Rangkuman Materi
1. Pendahuluan
Konflik dan integrasi regional merupakan dua fenomena penting dalam dinamika global. Konflik sering terjadi akibat perebutan sumber daya, perbedaan ideologi, dan batas wilayah. Di sisi lain, integrasi regional hadir sebagai upaya kerja sama antarnegara untuk mencapai stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan keamanan bersama.
2. Bentuk Konflik Regional di Dunia
- Konflik Wilayah dan Perbatasan
- Israel–Palestina: sengketa teritorial, identitas, dan agama.
- India–Pakistan (Kashmir): konflik etnis, agama, dan klaim wilayah.
- Rusia–Ukraina: konflik geopolitik, energi, dan perebutan pengaruh global.
- Konflik Etnis dan Budaya
- Rwanda (1994): konflik Hutu dan Tutsi.
- Myanmar (Rohingya): diskriminasi etnis dan agama.
- Konflik Sumber Daya Alam
- Sengketa Laut Cina Selatan (China vs negara ASEAN) terkait minyak, gas, dan jalur pelayaran.
- Konflik di Afrika Tengah (Kongo, Sudan) akibat perebutan mineral dan air.
- Konflik Ekonomi dan Politik
- Perang dagang AS–China.
- Krisis ekonomi di Eropa (Brexit, utang Yunani).
3. Integrasi Regional di Dunia
- Integrasi Ekonomi
- Uni Eropa (UE): integrasi ekonomi, politik, dan moneter (Eurozone).
- NAFTA/USMCA (Amerika Utara): liberalisasi perdagangan AS, Kanada, Meksiko.
- ASEAN Economic Community (AEC): integrasi pasar dan basis produksi di Asia Tenggara.
- Integrasi Politik dan Keamanan
- NATO: aliansi militer negara-negara Barat.
- ASEAN Political-Security Community: menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara.
- Integrasi Sosial-Budaya
- ASEAN Socio-Cultural Community: pertukaran pendidikan, budaya, dan migrasi tenaga kerja.
- Uni Afrika: upaya kerja sama untuk solidaritas dan pembangunan berkelanjutan.