Berikan analisismu tentang jurnal tersebut, terlebih dahulu berikan identitas nama, npm dan kelas. Minimal 2 Paragraf. Terima Kasih
FORUM JAWABAN POSTTEST
Nama : Aulia Kaila Amanda
NPM : 2215031011
Kelas : Teknik Elektro B
jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia melalui nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan masyarakat madani. Berikut adalah analisis terkait jurnal tersebut:
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan:
Jurnal ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam konteks pembentukan karakter bangsa Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap, perilaku, dan partisipasi aktif warga negara yang demokratis, berpegang pada prinsip-prinsip HAM, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat madani. Dalam konteks Indonesia yang memiliki keberagaman budaya, agama, dan suku, pendidikan kewarganegaraan menjadi sangat penting untuk memupuk rasa persatuan, toleransi, dan menghargai perbedaan.
Pendidikan Karakter:
Jurnal ini mengemukakan bahwa pendidikan kewarganegaraan berperan dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Karakter bangsa yang mencakup nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang baik, sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang beradab, beretika, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Pendidikan kewarganegaraan menjadi wahana untuk membentuk karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani, yang akan menjadi pondasi kuat bagi keberlanjutan pembangunan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani:
Jurnal ini menjelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan harus mengedepankan nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang menghargai partisipasi warga negara, HAM sebagai prinsip dasar yang melindungi martabat manusia, dan masyarakat madani sebagai konsep masyarakat yang berbasis pada keterbukaan, partisipasi aktif, serta keadilan sosial. Pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat membekali peserta didik dengan pemahaman dan keterampilan dalam mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan:
Jurnal ini juga membahas tentang implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam konteks Indonesia. Dalam implementasinya, pendidikan kewarganegaraan harus berbasis pada pendekatan yang partisipatif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan harus melibatkan aktifitas yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, berdiskusi, berpartisipasi aktif, serta mengaplikas
NPM : 2215031011
Kelas : Teknik Elektro B
jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia melalui nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan masyarakat madani. Berikut adalah analisis terkait jurnal tersebut:
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan:
Jurnal ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam konteks pembentukan karakter bangsa Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap, perilaku, dan partisipasi aktif warga negara yang demokratis, berpegang pada prinsip-prinsip HAM, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat madani. Dalam konteks Indonesia yang memiliki keberagaman budaya, agama, dan suku, pendidikan kewarganegaraan menjadi sangat penting untuk memupuk rasa persatuan, toleransi, dan menghargai perbedaan.
Pendidikan Karakter:
Jurnal ini mengemukakan bahwa pendidikan kewarganegaraan berperan dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Karakter bangsa yang mencakup nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang baik, sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang beradab, beretika, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Pendidikan kewarganegaraan menjadi wahana untuk membentuk karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani, yang akan menjadi pondasi kuat bagi keberlanjutan pembangunan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani:
Jurnal ini menjelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan harus mengedepankan nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang menghargai partisipasi warga negara, HAM sebagai prinsip dasar yang melindungi martabat manusia, dan masyarakat madani sebagai konsep masyarakat yang berbasis pada keterbukaan, partisipasi aktif, serta keadilan sosial. Pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat membekali peserta didik dengan pemahaman dan keterampilan dalam mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan:
Jurnal ini juga membahas tentang implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam konteks Indonesia. Dalam implementasinya, pendidikan kewarganegaraan harus berbasis pada pendekatan yang partisipatif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan harus melibatkan aktifitas yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, berdiskusi, berpartisipasi aktif, serta mengaplikas
NAMA : MAJID SOLIHIN HADI
KELAS : PSTE B
NPM ; 2215031027
Jurnal berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani" membahas tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa Indonesia. Penulis juga menyoroti pentingnya demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan masyarakat madani sebagai nilai-nilai yang harus diajarkan dalam pendidikan kewarganegaraan.
Pada umumnya, pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan kepada masyarakat, seperti rasa cinta tanah air, toleransi, dan menghargai perbedaan. Namun, dalam konteks Indonesia, pendidikan kewarganegaraan juga harus mencakup pemahaman tentang demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Hal ini penting karena Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani.
Penulis juga menekankan bahwa pendidikan kewarganegaraan harus ditanamkan sejak dini, yakni dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Dengan begitu, diharapkan bahwa generasi muda Indonesia dapat memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai kewarganegaraan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesimpulannya, penulis menegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan karakter yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan harus diajarkan secara komprehensif dan terus-menerus sepanjang masa pendidikan, dengan menekankan pada nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Dengan begitu, diharapkan bahwa Indonesia dapat terus maju sebagai negara yang demokratis, beradab, dan berkeadilan sosial.
KELAS : PSTE B
NPM ; 2215031027
Jurnal berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani" membahas tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa Indonesia. Penulis juga menyoroti pentingnya demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan masyarakat madani sebagai nilai-nilai yang harus diajarkan dalam pendidikan kewarganegaraan.
Pada umumnya, pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan kepada masyarakat, seperti rasa cinta tanah air, toleransi, dan menghargai perbedaan. Namun, dalam konteks Indonesia, pendidikan kewarganegaraan juga harus mencakup pemahaman tentang demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Hal ini penting karena Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani.
Penulis juga menekankan bahwa pendidikan kewarganegaraan harus ditanamkan sejak dini, yakni dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Dengan begitu, diharapkan bahwa generasi muda Indonesia dapat memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai kewarganegaraan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesimpulannya, penulis menegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan karakter yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan harus diajarkan secara komprehensif dan terus-menerus sepanjang masa pendidikan, dengan menekankan pada nilai-nilai demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Dengan begitu, diharapkan bahwa Indonesia dapat terus maju sebagai negara yang demokratis, beradab, dan berkeadilan sosial.
Nama : Priska Aprilia Dwi Palma
Npm : 2255031015
Kelas : TE B
membahas urgensi pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani. Perubahan Indonesia menuju pada sistem demokrasi merupakan sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Pasca jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang lengser pada 21 Mei 1998, Indonesia mengalami proses pembentukan demokrasi meskipun berjalan setelah lebih dari 30 tahun Orde Baru berkuasa. Transisi Indonesia menaiki demokrasi menimbulkan banyak kecemasan dimana pada saat yang sama masyarakat masih cenderung melakukan penyelesaian konflik melalui cara-cara yang tidak demokratis, main hakim sendiri, memaksakan kehendak, dan praktik money politics sebagai cermin dari perilaku dan sikap yang bertolak belakang dengan demokrasi yang diperjuangkan oleh kalangarn reformis selama ini. Perkembangan ini tentu saja merupakan fenomena yang tidak kondusif bagi transisi Indonesia menuju demokrasi yang berkeadaban (Democratic Civility). Seiring dengan perkembangan gelombang demokrasi ketiga, tuntutan dmokratisasi dalam praktik dan sosial pasca rezim Orde Baru menjadi salah satu agenda kelompok gerakan reformasi yang mana salah satu tuntutannya adalah memperbaharui kembali pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) yang selama ini dirasakan tidak relevan dengan semangat reformasi. Di dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadaban maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia.
Npm : 2255031015
Kelas : TE B
membahas urgensi pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani. Perubahan Indonesia menuju pada sistem demokrasi merupakan sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Pasca jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Soeharto yang lengser pada 21 Mei 1998, Indonesia mengalami proses pembentukan demokrasi meskipun berjalan setelah lebih dari 30 tahun Orde Baru berkuasa. Transisi Indonesia menaiki demokrasi menimbulkan banyak kecemasan dimana pada saat yang sama masyarakat masih cenderung melakukan penyelesaian konflik melalui cara-cara yang tidak demokratis, main hakim sendiri, memaksakan kehendak, dan praktik money politics sebagai cermin dari perilaku dan sikap yang bertolak belakang dengan demokrasi yang diperjuangkan oleh kalangarn reformis selama ini. Perkembangan ini tentu saja merupakan fenomena yang tidak kondusif bagi transisi Indonesia menuju demokrasi yang berkeadaban (Democratic Civility). Seiring dengan perkembangan gelombang demokrasi ketiga, tuntutan dmokratisasi dalam praktik dan sosial pasca rezim Orde Baru menjadi salah satu agenda kelompok gerakan reformasi yang mana salah satu tuntutannya adalah memperbaharui kembali pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) yang selama ini dirasakan tidak relevan dengan semangat reformasi. Di dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadaban maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia.