Nama : Diah Nur Aisyah
Npm : 2113053065
Kelas : 3A
Cara Menghindari
Learning Loss di Masa Pandemi
Agar tidak semakin banyak kasus
learning loss di Indonesia selama pandemi, maka diperlukan kerjasama bagi setiap pihak untuk menghindari ini. Berikut beberapa tips menghindari
learning loss di masa pandemi.
1. Orangtua memahami
materi pembelajaran
Belajar secara online artinya dilakukan di rumah, yang artinya juga ada pengawasan penuh dari orang tua kepada anak. Untuk menghindari
learning loss, orang tua lebih baik juga ikut memahami
materi pembelajaran anak.
Ini akan sangat berguna supaya orang tua bisa lebih memantau proses pembelajaran anak selama sekolah di rumah atau sekolah online. Yang bisa orang tua lakukan misalnya saat anak mendapat
materi soal perkalian atau pembagian, orang tua juga belajar memahami
materi tersebut. Dengan itu, anak juga kalau ada kesulitan bisa dibantu oleh orang tua di rumah.
2. Berkomunikasi dengan guru di sekolah secara rutin
Komunikasi orang tua dengan guru di sekolah tetap harus lancar meski belajar dari rumah. Biasanya setiap kelas memiliki satu grup chat yang berisi semua orang tua murid dan guru untuk menjadi tempat bertukar informasi.
Grup chat ini harus dimanfaatkan orang tua untuk bertanya dan mendapat informasi. Bisa juga bertanya secara pribadi untuk sama-sama mengetahui apa yang anak butuhkan di sekolah.
Kalau anak terlihat mengalami
learning loss, sebagai orang tua harus mengomunikasikan dengan guru. Jangan sampai keadaan anak jadi parah. Komunikasi dua arah antara orangtua dan guru yang baik akan menghasilkan hasil yang baik juga untuk pembelajaran anak di sekolah.
3. Guru lebih kreatif
Belajar secara online memang tidak mudah untuk sisi murid dan guru. Keleluasaan dalam kegiatan belajar mengajar jadi menurun. Karena itu, sebagai tenaga pengajar, guru harus terus berinovasi dan memberikan pembelajaran yang kreatif.
Murid akan memahami dan menyerap pembelajaran dengan lebih baik dengan kreativitas dan inovasi yang guru buat. Misalnya dalam kegiatan membaca, kepedulian membaca sudah semakin menurun. Guru bisa memotivasi siswa lebih lagi untuk lebih sering membaca lagi dengan hal-hal kreatif seperti memberi bacaan yang seru dan menarik bagi murid.
Strategi pembelajaran kreatif dan menarik harus dimiliki oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan membuat perubahan baik pada diri siswa.
4. Sesekali adakan sekolah tatap muka (tetap dengan sejumlah pembatasan)
Mungkin kegiatan sekolah tatap muka masih agak riskan untuk dilakukan, tetapi sesekali boleh dicoba dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan social distancing.
Learning loss ini terjadi karena anak kehilangan semangat karena tidak sekolah dengan interaksi dengan teman-teman atau guru-gurunya.
Maka dari itu, biarkan murid-murid bertemu 5-10 orang teman dan gurunya di sekolah untuk belajar tatap muka. Tentunya ini hanya bisa dilakukan di sekolah yang berada di zona hijau atau kuning dan dengan murid dan guru yang sehat dan hasil tes swab negatif Covid-19.
Datang ke sekolah juga hanya satu kali seminggu, hanya beberapa jam, dan untuk mengumpulkan tugas saja. Ini akan sangat membantu menghindari anak usia sekolah mengalami
learning loss.
5. Pantau kondisi guru dan siswa secara psikologis
Sebagai tenaga pengajar, guru harus tetap memantau kondisi psikologis murid dan guru sendiri. Pantau dan cermati kondisi psikologis karena kesehatan mental sangatlah penting dalam kelancaran pembelajaran. Dengan keadaan psikologis murid dan guru yang sehat, maka
learning loss tidak akan menjadi semakin parah.
6. Membangun suasana sekolah saat belajar online
Walaupun belajar jarak jauh secara online, akan lebih nyaman kalau membangun suasana belajar seperti saat belajar di sekolah. Untuk anak yang masih PAUD dan SD, orang tua bisa memperlakukan mereka seperti sedang ingin berangkat ke sekolah.
Untuk yang sudah SMP dan SMA bisa membuat meja belajar seperti meja di kelas. Orang tua juga harus memerhatikan anak kalau belajar dan bermain ada waktunya sendiri.