Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

by Dayu Rika Perdana -
Number of replies: 3

Silahkan dibaca dan dipahami dengan baik analisis soal berikut. Bagi mahasiswa yang sudah membaca dan memahami analisis soal silahkan menjawabnya. Dilarang melakukan tindakan plagiatisme dalam bentuk apapun.

PENOLAKAN JENAZAH KORBAN COVID-19

 UNGARAN – Kasus penolakan jenazah korban Covid-19 asal Kabupaten Semarang yang terjadi baru-baru ini membuat sebagian besar masyarakat merasa prihatin. Terlebih, korban adalah seorang perawat yang merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.  Menyikapi kasus tersebut, Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto meminta semua pihak agar aksi penolakan itu tidak terjadi lagi di Jateng. Karena, ia menilai penolakan pemakaman korban Covid-19, apalagi seorang perawat yang terjadi di Sewakul Ungaran Kabupaten Semarang jauh dari azas Pancasila yakni tidak berperikemanusiaan.

“Saya turut berduka atas meninggalnya beliau. Almarhumah merupakan perawat yang berdiri di garda terdepan penanganan Covid-19. Tindakan penolakan itu jauh dari azas Pancasila yakni tidak berperikemanusiaan,” ungkapnya dalam Pantauan Penanganan Covid-19 di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Semarang, Senin (13/4/2020).

 

Menurut Bambang, sapaan akrabnya, kejadian penolakan yang kemudian viral di Media Sosial membuat dirinya malu. Sebagai warga Kabupaten Semarang, Dia bangga kalau yang membuat viral tersebut adalah prestasi atau kemajuan wilayah. Namun, yang terjadi justru aib di wilayahnya.

“Ini viral yang memalukan. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi di Jateng, apalagi di Kabupaten Semarang,” tegasnya.

 

Ia juga meminta Dinas Pendidikan berperan melaksanakan pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Karena, dengan pendidikan karakter, tercipta generasi yang bisa menghargai orang lain.

“Kalau nantinya jadi pejabat atau tokoh masyarakat, bisa memiliki karakter yang baik, moral yang baik, kompetensi dan kapasitas yang baik,” harapnya.

 

Pendidikan Karakter harus diberikan sejak anak memasuki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kemudian dilanjutkan ke tingkat pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.

“Anak harus dididik agar menghargai orang lain. Itu memang tidak mudah. Saat ini yang terjadi justru ketika anak dimarahi, orang tuanya yang akan ke sekolah dan marah marah,” ungkapnya.

 

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengaku siap melaksanakan saran Ketua DPRD tersebut. Pada kesempatan itu, ia juga melaporkan soal kebijakan belajar dari rumah yang sudah dimulai pada 16 Maret 2020 diperpanjang lagi sampai waktu yang akan ditentukan kemudian. Disamping itu, pola pengajaran selama Pandemi Covid-19 dilakukan dengan menggunakan sistem online,

 

 

 

 

ANALISIS SOAL

 

1.      Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut dan bagaimakah korelasinya dengan implementasi nilai Pancasila?

2.      Berikanlah saran dan solusi mu sebagai mahasiswa mengenai kejadian tersebut supaya tidak terulang lagi di kemudian hari!

3.      Apakah penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2? Bukankah jenazah tersebut sudah tidak bernyawa? Jelaskan dengan argumentasimu secara jelas!



In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis Soal

by Dayu Rika Perdana -
silahkan dijawab
In reply to Dayu Rika Perdana

Re: Forum Analisis Soal

by Samuel Rangga Eka Admaja -
1. Kasus penolakan jenazah korban COVID-19 di Jawa Tengah adalah tindakan yang sangat disesalkan dan tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Kasus tersebut mencerminkan ketidakberperikemanusiaan yang melanggar sila kemanusiaan yang adil dan beradab (sila ke-2) dalam Pancasila. Pandemi COVID-19 adalah situasi darurat kesehatan masyarakat, dan tindakan penolakan jenazah korban adalah tindakan tidak manusiawi yang tidak memperlakukan orang tersebut dengan adil dan beradab. Lebih jauh lagi, korban adalah seorang perawat yang berjuang di garda terdepan penanganan pandemi, sehingga penolakan tersebut juga mencerminkan ketidakberterimaan terhadap profesi dan jasa beliau.

Korelasi dengan Pancasila terlihat dalam upaya Ketua DPRD Jawa Tengah yang menegaskan bahwa penolakan tersebut jauh dari azas Pancasila yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan. Tindakan ini menciptakan ketidakpersatuan dan menunjukkan ketidakpedulian terhadap nasib sesama manusia, yang merupakan pelanggaran terhadap sila persatuan.

2. Sebagai mahasiswa, saran dan solusi yang dapat diusulkan untuk mencegah terulangnya kejadian penolakan jenazah korban COVID-19 di kemudian hari adalah:
a. Pendidikan Karakter: Mendukung upaya Dinas Pendidikan untuk melaksanakan pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Pendidikan karakter harus diberikan sejak usia dini dan terus ditingkatkan selama pendidikan formal. Ini akan membantu menciptakan generasi yang menghargai orang lain dan memahami nilai-nilai kemanusiaan.
b. Kesadaran Publik: Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati kemanusiaan, terutama dalam situasi krisis seperti pandemi. Kampanye sosial dan informasi yang jelas tentang protokol pemakaman dan penanganan jenazah COVID-19 dapat membantu mengubah persepsi dan perilaku masyarakat.
c. Tindakan Hukum: Memastikan bahwa tindakan penolakan jenazah korban COVID-19 mendapatkan tindak lanjut hukum yang sesuai. Ini akan memberikan sinyal bahwa tindakan semacam itu tidak dapat dibiarkan tanpa konsekuensi.

3. Penolakan jenazah korban COVID-19, meskipun terjadi pada jenazah yang sudah tidak bernyawa, tetap termasuk pelanggaran sila ke-2 Pancasila. Hal ini karena sila ke-2 menekankan pentingnya perlakuan yang adil dan beradab terhadap sesama manusia, baik yang hidup maupun yang telah meninggal. Penolakan jenazah adalah tindakan yang tidak adil dan tidak beradab terhadap korban, keluarganya, dan profesi yang telah diberikan oleh perawat yang meninggal. Pancasila menekankan penghormatan terhadap martabat dan hak asasi manusia, bahkan setelah kematian, dan penolakan jenazah adalah tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai ini.
In reply to Samuel Rangga Eka Admaja

Re: Forum Analisis Soal

by Rayhan Rahardian Pratama -
1. Kasus di Jawa Tengah di mana jenazah korban COVID-19 ditolak adalah hal yang mengecewakan dan bertentangan dengan prinsip Pancasila. Ini berkaitan
dengan pelaksanaan sila ke-5 Pancasila, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Menolak jenazah seorang perawat yang bertugas di garda terdepan
dalam penanganan COVID-19 menunjukkan kurangnya empati dan solidaritas sosial, yang merupakan komponen penting dari keadilan sosial. Penolakan ini
juga bertentangan dengan sila ke-2, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," karena tidak menghormati martabat manusia yang telah meninggal. Dalam situasi
pandemi saat ini, nilai-nilai Pancasila seharusnya mencerminkan kasih sayang, toleransi, dan sikap yang menghargai martabat manusia.

2. Sebagai mahasiswa, saran dan solusi yang bisa diusulkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Penting untuk mengadakan program pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang Covid-19, termasuk pemahaman tentang risiko penularan dan tindakan-tindakan yang harus diambil untuk melindungi diri dan orang lain. Ini dapat dilakukan melalui kampanye sosialisasi, seminar, dan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
b. Pendidikan Karakter Sejak Dini: Mendorong penguatan pendidikan karakter di sekolah-sekolah sejak dini, mulai dari PAUD hingga pendidikan tinggi. Ini akan membantu menciptakan generasi yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan solidaritas sosial.
c. Penguatan Peran Pemerintah: Pemerintah dan pemimpin masyarakat harus memberikan contoh dalam menghormati nilai-nilai Pancasila dan memastikan bahwa tindakan penolakan semacam ini tidak terulang. Mereka juga harus memberikan informasi dan panduan yang tepat kepada masyarakat.
d. Hukuman yang Tegas: Penting untuk menjatuhkan sanksi hukum yang tegas terhadap pelaku penolakan jenazah dan pelanggaran protokol pemakaman selama pandemi Covid-19. Ini akan memberikan efek jera dan memastikan ketertiban sosial.

3. Meskipun jenazah korban Covid-19 tidak lagi bernyawa, penolakan jenazah tersebut masih termasuk pelanggaran terhadap sila Pancasila, terutama sila ke-2, "Kemanusiaan yang adil dan beradab." Pancasila menekankan pentingnya menghormati martabat dan hak-hak semua manusia, bahkan setelah meninggal dunia. Tindakan penolakan tersebut mencerminkan sikap yang tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan empati terhadap sesama manusia, yang merupakan prinsip-prinsip kunci Pancasila. Jadi, penolakan jenazah korban Covid-19 tetap melanggar nilai-nilai Pancasila karena ia mencerminkan sikap yang bertentangan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab yang dianut oleh Pancasila.