silahkan diskusikan di vclass terkait model pembelajaran
Forum Diskusi kel 10
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat Ibu Yunisca Nurmalisa, M.Pd. dan Ibu Siti Nuraini, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran PPKn SD.
Sebelumnya perkenalkanlah kami dari kelompok 10 akan mrmbahas materi Metode, Jenis-jenis Media, dan Model Pembelajaran Pkn
Kelas tinggi
yang beranggotakan:
1. Alifah Puji Astuti (2113053173)
2. Angelia Agustin
(2113053162)
Untuk teman-teman semua bisa di baca terlebih dahulu materi yang sudah di kirimkan kami berikan waktu 10 menit, dan untuk yang ingin bertanya saya persilahkan setelah membaca materi.
Yang terhormat Ibu Yunisca Nurmalisa, M.Pd. dan Ibu Siti Nuraini, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran PPKn SD.
Sebelumnya perkenalkanlah kami dari kelompok 10 akan mrmbahas materi Metode, Jenis-jenis Media, dan Model Pembelajaran Pkn
Kelas tinggi
yang beranggotakan:
1. Alifah Puji Astuti (2113053173)
2. Angelia Agustin
(2113053162)
Untuk teman-teman semua bisa di baca terlebih dahulu materi yang sudah di kirimkan kami berikan waktu 10 menit, dan untuk yang ingin bertanya saya persilahkan setelah membaca materi.
Nama: Maria Natalisa
NPM: 2113053116
Izin bertanya, Apa kelemahan dari model diskusi dan bagaimana mengatasinya?
Terimakasih
NPM: 2113053116
Izin bertanya, Apa kelemahan dari model diskusi dan bagaimana mengatasinya?
Terimakasih
Saya dari kelompok 10 izin menjawab pertanyaan dari saudari Maria,
Kelemahan diskusi adalah adanya anggota yang cenderung diam/pasif atau tidak turut serta mengemukakan pendapatnya dalam kegiatan diskusi tersebut. Untuk mengatasinya, maka pada pelaksanaan diskusi setiap anggota harus bergantian secara terus menerus untuk berperan serta dalam kegiatan diskusi atau dikenal dengan model diskusi kelompok silang.
Kelemahan diskusi adalah adanya anggota yang cenderung diam/pasif atau tidak turut serta mengemukakan pendapatnya dalam kegiatan diskusi tersebut. Untuk mengatasinya, maka pada pelaksanaan diskusi setiap anggota harus bergantian secara terus menerus untuk berperan serta dalam kegiatan diskusi atau dikenal dengan model diskusi kelompok silang.
Nama : Liyana Qayyimah
NPM : 2113053189
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan saudari Maria yang bertanya apa kelemahan dari model diskusi dan bagaimana mengatasinya?
Jadi terdapat beberapa kelemahan dalam model diskusi, antara lain :
1. Pembahasannya Meluas dan Keluar dari Materi Pembelajaran
Karena banyaknya pendapat yang masuk, kadang-kadang siswa menjadi tidak fokus dan malah keluar dari pembahasan materi pelajaran. Hal ini bukannya membuat mereka menjadi paham akan materi pelajaran, justru mereka semakin dibuat bingung.
Jika dalam kegiatan pembelajaran Anda menemukan kelompok diskusi seperti ini, Anda harus meluruskannya kembali agar tidak terjadi pembahasan yang lebih jauh.
2. Membutuhkan Waktu yang Cukup Panjang
Saat memulai diskusi di kelas, siswa mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan permasalahan yang Anda beri. Bahkan terkadang, waktu pelajaran yang ditetapkan masih kurang bagi mereka untuk berdiskusi, alhasil kegiatan belajar tidak selesai tepat waktu.
Oleh sebab itu, sebelum menggunakan metode ini pastikan Anda sudah merencanakannya terlebih dahulu dan memberitahu masing-masing kelompok siswa agar mereka menyiapkannya dengan matang. Dengan begitu, waktu pelaksanaan akan teratur dan sesuai dengan yang direncanakan.
3. Menimbulkan Emosional yang Tidak Terkontrol
Dalam diskusi seringkali terjadi perbedaan pendapat, jika setiap siswa tidak dapat menyelesaikan masalah dan tetap mempertahankan pendapatnya masing-masing, hal tersebut dapat menimbulkan emosional yang tidak terkontrol. Agar hal ini tidak terjadi, Anda bisa memberikan bantuan atau arahan kepada mereka dalam mencari solusi yang tepat.
Cara pendidik untuk mengatasinya bisa dengan cara seperti berikut:
1. Memberi Arahan
Sebagai guru, Anda bisa memberikan pengarahan kepada siswa mengenai permasalahan yang akan didiskusikan terlebih dahulu. Hal tersebut membuat siswa mengerti batasan pembahasan, sehingga pertanyaan yang timbul nanti tidak menyimpang dari materi pelajaran.
2. Sebagai Pengatur Lalu Lintas
Maksud dari sebagai pengatur lalu lintas yaitu mengatur jalannya diskusi agar tetap lancar. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kepada anggota kelompok tertentu, lalu pastikan setiap anggota kelompok tidak berbicara secara serentak, serta membuka kesempatan kepada siswa yang pasif untuk ungkapkan pendapatnya
3. Sebagai Dinding Penangkis
Selama metode diskusi dilakukan, Anda memiliki peran sebagai dinding penangkis. artinya, Anda dapat menampung beragam pertanyaan dari para siswa, lalu membiarkan mereka saling memberi jawaban. Jika ada jawaban yang kurang tepat Anda bisa menangkisnya atau memberikan jawaban yang tepat. Usahakan setiap anggota kelompok aktif berdiskusi.
NPM : 2113053189
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan saudari Maria yang bertanya apa kelemahan dari model diskusi dan bagaimana mengatasinya?
Jadi terdapat beberapa kelemahan dalam model diskusi, antara lain :
1. Pembahasannya Meluas dan Keluar dari Materi Pembelajaran
Karena banyaknya pendapat yang masuk, kadang-kadang siswa menjadi tidak fokus dan malah keluar dari pembahasan materi pelajaran. Hal ini bukannya membuat mereka menjadi paham akan materi pelajaran, justru mereka semakin dibuat bingung.
Jika dalam kegiatan pembelajaran Anda menemukan kelompok diskusi seperti ini, Anda harus meluruskannya kembali agar tidak terjadi pembahasan yang lebih jauh.
2. Membutuhkan Waktu yang Cukup Panjang
Saat memulai diskusi di kelas, siswa mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan permasalahan yang Anda beri. Bahkan terkadang, waktu pelajaran yang ditetapkan masih kurang bagi mereka untuk berdiskusi, alhasil kegiatan belajar tidak selesai tepat waktu.
Oleh sebab itu, sebelum menggunakan metode ini pastikan Anda sudah merencanakannya terlebih dahulu dan memberitahu masing-masing kelompok siswa agar mereka menyiapkannya dengan matang. Dengan begitu, waktu pelaksanaan akan teratur dan sesuai dengan yang direncanakan.
3. Menimbulkan Emosional yang Tidak Terkontrol
Dalam diskusi seringkali terjadi perbedaan pendapat, jika setiap siswa tidak dapat menyelesaikan masalah dan tetap mempertahankan pendapatnya masing-masing, hal tersebut dapat menimbulkan emosional yang tidak terkontrol. Agar hal ini tidak terjadi, Anda bisa memberikan bantuan atau arahan kepada mereka dalam mencari solusi yang tepat.
Cara pendidik untuk mengatasinya bisa dengan cara seperti berikut:
1. Memberi Arahan
Sebagai guru, Anda bisa memberikan pengarahan kepada siswa mengenai permasalahan yang akan didiskusikan terlebih dahulu. Hal tersebut membuat siswa mengerti batasan pembahasan, sehingga pertanyaan yang timbul nanti tidak menyimpang dari materi pelajaran.
2. Sebagai Pengatur Lalu Lintas
Maksud dari sebagai pengatur lalu lintas yaitu mengatur jalannya diskusi agar tetap lancar. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kepada anggota kelompok tertentu, lalu pastikan setiap anggota kelompok tidak berbicara secara serentak, serta membuka kesempatan kepada siswa yang pasif untuk ungkapkan pendapatnya
3. Sebagai Dinding Penangkis
Selama metode diskusi dilakukan, Anda memiliki peran sebagai dinding penangkis. artinya, Anda dapat menampung beragam pertanyaan dari para siswa, lalu membiarkan mereka saling memberi jawaban. Jika ada jawaban yang kurang tepat Anda bisa menangkisnya atau memberikan jawaban yang tepat. Usahakan setiap anggota kelompok aktif berdiskusi.
Untuk teman teman yang ingin bertanya di termin 1 di persilahkan
Nama; Lisa Ariyanti
NPM: 2113053083
Izin bertanya, Dalam ppt, dijelaskan bahwa pembelajaran melalui pengalaman bisa menggunakan metode simulasi. Nah, tolong jelaskan metode simulasi dalam mata pelajaran PKN di SD?
NPM: 2113053083
Izin bertanya, Dalam ppt, dijelaskan bahwa pembelajaran melalui pengalaman bisa menggunakan metode simulasi. Nah, tolong jelaskan metode simulasi dalam mata pelajaran PKN di SD?
Saya Angelia Agustin, NPM 2113053162 perwakilan dari kelompok 10 izin menjawab pertanyaan dari Lisa Ariyanti terkait metode simulasi dalam mata pelajaran PKN di SD.
Menurut artikel yang saya baca, salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn di SD yakni simulasi. Simulasi adalah bentuk belajar melalui pengalaman atau belajar dengan mengalami. Sebagai metode pembelajaran, simulasi memerlukan skenario apa yang akan diperankan oleh siswa. Simulasi berarti pula pekerjaan tiruan atau meniru perilaku pekerjaan, profesi, atau kegiatan tertentu. Simulasi bertujuan meningkatkan penguasaan konsep melalui praktik pengalaman sehingga dapat membantu siswa memahaminuansa sebuah konsep atau lingkungan sekitar. Para siswa akan lebih menghayatiartikehidupan bila sering terlibat dalam simulasi. Oleh karena itu, para guru dianjurkan untuk menerapkan metode ini dalam kegiatan pembelajaran PKn.
Terima kasih.
Menurut artikel yang saya baca, salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn di SD yakni simulasi. Simulasi adalah bentuk belajar melalui pengalaman atau belajar dengan mengalami. Sebagai metode pembelajaran, simulasi memerlukan skenario apa yang akan diperankan oleh siswa. Simulasi berarti pula pekerjaan tiruan atau meniru perilaku pekerjaan, profesi, atau kegiatan tertentu. Simulasi bertujuan meningkatkan penguasaan konsep melalui praktik pengalaman sehingga dapat membantu siswa memahaminuansa sebuah konsep atau lingkungan sekitar. Para siswa akan lebih menghayatiartikehidupan bila sering terlibat dalam simulasi. Oleh karena itu, para guru dianjurkan untuk menerapkan metode ini dalam kegiatan pembelajaran PKn.
Terima kasih.
Nama : Ernawati
NPM : 2113053203
Izin bertanya kepada kelompok 10. Seperti yang telah dijelaskan mengenai jenis-jenis media pembelajaran pada ppt, jadi bagaimana rancangan media PKN di SD ini?
Terimakasih
NPM : 2113053203
Izin bertanya kepada kelompok 10. Seperti yang telah dijelaskan mengenai jenis-jenis media pembelajaran pada ppt, jadi bagaimana rancangan media PKN di SD ini?
Terimakasih
Saya Angelia Agustin, NPM 2113053162 perwakilan dari kelompok 10 izin menjawab pertanyaan dari Ernawati terkait rancangan media PKN di SD.
Mata pelajaran PKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara utuh bulat dan berkesinambungan. Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya. Pada pedoman Belajar Mengajar Sekolah Dasar Kurikulum 2006, PKn memiliki karakter yang berbeda dengan matapelajaran lainnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan ciriciri atau hal-hal yang bersifat khusus, yang pada prinsipnya PKn lebih menekankan pada pembentukan aspek moral (afektif) tanpa meninggalkan aspek yang lain. Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan kliping.
Media pembelajaran dalam PKn harus dapat menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan kreaktif. Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn SD, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu:
1) membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan
2) memuat nilai atau moral kontras
3) diambil dari dunia kehidupan nyata
4) menarik minat dan perhatian siswa
5) terjangkau oleh kemampuan belajar siswa
Terima kasih.
Mata pelajaran PKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara utuh bulat dan berkesinambungan. Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya. Pada pedoman Belajar Mengajar Sekolah Dasar Kurikulum 2006, PKn memiliki karakter yang berbeda dengan matapelajaran lainnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan ciriciri atau hal-hal yang bersifat khusus, yang pada prinsipnya PKn lebih menekankan pada pembentukan aspek moral (afektif) tanpa meninggalkan aspek yang lain. Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan kliping.
Media pembelajaran dalam PKn harus dapat menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan kreaktif. Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn SD, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu:
1) membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan
2) memuat nilai atau moral kontras
3) diambil dari dunia kehidupan nyata
4) menarik minat dan perhatian siswa
5) terjangkau oleh kemampuan belajar siswa
Terima kasih.
Baik teman-teman jika tidak ada yang ingin menambahkan kembali saya tutup termin 1, dan untuk yang ingin bertanya saya buka termin 2
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Niken Larasati
NPM : 2113053013
Kelas/Prodi : 4G/PGSD
Izin bertanya kepada kelompok yang bertugas.
Pada metode pembelajaran pkn kelas tinggi terdapat metode Pembeajaran Interaktif (Interactive Intruction) salah satu contohnya yaitu bermain peran, kenapa metode bermain peran itu cocok dalam pembelajaran pkn?
Sekian, Terimakasih.
Nama : Niken Larasati
NPM : 2113053013
Kelas/Prodi : 4G/PGSD
Izin bertanya kepada kelompok yang bertugas.
Pada metode pembelajaran pkn kelas tinggi terdapat metode Pembeajaran Interaktif (Interactive Intruction) salah satu contohnya yaitu bermain peran, kenapa metode bermain peran itu cocok dalam pembelajaran pkn?
Sekian, Terimakasih.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Saya dari kelompok 10 izin menjawab pertanyaan saudari niken
Metode pembelajaran bermain peran cocok dalam pembelajaran PKn. Hal ini karena PKn pada jenjang pendidikan dasar memfokuskan kajiannya kepada hubungan antar manusia, membantu pengembangan kemampuan dalam hubungan tersebut, serta mampu menjadi warga negara yang baik dalam kehidupan demokrasi. Sedangkan metode pembelajaran bermain peran dapat membantu siswa dalam hal
(1) mengembangkan keahlian dalam menjalin hubungan interpersonal,
(2) menghargai pendapat orang lain,
(3) mengenali adanya pendapat orang lain,
(4) mengenali adanya pengaruh keputusan orang terhadap orang lain,
(5) menguasai masalah yang dibicarakan dengan meniru peran orang lain yang berada dalam kejadian nyata (Savage, 2006:212). Ditambahkan pula oleh Hamzah B.Uno (2008:25) metode pembelajaran bermain peran yang dapat mendorong siswa mengekspresikan perasaanya dan bahan melapaskan, serta merupakan proses psikologis yang melibatkan sikap, nilai, dan keyakinan.
Saya dari kelompok 10 izin menjawab pertanyaan saudari niken
Metode pembelajaran bermain peran cocok dalam pembelajaran PKn. Hal ini karena PKn pada jenjang pendidikan dasar memfokuskan kajiannya kepada hubungan antar manusia, membantu pengembangan kemampuan dalam hubungan tersebut, serta mampu menjadi warga negara yang baik dalam kehidupan demokrasi. Sedangkan metode pembelajaran bermain peran dapat membantu siswa dalam hal
(1) mengembangkan keahlian dalam menjalin hubungan interpersonal,
(2) menghargai pendapat orang lain,
(3) mengenali adanya pendapat orang lain,
(4) mengenali adanya pengaruh keputusan orang terhadap orang lain,
(5) menguasai masalah yang dibicarakan dengan meniru peran orang lain yang berada dalam kejadian nyata (Savage, 2006:212). Ditambahkan pula oleh Hamzah B.Uno (2008:25) metode pembelajaran bermain peran yang dapat mendorong siswa mengekspresikan perasaanya dan bahan melapaskan, serta merupakan proses psikologis yang melibatkan sikap, nilai, dan keyakinan.
Nama : Lia Nanda Agustina
NPM : 2113053077
Izin bertanya
Dalam ppt sudah dijelaskan berbagai jenis media, berikan contoh yang bisa digunakan untuk mata pelajaran pkn di kelas tinggi?
NPM : 2113053077
Izin bertanya
Dalam ppt sudah dijelaskan berbagai jenis media, berikan contoh yang bisa digunakan untuk mata pelajaran pkn di kelas tinggi?
Saya Angelia Agustin, NPM 2113053162 perwakilan dari kelompok 10 izin menjawab pertanyaan Lia Nanda Agustina terkait contoh media yang bisa digunakan untuk mata pelajaran PKN di kelas tinggi.
Jadi contoh medianya itu Kantong Pengetahuan. Kantong Pengetahuan adalah media pembelajaran Pkn yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam belajar keberagaman sosial budaya indonesia dengan mudah dan tidak membosankan karena dilakukan sambil bermain karena belajar mengenai keberagaman sosial budaya tidak hanya dibuku melainkan bisa dengan menggunakan media yang anak akan mendapat pengalaman belajar yang berbeda karena menggunakan media kantong pengetahuan. Media ini berukuran sebesar kertas karton. Media ini berisikan gambar didalam kantong dan kantong daerah. Media ini juga dapat membantu guru dalam menyampaikan pesan atau materi yang diajarkan.
Terima kasih.
Jadi contoh medianya itu Kantong Pengetahuan. Kantong Pengetahuan adalah media pembelajaran Pkn yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam belajar keberagaman sosial budaya indonesia dengan mudah dan tidak membosankan karena dilakukan sambil bermain karena belajar mengenai keberagaman sosial budaya tidak hanya dibuku melainkan bisa dengan menggunakan media yang anak akan mendapat pengalaman belajar yang berbeda karena menggunakan media kantong pengetahuan. Media ini berukuran sebesar kertas karton. Media ini berisikan gambar didalam kantong dan kantong daerah. Media ini juga dapat membantu guru dalam menyampaikan pesan atau materi yang diajarkan.
Terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Aris Purnama Putra
NPM : 2113053112
Kelas/Prodi : 4G/PGSD
izin bertanya
Apa saja yang harus dilakukan guru atau tugas guru dalam pelaksanaan
model pembelajaran langsung?
Nama : Aris Purnama Putra
NPM : 2113053112
Kelas/Prodi : 4G/PGSD
izin bertanya
Apa saja yang harus dilakukan guru atau tugas guru dalam pelaksanaan
model pembelajaran langsung?
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Saya dari kelompok 10 izin menjawab pertanyaan saudara aris
Dalam model pembelajaran langsung, tugas guru adalah menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran,
pentingnya pelajaran, dan mempersiapkan siswa untuk belajar, mendemonstrasikan keterampilan yang benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap, merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal, mengecek keberhasilan siswa dalam melakukan tugas atau memberi umpan, serta mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan dengan perhatian khusus pada penerapan dalam situasi lebih kompleks di kehidupan sehari-hari.
Saya dari kelompok 10 izin menjawab pertanyaan saudara aris
Dalam model pembelajaran langsung, tugas guru adalah menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran,
pentingnya pelajaran, dan mempersiapkan siswa untuk belajar, mendemonstrasikan keterampilan yang benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap, merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal, mengecek keberhasilan siswa dalam melakukan tugas atau memberi umpan, serta mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan dengan perhatian khusus pada penerapan dalam situasi lebih kompleks di kehidupan sehari-hari.
Waalaikumussalam warrahmatullahi wabarakatuh
Nama: Vinka Vrisilia
Npm: 2153053025
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan aris
Apa saja yang harus dilakukan guru atau tugas guru dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung?Dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung, guru memiliki beberapa tugas yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa tugas guru dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung:
1. Menyusun rencana pembelajaran: Guru harus merencanakan tujuan pembelajaran, materi yang akan disampaikan, metode pengajaran yang akan digunakan, dan penilaian yang akan dilakukan.
2. Menyampaikan materi pembelajaran: Guru bertanggung jawab untuk menyampaikan materi pembelajaran secara langsung kepada siswa. Guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang materi tersebut dan mampu menjelaskannya dengan jelas dan terstruktur.
3. Membuat suasana belajar yang kondusif: Guru perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, terbuka, dan inklusif bagi semua siswa. Hal ini dapat meliputi penggunaan variasi metode pembelajaran, penggunaan materi yang menarik, dan memberikan kesempatan partisipasi kepada setiap siswa.
4. Memberikan bimbingan dan dukungan: Guru harus siap membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Guru perlu memberikan bimbingan, menjawab pertanyaan, dan memberikan dukungan kepada siswa yang mengalami kesulitan.
5. Melakukan kegiatan interaktif: Guru harus mendorong interaksi antara siswa dalam kelas. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, kerja sama dalam proyek, atau kegiatan lain yang melibatkan partisipasi aktif siswa.
6. Memfasilitasi diskusi dan refleksi: Guru harus memfasilitasi diskusi di kelas dan mendorong siswa untuk berpikir kritis. Guru juga perlu mengajak siswa untuk merenungkan pembelajaran yang telah dilakukan dan mengaitkannya dengan pengalaman mereka sendiri.
7. Memonitor kemajuan siswa: Guru perlu memantau kemajuan belajar siswa secara teratur. Guru harus mengevaluasi pemahaman siswa, memberikan umpan balik, dan memberikan tugas atau latihan tambahan jika diperlukan.
8. Menilai dan memberikan umpan balik: Guru harus melakukan penilaian terhadap prestasi siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru juga perlu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk membantu mereka memperbaiki pemahaman dan keterampilan mereka.
9. Melibatkan orang tua: Guru juga perlu melibatkan orang tua atau wali siswa dalam proses pembelajaran. Guru dapat mengadakan pertemuan dengan orang tua, memberikan informasi tentang kemajuan belajar siswa, dan bekerja sama dengan mereka untuk mendukung perkembangan siswa.
10. Mengembangkan diri secara profesional: Guru perlu terus mengembangkan diri dalam bidang pendidikan. Guru dapat mengikuti pelatihan, mengikuti kegiatan pengembangan profesional, dan terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas.
Itulah beberapa tugas guru dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung. Penting bagi seorang guru untuk menjalankan tugas-tugas ini dengan baik agar proses
Nama: Vinka Vrisilia
Npm: 2153053025
Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan aris
Apa saja yang harus dilakukan guru atau tugas guru dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung?Dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung, guru memiliki beberapa tugas yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa tugas guru dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung:
1. Menyusun rencana pembelajaran: Guru harus merencanakan tujuan pembelajaran, materi yang akan disampaikan, metode pengajaran yang akan digunakan, dan penilaian yang akan dilakukan.
2. Menyampaikan materi pembelajaran: Guru bertanggung jawab untuk menyampaikan materi pembelajaran secara langsung kepada siswa. Guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang materi tersebut dan mampu menjelaskannya dengan jelas dan terstruktur.
3. Membuat suasana belajar yang kondusif: Guru perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, terbuka, dan inklusif bagi semua siswa. Hal ini dapat meliputi penggunaan variasi metode pembelajaran, penggunaan materi yang menarik, dan memberikan kesempatan partisipasi kepada setiap siswa.
4. Memberikan bimbingan dan dukungan: Guru harus siap membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Guru perlu memberikan bimbingan, menjawab pertanyaan, dan memberikan dukungan kepada siswa yang mengalami kesulitan.
5. Melakukan kegiatan interaktif: Guru harus mendorong interaksi antara siswa dalam kelas. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, kerja sama dalam proyek, atau kegiatan lain yang melibatkan partisipasi aktif siswa.
6. Memfasilitasi diskusi dan refleksi: Guru harus memfasilitasi diskusi di kelas dan mendorong siswa untuk berpikir kritis. Guru juga perlu mengajak siswa untuk merenungkan pembelajaran yang telah dilakukan dan mengaitkannya dengan pengalaman mereka sendiri.
7. Memonitor kemajuan siswa: Guru perlu memantau kemajuan belajar siswa secara teratur. Guru harus mengevaluasi pemahaman siswa, memberikan umpan balik, dan memberikan tugas atau latihan tambahan jika diperlukan.
8. Menilai dan memberikan umpan balik: Guru harus melakukan penilaian terhadap prestasi siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru juga perlu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk membantu mereka memperbaiki pemahaman dan keterampilan mereka.
9. Melibatkan orang tua: Guru juga perlu melibatkan orang tua atau wali siswa dalam proses pembelajaran. Guru dapat mengadakan pertemuan dengan orang tua, memberikan informasi tentang kemajuan belajar siswa, dan bekerja sama dengan mereka untuk mendukung perkembangan siswa.
10. Mengembangkan diri secara profesional: Guru perlu terus mengembangkan diri dalam bidang pendidikan. Guru dapat mengikuti pelatihan, mengikuti kegiatan pengembangan profesional, dan terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas.
Itulah beberapa tugas guru dalam pelaksanaan model pembelajaran langsung. Penting bagi seorang guru untuk menjalankan tugas-tugas ini dengan baik agar proses
Baik teman-tema jika sudah tidak ada yang ingin menambahkan lagi jawaban dari kelompok kami, kami tutup diskusi kita pada hari ini. Terimakasih banyak kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi pada diskusi hari ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh