Topic outline
General
Nama PS : Pendidikan Sejarah
Nama Fakultas : FKIP
Nama Universitas : Universitas Lampung
Kode Mata Kuliah : KSJ 616302
SKS Mata Kuliah : 2 (2-0)
Semester : Ganjil
Jenjang : S-1- Selamat datang dan selamat bergabung saya ucapkan kepada mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah Sejarah Lisan dan Tradisi Lisan. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiwa/i program studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung yang memiliki bobot sks 3 (3-0). Salam semangat dari kami tim pengampu mata kuliah:

Nama : Drs. Ali Imron, M.Hum
NIP : 195708171985021002
Jabatan/ Gol : Lektor Kepala/ IV BUnit Kerja : Prodi Pendidikan Sejarah
Tim pengampu:
Nama : Nur Indah Lestari, S.Pd., M.Pd
NIP : 199007212019032020
Jabatan /Gol : Asisten Ahli /III B
Unit Kerja : Prodi Pendidikan Sejarah
E-mail : nur.indahlestari@fkip.unila.ac.id
Telepon : 085769939872 (WA)
Selamat mengikuti perkuliahan ini dengan happy, confident, never give up, and pray agar setiap langkah anda dalam belajar dicatat sebagai ibadah oleh Allah SWT. Good Luck..
Wassalammualaikum Wr.Wb

Mata kuliah ini berbobot 3 sks (teori) dan bersifat wajib serta harus lulus. Mata kuliah ini berbobot 3 sks (teori). Mata kuliah ini membahas tentang sejarah lisan dan tradisi lisan, folklore lisan, folklore sebagain lisan, dan folklore bukan lisan yang berkembang dalam masyarakat khususnya yang berkembang di masyarakat.
Adapun materi yang akan dibahas pada perkuliahan sejarah lisan dan tradisi lisan adalah:
1. Pengertian Sejarah Lisan
2. Jenis-Jenis Wawancara
3. Teknik Wawancara Dan Pembuatan Transkrip Wawancara
4. Pengertian Dan Jenis Tradisi Lisan
5. Pengertian, Ciri Dan Jenis Folklore
6. Folklore Lisan
7. Folklore Sebagian Lisan
8. Folklore Bukan Lisan
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. menjelaskan pengertian sejarah lisan
2. menganalisis jenis-jenis wawancara
3. menganalisis teknik wawancara dan pembuatan transkrip wawancara
4. menjelaskan pengertian dan jenis tradisi lisan
5. menidentifikasi pengertian, ciri dan jenis folklore
6. menganalisis folklore lisan
7. menganalisis folklore sebagian lisan
8. menganalisis folklore bukan lisan
Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Sejarah menggunakan penilaian (assesment) dan evaluasi pembelajaran berupa tes formatif (Tugas dan Kuis) serta Tes sumatif (Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester).
Mahasiswa semua ini salah satu buku yang dapat dijadikan referensi sebagai bahan bacaan untuk memperkaya pengetuan kalian
Selamat membaca
1. Danandjaja, James. 1994. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Yogyakarta: Pustaka Utama Grafiti.
2. Endraswara, Suwardi. 2018. Buku Metodelogi Penenlitian Folklor (Konsep, Teori dan Aplikasi). Malang: Caps Publishing
3. Syarief Rislan. 2017. Pengaruh Warisan Budaya Perahu pada Arsitektur Tradisional di Lampung. Bandar Lampung : Aura.
4. Imron, Ali dan Syah Iskandar. 1995. Radin Jambat (Cerita Rakyat Daerah Lampung). Bandar Lampung : Gunung Pesagi
5. Imron Ali. 2001. Analisis Makna Mitos Radin Jambat. BandarLampung : Gunung Pesagi.
6. Endraswara, Suwardi. 2018. Folklor dan Folklife ( Dalam Kehidupan Dunia Modern). Yogyakarta: Ombak.
Mahasiswa semua setelah kalian melakukan diskusi kelompok jangan lupa untuk mengisi google form ini dan mengunggah notulensinya.
Pengisian google form ini cukup satu kali saja perwakilan kelompok A atau B tapi silahkan tuliskan nama anggota kelompok didalam google form ini.
PERTEMUAN 1 Sejarah Lisan
Selamat datang mahasiswa baru pada pertemuan perdana mata kuliah Sejarah Lisan dan Tradisi Lisan
Sejarah lisan merupakan salah satu sumber sejarah, yang dapat digunakan dalam penulisan sejarah. Sejarah lisan berbeda dengan Tradisi lisan. Tradisi lisan mempunyai arti : "Ceritera rakyat yang diungkapkan melalui lisan dan dikembangkan secera beruntun juga melalui lisan oleh tokoh (pengungkap ceritera) yang tidak terikat pada peristiwa tersebut. Tokoh penutur cerita tersebut bukan saksi dan bukan peserta dalam peristiwa sejarah yang diceriterakan, dan tokoh tersebut juga tidak bertanggung jawab atas pernyataan yang diceriterakannya".Sumber ejarah lisan lebih dapat di perrtanggung jawabkan dari pada tradisi lisan,. Sumber Sejarah lisan adalah sumber sejarah yang diceritakan atau diungkapkan oleh tokoh yang menjadi pelaku peristiwa atau menjadi saksi dalam peristiwa sejarah tersebut. Tokoh yang mengungkapkan cerita tersebut benar-benar mengetahui, mengikuti kejadian masa lampau yang diceriterakan, dengan penuh tanggung jawab atas kebenarannya, sehingga tokoh yang menjadi sumber lisan harus benar-benar diseleksi secara kritis sebagaimana menghadapi sumber sejarah.Sartono Kartodirdjo sendiri merumuskan bahwasanya sejarah lisan ialah cerita-cerita mengenai pengalaman kolektif yang disampaikan secara lisan, sedangkan A.B Lapian menjelaskan bahwasanya di Amerika Serikat sendiri sejarah lisan diartikan sebagai sebuah rekaman pita suara yang berisikan mengenai wawancara atas peristiwa ataupun hal-hal yang sekiranya dialami dan diingat oleh narasumber.
Suryadi mendefinisikan sejarah lisan sebagai sebuah karya sejarah yang menyangkut komunitas, masyarakat, dan bangsa dengan memakai sumber sejarah lisan secara dominan, yang terjadi pada masa kini atau kontemporer atau paling sedikit 50 tahun terakhir, sedangkan Reiza Dienaputra menuturkan bahwasanya sejarah lisan merupakan rekonstruksi visual atas berbagai peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi yang terdapat didalam memori setiap individu manusia.
Mahasiswa smeua silahkan bergabung pada link berikut untuk mengikuti perkuliahan
PERTEMUAN 2 Tradisi Lisan
Semangat pagi mahasiswa hari ini kita akan belajar sejarah lisan dan tradisi lisan, agar memudahkan kita memahami materi tentang sejarah lisan mari simak penjelasan berikut:
Menurut Purwanto, (2006:76) sejarah lisan merupakan alat yang sangat berguna untuk menemukan, mengeksplorasi, dan mengevaluasi ciri-ciri dari proses ingatan sejarah. Sartono Kartodirdjo (1991) merumuskan sejarah lisan sebagai cerita-cerita tentang pengalaman kolektif yang disampaikan secara lisan. Salah satu metode dalam penelitian sejarah dapat menggunakan metode penelitian sejarah lisan, yang mana metode ini biasanya digunakan dalam historiografi kontemporer.
Tradisi lisan adalah segala wacana yang disampaikan secara lisan, mengikuti cara atau adat istiadat yang telah memola dalam suatu masyarakat. Tradisi lisan tidak hanya dimiliki oleh orang lisan saja. Implikasi kata lisan dalam pasangan lisan-tertulis berbeda dengan lisan-beraksara. Lisan yang pertama (oracy) mengandung maksud keberaksaraan bersuara, sedangkan lisan kedua (orality) mengandung maksud kebolehan bertutur secara beraksara. Kelisanan dalam masyarakat beraksara sering diartikan sebagai hasil dari masyarakat yang tidak terpelajar, sesuatu yang belum dituliskan, sesuatu yang dianggap belum sempurna/matang, dan sering dinilai dengan kriteria keberaksaraan (Duija, 2005: 114).
Semangat untuk mengikuti perkuliahan
Semangattt
Mahasiswa setelah kalian menyusun paper silahkan kalian berdiskusi terkait hal-hal penting tentang Sejarah Lisan pada forum ini
Mahasiswa semua silahkan akses makalah kelompok pada link berikut
Mahasiswa semua sebagai bahan untuk menambag wawasan kalian tentang pentingnya sejarah lisan, kalian dapat menymak video penjelasan yang disampaikan oleh Prof. Sugeng Priyadi
PERTEMUAN 3 Jenis-jenis Wawancara Dalam Rangka Mengumpulkan Sumber Lisan
Mahasiswa semua pada pertemuan ketiga ini kita akan membahas tentang jenis-jenis wawancara dalam rangka mengumpulkan data untuk sumber Sejarah Lisan. Survei adalah suatu teknik mengumpulkan informasi dari responden dengan cara menanyakan sejumlah pertanyaan terstruktur kepada responden. Kunci dari pengumpulan informasi adalah pada proses wawancara. Kecakapan pewawancara dalam berinteraksi dengan responden ikut menentukan kualitas informasi yang dikumpulkan. Pewawancara memiliki tugas pokok untuk membuat responden dapat berpartisipasi dalam survei dan mencatat informasi dari responden.
Beberapa poin yang mempengaruhi wawancara yaitu:
- Membangun hubungan baik dengan responden
- Mempertahankan kenetralan, pewawancara tetap bersikap obyektif, dan profesional, karena sikap pewawancara akan mempengaruhi persepsi responden mengenai sebuah pertanyaan.
- Mempertahankan diri dan menjelaskan tujuan survei, kehadiran pewawancara pertama kali dengan kandidat responden adalah tugas yang tidak ringan karena saat itulah kontrak pertama kali untuk berinteraksi dengan responden.
- Mengajak responden bekerjasama, pewawancara mempunyai sikap peka terhadap situasi wawancara, melakukan pendekatan manusiawi, melalui sikap empati dan segera menyesuaikan diri dengan responden dan dapat menerima sebagaimana adanya.
- Probing adalah teknik yang digunakan oleh pewawancara untuk merangsang pikiran responden sehingga memperoleh informasi lebih banyak, dalam hal ini pewawancara harus mampu komunikatif, rileks, interaktif, akrab dan kritis tapi tidak memojokkan responden dan tidak bernada interogasi.
- Mencatat hasil wawancara, suatu pengisian kuesioner yang baik harus hanya mencatat apa yang dikatakan responden, tidak menafsirkan jawaban, dengan catatan
Lalu bagaimana tekni melalukukan wawancara mari kita bahas pada forum diskusi
Mahasiswa semua pada pertemuan ketiga ini kita akan mendiskusikan tentang jenis-jenis wawancara dan bagaimana teknik wawancara yang baik agar dapat mengumpulkan sumber Sejarah Lisan yang baik. Silahkan berikan komentar kalian pada kolom komentar.
Mahasiswa semua berikut link untuk melakukan pertemuan secara virtual
Mahasiswa semua silahkan kumpulkan tugas makalah kelompok kalian pada link berikut dengan ketentuan:
- File yang dikumpul berbetuk word
- File diberi Nama Kelompok_Judul Topik_Kelas
- Tugas disesuaikan dnegan format yang telah ditentukan- Kumpulkan tugas tepat waktu
PERTEMUAN 4 Teknik Wawancara dan Pembuatan Transkrip Wawancara
Mahasiswa semua pada pertemuan keempat ini kita akan melakukan evaluasi melalui kuis silahkan kerjakan quiz berikut.
Setelah melakukan quiz kita akan melanjutkan dengan membahas tentang teknik wawancara.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwawancara adalah sebagai berilut:
1. Menentukan topik wawancara
Kerangka wawancara
2. Menetapkan narasumber
3. Menulis daftar pertanyaan
4. Merencanakan kegiatan wawancara
5. Mengidentifikasi pernyataan yang tepat untuk pendahuluan wawancara
6. Membuat janji dengan narasumber dan mengawali kegiatan wawancara
7. Menyempurnakan pernyataan untuk menutup wawancara
8. Melaksanakan wawancara
Kerangka wawancara adalah segala hal yang berisi atau menyangkut kegiatan wawncara seperti
1. Topik wawancara
2. Calon narasumber
3. Pokok-pokok isi pertanyaanBagaimana teknik yang lebih tepat dalam melakukan wawancara silahkan berikan komentar pada forum diskusi
Mahasiswa semua silahkan gunakan forum ini untuk mendiskusikan hal-hal penting terkait teknik wawancara
Mahasiswa semua silahkan bergabung pada link berikut untuk melakukan perkuliahan
QUIZ
Mata Kuliah : Sejarah Lisan Tradisi Lisan
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Waktu Mengerjakan : 20 menit
Dosen Pengampu : Ali Imron, M.Hum /Nur Indah Lestari, S. Pd., M. Pd
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat
Waktu pengerjaan : 20 menit
Kerjakan secara mandiri
Tidak perlu menyalin jawaban pada word atau kertas cukup ketikan jawaban anda pada kolom yang telah disediakan.
Perhatikan waktu karena soal akan tertutup otomatis apabila sudah mencapai batas waktu maksimal 20 menit
PERTEMUAN 5 Presentasi Draf Wawancara
Salam semangat mahasiswa semua pada pertemuan kelima ini kita akan membahas bersama draf wawancara yang sudah kalian susun sebagai persiapan kalian untuk melakukan penelitian sejarah tentang tokoh lokal yang ada di wilayah kalian.
Silahkan kumpulkan draf waancara kalian pada link tugas dan silahkan klik join pada tautan link google meet kita akan melakukan presentasi pada link yang telah disediakan.
Terima kasih
Mahasiswa semua silahkan kumpulkan draf wawancara kalian pada link berikut ini, ketentuan tugas:
- Nama file dituliskan Nama mahasiswa_KELAS_NPM
- Tugas terstruktur individu- File yang dikirimkan berbentuk word atau pdf
Mahasiswa semua silahkan bergabung link yang telah ditautkan kita akan melakukan diskusi terkait draf wawancara yang telah disusun
Mahasiswa semua silahkan masing-masing kalian menuliskan teknik dalam menyusun draf wawancara
PERTEMUAN 6 Pengertian, Ciri dan Jenis Foklore
Kali ini kita akan membahas tentang foklore, folklore merupakan gabungan dari dua kata Folk dan Lore, Kata Folklore Berasal dari bahasa Inggris. Folk adalah sekelompok orang dengan karakteristik tertentu seperti budaya dan fisik yang menjadi ciri kelompok lain. Lore adalah budaya yang telah ditransmisikan secara lisan atau lisan. Jadi Folklore adalah kebudaya manusia yang wariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Kali ini kita akan membahas tentang foklore, folklore merupakan gabungan dari dua kata Folk dan Lore, Kata Folklore Berasal dari bahasa Inggris. Folk adalah sekelompok orang dengan karakteristik tertentu seperti budaya dan fisik yang menjadi ciri kelompok lain. Lore adalah budaya yang telah ditransmisikan secara lisan atau lisan. Jadi Folklore adalah kebudaya manusia yang wariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Menurut Jan Harold Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu:
1. Folklore Lisan
Merupakan folklore yang bentuknya asli secara lisan yang terdiri dari: puisi populer seperti sajak, ungkapan tradisional atau yang lainnya. Contoh: dalam budaya Lampung ada sagata puisi syair dari daerah lampung yang bersajak A, B, A, B.
- Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara rakyat dalam suatu masyarakat atau bahasa yang dijadikan sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari. Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya, julukan.
- Ungkapan tradisional adalah kalimat pendek yang mengandung kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa, pepatah.
- Pertanyaan tradisional (teka-teki)
- Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk tertentu. Fungsinya sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai suatu permainan, mengganggu orang lain. Seperti: pantun, syair, sajak.
- Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun temurun dari mulut ke mulut. Contohnya, legenda dan dongeng.
- Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan yang diungkapkan melalui nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi sebagai hiburan untuk mengusir kebosanan hidup sehari-hari Contohnya: Lagu daerah Lampung
2. Folklore Sebagian Lisan
Foklore sebagain lisan terdiri dari campuran unsur-unsur verbal dan non-verbal, seperti: permainan tradisional, kostum, tarian rakyat, festival rakyat dan lain-lain.
- Kepercayaan rakyat (takhyul), kepercayaan ini biasa berhubung dengan kebiasaan dan sering dianggap tidak berdasarkan logika karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
- Permainan rakyat, Contoh: kelereng, gatik, lompat tali
- Teater rakyat
- Tari Rakyat
- Pesta Rakyat
- Upacara Adat

Tari Lampung
3. Folklor Bukan Lisan
Merupakan folklor yang berwujud benda yang proses pembuatannya di wariskan melalui cerita turun-temurun.
- Arsitektur rakyat merupakan sebuah seni atau ilmu merancang bangunan
- Kerajinan tangan rakyat
- Pakaian/perhiasan tradisional yang khas dari masing-masing daerah
- Obat-obatan tradisional
- Masakan dan minuman tradisional

Seruit Makanan Tradisional Lampung

Nuwo Sesat Rumah Adat Lampung
SEmanggatttttt
Mahasiswa semua setelah kalian membaca dan mendiskusikan secara kelompok terkait materi pengertian, ciri-ciri, dan jenis folklore sekarang diskusikan didalam forum kelas mengenai hal-hal penting terkait materi.
Berikut link makalah kelompok
Mahasiswa semua silahkan bergabung pada tautan berikut
PERTEMUAN 7 Pengertian Foklore Lisan
Folklor lisan sering disebut dengan tradisi lisan dikenal dengan tradisi lisan. Tradisi lisan merupakan suatu adat kebiasaan yang didapat secara turun-menurun dan disebarkan melalui lisan. Berdasakan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa folklor adalah suatu kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun dengan bentuk yang berbeda-beda diantaranya dalam bentuk lisan dengan disertai alat antu pengingat.
Pendapat Danandjaja (1994), tradisi lisan meliputi:
1) Tradisi lisan cerita rakyat merupakan cerita masa lampau yang berkembang disuatu masyarakat dengan proses penyebarannya secara turun-temurun. Dalam cerita rakyat tersebut terkandung amanat yang berisi nasihat-nasihat kehidupan, meskipun sebagian besar isi cerita rakyat hanya berisi cerita khayalan. Cerita rakyat digunakan sebagai salah satu sarana pewaris kebudayaan dan adat istiadat dari suatu masyarakat kepada generasi berikutnya.
2) Tradisi lisan bahasa rakyat, bentuk bahasa rakyat yang berkembang disuatu masyarakat berupa logat atau dialek, slang, bahasa yang digunakan oleh para pedagang, bahasa sehari-hari yang tidak biasa dan keluar dari kaidah bahasa yang telah disepakati, cara memberikan nama orang, gelar, bahasa yang memiliki tingkatan dan pemberian nama tradisional.
3) Tradisi lisan puisi rakyat merupakan salah satu kesusasteraan yang ada dalam masyarakat, terdiri dari beberapa kalimat yang terbentuk berdasakn unsur mantra, panjang pendeknya kata dan lemah tidaknya tekanan irama atau suara. Bentuk puisi rakyat ini berupa peribahasa atau ungkapan tradisional, teka-teki rakyat, cerita rakyat dan sesuatu yang dipercaya oleh masyarakat berupa mantra-mantra.
4) Tradisi lisan peribahasa rakyat merupakan suatu kalimat pendek yang isinya nasihat-nasihat kehidupan. Peribahasa rakyat yang ada di Indonesia berisi pedoman nilai-nilai kebudayaan yang ada di masyarakat dan berisi petuah-petuah bijak.
5) Tradisi lisan teka-teki rakyat merupakan sebuah pertanyaan yang baru dapat dijawab setelah diketahui jawabannya dan pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab,
6) Tradisi lisan nyanyian rakyat
Mahasiswa semua silahkan gunakan forum ini untuk mendiskusikan hal-hal penting terkait materi foklore lisan
Mahasiswa semua silahkan bergabung pada tautan link berikut
PERTEMUAN 8 Ujian Tengah Semester
Mahasiswa semua sudah memasuki pekan kedelapan, saatnya kita melakukan evaluasi ujian tengah semester untuk mengukur ketercapain pembelajaran yang telah kita lakukan.
Mahasiswa semua hari ini kita akan mengadakan ujian tengah semester untuk mengukur proses pembelajaran kalian selama tujuh pertemuan yang telah dilakukan.
Ujian ini akan dilaksankan selama 60 menit.
Kerjakanlah ujian ini dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa berdoa terlebih dahulu....
Semangat mengerjakan
Mahasiswa semua silahkan kumpulkan tugas kalian pada link berikut dengan ketentuan
-Tuliskan Nama_Judul Makalah_Kelas_NPM
- File yang dikumpulkan dalam bentuk word
PERTEMUAN 9 Foklore Lisan (Bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional dan puisi rakyat)
Mahasiswa semua pada pertemuan ketujuh ini kita akan membahas tentang folklore lisan,
Foklore lisan merupakan folklore yang bentuknya asli secara lisan yang terdiri dari: puisi populer seperti sajak, ungkapan tradisional atau yang lainnya. Contoh: dalam budaya Lampung ada sagata puisi syair dari daerah lampung yang bersajak A, B, A, B.
- Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara rakyat dalam suatu masyarakat atau bahasa yang dijadikan sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari. Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya, julukan.
- Ungkapan tradisional adalah kalimat pendek yang mengandung kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa, pepatah.
- Pertanyaan tradisional (teka-teki)
- Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk tertentu. Fungsinya sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai suatu permainan, mengganggu orang lain. Seperti: pantun, syair, sajak.
- Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun temurun dari mulut ke mulut. Contohnya, legenda dan dongeng.
- Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan yang diungkapkan melalui nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi sebagai hiburan untuk mengusir kebosanan hidup sehari-hari Contohnya: Lagu daerah Lampung
Mahasiswa semua silahkan diskusikan hal-hal penting terkait foklore lisan yang terdiri dari bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional, dan puisi rakyat pada forum ini
Mahasiswa semua silahkan gabung pada forum ini
Mahasiswa semua ini sebagai contoh untuk merancang video pembelajaran folklore lisan, konten didalamnya disesuaikan dengan daerah masing-masing. Konten materinya berupa bahasa rakyat (memperkenalkan diri), ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional (teka-teki daerah), puisi rakyat.
PERTEMUAN 10 Foklore Lisan (Cerita rakyat dan nyanian tradisional)
Assammualaikum Wr Wb
Semangat pagi mahasiswa kali ini kita akan membahas tentang foklore sebagian lisan yaitu cerita rakyat.
Perlu diketahui bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia foklor diartikan sebagai adat-istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak dibukukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu bentuk foklore lisan adalah cerita rakyat. Cerita tersebut diwariskan secara turun temurun dan kini tidak banyak individu yang masih menjaga tradisi lisan tersebut (I
Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.
Berikut terdapat beberapa cerita rakyat dari berbagai daerah
Assalammualaikum Wr. Wb
Semangat pagi mahasiswa
Pada pertemuan kesepuluh kita masih membahas foklore lisan yaitu nyanyian rakyat.
Nyanyian rakyat adalah jenis folklore yang terdiri dari beberapa kata dan mempunyai nada tersendiri di setiap kalimat. Nyanyian rakyat seperti halnya dengan lagu yang berfungsi sebagai pelipur lara, nyanyian untuk mengiringi permainan anak-anak. Menurut Brunvand nyanyian rakyat adalah salah satu genre atau bentuk folklor yang terdiri atas kata-kata dan lagu, yang beredar secara lisan diantara kolektif tertentu, berbentuk tradisional, serta banyak mempunyai varian. Nyanyian berasal dari bermacam-macam sumber dan timbul dalam berbagai macam media.
Seperti apa contoh nyanyian rakyat
- Berikut link untuk mengumpulkan tugas
Mahasiswa semua silahkan diskusikan hal-hal penting terkait materi folklore sebagian lisan yaitu upacara adat, sebagai laporan jangan lupa notulen untuk melampirkan hasil diskusi di drive kelompok masing-masing
PERTEMUAN 11 Presentasi Rancangan Video Foklore Lisan
Mahasiswa semua pada pertemuan kesebelas ini setelah kalian berdiskusi tentang foklore, dan menyusun tugas video pembelajaran tentang fokore lisan, sekarang silahkan masing-masing mahasiswa mempresentasikan hasil karyanya di kelas masing-masing melalui virtual meeting.
Karya terbaik akan menjadi contoh dan akan ditautkan di Vclass
Adapun tugas terdiri dari fokore lisan berupa bahasa rakyat, ungkapan tradisional, nyanyian rakyat, pertanyaan tradisional dan puisi rakyat.
Mahasiswa semua silahkan kumpulkan tugas kalian pada link berikut, adapun ketentuan tugas:
- File diberi keterangan Nama_Kelas_NPM
- Tugas disesuaikan dengan ketentuan sebelumnya
- Ukuran file yang dikirimkan disesuaikan
Berikut link google meet untuk presentasi rancangan video foklore lisan
PERTEMUAN 12 Foklore Sebagian Lisan
Pada pertemuan kedua belas ini kita akan membahas tentang foklore sebagian lisan
Foklore sebagain lisan terdiri dari campuran unsur-unsur verbal dan non-verbal, seperti: permainan tradisional, kostum, tarian rakyat, festival rakyat dan lain-lain.
- Kepercayaan rakyat (takhyul), kepercayaan ini biasa berhubung dengan kebiasaan dan sering dianggap tidak berdasarkan logika karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
- Permainan rakyat, Contoh: kelereng, gatik, lompat tali
- Teater rakyat
- Tari Rakyat
- Pesta Rakyat
- Upacara Adat
Mahasiswa semua silahkan diskusikan hal-hal penting terkait materi foklore bukan lisan
PERTEMUAN 13 Foklore Bukan Lisan 1
Mahasiswa semua pada pertemuan ketiga belas ini kita akan membahas tentang folklor bukan lisan. Foklore bukan lisan diartikan sebagai folklor yang bentuknya bukan lisan, walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Bentuk dari jenis folklor ini secara garis besar ada dua yakni material dan bukan material. Material diantaranya arsitektur rakyat, kerajinan tangan, makanan dan minuman, serta obat-obatan tradisional. Sebaliknya yang bukan material diantaranya gerak isyarat tradisional, bunyi isyarat untuk komunikasi rakyat, dan musik rakyat.
Mahasiswa semua silahkan klik link berikut untuk bergabung pada room vitual
Mahasiswa semua silahkan berikan komentar pada forum diskusi ini terkait materi foklore bukan lisan
Mahasiswa semua silahkan akses link makalah berikut
PERTEMUAN 14 Foklore Bukan Lisan 2
Tetap semangat mahasiswa semua
Di topik terakhir peruliahan ini kita akan membahasa foklore bukan lisan.
Apa itu foklore bukan lisan???
Folklore bukan lisan merupakan folklore yang bentukmya bukan lisan meskipun cara pembuatannya di ajarkan secara lisan. Kategori ini dapat dibagi menjadi dua, yakni benda dan bukan benda. Bentuk-bentuk folklore yang tergolong beda antara lain yaitu, Arsitektur rakyat (bentuk rumah asli daerah, atau bentuk lumbung padi, kerajinan tangan rakyat. Pakaian dan perhiasan tubuh adat, makanan dan minuman rakyat, dan obat-obatan tradisional.
Adapun yang termasuk benda, antara lain gerak isyarat tradisional, bunyi isyarat untuk komunikasi rakyat (kentongan tanda bahaya di Jawa), dan music rakyat. Folklore juga bertujuan supaya membuka wawasan seseorang tentang keragaman tradisi lisan di Indonesia.
Supaya lebih jelas berikut dilampirkan materi tentang foklore bukan lisan.
Mahasiswa semua silahkan diskusikan hal-hal penting terkait Foklore bukan lisan yang terdiri dari arsitektur rakyat, kerajinan tangan rakyat, pakaian/perhiasan tradisional
Mahasiswa semua pada pertemuan keempat belas ini kita masih membahas tentang foklore bukan lisan.
Folklor Bukan Lisan merupakan folklor yang berwujud benda yang proses pembuatannya di wariskan melalui cerita turun-temurun.
- Obat-obatan tradisional
- Masakan dan minuman tradisional

Gambar salah satu masanakan tradisional khas Lampung
Salah satu bentuk foklore bukan lisan adalah obat-obatan tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau akar-akaran yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan. Salah satu obat tradisional warisan nenk moyang bangsa Indonesia adalah Jamu. Minuman jamu berasal dari tanaman rempah yang memang banyak tumbuh di iklim tropis seperti Indonesia.
Berikut diantaranya tanaman rempah-rempah yang menjadi obat tradisional adalah:
- Mahasiswa semua pada pertemuan keempat belas ini kita membahas tentang foklore bukan lisan, diskusikan terkait foklore bukan lisan tentang makanan tradisional dan obat-obatan tradisional pada forum ini.
Mahasiswa semua silahkan kumpulkan tugas kalian pada link berikut denngan ketentuan:
Tuliskan nama dan npm pada file
Diawal PPT cantumkan peta konsep yang akan dibahas dalam materiCantumkan sumber pada setiap kutipan
Cantumkan seluruh sumber yang dikutip pada daftar rujukan dihalaman terakhir
PERTEMUAN 15 Tugas Akhir Perkuliahan
Mahasiswa semua pada pertemuan kelima belas ini kalian diminta untuk menyusun tugas akhir mata kuliah Sejarah Lisan dan Tradisi Lisan dalam bentuk makalah. Adapun ketentuan tugas akhir sebagai berikut:
- Tugas ini dikerjakan secara mandiri
- Tema dapat disesuaikan masing-masing diantaranya kebudayaan lokal yang ada di sekitar tempat tinggal baik upacara atau pun tradisi, rumah adat, atau tokoh lokal.
- Makalah diketik dengan spasi 1,15 huruf times new roman 12, sitasi yang dikutip wajib dicantumkan.
Terima kasih
Mahasiswa semua silahkan kumpulkan tugas kalian pada link berikut dengan ketentuan:
- Nama file Nama_Kelas_NPM
- File yang dikumpulkan berbetuk WORD
- Cantumkan sumber kutipan
- Lengkapi sesuai ketentuan
PERTEMUAN 16 Ujian Akhir Semester

Assalammualaikum Wr. Wb
Apa kabar mahasiswa semua, semoga kalian dalam keadaan sehat
Hari ini kita sudah sampai hari penghujung perkuliahan, semoga ilmu yang kalian dapatkan selama perkuliahan bermanfaat bagi kehidupan kalian.
Hari ini kita akan melaksanakan Ujian Akhir Semester, silahkan baca petunjuk baik-baik, maksimalkan waktu pengerjaan.
Diawali aktifitas dengan berdoa dan semoga mendapatkan hasil terbaik.
Semangatttt Ujiaaan
UJIAN AKHIR SEMESTER
Mata Kuliah : Sejarah Lisan dan Tradisi Lisan
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Dosen Pengampu : Drs. Ali Imron, M.Hum dan
Nur Indah Lestari, S. Pd., M. Pd
Semangat pagi mahasiswa semua semoga kalian dalam keadaan sehat, kita akan melaksanakan UJIAN AKHIR SEMESTER bacalah petunjuk berikut dengan baik:
- Berdo’alah sebelum mengerjakan
- Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat
- Dokumen ini merupakan dokumen ujian maka dilarang keras untuk disebarluaskan, apabila ada oknum yang menyebarluaskan maka UJIAN AKHIR SEMESTER yang bersangkutan akan DIBATALKAN!
- Bertanggungjawablah dengan proses evaluasi masing-masing