Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 91

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo menilai Indonesia tanpa gotong royong bisa bangkrut.

Pematangsiantar - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo menilai kemanusiaan dan semangat gotong royong masyarakat Indonesia harus terus dipupuk dan digalakkan, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. 

Sebab, hal tersebut ia pandang dapat melawan berbagai bencana. Menurutnya, apabila gotong royong tidak ada, maka Indonesia bisa bangkrut. 

“Tanpa adanya gotong royong, Indonesia mungkin saja sudah bangkrut. Bahkan, Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dengan jujur mengatakan gotong royong mampu membantu yang kurang mampu dan sebagainya. Sehingga bangsa ini mampu bertahan menghadapi Covid-19 ini,” kata Romo Benny Susetyo, dalam keterangannya, Jumat, 5 Juni 2020.

Dia menekankan bahwasannya Pancasila dengan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial, menjadi modal besar dalam menghadapi penyebaran virus corona atau Covid-19. 

“Pancasila menjadi modal bagi bangsa ini untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kita bisa melihat gerakan gotong royong di semua lapisan bangsa. Ini membuktikan bahwa jiwa dan roh Pancasila telah diaplikasikan dalam cara berpikir, bertindak, berelasi anak bangsa, dan mewujudkan nilai kemanusian dan solidaritas," kata alumnus Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tersebut.

Dengan semangat gotong royong tersebut, lanjut Romo Benny, masyarakat bisa saling membantu satu sama lain dalam menghadapi pandemi. Menurut dia, masyarakat yang mampu membantu mereka yang berada di ekonomi lemah, terjadi tanpa imbauan dari pemerintah. 

 “Gotong royong adalah roh bangsa ini. Tanpa diperintah pun masyarakat langsung melakukannya. Semangat ini harus terus digelorakan, tidak hanya saat pandemi corona, tetapi nanti kalau wabah ini sudah berakhir,” ujarnya. 

Untuk mengatasi penyebaran Covid-19, dia memandang pemerintah perlu menerapkan teknologi, seperti di Korea dan India yang memantau warganya dengan menggunakan teknologi dalam upaya penerapan jaga jarak agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. 

Dia berpendapat, Pemerintah RI bisa membuat aplikasi sendiri seperti yang ada di Korea atau India untuk mengatur dan mengawasi orang-orang agar mematuhi protokol kesehatan, seperti physical distancing atau jaga jarak aman. 

"Hal ini bisa saja diterapkan bagi orang yang ingin berbelanja di pasar agar mereka bisa memberi jarak antara satu dan lainnya, atau bisa juga untuk mengawasi ODP agar tidak keluar rumah,” kata Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP itu. 

 

Analisis soal

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by ALYA'A DWI RAHMADANI 2311011121 -
Nama : Alya'a Dwi Rahmadani
NPM : 2311011121

A. Sikap gotong royong adalah nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia dan dapat menjadi modal untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini. Untuk menerapkannya, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

1. Kesadaran Bersama: Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dalam menyelesaikan masalah-masalah nasional. Kampanye edukasi dan sosialisasi dapat membantu dalam hal ini.

- Kolaborasi Antarsektor: Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama dalam menangani berbagai persoalan seperti kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan. Ini memerlukan kerja sama lintas sektor yang erat.

3. Partisipasi Aktif Masyarakat: Masyarakat harus didorong untuk aktif terlibat dalam program-program sosial dan pengembangan komunitas.

- Pendidikan Nilai Gotong Royong: Pendidikan formal dan informal harus memasukkan nilai gotong royong dalam kurikulumnya. Generasi muda perlu memahami pentingnya nilai-nilai ini.

- Krisis dan Bencana: Gotong royong terbukti sangat efektif dalam mengatasi krisis dan bencana alam. Koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sipil adalah kunci dalam menghadapi situasi-situasi ini.

Sikap gotong royong adalah aset berharga bagi bangsa Indonesia, dan dengan menerapkannya secara konsisten, banyak persoalan yang dihadapi bangsa ini dapat diatasi dengan lebih efektif.

B. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan adanya sikap toleransi dan saling menghormati antar sesama manusia, dengan tidak membedakan berdasarkan agama, warna kulit, suku, ras agar semuanya dapat terbentuknya keharmonisan dan terwujud tekad bersatu tanpa adanya perpecahan.

C. Nilai - nilai dasar acuan identitas nasional dan kelompok adalah sikap kebebasan bagi warga negara, keadilan terhadap sesama, dan sikap solidaritas.

D. Menurut saya di negara Indonesia terdapat berbagai macam agama, jika hanya “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, maka akan terjadi perpecahan dan ketidak setujuan bagi warga negara yang bukan beragama islam, itu juga akan memicu pergolakan dalam warga negara terhadap pemerintah karena menganggap pemerintah hanya memihak kepada agama islam padahal di negara Indonesia memiliki beraneka macam ragam agama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M GALANG ERLANGGA -
NAMA M GALANG ERLANGGA
NPM 2311011101

A.Budaya gotong royong yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia ini bisa menjadi modal sosial yang kuat untuk membangun dan menyelesaikan persoalan bangsa.
Pada dasarnya bangsa Indonesia memiliki kekuatan kebersamaan yang mungkin tidak dimiliki bangsa lain yang diwujudkan dalam perilaku gotong royong.
Gotong royong sarat makna, selain saling membantu dan menolong untuk meringankan pekerjaan, gotong royong dalam kelompok masyarakat juga dapat mempererat tali persaudaraan. Gotong royong biasanya dilakukan kelompok masyarakat ketika ada peristiwa kedukaan, pesta pernikahan, pemindahan rumah, atau upacara adat, dan sebagainya.
Bahkan, banyaknya suku di Indonesia memunculkan beragam tradisi unik gotong royong di sejumlah daerah. Misalnya, tradisi rambu solo di Toraja, yaitu tradisi upacara pemakaman yang melibatkan banyak orang, sehingga kegiatan gotong royong oleh masyarakat setempat dilakukan.

B.saling gotong royong dan menjalin kebersamaan dan toleransi sesama lain

C.sikap solidaritas,sikap toleransi dan keadilan sesama

D. jika hanya “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”,bisa membuat terpecah belah dan membuat kericuhan karena diindoneseia negara yang diakui ada 7
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Ibnu Hajar 2051011007 -
Nama : Muhammad Ibnu Hajar
NPM : 2051011007
A.Sikap gotong royong merupakan nilai dan budaya yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, sikap gotong royong dapat diwujudkan dengan berbagai cara sebagai bentuk kolaborasi dan solidaritas untuk mencari solusi bersama. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sikap gotong royong bisa diwujudkan dalam mengatasi persoalan yang dihadapi
1.Kampanye Kesadaran Publik
2.Bantuan Sosial
3.kerja Sama Antar Komunitas
4.Pengembangan Keterampilan dan Pendidikan
5.Kolaborasi dengan Pemerintah

B. Saya akan Melindungi dan menghormati hak asasi manusia setiap individu adalah langkah kunci dalam menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis. Ini mencakup hak atas kebebasan beragama, ekspresi, dan kehidupan yang layak bagi semua.

C.Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Ini adalah seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan budaya yang membentuk karakteristik inti dari kelompok tersebut. Nilai-nilai dasar ini mencerminkan apa yang dianggap penting, dihormati, dan dijunjung tinggi oleh masyarakat suatu kelompok atau bangsa

D.Menurut saya Pendiri bangsa tersebut menunjukkan bahwa mereka memahami betapa pentingnya menghindari konflik berlarut-larut atas perbedaan pandangan. Mereka merasa bahwa keberagaman Indonesia adalah kekayaan yang harus dijaga dan dihormati, dan bahwa rumusan Pancasila harus mencerminkan nilai-nilai yang bisa diterima oleh semua komponen masyarakat.
Dengan menerapkan sikap pragmatisme dan semangat kompromi ini, kita dapat menjaga persatuan dan stabilitas dalam masyarakat yang beragam dan menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul. Hal ini juga dapat membantu kita membangun masyarakat yang inklusif dan adil, di mana hak dan martabat setiap individu dihormati tanpa memandang latar belakang atau keyakinan mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Egi Tri Agusta -
Nama : Egi Tri Agusta
NPM : 2311011115

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab :
Gotong royong adalah nilai dan budaya kerja sama serta kebersamaan yang penting dalam budaya Indonesia. Untuk menerapkannya dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, beberapa sikap gotong royong yang bisa diwujudkan antara lain:

1. Solidaritas: Masyarakat Indonesia dapat menunjukkan solidaritas dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan bantuan. Ini dapat dilakukan melalui sumbangan dana, makanan, atau tenaga sukarelawan.

2. Kolaborasi: Berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, dan individu, dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah-masalah seperti kemiskinan, bencana alam, atau krisis kesehatan.

3. Kebersihan lingkungan: Gotong royong juga mencakup menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat dapat bersama-sama membersihkan lingkungan mereka, seperti sungai, pantai, atau taman, untuk menjaga keindahan alam Indonesia.

4. Pendidikan: Mendorong pendidikan adalah cara untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Orang tua, guru, dan komunitas dapat bekerja sama untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

5. Penanaman pohon: Melalui penanaman pohon secara bersama-sama, masyarakat dapat membantu mengatasi masalah deforestasi dan perubahan iklim.

6. Kepedulian sosial: Masyarakat dapat lebih peduli terhadap sesama dengan merespons kebutuhan mereka, baik dalam hal kesehatan, keamanan pangan, atau kebutuhan dasar lainnya.

Dengan menerapkan sikap gotong royong ini, bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih kuat dan bersama-sama mencapai cita-cita nasional yang lebih baik.


B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab :
1. Pendidikan: Mendorong pendidikan yang inklusif dan multikultural dapat membantu mengatasi stereotip dan prasangka. Sekolah-sekolah dapat mengintegrasikan kurikulum yang menghargai keberagaman budaya, agama, dan latar belakang.

2. Dialog dan Diskusi: Mengadakan forum dialog dan diskusi antara berbagai kelompok masyarakat untuk memahami perbedaan dan mencari titik persamaan. Ini dapat membantu memperkuat pemahaman dan toleransi antarindividu dan kelompok.

3. Penghormatan Terhadap Budaya Lain: Menghormati budaya, tradisi, dan agama orang lain adalah langkah penting dalam menjaga keharmonisan. Ini termasuk menghormati hari-hari libur agama lain, tradisi pernikahan, dan budaya lokal.

4. Program Keterampilan Antarbudaya: Mengadakan program pelatihan atau workshop tentang keterampilan antarbudaya dan kerja sama lintas budaya untuk membantu individu dan kelompok berinteraksi dengan lebih baik.

5. Media Sosial yang Bertanggung Jawab: Menggunakan media sosial dan informasi dengan bijak untuk mendorong pesan positif, mendukung dialog yang sehat, dan menghindari menyebarkan konten yang memicu konflik atau prasangka.

6. Kelembagaan Antidiskriminasi: Mendorong pembentukan lembaga atau organisasi yang berfokus pada hak asasi manusia, anti-diskriminasi, dan penyebaran informasi positif tentang keberagaman.

7. Keikutsertaan dalam Acara Budaya: Menghadiri acara budaya, festival, dan perayaan yang diadakan oleh kelompok berbeda adalah cara baik untuk memperluas wawasan dan membangun hubungan antarbudaya.

8. Keberagaman dalam Kepemimpinan: Mendorong keberagaman dalam kepemimpinan dan perwakilan politik dapat membantu memastikan bahwa kepentingan semua kelompok masyarakat diwakili dengan baik.

Setiap individu dan komunitas memiliki peran dalam mempromosikan keharmonisan dalam masyarakat. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih inklusif dan bersatu dalam keberagaman.


C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawab :
Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki seperangkat nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai dasar ini mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan budaya, moral, dan sosial suatu kelompok masyarakat. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai konsep ini:

1. Identitas Nasional: Nilai-nilai dasar adalah bagian integral dari identitas suatu kelompok atau negara. Mereka membantu menentukan siapa mereka, apa yang mereka anggap penting, dan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dalam konteks global.

2. Budaya: Nilai-nilai dasar mencakup aspek-aspek budaya seperti bahasa, adat istiadat, seni, dan sejarah yang unik bagi kelompok atau bangsa tersebut. Ini membentuk ciri khas budaya dan menjaga warisan budaya mereka.

3. Moral dan Etika: Nilai-nilai moral dan etika adalah panduan perilaku dan interaksi sosial. Mereka menentukan apa yang dianggap baik atau buruk dalam suatu masyarakat dan dapat memengaruhi hukum, norma-norma, dan etika yang dianut oleh individu dan komunitas.

4. Prinsip-Prinsip Politik: Nilai-nilai politik, seperti demokrasi, keadilan, atau kebebasan, dapat menjadi dasar sistem politik suatu negara. Mereka mencerminkan tata nilai politik yang dipegang oleh masyarakat dan memengaruhi pembuatan kebijakan.

5. Solidaritas dan Kebersamaan: Nilai-nilai yang mengedepankan solidaritas, kerja sama, dan persatuan sering kali menjadi bagian penting dari identitas nasional. Ini membantu memperkuat ikatan antarwarga negara dan kelompok sosial.

6. Kepercayaan Agama dan Spiritual: Nilai-nilai keagamaan sering kali membentuk bagian yang sangat penting dari identitas nasional. Mereka memengaruhi praktik agama, moral, dan pandangan dunia dalam masyarakat.

7. Kebijakan Publik: Nilai-nilai dasar juga dapat tercermin dalam kebijakan publik, baik dalam hal kesejahteraan sosial, lingkungan, atau hak asasi manusia. Mereka dapat memandu arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Penting untuk diingat bahwa nilai-nilai dasar ini dapat beragam di seluruh dunia dan tidak selalu seragam dalam suatu negara. Nilai-nilai ini dapat berubah seiring waktu dan pengaruh eksternal, dan mereka mencerminkan perkembangan dan evolusi masyarakat dan bangsa tersebut. Nilai-nilai dasar ini juga dapat menjadi titik sentral dalam upaya menjaga dan memperkuat identitas nasional serta mempromosikan persatuan dalam keberagaman.



D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab:
Sikap para pendiri bangsa Indonesia saat mengatasi perbedaan dalam rumusan Pancasila sangat mencerminkan pemahaman mendalam mereka tentang pentingnya persatuan dan toleransi dalam menciptakan negara yang beragam. Keputusan untuk mengganti kata-kata yang bersifat eksklusif dengan "Yang Maha Esa" adalah tindakan bijaksana yang memungkinkan Pancasila menjadi dasar yang lebih inklusif bagi semua warga negara, tanpa memandang agama atau kepercayaan mereka.

Sikap ini memiliki relevansi yang kuat dengan masa sekarang. Sebagai bangsa yang beragam dalam segala hal - budaya, agama, etnis, dan lain-lain - sikap inklusif, toleransi, dan menghormati perbedaan adalah kunci untuk menjaga harmoni dan persatuan dalam masyarakat Indonesia saat ini. Beberapa implikasi sikap ini di masa kini meliputi:

1. Toleransi Antaragama: Sikap inklusif dalam Pancasila mengingatkan kita semua untuk menghormati hak setiap warga negara untuk beribadah sesuai dengan kepercayaan mereka sendiri. Ini mendorong kita untuk mewujudkan toleransi antaragama dan menghindari konflik keagamaan.

2. Persatuan Nasional: Sikap ini juga mengajarkan kita untuk bersatu sebagai bangsa meskipun beragam. Ini penting dalam menghadapi berbagai tantangan seperti bencana alam, krisis ekonomi, dan isu-isu sosial.

3. Kehidupan Berdemokrasi: Sikap inklusif mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi yang menghargai hak setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik tanpa diskriminasi.

4. Kerja Sama Internasional: Sikap ini juga dapat memengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara lain di tingkat internasional, dengan menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menghormati keberagaman dan mendukung perdamaian dunia.

Namun, penting untuk diingat bahwa dalam praktiknya, menjaga nilai-nilai Pancasila ini dalam masyarakat yang semakin kompleks dan beragam dapat menjadi tantangan. Oleh karena itu, pendidikan, dialog antaragama, dan upaya konkret untuk mempromosikan toleransi dan inklusivitas tetap penting agar kita dapat meneruskan warisan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Inez Argya A_ 2311011095 -
INEZ ARGYA ARDHANI
2311011095

A. Sikapnya dapat diwujudkan dengan meningkatkan kesadaran kolektif untuk saling membantu dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai persoalan. Hal ini dapat dilakukan melalui inisiatif masyarakat, organisasi sosial, atau lembaga pemerintah. Contohnya, dalam mengatasi krisis kesehatan seperti pandemi, gotong royong tercermin dalam pematuhan terhadap protokol kesehatan, penyaluran bantuan kepada yang membutuhkan, dan dukungan terhadap tenaga kesehatan.

B. Dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, saya berupaya untuk memahami, menghargai, dan merangkul perbedaan. Saya aktif terlibat dalam kegiatan komunitas atau organisasi yang mendorong dialog antar kelompok dan mempromosikan toleransi. Melalui diskusi terbuka dan pendekatan inklusif, kami berusaha menciptakan atmosfer yang memupuk keharmonisan dan persatuan di masyarakat.

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang membentuk fondasi kebudayaan dan identitas mereka. Nilai-nilai ini mencakup keyakinan, norma, adat istiadat, serta prinsip-prinsip yang diakui secara kolektif. Nilai-nilai ini menjadi panduan dalam perilaku dan interaksi sosial, serta mencerminkan jati diri kelompok atau bangsa tersebut.

D. Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan terkait rumusan Pancasila menunjukkan ketegasan mereka dalam memastikan inklusivitas dan keadilan bagi semua komponen masyarakat. Sikap ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan berbagai suara dan kebutuhan dari berbagai wilayah dan kelompok dalam masyarakat. Di masa sekarang, sikap tersebut mengajarkan kita untuk terus berupaya mencapai kesepakatan yang memadukan kepentingan semua pihak demi keutuhan dan kemajuan bangsa.
In reply to Inez Argya A_ 2311011095

Re: Forum Analisis Soal

by Hiltania Aulia Putri 2311011075 -
Nama : Hiltania Aulia Putri
NPM : 2311011075

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
gotong royong diartikan sebagai bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Dengan demikian pada hakikatnya, dalam kegiatan gotong royong terdapat sebuah kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dan sikap gotong royong yang dapat diwujudkan yaitu dengan :
1. kerja bakti,
2. musyawarah,
3. belajar bersama,
4. membantu ketika adanya bencana alam.
Yaitu dengan upaya atau cara melestarikannya, yaitu :
1. Perlu kesadaran semua pihak atau anggota masyaraakt supaya memiliki sikap rela berkorban demi kepentingan bersama atau kepentingan umum.
2. Berusaha mengurangi atau meminimalisir jumlah anggapan negatif tentang perilaku dan budaya gotong royong di tengah masyarakat.
Anjuran dan ajakan untuk membudayakan gotong royong bisa membantu menanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai gotong royong yang luhur dan sesuai dengan karakter orang Indonesia.
3. Tak ada masyarakat yang menggunakan isu tertentu yang sensitif dan mencoreng nilai-nilai keberagaman untuk mendorong dan mewujudkan perilaku gotong royong.
4. Adanya usaha untuk mengurangi jarak antara lapisan masyarakat tertentu, sehingga ada rasa persatuan dan menghindarkan dari perasaan canggung.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Lebih mengutamakan kepentingan negara, tanpa mengesampingkan masing-masing budaya. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain. dengan bersikap toleransi, menghargai sesama, dan tidak membeda-bedakan suku, ras, agama orang lain.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka yaitu seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan budaya yang membentuk karakteristik inti dari suatu kelompok. Nilai-nilai dasar ini mencerminkan apa yang dianggap penting, dihormati, dan dijunjung tinggi oleh masyarakat suatu kelompok atau bangsa.

D. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Menurut saya sikap para pendiri bangsa tersebut sangatlah adil karend mementingkan semua pihak dengan di hapusnya 7 kata tersebut mecerminkan bahwa pancasila sangat menjunjung toleransi terutama antar umat beragama. Dengan begitu seharusnya kita bisa bersikap sama seperti para pendiri terdahulu agar tetap terjalinya hubungan yang harmonis antar umat beragama dan tidak merasa di beda-bedakan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Visca pasha angeli 2011011015 -
Nama : Visca Pasha Angeli
NPM : 2011011015

A. Sikap gotong royong merupakan nilai dan budaya yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, sikap gotong royong dapat diwujudkan dengan berbagai cara sebagai bentuk kolaborasi dan solidaritas untuk mencari solusi bersama.

B. -Mengembangkan semangat persaudaraan sesama manusia dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
-Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.
-Toleransi terhadap keberagaman sosial budaya.

C.Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Ini adalah seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan budaya yang membentuk karakteristik inti dari kelompok tersebut. Nilai-nilai dasar ini mencerminkan apa yang dianggap penting, dihormati, dan dijunjung tinggi oleh masyarakat suatu kelompok atau bangsa

D. Menurut saya Pendiri bangsa tersebut menunjukkan bahwa mereka memahami betapa pentingnya menghindari konflik berlarut-larut atas perbedaan pandangan. Mereka merasa bahwa keberagaman Indonesia adalah kekayaan yang harus dijaga dan dihormati, dan bahwa rumusan Pancasila harus mencerminkan nilai-nilai yang bisa diterima oleh semua komponen masyarakat.
Dengan menerapkan sikap pragmatisme dan semangat kompromi ini, kita dapat menjaga persatuan dan stabilitas dalam masyarakat yang beragam dan menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul. Hal ini juga dapat membantu kita membangun masyarakat yang inklusif dan adil, di mana hak dan martabat setiap individu dihormati tanpa memandang latar belakang atau keyakinan mereka.
In reply to Visca pasha angeli 2011011015

Re: Forum Analisis Soal

by Anggun Aulia Dewi -
NAMA: ANGGUN AULIA DEWI
NPM: 2311011039

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawaban: Gotong royong adalah ciri khas masyarakat idonesia dengan gotong royong semua pekerjaan menjadi ringan. Gotong royong saat ini untuk menghadapi berbagai persoallan saat ini dengan selalu kompak dalam menghadapi segala hal baik dalan sekitar kita atau lingkup yang lebih luar dengan cara saling membantu sama lain bail itu sulit maupun mudah karema sikap gotong royong inilah yang akan menjadi pemersatu antara masyarakat dengan masyarakat lainya jadi dalam hal gotonh royong sangat lah membawa niali positif agar kita selalu senantiasa membantu baik dalam hal apapun.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawaban: Yaitu dengan selalu menghormati dan menghargai perbedan dengan adanya hal tetsebut maka akan tetciptanya kehidupan yg damai dan sikap saling menghormati satu sama lain agar menciptakan lingkungan yang harmonis dan bersatu menjadi satu sebagi bagian dari memciptakan keutuhan bangsa.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawaban: Nilai dasar dan acuan atau identitas nasional bangsa indonesia sendiri adalah pancasila, UUD dan masi banyak lagi semua nilai-nilai dasar bangsa indonesia sudah tercantum dalam pancasila dan juga UUD saat ini. Identitas bangsa juga harus ditonjolkan baik dari segi apapun seperti halnya budaya, bahasa, lagu-lagu daerah dan kesenian lainya yang menunjukan bahwa ini adalah bangsa kita

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawaban: Menurut saya sikap mereka sudah sangat adil, Maka dari itu pendiri negara harus selalu mengutamakan rakyat dam suara rakyat haruslah selalu didengar baik dari ujung pulau kepulau lain dan selalu mengutamakan keadilan bagi seluruh rakyatnya agar terciptanya bangsa yang makmur dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Indira Septiani 2311011025 -
Nama : Indira Septiani
NPM : 2311011025

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawaban :
1. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketidaksetaraan.
2. Kebersamaan dalam mengatasi bencana alam dengan membantu korban dan mendukung upaya penyelamatan.
3. Melakukan sosialisasi mengenai lingkungan kepada masyarakat.
4. Melakukan penggalangan dana atau sumber daya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
5. Membangun kesadaran nasionalisme dan patriotisme.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawaban :
Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dan menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, antara lain :
1. Saling menghormati dan menghargai keberagaman.
2. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi dan menghindari diskriminasi.
3. Melakukan kolaborasi antar budaya untuk melakukan proyek-proyek yang memajukan masyarakat secara bersama-sama.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara!
Jawaban :
Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok, bangsa, atau negara tersebut. Nilai-nilai dasar tersebut merupakan nilai yang dianggap benar dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai luhur yang sejati. Contoh nilai-nilai dasar dari Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Nilai instrumental dapat berubah dalam pengembangan dan pengamalannya sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Perubahan tersebut tidak boleh menyimpang dari nilai dasarnya. Sifat dinamis dan inovatif nilai instrumental memungkinkan Pancasila dapat senantiasa beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan prinsip dasarnya.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawaban :
Menurut pendapatku adalah bahwa sikap para pendiri bangsa Indonesia saat mengatasi perbedaan dalam rumusan Pancasila menunjukkan kebijaksanaan dan kemampuan mereka untuk merangkul keragaman budaya dan agama di Indonesia. Mereka mengganti formulasi yang kontroversial dengan "Yang Maha Esa," yang lebih inklusif dan menyatukan semua warga negara.
Sikap ini mengajarkan kita, sebagai bangsa di masa sekarang, pentingnya toleransi, dan persatuan dalam keragaman. Kita harus terus menjaga semangat Pancasila untuk menciptakan harmonisasi di tengah perbedaan dan memperlakukan semua warga negara dengan adil, tanpa memandang agama atau budaya mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Raffi Daiyan Aqila -
A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
-Rasa kebersamaan
dengan kentalnya rasa kebersamaan akan menciptakan suasana yang ceria dengan begitu persoalan yang terasa susah dan lelah perlahan akan selesai.
-Kekompakan
apapun yang kita lakukan dengan kompak akan mempercepat pekerjaan atau masalah yang kita hadapi.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
-Menghargai dan menghormati perbedaan
dengan adanya rasa menghargai dan menghormati akan menjadikan perbedaan sebagai persatuan bukan perpecahan.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
-Setiap kelompok/Bangsa/Negara memiliki Nilai dasar atau acuan berarti memiliki nilai yang harus dipenuhi dan ditaati semaksimal mungkin tanpa ada kekurangan.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
-menurut saya para pendiri bangsa memahami makna persatuan dan telah memikirkan efek jangka panjang dari masalah yang akan timbul,dengan kita meniru pemikiran para pendiri bangsa kita dapat menyelesaikan masalah dan berfikir lebih matang dan baik
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Althaffiani Rosa Azizah 2011011066 -
Nama : Althaffiani Rosa Azizah
NPM : 2011011066

A. Sikap gotong royong adalah salah satu nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia. Ini menggambarkan semangat kerja sama, tolong-menolong, dan kepedulian terhadap sesama dalam mengatasi berbagai persoalan.

Penanggulangan Bencana Alam: Indonesia sering menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan letusan gunung berapi. Sikap gotong royong sangat penting dalam membantu korban bencana, seperti memberikan bantuan makanan, tempat tinggal sementara, dan dukungan medis.

B. Kerjasama dalam bergotong royong, contohnya membantu tetangga yang mengalami musibah, seperti kebanjiran dll

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki seperangkat nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip-prinsip yang membentuk karakteristik khusus dari suatu kelompok atau entitas. Nilai-nilai dasar ini dapat mempengaruhi budaya, norma sosial, sistem hukum, dan cara berpikir serta bertindak dari masyarakat yang bersangkutan.

D. Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan terkait rumusan Pancasila menunjukkan ketegasan mereka dalam memastikan inklusivitas dan keadilan bagi semua komponen masyarakat. Sikap ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan berbagai suara dan kebutuhan dari berbagai wilayah dan kelompok dalam masyarakat. Di masa sekarang, sikap tersebut mengajarkan kita untuk terus berupaya mencapai kesepakatan yang memadukan kepentingan semua pihak demi keutuhan dan kemajuan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M. Ade Kurniawan -
NAMA: M. ADE KURNIAWAN
NPM: 2311011037

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Menurut saya sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia, adalah dengan cara memfokuskan pada apa kita bergotong royong seperti persoalan kemanusiaan, ekonomi, lingkungan, hingga yang terbaru pandemi Covid-19, dengan itu kita bisa memaksimalkan kinerja kita bersama dan juga gotong royong harus disertai dengan rasa kebersamaan yang tinggi dan tidak pandang bulu.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Menurut saya upaya yang dapat dilakukan adalah memegang teguh dasar negara dan pandangan hidup bangsa yaitu Pancasila, dengan Pancasila kehidupan akan terjalin harmonis tanpa memikirkan perbedaan dan selain Pancasila terdapat slogan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika jika kita dapat mengimplementasikannya dalam lingkungan sekitar kita akan hidup dengan harmonis. Dan juga jangan memikirkan persoalan agama anggap saja agama itu tidak terlihat namun penting dan juga jangan melihat apa apa dengan agama, hidup dengan toleransi maka akan mewujudkan masyarakat yang satu.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Yang dimaksud dengan setiap bangsa memiliki nilai dasar yang menjadi identitas bangsa adalah karena setiap bangsa dan negara harus memiliki identitas dan dasar negara jika suatu negara tidak memiliki hal tersebut maka suatu saat nanti maka rakyat nya akan tidak memiliki rasa nasionalisme dan mereka juga tidak memiliki nilai nilai yang seharusnya hadir untuk menjadi landassan dalam berkehidupan. Oleh karena itu, penting bagi suatu negara untuk memiliki dasar negara agar kedepannya memiliki vsisi misi dn semangat untuk terus memajukan negaranya sendiri.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Dengan sikap dewasa para pendiri bangsa yang tidak mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompok namun memikirkan kepentingan bersama (negara) yan dimana bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, dan golongan. Oleh karena itu, diperlukan alat pemersatu bangsa dan juga dasar negara yaitu Pancasila. Dan dari peristiwa tersebut baiknya kita sebagai penerus bangsa menerapkan hal yang sama dengan meningktkan rasa toleransi antar umat beragama dan mengilangkan stigma stigma negatif agama tertentu, dan jika itu dimaksimalkan bukan tidak mungkin bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang maju dan kuat dalam menghadapi rintangan yang ada dimasa depan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Gamaliel Felix Repi -
nama: Gamaliel Felix Repi
npm: 2311011058

1. bersatu menghimpun dengan tidak membedakan ras, suku, agama, warna kulit, semakin berkembangnya zaman, semakin beraneka ragam hal yang harus dibenahi di Indonesia, jika masyarakat tidak bersatu gotong royong saling membantu, keadaan negara akan semakin porak poranda, sebagai contoh sekarang kita sedang dihadapi dengan polusi yang meningkat, dimulai dari kesadaran para masyarakat untuk mengurangi polusi yang ada, satu orang saja yang menyadari itu tidaklah cukup, perlu kesadaran yang banyak dari para masyarakat untuk dapat membenahi persoalan tersebut. kesadaran kesadaran seperti itulah yang harus dimiliki oleh warga negara Indonesia.

2. sapa menyapa, berusaha membantu tetangga sekitar dalam hal kebahagiaan maupun kedukaan, menghormati kegiatan peribadatan kepercayaan lain.

3. 3. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip-prinsip yang dianggap penting oleh masyarakat dan pemerintahan suatu entitas tersebut. Nilai-nilai dasar ini memainkan peran penting dalam membentuk budaya, moral, dan perilaku masyarakat serta menentukan cara mereka berinteraksi dan menjalani kehidupan bersama.
contoh:
•Moral dan Etika: Nilai-nilai etika dan moral yang dipegang oleh masyarakat dapat mencakup konsep seperti kejujuran, keadilan, kerja keras, dan empati. Nilai-nilai ini membentuk perilaku individu dan masyarakat secara keseluruhan.
•Politik dan Sosial: Nilai-nilai seperti demokrasi, kebebasan berpendapat, persamaan, dan hak asasi manusia adalah bagian dari identitas politik dan sosial suatu negara. Mereka menentukan sistem pemerintahan, hukum, dan hak-hak warga negara.
•Ekonomi: Nilai-nilai ekonomi seperti kapitalisme, sosialisme, atau pasar bebas memengaruhi cara ekonomi negara diatur dan beroperasi. Ini dapat mencakup pandangan tentang kepemilikan, distribusi kekayaan, dan peran pemerintah dalam ekonomi.
•Keamanan dan Pertahanan: Nilai-nilai yang berkaitan dengan pertahanan nasional dan keamanan, seperti kemerdekaan dan kedaulatan, dapat menjadi bagian penting dari identitas nasional.

4. 4. pendapat saya penggantian kata tersebut benar harus dilakukan, karena memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tidak dari salah satu aliran kepercayaan saja. penggantian kata tersebut juga menjadi hal yang positif di kalangan sekarang, jika tidak diganti, Indonesia akan terpecah belah karena dengan luasnya wilayah Indonesia, perbedaan pemikiran pasti akan terjadi, perbedaan pemikiran masyarakat dengan dasar negara dapat menjadi hal yang mengguncang negara, jika kata tersebut tidak diganti, menurut saya Indonesia tidak akan beda dengan negara negara konflik
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rosmala Dewi -
ROSMALA DEWI
2311011033

A. bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia? dengan selalu mendengarkan nasihat para pembesar negara seperti, patuh pada omongan presiden, patuh kepada omongan para menteri, patuh pada omongan para TNI dan Polisi, dan tidak lupa selalu mendengarkan nasihat ibu dan sebagai warga negara yang baik kita harus selalu berdoa secara bersama sama

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Dengan cara tidak membedakan suku ras dan agama serta saling merangkul dalam hal senang maupun susah, tidak adanya bersilisihan antara tetangga, saling membantu antar sesama

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Pernyataan bahwa setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional adalah suatu konsep yang dikenal sebagai "nilai-nilai nasional" atau "nilai-nilai budaya nasional." Konsep ini mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu.

D. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
menurutku sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam rumusan dasar negara bersikap sangat negarawan dan penuh jiwa toleransi yang tinggi karena di negara ini memiliki banyak sekali agama tidak boleh memihak pada satu inti saja, jika itu tidak diganti maka terjadilah perpecahan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Yersa Nopianzah -

Nama: Yersa nopianzah 

Npm : 2311011081

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab: definisi gotong royong adalah saling bekerja sama. Dengan adanya kegiatan ini pekerjaan yang berat dan memerlukan waktu yang lama akan menjadi ringan dan cepat. Dengan menerapkan sikap ini masyarakat Indonesia dapat melalui permasalahan yang terjadi di Indonesia seperti musibah banjir. Masyarakat akan saling bekerja sama dalam membantu masyarakat yang terkena musibah tersebut seperti memberikan tempat tinggal, pakaian atau mencari korban yang belum di temukan.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

 Jawab: Dengan adanya toleransi kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan bersatu. Tidak membedakan suku, ras ataupun agama.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawab: setiap kelompok/bangsa/ ras pasti memiliki nilai nilai dasar sebagai acuan dan identitas. Nilai nilai dasar ini juga merupakan tujuan, pandangan hidup atau hal yang perlu dijaga dan harus dipenuhi. Hal ini juga dapat menjadi identitas suatu bangsa atau kelompok dikarenakan perbedaan dalam nilai nilai dasar yang dimiliki.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab: pendiri bangsa memikirkan dampak yang akan terjadi dimasa depan agar tidak terjadinya konflik antar bangsa Indonesia. Dengan hal ini kita dapat mengambil nilai dari pendiri bangsa terdahulu agar memikirkan efek jangka panjang sebelum mengambil keputusan ataupun melakukan tindakan. 



In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Sefhia Alfiona Rosi -
Nama: Sefhia Alfiona Rosi
NPM : 2011011087

A. Gotong royong adalah nilai dan budaya kerja sama serta kebersamaan yang penting dalam budaya Indonesia. Untuk menerapkannya dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, beberapa sikap gotong royong yang bisa diwujudkan antara lain:

1. Solidaritas: Masyarakat Indonesia dapat menunjukkan solidaritas dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan bantuan. Ini dapat dilakukan melalui sumbangan dana, makanan, atau tenaga sukarelawan.

2. Kolaborasi: Berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, dan individu, dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah-masalah seperti kemiskinan, bencana alam, atau krisis kesehatan.

3. Kebersihan lingkungan: Gotong royong juga mencakup menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat dapat bersama-sama membersihkan lingkungan mereka, seperti sungai, pantai, atau taman, untuk menjaga keindahan alam Indonesia.

4. Pendidikan: Mendorong pendidikan adalah cara untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Orang tua, guru, dan komunitas dapat bekerja sama untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

5. Penanaman pohon: Melalui penanaman pohon secara bersama-sama, masyarakat dapat membantu mengatasi masalah deforestasi dan perubahan iklim.

6. Kepedulian sosial: Masyarakat dapat lebih peduli terhadap sesama dengan merespons kebutuhan mereka, baik dalam hal kesehatan, keamanan pangan, atau kebutuhan dasar lainnya.

Dengan menerapkan sikap gotong royong ini, bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih kuat dan bersama-sama mencapai cita-cita nasional yang lebih baik.

B. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan adanya sikap toleransi dan saling menghormati antar sesama manusia, dengan tidak membedakan berdasarkan agama, warna kulit, suku, ras agar semuanya dapat terbentuknya keharmonisan dan terwujud tekad bersatu tanpa adanya perpecahan.

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang membentuk fondasi kebudayaan dan identitas mereka. Nilai-nilai ini mencakup keyakinan, norma, adat istiadat, serta prinsip-prinsip yang diakui secara kolektif. Nilai-nilai ini menjadi panduan dalam perilaku dan interaksi sosial, serta mencerminkan jati diri kelompok atau bangsa tersebut.

D. Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan terkait rumusan Pancasila menunjukkan ketegasan mereka dalam memastikan inklusivitas dan keadilan bagi semua komponen masyarakat. Sikap ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan berbagai suara dan kebutuhan dari berbagai wilayah dan kelompok dalam masyarakat. Di masa sekarang, sikap tersebut mengajarkan kita untuk terus berupaya mencapai kesepakatan yang memadukan kepentingan semua pihak demi keutuhan dan kemajuan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by FITARIA DIANDARI 2311011111 -

NAMA : FITARIA DIANDARI

NPM : 2311011111

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

JAWAB : Gotong royong adalah salah satu sikap kita dalam mematuhi nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan gotong royong, segala pekerjaan dan aktifitas akan cepat selesai. Sebagai contoh pada ilustrasi di atas yang menjelaskan gotong royong antar warga negara agar terbebas dari covid 19, kita sebagai warga negara harus mempunyai kesadaran diri akan hal itu, untuk menjalankan gotong royong agar negara kita terbebas dari virus tersebut adalah mematuhi segala aturan yang sudah diajukan oleh pemerintah. Dengan kita berinisiatif mematuhi protokol tersebut, seperti sekarang negara kita sudah bebas dari virus tersebut. Jika kita bersama-sama melakukan hal itu maka kita cepat bebas dari virus tersebut.


B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

JAWAB : Upaya yang saya lakukan adalah menghargai tetangga untuk beribadah, bertegur sapa dan murah senyum tanpa memandang suku dan ras, membantu tetangga jika mengalami kesulitan, dan tidak memutuskan tali silaturahmi antar tetangga.


C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

JAWAB : Nilai-nilai dasar dijadikan sebagai pedoman, aturan, serta bentuk norma yang diterapkan dalam kehidupan. Contoh, Pancasila adalah nilai dasar serta identitas negara kita, yaitu Indonesia. Dengan adanya nilai tersebut, hidup kita akan terarah dan bermoral serta patuh dan teratur.


D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

JAWAB : Negara kita kaya akan keberagaman, salah satunya yaitu agama. "7 kata di belakang" itu sangatlah tidak relevan dengan negara kita. Indonesia memang mayoritas beragama islam, tetapi karena gagasan tersebut akan dicetuskan pada sila Pancasila, maka hal tersebut tidak adil untuk umat yang bukan beragama islam. Pancasila menjadi dasar negara Indonesia, maka dasar negara tersebut harus mampu menyatukan kita semua dalam kehidupan yang satu tanpa memandang perbedaan. Jika "7 kata dibelakang itu" masuk dalam sila Pancasila, hal tersebut akan berdampak buruk bagi negara kita. Sehingga perubahan kata tersebut yang menjadi "Yang Maha Esa" sudah sangat adil untuk negara kita yang beragam agama.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by RENO ALDI WIJAYA 2351011021 -

Nama:RENO ALDI WIJAYA

NPM:2351011021

A.Gotong royong merupakan nilai asli bangsa Indonesia yang menyatukan dan mempersatukan perbedaan. Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa yang berarti "mengangkat" dan "bersama". Bersama dengan musyawarah, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, serta kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar filsafat Indonesia. Dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia, sikap gotong royong dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong sebagai modal dalam memajukan bangsa Indonesia.

2. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memberi nilai tambah atau positif kepada setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang banyak di sekeliling.

3. Meningkatkan kerjasama antarindividu, kelompok, dan lembaga dalam mengatasi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia.

4. Meningkatkan kepedulian sosial dan solidaritas antara warga dalam membantu sesama yang membutuhkan.

5. Mengembangkan modal sosial dan jiwa gotong royong sebagai energi bangsa dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia.

B.•Saling menghargai dan toleransi merupakan hal utama yang paling penting untuk dilakukan. Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat yang baik. 

•Membantu satu sama lain dan menjalin kebersamaan

•Meningkatkan kesadaran pola pikir masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak konstitusi dalam berkumpul maupun berserikat, dan juga mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan dasar agama sebagai landasan kehidupan dalam bersosialisasi yang juga menegaskan bahwa tuhanlah tujuan hidup mereka seperti yang tertera dalam agama yang di anut setiap individu masyarakat.

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional. Di Indonesia, nilai-nilai dasar tersebut tertuang dalam Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Nilai dasar merupakan asas-asas yang diterima sebagai dalil yang bersifat mutlak dan diterima sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai instrumental merupakan nilai yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan nilai-nilai dasar. Sedangkan nilai praksis adalah nilai yang tercermin dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

D.Para pendiri bangsa Indonesia menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana dalam menghadapi tuntutan terkait perubahan sila pertama Pancasila. Mereka mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan untuk merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Para pendiri bangsa menunjukkan sikap yang rela berkorban demi bangsa dan negara dengan merubah 7 kata dalam naskah Piagam Jakarta, yang awalnya sudah disepakati pada sidang BPUPKI kedua, sehingga Pancasila dapat menjadi dasar negara sampai saat ini. Sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan serta menjaga semangat persatuan dan sikap nasionalisme.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Agustin Dwi Rahayu 2311011093 -
Nama : Agustin Dwi Rahayu
NPM : 2311011093

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Sikap gotong royong yang bisa kita lakukan antara lain adalah mudah bergaul dan selalu berpartisipasi dalam acara apapun yang bisa diikuti, mentaati peraturan yang ada, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, pendidikan, ataupun berbangsa dan bernegara, saling menasehati dan mengingatkan akan kebaikan terhadap sesama manusia.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Yang utama adalah harus saling menghormati dan menghargai, bertoleransi juga penting, karena perbedaan bukanlah hal yang harus kita musuhi, melainkan kita harus membuat perbedan tersebut terlihat indah dan damai. Sering melakukan kumpul bersama agar mempererat tali silaturahmi.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Maksudnya adalah setiap kelompok/bangsa/negara mempunya suatu nilai dasar yang menjadi sumber motivasi, inspirasi, pedoman berperilaku, dan sekaligus tolak ukur kebenarannya yang dijadikan acuan dalam menjalankan kehidupan. Sedangkan identitas nasional merupakan suatu kepribadian atau jati diri yang dimiliki bangsa tersebut dan membedakan dengan bangsa lainnya.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Menurut saya sikap para pendiri bangsa tersebut sangat bijak karena mau mendengarkan keluhan dari wakil indonesia timur tentang ketidaksetujuan nya dengan sila pertama pancasila. Itu memberikan contoh untuk kita bangsa Indonesia untuk bisa memahami dan menghargai apa itu perbedaan dan bertoleransi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Trio Arya Duta -
Nama : Trio Arya Duta
NPM ; 2011011054

A. Sikap gotong royong adalah sebuah nilai luhur dalam budaya Indonesia yang telah menjadi modal penting dalam upaya mencapai cita-cita nasional bangsa. Saat ini, sikap gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai cara untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia. Pertama, masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kerjasama antarindividu dan komunitas. Hal ini melibatkan membantu sesama, rela bekerja sama dalam proyek-proyek lokal, atau memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dalam komunitas. Selain itu, kerja sama antarorganisasi seperti LSM, kelompok sukarelawan, dan organisasi masyarakat sipil dapat membantu mengatasi masalah bersama. Begitu juga dengan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta, di mana kolaborasi dalam proyek-proyek pembangunan, CSR, dan inisiatif sosial dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

B. Upaya yang saya lakukan untuk menghadapi keberagaman di lingkungan dengan cara menghormati keberagaman yang ada dilingkungan sekitar, lalu kita juga dapat melakukan silaturahmi.

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, budaya, sejarah, dan pandangan dunia kelompok tersebut. Nilai-nilai ini mencakup prinsip-prinsip moral, etika, serta keyakinan tentang hak dan kewajiban. Mereka juga sering mencakup ide-ide tentang keadilan, kesetaraan, dan tata nilai yang dianggap penting oleh kelompok tersebut. Nilai-nilai dasar ini memainkan peran kunci dalam membentuk karakter dan identitas suatu kelompok atau bangsa. Mereka juga memandu keputusan politik, hukum, dan kebijakan yang diterapkan oleh negara.

D. Menurut saya, para pendiri bangsa menunjukkan pemahaman mereka tentang pentingnya menghindari konflik yang terus berlanjut karena perbedaan pandangan. Mereka yakin bahwa keberagaman Indonesia merupakan aset yang harus dijaga dan dihormati, serta bahwa Pancasila harus mencerminkan nilai-nilai yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. Dengan menerapkan sikap pragmatis dan semangat kompromi ini, kita dapat menjaga kesatuan dan stabilitas dalam masyarakat yang beragam serta menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. Pendekatan ini juga dapat membantu kita membangun masyarakat yang inklusif dan adil, di mana hak dan martabat setiap individu dihormati tanpa memandang latar belakang atau keyakinan mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Leonardo Fernando -
Nama : Leonardo fernando
Npm 2051011021

1. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia? :
 
a. Solidaritas Sosial: Masyarakat Indonesia dapat menunjukkan solidaritas sosial dengan membantu sesama yang membutuhkan, terutama dalam situasi krisis seperti bencana alam, pandemi, atau ketidaksetaraan ekonomi.
b. Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan tentang gotong royong dan pentingnya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama adalah kunci. Program pendidikan dan kesadaran publik dapat membantu masyarakat memahami pentingnya sikap gotong royong dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan berkelanjutan.
c. Kerjasama Lintas Generasi: Kolaborasi antara generasi muda dan generasi yang lebih tua merupakan contoh nyata gotong royong. Generasi yang lebih berpengalaman dapat berbagi pengetahuan dan pelajaran hidup dengan generasi muda, sementara generasi muda dapat membawa ide-ide segar dan inovasi.

2. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu? :
 
a. Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan tentang nilai-nilai toleransi, menghormati perbedaan, dan pentingnya keberagaman adalah langkah awal yang penting. Dalam lingkungan sekolah, universitas, atau kelompok masyarakat, dapat diadakan program-program edukasi yang mempromosikan pemahaman tentang keberagaman.
b. Menghargai dan Memanfaatkan Keberagaman: Keberagaman bukanlah hambatan, melainkan aset berharga dalam masyarakat. Menghargai keberagaman dan memanfaatkannya dalam berbagai aspek kehidupan seperti seni, budaya, dan ekonomi dapat memperkaya masyarakat.
c. Kegiatan Sosial dan Budaya: Kegiatan sosial dan budaya yang menggabungkan berbagai kelompok dapat membantu memperkuat ikatan antara mereka. Festival, pameran seni, dan acara-acara lainnya dapat menjadi sarana untuk mempromosikan pemahaman dan kerja sama.

3. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara ! :
 
Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai dasar ini adalah seperangkat keyakinan, prinsip, dan norma-norma yang membentuk kerangka kerja budaya, moral, dan sosial yang menjadi dasar bagi cara kelompok atau bangsa tersebut memahami diri mereka sendiri, berinteraksi dengan orang lain, dan mengatur kehidupan bersama. Nilai-nilai dasar ini berfungsi sebagai fondasi identitas kelompok atau bangsa dan membantu memandu perilaku dan pengambilan keputusan mereka.


4. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang? :
 
Sikap para pendiri negara mencerminkan nilai-nilai toleransi dan harga diri. Mereka menghormati keyakinan agama orang lain sambil mempertahankan identitas dan nilai-nilai agama mereka sendiri. Sikap ini mengajarkan kita pentingnya menghargai dan menghormati keyakinan agama orang lain, sambil menjaga nilai-nilai dan identitas agama kita sendiri.Para pendiri negara berfokus pada kepentingan nasional dan persatuan Indonesia. Mereka menyadari bahwa mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara yang dapat diterima oleh semua adalah kunci untuk membangun negara yang kuat dan bersatu. Di masa sekarang, kita juga harus selalu mengutamakan kepentingan nasional dan persatuan di atas perbedaan yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nurmelisa . -
NAMA : NURMELISA
NPM : 2311011123

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawab : Gotong royong merupakan sikap gotong royong dan kerjasama dalam masyarakat Indonesia. Menurut staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Pastor Benny Susetyo, gotong royong menjadi kunci membangun Indonesia tangguh dan terhindar dari kebangkrutan.
Menghadapi berbagai persoalan yang menimpa Indonesia, sikap kerja sama secara umum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Ikuti protokol kesehatan COVID-19 dengan disiplin dan ingat.
2. Mendukung program pemerintah yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Mengikuti kegiatan sosial seperti sanitasi lingkungan, membantu korban bencana alam, dll.
4. Meningkatkan rasa solidaritas dan toleransi antar umat dengan cara menghargai perbedaan dan memperkuat solidaritas.
Dengan menerapkan sikap gotong royong dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan kita dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan yang sedang melanda bangsa Indonesia dan memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab: Untuk mengatasi keberagaman lingkungan tempat anda tinggal dan menciptakan keharmonisan dalam masyarakat untuk mewujudkan tekad anda untuk bersatu, anda dapat melakukan beberapa upaya, antara lain:
1. Bekerjasamalah dengan tetangga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengikuti protokol kesehatan.
2. Meningkatkan pemahaman terhadap budaya gotong royong sebagai simbol solidaritas dalam berbangsa dan bernegara.
3. Mendukung program dan organisasi pemerintah seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk bekerja sama.
4. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan inklusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
5. Memperkuat semangat gotong royong dengan saling membantu mengatasi tantangan seperti pandemi Covid-19. Untuk menciptakan keharmonisan dalam masyarakat, penting untuk memperkuat semangat gotong royong dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan inklusi. Dukungan terhadap program pemerintah dan organisasi seperti BPIP juga dapat membantu mendorong masyarakat untuk bekerja sama.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawab: Gotong royong adalah nilai dasar yang terkandung dalam ideologi Pancasila dan menjadi acuan identitas nasional Indonesia. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasionalnya. Dalam hal ini, nilai gotong royong menjadi nilai dasar yang menjadi acuan identitas nasional Indonesia. Menurut Romo Benny Susetyo, Indonesia tanpa gotong royong bisa bangkrut. Gotong royong memiliki pengertian sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai tambah atau positif kepada setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang banyak di sekelingnya. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diupayakan agar tidak mengakibatkan perpecahan yang merugikan setiap orang bahkan dapat merugikan Negara Indonesia. Dalam masa pandemi Covid-19, nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam masyarakat Indonesia, yaitu gotong royong.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawab: Para pendiri bangsa Indonesia menunjukkan sikap arif dan arif dalam menyikapi permintaan wakil rakyat Indonesia Timur terhadap perubahan rumusan Pancasila. Mereka mengedepankan kepentingan bangsa dan negara berdasarkan semangat solidaritas dan persatuan untuk membangun dan menegakkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Para pendiri bangsa menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan kolektif. Semangat pengorbanan mereka untuk bangsa dan negara juga ditunjukkan dengan melakukan perubahan 7 kata dalam dokumen Piagam Jakarta yang semula disepakati pada sidang kedua BPUPKI. Sikap para pendiri bangsa menunjukkan bahwa mereka sangat terikat dengan bangsa dan negara. Sikap tersebut sesuai dengan sikap kita sebagai bangsa saat ini, yaitu kita harus selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kolektif serta mempunyai semangat pengharapan yang lahir untuk kemaslahatan bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rossa Kartiya 2351011003 -
Nama : Rossa Kartiya
NPM : 2351011003

Pertanyaan dan jawaban

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab
Gotong royong adalah prinsip kerjasama sosial dalam budaya Indonesia di mana individu atau kelompok berkontribusi untuk kepentingan bersama. Untuk mewujudkannya dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda Indonesia, kita bisa melakukannya dengan beberapa cara:
1. Keterlibatan Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam inisiatif sosial dan pembangunan. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan seperti membersihkan lingkungan, membantu warga yang membutuhkan, atau berkontribusi dalam program sosial.

2. Kolaborasi antar Pihak: Pemerintah, swasta, dan organisasi non-pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan solusi bagi masalah yang kompleks. Contohnya, dalam mengatasi masalah lingkungan atau kemiskinan, kolaborasi ini bisa menghasilkan hasil yang lebih baik.

3. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran akan nilai gotong royong melalui pendidikan dan kampanye sosial. Hal ini dapat membantu membentuk sikap dan perilaku masyarakat yang lebih peduli terhadap sesama.

4. Kesadaran terhadap Persatuan dan Keberagaman: Gotong royong harus mencerminkan semangat persatuan dalam keragaman budaya, agama, dan suku di Indonesia. Ini akan memperkuat fondasi bangsa Indonesia.

Sikap gotong royong yang kuat dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti peningkatan ekonomi, kesehatan masyarakat, atau perubahan iklim. Dengan bekerja bersama, Indonesia dapat meraih cita-cita nasionalnya dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab
Sebagai seorang yang mencintai nilai-nilai Pancasila, langkah-langkah yang dapat saya lakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal saya untuk menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat adalah:

1. Pendidikan: Saya akan berusaha untuk memahami dan mengedukasi diri sendiri tentang keberagaman budaya, agama, dan pandangan politik. Saya juga akan berpartisipasi dalam program-program pendidikan yang mempromosikan toleransi dan pemahaman antar kelompok.
2. Komunikasi: Saya akan aktif berdialog dengan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk mendengarkan perspektif mereka. Saya akan mencoba untuk memahami perbedaan pendapat dan mencari titik-titik persamaan untuk membangun komunikasi yang baik.
3. Menghormati Kebebasan Beragama: Saya akan mendukung kebebasan beragama bagi semua individu dan tidak diskriminatif terhadap agama atau keyakinan tertentu.
4. Keterlibatan Sosial: Saya akan terlibat dalam kegiatan sosial dan masyarakat yang mempromosikan inklusi, seperti kegiatan amal, kegiatan lingkungan, atau program sukarelawan.
5. Memahami Nilai-Nilai Pancasila: Saya akan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, gotong royong, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mengikuti Undang-Undang: Saya akan selalu mematuhi hukum dan peraturan yang ada, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang tertanam dalam Pancasila.

Dengan langkah-langkah ini, saya berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan keharmonisan dalam masyarakat dan mewujudkan tekad untuk bersatu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawab
Pancasila adalah dasar filsafat negara Indonesia. Konsep ini mengatakan bahwa setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman atau identitas mereka.

Ini berarti bahwa di dalam kelompok atau negara tertentu, ada seperangkat nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakatnya. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, prinsip, dan budaya yang membentuk identitas nasional mereka. Contohnya, di Indonesia, Pancasila adalah nilai-nilai dasar yang mencakup aspek seperti persatuan, keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan. Ini adalah pedoman yang digunakan untuk memandu tindakan dan kebijakan dalam negara ini, dan juga merupakan bagian dari identitas nasional Indonesia.

Jadi, dalam konteks apapun, setiap kelompok atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang membantu mereka menjaga identitas mereka sendiri dan memandu cara mereka berinteraksi dengan dunia luar.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab
Sikap para pendiri Indonesia yang mengubah Pancasila adalah contoh bagaimana mereka bijaksana dalam menangani perbedaan di antara kita. Mereka menghapus beberapa kata yang bisa menimbulkan masalah terkait agama untuk memastikan semua orang merasa diterima.

Saat ini, kita bisa belajar dari tindakan mereka dengan menjaga nilai-nilai Pancasila, menghormati perbedaan, dan berusaha membangun persatuan di tengah keragaman kita. Ini penting untuk menjaga stabilitas dan perkembangan Indonesia di dunia yang semakin rumit saat ini.

Sebagai bangsa di masa sekarang, kita bisa memetik pelajaran dari tindakan para pendiri negara ini untuk terus memelihara nilai-nilai Pancasila, mempromosikan toleransi, dan berupaya membangun kesatuan dalam perbedaan. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga stabilitas dan kemajuan negara Indonesia di era modern yang semakin kompleks.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by FLORENCE IRENE DESVITA TAMPUBOLON -

Nama: Florence Irene Desvita Tampubolon 

NPM: 2311011071


A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia berdasarkan soal berita di atas adalah sebagai berikut.

  • Sikap saling tolong-menolong, bahu-membahu, dan peduli kepada sesama tanpa memandang ras dan status sosial, misalnya dengan membantu korban bencana alam, memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, atau membantu tetangga yang sedang kesulitan.
  • Sikap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19, misalnya dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, atau mengikuti program vaksinasi.
  • Sikap kreatif dan inovatif dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah perekonomian, misalnya dengan mengembangkan usaha mikro, menekan pengeluaran yang tidak perlu, atau memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas kerja.
  • Sikap bersatu dan solidaritas dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, misalnya dengan menghormati perbedaan pendapat, budaya, agama, atau suku, serta menolak segala bentuk radikalisme, intoleransi, atau separatism.


B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Upaya menghadapi keberagaman dan mengubahnya menjadi keharmonisan antara lain:

  • Memperkokoh persatuan dalam keragaman dengan menghargai dan menghormati perbedaan suku, ras, agama, budaya, atau pandangan politik yang ada di Indonesia.
  • Mengedepankan sikap toleransi dan saling menghormati dalam berinteraksi dengan sesama warga negara yang berbeda latar belakang, misalnya dengan tidak mengejek, mencela, atau memprovokasi orang lain karena perbedaan yang dimiliki.
  • Mengedepankan pendekatan kultural dan kearifan lokal dalam menyelesaikan masalah sosial yang timbul akibat perbedaan, misalnya dengan menggunakan musyawarah, mediasi, atau adat istiadat setempat.
  • Patuh dan taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang berkaitan dengan kerukunan antarumat beragama, hak asasi manusia, dan persatuan nasional.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Nilai-nilai dasar ini dapat mencakup hal-hal seperti:

  1. Kepercayaan Agama: Nilai-nilai agama sering kali menjadi bagian integral dari identitas nasional suatu bangsa. Agama dapat memengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan bersosialisasi masyarakat.

  2. Kebijakan dan Ideologi: Nilai-nilai politik dan ideologi yang dianut oleh suatu negara atau kelompok dapat menjadi bagian penting dari identitas nasional. Misalnya, demokrasi, komunisme, kapitalisme, atau ideologi lainnya.

  3. Tradisi dan Budaya: Nilai-nilai budaya, seperti bahasa, seni, musik, tarian, dan adat istiadat, menjadi elemen penting dalam identitas nasional. Ini mencerminkan warisan budaya yang unik dari suatu kelompok atau bangsa.

  4. Keadilan Sosial: Nilai-nilai yang terkait dengan keadilan sosial, seperti kesetaraan, hak asasi manusia, dan keadilan ekonomi, dapat menjadi bagian penting dari identitas nasional.

  5. Kebebasan dan Hak Asasi Manusia: Nilai-nilai yang mengedepankan hak asasi manusia, kebebasan berbicara, beragama, dan berserikat sering kali dianggap sebagai nilai-nilai dasar yang mengikat identitas nasional.

  6. Patriotisme: Cinta dan loyalitas terhadap negara adalah nilai yang kuat dalam identitas nasional. Ini sering kali tercermin dalam semangat patriotisme dan pengorbanan untuk negara.

  7. Konservasi Alam: Pemeliharaan alam dan lingkungan juga dapat menjadi bagian penting dari identitas nasional jika alam dan sumber daya alam memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat.

  8. Kepemimpinan dan Pemerintahan: Nilai-nilai yang terkait dengan bentuk pemerintahan, integritas, dan akuntabilitas pemerintah dapat mencerminkan identitas nasional.


D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Tindakan yang dilakukan Bung Hatta adalah tindakan yang tepat karena hal tersebut adalah bentuk penghormatan kepada keberagaman bangsa juga mencerminkan betapa tingginya toleransi mereka. Indonesia terdiri dari berbagai agama, oleh karena itu penggantian sila pertama menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa adalah hal yang tepat. Kita sebagai bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi toleransi dan sikap menghargai antar sesama umat beragama. 

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Yogi Asrian 2311011119 -

NAMA : Yogi Asrian Nugraha

NPM : 2311011119

 

A.      Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Gotong royong sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Indonesia, sikap gotong royong  dapat diwujudkan dengan memiliki:

1.     Koordinasi yang baik antara masyarakat-masyarakat dan antara masyarakat-pemerintah

2.     Rasa solidaritas dan simpati yang kuat saat ada yang mengalami bencana alam atau musibah

3.     Tenggang rasa dan empati yang tinggi terhadap sesame

4.     Memiliki jiwa sosialisasi dan rasa ingin membantu yang besar

 

B.      Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

1.     Membuat agenda gotong royong membersihkan lingkungan sekitar setiap minggu.

2.     Mengadakan rapat dan mengedepankan musyarawah saat ada perselisihan

3.     Membuat aturan untuk saling toleransi dengan orang yang memiliki agama dan suku yang berbeda dan tdak membeda bedakan seseorang berdasarkan suku ras maupun agama, ada konsekuensi nya jika melanggar yaitu terkena sanksi sosial.


C.      Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi identitas dan mereka. Nilai-nilai tersebut mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip yang dianggap penting oleh kelompok atau masyarakat tertentu dan menjadi dasar perilaku, pandangan dunia dan identitas kolektif. Nilai-nilai ini juga menjadi panduan dalam perilaku dan interaksi sosial, serta mencerminkan jati diri kelompok atau bangsa tersebut.


D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Menurut pendapat saya para pendiri bangsa memahami persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan kebersamaan, Mereka memikirkan akibat dari masalah yang akan timbul karena permasalahan tersebut keputusan yang mereka ambil sangat bijak karena hal tersebut dapat membuat berpecahnya Indonesia. Sikap mereka mengajarkan kita untuk dapat mengedepankan persatuan, kebersamaan dan memahami akibat apa yang timbul dari keputusan yang kita buat saat menghadapi sebuah masalah.

 

 

 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Putri Regita Ariesdianto -
Nama:Putri Regita Ariesdianto
NPM:2311011113

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
jawab: Cara gotong royong yang bisa dilakukan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia adalah:
1. Kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah atau mencari solusi terhadap masalah lingkungan,kesehatan,ekonomi ,dsb.
2. Masyarakat bisa berpartisipasi dalam program sosial dan pembangunan seperti penggalangan dana untuk korban bencana yang diadakan pemerintah maupun non pemerintah
3. Kebersamaan dalam membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar dan tidak membeda bedakan seseorang agar tidak terjadi perpecahan
4.Memberikan penyuluhan atau informasi ke masyarakat tentang gotong royong sehingga nilai ini tetap terjaga dan diteruskan ke generasi berikutnya.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
jawab: Saya akan mewujudkan keharmonisan dalam keberagaman di lingkungan dengan cara:
1. Bersikap toleransi dan tidak membeda bedakan jadi jika ada satu tetangga yang memiliki acara agama atau upacara adat yang berbeda dari kita harus tetap dihormati jangan diganggu atau digunjingkan hal tersebut bisa membuat perpecahan
2.Setiap minggu atau setiap satu bulan sekali mengadakan acara budaya bergantian dengan tetangga lain,maksudnya adalah mengenalkan budaya/agama/suku mereka jadi kita bisa tahu bagaimana budaya lain(menambah pengetahuan)
3.Saling membantu jika ada yang mengalami kesulitan,mencari solusi/jalan keluar berbarengan jadi tidak ada yang merasa tak dianggap karena memiliki perbedaan

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
jawab: Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.Identitas nasional dapat kita artikan sebagai sebuah kesatuan yang dikaitkan dengan nilai-nilai yang ada di tanah air. Nilai tersebut memperlihatkan ciri khas yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain, atau umumnya dikenal dengan nasionalisme.
Jadi sangat penting sekali nilai nilai dasar dalam pembentukan identitas nasional dan nilai nilai tersebut berhubungan dengan kelompok/bangsa/negara itu sendiri jika tidak tahu atau tak punya nilai dasar akan sulit untuk membentuk identitas kelompok/bangsa/negara
D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
jawab: Menurut saya sikap para pendiri bangsa tersebut sudah tepat,bijak dan menghargai keberagaman.Ini bisa menjadi contoh bagi kita untuk menghargai perbedaan pandangan dan mencari win win solution tanpa ada yang tersakiti satu pun. Sikap tersebut juga menunjukkan komitmen untuk menciptakan dasar negara yang inklusif, yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dan keragaman yang menjadi salah satu fondasi Indonesia sebagai negara. Sebagai bangsa di masa sekarang, kita seharusnya meneruskan semangat tersebut dengan menghormati perbedaan pendapat, menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, dan berusaha menjaga persatuan dalam keragaman.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Shabilla Aulia Putri -
Nama : Shabilla Aulia Putri
NPM : 2311011035

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
-> Budaya gotong royong ini sangat penting di terapkan di negara indonesia. Karena dengan ada nya gotong royong ini di negara indonesia dapat mengatasi berbagai persoalan yang terjadi saat ini. Dan gotong royong juga merupakan pelaksanaan dari nilai Pancasila sila ke-5 yaitu Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Dengan gotong royong diharapkan akan timbul rasa persaudaraan dan solidaritas sosial yang tinggi di masyarakat, sehingga dengan berbagi beban diharapkan kesulitan dan tantangan yang dihadapi akan semakin ringan.
Agar bisa di wujudkan nya warga negara indonesia harus memiliki jiwa yang solidaritas, peduli lingkungan, kalaborasi, kepedulin sosial, meningkatkan kerjasama antar masyarakat lain, dan meningkatkan kesadaran masyarakat pada gotong royong.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
-> Menurut saya upaya yg harus di lakukan adalah toleransi, saling menghargai, saling menolong, saling menjaga kerukunan dan tidak membeda- bedakan satu sama lain, karena dengan ada nya sikap seperti itu keberagaman dilingkungan sekitar akan terjaga keharmonisan nya dan mempererat hubungan.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
-> Yang dimaksud ialah bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunya nilai- nilai tersebut akan mencerminkan suatu sikap keyakinan, prinsip dan norma-norma yang diterapkan pada kehidupan sehari- hari secara kolektif yang akan mencerminkan jati diri kelompok/bangsa/negara tersebut sebagai identitas nya.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
-> Sikap para pendiri bangsa tersebut sangatlah bijak dan menerima masukan dari yang lain tanpa harus egois memilih pilihan nya sendiri. Para pendiri bangsa itu juga mengajari kita bahwa warga indonesia harus ada sikap toleransi kepada antar sesama umat beragama lain nya, tanpa harus menghapus identitas kita sendiri. Dan pendiri bangsa itu juga menjalankan sesuai dengan aturan yaitu harus mementingkan kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Cealshie Angella Heavenly _2311011017 -
Nama : Cealshie Angella Heavenly
NPM : 2311011017
A. Sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia adalah seperti pada waktu Indonesia sedang digemparkan oleh Covid-19, sikap gotong royong yang dapat kita realisasikan adalah melakukan protokol kesehatan dimanapun kita berada dengan cara jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan lain-lain. Lalu disaat tubuh kita merasa kurang fit atau seperti gejala covid 19 sebaiknya kita melakukan karantina sendiri tidak pergi bertemu dengan orang lain. Dengan begitu sudah cukup kita merealisasikan sikap gotong royong.

B. Dalam rangka menghadapai keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal upaya yang saya lakukan adalah saling menghargai, walaupun berbeda-beda suku, ras, dan agama tetapi kita tidak boleh membeda-bedakan satu sama lain. Lalu yang dapat saya lakukan adalah salam dan sapa, jika bertemu tetangga kita saling salam dan sapa maupun itu yang lebih tua atau muda ini dapat meningkatkan keharmonisan. Kerja bakti, jika ada kerja bakti kita ikuti kita saling berbaur dan meningkatkan kebersamaan.

C. Setiap kelompok pasti mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuannya masing-masing. Nilai ini mencerminkan keyakinan, norma, prinsip, budaya, tradisi dan lain-lain yang menjadi karakteristik kelompok tersebut. Nilai-nilai ini dapat menjadi landasan bagi mereka dalam membentuk suatu tatanan sosial.

D. Menurut saya, sikap para pendiri patut dicontoh karena mereka sangat mementingkan persatuan dan saling menghargai dan menghormati. Bisa dilihat dari mereka setuju menggantikan “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
menjadi “ menjadi “YME”. Karena di Indonesia memiliki agama yang beragam jika tidak diganti bisa menimbulkan perpecahan. Dengan menggantikan kalimat tersebut para pendiri sangat peduli terhadap Indonesia supaya negara Indonesia tidak terjadi perpecahan dan walaupun mayoritas di Indonesia adalah agama Islam dengan digantikan kalimat tersebut tidak terjadinya diskriminasi terhadap umat lain.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nara Yaumi Azka_2311011007_ S1 Manajemen -
Nama : Nara Yaumi Azka
NPM : 2311011007

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
= Sikap gotong royong bisa diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda Indonesia dengan cara menumbuhkan rasa saling tolong menolong atau empati. Sikap gotong royong sejatinya sudah mendarah daging dalam diri rakyat Indonesia, terutama saat dihadapkan pada persoalan Covid 19. Saling bergotong royong untuk memberikan donasi APD kepada nakes yang berjuang menolong orang yang terkena Covid

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
= Upaya saya dalam menghadapi keberagaman dengan tetangga yang ada di lingkungan sekitar adalah yang pertama membangun komunikasi yang baik dan seserin mungkin. Karena komunikasi akan membuat hubungan semakin lebih erat sehingga tidak lagi memperdulikan agama,suku,ras seseorang tersebut atau bisa disebut dengan toleransi. Saat kita mempunyai komunikasi yang baik, keharmonisan untuk bersatu pun perlahan akan muncul karena kedekatan

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
= Setiap kelompok/bangsa/negara pasti memiliki nilai nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional negara karena nilai dasar sendiri adalah identitas yang menjadi unsur pembeda dengan Negara lain. Jati diri suatu Negara dilihat dari nilai dasar bangsa itu sendiri. Dan nilai dasar bukan hanya sekedar identitas nama saja, namun bagaimana suatu Pemerintahan Negara itu dijalankan pasti akan sejalan dengan nilai dasarnya

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
= Menurut saya sikap pendiri bangsa sejak zaman dahulu sangat toleransi dan mendengarkan pendapat satu sama lain. Pendiri bangsa mempertimbangkan setiap usul pendapat agar seluruh rakyat merasa bahwa pendapatnya akan didengar. Perubahan menjadi ‘Yang Maha Esa’ disepakati oleh pendiri bangsa karena melihat kondisi bangsa Indonesia yang beragam dari segi agama nya. Pendiri Bangsa lebih mengutamakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Sikap kitapun seharusnya sama seperti pendiri bangsa yaitu memiliki rasa toleransi yang tinggi. Tidak mudah diprovokasi karena itu hanyalah ulah oknum yang menginginkan bangsa Indonesia terpecah belah
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ariva Mutiara Dewi_2311011073_ S1 Manajemen -

Nama : Ariva Mutiara Dewi

NPM : 2311011073

1. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam mewujudkan cita cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia? 

Jawab : Bersatu diantara perbedaan dan keragaman yang ada di Indonesia. Saat ini persoalan yang melanda bangsa Indonesia banyak terjadi karena adanya perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Perbedaan dan keragaman bukan suatu ancaman jika seluruh masyarakat bersatu untuk menghormati dan menghargai perbedaan serta keragaman yang ada, tidak saling menjatuhkan, dan meningkatkan sikap toleransi antar manusia. 


2. Upaya apa yang Anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab : Upaya yang dilakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal adalah menghormati dan menghargai setiap keberagaman yang ada, jika ada tetangga yang beragama kristen lalu merayakan hari natal dirumah nya kami menghormati nya dan tidak mencekam keberadaannya. 


3. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok / bangsa / negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok / bangsa / negara!

Jawab : Setiap kelompok / bangsa / negara menjadi acuan dan identitas nasional karena mereka mencerminkan negara tersebut dari sifat, pemikiran, dan perbuatan yang mereka lakukan. Jika setiap kelompok / bangsa / negara mempunyai moral serta pengetahuan yang baik, negara yang ditinggalinya akan mempunyai nilai yang baik bagi negara lain serta dihormati dan dihargai oleh negara lain. 



4. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaksud dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia bagian timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan tujuh kata di belakang kata “Ketuhanan” yaitu “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya” tuntutan ini dianggap secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati yaitu dihapusnya tujuh kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “yang Maha esa”Bagaimana menurut pandangan pendapat mu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab : Perubahan yang dilakukan para pendiri bangsa terhadap isi sila pertama merupakan hal yang benar. Jika masyarakat diwajibkan memeluk syariat Islam akan terjadi kekacauan di Indonesia karena negara Indonesia memiliki keberagaman agama. Para pendiri juga berpikir banyak dari rekan nya yang memeluk agama lain maka akan merusak persatuan negara jika memaksa pemeluk agama lain untuk berpindah agama menjadi Islam. 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by alifia rachma aulia 2351011017 -

nama:alifia rachma aulia

npm:2351011017


A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Gotong royong adalah nilai dan budaya kerja sama serta kebersamaan yang penting dalam budaya Indonesia. Untuk menerapkannya dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, beberapa sikap gotong royong yang bisa diwujudkan dengan berbagai cara yang salah satunya adalah Solidaritas Masyarakat Indonesia dapat menunjukkan solidaritas dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan bantuan. Ini dapat dilakukan melalui sumbangan dana, makanan, atau tenaga sukarelawan.


B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, saya berupaya untuk memahami, menghargai, atau  bertoleransi antar sesama,dan saya berusaha aktif dalam kegiatan masyarakat atau organisasi yang mendorong terwujudnya kebersamaan yang menciptakan toleransi. 


C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas yaitu memiliki seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan budaya yang membentuk landasan dari suatu kelompok. Dan nilai-nilai dasar ini mencerminkan apa yang dianggap penting, dihormati, dan dijunjung tinggi oleh masyarakat suatu kelompok atau bangsa. 


D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

menurut saya sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan terkait rumusan Pancasila menunjukkan ketegasan dan ketekunan mereka dalam memastikan seuatu yang mejuwudkan keadilan bagi seluruh masyarakat. Sikap ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan berbagai suara atau menerapkan musyawarah dari berbagai wilayah dan kelompok dalam masyarakat. Di masa sekarang, sikap tersebut mengajarkan kita untuk terus berupaya mencapai kesepakatan yang terlaksanakan berdasarkan musyawarah dan memadukan kepentingan semua pihak untuk mewujudkan suatu keputusan demi slalu terwujudnya keutuhan bangsa dan negara.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Najibullah al latif -
Nama: muhammad najibullah al latif
Npm: 2351011033

A. Sikap gotong royong adalah nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia dan dapat menjadi modal untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini. Untuk menerapkannya, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

1. Kesadaran Bersama: Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dalam menyelesaikan masalah-masalah nasional. Kampanye edukasi dan sosialisasi dapat membantu dalam hal ini.

- Kolaborasi Antarsektor: Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama dalam menangani berbagai persoalan seperti kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan. Ini memerlukan kerja sama lintas sektor yang erat.

3. Partisipasi Aktif Masyarakat: Masyarakat harus didorong untuk aktif terlibat dalam program-program sosial dan pengembangan komunitas.

- Pendidikan Nilai Gotong Royong: Pendidikan formal dan informal harus memasukkan nilai gotong royong dalam kurikulumnya. Generasi muda perlu memahami pentingnya nilai-nilai ini.

- Krisis dan Bencana: Gotong royong terbukti sangat efektif dalam mengatasi krisis dan bencana alam. Koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sipil adalah kunci dalam menghadapi situasi-situasi ini.

Sikap gotong royong adalah aset berharga bagi bangsa Indonesia, dan dengan menerapkannya secara konsisten, banyak persoalan yang dihadapi bangsa ini dapat diatasi dengan lebih efektif.

B. Dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, saya berupaya untuk memahami, menghargai, dan merangkul perbedaan. Saya aktif terlibat dalam kegiatan komunitas atau organisasi yang mendorong dialog antar kelompok dan mempromosikan toleransi. Melalui diskusi terbuka dan pendekatan inklusif, kami berusaha menciptakan atmosfer yang memupuk keharmonisan dan persatuan di masyarakat.

C.Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok, bangsa, atau negara tersebut. Nilai-nilai dasar tersebut merupakan nilai yang dianggap benar dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai luhur yang sejati. Contoh nilai-nilai dasar dari Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Nilai instrumental dapat berubah dalam pengembangan dan pengamalannya sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Perubahan tersebut tidak boleh menyimpang dari nilai dasarnya. Sifat dinamis dan inovatif nilai instrumental memungkinkan Pancasila dapat senantiasa beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan prinsip dasarnya.

D.Para pendiri bangsa Indonesia menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana dalam menghadapi tuntutan terkait perubahan sila pertama Pancasila. Mereka mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan untuk merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Para pendiri bangsa menunjukkan sikap yang rela berkorban demi bangsa dan negara dengan merubah 7 kata dalam naskah Piagam Jakarta, yang awalnya sudah disepakati pada sidang BPUPKI kedua, sehingga Pancasila dapat menjadi dasar negara sampai saat ini. Sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan serta menjaga semangat persatuan dan sikap nasionalisme.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2311011023 DIVA AUDISTIA -
Nama : Diva Audistia
NPM : 2311011023

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawab :
Gotong royong mewakili semangat saling membantu, bekerja sama, dan berbagi tanggung jawab yang diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan yang kompleks di era global saat ini,Gotong royong sebagai konsep budaya memperkuat keterkaitan sosial dan memperluas cakupan tanggung jawab kita sebagai warga negara.
Perkembangan bentuk gotong royong, yaitu aktivitas, platform yang digunakan untuk menggalang dukungan, dan aktor yang melakukannya. Dari segi aktivitas, gotong royong di ranah virtual dilakukan melalui aksi volunterisme (kerelawanan)transformasi gotong royong di era digital menunjukkan bahwa jati diri bangsa Indonesia ini masih relevan dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
1. Toleransi
2. Tidak mendiskriminasi
3. Saling menolong
4. Mau belajar satu sama lain
5. Saling menjaga kerukunan.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawab :
Identitas nasional berkaitan dengan nilai-nilai, sejarah, dan cita-cita yang menyatukan suatu kelompok masyarakat dalam suatu ikatan. Identitas nasional adalah ciri, tanda ataujati diri yang melekat pada suatu negara sehingga membedakan dengan negara lain.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawab :
Dengan mencontoh sikap menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, sikap menerima hasil keputusan musyawarah
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Amanda Rahmawati -
Nama : Amanda Rahmawati
Npm : 2311011134

A.Gotong royong merupakan istilah abangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawab : Sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan dalam menghadapi berbagai persoalan di Indonesia adalah dengan meningkatkan kolaborasi antara individu, komunitas, dan pemerintah. Ini melibatkan kerja sama dalam menangani masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Gotong royong juga dapat diterapkan dalam pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial untuk memperkuat solidaritas dan mencapai kemajuan bersama.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu ?
Jawab :
1. Toleransi terhadap sesama individu supaya dapat hidup berdampingan dengan rasa aman dan damai
2. Tidak mendiskriminasi terkait perbedaan baik agama, suku, ras, budaya, maupun sosial
3. Saling tolong menolong, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
4. Mau belajar satu sama lain
yaitu mempunyai rasa ingin tahu dan mau belajar satu sama lain mengenai budaya orang lain untuk menambah wawasan dan lebih sadar terhadap perbedaan.


C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara
jawab :Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman etika, budaya, dan identitas mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan prinsip-prinsip yang dipegang oleh masyarakat dalam kelompok tersebut, membentuk landasan moral, dan mengidentifikasi mereka sebagai bagian dari kelompok atau negara tersebut.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasia yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang tercantum dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dan wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata "Ketuhanan, yaitu dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya" Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian har den diganti dengan istilah Yang Maha Esa Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawab : Sikap bijak para pendiri bangsa Indonesia dalam menanggapi perbedaan pandangan mengajarkan kita pentingnya inklusivitas, toleransi, dan dialog dalam masyarakat yang beragam. Pelajaran ini masih relevan saat ini untuk menjaga kedamaian, persatuan, dan mengatasi perbedaan dalam berbagai isu sosial, budaya, dan politik. Sikap terbuka terhadap perbedaan tetap menjadi aset penting dalam memelihara keharmonisan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nazwa Gusni Ramadhina -

Nama : Nazwa Gusni Ramadhina

NPM : 2351011023

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawaban: 

76 Tahun lalu, Presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno telah menegaskan bahwa Indonesia adalah Negara “Gotong Royong” ciri khas masyarakat indonesia.

 Sikap tersebut merupakan pengejawantahan dari sila Pancasila yang terus ditumbuhkan seluruh elemen bangsa, Karena dengan gotong royong semua pekerjaan menjadi ringan. Dengan gotong royong, semua bergerak dan saling membantu tanpa memandang ras, suku, ataupun golongan, untuk memperkuat persatuan bangsa dan pembangunan di seluruh penjuru nusantara.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?


Jawaban: 

Yaitu dengan selalu menghormati dan menghargai perbedaan dengan adanya hal tersebut maka akan terciptanya kehidupan yang damai dengan sikap saling menghormati satu sama lain, menciptakan lingkungan yang harmonis, dan bersatu menjadi satu sebagi bagian dari menciptakan keutuhan bangsa. Tidak lupa juga dengan Menerima keragaman suku bangsa, budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Lebih mengutamakan kepentingan negara, tanpa mengesampingkan masing-masing budaya. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawaban: 

Semua nilai-nilai acuan dan identitas Dasar bangsa Indonesia sudah tercantum dalam pancasila dan juga UUD saat ini. Identitas bangsa juga harus ditonjolkan baik dari segi apapun seperti halnya budaya, bahasa, lagu-lagu daerah dan kesenian lainnya yang menunjukan hasil Tradisional (Asli) dari Bangsa Indonesia

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawaban: 

Menurut saya sikap mereka sudah adil, Maka itu pendiri negara harus selalu mengutamakan rakyat dan suara rakyat harus selalu didengar baik dari ujung pulau maupun kepulau lain dan selalu mengutamakan keadilan bagi seluruh rakyatnya agar terciptanya bangsa yang merdeka dan sejahtera.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Tryolla Putri Noor Harvani -
Nama : Tryolla Putri N.H.
NPM : 2311011031

1.
Berikut beberapa sikap gotong royong yang dapat diwujudkan untuk menghadapi berbagai permasalahan yg melanda bangsa Indonesia:
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya gotong royong dalam masyarakat Indonesia. Misalnya melalui sosmed seperti akun Tiktok Pandawara group yang bergotong royong membersihkan lingkungan tercemar.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan gotong royong. Misalnya seperti pandawara group yang mengajak para warga untuk membersihkan lingkungan setelah video mereka viral.
- Meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan. Misalnya kasus polusi udara di jakarta pemerintah bekerjasama dengan masyarakat untuk memberlakukan lockdown sementara.
- Meningkatkan semangat kekeluargaan dan persatuan dalam masyarakat Indonesia.

2. Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dan menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat, ada beberapa upaya yang dapat saya lakukan, antara lain:
- saling menghargai dan bertoleransi, maka akan tercipta suasana yang nyaman dan terjalinnya hubungan yang baik antar sesama.
- Sebagai seorang saudara, kita harus saling membantu dan tidak saling menjatuhkan.
- Meningkatkan kesadaran pola pikir yang lebih terbuka untuk menggunakan hak konstitusi dalam berkumpul maupun berserikat
- mengenali nilai-nilai perbedaaan yang terdapat di dalam diri kita terhadap lingkungan sekitar baik lingkungan keluarga, sekolah, kantor, dan sehingga masyarakat bisa menerima berbagai perbedaan yang ada di sekitar kita.

3. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki sejumlah nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip-prinsip yang dianggap penting oleh masyarakat dalam membentuk cara hidup, berinteraksi, dan berorganisasi. Hal ini juga menjadi ciri khas suatu kelompok/bangsa/negara yang menjadi pembeda dengan kelompok/bangsa/negara lain. Misalnya prinsip dasar (seperti pancasila dan bhinneka tunggal ika), tradisi dan budaya (seperti bahasa daerah, adat istiadat dll), pengalaman perjuangan kemerdekaan dapat membentuk nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme, lambang negara (burung garuda) dan simbol negara (bendera merah putih).

4. Para pendiri bangsa Indonesia menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana dalam menanggapi tuntutan wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur terkait perubahan rumusan Pancasila. Mereka mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan untuk merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Para pendiri bangsa menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Mereka juga menunjukkan semangat rela berkorban demi bangsa dan negara dengan mengubah 7 kata dalam naskah Piagam Jakarta menjadi rumusan Pancasila yang seperti yang tercantum dalam UUD 1945 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sikap para pendiri bangsa tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen yang kuat terhadap bangsa dan negara. Sikap ini bersemayam dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang, yaitu kita harus selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan serta memiliki semangat rela berkorban demi bangsa dan negara
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Adam Bagustiawan -
Nama : Adam Bagustiawan
NPM : 2311011109

A. Sikap gotong royong yang bisa diwujudkan saat ini dalam menghadapi berbagai persoalan di Indonesia adalah dengan meningkatkan kolaborasi dan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Dengan memahami bahwa kita memiliki tanggung jawab bersama terhadap kemajuan bangsa, kita dapat bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan seperti kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan.

B. Untuk menghadapi keberagaman di lingkungan tempat tinggal, saya akan berusaha untuk memahami, menghormati, dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan latar belakang dalam masyarakat. Melalui dialog, edukasi, dan kerja sama antar kelompok, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan mewujudkan tekad untuk bersatu.

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Ini mencakup nilai-nilai budaya, sejarah, agama, dan prinsip-prinsip yang dianggap penting oleh masyarakat tersebut. Nilai-nilai ini membentuk identitas unik dan memberikan landasan bagi pembentukan norma dan aturan dalam masyarakat tersebut.

D. Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengubah rumusan Pancasila untuk mengakomodasi perbedaan adalah tindakan bijaksana dan pragmatis. Ini menunjukkan fleksibilitas dan kesediaan untuk beradaptasi demi persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai bangsa di masa sekarang, kita harus mengambil pelajaran dari kebijaksanaan mereka, memahami bahwa inklusi dan penghormatan terhadap perbedaan adalah kunci untuk mempertahankan kesatuan dalam masyarakat yang semakin beragam.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dea Permata Sari 2311011131 -

Nama : DEA PERMATA SARI

Npm : 2311011131

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Gotong royong adalah istilah yang berasal dari budaya Indonesia dan memiliki peran penting dalam memajukan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Konsep gotong royong menekankan kerjasama, kepedulian, dan partisipasi aktif masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, yang sesuai dengan semangat kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.

Saat ini, untuk mewujudkan sikap gotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia, dapat dilakukan dengan:

1. Bekerja sama dengan pemerintah di berbagai macam bidang

2. Mengajarkan nilai gotong royong sejak dini

3. Menanamkan nilai tanggung jawab sosial

4. Berperan aktif dalam program program sosial

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

upaya yang bisa dilakukan untuk menghadapi keberagaman dan menjadikannya keharmonisan di masyarakat:

• mendorong dialog terbuka dan konstruktif dengan berbagai kelompok dilingkungan masyarakat

• melakukan kerja sama antar kelompok

• kebebasan beragama dan berkeyakina

• menegakkan hukum yang adil dan tidak diskriminatif

C.  Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan pandangan bersama tentang apa yang dianggap penting, prinsip-prinsip yang dianut, dan norma-norma yang dihormati dalam masyarakat tersebut. Nilai-nilai dasar ini dapat mencakup:

• nilai budaya 

• nilai moral dan etika

• nilai sosial dan politik

• nilai agama

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan pendapat mengenai rumusan Pancasila dan kemudian mencapai kesepakatan untuk mengganti formulasi tersebut dengan "Yang Maha Esa" mencerminkan kedewasaan dalam berdemokrasi dan semangat untuk menciptakan kesatuan dalam keragaman. Hal ini memiliki relevansi yang kuat dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Cethrine Dhea Putri Dani -
Nama : Cethrine Dhea Putri Dani
NPM : 2311011011

A. Gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa indonesia yaitu gotong royong adalah roh bangsa indonesia karena jika tidak diperintah pun masyarakat indonesia terus melakukannya tanpa adanya gotong ryong indonesia akan menjadi bangsa yang kurang mampu dalam segalanya, dalam individualisme. Dengan semangat gotong royong ini dapat menjadikan kita saling membantu satu sama lain dan menguatkan pertalian persaudaraan dengan membantu tanpa imbauan dari pemerintah.

B. Yang saya lakukan adalah dengan cara mentoleransi segala keberagaman yang ada dilingkungan tempat tinggal saya mulai dari keberagaman ras, suku, dan agama dan saya akan mengajak semua orang untuk berteman dan mengajak mereka untuk saling mengtoleransi keberagaman dalam masyarakat hingga terjadi keharmonisan. Serta dapat mewujudkan tekat untuk bersatu.

C. Setiap kelompok / bangsa / negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional maksudnya adalah suatu konsep dimana nilai-nilai dasar dan identitas nasional suato kelompok bangsa dan negara merupakan jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya karena setiap bangsa memiliki nilai-nilai sendiri yang menjadi acuan dalam kehidupan bebangsa dan bernegara serta mereka memiliki identitas masing-masing sesuai dengan keunikan sifat dan karakter dari suatu bangsa fungsinya untuk membantu negara berkembang dan mewujudkan cita-cita bangsa. Contohnya seperti indonesia memliki identitas nasional tersendiri mulai dari lagu kebangsaan, bahasa nasional, laambang negara, bendera negara dan semboyan negara.

D. Sikap para pendiri bangsa saat mengubah 7 kata dibelakang pada sila pertama adalah saling menghargai pendapat serta perbedaan dan bertoleransi serta tidak memaksakan kehendak dengan keberagaman yang ada. Sikap tersebut tentu saja berkolerasi dengan sikap kita sebagai bangsa dimasa sekarang dimana kita dapat bertoleransi mengenai keberagaman agama, suku, dan ras serta dapat menghormati perbedaan sepeti sikapa para pendiri bangsa dahulu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dieva Arshita Novelia Fitri Mashuri -

Nama : Dieva Arshita Novelia Fitri Mashuri 

NPM : 2361011001


A. Analisa "GOTONG ROYONG MERUPAKAN ISTILAH ASLI BANGSA INDONESIA DAN MENJADI MODAL DALAM MEWUJUDKAN CITA-CITA NASIONAL BANGSA INDONESIA"

Sikap gotong royong merupakan bagian penting dari budaya Indonesia, dapat menjadi modal berharga dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini. Berikut ini beberapa cara bagaimana sikap gotong royong bisa diwujudkan dalam menghadapi berbagai tantangan, yaitu:

1. Antarindividu dan kelompok masyarakat dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan yang kompleks. Ini bisa melibatkan kelompok-kelompok warga, organisasi masyarakat, dan pemerintah dalam berbagai proyek kebaikan bersama.

2. Terlibat dalam program-program bantuan sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini bisa berupa memberikan makanan, pakaian, atau bantuan keuangan kepada mereka yang terkena dampak krisis atau kekurangan.

3. Program pendidikan dan kesadaran di masyarakat untuk membantu orang memahami tantangan sosial, budaya, dan lingkungan. Dengan pemahaman yang lebih baik, orang lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam solusi.

4. Gotong royong dapat diwujudkan dalam upaya konservasi lingkungan. Masyarakat dapat bekerja sama untuk membersihkan lingkungan, menjaga keberlanjutan sumber daya alam, dan memerangi perubahan iklim.

5.: Gotong royong dapat mendukung usaha ekonomi lokal dan koperasi untuk membantu masyarakat lokal memperoleh pendapatan dan menciptakan lapangan kerja. Ini bisa membantu mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.

6. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gotong royong dan bagaimana melibatkan diri dalam aktivitas gotong royong. Ini dapat memperkuat budaya gotong royong dalam masyarakat.

7. Gotong royong dapat berpartisipasi aktif dalam proses politik dan demokratis. Mengambil peran dalam pemilihan umum, memberikan masukan pada kebijakan pemerintah, dan terlibat dalam organisasi kemasyarakatan dapat menjadi contoh konkret.

Sikap gotong royong adalah aset berharga bagi bangsa Indonesia. Dengan menggabungkan kerjasama, kepedulian sosial, dan semangat berbagi, masyarakat Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih efektif dan membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.


B. UPAYA DALAM RANGKA MENGHADAPI KEBERAGAMAN DI LINKUNGAN TEMPAT TINGGAL SERTA MENJADI KEHARMONISAN DI MASYARAKAT UNTUK BERSATU. 

Berikut ini beberapa upaya dalam menghadapi keberagaman di lingkungan tempat tinggal dan menciptakan harmoni di masyarakat, antara lain:

1.Meningkatkan pemahaman tentang keberagaman melalui program pendidikan yang mempromosikan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan kesadaran multikultural.

2. Mendorong dialog terbuka antara berbagai kelompok dalam masyarakat untuk memahami perbedaan dan mencari solusi bersama.

3. Menerapkan kebijakan yang mendukung inklusi dan menghindari diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan, perumahan, dan pelayanan kesehatan.

4. Mendorong kolaborasi antar kelompok dengan mengadakan acara dan proyek bersama yang mempromosikan kerja sama dan pemahaman.

5. Memperjuangkan kesetaraan dan keadilan sosial untuk semua anggota masyarakat.

6. Meningkatkan pemahaman tentang budaya dan tradisi berbagai kelompok dalam masyarakat untuk memperkuat rasa hormat terhadap warisan budaya.

7. Memastikan penegakan hukum yang adil dan perlindungan hukum terhadap semua warga negara.

8. Menyediakan sumber daya mediasi dan penyelesaian konflik untuk mengatasi ketegangan antar kelompok.

9. Memiliki pemimpin yang mampu memediasi konflik dan mempromosikan persatuan dalam masyarakat.

10. Mengajarkan keterampilan kritis dalam mengonsumsi informasi media untuk menghindari polarisasi dan intoleransi.

Semua langkah ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis di masyarakat yang beragam.


C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki seperangkat nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip yang mendasari budaya, sejarah, dan pandangan dunia kelompok tersebut. 

Berikut ini beberapa konsep dari pandangan diatas, yaitu:

1. Identitas Nasional

Nilai-nilai dasar ini membentuk identitas nasional suatu kelompok atau negara, dengan menciptakan dasar bersama yang menghubungkan orang-orang dalam kelompok tersebut dan membantu mendefinisikan siapa mereka sebagai kelompok.

2. Pandangan Dunia Bersama

Nilai-nilai dasar mencerminkan cara pandang bersama tentang kebaikan, keadilan, hak, dan kewajiban. Ini membantu memahami bagaimana kelompok tersebut melihat diri mereka sendiri dalam konteks dunia yang lebih luas.

3. Kode Moral dan Etika

Nilai-nilai ini juga mencakup kode moral dan etika yang membimbing perilaku individu dalam kelompok tersebut. Mereka memberikan panduan tentang apa yang dianggap benar dan salah dalam berbagai konteks.

4. Pengambilan Keputusan

Nilai-nilai dasar sering kali memengaruhi bagaimana keputusan politik, sosial, dan ekonomi dibuat dalam kelompok atau negara. Mereka dapat membentuk kebijakan dan peraturan yang mencerminkan nilai-nilai tersebut.

5. Warisan Budaya

Nilai-nilai dasar ini sering kali merupakan bagian dari warisan budaya yang dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Mereka mencerminkan pengalaman sejarah dan perkembangan kelompok tersebut.

6. Perekat Sosial

Nilai-nilai ini juga berfungsi sebagai perekat sosial yang membantu memelihara persatuan dan solidaritas dalam kelompok atau negara.


D. SIKAP PENDIRI BANGSA INDONESIA TERHADAP PERUBAHAN RUMUSAN SILA PERTAMA PANCASILA 

Sikap para pendiri bangsa Indonesia saat menghadapi perubahan dalam rumusan Pancasila adalah contoh nyata dari kebijaksanaan yang diperlukan untuk membangun dan memelihara persatuan dalam keberagaman. Keputusan untuk menghapus 7 kata yang mengaitkan Pancasila dengan syariat Islam adalah tindakan yang bijak dan mencerminkan semangat inklusivitas dan toleransi. Sikap ini memiliki relevansi yang kuat dengan sikap yang seharusnya dipegang oleh bangsa Indonesia saat ini. 

Beberapa catatan penting untuk diketahui:

1. Keputusan untuk mengganti frasa yang lebih inklusif, yaitu "Yang Maha Esa," menunjukkan tekad untuk menciptakan negara yang mengakomodasi berbagai agama dan keyakinan. Ini adalah nilai inti dalam memelihara persatuan dalam keberagaman yang kaya.

2. Sikap para pendiri bangsa menunjukkan toleransi terhadap berbagai pandangan keagamaan. Ini relevan dalam menghadapi perubahan sosial dan politik di masa sekarang, di mana toleransi antaragama dan antarbudaya sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial.

3. Keputusan kompromi untuk Keutuhan Negara adalah contoh penting tentang bagaimana kompromi bisa menjadi pondasi keutuhan negara. Ini mengingatkan kita bahwa dalam menghadapi perbedaan pendapat, kita harus mencari solusi yang mendorong persatuan. 

4. Keputusan kemajemukan Identitas mengingatkan kita bahwa identitas bangsa Indonesia adalah beragam dan tidak bisa direduksi menjadi satu. Ini adalah kekayaan budaya dan spiritual yang harus dihormati dan dirayakan.

Sikap yang diambil oleh para pendiri bangsa ini adalah pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia saat ini. Menghargai dan menjaga nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan persatuan adalah kunci untuk mengatasi perubahan sosial dan politik serta membangun masa depan yang lebih baik untuk negara Indonesia.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Zalfa Putri Pinasti_2311011021 S1 MANAJEMEN -
Nama: Zalfa Putri Pinasti
NPM: 2311011021

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawaban: gotong royong telah mendarah daging dan bahkan menjadi kepribadian bangsa serta sebagai budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat selain itu sebagian besar dari kehidupan bermasyarakat yang hampir semua daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. penerapan gotong royong bisa diwujudkan dalam beberapa hal sebagai berikut:

•Kerja Bakti: sebuah kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk meningkatkan rasa saling tolong-menolong dan peduli antar sesama manusia.
•Musyawarah: musyawarah adalah sebuah media guna untuk mencapai mufakat dan berkumpul dengan tujuan menyelesaikan masalah dan mengambil suatu keputusan secara bersama-sama.
•Tanggap Bencana: sebuah respon dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam kondisi terkena musibah kegiatan tanggal bacaan ini juga terbentuk dari rasa peduli masyarakat sekitar guna membantu sesama yang sedang berada dalam keadaan sulit.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawaban: upaya yang saya lakukan dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar dengan adanya mencerminkan sikap bertoleransi, sikap saling menghargai dan menghormati. dengan memiliki dampak yang positif terhadap adanya keberagaman menimbulkan Indonesia menjadi negara yang dikenal dengan nilai pluralistik karena Indonesia memiliki suku yang beragam, jumlah yang beragam, dan bahasa yang beragam dan kepercayaan serta agama juga yang beragam itu artinya Indonesia dilihat menjadi negara yang mengakui dan melindungi keberagaman itu sendiri.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawaban: Nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional sebagai konsep yang mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu. Identitas nasional adalah terjadinya perubahan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada segala aspek kehidupan menggunakan suatu ciri yang khas sehingga menjadikannya berbeda dari negara lain. Identitas nasional sangat penting bagi suatu bangsa. Setiap negara harus memiliki identitas nasional guna membedakan antara bangsa atau negara yang satu dengan yang lainnya. Identitas nasional atau jati diri dari suatu bangsa dilihat berdasarkan konsep atau rencana bangsa itu sendiri. Identitas Nasional penting untuk kelangsungan hidup, sehingga bisa mempersatukan negara dan bangsa, dan kewibawaan negara.


D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata 3dberbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawaban: menurut saya untuk mengenai sikap para pendiri bangsa memiliki sikap saling menghargai pendapat demi memikirkan masa depan untuk kehidupan bangsa Indonesia. pendiri bangsa selalu berpendapat dikarenakan pendapatnya akan selalu di dengar oleh rakyat Indonesia. yang harus kita ikuti dari sikap pendiri bangsa adalah kita harus mempunyai rasa toleransi yang tinggi kepada siapapun tanpa membeda-bedakan dan saling menghargai dan menghormati agak tidak mudah terjadinya terpecah belah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Yusuf mufid -

NAMA :MUHAMMAD YUSUF MUFID

NPM:2311011063

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

1.karena dengan bergotong royong menumbukan rasa persatuan saling tolong menolong dalam kesulitan sikap ituh juga yang dapat menyelamatkan indonesia dari keterpurukan yang tengah melanda sepertu halnya pada tex berita diatas mengenai covid19 rakyat indonesia saling bergotong royong saling membantu saling menyemangati, menumbukan sikap gotong royong sangatlah penting untuk menghilangkan rasa egoisme, mementingkankepetingan orang banyak dsribpada kepentingan sendri dampak dari sifat gotongroyonh


B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu? 

2.sikap yang saya ambil tentunya melakukan toleransi saling bertegur sapa walaupun berbeda agama ras suku, mengikuti kegiata-kegiata bakti di desa, bergotongroyong saling memberikan hadiah, bertutur laku yang sopan dan santun, tidak menghina sesama maupun merendahkan menjadi tetangga yang baik dan siap membantu sesama


C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

3.setiap negara memiliki niai dasar yang berarti setiap negara memiliki acuan atau arah tujuan mereka dalam melakukan tindakan dan juga menetapkan peraturan-peraturan yang ada pada masyrakatnya atau pada wilayahnya yang menjadi indentitas nnegaranya sama halanya pancasila sebagai niali-nilai dasar negara dan identitas bangsa indonesia


D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

4.tentunya keputusan para pendiri bangsa sangatlah arif dan bijak dengan pengubahan tersebut tidak ada rasa penghkususan agama sehingga menghindari perpecahan terjadi diindonesia namun dengan bijaknya diganti dengan ketuhan yang satu , satu tuhan diganti dengan yang maha esa sama dengan agama yang di akui di indonesia adalah agama yang bertuhankan maha yang esa sesuai dengan agama yang ada diindonesia dan sila pertama pancasila


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dimas Farevi Abdullah -
Nama : Dimas Farevi Abdullah
NPM : 2311011049

A. Saat ini, kita bisa menerapkan sikap gotong royong dengan membantu sesama dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantu tetangga yang membutuhkan, patuh pada aturan kesehatan, dan berpartisipasi dalam program-program sosial untuk mengatasi persoalan yang melanda bangsa seperti pandemi, bencana alam, atau kemiskinan.

B. Upaya untuk menghadapi keberagaman dan mewujudkan keharmonisan bisa dilakukan dengan saling menghormati, mendengarkan pandangan orang lain, dan berusaha memahami perbedaan. Kita juga bisa berpartisipasi dalam acara atau kegiatan sosial yang mempromosikan toleransi, dialog, dan kerjasama antar beragam kelompok. Dengan cara ini, kita bisa bersama-sama mewujudkan tekad untuk bersatu dalam keberagaman.

C. Nilai-nilai dasar ini membantu kelompok atau bangsa itu merasa bersatu dan memahami cara hidup bersama. Misalnya di Indonesia, kita punya Pancasila sebagai nilai nilai dasar yang menggambarkan persatuan, keadilan, dan nilai-nilai lain yang menjadi bagian penting dari jati diri kita sebagai bangsa.

D. Para pendiri bangsa yang fleksibel dalam merumuskan Pancasila menunjukkan bahwa mereka bisa menyesuaikan diri dengan perbedaan pendapat. Ini mengajarkan kita pentingnya saling menghargai dan berbicara dengan baik ketika kita punya pandangan yang berbeda. Hal ini masih relevan bagi kita sekarang untuk memahami bagaimana menjaga persatuan di tengah keberagaman.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by NABELA AGISTA JOSI -

Nama : Nabela Agista Josi  

NPM : 2311011125

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Beberapa sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia yaitu :

- Budaya Kebersihan.

Seperti yang telah dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah mengadakan Jumat bersih setiap minggunya. Agenda ini mendorong mahasiswa FEB Universitas Lampung untuk bergotong royong membersihkan lingkungan FEB. Dengan begitu, para mahasiswa akan lebih mengenal satu sama lain dan saling memahami bahwa dengan gotong royong maka pekerjaan akan selesai dengan lebih cepat.

- Adanya Bakti Sosial Mahasiswa kepada Masyarakat.

Seperti yang telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Lampung khusus himpunan mahasiswa jurusan manajemen yang telah melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat pada 10 September 2023 di desa Waringinsari Timur, Pringsewu. Dalam bakti sosial tersebut, HMJ Manajemen bergotong royong membersihkan pasar di desa Waringinsari Timur tersebut. Dengan adanya kegiatan tersebut, para mahasiswa terlatih untuk bergotong royong membersihkan pasar dengan teman-teman yang beragam suku dan agama.

- Ikut Serta dalam Kerja Kelompok.

Sebagai mahasiswa, pasti kita sering diberikan tugas yang dikerjakan secara kelompok. Namun, tidak semua anggota kelompok sadar akan tanggung jawab setiap individu untuk ikut serta dalam diskusi serta perannya dalam kelompok tersebut. Kita, sebagai mahasiswa harusnya sadar untuk melakukan gotong royong atau kerja sama dalam mengerjakan tugas secara kelompok. Degan begitu, maka semua anggota kelompok akan mendapatkan ilmu dan tugas pun cepat selesai.


B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Upaya yang dapat saya lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar saya yaitu :

- Kesadaran tentang pentingnya toleransi terhadap keberagaman adalah kunci untuk memahami dan menghormati perbedaan. 

- Memastikan kita berbuat adil terhadap semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka sehingga terciptanya keadilan sosial yang kuat. 

- Menghargai keanekaragaman budaya Indonesia yang sangat beragam. Mulai dari bahasa, adat istiadat, dan tradisi, seperti festival budaya dan acara seni.

- Penggunaan teknologi untuk pertukaran informasi yang positif antar daerah dengan suku dan budaya yang berbeda. 

- Memiliki sikap yang terbuka, ramah, dan peduli terhadap sesama tanpa memandang perbedaan.


C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara!

Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki sekumpulan nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, budaya, sejarah, dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan dalam cara kelompok tersebut memahami dan mengatur diri mereka sendiri. Nilai-nilai dasar ini berperan penting dalam membentuk identitas nasional dan membimbing tindakan serta kebijakan yang diambil oleh kelompok atau negara tersebut. Nilai-nilai dasar membentuk norma-norma sosial dan tindakan-tindakan sehari-hari dalam masyarakat. Contohnya, dalam masyarakat yang menghargai nilai-nilai keluarga, peran keluarga dan hubungan antara anggota keluarga sangat ditekankan.


D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan dan mencapai kesepakatan terkait rumusan Pancasila merupakan sikap yang sangat baik, mengingat Indonesia adalah negara dengan agama yang tidak hanya Islam. Perubahan dalam rumusan Pancasila yang memungkinkan setiap warga negara Indonesia, tanpa memandang agama atau kepercayaan, merasa diperlakukan dengan adil dan dihormati.

Di masa sekarang, ketika dunia sering dihadapkan pada konflik agama dan perpecahan, sikap yang dianut oleh para pendiri negara Indonesia adalah contoh yang sangat relevan dan bisa menjadi inspirasi untuk mengambil keputusan.






In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Kevina - -

Nama: Kevina

NPM: 2311011005

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Gotong royong adalah nilai budaya dalam masyarakat Indonesia. berikut bentuk mewujudkan gotong royong:

1. Kerjasama: masyarakat dan, pemerintah harus bekerja sama untuk mengatasi masalah-masalah seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial.

2. Pendidikan: pendidikan yang baik untuk semua masyarakat agar menjadi masyarskat yang berpengetahuan dan berketerampilan baik.

3.Kesehatan: memperbaiki lagi sistem kesehatan agar semua masyarakatt mendapat fasilitas medis dengan adil.

4.Kesadaran Lingkungan: Bergotong royong dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

Dengan menerapkan berbagai macam bentuk gotong royong, Indonesia dapat lebih efektif untuk mengatasi berbagai tantangan yang akan dihadapi.


B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

upaya yang saya akan lakukan adalah dengan saling menolong masyarakat di lingkungan sekitar tanpa membeda-bedakan siapaa yang saya tolong, bertoleransi dengan keberagaman, menghargai perbedaan agama, suku, ras dan tidak mendiskriminasi untuk mewujudkan tekad persatuan.


C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

semua kelompok/bangsa/negara pasti mempunyai nilai dasar seperti bangsa Indonesia yang memiliki nilai nilai keyakinan yang dipegang oleh masyarakat negara Indonesia serta menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Contoh nilai nilai yang ada di Indonesia:

  • Bangsa Indonesia memiliki budaya yang beragam yang menjadi identitas nasional
  • keyakinan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • berkebebasan dalam berpendapat
  • menghormati nilai hak asasi manusia 
  • rasa persatuan yang menciptakan gotong royong
nilai nilai ini dapat menjadi identitas negara dan dapaat mendefinisikan siapa kita dari bangsa lain.


  D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

menurut saya sikap para pendiri bangsa tersebut sangat toleransi dengan agama-agama lain di Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki keberagaman agama seperti Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Islam, Konghucu. Jadi dihapuskannya 7 kata itu sangat menunjukkan rasa sikap toleransi terhadap agama lain. Sikap yang dilakukan pendiri bangsa sangat relevan bagi Bangsa Indonesia saat ini sehingga menciptakan persatuan dan harmoni dalam kehidupan masyarakat. 



In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Hani Aulia Rahma 2311011135 -
Nama : Hani Aulia Rahma
NPM : 2311011135

A. Gotong royong yang dapat dilakukan dalam menghadapi persoalan di Indonesia, budaya gotong royong dilakukan untuk menumbuhkan kebersamaan walaupun ditengah persoalan yang ada di Indonesia contohnya persoalan pandemi ibu ibu di Kalimantan dan Riau bergotonh royong mmebuat masker dan jamu untuk mencegah penularan virus Covid-19.
B. Dengan saling menghormati, saling toleransi antar suku, ras dan agama, saling tolong menolong, dan mau belajar satu sama lain.
C. Artinya setiap kelompok/bangsa/negara memiliki acuan untuk menyelenggarakan negara/kelompok tersebut. Mereka memiliki aturan, pedoman, atau norma yang mereka patuhi dan mereka jalankan.
D. Para pendiri bangsa memikiki sikap saling menghargai pendapat demi persatuan dan kesatuan NKRI. Perilaku kecil yang kita perbuat seperti toleransi, saling menghargai pendapat serta menjaga persatuan dan kesatuan merupakan sikap menghargai para pendiri bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Arista Handayani -
Nama : Arista Handayani
NPM : 2311011029

A.) Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Sikap gotong royong adalah nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia dan dapat membantu dalam mengatasi berbagai persoalan yang melanda bangsa. contohnya di masyarakat, seperti :
Masyarakat yang saling bekerjasama untuk menyelesaikan masalah seperti penanggulangan bencana alam atau meningkatkan pendidikan. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan sukarela dan membentuk kelompok-kelompok komunitas.
Sikap gotong royong ini dapat membantu bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan, dengan kerjasama dan kesadaran bersama, masyarakat Indonesia dapat mewujudkannya untuk mencapai cita-cita nasional yang lebih baik.

B.) Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Untuk menghadapi keberagaman di lingkungan tempat tinggal dan menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat, hal yang dapat kita dilakukan bisa sebagai individu atau bersama sama :
- Kesadaran dalam diri untuk memahami dan menghargai keberagaman. Saling memahami budaya, agama, dan latar belakang tetangga lainnya dapat membantu menciptakan toleransi.
- Mengadakan acara dan kegiatan bersama berupa acara-acara budaya atau sosial yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat di sekitar rumahku hal ini dapat mempererat hubungan antar tetangga, melakukan kegiatan positif dan pertukaran budaya.
- Mendorong rasa solidaritas dan kepedulian dalam masyarakat dapat membantu membangun hubungan yang lebih erat seperti melakukan kegiatan gotong royong.
Semua upaya ini dapat membantu menciptakan keharmonisan di masyarakat dan mewujudkan tekad untuk bersatu dalam keberagaman.

C.) Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki sejumlah nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan pandangan, keyakinan, dan prinsip-prinsip yang dianggap penting oleh masyarakat dalam kelompok atau negara tersebut.
Nilai-nilai ini juga membantu membentuk budaya, kebijakan, dan tindakan yang dilakukan oleh kelompok, bangsa, atau negara. Mereka memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional, menciptakan arah, dan memberikan kerangka kerja etika untuk masyarakat tersebut.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Menurut saya mengenai sikap dari para pendiri bangsa Indonesia saat menghadapi perbedaan dalam rumusan Pancasila adalah contoh penting dari kemampuan mereka untuk menjaga kesatuan dan kompromi demi kepentingan nasional. Tindakan mereka untuk menghapus 7 kata dalam sila pertama yang dapat menimbulkan potensi perselisihan agama adalah langkah yang bijaksana untuk menjaga keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Dengan menghargai dan memahami sejarah ini, kita sebagai bangsa di masa sekarang diingatkan akan pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, dan keragaman yang menjadi salah satu kekayaan utama Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rosa Bela 2311011127 -

Nama : Rosa Bela 

NPM : 2311011127


A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

sikap gotong royong yang dapat diwujudkan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai tambah atau positif kepada setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang banyak di sekelingnya.

2. Membangun kesadaran dan semangat gotong royong dalam masyarakat, terutama di lingkungan sekitar, seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, dan lingkungan sosial.

3. Meningkatkan rasa kebersamaan dan saling membantu antarwarga dalam mengatasi berbagai persoalan, seperti bencana alam, kemiskinan, dan pengangguran.

4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara memperbaiki lingkungan sekitar, seperti membersihkan lingkungan, menanam pohon, dan memperbaiki infrastruktur.

5. Meningkatkan kerjasama antarlembaga dan pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia, seperti pandemi Covid-19, krisis ekonomi, dan konflik sosial.


B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

1. Membudayakan sikap toleransi, saling memahami, dan menghargai perbedaan yang ada antar kelompok masyarakat.

2. Memahami dan menaati setiap instrumen HAM yang berlaku.

3. Menerapkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari.

4. Membangun kesadaran dan semangat gotong royong dalam masyarakat, terutama di lingkungan sekitar, seperti lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, dan lingkungan sosial.

5. Meningkatkan rasa kebersamaan dan saling membantu antarwarga dalam mengatasi berbagai persoalan, seperti bencana alam, kemiskinan, dan pengangguran.

6. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara memperbaiki lingkungan sekitar, seperti membersihkan lingkungan, menanam pohon, dan memperbaiki infrastruktur.

7. Menerapkan nilai hidup rukun dalam kehidupan menjadi penting agar seluruh masyarakat saling memahami satu sama lain. Bekerjasama maupun dan berempati dalam kerukunan berkehidupan.


C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara. Berikut adalah penjelasan mengenai identitas nasional menurut beberapa sumber:

1. Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Lima nilai dasar yang menjadi identitas sekaligus karakter bangsa Indonesia adalah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

2. Dikutip dari buku Pendidikan Kewargenagaraan (2020) karya Damri dan Fauzi Eka Putra, identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Identitas nasional erat kaitannya dengan bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional bangsa Indonesia tercipta dari berbagai nilai-nilai kultural suku bangsa yang ada di setiap daerah. Nilai-nilai kultural tersebut kemudian dihimpun menjadi satu kesatuan yang akhirnya membentuk identitas nasional bangsa Indonesia.

3. Menurut Gramedia (2021), identitas nasional dapat kita artikan sebagai sebuah kesatuan yang dikaitkan dengan nilai-nilai yang ada di tanah air. Nilai tersebut memperlihatkan ciri khas yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain, atau umumnya dikenal dengan nasionalisme. Hakikat identitas nasional Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam kehidupan orang Indonesia.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Identitas nasional erat kaitannya dengan bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara. Nilai-nilai tersebut memperlihatkan ciri khas yang berbeda dengan kelompok/bangsa/negara lain.


D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam menghadapi tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta terkait rumusan Pancasila, menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana. Para pendiri bangsa Indonesia tidak hanya mempertimbangkan kepentingan kelompok tertentu, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Dalam hal ini, para pendiri bangsa Indonesia menghapus 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah "Yang Maha Esa". Sikap ini menunjukkan bahwa para pendiri bangsa Indonesia memiliki sikap yang inklusif dan menghargai keberagaman dalam masyarakat.

Sikap para pendiri bangsa Indonesia tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang. Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus mampu menghargai perbedaan dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus memiliki sikap yang inklusif dan menghargai keberagaman dalam masyarakat. Kita juga harus mampu mempertimbangkan kepentingan bangsa Indonesia secara keseluruhan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, kita dapat membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Uliya Armina Maulidani 2351011013 -

NAMA : Uliya Armina Maulidani

NPM: 2351011013


A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawaban: Gotong royong adalah budaya bangsa Indonesia yang masih dijaga hingga saat ini. Dengan saling membantu satu sama lain untuk meringankan pekerjaan, bukan hanya itu didalamnya terdapat nilai-nilai sosial yang dapat memupuk rasa persatuan dan solidaritas. 

Sikap gotong royong dapat digunakan bersama untuk mencari solusi dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda. Seperti masalah pendidikan, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. 

Saya ambil satu contoh, saat ada masalah lingkungan misalnya banjir. Banjir adalah bencana yang kebanyakan disebabkan oleh ulah manusia. Saling menyalahkan tidak dapat menghentikan masalah tersebut, namun dengan semangat bergotong royong untuk saling menjaga lingkungan dengan meningkatkan kesadaran diri untuk tidak merusak lingkungan dan tidak membuang sampah di sembarang tempat akan menyelesaikan masalah tersebut.


B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawaban: "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" sudah sepatutnya seorang mengikuti atau menghormati adat dan kebiasaan orang di sekitarnya. Dengan saling tolong menolong dan menjadi seseorang yang menghargai perbedaan, maka akan tercipta kedamaian, rasa aman, dan nyaman. Misalnya di tempat tinggal saya, dengan ikut kegiatan bersih desa secara rutin.



C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawaban: Seperti bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai pedoman hidup, tiap kelompok atau suku juga memiliki acuan atau pedoman hidup masing-masing.

Contohnya masyarakat suku Lampung memiliki pedoman hidup yang bernama Piil Pesenggiri yang terdapat banyak nilai-nilai didalamnya, baik dalam bertindak maupun dalam bermasyarakat.


D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawaban: para pejuang tidak ingin ada perpecahan dan mengedepankan nilai toleransi antar umat beragama. Karena di negara kita bukan hanya terdiri dari masyarakat yang beragama Islam, namun terdapat berbagai agama, ras, dan suku. Oleh karena itu, kita harus melaksanakan sikap yang dicontohkan oleh para pejuang untuk menjunjung tinggi persatuan pada kehidupan sehari-hari. Misalnya apabila terjadi selisih argumen maka lebih baik membicarakannya baik-baik lewat musyawarah.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Valentino Aulia Rahman -
Nama : Valentino Aulia Rahman
Npm : 2351011031

1.dengan selalu mendengarkan nasihat para pembesar negara seperti, patuh pada omongan presiden, patuh kepada omongan para menteri, patuh pada omongan para TNI dan Polisi, dan tidak lupa selalu mendengarkan nasihat ibu dan sebagai warga negara yang baik kita harus selalu berdoa secara gotong-royong dan semoga pandemi ini cepat berakhir.

2. dengan selalu bertoleransi dan bersilaturahmi dengan itu kita akan bisa menghadapi tekad untuk bersatu.

3. yang dimaksud dari setiap kelompok,bangsa,negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok,bangsa,negara adalah Pancasila.

4. ya saya sangat setuju, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam dari agamanya, rasa dan budaya. karena itu kita harus menghormati orang yang non muslim dan kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu hidup rukun dalam semua perbedaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Elsa Estevania Natali -
Nama : Elsa Estevania Natali
NPM : 2311011089

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab : Sikap gotong royong dapat diwujudkan dari lingkungan terdekat terlebih dahulu. Indonesia sempat menghadapi masalah akibat munculnya pandemi Covid, banyak yang mengalami kesulitan dalam segala aspek. Sebagai makhluk sosial, kita diciptakan untuk saling berhubungan antara satu dengan yang lain, salah satunya saling tolong menolong atau gotong royong. Kita bisa saling membantu antartetangga yang mengalami kesulitan, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit dan musibah banjir, saat pandemi sedang marak-maraknya, dan jika ada tetangga yang terdampak pandemi, kita sebagai tetangga terdekat memberikan bantuan berupa mengirimkan makanan atau keperluan mereka yang tidak dapat mereka cari sendiri karena harus menjalankan masa isolasi.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab : Setiap daerah pasti memiliki kebudayaannya masing-masing, dan setiap manusia juga pasti memiliki keyakinan yang berbeda-beda pula, maka dari itu dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus menjunjung tinggi sikap toleransi. Seperti hal nya di daerah tempat tinggal saya, setiap warga di RT tempat saya tinggal menganut agama yang berbeda dan memiliki budaya suku yang berbeda pula. Saya sebagai salah satu warga yang tinggal di sana turut menjaga keharmonisan yang ada dengan selalu menghargai apapun perbedaan yang ada, selalu menjaga hubungan baik dengan bersikap ramah dan sopan, dan saling membantu bila salah satu dari kami ada yang akan melangsungkan acara. Toleransi bukan hanya tentang agama, tetapi tentang segala hal berbeda yang terjadi di masyarakat. Sikap toleransi akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan hidup masyarakat, seperti hubungan yang terjalin dengan harmonis, terhindar dari perselisihan dan pertikaian, dan mempererat persatuan antarsesama warga negara Indonesia.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawab : Yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional adalah, setiap negara memiliki dasar hukum dan acuannya masing-masing. Seperti Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, serta kedudukannya sebagai sumber dari segala sumber hukum yang berjalan di Indonesia. Nilai-nilai dasar ini lah yang menjadi acuan sebuah negara untuk menjalankan sistem pemerintahan dan acuan hidup bernegara untuk menciptakan kehidupan negara yang berjalan dengan baik, tanpa terjadi perselisihan dan pertikaian.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab : Sikap para pendiri bangsa pada saat itu patut kita tiru, karena mereka menghargai pendapat dari rakyat yang merasa bahwa isi dari sila pertama tersebut kurang memuaskan mereka akibat adanya kata yang menyebutkan salah satu kepercayaan yang dianut rakyat Indonesia. Hal ini dapat kita korelasikan dalam kehidupan kita di masa sekarang, sebagai bangsa yang memiliki beragam perbedaan, bukan berarti kita harus hidup masing-masing, tetapi kita harus dapat mempersatukan perbedaan yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Abdul Jabar Hartasena 2311011097 -

Nama : Abdul Jabar Hartasena

NPM : 2311011097

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Sikap gotong royong  merupakan nilai tradisional Indonesia yang mendorong kerjasama dan saling membantu dalam menghadapi tantangan bersama, hal ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini. Contohnya seperti kemarin, saat Indonesia sedang dilanda krisis kesehatan dan pandemic Covid-19, kita sebagai masyarakat dapat berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, berupa masker atau hand sanitizer, dan mendukung upaya vaksinasi. Gotong royong juga dapat dilakukan dalam upaya menjaga persatuan Negara Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan seluruh masyarakat, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan individu, dalam upaya gotong royong ini. Dengan cara ini, kita dapat bersama-sama menghadapi dan mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Menghadapi keberagamaan yang ada di lingkungan sekitar adalah sebuah tantangan penting untuk membangun harmoni dan pengertian antarindividu dengan keyakinan dan praktik keagamaan yang berbeda. Upaya yang dapat dilakukan seperti memahami nilai bersama, maksudnya kita fokus pada nilai nilai dan tujuan  bersama seperti persatuan, perdamaian, keadilan, dan penghargaan terhadap kehidupan. Karena hal ini bisa menjadi fondasi untuk membangun hubungan yang kuat antarindividu dengan latar belakang yang berbeda beda. Lalu selanjutnya menghormati praktik agama lain. Kita menghormati agama lain dan mengakui hak setiap individu untuk mengamalkan agamanya dengan bebas, selama hal itu tidak melanggar hukum dan membahayakan orang lain. Dan yang terakhir, pastinya menghormati adanya perbedaan, kita sebagai individu harus menanamkan sikap menghargai terhadap perbedaan dan menerima bahwa setiap individu berhak untuk memiliki keyakinannya masing masing.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki seperangkat nilai-nilai dasar yang menjadi panduan atau prinsip-prinsip yang membentuk identitas nasional atau kelompok tersebut. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan bersama, norma-norma, dan prinsip-prinsip moral yang dianggap penting oleh masyarakat atau komunitas tersebut. Nilai-nilai dasar ini membentuk dasar dari budaya, kepercayaan, dan sikap yang membedakan kelompok tersebut dari kelompok lain. Contoh dari nilai-nilai dasar yang dapat menjadi acuan dan identitas nasional suatu kelompok, bangsa, atau negara termasuk

1.      Kebebasan: Nilai kebebasan mencakup hak individu untuk berekspresi, memilih keyakinan, dan terlibat dalam kegiatan politik dan sosial tanpa campur tangan atau tekanan yang tidak sah dari pemerintah atau pihak lain.

2.      Keadilan dan Kesetaraan: Nilai-nilai ini menekankan pentingnya perlakuan yang adil terhadap semua warga, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang lainnya.

3.      Demokrasi: Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana keputusan politik dibuat oleh rakyat, baik langsung atau melalui perwakilan yang mereka pilih.

4.      Keragaman dan Toleransi: Nilai-nilai ini menekankan penghargaan terhadap perbedaan dalam masyarakat dan menghormati hak setiap orang untuk memiliki keyakinan dan kepercayaan mereka sendiri.

5.      Kemanusiaan: Nilai ini mencakup kepedulian dan empati terhadap penderitaan dan kebutuhan orang lain serta upaya untuk mempromosikan kesejahteraan umum.

Nilai-nilai dasar ini membentuk fondasi dari budaya dan identitas nasional atau kelompok tertentu. Mereka membantu membentuk norma-norma, harapan, dan perilaku yang diterima dalam komunitas tersebut. Meskipun nilai-nilai ini dapat berbeda-beda di setiap kelompok atau negara, namun mereka dapat membantu membentuk identitas dan karakteristik unik dari suatu entitas.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Penggantian sila pertama yang awalnya berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan yang maha Esa” merupakan sebuah keputusan yang memicu banyak diskusi dan pendapat beragam di masyarakat.

Penggantian ini memunculkan berbagai respons dari berbagai kelompok masyarakat. Beberapa orang mungkin mendukung perubahan ini karena mereka melihatnya sebagai langkah menuju inklusivitas dan pengakuan terhadap keberagaman agama yang ada di Indonesia. Namun, ada juga orang yang mengkhawatirkan implikasi dari perubahan ini terhadap nilai-nilai pluralisme dan kebebasan beragama di Indonesia.

Penting untuk diingat bahwa setiap perubahan dalam konstitusi atau prinsip-prinsip dasar suatu negara selalu membutuhkan pertimbangan yang matang, dialog terbuka, dan keterlibatan dari berbagai pihak dalam masyarakat.

Menurut saya, penggantian sila pertama menjadi “Ketuhanan yang maha Esa” adalah keputusan yang baik, kenapa? Karena menurut saya Indonesia itu bukan Negara islam. Jadi kita sebagai warga Negara Indonesia memiliki hak kebebasan dalam memeluk agama yang kita percayai, dan mengartikan bahwa Negara Indonesia itu menghargai adanya sebuah perbedaan.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Intan Purnamasari -

Nama : intan purnamasari

Npm : 2311011059


A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Menurut saya kerja sama yang dapat dilakukan oleh bangsa indonesia adalah dengan menghilangkan rasa individuaisme dalam diri masing-masing. Saat ini sudah banyak manusia egois yang lebih mengedepankan kepentingannya sendiri dibandingkan kepentingan bangsa atau sesama.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Saya akan bersikap adil terhadap semuanya tanpa memandang apa suku mereka maupun agama mereka. Dengan begitu tidak akan terjadi kericuhan. Menghargai perbedaan yang ada, contohnya adalah dengan tidak mengucilkan warga yang agamanya minoritas.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Maksudnya adalah, setiap kelompok/bangsa/negara pasti memiliki ciri khasnya tersendiri. Dan hal tersebut bisa menjadi simbol dari bangsa tersebut. Misalnya adalah lambang negara indonesia yaitu burung garuda serta bendera merah putih yang keduanya tentu memiliki makna masing-masing.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Menurut saya yang dilakukan para pemimpin di masa itu adalah benar. Di indonesia, agama islam memang menjadi agama mayoritas atau terbesar. Tetapi, ada agama-agama lainnya yang juga diakui di Indonesia.

Kalau sila tersebut tidak diubah, itu sama saja memaksa orang-orang non islam untuk mengikuti apa apa saja yang ada di dalam agama islam seperti ritual peribadahan contohnya. Sedangkan, mereka punya kepercayaannya sendiri, tentu saja mereka harus mengikuti syariat yang telah ditetapkan oleh agama yang mereka anut. Dan juga, setiap agama mempunyai cara masing. Contohnya, cara orang islam beribadah tentu 100% berbeda dengan cara ibadah orang kristen. Kalau sila tersebut tidak diubah, rasa persatuan dan kesatuan tidak akan terbentuk.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Luthfia Azmi -
Nama: Luthfia Azmi
NPM: 2351011029
A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka menghadapi berbagai permasalahan yang menimpa bangsa Indonesia?

Beberapa tahun lalu, Indonesia dilanda bencana virus Covid-19. Hal ini menyebabkan kekacauan di mana-mana. Apalagi terhadap perekonomian di Indonesia. Banyak sekali orang yang terkena PHK akibat Covid-19. Namun, bencana Covid-19 segera berakhir karena masyarakat Indonesia bergotong royong, bersama-sama untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga semakin cepat memutus rantai virus ini. Jika masyarakat Indonesia saat ini tidak patuh, maka Covid-19 mungkin masih merajalela hingga saat ini.

Contoh lainnya adalah
-Misalnya, terjadi bencana alam di salah satu tempat di Indonesia. Maka kita sebagai rasa persatuan dan kesatuan serta peduli terhadap sesama, kita senantiasa bergotong royong dengan membantu mereka seperti, memberikan makanan atau sandang, dan tempat tinggal sementara untuk hun mereka.
-Bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah sehingga lingkungan sekitar menjadi asri.

Intinya sebisa mungkin kita membantu sesama demi kebaikan bersama supaya terjaganya rasa persatuan dan kesatuan.


B. Upaya apa yang Anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal Anda serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Saling tolong menolong dan saling menghormati serta menghargai satu sama lain antar umat beragama. Dan berteman baik dengan siapa saja tanpa memandang apapun, baik suku, ras, maupun agama.
Jika semua sikap itu terlaksana, niscaya akan terjadi kerukunan dan keharmonisan satu sama lain, walaupun berbeda-beda.

Contohnya:
-Tidak mengolok-olok agama/suku lain
-Menghormati teman lain yang sedang beribadah yang berbeda keyakinan dengan kita.


C. nasional menjelaskan maksudnya bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas kelompok/bangsa/negara !

Setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai dasar, nilai dasar ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup baik kelompok/bangsa/negara dan sangat berguna untuk mengatur kehidupan dalam kelompok/bangsa/negara.
Sedangkan identitas nasional adalah
sebagai alat mempersatukan bangsa, sehingga kehidupan sosial dapat berjalan dengan aman dan damai.
Intinya semua hal tersebut penting karena bertujuan untuk mengatur kehidupan dalam kelompok/bangsa/negara agar menjadi lebih baik.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang membahas Bung Hatta yang memahami 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Menurut saya, keputusan yang diambil para tokoh sangat tepat, karena kalimat perubahan ini mencerminkan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi toleransi. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki agama yang beragam. Untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi, maka hal ini perlu yaitu mengubah sila pertama pancasila sebelumnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Naufal Fadhil Ramadhan -

Nama : Naufal Fadhil Ramadhan

NPM : 2311011117


A. Gotong royong sudah mengakar pada indonesia sejak sangat lama. Budaya gotong royong ini mengandung banyak makna bukan hanya sebagai media mempererat kekerabatan dan saling menolong, gotong royong juga menjadi alat untuk mengatasi berbagai masalah sosial contohnya ada kerenggangan tali persaudaraan. Untuk itu sikap kesadaran diri sangat diperlukan. Partisipasi aktif para masyarakat pun sangat dibutuhkan agar budaya gotong royong ini tidak punah, solidaritas, kolaborasi pun harus ditingkatkan karena gotong royong adalah aset berharga dan budaya Indonesia yang harus dijaga. 


B. Upaya yang dapat saya lakukan adalah menjaga solidaritas antar sesama, meningkatkan toleransi antar umat beragama, suku dan lainnya dan juga tetap melestarikan budaya gotong royong untuk menjaga tali persaudaraan demi mewujudkan persatuan. 


C. Pernyataan bahwa setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional adalah suatu konsep yang dikenal sebagai "nilai-nilai nasional" atau "nilai-nilai budaya nasional." Konsep ini mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu. 


D. Indonesia memiliki berbagai macam agama yang diakui oleh pemerintah dengan begitu isi dari sila pertama pancasila sebelum diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" Adalah bentuk dari fanatik agama yang dapat menimbulkan konflik. Hal ini terbukti dengan adanya penolakan keras dari berbagai lapisan masyarakat terutama yang menganut agama lain. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa pemerintah di era itu hanya condong pada satu agama.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rakyan Chanda Khairunnisa 2311011053 -
Nama : Rakyan Chanda Khairunnisa
NPM : 2311011053

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab :
dengan selalu mendengarkan nasihat para pembesar negara seperti, patuh pada omongan presiden, patuh kepada omongan para menteri, patuh pada omongan para TNI dan Polisi, dan tidak lupa selalu mendengarkan nasihat ibu dan sebagai warga negara yang baik kita harus selalu berdoa secara gotong-royong.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab :
dengan selalu bertoleransi dan bersilaturahmi dengan itu kita akan bisa menghadapi tekad untuk bersatu.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawab :
yang dimaksud dari setiap kelompok/bangsa/ negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara adalah Pancasila

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab :
ya saya sangat setuju, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam dari agamanya, rasa dan budaya. karena itu kita harus menghormati orang yang non muslim dan kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu hidup rukun dalam semua perbedaan tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ghina Althoffiah 2351011007 -
Nama : Ghina Althoffiah
NPM : 2351011007

1. Gotong royong yang dapat diwujudkan dalam menghadapi persoalan yang melanda bangsa indonesia
- Kegiatan sosial dalam membangun fasilitas umum
- mewujudkan sikap peduli lingkungan yang bermanfaat bagi khalayak ramai

2. Toleransi yang tinggi adalah salah satu cara yang paling penting di dalam keberagaman lingkungan bermasyarakat di tempat tinggal, menghargai orang lain juga akan menimbulkan sikap dihargai juga dan sikap peduli juga penting bagi kehidupan masyarakat. Jika semua orang sudah menanamkan sikap saling toleransi dan sikap peduli maka akan menciptakan keharmonisan dalam mewujudkan tekad untuk bersatu.

3. Pernyataan bahwa setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional adalah suatu konsep yang dikenal sebagai "nilai-nilai nasional". Konsep ini mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu.

4. Saya merasa keputusan untuk mengubah isi pancasila tersebut adalah benar, karena pada dasarnya Indonesia adalah negara dengan penduduk yang beragam agama, suku, maupun budaya. Penetapan pancasila sebelumnya hanya tertuju bagi masyarakat muslim dengan mencantumkan "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya" dengan secara langsung mengklaim bahwa agama yang ada di Indonesia hanya mengutamakan pemeluk syariat islam sedangkan ada banyak agama lain di Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Siti Zahidah -
Nama : Siti Zahidah
NPM : 2351011015

A. Sikap gotong royong masih dapat diwujudkan dalam menghadapi berbagai persoalan di Indonesia dengan langkah-langkah berikut:

1. Kesehatan: Gotong royong dapat terwujud dengan membantu masyarakat yang membutuhkan akses layanan kesehatan, seperti penggalangan dana untuk pengobatan atau penyediaan informasi kesehatan yang akurat.

2. Lingkungan: Melalui kerjasama untuk menjaga lingkungan, seperti membersihkan sungai atau area publik, serta mendukung kampanye kesadaran lingkungan.

3. Bantuan Darurat: Gotong royong dapat terwujud dengan memberikan bantuan darurat kepada korban bencana alam atau situasi krisis lainnya.

4. Kebudayaan: Mendukung budaya lokal, seni, dan tradisi dengan berpartisipasi dalam festival atau pameran lokal.

5. Kebijakan Publik: Melalui partisipasi dalam proses demokrasi, seperti pemilihan umum, untuk memilih pemimpin yang berkomitmen pada prinsip gotong royong dan kesejahteraan bersama.

6. Dengan melibatkan diri dalam berbagai inisiatif gotong royong ini, masyarakat Indonesia dapat bersama-sama mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini.

B. Dengan cara menerapkan sikap toleransi agama budaya dan golongan. Dalam satu lingkungan kita tinggal memiliki berbagai macam asal daerah yang memiliki suku yang berbeda pula atau bahkan memiliki kepercayaan yang berbeda. Untuk menyikapi hal demikian kita perlu ada nya sikap toleransi supaya terjalin nya silahturahmi yang baik. Sebagai contoh ketika hari raya Idul Fitri tiba seluruh agama Islam turut merayakan nya dengan cara berkunjung dari rumah satu ke rumah yang lain, dan pemeluk agama lain juga menghargai perayaan agama Islam dengan cara ikut merayakan nya pula atau tidak membuat keributan. Begitu juga sebaliknya ketika hari Natal tiba, penganut agama Kristen merayakan hari Natal dan bagi yang beragama lain ikut menghargai nya dengan tidak membuat onar/keributan.

C. Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia adalah sumber motivasi, inspirasi, pedoman berperilaku, dan sekaligus tolak ukur kebenarannya (Harruma, Issha, 2022). Pancasila menjadi ”rule of life” bagi masyarakat Indonesia.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara.
Menurut saya, sebagaimana dengan penjelasan di atas nilai-nilai dasar yang menjadi acuan identitas nasional suatu kelompok/bangsa/negara adalah hal yang paling penting dalam sebuah kelompok/bangsa/negara dikarenakan nilai-nilai dasar tersebut itulah yang menjadi pedoman atau panduan untuk setiap anggota/masyarakat di dalam nya. Pancasila sebagai identitas nasional berarti Pancasila merupakan pedoman atau peraturan yang sudah di tetap kan dan di akui keberadaan nya oleh masyarakat Indonesia dan harus dijalani serta dilaksanakan sesuai dengan semestinya. Jika suatu negara tidak memiliki identitas nasional maka negara tersebut akan berjalan dengan berantakan. Berantakan dalam hal ini iyalah mereka tidak ada aturan tentang cara berpakaian, aturan tingkah laku dan lain-lain. Contoh nya adalah suatu individu akan membenarkan apa yang ia anggap benar dan individu yang lain akan melakukan hal demikian juga, sehingga hal tersebut dapat memicu perpecahan diantara mereka

D. Menurut saya sila tersebut memang lah harus diubah dikarenakan isi bunyi "menjalani kewajiban syariat islam bagi pemeluk pemeluk nya" tidak sesuai dengan keberagaman agama dan budaya di Indonesia. Di Indonesia kita memiliki berbagai macam agama yakni yang diakui ialah Buddha, Konghucu, Kristen, Islam, Katolik . Jika bunyi sila tersebut tetap di lanjutkan dan tidak di ubah sebagaimana semestinya, akan dapat memecah belah bangsa Indonesia dikarenakan dalam bunyi isi sila tersebut hanya menyinggung agama 'islam' saja, sedangkan untuk agama di Indonesia sendiri banyak. Selain itu di Indonesia sendiri warga negara harus lah memeluk agama atau kepercayaan nya sebagaimana yang tercantum dalam sila pertama, jika sila isi sila tersebut tidak diubah jg dapat dikhawatirkan warga Indonesia akan banyak yang tidak memiliki kepercayaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Aldhia Dwi Putra AL -
Nama: Aldhia Dwi Putra
NPM: 2351011011

A.) Menurut saya Langkah yang bisa diambil untuk menerapkan budaya gotong royong antara lain

-Memunculkan dan sikap kesadaran saling membutuhkan dalam berbagai tingkatan sosial baik pemerintah maupun masyarakat biasa
-Tidak ada sekat diantara kelas atas dan bawah untuk menerapkan budaya Gotong Royong
-Kepentingan negara diprioritaskan dengan menerapkan budaya Gotong Royong bukan kepentingan pribadi

B.) Dengan menerapkan bhineka tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak membedakan latar suku dan agama seseorang untuk menciptakan keharmonisan dalam bermasyarakat

C.) Setiap bangsa atau negara memiliki nilai-nilaii dasar untuk mencadi acuan atau identitas suatu bangsa yang didasari dari norma budaya

D.) Perubaahan itu sangat Urgent dan Penting di situasi saat itu hingga sekarang dikarnakan dapat memicu perpecahan belahan di berbagai kelompok atau lingkup masyarakat oleh karna itu di rubah untuk kepentingan persatuan Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Keyla Shafira Az-zahra -

Nama : Keyla Shafira Az-zahra

NPM : 2311011041

ANALISIS SOAL II

1. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab :

Gotong royong merupakan cerminan nilai sila keempat Pancasila, sebagai makhluk sosial kita pasti membutuhkan bantuan dari orang lain. Dengan demikian, nilai gotong royong menjadi unsur penting dalam segala bidang kehidupan. Apalagi, beberapa tahun yang lalu dunia termasuk Indonesia mengalami badai pandemi Covid-19 yang  melemahkan segala aspek kehidupan baik ekonomi, sosial, politik, serta budaya. Pemulihan kondisi negara atau daerah saat ini memerlukan gotong royong dari semua pihak. Pandemi mungkin sudah berakhir, namun dalam masa pemulihan saat ini, masyarakat dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat bangkit pasca pandemi Covid-19. Bagaimana setiap elemen masyarakat mampu saling bersatu dan bergotong royong untuk bangkit dari pandemi Covid-19 dan dampaknya. Masyarakat yang mampu menghargai ketentuan-ketentuan elite politik atau pemerintah dalam rangka Covid-19 merupakan salah satu bentuk implementasi atau cara menerapkan nilai permusyawaratan dan perwakilan di era saat  ini.

Pemerintah dan masyarakat harus bisa bersinergi untuk membantu masyarakat yang khususnya terdampak karena adanya pandemi tersebut dengan memberikan bantuan demi kelangsungan hidupnya.


2. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab :

Masalah-masalah sosial terkadang muncul dalam kehidupan masyarakat multikultural. Masalah sosial cenderung muncul karena ada perbedaan dalam masyarakat yang tidak disikapi secara bijak. Oleh karena itu, dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal dan menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat, ada beberapa upaya yang bisa saya lakukan: 

  • Mengembangkan pendidikan multikultural : Pendidikan multikultural mengajarkan tentang realitas, sifat, bentuk, dan sikap yang tepat ketika hidup di tengah-tengah masyarakat multikultural. Dari sini kita bisa berusaha mendukung pendidikan dan pengetahuan tentang keberagaman di masyarakat, baik melalui diskusi, seminar, atau kegiatan edukatif lainnya. Dengan meningkatkan pemahaman, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka terhadap perbedaan dan memiliki rasa saling menghormati.
  • Mendorong dialog dan komunikasi yang inklusif: Untuk menciptakan harmonisasi di masyarakat perlu adanya dialog terbuka antara warga masyarakat dengan berbagai latar belakang, serta mengajak untuk saling mendengarkan dan memberikan ruang bagi setiap pendapat. Hal ini penting agar perbedaan dapat dipahami dan diterima dengan bijak, sehingga terbentuk pemahaman yang saling menghormati.
  • Mengembangkan sikap demokratis dan anti-diskriminasi : Sikap demokratis dan anti-diskriminasi merupakan perwujudan dan pemenuhan hak asasi setiap individu atau kelompok. Sikap demokratis dan anti-diskriminasi tersebut dapat mencegah pertentangan akibat perbedaan latar belakang primordial. Demokrasi dalam masyarakat tidak dapat tercapai apabila masih terdapat diskriminasi. Kondisi tersebut terjadi karena demokrasi mengutamakan persamaan hak dan perlakuan bagi setiap individu/kelompok dalam masyarakat multikultural.
  • Menghormati perbedaan dalam tindakan sehari-hari: Kita sebagai bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, sudah sepantasnya untuk menghormati perbedaan dan tidak menunjukkan sikap prasangka terhadap orang lain (stereotip). Selain itu, kita juga perlu mengutamakan kesetiakawanan sosial dengan memberikan salam, senyuman, atau membantu sesama warga masyarakat tanpa memandang perbedaan budaya, agama, atau latar belakang lainnya.

Dengan melakukan upaya-upaya yang tersebut diharapkan agar dapat mewujudkan keharmonisan dan tekad untuk bersatu di masyarakat

 

3. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawab :

Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri. Identitas nasional berisi nilai-nilai dasar yang menjadi acuan atau landasan bagi sebuah negara untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, dengan adanya identitas nasional maka negara bangsa mempunyai pegangan dan prinsip dalam menwujudkan potensi yang menjadi jati diri suatu negara tersebut. Acuan bangsa yang diberikan oleh identitas nasional memiliki beberapa peran penting, yaitu :

  • Identitas nasional membantu memperkuat solidaritas dan persatuan antara anggota suatu bangsa.  Identitas ini membangun rasa kebersamaan dan saling menghormati di antara warga negara, sehingga mendorong kerja sama dan pembangunan bersama.
  • Identitas nasional juga berfungsi sebagai landasan untuk mempertahankan kedaulatan dan keberlanjutan suatu negara. Identitas ini menjadi dasar untuk membangun institusi negara yang kuat dan menjaga keutuhan wilayah serta kestabilan politik dalam negeri.
  • Identitas nasional menjadi acuan dalam menjaga hubungan dengan negara-negara lain. Identitas ini mencerminkan karakteristik khas suatu bangsa dan menjadi dasar dalam menjalin hubungan diplomasi, perdagangan, dan kerja sama internasional.

4. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab :

Menurut pendapat saya, respon yang diberikan para pendiri bangsa terhadap tuntutan masyarakat Indonesia bagian Timur tersebut sudah sangat bijak. Keputusan para pendiri negara untuk menghapus 7 kata di belakang kata “Ketuhanan” mencerminkan sikap demokratis dan toleransi yang tinggi. Sebab, seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara yang heterogen sehingga dalam pembentukan identitas nasional harus mampu mencakup semua elemen masyarakat Indonesia, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Para pendiri negara tersebut juga mampu mendengarkan dan merespons tuntutan dari berbagai kelompok masyarakat dengan bijaksana, tanpa mengorbankan nilai-nilai luhur Pancasila.

Disisi lain, peristiwa tersebut menggambarkan sikap inklusif para pendiri negara. Sikap ini memiliki korelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang karena menunjukkan pentingnya menghargai perbedaan dan membangun kesepahaman bersama. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus terus menjaga sikap toleransi, menghormati hak-hak asasi setiap individu, dan memperkuat persatuan dalam keragaman seperti yang dicontohkan oleh para pendiri bangsa.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ahmadi Urip -
Nama : Ahmadi Urip
Npm : 2311011009

1. Bergaul baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, dan bangsa. Perilaku saling membantu (bekerja sama). Partisipasi aktif setiap individu dalam setiap kegiatan bersama di lingkungan masyarakat. Perilaku menghargai kerja sama.

2. bisa bersikap toleransi, Tidak mendiskriminasi, saling menolong,
Mau belajar satu sama lain,
Saling menjaga kerukunan.

3. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya

4. Sikap para pendiri negara dalam penetapan Pancasila sebagai dasar negara sangat memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan memiliki sikap yang pantang menyerah dalam menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Firman Tri Ambudi -
Firman Tri Ambudi
NPM:2311011052
Soal:
A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawaban:

A. Sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan dalam menghadapi berbagai persoalan di Indonesia adalah dengan mempromosikan kerjasama dan solidaritas di antara masyarakat. Ini dapat dilakukan melalui partisipasi aktif dalam program-program sosial, kegiatan kebersihan lingkungan, serta membantu sesama dalam situasi sulit. Selain itu, penting untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang berbagai masalah sosial dan mencari solusi bersama.

B. Untuk menghadapi keberagaman di lingkungan tempat tinggal saya, saya akan berusaha untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan latar belakang lainnya. Saya akan terlibat dalam dialog antar-kelompok untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi. Ini akan membantu menciptakan harmoni dalam masyarakat dan mewujudkan tekad untuk bersatu.

C. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Ini mencakup budaya, sejarah, bahasa, agama, dan norma-norma sosial yang membentuk identitas kolektif. Nilai-nilai ini berfungsi sebagai landasan bagi tindakan dan kebijakan yang diambil oleh kelompok tersebut, dan mereka memainkan peran penting dalam membentuk jati diri dan pandangan dunia kelompok tersebut.

D. Sikap para pendiri bangsa Indonesia yang mengubah rumusan Pancasila untuk menciptakan kesepakatan yang lebih inklusif menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana dan komitmen terhadap persatuan dan keadilan. Hal ini berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa saat ini karena mengajarkan pentingnya menerima perbedaan, menghormati pluralitas, dan berupaya mencapai kesepakatan yang adil untuk kepentingan bersama. Sikap ini harus terus diperjuangkan dalam upaya membangun masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Putri Abellia -
Nama : Putri Abellia
NPM : 2311011061

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
= Gotong royong merupakan solusi atas berbagai persoalan yang ada. Dalam persoalan kebudayaan gotong royong bisa diwujudkan dengan mendukung budaya lokal, dalam lingkungan sekitar gotong royong bisa diwujudkan dengan membersihkan sampah di sungai atau saluran air agar tidak banjir, dan sebagainya.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
= Dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu di lingkungan sekitar saya dengan toleransi terhadap keberagaman sosial budaya, mempelajari budaya lokal, menerima pendapat orang lain, ikut serta dalam kegiatan gotong royong.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
= Bahwa setiap kelompok/bangsa/negara itu mempunyai dasar negara dan identitas nasional nya sendiri. Sebagai pembeda dari negara lainnya, dan juga sebagai alat untuk mempersatukan bangsa.
Seperti Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar negara, Burung Garuda sebagai lambang negara, Bahasa negara bahasa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bendera negara Merah-Putih, dan konstitusi negara UUD 1945.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
= Menurut saya sikap para pendiri bangsa di waktu itu sudah tepat. Karna rakyat Indonesia tidak 100% pemeluk agama islam, penggantian kata dalam sila pertama merupakan bentuk menghargai dan memberi kebebasan dalam beragama. Hal ini dapat kita korelasikan dalam sikap kita di masa sekarang untuk saling menghargai perbedaan sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu “Bhineka tunggal Ika”.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2351011039_Ahmad Rulliansyah -
Nama: Ahmad Rulliansyah
NPM. : 2351011039

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

-Adanya suatu kerjasama untuk mewujudkan suatu hasil yang maksimal,karna ada nya suatu kerjasama maka suatu pekerjaan apa pun akan selesai dan juga ada kesadaran dari masing-masing individu

-Adanya suatu intansi dan kelompok-kelompok untuk membuat suatu gotong royong akan menjadi mudah karena akan ada banyak sekali bantuan yang akan besinambung di suatu tempat tersebut.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

-bersikap ramah,sopan,dan santun karna ketika kita berbuat seperti itu maka orang lain juga akan berbuat juga seperti itu karna sesuai etika yang kita lakukan 
-selalu mampir atau silaturahmi kek tetangga yang beragam suku-sukunya karna itu juga akan menimbulkan rasa bineka tunggal ika sehingga kita kan satu walau berbeda suku dan budaya

 C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

-menurut saya adanya suatu identitas 
atau jati diri yang membedakan suatu kelompok/bangsa/negara dengan suati kelompok/bangsa/negara yang lain seperti kalau bangsa 
  • Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya
  • Bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia.
  • Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
  • Bendera negara, yaitu Bendera Merah Putih.
  • Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
  • Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.
  • Konstitusi negara, yaitu UUD 1945.
D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

-menurut saya iya karna ada banyaknya suatu suku budaya juga beragama yang mengacu kepada ketuhanan yang maha esa karna negara gara kita menganut harus beragama karna ada nya suatu landasan "yang maha esa"itu kan membuat kita semakin kuat lansan dari segi agama juga cinta tanah air 

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Gusyahab Masturin -
Nama : Gusyahab Masturin
NPM : 2311011083

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawab:
Gotong royong merupakan nilai yang sangat berharga dalam budaya Indonesia. Untuk menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, kita dapat menerapkannya dengan meningkatkan kerja sama antarindividu, kelompok, dan pemerintah dalam menyelesaikan masalah bersama demi kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana toleransi setiap golongan di Indonesia harus ditingkatkan.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab:
Dalam menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, saya akan berusaha untuk tetap hidup berdampingan dengan cara menghargai, memahami, dan bekerjasama dengan beragam kelompok sosial. Dengan kita sering berbincang/menyapa , kita dapat mencapai pemahaman bersama dan mewujudkan keharmonisan di masyarakat.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawab:
Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Ini mencakup budaya, tradisi, bahasa, norma, dan nilai-nilai yang membentuk karakter mereka sebagai suatu entitas. Nilai-nilai ini mencerminkan sejarah dan identitas khas setiap kelompok atau bangsa.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawab:
Sikap para pendiri bangsa adalah sebuah keputusan yang baik/bijaksana bagaimana dia merespon sebuah perbedaan demi kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang gimana pun terdir dari banyak agama dan suku hingga mereka para pendiri bangsa merubahnya agar lebih umum untuk semua agama ,itu adalah salah satu contoh baik dari para pahlawan bangsa. Kita sebagai generasi Indonesia saat ini dapat memetik pelajaran ini untuk memperkuat persatuan dan memahami perbedaan dengan bijak demi keharmonisan dan kemajuan bersama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Lismawati ‎ -
Nama : Lismawati
NPM : 2311011133

“Staf khusus dewan pengarah badan pembinaan ideology pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo menilai Indonesia tanpa gotong royong bisa bangkrut”
A. Sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan antara lain :
- Bergotong royong dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Bergotong royong dalam ranah ini adalah berpartisipasi aktif di lingkungan masyarakat.
- Bergotong royong untuk mencapai tujuan bersama. Seperti membangun masjid yang di gunakan untuk beribadah bersama.
- Bergotong royong dalam acara yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Seperti bergotong royong dalam pelaksanaan 17 agustus dan gotong royong dalam pemilihan umum.

B. Upaya yang dapat dilakukan antara lain :
- Senantiasa mengamalkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Yang dimana masyarakat harus menghargai perbedaan dan memperlakukan semua orang dengan sama tanpa pilih kasih.
- Menghargai keberagaman masyarakat. Seperti yang kita tahu, bahwa masyarakat Indonesia sangat menyukai keberagaman. Oleh karenanya, menghargai keberagaman adalah hal yang penting untuk menjaga keharmonisan masyarakat.
- saling membantu antara masyarakat jugua merupakan salah satu bentuk menjaga keharmonisan dalam hubungan bermasyarakat. Bagaimanapun juga manusia adalah makhluk social yang senantiasa membutuhkan bantuan dari orang lain.
- Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak boleh saling menjatuhkan satu sama lain. Karena selain dapat menyebabkan konflik berkepanjangan, hal ini juga dapat memutus tali kebersaman antar masyarakat.

C. Identitas nasional sendiri adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder, dibuat, dibentuk dan disepakati oleh suatu warga bangsa sebagai identitasnnya.
Identitas nasional Negara Indonesia sendiri adalah pancasila. Yang dimana didalamnya memuat nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai inilah yang dijadikan dasar dan identitas bagi bangsa Indonesia. Dengan memahami nilai-nilai tersebut masyarakat dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga keberagaman bangsa.

D. Menurut saya, para pendiri menunjukan sikap bijaksana. Dimana mereka mampu megnakomodasi perbedaan yang ada pada bangsa Indonesia dan menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
Sikap ini harus terus ditanamkan pada kita sebagai bangsa dimasa sekarang. Dimana kita juga harus mampu menghargai perbedaaan dan menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak untuk menghadapi persoalan yang melanda bangsa Indonesia.
Hal ini juga tercantum dalam semboyan Bhinneka Tungggal Ika, kita sebagai bangsa diasa sekarang harus bisa saling menghargai keberagaman masyarakat saling membantu satu sama lain dan mengutamakan sikap toleransi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Galan Atfahri -
Nama : Galan Atfahri
NPM : 2311011051

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Sikap gotong royong yang dapat diwujudkan untuk menghadapi persoalan yang melanda bangsa sangat banyak, contohnya :
• Kerja bakti membersihkan lingkungan demi menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas penyakit.
• Membangun jembatan untuk memudahkan akses jalan.
• Membangun fasilitas umum.
B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di Masyarakat dapat dilakukan dengan menghargai serta menghomati keberagaman yang ada, memiliki rasa toleransi, dan kesadaran akan bhinneka Tunggal ika.
C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Maksudnya ialah setiap setiap kelompok/bangsa/negara memiliki seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu. Yang menjadikannya acuan dan identitas dalam setiap kelompok/bangsa/negara tersebut.
D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Menurut saya sikap yang diambil oleh para pendiri bangsa tersebut sangat baik, karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, yang terdiri dari beragam suku budaya dan agama. Dengan adanya perubahan Pancasila tersebut menunjukkan bahwa para pendiri bangsa Indonesia memiliki sikap toleransi yang besar, dan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bhinneka Tunggal ika. Bukan hanya dimiliki oleh suatu golongan saja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Vicky gabriella Desyanti -
A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Jawab : gotong royong dalam meringankan beban yg semua org derita dan menurut saya jika kita terus menerapkan sikap gotong royong ini maka konflik publik yg ada selama ini akan lebih sedikit

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Jawab : saya tinggal di lingkungan pribumi muslim dan saya pun berkuliah di universitas negri yang notabenenya akan lebih banyak orang pribumi dari pada Chinese seperti saya dan upaya saya dlm mendekat ke mereka bertujuan untuk membuka pikiran saya bahwa orang orang pribumi pun tidak seburuk yang saya pikirkan selama ini dan saya akhirnya semakin berbaur dengan orang orang tsb

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Jawab : setiap kelompok bangsa dan negara mempunyai nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasionalnya seperti Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai acuan dan tentu saja identitas nasionalnya di Indonesia pancasila sudah menjadi identitas nasional negara kita dan tentu saja Pancasila sudah menjadi acuan/ pedoman bagi diri kita semua

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Jawab : menurut saya sikap orang-orang di bangsa kita sekarang tidaklah mencerminkan sikap para pendiri bangsa Karena jika dilihat dari kasus yang dicontohkan para pendiri bangsa berusaha semaksimal mungkin untuk adil terhadap seluruh agama yang diakui oleh negara Indonesia sedangkan pada zaman sekarang ada banyak sekali kasus tentang keagamaan contohnya adalah larangan untuk para anggota Kristiani untuk beribadah di tempat yang mayoritas orangnya beragama Islam
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Silmina Khalisah -
Nama : Silmina Khalisah
NPM : 2311011065

A. Sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia yaitu :
- Kegiatan sosial dalam membangun fasilitas umum
- Mewujudkan sikap peduli lingkungan yang bermanfaat bagi khalayak ramai
- Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.
- Membantu membangun rumah warga yang terkena musibah.

B. Toleransi yang tinggi adalah salah satu cara yang paling penting di dalam keberagaman lingkungan bermasyarakat di tempat tinggal, menghargai orang lain juga akan menimbulkan sikap dihargai juga dan sikap peduli juga penting bagi kehidupan masyarakat. Jika semua orang sudah menanamkan sikap saling toleransi dan sikap peduli maka akan menciptakan keharmonisan dalam mewujudkan tekad untuk bersatu.

C. Pernyataan bahwa setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional adalah suatu konsep yang dikenal sebagai "nilai-nilai nasional". Konsep ini mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu.

D. Saya merasa keputusan untuk mengubah isi pancasila tersebut adalah benar, karena pada dasarnya Indonesia adalah negara dengan penduduk yang beragam agama, suku, maupun budaya. Penetapan pancasila sebelumnya hanya tertuju bagi masyarakat muslim dengan mencantumkan "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya" dengan secara langsung mengklaim bahwa agama yang ada di Indonesia hanya mengutamakan pemeluk syariat islam sedangkan ada banyak agama lain di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ananda Putri Fathya -
NAMA : ANANDA PUTRI FATHYA
NPM : 2311011003

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Gotong royong merupakan istilah untuk bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
untuk menerapkan sikap gotong royong harus bisa meningkatkan kesadaran kita contohnya mengikuti kegiatan yang ada dilingkungan sekitar, meningkatkan kualitas pendidikan bersama, membantu komunitas, yang terpenting mempunyai niat baik dalam membantu tanpa membanding - bandingkan antar sesama.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Upaya yang dapat di lakukan adalah saling toleransi satu sama lain tanpa membedakan ras, agama agar terciptanya lingkungan yang harmonis dan saling menolong antar sesama supaya menciptakan kerukunan di lingkungan masyarakat tersebut.

C. Yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara ! adalah :

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa yang lain. Hal ini mengingat bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis, ras, suku, kebudayaan, agama serta karakter yang sejak asalnya memang memiliki suatu perbedaan.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

menurut saya, bahwa sikap yang ditunjukan oleh Pendiri Bangsa tersebut adalah arif dan bijaksana serta berwawasan luas. Hal dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan demi tercapainya persatuan bangsa yg sesuai dengan Sila Persatuan Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Abdur Rahman Hammaam Faiz 2311011099 -

Nama : Abdur Rahman Hammaam Faiz

NPM : 2311011099


A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Menurut saya dalam berbagai persoalan yang bangsa Indonesia hadapi, sikap gotong royong yang dapat diwujudkan pada saat ini antara lain adalah kerjasama antar perseorangan atau kelompok, mengedepankan solidaritas, berpartisipasi secara aktif/tidak menutup diri, menghormati keanekaragaman.


B.Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Upaya yang dapat saya lakukan jika sebagai pandangan masyarakat adalah mentoleransi seluruh suku, agama, ras yang berbeda contohnya tidak mengusik/menggangu orang lain jika sedang beribadah. Mengajak masyarakat dengan tidak memandang latar belakang untuk ikut kegiatan sosial sebagai rangka mempererat tali silaturahmi. Jika ada makanan berlebih bisa saling memberi kepada masyarakat sekitar rumah.


C.Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional. Di Indonesia, nilai-nilai dasar tersebut tertuang dalam Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.


D.Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Menurut saya, para pendiri bangsa menunjukkan pemahaman mereka tentang pentingnya menghindari konflik yang terus berlanjut karena perbedaan pandangan. Mereka yakin bahwa keberagaman Indonesia merupakan aset yang harus dijaga dan dihormati, serta bahwa Pancasila harus mencerminkan nilai-nilai yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. Dengan menerapkan sikap pragmatis dan semangat kompromi ini, kita dapat menjaga kesatuan dan stabilitas dalam masyarakat yang beragam serta menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. Pendekatan ini juga dapat membantu kita membangun masyarakat yang inklusif dan adil, di mana hak dan martabat setiap individu dihormati tanpa memandang latar belakang atau keyakinan mereka.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Zaidan Akmal Fauzan 2311011129 -
Nama : Zaidan Akmal Fauzan
NPM : 2311011129

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab: Gotong royong bisa diwujudkan ketika masyarakat memiliki jiwa nasionalisme dan kekeluargaan tinggi.Mudah sekali kita temukan kegiatan gotong royong di lingkungan desa tapi gotong royong menjadi sesuatu yang langka di perkotaan.Untuk mewujudkan cita cita bangsa dan menyelesaikan masalah bangsa ini sikap gotong royong harus mulai ditumbuhkan lagi dalam semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.Belum lama ini bangsa Indonesia baru saja menghadapi badai covid-19 yang seolah-olah membuat lumpuh bangsa ini diberbagai aspek,tapi berkat kerja sama dan gotong royong seiring berjalanya waktu kita sudah bisa keluar dari terjangan badai itu.Lagi lagi tentang gotong royong semasa covid sangat jelas dirasakan contoh halnya seperti tetangga yang sering berbagi obat dan makanan untuk tetangga lain yang dalam karantina,banyak sekali masyarakat yang membagikan sebagian rejekinya untuk keperluan bersama.
Sebenarnya sikap gotong royong telah mengalir di dalam darah bangsa ini.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab: Bangsa Indonesia bediri karena keberagaman/perbedaan jika tidak menghargai keberagaman/perbedaan berarti telah mencederai bangsa ini.Sikap menghargai perbedaan dapat diterapkan dalam lingkungan tempat tinggal seperti menghargai umat agama lain yang sedang beribadah,mengadakan kegiatan bersama-sama untuk menumbuhkan rasa persatuan seperti bersih desa dan lomba perayaan kemerdekaan.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawab: Identitas awalnya diturunkan dari bahasa latin “essentitas” yang berarti ada,dan “identidem” yang berarti berulang,Jadi identitas secara harfiah adalah “ada yang diulang”. Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip-prinsip yang dianggap penting oleh masyarakat dalam kelompok tersebut. contohnyq yaitu identitas budaya,moral dan etika,patriotisme,toleransi dan pluralisme.
Nilai-nilai ini berperan penting dalam membentuk identitas nasional dan sosial kelompok atau negara, serta menjadi pedoman untuk perilaku dan keputusan dalam masyarakat. Mereka membantu mengidentifikasi diri sebagai anggota kelompok tersebut dan menciptakan landasan untuk interaksi sosial yang seimbang dan harmonis.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab: Bangsa Indonesia berdiri bukan hanya dari satu agama tertentu,oleh karena itu mengapa ada isi pancasila yang dirubah karena ada ketidaksesuain dengan agama lain.Dari sikap para pendiri negara yang sepakat merubah isi pancasila menjadi “Yang Maha Esa” tercermin sikap toleransi yang amat tinggi.Sudah sewajibnya kita sebagai generasi penerus mencontoh sikap para pendiri negara mengenai sikap toleransi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ardiansyah Goeswar -
Ardiansyah Goeswar
2311011077

A. Gotong royong adalah nilai dan tradisi sosial yang sangat penting dalam budaya Indonesia. Nilai ini mencerminkan semangat kerjasama, kepedulian, dan solidaritas dalam masyarakat.

Gotong royong dapat diwujudkan melalui memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat atau krisis seperti bencana alam, pandemi, atau kemiskinan. Masyarakat dapat mengumpulkan sumbangan dan sumber daya untuk membantu yang kurang beruntung.

Mendukung usaha kecil dan menengah serta pelaku usaha lokal adalah cara lain untuk menerapkan gotong royong dalam aspek ekonomi. Masyarakat dapat membeli produk lokal, mendukung koperasi, atau memberikan pelatihan kepada pengusaha kecil.

Mendorong toleransi dan kerukunan antar-etnis dan agama adalah wujud gotong royong dalam memelihara keragaman budaya Indonesia.

B. Jika ada konflik atau ketegangan antar-kelompok, upayakan untuk menyelesaikannya secara damai melalui dialog terbuka antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Diskusi yang jujur dan terbuka dapat membantu mengatasi ketegangan dan memahami sudut pandang yang berbeda.

Masyarakat dapat merayakan dan menghargai keanekaragaman budaya, tradisi, dan bahasa yang ada.

C. Nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional suatu kelompok, bangsa, atau negara dapat beragam dan unik untuk setiap entitas. Nilai-nilai ini membentuk dasar budaya, sosial, politik, dan moral yang memandu perilaku, kebijakan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat atau negara tersebut.

D. Dalam konteks saat ini, sikap yang diambil oleh para pendiri bangsa Indonesia mengingatkan kita untuk menjaga semangat dialog, toleransi, dan persatuan. Masyarakat Indonesia saat ini juga dihadapkan pada berbagai perbedaan dan tantangan, termasuk dalam hal agama, budaya, dan pandangan politik. Oleh karena itu, pelajaran dari sejarah ini mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan, berkomunikasi secara efektif, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Thifal adly at taufik 2311011087 -
Nama: Thifal adly at taufik
Npm: 2311011087

  • A
Gotong royong adalah nilai yang mendalam dalam budaya Indonesia yang mengandung arti kolaborasi, kebersamaan, dan saling membantu dalam mengatasi berbagai persoalan. Saat ini, sikap gotong royong dapat diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia dengan cara berikut:

1. Solidaritas Sosial:Masyarakat Indonesia dapat menunjukkan sikap gotong royong dengan mendukung yang membutuhkan, baik dalam bencana alam, pandemi, atau situasi sulit lainnya. Ini bisa meliputi sumbangan bahan makanan, donasi ke lembaga amal, atau relawan dalam kegiatan sosial.
2. Kolaborasi Antar Lapisan Masyarakat: Gotong royong juga dapat diwujudkan melalui kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan ekonomi yang kompleks. Ini mencakup proyek-proyek bersama yang berfokus pada pembangunan sosial dan ekonomi.
3. Pendidikan Nilai Gotong Royong:Sekolah dan lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda tentang nilai gotong royong. Pendidikan ini harus mencakup pemahaman tentang kepentingan kerjasama dan tanggung jawab sosial.
4. Partisipasi dalam Pembangunan Lokal:Masyarakat dapat terlibat aktif dalam proses pembangunan lokal, seperti program-program lingkungan, perbaikan infrastruktur, atau kegiatan sosial lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup komunitas mereka.
5. Pemahaman Pluralisme:Gotong royong juga berarti menghormati dan memahami keragaman budaya, agama, dan etnis di Indonesia. Ini mengarah pada kerukunan sosial dan perdamaian dalam masyarakat.
6. Inovasi Sosial:Gotong royong dapat mendorong inovasi dalam mencari solusi untuk masalah-masalah sosial. Ini melibatkan ide-ide baru, teknologi, dan pendekatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
7. Komitmen terhadap Kepemimpinan yang Baik: Pemimpin yang baik dan etis memiliki peran besar dalam mempromosikan sikap gotong royong. Pemimpin yang adil dan transparan dapat membentuk budaya kerjasama dalam masyarakat.

Dalam menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia, sikap gotong royong adalah sumber daya yang berharga. Ketika masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta bekerja sama dengan semangat gotong royong, banyak masalah dapat diatasi lebih efektif dan berkelanjutan, menciptakan masyarakat yang lebih kuat dan bersatu.
  • B
upaya yang bisa diambil untuk menghadapi keberagaman dan menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat:
1. Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan tentang keberagaman dan nilai-nilai toleransi sejak dini sangat penting. Ini dapat dilakukan melalui kurikulum sekolah, seminar, dan lokakarya.
2. Dialog dan Diskusi: Mendorong dialog terbuka antara berbagai kelompok sosial, budaya, dan agama adalah cara untuk memahami satu sama lain dan mengatasi prasangka atau stereotip negatif.
3. Fasilitasi Pertemuan Antar-Kelompok:Membuat forum yang memungkinkan berbagai kelompok untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan saling memahami dapat membantu membangun hubungan yang positif.
4. Komitmen terhadap Kesetaraan dan Keadilan: Masyarakat harus memastikan bahwa setiap individu diperlakukan dengan adil, tanpa memandang latar belakang mereka.
5. Promosi Seni dan Kebudayaan: Seni dan budaya sering menjadi jembatan untuk memahami keberagaman. Memperkenalkan seni dan budaya dari berbagai kelompok dapat mempromosikan apresiasi terhadap perbedaan.
6. Penggunaan Media Sosial yang Bertanggung Jawab: Media sosial memiliki peran penting dalam membentuk opini publik. Menggunakan media sosial secara bertanggung jawab dan menolak penyebaran berita palsu atau konten yang memecah belah sangat penting.
7. Peraturan Anti-Diskriminasi:Mendorong dan mendukung peraturan anti-diskriminasi yang kuat untuk melindungi hak-hak individu dan kelompok yang rentan terhadap diskriminasi.
8. Kepemimpinan yang Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keharmonisan: Pemimpin di semua tingkatan harus menunjukkan komitmen terhadap keharmonisan dan menjadi teladan dalam perilaku dan ucapan mereka.
9. Kerjasama Lintas-Sektoral: Pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil harus bekerja sama dalam menghadapi masalah keberagaman dan mempromosikan keharmonisan.

Upaya ini, ketika diimplementasikan secara bersama-sama, dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung keberagaman dan keharmonisan di masyarakat. Ini adalah langkah-langkah penting untuk mewujudkan tekad untuk bersatu di tengah keragaman yang menjadi ciri khas Indonesia.
  • C
Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Ini adalah seperangkat prinsip atau keyakinan yang menjadi bagian integral dari budaya dan sejarah mereka. Nilai-nilai dasar ini mencerminkan pandangan hidup, norma-norma, dan tujuan bersama yang membentuk kelompok atau negara tersebut. Berikut beberapa aspek yang menjelaskan konsep ini:
1. Pandangan Hidup Bersama: Nilai-nilai dasar mencerminkan pandangan hidup bersama yang dianut oleh anggota kelompok atau negara tersebut. Ini bisa mencakup pandangan tentang moralitas, keadilan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial.
2. Budaya dan Tradisi: Nilai-nilai dasar sering kali tercermin dalam budaya dan tradisi unik suatu kelompok atau negara. Ini bisa berupa adat istiadat, ritual keagamaan, seni, dan bahasa.
3. Sejarah dan Pengalaman Bersama: Nilai-nilai dasar juga mencerminkan pengalaman bersama dan peristiwa sejarah yang telah dialami oleh kelompok atau negara tersebut. Peristiwa penting dalam sejarah sering kali membentuk keyakinan dan identitas nasional.
4. Tujuan Bersama: Nilai-nilai dasar juga mencakup tujuan bersama yang ingin dicapai oleh kelompok atau negara tersebut. Ini bisa berupa tujuan ekonomi, politik, sosial, atau lingkungan yang dianggap penting.
5. Keunikan Identitas:Nilai-nilai dasar ini adalah apa yang membedakan satu kelompok atau negara dari yang lain. Mereka menciptakan identitas nasional yang unik dan mengikat bersama anggota kelompok atau negara tersebut.
6. Pedoman untuk Perilaku:Nilai-nilai dasar ini juga berfungsi sebagai pedoman untuk perilaku individu dan kelompok. Mereka membantu menentukan apa yang dianggap benar dan salah dalam masyarakat.
7.Kesatuan dan Kebersamaan:Nilai-nilai dasar ini menciptakan kesatuan dan rasa kebersamaan di antara anggota kelompok atau negara. Mereka menjadi landasan yang mengikat bersama masyarakat dan menciptakan solidaritas.

  • D
Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan pendapat dan mencapai kesepakatan dalam rumusan Pancasila mencerminkan kedewasaan politik dan pemahaman mendalam akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam sebuah negara yang beragam seperti Indonesia. Sikap mereka menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, dialog, dan rekonsiliasi dalam menghadapi perbedaan pendapat yang kompleks.
Sikap ini memiliki relevansi yang besar dengan masa kini karena Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan dan perbedaan, baik dalam hal agama, budaya, maupun politik. Sikap terbuka terhadap perbedaan pendapat, dialog yang konstruktif, dan semangat mencapai kesepakatan adalah hal-hal yang masih sangat dibutuhkan dalam memelihara persatuan dan memajukan bangsa.
Ketika kita melihat sikap para pendiri bangsa sebagai contoh, kita dapat mengambil beberapa pelajaran berharga:
1. Kemampuan Beradaptasi: Para pendiri bangsa mampu mengadaptasi dan merespons perubahan dengan bijak. Mereka memahami bahwa menghapus kata-kata yang dianggap menjadi hambatan adalah langkah yang diperlukan untuk menciptakan kesepakatan yang lebih luas.
2. Mengutamakan Kepentingan Bersama: Para pendiri bangsa menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Mereka menyadari bahwa Pancasila harus menjadi landasan bersama untuk seluruh rakyat Indonesia.
3. Dialog Terbuka: Para pendiri bangsa menjunjung tinggi dialog terbuka dan mendengarkan berbagai suara masyarakat. Ini adalah prinsip yang relevan untuk masyarakat saat ini, terutama dalam menghadapi berbagai isu sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks.
4. Komitmen terhadap Kesatuan: Para pendiri bangsa memiliki komitmen kuat terhadap kesatuan Indonesia. Mereka menghadapi tantangan sejarah dengan tekad untuk menjaga persatuan negara.
5. Kemampuan Berkompromi: Para pendiri bangsa menunjukkan kemampuan untuk berkompromi demi mencapai kesepakatan. Kemampuan ini sangat penting dalam mengatasi ketegangan dan konflik di masa kini.
Sebagai bangsa yang terus berkembang, Indonesia dapat memanfaatkan pelajaran dari sejarah para pendiri bangsa ini untuk membangun masyarakat yang inklusif, berpegang pada nilai-nilai demokrasi, dan menjaga persatuan di tengah keragaman. Perubahan yang terjadi dalam rumusan Pancasila adalah contoh bagaimana kita dapat menyesuaikan nilai-nilai fundamental kita dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhamad Noven Sakha Raid -
Nama : Muhamad Noven Sakha Raid
NPM : 2351011027

1. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka menghadapi
berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab : Gotong royong merupakan nilai budaya yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia. Untuk menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, kita dapat menerapkan sikap saling membantu sesama warga maupun masyarakat sekitar, meningkatkan kerjasama dalam lingkungan masyarakat, dan selau mengikuti kegiatan sosial masyarakat setempat.

2. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab : yang akan saya lakukan adalah menghormati terhadap budaya, tradisi, agama, dan lain sebagainya. Karena di suatu daerah tidak mungkin hanya memiliki satu keberagaman sudah pasti lebih dan jika tidak dapat bersatu antara keberagaman itu sendiri maka daerah tersebut tidak akan harmonis.

3. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawab : Setiap kelompok, bangsa, dan negara pasti memiliki nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka sendiri. nilai dasar tersebut dapat mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip - prinsip yang di anggap penting. beberapa contoh nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional adalah
1) Kebebasan, menurut beberapa kelompok kebebasan merupakan suatu nilai dasar yang sangat penting karena di beberapa negara mereka tidak dapat bebas berbicara, berkumpul, dan lain sebagainya.
2) Keadilan, keadilan sudah pasti merupakan nilai dasar yang sangat penting karena jika tidak ada keadilan maka suatu negara pun akan hancur.
3) Solidaritas, beberapa negara menekankan solidaritas sosial yaitu untuk menyatukan, mensejahterakan, dan mendukung sosial yang kuat.

4. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termasuk dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab : menurut saya jika tetap dengan "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" maka masyarakat Indonesia tidak akan bersatu karena Indonesia memiliki banyak suku agama yang berbeda - beda dan itu akan membuat Indonesia menjadi terpecah bela.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Intan putri aulia 2311011091 -
Nama : Intan Putri Aulia
NPM : 2311011091

A.Mulai dari persoalan kemanusiaan, ekonomi, lingkungan, hingga pandemi Covid-19, dia yakini hanya bisa dihadapi dengan cara bergotong royong.

Dengan gotong royong global, kita akan memiliki energi besar untuk menghadapi pandemi Covid-19. Sebelum Covid-19, kita sebagai masyarakat dunia juga sudah menghadapi tantangan-tantangan lain seperti perubahan iklim, menipisnya ketersediaan sumber daya alam dunia, perang dagang atau ekonomi.

Berbagai tantangan global itu menunjukkan bahwa seluruh negara benar-benar sedang menguji kekuatan tali persahabatan antarnegara.

Ia mencontohkan, walaupun Indonesia terus bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19 di dalam negeri, tetapi selama masih ada negara lain yang kesulitan mengatasinya maka Indonesia tidak akan pernah benar-benar aman dari virus Corona. Contoh lain pentingnya gotong royong skala global adalah pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs yang sejak awal sudah ditetapkan sebagai target untuk masyarakat, dan untuk bumi.

B.Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau. Hubungan antarpulau terjalin dengan adanya transportasi yang semakin berkembang pesat. Selain itu, terdapat beberapa individu yang harus berpindah dari satu pulau ke pulau lain agar terjadi pemerataan penduduk.

Pendatang yang baru menetap tentu akan berbaur dan bercampur dengan penduduk asli yang sebelumnya sudah memiliki adat istiadat yang berbeda dengan pendatang.

Agar terhindar dari konflik perbedaan, sesama penduduk Indonesia hendaknya selalu memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan benar-benar memahami maknanya. Sehingga konflik antarsuku dapat dihindari.

Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman sangat penting. Adapun sikap yang dilakukan untuk memperkokoh persatuan dalam keragaman, sebagai berikut:

•Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.
•Lebih mengutamakan kepentingan negara, tanpa mengesampingkan masing-masing budaya.
•Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.
•Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain.

C. Pernyataan bahwa setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional adalah suatu konsep yang dikenal sebagai "nilai-nilai nasional" atau "nilai-nilai budaya nasional." Konsep ini mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu.

D.Para pendiri bangsa merupakan contoh yang baik karena memiliki semangat yang kuat dalam melakukan perubahan.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran sebagai ideologi negara Indonesia untuk menjadi pandangan dan metode dalam mencapai cita-citanya.

Adanya dasar negara yang dimiliki bangsa dimiliki bangsa Indonesia karena semangat para pahlawan dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.

Semangat yang dimiliki para pahlawan merupakan salah satu bukti cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan yang diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga segenap rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Semangat kebangsaan yang dimiliki para pahlawan disebut sebagai nasionalisme dan patriotisme.

•Korelasi antara sikap para pendiri bangsa dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang yaitu pemuda diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan yang bergerak dan berusaha untuk sedekat mungkin dengan dunia. Mereka juga diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif dengan metode thinking out of the box yang inovatif, sehingga dunia tidak melulu hanya dihadapkan pada hal-hal zaman dahulu yang tidak pernah berkembang. Dengan kata lain pemuda diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang lebih baik dari pemimpin masa kini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Harun Al Rasyid -

Nama: Harun Al Rasyid 

NPM: 235101035


1. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?


Jawab:
Gotong royong merupakan
nilai budaya yang sangat penting
dalam masyarakat Indonesia. Untuk
menghadapi berbagai persoalan
yang melanda bangsa Indonesia
saat ini, kita dapat menerapkan sikap
saling membantu sesama warge
maupun masyarakat sekitar,
meningkatkan kerjasama dalam
lingkungan masyarakat, dan selau
mengikuti kegiatan sosial
masyarakat setempat. Dalam hal ini individualisme harus dihindari agar gotong royong tetap terjaga dengan baik.

2. Upaya apa yang anda lakukan
dalam rangka menghadapi
keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta
menjadikannya sebuah
keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?


Jawab:
Tentunya sebagai bangsa Indonesia yg majemuk, kita akan selalu bertemu dengan keberagaman di sekitar kita. Sebagai anak bangsa yang mempunyai budi pekerti luhur
Kita harus senantiasa menghormati terhadap
budaya, tradisi, agama, dan lain
sebagainya. Karena di suatu daerah tidak mungkin hanya memiliki satu keberagaman sudah pasti lebih dan jika tidak dapat bersatu antara keberagaman itu sendiri maka daerah tersebut tidak akan harmonis. Selain itu yang perlu ditekankan adalah penerapan nilai-nilai Pancasila seperti menghargai pendapat orang lain, tidak Mengganggu kegiatan orang lain dan masih banyak lagi.

3. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara
mempunyai nilai-nilai dasar yang
menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara


Jawab:
Setiap kelompok, bangsa
dan negara pasti memiliki nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka sendiri. nilai dasar tersebut dapat mencerminkan keyakinan, norma, dan prinsip-prinsip yang di anggap penting beberapa contoh nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional
adalah
1) kebebasan, menurut beberapa
kelompok kebebasan merupakan
suatu nilai dasar yang sangat
penting karena di beberapa negara
mereka tidak dapat bebas berbicara
berkumpul, dan lain sebagainya
2) Keadilan, keadilan sudah past
merupakan nilai dasar yang sangat
penting karena ika tidak ada
keadilan maka suatu negara pun akan hancur
3) Solidaritas, beberapa negara
menekankan solidaritas sosial yaitu
untuk menyatukan,
mensejahterakan, dan mendukung
sosial yang kuat

4. Sejarah bangsa Indonesia
mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termasuk dalam Piagam
Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang
mengatasnamakan masyarakat
Indonesia Bagian Timur yang
menemui Bung Hatta yang
mempertanyakan 7 kata di belakang kata "Ketuhanan", yaitu " dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Tuntutan
ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah "Yang Maha Esa". Bagaimanakah menurut 
pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab:
Dalam kasus seperti ini, sikap para pendiri bangsa harus tetap bersikap "legowo".
Karena bagaimana pun, hal tersebut akan sangat berpengaruh karena sifatnya menyangkut bangsa dan negara Indonesia itu sendiri, apabila beberapa orang tetap bersikukuh dengan kalimat
"dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya" maka
masyarakat Indonesia  berpotensi bepecah belah, bukan hanya karena kalimat tersebut, namun juga sikap pendiri bangsa yang selalu bersikukuh dalam mempertahankan pendapatnya akan menjadi contoh yang tidak baik untuk masa depan bangsa Indonesia.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Panji Asmoro -

Nama: Panji Asmoro

NPM  : 2351011005

1. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawaban

Untuk mengaktifkan gotong royong dalam menghadapi tantangan saat ini, berikut adalah beberapa sikap yang bisa diwujudkan:

Kerjasama Antar Individu dan Kelompok: Masyarakat perlu bekerjasama antarindividu dan kelompok untuk mengatasi masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan. Ini bisa melibatkan berbagai komunitas, organisasi nirlaba, dan sektor swasta yang berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.

Partisipasi Aktif dalam Pembangunan: Warga negara harus aktif dalam proses pembangunan. Mereka dapat terlibat dalam proyek-proyek sosial, lingkungan, atau ekonomi yang dapat meningkatkan kondisi di komunitas mereka.

Kebersamaan dalam Krisis: Ketika bencana alam atau krisis lainnya melanda, gotong royong sangat penting. Masyarakat perlu bersatu, membantu yang membutuhkan, dan bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi bantuan untuk pemulihan dan rekonstruksi.

Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan tentang nilai gotong royong dan kesadaran akan pentingnya sikap ini dalam pembangunan bangsa harus terus disebarkan. Sekolah, media, dan kampanye publik dapat memainkan peran penting dalam hal ini.

Komitmen pada Keadilan Sosial: Gotong royong juga berarti memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan. Ini melibatkan komitmen pada keadilan sosial dan distribusi yang lebih merata dari sumber daya dan peluang.

Kerjasama Antar-generasi: Kerjasama antara generasi yang lebih tua dan generasi muda adalah kunci. Para lansia bisa memberikan pengetahuan dan pengalaman mereka, sementara generasi muda membawa energi dan perspektif baru.

Transparansi dan Akuntabilitas: Dalam usaha gotong royong, transparansi dan akuntabilitas sangat penting. Ini melibatkan komunikasi yang jujur, alokasi sumber daya yang adil, dan pengawasan yang ketat untuk memastikan sumber daya digunakan dengan efisien.

Patriotisme dan Cinta Tanah Air: Sikap gotong royong sering kali dipicu oleh cinta dan patriotisme terhadap tanah air. Menumbuhkan rasa kebanggaan nasional dan identitas bangsa dapat memperkuat semangat gotong royong.

Mengaktifkan gotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan adalah kunci untuk mencapai cita-cita nasional Indonesia. Ini membutuhkan kesadaran kolektif, kerjasama, dan komitmen dari semua lapisan masyarakat untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

2. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawaban

Pendidikan dan Kesadaran: Penting untuk meningkatkan pemahaman tentang keberagaman, budaya, dan agama di antara anggota masyarakat. Ini dapat dilakukan melalui program pendidikan, seminar, lokakarya, atau acara sosial yang mengedukasi tentang perbedaan dan persamaan di antara kita.

Dialog dan Komunikasi: Berbicara dan mendengarkan adalah kunci untuk memahami pandangan dan pengalaman orang lain. Mendukung dialog terbuka antarwarga dengan latar belakang yang beragam dapat memperkuat hubungan dan memecahkan miskonsepsi.

Kegiatan Bersama: Mengadakan kegiatan sosial atau budaya bersama, seperti festival, pameran seni, atau proyek kebersamaan, dapat mempromosikan integrasi dan keharmonisan antaranggota masyarakat yang berbeda.

Toleransi dan Penghormatan: Menghormati perbedaan adalah prinsip penting dalam mewujudkan keharmonisan. Penting untuk mengajarkan nilai-nilai toleransi kepada generasi muda dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pemberdayaan Kelompok Marginal: Memastikan bahwa kelompok-kelompok yang marginal atau rentan juga memiliki akses yang setara dan peluang yang sama dalam masyarakat. Ini melibatkan dukungan untuk inklusi sosial dan ekonomi.

Partisipasi Aktif: Melibatkan diri dalam kegiatan sosial atau komunitas yang beragam adalah cara aktif untuk mempromosikan keharmonisan. Ini dapat menciptakan peluang untuk membangun jaringan dan mempererat ikatan antaranggota masyarakat.

Menghadapi Diskriminasi dan Stereotip: Bersikap tegas terhadap diskriminasi, prejudis, atau tindakan yang merugikan kelompok tertentu sangat penting. Ini menciptakan lingkungan di mana semua orang merasa diterima dan dihargai.

Kepemimpinan yang Inklusif: Pemimpin dalam masyarakat perlu memimpin dengan contoh dan mendorong inklusi, keadilan, dan keberagaman dalam kebijakan dan tindakan mereka. 

3. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawaban 

Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Ini adalah seperangkat keyakinan, prinsip, norma, dan budaya yang membentuk karakteristik unik dari kelompok tersebut. Nilai-nilai dasar ini mencerminkan pandangan dunia, tujuan, dan aspirasi yang menjadi landasan moral dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. 

4. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawaban

Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam menghadapi perbedaan pendapat dan mengambil keputusan untuk mengubah rumusan Pancasila menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana dan komitmen untuk menciptakan kesatuan dalam keragaman. Tindakan mereka untuk merumuskan Pancasila yang lebih inklusif dengan mengganti bagian yang mempertanyakan syariat Islam mencerminkan semangat untuk membangun negara yang bersatu tanpa membedakan agama atau keyakinan.

Sikap ini memiliki relevansi yang kuat dengan sikap yang harus kita pegang saat ini sebagai bangsa. 



In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Bulan Mangestuty Wijaya -

Nama : Bulan Mangestuty Wijaya

NPM : 2351011025 

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab :Gotong royong merupakan nilai budaya yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia, dimana yang diutamakan adalah kerjasama, solidaritas dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sikap gotong royong dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang menimpa masyarakat Indonesia: 

-Kerjasama antar lembaga: Pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti kemiskinan, kesenjangan dan lingkungan hidup.Dengan bekerja sama, masyarakat dapat menjaga kebersihan, mengatasi perubahan iklim, dan melestarikan sumber daya alam.

-Toleransi dan keberagaman: Gotong royong juga mencakup penghormatan terhadap perbedaan budaya, agama, dan etnis.

Di tengah keberagaman, masyarakat Indonesia harus menjaga semangat toleransi dan persatuan.Dengan menerapkan sikap gotong royong dalam berbagai bidang kehidupan, masyarakat Indonesia dapat bahu-membahu menyelesaikan berbagai permasalahan.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawab : Kerjasama: Menyelenggarakan acara atau kegiatan bersama antara kelompok budaya yang berbeda dapat mendorong interaksi positif dan memperkuat hubungan antar anggota masyarakat.  Melalui upaya tersebut masyarakat dapat mencapai keselarasan dalam keberagamannya dan bersatu untuk mencapai tujuan bersama yaitu kemajuan dan perdamaian.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara! 

Jawab : Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki sekumpulan nilai-nilai dasar yang membentuk acuan moral, budaya, dan identitas nasional mereka.Ini sering disebut sebagai "nilai-nilai inti" atau "nilai-nilai dasar" dan mereka mencerminkan prinsip-prinsip yang dianggap penting oleh kelompok tersebut.Identitas Budaya: Nilai-nilai dasar mencerminkan tradisi budaya, norma, dan etika yang berkembang dalam kelompok tersebut selama berabad-abad.Kebijakan Sosial dan Politik: Nilai-nilai dasar sering memengaruhi pembuatan kebijakan dan hukum negara.Misalnya, nilai-nilai demokratisasi, keadilan sosial, atau hak asasi manusia dapat menjadi pilar kebijakan dan hukum suatu negara.Mereka membentuk kerangka moral dan etika yang memandu perilaku individu dalam masyarakat.Patriotisme dan Identitas Nasional: Nilai-nilai tersebut dapat berperan penting dalam membentuk patriotisme dan jati diri bangsa.Para pemimpin politik seringkali mengikuti atau menyesuaikan kebijakan mereka dengan nilai-nilai inti masyarakat untuk mempertahankan dukungan publik.Nilai-nilai inti tersebut berfungsi sebagai kerangka  budaya dan moral yang membentuk identitas suatu kelompok, bangsa atau negara.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawab:Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan pendapat terkait rumusan Pancasila merupakan contoh penting dari kompromi dan kesediaan untuk mendengarkan dan menanggapi keinginan berbagai kelompok sosial.  Dalam situasi saat ini, sikap tersebut harus menjadi inspirasi bagi kita sebagai masyarakat Indonesia. Hal ini mengingatkan kita untuk menghormati dan merayakan keberagaman Indonesia tanpa melupakan prinsip persatuan. Oleh karena itu, sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam hal ini hendaknya menjadi teladan yang patut ditiru dan dijadikan pedoman dalam menghadapi perbedaan dan tantangan yang kita hadapi sebagai bangsa saat ini dan di masa yang akan datang.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by INGRID RINDY SYAFITRI 2311011055 -
NAMA: INGRID RINDY SYAFITRI
NPM: 2311011055
A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
jawaban: saat ini kita dapat memberlakukan sikap gotong royong dalam membantu warga" yg membutuhkan bantuan secara adil, tanpa meilhat latar belakang. Selain itu kita juga dapat mengamalkan sikap persatuan dimana kita membantu umat yg eebeda dengan agama kita dalam mempersiapkan hari raya agamanya

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
jawaban: upaya pertama adalah adanya cinta tanah air, dan menerapkan sikap toleransi tethadap perbedaan yang ada, dan menjauhkan diri dari sifat" etnosentris

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
jawaban: suatu konsep yang dikenal sebagai "nilai-nilai nasional" atau "nilai-nilai budaya nasional." Konsep ini mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
jawaban: denga diubahnya isi dari pancasila sila pertama merupakn hal yang sangat baik bagi masyarakat indonesia, karena tidak semua warga negara indonesia beragama islam
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Syafa Az-zahra Amin -
Nama : Syafa Az-zahra Amin
Npm:2351011020

1. Gotong royong yang dapat diwujudkan dalam menghadapi persoalan yang melanda bangsa indonesia
- Kegiatan sosial dalam membangun fasilitas umum
- mewujudkan sikap peduli lingkungan yang bermanfaat bagi khalayak ramai
-tersambungnya hubungan antara masyarakat satu dan lain

2. Toleransi yang tinggi adalah salah satu cara yang paling penting di dalam keberagaman lingkungan bermasyarakat di tempat tinggal, menghargai orang lain juga akan menimbulkan sikap dihargai juga dan sikap peduli juga penting bagi kehidupan masyarakat. Jika semua orang sudah menanamkan sikap saling toleransi dan sikap peduli maka akan menciptakan keharmonisan dalam mewujudkan tekad untuk bersatu.

3. Pernyataan bahwa setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional adalah suatu konsep yang dikenal sebagai "nilai-nilai nasional". Konsep ini mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu.

4. Saya merasa keputusan untuk mengubah isi pancasila tersebut adalah benar, karena pada dasarnya Indonesia adalah negara dengan penduduk yang beragam agama, suku, maupun budaya. Penetapan pancasila sebelumnya hanya tertuju bagi masyarakat muslim dengan mencantumkan "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya" dengan secara langsung mengklaim bahwa agama yang ada di Indonesia hanya mengutamakan pemeluk syariat islam sedangkan indonesia sendiri memiliki 6 agama yang diakui.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Rizki Alviyandi 2051011017 -
Nama : Muhammad Rizki Alviyandi
NPM : 2051011017

Analisis Soal

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

=
Gotong royong adalah nilai budaya yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia. Untuk menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, kita dapat menerapkan sikap gotong royong dengan beberapa cara:

* Kolaborasi antarindividu, komunitas, dan lembaga dalam penyelesaian masalah, seperti membantu sesama yang membutuhkan, menggalang dana untuk kegiatan sosial, atau berpartisipasi dalam program-program kebersihan lingkungan.
* Aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, seperti kegiatan sukarela, kegiatan lingkungan, dan kegiatan sosial yang mendukung pembangunan masyarakat.
* Membangun kesadaran akan pentingnya gotong royong melalui edukasi dan komunikasi yang efektif, serta menjadikannya sebagai nilai inti dalam mendidik generasi muda.



B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

=

Untuk menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal, langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjadikannya keharmonisan di masyarakat adalah:
* Meningkatkan pemahaman tentang beragam budaya, agama, dan tradisi yang ada di lingkungan tersebut.
* Membangun dialog antarwarga yang berbeda latar belakang untuk saling memahami dan menghormati perbedaan.
* Mengadakan kegiatan bersama yang merayakan keberagaman, seperti festival budaya, acara keagamaan bersama, atau kegiatan sosial yang melibatkan semua elemen masyarakat.
* Membangun lembaga atau forum interkultural yang dapat memfasilitasi dialog dan kerjasama antarwarga dengan latar belakang yang beragam.




C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

=

Setiap kelompok, bangsa, atau negara memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan budaya, sejarah, dan pandangan dunia suatu kelompok. Nilai-nilai dasar ini dapat mencakup keyakinan agama, norma sosial, etika, dan prinsip-prinsip yang dianggap penting dalam masyarakat. Nilai-nilai ini menjadi fondasi yang membentuk jati diri kelompok atau bangsa tersebut, dan mereka dapat digunakan sebagai panduan dalam mengambil keputusan dan berinteraksi dengan dunia luar.



D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

=

Sikap para pendiri bangsa Indonesia dalam mengatasi perbedaan pendapat mengenai rumusan Pancasila menunjukkan kematangan politik dan semangat untuk mencapai kesepakatan dalam rangka membangun negara yang bersatu. Sikap ini menggambarkan toleransi, dialog, dan kompromi sebagai cara yang efektif untuk menyelesaikan konflik. Korelasi dengan masa sekarang adalah pentingnya menjaga semangat tersebut, terutama dalam menghadapi perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam masyarakat. Sikap terbuka, dialog, dan semangat untuk mencapai kesepakatan masih relevan dan penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia di masa kini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Gibran Noverta Darma 2351011001 -
Nama: Gibran Noverta Darma
NPM:2351011001

A.Budaya Gotong royong yang merupakan jati diri Bangsa Indonesia harus dilestarikan. Seandainya bangsa ini sudah menjadi bangsa yang maju, tetap saja jati diri tersebut harus dipertahankan karena merupakan ruh bagi kerukunan bangsa dan juga turut menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat

B.Agar terhindar dari konflik perbedaan, sesama penduduk Indonesia hendaknya selalu memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan benar-benar memahami maknanya. Sehingga konflik antarsuku dapat dihindari.

Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman sangat penting. Adapun sikap yang dilakukan untuk memperkokoh persatuan dalam keragaman yaitu dengan mengenal,Dengan sikap saling mengenal dan hidup berdampingan akan mencegah terjadinya konflik antarsuku di Indonesia. Sikap mengenal tidak sebatas namanya, akan tetapi juga mengetahui suku bangsa serta kebiasaan yang bersangkutan

C.Keyakinan bahwa suatu kelompok, bangsa atau negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi simbol dan jati diri bangsa merupakan suatu konsep yang dikenal dengan “nilai-nilai nasional” atau “nilai-nilai budaya nasional”. Konsep ini mengacu pada seperangkat nilai, kepercayaan, nilai dan sikap yang dianggap penting dan perlu oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa atau negara tertentu.

D.Menurut saya perilaku para pendiri bangsa Indonesia bangsa Indonesia dalam mengatasi kontroversi rumusan Pancasila menunjukkan tekadnya untuk menjamin keadilan bagi seluruh masyarakat. Sikap ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan berbagai suara dan kebutuhan di berbagai bidang masyarakat. Sikap tersebut mengajarkan kita untuk terus bekerja keras mencapai kesepakatan yang memadukan kepentingan semua pihak demi kepentingan keutuhan dan kemajuan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fany Azzahra -
Nama : Fany Azzahra
NPM : 2351011034
A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya gotong royong dalam masyarakat Indonesia. Misalnya melalui sosmed seperti akun Tiktok Pandawara group yang bergotong royong membersihkan lingkungan tercemar.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan gotong royong. Misalnya seperti pandawara group yang mengajak para warga untuk membersihkan lingkungan setelah video mereka viral.
3. Meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan. Misalnya kasus polusi udara di jakarta pemerintah bekerjasama dengan masyarakat untuk memberlakukan lockdown sementara.
4. Meningkatkan semangat kekeluargaan dan persatuan dalam masyarakat Indonesia.


B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
1. Bekerjasama dengan tetangga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengikuti protokol kesehatan.
2. Meningkatkan pemahaman terhadap budaya gotong royong sebagai simbol solidaritas dalam berbangsa dan bernegara.
3. Mendukung program dan organisasi pemerintah seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk bekerja sama.
4. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan inklusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
5. Memperkuat semangat gotong royong dengan saling membantu mengatasi tantangan seperti pandemi Covid-19. Untuk menciptakan keharmonisan dalam masyarakat, penting untuk memperkuat semangat gotong royong dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan inklusi. Dukungan terhadap program pemerintah dan organisasi seperti BPIP juga dapat membantu mendorong masyarakat untuk bekerja sama.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara!
setiap negara memiliki niai dasar yang berarti setiap negara memiliki acuan atau arah tujuan mereka dalam melakukan tindakan dan juga menetapkan peraturan-peraturan yang ada pada masyrakatnya atau pada wilayahnya yang menjadi indentitas nnegaranya sama halanya pancasila sebagai nilai-nilai dasar negara dan identitas bangsa Indonesia

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Sikap para pendiri bangsa pada saat itu patut kita tiru, karena mereka menghargai pendapat dari rakyat yang merasa bahwa isi dari sila pertama tersebut kurang memuaskan mereka akibat adanya kata yang menyebutkan salah satu kepercayaan yang dianut rakyat Indonesia. Hal ini dapat kita korelasikan dalam kehidupan kita di masa sekarang, sebagai bangsa yang memiliki beragam perbedaan, bukan berarti kita harus hidup masing-masing, tetapi kita harus dapat mempersatukan perbedaan yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Alfara Aizy -
NAMA : ALFARA AIZY
NPM : 2311011015


A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
= sikap gotong royong yg saya anggap salah satu sangat penting saat ini adalah masalah lingkungan alam dan sampah, mungkin ini adalah hal klise namun masih saja banyak yg tidak peduli hal ini, padahal kita perlu bergotong royong membersihkan dan menjaga lingkungan demi bumi dan bangsa di masa kini dan masa depan

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
= belajar berinteraksi dengan baik bagaiman satu sama lain dapat merasa nyaman saat berkomunikasi, karena menurut saya kunci keharmonisan adalah komunikasi yang baik dan menyenangkan

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
= setiap negara memiliki hal hal khusus yg menjadi ciri khas negara itu sendiri sehingga disebut identitas negara karena hal itu membedakan nya dengan negara lain.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
= menurut saya itu adalah hal yg baik untuk dilakukan, indonesia adalah negara yang beragamam dalam hal agama, bagaimana bisa dasar negara identitas bangsa kita hanya berpatokan pada satu agama saja?, itu akan memicu konflik dan perpecahan, sehingga wajib lah kita untuk membuat suatu dasar atau kebijakan yg berlandaskan keadilan untuk setiap golongan demi keharmonisan bangsa
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Mario Andala Putra -
Nama : Mario Andala Putra
NPM : 2311011107

A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

dengan cara menanamkan jiwa kesadaran kemanusiaan dan persatuan sehingga dapat dengan mudah membantu masyarakat yang sedang terkena musibah sering mengikuti kegiatan di lingkungan masyarakat.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

upaya yang saya lakukan adalah menanamkan jiwa persatuan yaitu dengan cara menghargai perbedaan dan mengakui bahwasanya negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai ras yang harus kita sadari.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

untuk Indonesia sendiri mempunyai nilai-nilai dasar atau menjadi acuan identitas nasional adalah Pancasila karena Pancasila merupakan pedoman hidup berbangsa dan bernegara serta menjadikan identitas negara di dalam pergaulan internasional.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

menurut pendapat saya mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut adalah keputusan yang sangat tepat karena negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam agama dan sangat melarang keras untuk tidak memiliki agama atau atheis.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nabillah Aulia Rima Putri_2311011019_ S1 Manajemen -
Nama : Nabillah Aulia Rima Putri
NPM : 2311011019

A) Seperti yang kita ketahui gotong royong adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam berbagai bidang untuk mencapai hasil yang didambakan. Kegiatan gotong royong diarahkan sebagai penguat bahkan pemersatu bangsa Indonesia. Sikap gotong royong yang saat ini diwujudkan dalam menghadapi persoalan yang melanda yaitu dengan memberikan bantuan atau pertolongan kepada masyarakat yang kurang mampu, bergotong royong dalam pembangunan fasilitas, membantu orang yang terkena musibah, bermusyawarah untuk mencapai hasil yang dituju, bergotong-royong dalam memperingati hari nasional, dan lain-lainnya

B) Indonesia memiliki berbagai macam keberagaman mulai dari bahasa, suku, agama, adat istiadat, dll. Oleh karena itu upaya yang dilakukan untuk membentuk suatu keharmonisan antar sesama yaitu dengan tidak membeda-bedakan dan menganggap remeh keberagaman lainnya. Kita harus saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada agar dapat mewujudkan persatuan

C) Yang dimaksud dengan setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan identitas nasional kelompok/bangsa/negara yaitu sikap yang mengacu kepada keyakinan, prinsip, nilai-nilai norma yang harus dipatuhi sehingga menjadi pembeda antar negara Indonesia dengan negara yang lainnya

D) Menurut pendapat saya sikap yang dimiliki oleh pendiri itu sangatlah benar dan adil serta menerapkan sikap toleransi antar umat beragama yang tinggi, seperti yang kita ketahui negara Indonesia memiliki berbagai macam agama, oleh karena itu harus berlaku adil agar tidak terjadi perpecahan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fathur Rozzaaq Effendi 2311011067 -
Nama : Fathur Rozzaaq Effendi
NPM : 2311011067

A. Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?

Jawab :
Gotong royong adalah budaya bangsa Indonesia sejak dulu, rakyat Indonesia saling bahu membahu dan bekerja sama ketika ada yang membutuhkan. Sikap gotong royong yang saat ini bisa diwujudkan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia yaitu dengan kerjasama antara anggota masyarakat dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

B. Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?

Jawaban :
dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu, yang saya lakukan adalah selalu berusaha untuk menghargai perbedaan yang ada. Seperti saat ini, di lingkungan Unila, setiap mahasiswanya pasti memiliki background yang berbeda. Berbeda agama, berbeda suku, berbeda budaya, berbeda kebiasaan, saya berusaha untuk menghargai perbedaan itu, agar hubungan antara sesama mahasiswa Unila tetap harmonis dan rukun.

C. Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !

Jawaban :
Maksut dari setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara adalah setiap negara tentu harus memiliki dasar negara yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjadi identitasnya masing masing. Bayangkan jika sebuah negara tidak memiliki identitas, tidak memiliki dasar negara yang menjadi pedoman, tentu akan berantakan negara itu. Tidak punya arah dan tujuan, mau dibawa kemana masa depan negara itu, seperti manusia, jika manusia tidak memiliki identitas, dia tidak akan tau, hidupnya mau dibawa ke arah mana.

D. Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?

Jawaban :
Sikap para pendiri bangsa sangat tepat, karena di Indonesia itu terdapat berbagai macam agama dan kepercayaan, jika dalam pancasila hanya terdapat "kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya" itu akan membuat masyarakat non muslim merasa terpinggirkan, dan akan menjadi penyebab timbulnya perpecahan di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ria Marsanda Meirisa _2351011009 -
RIA MARSANDA MEIRISA
NPM 2351011009

A. Sikap gotong royong yang dapat diwujudkan dalam menghadapi persoalan yang melanda bangsa Indonesia salah satunya mewujudkan sikap peduli lingkungan yang bermanfaat bagi khalayak ramai

B toleransi dan sikap saling menghargai dan menghormati
tanpa membedakan suatu apapun.

C. Kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasionalnya adalah Pancasila.

D. Saya setuju, karena menurut saya pada dasarnya Indonesia adalah negara dengan penduduk yang mempunyai beragam agama, suku, dan budaya. karena itulah kita sebagi warga Indonesia harus saling menghormati orang yang non muslim dan kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu hidup rukun dalam semua perbedaan apapun.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Taruna Sejati -
Taruna Sejati
2311011094
A.    Gotong royong merupakan istilah asli bangsa Indonesia dan menjadi modal dalam memujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, bagaimanakah sikap gotong royong yang saat ini bisa di wujudkan dalam rangka mengadapi berbagai persoalan yang melanda bangsa Indonesia?
Terbiasa bergotong royong yang efektif menurut saya bisa diawali bersama keluarga di lingkungan rumah terlebih dahulu. Bagi mahasiswa sikap gotong royong sudah seharusnya dijadikan salah satu kebiasaan selain untuk bekerjasama menyelesaikan suatu masalah gotong royong juga dapat mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan yang erat.

B.     Upaya apa yang anda lakukan dalam rangka menghadapi keberagaman di lingkungan sekitar tempat tinggal mu serta menjadikannya sebuah keharmonisan di masyarakat dalam rangka mewujudkan tekad untuk bersatu?
Untuk di daerah rumah saya sendiri banyak terdapat beberapa agama yang berbeda, sejauh ini tidak ada terjadinya diskriminasi atau pun hal hal yang berbau perselisihan keagamaan. Dalam menjaganya biasanya kami sering melakukan gotong royong bersama setiap acara nasional ataupun keagamaan. Bagi anak anak bermain bersama tanpa melihat suku, bagi orang tua sering berbondong bondong mengerjakan suatu masalah bersama.

C.     Jelaskan yang dimaksud bahwa setiap kelompok/bangsa/negara mempunyai nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional kelompok/bangsa/negara !
Maksudnya identitas disini adalah adanya suatu nilai yang dijadikan tujuan bersama sebagai arah berkembangnya suatu bangsa negara. Di Indonesia sendiri Pancasila adalah dasar yang menjadi sumber pandangan dan ideologi bangsa.

D.    Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa rumusan Pancasila yang disahkan PPKI ternyata berbeda dengan rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan dari wakil yang mengatasnamakan masyarakat Indonesia Bagian Timur yang menemui Bung Hatta yang mempertanyakan 7 kata di belakang kata “Ketuhanan”, yaitu “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh para pendiri negara sehingga terjadi perubahan yang disepakati, yaitu dihapusnya 7 kata yang dianggap menjadi hambatan di kemudian hari dan diganti dengan istilah “Yang Maha Esa”. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai sikap para pendiri bangsa tersebut berkorelasi dengan sikap kita sebagai bangsa di masa sekarang?
Menurut saya tentu saja keputusan menggantikan kata kata tersebut dengan kalimat yang lebih universal yang maksudnya lebih luas tanpa tertuju kesalah satu pihak adalah pilihan yang sangat bijak dan tepat. Karna Pancasila sendiri dibuat bukan terkhusus untuk salah satu golongan saja, melainkan keseluruhan aspek rakyat yang memuat ideologi bersama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fany Azzahra -
Nama : Fany Azzahra
NPM : 2351011034

Jawab:

A. mendengarkan nasihat para pembesar negara seperti, patuh pada omongan presiden, patuh kepada omongan para menteri, patuh pada omongan para TNI dan Polisi, dan tidak lupa selalu mendengarkan nasihat ibu dan sebagai warga negara yang baik kita harus selalu berdoa secara bersama sama.

B. upaya yg harus di lakukan adalah toleransi, saling menghargai, saling menolong, saling menjaga kerukunan dan tidak membeda- bedakan satu sama lain, karena dengan ada nya sikap seperti itu keberagaman dilingkungan sekitar akan terjaga keharmonisan nya dan mempererat hubungan.

C. suatu konsep yang dikenal sebagai "nilai-nilai nasional" atau "nilai-nilai budaya nasional." Konsep ini mengacu pada seperangkat prinsip, keyakinan, norma, dan sikap yang dianggap penting dan mendasar oleh masyarakat suatu kelompok, bangsa, atau negara tertentu.

D. bersikap sangat negarawan dan penuh jiwa toleransi yang tinggi karena di negara ini memiliki banyak sekali agama tidak boleh memihak pada satu inti saja, jika itu tidak diganti maka terjadilah perpecahan. seperti contoh Perubahan yang dilakukan para pendiri bangsa terhadap isi sila pertama merupakan hal yang benar. Jika masyarakat diwajibkan memeluk syariat Islam akan terjadi kekacauan di Indonesia karena negara Indonesia memiliki keberagaman agama. Para pendiri juga berpikir banyak dari rekan nya yang memeluk agama lain maka akan merusak persatuan negara jika memaksa pemeluk agama lain untuk berpindah agama menjadi Islam.