Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Jumlah balasan: 40

Persimpangan Etika dan Paradigma Pemerintahan

Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 


Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 

Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi.

Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. 

 

Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain : 

Independence, independensi harus dikedepankan untuk menunjukan posisi jajaran pemerintah maupun birokrasi agar dapat menjalankan kewajibanya dengan baik, namun pada kenyataannya jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah; 

Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah; 

Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel; 

Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel; 

Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan; 

Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;

Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Paradigma pemerintahan yang salah terus tumbuh subur tanpa jeda, tentu berbicara pemerintah dan birokrasi di Indonesia tidak lepas dari permasalahan yang disinggung sebelumnya. 

Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia yang carut marut mengindikasi adanya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat. 

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.

Hal itu wajar menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah. Tingginya ketidak percayaan masyarakat mengindikasi adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan.

Permasalahan birokrasi pemerintahan Indonesia tidak cukup sampai disitu, melainkan tersegmentasi lebih jauh kedalam beberapa bahasan persoalan. Pertama, aparat birokrasi telah terkooptasi sikap dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan politik sang patron yang cenderung vested interest. 

Orientasi mereka bukan lagi bagaimana masyarakat merasa nyaman dengan dan terlayani dengan pelayanan yang mereka berikan tapi jutru yang penting bagi mereka bagaimana pekerjaan mereka menjadi alat penguasaan, dan pada saat yang sama masyarakat merasa dirugikan. Kedua, lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik. 

Adanya tenaga profesional dalam posisi yang tidak semestinya (the right man in the wrong place). Ketiga, evaluasi program kepegawaian sangat jarang dilakukan dan walaupun ada hasilnya, biasanya sangat diragukan obyektivitasnya hanya untuk memenuhi formalitas belaka. 

Keempat, masih kaburnya kode etik bagi aparat birokrasi publik (code of conduct), sehingga tidak mampu menciptakan adanya budaya birokrasi yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi kejujuran, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, dan sebagainya. 

Ditambah lagi sebagian para birokrat yang memiliki sikap tidak terpuji seperti melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat. 

Kelima, lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah, dimana mereka hanya mampu menempatkan dirinya sebagai mesin birokrasi yang tidak mampu mengadaptasikan sikap dan perilakunya pada kondisi dan tuntutan masyarakat yang terus berubah. 

Keenam, manajemen pelayanan publik (public sevice management) yang terlalu didominasi paradigma dikotomi kebijakan-administrasi, manajemen ilmiah, matematis dan mengabaikan paradigma diskursif, perilaku sosial, sistemik, pilihan publik dan pilihan sosial. 

Ketujuh, politik penggajian dan kesejahteraan pegawai yang kurang adil menyebabkan pegawai kurang mempunyai motivasi kerja sehingga memicu timbulnya perilaku kolutif dan koruptif.

Melihat kenyataan di atas maka tidak ada cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of purpose sehingga mampu mencarikan jalan keluar bagi krisis yang ada pada tubuh birokrasi publik kita. Perlu adanya gerakan baru yang berani, yang tidak hanya mengubah sistem saja tetapi bisa mengubah mindset dan paradigma masyarakat dan pemerintah terhadap birokrasi. Sehingga harus ada dan perlunya suatu upaya yang dilakukan untuk memulai merubah pola kerja birokrasi dan citra birokrasi dimasyarakat.

Beberapa strategi pokok yang perlu dilakukan untuk mengubah paradigma pelayan yang dapat dilakukan dalam rangka pembenahan pelayanan publik, antara lain : pertama, mengubah budaya paternalistik dalam pelayanan menjadi budaya egaliter sehingga posisi antara pejabat, pegawai pemerintahan, dan pengguna jasa layanan publik adalah sama. 

Kedua, menegakkan kriteria efektivitas dan efisiensi pelayanan. Tidak semata-mata bahwa pelayanan kepada publik sudah dilakukan, namun harus memerhatikan apakah pelayanan tersebut sudah cukup cepat, mudah, dan jelas bagi masyarakat, juga tidak menghabiskan banyak biaya, terutama biaya yang seharusnya tidak perlu (tidak resmi). 

Ketiga, mengembangkan remunerasi berdasarkan kinerja (merit system), sehingga mendorong aparatur lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 

Keempat, terbuka menerima kritik yang disampaikan publik (media, LSM, dan masyarakat). Kelima, membudayakan delegasi kewenangan dan diskresi yang bertanggung jawab. Tidak boleh lagi ada pelayanan kepada masyarakat yang terhambat karena tidak adanya pimpinan. Keenam, orientasi kepada pelayanan pengguna jasa.

Semua permasalahan mengenai kondisi pelayanan publik dan birokrasi pemerintah hari ini salah satunya karena salah menempatkan paradigma pemerintahan, maka permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Kalau tidak maka akan membusuk dan merusak sistem yang lain. 

Walaupun perubahan itu harus memakan waktu dan biaya yang banyak namun itu lebih baik dilakukan daripada terus dalam persimpangan etika dan paradigma pemerintahan yang merugikan. 

Sudah banyak konsep-konsep dan strategi-strategi para ilmuan untuk mencari formula yang tepat untuk mereformasi birokrasi pemerintah, tetap saja semua itu harus didukung oleh semua pihak. Dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua komponen agar perubahan itu bisa segera dilakukan sebagai perwujudan reformasi dan perbaikan implementasi demokrasi.

 

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

 

 

Analisis soal 2

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

 

 


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh SYILA MELFA -
Nama: SYILA MELFA
Npm: 2315012071

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena masih maraknya kasus korupsi serta nepotisme. Selain itu, Saat ini isu-isu seperti intoleransi politik dan pelanggaran etika politik masih menjadi perhatian. Maka dari permasalahan tersebut, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa perilaku politik mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan kepentingan terbaik masyarakat. Hal ini harus melibatkan peran aktif dari semua pihak. Seperti Peran individu, partai politik, masyarakat, dan lembaga penegak hukum untuk memastikan bahwa perilaku politik mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan memenuhi harapan masyarakat Indonesia.


B. Etika generasi muda di lingkungan tempat tinggal saya, menurut saya masih kurang baik dan belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Contohnya salah satunya masih kurangnya rasa hormat, seperti kurangnya etika terhadap orang yang lebih tua dan orang-orang disekitar desa. Hal ini dikarenakan pengaruh globalisasi, sehingga mempengaruhi bagaimana generasi muda memandang etika dan nilai-nilai.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang mungkin terjadi yaitu:

1.Pendidikan Nilai : Pendidikan etika dan moral harus ditingkatkan di sekolah-sekolah,mengenai nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai luhur budaya Indonesia.
2.Peran Keluarga : Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk etika dan nilai anak-anak. Orang tua perlu memberikan contoh dan mendidik anak-anak mereka tentang etika yang benar.
3.Penguatan Nilai Pendidikan : Sekolah dan perguruan tinggi dapat memberikan pelajaran tentang etika dan moral dalam kurikulum mereka.
4.Peran Pemuda dan Pemimpin Muda : Generasi muda yang memiliki pengaruh harus mendukung dan menanamkan nilai-nilai etika sebagai contoh bagi yang lain.


Sebagai balasan SYILA MELFA

Re: Forum Analisis Soal

oleh Nikytha Anakampun -
1. Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran Filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.
Secara sederhana etika politik dapat diartikan sebagai cabang etika yang mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia dalam menjalankan kehidupannya. Jadi, etika politik tidak hanya mempertanyakan tanggungjawab dan kewajiban manusia sebagai warga negara saja, melainkan seluruh aktivitas hidupnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup kehidupan politik yang mencakup bidang kehidupan lainnya. Dengan kata lain, etika politik berkenaan dengan dimensi politis kehidupan manusia (Magnis-Suseno, 2001:17).
Sistem etika perilaku politik saat ini melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan Elit politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportif belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun begitu, etika perilaku politik di Indonesia juga ada yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila contohnya sila ke-4 yaitu bermusyawarah.
2.Masih ada ditemukan dekadensi moral disekitar tempat tinggal saya yang dimana kebanyakan merupakan seorang remaja. Contoh dekadensi moralnya yakni: Pergaulan bebas,Merokok,Tawuran,Konsumsi Alkohol,Ngelem,dan Pemerkosaan
Hal yang perlu dilakukan untuk menanggulangi dan mengantisipasi masalah tersebut adalah:
1. Pengawasan dan perhatian orang tua
2. Memberikan pendidikan karakter pada anak
3. Penegakan hukum atas pelaku kejahatan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Malika Kurnia -
Nama: Malika Kurnia
NPM: 2315012059

A. Menurut saya, etika perilaku politik di indonesia sekarang ini, belum cukup baik. Beberapa polemik etik yang telah dipaparkan dalam wacana tersebut masih saja terjadi dalam politik di Indonesia. Indonesia terbiasa dengan kebudayaan yang telah ada sejak lama, dan tidak mengubah budaya yang buruk. Nyaman menjalani kebiasaan yang lama-kelamaan mengakar, tidak peduli meskipun itu baik/buruk. Etika yang seharusnya menjadi kepribadian politik yang kuat, justru berkebalikan. Yang seharusnya menjadi prinsip dan dedikasi politik, justru tidak dilakukan. Sangat di sayangkan, karena indonesia banyak memiliki orang yang kritis, dan pandai dalam berpolitik. Tetapi tidak bisa lepas dari polemik etik yang menjadi musuh nilai-nilai pancasila.

B. Karena kita tinggal di indonesia, pastinya terdapat pemuda-pemudi yang sudah menjalankan nilai-nilai yang ada dalam pancasila, dan juga yg tidak. Ada yang memang sudah beretika baik, tapi ragu untuk menegur dan mengingatkan yang lalai. Tetapi ada juga yang memang tidak peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Menurut saya, sikap antipati di kalangan remaja sekarang lumayan parah. Mereka hanya bisa merasa iba lewat media, tanpa menghiraukan bahwa keadaan sosial disekitar mereka juga mengkhawatirkan. Perlu banyak penegasan dan pemahaman lagi akan pentingnya nilai-nilai pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rachel Sharonita -
Nama : Rachel Sharonita ButarButar
Npm : 2365012001

1.Etika berpolitik harus dikedepankan untuk menunjukkan kedewasaan kita dalam berpolitik. Sebagai orang yang hidup bersama-sama, ada kalanya kita satu pilihan dan ada kalanya kita berbeda pilihan. Kita harus bisa saling menghormati. Yang sama pun jangan saling membangun kekuatan untuk melawan yang lain.Tapi, kenyataannya malah berbeda.Etika berpolitik terkadang malah mengiring opini untuk saling menyalahkan, bahkan tidak jarang sering hampir berakhir dengan keributan antar kubu.Contoh akibat dari etika berpolitik yang tidak terapkan adalah kecurangan seperti membayar salah satu pihak atau menghilankan bukti.Tentu belum, banyaknya kecurangan terhadap etika berpolitik membuat nilai - nilai pancasila belum diterapkan.

2.Etika generasi muda di tempat saya cukup mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia.Seperti menyapa ketika bertemu dan memakai bahasa yang sopan dengan panggilan yang menghormati satu sama lain. Beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk dekadensi, yaitu :

1. Pendidikan Moral: Meningkatkan pendidikan moral di sekolah dan keluarga.
2.Promosi Etika dan Kesadaran: Kampanye pendidikan dan promosi etika dapat membantu membangkitkan kesadaran akan pentingnya perilaku moral.
3.Contoh dari Pemimpin: Pemimpin politik, agama, dan masyarakat perlu memberikan contoh yang baik dalam perilaku mereka. Mereka harus menunjukkan integritas, transparansi, dan tanggung jawab dalam tindakan mereka.
4.Pengawasan dan Penegakan Hukum: Membangun sistem pengawasan dan penegakan hukum yang kuat untuk mengatasi perilaku yang melanggar etika dan hukum.
5.Penguatan Keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan moral individu. Mendorong keluarga untuk memberikan pendidikan moral yang kuat kepada anak-anak mereka dapat membantu mengatasi dekadensi moral.
6.Membangun Kultur Etika di Tempat Kerja: Membangun budaya etika di tempat kerja dapat mendorong karyawan untuk bertindak dengan integritas dan kejujuran.
7.Menggunakan Media Sosial dengan Bijak: Masyarakat perlu diberdayakan untuk menggunakan media sosial dengan bijak, mengenali berita palsu, dan berpartisipasi dalam dialog yang membangun.
8.Kerjasama Antar Lembaga: Kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, agama, dan organisasi masyarakat sipil dapat membentuk aliansi untuk mengatasi dekadensi moral secara bersama-sama.
9.Pemberian Dukungan Psikologis: Memberikan dukungan untuk mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Callysta Hasfizahira -
Nama : Callysta Hasfizahira
NPM : 2315012039


Analisis soal 2

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
= Sistem etika perilaku politik saat ini dapat bervariasi di berbagai negara dan dalam konteks yang berbeda-beda. Tidak mungkin memberikan gambaran yang umum atau satu ukuran cocok untuk semua. Namun, dalam praktiknya, kepatuhan terhadap nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politik seringkali menjadi perdebatan. Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan tindakan tidak etis lainnya masih menjadi masalah serius di Indonesia. Selain itu, pandangan politik yang keras dan polarisasi juga dapat menghalangi kerjasama yang baik di antara berbagai kelompok politik.


B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
= Pengaruh Globalisasi: Generasi muda Indonesia saat ini terpengaruh oleh globalisasi, yang membawa perubahan budaya, nilai, dan etika. Hal ini dapat menciptakan tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional Indonesia. Namun, bukan berarti bahwa generasi muda sepenuhnya mengabaikan etika dan nilai-nilai Indonesia.

Orang tua berperan sebagai kunci dalam membimbing anak-anak mereka tentang etika dan nilai-nilai. Orang tua dapat memberikan teladan yang baik dan berbicara dengan anak-anak mereka tentang nilai-nilai penting seperti kejujuran, integritas, empati, dan tanggung jawab.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Luh Dwi Prastiwi -
Nama: Luh Dwi Prastiwi
NPM: 2315012021

A. Tentu saja masih belum, masih banyak etika politik yang dilakukan jajaran birokrat dimana melanggar nilai-nilai Pancasila. Seperti misalnya penyalahgunaan kekuasaan pada praktik KKN yang masih banyak terjadi hingga saat ini, masih tidak ratanya pelayanan masyarakat—dimana banyak jajaran birokrat yang mendahukan keluarga/orang terdekatnya, tidak transparan dalam mengalokasikan dana dari pemerintah pusat, banyaknya pemborosan pada hal-hal yang tidak berdampak pada masyarakat.

B. Mengenai etika generasi muda saat ini memang agak memperhatikan. Terlebih masuknya era globalisasi menyebabkan banyak informasi yang masuk ke Indonesia. Tetapi sayangnya kebanyakan informasi yang diambil tidak sesuai dengan nilai/etik bangsa Indonesia. Solusi permasalahan ini menurut saya, sebaiknya dalam menyaring segala informasi di media massa ambil manfaatnya dan jangan sampai kita sebagai generasi muda melunturkan nilai/etika yang telah dianut bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Anisa Tasyakuroh -
Nama : Anisa Tasyakuroh
NPM: 2315012027
A. Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih memiliki banyak kelemahan dan masih jauh untuk menuju kata sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini terlihat dari masih adanya praktik-praktik politik yang tidak etis, seperti korupsi, nepotisme, dan kolusi. Praktik-praktik ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan bersama.

B. Menurut pendapat saya etika kaum mudah yang berada di lingkungan sekitaran saya mereka lebih bersikap acuh tak acuh. Hal ini mencerminkan adanya pergeseran nilai dan kurangnya pemahaman tentang etika dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Beikut beberapa solusi deklarasi moral :

1. Pendidikan nilai-nilai moral: Sangat penting untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak-anak sejak dini. Keluarga dan sekolah harus bekerja sama untuk mengajarkan generasi muda nilai-nilai dan etika yang baik.
2. Peran model teladan: Orang tua, pemimpin, dan tokoh masyarakat harus memberi contoh yang baik kepada anak-anak mereka.
3. Pembangunan Karakter: Pendidikan formal dan non-formal yang kuat dalam pengembangan karakter dapat membantu anak-anak mengembangkan moralitas yang baik. Program pengembangan karakter harus diperkuat dan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dan lingkunga tempat tinggal .
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh 2315012075 Dian Reno Farisha -
Nama : Dian Reno Farisha
Npm : 2315012075
Kelas : Arsitektur A

1. Etika perilaku politik Indonesia saat ini sangat mengecewakan dikarenakan orientasi mereka bukan lagi bagaimana masyarakat merasa nyaman dan terlayani dengan layanan yang mereka berikan tapi justru mereka lebih mengincar kekuasaan. Masyarakat merasa sangat dirugikan dan tertipu dengan janji-janji palsu yang mereka buat sebelum menjabat karena sebagian besar pelaku politik tidak melaksanakan janji mereka dengan baik. Masalah ini tentu sangat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila apalagi sila ke-4.

2. Ada yang iya dan ada yang tidak. Sebagian generasi muda masih mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia. Seperti nasionalisme dan sosial budaya sebagian lagi tidak, mereka bahkan lupa akan nilai-nilai ini. Solusi dari saya yaitu diadakannya pemberian pendidikan karakter sebagai pencegahan serta penegakan hukum yang lebih ketat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh 2315012037 Ghita Melia Aufa Zahrah -
Nama : Ghita Melia Aufa Zahrah
NPM : 2315012037

1. Etika politik merupakan suatu filsafat moral yang menata kehidupan politik di Indonesia, namun kenyataannya etika politik di Indonesia dapat dikatakan masih perlu untuk diperbaiki, Pancasila sebagai dasar negara melalui nilai-nilainya menjelaskan bahwa cukup untuk memperbaiki etika politik di Indonesia, karena saat ini Indonesia mengalami kurangnya etika politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka

Oleh karena itu, etika politik di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan harus terus diperbaiki, sebab Pancasila sebagai sumber etika politik memiliki makna bahwa dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, seluruh aspek yang menyangkut kekuasaan, kebijaksanaan yang berkaitan dengan publik, dan pembagian kewenangan harus berdasarkan legitimasi moral religius, legitimasi hukum, dan legitimasi demokrasi.

Legitimasi moral religius sesuai dengan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab³. Legitimasi hukum sesuai dengan pasal 1 ayat 3 Undang-undang Dasar atau UUD 1945 bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Legitimasi demokrasi sesuai dengan sila keempat Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

2. Menurut pendapat pribadi saya, etika generasi muda sudah semakin memudar terkhusus karena faktor globalisasi. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi.

Adapun beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.

Oleh karena itu, harus ada solusi untuk mencegah dan mengurangi adanya dekadensi moral, yaitu pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Zahra Adelia Putri -
Nama: Zahra Adelia Putri
NPM: 2315012009

A. Etika politik adalah yang membicarakan perilaku atau perbuatan-perbuatan politik untuk dinilai dari segi baik atau buruknya. Jadi, menurut saya etika politik saat ini masih belum sesuai, karena masih banyak praktik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti korupsi, tidak transparansi, tidak melayani masyarakat dengan baik dan masih banyak lagi.

B. Etika generasi muda pada saat ini seharusnya harus lebih diperhatikan. Karena masih banyak generasi muda yang menyepelekan etika dan nilai Pancasila.

Solusinya menurut saya, yaitu:
Orang tua berperan sangat penting dalam mendidik anaknya tentang etika dan nilai Pancasila,
Memberikan pendidikan moral, dan
Generasi muda juga harus bijak dalam menggunakan media sosial.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Aurel Vanessa Putri -
Nama : Aurel Vanessa Putri
NPM : 2315012007

A. Menurut saya, perilaku politik saat ini masih belum cukup baik, namun sistem etika perilaku politik dapat bervariasi dan tidak selalu sesuai dengan nilai pancasila. Maka itu untuk mengevaluasi kita perlu menganalisis bagaimana praktik politik apakah berpengaruh kepada nilai- nilai pancasila.
Pancasila mengandung kesatuan, kemanusiaan, dan keadilan sosial. Saat ini ada berbagai masalah seperti korupsi, nepotisme, dan perpecahan politik yang tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila tersebut. Ada upaya untuk memperbaiki sistem etika politik yaitu memastikan bahwa nilai nilai pancasila diperkuat dalam tindakan politik sehari hari. Partisipasi warga negara juga penting, pemilihan yang jujur, dan keterbukaan dalam proses politik.

B. Etika generasi muda pada saat ini dilingkungan sekitar tempat tinggal saya, saya rasa ada yang kurang baik, namun ada yang sudah cukup baik, beberapa generasi muda belum menanamkan nilai pancasila pada dirinya masing-masing.
Untuk mengatasi dekadensi moral, ada beberapa langkah yaitu :
1. Kesadaran diri sendiri
2. Meningkatkan pendidikan nilai-nilai pancasila dan prinsip bermoral
3. Orang tua dapat mengajarkan kepada sang anak untuk memberikan contoh etika yang baik
4. Mendorong partisipasi kegiatan positif pada masyarakat
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh SOBRIYA AZHAR AS-SAJJAD -

NAMA:SOBRIYA AZHAR AS-SAJJAD

NPM:2315012003


1. dalam media sistem politik di indonesia dari tahun ke tahun semakin baik dan sesuai dengan nilai-nilai pancasila, namun aslinya sistem politik di indonesia tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila seperti:

1. korupsi dimana mana

2. Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan

3. Pluralisme dan Hak Asasi Manusia

4. Perdebatan Politik yang Intens: Politik Indonesia pada dasarnya memuat hal yang intens dan polarisasi antarpartai politik. Hal ini dapat menimbulkan ancaman antara kubu satu dengan kubu lain yang mengakibatkan ketegangan dalam mencapai persatuan Indonesia.

2. moral anak muda sekarang sangat amat minus di lihat dari intonasi suara ketika sedang berbicara kepada orang yang lebih tua, selain itu tingkahlaku yang tidak sopan kepada orang yang lebih tua, kurang rasa toleransi dan peka terhadap sekitar, tapi itu gak semua hanya beberapa anak muda yang seperri itu di sekitar tempat tinggal saya.

Namun saat ini, kita juga menyadari adanya dekadensi moral yang terjadi di masyarakat, yang mencakup masalah-masalah perilaku moral lainnya. Untuk mengatasi dekadensi moral ini, berikut beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:

Pendidikan karakter: Pendidikan karakter seharusnya ditingkatkan di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tingkat sekolah hingga keluarga. Pendidikan karakter membantu individu memahami nilai-nilai moral dan etika yang baik, seperti integritas, empati, dan tanggung jawab.

Kampanye pendidikan dan kesadaran: Kampanye yang edukatif dan informatif dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai moral dan etika yang penting, serta dampak negatif dari dekadensi moral.

Peran keluarga: Keluarga berperan penting dalam membentuk nilai-nilai moral individu. Mendorong komunikasi terbuka dan pengembangan nilai-nilai positif di rumah dapat membantu mengurangi dekadensi moral.

Pembinaan karakter di lingkungan kerja: Perusahaan dan organisasi harus mempromosikan nilai-nilai etika dalam budaya kerja mereka. Pelatihan karakter dan etika dapat membantu mendorong perilaku moral di tempat kerja.

dengan adanya solusi tersebut bisa membuat anak muda sekarang lebih memiliki moral yang lebih baik.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Maulana Raul Putra Priyanto -
Nama: Maulana Raul Putra Priyanto
NPM : 2315012045


A. Sistem etika perilaku politik saat ini bisa bervariasi, dan penilaian apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tergantung pada perspektif masing-masing individu. Beberapa mungkin berpendapat bahwa perilaku politik saat ini kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam hal transparansi, integritas, dan pelayanan masyarakat. Namun, ada juga kasus di mana beberapa politisi dan pejabat pemerintahan mencoba untuk mematuhi nilai-nilai Pancasila. Selain itu, reformasi etika politik adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan terus menerus diperlukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan terhadap nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politik.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya beragam, dan tidak mungkin untuk menggeneralisasi semua generasi muda dengan satu pandangan. Namun, untuk meningkatkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan adalah:
1. Pendidikan Nilai: Mendorong pendidikan yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya untuk membentuk karakter yang baik sejak dini.
2. Peran Keluarga: Keluarga juga harus berperan penting dalam membentuk etika dan nilai generasi muda dengan memberikan contoh yang baik dan mendiskusikan nilai-nilai dengan anak-anak.
3. Teladan Positif: Mendorong pemimpin politik dan publik untuk menjadi teladan positif dalam perilaku mereka, sehingga generasi muda memiliki panutan yang baik.
4. Partisipasi Aktif: Mendorong generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan politik, sehingga mereka dapat memahami pentingnya nilai-nilai demokrasi dan kebijakan publik.
5. Keterbukaan dan Transparansi: Mendorong pemerintah dan lembaga publik untuk meningkatkan keterbukaan dan transparansi dalam pengambilan keputusan dan pelayanan publik, sehingga generasi muda melihat bahwa nilai-nilai seperti integritas dan efisiensi dihargai.

Upaya bersama dari pemerintah, keluarga, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan diperlukan untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi dan memperkuat etika dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Nasha Aqila Fauziah Hasibuan -
Nama = Nasha Aqila Fauziah Hasibuan
NPM = 2325012011

Analisis soal
• Sebutkan dan jelaskan berbagai kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila.
=kearifan lokal yang di indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila sila pancasila adalah pada sila ke empat yaitu dengan cara mengambil keputusan dalam bermusyawarah,dengan bermusyawarah kita dapat memecahkan dan mendapatkan kesepakatan bersama.

• Bagaimanakah cara menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila.
=menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila adalah dengan cara menerapkan terus etika yang ada di indonesia,jangan melupakan sistem etika berdasarkan sila sila pancasila dan memberikan ilmu tentang etika tersebut kepada masyarakat yang belum tau dan masih sedikit tau.

Analisis soal 2
1.Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
=menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini sebagian ada yang sesuai dan sebagian ada yang belum sesuai dengan nilai nilai pancasila karena masih banyak orang yang tidak menerapkan contoh etika politik dalam pancasila seperti pada sila ke-1 yaitu korupsi dan berbuat curang lainnya,kemudian pada sila ke-4 masih banyak orang yang tidak mematuhi pertaturan dalam berkampanye.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
=Etika generasi muda di lingkungan saya cukup baik dan mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia seperti tidak adanya cyberbulliying, saling tegur sapa bilang bertemu, jauh dari narkotika,dll. Namun masih ada etika generasi muda ataupun anak kecil yang tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia seperti masih adanya pencurian.
solusinya dengan meningkatkan pendidikan karakter,moral,agama kemudian pengawasan dan perhatian orang tua.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Elkana Sam Gemilang Siregar -
Nama:Elkana Sam Gemilang Siregar
NPM:2315012031
1.Menurut saya sistem etika politik saat ini belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila,karena aparatur negara dan pejabat pejabat di Indonesia masih banyak yang melaksanakan politik yang tidak sehat.Para pejabat juga tidak melayani masyarakat secara baik baik,tetapii melayani masyarakat dengan kasar atau acuh tak acuh.
2.Etika generasi muda sekarang sangat buruk.Generasi muda sekarang tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.Contoh nya masih banyak generasi muda yang rasis, memprovokasi,dan tidak mempunyai sopan santun ke yang lebih tua ataupun ke sesama, generasi muda sekarang juga banyak yang fanatik dengan apa yang dia miliki,yang dia imani,dan yang iya pilih.

Solusi yang terbaik adalah
1.Orangtua harus membekali anak anak nya dengan moral dan etika
2.Generasi muda harus belajar menerima perbedaan, diantara nya perbedaan keyakinan,dan perbedaan pilihan
3.Generasi muda juga harus sopan terhadap yang lebih tua,dan juga terhadap sesama
4.Pemerintah haru menyiapkan wadah untuk menampung aspirasi pemuda,agar tidak terjadi demo yang merugikan dan menghindari terjadinya vandalisme yang juga bagian dari etika
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Dian Puspita Handayani -
Nama: Dian Puspita Handayani
NPM: 2315012029

A. Etika perilaku politik yang terjadi saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai nilai Pancasila yang ada. Dapat dilihat dari beberapa kasus KKN yang masih marak terjadi
di pemerintahan, yang menjadikan publik kurang percaya terhadap kinerja pemerintah yang ada.


B. Etika generasi muda dilingkungan tempat tinggal saya bisa dibilang masih cukup baik dalam beretika namun beberapa dari generasi muda tersebut sudah terpengaruh oleh globalisasi yang sedikit demi sedikit melunturkan nilai pancasila pada diri mereka dan beberapa dari mereka mengalami salah pergaulan. Dari yang saya amati beberapa dari mereka menurut saya terlalu cepat dalam pergaulan sperti banyaknya remaja yang mulai merokok di usia yang amat dini. Maka dari itu pentingnya pendidikan etika dan moral diberikan kepada siswa atau anak anak sedari dini, kita juga tidak boleh hanya mengandalkan dari tenaga pendidik saja untuk mengajarkan pendidikan etika dan moral ini. Kita juga bisa ikut andil dalam hal tersebut mulai dari perilaku kita sendiri terhadap orang lain yang menjadi ceriminan diri yang bisa saja menjadi contoh untuk orang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Dinda Atika Rahmah -
Nama: Dinda Atika Rahmah
NPM: 2315012051

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nila Pancasila? Jelaskan!

Sistem etika perilaku politik saat ini jauh dari harapan kita semua, pada fakta yang terjadi ada sebuah kasus hukum yang terjadi akhir-akhir ini yang menjerat seorang pejabat negara. Yang bersangkutan seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku, namun ada saja kejadian-kejadian unik yang akhirnya menggagalkan proses hukum.
Hal tersebut sudah pasti melenceng dari implementasi nilai-nilai Pancasila.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Etika generasi muda sekarang ini sedikit demi sedikit memudar dan jauh dari harapan semestinya. Kemerosotan moral pun timbul karena adanya pengaruh dari lingkungan. Kebanyakan kasus terjadi karena tren dari luar negeri yang sama sekali tidak relevan dengan nilai yang diantut oleh bangsa Indonesia.
Penanaman nilai moral dan etika harus lebih digalakkan ke generasi penerus contohnya dengan pendidikan karakter serta implementasi nilai-nilai pancasila harus dilaksanakan setiap saat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Aliyah Najah Zahirah -
Nama: Aliyah Najah Zahirah
NPM: 2315012047

A. Sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai" pancasila.
Ada beberapa oknum di pemerintahan yang acuh kepada masyarakat, tidak adil dalam pelayanan. Kurang respon terhadap masyarakat. Adanya korupsi.

B. Di lingkungan saya saat ini, banyak anak remaja atau bahkan anak kecil yang kurang beretika, apalgi kepada yg lebih tua. Berkata kasar, nada bicara yang tidak sopan.
Solusi untuk masalah etika bisa di mulai dari lingkup keluarga, orang tua bisa menanamkan karakter, sifat terpuji, etika yang baik pada anak.
Bisa dari lingkup sekolah, bapak dan ibu guru yang mengajarkan nilai" kesopanan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Cahyo Tubagus Inta 2315012025 -
Nama: Cahyo Tubagus Inta
Npm: 2315012025

A.Sistem etika prilaku politik pada saat ini belum sesuai dengan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila dikarenakan pada saat ini masih banyak pejabat pejabat politik yang menyalahgunakan jabatannya sehingga banyak yang masih melakukan KKN. Yang menyebabkan kemunduran terhadap prilaku moral yang terkandung dalam nilai dan norma pancasila.

B.Etika generasi muda pada saat ini tidak semuanya mencerminkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila dikarenakan pada masa kini banyaknya para generasi generasi muda banyak yang terpengaruh dengan pengaruh globalisasi yang paling utama karena kemajuan IPTEK yang menyebabkan tingkah laku mereka yang lebih baik sisi buruknya daripada sisi baiknya. Sehingga diperlukannya bimbingan khusus bagi generasi generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rian Panghurian -
Nama : Rian Panghurian
NPM : 2315012041
Kelas : A

1. Etika politik merupakan tugas terpenting bagi seluruh rakyat Indonesia, baik politisi maupun bukan, karena pada prinsipnya kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat dipisahkan dari politik. Etika politik terbukti sangat diperlukan dalam segala keadaan, baik normal maupun kacau, karena tujuan etika politik adalah untuk mencapai kebaikan bersama. Penerapan etika politik di Indonesia dapat dikatakan masih perlu ditingkatkan karena terdapat beberapa kasus, salah satunya tindak pidana korupsi yang jelas-jelas menodai etika politik seseorang. Sebab Pancasila merupakan landasan negara dan organisasi kehidupan masyarakat, yang menginspirasi untuk menerapkan etika politik sebagaimana mestinya. Dari sila pertama hingga sila kelima, Pancasila dapat dijadikan sebagai titik balik etika politik masyarakat Indonesia.
2. Menurut saya etika generasi muda sekarang memburuk dibandingkan dengan etika generasi sebelumnya. Banyak anggapan yang menjadi penyebab kemerosotan moral generasi muda akibat kegagalan etika moral pada tingkat pendidikan. Karakter dan moral harus dikembangkan secara maksimal untuk itu Generasi muda penerus bangsa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga di bidang non-akademik untuk menunjang jati diri dirinya di tengah globalisasi. Oleh karena itu, etika moral terbentuk . Hal ini sangat penting bagi generasi muda sebagai pelajar. Melalui pembentukan etika moral. Karakter dan etika yang baik sangat diharapkan dari generasi muda sebagai pelajar di tengah globalisasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Novilia Silady Syawaleta -
Nama : Novilia Silady Syawaleta
NPM : 2315012023

A. Menurut saya dengan melihat langsung kondisi politik saat ini,sistem etika perilaku politik masih kurang baik. Banyak sekali kasus-kasus yang buruk terjadi dan kasus tersebut tidaklah beretika. Contoh dari kasus buruk yang ada saat ini yaitu banyak nya pelanggaran-pelanggaran etika politik dimana masih banyaknya kasus korupsi. Para pelaku korupsi melakukan tindakan yang tidak terpuji dalam politik, tanpa sadar mereka tidak percaya dengan balasan dari perbuatan mereka oleh Tuhan. Hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sila pertama.

B. Generasi muda merupakan roda pergerakan zaman dimana saat ini adalah era yang penguasanya adalah mereka yang pandai menguasai teknologi,era yang biasanya menyeimbangkan kehidupan nyata dengan media sosial, dan generasi muda merupakan penguasanya. Dengan melihat sekeliling,bagi saya sekarang etika generasi muda jika dibandingkan dengan zaman dulu, sudah sedikit memudar. Meskipun demikian masih ada generasi muda yang mempunyai etika dalam membantu satu sama lain seperti ikut penggalangan dana untuk para korban perang di Palestina yang merupakan nilai kemanusiaan. Tapi, dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar saya,nyatanya masih banyak generasi muda yang tidak mencerminkan etika dan nilai moral bangsa, yang mana hal tersebut terjadi karena dekadensi moral seperti cyberbullying,tidak sopan kepada orang tua, dan lain sebagainya. Hal ini dapat mengganggu ketenteraman dalam kehidupan bermasyarakat. Solusi yang harus dilakukan agar masalah dekadensi moral dapat teratasi yaitu dengan diberikannya pendidikan karakter pada generasi muda khususnya kepada anak-anak usia dini. Dengan adanya pendidikan karakter, generasi muda tidak hanya pandai dalam menguasai teknologi,pandai dalam bersosialisasi,pandai dalam akademik,pandai dalam mendapatkan informasi saja,tetapi juga pandai dalam mengelola atau memiliki etika yang baik dalam dirinya. Tidak sulit untuk memberikan pendidikan karakter kepada generasi muda karena generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemauan untuk terus belajar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Chynthia Surya Winata -
Nama : Chynthia Surya Winata
NPM : 2315012005

1. Etika politik di Indonesia saat ini masih belum cukup baik dikarenakan adanya masalah-masalah mengenai birokrasi pemerintahan yang seringkali memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan pribadi dan memberikan pelayanan yang kurang baik terhadap masyarakat.

Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, artinya selain Pancasila masih ada sumber hukum yang lain. Sumber hukum belum tentu merupakan hukum dalam arti peraturan perundangan. Hukum nasional yang bersumber dari Pancasila merupakan hasil eklektisasi dari berbagai sumber hukum itu. Oleh karena itu, hukum nasional Indonesia merupakan produk eklektik antar berbagai sumber hukum materiil yang ada di dalam masyarakat seperti Hukum Islam, Hukum Adat, Hukum Barat, dan konvensikonvensi internasional. Etika pada umumnya dipahami sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. Sedangkan hukum negara yaitu hukum yang menjadi pijakan beberapa cabang pemerintahan dan harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Peran sentral terhadap cita demokrasi yang beriringan dengan cita nomokrasi adalah suatu keniscayaan. Pembangunan politik hukum melalui Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan etika politik yang dibangun oleh para elit politik adalah suatu keharusan untuk memberikan gambaran besar untuk menangani permasalahan bangsa saat ini.

2. Penurunan moral dan etika pemuda, kian memprihatinkan. Sehingga harus ada upaya bagi generasi muda untuk meningkatkan kesadaran, sebagai anak bangsa yang berbudaya dengan mengedepankan nilai moral dan etika dalam pergaulan. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh nya sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.

Beberapa faktor hilangnya nilai etika pada pemuda-pemudi, diantaranya:
1. Faktor keluarga. Salah satu hal yang terlihat adalah mulai terbiasanya anggota keluarga yang usianya lebih kecil (adik) memanggil anggota keluarga yang lain yang lebih tua hanya dengan sebutan namanya saja, tidak diawali dengan panggilan “mas, aa, bang, kak, mbak, bi, bu atau pak”. Selain itu, penyebab lainnya adalah memudarnya penggunaan kata-kata yang membantu dalam beraktivitas di lingkungan sosial seperti kata “tolong”. Bila salah satu anggota keluarga meminta tolong kepada anggota keluarga lain yang lebih muda, saat ini sikap yang terlihat cenderung hanya langsung memberi perintah, misal kepada adik atau asisten rumah tangga tanpa didahului kata “tolong". Hal ini mencerminkan mulai memudarnya sikap menghargai orang lain yang secara tidak langsung bisa berdampak pada hilangnya norma kesopanan, belum lagi bila kondisi diri sedang emosi. Kerap kali kata-kata yang terucap menjadi kurang rumah dan terkesan angkuh.

2. Faktor teman atau pergaulan juga dapat memberi pengaruh terhadap nilai kesopanan. Seperti pepatah, apabila kita berkawan dengan penjual minyak wangi akan terkena wangi, dan apabila kita berkawan dengan seorang pandai besi, kita bisa terkena percikan api atau minimal kita akan mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap. Ketika berkumpul dengan teman-teman tak jarang akan keluar kata-kata kasar dari teman-teman kita, dan itu yang akan melekat pada diri kita. Mungkin kata-kata yang dilontarkan tersebut maknanya sebagai lelucon atau bercanda dengan teman. Namun kerap kali hal ini menjadi kebiasaan yang tertanam, sehingga pada akhirnya hal tersebut menjadi lifestyle bagi remaja. Bahkan tidak hanya dari ucapan saja, cara berpakaian yang kerap digunakan remaja saat ini juga turut mempengaruhi nilai kesopanan. Penggunaan pakaian yang cenderung terbuka dan memperlihatkan bagian private saat ini seolah menjadi tren baru di kalangan remaja, sehingga semakin banyak remaja lain yang meniru cara berpakaian tersebut.

3. Faktor media massa juga dapat salah satu faktor memudarnya nilai kesopanan pada remaja. Saat ini banyak sekali tayangan sinetron yang kurang mendidik, mulai dari adegan berkelahi, balap-balapan, pacaran, cara berpakaian, dan juga cara bicara masing-masing tokoh. Belum lagi dengan adanya media sosial dunia maya yang memberikan pandangan baru kepada remaja mengenai gaya hidup remaja secara global yang pada akhirnya kerap dicontoh oleh remaja di Indonesia. Seperti bermewah-mewahan, menginap di hotel dengan lawan jenis, pergi ke club malam dan hal lainnya yang secara tidak sadar dicontoh dan diikuti oleh remaja di Indonesia. Hal ini membuat beberapa kalangan masyarakat kurang menyetujui dengan kondisi remaja saat ini. Namun bila ada yang menasihati atau memberi saran kepada remaja, mereka cenderung menghiraukannya karena menganggap apa yang dilakukannya adalah hak dan kebebasan masing-masing individu. Hal ini secara tidak langsung mulai memudarkan kepedulian sosial antar satu sama lain di lingkungan masyarakat. Sehingga bila terlihat ada perilaku remaja yang kurang sopan dan kurang patut, masyarakat cenderung pasif dan tidak menghiraukan perilaku remaja tersebut. Hal ini perlahan akan menjadi kebiasaan yang secara tidak langsung turut mempengaruhi pudarnya nilai-nilai kesopanan di lingkungan remaja.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Nayla Dwi Arsanda -
Nama: Nayla Dwi Arsanda
Npm: 2315012069
a. sistem etika perilaku politik saat ini belum sejalan dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Banyak terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh para pemerintah dan birokrat seperti penyalahgunaan kekuasaan, politik yang abnormal, korupsi, dan nepotisme. Banyak juga pemeran politik atau politikus yang hanya memiliki keinginan tapi kurang memiliki kemampuan dalam berpolitik. Instropeksi dan restropeksi dalam kehidupan keprilakuan politik sangat perlu dilakukan untuk menemukan dan menciptakan pemimpin yang luar biasa. Peranan pemimpin dan aktifis politik seharusnya kembali mampu membimbing masyarakat luas tentang bagaimana seharusnya berperilaku dalam hidup berbangsa dan bernegara.

b. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya bisa dibilang sangat tidak mencerminkan etika dan nilai-nilai Pancasila, tidak semua anak muda tetapi sebagian besarnya. Banyak anak yang putus sekolah, menikah dini, bahkan beberapa ada yang melakukan tindak criminal. Menurut saya, hal seperti itu terjadi karena faktor internal di dalam rumah, minimnya edukasi, dan merosotnya nilai-nilai keagamaan dalam diri. Beberapa strategi untuk menanggulangi dekadensi moral pada generasi muda antara lain

• Pemberian Pendidikan karakter, baik dari orang tua maupun instansi Pendidikan
• Pengawasan dan perhatian orang tua
• Penegakan hokum yang tegas, dan
• Meningkatkan Pendidikan moral dan agama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Gabriella Angelina -
Gabriella Angelina Luminar Sihotang
2315012063

A. Sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena masih terdapat pelanggaran. Seperti terdapat dalam bacaan di atas, beberapa contohnya yaitu sebagian para birokrat melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat, hal ini menentang sila Pancasila ke-2, yaitu, "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab." Lalu hasil evaluasi program kepegawaian biasanya diragukan objektivitas-nya, hal ini menentang sila Pancasila ke-4, yaitu, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.”

B. Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan etika yang baik, mereka berperilaku sopan, saling menghargai, dll. Meskipun demikian, masih banyak generasi muda yang masih memiliki etika yang minim, seperti tidak taat lalu lintas, berperilaku serta bertutur kata kasar, dan sebagainya. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan penyebaran informasi melalui sosial media yang sering digunakan oleh generasi muda zaman sekarang mengenai betapa pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari dan apa manfaatnya untuk diri kita dan orang lain, edukasi di lingkungan belajar mengajar mengenai etika. Dukungan dan ajaran dari orang tua juga sangat diperlukan, karena sebagian besar anak akan tumbuh dan berkembang mengikuti bagaimana yang orang tua ajarkan kepada mereka dan anak juga akan mencontoh sikap yang dilakukan oleh orang tua.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Selvia Yuliaini -
Nama: Selvia Yuliaini
NPM: 2315012067

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan ketuhanan Yang Maha Esa, seharusnya menjadi panduan dalam perilaku politik.
Beberapa contoh permasalahan dalam sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini, sebagai berikut:
- Korupsi,
- Nepotisme dan Kolusi,
- Politik Identitas (agama, suku, dan etnis),
- Kampanye Negatif,
- Penggunaan Kekuasaan.

B. Etika generasi muda di tempat tinggal saya mencerminkan perubahan sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat.
Faktor yang dapat memengaruhi etika generasi muda, yaitu:
- pengaruh media sosial
- sistem pendidikan di sekolah
- keluarga
- masyarakat atau lingkungan sekitar.

Beberapa isu yang muncul dalam etika generasi muda di Indonesia, yaitu:
- Penggunaan Teknologi; tidak adanya privasi, cyberbullying, dan pengaruh negatif dari konten-konten yang tidak sesuai.
- Ketidakpatuhan terhadap hukum
- Mengurangnya nilai-nilai tradisional
- Sopan santun dan rasa hormat
- Kepemimpinan dan tanggung jawab.
Isu-isu tersebut mungkin tidak selalu mencerminkan nilai-nilai positif yang sesuai dengan Pancasila.

Untuk mengatasi dekadensi moral dan memperkuat etika generasi muda, berikut adalah beberapa solusi yang dapat saya berikan:
- Pendidikan nilai moral dan etika sejak usia dini
- Pembinaan karakter; kejujuran, kerja keras, dan empati
- Kesadaran lingkungan tentang isu-isu lingkungan
- memanfaatan teknologi dengan Bijak, serta memiliki kesadaran akan dampaknya terhadap diri mereka dan orang lain
- Pembentuk nilai dan etika generasi muda oleh keluarga
- Masyarakat perlu berperan aktif dalam membantu generasi muda memahami nilai-nilai budaya dan etika yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Ini merupakan tanggung jawab kita bersama pemerintah, pendidik, keluarga, dan masyarakat untuk mencapai tujuan membangun kesadaran etika dan nilai-nilai yang kuat dapat membantu menciptakan generasi muda yang lebih bertanggung jawab dan beretika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Alfi Nabil Rifki 2315012017 -
A) menurut saya sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih belum bisa dibilang sesuai dengan nilai nilai pancasila, karena masih ada saja penyimpangan dari nilai nilai pancasila seperti contohnya kasus korupsi, yaitu salah satu aspek utama yang harus dievaluasi dalam konteks sistem etika politik adalah tingkat korupsi. Pancasila menekankan prinsip keadilan sosial, yang mencakup pencegahan dan penanggulangan korupsi. Namun, Indonesia telah menghadapi tantangan dalam memerangi korupsi di berbagai tingkatan pemerintahan. Lalu ada juga yang namanya politik identitas, Penggunaan politik identitas, seperti etnis, agama, atau jenis kelamin, untuk membagi masyarakat dan memenangkan pemilihan dengan cara memanipulasi perasaan dan loyaltas kelompok-kelompok tersebut. Ini dapat merusak persatuan masyarakat, dan juga politik identitas ini bertentangan dengan nilai pancasila sila ketiga yaitu "persatuan Indonesia

B) Dari yang saya rasakan sendiri, etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya, bisa dibilang ada yang sudah mencerminkan, tetapi ada juga yang masih belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia. karena masih ada saja generasi muda yang tidak sopan dalam bertutur kata kepada orang yang lebih tua darinya, lalu tidak adanya kepedulian terhadap kebenaran dan fakta, lalu banyak generasi muda yang mengkonsumsi narkoba dan alkohol. Tentu saja hal itu sangat tidak mencerminkan nilai yang dianut oleh bangsa Indoensia.

Mungkin solusi yang bisa diambil dari adanya dekadensi moral yaitu:
- Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk etika anak-anak mereka,
- Meningkatkan pendidikan moral di sekolah dan lembaga pendidikan. Pendidikan etika dapat membantu memperkuat nilai-nilai moral dan membantu individu memahami pentingnya perilaku etis dalam kehidupan sehari-hari.
- Mendorong peran agama dalam mendukung nilai-nilai moral. Banyak agama mengajarkan nilai-nilai etika yang baik, dan gereja, masjid, dan tempat ibadah lainnya dapat
menjadi pusat untuk mempromosikan moralitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Fahri Ramadhan -
Nama : Fahri Ramadhan
NPM : 2315012019

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini masih sangat jauh dari kata sesuai dengan nilai-nilai pancasila di indonesia, marak nya korupsi serta nepotisme menjadi momok di masyarakat yang mengakibatkan banyak permasalahan yang muncul akibat hal-hal tersebut, oleh sebab itu kita sebagai warga indonesia perlu ikut berperan penting dalam hal berpolitik dan juga menyuarakan hak kita sebagai warga negara. Hal ini harus melibatkan dari semua pihak, seperti peran individu, partai politik dan lembaga" penegak hukum untuk memastikan bahwa perilaku politik mencerminkan nilai-nilai pancasila dan memenuhi apa yang di harapkan oleh masyarakat.

B. Etika Generasi muda di sekitar saya masih kurang baik dan belum mencerminkan nilai-nilai pancasila, karena masih banyak kurang sopan santun atau etika ketika berbicara kepada orang yang lebih tua, bahkan generasi muda saat ini tidak enggan untuk menantang atau mengajak berkelahi orang tua (yang paling sering terjadi siswa dan guru di sekolah). Hal ini disebabkan opeh pengaruh globalisasi yaitu internet yang bisa memberi dampak negatif terhadap generasi muda saat ini (tetapi tergantung dengan kegunaannya, atau penyalahgunaannya).

untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini sangat di perlukan :
1. pengawasan dan peran orang tua untuk menjaga generasi muda agar terhindar dari hal-hal negatif, yang berdampak dari internet.
2. memberikan pendidikan karakter sejak dini kepada generasi muda.
3. memberikan sanksi yang sesuai dengan kesalahan apa yang tekah mereka lakukan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Rifat Fattah wibowo -
Nama: Muhammad Rifat Fattah Wibowo
NPM: 2355012003

A. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Meskipun Pancasila mendasari ideologi negara, praktik politik kadang-kadang dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, korupsi, nepotisme, dan berbagai pelanggaran etika lainnya. Penting untuk memastikan bahwa perilaku politik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yang menekankan keadilan, kemanusiaan, dan demokrasi.

B. Etika generasi muda di setiap daerah tempat tinggalnya mungkin berbeda-beda.
Ada yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dengan baik, ada pula yang mungkin menghadapi tantangan etika.
Solusi untuk mengatasi kemerosotan moral yang melanda generasi muda adalah dengan mendidik nilai-nilai Pancasila yang kuat di sekolah dan di keluarga, serta mengedepankan nilai-nilai positif seperti integritas, Kejujuran dan tanggung jawab.
Selain itu, pemerintah dan masyarakat harus berperan aktif dalam memberikan contoh dan membantu generasi muda menjadi warga negara yang beretika dan bertanggung jawab.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Habibi Al Haqqi -
Nama : Muhammad Habibi Al Haqqi
Npm : 2315012055


A. Sistem etika perilaku politik saat ini masih menjadi perdebatan dan evaluasi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam konteks nilai-nilai Pancasila, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan.

Pertama, etika perilaku politik yang sesuai dengan nilai Pancasila harus mencakup prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, persatuan, kemanusiaan, serta ketuhanan yang maha Esa. Hal ini berarti para politisi harus menjunjung tinggi hak asasi manusia, mengutamakan kepentingan publik, serta melaksanakan fungsi politiknya dengan integritas dan transparansi.

Kedua, etika perilaku politik juga harus mencerminkan sikap dan sifat kepemimpinan yang baik. Seorang politisi seharusnya memiliki integritas, keteladanan, keterbukaan, kejujuran, dan kerja sama yang baik. Mereka harus bertindak sebagai wakil rakyat yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

Namun, sistem etika perilaku politik saat ini masih dirasakan belum sepenuhnya memenuhi nilai-nilai Pancasila. Masih ada praktik-praktik politik yang korup, nepotisme, opportunis, serta manipulatif. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari semua pihak, baik pemerintah, institusi, dan masyarakat untuk mengubah sistem etika perilaku politik agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal masing-masing bisa mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, tergantung pada nilai yang diterapkan oleh individu dan lingkungan sosial yang membentuk identitas mereka. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam menjaga etika generasi muda saat ini, seperti pengaruh teknologi, budaya populer, dan perubahan sosial.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang ada, beberapa solusi dapat diterapkan:

1. Pendidikan karakter: Meningkatkan pendidikan karakter yang memperkuat nilai-nilai etika, seperti kejujuran, empati, tanggung jawab, dan kerjasama, baik di lingkungan sekolah maupun di keluarga.

2. Peran keluarga: Keluarga harus menjadi contoh dan memberikan pendampingan yang baik kepada generasi muda. Komunikasi yang terbuka dan memperkuat nilai-nilai positif sangat penting dalam membentuk etika mereka.

3. Peran media: Media memiliki pengaruh besar terhadap generasi muda. Oleh karena itu, media harus menghadirkan konten yang mengedukasi, inspiratif, dan memperkuat nilai-nilai positif.

4. Peran institusi: Institusi seperti sekolah, lembaga pendidikan, dan organisasi pemuda bisa berperan aktif dalam membentuk etika generasi muda melalui program-program pembinaan dan pengembangan karakter.

5. Partisipasi aktif: Generasi muda juga perlu didorong untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial, politik, dan kemasyarakatan. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan etika yang sejalan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Dengan implementasi solusi-solusi tersebut secara holistik,
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Rista Medina -
Nama: Rista Medina
NPM: 2315012077

A. Penilaian apakah sistem politik saat ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tergantung pada sudut pandang masing-masing individu. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa sistem politik mematuhi prinsip-prinsip Pancasila, sementara yang lain mungkin merasa ada ketidaksesuaian. Menurut saya sangat Penting untuk melakukan diskusi yang mendalam tentang isu politik dan etika, agar dapat memahami apakah sistem politik saat ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau tidak. Penilaian ini juga bisa berubah seiring waktu sejalan dengan perubahan dalam politik dan masyarakat.
B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal dapat bervariasi, tetapi umumnya mencerminkan sebagian nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Untuk mengatasi dekadensi moral yang mungkin terjadi, berikut beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan:
1. Pendidikan Etika: Meningkatkan pendidikan etika di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
2. Peran Orang Tua: Orang tua dapat memainkan peran penting dalam membentuk etika anak-anak mereka dengan memberikan contoh yang baik dan memberikan arahan moral.
3. Peran Media Sosial: Mengedukasi generasi muda tentang penggunaan yang bertanggung jawab dan etis dari media sosial, serta membantu mereka memahami dampaknya terhadap nilai-nilai.
4. Keterlibatan Masyarakat: Memotivasi partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan sosial dan kegiatan amal untuk memperkuat nilai-nilai empati dan kepedulian.
5. Kejujuran dan Integritas: Mendorong generasi muda untuk menghargai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab pribadi dalam segala aspek kehidupan.
6. Diskusi Terbuka: Mendorong generasi muda untuk berpartisipasi dalam diskusi terbuka mengenai etika dan nilai-nilai, sehingga mereka dapat memahami dan merenungkan nilai-nilai ini.
7. Penegakan Hukum dan Sanksi: Meningkatkan penegakan hukum terhadap tindakan-tindakan yang melanggar etika dan nilai-nilai moral, serta memberlakukan sanksi yang sesuai.
8. Pembentukan Karakter: Program-program pembentukan karakter di sekolah dan komunitas dapat membantu generasi muda membangun dasar etika yang kuat.
Solusi-solusi ini dapat membantu memperkuat etika generasi muda dan dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat, untuk mencapai perubahan positif dalam etika dan nilai-nilai moral generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Nevlin -
Nama : Muhammad Nevlin
NPM : 23151012015

A. Menurut saya sistem etika politik saat ini belum sesuai dengan makna nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Karena masih banyak permasalahan-permasalahan yang harus segera dibenahi dan diselesaikan yang dimana adalah hal yang tidak sesuai dengan pancasila. Seperti contoh masih banyak petinggi negara yang melegalkan maraknya KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Tidak usah jauh-jauh di sekitar kita pun masih sering kita melihat perilaku yang mencerminkan korupsi, seperti mengambil jam matkul untuk alasan yang tidak penting dll. Dengan begitu masih banyak yang harus dibenahi pemerintah untuk mencapai etika berpolitik yang sesuai dengan Pancasila. Mulai dari kesadaran diri sendiri lalu bersama-sama untuk meraih tujuan bersama. Karena kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi.

B. Etika generasi muda yang ada disekitar saya sebenarnya cukup mengkhawatirkan. Karena dengan arus globalisasi yang sangat cepat dan perubahan Industri 5.0 yang menyebabkan SDM di Indonesia kurang adanya persiapan untuk menghadapi semuanya. Di sisi lain juga anak-anak muda masih ingin senang-senang di dunianya sendiri yang dengan terpaksa mereka harus berhadapan juga dengan globalisasi yang sangat mengkhawatirkan ini. Sepeti halnya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dalam berbicara masih sering menggunakan bahasa yang kurang sopan, kurangnya menghargai orang yang lebih tua, sikap acuh tak acuh terhadap orang lain dsb. Hal-hal kecil inilah yang menyebabkan etika generasi muda gampang goyah, terlebih sosial media yang makin memperburuk keadaan yang sudah ada. Dengan sosial media arus informasi dapat dengan mudah masuk tanpa harus di filter terlebih dahulu.

Untuk solusi menghadapi dekadensi moral ini antara lain:
1. Perlunya meningkatkan pendidikan moral dan etika,
2. Peran orangtua dan keluarga sangat penting bagi generasi muda,
3. Tidak ikut dengan teman-teman yang menjerumuskan ke hal yang negatif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Hosea Hugo Pamase -
Nama: Hosea Hugo Pamase
NPM: 2315012053

A. Menurut saya, sistem etika politik saat inii belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Seperti yang kita ketahui bahwasannya masih banyak perilaku KKN di Indonesia saat ini. Para pelaku politik belum bisa mengimplementasikan nilai-nilai pancasila kedalam kehidupan yang berpolitik. Bahkan saat ini terasa bahwa politik bukan lagi tentang kepentingan bersama, tetapi hanya untuk kepentingan beberapa golongan. Hal tersebut tentunya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Menurut saya, etika generasi muda disekitar saya sudah memiliki kemajuan. Saya tidak bisa mendefinisikannya dalam hal buruk karena saya melihat bahwa generasi muda disekitar saya mulai memiliki etika sopan santun dan lainnya. Dalam beberapa kasus mungkin banyak didefinisikan dalam hal "tidak sopan kepada yang lebih tua", tetapi menurut saya pasti ada maksud lain. Bukan berarti melawan, saya menangkap bahwa itu merupakan cara mereka untuk mengutarakan pikiran. Caranya memang masih salah, tetapi saya tidak bisa mendefinisikannya buruk karena moral akan semakinn buruk ketika kita menilai moral seseorang itu hanya dari satu sudut pandang saja.

Cara untuk mengatasi dekedensi moral yaitu:

1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua
2.Memberikan pendidikan karakter
3.Penegakan hukum
4.Meningkatkan pendidikan moral dan agama
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Nasywa Ellysia -
Nama : Nasywa Ellysia A.P
Npm : 2315012013

A. Menurut saya sistem etika politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Karena masih banyak pelanggaran politik tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.

B. Etika generasi muda di lingkungan tempat tinggal saya, menurut saya masih kurang baik dan belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Contohnya masih banyak orang yang sangat tidak acuh terhadap orang lain, tidak menghormati yang lebih tua, tidak peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka hanya bisa merasa iba lewat media, tanpa menghiraukan bahwa keadaan sosial disekitar mereka juga mengkhawatirkan. Perlu banyak penegasan dan pemahaman lagi akan pentingnya nilai-nilai pancasila

Solusi yang dapat saya berikan yaitu :
1. Perlunya pendidikan karakter
2. Pentingnya Kesadaran dari diri sendiri
3. Adanya peran orang tua untuk memberi tahu mana yang baik dan benar
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Faizah Salsabila -
Nama : Faizah Salsabila
NPM : 2315012035

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
 
A. menurut saya masih banyak penyimpangan etika perilaku politik yang terjadi saat ini , banyak para pejabat politik yang masih menyalahgunakan penggunaan jabatan untuk kepentingan pribadi , pelayanan kepada masyarakat yang tidak adil , kurangnya transparency sehingga masih sering terjadinya korupsi hal hal ini masih menjadi isu yang menyimpang dengan nilai nilai pancasila sehingga perlunya untuk menghapus budaya politik yang sudah dianggap lumrah terjadi, ini tentunya menjadi faktor mengapa masih terjadi penyimpangan etika perilaku politik

B. etika generasi muda yang ada disekitar saya tentunya ada yang memiliki etika yang baik dan juga buruk masih banyak generasi muda yang kurang menerapkan etika yang sejalan dengan nilai nilai pancasila hal ini dikarenakan era globalisasi yang sudah semakin masuk dilingkungan generasi muda sehingga banyak generasi yang terbawa arus globalisasi dan lupa untuk menerapkan etika yang ada

ada beberapa solusi untuk deklarasi moral :
1. pendidikan , pendidikan mengenai etika dan moral tentunya sangat penting untuk generasi muda sudah seharusnya pendidikan etika dan moral di ajarkan sejak dini
2. orang tua , menurut saya orangtua adalah sekolah pertama untuk anak sehingga peran orang tua tentunya sangat penting untuk membentuk karakter seseorang yang memiliki etika dan moral yang tinggi
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Hariz Fadhila Rais -
Nama : Hariz Fadhila Rais
NPM : 2315012057

A. Sistem etika perilaku politik indonesia saat ini masih jauh dari kata yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila di indonesia, marak nya korupsi serta nepotisme menjadi musuh utama di masyarakat yang mengakibatkan banyak permasalahan yang muncul akibat hal tersebut, oleh karena itu kita sebagai warga indonesia perlu ikut berperan penting dalam hal berpolitik dan juga menyuarakan hak kita sebagai warga negara. Hal ini juga harus melibatkan berbagai pihak agar terwujud dan terlaksana, seperti peran individu, partai politik dan lembaga-lembaga penegak hukum untuk memastikan bahwa perilaku politik mencerminkan nilai pancasila dan memenuhi apa yang di harapkan oleh masyarakat Indonesia.

B. Dari pengalaman dan yang saya rasakan dari lingkungan sekitar rumah saya masih banyak generasi muda yang tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia yaitu tentang sikap sopan santun terhadap orang tua, menghargai antar sesama, dan hal ini saja masih banyak dilanggar oleh generasi muda kita yang bahkan mereka tidak segan untuk menantang dan melawan orang tua untuk berkelahi dan sampai menganiaya. Akan tetapi tidak sedikit juga masih banyak generasi muda yang mencerminkan etika dan nilai Bangsa Indonesia yang seharusnya, dimana mereka dapat menerapkan sikap baik, sopan dan santun, serta menaati aturan di lingkungan rumah, sekolah, bahkan umum dengan baik, serta terkadang mereka mencontohkan dan menasehati sesama jika itu salah. Dan hal ini juga disebabkan oleh pengaruh negatif globalisasi yang membawa budaya luar ke dalam negeri dan menyalahgunakannya dan tidak disaring dengan baik.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini sangat di perlukan :
1. Kontrol kegiatan atau peran orang tua untuk menjaga generasi muda agar terhindar dari hal-hal negatif, yang berdampak dari internet.
2. Memberikan pendidikan karakter dan etika sejak dini kepada generasi muda.
3. Pemberian sanksi yang sesuai dengan kesalahan apa yang telah mereka lakukan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Alya Iswadi -
Nama : Alya Janeeta Mawabagja Iswadi
NPM : 2315012033

A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Jika kita melihat berita berita tentang politik pada masa kini, masih banyak bertebaran kasus korupsi, penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh para petinggi negeri. Hal ini merupakan salah satu contoh bukti nyata dari ketidaksesuaian politik dengan sistem etika yang seharusnya. Problematika seperti ini membuat para masyarakat yang telah makmur menjadi semakin makmur, sedangkan masyarakat yang berkebutuhan malah tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan haknya. Kesetimpangan ini adalah suatu akibat dari tidak sesuainya sistem politik dengan etika perilaku yang seharusnya.

B. Etika pada generasi muda di lingkungan sekitar saya masih belum sepenuhnya menerapkan perilaku dari nilai nilai pancasila. Masih terdapat dekadensi moral seperti kurangnya etika dengan orang yang lebih tua hingga tawuran. Solusi yang dapat diterapkan untuk dekadensi moral ini adalah penguatan moral pada karakter generasi muda dengan mengajarkan nilai-nilai integritas, empati, tanggung jawab dan nilai sosial lainnya. Selain itu, peran keluarga juga sangat membantu dalam menghasilkan generasi yang terdidik. Cara lainnya yaitu, penegakkan hukum yang tegas, memperkuat pendidikan agama dan meningkatkan kesadaran sosial.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Bintang Nata Hafara -
NAMA : BINTANG NATA HAFARA
NPM : 2315012049
KELAS a

1. Sistem etika konduite politik waktu ini bervariasi pada banyak sekali negara & tergantung dalam budaya politik masing-masing. Di Indonesia, Pancasila adalah dasar negara & nilai-nilai yg seharusnya sebagai pedoman bagi konduite politik. Namun, penilaian sejauh mana konduite politik sinkron menggunakan Pancasila tergantung dalam sudut pandang individu.

Beberapa orang mungkin beropini bahwa sistem etika konduite politik masih mempunyai poly ruang buat perbaikan, misalnya adanya korupsi & praktik politik yg kurang etis. Sedangkan yg lain mungkin melihat upaya buat mematuhi nilai-nilai Pancasila pada kebijakan & tindakan politik.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mungkin mencerminkan beragam nilai dan perilaku. Seringkali, generasi muda memiliki eksposur yang lebih luas terhadap berbagai pengaruh global dan teknologi, yang dapat memengaruhi pandangan mereka tentang etika dan nilai. Beberapa aspek positif dari generasi muda bisa mencakup semangat untuk keberagaman, inklusivitas, dan kesadaran sosial.

Namun, masalah dekadensi moral juga bisa menjadi perhatian. Adanya perkembangan teknologi yang cepat dan pengaruh media sosial, misalnya, bisa memengaruhi perilaku dan nilai-nilai generasi muda. Solusi untuk mengatasi dekadensi moral antara lain:

Meningkatkan pendidikan etika di sekolah untuk membantu generasi muda memahami nilai-nilai fundamental, seperti Pancasila, dan mempromosikan perilaku etis, Orang tua dan keluarga memegang peranan penting dalam membentuk etika generasi muda. Mereka dapat memberikan contoh dan mendiskusikan nilai-nilai keluarga, Mendorong pendidikan informalis dan diskusi di rumah, komunitas, dan organisasi pemuda untuk membangun kesadaran etika, Menerapkan pengawasan yang ketat terhadap konten media, terutama di internet, untuk menghindari eksposur yang berlebihan terhadap materi yang tidak etis, Mendorong generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan sukarela yang dapat memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan empati, Pemerintah juga harus berperan dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pembentukan etika generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Karina Putrie Maharani -
nama : Karina Putrie Maharani
NPM : 2315012061
kelas : A

1. Menurut opini saya, etika perilaku politik di Indonesia masih kurang baik dan belum bisa dibilang sesuai menurut nilai nilai pancasila. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus nepotisme, korupsi, dan kolusi yang marak terjadi pada politik indonesia. Masalah ini tentu sangat bertentangan dengan nilai nilai Pancasila
2. Etika generasi muda yang ada di sekitar saya terkadang cukup memprihatinkan. Perilaku generasi muda di sekitar saya masih kurang baik dalam menerapkan etika dan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari. Contohnya masih maraknya pergaulan bebas, rokok, minum minuman keras dibawah umur, maraknya kasus bully dan masih banyak lagi. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah ditingkatkannya perhatian orang tua agar dapat lebih mengawasi dan mengarahkan, menanamkan dan mengajarkan nilai nilai etika dan nilai nilai pancasila dan mendorong anak muda untuk berpatisipasi dalam hal hal positif
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Keisya Alicea Pramudya -
nama : keisya alicea pramudya
npm : 2355012001

A. sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila karena masih terdapat pelanggaran. Seperti terdapat dalam bacaan di atas, beberapa contohnya yaitu sebagian para birokrat melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat, hal ini menentang sila Pancasila ke-2, yaitu, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

b. etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan etika yang baik, mereka berperilaku sopan, saling mengharga, dlli. Meskipun demikian, masih banyak generasi muda yang masih memiliki etika yang minim, seperti tidak taat lalu lintas, berperilaku dan bertutur kata kasar, dan sebagainya. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan penyebaran informasi dengan media massa mengenai betapa pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari dan apa manfaatnya untuk diri kita dan orang lain, edukasi di lingkungan belajar mengajar mengenai etika.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum Analisis Soal

oleh Muhammad Fachri Affandi -
Nama : Muhammad Fachri Affandi
NPM : 2315012073
Kelas : A

A. Sistem etika perilaku politik dapat bervariasi antar negara dan konteks.
Bagi Indonesia, Pancasila adalah dasar negara dan menjadi pedoman nilai-nilai yang harus diusung dalam politik.
Namun sejauh mana keselarasan sistem etika perilaku politik yang berlaku saat ini dengan nilai-nilai Pancasila bergantung pada cara pandang masing-masing individu.
Ada yang berpendapat bahwa perilaku politik saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena masih terdapat tindakan korupsi, nepotisme, dan pelanggaran etika lainnya.
Namun, pemerintah dan masyarakat terus berupaya memperbaiki situasi ini melalui perubahan kebijakan, penegakan hukum, dan pendidikan.
Penting untuk terus memantau dan memperbaiki sistem etika politik agar lebih selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan memastikan bahwa para pemimpin dan pengambil keputusan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip kode moral yang dianut negara ini.

B. Mengenai permasalahan etika generasi muda disekitar saya, saya tidak mempunyai informasi langsung karena saya hanyalah melihat dari yang saya lihat dan tidak memiliki akses terhadap data pribadi.
Namun, saya dapat memberikan beberapa komentar umum mengenai masalah ini.
Etika generasi muda bisa berbeda-beda, dan tidak semua individu di generasi muda mempunyai pandangan dan perilaku yang sama.
Penting untuk tidak menggeneralisasi seluruh generasi muda berdasarkan tindakan atau nilai-nilai individu.
Dalam rangka mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dianut negara Indonesia, pendidikan dan kebudayaan memegang peranan penting.
Pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan etika yang baik dapat membantu membentuk moralitas generasi muda yang sejalan dengan nilai-nilai negara.