1. TUGAS KELOMPOK: silahkan tuliskan summary pada kolom komentar di bawah.
2. TUGAS INDIVIDU: silahkan berikan tanggapan anda pada summary yang telah dituliskan oleh masing-masing kelompok dengan menekan 'reply'.
1. TUGAS KELOMPOK: silahkan tuliskan summary pada kolom komentar di bawah.
2. TUGAS INDIVIDU: silahkan berikan tanggapan anda pada summary yang telah dituliskan oleh masing-masing kelompok dengan menekan 'reply'.
Pemanfaatan Website sebagai Media Promosi dan Sumber Belajar di Sekolah Menengah
ANALISIS JURNAL
Penulis :
1. Muhammad Rizal Habib ( 2113053135 )
2. Anggita Sari ( 2113053134 )
3. Dwi susanti ( 2113053062 )
4. Sherly Safta Rifa ( 2113053142 )
5. Sarah Handayani ( 2113053228 )
6. Risa trividia utari ( 2113053244 )
7. Elni arrahma ( 2113053035 )
8. Karina cahya utami ( 2113053217 )
Kelas : 4H
Kelompok : 5
Mata Kuliah : Pengembangan Media dan Sumber Belajar SD
Dosen : Alif Lutfi Azizah , M.Pd
PENGGUNAAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DARI ALAM SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul penggunaan media dan sumber belajar dari alam sekitar dalam pembelajaran matematika ini bertujuan sebagai pemaparan penggunaan media dan sumber belajar dari alam sekitar pada guru mata pelajaran matematika serta pemaparan kelebihan dan kekurangan penggunaan media dan sumber belajar dari alam sekitar pada guru mata pelajaran matematika, dengan menggunakan metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara dan dengan analisis data dilakukan dengan analisis Descriptive kualitatif untuk mengikuti alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menurus selama proses pengumpulan data.
PENDAHULUAN
Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat memprihatinkan dalam hal pemerataan kualitas pendidikan yang diterima oleh peserta didik. keprihatinan tersebut dapat dilihat dari bagaimana kualitas pendidikan yang sangat berbeda antara pendidikan di kota dan juga di daerah terpinggir. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan dari hal tenaga pendidik hingga sarana dan prasarana pendukung kegiatan pendidikan. seorang pendidik yang mengajar di sekolah yang memiliki kecerdasan sarana dan prasarana sarana harus memiliki kreativitas dalam melakukan proses pembelajaran yang dapat berdampak pada hasil yang efektif dan efisien, di mana kreativitas tersebut dapat diterapkan pada penggunaan media pembelajaran. Dalam hal ini pada mata pelajaran matematika pendidik harus dapat mengkonkretkan materi-materi matematika yang abstrak. Media pembelajaran dapat berupa lingkungan sekitar atau lain sebagainya. Penggunaan lingkungan sekitar sebagai media adalah salah satu solusi yang dapat diterapkan oleh para pendidik yang mengajar di daerah terpinggir.
METODE
Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan penelitian kualitatif, karena penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami fenomena sosial melalui
gambaran yang menyeluruh dan memperbanyak pemahaman yang mendalam mengenai penelitian yang akan di teliti, kesimpulan yang diambil dari penelitian ini juga bersifat induktif atau kesimpulan dapat diambil apabila pengamatan sudah selesai dilaksanakan, latar penelitian bersifat natural (apa adanya). Strategi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur penelitian studi kasus. Menggunakan prosedur penelitian studi kasus dapat mempermudah peneliti dalam menyelesaikan penelitian. Terdapat 4 tahapan dalam penelitian ini yaitu, Tahap Perencanaan, Tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap evaluasi-refleksi.
HASIL OBSERVASI
Berdasarkan hasil observasi guru menjelaskan konsep dasar menghitung volume pada bangun ruang dengan penggunaan media belajar dari alam sekitar. Awal pembelajaran siswa mengalami kesulitan dan bingung. Guru mengatasi kesulita siswa dengan memberikan contoh dengan mendemontrasikan tata cara penggunaan media dari alam sekitar.Kendala saat proses pembelajaran beberapa siswa melakukan aktifitas diluar proses pembelajaran, seperti bermain dan berlari kesana kemari. Siswa yang melenceng dari proses pembelajaran dapat diatasi oleh guru dengan mengambil perhatian siswa tersebut dengan menunjukkan sesuatu yang menarik dari apa yang dilakukan oleh siswa-siswa yang lain.
HASIL WAWANCARA
hasil jawaban guru:
Persiapan yang dilakukan oleh guru ternyata membutuhkan waktu yang tidak singkat, karena ada beberapa yang harus dipertimbangkan seperti apa yang diungkapkan oleh guru yaitu “Sejak seminggu yang lalu, karena saya harus mempertimbangkan dan menentukan bahan-bahan apa saja yang bisa saya gunakan dalam pembebelajaran ini.
beberapa kendala yang dialami guru adalah keterbatasan bahan ajar dilingkungan sekitar Masalah yang lain yaitu ada beberapa siswa yang melakukan aktifitas yang keluar dari skenario pembelajaran yang telah dibuat oleh guru.
namun masalah tersebut sudah bisa di atasi. Perbedaan pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan media belajar dari buku dengan pembelajaran di luar kelas dengan menggunakan sumber belajar dari alam sekitar yaitu perbedaan pada kondisi psikis siswa yang lebih antusias dan bersemangat dalam melakukan proses pembelajaran dari pada pembelajaran di dalam kelas yang sudah jenuh dan membosankan.
hasil jawaban siswa:
ada hal yang di keluhkan siswa saat proses pembelajaran salah satunya faktor cuaca seperti hujan.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, guru dan siswa merasakan efektifitas penggunaan media dan sumber belajar dari alam sekitar dalam pemahaman isi materi yang diajarkan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya semangat belajar dan antusias siswa yang tinggi ketika berada pada lingkungan diluar kelas. Namun ada kendala yang terjadi juga, yaitu ketika siswa melakukan kegiatan diluar dari kegiatan pembelajaran. Selain itu juga kendala yang dihadapi guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang menggunakan media dan sumber belajar dari alam sekitar yaitu persiapan yang cukup lama dan kendala keterbatasan media yang ada dilingkungan sekitar, namun hal tersebut dapat diatasi dengan memanipulasi lingkungan sekitar.
KESIMPULAN
kesimpulan yang dapat diambil dari artikel penggunaan media dan sumber belajar dari alam sekitar dalam pembelajaran matematika terdapat kelemahan dan kekuatan sendiri bagi peserta didik ataupun pembelajaran matematika tersebut didalam kelas. oleh karena itu seorang pendidik harusnya lebih cermat dan lebih kreatif lagi dalam menggunakan media belajar agar pembelajaran yang diikuti oleh peserta didik tidak bosan dan lebih menarik sehingga agar menghasilkan proses pembelajaran secara maksimal khususnya pada pembelajaran matematika itu sendiri. penggunaan media dan sumber belajar tentunya agar membantu pendidik agar berjalannya dengan baik proses pembelajaran tersebut serta membantu peserta didik agar lebih paham lagi mengenai materi yang sedang disampaikan
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 :
1. Rohmi Illiyin (2113053040)
2. Riska Mariana (2113053207)
3. Vera Tri Astuti (2113053205)
4. Rahmansisa Da’iyah Putri (2113053301)
5. Gustira Febri Sazita (2113053081)
6. Nafisa Khira (2113053172)
7. Nadia Ivana Agustin (2113053245)
PERAN GURU DALAM MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DI ERA DISRUPSI
Abstrak
Media dan sumber belajar memiliki peran yang penting bagi pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah. Pendidik harus lah memiliki kompetensi dasar dalam pembelajaran dengan memanfaatkan media dan sumber belajar yang ada sebagai penunjang keberhasilan belajar. Adapun pengaruh disrupsi nyatanya berdampak bagi dunia pendidikan terutama dalam hal pendidik yang harus mampu mengoperasikan media pembelajaran yang baik serta lebih memperbaharui sumber belajar yang akan digunakan karena dewasa ini, kemajuan teknologi tidak bisa terelakkan. Meski pun tidak bisa kita pungkiri peran pendidik di sini tak akan tergantikan dengan teknologi atau robot secanggih apa pun karena pendidik memiliki peran dalam pengajaran nilai-nilai dan moral ketika proses belajar di kelas berlangsung.
Kata kunci: Media, sumber, Pendidik, Era Disrupsi.
PENDAHULUAN
Perlu diketahui bahwa media dan sumber belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran dunia modern pada saat ini. Pendidik harus lah menguasai media pembelajaran yang baik dan mudah digunakan saat pembelajaran di kelas dimulai untuk membantu dalam penyampaian materi dengan baik agar peserta didik mampu menyerap materi dengan mudah. Di era sekarang, pendidik harus mampu menguasai alat teknologi dan memanfaatkannya dalam ruang pembelajaran untuk menghasilkan pembelajaran yang maksimal.
Metode Penulisan
Penulis menggunakan metode kajian pustaka. Metode kajian pustaka menggunakan referensi seperti buku, jurnal, proseding, tesis, disertasi maupun skripsi sebagai referensi penulisan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Media dan Sumber Belajar
Media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang berarti perantara, dalam pengertian terminologinya media merupakan alat atau perantara yang digunakan seorang pendidik untuk menyampaikan pesan, informasi, fakta, kepada pendidik dengan tujuan tersampaikannya materi dengan maksimal kepada peserta didik. Sedangkan pembelajaran idapat dijabarkan sebagai dari kata belajae yang merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dalam rangka proses pendewasaan. Pada tulisan yang terdapat di bukunya yang berjudul orbis pictus (dunia dalam gambar). Munculnya aliran visualisasi pembelajaran merupakan penggunaan gambar dalam proses pembelajaran. Kemudian terdapat penemuan radio yang menjadikan pembelajaran audio visual AIDS (AVA). Perkembangan media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pembelajaran agar peserta didik lebih termotivasi serta penyampaian dalam proses pembelajaran. Alat media berupa gambar, diagram, grafis, dsb.
Media seringkali dihubungkan dengan teknologi. Berdasarkan definisi dari beberapa ahli yakni, Asosiasi Teknologi dan Komunikasi media sebagai segala bentuk yang diprogramkan untuk suatu proses penyaluran informasi. Asosiasi Pendidikan Nasional yakni media merupakan benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, dan dibicarakan dengan instrumennya yang dipergunakan dengan baik dalam proses pembelajaran untuk mempengaruhi efektivitas program intruksional.
Dalam pembelajaran seorang pendidik tentunya akan menggunakan media pembelajaran sebagai perantara dalam menyampaikan materi pelajaran. Hal ini menjadi salah satu cara untuk mempermudah baik pendidik maupun peserta didik untuk memahami terkait materi yang dibahas. Dengan memanfaatkan penggunaan media pembelajaran tujuan pembelajaran akan menjadi mudah dicapai. Dengan penggunaan media salah satu yang menjadi cara dalam membangkitkan minat belajar peserta didik sehingganya peserta didik akan mudah dalam menangkap materi yang akhirnya bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan pada peserta didik.
Selain itu secara umum fungsi dari pemanfaatan media pembelajaran
1. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan interkatif
2. Pembelajaran menjadi lebih konkret dan nyata
3. Mempersingkat proses penjelasan materi pembelajaran
4. Mendorong peserta didik belajar secara mandiri
5. Mater pembelajaran menjadi lebih terstandarisasi.
Marisa, Dkk. 2017. Komputer dan Media Pembelajaran. Tanggerang Selatan. Univeristas Terbuka.
Selain itu media pembelajaran juga berakitan dengan sumber belajar bersifat universal dan menyeluruh. Sumber belajar tidak hanya cenderung Dengan buka seiring berkembangnya zaman dan era disrupsi atau yang lebih dikenal dengan Revolusi Industri 4.0, sumber belajar tidak lagi terbatas pada media cetak melainkan pada digitalisasi atau yang sering kita dengar di buku elektronik. Internet dan media sosial juga merupakan beberapa bahan pembelajaran yang kami gunakan untuk tujuan pengajaran.
Menurut Wina Sanjaya (2006: 21-31) terdapat peran penting pendidik dalam pembelajaran yaitu, pendidik sebagai sumber belajar, pendidik sebagi fasilitator, pendidik sebagai pengelola, pendidik sebagai demonstrator, pendidik sebagai pembimbing, pendidik sebagi motivator dan pendidik sebagi evaluator.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang pentingnya pendidik, maka dapat disimpulkan bahwa pendidik memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Tidak hanya berperan menyampaikan materi saja, tetapi pendidik juga memiliki peran yang lebih kompleks. Ia perlu mengukur kemampuan peserta didik dengan memberikan nilai terhadap tugas – tugas yang dikerjakan oleh peserta didik. Oleh karena itu dalam menjalankan perannya seorang pendidik perlu memiliki kompetensi yang memadai.
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 10 Ayat 1 tentang pendidik dan dosen ada empat kompetensi dasar pendidik yaitu
a. Kompetensi pedagogik,
b. Kompetensi kepribadian,
Era disrupsi atau yang biasa kita kenal dengan Revolusi industri memiliki banyak tantangan dalam dunia pendidikan. Terutama bagi pendidik tantangan adalah teknologi entah itu penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran mau pun damak dari teknologi tersebut terhadap perilaku peserta didik. Dalam era disrupsi seperti saat ini peran penting pendidik dalam proses belajar di kelas yaitu sebagi aktor penting dalam penanaman moral di dunia yang modern saat ini. Pendidik sebagai teladan harus mampu menggunakan kompetensi pribadinya di sekolah dengan sikap dan perilaku yang baik sehingga membentuk keteladanan yang baik dari peserta didik kepada pendidik.
KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu dalam proses pembelajaran sebagai penyampaian materi sehingga dapat dimengerti lebih ringkas dan menarik sehingga dapat tercapai sesuai dengan tujuan dan indicator dalam pembelajaran. Pendidik harus lah menguasai media pembelajaran yang baik dan mudah digunakan saat pembelajaran di kelas dimulai untuk membantu dalam penyampaian materi dengan baik agar peserta didik mampu menyerap materi dengan mudah. Secara tersirat revolusi industri 4.0 mengubah cara berpikir, pola hidup dan interaksi maupun relasi sosial dunia modern yang serba canggih ini. Dalam dunia pendidikan misalnya, pendidik harus mampu menguasai alat teknologi dan memanfaatkannya dalam ruang pembelajaran untuk menghasilkan pembelajaran yang maksimal demi tercapainya output yang bermutu sesuai dengan yang diharapkan dan memiliki kualitas baik dalam persaingan.
Media seringkali dihubungkan dengan teknologi. Berdasarkan definisi dari beberapa ahli yakni, Asosiasi Teknologi dan Komunikasi media sebagai segala bentuk yang diprogramkan untuk suatu proses penyaluran informasi. Asosiasi Pendidikan Nasional yakni media merupakan benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, dan dibicarakan dengan instrumennya yang dipergunakan dengan baik dalam proses pembelajaran untuk mempengaruhi efektivitas program intruksional.
Media pembelajaran memegang peran penting sebagai perantara dalam menyampaikan materi pelajaran. Adapun fungsi dari pemanfaatan media pembelajaran yang menjadikan media pembelajaran lebih efektif diantaranya disebutkan antara lain salah satunya dari tokoh yaitu Angkowo dan Kosasih yang mengatakan media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi lingkungan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan dan didisain oleh pendidik.
Selain itu secara umum fungsinya antara lain:
1. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan interkatif
2. Pembelajaran menjadi lebih konkret dan nyata
3. Mempersing proses penjelasan materi pembelajaran
4. Mendorong peserta didik belajar secara mandiri
5. Mater pembelajaran menjadi lebih terstandarisasi.
Marisa, Dkk. 2017. Komputer dan Media Pembelajaran. Tanggerang Selatan. Univeristas Terbuka