Forum Analisis Jurnal
Nama : Nasha Aqila Fauziah Hasibuan
NPM : 2315012011
Media massa merupakan pendukung dari kebijakan hukum pidana,yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan (Dalam hukum pidana). Kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan oleh karena itu pencegahan melalui media massa sangat disarankan,peran tersebut harus disertai dengan pengalaman nilai nilai pancasila dalam kesadaran diri masing masing manusia yang ada di indonesia. Khususnya di indonesia belum terlaksana secara menyeluruh pengalaman nilai nilai pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai nilai pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi yang belum terlaksana. Berita yang di edarkan khalayak ramai sering kali tidak sesuai dengan fakta yang di sebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Dijelaskan pada surat Al Hujurat ayat 6 bahwa berita yang datang di depan kita harus diteliti terlebih dahulu sebelum dipercaya.Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan.Hal ini telah melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital.Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal ini tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, dan masih tertanamnya kepentingan golongan di atas kepentingan bangsa dan negara atau pribadi.
NPM : 2315012011
Media massa merupakan pendukung dari kebijakan hukum pidana,yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan (Dalam hukum pidana). Kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan oleh karena itu pencegahan melalui media massa sangat disarankan,peran tersebut harus disertai dengan pengalaman nilai nilai pancasila dalam kesadaran diri masing masing manusia yang ada di indonesia. Khususnya di indonesia belum terlaksana secara menyeluruh pengalaman nilai nilai pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai nilai pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi yang belum terlaksana. Berita yang di edarkan khalayak ramai sering kali tidak sesuai dengan fakta yang di sebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Dijelaskan pada surat Al Hujurat ayat 6 bahwa berita yang datang di depan kita harus diteliti terlebih dahulu sebelum dipercaya.Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan.Hal ini telah melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital.Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal ini tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, dan masih tertanamnya kepentingan golongan di atas kepentingan bangsa dan negara atau pribadi.
Nama : Callysta Hasfizahira
NPM : 2315012039
Menurut saya artikel ini membahas tentang peran media massa dalam pencegahan kejahatan dan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam media massa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif hukum untuk menganalisis norma-norma hukum yang terkait dengan media massa dan kemudian menganalisis implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa.
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Peran Media Massa :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum terlaksana dengan baik. Masih ada banyak berita yang tidak teruji kebenarannya dan dapat merusak tatanan sosial. Media massa cenderung hanya memberikan informasi tanpa menanamkan pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Tanggung Jawab Media Massa dalam Membangun Nilai-nilai Pancasila :
Penulis mengemukakan bahwa media massa harus bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang dapat membangun nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Media massa juga harus menjalankan fungsi edukasi dan memberikan kontrol terhadap kebijakan pemerintah serta menjaga keseimbangan dalam pemberitaan.
Peran Media Massa dalam Membentuk Kesadaran dan Moralitas Masyarakat :
Dalam konteks Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang melek informasi, media massa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran dan moralitas masyarakat. Oleh karena itu, penuh tanggung jawab media massa untuk menjalankan perannya sebagai alat pembentukan karakter masyarakat yang berjiwa Pancasila.
NPM : 2315012039
Menurut saya artikel ini membahas tentang peran media massa dalam pencegahan kejahatan dan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam media massa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif hukum untuk menganalisis norma-norma hukum yang terkait dengan media massa dan kemudian menganalisis implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa.
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Peran Media Massa :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum terlaksana dengan baik. Masih ada banyak berita yang tidak teruji kebenarannya dan dapat merusak tatanan sosial. Media massa cenderung hanya memberikan informasi tanpa menanamkan pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Tanggung Jawab Media Massa dalam Membangun Nilai-nilai Pancasila :
Penulis mengemukakan bahwa media massa harus bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang dapat membangun nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Media massa juga harus menjalankan fungsi edukasi dan memberikan kontrol terhadap kebijakan pemerintah serta menjaga keseimbangan dalam pemberitaan.
Peran Media Massa dalam Membentuk Kesadaran dan Moralitas Masyarakat :
Dalam konteks Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang melek informasi, media massa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran dan moralitas masyarakat. Oleh karena itu, penuh tanggung jawab media massa untuk menjalankan perannya sebagai alat pembentukan karakter masyarakat yang berjiwa Pancasila.
Nama : Rachel Sharonita ButarButar
Npm : 2365012001
Media massa saat ini lebih sering memberikan sistem informasi secara pasif kepada masyarakat tanpa mendorong pembentukan karakter dan moral. Hal ini menyebabkan kekurangan pengamalan jiwa Pancasila, seperti pudarnya patriotisme, peningkatan individualisme, dan peningkatan kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara. Dalam upaya mencapai pengamalan yang lebih baik terhadap nilai-nilai Pancasila, media massa perlu berperan aktif dalam mendidik masyarakat, mendorong berpikir kritis, serta menyajikan berita yang faktual dan etis.
Peningkatan kesadaran etika jurnalisme, pendidikan yang kuat terkait media dan literasi informasi, serta upaya bersama dari pemerintah, media massa, dan masyarakat adalah langkah penting dalam mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa media massa mendukung pengamalan nilai-nilai Pancasila dan keharmonisan masyarakat Indonesia.
Npm : 2365012001
Media massa saat ini lebih sering memberikan sistem informasi secara pasif kepada masyarakat tanpa mendorong pembentukan karakter dan moral. Hal ini menyebabkan kekurangan pengamalan jiwa Pancasila, seperti pudarnya patriotisme, peningkatan individualisme, dan peningkatan kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara. Dalam upaya mencapai pengamalan yang lebih baik terhadap nilai-nilai Pancasila, media massa perlu berperan aktif dalam mendidik masyarakat, mendorong berpikir kritis, serta menyajikan berita yang faktual dan etis.
Peningkatan kesadaran etika jurnalisme, pendidikan yang kuat terkait media dan literasi informasi, serta upaya bersama dari pemerintah, media massa, dan masyarakat adalah langkah penting dalam mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa media massa mendukung pengamalan nilai-nilai Pancasila dan keharmonisan masyarakat Indonesia.
Nama: Malika Kurnia
NPM: 2315012059
Berkaitan dengan jurnal yang telah terlampir, saya mendapatkan beberapa informasi.
Bagaimana nilai-nilai pancasila, dalam kontrol media massa?
Hidup di zaman yang deras arus globalisasi membuat kita mudah untuk mendapat dan menyebarkan informasi. Berita, artikel dan hal yang bersifat informatif, bisa didapat dengan mudah.
Menurut jurnal, kontrol media massa belum sepenuhny positif. Masih banyak kekurangan, dalam artian, nilai pancasila yang tidak terlaksana.
Media massa dalam kegiatan bermasyarakat bisa sangat membantu orang-orang untuk dapat lebih giat melaksanakan norma-norma yang ada dalam pancasila, tetapi penggunaan media massa yang salah informasi yang tersebar juga bisa salah, dan justru akan menjadi sebuah dorongan, menjauhi nilai-nilai pancasila.
Dalam menyebarkan berita, juga harus mengamalkan nilai-nilai pancasila. Seperti dalam penyebaran informasi melalui artikelnya, disertai dengan bahasa yang persuasif yang mengajak untuk menanamkan hal positif untuk dilakukan.
NPM: 2315012059
Berkaitan dengan jurnal yang telah terlampir, saya mendapatkan beberapa informasi.
Bagaimana nilai-nilai pancasila, dalam kontrol media massa?
Hidup di zaman yang deras arus globalisasi membuat kita mudah untuk mendapat dan menyebarkan informasi. Berita, artikel dan hal yang bersifat informatif, bisa didapat dengan mudah.
Menurut jurnal, kontrol media massa belum sepenuhny positif. Masih banyak kekurangan, dalam artian, nilai pancasila yang tidak terlaksana.
Media massa dalam kegiatan bermasyarakat bisa sangat membantu orang-orang untuk dapat lebih giat melaksanakan norma-norma yang ada dalam pancasila, tetapi penggunaan media massa yang salah informasi yang tersebar juga bisa salah, dan justru akan menjadi sebuah dorongan, menjauhi nilai-nilai pancasila.
Dalam menyebarkan berita, juga harus mengamalkan nilai-nilai pancasila. Seperti dalam penyebaran informasi melalui artikelnya, disertai dengan bahasa yang persuasif yang mengajak untuk menanamkan hal positif untuk dilakukan.
Nama: Syila Melfa
Npm:2315012071
Analisis jurnal kontrol sosial oleh media massa
Jurnal ini membahas tentang Pancasila, media massa, dan peran media massa dalam kontrol sosial, terutama terkait dengan penanggulangan tindak pidana korupsi. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Dalam jurnal dijelaskan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup berakar pada falsafah hidup. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dalam jurnal juga dijelaskan bahwa Pancasila diakui sebagai dasar negara Republik Indonesia sejak disahkannya Undang-Undang Dasar Negara pada 18 Agustus 1945. Nilai-nilai Pancasila menjadi norma yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam jurnal juga dibahas mengenai dampak globalisasi, yang diikuti oleh kemajuan teknologi, terutama dalam hal arus informasi. Media massa dilihat sebagai alat edukasi massa, yang dapat mengembangkan pengetahuan, memberikan kontrol sosial, dan memengaruhi perubahan dalam masyarakat. Kontrol Sosial Terkait dengan Korupsi digarisbawahi pentingnya peran media massa dalam mengungkap dan mengawasi kasus-kasus korupsi. Media massa membantu memantau penanganan tindak pidana korupsi oleh penegak hukum.
Jurnal ini memberikan gambaran tentang peran media massa dalam aspek kontrol sosial dan pengawasan terkait dengan isu-isu penting seperti korupsi. Selain itu, jurnal juga menekankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Npm:2315012071
Analisis jurnal kontrol sosial oleh media massa
Jurnal ini membahas tentang Pancasila, media massa, dan peran media massa dalam kontrol sosial, terutama terkait dengan penanggulangan tindak pidana korupsi. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Dalam jurnal dijelaskan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup berakar pada falsafah hidup. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dalam jurnal juga dijelaskan bahwa Pancasila diakui sebagai dasar negara Republik Indonesia sejak disahkannya Undang-Undang Dasar Negara pada 18 Agustus 1945. Nilai-nilai Pancasila menjadi norma yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam jurnal juga dibahas mengenai dampak globalisasi, yang diikuti oleh kemajuan teknologi, terutama dalam hal arus informasi. Media massa dilihat sebagai alat edukasi massa, yang dapat mengembangkan pengetahuan, memberikan kontrol sosial, dan memengaruhi perubahan dalam masyarakat. Kontrol Sosial Terkait dengan Korupsi digarisbawahi pentingnya peran media massa dalam mengungkap dan mengawasi kasus-kasus korupsi. Media massa membantu memantau penanganan tindak pidana korupsi oleh penegak hukum.
Jurnal ini memberikan gambaran tentang peran media massa dalam aspek kontrol sosial dan pengawasan terkait dengan isu-isu penting seperti korupsi. Selain itu, jurnal juga menekankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nama: Luh Dwi Prastiwi
NPM: 2315012021
Perkembangan teknologi di era globalisasi sekarang berkembang pesat. Hampir semua penduduk di Indonesia mengakses media massa baik itu cetak atau elektronik seperti televisi, radio, dan ponsel yang hampir semua kalangan memilikinya. Beragam informasi dan berita dapat diakses dengan mudah. Hal ini menyebabkan media massa dapat menjadi kontrol sosial dan menekan kejahatan masyarakat. Dikarenakan dengan beragam informasi yang ada, misalnya peraturan hukum yang ada di media massa. Membuat masyarakat paham akan sebuah hukum, sehingga memengaruhi pandangan masyarakat mengenai penyimpangan hukum dan pemidanaan. Dalam hal ini media massa juga dapat memengaruhi pandangan
masyarakat tentang pengetahuan,
perasaan atau keyakinan dan perilaku
partisipatif masyarakat dalam
memahami hukum.
Meskipun begitu masih banyak media massa yang memuat informasi yang tidak benar atau hoax. Oleh karena itu, sebagai manusia yang bijak sudah seharusnya kita menyaring informasi dengan sebaik-baiknya.
NPM: 2315012021
Perkembangan teknologi di era globalisasi sekarang berkembang pesat. Hampir semua penduduk di Indonesia mengakses media massa baik itu cetak atau elektronik seperti televisi, radio, dan ponsel yang hampir semua kalangan memilikinya. Beragam informasi dan berita dapat diakses dengan mudah. Hal ini menyebabkan media massa dapat menjadi kontrol sosial dan menekan kejahatan masyarakat. Dikarenakan dengan beragam informasi yang ada, misalnya peraturan hukum yang ada di media massa. Membuat masyarakat paham akan sebuah hukum, sehingga memengaruhi pandangan masyarakat mengenai penyimpangan hukum dan pemidanaan. Dalam hal ini media massa juga dapat memengaruhi pandangan
masyarakat tentang pengetahuan,
perasaan atau keyakinan dan perilaku
partisipatif masyarakat dalam
memahami hukum.
Meskipun begitu masih banyak media massa yang memuat informasi yang tidak benar atau hoax. Oleh karena itu, sebagai manusia yang bijak sudah seharusnya kita menyaring informasi dengan sebaik-baiknya.
NAMA: Anisa Tasyakuroh
NPM: 2315012027
Analisis dari jurnal ini merupakan,pengaruh faktor-faktor ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Penulis menggunakan faktor-faktor ekonomi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang cepat dengan menggunakan data ekonomi dari beberapa negara. Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen seperti investasi, stabilitas politik, dan perdagangan internasional memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan komponen seperti inflasi dan ketidakstabilan ekonomi memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Peran media di Indonesia dalam mencegah kejahatan, media massa dapat memberikan informasi tentang praktik kejahatan, mengungkap kasus kejahatan, dan melaporkan bagaimana penegak hukum menangani kejahatan. Selain itu, media massa juga dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang hukum dan mendorong masyarakat untuk memahami hukum. Ini adalah bukti penting dari peran media massa dalam kontrol sosial dan pencegahan kejahatan.
NPM: 2315012027
Analisis dari jurnal ini merupakan,pengaruh faktor-faktor ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Penulis menggunakan faktor-faktor ekonomi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang cepat dengan menggunakan data ekonomi dari beberapa negara. Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen seperti investasi, stabilitas politik, dan perdagangan internasional memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan komponen seperti inflasi dan ketidakstabilan ekonomi memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Peran media di Indonesia dalam mencegah kejahatan, media massa dapat memberikan informasi tentang praktik kejahatan, mengungkap kasus kejahatan, dan melaporkan bagaimana penegak hukum menangani kejahatan. Selain itu, media massa juga dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang hukum dan mendorong masyarakat untuk memahami hukum. Ini adalah bukti penting dari peran media massa dalam kontrol sosial dan pencegahan kejahatan.
Nama : Ghita Melia Aufa Zahrah
NPM : 2315012037
Analisis Jurnal :
Jurnal ini berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial oleh Media Massa untuk Menekan Kejahatan di Indonesia".
Jurnal ini membahas tentang peran media massa dalam pencegahan kejahatan. Penelitian ini didasarkan pada metode penelitian normatif yang menganalisis norma-norma dalam sistem hukum terkait media massa dan menghubungkannya dengan prinsip-prinsip dan doktrin-doktrin kontrol sosial media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum terlaksana dengan baik. Banyak berita tidak terpercaya yang merugikan ketertiban sosial, dan media massa hanya memberikan informasi tanpa menanamkan nilai-nilai Pancasila. Jurnal ini menekankan pentingnya media massa dalam menjalankan fungsi edukasi dan memberikan kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
NPM : 2315012037
Analisis Jurnal :
Jurnal ini berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial oleh Media Massa untuk Menekan Kejahatan di Indonesia".
Jurnal ini membahas tentang peran media massa dalam pencegahan kejahatan. Penelitian ini didasarkan pada metode penelitian normatif yang menganalisis norma-norma dalam sistem hukum terkait media massa dan menghubungkannya dengan prinsip-prinsip dan doktrin-doktrin kontrol sosial media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum terlaksana dengan baik. Banyak berita tidak terpercaya yang merugikan ketertiban sosial, dan media massa hanya memberikan informasi tanpa menanamkan nilai-nilai Pancasila. Jurnal ini menekankan pentingnya media massa dalam menjalankan fungsi edukasi dan memberikan kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
Nama : Aurel Vanessa Putri
NPM : 2315012007
Media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana. Masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial. Media massa ini saling mengisi dan melengkapi dalam bentuk komunikasi. Tidak semua orang mengetahui hukum, namun dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya. Notonagoro menjelaskan mengenai nilai-nilai Pancasila, dengan membaginya ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :28
1. nilai materiil, yaitu segala sesuatu
yang berguna bagi unsur manusia, 2. nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau
aktivitas,
3. nilai kerohanian, yaitu segala
sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
NPM : 2315012007
Media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana. Masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial. Media massa ini saling mengisi dan melengkapi dalam bentuk komunikasi. Tidak semua orang mengetahui hukum, namun dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya. Notonagoro menjelaskan mengenai nilai-nilai Pancasila, dengan membaginya ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :28
1. nilai materiil, yaitu segala sesuatu
yang berguna bagi unsur manusia, 2. nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau
aktivitas,
3. nilai kerohanian, yaitu segala
sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
Nama : Chynthia Surya Winata
NPM : 2315012005
Berdasarkan jurnal tersebut yang berjudul "Penanaman Nilai-nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial oleh Media Massa untuk Menekan Kejahatan di Indonesia",
saya mendapat beberapa informasi, yakni:
Jurnal ini membahas mengenai peranan penggunaan media massa dalam mencegah kejahatan. Metode penelitian ini dilakukan secara normatif yang berdasarkan pada sistem hukum untuk menganalisis norma-norma hukum yang terkait dengan media massa dan mengimplementasikan nya ke dalam nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam pera media massa belum terlaksana dengan baik dikarenakan adanya banyak berita tidak terpecaya yang merugikan beberapa pihak bahkan ketertiban sosial, dan tidak adanya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam menyampaikan informasi. Dengan begitu, penekanan dalam jurnal ini mengenai pentingnya media massa dalam memberikan kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
NPM : 2315012005
Berdasarkan jurnal tersebut yang berjudul "Penanaman Nilai-nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial oleh Media Massa untuk Menekan Kejahatan di Indonesia",
saya mendapat beberapa informasi, yakni:
Jurnal ini membahas mengenai peranan penggunaan media massa dalam mencegah kejahatan. Metode penelitian ini dilakukan secara normatif yang berdasarkan pada sistem hukum untuk menganalisis norma-norma hukum yang terkait dengan media massa dan mengimplementasikan nya ke dalam nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam pera media massa belum terlaksana dengan baik dikarenakan adanya banyak berita tidak terpecaya yang merugikan beberapa pihak bahkan ketertiban sosial, dan tidak adanya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam menyampaikan informasi. Dengan begitu, penekanan dalam jurnal ini mengenai pentingnya media massa dalam memberikan kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
Gabriella Angelina Luminar Sihotang
2315012063
Jurnal ini percaya bahwa media massa termasuk ke dalam kebijakan bidang hukum pidana. Media massa berperan untuk mencegah kejahatan yang mungkin saja terjadi dengan memberitakan informasi yang ada. Nilai, norma, asas, serta pengalaman Pancasila harus terdapat dalam media massa tersebut. Namun, ternyata masih banyak informasi yang tidak tahu dari mana asalnya dan tidak sesuai dengan yang sebenarnya dan dapat menimbulkan kerusakan tatanan sosial. Media massa sekarang lebih banyak mementingkan suatu kelompok, jadi hanya menjadi pemuas informasi sehingga hal ini menunjukkan bahwa tidak diterapkannya pengalaman serta nilai-nilai Pancasila.
Adapun nilai-nilai Pancasila, yaitu:
- Nilai materiil (segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia)
- Nilai vital (segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan/aktivitas
- Nilai kerohanian (segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia)
2315012063
Jurnal ini percaya bahwa media massa termasuk ke dalam kebijakan bidang hukum pidana. Media massa berperan untuk mencegah kejahatan yang mungkin saja terjadi dengan memberitakan informasi yang ada. Nilai, norma, asas, serta pengalaman Pancasila harus terdapat dalam media massa tersebut. Namun, ternyata masih banyak informasi yang tidak tahu dari mana asalnya dan tidak sesuai dengan yang sebenarnya dan dapat menimbulkan kerusakan tatanan sosial. Media massa sekarang lebih banyak mementingkan suatu kelompok, jadi hanya menjadi pemuas informasi sehingga hal ini menunjukkan bahwa tidak diterapkannya pengalaman serta nilai-nilai Pancasila.
Adapun nilai-nilai Pancasila, yaitu:
- Nilai materiil (segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia)
- Nilai vital (segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan/aktivitas
- Nilai kerohanian (segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia)
Nama : Aliyah Najah Zahirah
NPM : 2315012047
Komunikasi nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan fungsi kontrol sosial di Indonesia pada khususnya belum terlaksana secara komprehensif.
Informasi yang disebarluaskan kepada masyarakat seringkali tidak benar dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tak perlu kembali ke sumber berita dan informasi, masyarakat justru mempercayainya.
Sebagai manusia yang berakal, kreatif, emosi dan niat, Allah menurunkan petunjuk dalam surat Al Hujurat ayat 6 agar berita yang datang kepada kita hendaknya dipelajari kembali sebelum dipercaya.
Hal ini melanggar nilai-nilai Pancasila terutama nilai materi, nilai spiritual, dan nilai kelangsungan hidup sehingga berujung pada pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Pemikiran Pancasila yang tidak diamalkan ditunjukkan dengan adanya informasi palsu.
Media berdasarkan telaah dokumen oleh penulis hanya memberikan informasi yang memuaskan kepada masyarakat, artinya masyarakat hanya memuaskan rasa ingin tahunya terhadap berita hukum.
melalui penyajian gambar dan suara tanpa didorong oleh pembentukan kepribadiannya.
Media massa di Indonesia belum mencapai keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moralitasnya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, yang tercermin dari hilangnya rasa cinta tanah air, berkembangnya pribadi individu – liberalisme, mengakarnya pemikiran individu.
Nilai atau kepentingan kolektif didahulukan dari kepentingan bangsa atau negara.
NPM : 2315012047
Komunikasi nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan fungsi kontrol sosial di Indonesia pada khususnya belum terlaksana secara komprehensif.
Informasi yang disebarluaskan kepada masyarakat seringkali tidak benar dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tak perlu kembali ke sumber berita dan informasi, masyarakat justru mempercayainya.
Sebagai manusia yang berakal, kreatif, emosi dan niat, Allah menurunkan petunjuk dalam surat Al Hujurat ayat 6 agar berita yang datang kepada kita hendaknya dipelajari kembali sebelum dipercaya.
Hal ini melanggar nilai-nilai Pancasila terutama nilai materi, nilai spiritual, dan nilai kelangsungan hidup sehingga berujung pada pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Pemikiran Pancasila yang tidak diamalkan ditunjukkan dengan adanya informasi palsu.
Media berdasarkan telaah dokumen oleh penulis hanya memberikan informasi yang memuaskan kepada masyarakat, artinya masyarakat hanya memuaskan rasa ingin tahunya terhadap berita hukum.
melalui penyajian gambar dan suara tanpa didorong oleh pembentukan kepribadiannya.
Media massa di Indonesia belum mencapai keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moralitasnya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, yang tercermin dari hilangnya rasa cinta tanah air, berkembangnya pribadi individu – liberalisme, mengakarnya pemikiran individu.
Nilai atau kepentingan kolektif didahulukan dari kepentingan bangsa atau negara.
Nama: DINDA ATIKA RAHMAH
NPM: 2315012051
ANALISIS JURNAL
PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL
SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA
Fungsi dari media massa di dalam bidang hukum pidana adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana. Masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial.
Hubungan antara tatanan sosial dan tatanan politik disambung oleh media massa, artinya media massa ini saling mengisi dan melengkapi dalam bentuk komunikasi. Tidak semua orang mengetahui hukum, namun dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya.
Media massa mempunyai peran yang strategis dalam kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat
melakukan kontrol atau pengawasan terhadap hukum. Media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Hal ini seperti dirumuskan dalam Pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yaitu Fungsi Pers Nasional adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial, serta dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
Fungsi kontrol sosial dari pers tersebut selanjutnya dijelaskan dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang antara lain dinyatakan, pers yang mana juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting pula untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
Dapat disimpulkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia belum terlaksana secara menyeluruh. Masih tertanam kepentingan pribadi atau golongan diatas kepentingan bangsa dan negara.
NPM: 2315012051
ANALISIS JURNAL
PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL
SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA
Fungsi dari media massa di dalam bidang hukum pidana adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana. Masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial.
Hubungan antara tatanan sosial dan tatanan politik disambung oleh media massa, artinya media massa ini saling mengisi dan melengkapi dalam bentuk komunikasi. Tidak semua orang mengetahui hukum, namun dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya.
Media massa mempunyai peran yang strategis dalam kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat
melakukan kontrol atau pengawasan terhadap hukum. Media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Hal ini seperti dirumuskan dalam Pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yaitu Fungsi Pers Nasional adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial, serta dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
Fungsi kontrol sosial dari pers tersebut selanjutnya dijelaskan dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang antara lain dinyatakan, pers yang mana juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting pula untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
Dapat disimpulkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia belum terlaksana secara menyeluruh. Masih tertanam kepentingan pribadi atau golongan diatas kepentingan bangsa dan negara.
Nama: cahyo tubagus inta
NPM: 2315012025
Menurut saya Jurnal tersebut membahas peran media massa dalam mencegah kejahatan, dengan penekanan pada pentingnya menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam penelitian hukum normatif ini, penulis menganalisis norma-norma yang terkait dengan media massa dan membandingkannya dengan prinsip-prinsip dan doktrin mengenai kontrol sosial media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya diterapkan dalam peran media massa , dan masih banyak berita yang merusak tatanan sosial tanpa mengajarkan pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Jurnal tersebut juga menekankan pentingnya kontrol sosial terhadap media massa untuk memastikan pemberitaan yang dapat dipercaya dan tidak merusak tatanan sosial. Media massa tidak hanya berfungsi sebagai sarana informasi, tetapi juga sebagai sarana pendidikan. Oleh karena itu, massa media harus memperhatikan pembentukan pribadi sosial yang menghargai nilai-nilai Pancasila.
NPM: 2315012025
Menurut saya Jurnal tersebut membahas peran media massa dalam mencegah kejahatan, dengan penekanan pada pentingnya menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam penelitian hukum normatif ini, penulis menganalisis norma-norma yang terkait dengan media massa dan membandingkannya dengan prinsip-prinsip dan doktrin mengenai kontrol sosial media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya diterapkan dalam peran media massa , dan masih banyak berita yang merusak tatanan sosial tanpa mengajarkan pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Jurnal tersebut juga menekankan pentingnya kontrol sosial terhadap media massa untuk memastikan pemberitaan yang dapat dipercaya dan tidak merusak tatanan sosial. Media massa tidak hanya berfungsi sebagai sarana informasi, tetapi juga sebagai sarana pendidikan. Oleh karena itu, massa media harus memperhatikan pembentukan pribadi sosial yang menghargai nilai-nilai Pancasila.
Nama:Nikytha Anakampun
NPM: 2315012043
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian normatif yang didasarkan pada analisis terhadap norma-norma yang ada dalam sistem hukum. Pokok-pokok hukum dikaji dan dijabarkan dari peraturan perundang-undangan yang terkait. Norma-norma terkait media massa dibandingkan dengan prinsip dan doktrin mengenai kontrol sosial yang dilakukan media massa, guna menganalisis penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan undang-undang, pendekatan sosial, dan pendekatan asas. Analisis dan pembahasan disajikan secara deskriptif dan eksplanatori, yaitu dengan memaparkan asas, doktrin, dan teori dalam kaitannya dengan peristiwa yang terjadi, serta memberikan penjelasan secara rinci. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai norma dan pedoman yang harus diterapkan. Norma-norma tersebut dapat ditemukan melalui hakikat Pancasila. Hakikat manusia yang dapat dibedakan menjadi dua teori, yaitu monodualisme dan monopluralisme. Monodualisme mengajarkan bahwa manusia terdiri dari dua prinsip yang menyatu, seperti kesatuan antara jiwa dan raga. Kesimpulannya, media memainkan peran penting dalam mendorong keharmonisan sosial dan mencegah kejahatan di Indonesia. Namun implementasi nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam melakukan kontrol sosial belum sepenuhnya terwujud. Berita yang beredar di masyarakat seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa memastikan berita dan sumbernya, masyarakat cenderung percaya pada informasi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan lebih lanjut kepada personel media dan membentuk badan pemantau independen, seperti Komisi Penyiaran Independen, untuk mengawasi konstruksi berita dan memastikan pemberitaan yang beretika.
NPM: 2315012043
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian normatif yang didasarkan pada analisis terhadap norma-norma yang ada dalam sistem hukum. Pokok-pokok hukum dikaji dan dijabarkan dari peraturan perundang-undangan yang terkait. Norma-norma terkait media massa dibandingkan dengan prinsip dan doktrin mengenai kontrol sosial yang dilakukan media massa, guna menganalisis penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan undang-undang, pendekatan sosial, dan pendekatan asas. Analisis dan pembahasan disajikan secara deskriptif dan eksplanatori, yaitu dengan memaparkan asas, doktrin, dan teori dalam kaitannya dengan peristiwa yang terjadi, serta memberikan penjelasan secara rinci. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai norma dan pedoman yang harus diterapkan. Norma-norma tersebut dapat ditemukan melalui hakikat Pancasila. Hakikat manusia yang dapat dibedakan menjadi dua teori, yaitu monodualisme dan monopluralisme. Monodualisme mengajarkan bahwa manusia terdiri dari dua prinsip yang menyatu, seperti kesatuan antara jiwa dan raga. Kesimpulannya, media memainkan peran penting dalam mendorong keharmonisan sosial dan mencegah kejahatan di Indonesia. Namun implementasi nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam melakukan kontrol sosial belum sepenuhnya terwujud. Berita yang beredar di masyarakat seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa memastikan berita dan sumbernya, masyarakat cenderung percaya pada informasi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan lebih lanjut kepada personel media dan membentuk badan pemantau independen, seperti Komisi Penyiaran Independen, untuk mengawasi konstruksi berita dan memastikan pemberitaan yang beretika.
NAMA:SOBRIYA AZHAR AS-SAJJAD
NPM:2315012003
jurnal ini menegaskan bahwa media massa dapat menjadi alat yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan mencegah kejahatan di Indonesia. Namun, media massa harus memenuhi standar profesionalisme yang tinggi dan membawa nilai-nilai Pancasila dalam setiap konten yang mereka hasilkan.
NPM:2315012003
jurnal ini menegaskan bahwa media massa dapat menjadi alat yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan mencegah kejahatan di Indonesia. Namun, media massa harus memenuhi standar profesionalisme yang tinggi dan membawa nilai-nilai Pancasila dalam setiap konten yang mereka hasilkan.
Nama : Dian Reno Farisha
Npm : 2315012075
Kelas : S1 Arsitektur A
Menurut pendapat saya, jurnal ini menjelaskan bagaimana media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Dikarenakan masalah ini, dilakukan penelitian secara normatif didasarkan pada analisis terhadap norma-norma yang ada dalam sistem hukum dan pendekatannya meliputi pendekatan undang-undang, pendekatan sosial, dan pendekatan asas. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai norma dan pedoman yang harus diterapkan. Norma-norma tersebut dapat ditemukan melalui hakikat Pancasila. Hakikat yang pertama adalah hakikat Tuhan yang dapat dipahami melalui sifat-sifat Tuhan seperti Yang Maha Esa, Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya. Hakikat yang kedua adalah hakikat manusia yang dapat dibedakan menjadi dua teori, yaitu monodualisme dan monopluralisme. Monodualisme mengajarkan bahwa manusia terdiri dari dua prinsip yang menyatu, seperti kesatuan antara jiwa dan raga. Kesimpulannya, media memainkan peran penting dalam mendorong keharmonisan sosial dan mencegah kejahatan di Indonesia.
Namun implementasi nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam melakukan kontrol sosial belum sepenuhnya terwujud. Berita yang beredar di masyarakat seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa memverifikasi berita dan sumbernya, masyarakat cenderung percaya pada informasi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan lebih lanjut kepada personel media dan membentuk badan pemantau independen, seperti Komisi Penyiaran Independen, untuk mengawasi konstruksi berita dan memastikan pemberitaan yang beretika.
Npm : 2315012075
Kelas : S1 Arsitektur A
Menurut pendapat saya, jurnal ini menjelaskan bagaimana media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Dikarenakan masalah ini, dilakukan penelitian secara normatif didasarkan pada analisis terhadap norma-norma yang ada dalam sistem hukum dan pendekatannya meliputi pendekatan undang-undang, pendekatan sosial, dan pendekatan asas. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai norma dan pedoman yang harus diterapkan. Norma-norma tersebut dapat ditemukan melalui hakikat Pancasila. Hakikat yang pertama adalah hakikat Tuhan yang dapat dipahami melalui sifat-sifat Tuhan seperti Yang Maha Esa, Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya. Hakikat yang kedua adalah hakikat manusia yang dapat dibedakan menjadi dua teori, yaitu monodualisme dan monopluralisme. Monodualisme mengajarkan bahwa manusia terdiri dari dua prinsip yang menyatu, seperti kesatuan antara jiwa dan raga. Kesimpulannya, media memainkan peran penting dalam mendorong keharmonisan sosial dan mencegah kejahatan di Indonesia.
Namun implementasi nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam melakukan kontrol sosial belum sepenuhnya terwujud. Berita yang beredar di masyarakat seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa memverifikasi berita dan sumbernya, masyarakat cenderung percaya pada informasi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan lebih lanjut kepada personel media dan membentuk badan pemantau independen, seperti Komisi Penyiaran Independen, untuk mengawasi konstruksi berita dan memastikan pemberitaan yang beretika.
Nama: Dian Puspita Handayani
NPM: 2315012029
Dari jurnal tersebut menjelaskan bahwa media massa adalah sarana yang dapat digunakan untuk mencegah kejahatan dan bukan hanya kebijakan hukum pidana yang harus digunakan sebagai cara utama dalam memberantas kejahatan. Namun, peran media massa harus didukung dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa diperlukan untuk menciptakan kedamaian sosial dan menghindari penyebaran berita palsu yang merugikan masyarakat.
Kita juga berperan penting dalam penyebaran media massa. Oleh karena itu sebagai pengguna media massa kita harus bijak dalam memilih berita yang ada dan penting untuk mencaritahu terlebih dahulu kebenaran berita yang akan kita sebarluaskan di sosial media.
NPM: 2315012029
Dari jurnal tersebut menjelaskan bahwa media massa adalah sarana yang dapat digunakan untuk mencegah kejahatan dan bukan hanya kebijakan hukum pidana yang harus digunakan sebagai cara utama dalam memberantas kejahatan. Namun, peran media massa harus didukung dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa diperlukan untuk menciptakan kedamaian sosial dan menghindari penyebaran berita palsu yang merugikan masyarakat.
Kita juga berperan penting dalam penyebaran media massa. Oleh karena itu sebagai pengguna media massa kita harus bijak dalam memilih berita yang ada dan penting untuk mencaritahu terlebih dahulu kebenaran berita yang akan kita sebarluaskan di sosial media.
Nama: Zahra Adelia Putri
NPM: 2315012009
Dari yang telah saya baca
Saya dapat simpulkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa dapat menjadi langkah penting untuk menekan tingkat kejahatan di Indonesia. Dengan menekankan nilai-nilai kejujuran, persatuan, dan keadilan melalui pemberitaan yang akurat dan bertanggung jawab, media massa dapat berperan dalam membentuk kesadaran masyarakat akan norma-norma moral yang positif. Masyarakat juga dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada penurunan kejahatan dan peningkatan kualitas kehidupan bersama.
Tapi kenyataannya, media massa di Indonesia belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam fungsi kontrol sosial. Seringkali, berita yang disebarkan tidak sesuai dengan fakta dan disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat cenderung mempercayai berita tersebut tanpa memeriksa kebenarannya, yang sebenarnya sudah melanggar prinsip-prinsip kecerdasan dan kehati-hatian. Penelitian juga menunjukkan bahwa media massa saat ini hanya memuaskan keingintahuan masyarakat tanpa mendorong pembentukan kepribadian.
Dampaknya adalah pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya individualisme, dan masih adanya kepentingan pribadi atau golongan yang mengungguli kepentingan bangsa dan negara.
NPM: 2315012009
Dari yang telah saya baca
Saya dapat simpulkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa dapat menjadi langkah penting untuk menekan tingkat kejahatan di Indonesia. Dengan menekankan nilai-nilai kejujuran, persatuan, dan keadilan melalui pemberitaan yang akurat dan bertanggung jawab, media massa dapat berperan dalam membentuk kesadaran masyarakat akan norma-norma moral yang positif. Masyarakat juga dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada penurunan kejahatan dan peningkatan kualitas kehidupan bersama.
Tapi kenyataannya, media massa di Indonesia belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam fungsi kontrol sosial. Seringkali, berita yang disebarkan tidak sesuai dengan fakta dan disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat cenderung mempercayai berita tersebut tanpa memeriksa kebenarannya, yang sebenarnya sudah melanggar prinsip-prinsip kecerdasan dan kehati-hatian. Penelitian juga menunjukkan bahwa media massa saat ini hanya memuaskan keingintahuan masyarakat tanpa mendorong pembentukan kepribadian.
Dampaknya adalah pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya individualisme, dan masih adanya kepentingan pribadi atau golongan yang mengungguli kepentingan bangsa dan negara.
Nama : Alfi Nabil Rifki
NPM : 2315012017
Menurut pendapat saya dari jurnal yang telah diberikan, salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui kontrol sosial yang dilakukan oleh media massa.
Berikut beberapa aspek penting dalam konteks ini:
1. Mengembangkan konten pendidikan: Media massa berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui konten pendidikan yang informatif dan inspiratif.
Mereka dapat memproduksi program televisi, program radio, berita, dan materi cetak yang meningkatkan pemahaman tentang Pancasila dan mengapa nilai-nilai tersebut penting bagi masyarakat Indonesia.
2. Penyuluhan dan Pendidikan Publik: Media massa dapat berfungsi sebagai sarana untuk menasihati dan mendidik masyarakat tentang standar dan etika Pancasila. Mereka dapat mengadakan diskusi, lokakarya atau wawancara dengan para ahli dan pemikir yang dapat memberikan wawasan bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menyajikan Peran Model: Media massa dapat menampilkan individu dan kelompok masyarakat yang menganut nilai-nilai Pancasila. Dalam tidankan mereka.
Hal ini akan memberikan contoh positif bagi masyarakat dan mendorong mereka untuk mengikuti jejak yang sama.
4. Menyajikan isu-isu sosial yang relevan: Media massa harus memprioritaskan pemberitaan tentang isu-isu sosial terkait kejahatan di Indonesia, seperti kemiskinan, kesenjangan, pendidikan, dan pengangguran.
Dengan menyoroti akar masalah ini, media dapat membantu meningkatkan kesadaran akan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya angka kejahatan.
5. Pemantauan isu-isu kontroversial: Media harus berhati-hati dalam memberitakan isu-isu kontroversial yang dapat menimbulkan ketegangan sosial.
Mereka harus memastikan bahwa pelaporan mereka objektif, tidak memihak dan tidak memperburuk situasi.
Melalui kontrol sosial rasional yang dilakukan media, nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan dan diperkuat dalam masyarakat Indonesia.
Hal ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai moral, etika dan keadilan, membantu menekan kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil.
NPM : 2315012017
Menurut pendapat saya dari jurnal yang telah diberikan, salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui kontrol sosial yang dilakukan oleh media massa.
Berikut beberapa aspek penting dalam konteks ini:
1. Mengembangkan konten pendidikan: Media massa berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui konten pendidikan yang informatif dan inspiratif.
Mereka dapat memproduksi program televisi, program radio, berita, dan materi cetak yang meningkatkan pemahaman tentang Pancasila dan mengapa nilai-nilai tersebut penting bagi masyarakat Indonesia.
2. Penyuluhan dan Pendidikan Publik: Media massa dapat berfungsi sebagai sarana untuk menasihati dan mendidik masyarakat tentang standar dan etika Pancasila. Mereka dapat mengadakan diskusi, lokakarya atau wawancara dengan para ahli dan pemikir yang dapat memberikan wawasan bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menyajikan Peran Model: Media massa dapat menampilkan individu dan kelompok masyarakat yang menganut nilai-nilai Pancasila. Dalam tidankan mereka.
Hal ini akan memberikan contoh positif bagi masyarakat dan mendorong mereka untuk mengikuti jejak yang sama.
4. Menyajikan isu-isu sosial yang relevan: Media massa harus memprioritaskan pemberitaan tentang isu-isu sosial terkait kejahatan di Indonesia, seperti kemiskinan, kesenjangan, pendidikan, dan pengangguran.
Dengan menyoroti akar masalah ini, media dapat membantu meningkatkan kesadaran akan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya angka kejahatan.
5. Pemantauan isu-isu kontroversial: Media harus berhati-hati dalam memberitakan isu-isu kontroversial yang dapat menimbulkan ketegangan sosial.
Mereka harus memastikan bahwa pelaporan mereka objektif, tidak memihak dan tidak memperburuk situasi.
Melalui kontrol sosial rasional yang dilakukan media, nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan dan diperkuat dalam masyarakat Indonesia.
Hal ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai moral, etika dan keadilan, membantu menekan kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil.
Nama: Maulana Raul Putra Priyanto
NPM : 2315012045
Jurnal ini mengulas topik Pancasila, media massa, dan peran media massa dalam mengontrol sosial, terutama dalam upaya melawan tindak pidana korupsi.
Jurnal tersebut menjelaskan bahwa Pancasila, sebagai panduan sikap hidup, memiliki akar dalam filosofi kehidupan, dan diakui sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah disahkan oleh Undang-Undang Dasar pada 18 Agustus 1945. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai standar yang harus diikuti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, jurnal tersebut membahas dampak globalisasi dan perkembangan teknologi, terutama dalam hal arus informasi. Media massa dipandang sebagai alat pendidikan massa yang dapat meningkatkan pengetahuan, memberikan kontrol sosial, dan berpengaruh pada perubahan dalam masyarakat. Kontrol sosial terkait korupsi menekankan pentingnya peran media massa dalam mengungkap dan memantau kasus korupsi, serta membantu dalam pemantauan penanganan tindak pidana korupsi oleh lembaga penegak hukum.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan gambaran mengenai peran media massa dalam konteks isu-isu penting seperti korupsi, kontrol sosial, dan pengawasan, sambil menyoroti pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
NPM : 2315012045
Jurnal ini mengulas topik Pancasila, media massa, dan peran media massa dalam mengontrol sosial, terutama dalam upaya melawan tindak pidana korupsi.
Jurnal tersebut menjelaskan bahwa Pancasila, sebagai panduan sikap hidup, memiliki akar dalam filosofi kehidupan, dan diakui sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah disahkan oleh Undang-Undang Dasar pada 18 Agustus 1945. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai standar yang harus diikuti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, jurnal tersebut membahas dampak globalisasi dan perkembangan teknologi, terutama dalam hal arus informasi. Media massa dipandang sebagai alat pendidikan massa yang dapat meningkatkan pengetahuan, memberikan kontrol sosial, dan berpengaruh pada perubahan dalam masyarakat. Kontrol sosial terkait korupsi menekankan pentingnya peran media massa dalam mengungkap dan memantau kasus korupsi, serta membantu dalam pemantauan penanganan tindak pidana korupsi oleh lembaga penegak hukum.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan gambaran mengenai peran media massa dalam konteks isu-isu penting seperti korupsi, kontrol sosial, dan pengawasan, sambil menyoroti pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nama: Selvia Yuliaini
NPM: 2315012067
Jurnal ini membahas penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa untuk menekan kejahatan di Indonesia.
Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media massa melalui kontrol sosial di Indonesia belum terlaksana secara menyeluruh. Meskipun media massa dapat berperan dalam pencegahan kejahatan melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, namun masih banyak berita yang tidak dapat dipercaya dan merugikan masyarakat.
Oleh karena itu, media massa harus mengusung nilai-nilai Pancasila dapat dimasukkan ke dalam konten media untuk mendorong perubahan sosial yang positif dan mencegah kejahatan di Indonesia.
Dengan memasukan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, demokrasi, keadilan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa dalam konten media dapat membantu membentuk opini dan perilaku masyarakat menjadi harmonis dan damai. Contohnya:
- Media dapat menampilkan cerita yang menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, atau menampilkan konsekuensi negatif dari tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
- Media dapat menyediakan konten pendidikan tentang nilai-nilai, sejarah, dan budaya Pancasila.
Dengan melakukan hal tersebut, media dapat berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat yang lebih berpengetahuan dan bertanggung jawab, menjunjung tinggi prinsip-prinsip Pancasila, dan berupaya menuju Indonesia yang lebih aman dan sejahtera.
NPM: 2315012067
Jurnal ini membahas penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa untuk menekan kejahatan di Indonesia.
Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh media massa melalui kontrol sosial di Indonesia belum terlaksana secara menyeluruh. Meskipun media massa dapat berperan dalam pencegahan kejahatan melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, namun masih banyak berita yang tidak dapat dipercaya dan merugikan masyarakat.
Oleh karena itu, media massa harus mengusung nilai-nilai Pancasila dapat dimasukkan ke dalam konten media untuk mendorong perubahan sosial yang positif dan mencegah kejahatan di Indonesia.
Dengan memasukan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, demokrasi, keadilan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa dalam konten media dapat membantu membentuk opini dan perilaku masyarakat menjadi harmonis dan damai. Contohnya:
- Media dapat menampilkan cerita yang menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, atau menampilkan konsekuensi negatif dari tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
- Media dapat menyediakan konten pendidikan tentang nilai-nilai, sejarah, dan budaya Pancasila.
Dengan melakukan hal tersebut, media dapat berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat yang lebih berpengetahuan dan bertanggung jawab, menjunjung tinggi prinsip-prinsip Pancasila, dan berupaya menuju Indonesia yang lebih aman dan sejahtera.
Nama:Elkana Siregar
NPM:2315012031
Penelitian ini membahas tentang peran media massa dalam menekan kejahatan di Indonesia dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan normatif untuk mengkaji norma-norma sistem hukum.
Undang-undang dianalisis berdasarkan prinsip-prinsipnya, terutama yang berkaitan dengan regulasi media.
Standar media massa dianalisis berdasarkan prinsip dan doktrin terkait kontrol sosial terhadap media massa, serta penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial Indonesia.
.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran komunikasi belum terlaksana dengan baik.
Masih banyak informasi yang belum jelas kebenarannya dan dapat merugikan ketertiban masyarakat.
Media hanya memberitakan tanpa menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila.
NPM:2315012031
Penelitian ini membahas tentang peran media massa dalam menekan kejahatan di Indonesia dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan normatif untuk mengkaji norma-norma sistem hukum.
Undang-undang dianalisis berdasarkan prinsip-prinsipnya, terutama yang berkaitan dengan regulasi media.
Standar media massa dianalisis berdasarkan prinsip dan doktrin terkait kontrol sosial terhadap media massa, serta penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial Indonesia.
.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran komunikasi belum terlaksana dengan baik.
Masih banyak informasi yang belum jelas kebenarannya dan dapat merugikan ketertiban masyarakat.
Media hanya memberitakan tanpa menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Jurnal ini menunjukkan bahwa media massa mempunyai potensi dan dampak yang signifikan terhadap masyarakat positif maupun negatif.
Namun implementasi nilai-nilai Pancasila di media masih lemah.
Untuk menekan kejahatan, diperlukan kontrol sosial yang kuat terhadap media dan penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
Namun implementasi nilai-nilai Pancasila di media masih lemah.
Untuk menekan kejahatan, diperlukan kontrol sosial yang kuat terhadap media dan penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
Nama: Muhammad Rifat Fattah Wibowo
NPM: 2355012003
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian normatif yang didasarkan pada analisis terhadap norma-norma yang ada dalam sistem hukum. Pokok-pokok undang-undang tersebut ditinjau dan dijelaskan dari peraturan perundang-undangan terkait. Norma-norma terkait media dibandingkan dengan prinsip dan doktrin terkait kontrol sosial yang dijalankan media, guna menganalisis transformasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan hukum, pendekatan sosial dan pendekatan fundamental. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai standar dan pedoman yang harus dipatuhi. Standar tersebut dapat ditemukan melalui hakikat Pancasila. Sifat manusia dapat dibagi menjadi dua teori, yaitu monisme dan monisme. Monisme mengajarkan bahwa manusia terdiri dari dua prinsip pemersatu, seperti kesatuan jiwa dan raga. Kesimpulannya, media memainkan peran penting dalam mendorong keharmonisan sosial dan mencegah kejahatan di Indonesia. Namun implementasi media terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kerangka kontrol sosial belum sepenuhnya terlaksana. Informasi yang beredar di masyarakat seringkali tidak benar dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, tanpa memastikan kebenaran berita dan asal usulnya, masyarakat cenderung mempercayai informasi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan berkelanjutan bagi staf media dan membentuk lembaga pengawas independen, seperti Komisi Penyiaran Independen, untuk memantau produksi berita dan memastikan pelaporan yang etis.
NPM: 2355012003
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian normatif yang didasarkan pada analisis terhadap norma-norma yang ada dalam sistem hukum. Pokok-pokok undang-undang tersebut ditinjau dan dijelaskan dari peraturan perundang-undangan terkait. Norma-norma terkait media dibandingkan dengan prinsip dan doktrin terkait kontrol sosial yang dijalankan media, guna menganalisis transformasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan hukum, pendekatan sosial dan pendekatan fundamental. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai standar dan pedoman yang harus dipatuhi. Standar tersebut dapat ditemukan melalui hakikat Pancasila. Sifat manusia dapat dibagi menjadi dua teori, yaitu monisme dan monisme. Monisme mengajarkan bahwa manusia terdiri dari dua prinsip pemersatu, seperti kesatuan jiwa dan raga. Kesimpulannya, media memainkan peran penting dalam mendorong keharmonisan sosial dan mencegah kejahatan di Indonesia. Namun implementasi media terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kerangka kontrol sosial belum sepenuhnya terlaksana. Informasi yang beredar di masyarakat seringkali tidak benar dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, tanpa memastikan kebenaran berita dan asal usulnya, masyarakat cenderung mempercayai informasi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan berkelanjutan bagi staf media dan membentuk lembaga pengawas independen, seperti Komisi Penyiaran Independen, untuk memantau produksi berita dan memastikan pelaporan yang etis.
Nama : Fahri Ramadhan
NPM : 2315012019
Kajian ini memberikan gambaran mengenai peran media dalam aspek kontrol dan pengawasan sosial terkait isu-isu penting seperti korupsi.
Selain itu, majalah tersebut menekankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai Pancasila adalah: - Nilai materi (segala sesuatu yang bermanfaat bagi unsur manusia) - Nilai vital (segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan kegiatan/aktivitas - Nilai spiritual (semua itu berguna bagi orang-orang spiritual)Nilai-nilai Pancasila adalah: - Nilai materi (segala sesuatu yang bermanfaat bagi unsur manusia) - Nilai vital (segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan kegiatan/aktivitas - Nilai spiritual (semua itu berguna bagi orang-orang spiritual)
Dan Ulasan ini juga membahas peran media massa dalam pencegahan kejahatan.
Penelitian ini didasarkan pada metode penelitian normatif untuk menganalisis norma-norma sistem hukum yang berkaitan dengan media massa dan menghubungkannya dengan prinsip dan teori kontrol sosial media massa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran komunikasi belum terlaksana dengan baik.
Banyak informasi yang tidak dapat dipercaya sehingga merugikan tatanan masyarakat, dan media hanya memberikan informasi tanpa menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Tinjauan ini menekankan pentingnya media dalam menjalankan fungsi pendidikannya dan mengendalikan kebijakan pemerintah.
NPM : 2315012019
Kajian ini memberikan gambaran mengenai peran media dalam aspek kontrol dan pengawasan sosial terkait isu-isu penting seperti korupsi.
Selain itu, majalah tersebut menekankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai Pancasila adalah: - Nilai materi (segala sesuatu yang bermanfaat bagi unsur manusia) - Nilai vital (segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan kegiatan/aktivitas - Nilai spiritual (semua itu berguna bagi orang-orang spiritual)Nilai-nilai Pancasila adalah: - Nilai materi (segala sesuatu yang bermanfaat bagi unsur manusia) - Nilai vital (segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan kegiatan/aktivitas - Nilai spiritual (semua itu berguna bagi orang-orang spiritual)
Dan Ulasan ini juga membahas peran media massa dalam pencegahan kejahatan.
Penelitian ini didasarkan pada metode penelitian normatif untuk menganalisis norma-norma sistem hukum yang berkaitan dengan media massa dan menghubungkannya dengan prinsip dan teori kontrol sosial media massa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran komunikasi belum terlaksana dengan baik.
Banyak informasi yang tidak dapat dipercaya sehingga merugikan tatanan masyarakat, dan media hanya memberikan informasi tanpa menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Tinjauan ini menekankan pentingnya media dalam menjalankan fungsi pendidikannya dan mengendalikan kebijakan pemerintah.
Nama: Nayla Dwi Arsanda
Npm: 2315012069
Jurnal ini membahas tentang nila-nilai Pancasila melalui control social oleh media massa untuk menekan kejahatan di Indonesia. Media massa memiliki fungsi penyebaran informasi dan fungsi ini merupakan fungsi utama, Karena informasi meruapakan salah satu kebutuhan masyarakat. Dengan adanya informasi maka media menawarkan sebuah topik untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Di era globalisasi kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi, namun banyak dari informasi tersebut tidak bisa dibenarkan faktanya, karena masih banyak oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan media massa.
Manurut jurnal tersebut, Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Maka, sebaiknya kita harus mencari informasi dari sumber yang sudah terferifikasi benar dan lebih meneliti dalam menyerap informasi yang disajikan oleh media massa guna mencegah terjadinya konflik.
Npm: 2315012069
Jurnal ini membahas tentang nila-nilai Pancasila melalui control social oleh media massa untuk menekan kejahatan di Indonesia. Media massa memiliki fungsi penyebaran informasi dan fungsi ini merupakan fungsi utama, Karena informasi meruapakan salah satu kebutuhan masyarakat. Dengan adanya informasi maka media menawarkan sebuah topik untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Di era globalisasi kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi, namun banyak dari informasi tersebut tidak bisa dibenarkan faktanya, karena masih banyak oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan media massa.
Manurut jurnal tersebut, Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Maka, sebaiknya kita harus mencari informasi dari sumber yang sudah terferifikasi benar dan lebih meneliti dalam menyerap informasi yang disajikan oleh media massa guna mencegah terjadinya konflik.
Nama : Muhammad Habibi Al Haqqi
Npm : 2315012055
"Kontrol Sosial Media oleh Media Massa" yang memuat penelitian tentang peran khalayak masyarakat dalam menyebarkan informasi. Dalam jurnal tersebut, dijelaskan bahwa media massa, termasuk media sosial dan alat komunikasi seperti televisi, radio, dan surat kabar, telah menjadi konsumsi sehari-hari penduduk di Indonesia. Kemajuan teknologi juga telah memungkinkan akses informasi melalui perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan lainnya.
Media massa memiliki peran yang strategis dalam melakukan kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum. Dalam konteks hukum pidana, media massa dapat menjadi pendukung kebijakan hukum pidana dengan memberikan peran dalam pencegahan kejahatan. Penting juga untuk diterapkan nilai-nilai Pancasila dalam pemberitaan, yang dapat dibagi menjadi tiga kategori: materi, vital, dan kerohanian. Nilai-nilai Pancasila telah tertanam secara spontan dalam masyarakat Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan, dan nilai-nilai ini harus dipraktikkan dalam pemikiran, sikap, dan perilaku sehari-hari.
Selain itu, media massa juga berperan sebagai perantara bagi pers dalam menyampaikan berita dalam berbagai bentuk. Sebagai sarana untuk memperoleh informasi, media massa memiliki peran yang besar dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Npm : 2315012055
"Kontrol Sosial Media oleh Media Massa" yang memuat penelitian tentang peran khalayak masyarakat dalam menyebarkan informasi. Dalam jurnal tersebut, dijelaskan bahwa media massa, termasuk media sosial dan alat komunikasi seperti televisi, radio, dan surat kabar, telah menjadi konsumsi sehari-hari penduduk di Indonesia. Kemajuan teknologi juga telah memungkinkan akses informasi melalui perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan lainnya.
Media massa memiliki peran yang strategis dalam melakukan kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum. Dalam konteks hukum pidana, media massa dapat menjadi pendukung kebijakan hukum pidana dengan memberikan peran dalam pencegahan kejahatan. Penting juga untuk diterapkan nilai-nilai Pancasila dalam pemberitaan, yang dapat dibagi menjadi tiga kategori: materi, vital, dan kerohanian. Nilai-nilai Pancasila telah tertanam secara spontan dalam masyarakat Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan, dan nilai-nilai ini harus dipraktikkan dalam pemikiran, sikap, dan perilaku sehari-hari.
Selain itu, media massa juga berperan sebagai perantara bagi pers dalam menyampaikan berita dalam berbagai bentuk. Sebagai sarana untuk memperoleh informasi, media massa memiliki peran yang besar dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Nama : Hariz Fadhila Rais
NPM : 2315012057
Jurnal ini memiliki judul yaitu "Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial oleh Media Massa untuk Menekan Kejahatan di Indonesia".
Jurnal ini pada dasarnya membahas berkaitan tentang peran media dalam mangawasi aspek kontrol dan pengawasan sosial terkait isu-isu penting seperti korupsi serta dalam pencegahan kekerasan dan kejahatan. Pada jurnal ini dijelaskan bahwa pers dalam arti luas memasukkan di dalamnya semua media massa komunikasi yang memancarkan pikiran dan perasaan baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan kata-kata lisan. Merujuk dari pengertian yang diuraikan Oemar Seno Adji maka jelas bahwa media massa merupakan bagian dari pers yang berfungsi untuk memancarkan pikiran dan perasaan baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan, atau dalam konteks sekarang untuk menyalurkan aspirasi dan gagasan masyarakat secara fakta, namun hal ini tidak mengimplementasikan nilai pancasila didalamnya.
Pengamalan jiwa pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara, sehingga seharusnya pers mencerminkan etika pancasila yang seharusnya dan dapat menjadi media utama dalam aspirasi masyarakat.
Maka dari itu melalui kontrol sosial rasional yang dilakukan media, nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan dan diperkuat dalam masyarakat Indonesia.
Hal ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai moral, etika dan keadilan, membantu menekan kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil.
NPM : 2315012057
Jurnal ini memiliki judul yaitu "Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Kontrol Sosial oleh Media Massa untuk Menekan Kejahatan di Indonesia".
Jurnal ini pada dasarnya membahas berkaitan tentang peran media dalam mangawasi aspek kontrol dan pengawasan sosial terkait isu-isu penting seperti korupsi serta dalam pencegahan kekerasan dan kejahatan. Pada jurnal ini dijelaskan bahwa pers dalam arti luas memasukkan di dalamnya semua media massa komunikasi yang memancarkan pikiran dan perasaan baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan kata-kata lisan. Merujuk dari pengertian yang diuraikan Oemar Seno Adji maka jelas bahwa media massa merupakan bagian dari pers yang berfungsi untuk memancarkan pikiran dan perasaan baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan, atau dalam konteks sekarang untuk menyalurkan aspirasi dan gagasan masyarakat secara fakta, namun hal ini tidak mengimplementasikan nilai pancasila didalamnya.
Pengamalan jiwa pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara, sehingga seharusnya pers mencerminkan etika pancasila yang seharusnya dan dapat menjadi media utama dalam aspirasi masyarakat.
Maka dari itu melalui kontrol sosial rasional yang dilakukan media, nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan dan diperkuat dalam masyarakat Indonesia.
Hal ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai moral, etika dan keadilan, membantu menekan kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil.
Nama: Hosea Hugo Pamase
NPM: 2315012053
Media massa memiliki peran penting dalam mencegah kejahatan di Indonesia dan menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial. Penelitian ini mengeksplorasi implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum sepenuhnya terlaksana. Masih banyak berita yang tidak dapat dipercaya dan merusak tatanan sosial, media massa hanya memuaskan keinginan masyarakat akan informasi tanpa menyertakan pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Media massa memiliki peran sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Penggunaan media massa dalam menanggulangi kejahatan khususnya korupsi dapat dilakukan melalui pemberian informasi yang aktual mengenai kasus korupsi, pengungkapan korupsi, dan peliputan proses hukum yang berkaitan dengan penanganan kasus korupsi. Melalui kontrol sosial, media massa dapat berperan dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan pencegahan kejahatan di Indonesia.
NPM: 2315012053
Media massa memiliki peran penting dalam mencegah kejahatan di Indonesia dan menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial. Penelitian ini mengeksplorasi implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa belum sepenuhnya terlaksana. Masih banyak berita yang tidak dapat dipercaya dan merusak tatanan sosial, media massa hanya memuaskan keinginan masyarakat akan informasi tanpa menyertakan pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Media massa memiliki peran sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Penggunaan media massa dalam menanggulangi kejahatan khususnya korupsi dapat dilakukan melalui pemberian informasi yang aktual mengenai kasus korupsi, pengungkapan korupsi, dan peliputan proses hukum yang berkaitan dengan penanganan kasus korupsi. Melalui kontrol sosial, media massa dapat berperan dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan pencegahan kejahatan di Indonesia.
Nama : Nasywa Ellysia A.P
Npm : 2315012013
media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Meski demikian, peran tersebut harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing manusia Indonesia.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu. Hubungan antara tatanan sosial dan tatanan politik disambung oleh media massa, artinya media massa ini saling mengisi dan melengkapi dalam bentuk komunikasi.
Norma-norma terkait media massa disandingkan dengan asas-asas serta doktrin mengenai kontrol sosial oleh media massa untuk dianalisis berdasarkan penanaman nilai-nilai Pancasila pada kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
Npm : 2315012013
media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Meski demikian, peran tersebut harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing manusia Indonesia.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu. Hubungan antara tatanan sosial dan tatanan politik disambung oleh media massa, artinya media massa ini saling mengisi dan melengkapi dalam bentuk komunikasi.
Norma-norma terkait media massa disandingkan dengan asas-asas serta doktrin mengenai kontrol sosial oleh media massa untuk dianalisis berdasarkan penanaman nilai-nilai Pancasila pada kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
Nama: Rista Medina
NPM: 2315012077
Penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menekan kejahatan di Indonesia. Media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan media sosial, memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat. Cara media massa dapat digunakan untuk mendorong penanaman nilai-nilai Pancasila dan mengurangi kejahatan yaitu:
1. Edukasi: Media massa dapat digunakan untuk memberikan pendidikan dan informasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan, dan persatuan. Program-program edukatif dan liputan berita yang memberikan contoh-contoh positif dari individu atau kelompok yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dapat menginspirasi masyarakat.
2. Kampanye: Media massa dapat menjadi platform untuk kampanye yang mendukung nilai-nilai Pancasila, seperti anti-korupsi, anti-kekerasan, dan toleransi.
3. Pemberitaan yang Etis: Media massa harus memastikan bahwa pemberitaan mereka adalah etis dan mendukung nilai-nilai Pancasila. Mereka harus menghindari sensasionalisme dan berita palsu yang dapat memicu konflik dan kejahatan. 4. Menyuarakan Kritik yang Konstruktif: Media massa memiliki peran penting dalam menyuarakan kritik terhadap pemerintah dan institusi, tetapi kritik tersebut harus konstruktif dan bertujuan untuk perbaikan.
5. Menyoroti Keberhasilan dan Inspirasi: Media massa juga dapat menyoroti cerita sukses dan inspiratif tentang individu, kelompok, atau inisiatif yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pendekatan ini, media massa dapat berperan sebagai tempat perubahan sosial yang membantu memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila dan mendorong masyarakat untuk menghindari perilaku kejahatan demi terciptanya masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan berkeadilan di Indonesia.
NPM: 2315012077
Penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menekan kejahatan di Indonesia. Media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan media sosial, memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat. Cara media massa dapat digunakan untuk mendorong penanaman nilai-nilai Pancasila dan mengurangi kejahatan yaitu:
1. Edukasi: Media massa dapat digunakan untuk memberikan pendidikan dan informasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan, dan persatuan. Program-program edukatif dan liputan berita yang memberikan contoh-contoh positif dari individu atau kelompok yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dapat menginspirasi masyarakat.
2. Kampanye: Media massa dapat menjadi platform untuk kampanye yang mendukung nilai-nilai Pancasila, seperti anti-korupsi, anti-kekerasan, dan toleransi.
3. Pemberitaan yang Etis: Media massa harus memastikan bahwa pemberitaan mereka adalah etis dan mendukung nilai-nilai Pancasila. Mereka harus menghindari sensasionalisme dan berita palsu yang dapat memicu konflik dan kejahatan. 4. Menyuarakan Kritik yang Konstruktif: Media massa memiliki peran penting dalam menyuarakan kritik terhadap pemerintah dan institusi, tetapi kritik tersebut harus konstruktif dan bertujuan untuk perbaikan.
5. Menyoroti Keberhasilan dan Inspirasi: Media massa juga dapat menyoroti cerita sukses dan inspiratif tentang individu, kelompok, atau inisiatif yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pendekatan ini, media massa dapat berperan sebagai tempat perubahan sosial yang membantu memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila dan mendorong masyarakat untuk menghindari perilaku kejahatan demi terciptanya masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan berkeadilan di Indonesia.
Nama : Muhammad Nevlin
NPM : 2315012015
Menurut saya artikel ini membahas tentang peran media massa dalam pencegahan kejahatan dan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam media massa di Indonesia. Hal ini juga berdampak pada kontrol sosial media. Dalam era digital ini, media sosial menjadi platform yang sangat populer di Indonesia. Banyak orang menggunakan media sosial untuk berbagi informasi, pendapat, dan berkomunikasi dengan orang lain. Namun, dengan mudahnya akses dan kecepatan penyebaran informasi, sering kali ada penyebaran informasi yang tidak benar atau hoaks.
Media massa sangat penting dalam melakukan kontrol sosial terhadap penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial. Seperti halnya melalui pemberitaan, media massa dapat memberikan fakta yang jelas dan akurat kepada masyarakat. Selain itu, media massa juga dapat melakukan penelusuran dan verifikasi informasi sebelum menyiarkannya kepada masyarakat.
Selain media massa, masyarakat juga memiliki peran yang penting dalam kontrol sosial media. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center tahun 2018, sekitar 65% penduduk dewasa di Indonesia menggunakan media sosial. Masyarakat memiliki kemampuan untuk memilih informasi yang akan diakses dan dibagikan kepada orang lain. Dengan mengedukasi diri sendiri tentang cara memverifikasi informasi dan tidak langsung mempercayai informasi yang hanya beredar di media sosial, masyarakat dapat berkontribusi dalam mengendalikan penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial.
Dalam rangka mengendalikan penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial, diperlukan kerjasama antara media massa, pemerintah, dan masyarakat. Media massa dapat berperan sebagai penyedia informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pemerintah juga dapat ikut dalam memberikan pedoman yang mengatur penyebaran informasi di media sosial. Sedangkan masyarakat dapat berperan sebagai detektor dan penyaring informasi yang tidak benar.
Kontrol sosial media adalah sebuah tantangan yang kompleks, namun dengan kolaborasi antara media massa, pemerintah, dan masyarakat, penyebaran informasi yang akurat dan bertanggung jawab di media sosial dapat tercapai. Nilai-nilai Pancasila pun sebagai dasar moral dalam melakukan seluruh kegiatan.
NPM : 2315012015
Menurut saya artikel ini membahas tentang peran media massa dalam pencegahan kejahatan dan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam media massa di Indonesia. Hal ini juga berdampak pada kontrol sosial media. Dalam era digital ini, media sosial menjadi platform yang sangat populer di Indonesia. Banyak orang menggunakan media sosial untuk berbagi informasi, pendapat, dan berkomunikasi dengan orang lain. Namun, dengan mudahnya akses dan kecepatan penyebaran informasi, sering kali ada penyebaran informasi yang tidak benar atau hoaks.
Media massa sangat penting dalam melakukan kontrol sosial terhadap penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial. Seperti halnya melalui pemberitaan, media massa dapat memberikan fakta yang jelas dan akurat kepada masyarakat. Selain itu, media massa juga dapat melakukan penelusuran dan verifikasi informasi sebelum menyiarkannya kepada masyarakat.
Selain media massa, masyarakat juga memiliki peran yang penting dalam kontrol sosial media. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center tahun 2018, sekitar 65% penduduk dewasa di Indonesia menggunakan media sosial. Masyarakat memiliki kemampuan untuk memilih informasi yang akan diakses dan dibagikan kepada orang lain. Dengan mengedukasi diri sendiri tentang cara memverifikasi informasi dan tidak langsung mempercayai informasi yang hanya beredar di media sosial, masyarakat dapat berkontribusi dalam mengendalikan penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial.
Dalam rangka mengendalikan penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial, diperlukan kerjasama antara media massa, pemerintah, dan masyarakat. Media massa dapat berperan sebagai penyedia informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pemerintah juga dapat ikut dalam memberikan pedoman yang mengatur penyebaran informasi di media sosial. Sedangkan masyarakat dapat berperan sebagai detektor dan penyaring informasi yang tidak benar.
Kontrol sosial media adalah sebuah tantangan yang kompleks, namun dengan kolaborasi antara media massa, pemerintah, dan masyarakat, penyebaran informasi yang akurat dan bertanggung jawab di media sosial dapat tercapai. Nilai-nilai Pancasila pun sebagai dasar moral dalam melakukan seluruh kegiatan.
Nama : Alya Janeeta Mawabagja Iswadi
NPM : 2315012033
Menurut saya artikel tersebut mengkaji tentang bagaimana nilai-nilai pancasila dapat diterapkan dalam sebuah media massa. Banyaknya informasi yang dapat diakses, membuat media massa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Media massa memiliki fungsi yang sangat beragam dan sangatlah membantu pekerjaan manusia. Tetapi, media massa memiliki kekurangan yang dapat berakibat fatal dikarenakan pesatnya informasi yang tidak dapat diawasi setiap detiknya atau yang sering dikenal dengan sebutan berita hoax. Hal ini merupakan contoh bahwaImplementasi nilai nilai pancasila dalam media massa masih belum tercapai. Berita hoax dapat merusak tatanan hidup bermasyarakat.
Media massa memiliki peran yang sangat penting dan lekat dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran pada setiap individu dalam menggunakan media massa dan juga perlu adanya tanggung jawab dari para pengguna media massa yang dapat menjadikan media massa sebagai salah satu wadah pembentuk karakter masyarakat yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
NPM : 2315012033
Menurut saya artikel tersebut mengkaji tentang bagaimana nilai-nilai pancasila dapat diterapkan dalam sebuah media massa. Banyaknya informasi yang dapat diakses, membuat media massa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Media massa memiliki fungsi yang sangat beragam dan sangatlah membantu pekerjaan manusia. Tetapi, media massa memiliki kekurangan yang dapat berakibat fatal dikarenakan pesatnya informasi yang tidak dapat diawasi setiap detiknya atau yang sering dikenal dengan sebutan berita hoax. Hal ini merupakan contoh bahwaImplementasi nilai nilai pancasila dalam media massa masih belum tercapai. Berita hoax dapat merusak tatanan hidup bermasyarakat.
Media massa memiliki peran yang sangat penting dan lekat dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran pada setiap individu dalam menggunakan media massa dan juga perlu adanya tanggung jawab dari para pengguna media massa yang dapat menjadikan media massa sebagai salah satu wadah pembentuk karakter masyarakat yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Nama : Faizah Salsabila
NPM : 2315012035
jurnal diatas menjelaskan menganai bagaimana penerapan nilai nilai pancasila pada penggunaan media massa di Indonesia. saat ini media massa masih ada yang tidak menerapkan nilai nilai pancasila seperti menyebarkan berita hoax yang menimbulkan ketidaksesuaian dengan fakta yang terjadi , masih ada juga media massa yang kurang memperhatikan etika dalam memberikan berita sehingga menjadi kurangnya edukasi kepada masyarkat, hal hal tersebut yang tidak sejalan dengan nilai nilai pancasila harus lebih diperhatikan. dalam memberikan berita kepada masyarakat media massa juga harus memperhhatikan nilai nilai pancasila dan norma yang berlaku karena media massa memiliki dampak besar akan sebuah informasi yang sedang terjadi sehingga media massa harus memberikan berita yang tidak dilebih-lebihkan dan bersifat persuasif kepada masyarakat kearah yang positif
NPM : 2315012035
jurnal diatas menjelaskan menganai bagaimana penerapan nilai nilai pancasila pada penggunaan media massa di Indonesia. saat ini media massa masih ada yang tidak menerapkan nilai nilai pancasila seperti menyebarkan berita hoax yang menimbulkan ketidaksesuaian dengan fakta yang terjadi , masih ada juga media massa yang kurang memperhatikan etika dalam memberikan berita sehingga menjadi kurangnya edukasi kepada masyarkat, hal hal tersebut yang tidak sejalan dengan nilai nilai pancasila harus lebih diperhatikan. dalam memberikan berita kepada masyarakat media massa juga harus memperhhatikan nilai nilai pancasila dan norma yang berlaku karena media massa memiliki dampak besar akan sebuah informasi yang sedang terjadi sehingga media massa harus memberikan berita yang tidak dilebih-lebihkan dan bersifat persuasif kepada masyarakat kearah yang positif
Nama : Novilia Silady Syawaleta
NPM : 2315012023
Dari jurnal tersebut, dapat digaris bawahi bahwa sebagai sarana masyarakat memperoleh informasi, media massa memiliki fungsi dan peran penting dalam penyebaran informasi-informasi kepada masyarakat umum. Informasi yang disebarkan berupa informasi sosial budaya,politik,ekonomi, pendidikan,bahkan kontroversi yang baru-baru terjadi.
Media massa diklasifikasikan menjadi dua yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Pengaruh media massa sendiri menjadikan informasi yang kita terima menjadi lebih cepat dan mudah. Peran ideal media massa adalah sebagai jalur berbagi informasi dan komunikasi untuk membentuk sikap serta opini masyarakat dengan menempatkan diri secara independen dan otonom agar perdebatan isu dapat dilakukan secara objektif dan setara.
Dalam membagi informasi, pada media massa perlu dilakukan dengan cara penanaman nilai-nilai Pancasila agar informasi yang disebarkan dapat memberikan titik terang dengan kebenaran dan bukan yang dapat merusak tatanan sosial. Dengan demikian,tanpa adanya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam penyebaran informasi di media massa dapat menyebabkan dampak buruk bagi penerima berita tersebut.
Berkembangnya teknologi saat ini membuat semakin canggih dan pesat nya penyebaran informasi,kini sudah jarang terdapat orang yang membaca koran karena telah tergantikan dengan berita di internet. Hal tersebut memiliki dampak positif dan negatif dalam penyebaran informasi sehingga berpengaruh dalam perubahan pada penerima informasi tersebut. Dampak positif terlihat jelas bahwa dengan menggunakan Internet kita bisa mengakses berbagai informasi terupdate. Sedangkan, dampak negatif nya adalah terjadinya penyebaran berita yang tidak diketahui kebenarannya yang membuat informasi tanpa adanya penanaman nilai Pancasila. Hal tersebut membuat tidak terlaksana nya pengalaman nilai Pancasila dalam media massa.
NPM : 2315012023
Dari jurnal tersebut, dapat digaris bawahi bahwa sebagai sarana masyarakat memperoleh informasi, media massa memiliki fungsi dan peran penting dalam penyebaran informasi-informasi kepada masyarakat umum. Informasi yang disebarkan berupa informasi sosial budaya,politik,ekonomi, pendidikan,bahkan kontroversi yang baru-baru terjadi.
Media massa diklasifikasikan menjadi dua yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Pengaruh media massa sendiri menjadikan informasi yang kita terima menjadi lebih cepat dan mudah. Peran ideal media massa adalah sebagai jalur berbagi informasi dan komunikasi untuk membentuk sikap serta opini masyarakat dengan menempatkan diri secara independen dan otonom agar perdebatan isu dapat dilakukan secara objektif dan setara.
Dalam membagi informasi, pada media massa perlu dilakukan dengan cara penanaman nilai-nilai Pancasila agar informasi yang disebarkan dapat memberikan titik terang dengan kebenaran dan bukan yang dapat merusak tatanan sosial. Dengan demikian,tanpa adanya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam penyebaran informasi di media massa dapat menyebabkan dampak buruk bagi penerima berita tersebut.
Berkembangnya teknologi saat ini membuat semakin canggih dan pesat nya penyebaran informasi,kini sudah jarang terdapat orang yang membaca koran karena telah tergantikan dengan berita di internet. Hal tersebut memiliki dampak positif dan negatif dalam penyebaran informasi sehingga berpengaruh dalam perubahan pada penerima informasi tersebut. Dampak positif terlihat jelas bahwa dengan menggunakan Internet kita bisa mengakses berbagai informasi terupdate. Sedangkan, dampak negatif nya adalah terjadinya penyebaran berita yang tidak diketahui kebenarannya yang membuat informasi tanpa adanya penanaman nilai Pancasila. Hal tersebut membuat tidak terlaksana nya pengalaman nilai Pancasila dalam media massa.
Nama : Bintang Nata Hafara
NPM : 2315012049
Kelas A
Kontrol sosial melalui media merupakan penanaman pancasila yang sangat penting. Media seperti televisi, radio, surat kabar, dan media sosial berperan penting dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk mendorong berkembangnya sila Pancasila dan mengurangi kejahatan seperti
1. Media sosial dapat digunakan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila seperti kerjasama, keadilan dan persatuan. Program pendidikan dan pemberitaan media memberikan contoh individu atau kelompok yang menerapkan prinsip Pancasila dan dapat menginspirasi masyarakat. 2, Media dapat menjadi media yang mendukung prinsip-prinsip Pancasila, seperti pemberantasan korupsi, nir-kekerasan, dan toleransi. 3. Pemberitaan yang etis: Media harus memastikan bahwa pemberitaannya akurat dan mengikuti prinsip-prinsip Pancasila. Mereka harus menghindari provokasi dan berita bohong yang dapat menimbulkan konflik dan kejahatan. 4. Menyampaikan kritik yang membangun: Media mempunyai peran penting dalam menyebarkan kritik terhadap pemerintah dan lembaga, namun kritik tersebut harus bersifat membangun dan membangun. 5. Tunjukkan kesuksesan dan motivasi: Media sosial juga dapat menampilkan kisah sukses dan motivasi tentang individu, kelompok, atau inisiatif yang menerapkan prinsip Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2315012049
Kelas A
Kontrol sosial melalui media merupakan penanaman pancasila yang sangat penting. Media seperti televisi, radio, surat kabar, dan media sosial berperan penting dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk mendorong berkembangnya sila Pancasila dan mengurangi kejahatan seperti
1. Media sosial dapat digunakan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila seperti kerjasama, keadilan dan persatuan. Program pendidikan dan pemberitaan media memberikan contoh individu atau kelompok yang menerapkan prinsip Pancasila dan dapat menginspirasi masyarakat. 2, Media dapat menjadi media yang mendukung prinsip-prinsip Pancasila, seperti pemberantasan korupsi, nir-kekerasan, dan toleransi. 3. Pemberitaan yang etis: Media harus memastikan bahwa pemberitaannya akurat dan mengikuti prinsip-prinsip Pancasila. Mereka harus menghindari provokasi dan berita bohong yang dapat menimbulkan konflik dan kejahatan. 4. Menyampaikan kritik yang membangun: Media mempunyai peran penting dalam menyebarkan kritik terhadap pemerintah dan lembaga, namun kritik tersebut harus bersifat membangun dan membangun. 5. Tunjukkan kesuksesan dan motivasi: Media sosial juga dapat menampilkan kisah sukses dan motivasi tentang individu, kelompok, atau inisiatif yang menerapkan prinsip Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Muhammad Fachri Affandi
NPM : 2315012073
Kelas : A
Media mendukung kebijakan hukum pidana, khususnya dengan memainkan peran pencegahan kejahatan (dalam hukum pidana).
Kebijakan penal tidak selalu dijadikan sebagai sarana utama pemberantasan kejahatan, oleh karena itu pencegahan melalui media sangat dianjurkan, peran tersebut harus dibarengi dengan pengalaman nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri setiap orang di Indonesia.
Khususnya di Indonesia, pengalaman nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya dikerahkan oleh media dalam melaksanakan fungsi kontrol sosial.
Penulis menegaskan bahwa media harus bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang dapat membangun nilai Pancasila di masyarakat.
Media massa juga harus menjalankan fungsi pendidikan, mengontrol kebijakan pemerintah, dan menjaga keseimbangan pemberitaan.
Notonagoro menjelaskan tentang nilai-nilai Pancasila, membaginya menjadi 3 kategori, yaitu:
1. nilai materi, khususnya segala sesuatu yang bermanfaat bagi unsur kemanusiaan
2. nilai kelangsungan hidup, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan kegiatan atau aktivitas
3. nilai-nilai spiritual, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kerohanian manusia.
NPM : 2315012073
Kelas : A
Media mendukung kebijakan hukum pidana, khususnya dengan memainkan peran pencegahan kejahatan (dalam hukum pidana).
Kebijakan penal tidak selalu dijadikan sebagai sarana utama pemberantasan kejahatan, oleh karena itu pencegahan melalui media sangat dianjurkan, peran tersebut harus dibarengi dengan pengalaman nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri setiap orang di Indonesia.
Khususnya di Indonesia, pengalaman nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya dikerahkan oleh media dalam melaksanakan fungsi kontrol sosial.
Penulis menegaskan bahwa media harus bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang dapat membangun nilai Pancasila di masyarakat.
Media massa juga harus menjalankan fungsi pendidikan, mengontrol kebijakan pemerintah, dan menjaga keseimbangan pemberitaan.
Notonagoro menjelaskan tentang nilai-nilai Pancasila, membaginya menjadi 3 kategori, yaitu:
1. nilai materi, khususnya segala sesuatu yang bermanfaat bagi unsur kemanusiaan
2. nilai kelangsungan hidup, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan kegiatan atau aktivitas
3. nilai-nilai spiritual, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kerohanian manusia.
nama : keisya alicea pramudya
npm : 2355012001
jurnal ini percaya bahwa media massa termasuk ke dalam kebijakan bidang hukum pidana. Media massa berperan untuk mencegah kejahatan yang mungkin saja terjadi dengan memberitakan informasi yang ada. Nilai, norma, asas, serta pengalaman Pancasila harus terdapapat dalam media massa tersebut. Namun, ternyata masih banyak informasi yang tidak tahu darimana asalnya, dan tidak sesuai dengan yang sebenarnya dan dapat menimulkan kerusakan tatanan sosial.
Nama: Karina Putrie Maharani
NPM :2315012061
kelas : A
Menurut artikel yanh telah saya analisis, artikel ini membahas mengenai penerapan nilai-nilai pancasila pada penggunaan media sosial oleh media massa. media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Melaluin media massa informasi apapun dapat dicari dalam waktu singkat. Hal ini mengakibatkan tidak sedikit orang yang dikontrol oleh media massa ditambah lagi berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta (hoax) dan masyarakat seringkali percaya akan informasi tak berdasar tersebut. Kerjasama antara media massa dan lembaga penegak hukum juga perlu ditingkatkan dalam penanggulangan tindak pidana korupsi. Kerjasama yang baik antara media massa dan lembaga penegak hukum dapat membantu dalam penanggulangan tindak pidana korupsi dan mengembalikan citra serta kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Dengan ini, media massa perlu memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial dalam meliput berita hukum. Konstruksi berita harus didasarkan pada fakta yang terverifikasi dan tidak berlebihan. Dengun ini, pengawasan ini dapat memastikan bahwa media massa dapat berlangsung dengan memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial, serta sesuai dengan norma norma yang ada.
NPM :2315012061
kelas : A
Menurut artikel yanh telah saya analisis, artikel ini membahas mengenai penerapan nilai-nilai pancasila pada penggunaan media sosial oleh media massa. media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Melaluin media massa informasi apapun dapat dicari dalam waktu singkat. Hal ini mengakibatkan tidak sedikit orang yang dikontrol oleh media massa ditambah lagi berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta (hoax) dan masyarakat seringkali percaya akan informasi tak berdasar tersebut. Kerjasama antara media massa dan lembaga penegak hukum juga perlu ditingkatkan dalam penanggulangan tindak pidana korupsi. Kerjasama yang baik antara media massa dan lembaga penegak hukum dapat membantu dalam penanggulangan tindak pidana korupsi dan mengembalikan citra serta kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Dengan ini, media massa perlu memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial dalam meliput berita hukum. Konstruksi berita harus didasarkan pada fakta yang terverifikasi dan tidak berlebihan. Dengun ini, pengawasan ini dapat memastikan bahwa media massa dapat berlangsung dengan memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial, serta sesuai dengan norma norma yang ada.