Ringkasan Mingguan
Umum
Pertemuan 1 (Orientasi Perkuliahan)
Pada pertemuan pertama ini, kita akan memulai dengan mengenal secara menyeluruh arah dan tujuan mata kuliah Perencanaan Pembelajaran PPKn. Mahasiswa akan diperkenalkan pada cakupan materi, metode pembelajaran, sumber belajar, serta aspek penilaian yang akan digunakan sepanjang semester. Orientasi ini bertujuan agar mahasiswa memiliki gambaran yang jelas tentang kompetensi yang harus dicapai dan bagaimana proses perkuliahan akan berlangsung.
Selain itu, orientasi ini juga akan menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyelaraskan ekspektasi antara dosen dan mahasiswa, sehingga proses perkuliahan dapat berjalan lebih efektif. Dengan pemahaman yang utuh mengenai rancangan perkuliahan, mahasiswa diharapkan lebih siap dalam mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik, yang nantinya bermuara pada kemampuan menyusun perangkat perencanaan pembelajaran PPKn.
Apa harapan Anda dari mata kuliah Perencanaan Pembelajaran PPKn ini?
Pertemuan 2 (Hakikat, Tujuan, dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran PPKn)
Topik kedua akan mengantarkan mahasiswa memahami hakikat, tujuan, dan fungsi perencanaan pembelajaran PPKn. Pembahasan ini penting karena perencanaan pembelajaran merupakan fondasi utama dalam proses pendidikan, khususnya dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan di sekolah.
Melalui kajian ini, mahasiswa akan mampu mengidentifikasi mengapa perencanaan pembelajaran dibutuhkan, apa tujuan utamanya, serta bagaimana fungsinya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan pemahaman yang mendalam, mahasiswa dapat mengaitkan teori dengan praktik di lapangan, sehingga kelak sebagai calon pendidik mereka mampu merancang pembelajaran yang lebih sistematis, efektif, dan bermakna.
- Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran?
- Mengapa perencanaan pembelajaran sangat penting dalam PPKn?
- Bagaimana fungsi perencanaan pembelajaran dalam proses pendidikan di sekolah?
- Apa perbedaan antara tujuan dan fungsi perencanaan pembelajaran?
- Bagaimana perencanaan pembelajaran berperan dalam menginternalisasi nilai Pancasila?
Pertemuan 3 (Studi Literatur)
- Pada pertemuan ini, mahasiswa diarahkan untuk mencari referensi buku penunjang dan menganalisis capaian pembelajaran (CP) dalam perencanaan pembelajaran PPKn di setiap fase pendidikan. Kegiatan ini akan membantu mahasiswa memperluas wawasan dan menajamkan pemahaman tentang landasan teoritis penyusunan perencanaan pembelajaran. Proses ini tidak hanya melatih keterampilan literasi akademik mahasiswa, tetapi juga membiasakan mereka untuk kritis dalam memilih dan mengelola sumber belajar yang relevan. Hasil dari studi literatur ini akan menjadi dasar bagi perancangan tujuan pembelajaran yang lebih terukur sesuai kebutuhan peserta didik pada berbagai jenjang.
Pertemuan 4 (Analisis Kata Kerja Operasional (KKO) dan Konten Materi)
Mahasiswa pada sesi ini akan mempelajari cara membedakan antara kata kerja operasional (KKO) dengan konten materi dalam capaian pembelajaran. Pemahaman terhadap KKO sangat krusial karena akan menentukan arah tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan sesuai standar kompetensi.
Dengan berlatih menganalisis KKO, mahasiswa akan terbiasa berpikir sistematis dalam menyusun tujuan pembelajaran. Hal ini juga akan menolong mereka memahami bagaimana konten materi dapat diintegrasikan secara tepat, sehingga capaian pembelajaran dapat diwujudkan secara nyata dalam proses belajar mengajar
Pertemuan 5 (Pengembangan CP menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Pada topik ini, mahasiswa akan belajar bagaimana capaian pembelajaran (CP) dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran (TP) serta alur tujuan pembelajaran (ATP). Proses ini penting karena menunjukkan tahapan konkret dalam mengubah standar kompetensi menjadi tujuan yang operasional.
Mahasiswa akan dilatih untuk menghubungkan CP dengan strategi implementasi pembelajaran yang logis dan sistematis. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu menyusun ATP yang runtut, sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara terarah dan mencapai hasil optimal sesuai harapan kurikulumSilahkan kumpulkan tugas hasil analisis terkait materi yang bersesuaian antara SKL, Standar Isi dan CP!
Pertemuan 6 (Praktik Penyusunan CP, TP, dan ATP)
Pada pertemuan ini, mahasiswa akan mempraktikkan penyusunan CP, TP, dan ATP untuk berbagai elemen dalam PPKn, seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Latihan ini akan memperkuat pemahaman teoritis yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Melalui praktik langsung, mahasiswa tidak hanya menguasai konsep, tetapi juga terampil dalam merancang perangkat pembelajaran yang nyata. Hal ini sekaligus mempersiapkan mahasiswa menjadi calon guru yang mampu menyesuaikan rancangan pembelajaran dengan konteks dan kebutuhan peserta didik.
Silahkan kumpulkan 2 tugas tersebut.
Pertemuan 7 (– Penyusunan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Pada sesi ini, mahasiswa akan diperkenalkan pada konsep Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) sesuai ketentuan Permendikbud. KKTP menjadi instrumen penting untuk menilai apakah tujuan pembelajaran telah tercapai secara optimal. Melalui pembahasan ini, mahasiswa akan memahami standar minimal keberhasilan peserta didik. Dengan demikian, mereka dapat merancang sistem evaluasi yang objektif dan akuntabel sesuai dengan prinsip penilaian pendidikan
Pertemuan 8 (UTS)
Pertemuan ini merupakan evaluasi tengah semester yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dipelajari. UTS akan menjadi momen refleksi bagi mahasiswa maupun dosen mengenai capaian perkuliahan hingga tahap ini.
Hasil UTS akan memberikan gambaran kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bersama. Dosen dapat menyesuaikan strategi pembelajaran selanjutnya agar lebih efektif, sementara mahasiswa dapat memperbaiki bagian yang masih kurang dipahami
Pertemuan 9 (Praktik Penyusunan KKTP)
Setelah memahami konsep KKTP, pada pertemuan ini mahasiswa akan melaksanakan praktik penyusunan KKTP. Latihan ini akan menekankan pada kemampuan mahasiswa untuk merumuskan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran secara konkret.
Praktik ini akan melatih mahasiswa berpikir kritis dan analitis dalam menentukan ukuran keberhasilan pembelajaran. Dengan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan instrumen evaluasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
Pertemuan 10 (Lanjutan Praktik Penyusunan KKTP)
Pada pertemuan ini, mahasiswa akan melanjutkan kegiatan praktik penyusunan KKTP. Fokus pembelajaran adalah memperdalam ketepatan dalam merumuskan kriteria, serta menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik pada jenjang yang berbeda.
Melalui latihan berkelanjutan ini, mahasiswa akan semakin terampil menyusun kriteria yang realistis, terukur, dan dapat diimplementasikan. Hal ini penting agar KKTP benar-benar menjadi acuan dalam proses evaluasi pembelajaran.
Silahkan pahami dokumen berikut, simak penjelasan saya, dan susunlah modul ajar sesuai format pembelajaran mendalam!
Pertemuan 11
Mahasiswa akan belajar menyusun program tahunan (Prota) dan program semester (Promes) sebagai lanjutan dari penyusunan KKTP. Prota dan Promes menjadi kerangka kerja utama yang memastikan keteraturan dalam pelaksanaan pembelajaran sepanjang satuan waktu tertentu.
Dengan menyusun Prota dan Promes, mahasiswa akan memahami pentingnya perencanaan jangka panjang dalam pendidikan. Hal ini akan melatih mereka berpikir strategis, sekaligus memperhatikan kesinambungan antara tujuan pembelajaran, alokasi waktu, dan sumber daya yang tersedia.Silahkan kumpulkan Modul Ajar Tahap 1 dalam bentuk file word
Melakukan literasi dan menyusun format analisis model ajar.
Pertemuan 12 (Praktik Penyusunan RPP dan Modul Ajar PPKn)
Pada pertemuan ini, mahasiswa akan berlatih menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan modul ajar sebagai perangkat utama yang digunakan guru dalam mengajar. Penyusunan RPP akan mengintegrasikan semua tahapan perencanaan sebelumnya.
Praktik ini akan membantu mahasiswa menguasai keterampilan aplikatif, yaitu mengubah rancangan kurikulum menjadi langkah-langkah pembelajaran nyata di kelas. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mampu menyusun dokumen, tetapi juga memahami penggunaannya secara praktis.
Pertemuan 13 (Evaluasi RPP dan Modul Ajar)
Setelah menyusun RPP dan modul ajar, mahasiswa akan melakukan evaluasi terhadap hasil rancangan tersebut. Evaluasi dilakukan untuk mengukur kelayakan, kesesuaian, dan efektivitas rancangan pembelajaran.
Kegiatan ini akan membiasakan mahasiswa untuk bersikap reflektif dan terbuka terhadap kritik. Dengan kemampuan mengevaluasi, mahasiswa dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didikSilahkan kumpulkan tugas penyusunan modul 2
- Pekan ini
Pertemuan 14 (Analisis Modul Ajar PPKn)
Mahasiswa akan melakukan analisis terhadap modul ajar PPKn di berbagai jenjang pendidikan. Analisis ini bertujuan agar mahasiswa memahami perbedaan karakteristik pembelajaran PPKn pada tingkat SD, SMP, dan SMA.
Dengan melakukan analisis, mahasiswa dapat melihat variasi pendekatan, strategi, serta kedalaman materi pada tiap jenjang. Hasil kajian ini akan menjadi bekal berharga dalam mempersiapkan mereka sebagai pendidik yang fleksibel dan adaptif.
Pertemuan 15 (Lanjutan Analisis Modul Ajar PPKn)
Pertemuan ini akan melanjutkan kegiatan analisis modul ajar dengan fokus yang lebih mendalam. Mahasiswa akan diajak untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan dari berbagai modul ajar yang dianalisis.
Dengan demikian, mahasiswa dapat mengidentifikasi praktik terbaik (best practices) dalam pengembangan modul ajar. Pengetahuan ini akan memperkuat kompetensi mereka dalam merancang pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman
Pertemuan 16 (UAS)
Ujian akhir semester menjadi puncak dari seluruh rangkaian perkuliahan. Pada sesi ini, mahasiswa akan diuji pemahamannya mengenai teori dan praktik perencanaan pembelajaran PPKn yang telah dipelajari selama satu semester.
UAS tidak hanya menjadi alat evaluasi capaian akhir, tetapi juga refleksi atas perjalanan belajar. Melalui ujian ini, mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan kompetensinya sebagai calon pendidik PPKn yang profesional dan siap menghadapi tantangan nyata di dunia pendidikan.