FORUM JAWABAN POST TEST
NAMA : I KETUT FIRDAN SLOKANTARA
NPM : 2255012004
KELAS : B
PRODI : S-1 ARSITEKTUR
KASUS tersebut membahas konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013. Konflik ini melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara, yang meliputi pelemparan batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik tersebut merupakan kejadian berulang, karena pada Juli 2012 konflik serupa juga terjadi di wilayah yang sama, melibatkan warga dari desa yang berbeda.
Beberapa faktor penyebab konflik tersebut dapat diidentifikasi dari artikel tersebut. Pertama, masih terdapat permasalahan terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara. Meskipun telah ada nota kesepahaman antara kedua negara pada tahun 2005, sebagian perbatasan darat masih belum disepakati, yang menyebabkan ketidakpastian mengenai batas wilayah yang sah. Masalah ini mencakup beberapa segmen batas yang masih dipersengketakan.
Kedua, terdapat perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan. Pemerintah dan warga Indonesia menganggap zona netral sebagai wilayah yang belum ditetapkan statusnya sebagai milik Indonesia atau Timor Leste, sehingga harus dikosongkan dari segala aktivitas warga. Namun, Timor Leste menganggap zona netral tersebut sebagai bagian dari wilayahnya, yang digunakan untuk keperluan koordinasi keamanan antara TNI dan PBB serta pembangunan pasar dan rekonsiliasi antarmasyarakat.
Ketiga, terdapat faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Meskipun masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste memiliki sejarah kekerabatan dan pernah menjadi bagian dari Indonesia, pemisahan Timor Timur melalui referendum meningkatkan sentimen negatif di antara warga kedua negara. Warga Timor Leste melihat Indonesia sebagai negara yang telah menjajah mereka, sementara warga Indonesia merasa tidak dihargai dan kecewa terhadap warga Timor Leste yang memilih untuk merdeka. Faktor ini diperparah oleh kondisi kemiskinan dan persaingan sumber daya, seperti lahan kebun dan ternak.
1. Tanggapan saya terhadap isi artikel tersebut adalah bahwa konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan masalah yang perlu segera diatasi. Hal positif yang bisa diambil setelah membaca artikel ini adalah kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste untuk menghindari terjadinya konflik.
2. Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai masalah. Tanpa konsepsi wawasan nusantara, keberlanjutan integritas wilayah Indonesia dapat terancam karena adanya persengketaan batas dengan negara tetangga. Selain itu, tanpa pemahaman yang kuat tentang wilayah maritim Indonesia, negara mungkin kehilangan kontrol dan kedaulatan atas sumber daya laut yang kaya yang menjadi bagian integral dari keberlanjutan ekonomi dan keamanan nasional.
3. Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan beberapa cara:
- Memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga persahabatan dan kerjasama dengan negara tetangga.
- Menyediakan kerangka hukum yang jelas dan teratur terkait dengan batas wilayah serta melakukan upaya aktif dalam menyelesaikan sengketa perbatasan dengan negara tetangga melalui dialog dan negosiasi yang konstruktif.
- Meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul.
- Memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan.
Dengan konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
NPM : 2255012004
KELAS : B
PRODI : S-1 ARSITEKTUR
KASUS tersebut membahas konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013. Konflik ini melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara, yang meliputi pelemparan batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik tersebut merupakan kejadian berulang, karena pada Juli 2012 konflik serupa juga terjadi di wilayah yang sama, melibatkan warga dari desa yang berbeda.
Beberapa faktor penyebab konflik tersebut dapat diidentifikasi dari artikel tersebut. Pertama, masih terdapat permasalahan terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara. Meskipun telah ada nota kesepahaman antara kedua negara pada tahun 2005, sebagian perbatasan darat masih belum disepakati, yang menyebabkan ketidakpastian mengenai batas wilayah yang sah. Masalah ini mencakup beberapa segmen batas yang masih dipersengketakan.
Kedua, terdapat perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan. Pemerintah dan warga Indonesia menganggap zona netral sebagai wilayah yang belum ditetapkan statusnya sebagai milik Indonesia atau Timor Leste, sehingga harus dikosongkan dari segala aktivitas warga. Namun, Timor Leste menganggap zona netral tersebut sebagai bagian dari wilayahnya, yang digunakan untuk keperluan koordinasi keamanan antara TNI dan PBB serta pembangunan pasar dan rekonsiliasi antarmasyarakat.
Ketiga, terdapat faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Meskipun masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste memiliki sejarah kekerabatan dan pernah menjadi bagian dari Indonesia, pemisahan Timor Timur melalui referendum meningkatkan sentimen negatif di antara warga kedua negara. Warga Timor Leste melihat Indonesia sebagai negara yang telah menjajah mereka, sementara warga Indonesia merasa tidak dihargai dan kecewa terhadap warga Timor Leste yang memilih untuk merdeka. Faktor ini diperparah oleh kondisi kemiskinan dan persaingan sumber daya, seperti lahan kebun dan ternak.
1. Tanggapan saya terhadap isi artikel tersebut adalah bahwa konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan masalah yang perlu segera diatasi. Hal positif yang bisa diambil setelah membaca artikel ini adalah kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste untuk menghindari terjadinya konflik.
2. Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai masalah. Tanpa konsepsi wawasan nusantara, keberlanjutan integritas wilayah Indonesia dapat terancam karena adanya persengketaan batas dengan negara tetangga. Selain itu, tanpa pemahaman yang kuat tentang wilayah maritim Indonesia, negara mungkin kehilangan kontrol dan kedaulatan atas sumber daya laut yang kaya yang menjadi bagian integral dari keberlanjutan ekonomi dan keamanan nasional.
3. Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan beberapa cara:
- Memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga persahabatan dan kerjasama dengan negara tetangga.
- Menyediakan kerangka hukum yang jelas dan teratur terkait dengan batas wilayah serta melakukan upaya aktif dalam menyelesaikan sengketa perbatasan dengan negara tetangga melalui dialog dan negosiasi yang konstruktif.
- Meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul.
- Memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan.
Dengan konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
NAMA : RIFA SALSABILA AN NAJWA
NPM : 2215012044
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Artikel membahas konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013, yang melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara. Beberapa faktor penyebab konflik tersebut adalah masalah terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan, dan faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Konflik tersebut merupakan masalah yang perlu segera diatasi, dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik.
Tanpa konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai masalah, termasuk persengketaan batas dengan negara tetangga dan kehilangan kontrol dan kedaulatan atas sumber daya laut yang kaya. Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga persahabatan dan kerjasama dengan negara tetangga, menyediakan kerangka hukum yang jelas dan teratur terkait dengan batas wilayah, meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan, dan memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan. Dengan konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
NPM : 2215012044
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Artikel membahas konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013, yang melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara. Beberapa faktor penyebab konflik tersebut adalah masalah terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan, dan faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Konflik tersebut merupakan masalah yang perlu segera diatasi, dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik.
Tanpa konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai masalah, termasuk persengketaan batas dengan negara tetangga dan kehilangan kontrol dan kedaulatan atas sumber daya laut yang kaya. Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga persahabatan dan kerjasama dengan negara tetangga, menyediakan kerangka hukum yang jelas dan teratur terkait dengan batas wilayah, meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan, dan memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan. Dengan konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
NAMA : MUHAMMAD HAFIZH ABDUL CHALID
NPM ; 2215012032
KELAS : B
PRODI ; S1 ARSITEKTUR
1. Menurut saya, konflik di Timor Timur bermula dari perdebatan mengenai status politiknya setelah kemerdekaan Portugal pada tahun 1975, dan mengakibatkan banyak penderitaan dan kerusakan di wilayah tersebut. Upaya penyelesaiannya melalui diplomasi dan perdamaian berhasil mencapai hasil dengan referendum pada tahun 1999 yang memungkinkan Timor Timur memilih antara otonomi atau kemerdekaan. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi dalam menyelesaikan konflik yang sulit. Konflik Timor Timur juga memberikan bukti bahwa negara baru dapat muncul dan berkembang meskipun terdapat konflik besar dalam sejarahnya.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan pandangan strategis penting bagi bangsa Indonesia. Tanpa konsepsi tersebut, Indonesia mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mengelola sumber daya alamnya dan mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayahnya. Konsepsi Wawasan Nusantara juga membantu Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam geopolitik regional dan global, serta mempromosikan kerja sama dan perdamaian di Asia Tenggara. Oleh karena itu, keberadaan konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi kemajuan dan keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia
3. Konsepsi Wawasan Nusantara memainkan peran penting dalam mencegah konflik seperti konflik Timor Timur di masa depan. Konsepsi ini memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia, menjaga integritas wilayah Indonesia dan menghargai keragaman budaya. Dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara, diharapkan tercipta kerja sama dan perdamaian di antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara, sehingga mampu mencegah timbulnya konflik dan memperkuat stabilitas wilayah..
NPM ; 2215012032
KELAS : B
PRODI ; S1 ARSITEKTUR
1. Menurut saya, konflik di Timor Timur bermula dari perdebatan mengenai status politiknya setelah kemerdekaan Portugal pada tahun 1975, dan mengakibatkan banyak penderitaan dan kerusakan di wilayah tersebut. Upaya penyelesaiannya melalui diplomasi dan perdamaian berhasil mencapai hasil dengan referendum pada tahun 1999 yang memungkinkan Timor Timur memilih antara otonomi atau kemerdekaan. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi dalam menyelesaikan konflik yang sulit. Konflik Timor Timur juga memberikan bukti bahwa negara baru dapat muncul dan berkembang meskipun terdapat konflik besar dalam sejarahnya.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan pandangan strategis penting bagi bangsa Indonesia. Tanpa konsepsi tersebut, Indonesia mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mengelola sumber daya alamnya dan mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayahnya. Konsepsi Wawasan Nusantara juga membantu Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam geopolitik regional dan global, serta mempromosikan kerja sama dan perdamaian di Asia Tenggara. Oleh karena itu, keberadaan konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi kemajuan dan keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia
3. Konsepsi Wawasan Nusantara memainkan peran penting dalam mencegah konflik seperti konflik Timor Timur di masa depan. Konsepsi ini memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia, menjaga integritas wilayah Indonesia dan menghargai keragaman budaya. Dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara, diharapkan tercipta kerja sama dan perdamaian di antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara, sehingga mampu mencegah timbulnya konflik dan memperkuat stabilitas wilayah..
NAMA : ATHA IBNI HABIBIE
NPM : 2215012082
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Artikel tersebut memuat tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2013 terjadi akibat pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste yang diduga melanggar batas wilayah Indonesia. Warga dari kedua negara kemudian terlibat dalam aksi saling lempar batu dan kayu, bahkan anggota polisi perbatasan Timor Leste juga turut serta dalam konflik tersebut. Setelah korban dari kedua belah pihak jatuh, aksi saling serang dihentikan, namun ketegangan tetap ada dan eskalasi konflik semakin meningkat ketika 19 ekor sapi milik warga Indonesia diduga digiring masuk ke wilayah Timor Leste. Sejumlah warga Indonesia dan TNI Satgas-Pamtas kemudian masuk ke wilayah Timor Leste untuk mencari sapi-sapi tersebut, sementara ratusan warga lainnya dari empat desa di Kecamatan Naibenu berjaga-jaga di perbatasan dan siap perang melawan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan Kota, Distrik Oekussi, Timor Leste. Konflik komunal ini bukan pertama kali terjadi, pada tahun 2012 konflik serupa juga terjadi di wilayah yang sama. Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
1. Artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Setelah Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan yang telah melintasi wilayah Indonesia, konflik antara warga kedua negara pecah dan menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga. Artikel ini menyajikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang dapat dilakukan ke depan. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa dengan mempelajari dan menganalisis konflik tersebut, Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia akan mengalami banyak masalah di berbagai sektor, terutama di sektor keamanan. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang menekankan pentingnya memperhatikan kondisi geografis, demografi, dan sosial budaya di wilayah Indonesia untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kesatuan negara. Tanpa konsepsi tersebut, negara Indonesia akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dan konflik di wilayahnya, terutama di wilayah perbatasan yang rawan terjadi konflik seperti di Indonesia-Timor Leste. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, negara Indonesia dapat melakukan antisipasi dan penyelesaian masalah dengan lebih baik dan efektif.
3. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah perbatasan. Dalam hal ini, konsepsi wawasan nusantara menekankan pada pentingnya membangun kerjasama yang baik antara negara-negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, serta memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan. Dengan demikian, konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadinya konflik antarwarga atau antarnegara di wilayah perbatasan. Selain itu, konsepsi wawasan nusantara juga menekankan pentingnya membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan.
NPM : 2215012082
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Artikel tersebut memuat tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2013 terjadi akibat pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste yang diduga melanggar batas wilayah Indonesia. Warga dari kedua negara kemudian terlibat dalam aksi saling lempar batu dan kayu, bahkan anggota polisi perbatasan Timor Leste juga turut serta dalam konflik tersebut. Setelah korban dari kedua belah pihak jatuh, aksi saling serang dihentikan, namun ketegangan tetap ada dan eskalasi konflik semakin meningkat ketika 19 ekor sapi milik warga Indonesia diduga digiring masuk ke wilayah Timor Leste. Sejumlah warga Indonesia dan TNI Satgas-Pamtas kemudian masuk ke wilayah Timor Leste untuk mencari sapi-sapi tersebut, sementara ratusan warga lainnya dari empat desa di Kecamatan Naibenu berjaga-jaga di perbatasan dan siap perang melawan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan Kota, Distrik Oekussi, Timor Leste. Konflik komunal ini bukan pertama kali terjadi, pada tahun 2012 konflik serupa juga terjadi di wilayah yang sama. Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
1. Artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Setelah Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan yang telah melintasi wilayah Indonesia, konflik antara warga kedua negara pecah dan menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga. Artikel ini menyajikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang dapat dilakukan ke depan. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa dengan mempelajari dan menganalisis konflik tersebut, Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia akan mengalami banyak masalah di berbagai sektor, terutama di sektor keamanan. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang menekankan pentingnya memperhatikan kondisi geografis, demografi, dan sosial budaya di wilayah Indonesia untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kesatuan negara. Tanpa konsepsi tersebut, negara Indonesia akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dan konflik di wilayahnya, terutama di wilayah perbatasan yang rawan terjadi konflik seperti di Indonesia-Timor Leste. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, negara Indonesia dapat melakukan antisipasi dan penyelesaian masalah dengan lebih baik dan efektif.
3. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah perbatasan. Dalam hal ini, konsepsi wawasan nusantara menekankan pada pentingnya membangun kerjasama yang baik antara negara-negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, serta memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan. Dengan demikian, konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadinya konflik antarwarga atau antarnegara di wilayah perbatasan. Selain itu, konsepsi wawasan nusantara juga menekankan pentingnya membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan.
NAMA : MULYA ANGGRAINY IBRAHIM
NPM : 2255012006
KELAS : B
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Menurut pendapat saya, konflik di Timor Timur muncul dari perdebatan tentang status politiknya setelah kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1975 dan menyebabkan banyak penderitaan dan kerusakan di wilayah tersebut. Upaya penyelesaiannya melalui diplomasi dan perdamaian membuahkan hasil dalam referendum tahun 1999 yang memberikan Timor Timur pilihan otonomi atau kemerdekaan. Kemerdekaan Timor Timur tahun 2002 menunjukkan pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta negosiasi yang berhasil untuk menyelesaikan konflik yang sulit. Konflik Timor Timur juga merupakan bukti bahwa meskipun pernah terjadi konflik besar dalam sejarahnya, sebuah bangsa baru dapat muncul dan berkembang.
2. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Dari beberapa contoh disintegrasi bangsa di atas nampak bahwa keberagaman mudah sekali menimbulkan konflik yang dapat memicu perpecahan. Menurut saya, kita sebagai warga negara harus dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa kita sendiri. Caranya yaitu dengan membekali setiap warga negara dengan Wawasan Nusantara melalui berbagai media yang ada. Dengan adanya Wawasan Nusantara, mata kita akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kita bangga tinggal di Indonesia karena kaya akan keberagaman. Sama seperti pelangi yang indah karena terdiri dari berbagai macam warna. Begitu pun Indonesia dengan keberagaman yang ada justru membuat Indonesia semakin indah dan dikagumi banyak orang.
konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
NPM : 2255012006
KELAS : B
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Menurut pendapat saya, konflik di Timor Timur muncul dari perdebatan tentang status politiknya setelah kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1975 dan menyebabkan banyak penderitaan dan kerusakan di wilayah tersebut. Upaya penyelesaiannya melalui diplomasi dan perdamaian membuahkan hasil dalam referendum tahun 1999 yang memberikan Timor Timur pilihan otonomi atau kemerdekaan. Kemerdekaan Timor Timur tahun 2002 menunjukkan pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta negosiasi yang berhasil untuk menyelesaikan konflik yang sulit. Konflik Timor Timur juga merupakan bukti bahwa meskipun pernah terjadi konflik besar dalam sejarahnya, sebuah bangsa baru dapat muncul dan berkembang.
2. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Dari beberapa contoh disintegrasi bangsa di atas nampak bahwa keberagaman mudah sekali menimbulkan konflik yang dapat memicu perpecahan. Menurut saya, kita sebagai warga negara harus dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa kita sendiri. Caranya yaitu dengan membekali setiap warga negara dengan Wawasan Nusantara melalui berbagai media yang ada. Dengan adanya Wawasan Nusantara, mata kita akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kita bangga tinggal di Indonesia karena kaya akan keberagaman. Sama seperti pelangi yang indah karena terdiri dari berbagai macam warna. Begitu pun Indonesia dengan keberagaman yang ada justru membuat Indonesia semakin indah dan dikagumi banyak orang.
konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
NAMA: MUHAMMAD HANIF WICAKSANA
NPM: 2215012004
KELAS: B
PRODI: S1 ARSITEKTUR
Pada tahun 2013, terjadi konflik komunal di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, terutama di daerah Kabupaten Belu di provinsi Nusa Tenggara Timur. Konflik ini melibatkan penduduk setempat dari dua kelompok etnis yang berbeda, yakni kelompok Melayu dan kelompok Rote
Konflik tersebut dimulai ketika sekelompok orang dari kelompok Melayu menyerang warga dari kelompok Rote yang sedang mengendarai sepeda motor. Insiden ini kemudian memicu bentrokan antara kedua kelompok di beberapa desa di wilayah perbatasan.
Dalam kasus ini, upaya penyelesaian konflik komunal perbatasan Indonesia dan Timor Leste dilakukan dengan cara-cara yang tepat, yaitu melalui mediasi, pendekatan humanis, dan peningkatan keamanan. Dengan cara ini, konflik berhasil diatasi dan kedua belah pihak dapat berdamai serta menjalin hubungan yang lebih baik di masa depan.
NPM: 2215012004
KELAS: B
PRODI: S1 ARSITEKTUR
Pada tahun 2013, terjadi konflik komunal di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, terutama di daerah Kabupaten Belu di provinsi Nusa Tenggara Timur. Konflik ini melibatkan penduduk setempat dari dua kelompok etnis yang berbeda, yakni kelompok Melayu dan kelompok Rote
Konflik tersebut dimulai ketika sekelompok orang dari kelompok Melayu menyerang warga dari kelompok Rote yang sedang mengendarai sepeda motor. Insiden ini kemudian memicu bentrokan antara kedua kelompok di beberapa desa di wilayah perbatasan.
Dalam kasus ini, upaya penyelesaian konflik komunal perbatasan Indonesia dan Timor Leste dilakukan dengan cara-cara yang tepat, yaitu melalui mediasi, pendekatan humanis, dan peningkatan keamanan. Dengan cara ini, konflik berhasil diatasi dan kedua belah pihak dapat berdamai serta menjalin hubungan yang lebih baik di masa depan.
NAMA : PUTRI ANJANI
NPM : 2215012046
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Konflik di Timor Timur adalah hasil dari perselisihan mengenai status politiknya setelah merdeka dari Portugal pada tahun 1975, dan dampaknya terasa sangat merugikan masyarakat setempat. Namun, melalui upaya diplomasi dan perdamaian, akhirnya tercapai kesepakatan dalam referendum pada tahun 1999 yang memberikan opsi otonomi atau kemerdekaan bagi Timor Timur. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya prinsip demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi untuk menyelesaikan konflik yang kompleks. Konflik Timor Timur juga menunjukkan bahwa meskipun pernah mengalami konflik besar, suatu bangsa masih dapat bangkit dan berkembang ke arah yang lebih baik.
NPM : 2215012046
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Konflik di Timor Timur adalah hasil dari perselisihan mengenai status politiknya setelah merdeka dari Portugal pada tahun 1975, dan dampaknya terasa sangat merugikan masyarakat setempat. Namun, melalui upaya diplomasi dan perdamaian, akhirnya tercapai kesepakatan dalam referendum pada tahun 1999 yang memberikan opsi otonomi atau kemerdekaan bagi Timor Timur. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya prinsip demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi untuk menyelesaikan konflik yang kompleks. Konflik Timor Timur juga menunjukkan bahwa meskipun pernah mengalami konflik besar, suatu bangsa masih dapat bangkit dan berkembang ke arah yang lebih baik.
Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
Dengan memiliki konsepsi Wawasan Nusantara yang kokoh, Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang muncul di masa depan. Wawasan Nusantara dapat membantu Indonesia untuk menghadapi perbedaan dan keberagaman yang ada, serta mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah konflik dan memperkuat hubungan dengan negara tetangga. Dalam hal ini, sejarah Indonesia dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua untuk belajar mengambil kebijakan yang tepat, demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan wilayah serta kedaulatan nasional.
Nama : Safana Nadhira Syarif
NPM : 2215012006
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Menurut saya, konflik yang ada Timor Leste berawal dari pembangunan jalan yang ada didekat perbatasan Indonesia-Timor Leste, jalan itu menggunakan zona bebas sebanyak 50 meter jauhnya. Padahal berdasarkan kesepakatan zona bebas tidak boleh dikuasi sepihak. Selain melewati zona bebas pembangunan jalan oleh Timor Leste juga merusak tiang-tiang pilar perbatasan, merusak pintu gudang genset milik pos penjagaan perbatasan Indonesia dan merusak kuburan para orang-orang tua warfa nelu. Maka sebaiknya dalam membangun sesuatu di zona bebas sebaiknya kedua negara harus saling bermusyawarah dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
2. Indonesia tidak akan ada rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga negara dan tidak ada rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Tidak akan ada pedoman, dorongan,motivasi dalam menentukan segala keputusan, kebijaksanaan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara ditingkat pusat maupun daerah.
3. Konseps wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan
NPM : 2215012006
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Menurut saya, konflik yang ada Timor Leste berawal dari pembangunan jalan yang ada didekat perbatasan Indonesia-Timor Leste, jalan itu menggunakan zona bebas sebanyak 50 meter jauhnya. Padahal berdasarkan kesepakatan zona bebas tidak boleh dikuasi sepihak. Selain melewati zona bebas pembangunan jalan oleh Timor Leste juga merusak tiang-tiang pilar perbatasan, merusak pintu gudang genset milik pos penjagaan perbatasan Indonesia dan merusak kuburan para orang-orang tua warfa nelu. Maka sebaiknya dalam membangun sesuatu di zona bebas sebaiknya kedua negara harus saling bermusyawarah dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
2. Indonesia tidak akan ada rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga negara dan tidak ada rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Tidak akan ada pedoman, dorongan,motivasi dalam menentukan segala keputusan, kebijaksanaan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara ditingkat pusat maupun daerah.
3. Konseps wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan
Nama : Muhammad Adithya Dhusten Rizky Ajie
NPM : 2055012004
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Artikel tersebut memuat tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2013 terjadi akibat pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste yang diduga melanggar batas wilayah Indonesia.
konflik di Timor Timur muncul dari perdebatan tentang status politiknya setelah kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1975 dan menyebabkan banyak penderitaan dan kerusakan di wilayah tersebut.
1. Artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Setelah Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan yang telah melintasi wilayah Indonesia, konflik antara warga kedua negara pecah dan menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga. Artikel ini menyajikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang dapat dilakukan ke depan. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa dengan mempelajari dan menganalisis konflik tersebut, Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Dari beberapa contoh disintegrasi bangsa di atas nampak bahwa keberagaman mudah sekali menimbulkan konflik yang dapat memicu perpecahan. Menurut saya, kita sebagai warga negara harus dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa kita sendiri. Caranya yaitu dengan membekali setiap warga negara dengan Wawasan Nusantara melalui berbagai media yang ada. Dengan adanya Wawasan Nusantara, mata kita akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kita bangga tinggal di Indonesia karena kaya akan keberagaman. Sama seperti pelangi yang indah karena terdiri dari berbagai macam warna. Begitu pun Indonesia dengan keberagaman yang ada justru membuat Indonesia semakin indah dan dikagumi banyak orang.
konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar
NPM : 2055012004
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Artikel tersebut memuat tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2013 terjadi akibat pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste yang diduga melanggar batas wilayah Indonesia.
konflik di Timor Timur muncul dari perdebatan tentang status politiknya setelah kemerdekaan dari Portugal pada tahun 1975 dan menyebabkan banyak penderitaan dan kerusakan di wilayah tersebut.
1. Artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Setelah Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan yang telah melintasi wilayah Indonesia, konflik antara warga kedua negara pecah dan menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga. Artikel ini menyajikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang dapat dilakukan ke depan. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa dengan mempelajari dan menganalisis konflik tersebut, Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Dari beberapa contoh disintegrasi bangsa di atas nampak bahwa keberagaman mudah sekali menimbulkan konflik yang dapat memicu perpecahan. Menurut saya, kita sebagai warga negara harus dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa kita sendiri. Caranya yaitu dengan membekali setiap warga negara dengan Wawasan Nusantara melalui berbagai media yang ada. Dengan adanya Wawasan Nusantara, mata kita akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kita bangga tinggal di Indonesia karena kaya akan keberagaman. Sama seperti pelangi yang indah karena terdiri dari berbagai macam warna. Begitu pun Indonesia dengan keberagaman yang ada justru membuat Indonesia semakin indah dan dikagumi banyak orang.
konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar
NAMA : ADINE GLORIA KALALO
NPM : 2255012012
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste telah berlangsung puluhan tahun dan masih menjadi masalah serius bagi kedua negara. Konflik tersebut terutama terkait dengan sengketa wilayah, hak atas tanah, dan perbedaan suku dan agama di wilayah perbatasan. Namun, pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah melakukan upaya untuk menyelesaikan konflik dan mendorong perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan. Upaya pertama kedua negara adalah menetapkan perbatasan bersama (papetra) antara Indonesia dan Timor Timur. Papetra didirikan pada tahun 2005 untuk memfasilitasi koordinasi kedua negara untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan. Papetra juga bertanggung jawab untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan sosial antara masyarakat di kedua sisi perbatasan. Selain itu, pemerintah Indonesia dan Timor Leste secara rutin mengadakan pertemuan bilateral untuk membahas masalah perbatasan dan menyelesaikan sengketa yang timbul. Pejabat dari kedua negara, termasuk militer dan pasukan keamanan, berpartisipasi dalam pertemuan tersebut untuk memastikan bahwa semua masalah di sepanjang perbatasan diselesaikan secara damai.
Di tingkat masyarakat, upaya dialog dan rekonsiliasi telah dilakukan untuk membangun hubungan yang lebih baik antara masyarakat di kedua sisi perbatasan. Misalnya, kelompok masyarakat yang terlibat konflik bertemu melalui forum formal atau forum informasi. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi bersama atas permasalahan yang dihadapi, serta mempererat hubungan dan membangun kepercayaan antar manusia. Selain itu, berbagai program dan proyek telah diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Ini akan membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan keamanan dan stabilitas di daerah perbatasan.
Namun, terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dan Timor Leste, sengketa perbatasan sektarian belum sepenuhnya terselesaikan. Masalah mendasar seperti sengketa wilayah dan hak atas tanah selalu menjadi akar konflik. Oleh karena itu, upaya harus terus dilakukan untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara yang menghormati hak asasi manusia, memajukan keadilan, dan memupuk kepercayaan dan kerja sama antara kedua negara dan kedua masyarakat perbatasan.
NPM : 2255012012
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste telah berlangsung puluhan tahun dan masih menjadi masalah serius bagi kedua negara. Konflik tersebut terutama terkait dengan sengketa wilayah, hak atas tanah, dan perbedaan suku dan agama di wilayah perbatasan. Namun, pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah melakukan upaya untuk menyelesaikan konflik dan mendorong perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan. Upaya pertama kedua negara adalah menetapkan perbatasan bersama (papetra) antara Indonesia dan Timor Timur. Papetra didirikan pada tahun 2005 untuk memfasilitasi koordinasi kedua negara untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan. Papetra juga bertanggung jawab untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan sosial antara masyarakat di kedua sisi perbatasan. Selain itu, pemerintah Indonesia dan Timor Leste secara rutin mengadakan pertemuan bilateral untuk membahas masalah perbatasan dan menyelesaikan sengketa yang timbul. Pejabat dari kedua negara, termasuk militer dan pasukan keamanan, berpartisipasi dalam pertemuan tersebut untuk memastikan bahwa semua masalah di sepanjang perbatasan diselesaikan secara damai.
Di tingkat masyarakat, upaya dialog dan rekonsiliasi telah dilakukan untuk membangun hubungan yang lebih baik antara masyarakat di kedua sisi perbatasan. Misalnya, kelompok masyarakat yang terlibat konflik bertemu melalui forum formal atau forum informasi. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi bersama atas permasalahan yang dihadapi, serta mempererat hubungan dan membangun kepercayaan antar manusia. Selain itu, berbagai program dan proyek telah diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Ini akan membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan keamanan dan stabilitas di daerah perbatasan.
Namun, terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dan Timor Leste, sengketa perbatasan sektarian belum sepenuhnya terselesaikan. Masalah mendasar seperti sengketa wilayah dan hak atas tanah selalu menjadi akar konflik. Oleh karena itu, upaya harus terus dilakukan untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara yang menghormati hak asasi manusia, memajukan keadilan, dan memupuk kepercayaan dan kerja sama antara kedua negara dan kedua masyarakat perbatasan.
NAMA : AMEYLIA KUSUMA ARMADA
NPM : 221512014
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1. Konflik Timor Leste merupakan konflik yang terjadi atas kesalahan pembangunan jalan yang telah melewati batas, karena telah memasuki wilayah NKRI sepanjang 500m. Hal tersebut membuat konflik antara warga Nelu, Indonesia dengan warga Leolbatan, Timur Leste. Terjadi aksi lempar batu dan kayu pada Senin 14 Oktober 2013 yang juga melibatkan kepolisian perbatasan Timor Leste. Aksi tersebut terhenti setelah adanya korban antara kedua belah pihak.
Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi, konflik Indonesia dengan Timor Leste sudah terjadi sebelumnya.
Setelah konflik itu terjadi membuat keterbukaan pemikiran pemerintah untuk membantu menegaskan perbatasan wilayah antar Indonesia dengan Timor Leste, agar kejadian ini tidak terulang kembali. Menegaskan persengketaan tanah perbatasan agar tidak terjadi klaim sepihak antar negara atas perbatasan.
2. Jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara Indonesia akan terjadi perpecahan yang secara terus menerus. Wawasan nusantara Indonesia menganut filosofi dasar geopolitik Indonesia dan kebangsaan yang mengandung unsur rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Karena dengan rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan, kita menjadi lebih peka terhadap wilayah yang ada di Indonesia yang akan membantu untuk mempererat persatuan dan tidak membuat perpecahan. Suatu negara membutuhkan kekuatan utama untuk saling mengutuhkan wilayah dan tidak terjadi pengklaiman secara sepihak oleh negara yang tidak bertanggung jawab.
3. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Dan membantu menyatukan perbedaan untuk mendorong persatuan. Dengan kekuatan perbedaan akan semakin membantu sebuah keutuhan wilayah agar tidak terjadi perpecahan.
NPM : 221512014
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1. Konflik Timor Leste merupakan konflik yang terjadi atas kesalahan pembangunan jalan yang telah melewati batas, karena telah memasuki wilayah NKRI sepanjang 500m. Hal tersebut membuat konflik antara warga Nelu, Indonesia dengan warga Leolbatan, Timur Leste. Terjadi aksi lempar batu dan kayu pada Senin 14 Oktober 2013 yang juga melibatkan kepolisian perbatasan Timor Leste. Aksi tersebut terhenti setelah adanya korban antara kedua belah pihak.
Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi, konflik Indonesia dengan Timor Leste sudah terjadi sebelumnya.
Setelah konflik itu terjadi membuat keterbukaan pemikiran pemerintah untuk membantu menegaskan perbatasan wilayah antar Indonesia dengan Timor Leste, agar kejadian ini tidak terulang kembali. Menegaskan persengketaan tanah perbatasan agar tidak terjadi klaim sepihak antar negara atas perbatasan.
2. Jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara Indonesia akan terjadi perpecahan yang secara terus menerus. Wawasan nusantara Indonesia menganut filosofi dasar geopolitik Indonesia dan kebangsaan yang mengandung unsur rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Karena dengan rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan, kita menjadi lebih peka terhadap wilayah yang ada di Indonesia yang akan membantu untuk mempererat persatuan dan tidak membuat perpecahan. Suatu negara membutuhkan kekuatan utama untuk saling mengutuhkan wilayah dan tidak terjadi pengklaiman secara sepihak oleh negara yang tidak bertanggung jawab.
3. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Dan membantu menyatukan perbedaan untuk mendorong persatuan. Dengan kekuatan perbedaan akan semakin membantu sebuah keutuhan wilayah agar tidak terjadi perpecahan.
Nama : Novita Setyaningsih
Npm : 2215012070
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. tanggapan saya mengenai isi artikel tersebut adalah artikel tersebut membahas mengenai konflik yang terjadi akibat adanya perebutan perbatasan negara, perbedaan interprestasi zona netral pada kedua negara serta terkait aspek sosial budaya yang masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dan Timor Leste. Hal positif yang dapat dipetik dalam artikel tersebut yakni dalam membangun sesuatu di zona bebas harus bermusyawarah kemudian Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Konsep wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan.
Npm : 2215012070
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. tanggapan saya mengenai isi artikel tersebut adalah artikel tersebut membahas mengenai konflik yang terjadi akibat adanya perebutan perbatasan negara, perbedaan interprestasi zona netral pada kedua negara serta terkait aspek sosial budaya yang masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dan Timor Leste. Hal positif yang dapat dipetik dalam artikel tersebut yakni dalam membangun sesuatu di zona bebas harus bermusyawarah kemudian Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Konsep wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan.
Nama : Ridhatul Hasanah
Npm : 2215012062
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Artikel tersebut membahas terkait konflik yang terjadi antara indonesia dan timor leste akibat perebutan batas negara. Hal tersebut terjadi karena kesalahan pembangunan jalan yang melewati batas dan memasuki wilayah NKRI. Hal positif yang dapat diambil yaitu kedepannya kedua negara harus tegas dan harus bisa menepati perjanjian yang sudah ada sebelumnya, yaitu terkait batas wilayah untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Jika suatu wilayah tidak memiliki konsep wawasan nusantara, akan sangat pasti terjadi perpecahan secara terus menerus. Wawasan nusantara menjadi sumber keputusan yang merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan mencapai kemerdekaan. Untuk itu, wawasan nusantara sangat penting untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat indonesia di masa depan.
3. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting untuk mencegah terjadinya perpecahan. Karena konsep wawasan nusantara membuat masyarakat lebih mengerti terkait keberagaman yang ada seperti ras, agama, suku.
Dengan itu, masyarakat jadi tau bagaimana cara menghargai dan menghormati masyarakat tidak hanya negara sendiri tpi juga negara tetangga. Kesadaran diri itulah yang dapat meminimalisir terjadinya konflik antar masyarakat maupun antar negara
Npm : 2215012062
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Artikel tersebut membahas terkait konflik yang terjadi antara indonesia dan timor leste akibat perebutan batas negara. Hal tersebut terjadi karena kesalahan pembangunan jalan yang melewati batas dan memasuki wilayah NKRI. Hal positif yang dapat diambil yaitu kedepannya kedua negara harus tegas dan harus bisa menepati perjanjian yang sudah ada sebelumnya, yaitu terkait batas wilayah untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Jika suatu wilayah tidak memiliki konsep wawasan nusantara, akan sangat pasti terjadi perpecahan secara terus menerus. Wawasan nusantara menjadi sumber keputusan yang merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan mencapai kemerdekaan. Untuk itu, wawasan nusantara sangat penting untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat indonesia di masa depan.
3. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting untuk mencegah terjadinya perpecahan. Karena konsep wawasan nusantara membuat masyarakat lebih mengerti terkait keberagaman yang ada seperti ras, agama, suku.
Dengan itu, masyarakat jadi tau bagaimana cara menghargai dan menghormati masyarakat tidak hanya negara sendiri tpi juga negara tetangga. Kesadaran diri itulah yang dapat meminimalisir terjadinya konflik antar masyarakat maupun antar negara
Nama : Chika Islamy Hermayanti
NPM : 2215012018
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
'-> Tanggapan saya mengenai artikel diatas adalah artikel tersebut membahas tentang konflik yang ditimbulkan oleh pertempuran perbatasan antar negara, perbedaan interpretasi netralitas di kedua negara dan aspek sosial budaya di mana masih ada perasaan negatif di antara warga negara Indonesia dan Timor Timur. Hal positif yang dapat dipetik dari artikel tersebut adalah ketika membangun di zona bebas, perlu dipikirkan agar Indonesia dapat mengambil langkah proaktif untuk menghindari konflik serupa di masa mendatang.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
'-> Wawasan nusantara menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang mempunyai pengalaman berharga dalam pengambilan keputusan, tetapi juga merupakan hasil perjuangan para pendahulu untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Maka sebab itu, mempelajari sejarah bangsa merupakan langkah penting dalam menciptakan pedoman yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
'-> Konsep wawasan nusantara menggaris bawahi pentingnya kerjasama yang baik antar negara bertetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di wilayah perbatasan tersebut. Konsep wawasan nusantara dapat meminimalisir konflik antar masyarakat dan antar negara di kawasan perbatasan.
NPM : 2215012018
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
'-> Tanggapan saya mengenai artikel diatas adalah artikel tersebut membahas tentang konflik yang ditimbulkan oleh pertempuran perbatasan antar negara, perbedaan interpretasi netralitas di kedua negara dan aspek sosial budaya di mana masih ada perasaan negatif di antara warga negara Indonesia dan Timor Timur. Hal positif yang dapat dipetik dari artikel tersebut adalah ketika membangun di zona bebas, perlu dipikirkan agar Indonesia dapat mengambil langkah proaktif untuk menghindari konflik serupa di masa mendatang.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
'-> Wawasan nusantara menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang mempunyai pengalaman berharga dalam pengambilan keputusan, tetapi juga merupakan hasil perjuangan para pendahulu untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Maka sebab itu, mempelajari sejarah bangsa merupakan langkah penting dalam menciptakan pedoman yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
'-> Konsep wawasan nusantara menggaris bawahi pentingnya kerjasama yang baik antar negara bertetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di wilayah perbatasan tersebut. Konsep wawasan nusantara dapat meminimalisir konflik antar masyarakat dan antar negara di kawasan perbatasan.
Nama : Shinthia Wulandari
NPM : 2215012028
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Artikel tersebut membahas kasus konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste yang terjadi pada Oktober 2013. Dilihat dari artikel penyebab terjadinya konflik ini karena adanya permasalahan terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara yang mencakup segmen atas persengketaan, dan adanya perbedaan interpretasi terkait zona netral di perbatasan, serta faktor sosial budaya yang mempengaruhi konflik tersebut.
Menurut saya hal ini harus segera diselesaikan karena kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara perlu diberi pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dan Timor Leste agar terhindar dari konflik seperti ini. Selain itu untuk penyelesaian konflik ini Indonesia juga harus paham konsepsi wawasan nusantara agar wilayah dan bangsa Indonesia dapat mengahadapi berbagai masalah, untuk itu juga pentingnya paham akan wilayah maritim di Indonesia. Serta pahamnya konsepsi wawasan nusantara akan membantu dan dan mencegah terjadinya konflik seperti perbatasan Indonesia-Timor Leste. Langkah-langkah proaktif dapat mencegah dan menyelesaikan konflik, dan memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, serta terwujudnya keberlanjutan wilayah dan kedaulatan.
NPM : 2215012028
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Artikel tersebut membahas kasus konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste yang terjadi pada Oktober 2013. Dilihat dari artikel penyebab terjadinya konflik ini karena adanya permasalahan terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara yang mencakup segmen atas persengketaan, dan adanya perbedaan interpretasi terkait zona netral di perbatasan, serta faktor sosial budaya yang mempengaruhi konflik tersebut.
Menurut saya hal ini harus segera diselesaikan karena kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara perlu diberi pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dan Timor Leste agar terhindar dari konflik seperti ini. Selain itu untuk penyelesaian konflik ini Indonesia juga harus paham konsepsi wawasan nusantara agar wilayah dan bangsa Indonesia dapat mengahadapi berbagai masalah, untuk itu juga pentingnya paham akan wilayah maritim di Indonesia. Serta pahamnya konsepsi wawasan nusantara akan membantu dan dan mencegah terjadinya konflik seperti perbatasan Indonesia-Timor Leste. Langkah-langkah proaktif dapat mencegah dan menyelesaikan konflik, dan memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, serta terwujudnya keberlanjutan wilayah dan kedaulatan.
Nama : Naura Athira Qurratu'ain
NPM : 2215012072
Kelas : B
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
→Menurut pendapat saya, konflik Indonesia-Timor Leste bukanlah hal yang mengherankan apabila terjadi. Terlebih mengingat Timor Leste dulunya merupakan bagian dari Indonesia yang sudah melepaskan diri melalui berbagai upaya. Jadi, beberapa hal bisa menjadi lebih sensitif.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
→ Wawasan nusantara merupakan sebuah konsep mengenai cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungan. Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
→ Berdasarkan aspek historis wawasan nusantara masih berkaitan dengan pengalaman sejarah Indonesia sejak masa kerajaan hingga kemerdekaan. Apabila kita membahas timur leste atau yang dulu disebut timur-timur, sama seperti kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan bagian dari wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia.
NPM : 2215012072
Kelas : B
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
→Menurut pendapat saya, konflik Indonesia-Timor Leste bukanlah hal yang mengherankan apabila terjadi. Terlebih mengingat Timor Leste dulunya merupakan bagian dari Indonesia yang sudah melepaskan diri melalui berbagai upaya. Jadi, beberapa hal bisa menjadi lebih sensitif.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
→ Wawasan nusantara merupakan sebuah konsep mengenai cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungan. Wawasan nusantara penting dipelajari untuk setiap warga Indonesia khususnya bagi para pelajar. Pelajar Indonesia harus diperkenalkan mengenai wawasan nusantara sejak dini agar mengenal bagaimana dan apa itu negara Indonesia. Hal itu pastinya bertujuan agar tertanam benih nasionalisme pada jiwa setiap warga negara Indonesia.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas?
→ Berdasarkan aspek historis wawasan nusantara masih berkaitan dengan pengalaman sejarah Indonesia sejak masa kerajaan hingga kemerdekaan. Apabila kita membahas timur leste atau yang dulu disebut timur-timur, sama seperti kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan bagian dari wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia.
Nama: Gasylla Valen
NPM: 2215012030
Kelas: B
Prodi: S1 Arsitektur
1. Konflik Timor Leste merupakan konflik yang terjadi atas kesalahan pembangunan jalan yang telah melewati batas, karena telah memasuki wilayah NKRI sepanjang 500m. Hal tersebut membuat konflik antara warga Nelu, Indonesia dengan warga Leolbatan, Timur Leste. Terjadi aksi lempar batu dan kayu pada Senin 14 Oktober 2013 yang juga melibatkan kepolisian perbatasan Timor Leste. Aksi tersebut terhenti setelah adanya korban antara kedua belah pihak.
Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi, konflik Indonesia dengan Timor Leste sudah terjadi sebelumnya.
Setelah konflik itu terjadi membuat keterbukaan pemikiran pemerintah untuk membantu menegaskan perbatasan wilayah antar Indonesia dengan Timor Leste, agar kejadian ini tidak terulang kembali. Menegaskan persengketaan tanah perbatasan agar tidak terjadi klaim sepihak antar negara atas perbatasan.
2. Jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara Indonesia akan terjadi perpecahan yang secara terus menerus. Wawasan nusantara Indonesia menganut filosofi dasar geopolitik Indonesia dan kebangsaan yang mengandung unsur rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Karena dengan rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan, kita menjadi lebih peka terhadap wilayah yang ada di Indonesia yang akan membantu untuk mempererat persatuan dan tidak membuat perpecahan. Suatu negara membutuhkan kekuatan utama untuk saling mengutuhkan wilayah dan tidak terjadi pengklaiman secara sepihak oleh negara yang tidak bertanggung jawab.
3. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Dan membantu menyatukan perbedaan untuk mendorong persatuan. Dengan kekuatan perbedaan akan semakin membantu sebuah keutuhan wilayah agar tidak terjadi perpecahan.
NPM: 2215012030
Kelas: B
Prodi: S1 Arsitektur
1. Konflik Timor Leste merupakan konflik yang terjadi atas kesalahan pembangunan jalan yang telah melewati batas, karena telah memasuki wilayah NKRI sepanjang 500m. Hal tersebut membuat konflik antara warga Nelu, Indonesia dengan warga Leolbatan, Timur Leste. Terjadi aksi lempar batu dan kayu pada Senin 14 Oktober 2013 yang juga melibatkan kepolisian perbatasan Timor Leste. Aksi tersebut terhenti setelah adanya korban antara kedua belah pihak.
Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi, konflik Indonesia dengan Timor Leste sudah terjadi sebelumnya.
Setelah konflik itu terjadi membuat keterbukaan pemikiran pemerintah untuk membantu menegaskan perbatasan wilayah antar Indonesia dengan Timor Leste, agar kejadian ini tidak terulang kembali. Menegaskan persengketaan tanah perbatasan agar tidak terjadi klaim sepihak antar negara atas perbatasan.
2. Jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara Indonesia akan terjadi perpecahan yang secara terus menerus. Wawasan nusantara Indonesia menganut filosofi dasar geopolitik Indonesia dan kebangsaan yang mengandung unsur rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Karena dengan rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan, kita menjadi lebih peka terhadap wilayah yang ada di Indonesia yang akan membantu untuk mempererat persatuan dan tidak membuat perpecahan. Suatu negara membutuhkan kekuatan utama untuk saling mengutuhkan wilayah dan tidak terjadi pengklaiman secara sepihak oleh negara yang tidak bertanggung jawab.
3. Konsepsi wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Dan membantu menyatukan perbedaan untuk mendorong persatuan. Dengan kekuatan perbedaan akan semakin membantu sebuah keutuhan wilayah agar tidak terjadi perpecahan.
NAMA : ALFEDRO WILLIAM EFRIAN SIMATUPANG
NPM : 2215012034
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1. Artikel tersebut memberikan analisis tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Konflik ini menarik perhatian karena jarang terjadi kekerasan antarwarga di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya. Artikel tersebut memberikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang bisa dilakukan ke depan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Tanggapan saya adalah artikel ini memberikan informasi yang sangat penting dan relevan terutama bagi pemerintah Indonesia dan Timor Leste. Konflik antarwarga di perbatasan harus dihindari karena dapat menimbulkan ketegangan yang dapat mempengaruhi hubungan kedua negara. Oleh karena itu, langkah antisipasi harus dilakukan dengan tepat dan hati-hati untuk menghindari konflik serupa di masa depan
2. tanpa konsep Wawasan Nusantara, bangsa Indonesia mungkin akan mengalami tantangan yang lebih besar dalam mempertahankan keutuhan wilayahnya. Konsep Wawasan Nusantara memberikan dasar filosofis dan pandangan strategis yang mengarahkan kebijakan luar negeri dan pertahanan Indonesia, serta memberikan panduan dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya, bahasa, dan agama. Tanpa konsep tersebut, mungkin akan sulit bagi Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal yang dapat mengancam stabilitas dan kesatuan negara. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan konsep Wawasan Nusantara sangat penting bagi bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan wilayahnya.
3. Konsepsi Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam mencegah timbulnya konflik di Indonesia. Konsep ini menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, dengan mengakui dan menghargai keberagaman yang ada di dalamnya. Dalam konteks mencegah konflik, konsepsi Wawasan Nusantara mengajarkan pentingnya dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan dan konflik.
Dengan adanya kesadaran akan keberagaman dan kebhinekaan, maka setiap kelompok atau suku yang ada di Indonesia akan merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Hal ini akan mengurangi kemungkinan munculnya perasaan diskriminasi, intoleransi dan permusuhan antar kelompok yang bisa memicu konflik. Dalam hal penyelesaian konflik, konsepsi Wawasan Nusantara mengajarkan pentingnya musyawarah dan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak, bukan hanya satu pihak saja.
Dengan demikian, konsepsi Wawasan Nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di Indonesia, baik konflik horizontal maupun vertikal. Melalui kesadaran akan keberagaman dan persatuan, masyarakat Indonesia dapat hidup dalam damai dan harmoni.
NPM : 2215012034
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1. Artikel tersebut memberikan analisis tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Konflik ini menarik perhatian karena jarang terjadi kekerasan antarwarga di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya. Artikel tersebut memberikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang bisa dilakukan ke depan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Tanggapan saya adalah artikel ini memberikan informasi yang sangat penting dan relevan terutama bagi pemerintah Indonesia dan Timor Leste. Konflik antarwarga di perbatasan harus dihindari karena dapat menimbulkan ketegangan yang dapat mempengaruhi hubungan kedua negara. Oleh karena itu, langkah antisipasi harus dilakukan dengan tepat dan hati-hati untuk menghindari konflik serupa di masa depan
2. tanpa konsep Wawasan Nusantara, bangsa Indonesia mungkin akan mengalami tantangan yang lebih besar dalam mempertahankan keutuhan wilayahnya. Konsep Wawasan Nusantara memberikan dasar filosofis dan pandangan strategis yang mengarahkan kebijakan luar negeri dan pertahanan Indonesia, serta memberikan panduan dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya, bahasa, dan agama. Tanpa konsep tersebut, mungkin akan sulit bagi Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal yang dapat mengancam stabilitas dan kesatuan negara. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan konsep Wawasan Nusantara sangat penting bagi bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan wilayahnya.
3. Konsepsi Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam mencegah timbulnya konflik di Indonesia. Konsep ini menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, dengan mengakui dan menghargai keberagaman yang ada di dalamnya. Dalam konteks mencegah konflik, konsepsi Wawasan Nusantara mengajarkan pentingnya dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan dan konflik.
Dengan adanya kesadaran akan keberagaman dan kebhinekaan, maka setiap kelompok atau suku yang ada di Indonesia akan merasa dihargai dan diakui keberadaannya. Hal ini akan mengurangi kemungkinan munculnya perasaan diskriminasi, intoleransi dan permusuhan antar kelompok yang bisa memicu konflik. Dalam hal penyelesaian konflik, konsepsi Wawasan Nusantara mengajarkan pentingnya musyawarah dan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak, bukan hanya satu pihak saja.
Dengan demikian, konsepsi Wawasan Nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di Indonesia, baik konflik horizontal maupun vertikal. Melalui kesadaran akan keberagaman dan persatuan, masyarakat Indonesia dapat hidup dalam damai dan harmoni.
NAMA : SHABIYAH FITRI AZ-ZAHRA
NPM : 2215012026
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Analisis soal 1
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Tanggapan saya tentang isi artikel mengenai konflik komunal yang terjadi antara Indonesia dengan timor leste merupakan masalah yang harus segera ditangani dengan tegas, karena masalah ini bisa menjadi ancaman besar bagi kesatuan Negara.
Hal positif yang bisa saya ambil adalah pelajaran tentang tanggung jawab dan tidak menyalahgunakan apa yang bukan menjadi hak milik kita, kita juga tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kepala panas ataupun dengan kekerasan karena hal itu hanya akan menimbulkan korban tanpa menyelesaikan masalah.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara ?
Konsepsi wawasan nusantara telah menjadi cara pandang sekaligus konsepsi berbangsa dan bernegara bagi bangsa indonesia. Ia juga menjadi landasan visional Bangsa Indonesia. Konsepsi Wawasan nusantara telah menjadi penyatu bagi bangsa Indonesia yang heterogen, jika konsepsi wawasan nusantara tidak ada atau tidak diterapkan pada wilayah Indonesia mungkin Negara ini akan terpecah belah dan terjadi konflik komunal dibanyak wilayah perbatasan.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Sebelumnya kita ketahui bahwa wilayah Indonesia itu terpecah-pecah sebagai akibat dari aturan hukum kolonial Belanda yakni Ordonansi 1939. Baru setelah adanya Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957, wilayah Indonesia barulah merupakan satu kesatuan, di mana laut tidak lagi merupakan pemisah tetapi sebagai penghubung. Konsepsi wawasan nusantara inilah yang menjadi awal dalam penyatuan berbagai wilayah yang ada di Indonesia.
NPM : 2215012026
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Analisis soal 1
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Tanggapan saya tentang isi artikel mengenai konflik komunal yang terjadi antara Indonesia dengan timor leste merupakan masalah yang harus segera ditangani dengan tegas, karena masalah ini bisa menjadi ancaman besar bagi kesatuan Negara.
Hal positif yang bisa saya ambil adalah pelajaran tentang tanggung jawab dan tidak menyalahgunakan apa yang bukan menjadi hak milik kita, kita juga tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kepala panas ataupun dengan kekerasan karena hal itu hanya akan menimbulkan korban tanpa menyelesaikan masalah.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara ?
Konsepsi wawasan nusantara telah menjadi cara pandang sekaligus konsepsi berbangsa dan bernegara bagi bangsa indonesia. Ia juga menjadi landasan visional Bangsa Indonesia. Konsepsi Wawasan nusantara telah menjadi penyatu bagi bangsa Indonesia yang heterogen, jika konsepsi wawasan nusantara tidak ada atau tidak diterapkan pada wilayah Indonesia mungkin Negara ini akan terpecah belah dan terjadi konflik komunal dibanyak wilayah perbatasan.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Sebelumnya kita ketahui bahwa wilayah Indonesia itu terpecah-pecah sebagai akibat dari aturan hukum kolonial Belanda yakni Ordonansi 1939. Baru setelah adanya Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957, wilayah Indonesia barulah merupakan satu kesatuan, di mana laut tidak lagi merupakan pemisah tetapi sebagai penghubung. Konsepsi wawasan nusantara inilah yang menjadi awal dalam penyatuan berbagai wilayah yang ada di Indonesia.
Nama : Susana
Npm : 2215012022 ( B)
Prodi : S1 Arsitektur
1. Artikel tersebut membahas konflik yang rumit dan kompleks yang telah terjadi antara Indonesia dan Timor Leste, konflik yang sedang berlangsung di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, dan upaya-upaya untuk menyelesaikannya. Aspek positif yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah bahwa kedua belah pihak yang terlibat telah menunjukkan kesediaan mereka untuk berdialog dan mencari solusi damai untuk menyelesaikan konflik. Sangat menggembirakan melihat bahwa organisasi-organisasi internasional juga membantu proses ini. Artikel ini menyoroti konsekuensi negatif dari konflik terhadap penduduk yang terkena dampak, dan menarik perhatian pada perlunya upaya-upaya ini untuk berhasil.
2. Jika Indonesia tidak memiliki konsep Wawasan Nusantara, ada kemungkinan negara ini tidak akan dapat mencapai tingkat persatuan dan kerjasama yang telah dicapai selama ini. Tanpa adanya gagasan tentang nasib dan identitas bersama di antara bangsa-bangsa di kawasan ini, ada risiko bahwa ketegangan dan konflik akan lebih sering terjadi. Hal ini tentu akan berdampak negatif terhadap stabilitas dan kesejahteraan kawasan dan masyarakatnya. Konsep Wawasan Nusantara telah berfungsi sebagai prinsip panduan dalam mempromosikan solidaritas dan stabilitas regional, yang sangat penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik.
3. Konsep Wawasan Nusantara dapat memainkan peran penting dalam membantu mencegah dan menyelesaikan konflik seperti yang dijelaskan dalam artikel ini. Melalui gagasan tentang nasib dan identitas bersama, negara-negara di kawasan ini dapat mengembangkan rasa saling pengertian dan rasa hormat yang lebih besar, yang dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan mencegah ketegangan meningkat menjadi konflik. Selain itu, dengan mempromosikan kolaborasi dan integrasi regional, konsep ini dapat membantu membangun kepercayaan dan menghasilkan rasa memiliki tujuan bersama, yang dapat membantu meredakan konflik. Dengan demikian, konsep Wawasan Nusantara dapat menjadi alat penting dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini.
Npm : 2215012022 ( B)
Prodi : S1 Arsitektur
1. Artikel tersebut membahas konflik yang rumit dan kompleks yang telah terjadi antara Indonesia dan Timor Leste, konflik yang sedang berlangsung di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, dan upaya-upaya untuk menyelesaikannya. Aspek positif yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah bahwa kedua belah pihak yang terlibat telah menunjukkan kesediaan mereka untuk berdialog dan mencari solusi damai untuk menyelesaikan konflik. Sangat menggembirakan melihat bahwa organisasi-organisasi internasional juga membantu proses ini. Artikel ini menyoroti konsekuensi negatif dari konflik terhadap penduduk yang terkena dampak, dan menarik perhatian pada perlunya upaya-upaya ini untuk berhasil.
2. Jika Indonesia tidak memiliki konsep Wawasan Nusantara, ada kemungkinan negara ini tidak akan dapat mencapai tingkat persatuan dan kerjasama yang telah dicapai selama ini. Tanpa adanya gagasan tentang nasib dan identitas bersama di antara bangsa-bangsa di kawasan ini, ada risiko bahwa ketegangan dan konflik akan lebih sering terjadi. Hal ini tentu akan berdampak negatif terhadap stabilitas dan kesejahteraan kawasan dan masyarakatnya. Konsep Wawasan Nusantara telah berfungsi sebagai prinsip panduan dalam mempromosikan solidaritas dan stabilitas regional, yang sangat penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik.
3. Konsep Wawasan Nusantara dapat memainkan peran penting dalam membantu mencegah dan menyelesaikan konflik seperti yang dijelaskan dalam artikel ini. Melalui gagasan tentang nasib dan identitas bersama, negara-negara di kawasan ini dapat mengembangkan rasa saling pengertian dan rasa hormat yang lebih besar, yang dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan mencegah ketegangan meningkat menjadi konflik. Selain itu, dengan mempromosikan kolaborasi dan integrasi regional, konsep ini dapat membantu membangun kepercayaan dan menghasilkan rasa memiliki tujuan bersama, yang dapat membantu meredakan konflik. Dengan demikian, konsep Wawasan Nusantara dapat menjadi alat penting dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini.
NAMA : AISHA SEPNADIA
NPM : 2215012016
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Tanggapan saja mengenai isi artikel berjudul “ Konflik Komunal di Perbatasan Indonesia-Timor Leste dan Upaya Penyelesaiannya”, kasus konflik komunal de perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan konflik yang menarik dikarenakan jenis konflik ini jenis konflik tersebut hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, konflik ini terjadi banyaknya peristiwa pertentangan dan konflik yang terjadi seperti pembangunan jalan oleh timor leste yang melewati batas wilayah dan merusak Sembilan makam orang orang Nelu, , Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Yang menghasilkan konflik besar dengan saling melempar batu dan kayu dan melibatkan anggota polisi perbatasan timor leste yang ikut serta dalam aksi saling lempar, setelah itu masih terjadi lagi konflik yang terjadi Bentrokan ini dipicu oleh pembangunan Kantor Pelayanan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina (CIQ) Timor Leste di zona netral yang masih disengketakan, bahkan dituduh telah melewati batas dan masuk ke wilayah Indonesia sejauh 20 m. Banyaknya konflik yang terjadi dikarenakan oleh ketidakjelasan perbatasan antar wilayah Indonesia dan Timor Leste yang belum jelas dan adanya konflik sosial yang terjadi akibat adanya sentiment negative dari kedua pihak, dari pihak timor leste yang menganggap Indonesia menjajah mereka dan dari pihak Indonesia yang menganggap Timor Leste tidak berterima kasih apalagi adanya beberapa kelompok dari timor leste yang tidak menginginkan referendum mengungsi ke Indonesia dan terjadi juga dikarenakan kondisi ekonomi di perbatasan itu belum stabil sehingga terjadi perebutan sumber daya seperti kerbau dan lahan. Dengan hal positif yang bisa diambil adalah harus adanya kejelasan tentang daerah perbatasan, tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara, sehingga tidak terjadi konflik berkepanjangan yang terus berlanjut dengan saling melanggar batas wilayah yang telah disepakati.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Menurut pendapat saya, Wawasan nusantara menciptakan pandangan bahwa Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah merupakan satu kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang berarrti jika bangsa Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara maka Indonesia akan mengalami berbagai ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan keamanan dan pertahanan nusantara untuk menjaga keutuhan negara, dengan banyaknya ancaman bagi pertahanan dan keamanan yang berasal dari dalam dan luar negri.Dan adanya perpecahan dan pemisahan wilayah yang bisa terjadi lagi setelah timor timur lepas atau berpisah membentuk negara baru dari Indonesia, sebagai Gerakan yang bernama separtisme, yang masih terjadi di Indonesia sampai saat ini, maka dari itu dengan adanya konsep wawasan nusantara bisa menjadi tameng dalam mencegah berbagai ancaman itu.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Konsepsi wawasan nusantara dalam pencegah konflik di wilayah perbatasan negara yang secara khusus pada perbatasan Indonesia- Timor Leste yaitu dengan adanya wawasa nusantara yang mengandung makna wawasan nusantara tidak hanya berpandangan keutuhan wilayah, tetapi juga persatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke.Dengan implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang bener benar menjamin kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata bahkan pada wilayah perbatasan, dengan adanya tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam yang tentunya memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah, sehingga tidak terjadinya konflik tentang perebutan sumber daya alam dengan negara sebelah dan koonflik ekonomi yang berkepanjangan, Wawasan nusantara juga merupakan keterpaduan pemikiran yang berdasarkan Pancasila, dengan prinsip ini setiap komponen dan anak bangsa harus mampu memandang, menyikapi serta mengelola sifat dan karakter geografis lingkungannya yang sarat akan konflik dan ancaman yang disikapi berdasarkan konsepsi wawasan nusantara.dan dengan memnfaatkan potensi yang ada pada aderah tersebut sebagai contoh potensi yang bisa digali dari perairan yang ada di Indonesia sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat, Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara yang mempunyai banyak potensi energi panas yang bisa dimanfaatkan untuk energi listrik, sehingga rakyat memilik kekuatan ekonomi yang bisa menghindarkan dari konflik konflik dan berbagai ancaman yang terjadi.
NPM : 2215012016
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Tanggapan saja mengenai isi artikel berjudul “ Konflik Komunal di Perbatasan Indonesia-Timor Leste dan Upaya Penyelesaiannya”, kasus konflik komunal de perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan konflik yang menarik dikarenakan jenis konflik ini jenis konflik tersebut hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, konflik ini terjadi banyaknya peristiwa pertentangan dan konflik yang terjadi seperti pembangunan jalan oleh timor leste yang melewati batas wilayah dan merusak Sembilan makam orang orang Nelu, , Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Yang menghasilkan konflik besar dengan saling melempar batu dan kayu dan melibatkan anggota polisi perbatasan timor leste yang ikut serta dalam aksi saling lempar, setelah itu masih terjadi lagi konflik yang terjadi Bentrokan ini dipicu oleh pembangunan Kantor Pelayanan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina (CIQ) Timor Leste di zona netral yang masih disengketakan, bahkan dituduh telah melewati batas dan masuk ke wilayah Indonesia sejauh 20 m. Banyaknya konflik yang terjadi dikarenakan oleh ketidakjelasan perbatasan antar wilayah Indonesia dan Timor Leste yang belum jelas dan adanya konflik sosial yang terjadi akibat adanya sentiment negative dari kedua pihak, dari pihak timor leste yang menganggap Indonesia menjajah mereka dan dari pihak Indonesia yang menganggap Timor Leste tidak berterima kasih apalagi adanya beberapa kelompok dari timor leste yang tidak menginginkan referendum mengungsi ke Indonesia dan terjadi juga dikarenakan kondisi ekonomi di perbatasan itu belum stabil sehingga terjadi perebutan sumber daya seperti kerbau dan lahan. Dengan hal positif yang bisa diambil adalah harus adanya kejelasan tentang daerah perbatasan, tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara, sehingga tidak terjadi konflik berkepanjangan yang terus berlanjut dengan saling melanggar batas wilayah yang telah disepakati.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Menurut pendapat saya, Wawasan nusantara menciptakan pandangan bahwa Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah merupakan satu kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang berarrti jika bangsa Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara maka Indonesia akan mengalami berbagai ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan keamanan dan pertahanan nusantara untuk menjaga keutuhan negara, dengan banyaknya ancaman bagi pertahanan dan keamanan yang berasal dari dalam dan luar negri.Dan adanya perpecahan dan pemisahan wilayah yang bisa terjadi lagi setelah timor timur lepas atau berpisah membentuk negara baru dari Indonesia, sebagai Gerakan yang bernama separtisme, yang masih terjadi di Indonesia sampai saat ini, maka dari itu dengan adanya konsep wawasan nusantara bisa menjadi tameng dalam mencegah berbagai ancaman itu.
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Konsepsi wawasan nusantara dalam pencegah konflik di wilayah perbatasan negara yang secara khusus pada perbatasan Indonesia- Timor Leste yaitu dengan adanya wawasa nusantara yang mengandung makna wawasan nusantara tidak hanya berpandangan keutuhan wilayah, tetapi juga persatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke.Dengan implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang bener benar menjamin kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata bahkan pada wilayah perbatasan, dengan adanya tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam yang tentunya memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah, sehingga tidak terjadinya konflik tentang perebutan sumber daya alam dengan negara sebelah dan koonflik ekonomi yang berkepanjangan, Wawasan nusantara juga merupakan keterpaduan pemikiran yang berdasarkan Pancasila, dengan prinsip ini setiap komponen dan anak bangsa harus mampu memandang, menyikapi serta mengelola sifat dan karakter geografis lingkungannya yang sarat akan konflik dan ancaman yang disikapi berdasarkan konsepsi wawasan nusantara.dan dengan memnfaatkan potensi yang ada pada aderah tersebut sebagai contoh potensi yang bisa digali dari perairan yang ada di Indonesia sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat, Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara yang mempunyai banyak potensi energi panas yang bisa dimanfaatkan untuk energi listrik, sehingga rakyat memilik kekuatan ekonomi yang bisa menghindarkan dari konflik konflik dan berbagai ancaman yang terjadi.
NAMA : FAIRUZA GHANIA
NPM: 2215012024
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Analisis soal
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Menurut pandangan saya, sumber konflik di Timor Leste bermula dari pembangunan jalan di dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste. Jalan tersebut menggunakan zona bebas yang seharusnya memiliki jarak 50 meter dari perbatasan. Namun, konflik ini terjadi karena zona bebas tidak boleh dikuasai sepihak sesuai kesepakatan. Selain itu, pembangunan jalan oleh pihak Timor Leste merusak berbagai macam fasilitas perbatasan. Oleh karena itu, sebaiknya kedua negara harus berdiskusi dan mencapai keputusan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dalam hal pembangunan di zona bebas. Hal positif yang dapat di ambil adalah kita sebagai warga negara perlu mempunyai kesadaran dan pemahaman wawasan nusantara yang baik, karena dengan ketidaktauan itu dapat memicu konflik, maka kita perlu mencegah sedari awal agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan di antara penduduk Indonesia, serta kurangnya semangat untuk melindungi keutuhan bangsa, maka tidak akan terdapat dorongan atau motivasi yang mempengaruhi pengambilan keputusan, kebijakan, tindakan, dan perilaku pemerintah, hal ini dapat berdampak pada kemajuan dan keberlangsungan negara kita. Maka dari itu konsepsi wawasan nusantara sangan penting bagi negara Indonesia
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Pentingnya konsep wawasan nusantara dalam mencegah konflik, terutama di wilayah perbatasan. Konsep ini menekankan pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. Dengan adanya konsep wawasan nusantara, konflik antara masyarakat maupun negara di wilayah perbatasan dapat diminimalisir. Lebih dari itu, konsep ini juga mendorong pentingnya membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki beragam perbedaan satu sama lainya.
NPM: 2215012024
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Analisis soal
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut?
Menurut pandangan saya, sumber konflik di Timor Leste bermula dari pembangunan jalan di dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste. Jalan tersebut menggunakan zona bebas yang seharusnya memiliki jarak 50 meter dari perbatasan. Namun, konflik ini terjadi karena zona bebas tidak boleh dikuasai sepihak sesuai kesepakatan. Selain itu, pembangunan jalan oleh pihak Timor Leste merusak berbagai macam fasilitas perbatasan. Oleh karena itu, sebaiknya kedua negara harus berdiskusi dan mencapai keputusan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dalam hal pembangunan di zona bebas. Hal positif yang dapat di ambil adalah kita sebagai warga negara perlu mempunyai kesadaran dan pemahaman wawasan nusantara yang baik, karena dengan ketidaktauan itu dapat memicu konflik, maka kita perlu mencegah sedari awal agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara?
Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan di antara penduduk Indonesia, serta kurangnya semangat untuk melindungi keutuhan bangsa, maka tidak akan terdapat dorongan atau motivasi yang mempengaruhi pengambilan keputusan, kebijakan, tindakan, dan perilaku pemerintah, hal ini dapat berdampak pada kemajuan dan keberlangsungan negara kita. Maka dari itu konsepsi wawasan nusantara sangan penting bagi negara Indonesia
3. Bagaimanakah konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikell diatas?
Pentingnya konsep wawasan nusantara dalam mencegah konflik, terutama di wilayah perbatasan. Konsep ini menekankan pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. Dengan adanya konsep wawasan nusantara, konflik antara masyarakat maupun negara di wilayah perbatasan dapat diminimalisir. Lebih dari itu, konsep ini juga mendorong pentingnya membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki beragam perbedaan satu sama lainya.
Nama : Muhammad Daffa Adiharsa
NPM : 2215012040
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Menurut saya mengenai artikel diatas adalah artikel tersebut membahas tentang konflik yang ditimbulkan oleh pertempuran perbatasan antar negara, konflik yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste akibat perebutan batas negara. Hal tersebut terjadi karena kesalahan pembangunan jalan yang melewati batas dan memasuki wilayah NKRI. Hal positif yang dapat dipetik dari artikel tersebut adalah ketika membangun di zona bebas, perlu dirundingkan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan pandangan strategis penting bagi bangsa Indonesia. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan, Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara maka keberlanjutan integritas wilayah Indonesia dapat terancam karena adanya persengketaan batas dengan negara tetangga. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, Indonesia dapat melakukan antisipasi dan menyelesaikan masalah dengan efektif.
3. Meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul. Serta memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan.
NPM : 2215012040
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Menurut saya mengenai artikel diatas adalah artikel tersebut membahas tentang konflik yang ditimbulkan oleh pertempuran perbatasan antar negara, konflik yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste akibat perebutan batas negara. Hal tersebut terjadi karena kesalahan pembangunan jalan yang melewati batas dan memasuki wilayah NKRI. Hal positif yang dapat dipetik dari artikel tersebut adalah ketika membangun di zona bebas, perlu dirundingkan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan pandangan strategis penting bagi bangsa Indonesia. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan, Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara maka keberlanjutan integritas wilayah Indonesia dapat terancam karena adanya persengketaan batas dengan negara tetangga. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, Indonesia dapat melakukan antisipasi dan menyelesaikan masalah dengan efektif.
3. Meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul. Serta memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan.
NAMA : Wahyu Cahya Saputra
NPM : 2215012074
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Artikel tersebut memuat tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2013 terjadi akibat pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste yang diduga melanggar batas wilayah Indonesia.
1. Artikel tersebut membahas terkait konflik yang terjadi antara indonesia dan timor leste akibat perebutan batas negara. Hal tersebut terjadi karena kesalahan pembangunan jalan yang melewati batas dan memasuki wilayah NKRI. Hal positif yang dapat diambil yaitu kedepannya kedua negara harus tegas dan harus bisa menepati perjanjian yang sudah ada sebelumnya, yaitu terkait batas wilayah untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
3. Dengan memiliki konsepsi Wawasan Nusantara yang kokoh, Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang muncul di masa depan. Wawasan Nusantara dapat membantu Indonesia untuk menghadapi perbedaan dan keberagaman yang ada, serta mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah konflik dan memperkuat hubungan dengan negara tetangga. Dalam hal ini, sejarah Indonesia dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua untuk belajar mengambil kebijakan yang tepat, demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan wilayah serta kedaulatan nasional
NPM : 2215012074
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Artikel tersebut memuat tentang konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2013 terjadi akibat pembangunan jalan oleh pemerintah Timor Leste yang diduga melanggar batas wilayah Indonesia.
1. Artikel tersebut membahas terkait konflik yang terjadi antara indonesia dan timor leste akibat perebutan batas negara. Hal tersebut terjadi karena kesalahan pembangunan jalan yang melewati batas dan memasuki wilayah NKRI. Hal positif yang dapat diambil yaitu kedepannya kedua negara harus tegas dan harus bisa menepati perjanjian yang sudah ada sebelumnya, yaitu terkait batas wilayah untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.
3. Dengan memiliki konsepsi Wawasan Nusantara yang kokoh, Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang muncul di masa depan. Wawasan Nusantara dapat membantu Indonesia untuk menghadapi perbedaan dan keberagaman yang ada, serta mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah konflik dan memperkuat hubungan dengan negara tetangga. Dalam hal ini, sejarah Indonesia dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua untuk belajar mengambil kebijakan yang tepat, demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan wilayah serta kedaulatan nasional
Nama : Fransiska Petra Sinaga
Npm : 2215012048
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Konflik di Timor Timur adalah hasil dari perselisihan mengenai status politiknya setelah merdeka dari Portugal pada tahun 1975, dan dampaknya terasa sangat merugikan masyarakat setempat. Namun, melalui upaya diplomasi dan perdamaian, akhirnya tercapai kesepakatan dalam referendum pada tahun 1999 yang memberikan opsi otonomi atau kemerdekaan bagi Timor Timur. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya prinsip demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi untuk menyelesaikan konflik yang kompleks. Konflik Timor Timur juga menunjukkan bahwa meskipun pernah mengalami konflik besar, suatu bangsa masih dapat bangkit dan berkembang ke arah yang lebih baik.
1. Artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Setelah Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan yang telah melintasi wilayah Indonesia, konflik antara warga kedua negara pecah dan menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga. Artikel ini menyajikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang dapat dilakukan ke depan. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa dengan mempelajari dan menganalisis konflik tersebut, Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Dari beberapa contoh disintegrasi bangsa di atas nampak bahwa keberagaman mudah sekali menimbulkan konflik yang dapat memicu perpecahan. Menurut saya, kita sebagai warga negara harus dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa kita sendiri. Caranya yaitu dengan membekali setiap warga negara dengan Wawasan Nusantara melalui berbagai media yang ada. Dengan adanya Wawasan Nusantara, mata kita akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kita bangga tinggal di Indonesia karena kaya akan keberagaman.
Npm : 2215012048
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Konflik di Timor Timur adalah hasil dari perselisihan mengenai status politiknya setelah merdeka dari Portugal pada tahun 1975, dan dampaknya terasa sangat merugikan masyarakat setempat. Namun, melalui upaya diplomasi dan perdamaian, akhirnya tercapai kesepakatan dalam referendum pada tahun 1999 yang memberikan opsi otonomi atau kemerdekaan bagi Timor Timur. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya prinsip demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi untuk menyelesaikan konflik yang kompleks. Konflik Timor Timur juga menunjukkan bahwa meskipun pernah mengalami konflik besar, suatu bangsa masih dapat bangkit dan berkembang ke arah yang lebih baik.
1. Artikel tersebut menggambarkan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste pada Oktober 2013. Setelah Timor Leste membangun jalan di dekat perbatasan yang telah melintasi wilayah Indonesia, konflik antara warga kedua negara pecah dan menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga. Artikel ini menyajikan kronologi konflik, faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang dapat dilakukan ke depan. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa dengan mempelajari dan menganalisis konflik tersebut, Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
2. Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
3. Dari beberapa contoh disintegrasi bangsa di atas nampak bahwa keberagaman mudah sekali menimbulkan konflik yang dapat memicu perpecahan. Menurut saya, kita sebagai warga negara harus dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa kita sendiri. Caranya yaitu dengan membekali setiap warga negara dengan Wawasan Nusantara melalui berbagai media yang ada. Dengan adanya Wawasan Nusantara, mata kita akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kita bangga tinggal di Indonesia karena kaya akan keberagaman.
Nama : Muhammad Rizky Egitusta
NPM : 2215012080
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Tanggapan saya mengenai artikel tersebut adalah artikel itu membahas tentang konflik yang ditimbulkan oleh pertempuran perbatasan antar negara. Konflik yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste akibat perebutan batas negara. Hal tersebut terjadi karena kesalahan pembangunan jalan yang melewati batas dan memasuki wilayah NKRI. Hal positif yang dapat dipetik dari artikel tersebut adalah ketika membangun di zona bebas, perlu dirundingkan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan pandangan strategis penting bagi bangsa Indonesia. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan, Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara maka keberlanjutan integritas wilayah Indonesia dapat terancam karena adanya persengketaan batas dengan negara tetangga. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, Indonesia dapat melakukan antisipasi dan menyelesaikan masalah dengan efektif.
3. Meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul. Serta memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan.
NPM : 2215012080
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
1. Tanggapan saya mengenai artikel tersebut adalah artikel itu membahas tentang konflik yang ditimbulkan oleh pertempuran perbatasan antar negara. Konflik yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste akibat perebutan batas negara. Hal tersebut terjadi karena kesalahan pembangunan jalan yang melewati batas dan memasuki wilayah NKRI. Hal positif yang dapat dipetik dari artikel tersebut adalah ketika membangun di zona bebas, perlu dirundingkan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan pandangan strategis penting bagi bangsa Indonesia. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan, Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara maka keberlanjutan integritas wilayah Indonesia dapat terancam karena adanya persengketaan batas dengan negara tetangga. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, Indonesia dapat melakukan antisipasi dan menyelesaikan masalah dengan efektif.
3. Meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul. Serta memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan.
NAMA: HER PENDO FEBRIAN
NPM: 2215012038
KELAS: B
PRODI: S1 ARSITEKTUR
1. Menurut saya, artikel di atas membahas tentang konflik yang timbul akibat pembangunan jalan yang melewati perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Konflik ini disebabkan oleh perdebatan mengenai batas negara. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah pentingnya perundingan dan kesepakatan antara kedua belah pihak sebelum membangun di zona bebas.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi Indonesia sebagai pandangan strategis. Tanpa konsepsi ini, integritas wilayah Indonesia dapat terancam oleh persengketaan batas dengan negara tetangga. Konsepsi ini membantu Indonesia untuk mengambil kebijakan dan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah perbatasan.
3. Salah satu cara untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul di perbatasan adalah dengan meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah tersebut. Diplomasi regional dan kerja sama multilateral juga penting dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan.
NPM: 2215012038
KELAS: B
PRODI: S1 ARSITEKTUR
1. Menurut saya, artikel di atas membahas tentang konflik yang timbul akibat pembangunan jalan yang melewati perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Konflik ini disebabkan oleh perdebatan mengenai batas negara. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah pentingnya perundingan dan kesepakatan antara kedua belah pihak sebelum membangun di zona bebas.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi Indonesia sebagai pandangan strategis. Tanpa konsepsi ini, integritas wilayah Indonesia dapat terancam oleh persengketaan batas dengan negara tetangga. Konsepsi ini membantu Indonesia untuk mengambil kebijakan dan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah perbatasan.
3. Salah satu cara untuk mencegah konflik yang berpotensi muncul di perbatasan adalah dengan meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah tersebut. Diplomasi regional dan kerja sama multilateral juga penting dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan.
NAMA:CHERY ANDHIKA BASRI
NPM:2255012002
KELAS:B
PRODI:S1 ARSITEKTUR
Pentingnya dialog dan diplomasi: Konflik komunal menunjukkan bahwa dialog dan diplomasi yang efektif sangat penting dalam menyelesaikan perselisihan. Negosiasi yang baik dapat membantu mengatasi perbedaan pendapat dan meredakan ketegangan antara dua pihak yang bersengketa.
Perlunya pemberdayaan masyarakat: Konflik sering kali dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah atau kebijakan yang mereka anggap tidak adil. Oleh karena itu, penting untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan wilayah perbatasan, sumber daya alam, dan kehidupan sehari-hari.
Pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang adil: Sumber daya alam seperti tanah, air, dan hutan sering menjadi sumber konflik di daerah perbatasan. Konflik ini menunjukkan pentingnya pengelolaan yang adil dan berkelanjutan atas sumber daya tersebut, dengan mempertimbangkan kepentingan dan hak-hak masyarakat setempat.
Perlindungan hak asasi manusia: Konflik komunal seringkali berdampak negatif pada hak asasi manusia. Pembelajaran penting yang dapat diambil adalah perlunya melindungi hak asasi manusia semua pihak yang terlibat dalam konflik, termasuk hak untuk hidup, kebebasan berbicara, dan keamanan individu.
Pentingnya pendekatan lintas-sektoral dan kerjasama regional: Konflik komunal tidak hanya merupakan masalah antara dua negara, tetapi juga melibatkan komunitas lokal, kelompok etnis, dan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik yang lebih luas. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lintas-sektoral dan kerjasama regional untuk menangani akar masalah konflik dan membangun perdamaian yang berkelanjutan.
Penguatan sistem hukum dan penegakan hukum yang adil: Konflik komunal menunjukkan perlunya penguatan sistem hukum dan penegakan hukum yang adil. Dalam penyelesaian konflik, penting untuk memastikan bahwa pelanggar hukum dihukum dengan adil dan bahwa mekanisme hukum yang objektif dan transparan tersedia bagi semua pihak yang terlibat.
Pentingnya pendidikan dan rekonsiliasi: Pendidikan dan rekonsiliasi memainkan peran penting dalam membangun pemahaman, toleransi, dan penghargaan antar kelompok yang berkonflik. Melalui pendidikan yang inklusif dan rekonsiliasi yang memadai, generasi muda dapat diajarkan tentang pentingnya perdamaian, dialog, dan penghormatan terhadap perbedaan.
NPM:2255012002
KELAS:B
PRODI:S1 ARSITEKTUR
Pentingnya dialog dan diplomasi: Konflik komunal menunjukkan bahwa dialog dan diplomasi yang efektif sangat penting dalam menyelesaikan perselisihan. Negosiasi yang baik dapat membantu mengatasi perbedaan pendapat dan meredakan ketegangan antara dua pihak yang bersengketa.
Perlunya pemberdayaan masyarakat: Konflik sering kali dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah atau kebijakan yang mereka anggap tidak adil. Oleh karena itu, penting untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan wilayah perbatasan, sumber daya alam, dan kehidupan sehari-hari.
Pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang adil: Sumber daya alam seperti tanah, air, dan hutan sering menjadi sumber konflik di daerah perbatasan. Konflik ini menunjukkan pentingnya pengelolaan yang adil dan berkelanjutan atas sumber daya tersebut, dengan mempertimbangkan kepentingan dan hak-hak masyarakat setempat.
Perlindungan hak asasi manusia: Konflik komunal seringkali berdampak negatif pada hak asasi manusia. Pembelajaran penting yang dapat diambil adalah perlunya melindungi hak asasi manusia semua pihak yang terlibat dalam konflik, termasuk hak untuk hidup, kebebasan berbicara, dan keamanan individu.
Pentingnya pendekatan lintas-sektoral dan kerjasama regional: Konflik komunal tidak hanya merupakan masalah antara dua negara, tetapi juga melibatkan komunitas lokal, kelompok etnis, dan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik yang lebih luas. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lintas-sektoral dan kerjasama regional untuk menangani akar masalah konflik dan membangun perdamaian yang berkelanjutan.
Penguatan sistem hukum dan penegakan hukum yang adil: Konflik komunal menunjukkan perlunya penguatan sistem hukum dan penegakan hukum yang adil. Dalam penyelesaian konflik, penting untuk memastikan bahwa pelanggar hukum dihukum dengan adil dan bahwa mekanisme hukum yang objektif dan transparan tersedia bagi semua pihak yang terlibat.
Pentingnya pendidikan dan rekonsiliasi: Pendidikan dan rekonsiliasi memainkan peran penting dalam membangun pemahaman, toleransi, dan penghargaan antar kelompok yang berkonflik. Melalui pendidikan yang inklusif dan rekonsiliasi yang memadai, generasi muda dapat diajarkan tentang pentingnya perdamaian, dialog, dan penghormatan terhadap perbedaan.
NAMA : PUSPITA HAPSARI
NPM : 2255012010
KELAS : B
PRODI : S1 Arsitektur
1. Artikel tersebut membahas konflik perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste yang dipicu oleh pembangunan infrastruktur yang melanggar batas wilayah dan masuk ke wilayah NKRI. Konflik ini merupakan jenis konflik yang jarang terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya. Beberapa insiden pertentangan terjadi, termasuk kerusakan makam dan bentrokan fisik antara penduduk serta anggota kepolisian perbatasan. Konflik juga dipicu oleh adanya ketidakjelasan perbatasan dan adanya sentimen negatif antara kedua pihak. Artikel ini menekankan pentingnya penyelesaian yang jelas terkait perbatasan dan perlunya stabilitas ekonomi di daerah perbatasan.
2. Menurut pandangan saya, konsep Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam memandang Indonesia sebagai entitas yang terpadu secara politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Konsep ini mencerminkan pentingnya pemahaman bahwa tanpa Wawasan Nusantara, Indonesia dapat menghadapi berbagai ancaman yang mengganggu stabilitas dan keamanan nasional, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, keberadaan konsep ini juga mencegah potensi perpecahan dan pemisahan wilayah seperti yang terjadi pada pemisahan Timor Timur, serta menangkal gerakan separatis yang masih ada hingga saat ini. Melalui pemahaman dan penerapan konsep Wawasan Nusantara, kita dapat menggunakan sejarah Indonesia sebagai pengalaman berharga untuk mengambil kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, mengambil inspirasi dari perjuangan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekaan bangsa.
3. Wawasan nusantara berperan penting dalam memandang Indonesia sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan yang terintegrasi. Konsep ini mencegah ancaman baik dari dalam maupun luar negeri serta menghindari perpecahan wilayah seperti pemisahan Timor Timur. Sejarah Indonesia menjadi sumber inspirasi untuk pengambilan kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat, dengan mempelajari perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan.
NPM : 2255012010
KELAS : B
PRODI : S1 Arsitektur
1. Artikel tersebut membahas konflik perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste yang dipicu oleh pembangunan infrastruktur yang melanggar batas wilayah dan masuk ke wilayah NKRI. Konflik ini merupakan jenis konflik yang jarang terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya. Beberapa insiden pertentangan terjadi, termasuk kerusakan makam dan bentrokan fisik antara penduduk serta anggota kepolisian perbatasan. Konflik juga dipicu oleh adanya ketidakjelasan perbatasan dan adanya sentimen negatif antara kedua pihak. Artikel ini menekankan pentingnya penyelesaian yang jelas terkait perbatasan dan perlunya stabilitas ekonomi di daerah perbatasan.
2. Menurut pandangan saya, konsep Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam memandang Indonesia sebagai entitas yang terpadu secara politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Konsep ini mencerminkan pentingnya pemahaman bahwa tanpa Wawasan Nusantara, Indonesia dapat menghadapi berbagai ancaman yang mengganggu stabilitas dan keamanan nasional, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, keberadaan konsep ini juga mencegah potensi perpecahan dan pemisahan wilayah seperti yang terjadi pada pemisahan Timor Timur, serta menangkal gerakan separatis yang masih ada hingga saat ini. Melalui pemahaman dan penerapan konsep Wawasan Nusantara, kita dapat menggunakan sejarah Indonesia sebagai pengalaman berharga untuk mengambil kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, mengambil inspirasi dari perjuangan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekaan bangsa.
3. Wawasan nusantara berperan penting dalam memandang Indonesia sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan yang terintegrasi. Konsep ini mencegah ancaman baik dari dalam maupun luar negeri serta menghindari perpecahan wilayah seperti pemisahan Timor Timur. Sejarah Indonesia menjadi sumber inspirasi untuk pengambilan kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat, dengan mempelajari perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan.
NAMA : M.AL FAJRI YUSUF ALAMSYAH
NPM : 2215012036
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Artikel ini membahas mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013, yang melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara. Beberapa faktor penyebab konflik tersebut adalah masalah terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan, dan faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Konflik tersebut merupakan masalah yang perlu segera diatasi, dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik.
Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia tidak dapat menghadapi berbagai masalah yang ada, termasuk persengketaan batas dengan negara tetangga dan kehilangan kontrol dan kedaulatan atas sumber daya laut yang kaya. Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga persahabatan dan kerjasama dengan negara tetangga, menyediakan kerangka hukum yang jelas dan teratur terkait dengan batas wilayah, meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan, dan memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan. Dengan konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
NPM : 2215012036
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Artikel ini membahas mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013, yang melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara. Beberapa faktor penyebab konflik tersebut adalah masalah terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan, dan faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Konflik tersebut merupakan masalah yang perlu segera diatasi, dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik.
Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia tidak dapat menghadapi berbagai masalah yang ada, termasuk persengketaan batas dengan negara tetangga dan kehilangan kontrol dan kedaulatan atas sumber daya laut yang kaya. Konsepsi wawasan nusantara dapat membantu mencegah timbulnya konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga persahabatan dan kerjasama dengan negara tetangga, menyediakan kerangka hukum yang jelas dan teratur terkait dengan batas wilayah, meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan, dan memperkuat diplomasi regional dan kerjasama multilateral dalam mengelola konflik dan mempromosikan stabilitas di kawasan. Dengan konsepsi wawasan nusantara yang kokoh, Indonesia dapat mencegah dan menyelesaikan konflik, memperkuat hubungan baik dengan negara tetangga, dan memastikan keberlanjutan wilayah dan kedaulatan nasional.
Nama : Luthfi Abul Khair
NPM : 2215012042
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Konflik di Timor Timur dimulai dari perdebatan mengenai status politik wilayah tersebut setelah kemerdekaan Portugal pada tahun 1975. Konflik tersebut menghasilkan penderitaan dan kerusakan yang besar. Namun, upaya penyelesaiannya melalui diplomasi dan perdamaian berhasil mencapai hasil dengan dilaksanakannya referendum pada tahun 1999, yang memungkinkan Timor Timur memilih antara otonomi atau kemerdekaan. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi dalam menyelesaikan konflik yang sulit. Konflik Timor Timur juga menjadi contoh bahwa negara baru dapat muncul dan berkembang meskipun mengalami konflik yang parah.
Konsepsi Wawasan Nusantara memiliki peran strategis yang penting bagi Indonesia. Tanpa konsepsi tersebut, Indonesia mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mengelola sumber daya alamnya dan mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayahnya. Konsepsi Wawasan Nusantara juga membantu Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam geopolitik regional dan global, serta mempromosikan kerja sama dan perdamaian di Asia Tenggara. Oleh karena itu, konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi kemajuan dan keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia.
Konsepsi Wawasan Nusantara juga memainkan peran penting dalam mencegah konflik seperti yang terjadi di Timor Timur di masa depan. Konsepsi ini memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia, menjaga integritas wilayah Indonesia, dan menghargai keragaman budaya. Dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara, diharapkan tercipta kerja sama dan perdamaian di antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara, sehingga mampu mencegah timbulnya konflik dan memperkuat stabilitas wilayah.
NPM : 2215012042
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
Konflik di Timor Timur dimulai dari perdebatan mengenai status politik wilayah tersebut setelah kemerdekaan Portugal pada tahun 1975. Konflik tersebut menghasilkan penderitaan dan kerusakan yang besar. Namun, upaya penyelesaiannya melalui diplomasi dan perdamaian berhasil mencapai hasil dengan dilaksanakannya referendum pada tahun 1999, yang memungkinkan Timor Timur memilih antara otonomi atau kemerdekaan. Kemerdekaan Timor Timur pada tahun 2002 menunjukkan pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia dalam hubungan internasional, serta keberhasilan negosiasi dalam menyelesaikan konflik yang sulit. Konflik Timor Timur juga menjadi contoh bahwa negara baru dapat muncul dan berkembang meskipun mengalami konflik yang parah.
Konsepsi Wawasan Nusantara memiliki peran strategis yang penting bagi Indonesia. Tanpa konsepsi tersebut, Indonesia mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mengelola sumber daya alamnya dan mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayahnya. Konsepsi Wawasan Nusantara juga membantu Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam geopolitik regional dan global, serta mempromosikan kerja sama dan perdamaian di Asia Tenggara. Oleh karena itu, konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi kemajuan dan keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia.
Konsepsi Wawasan Nusantara juga memainkan peran penting dalam mencegah konflik seperti yang terjadi di Timor Timur di masa depan. Konsepsi ini memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia, menjaga integritas wilayah Indonesia, dan menghargai keragaman budaya. Dengan adanya konsepsi Wawasan Nusantara, diharapkan tercipta kerja sama dan perdamaian di antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara, sehingga mampu mencegah timbulnya konflik dan memperkuat stabilitas wilayah.
NAMA: Andi Kurniawan
NPM: 2215012066
KELAS: B
PRODI: S1 Arsitektur
1. Isi artikel tersebut membahas tentang konflik antarwarga diperbatasan Indonesia-Timor Leste pada pertengahan Oktober 2013 yang disebabkan beberapa faktor, yaitu: masih belum tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral yang terdapat di perbatasan kedua negara, terkait dengan aspek sosial budaya.
Hal positif yang bisa diambil adalah penting nya untuk melakukan kesepakatan bersama dan melakukan penyelesaian masalah seperti belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal.
2. Konsepsi tentang wawasan Nusantara merupakan cara pandang yang penting bagi bangsa Indonesia. Pengetahuan Nusantara berfungsi sebagai sumber untuk pengembangan kebijakan dan keputusan. Jika Indonesia tidak memiliki negara kepulauan, maka kelestarian keutuhan wilayah Indonesia akan terncam karena sengketa perbatasan dengan negara tetangga. Berkat gambaran konsep nusantara, Indonesia dapat melakukan antisipasi penyelesaian masalah secara efektif.
3. Rancangan wawasan nusantara sangat penting untuk menghindari perpecahan. Dengan ini, orang akan dapat menghormati dan melindungi bukan penduduk negara mereka sendiri, tetapi juga penduduk negara tetangga. Kesadaran diri inilah yang dapat meminimalisir terjadinya konflik antar masyarakat dan antar negara
NPM: 2215012066
KELAS: B
PRODI: S1 Arsitektur
1. Isi artikel tersebut membahas tentang konflik antarwarga diperbatasan Indonesia-Timor Leste pada pertengahan Oktober 2013 yang disebabkan beberapa faktor, yaitu: masih belum tuntasnya delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral yang terdapat di perbatasan kedua negara, terkait dengan aspek sosial budaya.
Hal positif yang bisa diambil adalah penting nya untuk melakukan kesepakatan bersama dan melakukan penyelesaian masalah seperti belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal.
2. Konsepsi tentang wawasan Nusantara merupakan cara pandang yang penting bagi bangsa Indonesia. Pengetahuan Nusantara berfungsi sebagai sumber untuk pengembangan kebijakan dan keputusan. Jika Indonesia tidak memiliki negara kepulauan, maka kelestarian keutuhan wilayah Indonesia akan terncam karena sengketa perbatasan dengan negara tetangga. Berkat gambaran konsep nusantara, Indonesia dapat melakukan antisipasi penyelesaian masalah secara efektif.
3. Rancangan wawasan nusantara sangat penting untuk menghindari perpecahan. Dengan ini, orang akan dapat menghormati dan melindungi bukan penduduk negara mereka sendiri, tetapi juga penduduk negara tetangga. Kesadaran diri inilah yang dapat meminimalisir terjadinya konflik antar masyarakat dan antar negara
NAMA : EKA PUSPITASARI
NPM : 2215012078
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Jawaban no 1.
Saya merasa prihatin dengan konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Konflik tersebut dapat merugikan kedua negara dan berdampak negatif pada masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Namun, setelah membaca tentang konflik tersebut, saya juga melihat beberapa hal positif yang bisa diambil.
•Pertama, pemerintah Indonesia dan Timor Leste terus melakukan dialog untuk menyelesaikan konflik tersebut. Hal ini menunjukkan upaya kedua negara untuk mencari solusi dan menjaga hubungan baik antar negara.
•Kedua, masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste juga terus berupaya untuk menjaga kerukunan dan perdamaian. Mereka saling membantu dan berkomunikasi untuk menghindari konflik yang lebih besar.
•Terakhir, konflik ini juga dapat menjadi pembelajaran untuk kedua negara dan masyarakat di perbatasan. Dengan memahami penyebab konflik dan bagaimana mengatasinya, diharapkan konflik serupa tidak terjadi di masa depan.
Oleh karena itu, saya berharap kedua negara dan masyarakat di perbatasan terus berupaya untuk menjaga kerukunan dan perdamaian, serta terus melakukan dialog untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Jawaban no 2.
Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi Wawasan Nusantara, maka dapat dipastikan bahwa keutuhan wilayah akan terancam. Negara kepulauan seperti Indonesia membutuhkan pandangan yang komprehensif dan jelas mengenai keutuhan wilayahnya. Tanpa konsepsi Wawasan Nusantara, maka akan sulit untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di seluruh kepulauan. Selain itu, bangsa Indonesia juga akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Konsepsi Wawasan Nusantara memberikan pandangan yang holistik mengenai potensi alam dan sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia. Tanpa konsepsi ini, maka akan sulit untuk mengembangkan potensi tersebut secara optimal.
Dalam hal kehidupan bangsa Indonesia, konsepsi Wawasan Nusantara juga sangat penting. Konsepsi ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Tanpa konsepsi ini, bangsa Indonesia akan sulit untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada dan mempertahankan persatuan dan kesatuan.
Oleh karena itu, konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi keutuhan wilayah, pengembangan potensi alam dan sumber daya manusia, serta kehidupan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Jawaban no 3.
Perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan wilayah yang rawan terhadap konflik komunal. Oleh karena itu, penerapan konsepsi Wawasan Nusantara dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah timbulnya konflik tersebut. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Membangun hubungan yang baik dengan pemerintah dan masyarakat Timor Leste melalui dialog dan kerjasama yang saling menguntungkan.
2. Meningkatkan keamanan di perbatasan dengan meningkatkan jumlah pasukan militer dan 2. kepolisian di wilayah tersebut.
3. Membangun infrastruktur yang memadai di perbatasan untuk memudahkan akses dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
4. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat di perbatasan mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan kesatuan bangsa.
5. Mengembangkan ekonomi daerah di perbatasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Dengan menerapkan konsepsi Wawasan Nusantara, diharapkan perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat menjadi wilayah yang aman dan damai serta memberikan manfaat bagi kedua negara.
NPM : 2215012078
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Jawaban no 1.
Saya merasa prihatin dengan konflik komunal yang terjadi di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Konflik tersebut dapat merugikan kedua negara dan berdampak negatif pada masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Namun, setelah membaca tentang konflik tersebut, saya juga melihat beberapa hal positif yang bisa diambil.
•Pertama, pemerintah Indonesia dan Timor Leste terus melakukan dialog untuk menyelesaikan konflik tersebut. Hal ini menunjukkan upaya kedua negara untuk mencari solusi dan menjaga hubungan baik antar negara.
•Kedua, masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste juga terus berupaya untuk menjaga kerukunan dan perdamaian. Mereka saling membantu dan berkomunikasi untuk menghindari konflik yang lebih besar.
•Terakhir, konflik ini juga dapat menjadi pembelajaran untuk kedua negara dan masyarakat di perbatasan. Dengan memahami penyebab konflik dan bagaimana mengatasinya, diharapkan konflik serupa tidak terjadi di masa depan.
Oleh karena itu, saya berharap kedua negara dan masyarakat di perbatasan terus berupaya untuk menjaga kerukunan dan perdamaian, serta terus melakukan dialog untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Jawaban no 2.
Jika Indonesia tidak memiliki konsepsi Wawasan Nusantara, maka dapat dipastikan bahwa keutuhan wilayah akan terancam. Negara kepulauan seperti Indonesia membutuhkan pandangan yang komprehensif dan jelas mengenai keutuhan wilayahnya. Tanpa konsepsi Wawasan Nusantara, maka akan sulit untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di seluruh kepulauan. Selain itu, bangsa Indonesia juga akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Konsepsi Wawasan Nusantara memberikan pandangan yang holistik mengenai potensi alam dan sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia. Tanpa konsepsi ini, maka akan sulit untuk mengembangkan potensi tersebut secara optimal.
Dalam hal kehidupan bangsa Indonesia, konsepsi Wawasan Nusantara juga sangat penting. Konsepsi ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Tanpa konsepsi ini, bangsa Indonesia akan sulit untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada dan mempertahankan persatuan dan kesatuan.
Oleh karena itu, konsepsi Wawasan Nusantara sangat penting bagi keutuhan wilayah, pengembangan potensi alam dan sumber daya manusia, serta kehidupan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Jawaban no 3.
Perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan wilayah yang rawan terhadap konflik komunal. Oleh karena itu, penerapan konsepsi Wawasan Nusantara dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah timbulnya konflik tersebut. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Membangun hubungan yang baik dengan pemerintah dan masyarakat Timor Leste melalui dialog dan kerjasama yang saling menguntungkan.
2. Meningkatkan keamanan di perbatasan dengan meningkatkan jumlah pasukan militer dan 2. kepolisian di wilayah tersebut.
3. Membangun infrastruktur yang memadai di perbatasan untuk memudahkan akses dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
4. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat di perbatasan mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan kesatuan bangsa.
5. Mengembangkan ekonomi daerah di perbatasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Dengan menerapkan konsepsi Wawasan Nusantara, diharapkan perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat menjadi wilayah yang aman dan damai serta memberikan manfaat bagi kedua negara.
NAMA : RAMADHAN FUADY RAKHA SOFWAN
NPM : 2215012010
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1.Artikel di atas membicarakan tentang konflik yang muncul akibat adanya pembangunan jalan di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Konflik ini dipicu oleh perbedaan pendapat mengenai penentuan batas negara. Namun, hal yang positif yang dapat dipetik dari artikel ini adalah pentingnya melakukan perundingan dan mencapai kesepakatan antara kedua pihak sebelum melakukan pembangunan di wilayah zona bebas.
2.Pemahaman mengenai konsepsi Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam pandangan bangsa Indonesia. Pengetahuan tentang wilayah Nusantara berfungsi sebagai sumber untuk mengembangkan kebijakan dan pengambilan keputusan. Jika Indonesia bukanlah sebuah negara kepulauan, maka integritas wilayah Indonesia akan terancam karena kemungkinan sengketa perbatasan dengan negara-negara tetangga. Dengan adanya gambaran konsep Nusantara, Indonesia dapat secara efektif melakukan antisipasi dan penyelesaian masalah yang muncul.
3. Salah satu langkah untuk mencegah kemungkinan konflik di perbatasan adalah dengan meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah tersebut. Selain itu, penting untuk melakukan diplomasi regional dan kerja sama multilateral guna mengelola konflik dan memperkuat stabilitas di kawasan.
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1.Artikel di atas membicarakan tentang konflik yang muncul akibat adanya pembangunan jalan di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Konflik ini dipicu oleh perbedaan pendapat mengenai penentuan batas negara. Namun, hal yang positif yang dapat dipetik dari artikel ini adalah pentingnya melakukan perundingan dan mencapai kesepakatan antara kedua pihak sebelum melakukan pembangunan di wilayah zona bebas.
2.Pemahaman mengenai konsepsi Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam pandangan bangsa Indonesia. Pengetahuan tentang wilayah Nusantara berfungsi sebagai sumber untuk mengembangkan kebijakan dan pengambilan keputusan. Jika Indonesia bukanlah sebuah negara kepulauan, maka integritas wilayah Indonesia akan terancam karena kemungkinan sengketa perbatasan dengan negara-negara tetangga. Dengan adanya gambaran konsep Nusantara, Indonesia dapat secara efektif melakukan antisipasi dan penyelesaian masalah yang muncul.
3. Salah satu langkah untuk mencegah kemungkinan konflik di perbatasan adalah dengan meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah tersebut. Selain itu, penting untuk melakukan diplomasi regional dan kerja sama multilateral guna mengelola konflik dan memperkuat stabilitas di kawasan.
Nama : Rifda Fadhila Husna
Npm : 2215012058
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
tanggapan saya mengenai isi artikel tersebut adalah konflik yang terjadi akibat adanya perebutan perbatasan negara, perbedaan interprestasi zona netral pada kedua negara serta terkait aspek sosial budaya yang masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dan Timor Leste.
Hal positif yang dapat dipetik dalam artikel tersebut yakni dalam membangun sesuatu di zona bebas harus bermusyawarah kemudian Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
Konsep wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan.
Npm : 2215012058
Kelas : B
Prodi : S1 Arsitektur
tanggapan saya mengenai isi artikel tersebut adalah konflik yang terjadi akibat adanya perebutan perbatasan negara, perbedaan interprestasi zona netral pada kedua negara serta terkait aspek sosial budaya yang masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dan Timor Leste.
Hal positif yang dapat dipetik dalam artikel tersebut yakni dalam membangun sesuatu di zona bebas harus bermusyawarah kemudian Indonesia dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghindari konflik serupa di masa depan.
Wawasan nusantara yang menjadi sumber kebijakan dan keputusan, tidak hanya mengandung nilai sejarah Indonesia yang melahirkan pengalaman berharga dalam mengambil keputusan, tetapi juga merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu kita untuk mencapai kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, belajar dari sejarah bangsa kita merupakan langkah penting untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan.
Konsep wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan.
NAMA : IMTINAN SAFIRA IRENI
NPM : 2215012056
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1. Artikel tersebut membahas tentang konflik yang terjadi antara warga di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Konflik tersebut di latar belakangi karna kesalahan pembangunan jalan oleh timor leste yang dianggap melewati wilayah NKRI dan merusak properti serta kuburan milik warga Indonesia. Konflik tersebut terjadi dengan kekerasan, saling lempar batu dan kayu hingga memakan sejumlah korban. Selain itu faktor penyebab konflik antar kedua negara adalah karna perebutan perbatasan negara, perbedaan interprestasi zona netral pada kedua negara serta terkait aspek sosial budaya yang masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dan Timor Leste.
Jarang sekali terjadi konflik kekerasan antar warga di perbatasan negara Indonesia, sehingga pada kasus ini hal positif yang dapat diambil dari konflik tersebut adalah pemerintah dapat menganalisis konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut sehingga Indonesia dapat membuat langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
2. Jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, Indonesia akan mengalami perpecahan secara terus menerus.
andaikan kita tidak memiliki wawasan nusantara, salah satunya adalah tidak memahami bahwa kita memiliki perbedaan setiap wilayah, perbedaan bahasa, perbedaan agama, perbedaan keunikkan suku bangsa, keunikkan budaya, maka pasti akan terjadi saling merendahkan setiap orang yang kita jumpai dan konflik pasti terjadi seperti saling berebut lahan, saling hina menghina dan pasti banyak muncul masalah. Untuk itu, wawasan nusantara sangat penting untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat indonesia di masa depan.
3. Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan banyak hal diantaranya adalah geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan yuridis formal. Konsep wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita
NPM : 2215012056
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
1. Artikel tersebut membahas tentang konflik yang terjadi antara warga di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Konflik tersebut di latar belakangi karna kesalahan pembangunan jalan oleh timor leste yang dianggap melewati wilayah NKRI dan merusak properti serta kuburan milik warga Indonesia. Konflik tersebut terjadi dengan kekerasan, saling lempar batu dan kayu hingga memakan sejumlah korban. Selain itu faktor penyebab konflik antar kedua negara adalah karna perebutan perbatasan negara, perbedaan interprestasi zona netral pada kedua negara serta terkait aspek sosial budaya yang masih terdapat sentimen negatif antarwarga Indonesia dan Timor Leste.
Jarang sekali terjadi konflik kekerasan antar warga di perbatasan negara Indonesia, sehingga pada kasus ini hal positif yang dapat diambil dari konflik tersebut adalah pemerintah dapat menganalisis konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut sehingga Indonesia dapat membuat langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
2. Jika tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara, Indonesia akan mengalami perpecahan secara terus menerus.
andaikan kita tidak memiliki wawasan nusantara, salah satunya adalah tidak memahami bahwa kita memiliki perbedaan setiap wilayah, perbedaan bahasa, perbedaan agama, perbedaan keunikkan suku bangsa, keunikkan budaya, maka pasti akan terjadi saling merendahkan setiap orang yang kita jumpai dan konflik pasti terjadi seperti saling berebut lahan, saling hina menghina dan pasti banyak muncul masalah. Untuk itu, wawasan nusantara sangat penting untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat indonesia di masa depan.
3. Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan banyak hal diantaranya adalah geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan yuridis formal. Konsep wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita
Nama: Nada Shofiyya Aulia
NPM: 2215012054
Kelas: B
Prodi: S1 Arsitketur
1. Artikel tersebut membahas mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013, yang melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara. Beberapa faktor penyebab konflik tersebut adalah masalah terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan, dan faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Konflik tersebut merupakan masalah yang perlu segera diatasi, dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik.
2. Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia akan mengalami banyak masalah di berbagai sektor, terutama di sektor keamanan. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang menekankan pentingnya memperhatikan kondisi geografis, demografi, dan sosial budaya di wilayah Indonesia untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kesatuan negara. Tanpa konsepsi tersebut, negara Indonesia akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dan konflik di wilayahnya, terutama di wilayah perbatasan yang rawan terjadi konflik seperti di Indonesia-Timor Leste. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, negara Indonesia dapat melakukan antisipasi dan penyelesaian masalah dengan lebih baik dan efektif.
3. 3. Konseps wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan
NPM: 2215012054
Kelas: B
Prodi: S1 Arsitketur
1. Artikel tersebut membahas mengenai konflik komunal yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste pada Oktober 2013, yang melibatkan serangan fisik antara warga kedua negara. Beberapa faktor penyebab konflik tersebut adalah masalah terkait delimitasi perbatasan antara kedua negara, perbedaan interpretasi mengenai zona netral di perbatasan, dan faktor sosial budaya yang memengaruhi konflik. Konflik tersebut merupakan masalah yang perlu segera diatasi, dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian delimitasi perbatasan antara kedua negara serta perlunya pemahaman yang lebih baik antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik.
2. Tanpa adanya konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia akan mengalami banyak masalah di berbagai sektor, terutama di sektor keamanan. Konsepsi wawasan nusantara adalah pandangan strategis yang menekankan pentingnya memperhatikan kondisi geografis, demografi, dan sosial budaya di wilayah Indonesia untuk menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kesatuan negara. Tanpa konsepsi tersebut, negara Indonesia akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dan konflik di wilayahnya, terutama di wilayah perbatasan yang rawan terjadi konflik seperti di Indonesia-Timor Leste. Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara, negara Indonesia dapat melakukan antisipasi dan penyelesaian masalah dengan lebih baik dan efektif.
3. 3. Konseps wawasan nusantara sangat penting dalam mencegah timbulnya konflik, terutama di wilayah-wilayah perbatasan. Konsep wawasan nusantara menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara negara tetangga, menghormati batas-batas wilayah yang telah disepakati, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah perbatasan tersebut. konsepsi wawasan nusantara dapat meminimalisir terjadi konflik antar masyarakat maupun antarnegara di wilayah perbatasan. Konseps wawasan nusantara menekankan betapa penting membangun toleransi, kerjasama, dan perdamaian di antara masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, dan budaya di wilayah perbatasan
NAMA : AJI FATHUR ABDULLAH
NPM : 2215012052
KELAS : B
PRODI : S-1 ARSITEKTUR
1. Artikel tersebut membahas konflik perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste yang dipicu oleh pembangunan infrastruktur yang melanggar batas wilayah dan masuk ke wilayah NKRI. Konflik ini merupakan jenis konflik yang jarang terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya. Beberapa insiden pertentangan terjadi, termasuk kerusakan makam dan bentrokan fisik antara penduduk serta anggota kepolisian perbatasan. Konflik juga dipicu oleh adanya ketidakjelasan perbatasan dan adanya sentimen negatif antara kedua pihak. Artikel ini menekankan pentingnya penyelesaian yang jelas terkait perbatasan dan perlunya stabilitas ekonomi di daerah perbatasan.
2. Menurut pandangan saya, konsep Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam memandang Indonesia sebagai entitas yang terpadu secara politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Konsep ini mencerminkan pentingnya pemahaman bahwa tanpa Wawasan Nusantara, Indonesia dapat menghadapi berbagai ancaman yang mengganggu stabilitas dan keamanan nasional, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, keberadaan konsep ini juga mencegah potensi perpecahan dan pemisahan wilayah seperti yang terjadi pada pemisahan Timor Timur, serta menangkal gerakan separatis yang masih ada hingga saat ini. Melalui pemahaman dan penerapan konsep Wawasan Nusantara, kita dapat menggunakan sejarah Indonesia sebagai pengalaman berharga untuk mengambil kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, mengambil inspirasi dari perjuangan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekaan bangsa.
3. Wawasan nusantara berperan penting dalam memandang Indonesia sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan yang terintegrasi. Konsep ini mencegah ancaman baik dari dalam maupun luar negeri serta menghindari perpecahan wilayah seperti pemisahan Timor Timur. Sejarah Indonesia menjadi sumber inspirasi untuk pengambilan kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat, dengan mempelajari perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan.
NPM : 2215012052
KELAS : B
PRODI : S-1 ARSITEKTUR
1. Artikel tersebut membahas konflik perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste yang dipicu oleh pembangunan infrastruktur yang melanggar batas wilayah dan masuk ke wilayah NKRI. Konflik ini merupakan jenis konflik yang jarang terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya. Beberapa insiden pertentangan terjadi, termasuk kerusakan makam dan bentrokan fisik antara penduduk serta anggota kepolisian perbatasan. Konflik juga dipicu oleh adanya ketidakjelasan perbatasan dan adanya sentimen negatif antara kedua pihak. Artikel ini menekankan pentingnya penyelesaian yang jelas terkait perbatasan dan perlunya stabilitas ekonomi di daerah perbatasan.
2. Menurut pandangan saya, konsep Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam memandang Indonesia sebagai entitas yang terpadu secara politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Konsep ini mencerminkan pentingnya pemahaman bahwa tanpa Wawasan Nusantara, Indonesia dapat menghadapi berbagai ancaman yang mengganggu stabilitas dan keamanan nasional, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, keberadaan konsep ini juga mencegah potensi perpecahan dan pemisahan wilayah seperti yang terjadi pada pemisahan Timor Timur, serta menangkal gerakan separatis yang masih ada hingga saat ini. Melalui pemahaman dan penerapan konsep Wawasan Nusantara, kita dapat menggunakan sejarah Indonesia sebagai pengalaman berharga untuk mengambil kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, mengambil inspirasi dari perjuangan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekaan bangsa.
3. Wawasan nusantara berperan penting dalam memandang Indonesia sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan yang terintegrasi. Konsep ini mencegah ancaman baik dari dalam maupun luar negeri serta menghindari perpecahan wilayah seperti pemisahan Timor Timur. Sejarah Indonesia menjadi sumber inspirasi untuk pengambilan kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat, dengan mempelajari perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan.
NAMA : GERRAND MANUEL LUMBAN GAOL
NPM : 2255012068
KELAS : B
PRODI : S-1 ARSITEKTUR
1. Setelah baca artikel itu, ada hal positif yang bisa diambil:
pentingnya menyelesaikan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Konflik seperti itu bisa ganggu hubungan warga kedua negara dan stabilitas wilayah perbatasan. Kita perlu belajar dari faktor penyebabnya dan langkah penyelesaiannya untuk hadapi konflik di masa depan, pentingnya kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste dalam selesaikan konflik,peran penting masyarakat sipil, media, dan tokoh agama dalam promosikan perdamaian, toleransi, dan pemahaman antarwarga, pentingnya pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan untuk kurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara kedua negara.
2. jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara seperti yang dijelaskan dalam teks di atas, maka wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi beberapa konsekuensi negatif seperti Ketidakstabilan perbatasan, Ketidakseimbangan pembangunan, Kurangnya integrasi sosial dan budaya, rawan terhadap ancaman eksternal.
3. cara konsepsi wawasan nusantara dapat mencegah konflik seperti Dialog dan diplomasi, Kerjasama dan interaksi antarwarga, Peningkatan keamanan dan pertahanan, Pengelolaan sumber daya yang adil.
NPM : 2255012068
KELAS : B
PRODI : S-1 ARSITEKTUR
1. Setelah baca artikel itu, ada hal positif yang bisa diambil:
pentingnya menyelesaikan konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Konflik seperti itu bisa ganggu hubungan warga kedua negara dan stabilitas wilayah perbatasan. Kita perlu belajar dari faktor penyebabnya dan langkah penyelesaiannya untuk hadapi konflik di masa depan, pentingnya kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste dalam selesaikan konflik,peran penting masyarakat sipil, media, dan tokoh agama dalam promosikan perdamaian, toleransi, dan pemahaman antarwarga, pentingnya pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan untuk kurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara kedua negara.
2. jika Indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara seperti yang dijelaskan dalam teks di atas, maka wilayah dan bangsa Indonesia dapat menghadapi beberapa konsekuensi negatif seperti Ketidakstabilan perbatasan, Ketidakseimbangan pembangunan, Kurangnya integrasi sosial dan budaya, rawan terhadap ancaman eksternal.
3. cara konsepsi wawasan nusantara dapat mencegah konflik seperti Dialog dan diplomasi, Kerjasama dan interaksi antarwarga, Peningkatan keamanan dan pertahanan, Pengelolaan sumber daya yang adil.