran pandemi COVID-19.

C. Mengenai masalah sosial kemasyarakatan, Marx berteori bahwa dalam kehidupan bermasyarakat terjadi dialektika perjuangan kelas, yaitu konflik antara kelas pemilik modal dengan kels yang bekerja untuk memproduksi barang. Masyarakat akan diperintahkan oleh kelas pekerja (working class), yaitu kelas yang dia namakan kediktatoran proletariat, negara kaum bekerja. Sebagai tambahan, bagi Marx kunci untuk memahami kenyataan social ditemukan dalam pabrik-pabrikan atau dalam tambag batu bara dimana para pekerja menjalankan tugasnya di luar batas kemanusiaan dan berbahaya.
Marx yakin, bahwa sosialisme pada gilirannya akan digantikan oleh masyarakat tanpa kelas yang ia namakan komunisme. Hal yang perlu diperhatikan adalah Marxixme-Komunisme-Atheisme saling terkait dan berkelindan. Maka dari itu, teori ini sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya kita lakukan demi menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

D. Upaya pertama adalah menanamkan rasa menghargai terhadap satu sama lain dimulai dari diri sendiri. Dengan kita menghargai orang lain terlebih dahulu, maka orang lain juga akan menghargai kita. Saling menghargai dan mencerminkan sikap toleransi adalah salah satu kunci agar kita semua bersatu tanpa membedakan satu dan lain hal sehingga ruang lingkup khalayak umum menjadi tetap harmonis. selain tiu, menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan menghilangkan sikap supremasi golongan juga merupakan solusi demi keharmonisan masyarakat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by reinatha thalisya rediansyahputrie -
Reinatha Thalisya
2358011010

Analisis Soal 2
Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawab : Saya sangat setuju dengan teks ini, pengesahan UU di saat pandemi merupakan tindakan yang kurang tepat karena dapat meningkatkan potensi terjadinya unjuk rasa yang menyebabkan terjadinya kerumunan di tengah pandemi saat itu. Dari kejadian tersebut dapat diambil hal hal positif sebagai berikut
Pentingnya berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak karena setiap tindakan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung setelahnya.
Pentingnya penerapan protokol kesehatan selama pandemi COVID19 agar tidak terciptanya pandemi selanjutnya.
Unjuk rasa merupakan tindakan yang kurang tepat dilakukan saat pandemi karena dapat meningkatkan resiko terjadinya penularan.
Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Jawab : Karena selama pandemi tidak dianjurkan melakukan unjuk rasa agar tidak terjadi kerumunan, cara yang dapat menggantikan tersebut adalah dengan mengirimkan surat baik secara fisik maupun secara online melalui media sosial resmi dari instansi yang bersangkutan. Hal ini dapat mengurangi terjadinya kerumunan sehingga mengurangi resiko terjadinya penularan virus COVID19.
Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Jawab : Pada saat ini banyak sekali pengusaha yang memperkerjakan buruh dengan semena mena dan memberikan upah yang tidak sesuai sehingga banyak terjadinya mogok kerja dan unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh. Hal ini dapat ditanggulangi dengan penerapan sila ke-2 dimana seorang pengusaha akan memberikan beban kerja yang sesuai dengan upah yang diberikan. Seorang buruh juga bekerja dengan sungguh sungguh, tidak melakukan banyak hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan selama waktu bekerja.
Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab : Di lingkungan saya tentu saja banyak sekali keberagaman yang ada, baik dari suku adat, ras, hingga agama. Dalam menanggapinya, saya selalu berusaha untuk tidak membeda bedakan teman dan juga selalu menghormati mereka. Hal itulah yang menciptakan keharmonisan di lngkungan saya karena tidak hanya saya, tetapi semua orang di lingkungan saya juga menerapkan hal yang sama.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Nabilla Putri Dinanti -
Nama : Nabilla Putri Dinanti
NPM : 2318011044

Analisis Soal 2
A. Menurut saya, isi dari berita tersebut adalah tentang dampak negatif dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menolak UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan buruh dan lingkungan. Berdasarkan berita tersebut, ada ratusan mahasiswa dari berbagai daerah yang dikabarkan positif Covid-19 usai ikut demo. Hal ini menunjukkan bahwa demo tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sehingga berpotensi menimbulkan klaster baru penyebaran virus. Hal positif yang bisa saya ambil dari kejadian tersebut adalah bahwa mahasiswa memiliki semangat dan kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan politik di negara ini. Mereka berani menyuarakan aspirasi dan kritik mereka kepada pemerintah, meskipun harus menghadapi risiko tertular Covid-19.

B. Menurut saya, cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19 adalah dengan menggunakan media daring atau online yang lebih aman dan efektif. Misalnya, dengan membuat petisi online, mengirim surat terbuka, membuat konten edukatif atau kreatif di media sosial, atau mengadakan diskusi atau webinar dengan pihak-pihak terkait. Cara-cara ini dapat menghindari kerumunan massa yang dapat memicu penularan virus, sekaligus menghormati hak hidup orang lain yang dijamin oleh Pancasila. Selain itu, cara-cara ini juga dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam, sehingga aspirasi dapat disampaikan dengan lebih efisien dan efektif.

C. Menurut saya, fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif Karl Marx, yaitu:
  • Pengusaha berusaha memaksimalkan keuntungan mereka dengan mengeksploitasi buruh melalui upah rendah, jam kerja panjang, kondisi kerja buruk, sistem kontrak atau outsourcing, dan pemutusan hubungan kerja sewenang-wenang.
  • Buruh berusaha memperjuangkan hak-hak mereka dengan menuntut kenaikan upah, perlindungan sosial, keselamatan kerja, kebebasan berserikat, dan penghapusan sistem kontrak atau outsourcing.
  • Pemerintah berperan sebagai mediator antara pengusaha dan buruh, namun sering kali cenderung berpihak kepada pengusaha karena alasan politik atau ekonomi.
  • UU Cipta Kerja menjadi salah satu isu yang memicu konflik antara pengusaha dan buruh, karena dianggap menguntungkan pengusaha dan merugikan buruh.
  • Solusi dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut:
  • Pengusaha harus menghargai hak-hak buruh sebagai manusia dan warga negara yang memiliki martabat dan kesejahteraan yang harus dijamin oleh negara.
  • Buruh harus menyadari tanggung jawab mereka sebagai pekerja yang ikut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas sosial.
  • Pemerintah harus bersikap adil dan bijaksana dalam membuat kebijakan yang seimbang antara kepentingan pengusaha dan buruh, serta mengawasi pelaksanaannya secara transparan dan akuntabel.
  • UU Cipta Kerja harus direvisi atau dicabut jika memang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, HAM, dan kepentingan rakyat.
D. Upaya yang saya lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu adalah saya menghormati perbedaan agama, suku, budaya, ras, atau pandangan politik yang ada di lingkungan sekitar saya, tanpa merasa superior atau inferior. Saya berinteraksi secara positif dan santun dengan tetangga atau warga sekitar saya, tanpa membeda-bedakan atau mendiskriminasikan mereka. Saya menjaga kerukunan dan kedamaian di lingkungan sekitar saya, dengan menghindari konflik atau perselisihan yang dapat merusak hubungan baik antara sesama warga. Kerjasama dan saling toleransi merupakan nilai-nilai Pancasila yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Nyimas Naila -
Nyimas Naila Mahira Peni
2318011064

1. Tanggapan mengenai isi berita dan hal positif yang dapat diambil
Kejadian tersebut merupakan hasil pemikiran yang kurang mendalam mengenai resiko terkait demo pada keadaan pandemi. Menurut saya ini adalah kebodohan mendasar, namun tidak semata-mata membuktikan bahwa kelompok mahasiswa tersebut bodoh, melainkan menguatkan betapa keputusan pemerintah sangat krusial dan mampu mengalihkan berbagai tantangan lain seperti tantangan kesehatan ini sehingga sepatutnya pemerintah lebih berhati-hati dan memperhatikan keadaan saat ingin mengeluarkan keputusan baru. Dari observasi tersebut juga, dapat disimpulkan bahwa hal positif yang bisa diambil adalah antusiasme para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan keadilan masyarakat. Tekad tersebut jelas merupakan hal penting dalam menjaga kemerdekaan Indonesia.

2. Metode penyaluran aspirasi di tengah pandemic Covid-19
Manusia tidak dipungkiri selalu dibatasi oleh raga, sehingga kesehatan selalu menjadi prioritas jika ingin melakukan usaha jangka panjang atau setidkanya menikmati hasil usaha yang dilakukan. Penyaluran aspirasi yang lebih bijaksanan dalam pandemic Covid-19 dapat dilakukan melalui sosial media. Mahasiswa mampu menyebarluaskan pendapat kritis dan mendapat suara masyarakat yang mereka butuhkan utnuk didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah. Selain itu, masyarakat juga bisa menyalurkan secara langsung kepada platform resmi yang sudah disediakan pemerintah untuk kepentingan berpendapat. Apabila memang diperlukan interaksi langsung, sebaiknya proses dilakukan dengan lebih sedikit orang dan memastikan pematuhan ketat terhadap protokol kesehatan yang berlaku.

3. Solusi pemersatu pihak penguasa dan pihak buruh sesuai nilai-nilai pancasila
Persebaran ekonomi masyarakat serta jabatan sosial yang tidak merata seringkali memicu konflik yang mengarah pada perpecahan. Salah satu kasus klasik dapat dilihat dari kejatuhan pada buruh dan kejayaan para pengusaha yang semakin kontras. Nilai pancasila yang harus selalu dipegang dalam hal ini adalah sila kedua, di mana manusia dituntut bersikap adil dan beradab setelah memahami eksistensinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Keadilan bukan semata-mata pemberian sama rata secara kuantitas dan kualitas, namun lebih menekankan pemberian untuk memenuhi kebutuhan dasar yang sama. Baik kaum buruh maupun pengusaha memerlukan pelayanan dari pemerintah yang adil, namun pemerintah tidak bisa hanya pasif memberi tanpa evaluasi. Pemerintah harus membuat sistem yang menuntut kaum pengusaha untuk ikut menyejahterakan buruh tanpa sedikit pun mengurangi kesejahteraan pengusaha.

Pemerintah juga tidak seharusnya menekan para buruh untuk bekerja tanpa imbalan yang sesuai, ataupun mengombang-ambing mereka dalam ketidakpastian dan resiko demi meraup keuntungan yang lebih besar. Kaum pengusaha dan kaum buruh sama pentingnya dan akan berbahaya jika salah satu menolak untuk bekerja karena perlakuan yang tidak adil. Seharusnya pembentukan undang-undang untuk mengatur hal ini didasari atas sila kedua ayng mengutamakan keadilan dan adab kemanusiaan, dimana keadilan menjadi batas bawah (standar) pemenuhan hak suatu kaum, dan adab adalah batas atas untuk mencegah tindakan semena-mena dan mendorong gotong royong untuk mempertahankan keadilan.


4. Kiat mewujudkan keharmonisan dan tekad persatuan dalam masyarakat
Keharmonisan dan persatuan adalah dua konsep yang sangat mengundang bagi siapapun yang sadar akan keuntungannya. Sayangnya, ada lebih banyak orang yang merasa terkhianati setelah mendedikasikan diri untuk keharmonisan dan persatuan karena keuntungan tersebut akhirnya tidak jatuh pada mereka saat beberapa orang memutuskan untuk saling memisahkan diri dan berusaha mengamankan ‘bagian’ mereka masing-masing. Oleh karena itu, banyak orang menjadi apatis dan berprinsip utnuk selalu mengedepankan diri sendiri saja. Saya pribadi mungkin tidak terlalu berjiwa aktivis untuk nasionalisme, namun saya sangat mendukung kedamaian nasional, Untuk saat ini, usaha terbaik saya adalah mencoba mengharmonisasi dan menyatukan jiwa, raga, serta pikiran diri saya sendiri. Dengan demikian, saya akan selalu bisa membedakan kebenaran dan kebohongan, kebaikan dan kejahatan, serta hal yang prioritas dan kurang penting. Apabila saya dapat menjadi seperti itu, tidak aka nada satu pun perkataan maupun perbuatan saya yang keliru atau tidak mendapat pertanggung jawaban. Tidak akan ada satu orang pun yang merasa dikhianati jikalau ada kesalahan karena sudah ada pertanggung jawaban. Tidak akan ada orang yang ingin berpisah karena yakin pada akhirnya suatu masalah dapat diepcahkan. Apabila seluruh masyarakat bertindak demikian, bukankah perpecahan bahkan tidak akan pernah terpikirkan?
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Annisa Tiara Marta -
Nama:Annisa Tiara Marta
NPM:231801112
1.dalam berita ini terdapat situasi dimana terjadi ujuk rasa dalam rangka menolak UU cipta kerja yang diikuti beramai ramai oleh para mahasiswa, tetapi demo besar besaran ini di anggap kutang tepat dilakukan karena terjadi banyak pelanggaran protokol kesehatan dan juga menjadi sarana penularan virus Covid-19 yang tentunya sangat membahayakan. Namun dapat diambilnpelajaran positif dari demo ini yaitu:
1. Kesadaran Protokol Kesehatan : Kejadian ini meningkatkan kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, terutama dalam kerumunan besar. Ini merupakan pelajaran yang dapat diterapkan dalam situasi pandemi.
2. Adanya Partisipasi Publik : lewat demo yang terjadi kita bisa melihat antusiasme dari masyarakat dari berbagai kalangan dari siswa, mahasiswa, dan lapisan masyarakat lainnya. Hal ini menunjukkan afanya partisipasi publik dalam jalannya pemerintahan, yang sesuai dengan prinsip demokrasi.
3. Transparansi dan Komunikasi : Meskipun terdapat perbedaan informasi antara pihak-pihak terkait, ini menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas dalam penanganan pandemi. Dengan informasi yang lebih baik, dapat ditingkatkan pemahaman tentang situasi yang ada.

2. Mahasiswa sebagai orang yang terpelajar, dapat menuangkan gagasan dan pendapat tentang isu onimbus law lewat tulisan. lewat tulisan tersebut, terangkan juga alasan- alasan logis penolakan terhadap onimbus law. Tentunya penulisan gagasan haruslah persuasif dan juga mengedepankan adab dalam penyampaian pendapat.
Mahasiwa dapat menggunakan media sosial atau internet untuk menyebarluaskan gagasan tersebut. Menyebarluaskan gagasan lewat internet lebih memungkinkan untuk diterima, dibaca, dan juga di sebarluaskan untuk menggerakan pendapat masyarakat. Kita sudah memasuki era modern dimana hampir semua rakyat pasti menggunakan internet dalam menerima informasi. Penggunaan internet akan lebih efektif di era pandemi karena selain informasi yang menyebar cepat, juga mencegah adanya kontak fisik yang memungkinkan adanya penularan virus seperti saat demo

3. Yang terjadi di Indonesia adalah, pemerintah cenderung mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan pihak pengusaha atau kaum kapitalis, karena tidak dapat dipungkiri para pengusaha mengambil peran penting dalam pembangunan-pembangunan di Indonesia. Sementara pihak pengusaha juga tentunya mengambil kebijakan untuk memaksimalkan keuntungan dengan mengorbanakan hak-hak para buruh. Seperti upah terlalu rendah, minimnya keselamatan kerja, serta jam kerja yang berat.
Padahal seharusnya pemerintah lebih berpihak kepada rakyat kecil seperti buruh.Yang bisa dilakukan adalah mengeluarkan dan memperkuat peraturan perundang-undangan untuk melindungi hak-hak buruh, didalam undang-undang tersebut harus terdapat upaya untuk memperbaiki kesejahteraan para buruh/pekerja. Misalnya dalam undang-undang tersebut harus dibahas kewajiban para pengusaha untuk memberikan pengupahan dan juga jam kerja secara layak, serta bertanggung jawab atas jaminan keselamatan kerja .
4. Keberagaman dil lingkungan sekitar dapat berupa perbedaan ras, suku , agama , bahasa , kebudayaan dan lainnya. Cara paling utama untuk menjaga persatuan adalah dengan saling menghargai perbedaan satu sama lain, penerapannya dapat dilakukan dengan tidak membeda bedakan saat bergaul, tidak menghina dan tidak mengganggu cara ibadah dari orang lain, saling membantu bila ada tetangga yang membutuhkan pertolongan terlepas dari perbedaan yang ada , dan juga dapat melakukan kegiatan bersama sama seperti gotong royong, karena dengan menjalani kegiatan bersama-sama yang dilandasi rasa kebersamaan dan rasa saling peduli akan menumbuhkan tekad untuk bersatu dalam lingkungan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Tisya Dwi Putri -
Tisya Dwi Putri
2358011006

Analisis Soal 2
1. Dari membaca judul yang dicantumkan, saya berpikir bahwa tidak perlu mengikuti demo di masa maraknya Covid-19. Namun, setelah membaca lebih lanjut sebenarnya kejadian tersebut tidak hanya menjadi kesalahan pihak yang berdemo tetapi juga pemerintah yang mengesahkan UU di tengah pandemi yang dapat memperburuk upaya pengendalian penularan virus corona di Indonesia. Kemudian hal positif yang dapat diambil:
- Melakukan atau membuat sesuatu dengan melihat situasi terlebih dahulu, bagaimana dampaknya, dan tidak egois
- Menaati protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun
- Sebaiknya menyalurkan aspirasi dengan cara yang lebih baik sesuai dengan nilai Pancasila tanpa menimbulkan kericuhan

2. - Mengikuti forum diskusi terbuka online yang membahas isu yang relevan agar dapat mencari solusi bersama dan berbagi opini
- Menggunakan media sosial seperti membagikan artikel, video, poster, dan sebagainya mengenai aspirasi yang ingin disampaikan yang tidak bertentangan dengan nilai Pancasila
- Berkomunikasi dengan perwakilan politik, seperti mengirimkan surat dalam menyampaikan aspirasi

3. Dalam perspektif Karl Marx, terdapat fenomena benturan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) yang terlihat dari seringnya terjadi konflik di antara keduanya, seperti upah rendah, mogok kerja dan aksi demonstrasi oleh pihak buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah cenderung menguntungkan pihak pengusaha. Pengusaha memiliki ekonomi yang dominan dalam perekonomian Indonesia.
Solusi dalam mengatasi fenomena ini dalam konteks Pancasila, yaitu:
- Mengambil solusi yang menghargai hak dan kepentingan kedua belah pihak, tanpa mengorbankan salah satu pihak.
- Mengadakan pendidikan dan pelatihan pekerja untuk meningkatkan keterampilan yang dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi.
- Pendapatan buruh disesuaikan dengan pengusaha agar dapat saling menguntungkan kedua pihak.

4. Adapun upaya yang saya lakukan antara lain:
- Belajar dan memahami latar belakang, budaya, serta keyakinan individu yang berbeda dalam lingkungan sekitar sehingga dapat menghargai perbedaan
- Berpartisipasi dalam kerjasama di masyarakat
Berpikir bahwa perbedaan dalam masyarakat yang ada merupakan kekayaan bukan suatu hambatan
- Berusaha mencari solusi yang mengutamakan keadilan dan kedamaian dalam menyelesaikan konflik dalam masyarakat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Nadira Rosdiar -
1. Berita mengenai 123 mahasiswa yang positif Covid-19 setelah mengikuti demo tolak UU Cipta Kerja adalah sebuah peringatan bagi kita semua bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung dan kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini adalah bahwa pemerintah dan masyarakat harus lebih serius dalam menangani pandemi Covid-19 dan memperkuat protokol kesehatan.

2. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyampaikan aspirasi dengan baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Menyampaikan aspirasi secara tertulis, seperti dengan satu juta tanda tangan. Hal ini dapat menghindari kerumunan dan meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.
2. Menggunakan media sosial untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat tanpa harus berkumpul secara fisik.
3. Aspirasi juga dapat disampaikan melalui jalur hukum, seperti dengan pengajuan Yudisial Review atau mengajukan peninjauan kembali, kepada mahkamah konstitusi.
4. Menggunakan ruang aspirasi terbuka: Beberapa pemerintah daerah telah menyediakan ruang aspirasi terbuka untuk masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat dan aspirasi terkait isu-isu tertentu.

3. Dalam perspektif Karl Marx, fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini menampilkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar). Hal ini terlihat dari seringnya terjadi konflik di antara keduanya, seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi oleh pihak buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah yang cenderung menguntungkan pihak pengusaha. Solusi untuk mengatasi benturan kepentingan antara pengusaha dan buruh dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila adalah dengan membumikan Pancasila sebagai budaya, falsafah hidup, dan cita hukum atau dasar negara yang tertanam dalam jiwa masyarakat Indonesia.

4. Dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dan mewujudkan sebuah keharmonisan di masyarakat, diperlukan upaya yang terus menerus dan konsisten. Upaya tersebut berupa:
1. Memahami dan menghargai perbedaan baik secara agama, suku, ras, dan golongan.
2. Membantu satu sama lain.
3. Membangun sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat
4. Mengenali diri dengan nilai keberagaman.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Rayhan Rahardian Pratama -
Nama: Rayhan Rahardian Pratama
NPM: 2318011030
Analisis Soal 2
1. Berita tersebut membahas tentang 123 mahasiswa positif covid 19 usai ikut demo tolak UU Cipta Kerja, yang dimana Tindakan yang dilakukan para mahasiswa ini benar tetapi tidak tepat dengan situasi dan kondisi pada saat itu,yang menyebabkan kasus yang terjadi yaitu covid 19 semakin bertambah. Hal yang positif yang dapat diambil dari tindakan mahasiswa tersebut ialah mereka tetap memperjuangkan suara masyarakat dengan partisipasi dalam proses demokrasi dan mereka juga dapat memutus Tindakan ketidak adilan dalam suatu masalah
2. Pada saat pandemic Covid 19 ini mengharuskan kita semua untuk menjaga jarak satu sama lain, ada beberapa tindakan yang dapat menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19, yaitu dapat menggunakan forum online, keterlibatan dalam kegiatan sosial virtual, menggunakan media sosial lebih bijak dan lebih memahami pendidikan dan pemahaman terus menerus.
3. Menurut Karl Marx, konflik yang terjadi antara pengusaha kaum kapitalis (bourgeoisie) dan kaum buruh kaum proletar (proletariat) adalah hasil dari struktur ekonomi kapitalis yang didasarkan pada eksploitasi tenaga kerja. Pemilik modal, atau kapitalis, memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan tenaga kerja murah dan memperoleh nilai ekstra yang tidak sebanding dengan upah yang diberikan kepada para pekerja.Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa perspektif Marx sendiri dibentuk oleh latar belakang dan konteks kehidupannya. Konsep yang lebih luas tentang cara mengatasi konflik antara pengusaha dan buruh dengan mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila telah diperluas dalam konteks Indonesia saat ini.Solisi yang dapat dilakukan adalah melakukan dialog dan negoisasi antara perwakilan pengusaha dan buruh untuk mencapai kesepakatan , perlu adanya penegakan hukum yang adil dan pengawasan yang ketat dalam mengatur hubungan antara pengusaha dan buruh dan Pemerintah perlu mendorong pembukaan lapangan kerja yang lebih luas dan adil dan memberikan kesempatan bagi kaum buruh untuk meningkatkan keterampilan dan memperoleh mobilitas sosial yang lebih baik
4. Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar dan menjadikannya sebuah keharmonisan di dalam masyarakat, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan, yaitu membangun kesadaran akan keberagaman di lingkungan sekitar, penting untuk mengintegrasikan pembelajaran tentang keberagaman dan pluralisme ke dalam kurikulum, mengadakan diskusi, atau forum yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat untuk saling berbagi pengalaman, pandangan, dan pemahaman dan mendorong sikap toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan dalam lingkungan sekitar
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Fridayanti Hearttiana -
Fridayanti Hearttiana
2318011098

123 Mahasiswa Dikabarkan Positif Covid-19 Usai Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

1. Meskipun berujung dengan kabar yang mengkhawatirkan, aksi demo yang dilakukan mahasiswa ini menggambarkan bahwa masih adanya kepedulian mahasiswa terhadap pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari kejadian ini pula bisa dilihat bahwa pemerintah saat itu masih mau mendengar suara, kritik, dan aspirasi masyarakat. Dari kejadian ini, kita dapat belajar untuk bisa mengutarakan pendapat dengan memilih cara yang lebih tepat.

2. Untuk menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19, mahasiswa dapat melaksanakan kajian akademis yang hasilnya dapat dikemukakan di muka umum melalui sosial media serta bisa disampaikan kepada pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti.

3. Menurut Karl Marx, konflik antara pengusaha dan buruh disebabkan oleh faktor ekonomi, kaum pengusaha melakukan eksploitasi terhadap buruh dalam proses produksi. Eksploitasi ini akan terus berjalan selama buruh pasrah dan menerima semua tindak diskriminasi tersebut. Konflik ini bisa terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara kedua kelas sosial tersebut. Untuk mengatasi konflik ini, Karl Marx menyarankan untuk menerapkan sistem sosialisme-komunisme agar tidak ada lagi kelas sosial. Solusi ini tidak bisa diterapkan di Indonesia karena tentunya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, solusi yang bisa diterapkan di Indonesia adalah dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi ekonomi guna menciptakan hubungan yang harmonis antara pengusaha dan buruh.

4. Lingkungan di Indonesia pasti tidak luput dari keberagaman. Dengan adanya keberagaman ini, rentan terciptanya disintegritas jika tidak diiringi dengan rasa persatuan dan kesatuan. Untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan sekitar, bisa dilakukan dengan mengedepankan toleransi, menghargai perbedaan, mengenal dan mempelajari budaya lain, serta menciptakan sebuah kegiatan yang memerlukan kebersamaan. Saling menghargai merupakan kunci utama untuk menciptakan keharmonisan di lingkungan, sama halnya dengan sikap toleransi, dan dengan mengenal serta mempelajari budaya lain dapat membantu dalam menghadapi keberagaman yang ada. Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan bersama-sama akan mempererat hubungan masyarakat di lingkungan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Naila Syifa Aqilah (2318011028) -
NAMA : NAILA SYIFA AQILAH
NPM : 231801028
ANALISIS SOAL 2

1. Menurutku, berita ini menunjukkan dampak serius yang terjadi dari unjuk rasa terhadap lonjakan pandemi Covid-19. Hal positif yang dapat diambil dari kejadian ini adalah kita tau pentingnya protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, bahkan saat terjadi unjuk rasa. Kejadian ini juga menunjukkan perlunya koordinasi yang lebih baik antara seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus selama unjuk rasa dilakukan.

2. Menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19 bisa dengan beberapa cara antara lain adalah diskusi dengan pihak yang bersangkutan, melalui media sosial afau platform daring, dan melakukan aksi simbolis dengan aksi online maupun kampanya di media sosial.

3. Konflik antara pengusaha (kapitalis) dan pekerja (proletar) di Indonesia terlihat dalam perspektif Karl Marx, di mana kapitalis ingin memaksimalkan laba sementara pekerja mencari kondisi kerja yang lebih baik. Maka, solusinya adalah dengan melakukan pembicaraan antar pihak buruh dan pengusaha, pemerintah dapat menentukan regulasi yang adil, serta pemberdayaan pekerja dengan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Ini dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai persatuan dan keadilan sosial.

4. Dengan menghargai keberagaman yang tersebut. Dari rasa saling menghargai antar sesama maka akan timbul lah sikap saling menghormati. Dengan begitu, keharmonisan akan tercipta. Selain itu banyak cara yang dapat dilakukan seperti tidak membeda-bedakan suku maupun agama, diajarkan nilai-nilai toleransi sejak dini. Sehingga kita sebagai warga indonesia dapat mewujudkan tekad dalam bersatu.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by FIDELA NOORRIZQA LARASATI (2318011110) -
FIDELA NOORRIZQA LARASATI
2318011110

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut? Berita tersebut dapat menjadi suatu pembelajaran bagi kita bahwa unjuk rasa boleh dilakukan tapi tetap mengedepankan protocol kesehatan sebagai antisipasi penularan covid-19 pada waktu itu. Seharusnya, dari berbagai pihak harus bisa menahan diri dan menunggu waktu yang tepat untuk mengeluarkan pernyataan dan pendapat. Hal positif yang bisa diambil adalah kita harus bisa berpikir panjang terhadap tindakan yang dilakukan dan mengantisipasi sebab dan akibatnya yang akan terjadi.
2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19? Cara menyalurkan aspirasi dngan tidak melakukan demo besar-besaran, tetapi cukup dengan membentuk perwakilan dengan membawa kesepakatan-kesepakatan dan aspirasi bersama sehingga dapat lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat untuk mencapai tujuan bersama.
3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila? Karena terbatasnya sumber daya yang ada menjadikan itu sebagai pintu kapitalisme dan kaum proletar dalam bertahan hidup sehingga cara-cara yang melanggar hak asasi manusia dihalalkan. Mereka yang kuat akan menindas yang lemah karena kekurangan modal dan ilmu pengetahuan. Hal tersebut menjadikan sasaran empuk bagi orang yang bermodalkan besar dan menjadi hal yang sulit dan meresahkan bagi pemodal kecil. Ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila yang berhubungan dengan keadilan dan kemakmuran bagi setiap warga Indonesia. Solusi yang harus dilakukan dalam negantisipasi fenomena ini adalah dengan mengeluarkan regulasi yang jelas dan tegas, yang sama-sama saling menguntungkan antara kedua belah pihak dan perlu adanya peran aktif dari pemangku jabatan yang berwenang terutama bidang masalah hukum untuk mengantisipasi pertikaian dan ketidakadilan.
4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu? Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi keberagaman di sekitar tempat tinggal adlah dengan memperkuat dan mempraktikkan dari nilai-nilai pancasila. Mulai dari mempraktikkan ketuhanan yang maha esa sebagai pondasi dasar untuk mencapai masyarakat yang beradab sehingga menciptakan suatu persatuan yang berkeadilan dan memakmurkan masyarakat. Mempraktikkan nilai tepo seliro, membantu yang lemah, menginggatkan yang salah, sehingga kita dapat bersatu. Menciptakan rasa tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan begitupun dengan akibat yang akan ditimbulkan dari suatu kegiatan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by AHMAD GHANI -
Ahmad Ghani (2318011058)

A. Walaupun dalam keadaan pandemik hal ini tidak menurunkan semangat mahasiswa dalam menyuarakan pendapatnya. Tentunya hal ini riskan dan menyebabkan terjadinya penyebaran virus Covid-19. Untuk menghindari penyebaran covid-19 lewat perkumpukan massa saat demo dibutuhkan hal lain yang cukup efektif untuk menggantikan demo seperti internet. Internet adalah sarana yang cukup mudah digunakan dan jangkauannya luas. Pemanfaatan internet dalam proses penyampaian aspirasi tentu akan membuatnya lebih banyak dilihat dan tentunya menarik simpati masyarakat terhadap isu yang berlangsung.
B. Adanya internet sangat membantu dalam penyampaian aspirasi. Karena internet mempunyai jangkauan yang luas dan mudah untuk diakses. Dan terdapat berbagai media yang dapat dipakai seperti video, tulisan dan gambar. Ini memudahkan dalam proses penyampaian aspirasi dalam masa pandemik dimana kita tidak boleh berkumpul beramai ramai di tempat publik. Dan karena internet dapat menjangkau orang banyak passtinya orang tertarik hatinya akan isu yang berlangsung juga akan banyak. Jika banyak orang tertarik akan suatu isu. Isu ini mungkin dapat diselesaikan atau diperbaiki dengan cepat.
C. Terjadinya benturan antara pengusaha dan pekerja ini disebabkan oleh perbedaan pandangan atas kepentingan. Dimana pengusaha ingin menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya dengan memanfaatkan buruh. Sedangkan buruh ingin mempunyai hak dalam bekerja dan tidak diperas oleh pengusaha hanya untuk balasan upah. Dalam hal ini Pancasila sebagai pedoman hidup mengajarkan kita untuk bertindak seperti manusia yang adil juga beradab. Tentunya ketidakseimbangan kekuasaan antara pengusaha dan buruh merupakan contoh bahwa pengusaha memanfaatkan kekuasaan nya untuk memeras buruh. Hal ini bertentangan denga nilai sila ke-2 dan ke-5. Untuk penyelesaian masalah ini menurut saya dibutuhkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dan tentunya tidak ada pelanggaran dalam kesepakan yang tidak diberi sanksi.
D. Dalam menghadapi perbedaan dibutuhkan pola pikir yang terbuka tetapi tidak mudah terpengaruh. Perbedaan adalah sesuatu yang wajar untuk terjadi. Kita hidup sampai sekarang walaupun mengikuti jalan yang sama tetapi pasti ada perbedaan di antara kita. Ini menunjukkan perbedaan adalah sesuatu yang tak terelakkan dari kehidupan. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang beradab perlu menghadapinya dengan toleransi, kesadaran akan normalnya perbedaan, menjalin komunikasi antar sesama dan memperlakukan seseorang seperti kita ingin diperlakukan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Dharma Lina Lestari -
Nama : Dharma Lina Lestari
NPM : 2358011016

Analisis soal 2
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Menurut saya kurang setuju akan dilaksanakannya demontrasi besar-besaran yang dilaksanakan di era pandemi yang mana dapat membahayakan kesehatan bukan hanya diri sendiri, tetapi juga berbagai lapisan masyarakat yang ikut hadir di demo tersebut, namun setiap hal tentunya memiliki sisi negatif dan positifnya tersendiri. Hal positif yang dapat diambil ialah meskipun ditengah-tengah penyebaran virus Covid-19 semangat juang para mahasiswa masih membara dalam hal memperjuangkan hak-hak masyarakat serta ambisi mahasiswa untuk menyuarakan suara masyarakat agar didengar oleh pemerintah.
2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Tentunya banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyalurkan aspirasi dimana teknologi sudah berkembang dengan pesat hal ini pastinya dapat kita manfaatkan dengan baik apalagi dimasa pandemi teknologilah jalan yang paling ampuh untuk menyalurkan aspirasi. Aspirasi ini dapat berupa :
•Partisipasi dalam Diskusi: Ikut serta dalam diskusi online atau kelompok diskusi virtual untuk berbagi pemikiran dan ide-ide yang memajukan kebaikan bersama.
•Mendukung Organisasi Kemanusiaan: Berkontribusi kepada organisasi kemanusiaan atau amal yang membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
•Edukasi: Sosialisasikan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial atau blog, dan edukasi tentang pentingnya kerukunan sosial dan gotong-royong.
•Kontrol Penyebaran Informasi Palsu: Bantu menghindari penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat memicu ketidakamanan dan ketegangan di masyarakat.
•Solidaritas Sosial: Dorong solidaritas sosial dengan membantu tetangga yang membutuhkan, terutama yang rentan terdampak pandemi.
3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Dalam perspektif Karl Marx, fenomena kehidupan bangsa Indonesia sekarang ini memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar). Fenomena ini terlihat dari seringnya terjadi konflik di antara keduanya, seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi oleh pihak buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah yang cenderung menguntungkan pihak pengusaha.
Bagi pengusaha, mereka memiliki kepentingan untuk memaksimalkan keuntungan dengan cara meningkatkan produksi dan menjual produk mereka dengan harga yang tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka juga seringkali mengambil kebijakan yang mengorbankan kepentingan buruh, seperti penggunaan tenaga kerja murah,beban kerja yang berat,juga lambatnya pencairan gaji yang diberikan oleh pengusaha kepada buruh.
Di sisi lain, buruh yang merupakan kelompok yang lebih lemah secara ekonomi cenderung menjadi korban dari kebijakan ekonomi yang diambil oleh pengusaha. Mereka seringkali mengalami tekanan dan juga rasa takut yang tinggi atas ketidakadilan dalam hal upah yang rendah, kurangnya perlindungan kerja, dan beban kerja yang berat. Mereka seringkali sengaja dibuat bungkam oleh pengusaha maupun oleh pihak pemerintah. Hal ini mencerminkan bahwa hukum di Indonesia masih belum tegas dan sering kali disalahgunakan dengan pihak-pihak yang lebih berkuasa.
Solusi dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila adalah dengan kerjasama antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah yang harus berdasarkan pada azas kemitraan dan kekeluargaan demi kepentingan bersama serta hubungan funsional yang sehat dalam membangun kesejahteraan bersama.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Upaya yang dapat saya lakukan dapat berupa meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan khususnya dari dalam diri saya sendiri serta mengajak orang lain untuk bisa meningkatkan rasa tersebut dengan berbagai kegiatan, seperti gotong royong bagi bapak-bapak,memasak bersama saat akan ada hajatan atau biasanya disebut rewang bagi ibu-ibu,serta memperbanyak kegiatan bagi para pemuda pemudi yang ada disekitar lingkungan saya contohnya rapat untuk mempersiapkan acara 17-an juga menciptakan rasa saling menghargai segala perbedaan SARA yang ada disekitar kita. Hal lain yang dapat saya upayakan yaitu penyuluhan akan pentingnya persatuan dan kesatuan di lingkungan sebagai para pemuda pemudi di lingkungan sekitar saya tinggal yang mana akan menjadi contoh untuk adik-adik yang masih kecil agar nantinya mereka akan lebih baik lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai seseorang yang sudah beranjak dewasa serta sebagai penerus bangsa.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Muhammad Prima Radli -
MUHAMMAD PRIMA RADLI
2318011118

1. Menurut saya, memperjuangkan sesuatu dengan demonstrasi tentu saja tidak salah, namun mengingat pada saat itu keadaan covid-19 yang sedang tinggi seharusnya mahasiswa mematuhi aturan tentang karantina mandiri dan tidak melakukan demonstrasi. Perjuangan dalam penolakan UU Ciptaker bisa melalui hal lain selain berdemonstrasi karena perkembangan teknologi yang semakin maju juga, kalau saja penyampaian aspirasi dengan cara online, mungkin saja seluruh mahasiswa tidak terkena covid-19 yang sedang melanda kala itu. Hal positifnya adalah dengan adanya demonstrasi tersebut membuat pemerintah menerima masukan yang diajukan oleh para mahasiswa, sehingga hal tersebut juga menguntungkan pihak mahasiswa.
2. Penyaluran aspirasi di tengah pandemi covid-19 bisa saja menggunakan aplikasi video pihak ketiga yang menghubungkan perwakilan mahasiswa dengan perwakilan DPR. Hal tersebut tetap menjunjung nilai-nilai Pancasila yang ada dan tetap menjaga diri dari pandemic covid-19
3. Para pengusaha dan pihak buruh memiliki kepentingan yang sama yaitu kepentingan dalam bidang ekonomi. Para pengusaha membutuhkan pihak buruh untuk bekerja di usaha mereka, dan pihak buruh butuh pengusaha untuk mendapatkan pekerjaan. Dalam bidang ekonomi, pihak buruh membutuhkan bayaran yang layak untuk keberlangsungan hidup sehari-harinya, dan pihak pengusaha membutuhkan pihak buruh dengan bayaran yang rendah untuk mendapatkan untung yang banyak dalam berusaha. Hal ini menjadi benturan kepentingan antara pihak pengusaha dan pihak buruh. Solusinya adalah pihak pengusaha harus mengikuti undang undang yang ada dalam memberi bayaran yang layak bagi para buruh, dan pihak buruh harus menghargai apa yang diberikan oleh pengusaha yang sudah mengikuti undang-undang.
4. Upaya yang saya lakukan adalah tidak membuat orang lain tersinggung dengan perkataan maupun perbuatan yang saya lakukan baik yang berbeda agama, suku, dan ras. Kemudian bergaul dengan tetangga tanpa melihat perbedaannya
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by RIZKI SETIA WIJAYA -
Nama : Rizki Setia Wijaya
NPM : 2358011022

A. Dalam berita ini menceritakan tentang aksi demonstrasi menolak UU cipta kerja yang dianggap mempengaruhi penyebaran covid-19. ratusan mahasiswa dikonfirmasikan positif terkena covid-19 setelah ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi tersebut. hal positif yang data diambil dari berita ini adalah mempelajari terlebih dahulu aksi demonstrasi yang baik dan sesuai dengan nilai nilai pancasila, serta kesadaran akan pentingnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku pada saat pandemi covid-19 demi keamanan dan kenyamanan bersama.

B. Cara menyampaikan aspirasi yang baik, sebagai berikut :
a. Memikirkan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan
sebelum dilontarkan, perlu dilakukan analisis yang mendalam untuk meminimalisir terjadinya konflik.
b. Didasarkan Pada Akal Sehat, akal sehat yang menjadi dasar dalam menyampaikan aspirasi tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai filsafat. Tujuannya, selain didasarkan pada teori, aspirasi yang disampaikan juga berlandaskan pada filsafat terkandung dalam Pancasila.
c. Mengutamakan Kepentingan Umum,aspirasi yang disampaikan haruslah mengutamakan kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. ini dimaksudkan agar masyarakat dapat merasakan manfaat kehidupan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan kebijakan yang ditujukan pada kepentingan umum agar dapat terlaksana dengan baik.
d. Menyampaikan Dengan Sopan, Penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan sopan dan disertai dengan kepala dingin agar tidak menjadi konflik dalam masyarakat khususnya yang terlibat di dalamnya.
e.Tidak Menyinggung SARA
aspirasiyang disampikan tidak menyinggung suku, agama, ras maupun antar golongan tertentu. Penyinggungan terhadap SARA sangat tidak dibenarkan karena dapat menjadi salah satu faktor penyebab konflik sosial di dalam masyarakat.

C. Benturan kepentingan antara pengusaha dan buruh merupakan fenomena yang terjadi dalam sistem kapitalisme. Dalam Indonesia, solusi untuk mengurangi konflik tersebut dapat dicapai dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi kedua belah pihak, serta menerapkan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan.

D. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai berikut :
a. Menumbuhkan Sikap Saling Menghargai dan Menghormati antar masyarakat.
b. Menempatkan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi.
c. Menghindari Sikap Etnosentrisme
d. Saling membantu dan bergotong royong satu sama lain
e. Menghargai Pendapat Orang Lain.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Hafizh Febriandra Geris -
Hafizh Febriandra Geris
2318011146

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawab : Saya sangat setuju dengan teks ini, pengesahan UU di saat pandemic merupakan tindakan yang kurang tepat karena dapat meningkatkan potensi terjadinya unjuk rasa yang menyebabkan terjadinya kerumunan di tengah pandemic COVID19. Dari kejadian tersebut dapat diambil hal hal positif sebagai berikut
1. Pentingnya berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak karena setiap tindakan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung setelahnya.
2. Pentingnya penerapan protokol kesehatan selama pandemi COVID19 agar tidak terciptanya klaster baru.
3. Unjuk rasa merupakan tindakan yang kurang tepat dilakukan saat pandemi karena dapat meningkatkan resiko terjadinya penularan.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Jawab : Karena selama pandemic COVID19 tidak dianjurkan melakukan unjuk rasa agar tindak terjadi kerumunan, cara yang dapat menggantikan tersebut adalah dengan mengirimkan surat baik secara fisik maupun secara online melalui media sosial resmi dari instansi yang bersangkutan. Hal ini dapat mengurangi terjadinya kerumunan sehingga mengurangi resiko terjadinya penularan virus COVID19.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Jawab : Pada saat ini banyak sekali pengusaha yang memperkerjakan buruh dengan semena mena dan memberikan upah yang tidak sesuai sehingga banyak terjadinya mogok kerja dan unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh. Hal ini dapat ditanggulangi dengan mengedepankan sila ke 2 dalam Pancasila (kemanusiaan yang adil dan beradab), dimana seorang pengusaha akan memberikan beban kerja yang sesuai dengan upah yang diberikan. Seorang buruh juga bekerja dengan sungguh sungguh, tidak melakukan banyak hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan selama waktu bekerja.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab : Di lingkungan saya tentu saja banyak sekali keberagaman yang ada, baik dari suku adat, ras, maupun agama. Dalam menanggapinya, saya selalu berusaha untuk tidak membeda bedakan sesorang dan juga selalu menghormati suku adat, ras, dan agama mereka. Hal itulah yang membuat terciptanya keharmonisan di lngkungan saya karena tidak hanya saya, tetapi semua orang di lingkungan saya juga menerapkan hal yang sama.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Muhammad Gaka Revalino -
Muhammad Gaka Revalino
2318011006

1. Menurut saya, isi berita tersebut membahas tentang rencana di berlakukan nya undang-undang cipta kerja omnibus law namun hal itu terhambat karena adanya demonstrasi perekonomian Indonesia saat covid-19. Masyarakat terutama mahasiswa dan para buruh memiliki hak untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka terhadap diberlakukan nya undang-undang cipta kerja. Mereka menolak adanya undang-undang cipta kerja yang termuat dalam omnibus law karena hal tersebut dianggap tidak adil karena menghilangkan hak mereka sebagai seorang pekerja.
Hal positif yang bisa saya petik dari berita tersebut adalah, saya merasa kagum bahwa diluar sana masih banyak orang yang masih berpirkir kedepan dengan semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi dalam membela sesuatu yang benar disaat Covid-19 masih merajalela.

2. Dalam kondisi covid-19 menurut saya kita bisa menyalurkan aspirasi dengan cara melalui media sosial. Menggunakan platform media sosial untuk menyuarakan aspirasi dan membagikan informasi yang positif. Hindari menyebarkan berita palsu dan informasi yang tidak benar. Gunakan media sosial sebagai alat untuk mengedukasi dan menginspirasi orang lain. Bisa juga dengan cara membentuk forum publik untuk membahas isu-isu sosial dan politiknyang relevan. Diskusi ini bisa menjadi wadah aspirasi bersama. Sampaikan informasi tentang kebersihan dan keselamatan kepada masyarakat. Melalui aksi-aksi positif dan kolaboratif ini, masyarakat dapat menyalurkan aspirasi mereka dengan cara yang mendukung nilai-nilai Pancasila, sambil juga membantu mengatasi tantangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19.

3. Menurut saya kehidupan bangsa Indonesia antara kapitalis dan proletar dapat bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkeadilan, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. dengan beberapa solusi yang dapat diambil untuk meredakan konflik dan mencapai keadilan sosial seperti:
1. Melakukan dialog dan negosiasi agar kedua belah pihak bisa memahami kebutuhan dan perspektif satu sama lain. Hal tersebut untuk mengurangi salah paham diantara keduanya.
2. Dibutuhkannya undang-undang yang adil, undabg-undang yang dapat melindungi hak-hak buruh.
3. Meningkatkan keterampilan dan pendidikan buruh supaya mereka memiliki daya tawar yang lebih besar di pasar kerja.
4. Perkuat kerjasama sehingga semua pihak terlibat.
5. Mengembangkan bisnis dan kewirausahaan yang tidak hanya mencari keuntungan finansial saja, tetapi bisnis yang dapaat memberdayakan masyarakat dan memperbaiki kondisi sosial.

4. Upaya yang saya lakukan adalah menerima, menghormati dan toleransi terhadap segala perbedaan dalam masyakarat. Hal kecil seperti ini dapat menciptakan suasana yang saling menghormati, dan saling tolong menolong. Sikap toleransi terhadap keberagaman masyarakat dapat menjadi kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah perpecahan masyarakat. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman entah itu perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan. Sehingga akan tercipta persatuan dalam keragaman budaya yang dapat meningkatkan solidaritas, kesadaran, dan pemahaman antar budaya, serta mengurangi diskriminasi dan konflik.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Sherly Fiorentina -
Sherly Fiorentina
2318011096

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Jawab: menurut saya, isi berita ini cukup mengejutkan, mahasiswa rela turun ke jalan tanpa peduli dengan situasi yang sedang berada di tengah pandemi covid-19. Akan tetapi, dengan adanya demonstrasi ini, kasus positif ccovid-19 jadi meningkat drastis. Meskipun begitu, hal positif yang bisa daimbil adalah demonstrasi ini membuahkan hasil yaitu klaster Pendidikan dikeluarkan dari omnibus law. Selain itu, kejadian ini bisa dijadikan pelajaran, kedepannya lebih baik mahasiswa menyatakan aspirasi lewat kajian intelektual yang kuat daripada melalui demonstrasi, bagi pemerintah juga kedepannya lebih baik mengesahkan UU dengan memperhatikan situasi dan kondisi di masyarakat terlebih dahulu.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Jawab: cara menyalurkan aspirasi yang baik adalah melalui organisasi yang berwenang, contohnya bagi mahasiswa bisa melalui ormawa seperti BEM dulu, kemudian aspirasi tersebut bisa dikaji terlebih dahulu melalui kajian intelektual. Lalu baru disampaikan di suatu forum resmi seperti rapat Baleg. Dengan syarat tidak menggunakan kekerasan dan kerusuhan. Hal ini pun sejalan dengan nilai Pancasila sila ke-4 yaitu kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Jawab: menurut Karl Marx, konflik adalah bentuk pertentangan dari perbedaan kelas. Masyarakat berada dalam keadaan konflik yang tiada henti karena persaingan untuk mendapat sumber daya yang terbatas. Mereka yang kaya dan berkuasa (kaum kapitalis) berusaha mempertahankannya dengan segala cara, terutama dengan menekan kelompok miskin dan tidak berdaya. Di Indonesia pun sedang terjadi konflik seperti ini. Sumber daya alam dieksploitasi oleh kaum kapitalis sehingga orang yang kaya akan semakin kaya dan orang yang miskin akan semakin miskin. Padahal, tanpa adanya buruk (kaum proletar), suatu pekerjaan juga tidak akan berjalan dengan baik. Solusinya adalah pengusaha dan buruh harus saling memperhatikan satu sama lain. Pengusaha harus menjamin kebutuhan para buruh tercukupi dengan tidak mengeksploitasi hasil dan memberikan imbalan yang sesuai, serta bisa dilakukan dengan memberikan tunjangan. Sila ke-2 pancasila pun menekankan tentang nilai kemanusiaan, baik kaum kapitalis maupun kaum proletar juga merupakan sesama manusia sehingga harus saling memanusiakan satu sama lainnya. Sila ke-5 juga mengajarkan tentang nilai keadilan yaitu supaya semua orang mendapat keadilan termasuk kaum buruh

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab: dalam menghadapi keberagaman, saya selalu menghargai dan menghormati orang yang berbeda SARA-nya dari saya, seperti tidak mengganggu orang yang sedang beribadah, ikut merayakan hari besar agama lain, tidak menjelekkan SARA lain, toleransi dengan sesama manusia, dan berteman dengan semua orang tanpa melihat SARA. Hal ini tentunya dapat menjadi sebuah keharmonisan di masyarakat, karena dimulai dari diri saya sendiri, diharapkan orang lain juga dapat ikut melakukannya ke orang lain dan terciptalah sebuah keharmonisan di lingkungan masyarakat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Marsya Halya Utami -
Nama : Marsya Halya Utami
NPM. : 2318011054

ARTIKEL ANALISIS 2
Analisis soal Artikel 123 mahasiswa di kabarkan positif cobid 19 usai ikut demo tolak uu cipta kerja
1. Pembelajaran Bersama, Kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bersama bagi masyarakat, mahasiswa, dan pihak berwenang. Ini mengingatkan kita akan pentingnya mengelola protes dan kerumunan dalam pandemi dengan bijak, serta berkolaborasi dalam menangani konsekuensi yang timbulserta dapat membuat kita sadar akan pentingnya menjaga protokol kesehatan dan menghindari kerumumanan serta menjadi dukungan untuk Penguatan Kepatuhan Protokol Kesehatan Mahasiswa dan peserta protes lainnya yang terinfeksi mungkin menjadi pendukung yang lebih kuat dari kepatuhan terhadap protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan menjaga jarak fisik, setelah mengalami dampak langsung dari COVID-19.

2. Menurut saya kita dapat memanfaatkan teknologi yang sangat canggih di era sekarang ini yaitu Membuat petisi online adalah cara yang efektif untuk mengumpulkan dukungan. Ini memungkinkan banyak orang untuk menyuarakan pendapat mereka tanpa harus berisiko terkena penularan COVID-19.

3. Seperti yang kita ketahui Fenomena benturan antara pengusaha kapitalis dan buruh proletar di Indonesia, seperti yang dapat dilihat dari perspektif Karl Marx, dapat mencakup ketidaksetaraan ekonomi, perbedaan hak dan akses, serta perselisihan kepentingan antara pemilik modal (kapitalis) dan pekerja (proletar). Beberapa contoh fenomena ini dapat mencakup perdebatan tentang upah, hak-hak buruh, dan perlakuan yang adil di tempat kerja. Karena Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencakup prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan. menurut pendapat saya ada beberapa solusi yang dapat kita lakukan mencangkup Mendorong pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan yang mendukung keadilan sosial, termasuk kebijakan yang mengatur upah minimum, kesejahteraan sosial, dan perlindungan tenaga kerja. sehingga dapat terciptanya persatuan dan keadilan sesuai dengan ideologi pancasila.

4. Menurut saya hal utama yang dapat mewujudkan keharmonisan di dalam suatu masyarakat adalah Tingkatkan pemahaman tentang keberagaman melalui pendidikan dan kesadaran. Pelajari budaya, agama, dan nilai-nilai yang berbeda dari kita. Ini membantu mengurangi prasangka dan mendorong toleransi. hal tersebut menjadi pacuan utama untuk memulai dan melakukan tindakan yang gunanya untuk menjadi keharmonisan dalam masyarakat karna sebelum melakukannya kita harus memiliki rasa serta kesadaran bernegara barulah kita dapat melakukannya, contohnya Kerja Sama dan Gotong Royong Jadilah bagian dari komunitas atau kelompok yang mendorong kerja sama dan gotong royong antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Toleransi dan Menghormati Perbedaan, Praktikkan toleransi dan hormati perbedaan. Ini termasuk menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan politik. kita harus bersikap toleransi dan saling menghargai perbedaan terutama untuk mencapai keharmonisan bermasyarakat dan bernegara.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Kezvia Khanza Quinn Fahira -
Kezvia Khanza Q.F
2318011080

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian
tersebut?
Menurut pendapat saya, berita ini tidak dapat dianggap remeh. Berita ini menerangkan tentang bagaimana demonstrasi menolak UU Cipta Kerja memengaruhi penyebaran COVID-19. Ratusan mahasiswa ikut turun untuk melakukan demo tanpa memperdulikan situasi covid-19, maka setelah itu ratusan mahasiswa tersebut dinyatakan positif COVID-19 setelah mengikuti demonstrasi tersebut. Walaupun kejadian ini berdampak buruk bagi angka peningkatan covid-19, ternyata ada juga hal positif yang dapat diambil yaitu harus berpikir sebelum bertindak agar tidak memperburuk situasi. Walaupun rencana kita baik yaitu untuk menolak omnibus law, namun harus tetap menaati protokol kesehatan yang ada, agar tidak menimbulkan kluster covid yang baru.

B. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Di tengah pandemi COVID-19, berbagai pihak, seperti pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat umum, dapat bekerja sama untuk menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila.

1. Menggunakan Media Sosial dan Online: Internet dan media sosial dapat menjadi alat penting untuk menyuarakan aspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila. Kita dapat berpartisipasi dalam diskusi online, menyebarkan informasi yang benar, dan mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila.

2. Bergotong Royong: Selama pandemi, kebutuhan akan gotong royong sangat penting, kita dapat membantu sesama dalam kebutuhan keseharian seperti beramal

3. Menghormati Protokol Kesehatan: Mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan adalah bentuk penghormatan terhadap nyawa dan kesejahteraan sesama. Ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila, terutama gotong royong dan keadilan sosial.

4. Edukasi dan Penyuluhan: kita dapat menjadi agen perubahan dengan memberikan edukasi tentang COVID-19 terutama tentang tindakan pencegahan dan bagaimana menjalani kehidupan yang lebih aman selama pandemi kepada masyarakat di sekitar.

C. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Fenomena benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan buruh (kaum proletar) dalam konteks Indonesia dewasa ini dapat dilihat dari berbagai aspek. Beberapa fenomena yang mencerminkan perspektif Karl Marx adalah:

1. Ketimpangan Pendapatan: Ketidaksetaraan dalam pendapatan antara pemilik modal dan pekerja masih menjadi masalah utama. Banyak buruh menghadapi upah yang rendah, sementara pemilik perusahaan memperoleh keuntungan yang signifikan.
2. Konflik Buruh-Pengusaha: Seringkali terjadi konflik dan mogok kerja karena perselisihan antara tuntutan buruh dan kebijakan perusahaan terkait upah, kondisi kerja, dan manfaat sosial.
3. Kondisi Kerja yang Buruk: Beberapa sektor industri di Indonesia masih memiliki kondisi kerja yang kurang aman dan tidak layak, yang dapat menjadi sumber ketidakpuasan bagi buruh.

Untuk mengatasi fenomena ini sambil tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila, solusi dapat melibatkan pendekatan sebagai berikut:
1. Dialog dan Negosiasi: Pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh dapat mengadakan dialog dan negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang adil terkait upah, kondisi kerja, dan manfaat sosial.
2. Penguatan Hukum Tenaga Kerja: Menguatkan perlindungan hukum bagi buruh, termasuk aturan mengenai upah minimum, jam kerja, dan keselamatan kerja.
3. Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan akses buruh ke pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka, sehingga mereka dapat menghadapi persaingan dalam pasar kerja.
4. Pemberdayaan Ekonomi: Mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memberdayakan buruh dan mengurangi ketergantungan pada pemilik modal besar.
5. Penerapan Nilai Pancasila: Solusi-solusi ini harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, demokrasi, dan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata.

D. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal saya serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu, saya akan melakukan beberapa hal, yaitu:
a. Menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati antar masyarakat.
b. Menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
c. Saling membantu dan bergotong royong satu sama lain
d. Menghargai pendapat orang lain.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by 2318011082 2318011082 -
Sufi Maulana Qodri
2318011082

1. Berita tersebut menceritakan tentang bagaimana efek dari demonstrasi menolak UU Cipta Kerja terhadap penyebaran covid. Terdapat banyak korban Penularan covid pasca kegiatan tersebut.
Hal positif yang dapat diambil:
- Hal ini mengingatkan kita untuk selalu mengutamakan keselamatan dan untuk memperhatikan protokol kesehatan lebih baik lagi.
- Masyarakat jadi mengetahui cara menyampaikan aspirasi yang baik di tengah pandemi covid

2. Di tengah stiuasi pandemi COVID-19, beberapa pihak dapat bekerja sama untuk menyalurkan aspirasi dengan prosedur yang tepat agar mendapat atensi dari pihak yang dituju. Untuk menyampaikan pendapat mereka tentang UU Cipta Kerja, siswa dapat menggunakan kajian akademis dan strategi intelektual yang kuat. Pemerintah dapat memungkinkan mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya untuk terlibat dalam proses pembahasan undang-undang. Selama unjuk rasa, semua orang harus mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan menghindari kontak langsung.

3. Dalam perspektif Karl Marx, fenomena benturan kepentingan antara pengusaha (kapitalis) dan pihak buruh (proletar) adalah inti dari konflik kelas. Dia memandang bahwa kapitalis berusaha untuk mengoptimalkan keuntungan mereka dengan mempekerjakan tenaga kerja buruh dengan upah serendah mungkin. Sebaliknya, proletar (buruh) berjuang untuk mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik, upah yang adil, dan kesejahteraan yang menciptakan pertentangan mendasar antara dua kelas ini sehingga dapat mengarah pada perubahan sosial dan revolusi. Kedua hal tersebut perlu diseimbangkan agar tercapai kesetaraan dan keadilan antara kedua belah pihak.

4. Dalam upaya menjaga integrasi bangsa, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti:
- Meningkatkan kesadaran internal akan pentingnya keberagaman di lingkungan sosial
- Saling menghargai perbedaan yang ada
- Membuat aktivitas yang dapat mempererat persatuan
- Menghindari diskriminasi terhadap suatu golongan
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by M. Hafiz Al-Haditssyah -
M. Hafiz Al-Haditssyah
2318011078

1. Seharusnya ketika melakukan sebuah aksi dimasa pandemi, kita juga harus memikirkan resiko apa yang akan terjadi kedepannya dan terus mengikuti apa yang sudah diimbau oleh pemerintah. Hal positifnya adalah ketika kita ingin menyampaikan sesuatu maka kita harus mengutamakan intelektualitas dan mengikuti perkembangan ataupun diskusi dalam proses pembahasan, dengan itu nantinya apa yang kita hendaki akan tersampaikan.

2. Sampaikan aspirasi sesuai dengan prosedur ataupun protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19, menjunjung intelektualitas, dan pastinya juga dengan memperhatikan nilai pancasila dan nilai kebangsaan. Pastikan pula aspirasi yang disampaikan itu nantinya untuk mempererat persatuan dan kesatuan atau untuk menyejahterakan rakyat, dan untuk kepentingan bersama.

3. Dalam perspektif karl marx, dewasa ini terdapat benturan kepentingan antara pengusaha dan pihak buruh. Hal ini terjadi karena adanya persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas dan tentunya juga karena faktor ekonomi yaitu determinisrne ekonomi. Pemikiran marx tidak hanya menjelaskan konflk dalam masyarakat, namun juga mewariskan pembagian struktur sosial yang disepakati hingga saat ini yakni pengusaha dan buruh. Solusinya yaitu dengan memperbaiki hubungan kontrak antara pengusaha dan buruh dengan menerapkan sila ke empat pncasila dan juga dengan meminimalisir eksploitasi terhadap buruh.

4. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia ini adalah negara yang beragam baik dari aspek budaya, ras, agama dll. Oleh karena itu untuk mewujudkan persatuan dan sebuah keharmonisan di masyarakat, kita perlu menghargai dan menghormati perbedaan perbedaan tersebut atau yang biasanya disebut dengan toleransi. Upaya toleransi ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya konflik yang nantinya akan menimbulkan perpecahan. Selain dengan toleransi, tentunya juga harus berbaur apalgi dengan masyarakat di lingkungan sekitar untuk mewujudkan lingkungan yang harmonis.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Eartha Anindya Wisesa -
Nama : Eartha Anindya Wisesa
NPM : 2358011020

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Menurut saya cukup bisa membuka pandangan saya akan begitu pentingnya peranan Pancasila di setiap aspek kehidupan Bangsa Indonesia yang sepatutnya kita jaga dan terapkan agar proses bermasyarakat di negara ini dapat berjalan dengan lancar. Dari berita ini juga saya menyadari akan dampak yang akan dimiliki negara jika setiap lapisan atau diri masyarakat dapat memehami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik dan benar pastinya akan menjadikan negara kita sebagai negara yang jauh lebih maju.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Cara menyampaikan aspirasi yang baik adalah dengan cara Memikirkan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan sebelum dilontarkan, Lalu didasarkan Pada Akal Sehat, Selanjutnya untuk menyampaikan aspirasi dengan baik adalah mengutamakan Kepentingan Umum, artinya aspirasi yang disampaikan haruslah mengutamakan kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu dan juga penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan
sopan dan disertai dengan kepala dingin agar
tidak menjadi konflik dalam masyarakat serta tidak Menyinggung SARA.


3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
untuk mengurangi konflik antara pengusaha dengan pihak buruh bisa diatasi dengan mengedepankan sila pancasila ke empat mengenai permusyawaratan. Artinya dari kedua belah pihak harus bermusyawarah untuk mencapai keputusan yang adil dan tidak memberatkan pada salah satu pihak, karena tujuan dari musyawarah sendiri ialah untuk mencapai tujuan bersama.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Upaya untuk menghadapi keberagaman adalah dengan cara menerapkan nilai-nilai pancasila dan memahaminya dengan baik, karena pada dasarnya dengan kita menerapkan nilai-nilai pancasila, kita memiliki semua solusi untuk setiap permasalahan yang ada.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Gigih Ayu Prasetyaningtyas -
Nama : Gigih Ayu Prasetyaningtyas
NPM : 2318011132
Forum Analisis Soal 2
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Antusiasme dari mahasiswa yang turut serta dalam unjuk rasa bersama para buruh untuk menolak disahkannya UU Cipta Kerja. Adanya keikutsertaan para mahasiswa tersebut dinilai baik, karena citra mahasiswa sebagai “generasi muda penerus bangsa” terlihat. Para mahasiswa dianggap memiliki ide dan masukan maukan brilian yang nantinya dapat menyelesaikan persoalan yang ada.
2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Seperti yang kita tahu, kondisi pandemic kemarin banyak sekali menghambat aktivitas yang seharusnya dilakukan di ruang terbuka. Penyaluran aspirasi menjadi salah satu aktivitas yang sebelumnya banyak dilakukan di ruang terbuka bersamaan dengan massa unjuk rasa lainnya. Namun hal tersebut berubah ketika banyak yang dinyatakan tertular virus covid setelah berkumpul dengan massa seperti yang ada pada berita diatas. Hal ini bisa saja mengurangi Sebagian kecil antusias masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya, oleh karena itu pada saat pandemic kemarin banyak bermunculan petisi petisi dalam bentuk online. Petisi online ini bertujuan untuk mengumpulkan orang yang setuju dengan aspirasi yang ada di dalamnya. Karena kemudahan dalam mengaskses dan menyebarkannya petisi ini mampu mengumpulkan suara dalam waktu yang relative singkat. Namun saya belum tahu pasti setelah dikumpulkannya petisi ini akan bagaimana disalurkannya.
3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Hal yang manusiawi ketika kita memiliki ambisi ingin menguasai atau mungkin sekedar menjadi yang terbaik, namun satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan kita yang sejatinya sudah menjadi nilai nilai Pancasila adalah kita tidak hidup sendiri di dunia ini. Banyak orang hadir di belakang kita ikut mendorong kita untuk kemajuan, sama halnya dengan peran buruh dalam suatu perusahaan tanpa buruh para petinggi Perusahaan tidak akan mampu menghandle semua kerja yang ada.
4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk Bersatu?
Aktif dalam mengikuti kegiatan sosial seperti contoh karang taruna, bakti sosial dsb. Memperbanyak agenda bonding antar tetangga seperti lomba menghias lingkungan, kerja bakti, atau mungkin dapat berupa kagiatan seperti senam bersama atau jalan sehat.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Atar Lavi Haqi -
ATAR LAVI HAQI
2358011018
1. Tanggapan terhadap Isi Berita:
Berita tersebut memberikan gambaran tentang dampak negatif dari aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di tengah pandemi COVID-19. Sejumlah mahasiswa dan demonstran terinfeksi virus, yang sebagian besar berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini adalah kesadaran akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan selama unjuk rasa dan pentingnya pendekatan intelektual dalam menanggapi undang-undang tersebut. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 perlu dihadapi dengan serius dan responsibilitas yang tinggi.

2. Cara Menyalurkan Aspirasi dengan Menjunjung Nilai Pancasila:
Untuk menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19, demonstran dan mahasiswa dapat mempertimbangkan alternatif metode ekspresi pendapat seperti dialog, diskusi, dan penyampaian usulan secara akademis. Mereka dapat mengorganisir seminar, forum, atau kegiatan edukasi untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak undang-undang tersebut. Penting untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama unjuk rasa dan mendemonstrasikan semangat gotong royong yang merupakan nilai inti dalam Pancasila.

3. Benturan Kepentingan antara Pengusaha dan Pekerja:
Benturan kepentingan antara pengusaha dan pekerja adalah masalah sosial yang kompleks. Dalam perspektif Karl Marx, ini dapat dilihat sebagai konflik antara kaum kapitalis yang memiliki alat produksi dan pekerja yang menjalankan produksi. Solusi dalam konteks Pancasila adalah mengedepankan nilai-nilai keadilan sosial dan gotong royong. Pemerintah dan pihak terkait harus bekerja untuk menciptakan regulasi yang adil untuk melindungi hak pekerja dan memastikan redistribusi kekayaan yang lebih merata.

4. Menghadapi Keberagaman dan Mewujudkan Keharmonisan:
Untuk menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, penting untuk mempromosikan dialog antar kelompok masyarakat yang berbeda. Ini dapat dilakukan melalui program pendidikan, seminar, lokakarya, atau kegiatan budaya yang mempertemukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila dan pentingnya menghormati keberagaman juga merupakan kunci. Selain itu, kebijakan inklusif dalam berbagai aspek masyarakat dapat membantu menciptakan keharmonisan dan mewujudkan tekad untuk bersatu.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Arsita Dwi Tiara Putri -
Arsita Dwi Tiara Putri 
2318011128

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Kejadian ini menggambarkan dua isu penting yang sedang berjalan di Indonesia: demonstrasi terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja dan peningkatan kasus COVID-19. Pandemi COVID-19 adalah masalah serius, dan penting untuk menghormati protokol kesehatan dalam situasi seperti ini. Keselamatan dan kesehatan masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama. Di sisi lain, keterlibatan mahasiswa dalam isu-isu sosial dan politik adalah tanda dari demokrasi yang hidup, di mana masyarakat memiliki hak untuk menyuarakan perasaan dan aspirasi mereka.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 adalah suatu hal yang penting. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan sosial media dengan bijak, seperti berpartisipasi dalam Dialog dan Diskusi Online. Dalam situasi pandemi, pertemuan tatap muka mungkin terbatas, tetapi forum online seperti webinar, konferensi video, dan grup diskusi virtual dapat digunakan untuk berpartisipasi dalam dialog dan berbicara tentang isu-isu yang dianggap penting.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Fenomena kehidupan bangsa Indonesia yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pekerja (kaum proletar) bisa dilihat dari perspektif Karl Marx dan teori konflik sosial. Dalam pandangan Marx, konflik kelas antara kapitalis yang memiliki alat produksi dan pekerja yang hanya memiliki tenaga kerja merupakan dasar dari konflik sosial di masyarakat kapitalis. Hal ini dapat tercermin dalam beberapa isu di Indonesia, seperti perbedaan upah, kondisi kerja yang tidak aman, dan ketidaksetaraan ekonomi yang meningkat.

Dalam konteks Pancasila, solusi untuk mengatasi benturan kepentingan antara kapitalis dan proletar dapat berfokus pada Sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Berikut adalah beberapa solusi dalam konteks Pancasila:
• Negosiasi dan dialog antara pengusaha dengan pekerja
• Pemerintah memastikan adanya perlindungan hukum yang kuat bagi pekerja
• Meningkatkan akses pekerja terhadap pendidikan dan pelatihan
• Pembentukan Koperasi Pekerja
• Pengembangan ekonomi lokal
• Masyarakat memantau kebijakan yang berkaitan dengan pekerja dan pengusaha

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Salah satu langkah awal yang penting adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang keberagaman dan nilai-nilai inklusi di masyarakat. Saya juga mungkin bisa membuka forum diskusi terkait hal-hal yang terjadi di lingkungan saya. Namun, perlu disadari bahwa kita semua harus bisa menghargai segala perbedaan yang ada di sekitar dan berkomitmen untuk mendukung kesetaraan, tanpa memandang latar belakang ataupun kepercayaan mereka, dengan begitu persatuan dan kesatuan dalam masyarakat akan tercapai.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Tria Enjel Siregar -
Tria Enjelika Siregar
2318011144

1. Artikel ini menggambarkan situasi rumit di Indonesia, dimana protes terhadap UU Cipta Kerja menjadi biang masuknya virus COVID-19. Banyak hal baik yang bisa dipetik dari acara ini, seperti:
Standar kesadaran dan kebersihan: Kegiatan ini meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tindakan kebersihan, seperti memakai masker, menjaga mata dan mencuci tangan, terutama di kalangan masyarakat umum. Ini adalah pelajaran yang dapat diterapkan pada situasi epidemi. Peran Akademik Mahasiswa: Direktur Pendidikan Tinggi menyoroti pentingnya peran sekolah sebagai pusat kajian akademis dan perubahan kebijakan. Mahasiswa dapat memberikan masukan dan analisis kritis untuk pengambilan keputusan terkait kebijakan. Partisipasi Masyarakat: Program ini juga menunjukkan bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam perdebatan hukum dan politik. Masyarakat, termasuk mahasiswa, menyampaikan pendapatnya dengan baik. Kejelasan dan komunikasi: Meskipun terdapat perbedaan informasi antar pihak yang terlibat, hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman dan komunikasi yang jelas dalam penanganan penyakit ini. Dengan informasi yang lebih baik, pemahaman terhadap situasi yang ada dapat ditingkatkan.

2. Mahasiswa, seperti halnya akademisi, dapat mengungkapkan pemikiran dan pendapatnya secara tertulis mengenai undang-undang onimbus. Dari artikel ini juga dijelaskan alasan penolakan perintah onimbus. Tentu saja, menulis ide harus inspiratif dan etika harus diutamakan dalam mengungkapkan ide. Siswa dapat memanfaatkan media sosial atau internet untuk menyebarkan ide-ide tersebut. Berbagi ide melalui internet dapat diterima, dibaca dan dibagikan untuk menginspirasi opini publik. Kita sudah memasuki zaman modern dimana hampir semua orang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi. Penggunaan internet akan lebih efektif pada saat terjadi epidemi karena selain komunikasi yang cepat juga menghindari kontak fisik yang memungkinkan terjadinya penularan virus, seperti saat presentasi.

3. Permasalahan ini mengancam persatuan bangsa Indonesia dan justru melemahkan kekuatan nasional. Konflik kepentingan yang terjadi saat ini sangat jauh dari sila Pancasila, khususnya sila kelima Pancasila. Penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui pentingnya mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi, khususnya para pembentuk undang-undang yang bertanggung jawab menjamin keberlangsungan penerapan asas Pancasila kepada kekuasaan bangsa Indonesia. Masyarakat khususnya para pekerja dalam hal ini dapat yakin bahwa hal seperti ini tidak akan terulang kembali. Pengelolaan kursi dan kebenarannya juga sangat penting untuk mengatasi dan mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari, agar hal seperti ini tidak terulang kembali.

4.Upaya yang harus saya lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal terutama sebagai mahasiswa,sebagai berikut.
a)Tidak bergaul hanya berdasarkan perbedaan misalnya teman sesuku,seagama,atau seras
b)Tidak mengganggu atau mengalihfokuskan teman/tetangga yang sedang menjalankan ibadah sesuai agamanya
c)Memberikan pertolongan kepada teman/tetangga tanpa memandang suku ras,agama,maupun budaya
d)Menghargai pendapat orang lain sekalipun pendapat tersebut berbeda dengan pendapat kita
e)Menghargai hak dan kewajiban orang lain tanpa ada pengkotak-kotakan
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Fadillah Hanna Maryam -
Fadillah Hanna Maryam (2318011106)
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Berita tersebut menyampaikan bahwa setelah aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, sejumlah mahasiswa dinyatakan positif Covid-19. Jumlah tersebut bervariasi tergantung daerah, dengan mayoritas kasus di DKI Jakarta. Ada perbedaan informasi antara Kementerian Pendidikan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terkait jumlah mahasiswa yang positif. Berita juga menyebutkan imbauan agar mahasiswa tidak mengikuti unjuk rasa, namun tanpa adanya larangan secara tegas.
Dari kejadian ini, bisa diambil pemahaman akan risiko penularan Covid-19 dalam kerumunan besar. Ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat dan pihak yang terlibat dalam aksi serupa untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Aspirasi bisa disalurkan melalui mekanisme demokratis, dialog, dan partisipasi aktif dalam proses pembuatan kebijakan. Meskipun unjuk rasa adalah hak, kondisi pandemi menuntut kreativitas. Misalnya, melalui diskusi online, petisi, dan kegiatan lain yang tidak melibatkan kerumunan besar. Penting juga untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam menyuarakan pendapat.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Dalam perspektif Karl Marx, benturan antara kapitalis dan proletar muncul dari perbedaan kepentingan ekonomi. Solusinya bisa melibatkan dialog antara kedua pihak, penguatan aturan kerja yang adil, dan peningkatan kesejahteraan bagi pekerja. Dalam konteks Pancasila, solusi harus menghargai keadilan sosial, gotong royong, dan kesetaraan.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Menghadapi keberagaman dapat dilakukan dengan pendekatan dialog, edukasi, dan memahami perbedaan. Sebagai upayanya saya berusaha menjalin hubungan positif dengan tetangga, menghargai perbedaan budaya, dan terlibat dalam kegiatan komunitas yang memupuk kebersamaan. Ini sejalan dengan semangat Pancasila yang menekankan persatuan dalam keberagaman.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by HERLITA ANWAR -

NAMA: HERLITA ANWAR

NPM: 2318011148

Analisis soal

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?

Jawab:

Isi berita ini menggambarkan dampak dari unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Indonesia, di mana sejumlah mahasiswa dan kelompok masyarakat terlibat, yang kemudian menjadi sumber penularan COVID-19. Terdapat beberapa aspek yang bisa diambil sebagai hal positif dari kejadian ini.

Pertama, kejadian ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan protokol kesehatan dalam situasi pandemi. Meskipun unjuk rasa adalah hak demokratis yang sah, dampak penularan virus memaksa kita untuk lebih mematuhi langkah-langkah kesehatan guna melindungi diri sendiri dan orang lain. Kedua, respons pemerintah untuk mengimbau agar mahasiswa tidak mengikuti unjuk rasa selama pandemi adalah langkah yang bisa dianggap positif. Ini menunjukkan upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah situasi pandemi yang serius. Ketiga, peran mahasiswa dalam melakukan kajian akademis terhadap UU Cipta Kerja adalah hal yang penting. Mereka memiliki peran dalam memberikan masukan intelektual yang kuat dalam pembahasan kebijakan, sehingga penyelesaian masalah dapat dicapai melalui analisis yang mendalam dan pemikiran kritis.

Namun, penting untuk mencatat bahwa situasi ini juga menunjukkan betapa kompleksnya tantangan yang dihadapi dalam menangani pandemi dan konflik sosial. Dalam situasi seperti ini, kerja sama dan pemahaman yang baik antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai penyelesaian yang efektif. Selain itu, penting juga untuk menghindari konfrontasi yang dapat memperburuk situasi. Oleh karena itu, melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan ruang untuk ekspresi demokratis yang aman adalah dua aspek yang harus seimbang dalam menghadapi situasi seperti ini.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?

Jawab:

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, menyalurkan aspirasi dan menjunjung nilai-nilai Pancasila memerlukan pendekatan holistik. Pertama, partisipasi aktif dalam dialog dan diskusi publik perlu ditingkatkan, baik melalui forum daring maupun luring, untuk memberikan masyarakat wadah dalam mengungkapkan aspirasinya dan bersama-sama mencari solusi terbaik. Selain itu, penting untuk menggunakan media sosial sebagai alat edukasi yang efektif, memerangi penyebaran informasi palsu, dan mengkomunikasikan tindakan preventif COVID-19 yang benar.

Dalam konteks nilai-nilai Pancasila, solidaritas sosial dan gotong royong menjadi sangat relevan. Masyarakat perlu terlibat dalam kegiatan sukarela seperti bakti sosial, membantu mereka yang terdampak pandemi, serta mendukung inisiatif pemerintah dalam menangani krisis ini. Edukasi terkait Pancasila perlu ditingkatkan untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai seperti keadilan sosial dan demokrasi. Dukungan terhadap kebijakan pemerintah, terutama yang berfokus pada kesehatan masyarakat dan kesejahteraan bersama, juga harus dikedepankan. Selain itu, keberlanjutan dalam penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi adalah wujud dari menghormati nilai Pancasila, seperti persatuan dan kepentingan bersama dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dengan demikian, mengintegrasikan partisipasi aktif masyarakat, edukasi, solidaritas sosial, dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah merupakan cara yang lebih baik untuk menyalurkan aspirasi dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?

Jawab:

Fenomena kehidupan bangsa Indonesia saat ini mencerminkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar), mirip dengan perspektif yang dijelaskan oleh Karl Marx. Para pengusaha sering kali mengupayakan keuntungan yang lebih besar, sering kali pada biaya eksploitasi buruh dalam bentuk upah rendah dan kondisi kerja yang tidak manusiawi. Di sisi lain, kaum buruh berjuang untuk hak-hak mereka, termasuk upah yang layak, jaminan kesejahteraan, dan kondisi kerja yang lebih baik.

Solusinya dalam konteks Pancasila adalah dengan mencari keseimbangan yang adil antara kepentingan kapitalis dan proletar. Pancasila menekankan prinsip keadilan sosial, yang sejalan dengan aspirasi buruh untuk upah yang adil dan kondisi kerja yang manusiawi. Dalam konteks ini, perlu ada dialog dan perundingan yang adil antara pihak pengusaha dan buruh untuk mencapai kesepakatan yang memadai.

Selain itu, Pancasila juga menekankan persatuan dan kesatuan, yang dapat menciptakan hubungan harmonis antara berbagai elemen masyarakat, termasuk kapitalis dan proletar. Mendorong kolaborasi antar-kelompok dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi adalah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Melalui perundingan yang adil, penegakan hukum yang kuat untuk melindungi hak-hak pekerja, dan dukungan pada kebijakan yang mendukung kesejahteraan bersama, kita dapat menciptakan keseimbangan yang sesuai dengan Pancasila. Dengan demikian, solusi yang menghormati nilai-nilai Pancasila adalah kunci dalam mengatasi benturan antara kapitalis dan proletar, dengan tujuan akhir menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab:

Dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, langkah pertama yang saya lakukan adalah aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan komunitas lokal. Saya berusaha untuk memahami dan menghormati beragam budaya, keyakinan, dan latar belakang individu di sekitar saya. Selain itu, saya berusaha membuka saluran komunikasi yang terbuka dan inklusif, sehingga setiap orang merasa nyaman untuk berbicara dan berbagi pandangan mereka.

Saya juga berusaha untuk mengedepankan pendidikan dan pemahaman tentang keberagaman, baik melalui diskusi kelompok, seminar, atau inisiatif pendidikan yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat. Saya percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk mengatasi prasangka dan stereotip yang mungkin timbul akibat ketidakfahaman.

Selain itu, saya berupaya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kesetaraan. Saya mendukung inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta berpartisipasi dalam proyek-proyek kemanusiaan yang dapat membantu mereka yang membutuhkan. Semua ini bertujuan untuk menciptakan iklim harmonis di masyarakat, di mana keberagaman dihargai dan menjadi sumber kekuatan, bukan perpecahan. Dengan tekad untuk bersatu, usaha ini dapat membantu mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan harmonis.

In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Heavenly Princessa Gracia Debora Sihombing -
Nama: Heavenly Princessa Gracia Debora Sihombing
NPM: 2318011140

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?

Berita yang berjudul “123 Mahasiswa Dikabarkan Positif Covid 19 Usai Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja” telah menjelaskan tentang fenomena Covid-19 yang terjadi ketika mahasiswa melakukan unjuk rasa. Pada paragraf keempat telah disebutkan oleh Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra, mengenai aksi pemerintah yang cukup ironis yaitu mengesahkan UU di tengah pandemi yang tentunya akan menimbulkan kegaduhan. Menurut pandangan saya, cukup sulit untuk melihat sisi positif dari kejadian ini ketika melihat baik angka penderita Covid-19 yang reaktif maupun angka kematian di beberapa daerah. Akan tetapi, fenomena ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah dan mahasiswa agar kasus yang serupa tidak terulang kembali. Bagi pihak pemerintah, alangkah baiknya jika pengesahan UU tidak dilakukan secara tergesa-gesa dan melihat situasi serta waktu yang tepat untuk pelaksanaannya. Sedangkan untuk mahasiswa juga perlu melihat dari segi waktu dan kondisi ketika ingin menyampaikan aspirasi terhadap UU yang telah disahkan.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?

Aspirasi merupakan suatu bentuk penyampaian harapan, kritik, dan saran serta ide dari masyarakat. Untuk menyampaikan aspirasi dengan baik dan benar, tentunya perlu dilakukan dengan alur birokrasi yang sesuai. Contohnya jika aspirasi disampaikan oleh mahasiswa terhadap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dapat diawali dengan penyampaian aspirasi kepada lembaga atau organisasi kampus yang bergerak dalam bidang kajian strategis ataupun kemahasiswaan untuk menindaklanjuti aspirasi yang telah disampaikan. Dari lembaga-lembaga dalam kampus ini, aspirasi akan dikirimkan kepada pihak-pihak universitas yang memegang jabatan lebih tinggi. Langkah ini memang terkesan lebih lama dan bahkan memiliki kemungkinan untuk tidak diindahkan aspirasinya. Namun dengan alur birokrasi yang tepat, mahasiswa dapat melakukan aspirasi dengan cara yang lebih mudah untuk diterima serta dapat meminimalisir terjadinya kegaduhan, terutama di tengah pandemi covid-19. Dengan demikian, aksi demo ataupun unjuk rasa merupakan langkah terakhir untuk menyampaikan aspirasi.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila?

Benturan yang terjadi antara buruh dan pengusaha merupakan cerminan dari dua belah pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Hal ini menyebabkan timbulnya keinginan saling menjatuhkan satu sama lain. Di satu sisi, buruh memiliki keinginan untuk memusnahkan pengusaha yang bersifat eksploitatif. Namun, di sisi lain pengusaha juga memiliki keinginan untuk menghilangkan buruh-buruh yang kerap memberikan protes dan kritik terhadap kebijakan yang dilaksanakan dalam perusahaan. Melalui perspektif Karl Marx, hubungan antara pengusaha dan buruh selayaknya transaksi jual beli komoditi. Buruh akan menjual tenaganya kepada pengusaha dan dibayar dengan upah. Oleh sebab itu, buruh dapat dipersepsikan sebagai faktor produksi (komoditi) yang bernilai ekonomi. Marx menilai bahwa sistem ekonomi kapitalisme telah melakukan eksploitasi terhadap kaum buruh. Lalu Marx sendiri telah mendorong masyarakat untuk hidup sejahtera dengan sistem ekonomi sosialis, tanpa adanya kelas sosial.

Solusi terhadap fenomena ini dalam konteks implementasi nilai-nilai Pancasila adalah dengan mengedepankan sila-sila Pancasila, terutama sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dalam suatu perusahaan tentunya perlu menjunjung tinggi keadilan, baik bagi para pengusaha/pemilik modal maupun para buruh/pekerja. Setiap buruh tentunya tidak dapat dipandang sebagai suatu “barang” yang dapat diperjualbelikan jasanya hanya untuk kepentingan usaha. Oleh sebab itu, sila-sila Pancasila ini perlu ditanamkan sebagai dasar berdiri dan berkembangnya suatu perusahaan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang bertentangan dari Pancasila.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Sebagai seorang mahasiswa, tentunya saya berusaha untuk turut menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adalah tantangan yang sangat besar tentunya, karena zaman berkembang begitu cepat dan terkadang implementasi yang seharusnya dari Pancasila tidak begitu mudah diserap oleh generasi muda, termasuk saya sendiri. Akan tetapi, saya telah memahami bahwa Pancasila merupakan suatu dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa yang senantiasa perlu dilestarikan agar tidak mudah pudar.

Salah satu wujud penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika saya menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar saya. Begitu banyak perbedaan yang ditemukan dalam suatu daerah, namun keharmonisan antar individu harus tetap terjaga karena saya turut menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada di lingkungan saya serta tidak memberikan diskriminasi atau stigma-stigma tidak baik terhadap perbedaan tersebut.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Rahelia Dwi Josephine Panjaitan 2318011088 -
Rahelia Dwi Josephine Panjaitan (2318011088)

1. Demo tersebut memang bermanfaat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai UU cipta kerja tersebut, namun terlalu berbahaya untuk dilaksanakan mengetahui bahwa pada saat itu covid 19 masih beredar di Indonesia. Hal positif yang dapat kita ambil adalah pemerintah sudah menghimbau masyarakat khususnya mahasiswa untuk tidak melakukan demo tersebut untuk menghindari penyebaran Covid 19, namun sayangnya hal tersebut tidak tersampaikan kepada para mahasiswa.
2. Seperti yang sudah disebutkan, seharusnya mahasiswa dapat melakukan kajian akademis alih alih melakukan demo dan turun ke jalan untuk menghindari penyebaran covid 19.
3. Menurut marx, konflik antara pengusaha dan buruh disebabkan oleh faktor ekonomi, teori ini juga dikenal dengan determinisrne ekonomi, apabila kita mengaplikasikan nilai nilai pancasila di dunia nyata, maka seharusnya tidak terjadi kesenjangan sosial seperti ini, karena pancasila selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Dalam menghadapi keberagaman, yang harus kita lakukan adalah menjunjung tinggi nilai persatuan, yaitu dengan cara saling menghormati antar sesama, dengan saling menghormati maka akan menimbulkan persatuan dan mencegah perpecahan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Devi Fitriah -
Nama : Devi Fitriah
NPM : 2318011046

Analisis soal 2
1. Menurut saya mengenai isi berita ini adalah unjuk rasa yang dilakukan ketika masa pandemi berdasarkan informasi yang disampaikan kementrian pendidikan dan kebudayaan, terdapat ratusan siswa yang dikabarkan positif covid-19 usai mengikuti uaksi unjuk rasa yang diadakan diberbagai wilayah itu dan menurut juru bicara satgas penanganan covid-19 wiku adisasmito, terdapat 123 orang yang dinyatakan reaktif covid-19 setelah menjalani rapid test saat diamankan oleh aparat kepolisian, mereka yang diamankan adalah demonstran yang mengikuti unjuk rasa juga dan ini akan meningkat karena penyebarannya yang begitu cepat dan Kemendikbud telah mengeluarkan surat edaran yang disampaikan kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi agar mahasiswa diimbau untuk tidak mengikuti situasi unjuk rasa pada masa pandemi, dan hal positif yang dapat diambil sebaiknya keti mendengarkan imbauan yang diberikan dengan tidak berkumpul massa dengan jumlah yang besar dan menerapkan protokol kesehatan
2.Dalam keadaan ini suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi covid-19 yang dimana keadaan ini mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu efektifitas pemerintah yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah dan kesadaran pada setiap masyarakat dengan menjauhi sikap egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri
3. Benturan kepentingan antara kaum kapitalis dan proletar merupakan hal yang wajar terjadi dalam sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme menurut Marx memiliki sifat yang eksploitatif dan mengeksploitasi buruh sebagai sumber daya yang murah oleh karena itu Marx disusulkan adanya sistem ekonomi yang berbasis pada sosialisme yang lebih adil dan merata bagi seluruh anggota masyarakat. Dalam konteks ini solusi untuk mengurangi konflik antara pengusaha dan buruh dapat dicapai dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi kedua bagian pihak, pemerintah dapat memperkuat regulasi perlindungan kerja dan upah yang adil bagi buruh, sementara pengusaha harus berusaha untuk memberikan upah yang layak dan memberikan perlindungan yang mampu kesejahteraan buruh dan menerapkan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan
4. Upaya yang saya lakukan dengan saling menghargai maka ini akan memberikan dampak yang baik dan tidak terjadi permasalahan yang tidak diperlukan, membantu satu sama lain karena sejatinya manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan satu sama lain, tidak saling menjatuhkan sebagaimana mestinya seorang saudara maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan, dan menjalin kebersamaan baik itu kondisi susah maupun senang maka bisa untuk tetep menjalin kebersamaan jangan biarkan saudara yang disana merasa kesusahan
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by AFSA ASYIFA -
Afsa Asyifa
2318011010

ANALISIS SOAL 2

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Berita ini menggambarkan bahwa unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, telah menyebabkan peningkatan kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia. Tanggapan saya terhadap isi berita ini diantaranya, berita ini mengingatkan kita pada bahaya penularan virus Covid-19 dalam kerumunan besar seperti aksi unjuk rasa, Berita ini juga mencatat adanya perbedaan informasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Satgas Penanganan Covid-19 tentang jumlah orang yang dinyatakan positif atau reaktif Covid-19. Ini menunjukkan pentingnya koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada publik, kejadian ini menunjukkan bahwa pemerintah harus menghadapi tantangan ganda, yaitu mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan meredam potensi ketegangan sosial terkait dengan perubahan kebijakan, seperti Undang-Undang Cipta Kerja.

Hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini yaitu kejadian ini meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan selama pandemi. Meskipun ada unjuk rasa, penting bagi peserta untuk mengikuti pedoman kesehatan untuk melindungi diri dan orang lain. Berita ini mencatat bahwa pembahasan UU Cipta Kerja saat masih dalam bentuk rancangan adalah terbuka dan melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan kelompok masyarakat. Ini menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan memperhatikan keamanan, kesehatan, dan persatuan masyarakat. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:
1) Komunikasi yang Beretika : Gunakan media sosial dan platform daring lainnya untuk berkomunikasi dengan orang lain secara etis. Hindari menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan. Jangan menyebar kebencian, fitnah, atau provokasi di media sosial. Fokuslah pada argumen dan pemikiran yang konstruktif.
2) Partisipasi dalam Diskusi Publik: Sampaikan aspirasi dan pendapat Anda melalui forum diskusi publik, seperti webinar, forum daring, atau konferensi virtual yang relevan.
3) Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Bekerjasama dengan pemerintah, LSM, dan kelompok masyarakat lainnya yang memiliki kepentingan serupa dalam menyuarakan aspirasi dan kebijakan yang lebih baik.
4) Mendukung Inisiatif Kemanusiaan: Ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan dan donasi yang dapat membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Ini mencerminkan nilai-nilai gotong-royong dan solidaritas Pancasila.
5) Pemilihan yang Bertanggung Jawab: Terlibat dalam proses pemilihan, seperti pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah, dengan suara Anda. Pilih pemimpin yang mewakili nilai-nilai Pancasila dan mampu mengatasi tantangan pandemi dengan bijaksana.
6) Merajut Solidaritas Masyarakat

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Di Indonesia dewasa ini, fenomena konflik antara pengusaha (kaum kapitalis) dan buruh (kaum proletar) masih menjadi permasalahan sosial yang signifikan. Perspektif Karl Marx tentang konflik kelas mungkin terlihat dalam ketidaksetaraan ekonomi dan buruh yang berjuang untuk hak-hak pekerja mereka, termasuk upah yang adil dan kondisi kerja yang lebih baik. Para pekerja sering kali berhadapan dengan situasi di mana mereka merasa dieksploitasi oleh pemilik modal, yang mencari keuntungan maksimal dengan mengorbankan kesejahteraan pekerja. Hal ini menciptakan ketegangan dan benturan kepentingan yang dapat mengarah pada mogok kerja, unjuk rasa, atau perundingan buruh-pengusaha yang tegang.

Dalam konteks Pancasila, solusi untuk mengatasi konflik ini adalah dengan mengutamakan nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, dan gotong-royong. Pemerintah, pengusaha, dan buruh harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan berkelanjutan. Ini termasuk peningkatan dalam regulasi ketenagakerjaan, upah yang layak, perlindungan tenaga kerja, serta fasilitas kesejahteraan bagi pekerja. Dialog antara semua pihak yang terlibat adalah kunci dalam menemukan solusi yang seimbang yang memenuhi kepentingan baik pengusaha maupun buruh sambil memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, dijunjung tinggi. Dengan cara ini, Indonesia dapat mengatasi konflik antara kapitalis dan proletar secara lebih harmonis sambil mempromosikan kesejahteraan sosial.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Untuk menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, penting untuk memahami, menghormati, dan menerima perbedaan. Ini termasuk menghargai perbedaan budaya, agama, suku, dan latar belakang lainnya. Berinteraksi dengan tetangga dan rekan-rekan sekitar dengan terbuka dan penuh empati dapat membangun hubungan yang harmonis. Selain itu, pendidikan dan kesadaran tentang keberagaman juga memainkan peran penting dalam mempromosikan toleransi dan persatuan.

Mengembangkan keharmonisan dalam masyarakat melibatkan upaya bersama dalam membangun jembatan komunikasi dan pemahaman antarindividu dari berbagai latar belakang. Ini bisa dicapai melalui dialog terbuka, kegiatan sosial yang melibatkan semua kelompok, serta upaya bersama untuk menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan bersama. Penting untuk memastikan bahwa semua individu merasa didengar, dihargai, dan diterima dalam masyarakat, tanpa memandang latar belakang mereka. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat mencapai keharmonisan yang didasarkan pada nilai-nilai seperti persatuan, gotong-royong, dan keadilan, yang sejalan dengan tekad untuk bersatu dalam keberagaman.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Kyrieeleisen Kayne Sijabat -
Nama : Kyrieeleisen Kayne Sijabat
NPM : 2318011072
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Menurut saya, hal positif yang bisa saya ambil adalah mahasiswa dengan kepedulian penuh terhadap UU dan turut mewakili suara masyarakat agar disampaikan kepada pemerintah. Tetapi, tidak dengan cara demo besar-besaran serta tidak mematuhi protocol kesehatan. Seharusnya, dengan kondisi pandemic covid-19, harus lebih berhtai-hati agar tidak memperluas penyebaran virus covid-19.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung tinggi nilai Pancasila di tengah pandemic covid-19 adalah dengan melakukan kajian akademis terhadap UU Cipta Kerja yang disahkan secara online atau daring tidak melaksanakan pertemuan secara tatap muka mengingat penyebaran covid-19 dapat terjadi begitu cepat. Lalu, aspirasi dapat disampaikan dengan surat atau video tentang penyampaian aspirasi akan UU Cipta Kerja, tidak perlu dengan demo besar membuat kegaduhan dan memperluas penyebaran virus.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Dalam perspektif marx, terjadi konflik anatar pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletary) seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi dari pihak buruh.Pihak pemerintah seperti memberi keuntungan untuk para pengusaha dibandingkan dengan pihak buruh.Adanya kesenjangan ekonomi membuat konflik semakin membesar. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi hal ini yaitu melalui kebijakan pemekaran daerah, sehingga pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih mudah terwujud. Adil terhadap kaum buruh agar tidak terjadi ketimpangan antar kedua pihak.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Upaya yang dapat saya lakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu adalah dengan saling menghargai satu sama lain, dengan adanya keberagaman suku, budaya, agama, dan ras tidak menghalangi kita untuk bersatu.Saling tolong menolong bila ada yang kesulitan, selagi kita dapat membantu, maka kita haru saling membantu, mempererat tali persaudaraan, meluangkan waktu bersama agar tetap harmonis dan bersatu tidak adanya pertengkaran yang mengakibatkan terpecah belah.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Hilya Zaini Salsabila -
Nama : Hilya Zaini Salsabila
NPM : 2318011062

Jawaban Analisis Soal 2

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa
yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Berita tersebut mengenai Unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan
oleh sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan kelompok buruh atau serikat pekerja yang
mana hal tersebut telah menjadi wadah penularan virus corona. Unjuk rasa merupakan hal
yang positif Sebagai bentuk dari penyampaian pendapat di muka umum, unjuk rasa atau
demonstrasi merupakan hak legal warga negara yang dijamin negara. Demonstrasi menjadi
perwujudan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pasal 28
UUD 1945 berbunyi, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.” Selain itu, ada juga Pasal
28E Ayat 3 yang berbunyi, “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.” Akan tetapi, seharusnya unjuk rasa tersebut perlu di tingkatkan lagi
kewaspadaannya mengingat masih adanya wabah virus corona tersebut . karena yang akan
tertular bukan hanya yang mengikuti kegiatan unjuk rasa tersebut saja , melainkan keluarga
serta kerabat di rumah yang memiliki kontak erat dengan para kelompok unjuk rasa tersebut.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung
nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Masa Pandemi Krisis kesehatan bisa berkembang menjadi krisis sosial dan politik jika tidak
ditangani dengan baik. Tentunya tidak dikehendaki bersama. Dampak dari pandemi Covid-19
memang luar biasa. Ekonomi terpuruk. Pengangguran meningkat. Resesi di depan mata. Krisis
2020 berbeda dengan krisis-krisis sebelumnya. Ini bukan sekedar resesi, bukan sekedar depresi,
melainkan paralisis. Satu sistem yang tiba-tiba membeku. Dan untuk kembali normal
memerlukan waktu.
Pandemi bisa memakan waktu lama, Minimal sampai ditemukan dan efektifnya vaksin. Jika
tak ditangani dengan benar, krisis sosial bisa terjadi. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia,
termasuk Indonesia, telah memorak-porandakan berbagai sendi kehidupan. Tidak hanya
kesehatan, kehidupan sosial, budaya, ekonomi pun terdampak wabah yang telah merenggut
jutaan jiwa ini. Namun, di tengah kemuraman itu, bangsa ini tidak kehilangan sosok-sosok
yang berjuang untuk sesama. Dari menyelamatkan nyawa hingga urusan perut.
Perang melawan Covid-19 harus dihadapi bersama dengan sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta (Sishankamrata). Kerja teknokratis perlu dilakukan. Semua organisasi negara
atau quasi negara, TNI, Polri, Satpol PP, Camat, Lurah, RW/RT harus bergerak bersama satu
tujuan untuk menyadarkan masyarakat menggunakan masker. Begitu juga organisasi, seperti
karang taruna, pramuka, organisasi pemuda, organisasi keagamaan, perlu dilibatkan bekerja
bersama mengubah perilaku masyarakat untuk menggunakan masker. Ini adalah kerja rekayasa
sosial mengubah perilaku masyarakat. Dalam situasi dengan perasaan tak menentu, bangsa ini
membutuhkan keteduhan dan optimism.
Dalam menghadapi pandemi, penerapan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan dengan cara:
1. *Gotong Royong*: Meningkatkan semangat gotong royong dengan membantu tetangga atau
masyarakat yang membutuhkan, termasuk penyediaan bantuan kesehatan atau logistik.
2. *Kemanusiaan*: Menunjukkan sikap kemanusiaan dengan berpartisipasi dalam kegiatan
sosial atau sumbangan untuk membantu mereka yang terdampak secara ekonomi atau
kesehatan.
3. *Musyawarah-Mufakat*: Mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam mengambil
keputusan bersama terkait langkah-langkah pengendalian pandemi untuk mencapai
keseimbangan antara kepentingan individu dan kolektif.
4. *Adil*: Memastikan distribusi sumber daya kesehatan dan bantuan ekonomi dilakukan
secara adil dan merata, tanpa memandang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
5. *Persatuan Indonesia*: Meningkatkan solidaritas nasional dengan menyebarkan informasi
yang benar dan mendukung langkah-langkah pemerintah untuk menanggulangi pandemi.
Melalui penerapan nilai-nilai Pancasila, diharapkan masyarakat dapat bersatu dan saling
mendukung untuk mengatasi tantangan yang dihadapi selama pandemi.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang
memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan
pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya
dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Fenomena kehidupan di Indonesia dewasa ini mencerminkan benturan antara pengusaha dan
buruh, sebagaimana yang dijelaskan oleh Karl Marx dalam perspektif kelas sosial. Untuk
meresponsnya dengan nilai-nilai Pancasila, penting untuk mempromosikan dialog dan
negosiasi yang adil, memastikan hak-hak buruh dihormati, dan mendorong kesejahteraan
bersama. Pendekatan ini menggabungkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan kerjasama, sesuai
dengan sila-sila Pancasila.
Dalam perspektif Marx, kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini memperlihatkan fenomena
benturan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar). Fenomena ini
terlihat dari seringnya terjadi konflik di antara keduanya, seperti mogok kerja dan aksi
demonstrasi oleh pihak buruh, serta kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah yang
cenderung menguntungkan pihak pengusaha.
Di satı sisi, pengusaha (kaum kapitalis) di Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang besar
dan dominan dalam perekonomian nasional. Mereka memiliki kepentingan untuk
memaksimalkan keuntungan dengan cara meningkatkan produksi dan menjual produk mereka
dengan harga yang tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka seringkali mengambil
kebijakan yang mengorbankan kepentingan buruh, seperti penggunaan tenaga kerja murah dan
beban kerja yang berat.
Di sisi lain, buruh (kaum proletar) yang merupakan kelompok yang lebih lemah secara
ekonomi cenderung menjadi korban dari kebijakan ekonomi yang diambil oleh pengusaha.
Mereka seringkali mengalami ketidakadilan dalam hal upah yang rendah, kurangnya
perlindungan kerja, dan beban kerja yang berat. Fenomena ini sering memicu konflik antara
kaum buruh dan pengusaha, seperti mogok kerja dan aksi demonstrasi.
Namun, dalam perspektif Marx, benturan kepentingan antara kaun kapitalis dan proletary
merupakan hal yang wajar terjadi dalam sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme, menurut
Marx, memiliki sifat yang eksploitatif dan Oleh karena itu, Marx mengusulkan adanya sistem
ekonomi yang berbasis pada sosialisme yang lebih adil dan merata bagi semua anggota
masyarakat.
Dalam konteks Indonesia, solusi untuk mengurangi konflik antara pengusaha dan buruh dapat
dicapai dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi kedua belah pihak. Pemerintah dapal
memperkuat regulasi perlindungan kerja dan upah yang adil bagi buruli, sementara pengusaha
harus berupaya untuk memberikan upah yang layak dan memberikan perlindungan yang
memadai bagi kesejahteraan buruh. Selain itu, pengusaha juga dapat mengadopsi prinsipprinsip tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan berperan aktif dalam membangun
masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Dalam kesimpulannya, benturan kepentingan antara pengusaha dan buruh merupakan
fenomena yang terjadi dalam sistem kapitalisme. Dalam konteks Indonesia, solusi untuk
mengurangi konflik tersebut dapat dicapai dengan mengambil kebijakan yang lebih adil bagi
kedua belah pihak, sert a menerapkan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di
lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah
keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Dalam menghadapi keberagaman di lingkungan tempat tinggal saya, saya akan:
1. *Pendidikan Nilai Pancasila*: Mendorong pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar bersatu dalam keberagaman.
2. *Dialog Antaragama dan Budaya*: Mengadakan forum dialog antaragama dan budaya untuk
memperkuat pemahaman bersama dan mengatasi miskonsepsi.
3. *Program Komunitas Inklusif*: Menginisiasi program yang melibatkan semua lapisan
masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
4. *Kegiatan Sosial Bersama*: Merencanakan kegiatan sosial seperti gotong royong atau
kegiatan amal bersama untuk membangun solidaritas di antara warga.
5. *Pelatihan Keterampilan Antarbudaya*: Menyelenggarakan pelatihan keterampilan
interpersonal dan antarbudaya untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi.
Dengan langkah-langkah ini, saya berusaha menciptakan lingkungan yang mencerminkan
semangat kebersamaan dalam bingkai nilai-nilai Pancasila.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Haryzha Putri Maharani Haryanto -
Nama : Haryzha Putri Maharani Haryanto
NPM : 2318011032
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Analisis Artikel 2

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Berita ini memuat informasi mengenai dampak yang terjadi setelah aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang telah menjadi sumber penularan virus COVID-19. Terdapat beberapa hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini seperti :
a. Kesadaran Protokol Kesehatan ; Kejadian ini menunjukkan pentingnya menjaga protokol kesehatan saat berpartisipasi dalam unjuk rasa atau demonstrasi selama pandemi COVID-19. Penularan virus corona masih menjadi ancaman, dan pengabaian protokol kesehatan dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Kejadian ini meningkatkan kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, terutama dalam kerumunan besar. Ini merupakan pelajaran yang dapat diterapkan dalam situasi pandemi.
b. Peran Akademis Mahasiswa ; Kejadian ini juga mencerminkan aktifnya partisipasi mahasiswa dalam isu-isu sosial dan politik yang mereka anggap penting. Kampus sebagai tempat untuk melakukan kajian akademis terhadap perubahan hukum dan mahasiswa memiliki potensi untuk memberikan masukan dan analisis yang kuat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan undang-undang. Mahasiswa seringkali menjadi agen perubahan dan memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat.
c. Proses Legilasi ; Kejadian ini juga menunjukkan betapa partisipatifnya masyarakat dalam perdebatan hukum dan kebijakan. Perubahan dalam UU Cipta Kerja, khususnya dalam klaster pendidikan, menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses legislatif. Ini menunjukkan bahwa suara Masyarakat umum, termasuk mahasiswa, turut aktif dalam menyuarakan pandangan sehingga bisa memengaruhi kebijakan pemerintah.
d. Transparansi dan Komunikasi ; Meskipun terdapat perbedaan informasi antara pihak-pihak terkait, ini menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas dalam penanganan pandemi. Dengan informasi yang lebih baik, dapat ditingkatkan pemahaman

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Menyalurkan aspirasi dengan baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 merupakan tantangan yang perlu pemikiran kreatif dan tindakan yang bijaksana. Menurut saya ada beberapa cara terbaik untuk menyalurkan aspirasi dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 meliputi:
1. Partisipasi dalam Pembangunan: Ikut serta dalam program-program pemerintah dan kelompok masyarakat yang fokus pada penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
2. Berkomunikasi dengan Pemerintah: Berikan masukan dan aspirasi Anda kepada pemerintah melalui mekanisme partisipasi publik, seperti forum diskusi atau surat kepada pejabat terkait. Contohnya sebagai mahasiswa kita dapat menuangkan gagasan dan pendapat tentang isu onimbus law secara tertulis. Melalui surat tersebut sertakan juga alasan- alasan logis penolakan terhadap onimbus law dengan penulisan gagasan yang persuasif dan juga mengedepankan adab dalam menyampaikan pendapat.
3. Edukasi dan Kesadaran: Sosialisasikan nilai-nilai Pancasila dengan cara edukasi masyarakat tentang pentingnya persatuan, gotong royong, dan toleransi dalam menghadapi krisis. Sebagai mahasiwa kita dapat menggunakan media sosial atau internet untuk menyebarluaskan suatu gagasan. Menyebarluaskan gagasan lewat internet lebih memungkinkan untuk diterima, dibaca, dan juga di sebarluaskan untuk menggerakan pendapat masyarakat.
4. Bekerja Sama dengan Komunitas: Bergabung dengan kelompok masyarakat yang memiliki tujuan serupa untuk meningkatkan dampak kolaboratif dalam membantu mereka yang terdampak.
5. Membantu Masyarakat Terdampak: Bantu mereka yang memerlukan bantuan dengan memberikan sumbangan, makanan, atau dukungan emosional.
6. Patuhi Protokol Kesehatan: Menjunjung nilai-nilai Pancasila dengan patuh pada protokol kesehatan, seperti pemakaian masker, jaga jarak sosial, dan vaksinasi.
Dengan cara-cara ini, kita dapat berkontribusi positif dalam mengatasi pandemi sambil menjunjung nilai-nilai Pancasila yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Ketegangan yang terjadi antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pekerja (kaum proletar) dalam perspektif Karl Marx dapat dilihat sebagai konflik kelas yang mencerminkan perbedaan dalam aspek kepentingan kehidupan ekonomi dan sosial di Indonesia. Aspek tersebut terutama mencangkup dalam bentuk perundingan upah, kondisi kerja, dan pemberian hak-hak pekerja. Beberapa contoh fenomena ini mungkin melibatkan demonstrasi buruh, perselisihan dalam perundingan upah, atau isu-isu ketenagakerjaan lainnya.
Solusi dalam konteks Indonesia yang tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila melibatkan beberapa langkah:
1. Dialog dan Konsensus : Penting untuk mendorong dialog terbuka antara pengusaha dan pekerja, memfasilitasi perundingan yang adil untuk untuk mencapai konsensus dalam hal kebijakan ketenagakerjaan antar kedua belah pihak. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan musyawarah, yang merupakan nilai-nilai Pancasila.
2. Keadilan Sosial : Dalam mengatasi konflik antara kapitalis dan proletar, perlu memastikan adanya perlindungan yang setara bagi hak-hak pekerja dan perlindungan terhadap investasi bisnis. Ini dapat dilakukan melalui regulasi ketenagakerjaan yang adil dan kebijakan yang mendukung peningkatan standar hidup pekerja.
3. Kesejahteraan Bersama : Pancasila menekankan pentingnya kesejahteraan bersama. Ini berarti bahwa kesuksesan bisnis kapitalis dan kesejahteraan pekerja tidak boleh bertentangan satu sama lain. Solusi yang baik adalah mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan yang dapat mendukung kehidupan pekerja.
4. Kerja Sama Antara Pihak Terkait : Kolaborasi dan kerja sama antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah sangat penting. Mereka harus bekerja sama dalam merancang kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja.
5. Pendidikan dan Kesadaran : Mengedukasi pekerja tentang hak-hak mereka dan memberikan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila yang mendorong persatuan, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Pendidikan tentang hak-hak pekerja dan kewirausahaan dapat memainkan peran penting dalam mengatasi ketegangan ini. Pendidikan dan kesadaran akan hak-hak pekerja dan tanggung jawab sosial perusahaan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih adil.
6. Kode Etik dan Prinsip Bisnis yang Baik : Mendorong perusahaan untuk mengadopsi kode etik dan prinsip bisnis yang baik dapat membantu mengurangi ketegangan antara kapitalis dan pekerja. Perusahaan perlu mempertimbangkan dampak sosial dari operasi mereka.
7. Kebijakan Pemerintah yang Seimbang : Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang seimbang, yang mendukung pertumbuhan bisnis dan melindungi hak-hak pekerja.
8. Perlindungan Hak-hak Buruh: Menerapkan hukum yang melindungi hak-hak pekerja, termasuk upah yang layak, jaminan kesejahteraan, dan kondisi kerja yang aman dan sehat.
9. Kemitraan: Mendorong pengusaha untuk melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan perusahaan, sehingga ada kemitraan yang lebih kuat dalam manajemen perusahaan.
10. Corporate Social Responsibility (CSR): Mendorong pengusaha untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang mendukung masyarakat, seperti program-program CSR yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
11. Peningkatan Kesadaran Kelas: Mengedukasi masyarakat tentang peran yang berbeda dalam struktur ekonomi dan mengatasi ketidaksetaraan dengan menciptakan peluang ekonomi yang lebih adil.
Dengan cara-cara ini, Indonesia dapat mengatasi ketegangan antara pengusaha dan pekerja sambil tetap menjunjung nilai-nilai Pancasila yang mendorong keadilan, persatuan, dan kesejahteraan bersama.Pendekatan ini mencoba memadukan nilai-nilai Pancasila dengan prinsip Marxian tentang konflik kelas. Dalam Pancasila, ada semangat gotong royong, keadilan sosial, dan kesejahteraan bersama yang bisa membantu mengatasi konflik ini dengan cara yang adil dan seimbang bagi semua pihak.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Keberagaman yang terjadi di lingkungan sekitar kita seharusnya menjadi suatu keisteimewaan yang mempersatukan antar masyarakat. Sebagai mahasiswa upaya pertama yang akan saya lakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar adalah saling menghargai satu sama lain tanpa membedakan atau mengkotak-kotakan dalam berbagai kategori. Dengan menghormati dan menghargai manusia atau masyarakat baik dalam perbedaan agama, suku, budaya, bahasa, dan sebagainya merupakan prinsip utama dalam tegaknya persatuan dan kesatuan.
Selain itu upaya yang bisa dilakukan di lingkungan sekitar tempat tinggal dan menjadikannya keharmonisan di masyarakat bisa melibatkan upaya aktif dalam mendidik, mempromosikan dialog terbuka, serta membangun pemahaman dan rasa hormat terhadap keberagaman. Ini mencakup pengorganisasian acara bersama, dialog lintas kelompok, mendukung pemimpin lokal yang mendorong persatuan, serta melibatkan diri dalam kegiatan relawan dan program pendidikan yang mendukung nilai-nilai keberagaman. Penggunaan media dan komunikasi yang bertanggung jawab, serta penyelesaian konflik dengan pendekatan damai, juga merupakan komponen penting dalam menciptakan lingkungan yang bersatu dalam keberagaman.
Keharmonisan dapat tercapai jika kita saling menghargai dan menghormati perbedaan satu sama lain. Perbedaan atau keberagaman ini dapat berupa suku, ras, dan agama. Upaya paling sederhana selanjutnya adalah dengan mengadakan gotong royong atau kegiatan sosial yang diikuti seluruh masyarakat di lingkungan tempat tinggal. Dengan menjalani kegiatan bersama-sama yang dilandasi rasa kebersamaan dan rasa saling peduli akan menumbuhkan tekad untuk bersatu dalam lingkungan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Mulia Zhafira -
Nama : Mulia Zhafira
NPM : 2358011032

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Dalam berita ini, terdapat beberapa poin penting yang dapat disimpulkan :
o Penularan COVID-19: Berita ini mengungkapkan bahwa aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja telah menyebabkan penularan COVID-19 di kalangan mahasiswa dan peserta unjuk rasa. Ini menunjukkan pentingnya menjaga protokol kesehatan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan ketika berpartisipasi dalam kerumunan besar di tengah pandemi.
o Keselamatan Mahasiswa: Informasi yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyoroti pentingnya keselamatan para mahasiswa dan peserta unjuk rasa. Kesehatan dan keselamatan mereka harus menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan yang diambil.
o Persoalan Hukum: Terdapat perbedaan dalam jumlah orang yang dinyatakan positif COVID-19 antara informasi yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Satgas Penanganan COVID-19. Ini menunjukkan pentingnya transparansi dan koordinasi yang baik dalam melaporkan data terkait pandemi.
o Imbauan untuk Mematuhi Protokol Kesehatan: Para ahli kesehatan, seperti Dicky Budiman dan Hermawan Saputra, mengingatkan akan risiko penularan COVID-19 dalam kerumunan besar. Mereka mendorong penggunaan masker, menjaga jarak, dan penerapan protokol kesehatan lainnya sebagai upaya untuk mengurangi risiko penularan.
o Peran Intelektualitas Mahasiswa: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, berpendapat bahwa mahasiswa seharusnya menggunakan pendekatan intelektual untuk membahas perubahan hukum. Ini menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyampaikan pandangan mereka dan berpartisipasi dalam proses demokratis.
o Pembahasan UU Cipta Kerja: Berita ini juga menggambarkan adanya perdebatan dan perubahan dalam pembahasan UU Cipta Kerja, terutama terkait klaster pendidikan. Ini menunjukkan bahwa partisipasi berbagai elemen masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan dapat memengaruhi perubahan dalam undang-undang.
Dalam konteks ini, ada beberapa aspek positif yang bisa diambil, seperti kesadaran akan pentingnya menjaga protokol kesehatan, pentingnya partisipasi mahasiswa dalam proses demokratis, dan kemampuan untuk memengaruhi perubahan dalam undang-undang melalui partisipasi aktif dalam proses perundang-undangan.

2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
Upaya pendidikan karakter dilakukan melalui penumbuhkembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila yang merupakan pondasi bagi arah pembangunan nasional. Internalisasi nilai-nilai karakter bisa dimulai secara teoritis di bangku pendidikan kemudian dipraktikkan di kegiatan lapangan. Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia harus menyala setiap hari dan terwujud dalam setiap perubahan individu. Pada masa pandemi seperti saat ini, terasa sulit melihat sisi positif dari bencana yang melanda. Namun, justru pada saat sulit, sila-sila Pancasila terlihat jelas mendarah daging pada masyarakat. Kalau melihat di sekeliling dengan lebih peka, bisa melihat pahlawan- pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungan masing-masing. Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa telah mengakar yang menyambung masa lalu dan masa depan menjadi perekat kehidupan warga negara yang beragam suku, budaya dan agama. Pancasila menjadi pemersatu karena lahir dari harmonisasi agama dan nasionalisme kebangsaan. Pancasila mengakomodasi kepentingan semua golongan, sehingga sampai saat ini masih relevan menjadi falsafah kehidupan berbangsa. Ini menunjukkan Pancasila lahir mengusung semangat kebersamaan dan kesetaraan. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, telah memorak- porandakan berbagai sendi kehidupan. Tidak hanya kesehatan, kehidupan sosial, budaya, ekonomi pun terdampak wabah yang telah merenggut jutaan jiwa ini. Namun, di tengah kemuraman itu, bangsa ini tidak kehilangan sosok-sosok yang berjuang untuk sesama. Kondisi pandemi Covid-19 berdampak positif pada peningkaatan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Wujud yang tampak di tengah masyarakat ialah maraknya gotong royong. Saat pandemi Covid-19 ini masyarakat sudah banyak menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong. Gotong royong yang dilakukan masyarakat itu merupakan bukti implementasi nilai- nilai Pancasila. Budaya saling tolong membantu masyarakat dalam penanggulangan virus corona. Tidak ada saat menolong ditanya terlebih dahulu etniknya, agamanya apa.

3. Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) dapat dianalisis dalam perspektif Karl Marx, yang dikenal sebagai teori konflik kelas. Dalam pandangan Marx, konflik kelas merupakan konsekuensi dari ketidaksetaraan ekonomi dalam masyarakat kapitalis. Dalam konteks Indonesia, beberapa fenomena yang mencerminkan benturan kepentingan antara pengusaha dan buruh meliputi:
➢ Upah Rendah: Banyak buruh di Indonesia, terutama di sektor-sektor seperti manufaktur dan pertanian, menerima upah rendah yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan keluarga. Ini menciptakan ketidaksetaraan ekonomi yang kuat antara pekerja dan pemilik modal.
➢ Kondisi Kerja Buruh: Beberapa sektor industri di Indonesia masih memiliki kondisi kerja yang buruk, termasuk jam kerja yang panjang, kekurangan hak-hak buruh, dan kurangnya jaminan sosial.
➢ Hak Buruh Terbatas: Hak-hak buruh untuk membentuk serikat pekerja atau melakukan mogok sering kali terbatas, dan seringkali buruh mengalami penindasan atau pemecatan jika mereka mencoba melindungi hak-hak mereka.
➢ Eksploitasi Tenaga Kerja: Beberapa perusahaan mungkin menerapkan praktik eksploitasi, seperti pekerja lepas yang tidak memiliki hak atau manfaat yang sama dengan pekerja tetap.
Solusi dalam konteks Indonesia dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila dapat mencakup langkah-langkah berikut:
➢ Perbaikan Regulasi Buruh: Pemerintah dapat memperkuat regulasi perlindungan buruh, termasuk meningkatkan upah minimum dan memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat.
➢ Penguatan Serikat Pekerja: Mendorong pembentukan dan operasi serikat pekerja yang independen dan memberi dukungan hukum kepada mereka.
➢ Dialog Sosial: Mendorong dialog sosial antara pengusaha, buruh, dan pemerintah untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dalam hal upah, kondisi kerja, dan hak buruh.
➢ Pendidikan dan Pelatihan: Investasi dalam pendidikan dan pelatihan bagi buruh untuk meningkatkan keterampilan mereka, sehingga mereka memiliki lebih banyak negosiasi dalam menentukan upah dan kondisi kerja.
➢ Mendorong Kewirausahaan: Mendorong pembentukan koperasi dan usaha kecil dan menengah yang dimiliki oleh buruh, sehingga mereka memiliki kontrol lebih besar atas produksi dan distribusi.
➢ Implementasi Pancasila: Memastikan bahwa langkah-langkah ini selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, demokrasi, dan perlindungan hak asasi manusia.
Dalam hal apapun, solusi yang diambil harus menciptakan keseimbangan yang adil antara kepentingan pengusaha dan buruh, dengan memastikan bahwa hak-hak dan kepentingan kedua pihak dihormati dan diakui sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mendasari negara Indonesia.

4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Keberagaman dan kemajemukan merupakan karakteristik penting dan tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Negara ini memiliki beragam suku, budaya, agama, dan tradisi yang saling berinteraksi dan berkontribusi terhadap pembentukan identitas nasional yang kaya dan dinamis. Konsep “Bhinneka Tunggal Ika” atau “Unity in Diversity” menjadi ciri khas masyarakat dan budaya Indonesia. Menjaga persatuan dan keberagaman sangat penting untuk melestarikan identitas nasional dan memastikan budaya lokal tetap menjadi fondasi nasional. Dalam menghadapi perbedaan ini, kita perlu mengembangkan sikap yang berani, inklusif, dan toleran untuk menciptakan lingkungan yang damai, harmonis, dan sejahtera bagi semua warganya. Dengan merangkul keberagaman dan mempromosikan persatuan, masyarakat indonesia dapat terus membangun identitas nasional yang kuat dan dinamis.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Faris Novaldi Firdaus -
Jawaban Analisis Soal 2

Faris Novaldi Firdaus (2318011086)

1. Aksi demonstrasi itu memang berguna untuk menyuarakan aspirasi masyarakat terkait UU cipta kerja, walaupun terlalu berisiko dilakukan mengingat situasi penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia. Satu hal positif yang bisa dicatat adalah bahwa pemerintah telah mengimbau masyarakat, terutama mahasiswa, untuk tidak melaksanakan demonstrasi tersebut demi mencegah penyebaran Covid-19. Sayangnya, imbauan tersebut tidak sampai kepada para mahasiswa.
2. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya mahasiswa fokus pada penelitian akademis daripada melakukan demonstrasi dan turun ke jalan, mengingat kondisi penyebaran Covid-19.
3. Menurut Marx, konflik antara pengusaha dan buruh disebabkan oleh faktor ekonomi. Teori ini dikenal sebagai determinisme ekonomi. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari, seharusnya tidak terjadi kesenjangan sosial seperti ini, karena Pancasila selalu menekankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Dalam menghadapi keberagaman, yang harus dilakukan adalah menghormati nilai persatuan. Hal ini dapat dicapai dengan saling menghormati satu sama lain, yang akan menghasilkan persatuan dan mencegah perpecahan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Tegar Laksmono Rosulli -
Jawaban Analisis 2
Nama : Tegar Laksmono Rosulli
Npm :2318011042
a. Berita ini menggambarkan situasi yang sangat kompleks di Indonesia, di mana aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja telah menjadi sumber penularan virus COVID-19. Terdapat beberapa hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini seperti :
1. Kesadaran Protokol Kesehatan ; Kejadian ini meningkatkan kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, terutama dalam kerumunan besar. Ini merupakan pelajaran yang dapat diterapkan dalam situasi pandemi.
2. Peran Akademis Mahasiswa ; Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menekankan pentingnya peran kampus sebagai tempat untuk melakukan kajian akademis terhadap perubahan hukum. Mahasiswa memiliki potensi untuk memberikan masukan dan analisis yang kuat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan undang-undang.
3. Partisipasi Publik ; Kejadian ini juga menunjukkan betapa partisipatifnya masyarakat dalam perdebatan hukum dan kebijakan. Masyarakat umum, termasuk mahasiswa, turut aktif dalam menyuarakan pandangan mereka.
4. Transparansi dan Komunikasi ; Meskipun terdapat perbedaan informasi antara pihak-pihak terkait, ini menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas dalam penanganan pandemi. Dengan informasi yang lebih baik, dapat ditingkatkan pemahaman tentang situasi yang ada.
b. Menyalurkan aspirasi dengan baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 merupakan tantangan yang perlu pemikiran kreatif dan tindakan yang bijaksana. Menurut saya ada beberapa cara yang dapat digunakan antara lain dengan diadakan komunikasi dan diskusi online, petisi dan kampanye online, kolaborasi dengan pemerintah, edukasi dan penyuluhan serta melalui pendidikan. Dengan cara cara ini, Masyarakat dapat menyalurkan aspirasi mereka dengan efektif dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 tanpa membahayakan kesehatan masyarakat. Ini membutuhkan kreativitas, kerjasama, dan kesadaran akan tanggung jawab bersama untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
c. Fenomena ketegangan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pekerja (kaum proletar) dalam konteks Indonesia, seperti dalam perspektif Karl Marx, dapat dilihat sebagai konflik kelas yang mencerminkan perbedaan dalam kepentingan ekonomi. Di Indonesia, perbedaan ini seringkali muncul dalam bentuk perundingan upah, kondisi kerja, hak pekerja, dan isu-isu ketenagakerjaan lainnya. Solusi dalam konteks Pancasila untuk mengatasi ketegangan ini adalah sebagai berikut:
• Dialog dan Konsensus : Penting untuk mempromosikan dialog terbuka antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah untuk mencapai konsensus dalam hal kebijakan ketenagakerjaan. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan musyawarah, yang merupakan nilai-nilai Pancasila.
• Keadilan Sosial : Pancasila menekankan prinsip keadilan sosial. Oleh karena itu, dalam mengatasi konflik antara kapitalis dan proletar, perlu memastikan adanya perlindungan yang setara bagi hak-hak pekerja dan perlindungan terhadap investasi bisnis. Ini dapat dilakukan melalui regulasi ketenagakerjaan yang adil dan kebijakan yang mendukung peningkatan standar hidup pekerja.
• Kesejahteraan Bersama : Pancasila menekankan pentingnya kesejahteraan bersama. Ini berarti bahwa kesuksesan bisnis kapitalis dan kesejahteraan pekerja tidak boleh bertentangan satu sama lain. Solusi yang baik adalah mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan yang dapat mendukung kehidupan pekerja.

• Kerja Sama Antara Pihak Terkait : Kolaborasi dan kerja sama antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah sangat penting. Mereka harus bekerja sama dalam merancang kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja.
• Pendidikan dan Kesadaran : Pendidikan tentang hak-hak pekerja dan kewirausahaan dapat memainkan peran penting dalam mengatasi ketegangan ini. Pendidikan dan kesadaran akan hak-hak pekerja dan tanggung jawab sosial perusahaan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih adil.
• Kode Etik dan Prinsip Bisnis yang Baik : Mendorong perusahaan untuk mengadopsi kode etik dan prinsip bisnis yang baik dapat membantu mengurangi ketegangan antara kapitalis dan pekerja. Perusahaan perlu mempertimbangkan dampak sosial dari operasi mereka.
• Kebijakan Pemerintah yang Seimbang : Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang seimbang, yang mendukung pertumbuhan bisnis dan melindungi hak-hak pekerja.
Pendekatan ini mencoba memadukan nilai-nilai Pancasila dengan prinsip Marxian tentang konflik kelas. Dalam Pancasila, ada semangat gotong royong, keadilan sosial, dan kesejahteraan bersama yang bisa membantu mengatasi konflik ini dengan cara yang adil dan seimbang bagi semua pihak.

d. Upaya untuk menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dan menjadikannya keharmonisan di masyarakat melibatkan upaya aktif dalam mendidik, mempromosikan dialog terbuka dan inklusivitas, merayakan perbedaan, serta membangun pemahaman dan rasa hormat terhadap keberagaman. Ini mencakup pengorganisasian acara bersama, dialog lintas kelompok, mendukung pemimpin lokal yang mendorong persatuan, serta melibatkan diri dalam kegiatan relawan dan program pendidikan yang mendukung nilai-nilai keberagaman. Penggunaan media dan komunikasi yang bertanggung jawab, serta penyelesaian konflik dengan pendekatan damai, juga merupakan komponen penting dalam menciptakan lingkungan yang bersatu dalam keberagaman.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Nurul Syah Putri Revani Karepesina -
Nurul Syah Putri Revani Karepesina (2318011142)

1. Analisis Soal 123 Mahasiswa Dikabarkan Positif Covid 19 Usai Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja
1. Demo tersebut memang bermanfaat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai UU cipta kerja tersebut, namun terlalu berbahaya untuk dilaksanakan mengetahui bahwa pada saat itu covid 19 masih beredar di Indonesia. Hal positif yang dapat kita ambil adalah pemerintah sudah menghimbau masyarakat khususnya mahasiswa untuk tidak melakukan demo tersebut untuk menghindari penyebaran Covid 19, namun sayangnya hal tersebut tidak tersampaikan kepada para mahasiswa.
2. Seperti yang sudah disebutkan, seharusnya mahasiswa dapat melakukan kajian akademis alih alih melakukan demo dan turun ke jalan untuk menghindari penyebaran covid 19.
3. Menurut marx, konflik antara pengusaha dan buruh disebabkan oleh faktor ekonknj, teori ini juga dikenal dengan determinisrne ekonomi, apabila kita mengaplikasikan nilai nilai pancasila di dunia nyata, maka seharusnya tidak terjadi kesenjangan sosial seperti ini, karena pancasila selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Salam menghadapi keberagaman, yang harus kita lakukan adalah menjunjung tinggi nilai persatuan, yaitu dengan cara saling menghormati antar sesama, dengan saling menghormati maka akan menimbulkan persatuan dan mencegah perpecahan
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Ghina Shofarina -
1. Tanggapan saya terhadap kejadian tersebut adalah kontra terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di tengah maraknya kasus Covid-19 di Indonesia. Apalagi terhadap tindakan pengesahan di tengah demo dan Covid-19. Hal ini jelas akan membuat demonstran semakin berapi-api. Dampak jelasnya dapat kita lihat dari data meingkatnya pasien terpapar Covid-19 yang terlampir. Hal positif yang dapat kita ambil adalah pelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Menurut saya, jika masyarakat melihat hal ini, diri mereka akan semakin menyadari bahanya Covid-19 dan semakin menaati protokol yang sudah diimbau.
2. Cara menyalurkan aspirasi yang baik jelas tertuang dalam sila ke-4 yang berbunyi, “kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Cara yang paling baik adalah dengan musyawarah mufakat. Dalam kondisi Covid-19, cukup panggil perwakilan untuk melakukan perundingan atau bisa juga dilakukan secara virtual dengan aplikasi zoom atau pun yang lainnya. Suara dan opini rakyat ini sangat penting sehingga tidak boleh diabaikan begitu saja.
3. fenomena tersebut sangatlah mengancam integrasi bangsa indonesia dan tentu memperlemah ketahanan nasional. Benturan kepentingan yang sedang terjadi ini sangatlah menyimpang dari butir” pancasila terkhususnya pada sila ke-5 pancasila. Pengembangan karakter Pancasilais dalam sistem pendidikan nasional Indonesia harus dikembangkan secara optimal untuk menjamin penghormatan harkat dan martabat tokoh nasional. Tanpa filsafat pendidikan Pancasila, tidak akan ada pendidikan nasional. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menghayati nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila secara utuh dan menyeluruh.
4. Upaya yang dapat saya lakukan adalah:
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghargai keberagaman dan mengedepankan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi.
2.Meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama antarwarga yang berbeda latar belakang dan agama.
4. Mengadakan kegiatan yang dapat mempererat hubungan antarwarga, seperti kegiatan gotong royong, arisan, atau kegiatan sosial lainnya.
5. Meningkatkan toleransi dan menghargai perbedaan pendapat dan pandangan.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by DHIKA WULAN RIZKI PUTRI MARIADI -
DHIKA WULAN RIZKI PUTRI MARIADI
2318011154

1. Berita diatas berisi tentang jumlah mahasiswa yang dikabarkan positif covid-19 usai mengikuti demo tolak UU Cipta Kerja. Menurut saya berita diatas dapat menjadi bukti bahwa kegiatan demo/unjuk rasa tanpa kepala dingin akan menimbulkan kerugian baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain di sekitar kita. Meskipun demikian, ada beberapa dampak positif yang bisa diambil dari kejadian tersebut, yang pertama aspirasi banyak orang tersampaikan kepada pemegang kuasa dan yang kedua meningkatkan kewaspadaan kita terhadap virus yang sedang marak terjadi dan penularannya yang begitu cepat.

2. Para mahasiswa seharusnya dapat melakukan kajian akademis terhadap UU Cipta Kerja yang disahkan, alih-alih turun ke jalan untuk ikut unjuk rasa menolak UU tersebut. Artinya, mahasiswa mestinya memberikan masukan-masukan dengan kajian-kajian intelektual yang kuat tanpa harus demo dan turun ke jalan, terlebih di masa pandemi covid-19 ini. Hal ini mencerminkan sila ke-4 pancasila yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

3. Dewasa ini benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dengan buruh (kaum proletar) semakin terlihat. Di mana pengusaha memiliki ambisi untuk mendapat keuntungan yang besar sehingga menghalalkan segala cara dan secara tidak langsung kadang merugikan kaum buruh. Keadaan ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang seringkali dirasa lebih berpihak dan menguntungkan kaum pengusaha. Sedangkan, kaum buruh adalah kaum yang lemah dan tidak memiliki kekuatan, kaum yang dipandang sebelah mata, dan sering diabaikan. Kaum buruh yang tidak terima dengan kebijakan pemerintah yang merugikan mereka akhirnya melakukan demo/unjuk rasa yang dapat menimbulkan perpecahan. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan mengedepankan nilai pancasila yaitu dengan menerapkan sila ke-5 pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

4. Upaya yang dapat saya lakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar adalah dengan berusaha untuk menghargai perbedaan yang ada dan tidak membeda-bedakan saat bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, menerapkan pola pikir bahwa keberagaman itu adalah hal yang unik dan persatuan kesatuan adalah hal yang indah.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Muhammad Arya Zulkarnain -
Muhammad Arya Zulkarnain (2318011114)

1.   Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
-> Menurut saya, pedemo harus menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin dalam kondisi apapun agar terselamat dari wabah covid-19. Unjuk rasa juga harus dilakukan melalui jalur diplomatis terlebih dahulu agar tercapai keuntungan bersama, dan turun ke jalan hanya ketika aspirasi tidak didengarkan. Hal positif yang bisa diambil sendiri adalah pengetahun bahwa covid-19 dapat menyebar lebih cepat apabila di dalam kerumunan dan mengetahui penerapan protokol kesehatan di saat melakukan aspirasi seperti memakai masker dan menjaga jarak antar satu sama lain.
2.      Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi covid-19?
-> Aspirasi harus dilakukan dari jalur demokrasi terlebih dahulu. Sila keempat pancasila yang berbunyi, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”, menjunjung tinggi pengambilan keputusan yang dihasikan dari pembahasan bersama antarpihak terkait. Jadi, kita harus membahas masalah tersebut terlebih dahulu sebelum mengganti strategi dalam menyampaikan aspirasi.
3.      Bagaimanakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
-> Kaum kapitalis dan kaum proletar harus menjunjung tinggi persatuan, jadi diskusi antarkaum diperlukan agar mencapai persetujuan bersama dalam menyelesaikan masalah. Pemerintah juga harus menjadi penengah dalam diskusi ini agar dapat memberikan perspektif yang neutral antarkaum.
4.      Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
-> Pertama, saya membangun tali silaturahmi antar tetangga saya. Saya memperkenalkan diri dan menghormati perbedaan di antara kita. Kedua, saya tidak membeda-bedakan masyarakat di sekitar tempat tinggal saya berdasarkan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), dan menerima perbedaan tersebut agar tercipat keharmonisan di lingkungan sekitar.Terakhir, saya membantu tetangga saya yang menghadapi kesusahan. Kita sebagai manusia harus membantu satu sama lain agar dapat menghasilkan ketentraman lingkungan, dan menunjukkan rasa kepedulian antarsesama.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Nazwa Hanifa Qotrunnada (2318011090) -
Nazwa Hanifa Qotrunnada
2318011090

A. Berita ini menginformasikan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang telah menjadi sumber penularan virus COVID-19. Namun, terdapat beberapa hal positif yang bisa diambil dari kejadian ini seperti ; Kejadian ini meningkatkan kesadaran tentang pentingnya protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, terutama dalam kerumunan besar. Ini merupakan pelajaran yang dapat diterapkan dalam situasi pandemi serta Kejadian ini juga menunjukkan betapa partisipatifnya masyarakat dalam perdebatan hukum dan kebijakan seperti yang ditunjukan oleh Masyarakat umum, termasuk mahasiswa yang turut aktif dalam menyuarakan pandangan mereka.

B. Menyalurkan aspirasi dengan baik dan menjunjung nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 merupakan tantangan yang perlu pemikiran kreatif dan tindakan yang bijaksana. Menurut saya ada beberapa cara yang dapat digunakan antara lain dengan diadakan komunikasi dan diskusi online, petisi dan kampanye online, kolaborasi dengan pemerintah, edukasi dan penyuluhan serta melalui pendidikan. Dengan cara cara ini, Masyarakat dapat menyalurkan aspirasi mereka dengan efektif dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi COVID-19 tanpa membahayakan kesehatan masyarakat. Ini membutuhkan kreativitas, kerjasama, dan kesadaran akan tanggung jawab bersama untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

C. Fenomena ketegangan antara pengusaha (kaum kapitalis) dan pekerja (kaum proletar) dalam konteks Indonesia, seperti dalam perspektif Karl Marx, dapat dilihat sebagai konflik kelas yang mencerminkan perbedaan dalam kepentingan ekonomi. Di Indonesia, perbedaan ini seringkali muncul dalam bentuk perundingan upah, kondisi kerja, hak pekerja, dan isu-isu ketenagakerjaan lainnya. Solusi dalam konteks Pancasila untuk mengatasi ketegangan ini adalah sebagai berikut: • Dialog dan Konsensus : Penting untuk mempromosikan dialog terbuka antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah untuk mencapai konsensus dalam hal kebijakan ketenagakerjaan. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan musyawarah, yang merupakan nilai-nilai Pancasila. • Keadilan Sosial : Pancasila menekankan prinsip keadilan sosial. Oleh karena itu, dalam mengatasi konflik antara kapitalis dan proletar, perlu memastikan adanya perlindungan yang setara bagi hak-hak pekerja dan perlindungan terhadap investasi bisnis. Ini dapat dilakukan melalui regulasi ketenagakerjaan yang adil dan kebijakan yang mendukung peningkatan standar hidup pekerja.
• Kesejahteraan Bersama : Pancasila menekankan pentingnya kesejahteraan bersama. Ini berarti bahwa kesuksesan bisnis kapitalis dan kesejahteraan pekerja tidak boleh bertentangan satu sama lain. Solusi yang baik adalah mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan yang dapat mendukung kehidupan pekerja.
• Kerja Sama Antara Pihak Terkait : Kolaborasi dan kerja sama antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah sangat penting. Mereka harus bekerja sama dalam merancang kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja.
• Pendidikan dan Kesadaran : Pendidikan tentang hak-hak pekerja dan kewirausahaan dapat memainkan peran penting dalam mengatasi ketegangan ini. Pendidikan dan kesadaran akan hak- hak pekerja dan tanggung jawab sosial perusahaan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih adil.
• Kode Etik dan Prinsip Bisnis yang Baik : Mendorong perusahaan untuk mengadopsi kode etik dan prinsip bisnis yang baik dapat membantu mengurangi ketegangan antara kapitalis dan pekerja. Perusahaan perlu mempertimbangkan dampak sosial dari operasi mereka.
• Kebijakan Pemerintah yang Seimbang : Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang seimbang, yang mendukung pertumbuhan bisnis dan melindungi hak-hak pekerja.
Pendekatan ini mencoba memadukan nilai-nilai Pancasila dengan prinsip Marxian tentang konflik kelas. Dalam Pancasila, ada semangat gotong royong, keadilan sosial, dan kesejahteraan bersama yang bisa membantu mengatasi konflik ini dengan cara yang adil dan seimbang bagi semua pihak.

D. Upaya untuk menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dan menjadikannya keharmonisan di masyarakat melibatkan upaya aktif dalam mendidik, mempromosikan dialog terbuka dan inklusivitas, merayakan perbedaan, serta membangun pemahaman dan rasa hormat terhadap keberagaman. Ini mencakup pengorganisasian acara bersama, dialog lintas kelompok, mendukung pemimpin lokal yang mendorong persatuan, serta melibatkan diri dalam kegiatan relawan dan program pendidikan yang mendukung nilai-nilai keberagaman. Penggunaan media dan komunikasi yang bertanggung jawab, serta penyelesaian konflik dengan pendekatan damai, juga merupakan komponen penting dalam menciptakan lingkungan yang bersatu dalam keberagaman.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Zafira Qudsia Fandevi -
Zafira Qudsia Fandevi
2318011136

1.
Demonstras yang dilakukan mahasiswa untuk menolak UU Cipta Kerja justru menjadi wadah penyebaran COVID-19. Hak ini mengingatkan kita untuk kembali memperhatikan protokol kesehatan masa pandemi.

2.
Ditengah pandemi COVID-19 penyampaian aspirasi dapat memanfaatkan teknologi sosial media yang dapat menjangkau lebih banyak masyarakat serta menekan penyebaran virus.

3.

Dalam perspektif Karl Marx, fenomena konflik antara pengusaha (kapitalis) dan buruh (proletar) sering kali berkaitan dengan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Fenomena ini dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti perbedaan upah, kondisi kerja, dan distribusi keuntungan.

a. Pemerintah dapat berperan sebagai mediator dan regulator untuk menciptakan aturan yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan bersama.

b. Meningkatkan kesadaran buruh dan pengusaha akan pentingnya kerjasama dan saling penghargaan, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong.

c. Memastikan adanya keadilan sosial dalam pembagian hasil usaha sehingga kedua pihak merasa dihargai

4.
a. Terlibat aktif dalam kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok sosial, agama, atau budaya, membangun jaringan positif dan memperkuat rasa persatuan.

b. Menggagas dan mendukung inisiatif bersama untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, tanpa memandang perbedaan latar belakang.
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis

by Aulia Rahman El Muchtary -
NAMA : AULIA RAHMAN EL M
NPM 2318011092
Tugas Pancasila berita 2
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil dari kejadian tersebut?
Setelah mengetahui dari berita tersebut tentang mahasiswa yang berunjuk rasa hingga melupakan protocol kesehatan dan berujung menjadi positif covid itu sangat memprihatinkan. Akan tetapi mungkin karena langkah berani yang dilakukan mahasiswa itulah yang mampu membuat pemerintah baik mau maupun tidak mau tergerak untuk mendengar aspirasi dari masyarakat awam dan mahasiswa.
2. Bagaimanakah cara menyalurkan aspirasi yang baik dengan menjunjung nilai-nilai pancasila di tengah pandemic covid-19?
Penyaluran aspirasi yang baik dan menjunjung nilai-nilai pancasila itu pada dasarnya selama tidak mengganggu dan merugikan Negara, orang lain dan diri sendiri maka sah-sah saja. Akan tetapi, jika melihat yang terjadi dari apa yang terjadi saat unjuk rasa hingga melupakan protocol kesehatan yang berujung menambah kasus covid-19 jelas salah. Pada masa ini, mungkin masyarakat yang memiliki aspirasi kepada pemerintah dapat dilakukan dengan melalui media social atau pengaduan dari website resmi pemerintah. Tetapi perlu dicatat bahwa ketika menyampaikan pendapat tentang suatu kebijakan tentu diperlukan juga bahasa yang baik dan cara penyampaian yang baik pula.
3. Bagaimakah fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antaea pengusaha (kaum kapitalis) dan pihak buruh (kaum proletar) seperti dalam perspektif karl marx serta solusinya dalam konteks tetap mengedepankan nilai-nilai pancasila?
Dalam perspektif Karl Marx, fenomena benturan kepentingan antara kapitalis dan proletar di Indonesia saat ini dapat dilihat dari seringnya terjadi konflik antara pengusaha dan buruh, seperti pemogokan dan demonstrasi yang dilakukan oleh para buruh, serta kebijakan-kebijakan ekonomi yang cenderung berpihak pada pengusaha. Untuk mengatasi konflik ini dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, berikut adalah beberapa solusinya:
- Mendorong sikap gotong royong: kerjasama antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah harus didasarkan pada asas kemitraan dan kekeluargaan untuk kepentingan bersama.
- Memastikan pembagian keuntungan yang adil: hasil yang dicapai oleh perusahaan berdasarkan kerja sama antara pekerja dan pengusaha harus didistribusikan secara adil dan merata sesuai dengan pengorbanan yang dilakukan oleh masing-masing pihak.
- Memberikan perlindungan bagi pekerja:i bahwa pekerja harus diberikan hak untuk bekerja di lingkungan yang aman dan sehat, menerima upah yang adil, dan memiliki akses ke jaminan sosial.
- Mengedepankan dialog dan negosiasi: dialog dan negosiasi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dapat membantu menyelesaikan konflik dan menemukan titik temu.
4. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar
- Bersikap toleransi: Bersikap toleransi juga dapat menciptakan keberagaman yang harmonis dan siap menerima perbedaan yang ada di tengah-tengah lingkungan. Toleransi dapat membantu dalam merangkul keberagaman dan menciptakan keharmonisan di masyarakat.
- Membantu satu sama lain: Menjaga keberagaman bukanlah tugas yang mudah, tetapi dapat dilakukan bersama-sama. Mulailah dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram, dan aman.
- Menciptakan komunikasi terbuka: Komunikasi terbuka dapat membantu dalam membicarakan tentang keberagamamenciptakan komunikasi terbuka dalam keberagaman berarti melakukan pembicaraan dan perkataan baik secara lisan maupun tulisan tentang keberagaman terhadap individu atau kelompok tertentu secara jujur dan tidak memihak.
- Menjalin kebersamaan: Menjalin kebersamaan dapat dilakukan dalam kondisi susah maupun senang.