Diskusi

Learning Loss pasca pandemi

Learning Loss pasca pandemi

by Alif Luthvi Azizah, M.Pd -
Number of replies: 43

Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah terjadinya Learning LossThe Education and Development Forum (2020) mengartikan bahwa learning loss adalah situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau khusus atau terjadinya kemunduran secara akademik, yang pada umunya diakibatkan oleh kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan.

https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6023820/bisakah-learning-loss-diatasi-dengan-kurikulum-baru

Silahkan berikan pendapat anda mengenai program pembelajaran seperti apa yang dapat mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi!



In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Nova Amelia Putri -
Nama : Nova amelia putri
NPM : 2113053140
Kelas : 3A

Mengatasi learning loss bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, karena harus melibatkan banyak elemen pendidikan. Apalagi di masa pasca pandemi, dimana masih banyak keterbatasan untuk berinteraksi secara langsung satu dengan lainnya.

Sebagai solusi dalam mengatasi learning loss, setiap elemen pendidikan harus saling memastikan bahwa peserta didik mendapatkan hak belajar secara maksimal guna mengembalikan semangat belajar peserta didik.

Cara mengatasi learning loss pasca pandemi covid 19 adalah dengan pemulihan pembelajaran, beberapa cara pemulihan pembelajaran antara lain: Angelia Iyeng, Teacher Upskilling Lead Zenius Education untuk Guru menyampaikan, guna mencapai target mempertahankan visi misi sekolah dan mempersiapkan siswa agar hidup sehat di era pasca pandemi, ada berbagai aspek yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Pertama, para guru harus terlibat dan perlu memiliki skill atvrdmin dan marketing. Oleh karena itu sekolah perlu memfasilitasi tenaga kependidikannya dengan perkembangan teknologi.

Kedua, orang tua di era pasca pandemi, harus dirangkul. Para orang tua harus kritis terhadap kondisi sekolah, tapi di sisi lain harus mendukung kebijakan sekolah. Aspek selanjutnya yang harus dipertahankan oleh sekolah adalah hubungan sekolah dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait. Selain itu, sekolah harus bisa memberikan informasi yang akurat terkait apapun yang terjadi di lapangan kepada pihak pemerintah agar dapat segera dicarikan solusinya.

Aspek yang ketiga adalah perpustakaan dan aplikasi belajar yang harus tetap dijaga dan dipelihara. Apalagi di tengah pandemi ini sekolah harus memiliki aplikasi belajar yang bisa diberikan untuk anak. Melalui perpustakaan dan aplikasi belajar, anak didik kita tidak hanya mendapatkan referensi belajar dari ibu gurunya, melainkan dari berbagai akses media.

Kesimpulannya untuk mengatasi Learning loss pasca pandemi ini adalah dengan pemulihan belajar di lakukan semua pihak baik sekolah, guru, wali murid dan pemerintah daerah dan pusat dengan perancangan kurikulum Merdeka Belajar.
In reply to Nova Amelia Putri

Re: Learning Loss pasca pandemi

by DHANAN WIJAYA -
Nama : Dhanan Wijaya 


NPM : 2153053017

kelas : B1 (Telaah Kurikulum) 

 Dilihat dari konsep learning loss Di Indonesia, konsep learning loss hanya dipahami sebagai bentuk penurunan daya kemampuan siswa akibat adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan konsep, learning loss sendiri sebenarnya dapat terjadi karena beberapa hal semisal liburan sekolah, tidak masuk sekolah, pengajaran yang tidak efektif hingga putus sekolah. Jika saya tekankan pada konsep learning loss secara menyeluruh di Indonesia, hal ini terjadi akibat dari adanya pengajaran yang kurang efektif. Jika melihat kebelakang sebelum terjadi pandemi, para siswa sudah sering mengalami learning loss yang tidak pernah disadari oleh guru, dinas pendidikan dan pemerintah.  

Setelah diberlakukannya sistem pembelajaran daring oleh pemerintah justru semakin memperparah ketidakefektifan dalam proses belajar mengajar. Selain karena rendahnya tingkat pemahaman guru tentang teknologi, kebingungan para guru mengenai kebijakan pemerintah yang diambil masih belum relevan dengan realitas di Indonesia. Saat ini hanya ada pengajaran yang berupa soal-soal tanpa adanya pembelajaran terlebih dahulu.

Pertama, sekolah harus terus mengembangkan kapasitas siswa dan guru sehingga mampu mengoptimalkan pembelajaran melalui daring. Pelajari banyak pengalaman selama pandemi yang tidak akan hilang ketika keadaan sudah normal. Dari pengalaman tersebut akan tercipta inspirasi dan masukan untuk pengembangan pendidikan kedepannya. 

Kedua, pembelajaran selama pandemi difokuskan pada topik dan keterampilan yang esensial dan berguna bagi siswa untuk menempuh pendidikan tingkat lanjut dan dunia kerja. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berguna, bukan hanya pada pemahaman materi, melainkan juga penekanan pada makna. 

Ketiga, pengembangan kurikulum dan model pelajaran yang membebaskan siswa daripada mengejar nilai karena hal ini justru membuat pribadi siswa menjadi individualis dan tidak peka sosial. 

Keempat, pembelajaran yang mendalam dapat dipahami sebagai proses seseorang agar mampu mengambil manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam suatu situasi dan mampu menerapkannya pada situasi baru (pandemi, red) atau bisa dibilang sebagai bentuk pembelajaran transformasi. Dan terakhir,

kelima, diperlukan pengetahuan keterampilan (tool-knowledge) agar bisa secara mandiri, mencari, dan memperoleh ilmu pengetahuan baru. Disini guru berperan sebagai pemateri dan motivator bagi siswa guna meningkatkan kualitas pembentukan sikap dan karakter pribadi siswa.

In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by ANGGUN DESTIANA SAFITRI -
Nama : Anggun Destiana Safitri
NPM : 2163053006
Kelas : B1 (Telaah Kurikulum)

Learning loss menjadi masalah utama pendidikan Indonesia sejak terjadinya pandemi Covid 19. Pengertian learning loss mengacu pada istilah yang digunakan untuk menyebut hilangnya pengetahuan dan keterampilan akademis para siswa. Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan adalah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Selain itu, strategi lainnya yang diterapkan Kemendikbudristek yaitu dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Seperti yang diketahui, awalnya pemerintah melakukan penyesuaian terhadap Kurikulum 2013 yang kemudian melahirkan Kurikulum Darurat. Kemudian, dari Kurikulum Darurat ternyata diperoleh hasil yang baik dan akhirnya disempurnakan menjadi Kurikulum Merdeka.
Dari Kurikulum Darurat ternyata diperoleh data yang bagus dan dapat mengatasi masalah learning loss ini, sehingga disempurnakan jadi Kurikulum Merdeka. Hal Ini jadi amunisi kita melakukan pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid 19.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Nyiurista Selfi Rofita -
Nama : Nyiurista Selfi Rofita
NPM : 2113053168

Di Indonesia, konsep learning loss hanya dipahami sebagai bentuk penurunan daya kemampuan siswa akibat adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan konsep, learning loss sendiri sebenarnya dapat terjadi karena beberapa hal semisal liburan sekolah, tidak masuk sekolah, pengajaran yang tidak efektif hingga putus sekolah. Sedangkan di luar negeri, konsep learning loss ini adalah suatu kondisi hilangnya atau menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa yang disebabkan oleh kekurangan atau terputus secara berkelanjutan dalam pendidikan. konsep learning loss secara menyeluruh di Indonesia, hal ini terjadi akibat dari adanya pengajaran yang kurang efektif. Jika melihat kebelakang sebelum terjadi pandemi, para siswa sudah sering mengalami learning loss yang tidak pernah disadari oleh guru, dinas pendidikan dan pemerintah.

Solusi untuk mengatasi learning loss ini?

Pertama, sekolah harus terus mengembangkan kapasitas siswa dan guru sehingga mampu mengoptimalkan pembelajaran melalui daring. Pelajari banyak pengalaman selama pandemi yang tidak akan hilang ketika keadaan sudah normal. Dari pengalaman tersebut akan tercipta inspirasi dan masukan untuk pengembangan pendidikan kedepannya.

Kedua, pembelajaran selama pandemi difokuskan pada topik dan keterampilan yang esensial dan berguna bagi siswa untuk menempuh pendidikan tingkat lanjut dan dunia kerja. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berguna, bukan hanya pada pemahaman materi, melainkan juga penekanan pada makna.

Ketiga, pengembangan kurikulum dan model pelajaran yang membebaskan siswa daripada mengejar nilai karena hal ini justru membuat pribadi siswa menjadi individualis dan tidak peka sosial. Pada kurikulum, sudah seharusnya pelajar dan guru tidak dibebankan pada kurikulum ‘normal’ yang tertuang dalam kompetensi dasar karena hal ini tidak mengalami perubahan sama sekali padahal jam pelajaran mengalami pengurangan yang cukup signifikan.

Keempat, pembelajaran yang mendalam dapat dipahami sebagai proses seseorang agar mampu mengambil manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam suatu situasi dan mampu menerapkannya pada situasi baru (pandemi, red) atau bisa dibilang sebagai bentuk pembelajaran transformasi.

Dan kelima, diperlukan pengetahuan keterampilan (tool-knowledge) agar bisa secara mandiri, mencari, dan memperoleh ilmu pengetahuan baru. Disini guru berperan sebagai pemateri dan motivator bagi siswa guna meningkatkan kualitas pembentukan sikap dan karakter pribadi siswa. Penguasaan ini akan mempermudah siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru yang mendukung kemampuan belajar mandiri siswa.

Konsep learning loss ini bukan hanya terfokus pada unsur teknologi informasi, melainkan juga membutuhkan penataan ulang kurikulum yang selaras dengan kondisi pada saat ini. Sekolah juga seharusnya lebih membuat siswa lebih siap menghadapi kebebasan dalam mencari ilmu pengetahuan.
Setelah diberlakukannya sistem pembelajaran daring oleh pemerintah justru semakin memperparah ketidakefektifan dalam proses belajar mengajar. Selain karena rendahnya tingkat pemahaman guru tentang teknologi, kebingungan para guru mengenai kebijakan pemerintah yang diambil masih belum relevan dengan realitas di Indonesia. Saat ini hanya ada pengajaran yang berupa soal-soal tanpa adanya pembelajaran terlebih dahulu.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Mita Tri Febriyanti 2113053001 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Mita Tri Febriyanti
NPM: 2113053001
Kelas : 3D (B1 Telaah Kurikulum)

Izin Menanggapi mengenai cara mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi.
pendapat saya mengenai program pembelajaran seperti apa yang dapat mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemic yaitu kita sebagai pendidik harus dapat merancang Pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, Hal ini meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, teknik asesmen, dan teknik pemberian kritik. Metode yang diterapkan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa sehingga guru perlu mengenali karakteristik semua siswa.

Lalu yang kedua kita sebagai pendidik harus Fokus pada kompetensi, Kompetensi yang dimaksud tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap dan keterampilan apa yang wajib siswa miliki setelah mempelajari sebuah materi. Saat ini, guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa di sekolah dengan menggunakan kurikulum darurat. Jadi, guru tidak harus menghabiskan semua materi pelajaran dengan alokasi waktu yang sempit.
 
Selanjutnya kita dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan hal ini adalah Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif, misalnya menghias kelas, menata ruang belajar yang nyaman, menjauhkan diri dari sumber-sumber suara, dan mengurangi hal-hal yang dapat menimbulkan distraksi.

Lalu kita dapat Mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik, Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada baiknya guru bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Dan yang terakhir kita sebagai pendidik dapat Memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat, Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Namun, perlu diingat, teknologi akan berhasil jika sesuai tujuan pembelajaran yang dicanangkan. Penting untuk menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, lalu menccari aplikasi atau teknologi yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai penunjang pembelajaran.

Sekian Dari saya Terimakasih,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Anisa Dian Pratiwi -
Nama : Anisa Dian Pratiwi
NPM : 2113053026
Kelas : 3B

Tentunya kita tahu bahwa pada masa pandemi covid 19 kondisi belajar dan kondisi pendidikan di Indonesia mengalami banyak sekali perubahan. Hal tersebut menimbulkan kesulitan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran karena pada masa pandemi pembelajaran dilakukan secara online daring via zoom meeting atau aplikasi yang sejenisnya.

Program pembelajaran yang dilaksanakan pada saat tatap muka tentu sudah tidak tepat lagi untuk digunakan untuk pembelajaran daring atau online. Tentunya perlu dilakukan perombakan program pembelajaran yang lebih tepat digunakan untuk mengatasi kondisi learning loss pada siswa. Program yang dirancang haruslah dirancang dengan singkat ringkas dan tepat sasaran. Sehingga nantinya pembelajaran dapat berjalan efektif dan dapat mengatasi learning loss.

Pembelajaran daring sendiri pasti menimbulkan beberapa dampak negatif seperti dapat menyebabkan penurunan semangat dan keinginan belajar pada siswa, meningkatnya kesenjangan belajar siswa, bahkan memungkinkan siswa putus sekolah ( drop out ).

Program pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi learning loss pada masa pandemi diantaranya:
- Melakukan program pembelajaran melalui pendekatan personal lebih intensif pada siswa agar siswa termotivasi untuk tetap terlibat aktif dalam KBM online. Misalnya, dengan rajin mengecek kehadiran siswa, mengusung kegiatan berbasis aktivitas, pendekatan sosial dan pengakraban guru dengan siswa via WhatsApp atau sosial media lainnya.

- Menggunakan pendekatan pembelajaran bagi siswa yang memiliki keterbatasan komunikasi secara online, misalnya penggunaan media pembelajaran melalui TV, modul, atau buku referensi dari perpustakaan.

- Sekolah dapat melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan orang tua siswa untuk meyakinkan bahwa anaknya terlibat dalam kegiatan pembelajaran.Orang tua juga dapat bekerjasama dalam mengontrol aktivitas belajar anak di rumah.

terima kasih.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by AGUSTINA YOBEE -
Nama : Agustina Yobee
Npm : 2113053302
Kelas : B1
Dalam hal ini pendidik diharapkan tidak hanya menerangkan materi dalam pelajaran online yang mengakibatkan peserta didik bosan dan tidak semangat. Untuk itu, pendidik diharapkan lebih kreatif dan berinovasi dalam penyampaian materi. Media digital yang sudah berkembang begitu pesat ini hendaknya bisa digunakan dalam proses pembelajaran online. Pendidik tidak boleh ketinggalan zaman, sehingga selalu mengikuti dan memelajari elaborasi dunia digital saat ini.

Peserta didik bisa diajak berdiskusi, berinovasi, serta membuat konten beragam aplikasi yang langsung bersinggungan pada tataran praksis untuk bekalnya di kemudian hari.

Terminologi blended learning atau pembelajaran campuran kini menjadi metode baru yang kiranya perlu dikuasai oleh pendidik. Pembelajaran campuran merupakan metode pembelajaran yang menyinergikan strategi tatap muka di ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran ini dapat dilakukan dengan beberapa alternatif. Pertama mengunduh materi pembelajaran. Pendidik mengunduh materi pembelajaran dari beberapa aplikasi, kemudian menginformasikan kepada peserta didik untuk memelajari materi tersebut baik secara langsung maupun menggunakan aplikasi yang sudah disiapkan.

Kedua, identifikasi presensi peserta didik. Metode ini bersifat fleksibel karena peserta didik tidak harus datang ke sekolah, hemat biaya, dan waktu. Materi juga bersifat interaktif, efektif dan efisien serta melatih kemandirian peserta didik. Beberapa hal tersebut di atas tentu harus dilaksanakan bahu membahu.

Pihak sekolah perlu menyiapakan infrastruktur yang memadai, seperti sarana internet yang lancar dan bisa diakses kapanpun bagi seluruh warga sekolah. Selain itu PTM terbatas, terjadwal dengan sistem 50% dari jumlah peserta didik di kelas dan menerapkan prokes ketat juga menjadi upaya agar masa kehilangan belajar peserta didik dapat teratasi.

Sikap Terencana

Untuk menghadapi dan menyikap learning loss, pihak sekolah perlu membuat sikap-sikap yang terencana walau tentu belum seluruhnya sempurna. Pertama, kesiapan fisik struktural dan mental baik pendidik dan peserta didik perlu diperkuat. Kedua, pembelajaran secara online tidak bisa menggantikan cara tatap muka karena kehadiran fisik masih dibutuhkan manusia. Ketiga, menyikap gaya hidup baru dengan sikap adaptif karena dampak pandemi ini penting supaya kita bertahan hidup dalam keterbatasan gerak.

Konsekuensi dari sebuah perubahan adalah adanya pihak yang tertinggal yaitu generasi yang kurang adaptif. Memang sebisa mungkin generasi mereka itu direngkuh agar dampaknya tidak terlalu buruk. Misalnya, generasi yang sudah tidak adaptif diberi ruang kesempatan mengerjakan yang bisa dikerjakan oleh mereka sehingga tidak mengabaikan martabat mereka.

Pandemi ini mungkin menandai gaya hidup baru manusia. Oleh karena itu, kita sebagai spesies homo sapiens juga tidak boleh lengah dengan perubahan tersebut. Di samping itu, perubahan gaya hidup dapat sebagai proses belajar agar lebih fleksibel dengan segala kemungkinan dari perubahan iklim, cuaca, pandemi yang terjadi dengan segala konsekuensinya
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Yuninda Putri -
Yuninda Putri
2113053045
3C

Leaning loss yang dialami hampir seluruh pebelajar (siswa), juga berdampak pada pengajar (guru). Gurupun hampir kehilangan cara untuk membelajarakan siswanya.

Program pembelajaran yang dapat mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi yaitu :

- Mengadakn pertemuan dengan orang tua siswa, merupakan langkah awal memberi pemahaman kepada orang tua siswa tentang rencana membuka kembali sekolah yang lama ditutup, pembelajaran yang hanya dilakukan jarak jauh, tentu perlu adanya pembiasaan baru lagi. Untuk membuka kembali sekolah perlu adanya koordinasi yang matang dengan oran tua siswa tetpa menjalanakan protokol kesehatan.
- Sebelum memulai pembelajaran, guru perlu melakukan pretes atau tes awal untuk melihat sejuah mana pengetahuan awal siswa yang selam ini mengalami proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), tentu beda jauh dengan pembelajaran tatap muka (PTM).
- Guru hendaknya untuk lebih berinvoasi menciptakan PTM yang tetap menjalan prokes namun tetap menyenangkan. Pembelajaran lebih ditekankan pada proses, jangan menekankan pada hasil yang berdampak pada psikologis siswa.
- Berkaitan dengan tip sebelumnya pembelajaran yang inovatif, yaitu guru tidak harus menggunakan alat atau sumber belajar yang berteknologi tinggi, yaitu cukup gunakan alat atau sumber belajar uang ada disekitar siswa dan guru yang penting sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Selalui dipantau dengan cermat kondisi guru dan siswa terhapa tekanan psikologis.
Walau pembelajaran telah berlangsung dengan aktif, inovatif, serta menyenangkan, guru tetap memantau kondisi psikologis siswa maupun pada gurunya sendiri. Dikarenakan ditekankan dari awal permasalahan learning loss yang sudah cukup parah ini.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Resti Umi Melinda -
Nama : Resti Umi Melinda
Npm: 2113053058
Kelas: B1 (3C)

Izin menanggapi

seperti yang kita ketahui bahwa Learning loss merupakan istilah dimana hilangnya pengetahuan dan keterampilan tertentu yang berdampak pada kemunduran proses akademik. Secara teori learning loss bisa terjadi baik pelaksanaan pembelajaran luring maupun daring. Namun menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan learning loss dikala pandemi akan meningkat dibanding masa normal dikarenakan ketidaksiapan siswa menerima pembelajaran secara online.

menurut saya program pembelajaran yang tepat untuk mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi yaitu

yang pertama, guru Merancang pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan. Hal ini meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, teknik asesmen, dan teknik pemberian feedback. Selain menyenangkan, teknik mengajar yang diterapkan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa. Supaya siswa bersemangat dalam belajar, guru harus dapat mengenali karakteristik semua siswa sehingga dapat merancang sebuah pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Untuk itu, perlu diadakan asesmen diagnostik untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa, kebutuhan siswa, gaya belajar siswa, dan juga kendala apa saja yang dihadapi oleh siswa.

yang kedua, Fokus pada kompetensi. Kompetensi yang dimaksud adalah tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap apa, dan keterampilan apa yang wajib siswa miliki setelah mempelajari sebuah materi. Saat ini Guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa di sekolah dengan menggunakan kurikulum darurat. Jadi, Guru tidak harus menghabiskan semua materi pelajaran dengan alokasi waktu yang sangat sempit.

yang ketiga, Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Keadaan siswa yang merasa rileks dan nyaman membuat sistem limbik pada otak terbuka dan siswa lebih mudah menyerap esensi dari pembelajaran. Suasana belajar yang menyenangkan dapat diciptakan dengan menghias kelas, penataan kelas/ruang belajar yang nyaman, menjauhkan dari sumber-sumber suara, dan juga meminimalisir hal-hal yang dapat menjadi sumber distraksi bagi siswa.

yang keempat, dengan Mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik
Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Saat belajar di rumah, siswa dapat meminta bantuan orang tua mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Saat belajar di sekolah, tugas Guru Pintar memastikan semua alat dan bahan yang dibutuhkan saat pembelajaran dapat beroperasi dengan baik. Ada baiknya Guru Pintar bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan. Jika ada masalah, Guru Pintar dapat segera memperbaiki atau meminta bantuan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

dengan menerapkan program belajar seperti ini diharapkan mampu mengatasi learning lost
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by AYU.KATMIANTI21 AYU.KATMIANTI21 -
Nama : Ayu Katmianti
NPM : 2113053212
Kelas : B1 (Telaah Kurikulum)

Learning loss menjadi masalah utama pendidikan Indonesia sejak terjadinya pandemi Covid 19. Pengertian learning loss mengacu pada istilah yang digunakan untuk menyebut hilangnya pengetahuan dan keterampilan akademis para siswa. Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan adalah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Selain itu, strategi lainnya yang diterapkan Kemendikbudristek yaitu dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Seperti yang diketahui, awalnya pemerintah melakukan penyesuaian terhadap Kurikulum 2013 yang kemudian melahirkan Kurikulum Darurat. Kemudian, dari Kurikulum Darurat ternyata diperoleh hasil yang baik dan akhirnya disempurnakan menjadi Kurikulum Merdeka.
Dari Kurikulum Darurat ternyata diperoleh data yang bagus dan dapat mengatasi masalah learning loss ini, sehingga disempurnakan jadi Kurikulum Merdeka. Hal Ini jadi amunisi kita melakukan pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid 19.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by ERMA TITIS NIKMAH -
nama: Erma Titis Nikmah
Npm: 2153053014
kelas: 3C

Kesulitan – kesulitan yang ditemukan dalam proses pembelajaran dapat mengakibatkan munculnya learning loss Banyak kesulitan – kesulitan dan ketidak maksimalnya proses pembelajaran ditemukan setelah masa pandemi Covid-19 ini. upaya – upaya mengatasi Learning loss yaitu dengan fokus pada kompetensi siswa tidak hanya mengetahui dan menghafal materi tetapi sikap dan keterampilan apa saja yang wajib dimiliki setelah mempelajari sebuah materi. menciptakan suasana belajar yang menyenangkan misalnya dengan menghias kelas, menata ruangan. memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat , teknologi dan aplikasi juga turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.

selain itu learning loss dapat diatasi dengan strategi guru yang menggunakan berbagai media, metode, juga dengan cara lain. Untuk media yang digunakan pada saat pembelajaran jarak jauh yaitu googlemeet, google form, youtube, whatsapp grup, zoom meeting, power point, Kahoot, quizziz, google drive. Metode yang digunakan guru dalam mengatasi learning loss yaitu Project Based Learning, Discovery Learning, metode ceramah, dan menggunakan modul – modul pembelajaran sebagai penunjang pembelajaran strategi iniberpengaruh pada hasil belajar siswa.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by NI WAYAN LINDA MAHARANI -
Nama : Ni Wayan Linda Maharani
NPM : 2113053181
Kelas : 3A

Learning loss merupakan kondisi siswa mengalami kemunduran akademis akibat adanya masalah dalam proses pendidikan. Pandemi covid-19 mengakibatkan terjadinya learning loss pada siswa yang ditandai dengan menurunnya motivasi siswa untuk belajar.
Adapun program pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mengatasi learning loss pasca pandemi yakni sebagai berikut:
1. Melakukan tes awal pembelajaran pada siswa pada saat masuk sekolah kembali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan ketertinggalan peserta didik selama pembelajaran secara daring.
2. Mendesain materi tambahan dengan percepatan untuk menutupi atau memperbaiki learning loss selama pandemi seperti menggunakan model matrikulasi, belajar cepat, diberikan inti-intinya dan sebagainya.
3. Setelah itu, siswa diberikan materi-materi selanjutnya, yang sesuai dengan seharusnya, dengan melakukan pembalajaran yang inovatif dan menyenangkan. Pembelajaran inovatif menekankan pada proses belajar, tidak menekankan pada hasil yang dapat menimbulkan stres pada siswa.
3. Menyediakan seperangkat media atau sumber belajar yang dapat langsung digunakan oleh guru dalam mempraktikkan pengajaran.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Julianingsih 27 -
Nama : Julianingsih
Npm : 2113053057
Kelas : 3A

Learning loss merupakan kondisi siswa mengalami kemunduran akademis akibat adanya masalah dalam proses pendidikan. Pandemi covid-19 mengakibatkan terjadinya learning loss pada siswa yang ditandai dengan menurunnya motivasi siswa untuk belajar.selain itu learning loss dapat diatasi dengan strategi guru yang menggunakan berbagai media, metode, juga dengan cara lain.

Adapun cara untuk mengatasi learning loss ini antara lain :
1. Merancang pembelajaran kreatif dan menyenangkan
Hal ini meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, teknik asesmen, dan teknik pemberian feedback. Metode yang diterapkan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa, sehingga guru perlu mengenali karakteristik semua siswa.

2. Fokus pada kompetensi
Kompetensi yang dimaksud adalah tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap dan keterampilan apa yang wajib siswa miliki setelah mempelajari sebuah materi.
Saat ini guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa di sekolah dengan menggunakan kurikulum darurat. Jadi, guru tidak harus menghabiskan semua materi pelajaran dengan alokasi waktu yang sempit.

3. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Misalnya dengan menghias kelas, menata ruang belajar yang nyaman, menjauhkan diri dari sumber-sumber suara, dan juga mengurangi hal-hal yang dapat menimbulkan distraksi bagi siswa.

4. Mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik
Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada baiknya guru bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

5. Memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat
Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Namun perlu diingat, teknologi akan berhasil jika sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicanangkan.
Sehingga, tentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, kemudian cari aplikasi atau teknologi yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai penunjang pembelajaran.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by REZA ISMELDA21 -
Nama : Reza Ismelda
NPM : 2113053119
Kelas : B1

Learning loss merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut hilanvnya pengetahuan dan keterampilan akademis peserta didik.

Adapun cara untuk mengatasi learning loss ini ialah:

1. Pendidik dapat merancang pelaksanaan pembelajaran secara kreatif dan menyenangkan sehingga peserta didik semangat dan tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran.
2. Fokus melatih kompetensi peserta didik
3. Pendidik dapat memanfaatkan fasilitas berupa teknologi dengan tepat sehingga dapat memudahkan proses pembelajaran.
4. Pendidik dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan dan pembelajaran berjalan dengan terartur.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by NIDA NURSABILA -
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Nida Nursabila
NPM : 2113053242

Menurut saya mengenai program pembelajaran seperti apa yang dapat mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi ialah program PTM kembali yang diatur pemerintah dengan beberapa syarat atau aturan yang harus dipenuhi. Contohnya pembelajaran harus melaksanakan sosial distancing, memakai masker, menggunakan handsainitaizer. Diberlakukannya PTM ini menjadi salah satu langkah pemerintah Indonesia untuk mengatasi dan atau mencegah munculnya learning loss pada siswa.

Selain itu juga di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Kegiatan Kampus Mengajar tidak menjadikan mahasiswa sebagai guru kelas, melainkan untuk berkolaborasi dengan Bapak/Ibu guru dalam membantu proses peningkatan literasi dan numerasi serta penguatan teknologi di sekolah sasaran.
Nah dari program ini sekolah yang mungkin tadinya tidak memiliki tenaga pendidik muda yang kreatif sekarang ada dan bisa memberikan contoh pada tenaga pendidik yang ada pada sekolah dasar tersebut. Hal ini bisa menjadi jawaban dari pertanyaan program pembelajaran seperti apa yang dapat mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi, yakni dengan pembelajaran yang lebih modern akan menghasilkan sesuatu hal yang baru yang akan memaksimalkan pendidikan di Indonesia.
Jadi, kesimpulannya program pembelajaran yang baik tergantung bagaimana tenaga pendidik menjadikan pembelajaran menjadi kreatif, menarik, dan terbentuknya karakter peserta. Tenaga didik dalam hal ini mencakup guru, staff sekolah, kepala sekolah, orang tua dan pemerintah.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Annisa Bella Puspita -
Nama : Annisa Bella Puspita
Npm : 2113053221
Kelas : 3A
Learning loss menurut The Education and Development Forum (2020) merupakan situasi ataupun keadaan saat peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis, yang terjadi karena disebabkan kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidak berlangsungannya proses pendidikan dengan baik. Pandemi covid-19 memiliki dampak dalam proses pembelajaran yaitu mengalami perubahan komponen-komponen pendidikan. Perubahan tersebut menyebabkan learning loss, perubahan ini dapat diatasi dengan pembaharuan dan penyesuaian dari masing-masing komponen dalam pendidikan dengan keadaan saat ini. Hal ini sesuai dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi learning loss salah satunya yaitu membuat Kurikulum Merdeka. Peluncuran kurikulum merdeka merupakan sebuah pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk menghadapi kendala pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Selain itu pula terdapat upaya lainnya yang dapat digunakan untuk mengatasi learning loss pasca covid-19 yaitu guru seharusnya dapat lebih kreatif dalam menentukan metode dan strategi pembelajaran yang tepat, pengelolaan kelas yang benar agar dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar, memanfaatkan teknologi dan aplikasi dalam pembelajaran, pihak sekolah seharusnya menyiapkan infrastruktur pembelajaran yang memadai, dan seharusnya semua pihak dapat bekerja sama dalam mengatasi learning loss.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Salsabila Putri -
Nama : Salsabila Putri
NPM : 2113053151

Menurut saya hal yang dapat seorang pendidik lakukan dalam mengatasi learning loss pada peserta didik yaitu pendidik harus tahu terlebih dahulu tingkat keparahan learning loss ini pada peserta didik. Mengapa, karena dengan mengetahui hal tersebut seorang pendidik dapat mencari solusi terkait permasalahan tersebut. Hal yang bisa pendidik lakukan yaitu dengan memberikan evaluasi berupa pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik.

Cara yang bisa pendidik lakukan atau terapkan yaitu dengan belajar cepat atau proses pembelajaran dengan menjelaskan inti-inti penting saja. Cara lainnya pendidik bisa menggunakan pendekatan flipped classroom dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini pendidik dapat mengarahkan peserta didik untuk belajar mandiri dirumah, yaitu dengan memberikan materi atau video pembelajaran terlebih dahulu kepada peserta didik. Hal ini bertujuan agar ketika didalam kelas peserta didik sudah paham atau mengerti terkait materi yang akan dipelajari.

Selain itu, pendidik juga harus dapat atau bisa menggunakan berbagai macam model pembelajaran, dan menurut saya model pembelajaran yang bisa mengatasi permasalah diatas yaitu model pembelajaran problem base learning. Karena dengan pendidik menggunakan model pembelajaran problem dalam proses pembelajaran, pendidik dapat mengembangkan proses berfikir kritis peserta didik. Dimana pendidik mengarahkan peserta didik untuk mengamati apa permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Anna Fauziah -
Nama : Anna Fauziah
NPM : 2113053015
Kelas : 3A

Learning loss merupakan bentuk permasalahan di dunia pendidikan yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Mengingat adanya covid-19 membuat lembaga pendidikan mengabarkan untuk menjalankan pembelajaran secara daring. Saat covid mulai membaik, lembaga setiap daerah mulai memberlakukan kebijakan pembelajaran PTM, dari situlah terlihat permasalahan penurunan daya kemampuan siswa. Ada banyak faktor mengapa learning loss terjadi, salah satunya karena pembelajaran ynag kurang efektif. Untuk mengatasi permasalahan learning loss dapat dilakukan dengan menata kembali kurikulum yang sudah ada.

Peluncuran Kurikulum Merdeka oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) diharapkan mampu mencegah terjadinya learning loss dikalangan peserta didik. Peluncuran kurikulum merdeka merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk menghadapi kendala pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Menurut saya kurikulum tersebut bagus untuk diterapkan lembaga pendidikan karena berfokus pada materi esensial dan memberikan kebebasan belajar kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik dalam memilih pembelajaran yang dianggap sesuai. Selain itu, pada kurikulum tersebut menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila dan proses pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun sesuai kebutuhan serta kemampuan guru dan murid yang diajar.

Ada berbagai solusi untuk menangani permasalahan learning loss ini :
1. Sekolah harus mengembangkan kapasitas siswa dan guru sehingga mampu mengoptimalkan pembelajaran melalui daring.
2. Pembelajaran selama pandemi difokuskan pada topik dan keterampilan.
3. Melakukan pengembangan kurikulum dan model pelajaran yang membebaskan siswa mengembangkan bakatnya daripada mengejar nilai, karena hal ini justru membuat pribadi siswa menjadi individual dan tidak peka.
4. Diperluka pengetahuan berupa keterampilan agar bisa secara mandiri, mencari, dan memperoleh ilmu pengetahuan baru. Pada hal ini guru berperan sebagai kunci utama dalam meningkatkan kualitas pembentukan sikap dan karakter pribadi siswa.
5. Membuat program yang dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik seperti dengan adanya program kampus merdeka, perpustakaan digital dan pelatihan (PPG, Seminar dan sebagainya).
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Noprida Safitri -
Nama : Noprida Safitri
NPM : 2113053273

Learning loss menjadi masalah utama bagi pendidikan di Indonesia sejak terjadinya pandemi Covid-19. Namun sebenarnya jika dilihat dari konsep learning loss yang dipakai di Indonesia dan di luar negeri, terdapat perbedaan yang mencolok. Di Indonesia, konsep learning loss hanya dipahami sebagai bentuk penurunan daya kemampuan siswa akibat adanya pandemi Covid-19. Sedangkan di luar negeri, konsep learning loss ini adalah suatu kondisi hilangnya atau menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa yang disebabkan oleh kekurangan atau terputus secara berkelanjutan dalam pendidikan.
Akhirnya karena keadaan tersebut pemerintah Indonesia membuat strategi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) untuk kegiatan belajar mengajar. Namun setelah diberlakukannya sistem pembelajaran daring atau PJJ oleh pemerintah ini justru malah semakin memperparah ketidakefektifan dalam proses belajar mengajar.
Adapun solusi untuk mengatasi masalah learning loss ini yaitu;
Pertama, sekolah harus terus mengembangkan kapasitas siswa dan guru sehingga mampu mengoptimalkan pembelajaran melalui daring. Pelajari banyak pengalaman selama pandemi yang tidak akan hilang ketika keadaan sudah normal. Dari pengalaman tersebut akan tercipta inspirasi dan masukan untuk pengembangan pendidikan kedepannya.
Kedua, pembelajaran selama pandemi difokuskan pada topik dan keterampilan yang esensial dan berguna bagi siswa untuk menempuh pendidikan tingkat lanjut dan dunia kerja. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berguna, bukan hanya pada pemahaman materi, melainkan juga penekanan pada makna.
Ketiga, pengembangan kurikulum dan model pelajaran yang membebaskan siswa daripada mengejar nilai karena hal ini justru membuat pribadi siswa menjadi individualis dan tidak peka sosial. Pada kurikulum, sudah seharusnya pelajar dan guru tidak dibebankan pada kurikulum ‘normal’ yang tertuang dalam kompetensi dasar karena hal ini tidak mengalami perubahan sama sekali padahal jam pelajaran mengalami pengurangan yang cukup signifikan.
Keempat, pembelajaran yang mendalam dapat dipahami sebagai proses seseorang agar mampu mengambil manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam suatu situasi dan mampu menerapkannya pada situasi baru (pandemi, red) atau bisa dibilang sebagai bentuk pembelajaran transformasi.
Dan terakhir, kelima, diperlukan pengetahuan keterampilan (tool-knowledge) agar bisa secara mandiri, mencari, dan memperoleh ilmu pengetahuan baru. Disini guru berperan sebagai pemateri dan motivator bagi siswa guna meningkatkan kualitas pembentukan sikap dan karakter pribadi siswa. Penguasaan ini akan mempermudah siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru yang mendukung kemampuan belajar mandiri siswa.
Konsep learning loss ini bukan hanya terfokus pada unsur teknologi informasi, melainkan juga membutuhkan penataan ulang kurikulum yang selaras dengan kondisi pada saat ini. Sekolah juga seharusnya lebih membuat siswa lebih siap menghadapi kebebasan dalam mencari ilmu pengetahuan.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Galuh Ramadhan -
Nama: Galuh Ramadhan
Npm: 2113053063
Kelas: B1

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memulihkan kemampuan belajar siswa setelah lama menjalani PJJ.

Pertama, adalah dengan adanya intervensi khusus kepada guru dengan cara melakukan sebuah pengajaran terdiferensiasi (pembelajaran yang memperhatikan level kemampuan siswa), dengan catatan memberikan asesmen terlebih dulu pada siswa. Selanjutnya, pembelajaran perlu difokuskan pada literasi dan numerasi, yang mana targetnya tidak memberatkan siswa dan guru.

Dari sisi kualitas pembelajaran, peneliti SurveyMETER, Fita Herawati, menjelaskan rekomendasi yang dapat diberikan kepada pembuat kebijakan guna memastikan kualitas pembelajaran di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan adaptasi terhadap dinamika kondisi COVID-19.

Dalam jangka pendek, pemerintah akan memastikan bahwa learning loss bisa semakin dikurangi. Sementara dalam jangka panjang, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Diah Widianingsih -
Nama: Diah Widianingsih
NPM: 2113053171

Menurut saya model pembelajaran yang dapat mengatasi learning lost yaitu
Guru juga bisa menerapkan model pembelajaran problem Based Learning dan Discovery learning dalam pembelajaran tatap muka berlangsung karena model pembelajaran tersebut merupakan sebuah model yang menuntut siswa untuk aktif mencari pengetahuan nya sendiri hal ini sangat efektif untuk mengatasi loss learning terhadap siswa akibat Pandemi covid-19. Aatau guru dapat menerapkan dengan menggunakan metode memberi tahukan siswa sebelum belajar di kelas, lebih dulu mempelajari materi  di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru. Dengan pendekatan Flipped Classroom, sebagian aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas, kini dapat diselesaikan di rumah terlebih dahulu secara mandiri oleh siswa sebelum akhirnya melakukan pembelajaran tatap muka di kelas. Guru juga harus memberikan selingan dengan memberikan yel-yel, kuis agar pembelajaran tidak monoton dan peserta didik tidak jenuh.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by ICHA KURNIA PUTRI -
Nama : Icha Kurnia Putri
NPM : 2113053052
Kelas : B1

Learning Loss (Kehilangan Pembelajaran) merujuk kepada sebuah kondisi hilangnya sebagian kecil atau sebagian besar pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan akademis yang biasanya diakibatkan oleh terhentinya proses pembelajaran dalam dunia pendidikan.

Mengatasi learning loss bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, karena harus melibatkan banyak elemen pendidikan. Apalagi di masa pasca pandemi, dimana masih banyak keterbatasan untuk berinteraksi secara langsung satu dengan lainnya. Sebagai solusi dalam mengatasi learning loss, setiap elemen pendidikan harus saling memastikan bahwa peserta didik mendapatkan hak belajar secara maksimal guna mengembalikan semangat belajar peserta didik.

Cara mengatasi learning loss pasca pandemi covid 19 adalah dengan pemulihan pembelajaran, beberapa cara pemulihan pembelajaran antara lain: Angelia Iyeng, Teacher Upskilling Lead Zenius Education untuk Guru menyampaikan, guna mencapai target mempertahankan visi misi sekolah dan mempersiapkan siswa agar hidup sehat di era pasca pandemi, ada berbagai aspek yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. ”Pertama, para guru harus terlibat dan perlu memiliki skill atvrdmin dan marketing. Oleh karena itu sekolah perlu memfasilitasi tenaga kependidikannya dengan perkembangan teknologi. kedua, orang tua di era pasca pandemi, harus dirangkul. Para orang tua harus kritis terhadap kondisi sekolah, tapi di sisi lain harus mendukung kebijakan sekolah.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Faradilla Bastari -
Nama: Faradilla Bastari
NPM: 2113053032
Kelas: B1

Learning loss merupakan istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik atau terjadinya kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu, seperti pandemi Covid-19. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berkepanjangan dapat mengakibatkan learning loss pada peserta didik karena peserta didik sulit mengejar ketertinggalan dalam pembelajaran. Belum lagi sinyal yang tidak menjangkau secara merata ke daerah-daerah yang ada di Indonesia serta media pembelajaran yang tidak memadai sehingga peserta didik mengalami kemuduran belajar.

Program pembelajaran yang cocok untuk mengatasi learning loss menurut saya adalah kembali kepada pembelajaran luring sepenuhnya. Menurut saya, pembelajaran luring merupakan program pembelajaran yang efektif untuk mengatasi learning loss karena pendidik dapat meninjau secara langsung perkembangan belajar peserta didik. Tidak hanya sebatas sampai pembelajaran luring saja, pendidik juga harus mampu memahami tentang socio-technical knowlege management.

Selain itu, pendidik perlu menerapkan kelas modern misalkan menggabungkan aspek pembelajaran asynchronous dan synchronous. Pada tahap asynchronous peserta didik mempelajari materi secara individu di luar kelas baik daring maupun luring. Pemanfaatan aplikasi Learning Management System (LMS) menjadi standar dalam pola ini. Lalu di tahap synchronous, pertemuan di dalam kelas baik secara daring maupun luring digunakan untuk aktivitas kolaborasi aktif dari masing-masing peserta didik yang mendorong penalaran tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) dengan cara project based learning, antara lain melalui presentasi, diskusi, bedah kasus, atau debat.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Selli Oftiah 2113053180 -
Nama : Selli Oftiah
NPM: 2113053180
Kelas: B1 (3A)

Pandemi COVID-19 memaksa peserta didik melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Setelah PJJ dilaksanakan, ditemukan banyak permasalahan yang berpotensi menyebabkan learning loss. Berdasarkan hal tersebut perlu diadakan sosialisasi kepada pendidik agar dapat menciptakan suasana belajar yang mampu mencegah dan mengatasi learning loss,menstimulasi keterampilan literasi dan numerasi, menumbuhkan partisipasi dan motivasi belajar.
Sosialisasi untuk anak dapat dilakukan dengan menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Masalah-masalah learning loss yang biasanya timbul dapat disosialisasikan kepada anak sehingga mereka dapat memahami hal-hal apa saja yang perlu dilakukan agar pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Selain itu, anak juga mampu memperbaiki dari agar dapat belajar dengan sungguh-sungguhketika di sekolah. Siswa juga perludi ingatkan masalah kedisiplinan dan kesopanan ketika melaksanakan pembelajaran tatap muka. Hal tersebut penting untuk disosialisasikan karena pembelajaran daring akan sangat berbeda dengan pembelajaran luring dengan segala ketentuan dan peraturan yang ada di sekolah.

Forum Group Discussion (FGD) Parenting
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan sebagai langkah dalam pendampingan psikososial. Hal ini akan bermanfaat untuk pembentukan lingkungan belajar yang tepat dan mendukung tingkat psikososial siswa sehingga mampu meningkatkan capaian pembelajaran pasca pembelajaran jarak jauh. FGD harus mampu memberikan pemahaman kepada orang tua bagaimana mendukung peserta didik ketika mulai belajar di sekolah kembali. Dalam kegiatan ini dapat diadakan penyusunan buku panduan bagi orang tua mengenai cara mendorong anak untuk belajar pasca pembelajaran jarak jauh.

Pendampingan Literasi
Learning loss dimasa pandemi tentu akan membawa dampak ketika sekolah-sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi kemerosotan capaian belajar di masa pandemi adalah dengan menggencarkan budaya literasi pada anak saat pembelajaran tatap muka diberlakukan kembali. Literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis. Akan tetapi tidak hanya itu, literasi adalah kemampuan membaca dan menulis kemudian mampu untuk menginterpretasikan. Misalnya saja ketika yang dibaca adalah tips-tips baik, maka siswa harus mampu mengimplementasikan. Selain itu siswa juga harus mampu mengomunikasikan, menularkan dan menyebarkannya kepada orang lain. Sehingga, kemampuan literasi akan menghasilkan produk positif yang tercermin dalam perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dirasa tepat untuk dilakukan karena budaya literasi tidak hanya mendidik siswa menjadi handal secara akademik namun literasi yang implementatif juga akan menumbuhkan nilai budi pekerti. Budaya literasi dapat diwujudkan dengan adanya Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan Literasi Sekolah diharapkan mampu menghindarkan anak-anak dari ancaman learning loss pasca melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk meninjau dan mengamati seberapa jauh perkembangan program yang terlaksana. Manfaat dariprogram ini adalah untuk menemukan kekurangan atau melakukan refleksi selama pelaksanaanprogram yang telah dilakukan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran siswa bahwa mereka telah melaksanakan kembali pembelajaran tatap muka. Masih ada kebiasaan-kebiasaan saat pembelajaran daring yang terbawa ketika pembelajaran luring. Sekolah harus terus membuat kebijakan-kebijakan yang dapat menghilangkan permasalahan learning losspasca pembelajaran jarak jauh.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Zahrani Abdillah -
Nama : Zahrani Abdillah
NPM : 2153053033
Kelas : 3B

Izin menjawab,


Solusi dari terjadinya loss learning adalah menurut Indra Charismiadji seorang pemerhati dan praktisi pendidikan berpendapat bahwa solusi dari loss learning yang pertama, pendidik harus memiliki growth mindset yakni pemikiran yang bertumbuh dan berkembang sesuai keberlangsungan zaman. Kedua, melakukan pembelajaran dengan model blended learning yakni perpaduan antara manusia dengan teknologi.

Jadi, untuk solusi dari loss learning adalah sebagai seorang pendidik mampu untuk membuat variasi pembelajaran tidak hanya terpaku pada buku cetak tetapi juga dari teknologi, dan pembelajaran dibuat semenarik mungkin agar peserta didik mampu dengan mudah memahami materinya dan juga agar peserta didik tidak mudah merasa jenuh.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by TRIJAGA ABRAM NUGRAHA -
Nama : Trijaga Abram Nugraha
Npm : 2153053027

Learning loss merupakan kondisi siswa mengalami kemunduran akademis akibat adanya masalah dalam proses pendidikan. Pandemi covid-19 mengakibatkan terjadinya learning loss pada siswa yang ditandai dengan menurunnya motivasi siswa untuk belajar.

Learning loss dapat diatasi dengan strategi guru yang menggunakan berbagai media, metode, juga dengan cara lain. Untuk media yang digunakan pada saat pembelajaran jarak jauh yaitu googlemeet, google form, youtube, whatsapp grup, zoom meeting, power point, Kahoot, quizziz, google drive. Metode yang digunakan guru dalam mengatasi learning loss yaitu Project Based Learning, Discovery Learning, metode ceramah, dan menggunakan modul – modul pembelajaran sebagai penunjang pembelajaran strategi iniberpengaruh pada hasil belajar siswa.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by I MADE Suwarjana -
NAMA : I MADE SUWARJANA
NPM : 2113053235
KELAS: 3A B1

Mengatasi learning loss bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, karena harus melibatkan banyak elemen pendidikan. Apalagi di masa pandemi, dimana banyak keterbatasan untuk berinteraksi secara langsung satu dengan lainnya.
Sebagai solusi dalam mengatasi learning loss, setiap elemen pendidikan harus saling memastikan bahwa peserta didik mendapatkan hak belajar secara maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatannya.

Di dalam hal ini, diperlukan program atau kegiatan yang berfokus untuk memenuhi hak belajar, kesehatan, dan kebutuhan lain dari peserta didik selama berlangsungnya pembelajaran jarak jauh
Satuan pendidikan berkewajiban membantu peserta didik dalam mengejar ketertinggalan pembelajaran pada saat belajar dari rumah.
Di lain sisi, pemerintah, masyarakat, dan orangtua juga harus mendukung secara penuh pelaksanaan pembelajaran jaraj jauh tersebut.
Dengan demikian. mengatasi learning loss yang muncul selama pembelajarna jarak jauh, bukan hanya tugas guru, orang tua, atau pemerintah semata.
Seluruh elemen pendidikan yang terlibat di dalamnya berperan dalam mengembalikan kesempatan dan semangat belajar peserta didik.

salah satu program pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Flipped classroom
Flipped classroom adalah model pembelajaran di mana siswa sebelum belajar di kelas mempelajari materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru. Dengan pendekatan Flipped Classroom, sebagian aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas, kini dapat diselesaikan di rumah terlebih dahulu secara mandiri oleh siswa sebelum akhirnya melakukan pembelajaran tatap muka lagi di kelas.

Pelatihan dibagi menjadi 3 fase, pada tahap 1 belajar mandiri, tahap 2 kelas online dan tahap 3 bedah kasus online. Pada tahap 1 Belajar mandiri, peserta pelatihan diberikan bahan-bahan pembelajaran berupa video, modul dan animasi. Selain materi pembelajaran, pada tahap 1 ini peserta juga diberikan penugasan-penugasan yang nantinya akan dibahas saat memasuki tahap 2 kelas online. Peserta juga diberikan tempat untuk bertanya bila ada materi-materi yang tidak dipahami oleh peserta. Jawaban pertanyaan-pertanyaan itu nantinya akan di bahas oleh narasumber pada pelatihan tahap 2 kelas online. Materi-materi dasar sudah diberikan semua pada tahap 1 ini, peserta dituntut untuk mempelajarinya secara mandiri. Tujuan dilaksanakanya tahap 1 ini adalah untuk memberikan bekal pemahaman dasar terlebih dahulu sebelum tatap muka online dengan narasumber. Jadi narasumber ditahap 2 tidak kehabisan waktu untuk menerangkan materi-materi dasar.

Pada pelatihan tahap 2 kelas online, narasumber bertatap muka secara online (synchronous) dengan peserta pelatihan melalui zoom. Pada tahap ini narasumber hanya menerangkan point-point penting dalam mata pelatihan yang diampunya. Selebihnya diharapkan terjadi tanya jawab dan diskusi mengenai kasus-kasus dan penerapanya di lapangan. Disamping itu narasumber juga membahas tugas-tugas yang diberikan kepada peserta di tahap 1 dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Pada tahap 2 ini, narasumber akan dibantu oleh seorang fasilitator untuk memandu jalan nya kelas online.

Setelah selesai mengikuti pembelajaran tahap 2 kelas online, para peserta memasuki pembelajaran tahap 3 bedah kasus. Pada tahap ini fokus utamanya adalah meningkatkan skill para peserta ke materi teknis tertentu sesuai dengan pelatihannya. Tentunya bedah kasus ini langsung kepada bedah berkas putusan. Diharapkan dengan adanya tahap 3 ini, para peserta bisa menerapkan ilmu yang diperoleh di tahap 1 dan 2 dengan memecahkan persoalan pada kasus yang diberikan.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by FERSYLIA MARINDA -
Nama : Fersylia marinda
NPM : 2113053127
Kelas : 3A

Pada masa pandemi tentu saja fenomena learning loss ini tidak asing lagi. Dimana para peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan belajarnya terhambat bahkan mengalami penurunan di bidang akademik akibat pembelajaran secara daring yang kurang efektif. Sehingga membuat peserta didik menjadi malas belajar dan lalai akan tugas. Cara mengatasinya yaitu dengan membuat suasana belajar yang baru agar peserta didik tidak bosan untuk belajar, orang tua juga dapat membantu anak agar bisa memahami materi yang dipelajari, selanjutnya bisa juga dengan memberi anak media yang mendukung pembelajarannya dan bantu anak mengembangkan hobi mereka saat di rumah agar ia tidak jenuh akan tugasnya. Sebagai orang tua juga perlu komunikasi dengan guru tentang perkembangan belajar anak. dan tak lupa juga beri anak waktu untuk menyampaikan pendapatnya, beri ia waktu untuk beristirahat dari tugas-tugasnya dan beri reward kepada anak jika dia telah selesai mengerjakan tugasnya.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Nana Nabila Putri -
Nama : Nana Nabila Putri
NPM : 2113053152
Kelas : 3B

Izin menjawab Ibu,
Menurut pendapat saya setelah membaca berita tersebut dan materi dari sumber lainnya, dapat didefinisikan bahwa Learning loss adalah istilah dimana hilangnya pengetahuan dan keterampilan tertentu yang berdampak pada kemunduran proses akademik. Learning loss ini dapat terjadi akibat pelaksanaan pembelajaran luring maupun daring. Namun menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan learning loss mengalami peningkatan saat covid-19 dibandingkan masa normal dikarenakan ketidaksiapan siswa menerima pembelajaran secara online.

Menurut saya kurikulum merdeka dapat membantu mengatasi learning loss pada peserta didik dibandingkan dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 memiliki beban belajar yang banyak, sedangkan kurikulum merdeka lebih menekankan kepada kebutuhan peserta didik yang akan membantu mengatasi beban belajar yang banyak, beban jam belajar, tugas yang banyak dari setiap pelajaran. Pemilihan peminatan terhadap mata pelajaran oleh peserta didik memberikan kesempatan untuk dapat memilih lintas keilmuan yang diminati sehingga kebermaknaan pembelajaran dapat dirasakan oleh peserta didik tanpa adanya tekanan dari sistem pendidikan itu sendiri, dengan mengetahui minat peserta didik pada ilmu-ilmu tertentu dapat mendorong motivasi belajarnya. Kurikulum Merdeka lebih memperhatikan materi esensial dan adanya projek dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meringankan beban belajar, mendorong peserta didik untuk dapat berkolaborasi bersama dengan teman sejawat dan mendorong tingkat berpikir kritis peserta didik.

Berikut ini cara mengatasi learning loss pada peserta didik:
1. Adanya lingkungan sekolah yang positif
2. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik, seperti menggunakan media pembelajaran saat proses mengajar
3. Menjalin komunikasi dengan orang tua

Terima kasih Ibu.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Dhea Ajeng Pradana -
Nama : Dhea Ajeng Pradana
NPM : 2113053277

Learning Loss sendiri diartikan sebagai suatu situasi dimana seorang peserta didik kehilangan atau keterbatasan pengetahuan dan kemampuan (skill) secara umum ataupun spesifik atau merajuk pada progress akademis yang terjadi akibat kesenjangan yang berkepanjangan, salah satunya adalah masalah Learning Loss yang diakibatkan terjadinya Covid 19. Terjadinya covid 19 ini tentunya membuat peserta didik di sekolah-sekolah sering kali mengalami Learning Loss, hal ini dapat terlihat dari sikap serta pengetahuan peserta didik yang mengalami penurunan akibat pembelajaran yang dilakukan melalui jarak jauh. Tidak hanya itu, sekolah-sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 mengalami learning loss lebih banyak dibandingkan dengan sekolah yang menerpakan kurikulum darurat. Permasalahan ini tentunya harus diatasi dengan membuat program pembelajaran yang mampu menekan angka loss learning.
Strategi yang dapat diterapkan yaitu dengan membuat suasana sekolah di rumah, jika anak melakasanakan sekolah secara daring dan menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan di rumah ini agar minat belajar anak meningkat. Orang tua juga tentunya terlibat aktif di dalamnya dengan harus memahami materi pelajaran dari anak. Hal ini berguna untuk membantu anak memecahkan masalah di saat anak mengalami kesulitan. Selanjutnya adalah dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dan inovatif. Menggunakan berbagai media dapat menarik minat anak untuk belajar. Menjelaskan komunikasi antara orang tua dan guru. Komunikasi dua arah yang terjadi antara guru dan orang tua dapat menghasilkan pembelajaran yang baik bagi anak. Dan yang terakhir adalah mengembangkan bakat yang digemari oleh anak.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Niken Azzahra -
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Niken Azzahra
Npm : 2153053032

Izin memberikan tanggapan mengenai program pembelajaran seperti apa yang dapat mengatasi learning loss yang terjadi pasca pandemi!

Pertama, sekolah wajib terus membuatkan kapasitas murid & pengajar sebagai akibatnya sanggup mengoptimalkan pembelajaran melalui daring. Pelajari poly pengalaman selama pandemi yg nir akan hilang saat keadaan telah normal. Dari pengalaman tadi akan tercipta wangsit & masukan buat pengembangan pendidikan kedepannya.

Kedua, pembelajaran selama pandemi difokuskan dalam topik & keterampilan yg esensial & bermanfaat bagi murid buat menempuh pendidikan taraf lanjut & global kerja. Untuk mewujudkan pembelajaran yg bermanfaat, bukan hanya dalam pemahaman materi, melainkan pula fokus dalam makna.

Ketiga, pengembangan kurikulum & contoh pelajaran yg membebaskan murid daripada mengejar nilai lantaran hal ini justru menciptakan langsung murid sebagai individualis & nir peka sosial. Pada kurikulum, telah seharusnya pelajar & pengajar nir dibebankan dalam kurikulum 'normal' yg tertuang pada kompetensi dasar lantaran hal ini nir mengalami perubahan sama sekali padahal jam pelajaran mengalami pengurangan yg relatif signifikan.

Keempat, pembelajaran yg mendalam bisa dipahami menjadi proses seorang supaya sanggup merogoh manfaat menurut apa yg sudah dipelajari pada suatu situasi & sanggup menerapkannya dalam situasi baru (pandemi, red) atau sanggup dibilang menjadi bentuk pembelajaran transformasi. Dan terakhir,

kelima, diharapkan pengetahuan keterampilan (tool-knowledge) supaya sanggup secara berdikari, mencari, & memperoleh ilmu pengetahuan baru. Disini pengajar berperan menjadi pemateri & motivator bagi murid guna menaikkan kualitas pembentukan perilaku & karakter langsung murid. Penguasaan ini akan mempermudah murid buat memperoleh ilmu pengetahuan baru yg mendukung kemampuan belajar berdikari murid. Konsep learning loss ini bukan hanya terfokus dalam unsur teknologi informasi, melainkan pula membutuhkan penataan ulang kurikulum yg selaras menggunakan syarat dalam ketika ini. Sekolah pula seharusnya lebih menciptakan murid lebih siap menghadapi kebebasan pada mencari ilmu pengetahuan alih-alih hanya mengejar sasaran tugas & nilai.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by NUNGKY FITRIA WIDYASTUTI -
Nama : Nungky Fitria Widyastuti
NPM : 2113053266
Kelas : B1

Learning loss merupakan situasi yang memprihatinkan karena siswa kehilangan pengetahuan dan keterampilan serta kemunduran akademik. Pandemi Covid-19 ini lah salah satu penyebab meningkatnya learning loss pada siswa. Hal ini dikarenakan kebanyakan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh, sehingga makin sulit siswa untuk memahami materi yang di ajarkan guru.
Di saat pandemi covid-19 pemerintah menciptakan kurikulum sementara pengganti kurikulum 2013 yang disebut kurikulum darurat. Pada kurikulum darurat ini cukup membantu untuk mengurangai learning loss ini dibandingan saat penggunaan kurikulum 2013. Setelah penggunaan kurikulum darurat pemerintah membuat kurikulum merdeka.

Cara mengatasi learning loos pada masa pandemi covid-19 yaitu:
1. Menciptakan suasana kelas yang nyaman
Apabila pembelajaran dilakukan secara daring, guru dapat menciptakan pembelajaran yang nyaman dengan menonton video bersama siswa di zoom agar siswa tertarik pada materi yang di pelejari. Secara tatap muka, guru dapat memberikan waktu kepada siswa untuk terbiasa dan mengenal kelas dulu, pembelajaran dilakukan tidak terlalu fokus pada materi dari awal sampai akhir.
2. Media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik agar siswa dapat memahami yang disampaikan. Guru menjelaskan materi menggunakan media yang menarik agar siswa tidak pusing atau bosan terhadap penjelasan guru.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Annisa Salsabina Rahmadhani -
Nama : Annisa Salsabina Rahmadhani
NPM : 2113053014
Kelas : B1

Learning loss adalah hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa, baik secara spesifik atau umum, yang dipengaruhi berbagai faktor. Istilah ini sering diartikan sebagai kemunduran secara akademis yang berkaitan dengan kesenjangan yang berkepanjangan atau proses pendidikan yang berlangsung secara tidak baik.

Sudah dua tahun pandemi COVID-19 mewabah dan learning loss menjadi salah satu dampak sosial negatif yang muncul. Bapak dan Ibu Guru sendiri merasakan tutupnya sekolah akibat pandemi menyebabkan proses belajar mengajar harus dilakukan secara daring.

Dalam penyelenggaraannya, pendidikan selama pandemi memegang prinsip mengutamakan kesehatan dan keselamatan, serta mempertimbangkan tumbuh kembang dan hak anak. Karena itu, pemerintah selalu mengkaji kebijakan pembelajaran sesuai dengan konteks perkembangan pandemi dan kebutuhan pembelajaran. Secara bertahap, saat ini sekolah-sekolah di Indonesia sudah melaksanakan pembelajaran secara langsung. Hal ini dilakukan sebagai solusi untuk mencegah dampak sosial negatif berkepanjangan yang muncul pada siswa, salah satunya adalah learning loss.

solusi dalam mengatasi learning loss, setiap elemen pendidikan harus saling memastikan bahwa siswa mendapatkan hak belajarnya dengan aman dan sehat selama PTM. Dalam hal ini, diperlukan program atau kegiatan yang berfokus untuk memenuhi hak belajar, kesehatan, kesejahteraan, dan kebutuhan lain dari siswa. Selain itu, sekolah juga harus membantu siswa dalam mengejar ketertinggalan pembelajaran selama PJJ. Di lain sisi, pemerintah dan seluruh elemen terkait juga harus mendukung guru agar dapat mengatasi learning loss yang dialami siswa.

Mengatasi learning loss yang muncul selama PJJ bukan hanya tugas guru, orang tua, atau pemerintah. Kita semua yang terlibat di dalamnya berperan untuk mengembalikan kesempatan dan semangat belajar siswa.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Farhan Iqbal Pratama -
Nama: Farhan Iqbal Pratama
NPM: 2113053196
Kelas: 3C

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat Sore Ibu Lutvi Azizah, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum B1. Saya ingin memberikan tanggapan saya terkait Learning Loss di Era Pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 adalah permasalahan di seluruh dunia yang menyebabkan banyak kerugian dan kesulitan yang dihadapi oleh setiap orang. Namun, kita jangan terpaku terhadap kerugian atau dampak negatifnya saja melainkan harus melihat dari sisi positifnya juga, seperti berkurangnya polusi yang ada di bumi.

Berbicara mengenai dampak Covid-19 adalah pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh atau online sehingga banyak permasalahn yang timbul, salah satunya adalah Learning Loss. Learning loss menyebabkan seseorang kehilangan pengetahuan dan keterampilannya terhadap suatu hal karena pembatasan yang disebabkan oleh Covid-19. Penutupan sekolah-sekolah untuk menahan penularan Covid-19 merupakan penyebab terjadinya learning loss.

Membahas learning loss merupakan hal yang luas karena berakibat kepada sulitnya seseorang beradaptasi terhadap lingkungan baru karena kurang dapat beradaptasi terhadap situasi yang baru dan memungkinkan seseorang untuk kesulitan dalam mencari pekerjaan. Learning loss yang terjadi secara bertahap dan kita tahu pandemi Covid-19 terjadi selama 2 tahun lebih mulai dari 2020-2022 menyebabkan siswa mengalami gangguan belajar. Akibat kritis yang ditimbulkan adalah berupa: 1) pengurangan tingkat pembelajaran; 2) tingkat pembelajaran yang tidak seimbang; dan 3) putus sekolah.

Lalu, bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi learning loss ini? Mengatasi hal tersebut bukan hal yang mudah tapi kita harus tetap mencobanya. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi dampak akibat learning loss ini adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran harus berstandar sesuai usia pelajar.
2. Penggunaan media pembelajaran kreatif selama pembelajaran online dilakukan.
3. Tetap mengutamakan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) agar siswa tetap terlibat aktif selama pembelajaran agar lebih bermakna.
4. Sajikan ilustrasi pembelajaran melalui video animasi pembelajaran yang komunikatif dan kreatif.
5. Libatkanlah peran orang tua untuk mendukung dan memotivasi anaknya dalam belajar di era pandemi.

Namun, apabila pandemi mulai berkurang dan pembelajaran dapat dilakukan secara offline atau tatap muka, hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi learning loss adalah sebagai berikut.
1. Selalu ajak siswa secara aktif dalam pembelajaran.
2. Gemar mengajukan apersepsi dan pertanyaan membangun kepada siswa.
3. Sajikan juga pembelajaran dengan berbagai media kreatif untuk membangun daya pikir dan daya imajinasi siswa.

Berdasarkan website Mahkamah Agung RI, Kapusdiklat Teknis Peradilan Bapak Bambang Hery Muyono memberikan cara terbaik dalam mengurangi learning loss dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom atau pembelajaran terbalik dimana pembelajarannya adalah siswa sebelum belajar di kelas mempelajari terlebih dahulu materi di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru. Dengan pendekatan ini, sebagian aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas, kini dapat diselesaikan di rumah terlebih dahulu secara mandiri sebelum dimulainya lagi pembelajaran secara tatap muka. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi siswa secara aktif belajar sehingga siswa lebih dulu paham dan dapat mengikuti pembelajaran di kelas/online.

Sekian tanggapan saya terkait learning loss akibat pandemi Covid-19. Tanggapan saya di atas merujuk kepada artikel yang disajikan di Vclass oleh Dosen Pengampu dan artikel yang ada di website Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by NEGI TITIN WIDYANINGTIUS -
Nama : Negi Titin Widyaningtius
NPM : 2113053167
Kelas : B1 (Telaah Kurikulum)

Secara umum learning loss sering diartikan sebagai kemunduran secara akademis dari para peserta didik terkait dengan kesenjangan yang berkepanjangan atau proses pendidikan yang berlangsung secara tidak baik.
upaya – upaya mengatasi Learning loss yaitu dengan fokus pada kompetensi siswa tidak hanya mengetahui dan menghafal materi tetapi sikap dan keterampilan apa saja yang wajib dimiliki setelah mempelajari sebuah materi. menciptakan suasana belajar yang menyenangkan misalnya dengan menghias kelas, menata ruangan. memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat , teknologi dan aplikasi juga turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.
Adapun cara untuk mengatasi learning loss ini ialah: Pendidik dapat merancang pelaksanaan pembelajaran secara kreatif dan menyenangkan sehingga peserta didik semangat dan tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran, Fokus melatih kompetensi peserta didik, Pendidik dapat memanfaatkan fasilitas berupa teknologi dengan tepat sehingga dapat memudahkan proses pembelajaran, Pendidik dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan dan pembelajaran berjalan dengan terartur.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Farida Julia Saputri -
Nama : Farida Julia Saputri
NPM : 2113053073
Kelas : 3C

Berdasarkan hasil analisis saya mengenai video tersebut bahwa learning loss bisa dikatakan sebagai kemunduran secara akademis dari para peserta didik terkait dengan kesenjangan yang berkepanjangan.

Dari permasalahan learning loss ini, dikhawatirkan siswa akan mengalami kesulitan belajar setelah masa pandemi Covid-19 usai. Jika kualitas siswa menurun, nantinya akan berimbas pada pembangunan pendidikan secara keseluruhan dan juga dunia kerja. Tidak mengherankan bila muncul saran-saran yang berisikan gagasan untuk memperpanjang lama tahun belajar. Beberapa diantaranya mengusulkan masa belajar diperpanjang selama 6 bulan, ada juga yang menyarankan diperpanjang selama satu tahun, dan ada pula yang menyarankan diperpanjang sesuai lama dari pandemi ini.

Dilihat dari konsep learning loss yang dipakai di Indonesia dan di luar negeri, terdapat perbedaan yang mencolok. Di Indonesia, konsep learning loss hanya dipahami sebagai bentuk penurunan daya kemampuan siswa akibat adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan konsep, learning loss sendiri sebenarnya dapat terjadi karena beberapa hal semisal liburan sekolah, tidak masuk sekolah, pengajaran yang tidak efektif hingga putus sekolah. Sedangkan di luar negeri, konsep learning loss ini adalah suatu kondisi hilangnya atau menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa yang disebabkan oleh kekurangan atau terputus secara berkelanjutan dalam pendidikan.

Dan solusinya adalah sekolah harus terus mengembangkan kapasitas siswa dan guru sehingga mampu mengoptimalkan pembelajaran melalui daring. Pelajari banyak pengalaman selama pandemi yang tidak akan hilang ketika keadaan sudah normal. Dari pengalaman tersebut akan tercipta inspirasi dan masukan untuk pengembangan pendidikan kedepannya.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by IRMANDA FRAHANI -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri
Nama : Irmanda Frahani
Npm : 2113053124

Izin memberikan pendapat mengenai soal yang terlah diberikan yaitu Program pembelajaran seperti apa yang dapat mengatasi learning Loos yang terjadi pasca pandemi?

learning loss diartikan sebagai kemunduran secara akademis dari para peserta didik terkait dengan kesenjangan yang berkepanjangan atau proses pendidikan yang berlangsung secara tidak baik.

Untuk mengatasi learning loss ini?
Pertama, sekolah harus terus mengembangkan kapasitas siswa dan guru sehingga mampu mengoptimalkan pembelajaran melalui keberanian. Pelajari banyak pengalaman selama pandemi yang tidak akan hilang ketika keadaan sudah normal. Dari pengalaman tersebut akan tercipta inspirasi dan masukan untuk pengembangan pendidikan kedepannya.

Kedua, pembelajaran selama pandemi pelatihan pada topik dan keterampilan yang esensial dan berguna bagi siswa untuk menempuh pendidikan tingkat lanjut dan dunia kerja. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berguna, bukan hanya pada pemahaman materi, melainkan juga penekanan pada makna.

Ketiga, pengembangan kurikulum dan model pelajaran yang membebaskan siswa daripada mengejar nilai karena hal ini justru membuat pribadi siswa menjadi individualis dan tidak peka sosial. Pada kurikulum, seharusnya pelajar dan guru tidak dibebankan pada kurikulum 'normal' yang tertuang dalam kompetensi dasar karena hal ini tidak mengalami perubahan sama sekali padahal jam pelajaran mengalami pengurangan yang cukup signifikan.

Keempat, pembelajaran yang mendalam dapat dipahami sebagai proses seseorang agar mampu mengambil manfaat dari apa yang telah dipelajarinya dalam suatu situasi dan mampu menerapkannya pada situasi baru (pandemi, red) atau bisa disebut sebagai bentuk pembelajaran transformasi.

Dan terakhir, kelima, diperlukan keterampilan pengetahuan ( tool-knowledge ) agar bisa mandiri, mencari, dan memperoleh ilmu pengetahuan baru. Disini guru berperan sebagai pemateri dan motivator bagi siswa guna meningkatkan kualitas pembentukan sikap dan karakter pribadi siswa. Penguasaan ini akan memudahkan untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru yang mendukung kemampuan siswa belajar mandiri siswa.

Konsep learning loss ini bukan hanya menekankan pada unsur teknologi informasi, melainkan juga membutuhkan penataan ulang kurikulum yang selaras dengan kondisi pada saat ini. Sekolah juga seharusnya lebih membuat lebih siap menghadapi kebebasan dalam mencari ilmu pengetahuan siswa alih-alih hanya mengejar target tugas dan nilai.


Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by AISYAH RAHMAYANTI -
Nama: Aisyah Rahmayanti
NPM: 2113053243
Kelas: 3A

Learning loss merupakan kondisi hilangnya sebagian kecil atau sebagian besar pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan akademis yang dirasakan siswa. Perubahan metode pembelajaran secara mendadak hingga menurunnya kondisi fisik maupun psikis siswa membuat learning loss menjadi salah satu dampak dari pandemi covid-19 yang tidak dapat dielakkan.

Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk segera meminimalisasi serta menanggulangi hal tersebut. Diferensiasi pembelajaran merupakan pendekatan yang memandang bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda. Pendekatan ini berfokus kepada siswa, di mana keberagaman siswa selalu dipelajari dan pembelajaran akan disesuaikan dengan kondisi siswa.

Berikut penerapan diferensiasi pembelajaran yang juga dapat memulihkan learning loss pasca pandemi yang dapat diterapkan pada sistem pendidikan di sekolah.

1. Merancang pembelajaran kreatif dan menyenangkan
Hal ini meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, teknik asesmen, dan teknik pemberian feedback. Metode yang diterapkan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa, sehingga guru perlu mengenali karakteristik semua siswa.

2. Fokus pada kompetensi
Kompetensi yang dimaksud adalah tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap dan keterampilan apa yang wajib siswa miliki setelah mempelajari sebuah materi. Saat ini guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa di sekolah dengan menggunakan kurikulum darurat. Jadi, guru tidak harus menghabiskan semua materi pelajaran dengan alokasi waktu yang sempit.

3. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Misalnya dengan menghias kelas, menata ruang belajar yang nyaman, menjauhkan diri dari sumber-sumber suara, dan juga mengurangi hal-hal yang dapat menimbulkan distraksi bagi siswa.

4. Mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik
Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada baiknya guru bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

5. Memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat
Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Namun perlu diingat, teknologi akan berhasil jika sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicanangkan. Sehingga, tentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, kemudian cari aplikasi atau teknologi yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai penunjang pembelajaran.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by APRILIA.HAYUSTI21 APRILIA.HAYUSTI21 -
Aprilia Hayusti
2113053111
3A

Learning loss adalah istilah di mana hilangnya pengetahuan dan keterampilan tertentu mengganggu proses akademik. Perpanjangan belajar di rumah selama pandemi Covid-19 dapat mengakibatkan anak sekolah kehilangan kemampuan belajar.

Pandemi yang berlangsung hampir dua tahun ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar anak-anak. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dinilai belum sepenuhnya efektif sehingga menyebabkan anak kehilangan pembelajaran (learning loss).

Program pembelajaran yang tepat untuk mengatasi learning loss menurut saya adalah kembali ke pembelajaran offline atau luring. Pembelajaran luring menurut saya merupakan metode pembelajaran yang efektif untuk mengatasi kerugian belajar karena guru dapat memantau langsung perkembangan belajar siswa. Selain terbatas pada pembelajaran luring, guru juga harus mampu memahami pengelolaan informasi sosioteknis.

Selain itu, guru harus menerapkan pengajaran modern, misalnya menggabungkan perspektif pembelajaran asinkron dan sinkron. Pada fase asinkron, siswa mempelajari materi secara individu di luar kelas, baik online maupun offline. Aplikasi Learning Management System (LMS) Standar pada model ini. Kemudian, pada fase sinkron, pertemuan kelas, baik online maupun offline, digunakan untuk kolaborasi aktif setiap siswa, yang mendorong pemikiran tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) melalui pembelajaran berbasis proyek, termasuk presentasi dan diskusi. , tinjauan kasus atau diskusi

Lalu memiliki media pembelajaran yang menarik.
Membuat media pembelajaran yang menarik agar siswa dapat memahami yang disampaikan. Guru menjelaskan materi menggunakan media yang menarik agar siswa tidak pusing atau bosan terhadap penjelasan guru.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by DIAH NUR AISYAH -
Nama : Diah Nur Aisyah
Npm : 2113053065
Kelas : 3A

Cara Menghindari Learning Loss di Masa Pandemi

Agar tidak semakin banyak kasus learning loss di Indonesia selama pandemi, maka diperlukan kerjasama bagi setiap pihak untuk menghindari ini. Berikut beberapa tips menghindari learning loss di masa pandemi.

1. Orangtua memahami materi pembelajaran
Belajar secara online artinya dilakukan di rumah, yang artinya juga ada pengawasan penuh dari orang tua kepada anak. Untuk menghindari learning loss, orang tua lebih baik juga ikut memahami materi pembelajaran anak.
Ini akan sangat berguna supaya orang tua bisa lebih memantau proses pembelajaran anak selama sekolah di rumah atau sekolah online. Yang bisa orang tua lakukan misalnya saat anak mendapat materi soal perkalian atau pembagian, orang tua juga belajar memahami materi tersebut. Dengan itu, anak juga kalau ada kesulitan bisa dibantu oleh orang tua di rumah.

2. Berkomunikasi dengan guru di sekolah secara rutin
Komunikasi orang tua dengan guru di sekolah tetap harus lancar meski belajar dari rumah. Biasanya setiap kelas memiliki satu grup chat yang berisi semua orang tua murid dan guru untuk menjadi tempat bertukar informasi.
Grup chat ini harus dimanfaatkan orang tua untuk bertanya dan mendapat informasi. Bisa juga bertanya secara pribadi untuk sama-sama mengetahui apa yang anak butuhkan di sekolah.
Kalau anak terlihat mengalami learning loss, sebagai orang tua harus mengomunikasikan dengan guru. Jangan sampai keadaan anak jadi parah. Komunikasi dua arah antara orangtua dan guru yang baik akan menghasilkan hasil yang baik juga untuk pembelajaran anak di sekolah.

3. Guru lebih kreatif
Belajar secara online memang tidak mudah untuk sisi murid dan guru. Keleluasaan dalam kegiatan belajar mengajar jadi menurun. Karena itu, sebagai tenaga pengajar, guru harus terus berinovasi dan memberikan pembelajaran yang kreatif.
Murid akan memahami dan menyerap pembelajaran dengan lebih baik dengan kreativitas dan inovasi yang guru buat. Misalnya dalam kegiatan membaca, kepedulian membaca sudah semakin menurun. Guru bisa memotivasi siswa lebih lagi untuk lebih sering membaca lagi dengan hal-hal kreatif seperti memberi bacaan yang seru dan menarik bagi murid.
Strategi pembelajaran kreatif dan menarik harus dimiliki oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan membuat perubahan baik pada diri siswa.

4. Sesekali adakan sekolah tatap muka (tetap dengan sejumlah pembatasan)
Mungkin kegiatan sekolah tatap muka masih agak riskan untuk dilakukan, tetapi sesekali boleh dicoba dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan social distancing. Learning loss ini terjadi karena anak kehilangan semangat karena tidak sekolah dengan interaksi dengan teman-teman atau guru-gurunya.
Maka dari itu, biarkan murid-murid bertemu 5-10 orang teman dan gurunya di sekolah untuk belajar tatap muka. Tentunya ini hanya bisa dilakukan di sekolah yang berada di zona hijau atau kuning dan dengan murid dan guru yang sehat dan hasil tes swab negatif Covid-19.
Datang ke sekolah juga hanya satu kali seminggu, hanya beberapa jam, dan untuk mengumpulkan tugas saja. Ini akan sangat membantu menghindari anak usia sekolah mengalami learning loss.

5. Pantau kondisi guru dan siswa secara psikologis
Sebagai tenaga pengajar, guru harus tetap memantau kondisi psikologis murid dan guru sendiri. Pantau dan cermati kondisi psikologis karena kesehatan mental sangatlah penting dalam kelancaran pembelajaran. Dengan keadaan psikologis murid dan guru yang sehat, maka learning loss tidak akan menjadi semakin parah.


6. Membangun suasana sekolah saat belajar online
Walaupun belajar jarak jauh secara online, akan lebih nyaman kalau membangun suasana belajar seperti saat belajar di sekolah. Untuk anak yang masih PAUD dan SD, orang tua bisa memperlakukan mereka seperti sedang ingin berangkat ke sekolah.
Untuk yang sudah SMP dan SMA bisa membuat meja belajar seperti meja di kelas. Orang tua juga harus memerhatikan anak kalau belajar dan bermain ada waktunya sendiri.
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by ADELIA ANANDA SP -
Nama : Adelia Ananda SP
NPM : 2113053286
Kelas : 3A

Menurut Donnelly & Patrinos, 2021; Engzell et al., 2021, Learning loss adalah menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa secara akademis sebagai akibat dari pembelajaran di rumah yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Pasca pandemi ini membuat kita sebagai pelajar sering mengalami learning loss. Banyak pelajar diantara kita kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Pembelajaran di rumah membuat kita kurang fokus dan sulit dalam memahami materi yang disampaikan karena tidak berjalan secara langsung.

Karena perubahan proses pembelajaran konvensional ke pembelajaran secara daring selama masa pandemi Covid-19 ini menimbulkan banyak permasalahan yang membuat kegiatan pembelajaran jadi tidak efektif. Perubahan ini membuat semua elemen pendidikan mulai dari guru, kepala sekolah siswa hingga orang tua untuk melakukan adaptasi menuju pembelajaran digital atau e-learning. Masalahnya, banyak orang yang tidak siap untuk menghadapi perubahan ini, mengingat pembelajaran secara daring juga baru pertama kali dilakukan di Indonesia.

Adapun cara untuk menangani hal tersebut :
1. Orangtua memahami materi pembelajaran

2. Berkomunikasi dengan guru secara rutin

3. Pendidik lebih kreatif dalam mengembangkan bahan ajar

4. Membangun suasana sekolah saat belajar online
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by LINDA OKTAVIA -
Nama : Linda Oktavia
npm : 2113053037
Kelas :3b

Pada saat masa pandemi covid-19 kemarin, kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka beralih menjadi pembelajaran virtual. Yang ternyata berdampak pada kualitas pembelajaran yang mengakibatkan learning loss pada peserta didik.

Hal itu terjadi karena pembelajaran virtual ini terdapat banyak kendala seperti tidak semua siswa memiliki perangkat yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran melalui zoom meeting ataupun yang lainnya. Bahkan masih banyak daerah yang jaringannya juga tidak memadai untuk menghubungkan ke internet.

Jadi sebenarnya, satu-satunya cara atau pilihan utama dalam mengejar learning loss ini adalah dengan pembelajaran tatap muka dan tentunya disertai dengan adanya kurikulum yang mendukung yaitu kurikulum baru (kurikulum merdeka).

Kemendikbud ristek meluncurkan kurikulum merdeka yang harapannya dapat mampu mencegah terjadinya learning loss pada kalangan peserta didik. Kurikulum merdeka ini ialah pengembangan dari kurikulum darurat yang ada untuk menghadapi kendala pada saat pandemi. Kurikulum merdeka ini diyakini lebih baik daripada kurikulum 2013.
Awalnya, pemerintah melakukan penyesuaian terhadap kurikulum 2013 yang kemudian melahirkan kurikulum darurat. Lalu, dari kurikulum darurat ini memperoleh hasil yang baik dan akhirnya disempurnakan menjadi kurikulum merdeka.

selain itu, cara untuk mengatasi learning loss pasca pandemi ialah
Yang pertama, pendidik dapat merancang pembelajaran yang kreatif atau menyenangkan.
Yang kedua, fokus pada kompetensi, yang dimaksud ialah tidak hanya menghafal materi namun juga mengetahui sikap dan juga keterampilan yang harus dimiliki siswa.
Ketiga, pendidik bisa memanfaatkan fasilitas seperti teknologi dengan tepat, sehingga nantinya dapat memudahkan
proses pembelajaran
Keempat, pendidik dapat menciptakan suasana belajar dikelas yang menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa cepat bosan dan pembelajaran akan berjalan dengan lancar hingga mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan
In reply to Alif Luthvi Azizah, M.Pd

Re: Learning Loss pasca pandemi

by Qurrota Aini -
Nama: Qurrota Aini 

Npm ;2113053012 

Kelas:3A

 Learning lost merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kurang atau lebihnya suatu pengetahuan atau keterampilan dalam mengembangkan suatu akademik yang dirasakan oleh siswa yang menyebabkan siswa mengalami beberapa hal seperti kurangnya minat dan semangat dalam melakukan pembelajaran untuk mencegah hal tersebut diperlukan suatu strategi khusus agar segera meminimalis terjadinya learning lost di era covid 19. Adapun beberapa cara atau solusi yang bisa digunakan dalam learning loss seperti : fokus pada kompetensi yang dimaksud yaitu seperti siswa tidak hanya memahami tentang pengetahuan dan juga menghafal materi tetapi di sini siswa juga diwajibkan untuk memperdalam keterampilan dari pembelajaran pada kurikulum darurat. Selanjutnya guru bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan juga merancang pembelajaran yang kreatif agar pada saat pembelajaran daring siswa tidak merasa bosan dan tetap memahami pembelajaran walaupun seadanya penjelasan. Selanjutnya yaitu mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik guru bisa mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dari jauh-jauh hari sehingga dalam proses pembelajaran bisa lancar tanpa adanya hambatan cara yang terakhir yaitu memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat seperti menggunakan zoom atau lainnya guru yang bisa menggunakan teknologi dan aplikasi yang tepat sehingga siswa bisa merasakan pembelajaran yang lebih menyenangkan walaupun hanya dari dalam rumah seperti dengan video animasi atau PPT dan lain-lain.