Rangkuman Materi

1. Konsep Wilayah Maju

Wilayah maju umumnya memiliki indikator:

  • Ekonomi → PDB tinggi, industri modern, sektor jasa dominan.
  • Sosial → tingkat pendidikan dan kesehatan tinggi, angka harapan hidup panjang.
  • Teknologi → adopsi inovasi cepat, riset dan pengembangan kuat.
  • Infrastruktur → transportasi, energi, komunikasi maju.
  • Kelembagaan → stabilitas politik, regulasi ekonomi yang mapan.

Contoh: Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea Selatan.

 

2. Konsep Wilayah Industrial

Wilayah industrial ditandai oleh:

  • Konsentrasi kegiatan industri manufaktur, teknologi, dan jasa produktif.
  • Perkembangan kawasan industri, pelabuhan, dan kota metropolitan.
  • Tenaga kerja berkeahlian tinggi, efisiensi produksi.
  • Peran besar dalam perdagangan global.

Contoh:

  • Amerika Serikat → Rust Belt (dulunya industri berat) & Silicon Valley (teknologi).
  • Jepang → Sabuk Industri Tokaido (Tokyo–Osaka).
  • Jerman → Ruhr Area (industri baja, mesin, otomotif).
  • Korea Selatan → Ulsan & Busan (industri otomotif, galangan kapal).

 

3. Perbandingan dengan Indonesia

a. Ekonomi & Teknologi

  • Indonesia → masih negara berkembang; struktur ekonomi didominasi sektor primer (pertanian, pertambangan), meski industri manufaktur berkembang (otomotif, tekstil, makanan).
  • Negara maju → fokus pada industri teknologi tinggi (robotik, AI, energi terbarukan).

b. Infrastruktur

  • Indonesia → kawasan industri masih terpusat (Jabotabek, Batam, Surabaya), dengan ketimpangan antar wilayah.
  • Negara maju → infrastruktur merata, didukung sistem logistik global.

c. Lingkungan & Sosial

  • Indonesia → menghadapi masalah polusi industri, ketenagakerjaan informal, kesenjangan sosial.
  • Negara maju → sudah mulai mengembangkan industri ramah lingkungan, ekonomi hijau, circular economy.