Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

Number of replies: 42
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Ni Luh Putu Suciari -
Nama : Ni Luh Putu Suciari
NPM : 2013053003

Analisis jurnal :

Jurnal 1
Judul jurnal : Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual untuk meningkatkan kebersamaan belajar siswa SD

Analisis:
Frasa desain pembelajaran hakikatnya merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk mewujudkan kualitas pembelajaran. Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, seperti model pembelajaran tematik webbed, yaitu pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema pengikat yang ditinjau secara integratif lintas matapelajaran.
Langkah-langkah dalam desain pembelajaran:
1. Memilih/menetapkan tema.
2. melakukan analisis SKL, KI, KD, dan Indikator.
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan Indikator dengan tema.
4. Membuat jaringan KD.
5. Silabus.
6. Membuat RPP.
Tujuan dalam desain ini adalah untuk dapat memberikan pendoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih bermakna. Model kebaruan desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dibandingkan dengan penelitian sejenis adalah bahwa penelitian ini memadukan beberapa muatan pembelanaran sekaligus ke dalam pembelajaran.
Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan. Desain pembelajaran yang dibuat adalah desain silabus dan RPP. Hasil dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual tersebut. Dalam penelitian pada tahap pengembangan model menemukan data bahwa tingkat validitas model desain pembelanaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi (86%), silabus dan RPP berada pada kategori tinggi (69,8%), sedangkan validitas materi pembelanaran berada pada kategori tinggi (69). %).

Kelebihan dan Kekurangan :
Pada jurnal ini penelitiannya sangat lengkap tetapi menggunakan bahasa yang terlalu tinggi dan sangat sulit dipahami, tidak terdapat penerbit tahun dalam jurnal yang diberikan.

Kesimpulan dan saran:
Pada jurnal ini membahas hasil penelitian tentang desain pembelajaran dan menghasilkan silabus serta RPP, dan pada jurnal ini sebaiknya menggunakan bahasa dan susunan yang orang lain mudah dipahami.


Jurnal 2
Judul jurnal : Analisis desain pembelanaran PKn di SD/MI kelas tinggi.

Analisis:
Pendidikan pada era saat ini sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan di sekolah dasar menggunakan pembelajaran tematik, yang dimaksud tematik disini adalah sebuah model yang mengacu pada tema yang ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan rupa yang harus dicapai. Pada era teknologi ini sangat berkorelasi dengan ketersediaan informasi yang bervariasi dan tersedia dalam bentuk dan waktu yang relatif cepat. Kemajuan dalam teknologi sudah memberikan beberapa kelebihan karena dapat digunakan di hampir semua bidang dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang pendidikan utama selama dalam proses pembelajaran. Peran guru juga mengalami perubahan, dimana guru belajar untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis,
Kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh guru:
1. Memanfaatkan sumber belajar.
2. Berkreasi.
3. Mengurangi pengetahuan seseorang diperoleh siswa dari sekolah dengan ilmu yang akan diperoleh kemudian di komunitas.
4. Memperjrlas relevansi.
5. Berkembang pengetahuan.
6. Memberikan kesempatan pada siswa.
7.Menerapkan prinsip belajar aktif.

Adapun desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD kelas tinggi:
1. Menggunakan media visual.
2. Metode tanya jawab.
3. Penggunaan media gambar.
4. Penggunaan multimedia.
5. Pendekatan pembelaharan aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
6. Model course riview horay dengan penggunaan PowerPoint.
7. Penggunaan media pembelajaran.
8. Penggunaan metode diskusi.
9. Strategi pembelajaran aktif tipe teka-teki silang.

Kelebihan dan Kekurangan:
Materi yang dipaparkam sudah cukup baik dan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, dalam daftar pustaka ada yang tidak lengkap dan tidak terdapat tahun pada daftar pustaka tersebut.

Kesimpulan dan saran:
Pada jurnal ini sudah cukup tetapi ada sedikit kesalahan, harus sebelum mengupload jurnal ini yang membuat jurnal harus lebih diperiksa atau diperiksa kembali sebelum dipublis.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Indah Indah Hartini -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh
Nama : Indah Hartini
NPM: 2013053162
izin menjawab

Hasil analisis jurnal 1 :
Penulis membuat jurnal dengan judul "Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD" dimana berfokus pada upaya untuk meningkatkan pembelajaran yang bermakna pada siswa sekolah dasar. Desain pembelajaran yang digunakan adalah menggunakan pembelajaran tematik terpadu kontekstual. Pembelajaran tematik berfungsi memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, di antaranya model desain pembelajaran tematik webbed, yakni pembelajaran dirancang berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas mata pelajaran. :
Langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
1) menetapkan tema
2) menambahkan sub-sub tema
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema
5) mengembangkan silabus
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa

Kelebihan : jurnal ini memeiliki kelebihan dimana informasi yang diberikan sangat informatif sehingga pembaca akan memahami informasi yang dibaca

Kekurangan : masih banyak beberapa tanda baca yang salah


Hasil analisis jurnal 2 :
Penulis membuat judul "ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN PKN DI SD/MI KELAS TINGGI"
Desain dalam pembelajaran merupakan kebutuhan bagi setiap tenaga didik karena hal tersebut dapat menjadikan terlaksananya dengan baik proses pembelajaran. Ditinjau lagi, siswa terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari yang mudah paham pembelajaran hingga kepada siswa yang lambat menerima pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan membantu efektivitas proses pembelajaran dalam menyampaikan pesan dan isi pelajaran. Beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD kelas tinggi seperti penjelasan di atas bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era teknologi seperti saat ini. Berikut Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi :
1) menggunakan media visual
Dengan menggunakan media visual siswa dapat dilatih agar menggunakan kemampuan mengingat, mengucapkan kembali yang diketahui, dan juga bertindak untuk mengambil dan memutuskan yang benar.
2) metode tanya jawab
metode tanya jawab sebagai sebuah metode belajar dengan menyajikan berbagai pertanyaan yang ditujukan pada siswa dan harus memiliki jawaban
3) penggunaan media gambar
media gambar termasuk media visual karena dapat diamati secara langsung dan juga dapat diindrakan
4) penggunaan multimedia
multimedia adalah sebuah media yang mencakup beberapa hal, padanya bisa terdapat gambar, suara, tulisan berupa teks, dan beberapa hal lainnya. Pembuatan media pembelajaran juga sangat mudah dilakukan, bisa melalui android atau IOS maupun laptop/komputer.
5) pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM)
Dalam pembelajaran PAKEM, peran guru agar dapat membuat suasana belajar yang nyaman dan siswa berperan dengan aktif bertanya maupun menyampaikan gagasan
atau ide yang dimilikinya. Dalam hal ini, guru hanyalah fasilitator agar siswanya mendapat kemudahan dalam belajar. Guru akan mengarahkan proses pembelajaran sedangkan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.
6) model course review horay dengan penggunaan power point
penggunaan powerpoint ini disajikan karena mempunyai desain serta template yang menarik
7) penggunaan media pembelajaran
Penggunaan media dapat mempengaruhi ingatan siswa akan mata pelajaran yang telah dilaluinya, kemudian dirangkai dengan hal yang menarik sehingga media pembelajaran dapat membantu psikomotorik siswa
8) penggunaan metode diskusi
Metode diskusi dinilai mampu merangsang siswa sehingga mengeluarkan pendapat dan menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan metode ini, siswa dituntut agar mampu berinteraksi dengan siswa lain maupun dengan gurunya sendiri.
9)strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle
strategi crossword puzzle adalah metode yang menggabungkan dua buah proses sekaligus antara belajar dengan bermain. Tugas siswa tidak hanya berpatokan pada bermain teka-teki silang namun mempelajari materi dari teka-teki silang yang disiapkan. Dengan demikian siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan pembelajaran menjadi sangat aktif dan kreatif serta menyenangkan bagi siswa.

kelebihan : jurnal dilengkapi dengan sumber sumber yang dapat dipercaya dan informasi yang dibuat sangat lengkap
kelemahan : beberapa tanda baca serta penggunaan kalimat yang masih belum tepat

terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Dhea Ayu Purba Laras -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin menjawab bu,
Nama : Dhea Ayu Purba Laras
NPM : 2013053119

Analisis Jurnal 1
Judul jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, di antaranya model desain pembelajaran tematik webbed, tematik integratif, dan deain pembelajaran tematik terpadu. 
Kebaruan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dibandingkan dengan penelitian sejenis adalah bahwa penelitian ini memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus ke dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan tahapan studi pendahuluan, desain dan pengembangan model, dan tahap pengujian model. Ketiga langkah tersebut merupakan penyederhanaan dari sepuluh langkah R&D
langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup: 
1) menetapkan tema; 
2) menambahkan sub-sub tema; 
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator; 
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator engan sub-subtema; 
5) mengembangkan silabus; dan
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa;

Kelebihan :
Jurnalnya sangat lengkap 
Kekurangan :
penulisan yang salah atau typo dan penggunaan tanda baca yang tidak sesuai 

Judul : Analisis Desain Pembelajaran PKN Di SD/MI Kelas Tiggi 
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Pendidikan di sekolah dasar kini menggunakan pembelajaran tematik. pada pembelajaran tematik saat ini, guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien. 
Terdapat beberapa desain pembelajaran kelas tinggi yang sangat kompatibel pada era saat ini diantaranya adalah :
1. Menggunakan media visual
2. Metode tanya jawab 
3. Penggunaan media gambar 
4. Penggunaan multimedia 
5. Pendekatan aktrif, kreatif, efektif dan menyenangkan 
6Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran 
8. Penggunaan metode diskusi 
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle. 

Kelebihan :
Jurnal mudah dipahami dan ringkas 
Kekurangan : 
Penulisan pada daftar pustaka yang tidak lengkap 

Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Putri Septiana -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Putri Septiana
NPM: 2013053105

Analisis Jurnal
Jurnal 1
Identitas jurnal
Judul : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin
Asal Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Volume : 9
Nomor : 1
Tahun : Januari 2019
Jumlah Halaman: 48-61

Hasil analisis
Pada hakikatnya desain pembelajaran adalah pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Desain pembelajaran merupakan sebuah perencanaan pembelajaran yang dikembangkan secara sistematis. Model desain pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum saat ini yakni desain model pembelajaran tematik. Model desain pembelajaran tematik merupakan suatu model pembelajaran yang holistic secara menyelurush dan nyata (kontesktual). Model desain pembelajaran tematik yang dikembangkan yakni model webbed (jaring laba – laba). Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dirumuskan sebagai teori nyata (konkret) yang mendesain pembelajaran dimana konteks lingkungan siswa sebagai sub-sub tema pembelajaran yang berisi prinsip-prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah. Langkah-langkah desain pembelajaran tersebut adalah 1) memilih/menetapkan tema, 2) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator, 3) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan tema, 4) membuat jaringan KD, 5) menyusun silabus, dan 6) menyusun RPP.

Jurnal 2

Identitas Jurnal
a. Judul : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
b. Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan
c. Volume : 12
d. Nomor : 1
e. Tahun terbit : 2021
f. Halaman : 59 – 71
g. Asal jurnal : JURNAL MAGISTRA

Hasil Analisis
Dalam jurnal tersebut, berisikan mengenai desain pembelajaran PKn SD/MI. Desain pembelajaran PKn digunakan untuk menciptakan suatu pembelajaran yang lebih baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang berlaku. Desain pembelajaran merupakan rangkaian prosedur yang digunakan oleh tenaga pendidik agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif, dan efisiens. Adanya desain dalam pembelajaran menuntut tenaga pendidik agar lebih kreatif dan terampil dalam memberikan suatu materi pembelajaran kepada peserta didik.
Di era yang serba canggih ini dan IPTEK yang semakin berkembang dengan pesat, peran tenaga pendidik sangat diperlukan. Seorang pendidik harus professional dalam mengemban suatu tanggungjawabnya yaitu mencerdaskan anak – anak bangsa. Dalam mendesain pembelajaran PKn khususnya untuk kelas rendah pendidik diharapkan mampu untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada disekitar lingkungan, berkreasi mengembangkan ide-ide baru, dan memberikan kebebasan setiap peserta didik untuk berkembang dan bertahap sesuai kemampuan dan kebutuhannya.
Beberapa model desain pembelajaran yang dapat digunakan oleh seorang pendidik dalam mengembangkan desain pembelajaran PKn khususnya dikelas tinggi yaitu seperti: menggunakan media visual, metode tanya jawab, pemilihan media gambar, penggunaan multimedia, pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, model course review atau dengan penggunaan powerpoint, penggunaan media pembelajaran, penggunaan metode diskusi, dan strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.
Dengan mengembangkan beberapa desain pembelajaran menggunakan model-model yang relevan diharapkan peserta didik dapat lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh pendidik. Kemudian dengan adanya model – model tersebut dalam mengembangkan materi pembelajaran PKn dikelas tinggi maka akan dapat melatih peserta didik dan tenaga pendidik agar lebih terampil dan cakap dalam menguasai suatu materi yang disampaikan melalui berbagai sumber dan media yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Tamam Abdiella Sancari -

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Nama : Tamam Abdiella Sancari

NPM : 2013053176

Izin menjawab


Analisis Jurnal 1

Judul jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD

Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Pada penelitian tersebut bertujuan untuk mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar mengetahui berapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, serta mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan memakai model desain tematik terpadu kontekstual tersebut.  Dalam

mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual ada beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu :

1. Langkah pertama adalah memilih tema. Pada tahap memilih tema, agar seting pembelajaran sesuai dengan domiisili siswa, maka ditambahkan sub-subtema. Pada penelitian tersebut peneliti memilih Tema 4 kelas 4 Berbagi Pekerjaan Sub tema 1 jenis-jenis pekerjaan. Sub-subtema yang ditambahkan adalah Petani, karena

lingkungan domisili siswa umumnya para petani. 

2. Langkah kedua melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat Indikator menghasilkan produk berupa tabel analisis SKL, KI, KD dan membuat Indikator. 

3. Langkah ketiga membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator menghasilkan tabel keterhubungan KD dan indikator. 

4. Langkah keempat membuat jaringan KD. Pada tahap ini selain mengembangkan jaringan KD juga mengembangkan jaringan indikator yang akhirnya menghasilkan

produk jaringan KD dan Indikator. 

5. Langkah kelima yaitu menyusun silabus yang menghasilkan silabus, dan langkah terakhir menyusun RPP yang menghasilkan RPP.

6.  Mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa.

Model pembelajaran tematik terpadu kontekstual mampu meningkatkan kebermaknaan belajar siswa SD dikarenakan pembelajaran yang bermakna akan menghasilkan pengalaman bermakna bagi siswa dan akan berdampak positif pada peningkatan hasil belajar siswa.

Kelebihan : Bahasa dan juga penulisan jurnal mudah dipahami dan juga identitas jurnal lengkap.

Kekurangan : Kurangnya peletakkan tanda baca.

Analisis Jurnal 2

Judul jurnal : ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN PKN DI SD/MI KELAS TINGGI

Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Pembelajaran tematik dapat diartikan yaitu sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan sedemikian rupa yang harus dicapai pada pembelajaran ini menekankan pemberian tema khusus pilihan untuk mengajarkan beberapa konsep berdasarkan paduan penggunaan ragam informasi ketika mempelajari topik tertentu. Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi yaitu berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Ada beberapa hal yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Hal ini dipaparkan di bawah sebagai berikut: 

1. Menggunakan Media Visual

2. Metode Tanya Jawab

3. Penggunaan Media Gambar

4. Penggunaan Multimedia

5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint

7. Penggunaan media pembelajaran

8. Penggunaan metode diskusi

9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle

Kelebihan Jurnal : Bahasa dan penulisan jurnal mudah dipahami dan juga identitas yang lengkap


In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Lutfi Liana Pramesti -
Nama : Lutfi Liana Pramesti
NPM : 2013053083
Izin menyampaikan hasil analisis jurnal

Jurnal 1
Judul :
Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin
Hasil Analisis :
Dalam pengimplementasian Kurikulum 2013, secara umum pemerintah hanya menetapkan rambu-rambu, selanjutnya guru mendesain sendiri pembelajarannya. Rambu-rambu yang ditetapkan pemerintah berupa Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Tema, dan Sub Tema, serta buku guru dan buku siswa. model Kemendikbud yang menyatakan bahwa desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema sebagai pengikat berbagi kajian matapelajaran, yang mencakup langkah-langkah:
1) memilih tema;
2) melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator;
3) membuat hubungan pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema;
4) membuat jaringan tema beserta KD dan indikator matapelajarannya;
5) menyusun silabus; dan
6) menyusun RPP Kemendikbud
Penilaian kelayakan materi ke-SD-an meliputi aspek kesesuaian materi dengan kurikulum SD yang berlaku; kesesuaian indikator dengan materi; kesesuaian materi terhadap lingkungan peserta didik; kelengkapan materi; keterpaduan materi; kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang tersedia; kejelasan bahasa yang digunakan; kejelasan informasi pada ilustrasi gambar; keruntutan penyajian materi; kemenarikan tampilan; kesesuaian latihan soal dengan materi; dan kebakuan istilah. Temuan bahwa penerapan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat meningkatkan kebermaknaan belajar siswa juga sejalan dengan penelitian Asep Herry Hermawan (2015) yang meneliti tentang pengembangan model pembelajaran tematik di kelas awal siswa SD menunjukan bahwa model mampu meningkatkan hasil belajar dan layak digunakan dalam pembelajaran.
Model Desain Pembelajaran Tematik terpadu kontekstual dengan Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu dari Kemendikbud. Dengan demikian model desain pembelajaran ini layak digunakan dalam pembelajaran di kelas rendah maupun dikelas tinggi, sehingga dapat dikatakan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan memang tepat diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Sebagai cacatan akhir, model desain pembelajaran tematik terpadu ini masih perlu dilakukan pengujian keefktifannya agar memperoleh legitimasi yang lebih kuat.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : Jurnal tersebut sudah sangat rinci dalam menjelaskan desain pembelajaran, selain itu dalam hasil penelitian terdiri dari tabel untuk mempermudahkan pembaca untuk lebih memahaminya.
Kekurangan : Menurut saya jurnal tersebut menggunakan kaidah bahasa yang terlalu terbelit-belit
Kesimpulan dan Saran : Berdasarkan simpulan hasil analisis jurnal model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual di atas, maka disarankan para guru mengembangkan sendiri pembelajannya agar pemahaman siswa lebih bermakna. Bagi peneliti lain, model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat digunakan sebagai acuan dalam mendesain pembelajaran.

Jurnal 2
Judul :
Analisis Desain Pembelajaran PKN DI SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan
Hasil Analisis :
Desain dalam pembelajaran merupakan kebutuhan bagi setiap tenaga didik karena hal tersebut dapat menjadikan terlaksananya dengan baik proses pembelajaran. Ditinjau lagi, siswa terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari yang mudah paham pembelajaran hingga kepada siswa yang lambat menerima pembelajaran. Dengan desain yang sedemikian rupa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dan kecenderungan mereka untuk kedatangan mata pelajaran PKn. Dalam pembelajaran, siswa diharapkan dapat berinteraksi dengan guru maupun siswa lain sehingga suatu proses pembelajaran dapat lebih natural untuk memperoleh hasil yang diinginkan guna mencapai tujuan sesuai dengan kebutuhan yang akan dihasilkan. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memiliki peran vital dalam pembelajaran.
Peran guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien, Artinya, guru dapat merekayasa media pembelajaran tersebut sehingga menjadi sebuah proses belajar sebagai pengalaman pengalaman bagi siswa. dapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi seperti penjelasan di atas bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan.
Hal ini dipaparkan di bawah sebagai berikut:
1. Menggunakan Media Visual Media visual adalah suatu metode dalam menyampaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka
2. Metode Tanya Jawab Sutikno mengartikan metode tanya jawab sebagai sebuah metode belajar dengan menyajikan berbagai pertanyaan yang ditujukan pada siswa dan harus memiliki jawaban.
3. Penggunaan Media Gambar Pada hakikatnya, media gambar termasuk media visual karena dapat diamati secara langsung dan juga dapat diindrakan
4. Penggunaan Multimedia Pada era sekarang, kemudahan untuk menyampaikan pembelajaran sudah kita alami, sumber yang menyajikan model pembelajaran yang kreatif juga sangat sering kita jumpai. Yang dimaksudkan multimedia adalah sebuah media yang mencakup beberapa hal, padanya bisa terdapat gambar, suara, tulisan berupa teks, dan beberapa hal lainnya.
5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif menurut Soediono adalah bentuk pembelajaran dengan menjadikan siswa dan guru berperan penting. Peran guru agar dapat membuat suasana belajar yang nyaman dan siswa berperan dengan aktif bertanya maupun menyampaikan gagasan atau ide yang dimilikinya.
6. Penggunaan metode diskusi Metode diskusi dinilai mampu merangsang siswa sehingga mengeluarkan pendapat dan menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan metode ini, siswa dituntut agar mampu berinteraksi dengan siswa lain maupun dengan gurunya sendiri.
7. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle Dewi mengartikan crossword puzzle sebagai sebuah strategi yang mengajak siswa mengingat ulang materi yang telah dibahas sebelumnya dan akhirnya dapat memberikan pengaruh untuk hasil belajar yang akan diterima siswa.
Kelebihan dan Kekurangan:
Kelebihan : Pada jurnal ini semua desain pembelajaran dijelaskan masing-masing kelebihan dan kekurangan yang ada.
Kekurangan : Jurnal ini memiliki kekurangan diantarnya pada hasil pembahasan ahanya memaparkan teori saja tanpa adanya gambar atau tabel yang mendukung
Kesimpulan : Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi yang terlibat seperti penjelasan di atas. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran di atas. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen di atas dapat membentuk keceriaan, ketertiban, pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Dinda Wahyu Puspita 2013053137 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Izin menyampaikan hasil analis jurnal
Nama : Dinda Wahyu Puspita
NPM : 2013053137

ANALISIS JURNAL 1
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Volume : 9
Nomor : 1
Halaman : 48-61
Tahun Terbit : Januari 2019
Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin
B. Abstrak Jurnal
Jumlah Paragraf : Satu paragraf
Halaman : Setengah halaman
Uraian : Abstrak disajikan dalam format bahasa Inggris. Di dalam abstrak penulis menjelaskan bahwa tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan pembelajaran tematik terpadu untuk meningkatkan kebermaknaan belajar siswa SD. Penelitian menggunakan metode R&D dan menggunakan uji validitas. Langkah-langkah model pengembangan meliputi: penetapan tema, menambahkan subtema, analisis SKL, KI, KD dan pembuatan indikator, pembuatan jaring subtema, mengembangkan silabus, mengembangkan RPP, menyusun potongan buku guru, dan mengembangkan fragmen-fragmen buku siswa.
Keyword Jurnal : R & D, Instructional Contextual Integrated Thematic Design Model, Meaningful
Learning
C. Isi Jurnal
Pemberlakuan Kurikulum 2013 pada jenjang SD/MI secara bertahap memberikan cukup waktu bagi guru untuk mendesain pembelajaran tematik terpadu secara lebih bermakna. Pembelajaran tematik hakikatnya merupakan model pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran ke dalam tema. Penggunaan tema untuk mengaitkan beberapa muatan mata pelajaran dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Pembelajaran tematik relevan dengan teori perkembangan kognitif Piaget, yang menyatakan bahwa siswa usia sekolah dasar memasuki tahap operasional konkret. Pada usia ini, siswa memiliki tiga karakteristik yang menonjol, antara lain konkret, integratif, dan hierarkis. Dalam pengimplementasian Kurikulum 2013, secara umum pemerintah hanya menetapkan rambu-rambu, selanjutnya guru mendesain sendiri pembelajarannya. Rambu-rambu yang ditetapkan pemerintah berupa Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Tema, dan Sub Tema, serta buku guru dan buku siswa. Saat ini guru kurang kritis terhadap buku guru dan buku siswa yang digunakan sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi kurang bermakna. Hal ini disebabkan oleh kesibukan guru dalam mengajar, sehingga kurang memiliki perhatian untuk menganalisis buku guru dan buku siswa. Berdasarkan uraian tentang permasalahan desain pembelajaran yang kurang memperhatikan kebermaknaan belajar siswa, maka penelitian dan pengembangan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual penting untuk dilakukan, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pula hasil
belajar siswa.
Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dalam penelitian ini dirumuskan sebagai konkretisasi teori yang mendesain pembelajaran dimana konteks lingkungan siswa sebagai sub-sub tema pembelajaran yang berisi prinsip-prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah. Langkah-langkah desain pembelajaran tersebut adalah 1) memilih/menetapkan tema, 2) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator, 3) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan tema, 4) membuat jaringan KD, 5) menyusun silabus, dan 6) menyusun RPP. Tujuannya yaitu memberikan pedoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih bermakna. Dalam penelitian ini dikembangkan kerangka model desain pembelajaan tematik terpadu kontekstual yang terdiri dari rumusan kompetensi dan indikator yang akan dikembangkan, dan materi pembelajaran. Semua rancangan ini dituangkan dalam bentuk silabus dan RPP. Berdasarkan penelitian dalam Jurnal dan berbagai penelitian terdahulu, pembelajaran tematik terpadu kontekstual diterima oleh guru dan layak digunakan, namun dari berbagai penelitian terdahulu belum ada yang menggunakan uji t dalam melihat perbedaan kompetensi hasil belajar siswa. Sehingga penelitian ini memberikan kontribusi data empirik perbedaan dampak kebermaknaan belajar siswa dengan menggunakan Model Desain Pembelajaran Tematik terpadu kontekstual dengan Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu dari Kemendikbud. Dengan demikian model desain pembelajaran ini layak digunakan dalam pembelajaran di kelas rendah maupun dikelas tinggi, sehingga dapat dikatakan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan memang tepat diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Sebagai catatan akhir, model desain pembelajaran tematik terpadu ini masih perlu dilakukan pengujian keefektifannya agar memperoleh legitimasi yang lebih kuat.
D. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : Materi yang dibahas dalam Jurnal luas dan dalam, sumber rujukan Jurnal cukup banyak dan bervariasi, tata tulis rapih sehingga memudahkan pembaca.
Kekurangan : Sumber yang digunakan dalam jurnal kurang aktual, dan terdapat beberapa sumber yang tidak lengkap.

ANALISIS JURNAL 2
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Magistra
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 59-72
Tahun Terbit : 2021
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan
B. Abstrak Jurnal
Jumlah Paragraf : Satu paragraf
Halaman : Setengah halaman
Uraian : Abstrak disajikan dalam format bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Di dalam abstrak penulis menjelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan mengajarkan siswa untuk mengetahui segala hal yang mencakup akan dirinya dan juga negaranya. Dalam mengimplementasikan pancasila di kehidupan sehari-hari maka siswa berarti telah menunjukan identitas bangsa negaranya. Namun dalam hal ini, upaya untuk menerapkan PKn di kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu perlu bagi tenaga didik untuk menyiapkan desain pembelajaran PKn agar para siswa menikmati pelajaran tersebut dan memudahkan mereka untuk menerapkan kandungan dari nilai-nilai mata pelajaran PKn. Penulisan ini menggunakan metode studi literatur. Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi, 1) menggunakan media visual, 2) metode tanya jawab, 3) penggunaan media gambar, 4) penggunaan multimedia, 5) pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, 6) model course review horay dengan penggunaan power point, 7) penggunaan media pembelajaran, 8) penggunaan metode diskusi, 9) strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.
Keyword Jurnal : Desain Pembelajaran, PKN, Kelas Tinggi
C. Isi Jurnal
Siswa di Sekolah Dasar berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan. Pastinya
masih memiliki kepribadian yang labil. Dalam pembelajaran, siswa diharapkan dapat berinteraksi dengan guru maupun siswa lain sehingga suatu proses pembelajaran dapat lebih natural untuk memperoleh hasil yang diinginkan guna mencapai tujuan sesuai dengan kebutuhan yang akan dihasilkan. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memiliki peran vital dalam pembelajaran. Pendidikan pada masa kini di Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik. Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan sedemikian rupa yang harus dicapai. Peran guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien, Artinya, guru dapat merekayasa media pembelajaran tersebut sehingga menjadi sebuah proses belajar sebagai pengalaman pengalaman bagi siswa.
Desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi seperti penjelasan di atas bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Berdasarkan pemaparan di atas dapat dipahami bahwa desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi didominasi oleh media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi yang terlibat seperti penjelasan di atas. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran di atas. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika
menerapkan seluruh komponen di atas dapat membentuk keceriaan, ketertiban, pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.
D. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : Materi yang dibahas dalam Jurnal luas dan bahasanya mudah dipahami, sumber rujukan Jurnal cukup banyak dan bervariasi, tata tulis rapih sehingga memudahkan pembaca.
Kekurangan : Sumber yang digunakan dalam jurnal kurang aktual, cakupan pembahasan tidak menyampaikan contoh-contoh penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan baik untuk digunakan.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by ELY LUPITA SARI 2013053133 -
Nama : Ely Lupita Sari
NPM : 2013053133

Analisis Jurnal 1
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Volume : 9
Nomor : 1
Halaman : 48-61
Tahun Terbit : Januari 2019
Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin
B. Isi Jurnal
Tujuan Penelitian : tujuan khusus yang ingin dicapai adalah:
1) mendeskripsikan langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual di SD,
2) mendeskripsikan tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu; dan
3) mendeskripsikan sejauhmana produk model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat meningkatkan kebermaknaan belajar siswa.
Hasil Penelitian :
a) langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
1) menetapkan tema;
2) menambahkan sub-sub tema;
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator;
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema;
5) mengembangkan silabus; serta
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa;
b) tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi
(86%), Silabus dan RPP berada pada kategori tinggi (69,8%); sedangkan validitas materi
pembelajaran berada pada kategori tinggi (69%);
c) berdasarkan hasil uji coba lapangan terbatas dan luas kebermaknaan belajar siswa mengalami peningkatan. Rerata tingkat kebermaknaan belajar siswa pada uji lapangan terbatas meningkat dari 49,49 pada pretes menjadi 69,44 pada saat dilakukan postes. Pada Uji lapangan luas peningkatan kebermaknaan belajar siswa meningkat lebih besar dari disarankan para guru mengembangkan sendiri pembelajannya agar pemahaman siswa lebih bermakna. Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat digunakan sebagai acuan dalam mendesain pembelajaran.


Analisis Jurnal 2
Nama Jurnal : Jurnal Magistra
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 59-72
Tahun Terbit : 2021
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan
B. Isi Jurnal
Proses pembelajaran menerapkan kurikulum suatu pendidikan institusi sehingga dapat mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Hal ini bertujuan pendidikan menggerakkan siswa menuju perilaku, intelektual, moral dan sosial perubahan perilaku agar mampu hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial untuk mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang dikelola oleh guru melalui proses pembelajaran. Hambatan kegiatan belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya minimnya minat siswa dalam menyerap materi pelajaran, serta kurangnya siswa pemahaman dalam menerima materi yang disajikan. Ini karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan buku teks. Oleh karena itu struktur pembelajaran harusnya di desain sebaik mungkin untuk membantu kegiatan pembelajaran antara guru dan siswa Sekolah Dasar. Desain dalam pembelajaran merupakan kebutuhan bagi setiap tenaga didik.
karena hal tersebut dapat menjadikan terlaksananya dengan baik proses pembelajaran. Ditinjau lagi, siswa terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari yang mudah paham pembelajaran hingga kepada siswa yang lambat menerima pembelajaran. Dengan desain yang sedemikian rupa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dan kecenderungan mereka untuk kedatangan mata pelajaran PKn.

Desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi didominasi oleh media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia,pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran di atas. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen di atas dapat membentuk keceriaan, ketertiban,pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Riska Dwi Ayu Triyana -
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Riska Dwi Ayu Triyana
NPM : 2013053097

Analisis Jurnal 1 :

Judul jurnal “Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD”. Penulis Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin.
Jurnal ini membahas tentang pengembangan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual. Model desain pembelajaran tematik webbed dirancang berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas mata pelajaran yang dikembangkan dalam berbagai model desain pembelajaran tematik integratif, yaitu model Kemendikbud. Dari penelitian dalam jurnal menyimpulkan bahwa desain pembelajaran ini harus dilakukan revisi dan perbaikan sesuai dengan nilai kelayakan desain, yaitu :
1. Kesesuaian materi dengan kurikulum SD yang berlaku kesesuaian indikator dengan materi;
2. kesesuaian materi terhadap lingkungan peserta didik;
3. kelengkapan materi;
4. keterpaduan materi;
5. kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang tersedia;
6. kejelasan bahasa yang digunakan;
7. kejelasan informasi pada ilustrasi gambar;
8. keruntutan penyajian materi;
9. kemenarikan tampilan;
10. kesesuaian latihan soal dengan materi; dan
11. kebakuan istilah.

Kelebihan dan kekurangan : Penjelasan dalam jurnal sudah cukup jelas dan terperinci karena terdapat persentase dan juga tabel dalam memperjelas hasil penelitian, namun dalam penulisan jurnal masih menggunakan bahasa yang kurang mudah dipahami dan penulis kurang memperhatikan penulisan spasi perkata dalam jurnal dan tanda baca yang kurang tepat.

Analisis Jurnal 2 :

Judul jurnal “Analisis Desain Pembelajaran Pkn Di Sd/Mi Kelas Tinggi”. Penulis Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan.
Jurnal ini membahas tentang desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi. Kemajuan teknologi telah memberikan beberapa kelebihan karena dapat digunakan hampir di semua bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan utama selama proses pembelajaran.
1. Media Visual
Merupakan penyampaian pembelajaran menggunakan alat peraga yang memanfaatkan indera penglihatan dan siswa diharapkan dapat mengingat materi dan mempresentasikan kembali materi yang telah dilihat.
2. Tanya Jawab
Merupakan metode yang dimana terdapat interaksi antara peserta didik dan guru, seperti peserta didik mengajukan pertanyaan dan guru menjawabnya ataupun sebaliknya guru yang memberikan pertanyaan dan peserta didik harus mempunyai jawaban tersebut.
3. Media Gambar
Merupakan media yang hampir sama dengan visual yaitu memanfaatkan indra penglihatan secara langsung dan diharapkan media ini dapat menarik dan menyenangkan.
4. Penggunaan Multimedia
Media ini sangat cocok di era saat ini yang lebih mengandalkan teknologi dalam pembelajaran. Multimedia ini dimaksudkan seperti gambar, suara, video dan lain sebagainya.
5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Pada hal ini guru dituntut untuk memilih media yang kreatif dan efektif sehingga dapat memicu keaktifan siswa dalam pembelajaran dan membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
Seiring dengan perkembangan teknologi penggunakan model ini diharapkan dapat mempermudah guru dalam menjelaskan materi dan memotivasi semangat belajar siswa karena powerpoint dapat dibentuk dengan warna dan gambar-gambar yang menarik.
7. Penggunaan media pembelajaran
Media yang baik adalah media pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam semangat belajar dan media yang menarik agar pembelajaran menjadi menyenangkan.
8. Penggunaan metode diskusi
Metode ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, karena siswa dituntut untuk berpendapat.
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle
Metode ini digunakan untuk mengulang kembali materi tanpa mengurangi pembelajaran yang sedang menjadi pembahasan.

Kelebihan dan kekurangan : Isi jurnal yang dikembangkan memuat banyak informasi dan diambil dari sumber yang jelas. Namun, penulis kurang memperhatikan kerapian jurnal dan penulisan isi jurnal.

Terima Kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Ikhsan Kurniawan -

Nama : Ikhsan Kurniawan

NPM : 2013053164

Izin menjawab,

Analisis Jurnal 1

Jurnal yang berjudul “Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD” ini ditulis oleh Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin. Jurnal ini terbit pada tahun 2019, volume 9, nomor 1, dan halaman 48-61.

Penulisan jurnal ini membahas tentang permasalahan desain pembelajaran yang kurang memperhatikan kebermaknaan belajar siswa, maka penelitian dan pengembangan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual penting untuk dilakukan, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pula hasil belajar siswa.

Penulis mengutip pernyataan Kemendikbud yang menyatakan bahwa desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema sebagai pengikat berbagi kajian matapelajaran, yang mencakup langkah-langkah: 1) memilih tema; 2) melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator; 3) membuat hubungan pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema; 4) membuat jaringan tema beserta KD dan indikator matapelajarannya; 5) menyusun silabus; dan 6) menyusun RPP. Langkah-langkah tersebut merupakan pedoman bagi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tematik terpadu kontekstual yang dapat membuat kebermaknaan belajar bagi peserta didik.

Kelebihan jurnal ini adalah pada isi yang lengkap dan jelas serta sumber referensi yang bervariasi dan jelas.

Kekurangan pada jurnal ini adalah pada penulisan beberapa tanda baca yang kurang tepat.

 

Analisis Junal 2

Jurnal yang berjudul “ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN PKN DI SD/MI KELAS TINGGI” ini ditulis oleh Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan.  Jurnal ini terbit pada tahun 2021, volume 12, nomor 1, dan halaman 59-72.

Penulisan jurnal ini membahas tentang desain pembelajaran PKn kelas tinggi. Penulis menjabarkan beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Hal tersebut menjelaskan bahwasannya desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi yang terlibat. Semua komponen penting tersebut harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI.

Kelebihan dari jurnal ini adalah semua model desain pembelajaran dijelaskan sehingga mudah dipahami.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Rahmat Rahmat Agung Dwisarjana -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rahmat Agung Dwisarjana
NPM : 2013053086
Izin menjawab

Anilisi Jurnal 1
Dalam jurnal yang berjudul “Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD” yang ditulis oleh Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin membahas mengenai model desain pembelajaran tematik. Pada hakikatnya desain pembelajaran merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Desain model pembelajaran pada kurikulum saat ini adalah model pembelajaran tematik. Terdapat beberapa model pembelajaran tematik diantaranya tematik webbed, tematik integratif, dan desain pembelajaran tematik terpadu. Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual merupakan model yang tepat diterapkaan di SD karena selaras dengan kehidupan nyata siswa, shingga pembelajaran lebih bermakna
Langkah-langkah desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual adalah
1. Memilih/menetapkan tema
2. Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indicator.
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan tema.
4.Mmembuat jaringan KD.
5. menyusun silabus
6. menyusun RPP.

Kekurangan dan kelebihan jurnal
Kelebihan : Kelebihan : Materi yang disampaikan penulis didalam jurnal sudah cukup lengkap dan baik. Jurnal juga disertai dengan referensi yang banyak dan identitas jurnal pun lengkap.
Kekurangan : Dalam penulisan masih terdapat kesalahan penulisan tanda baca.

Analisis Jurnal 2

Dalam jurnal yang berjudul “Analisis Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi” yang ditulis oleh Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan membahas mengenai desain pembelajaran di SD/MI pada kelas tinggi. Penulis mengatakan beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Namun pada penerapannya desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada model saja tetapi juga memperhatikan kompenen lainnya yaitu, penggunaan pendekatan yang menyenanggkan, menggunakan metode yang tepat, serta penggunaan strategi dan media pembelajaran yang tepat. Kompenen-kompenen tersebut harus menjadi dikombinasikan dengan baik, agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Kelebihan dan kekurangan jurnal.
Kelebihan : Jurnal sudah lengkap dan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Kekurangan : Terdapat daftar pustaka yang kurang lengkap.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Niken Niken Ayu Saputri -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Nama : Niken Ayu Saputri

NPM : 2013053005


Analisis Jurnal 1

A. Identitas Jurnal

  1. Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
  2. Nama Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
  3. Volume : 9
  4. Nomor : 1
  5. Halaman :48-61
  6. Tahun Terbit : Januari 2019
  7. Nama Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin

B. Isi Jurnal

Pada dasarnya desain pembelajaran merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Desain pembelajaran yang digunakan yaitu pembelajaran tematik terpadu kontekstual. Pembelajaran tematik berfungsi memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan mendalami konsep yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dirumuskan sebagai teori nyata (konkret) yang mendesain pembelajaran dimana konteks lingkungan siswa sebagai sub-sub tema pembelajaran yang berisi prinsip-prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah.

Langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:

  1. Menetapkan tema
  2. Menambahkan sub-sub tema
  3. Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator
  4. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema
  5. Mengembangkan silabus
  6. Mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa. Tujuannya yaitu memberikan pedoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih bermakna. 


Analisis Jurnal 2

A. Identitas Jurnal

  1. Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
  2. Nama Jurnal : Jurnal Magistra
  3. Volume : 12
  4. Nomor : 1
  5. Halaman : 59-72
  6. Tahun Terbit : 2021
  7. Nama Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan

B. Isi Jurnal

Desain dalam pembelajaran merupakan kebutuhan bagi setiap tenaga didik karena hal tersebut dapat menjadikan terlaksananya dengan baik proses pembelajaran. Dengan desain yang sedemikian rupa, dapat meningkatkan minat belajar siswa. Peran guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien. Desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi di dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. 

Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi yang terlibat. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen dapat membentuk keceriaan, ketertiban, pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.

Terimakasih 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Mutiara Cinta Amanda -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Mutiara Cinta Amanda
NPM : 2013053017
Izin menjawab

Analisis Jurnal 1
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Volume : 9
Nomor : 1
Halaman : 48-61
Tahun Terbit : 2019
Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Nama Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

B. Hasil Analisis Jurnal
Pada jurnal tersebut membahas bahwa dengan pemberlakuan Kurikulum 2013 pada jenjang SD/MI secara bertahap memberikan cukup waktu bagi guru untuk mendesain pembelajaran tematik terpadu secara lebih bermakna. Pembelajaran tematik hakikatnya merupakan model pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran ke dalam tema, yang di mana pembelajaran tematik ini berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Terdapat langkah-langkah dalam mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Memilih tema yang sesuai. Pada penelitian tahap ini untuk seting pembelajaran yang sesuai dengan domisili siswa, maka harus ditambahkan sub-subtema.
2. Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator yang menghasilkan produk berupa tabel analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator.
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator yang menghasilkan tabel keterhubungan antara KD dan indikator.
4. Membuat jaringan KD. Pada tahap ini selain mengembangkan jaringan KD juga mengembangkan jaringan indikator yang pada akhirnya akan menghasilkan produk jaringan KD dan Indikator.
5. Mengembangkan silabus.
6. Langkah terakhir yaitu mengembangkan RPP. Pada langkah penyusunan RPP ini, disusun juga penggalan buku guru dan buku siswa.
Dalam penelitian ini terdapat temuan bahwa penerapan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat meningkatkan kebermaknaan belajar siswa. Namun, terdapat perbedaan dampak kebermaknaan belajar siswa dengan menggunakan Model Desain Pembelajaran Tematik terpadu kontekstual dengan Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu dari Kemendikbud. Dengan demikian model desain pembelajaran Tematik terpadu kontekstual ini layak digunakan dalam pembelajaran di kelas rendah maupun dikelas tinggi, sehingga dapat dikatakan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan memang tepat diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Namun, model desain pembelajaran tematik terpadu ini masih perlu dilakukan pengujian keefktifannya agar memperoleh legitimasi yang lebih kuat.

C. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan jurnal
Materi yang di bahas di dalam jurnal tersebut sudah cukup jelas dan rinci.
2. Kekurangan jurnal
Terdapat penulisan daftar pustaka yang kurang lengkap yaitu tanda baca hubung (-----) yang seharusnya diganti dengan nama penulis.


Analisis Jurnal 2

A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Magistra
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 59-72
Tahun Terbit : 2021
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Nama Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

B. Hasil Analisis Jurnal
Pada jurnal tersebut menjelaskan bahwa diperlukannya sebuah desain yang menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pada era teknologi informasi sekarang ini sangat berkorelasi dengan ketersediaan informasi yang semakin bervariasi dan tersedia dalam berbagai bentuk dan dalam waktu yang relatif cepat. Perkembangan tersebut membuat pergeseran peran guru. Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pembelajaran. Peran guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional dan sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien. Artinya guru dapat merekayasa media pembelajaran tersebut sehingga menjadi sebuah proses belajar sebagai pengalaman bagi siswa. Terdapat beberapa desain pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Pada pembelajaran PKn di SD/MI, guru dapat menggunakan media visual, metode tanya jawab, penggunaan media gambar, penggunaan multimedia, pendekatan PAIKEM, model course review horay dengan penggunaan powerpoint, penggunaan media pembelajaran, penggunaan metode diskusi, dan strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle. Media-media tersebut dapat digunakan pada pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi dan memiliki kelebihannya masing-masing sehingga dapat membuat kegiatan pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan serta menjadi proses belajar sebagai pengalaman bagi siswa.

C. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan jurnal
Kelebihan pada jurnal tersebut yaitu menggunakan penelitian kualitatif yang menyajikan sebuah data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan, dapat dikatakan demikian karena penelitian kualitatif merupakan penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi sebenarnya.
2. Kekurangan jurnal
Terlepas dari kelebihan yang dimiliki jurnal tersebut, terdapat juga kekurangan pada jurnal tersebut yaitu terdapat tata cara penulisan yang kurang rapi.

Terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Sonnya Adelia -

Assalamualaikum Wr.Wb.

Nama : Sonnya Adelia

NPM : 2013053140


Analisis Jurnal 1

  • Judul jurnal :  Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
  • Penulis :  Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Ada beberapa model desain pembelajaran tematik, di antaranya yaitu model desain pembelajaran tematik integratif, tematik webbed, dan desain pembelajaran tematik terpadu. pembaruan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dibandingkan dengan penelitian sejenis adalah bahwa penelitian ini memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus ke dalam pembelajaran. 

Pada penenelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan tahapan studi pendahuluan, desain dan pengembangan model, dan tahap pengujian model. Ketiga langkah tersebut merupakan penyederhanaan dari sepuluh langkah R&D langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:

  1. Menetapkan tema
  2. Menambahkan sub-sub tema
  3. Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator
  4. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator engan sub-subtema
  5. Mengembangkan silabus, dan
  6. Mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa. 
  • Kelebihan :  Jurnalnya sangat lengkap.
  • Kekurangan :  penulisan yang salah atau typo dan penggunaan tanda baca yang tidak sesuai.


Analisis Jurnal 2

  • Judul :  Analisis Desain Pembelajaran PKN Di SD/MI Kelas Tiggi
  • Penulis :  Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Pendidikan di sekolah dasar kini menggunakan pembelajaran tematik. pada pembelajaran tematik saat ini, guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien. 

Ada beberapa desain pembelajaran yang sangat relevan dan berkualitas tinggi di luar sana saat ini.

  1. Penggunaan media visual
  2. Tanya jawab
  3. Penggunaan media visual
  4. Menggunakan Multimedia
  5. Pendekatan Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
  6. Mereview Mata Kuliah Menggunakan PowerPoint Model Holi
  7. Menggunakan Media Pembelajaran
  8. Menggunakan Metode Diskusi
  9. Strategi pembelajaran aktif seperti teka-teki silang.
  • Kelebihan:  Diary jelas dan ringkas.
  • Kekurangan:  Menulis dengan bibliografi yang tidak lengkap.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Fara Nalya Hadhaini -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Fara Nalya Hadhaini
NPM : 2013053148
Kelas : 5D
Izin men Jawab
Analisis jurnal 1
Judul jurnal ; Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis jurnal; Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin
desain pembelajaran merupakan upaya pengembangan secara sistematis berdasarkan teori belajar dan pembelajaran tertentu untuk menjamin kualitas pendidikan, sehingga istilah model desain pembelajaran dapat dipahami sebagai konkretisasi teori pengembangan pembelajaran secara sistematis dengan menggunakan teori pembelajaran tertentu
langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
1) menetapkan tema;
2) menambahkan sub-sub tema;
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator;
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema;
5) mengembangkan silabus; serta
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa
Analisis jurnal 2
Judul jurnal ; ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN PKN DI SD/MI KELAS TINGGI
Penulis jurnal; Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan
Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi seperti penjelasan di atas bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan.
1. Menggunakan Media Visual
Media visual adalah suatu metode dalam menyampaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka.
2. Metode Tanya Jawab
Sutikno mengartikan metode tanya jawab sebagai sebuah metode belajar dengan menyajikan berbagai pertanyaan yang ditujukan pada siswa dan harus memiliki jawaban.
3. Penggunaan Media Gambar
Pada hakikatnya, media gambar termasuk media visual karena dapat diamati secara langsung dan juga dapat diindrakan
4. Penggunaan Multimedia
5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
8. Penggunaan metode diskusi
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle
Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Dita Khoirunnisa -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dita Khoirunnisa
NPM : 2013053106

Analisis Jurnal 1
Judul jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD

Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Dalam jurnal yang berjudul “Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD” berisikan tentang model desain pembelajaran tematik, di antaranya model desain pembelajaran tematik webbed, tematik integratif, dan deain pembelajaran tematik terpadu.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan tahapan studi pendahuluan, desain dan pengembangan model, dan tahap pengujian model. Ketiga langkah tersebut merupakan penyederhanaan dari sepuluh langkah R&D
langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
1) menetapkan tema;
2) menambahkan sub-sub tema;
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator;
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator engan sub-subtema;
5) mengembangkan silabus; dan
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa;

Kelebihan :
Isi jurnalnya sangat lengkap
Kekurangan :
penulisan kata dan penggunaan tanda baca yang tidak sesuai

Analisis Jurnal 2
Judul : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi

Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Pada jurnal tersebut menjelaskan bahwa diperlukannya sebuah desain yang menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pada era teknologi informasi sekarang ini sangat berkorelasi dengan ketersediaan informasi yang semakin bervariasi dan tersedia dalam berbagai bentuk dan dalam waktu yang relatif cepat. Upaya untuk menerapkan PKn di kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu perlu bagi tenaga didik untuk menyiapkan desain pembelajaran PKn agar para siswa menikmati pelajaran tersebut dan memudahkan mereka untuk menerapkan kandungan dari nilai-nilai mata pelajaran PKn. Penulisan ini menggunakan metode studi literatur. Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi, 1) menggunakan media visual, 2) metode tanya jawab, 3) penggunaan media gambar, 4) penggunaan multimedia, 5) pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, 6) model course review horay dengan penggunaan power point, 7) penggunaan media pembelajaran, 8) penggunaan metode diskusi, 9) strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.

Kelebihan : Isi jurnal yang dikembangkan memuat banyak informasi.

Kelebihan : Penulis kurang memperhatikan kerapian jurnal dan penulisan isi jurnal.
Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Rita Septiana -
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Rita Septiana
Npm : 2013053048
Izin mengumpulkan hasil analisis jurnal 1 dan 2 Ibuk

* ANALISIS JURNAL 1
A. IDENTITAS JURNAL
1) Nama Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
2) Volume : 9
3) Nomor : 1
4) Halaman : 48-61
5) Tahun Penerbit : 2019
6) Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
7) Nama Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin

B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ialah untuk mendeskripsikan langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual di SD, mendeskripsikan tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu; dan mendeskripsikan sejauh mana produk model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat meningkatkan kebermaknaan belajar siswa.

C. METODE PENELITIAN
Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan tahapan studi pendahuluan, desain dan pengembangan model, dan tahap pengujian model. Ketiga langkah tersebut merupakan penyederhanaan dari sepuluh langkah R&D dari Borg and Gall.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan, penulis menguraikan tentang langkah mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual tersebut.
Frasa desain pembelajaran hakikatnya merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, seperti model pembelajaran tematik webbed, yaitu pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas mata pelajaran.
Adapun langkah-langkah dalam mendesain pembelajaran yaitu sebagai berikut :
1. Memilih/menetapkan tema.
2. Melakukan analisis SKL, KI, KD, dan Indikator.
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan Indikator dengan tema.
4. Membuat jaringan KD.
5. Menyusun silabus.
6. Membuat RPP.
Tujuan dalam desain ini ialah gar dapat memberikan pendoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, supaya pembelajaran lebih bermakna. Kebaruan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dibandingkan dengan penelitian sejenis adalah bahwa penelitian ini memadukan beberapa muatan pembelajaran sekaligus ke dalam pembelajaran.
Desain yang pembelajaran yang dibuat adalah desain silabus dan RPP. Hasil dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual tersebut. Dalam penelitian pada tahap pengembangan model menemukan data bahwa tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi (86%), silabus dan RPP berada pada kategori tinggi (69, 8%), sedangkan validitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi (69%).

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
1. Kelebihan
Menurut saya jurnal ini memiliki kelebihan diantaranya yaitu pembahasan materi terperinci dengan sangat jelas, kemudian penulis mengutip banyak pendapat para ahli dan penulis juga sudah menggunakan penulisan yang tepat pada jurnal tersebut dimana pada kalimat/kata asing tulisan dibuat miring.
2. Kekurangan
Menurut saya kekurangan dari jurnal ini yaitu terletak pada penjabaran isi materi yang menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh para pemula atau orang yang tidak terbiasa membaca jurnal. Kemudian pada bagian abstrak penulis tidak menuliskan terjemahan bahasa Indonesia, hal ini tentu dapat mempersulit pembaca yang tidak terlalu mahir berbahasa Inggris untuk dapat mengetahui isi dari abstrak tersebut.


* ANALISIS JURNAL 2
A. IDENTITAS JURNAL
1) Nama Jurnal : Jurnal Magistra
2) Volume : 12
3) Nomor : 1
4) Halaman : 59-72
5) Tahun Penerbit : 2021
6) Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
7) Nama Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan

B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui seberapa besar peran penggunaan desain pembelajaran dalam mengembangkan materi pembelajaran PKn di sekolah dasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai contoh bentuk desain pembelajaran Pkn di SD kelas tinggi.

C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Metode studi literatur digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan berbagai penjelasan dan pembahasan yang berkaitan dengan desain pembelajaran PKn kelas tinggi dan mengandalkan bibliografi dari berbagai sumber seperti buku dan artikel ilmiah yang dianggap relevan dengan tajuk pembahasan.Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan atau menuangkan hasil analisis penulis.Yang dimaksud penelitian kualitatif merupakan penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi sebenarnya.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan, penulis menguraikan tentang pendidikan pada masa kini di Sekolah Dasar yang menggunakan pembelajaran tematik. Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan sedemikian rupa yang harus dicapai. Oleh karena itu, untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka diperlukan sebuah desain yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, penulis juga menjelaskan bahwa peran guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan juga, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien, artinya, guru dapat merekayasa media pembelajaran tersebut sehingga menjadi sebuah proses belajar sebagai pengalaman pengalaman bagi siswa.
Penulis menambahkan bahwa guru diharapkan memiliki kemampuan untuk:
1. Memanfaatkan sumber belajar di lingkungan secara optimal dalam proses pembelajaran.
2. Berkreasi dan mengembangkan ide-ide baru.
3. Mengurangi pengetahuan seseorang diperoleh siswa dari sekolah dengan ilmu yang akan diperoleh kemudian di komunitas.
4. Memperjelas relevansi dan relevansi subjek bidang ilmu dengan kebutuhan sehari-hari di masyarakat.
5. Berkembang pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik secara bertahap dan utuh.
6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berkembang secara bertahap optimal sesuai kemampuannya.
7. Menerapkan prinsip belajar aktif.
Adapun beberapa hal penting lainnya yang dipaparkan terkait daktif pembelajaran PKn kelas tinggi yaitu dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Hasil penelitian yang disimpulkan oleh penulis yakni bahwa desain pembelajaran pkn di sd/mi kelas tinggi memuat hal penting sebagai berikut : 1) menggunakan media visual, 2) metode tanya jawab, 3) penggunaan media gambar, 4) penggunaan multimedia, 5) pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, 6) model course review horay dengan penggunaan power point, 7) penggunaan media pembelajaran, 8) penggunaan metode diskusi, 9)strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
1. Kelebihan
Menurut saya jurnal ini memiliki kelebihan diantaranya yaitu pada bagian abstrak jurnal ini penulis sudah menggunakan abstrak dengan format bahasa Inggris disertai terjemahan bahasa Indonesia, tentunya hal ini mendukung jurnal ini berpotensi menjadi rujukan secara internasional. Kelebihan lainnya dapat dilihat dari pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dapat menyajikan sebuah data dengan sangat valid dan mampu dipertanggung jawabkan sehingga pembaca tidak akan ragu dengan akurasi perhitungan dari analisis data yang peneliti lakukan. Selain itu, penulis juga sudah menggunakan penulisan yang tepat pada jurnal tersebut dimana tulisan dibuat miring pada kalimat/kata asing.
2. Kekurangan
Menurut saya kekurangan dari jurnal ini yaitu terletak pada penjabaran isi materi yang kurang terperinci. Kemudian penulis juga tidak menuliskan tujuan penelitian secara spesifik sehingga akan mempersulit pembaca mengerti tujuan dilakukan penelitian tersebut.

Terimakasih...
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Lutfi Qurrotul A'yun -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Nama : Lutfi Qurrotul A’yun
NPM : 2013053131

Izin menyampaikan hasil analisis jurnal
ANALISIS JURNAL 1
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin
Volume : 9
Nomor : 1
Halaman : 48-61
Tahun Terbit : Januari 2019
B. Isi Jurnal
Penelitian pada Jurnal Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD bertujuan untuk mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual. Jurnnal ini membahas tentang bagaiman model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual untuk meningkatkan kebermaknaan Belajar Siswa SD, adapun langkah langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup: 1) menetapkan tema; 2) menambahkan sub-sub tema; 3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator; 4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema; 5) mengembangkan silabus; serta 6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa.
Dari hasil peneletian didapatkan bahwa penggunaan model desain tematik terpadu kontekstual dapat layak digunakan dalam pembelajaran di kelas rendah maupun dikelas tinggi, sebagai cacatan akhir, model desain pembelajaran tematik terpadu ini masih perlu dilakukan pengujian keefktifannya agar memperoleh legitimasi yang lebih kuat.

C. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari jurnal ini yaitu materi yang disampaikan jelas dan rinci dan juga diambil dari berbagai sumber. Adapun kekurangan jurnal yaitu terdapat penggunaan tanda baca yang kurang tepat dan terdapat sumber referensi yang kurang lengkap.

ANALISI JURNAL 2
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Magistra
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 59-72
Tahun Terbit : 2021
B. Isi Jurnal
Jurnal yang berjudul Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi membahas tentang bagaimana desain yang sedemikian rupa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dan kecenderungan mereka untuk kedatangan mata pelajaran PKn. Pendidikan pada masa kini di Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik. Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan sedemikian rupa yang harus dicapai. Desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi didominasi oleh media yang kompatibel pada era saat ini, Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan membantu efektivitas proses pembelajaran dalam menyampaikan pesan dan isi pelajaran, adapun beberapa desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi yaitu dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan.
C. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan pada jurnal yaitu materi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami, kekurangan jurnal yaitu terdapat sumber yang kurang lengkap.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Nita Yuansari -
Selamat pagi
Nama : Nita Yuansari
Npm : 2013053082
Izin menjawab pertanyaan

Analisis 1
Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Nama Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin
Tahun terbit: 2019

Pemberlakuan Kurikulum 2013 pada jenjang SD/MI secara bertahap memberikan cukup
waktu bagi guru untuk mendesain pembelajaran tematik terpadu secara lebih bermakna.
Pembelajaran tematik hakikatnya merupakan model pembelajaran yang memadukan beberapa mata
pelajaran ke dalam tema (Trianto, 2009: 84). Peneliti asal Korea Kim, M. K., & Cho, M. K. (2015: 3),
menyatakan bahwa pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran berdasarkan suatu tema
merupakan suatu kebutuhan untuk direalisasikan dalam pembelajaran. Penggunaan tema untuk
mengaitkan beberapa muatan mata pelajaran dapat memberikan pengalaman bermakna kepada
peserta didik (Kemendikbud, 2014: 16).
langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
1) menetapkan tema;
2) menambahkan sub-sub tema;
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator;
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema;
5) mengembangkan silabus; serta
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa

Analisis 2
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan
Tahun Terbit : 2021

Pendidikan pada masa kini di Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik.
Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu
pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar
dengan sedemikian rupa yang harus dicapai.
1. Menggunakan Media Visual
2. Metode Tanya Jawab
3. Penggunaan Media Gambar
4. Penggunaan Multimedia
5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
8. Penggunaan metode diskusi
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle

Terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Siti Muthoharoh 2013053114 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Siti Muthoharoh
Npm : 2013053114

Jurnal 1
Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan yang berjudul “Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD” Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, serta Firosalia Kristin, jurnal ini berisikan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual.
Dalam jurnal dijelaskan bahwa Pembelajaran tematik hakikatnya merupakan model pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran ke dalam tema. Penggunaan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan tema yang sesuai dengan lingkungan sekolah maupun tempat tinggal akan memudahkan siswa memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran tematik ini relevan dengan teori perkembangan kognitif Piaget, yang menyatakan bahwa siswa usia sekolah dasar memasuki tahap operasional konkret. Pada usia ini, siswa memiliki tiga karakteristik yang menonjol, antara lain konkret, integratif, dan hierarkis. Keefektifan pembelajaran tematik yang dirancang sejalan dengan teori kognitif Piaget ini ternyata mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar.
.Dalam mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, langkah pertama adalah memilih tema. Langkah kedua melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat Indikator menghasilkan produk berupa tabel analisis SKL, KI, KD dan membuat Indikator. Langkah ketiga membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator menghasilkan tabel keterhubungan KD dan indikator. Langkah keempat membuat jaringan KD. Pada tahap ini selain mengembangkan jaringan KD juga mengembangkan jaringan indikator yang akhirnya menghasilkan produk jaringan KD dan Indikator. Langkah kelima yaitu menyusun silabus yang menghasilkan silabus, dan langkah terakhir menyusun RPP yang menghasilkan RPP. Pada langkah penyusunan RPP disusun juga penggalan buku guru dan buku siswa.
Hasil penelitian pada tahap pengembangan model menemukan data bahwa tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi (86%), Silabus dan RPP berada pada kategori tinggi (69,8%); sedangkan validitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi (69%). Sedangkan hasil analisis yang dilakukan peneliti terhadap buku siswa menemukan adanya kelemahan pada deskripsi tema dan sub tema, jika dilihat dari kacamata hakikat pembelajaran tematik terpadu. Misalnya buku siswa kelas 4, tema 4 Berbagai Pekerjaan, subtema 1 Jenis-jenis Pekerjaan, materi Pembelajaran 1 sampai 6 seharusnya membahas materi dengan mengacu pada subtema Jenis-jenis pekerjaan secara konkret. Kenyataannya subtema jenis-jenis pekerjaan masih sangat umum dan belum konkret, sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna. Untuk mengatasi kekurangbermaknaan pembelajaran ini guru dapat menambahkan sub-subtema pada pembelajaran 1 (hari pertama) sampai dengan pembelajaran 5 (hari ke lima) dengan sub-sub tema kontekstual. Contohnya konteks siswa yang bersekolah atau bertempat tinggal di lingkungan petani maka akan lebih bermakna bagi siswa jika dalam pembelajaran digunakan sub-subtema “Petani”. Pembelajaran untuk semua muatan (misalnya terdiri dari muatan IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia) berisi konten dalam seting kehidupan petani. Dengan demikian pembelajaran lebih konkret, sesuai lingkungan peserta didik, dan yang paling utama pembelajaran akan lebih bermakna. Jadi, dapat disimpulkan pengembangan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual penting untuk dilakukan, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pula hasil belajar siswa dan disarankan para guru mengembangkan sendiri pembelajarannya agar pemahaman siswa lebih bermakna. Bagi peneliti lain, model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat digunakan sebagai acuan dalam mendesain pembelajaran.
Pada jurnal ini, terdapat kelebihan serta kekurangan. Kelebihan pada jurnal ini yaitu penjelasan pada jurnal sudah detail, rinci, menggunakan bahasa yang jelas, tidak bertele-tele, mudah dipahami oleh pembaca, disertai sumber referensi yang jelas, serta data yang mendukung hasil penelitian. Namun, pada jurnal ini juga terdapat kekurangan seperti masih ada tulisan yang typo dan tidak pas tanda bacanya. Saran kedepannya untuk penulis makalah, agar bisa diperbaiki dan lebih dilengkapi lagi secara detail apa yang menjadi kekurangan dalam jurnal tersebut, agar jurnal bisa lebih memberikan wawasan lagi kepada pembaca terkait “Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD”.

Jurnal 2
Dalam Jurnal Magistra yang berjudul “Analisis Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi” oleh Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, serta Ahmad Tarmizi Hasibuan, jurnal ini berisikan hasil penelitian terkait desan pembelajaran PKN apa yang cocok digunakan di kelas tinggi SD/MI yang dapat meningkatkan minat belajar siswa4 dan kecenderungan mereka untuk kedatangan mata pelajaran PKn. Metode Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Metode studi literatur digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan berbagai penjelasan dan pembahasan yang berkaitan dengan desain pembelajaran PKn kelas tinggi dan mengandalkan bibliografi dari berbagai sumber seperti buku dan artikel ilmiah yang dianggap relevan dengan tajuk pembahasan.
Dijelaskan bahwa Kemajuan teknologi telah memberikan beberapa kelebihan karena dapat digunakan hampir di semua bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan utama selama proses pembelajaran. Dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Perkembangan tersebut membuat pergeseran peran guru. Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pembelajaran.
Beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi di dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode (tanya jawab dan diskusi), media bergambar, multimedia, Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle, pendekatan pembelajaran (Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) serta model-model yang relevan seperti Model course review horay dengan penggunaan powerpoint.
Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi yang terlibat. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran yang telah dijelaskan. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen tersebut dapat membentuk keceriaan, ketertiban, pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran
Pada jurnal ini, terdapat kelebihan serta kekurangan. Kelebihan pada jurnal ini yaitu penjelasan pada jurnal sudah menggunakan bahasa yang jelas, tidak bertele-tele, mudah dipahami oleh pembaca, terdapat footnote serta disertakan sumber referensi yang jelas. Namun, pada jurnal ini juga terdapat kekurangan seperti kurang dijelaskannya secara rinci kelebihan dan kekurangan dari setiap komponen yang dijelaskan. Saran kedepannya untuk penulis makalah, agar bisa diperbaiki dan lebih dilengkapi lagi secara detail apa yang menjadi kekurangan dalam jurnal tersebut, agar jurnal bisa lebih memberikan wawasan lagi kepada pembaca terkait “Desain Pembelajaran PKn di MI/SD Kelas Tinggi”.

Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Mika Dea Agustin -
Nama : Mika Dea Agustin
NPM : 2013053006

Jurnal 1
Identitas jurnal
Judul : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin
Asal Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Volume : 9
Nomor : 1
Tahun : Januari 2019
Jumlah Halaman: 48-61

Hasil Analisis
Jurnal ini membahas tentang Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD dengan hasilnya yaitu langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup: 1) menetapkan tema; 2) menambahkan sub-sub tema; 3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator; 4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema; 5) mengembangkan silabus; serta 6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa; b) tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi (86%), Silabus dan RPP berada pada kategori tinggi (69,8%); sedangkan validitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi (69%); c) berdasarkan hasil uji coba lapangan terbatas dan luas kebermaknaan belajar siswa mengalami peningkatan. Rerata tingkat kebermaknaan belajar siswa pada uji lapangan terbatas meningkat dari 49,49 pada pretes menjadi 69,44 pada saat dilakukan postes.

Jurnal 2
Identitas Jurnal
Judul : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan
Volume : 12
Nomor : 1
Tahun terbit : 2021
Halaman : 59-71
Asal jurnal : JURNAL MAGISTRA

Hasil Analisis
Desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi saat ini didominasi oleh media yang kompatibel. Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi, 1) menggunakan media visual, 2) metode tanya jawab, 3) penggunaan media gambar, 4) penggunaan multimedia, 5) pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, 6) model course review horay dengan penggunaan power point, 7) penggunaan media pembelajaran, 8) penggunaan metode diskusi, 9) strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle. Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi yang terlibat seperti penjelasan di atas. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran di atas. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen di atas dapat membentuk keceriaan, ketertiban, pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.

Terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Rinta Renjani 2013053098 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rinta Renjani
NPM : 2013053098
Izin menjawab Bu

Jurnal 1
Judul jurnal ; Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis jurnal; Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin
Desain pembelajaran merupakan upaya pengembangan secara sistematis berdasarkan teori belajar dan pembelajaran tertentu untuk menjamin kualitas pendidikan, sehingga istilah model desain pembelajaran dapat dipahami sebagai konkretisasi teori pengembangan pembelajaran secara sistematis dengan menggunakan teori pembelajaran tertentu langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
1) menetapkan tema
2) menambahkan sub-sub tema
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema
5) mengembangkan silabus
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa
Tujuannya yaitu memberikan pedoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih bermakna.

Analisis jurnal 2
Judul jurnal ; ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN PKN DI SD/MI KELAS TINGGI
Penulis jurnal; Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan
Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi seperti penjelasan di atas bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan.
1. Menggunakan Media Visual
Media visual adalah suatu metode dalam menyampaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka.
2. Metode Tanya Jawab
Sutikno mengartikan metode tanya jawab sebagai sebuah metode belajar dengan menyajikan berbagai pertanyaan yang ditujukan pada siswa dan harus memiliki jawaban.
3. Penggunaan Media Gambar
Pada hakikatnya, media gambar termasuk media visual karena dapat diamati secara langsung dan juga dapat diindrakan
4. Penggunaan Multimedia
5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Peran guru agar dapat membuat suasana belajar yang nyaman dan siswa berperan dengan aktif bertanya maupun menyampaikan gagasan atau ide yang dimilikinya
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
Penggunaan media dapat mempengaruhi ingatan siswa akan mata pelajaran yang telah dilaluinya, ditambah lagi jika media tersebut disajikan dengan bentuk yang menarik
8. Penggunaan metode diskusi
Metode diskusi dinilai mampu merangsang siswa sehingga mengeluarkan pendapat dan menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle
Sebuah strategi yang mengajak siswa mengingat ulang materi yang telah dibahas sebelumnya dan akhirnya dapat memberikan pengaruh untuk hasil belajar yang akan diterima siswa

Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by M. Zauzi Turseno -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin menjawab bu,
Nama : M. Zauzi Turseno
NPM : 2013053146

Analisis Jurnal 1
Judul jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Frasa desain pembelajaran hakikatnya merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk mewujudkan kualitas pembelajaran. Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, seperti model pembelajaran tematik webbed, yaitu pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema pengikat yang ditinjau secara integratif lintas matapelajaran.
Langkah-langkah dalam desain pembelajaran:
1. Memilih/menetapkan tema.
2. melakukan analisis SKL, KI, KD, dan Indikator.
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan Indikator dengan tema.
4. Membuat jaringan KD.
5. Silabus.
6. Membuat RPP.
Tujuan dalam desain ini adalah untuk dapat memberikan pendoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih bermakna. Model kebaruan desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dibandingkan dengan penelitian sejenis adalah bahwa penelitian ini memadukan beberapa muatan pembelanaran sekaligus ke dalam pembelajaran.



Analisis Jurnal 2
Judul : Analisis Desain Pembelajaran PKN Di SD/MI Kelas Tiggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Pendidikan di sekolah dasar kini menggunakan pembelajaran tematik. pada pembelajaran tematik saat ini, guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien.
Terdapat beberapa desain pembelajaran kelas tinggi yang sangat kompatibel pada era saat ini diantaranya adalah :
1. Menggunakan media visual
2. Metode tanya jawab
3. Penggunaan media gambar
4. Penggunaan multimedia
5. Pendekatan aktrif, kreatif, efektif dan menyenangkan
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
8. Penggunaan metode diskusi
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Resa Kurnia -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Resa Kurnia

Npm : 2013053071

Izin menjawab

Analisis jurnal 1
Pada jurnal yang berjudul "Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD" membahas bahwasannya tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, di antaranya model desain pembelajaran tematik webbed, yakni pembelajaran dirancang berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas mata pelajaran (Fogarty, 2009: 65). Mengacu desain pembelajaran tematik model webbed, kemudian dikembangkan berbagai model desain pembelajaran tematik integratif, di antaranya model Kemendikbud yang menyatakan bahwa
desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema sebagai pengikat berbagi kajian matapelajaran, yang mencakup langkah-langkah: 1) memilih tema;
2) melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator;
3) membuat hubungan
pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema;
4) membuat jaringan tema beserta KD
dan indikator matapelajarannya;
5) menyusun silabus; dan
6) menyusun RPP Kemendikbud (2014:17)

Kelebihan :
Memiliki tabel-tabel yang mudah dipahami untuk menjelaskan sebuah informasi

Kekurangan :
Bagian daftar pustaka tidak memiliki halaman tersendiri

Analisis jurnal 2
Pada jurnal yang berjudul "Analisis desain pembelajaran PKN di SD/MI kelas tinggi" membahas mengenai bagaimana pendidikan di SD saat ini dimana telah menerapkan pembelajaran tematik yang juga diikuti dengan pesatnya teknologi dan informasi yang memiliki dampak positif pada berbagai bidang salah satunya di bidang Pendidikan. Oleh sebab itu peran guru saat ini mengalami pergeseran dimana sumber belajar pada era sekarang tak hanya terbatas dari guru saja. Guru diharapkan memiliki kemampuan untuk: (a) memanfaatkan
sumber belajar di lingkungan secara optimal dalam proses pembelajaran, (b) berkreasi dan
mengembangkan ide-ide baru, (c) mengurangi pengetahuan seseorang diperoleh siswa dari
sekolah dengan ilmu yang akan diperoleh kemudian di komunitas, (d) memperjelas
relevansi dan relevansi subjek bidang ilmu dengan kebutuhan sehari-hari di masyarakat,
(e) berkembang pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik secara bertahap dan
utuh, (f) memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berkembang secara bertahap
optimal sesuai kemampuannya, (g) menerapkan prinsip belajar aktif.
Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi seperti penjelasan di atas bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan.

Kelebihan :
Terdapat referensi yang dapat dipercaya

Kekurangan :
Bagian daftar pustakanya tidak terpisah dari bagian simpulan

Terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Nisa Nisa Rizki El Balqis -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Nama: Nisa Rizki El Balqis
NPM: 2013053166
Izin menjawab, Bu

Analisis 1
Nama Jurnal: Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk
Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis: Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Desain pembelajaran pada hakikatnya merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis yang didalamnya menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Terdapat beberapa model desain pembelajaran, yaitu diantaranya model desain pembelajaran tematik webbed, yaitu pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas mata pelajaran. Kemudian dari model pembelajaran tersebut dikembangkan lagi menjadi beberapa desain model pembelajaran integratif, diantaranya terdapat model Kemendikbud yang menyatakan bahwa desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema sebagai pengukat berbagi kajian mata pelajaran yang mencakup langkah-langkah:
1. Memilih tema
2. Melakukan analisis SKL, KI, KD, dan membuat indikator.
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan tema.
4. Membuat jaringan tema beserta KD dan indikator mata pelajarannya.
5. Menyusun silabus
6. Menyusun RPP Kemendikbud.


Analisis 2
Nama Jurnal: Analisis Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis: Rora Rizky Wandini, Siti Maghfirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan
Terdapat beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKN di Sd/MI kelas tinggi yang terdiri dari penggunaan media, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran, serta model-model yang relevan, yaitu:
1. Menggunakan media visual, merupakan suatu metode dalam menyampaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga peserta didik dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka. Dengan menggunakan media ini peserta didik dilatih untuk menggunakan kemampuan mengingat, mengucapkan kembali hal yang diketahui, dan juga bertindak untuk mengambil dan memutuskan suatu hal.
2. Metode tanya jawab, engan kemampuan peserta didik untuk menjawab pertanyaan guru dengan tepat, maka guru dapat melihat seberapa besar pemahaman peserta didik akan materi yang telah diajarkan.
3. Penggunaan media gambar
4. Penggunaan multimedia, merupakan sebuah media yang mencakup beberapa hal, dapat berupa gambar, suara, tulisan, dll.
5. Pendekatan Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
6. Model course review horay dengan penggunaan power point
Menurut Dariyanto, penggunaan powerpoint memiliki beberapa kelebihan diataranya:
a) Bentuk sajiannya menarik karena dapat dibentuk dengan warna-warna menarik,
animasi maupun gambar.
b) Dapat merangsang siswa untuk mengetahui bahan ajar yang tersedia
c) Pesannya mudah dipahami karena menggunakan poin-poin penting pembahasan
d) Tenaga didik tidak perlu repot untuk menjelaskan panjang lebar terhadap bahan
yang disajikannya
e) Dapat dibuat sesuai kebutuhan dan dipakai berkali-kali
f) Dapat disimpan dan praktis
7. Penggunaan media pembelajaran, dapat mempengaruhi ingatan siswa akan mata pelajaran
yang telah dilaluinya, ditambah lagi jika media tersebut disajikan dengan bentuk yang menarik dan akan memberikan rasa senang kepada siswa itu sendiri sehingga akan
berkesan pada siswa tersebut dan menunjang keberhasilannya dalam memahami
materi yang disampaikan
8. Penggunaan metode diskusi, metode diskusi dinilai mampu merangsang siswa sehingga mengeluarkan
pendapat dan menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan metode ini, siswa
dituntut agar mampu berinteraksi dengan siswa lain maupun dengan gurunya sendiri.
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle, adalah metode yang menggabungkan dua buah proses sekaligus antara belajar dengan
bermain. Tugas siswa tidak hanya berpatokan pada bermain teka-teki silang namun
mempelajari materi dari teka-teki silang yang disiapkan. Dengan demikian siswa akan
lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran.
Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Naila Rahma Kurnia 2013053073 -
Nama : Naila Rahma Kurnia
NPM : 2013053073

Izin menjawab ibu.
Jurnal 1
Identitas jurnal
Judul : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin
Asal Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Volume : 9
Nomor : 1
Tahun : Januari 2019
Jumlah Halaman: 48-61

Hasil analisis
Pada hakikatnya desain pembelajaran adalah pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Desain pembelajaran merupakan sebuah perencanaan pembelajaran yang dikembangkan secara sistematis. Model desain pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum saat ini yakni desain model pembelajaran tematik. Model desain pembelajaran tematik merupakan suatu model pembelajaran yang holistic secara menyelurush dan nyata (kontesktual). Model desain pembelajaran tematik yang dikembangkan yakni model webbed (jaring laba – laba). Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dirumuskan sebagai teori nyata (konkret) yang mendesain pembelajaran dimana konteks lingkungan siswa sebagai sub-sub tema pembelajaran yang berisi prinsip-prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah. Langkah-langkah desain pembelajaran tersebut adalah 1) memilih/menetapkan tema, 2) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator, 3) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan tema, 4) membuat jaringan KD, 5) menyusun silabus, dan 6) menyusun RPP.

Analisis Jurnal 2
Nama Jurnal : Jurnal Magistra
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 59-72
Tahun Terbit : 2021
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan
B. Isi Jurnal
Proses pembelajaran menerapkan kurikulum suatu pendidikan institusi sehingga dapat mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Hal ini bertujuan pendidikan menggerakkan siswa menuju perilaku, intelektual, moral dan sosial perubahan perilaku agar mampu hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial untuk mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang dikelola oleh guru melalui proses pembelajaran. Hambatan kegiatan belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya minimnya minat siswa dalam menyerap materi pelajaran, serta kurangnya siswa pemahaman dalam menerima materi yang disajikan. Ini karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan buku teks. Oleh karena itu struktur pembelajaran harusnya di desain sebaik mungkin untuk membantu kegiatan pembelajaran antara guru dan siswa Sekolah Dasar. Desain dalam pembelajaran merupakan kebutuhan bagi setiap tenaga didik.
karena hal tersebut dapat menjadikan terlaksananya dengan baik proses pembelajaran. Ditinjau lagi, siswa terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari yang mudah paham pembelajaran hingga kepada siswa yang lambat menerima pembelajaran. Dengan desain yang sedemikian rupa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dan kecenderungan mereka untuk kedatangan mata pelajaran PKn.

Desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi didominasi oleh media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia,pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran di atas. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen di atas dapat membentuk keceriaan, ketertiban,pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Mita Ayuning Tias -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Mita Ayuning Tias
Npm : 2013053034
Izin menjawab

Analisis 1
Judul: Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis: Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin.
Volume : 9
Nomor : 1
Tahun : Januari 2019

Desain pembelajaran merupakan upaya pengembangan secara sistematis berdasarkan teori belajar dan pembelajaran tertentu untuk menjamin kualitas
pendidikan, sehingga istilah model desain pembelajaran dapat dipahami sebagai konkretisasi teori
pengembangan pembelajaran secara sistematis dengan menggunakan teori pembelajaran tertentu.
Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran
tematik, di antaranya model desain pembelajaran tematik webbed, yakni pembelajaran dirancang
berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas matapelajaran.
Mengacu desain pembelajaran tematik model webbed, kemudian dikembangkan berbagai model
desain pembelajaran tematik integratif, di antaranya model Kemendikbud yang menyatakan bahwa
desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema
sebagai pengikat berbagi kajian matapelajaran, yang mencakup langkah-langkah memilih tema, melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator, membuat hubungan
pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema, membuat jaringan tema beserta KD dan indikator mata pelajarannya, menyusun silabus, menyusun RPP. Model lain dikemukakan oleh Trianto yang menyatakan bahwa desain pembelajaran tematik
terpadu mencakup tahapan:
1) pemetaan kompetensi inti (KI)
kompetensi dasar (KD) dan indikator.
2) pemetaan keterhubungan tema ke dalam KI, KD dan indikator.
3) menetapkan jaringan tema.
4)
menyusun silabus pembelajaran tematik.5) menusun RPP.

Analisis 2
Judul: Analisis Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis: Rora Rizky Wandini, Siti Maghfirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan.
Volume : 12
Nomor : 1
Tahun terbit : 2021

Pendidikan pada masa kini di Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik.
Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu
pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar
dengan sedemikian rupa yang harus dicapai. Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran,
maka diperlukan sebuah desain yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran tematik menekankan pemberian
tema khusus pilihan untuk mengajarkan beberapa konsep berdasarkan paduan penggunaan ragam informasi ketika mempelajari topik tertentu. Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas
tinggi seperti penjelasan di atas bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini.
1. Menggunakan media visual
2. Metode tanya jawab
3. Penggunaan media gambar
4. Penggunaan multimedia
5. Pendekatan aktrif, kreatif, efektif dan menyenangkan
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
8. Penggunaan metode diskusi
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.

Terimakasih...
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Anggini Mareta -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Anggini Mareta 

NPM : 2013053046

Kelas : V D

Analisis Jurnal

IDENTITAS JURNAL

Nama jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Volume : 9 

No. 1 

Tahun Terbit : Januari 2019  

Halaman : 48-61

Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD

Nama Penulis: Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin


PEMBAHASAN DAN ISI

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dimana berdasarkan uraian tentang permasalahan desain pembelajaran yang telah dipaparkan oleh penulis bahwa desain pembelajaran masih kurang memperhatikan kebermaknaan belajar siswa, maka penelitian dan pengembangan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual penting untuk dilakukan. Sejalan dengan urgensi penelitian seperti tersebut, maka tujuan khusus yang ingin dicapai adalah: 

1) mendeskripsikan langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual di SD, 

2) mendeskripsikan tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu; dan 

3) mendeskripsikan sejauhmana produk model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat meningkatkan kebermaknaan belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan berikut: 

a) langkahlangkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup: 

1) menetapkan tema; 

2) menambahkan sub-sub tema; 

3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator; 

4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema; 

5) mengembangkan silabus; serta 

6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa; 

b) tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi (86%), Silabus dan RPP berada pada kategori tinggi (69,8%); sedangkan validitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi (69%); 

c) berdasarkan hasil uji coba lapangan terbatas dan luas kebermaknaan belajar siswa mengalami peningkatan. 

Rerata tingkat kebermaknaan belajar siswa pada uji lapangan terbatas meningkat dari 49,49 pada pretes menjadi 69,44 pada saat dilakukan postes. Pada Uji lapangan luas peningkatan kebermaknaan belajar siswa meningkat lebih besar dari 47,98 pada saaat dilakukan pretes menjadi 70,43 pada saat postes. Uji statistik menggunakan uji t memastikan bahwa peningkatan tersebut signifikan, karena nilai probabilitas (0,00) lebih kecil dari nilai α = 0,05.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN:

Kelebihan: Materi yang dibahas dalam Jurnal luas dan dalam, sumber rujukan Jurnal cukup banyak dan bervariasi, tata tulis rapih sehingga memudahkan pembaca.

Kekurangan : Sumber yang digunakan dalam jurnal kurang aktual, dan terdapat beberapa sumber yang tidak lengkap.


Analisis Jurnal

IDENTITAS JURNAL

Nama Jurnal : Jurnal Magistra

Volume : 12

Nomor : 1

Halaman : 59-72

Tahun Terbit : 2021

Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi

Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan

PEMBAHASAN DAN ISI

Desain pembelajaran PKn

SD/MI kelas tinggi didominasi oleh media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia,

pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi yang terlibat seperti penjelasan di atas. Semua komponen penting itu

harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan : Materi yang dibahas dalam Jurnal luas dan bahasanya mudah dipahami, sumber rujukan Jurnal cukup banyak dan bervariasi, tata tulis rapih sehingga memudahkan pembaca.

Kekurangan : Sumber yang digunakan dalam jurnal kurang aktual, cakupan pembahasan tidak menyampaikan contoh-contoh penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan baik untuk digunakan.


Terima kasih

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Divana Oriza Sativa 2013053128 -

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh

Nama : Divana Oriza Sativa

NPM: 2013053128

izin menjawab,

Analisis jurnal 1

Judul jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD

Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Asal Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Volume : 9

Nomor : 1

Tahun terbit : Januari 2019

Jumlah Halaman: 48-61


Pembelajaran bermakna mengacu pada pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif siswa dimana pengalaman pembelajaran tersebut menarik secara kognitif. Ketertarikan tentang pengalaman belajar mendorong siswa menghubung-hubungkan aspek-aspek, konsep-konsep, informasi, ataupun situasi baru dengan komponen-komponen relevan dalam struktur kognitif siswa, baik dalam bentuk hubungan yang bersifat derivatif, elaboratif, korelatif, suortif, atupun hubungan kualitatif representasional. 

Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, seperti model pembelajaran tematik webbed, yaitu pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema pengikat yang ditinjau secara integratif lintas mata pelajaran. 


Penelitian dalam jurnal ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan tahapan studi pendahuluan, desain dan pengembangan model, dan tahap pengujian model. Ketiga langkah tersebut merupakan penyederhanaan dari sepuluh langkah R&D

langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup: 

1) menetapkan tema; 

2) menambahkan sub-sub tema; 

3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator; 

4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator engan sub-subtema; 

5) mengembangkan silabus; dan

6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa


Kelebihan : Isi jurnal yang dikembangkan memuat banyak informasi dan diambil dari sumber yang jelas. 

Kekurangan : Penulis kurang memperhatikan kerapian jurnal dan penulisan isi jurnal.


Analisi Jurnal 2

Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi

Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Asal jurnal : JURNAL MAGISTRA

Volume : 12

Nomor : 1

Tahun terbit : 2021

Jumlah Halaman : 59 – 71


Dalam jurnal tersebut membahas mengenai desain pembelajaran PKn SD/MI. Desain pembelajaran PKn digunakan untuk menciptakan suatu pembelajaran yang lebih baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang berlaku. Desain pembelajaran merupakan rangkaian prosedur yang digunakan oleh tenaga pendidik agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif, dan efisiens. Adanya desain dalam pembelajaran menuntut tenaga pendidik agar lebih kreatif dan terampil dalam memberikan suatu materi pembelajaran kepada peserta didik. Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi yaitu berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Ada beberapa hal yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Hal ini dipaparkan di bawah sebagai berikut: 

1. Menggunakan Media Visual

2. Metode Tanya Jawab

3. Penggunaan Media Gambar

4. Penggunaan Multimedia

5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint

7. Penggunaan media pembelajaran

8. Penggunaan metode diskusi

9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle


Kelebihan : Jurnal tersebut sudah sangat rinci dalam menjelaskan desain pembelajaran, selain itu dalam hasil penelitian terdiri dari tabel untuk mempermudahkan pembaca untuk lebih memahaminya.

Kekurangan : Menurut saya jurnal tersebut menggunakan kaidah bahasa yang terlalu susah untuk dipahami


In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Ida Farida -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ida Farida
NPM : 2013053051

Analisis Jurnal 1
A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Nama Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Volume : 9
Nomor : 1
Halaman :48-61
Tahun Terbit : Januari 2019
Nama Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin

B. Isi Jurnal
Desain pembelajaran merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Desain pembelajaran yang digunakan yaitu pembelajaran tematik terpadu kontekstual. Pembelajaran tematik berfungsi memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan mendalami konsep yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dirumuskan sebagai teori nyata (konkret) yang mendesain pembelajaran dimana konteks lingkungan siswa sebagai sub-sub tema pembelajaran yang berisi prinsip-prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah.
Langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
Menetapkan tema
Menambahkan sub-sub tema
Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator
Membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema
Mengembangkan silabus
Mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa. Tujuannya yaitu memberikan pedoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih bermakna.

C. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan jurnal
Materi yang di bahas di dalam jurnal tersebut cukup jelas dan rinci.
2. Kekurangan jurnal
Terdapat penulisan daftar pustaka yang kurang lengkap.

Analisis Jurnal 2
A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Nama Jurnal : Jurnal Magistra
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 59-72
Tahun Terbit : 2021
Nama Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan

B. Isi Jurnal
Desain dalam pembelajaran adalah kebutuhan bagi setiap tenaga didik karena hal tersebut dapat menjadikan terlaksananya dengan baik proses pembelajaran. Dengan desain yang sedemikian rupa, dapat meningkatkan minat belajar siswa. Peran guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien. Desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi di dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan.
Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi yang terlibat. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen dapat membentuk keceriaan, ketertiban, pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.

C. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan pada jurnal tersebut yaitu menggunakan penelitian kualitatif yang menyajikan sebuah data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Kekurangan jurnal tersebut yaitu terdapat tata cara penulisan yang kurang rapi.

Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Risca Wulantika 2013053147 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Risca Wulantika
NPM : 2013053147

Analisis Jurnal 1
Jurnal 1 berjudul “Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD”
Berbagai model desain pembelajaran tematik, di antaranya model desain pembelajaran tematik webbed, yakni pembelajaran dirancang berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas matapelajaran (Fogarty, 2009: 65). Mengacu desain pembelajaran tematik model webbed, kemudian dikembangkan berbagai model desain pembelajaran tematik integratif, di antaranya model Kemendikbud yang menyatakan bahwa desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema sebagai pengikat berbagi kajian matapelajaran, yang mencakup langkah-langkah: 1) memilih tema; 2) melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator; 3) membuat hubungan pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema; 4) membuat jaringan tema beserta KD dan indikator matapelajarannya; 5) menyusun silabus; dan 6) menyusun RPP Kemendikbud (2014: 17). Model lain dikemukakan oleh Trianto yang menyatakan bahwa desian pembelajaran tematik terpadu mencakup tahapan: 1) pemetaan kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD) dan indikator; 2) pemetaan keterhubungan tema ke dalam KI, KD dan indikator; 3) menetapkan jaringan tema; 4) menyusun silabus pembelajaran tematik; dan 5) menusun RPP (Trianto, 2010: 143-176). Pendapat berbeda dikemukakan oleh Hosnan yang menyatakan bahwa dalam mendesain pembelajaran tematik integratif mencakup langkah: 1) pemetaan KD; 2) pengembangan jaring tema. Berkaitan dengan pengembangan jaring tema ini, Hosnan menambahkan bahwa sebaiknya tema dipilih sesuai dengan dunia sekitar siswa; 3) pengembangan silabus; dan 4) penyusunan RPP (Hosnan, 2014: 366). Mencermati tiga pendapat tersebut, nampak bahwa pandangan Kemendikbud lebih komprehensif dibandingkan yang lain, oleh karena itu penelitian R&D ini merujuk pandangan Kemendikbud.
Jurnal tersebut bertujuan untuk mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual tersebut. Dalam mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, langkah pertama adalah memilih tema. Pada tahap memilih tema, agar seting pembelajaran sesuai dengan domiisili siswa, maka ditambahkan sub-subtema.

Analisis jurnal 2
Jurnal 2 berjudul “ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN PKN DI SD/MI KELAS TINGGI”
Pendidikan pada masa kini di Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik. Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan sedemikian rupa yang harus dicapai.1 Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka diperlukan sebuah desain yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Peran guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien, Artinya, guru dapat merekayasa media pembelajaran tersebut sehingga menjadi sebuah proses belajar sebagai pengalaman pengalaman bagi siswa. Guru diharapkan memiliki kemampuan untuk: (a) memanfaatkan sumber belajar di lingkungan secara optimal dalam proses pembelajaran, (b) berkreasi dan mengembangkan ide-ide baru, (c) mengurangi pengetahuan seseorang diperoleh siswa dari sekolah dengan ilmu yang akan diperoleh kemudian di komunitas, (d) memperjelas relevansi dan relevansi subjek bidang ilmu dengan kebutuhan sehari-hari di masyarakat, (e) berkembang pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik secara bertahap dan utuh, (f) memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berkembang secara bertahap optimal sesuai kemampuannya, (g) menerapkan prinsip belajar aktif.
Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi diantaranya:
1. Menggunakan Media Visual
2. Metode tanya jawab
3. Penggunaan media gambar
4. Penggunaan Multimedia
5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
8. Penggunaan metode diskusi
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Nola Mardiah -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
izin menyampaikan hasil analisis jurnal 1 dan 2

Nama : Nola Mardiah
NPM : 2013053168


Jurnal 1 “Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD”

dalam jurnal ini, berisi materi mengenai desain pembelajaran yang didalamnya terdapat model desain pembelajaran tematik, di antaranya model desain pembelajaran tematik webbed, yakni pembelajaran dirancang berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas matapelajaran (Fogarty, 2009: 65). Mengacu desain pembelajaran tematik model webbed, kemudian dikembangkan berbagai model desain pembelajaran tematik integratif, di antaranya model Kemendikbud yang menyatakan bahwa desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema sebagai pengikat berbagi kajian matapelajaran, yang mencakup langkah-langkah: 1) memilih tema; 2) melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator; 3) membuat hubungan pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema; 4) membuat jaringan tema beserta KD dan indikator matapelajarannya; 5) menyusun silabus; dan 6) menyusun RPP Kemendikbud (2014: 17).
Mengikuti konsep model yang dikemukakan Kemendikbud dan hakikat model desain pembelajaran yang telah dikemukakan, maka model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dalam penelitian ini dirumuskan sebagai konkretisasi teori yang mendesain pembelajaran dimana konteks lingkungan siswa sebagai sub-sub tema pembelajaran yang berisi prinsip-prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah. Langkah-langkah desain pembelajaran tersebut adalah 1) memilih/menetapkan tema, 2) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator, 3) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan tema, 4) membuat jaringan KD, 5) menyusun silabus, dan 6) menyusun RPP. Tujuannya yaitu memberikan pedoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih bermakna.
Kebaruan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dibandingkan dengan penelitian sejenis adalah bahwa penelitian ini memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus ke dalam pembelajaran. Muatan pelajaran yang dipadukan adalah muatan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPS, IPA, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan. Siswa berpartisipasi dalam menamai sub-sub tema tambahan dalam pembelajaran ke1 sampai dengan ke-5 sesuai konteks mereka. Tujuannya agar pembelajaran di kelas lebih bermakna karena sesuai dengan konteks nyata siswa. Sub-sub tema yang dikembangkan sama sekali tidak merubah tema maupun subtema yang telah ditetapkan pemerintah, namun peneliti menamai dan mengembangkan pembelajaran 1 sampai 5 yang belum spesifik dan masih abstrak menjadi lebih spesifik dan konkret.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis jurnal pada tahap pengembangan model menemukan data bahwa tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi (86%), Silabus dan RPP berada pada kategori tinggi (69,8%); sedangkan validitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi (69%). Keberhasilan mengembangkan model desain pemebelajaran tematik terpadu kontekstual sehingga mencapai kategori baik dan sangat baik oleh karena penambahan sub-sub tema “Petani” sebagai seting pembelajaran. Sub-sub tema Petani relevan dengan tema dan sub tema tentang jenis-jenis pekerjaan, penambahan ini sesuai juga dengan kebanyakan matapencaharian masyarakat di sekitar domisili siswa. Secara teoretik, keberhasilan dalam mengembangkan model desain pembelajaran ini sejalan dengan pandangan Hosnan (2014: 366), yang menyatakan bahwa jaring tema sebaiknya disesuaikan dengan lingkungan siswa agar pembelajaran bermakna bagi mereka.




Analisis jurnal 2 “ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN PKN DI SD/MI KELAS TINGGI”
Dalam jurnal ini berisi materi mengenai beberapa jenis desain pembelajaran PKN di SD/MI pada kelas tinggi. Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi didominasi dari media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Diantaranya:
1. Menggunakan media visual
2. Metode tanya jawab
3. Penggunaan media gambar
4. Penggunaan multimedia
5. Pendekatan PAIKEM
6. . Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
8. Penggunaan metode diskusi
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by ARIF RAHMAN 2013053069 -
Nama : Arif Rahman
NPM : 2013053069


Analisis Jurnal 1

Judul : " Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD "

Penulis Jurnal : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Analisis :
Di dalam jurnal yang bertajuk "Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD " tersebut berfokus pada ketersediaannya macam-macam model desain pembelajaran tematik, yaitu antara lain :
1. Model desain pembelajaran tematik webbed,
2. Model desain pembelajaran tematik integratif
3. Model desain pembelajaran desain pembelajaran tematik terpadu.

Adapun model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual ini mengalami pembaharuan yang berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis yang dalam pelaksanaanya menggabungkan berbagai muatan pelajaran sekaligus ke dalam pembelajaran. Jenis penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan dalam pelaksanaanya dan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Tahap studi pendahuluan.
2. Tahap desain dan pengembangan model.
3. Tahap pengujian model.

Adapun tahapan diatas merupakan bentuk penyederhanaan dari 10 langkah R&D. Adapun langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
1) menetapkan tema;
2) menambahkan sub-sub tema;
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator;
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator engan sub-subtema;
5) mengembangkan silabus; dan
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa;

Kelebihan :
Penyusunan kata dan bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami.

Kekurangan :
Terdapat beberapa tanda baca yang kurang tepat dalam penggunaannya.

Analisis Jurnal 2

Judul : " Analisis Desain Pembelajaran PKN Di SD/MI Kelas Tinggi"
Penulis Jurnal : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Analisis :
Pada jurnal yang bertajuk "Analisis Desain Pembelajaran PKN Di SD/MI Kelas Tinggi" tersebut berkutat pada bagaimana sosok pendidik dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien. Karena pada saat ini, pendidikan tingkat dasar menggunakan sistem pembelajaran tematik yang berpengaruh pada cara pendidik agar bisa menyampaikan transfer ilmu dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan tersebut bisa efektif dan efisien.

Namun pendidik mungkin akan dimudahkan dengan adanya berbagai desain pembelajaran yang diyakini bisa menyesuaikan dan kompatibel dengan model pembelajaran tematik tersebut yang diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Menggunakan media visual
2. Metode tanya jawab
3. Penggunaan media gambar
4. Penggunaan multimedia
5. Pendekatan aktrif, kreatif, efektif dan menyenangkan
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
8. Penggunaan metode diskusi
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.

Kelebihan :
Ringkas, padat, dan jelas.

Kekurangan :
Referensi dan sumber yang tidak terlalu jelas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Alya Syafira -
Nama : Alya Syafira
NPM : 2013053126

Jurnal 1
Judul : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek S. Wardani, Agustina T. A. Hardini, Firosalia Kristin

Jurnal ini membahas model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual. Dengan mengacu pada desain pembelajaran tematik model webbed, kemudian dikembangkan berbagai model desain pembelajaran tematik integratif, di antaranya model Kemendikbud yang menyatakan bahwa desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema sebagai pengikat berbagi kajian matapelajaran, yang mencakup langkah-langkah:
1) Memilih tema,
2) Melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator,
3) Membuat hubungan pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema,
4) Membuat jaringan tema beserta KD dan indikator matapelajarannya,
5) Menyusun silabus,
6) Menyusun RPP Kemendikbud (2014:17).
Tujuannya yaitu memberikan pedoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih
bermakna.

Penulisan jurnal pertama ini penulis bertujuan untuk mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual tersebut.

Jurnal 2
Judul : Analisis Desain Pembelajarann PKN di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora RW, Siti M, Ahmad Tarmizi H

Penulis memilih metode studi literatur ini digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan berbagai penjelasan dan pembahasan yang berkaitan dengan desain pembelajaran PKn kelas tinggi. Pendidikan pada masa kini di Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan sedemikian rupa yang harus dicapai. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan.

Sebuah pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut dapat terwujud sebagaimana seharusnya baik dari tata cara hingga ke tujuan pembelajaran tersebut. Menurut Murphy, pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila memenuhi tiga syarat, yaitu: (1) peserta didik diarahkan untuk memahami hakikat belajar, (2) pembelajarannya bekerjasama antara siswa dan guru, (3) peran utama dipegang oleh siswa, sedangkan guru hanya pembimbing.

Terimakasih, Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Roza Melinda Puri 2013053004 -
Nama : Roza Melinda Puri
NPM : 2013053004

Izin menjawab ibu.
Jurnal 1
Identitas jurnal
Judul : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin
Asal Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Volume : 9
Nomor : 1
Tahun : Januari 2019
Jumlah Halaman: 48-61

Hasil analisis
Pada hakikatnya desain pembelajaran adalah pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Desain pembelajaran merupakan sebuah perencanaan pembelajaran yang dikembangkan secara sistematis. Model desain pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum saat ini yakni desain model pembelajaran tematik. Model desain pembelajaran tematik merupakan suatu model pembelajaran yang holistic secara menyelurush dan nyata (kontesktual). Model desain pembelajaran tematik yang dikembangkan yakni model webbed (jaring laba – laba). Model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dirumuskan sebagai teori nyata (konkret) yang mendesain pembelajaran dimana konteks lingkungan siswa sebagai sub-sub tema pembelajaran yang berisi prinsip-prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah. Langkah-langkah desain pembelajaran tersebut adalah 1) memilih/menetapkan tema, 2) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator, 3) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan tema, 4) membuat jaringan KD, 5) menyusun silabus, dan 6) menyusun RPP.

Analisis Jurnal 2
Nama Jurnal : Jurnal Magistra
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 59-72
Tahun Terbit : 2021
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan
B. Isi Jurnal
Proses pembelajaran menerapkan kurikulum suatu pendidikan institusi sehingga dapat mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Hal ini bertujuan pendidikan menggerakkan siswa menuju perilaku, intelektual, moral dan sosial perubahan perilaku agar mampu hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial untuk mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang dikelola oleh guru melalui proses pembelajaran. Hambatan kegiatan belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya minimnya minat siswa dalam menyerap materi pelajaran, serta kurangnya siswa pemahaman dalam menerima materi yang disajikan. Ini karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan buku teks. Oleh karena itu struktur pembelajaran harusnya di desain sebaik mungkin untuk membantu kegiatan pembelajaran antara guru dan siswa Sekolah Dasar. Desain dalam pembelajaran merupakan kebutuhan bagi setiap tenaga didik.
karena hal tersebut dapat menjadikan terlaksananya dengan baik proses pembelajaran. Ditinjau lagi, siswa terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari yang mudah paham pembelajaran hingga kepada siswa yang lambat menerima pembelajaran. Dengan desain yang sedemikian rupa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dan kecenderungan mereka untuk kedatangan mata pelajaran PKn.

Desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi didominasi oleh media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia,pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran di atas. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen di atas dapat membentuk keceriaan, ketertiban,pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.
Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Dinda Maharani -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin mengirimkan analisis jurnal ibu,
Nama : Dinda Maharani
Npm : 2013053036

1. Jurnal 1
• Identitas Jurnal
1) Nama Jurnal : Scholaria Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
2) Volume : 9
3) Nomor : 1
4) Halaman : 48-61
5) Tahun Penerbit : 2019
6) Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
7) Nama Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin

• Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dalam jurnal ini ialah untuk mendeskripsikan langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual di SD, mendeskripsikan tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu, dan mendeskripsikan sejauh mana produk model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat meningkatkan kebermaknaan belajar siswa.

• Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan tahapan studi pendahuluan, desain dan pengembangan model, dan tahap pengujian model yang merupakan penyederhanaan dari sepuluh langkah R&D dari Borg and Gall.

• Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bagian pembahasan, penulis menguraikan tentang langkah mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual tersebut.
Frasa desain pembelajaran hakikatnya merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, seperti model pembelajaran tematik webbed, yaitu pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas mata pelajaran.
Adapun langkah-langkah dalam mendesain pembelajaran yaitu sebagai berikut :
1. Memilih/menetapkan tema.
2. Melakukan analisis SKL, KI, KD, dan Indikator.
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan Indikator dengan tema.
4. Membuat jaringan KD.
5. Menyusun silabus.
6. Membuat RPP.
Tujuan dalam desain ini ialah gar dapat memberikan pendoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, supaya pembelajaran lebih bermakna. Kebaruan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dibandingkan dengan penelitian sejenis adalah bahwa penelitian ini memadukan beberapa muatan pembelajaran sekaligus ke dalam pembelajaran.
Desain yang pembelajaran yang dibuat adalah desain silabus dan RPP. Hasil dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, mengetahui seberapa tinggi tingkat validitas produk modelnya, dan mengetahui apakah kebermaknaan belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan model desain tematik terpadu kontekstual tersebut. Dalam penelitian pada tahap pengembangan model menemukan data bahwa tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi (86%), silabus dan RPP berada pada kategori tinggi (69, 8%), sedangkan validitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi (69%).

• Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan
Kelebihan yang terdapat didalam jurnal ini menurut saya yaitu pembahasan materi terperinci dengan sangat jelas, kemudian penulis mengutip banyak pendapat para ahli dan penulis juga sudah menggunakan penulisan yang tepat pada jurnal tersebut dimana pada kalimat/kata asing tulisan dibuat miring.

2. Kekurangan
Kekurangan yang terdapat didalam jurnal ini menurut sa yaitu terletak pada penjabaran isi materi yang menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh para pemula atau orang yang tidak terbiasa membaca jurnal. Kemudian pada bagian abstrak penulis tidak menuliskan terjemahan bahasa Indonesia, hal ini tentu dapat mempersulit pembaca yang tidak terlalu mahir berbahasa Inggris untuk dapat mengetahui isi dari abstrak tersebut.

2. Jurnal 2
• Identitas Jurnal
1) Nama Jurnal : Jurnal Magistra
2) Volume : 12
3) Nomor : 1
4) Halaman : 59-72
5) Tahun Penerbit : 2021
6) Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
7) Nama Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan

• Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui seberapa besar peran penggunaan desain pembelajaran dalam mengembangkan materi pembelajaran PKn di sekolah dasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai contoh bentuk desain pembelajaran Pkn di SD kelas tinggi.

• Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Metode studi literatur digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan berbagai penjelasan dan pembahasan yang berkaitan dengan desain pembelajaran PKn kelas tinggi dan mengandalkan bibliografi dari berbagai sumber seperti buku dan artikel ilmiah yang dianggap relevan dengan tajuk pembahasan.Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan atau menuangkan hasil analisis penulis.Yang dimaksud penelitian kualitatif merupakan penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi sebenarnya.

• Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bagian pembahasan, penulis menguraikan tentang pendidikan pada masa kini di Sekolah Dasar yang menggunakan pembelajaran tematik. Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan sedemikian rupa yang harus dicapai. Oleh karena itu, untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka diperlukan sebuah desain yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, penulis juga menjelaskan bahwa peran guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan juga, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien, artinya, guru dapat merekayasa media pembelajaran tersebut sehingga menjadi sebuah proses belajar sebagai pengalaman pengalaman bagi siswa.
Penulis menambahkan bahwa guru diharapkan memiliki kemampuan untuk:
1. Memanfaatkan sumber belajar di lingkungan secara optimal dalam proses pembelajaran.
2. Berkreasi dan mengembangkan ide-ide baru.
3. Mengurangi pengetahuan seseorang diperoleh siswa dari sekolah dengan ilmu yang akan diperoleh kemudian di komunitas.
4. Memperjelas relevansi dan relevansi subjek bidang ilmu dengan kebutuhan sehari-hari di masyarakat.
5. Berkembang pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik secara bertahap dan utuh.
6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berkembang secara bertahap optimal sesuai kemampuannya.
7. Menerapkan prinsip belajar aktif.
Adapun beberapa hal penting lainnya yang dipaparkan terkait daktif pembelajaran PKn kelas tinggi yaitu dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Hasil penelitian yang disimpulkan oleh penulis yakni bahwa desain pembelajaran pkn di sd/mi kelas tinggi memuat hal penting sebagai berikut : 1) menggunakan media visual, 2) metode tanya jawab, 3) penggunaan media gambar, 4) penggunaan multimedia, 5) pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, 6) model course review horay dengan penggunaan power point, 7) penggunaan media pembelajaran, 8) penggunaan metode diskusi, 9)strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.

• Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan
Menurut saya jurnal ini memiliki kelebihan diantaranya yaitu pada bagian abstrak jurnal ini penulis sudah menggunakan abstrak dengan format bahasa Inggris disertai terjemahan bahasa Indonesia, tentunya hal ini mendukung jurnal ini berpotensi menjadi rujukan secara internasional. Kelebihan lainnya dapat dilihat dari pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dapat menyajikan sebuah data dengan sangat valid dan mampu dipertanggung jawabkan sehingga pembaca tidak akan ragu dengan akurasi perhitungan dari analisis data yang peneliti lakukan. Selain itu, penulis juga sudah menggunakan penulisan yang tepat pada jurnal tersebut dimana tulisan dibuat miring pada kalimat/kata asing.

2. Kekurangan
Menurut saya kekurangan dari jurnal ini yaitu terletak pada penjabaran isi materi yang kurang terperinci. Kemudian penulis juga tidak menuliskan tujuan penelitian secara spesifik sehingga akan mempersulit pembaca mengerti tujuan dilakukan penelitian tersebut.

Terimakasih,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Fara Nalya Hadhaini -
Nama : Fara Nalya Hadhaini
NPM : 2013053148

Analisis jurnal 1
Judul jurnal : Model Dedain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebersamaknaan Belajar Siswa SD

Penulis jurnal : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin.
Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran
tematik, di antaranya model desain pembelajaran tematik webbed, yakni pembelajaran dirancang
berdasarkan tema pengikat yang dikaji secara integratif lintas matapelajaran. Kemendikbud yang menyatakan bahwa
desain pembelajaran tematik integratif merupakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada tema
sebagai pengikat berbagi kajian matapelajaran, yang mencakup langkah-langkah: 1) memilih tema; 2)
melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator; 3) membuat hubungan
pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema; 4) membuat jaringan tema beserta KD
dan indikator matapelajarannya; 5) menyusun silabus; dan 6) menyusun RPP Kemendikbud.
Dalam
mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual, langkah pertama adalah
memilih tema. Pada tahap memilih tema, agar seting pembelajaran sesuai dengan domiisili siswa,
maka ditambahkan sub-subtema.

Kelebihan : terdapat bagan dan tabel pada jurnal sehingga praktis dalam mengkonsepkan

Kekurangan
Daftar pustaka tidak ditempatkan sendiri sehingga terlihat kurang rapi

Analisis jurnal 2

Judul jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis jurnal : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

pembelajaran tematik adalah sebuah model yang mengacu
pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar
dengan sedemikian rupa yang harus dicapai.Guru diharapkan memiliki kemampuan untuk: (a) memanfaatkan
sumber belajar di lingkungan secara optimal dalam proses pembelajaran, (b) berkreasi dan
mengembangkan ide-ide baru, (c) mengurangi pengetahuan seseorang diperoleh siswa dari
sekolah dengan ilmu yang akan diperoleh kemudian di komunitas, (d) memperjelas
relevansi dan relevansi subjek bidang ilmu dengan kebutuhan sehari-hari di masyarakat,
(e) berkembang pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik secara bertahap dan
utuh, (f) memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berkembang secara bertahap
optimal sesuai kemampuannya, (g) menerapkan prinsip belajar aktif.
Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKn di SD/MI kelas
tinggi seperti penjelasan di atas bahwa dominasi dari desain pembelajaran PKn kelas tinggi
berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk
dipaparkan terkait desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan
mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta
model-model yang relevan

Terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Nova Nova Atika Royani -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu
Nama : Nova Atika Royani
NPM : 2013053163

Hasil analisis:
Materi 1 : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Di dalam makalah tersebut membahas mengenai pemberlakuan dan pengimplementasian kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar dimana pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dan terpadu berdasarkan berbagai mata pelajaran yang dijadikan 1 tema sehingga dalam pelaksanaan lebih efektif dan efisien.
Pembelajaran ini biasa disebut sebagai pembelajaran tematik. Tema yang digunakan juga lebih dekat dan relate bagi peserta didik karena menggunakan tema yang ada dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Dengan adanya pembelajaran yang terintegrasi dan kontekstual/nyata dalam kehidupan peserta didik akan menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan mudah diterima oleh peserta didik.
Pembelajaran tematik berdasarkan pada apa yanng telah dipaparkan oleh piaget dimana siswa usia sekolah dasar merupakan tahap usia siswa operasional konkret sehingga guru harus dapat mengkonkretkan pembelajaran yang abstrak hingga mudah dipahami oleh peserta didik. Oleh karenanya guru dituntut untuk dapat kreatif dan inovatif terutama saat ini kita sedang ada pada era 4.0 dimana perkembangan teknologi berkembang dengan pesat hingga kita harus dapat menyesuaikan perkembangan tersebut.
Dalam implementasi Kurikulum 2013, pada umumnya pemerintah hanya menetapkan pedoman, kemudian guru merancang sendiri pembelajarannya. Rambu-rambu yang ditetapkan oleh pemerintah adalah Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Tema dan Subtema, serta buku guru dan siswa. Buku guru adalah buku yang digunakan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Buku guru memuat informasi tentang model dan strategi pembelajaran yang digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Buku siswa adalah buku yang digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan pembelajaran. Buku siswa juga digunakan untuk melakukan kegiatan dalam proses pembelajaran yang diarahkan agar siswa lebih aktif mengikuti proses pembelajaran melalui mengamati, menanya, menalar, mencoba, berdiskusi dan meningkatkan kemampuan komunikasi baik antar teman maupun dengan gurunya. Guru dapat mengembangkan atau memperkaya rancangan buku guru dan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Materi 2 : ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN PKN DI SD/MI KELAS TINGGI
Berdasarkan artikel yang ada pada vclass, diketahui bahwa dalam mengajarkan pendidikan kewarganegaraan yang tentunya diimplementasikan guna menjadikan peserta didik mengetahui segala hal yang meliputi pada diri dan negara. Tentunya juga diharapkan adanya pembelajaran yang dapat menjadikan siswa menerapkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-harinya. Contohnya yakni menerapkan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila serta menunjukan identitas dirinya sebagai warga negara. Namun dalam pelaksanaannya tentunya dibutuhkan pembelajaran yang efektif dan efisien agar tujuan awal yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan maksimal. Dalam hal ini guru sebagai pendidik harus dapat mendesain pembelajaran dengan sedemikian rupa yang mencakup pada aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik agar pembelajaran menjadi holistik dan dapat diterapkannya nilai-nilai mata pelajaran PKn dengan baik.
Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi, 1) menggunakan media visual, 2) metode tanya jawab, 3) penggunaan media gambar, 4) penggunaan multimedia, 5) pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, 6) model course review horay dengan penggunaan power point, 7) penggunaan media pembelajaran, 8) penggunaan metode diskusi, 9) strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.

Terimakasih ibu..
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Vahira Vahira Ronalta Abella -
Nama : Vahira Ronalta Abella
NPM : 2013053149

Analisis Jurnal 1
Judul jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Frasa desain pembelajaran hakikatnya merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematis menggunakan teori-teori pembelajaran untuk mewujudkan kualitas pembelajaran. Berkaitan dengan desain pembelajaran, tersedia berbagai model desain pembelajaran tematik, seperti model pembelajaran tematik webbed, yaitu pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema pengikat yang ditinjau secara integratif lintas matapelajaran.
Langkah-langkah dalam desain pembelajaran:
1. Memilih/menetapkan tema.
2. melakukan analisis SKL, KI, KD, dan Indikator.
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan Indikator dengan tema.
4. Membuat jaringan KD.
5. Silabus.
6. Membuat RPP.
Tujuan dalam desain ini adalah untuk dapat memberikan pendoman kepada guru dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu kontekstual, agar pembelajaran lebih bermakna. Model kebaruan desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dibandingkan dengan penelitian sejenis adalah bahwa penelitian ini memadukan beberapa muatan pembelanaran sekaligus ke dalam pembelajaran.



Analisis Jurnal 2
Judul : Analisis Desain Pembelajaran PKN Di SD/MI Kelas Tiggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Pendidikan di sekolah dasar kini menggunakan pembelajaran tematik. pada pembelajaran tematik saat ini, guru dalam konteks pembelajaran mengalami perubahan, di mana guru dituntut untuk dapat bekerja secara profesional, mengajar secara profesional sistematis, berdasarkan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien.
Terdapat beberapa desain pembelajaran kelas tinggi yang sangat kompatibel pada era saat ini diantaranya adalah :
1. Menggunakan media visual
2. Metode tanya jawab
3. Penggunaan media gambar
4. Penggunaan multimedia
5. Pendekatan aktrif, kreatif, efektif dan menyenangkan
6. Model course review horay dengan penggunaan powerpoint
7. Penggunaan media pembelajaran
8. Penggunaan metode diskusi
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Safira Ulfa -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Izin menjawab bu,

Analisis Jurnal 1
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Volume : 9
Nomor : 1
Halaman : 48-61
Tahun Terbit : Januari 2019
Judul Jurnal : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, dan Firosalia Kristin

B. Hasil Analisis Jurnal
Jurnal ini membahas tentang bagaiman model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual untuk meningkatkan kebermaknaan Belajar Siswa SD.
Adapun langkah langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual mencakup:
1) menetapkan tema
2) menambahkan sub-sub tema
3) melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator
4) membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator dengan sub-subtema
5) mengembangkan silabus
6) mengembangkan RPP yang dilengkapi penggalan buku guru dan buku siswa.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan model desain tematik terpadu kontekstual dapat layak digunakan dalam pembelajaran di kelas rendah maupun dikelas tinggi, sebagai catatan akhir, model desain pembelajaran tematik terpadu ini masih perlu dilakukan pengujian Keefktifannya agar memperoleh legitimasi yang lebih kuat.

C. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
Kelebihan : Materi yang dibahas dalam Jurnal luas dan dalam, sumber rujukan jurnal cukup banyak dan bervariasi, penulisan rapi sehingga memudahkan pembaca untuk membacanya.
Kekurangan : Penggunaan tanda baca koma yang kurang tepat, dan terdapat beberapa sumber yang tidak lengkap.

Analisis Jurnal 2
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Magistra
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 59-72
Tahun Terbit : 2021
Judul Jurnal : Analisis Desain Pembelajaran PKn di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, dan Ahmad Tarmizi Hasibuan.

B. Hasil Analisis Jurnal
Dalam jurnal tersebut membahas tentang Desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi yang didominasi oleh media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa hal yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia,pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan. Desain pembelajaran yang baik tidak hanya berfokus pada metode dan model saja, namun secara kolektif memiliki banyak variasi. Semua komponen penting itu harus terkombinasi dengan baik dalam pembelajaran. Termasuk pembelajaran PKn pada jenjang SD/MI. Pada penerapannya alangkah baiknya, dalam pembelajaran PKn menerapkan seluruh komponen desain pembelajaran di atas. Sehingga guru tidak akan monoton dengan cara mengajar yang sama. Perbaikan dalam pembelajaran ketika menerapkan seluruh komponen di atas dapat membentuk keceriaan, ketertiban,pemahaman, minat dan semangat para siswa atau siswi untuk terus belajar yang disebabkan adanya pembaruan dan variasi yang dilakukan pada pembelajaran.

C. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : Pemilihan bahasa yang mudah dipahami dan sumber rujukan yang bervariasi.
Kekurangan : Tidak menyampaikan contoh penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan baik untuk digunakan.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Alya Syafira -
Nama : Alya Syafira
NPM : 2013053126
Analisis jurnal
Jurnal 1
Judul : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk
Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD
Penulis : Mawardi, Naniek Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Desain pembelajaran adalah upaya pengembangan secara sistematis berdasarkan teori pembelajaran dan pembelajaran tertentu untuk menjamin mutu pendidikan, sehingga istilah model rancangan pembelajaran dapat dipahami sebagai konkretisasi sistematis dari teori pengembangan pembelajaran dengan menggunakan teori-teori pembelajaran tertentu untuk menjamin mutu pendidikan. pembelajaran yang memuat prinsip, konstruk, tujuan, dan langkah-langkah. Simpulan ini diambil dari dua ahli yang memberikan pendapatnya tentang desain pembelajarn yaitu, Sagala dan Joyoatmodjo.
Dalam desain pembelajaran terdapat model desain pembelajaran tematik. salah satunya adalah model desain pembelajaran tematik webbed, dimana model desain pembelajaran tematik ini dirancang berdasarkan tema pengikatt yang dikaji secara integratif lintas matapelajaran. Model desain pembelajaran tematik webbed dikembangkan menjadi model Kemendikbud dengan langkah-langkah sebagai berikut
1) memilih tema,
2) melakukan Analisis SKL, KI, kompetensi dasar dan membuat indikator,
3) membuat hubungan pemetaan antara kompetensi dasar dan indikator dengan tema,
4) membuat jaringan tema beserta KD dan indikator matapelajarannya, 5) menyusun silabus,
6) menyusun RPP.

Melalui peneliatian yang di lakukan oleh penulis dan beberapa penelitian terdahulu tentang model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual menghasilkan hasil yang baik. Diketahui bahwa dengan penggunaan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual pada pembelajaran di Sekolah Dasar dapat meningkatkan kebermaknaan belajar siswa pada kelas rendah maupun dikelas tinggi.

Kelebihan dan kekukarang:
Jurnal yang di karang penulis sudah lengkap dan memberi berbeda dari penelitian terdahulunya karena menggunakan uji t dalam melihat perbedaan kompetensi hasil belajar siswa dan referensi acuan yang digunakan sudah banyak baik dari penelitian terdahulu, buku, dll. Tetapi jurna ini tidak terlepas dari kekurang yaitu, penggunaan istilah atau kebahasaan ilmiah yang sulit dimengerti menjadi pertimbangan untuk menggunakan jurnal ini sebagai referensi kedepannya.

Kesimpulan :
Melalui penggunaan desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat meningkatkan kebermaknaan belajar pada siswa khusus nya pada siswa Sekolah Dasar.

Jurnal 2
Judul : Analisis Desain Pembelajaran PKN di SD/MI Kelas Tinggi
Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Maghfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan
Pada masa ini, Pendidikan menggunkan pembelajaran tematik yang mana adalah adalah sebuah model yang mengacu pada tema yang sudah ditentukan dan dikombinasikan pula dengan kompetensi dasar dengan sedemikian rupa yang harus dicapai dan tidak terpelapas dari desain pembelajaran yang digunakannya juga. Perkembangan zaman yang sangat cepat mengakibatkan pergeseran peran guru dalam pembelajaran.

Desain pembelajaran PKn di SD/MI kelas tinggi didominasi dengan penggunaan media yang kompatibel pada era saat ini. Desain pembelajaran Pkn kelas tinggi dilihat dari penggunaan mediavisual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan yaitu, sebagai berikut:
1. Menggunakan Media Visual
Media visual adalah suatu metode dalam menyampaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka.
2. Metode Tanya Jawab
Sutikno mengartikan metode tanya jawab sebagai sebuah metode belajar dengan menyajikan berbagai pertanyaan yang ditujukan pada siswa dan harus memiliki jawaban.
3. Penggunaan Media Gambar
Pada hakikatnya, media gambar termasuk media visual karena dapat diamati
secara langsung dan juga dapat diindrakan.
4. Penggunaan Multimedia
multimedia adalah sebuah media yang mencakup
beberapa hal, padanya bisa terdapat gambar, suara, tulisan berupa teks, dan beberapa hal lainnya. Pembuatan media pembelajaran juga sangat mudah dilakukan, bisa melalui android atau IOS maupun laptop/komputer.
5. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

Kelebihan dan kekukarang:
Jurnal yang di karang penulis sudah lengkap dan referensi acuan yang digunakan sudah banyak baik dari penelitian terdahulu, buku, dll. Tetapi jurnal ini tidak terlepas dari kekurang yaitu, penggunaan istilah atau kebahasaan ilmiah yang sulit dimengerti menjadi pertimbangan untuk menggunakan jurnal ini sebagai referensi kedepannya.

Kesimpulan :
Desain pembelajaran PKn SD/MI kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan adaalah keharusan agar dapat menyesuaikan era pada saat ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1 dan 2

by Arawinda Olatta -
Nama : Arawinda Olatta
NPM : 2013053089

Jurnal 1

Judul : Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD

Penulis : Mawardi, Nanick Sulistya Wardani, Agustina Tyas Asri Hardini, Firosalia Kristin

Isi :
Penelitian di jurnal 1 ini bertujuan untuk 1.) Mendeskripsikan langkah-langkah model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual di SD, 2.) Mendeskripsikan tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu, 3.) Mendeskripsikan sejauh mana produk model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual dapat meningkatkan kebermaknaan belajar siswa.
Langkah-langkah mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual :
1. Memilih tema
2. Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat indikator menghasilkan produk berupa tabel analisis SKL, KI, tadi dan membuat indikator
3. Membuat hubungan pemetaan antara KD dan indikator menghasilkan tabel keterhubungan KD dan indikator
4. Membuat jaringan KD. Pada tahap ini selain mengembangkan jaringan KD juga mengembangkan jaringan indikator yang akhirnya menghasilkan produk jaringan KD dan indikator.
5. Menyusun silabus yang menghasilkan silabus
6. Menyusun RPP yang menghasilkan RPP. Pada langkah penyusunan RPP disusun juga penggalan buku guru dan buku siswa

Hasil penelitian pada tahap pengembangan model menemukan data bahwa tingkat validitas model desain pembelajaran tematik terpadu berada pada kategori sangat tinggi 86%, silabus dan RPP berada pada kategori tinggi 69,8%, sedangkan validitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi 69%. Keberhasilan mengembangkan model desain pembelajaran tematik terpadu kontekstual sehingga mencapai kategori baik dan sangat baik oleh karena penambahan subtema sebagai setting pembelajaran.

Berdasarkan hasil uji coba lapangan terbatas dan luas kebermaknaan belajar siswa mengalami peningkatan. Tingkat kebermaknaan belajar siswa pada uji lapangan terbatas meningkat dari 49,49 pada pretest menjadi 69,44 pada saat dilakukan pos tes. Pada uji lapangan luas peningkatan kebermaknaan belajar siswa meningkat lebih besar dari 47,98 pada saat dilakukan pretest menjadi 70,43 pada saat postes.

Jurnal 2

Judul : Analisis Desain Pembelajaran PKN Di SD/MI Kelas Tinggi

Penulis : Rora Rizky Wandini, Siti Magfhirah, Ahmad Tarmizi Hasibuan

Isi :
Jurnal ke 2 ini membahas mengenai perlunya tenaga pendidik untuk menyiapkan desain pembelajaran PKn agar para siswa menikmati pelajaran dan memudahkan mereka untuk menerapkan kandungan dari nilai-nilai mata pelajaran PKN. Adapun beberapa desain pembelajaran untuk pembelajaran PKN di SD kelas tinggi berupa media yang kompatibel pada era saat ini. Adapun beberapa yang penting untuk dipaparkan terkait desain pembelajaran PKN kelas tinggi dilihat dari penggunaan media visual, metode, media bergambar, multimedia, pendekatan pembelajaran serta model-model yang relevan.
1. Menggunakan media visual
Media visual adalah suatu metode dalam menyampaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka.
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab sebagai sebuah metode belajar dengan menyajikan berbagai pertanyaan yang ditujukan pada siswa dan harus memiliki jawaban.
3. Penggunaan media gambar
Media gambar termasuk media visual karena dapat diamati secara langsung dan juga dapat diindrakan. Media ajar memiliki lima hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1) dapat membuat suasana yang nyaman dan menyenangkan dalam pembelajaran, 2) dalam penggunaan media maka harus tetap memperhatikan tujuan pembuatan media dan keselarasan media dengan materi yang disampaikan, 3) media pembelajaran tujuan utamanya bukanlah sekedar menghibur dan bermain namun sebagai pelengkap proses pembelajaran, 4) dengan adanya media, maka diharapkan siswa dapat memahami materi dengan mudah sehingga materi akan dapat dilanjutkan tanpa mengesampingkan pengetahuan siswanya, 5) mutu dan minat belajar siswa merupakan tujuan utama pembuatan media pembelajaran
4. Penggunaan multimedia
Multimedia adalah sebuah media yang mencakup beberapa hal padanya bisa terdapat gambar, suara, tulisan berupa teks, dan beberapa hal lainnya
5. Pendekatan pembelajaran aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan
Aktif adalah bentuk pembelajaran dengan menjadikan siswa dan guru berperan penting. Kreatif adalah kemampuan guru untuk menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan melalui media tersebut siswa dengan mudah memahami yang disampaikan. Sebuah Pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut dapat terwujud sebagaimana seharusnya baik dari tata cara hingga ke tujuan pembelajaran. Menyenangkan terkait dengan sudut sebuah perasaan, guru dituntut untuk mengubah sebuah rasa suka ke perasaan percaya diri sehingga siswa akan menganggap dirinya bisa mempelajari materi yang disampaikan.
6. Model course review horey dengan penggunaan PowerPoint
7. Penggunaan media pembelajaran
Penggunaan media dapat mempengaruhi ingatan siswa akan mata pelajaran yang telah dilaluinya.
8. Penggunaan metode diskusi
Metode diskusi dinilai mampu merangsang siswa sehingga mengeluarkan pendapat dan menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan metode ini, siswa dituntut agar mampu berinteraksi dengan siswa lain maupun dengan gurunya sendiri.
9. Strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle
Merupakan sebuah strategi yang mengajak siswa mengingat ulang materi yang telah dibahas sebelumnya dan akhirnya dapat memberikan pengaruh untuk hasil belajar yang akan diterima siswa.