Banyak pendekatan untuk memahami pengaruh motivasi yang berbeda untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan. Hierarki kebutuhan Maslow misalnya mengasumsikan bahwa orang-orang termotivasi untuk memenuhi seperangkat kebutuhan universal. Orientasi pencapaian memandang motivasi sebagai ciri kepribadian dan mengasumsikan beberapa orang telah dipersiapkan untuk lebih termotivasi daripada yang lain. Penetapan tujuan melihat motivasi dari perspektif kognitif. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa orang membuat pilihan yang rasional dan sadar tentang arah, intensitas, dan kegigihan perilaku mereka, dan umumnya terlibat dalam perilaku yang memaksimalkan hasil dan meminimalkan biaya. Dua teori terakhir, pemberdayaan dan pendekatan operan, menguji motivasi dari perspektif situasional. Praktisi kepemimpinan kemungkinan besar akan lebih efektif jika mereka belajar mengenali situasi di mana berbagai pendekatan, atau wawasan khusus mereka, mungkin berguna secara berbeda.