Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 5

PENDIDIKAN INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

 

Sebagaimana hampir semua orangtua di Indonesia pada saat ini, saya dan istri juga kebagian tanggung jawab mendampingi anak kami belajar dari rumah. Kami dan banyak orangtua harus mengakui bahwa menjelaskan berbagai mata pelajaran dan menemani anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah tidak semudah yang dibayangkan. Kerja keras para guru dan dosen selama ini sungguh patut diapresiasi. Di tengah pembatasan sosial akibat wabah covid-19, kita harus tetap semangat mengejar dan mengajar ilmu pengetahuan. Hampir tidak ada yang menyangka, wajah pendidikan akan berubah drastis akibat pandemi covid19. 


Konsep sekolah di rumah (home-schooling) tidak pernah menjadi arus utama dalam wacana pendidikan nasional. Meski makin populer, penerapan pembelajaran online (online learning) selama ini juga terbatas pada Universitas Terbuka, program kuliah bagi karyawan di sejumlah universitas dan kursus-kursus tambahan (online courses). Tapi, kebijakan physical distancing untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online, dalam skala nasional. Bahkan, ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan. Tantangan pendidikan Sistem pendidikan online pun tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan. Saya bersyukur masih mampu memfasilitasi anak kami untuk pendidikan jarak jauh, tapi saya mendengar keluhan banyak orangtua murid dan juga tenaga pendidik yang kesulitan, baik dalam menyediakan perangkat belajar seperti ponsel dan laptop maupun pulsa untuk koneksi internet.


Dengan kata lain, sistem pembelajaran online ini berpotensi membuat kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini terjadi, menjadi makin melebar saat pandemi. Kemenaker (20/4) mencatat sudah lebih dari 2 juta buruh dan pekerja formal-informal yang dirumahkan atau diPHK. Dengan kondisi seperti ini, banyak orangtua kesulitan menyediakan kesempatan pendidikan yang optimal bagi anak-anak mereka. Dalam situasi yang lebih buruk, orangtua malah bisa berhadapan pada pilihan dilematis: memberi makan keluarga atau membiayai pendidikan anak. Ini berpotensi membuat angka putus sekolah meningkat. Sejak kebijakan belajar dari rumah diterapkan secara nasional mulai tanggal 16 Maret 2020, muncul indikasi naiknya angka putus sekolah di berbagai tempat. Mulai dari Papua, Maluku Utara, hingga Jakarta. Ini daerah-daerah yang tergolong zona merah dalam penyebaran wabah. Angka putus sekolah dari kawasan perdesaan juga diperkirakan akan naik. Dalam jangka panjang, anak-anak yang putus sekolah ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk menganggur, baik secara tertutup atau terbuka. Ini bukan hanya secara akumulatif akan menurunkan produktivitas nasional, tapi membuat mereka terjebak da- mereka terjebak dalam lingkaran tidak berujung (vicious circle) kemiskinan struktural.
Sebagai langkah solusi praktis, sejak awal saya berpendapat pemerintah perlu merealokasikan dana pelatihan Rp5,6 triliun bagi 5,6 juta buruh dan pekerja yang diperkirakan terdampak krisis ekonomi akibat wabah covid-19, menjadi bantuan langsung. Sehingga, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Termasuk, memastikan keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka. Di sisi lain, pemerintah juga perlu memperhatikan juga perlu memperhatikan nasib para guru, terutama guru-guru swasta maupun guru honorer (termasuk guru tidak tetap), yang masingmasing berjumlah hampir satu juta orang. Ketiadaan proses belajar mengajar di sekolah, secara langsung dan tidak langsung, menurunkan pendapatan  mereka.

Pendidikan adalah kunci

Pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045, yang adil dan sejahtera, aman dan damai, serta maju dan mendunia. Pendidikan yang akan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, apakah menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman. Atau, menjadi raksasa sakit, yang tenggelam dalam berbagai persoalannya sendiri. Kalah dalam persaingan global, dan dan bahkan diacak-acak berbagai kepentingan jangka pendek, baik dari dalam maupun luar negeri. Sejak dulu, berbagai upaya reformasi pendidikan telah kita tempuh. Termasuk alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBN pada era pemerintahan Presiden SBY (2004-2014). Tapi, masalah pendidikan nasional masih terkendala dua persoalan mendasar, yakni soal akses dan kualitas pendidikan. Dari sisi akses, berbagai indikator seperti angka partisipasi murni, lama bersekolah, hingga tingkat putus sekolah, masih membutuhkan kerja keras perbaikan. Meski, kita tahu kebijakan sekolah gratis, program beasiswa, hingga penyelesaian problem jarak dan akses menuju sekolah tengah diusahakan. Indikator rata-rata lama sekolah (RLS) nasional yang baru 8,2 tahun atau se tara SLTP kelas 2 (BPS, 2018) menunjukkan persoalan kita di bidang pendidikan masih banyak. Terkait kualitas, kita juga masih harus meningkatkan kualitas tenaga pengajar, kurikulum pendidikan, hingga tingkat daya saing pendidikan nasional. Kita perlu introspeksi, mengapa lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi justru menjadi penyuplai tingkat pengangguran.  Mari kita perbaiki strategi link and match antara dunia pendidikan dan dunia lapangan kerja. Reformasi pendidikan merupakan tanggung jawab kita semua. Mari bersama kita perbaiki semua aspek. Sistem rekrutmen tenaga pendidik, keterpaduan kebijakan anggaran pendidikan pusat dan daerah. Lalu, infrastruktur pendidikan, hingga sub-komponen lain yang mempengaruhi kualitas pendidikan nasional. Pekerjaan rumah kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional memang masih banyak. Pandemi covid-2019 ini menyingkapkan sejumlah persoalan genting yang harus segera  diatasi karena menyangkkut keberlangsungan dan kualitas pendidikan para murid serta kesejahteraan para murid guru maupun dosen. Betapapun sulitnya, kita harus terus memperjuangkan dan mengawal proses reformasi pendidikan, sebagai kunci kejayaan NKRI.


Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/311137-pendidikan-indonesia-di-tengah-pandemi-covid-19

ANALISIS SOAL 1

A.   Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!

B.   Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?

C.   Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!

D.   Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2206081002 winda arsanti -
WINDA ARSANTI NPM 2206081002
A.Seluruh kegiatan proses pendidikan mulai dari tingkat SD dan SMP hingga perguruan tinggi selama masa pandemi COVID-19 dilakukan secara online, tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Pembelajaran online dengan cepat menarik perhatian pada potensi luar biasa dari Internet, yang belum sepenuhnya direalisasikan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. pembelajaran daring memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar dimanapun dan kapanpun. Dan pembelajaran online biasanya menggunakan platform, antara lain google classroom, video conference, telepon atau live chat, zoom, webex, googlemeet, maupun whatsapp group. Pembelajaran daring ini merupakan salah satu inovasi di bidang pendidikan untuk menjawab tantangan melek teknologi dan ketersediaan sumber belajar yang lebih bervariatif. pembelajaran daring menjadi salah satu metode alternatif belajar yang tidak mengharuskan mereka untuk hadir di kelas. tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online. Hal ini dikarenakan faktor lingkungan belajar, merasa kurang paham mengenai materi, lebih banyak tugas mandiri, keterbatasan pada kuota data internet, beberapa yang tidak mempunyai smartphone, kendala pada jaringan, dan orang tua yang kesulitan untuk menemani pembelajaran online karena harus membagi waktu antara pekerjaan selama wabah covid-19.

B.Dengan mengikuti aturan pemerintah, dengan menggunakan masker ketika ketika memiliki kepentingan untuk pergi keluar rumah, tidak saling menyalahkan antar-golongan, tertib di dalam rumah dan berusaha menghindari aktivitas yang tidak penting diluar rumah, tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, dan dengan tetap mengikuti pembelajaran online pada pendidikan di tengah pandemi covid-19. merupakan salah satu hal yang mengarah pada pengamalan nilai-nilai Pancasila. Tertib merupakan bagian dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang bertujuan untuk melindungi kepentingan bersama bangsa Indonesia. Dengan implementasi pancasila dalam masyarakat tentu dapat mengefektifkan dan memksimalkan proses pendidikan ditengah pandemi covid-19.

C. Contoh kasus dalam ruang lingkup mahasiswa: Menerapkan sikap jujur dalam ujian, absen mata kuliah,Disiplin dalam mengerjakan tugas dan tidak terlambat masuk kelas , Tanggung jawab atas tugas-tugas yang harus segera di kerjakan ,Peduli sesama teman jika mendapati teman yang sedang kesusahan,Santun terhadap sesama maupun dosen,Ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan sekitar,Gotong royong dalam mengerjakan masalah-masalah yang ada,Cinta damai, tidak membuat aksi anarkis yang membuat kerusakan dan meresahkan warga sekitar. Pendapat saya mengenai contoh kasus tersebut adalah penerapan pancasila dalam kehidupan dan perilaku salah satu kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, bahwa nilai dari pancasila merupakan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku.
D. Hakikat pancasila adalah sesuatu yang terkandung dalam nilai-nilai yang terdapat pada sila pancasila yang harus dijadikan sebab, sehingga dijadikan sebagai dasar negara.
Hakikat sila pertama : KETUHANAN YANG MAHA ESA
- Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan yang Maha Esa
- Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.
- Tidak memaksa warga negara untuk beragama.
- Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
- Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing.
- Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.

Hakikat sila kedua KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Indonesia adalah suatu Negara yang sangat memang teguh prinsip kemanusian yang berdasar pada Sila pertama, dimana keduanya adalah merupakan dasar negra yang sangat tinggi kedudukanya. Dan dalam sila kedua tersebut dapatlah kita ambil maknanya bahwa sesungguhnya Indonesia adalah suatu Negara yang sangat mendukung pengakuan HAM namun yang tidak menyalahi aturan agama. Dalam kehidupan sekarang di Indonesia ini sila kedua ini sudah mulai luntur seiring dengan westernisasi masyarakat yang besar-besaran, dimana saat ini sudah banyak orang melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar HAM Indonesia.

Hakikat sila ketiga: PERSATUAN INDONESIA
-Nasionalisme.
- Cinta bangsa dan tanah air.
- Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia.
- Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit.
- Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.

Hakikat sila Keempat : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.
Hakikat sila ini adalah demokrasi.
- Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama.
- Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama.
Hakikat sila kelima: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Mustika 2206081006 -
A. Menurut pendapat saya mengenai proses pendidikan ditengah pandemi covid-19 memunculkan berbagai dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dapat memotivasikan untuk melewati masa-masa sulit agar tetap fokus untuk meraih tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju. Dampak positifnya yaitu,dapat memicu percepatan transformasi pendidikan yang awalnya proses belajar mengajar dengan tatap muka (offline) digantikan dengan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) berupa online, yang mana seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan dengan teknologi. Namun, dalam proses pendidikan dengan jarak jauh ini terdapat hambatan-hambatan didalamnya. Salah satu hambatan tersebut adalah pada daerah yang minim akses internet mengalami hambatan dalam proses pembelajaran. Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas dapat menimbulkan kretivitas dalam mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki dan dipahami. Pembelajaran yang dilakukan di rumah, dapat mambuat orangtua lebih mudah dalam mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung. Sebenarnya orangtua adalah institunsi pertama dalam pendidikan anak. Serta masih banyak lagi dampak positif dalam proses pendidikan. Selanjutnya, dampak negatifnya yaitu jaringan tidak memadai, proses belajar mengajar kurang efektif dan keterbatasan fasilitas dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).

B. Pada saat covid-19 proses pendidikan belum dilakukan dengan cukup efektif. Hal tersebut dikarenakan masih banyak kendala yang dihadapi salah satunya adalah masalah jaringan koneksi. Maka tidak jarang terjadi keterambatan dalam absensi kehadiran. Berkenaan dengan implementasi nilai pancasila, kondisi itu berkaitan dengan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
Cara mengefektifkan dan memaksimalkannya yaitu dengan cara meningkatkan motivasi belajar melalui motode pembelajaran online, mematuhi protocol kesehatan, harus dapat memanajemenkan waktu (kedisiplinan), dapat melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama melalui WAG, classroom, aplikasi zoom cloud meeting ataupun media lainnya. Bahkan pada saat covid-19 implementasi nilai pancaila harus tetap ditanamkan. Kemendikbud memasukkan nilai nilai pancasila pada program belajar dari rumah yang ada di TVRI serta para orangtua dapat mengambil alih peran dalam proses pembelajaran bagi anak.


C. Berbagai kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai. Contoh dalam lingkungn
1. Jujur
Menyampaikan pendapat sesuai dengan hati nurani untuk mencapai mufakat;
Memberitahukan tujuan bepergian saat pamit kepada orangtua;
2. Disiplin
Membuang sampah pada tempatnya agar tidak terjadi penyumbatan yang mengakibatkan banjir.
Menjaga keamanan tempat tinggal dan lingkungan dengan adanya siskamling..
3. Tanggungjawab
Meminta maaf jika berbuat salah kepada seseorang
Semua anggota keluarga bertanggungjawab mematuhi peraturan yang telah disepakati bersama;
4. Peduli
Merawat keluarga yang sakit dengan memberikan perhatian lebih.
Menolong tetangga yang kesusahan.
5. Santun
Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang lebih tua;
Menerima dan memberi sesuatu selalu dengan tangan kanan.
6. Ramah lingkungan
Mendaur ulang dan memilah sampah dengan konsep 3R yaitu reuse,reduce dan recycle.
Menanam pohon atau berkebun dilingkungan sekitar.
7. Gotong royong
Kerja bakti membersihkan lingkungan;
Saling membantu dalam menyiapkan hari besar keagamaan.
8. Cinta damai
Menjunjung tinggi toleransi keagamaan antar umat beragama serta bhineka tunggal ika untuk mewujudkan perdamaian masyarakat;
Menolak dan mewaspadai berkembangnya paham radikalisme serta paham lain yang bertentangan dengan pacasila dan UUD 1945.
Menurut pendapat saya mengenai sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan sangat penting jika diterapkan dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku.

D. Hakikat pancasila adalah sesuatu yang terkandung dalam nilai-nilai yang terdapat pada sila pancasila yang harus dijadikan sebab, sehingga dijadikan sebagai dasar negara. Terdapat 3 macam hakikat menurut Notonagoro yaitu Pancasila sebagai filsafat menunjukkan hakikat yang sifatnya abstrak (ada dalam pikiran manusia sejak dulu), pribadi (bersangkutan dengan kehidupan pribadi), dan konkret (direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari), umum, atau universal, mutlak, tetap, tidak berubah, terlepas dari situasi, tempat dan waktu. Pancasila diibaratkan sebagai pondasi, jadi semakin kuat pondasi tersebut maka akan semakin kokoh suatu negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Agnes 2206081004 -
Nama : Agnes adelia saputri
NPM: 2206081004
A.Menurut pendapat saya mengenai pandemi covid-19 terkhusus bagi bidang pendidikan dindonesia . Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses interaksi pendidik dengan peserta didik, baik interaksi langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dalam aplikasi). Di tengah pandemi covid-19 kegiatan belajar mengajar disarankan menggunakan model pembelajaran daring namun tidak semua metode pembelajaran daring dapat digunakan pada proses pembelajaran contohnya pada bidang pendidikan jasmani yang berkaitan dengan aspek psikomotor (gerak) yang bersifat praktikum. Metode yang memiliki aplikasi video dapat digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani sehingga dapat mempermudah dalam melaksanakan suatu kegiatan pembelajaran. Sebagian pelajar/mahasiswa memiliki persepsi positif terkait pelaksanaan pembelajaran daring dalam dua aspek yaitu aspek proses belajar mengajar dan aspek kapabilitas dosen/guru, namun memiliki persepsi negatif dalam aspek sarana dan prasarana. Keterbatasan jaringan internet dan perangkat belajar yang dimiliki oleh pelajar/mahasiswa menjadi kendala bagi pelajar/mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Beberapa faktor lembaga pendidikan merekomendasikan agar dosen/guru dapat menyediakan materi yang dapat diakses pelajar/mahasiswa dengan menggunakan aplikasi yang nyaman, fleksibel, dan tidak membutuhkan kuota yang besar untuk menghindari ketidaktercapaian kompetensi.
B. Dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang membantu mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan terutama pada saat covid-19 , agar dapat menghasilkan dampak positif bagi pelajar/mahasiswa yang dapat menimbulkan semangat dan kreativitas belajar.
nilai nilai yang terkandung pada Pancasila, mulai dari penerapan sila pertama hingga sila kelima di lembaga pendidikan di sekolah/perguruan tinggi yaitu peserta didik tidak hanya mengembangkan daya intelektualnya namun juga sikap dan perilakunya dan juga memilki peran dalam pancasila untuk mengembangkan moral para guru/pengajar sangatlah membantu, hal ini bertujuan untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar, untuk itu guru di haruskan memiliki 5 karakter untuk memfasilitasi belajar mengajar terhadap peserta didik.
C. Contoh kasus dalam lingkungan sekitar : Memiliki sikap jujur dan terbuka terhadap sesama , Disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban untuk membantu kegiatan rutinitas disekitar agar dapat tepat waktu sesuai jadwal kegiatan, Tanggung jawab terhadap sesuatu yang telah diketahui untuk dapat segera di selesaikan, Menjunjung tinggi sikap perduli sesama masyarakat untuk dapat memberikan kenyamanan di sekitar lingkungan, Santun terhadap sesama dan selalu menghormati orang yang lebih tua bersikap santun didalam lingkungan dan menjaga lisan,Ramah lingkungan dengan menjaga kelestarian tumbuhan serta tanaman sekitar, Gotong royong atau saling bantu-membantu dalam melaksanakan kegiatan, Cinta damai dengan cara mengurangi sikap ingin tahu terhadap masalah pribadi orang lain dan bersikap adil terhadap sesama. Pendapat saya mengenai kasus tersebut ialah sangat membantu dalam keberlangsungan hidup dan jika dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila merupakan sebuah pedoman dalam mengatur segala sikap dan tingkah laku manusia.
D. Hakikat Pancasila adalah sesuatu yang terkandung dalam nilai-nilai yang terdapat pada sila Pancasila yang harus dijadikan sebab, sehingga dijadikan sebagai dasar negara. Yang menunjukan hakikat atau subtansi Pancasila yaitu dasar atau kata dasar Tuhan, manusia, rakyat, dan adil.
1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.
Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama masing-masing..Saling hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
2. Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
Membantu sesama saat ada bencana dengan melakukan donasi. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaa.Dan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
a.Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b.Rela berkorban demi bangsa dan negara.
c.Cinta akan Tanah Air.
4. Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
a.Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
b.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c.Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama
5. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Bersikap adil terhadap sesama,menghormati hak-hak orang lain,menolong sesama,menghargai orang lain dan melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rajwa Ahmad Yumansyah -
Rajwa Ahmad Yumansyah 2206081003
A. Pendapat saya tentang proses belajar secara daring di masa pandemi ini kurang efektif, karena banyak dari kita yang mengikuti pembelajaran sambil mengerjakan sesuatu yang lain contohnya rebahan dan menonton televisi. Proses belajar daring lewat aplikasi dan itu membuat rumit pembelajaran bagi yang belum memahami aplikasi tersebut, kita harus beradaptasi terlebih dahulu saat menggunakan aplikasi itu. Banyak kendala saat ingin mengumpulkan tugas yang diberikan, contohnya saat jaringan tidak stabil dan saat memori hp penuh, dan harus menghapus beberapa tugas lain yang sudah dikumpulkan sebelumnya, memori penuh akibat tugas membuat video dan foto tentang pelajaran. Aplikasi belajar online yang sering digunakan saat pandemi adalah zoom, google classroom,google meet, dll.
B. Implementasi nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat diperlukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mengurangi berpergian keluar rumah untuk mencegah kontak fisik merupakan salah satu hal yang termasuk mengimplementasikan nilai Pancasila. Jika ingin berpergian keluar rumah harus mengikuti peraturan yang ada dengan menggunakan masker saat keluar rumah dan selalu membawa hand sanitizer. Kita harus bisa membagi waktu saat agar tidak telat mengumpulkan tugas dan absen, kita harus memiliki kenginginan yang kuat agar bisa sukses dimasa depan dengan cara mengikuti semua proses pembelajaran secara daring ini dengan baik hingga pandemi berakhir dan tidak boleh menyalahkan pemerintah, menyalahkan tentu bukan bagian dari karakter pribadi masyarakat Indonesia. Karena prinsip pelaksanaan Pancasila yang sebenarnya adalah mencari solusi melalui kerjasama rakyat Indonesia. Menyalahkan pemerintah tentu bukan bagian dari karakter pribadi bangsa Indonesia. Prinsip pelaksanaan Pancasila yang benar adalah mencari solusi melalui kerjasama rakyat Indonesia.
C. Contoh kasus dalam ruang lingkup saya:
1. Jujur
• selalu berkata jujur ketika di tanya pendapat oleh orang tua
• bertanggung jawab ketika melakukan kesalahan dan tidak menyalahkan orang lain
2. Disiplin
• Berangkat sekolah/kuliah tepat waktu.
• Menjalankan ibadah tepat waktu.
3. Tanggung Jawab
• Menghargai perbedaan masyarakat yang berbeda suku, agama, dan budaya.
• Tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
4. Peduli
• Membuang sampah pada tempatnya.
• Suka memberi pertolongan kepada orang lain
5. Santun
• Berbicara dengan teman, tetangga, saudara, serta orang lain secara sopan santun.
• Memperhatikan Penjelasan dosen Saat Pelajaran Berlangsung
6. Ramah Lingkungan
• Kurangi penggunaan plastik
• Kurangi Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya
7. Gotong Royong
• Saling membantu warga masyarakat yang terkena musibah.
• Gotong royong dalam membersihkan sampah dengan memilah-milah sampah organik dan anorganik.
8. Cinta Damai
• Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari
• Merasa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, bukan sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia
Pendapat saya mengenai contoh kasus terkait pengembangan karakter Pancasilais adalah kita harus memiliki sikap yang baik untuk memenuhi dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan demikian, dalam segala tindakan kita sehari-hari, kita selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, yang menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan.
D. Hakikat pancasila adalah sesuatu yang terkandung dalam nilai-nilai yang terdapat pada sila pancasila yang harus dijadikan sebab, sehingga dijadikan sebagai dasar negara.
• Sila Pertama
Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk. Artinya, setiap makhluk hidup, termasuk warga negara harus memiliki kesadaran yang otonom (kebebasan, kemandirian) di satu pihak, dan berkesadaran sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang akan dimintai pertanggungjawaban atas semua tindakan yang dilakukan.
• Sila Kedua
Hakikat sila kemanusiaan adalah manusia monopluralis yang terdiri atas 3 bagian, yaitu susunan kodrat (jiwa, raga), sifat kodrat (makhluk individu, sosial), kedudukan kodrat (makhluk pribadi yang otonom dan makhluk Tuhan) (Notonagoro).
• Sila Ketiga
Hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan terwujud dalam bentuk cinta tanah air, yang dibedakan ke dalam 3 jenis, yaitu tanah air real, tanah air formal, dan tanah air mental. Tanah air real adalah bumi tempat orang dilahirkan dan dibesarkan, bersuka, dan berduka, yang dialami secara fisik sehari-hari. Tanah air formal adalah negara bangsa yang berundang undang dasar, yang membuat undang-undang, menggariskan hukum dan peraturan, menata, mengatur dan memberikan hak serta kewajiban, mengesahkan atau membatalkan, memberikan perlindungan, dan menghukum, memberikan paspor atau surat pengenal lainnya. Tanah air mental bukan bersifat territorial karena tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, melainkan imajinasi yang dibentuk dan dibina oleh ideologiatau seperangkat gagasan vital (Daoed Joesoef, 1987: 18- 20).
• Sila Keempat
Hakikat sila keempat adalah demokrasi, tempat musyawarah sangat dinomorsatukan guna mencapai keputusan bersama. Selain itu, diperlukan kejujuran dari setiap individu dalam bermusyawarah agar tidak menimbulkan perpecahan. Hal penting lainnya adalah tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Sila Kelima
Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya serta hubungan manusia dengan Tuhannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Hesti Septianingrum Saputri -
Nama: Hesti Septianingrum Saputri
Npm : 2206081007

A. Menurut pendapat saya proses pendidikan ditengah covid-19 memiliki dampak positif dan negatif. contoh dampak positifnya yaitu proses belajar mengajar lebih menghemat waktu dan tenaga selain itu dapat mencegah terjadinya kontak fisik yang bisa saja menyebabkan penularan covid-19. Dampak negatifnya kita terlalu terpaku pada gadget, akses internet yang terbatas, dan keterbatasan penguasaan teknologi.

B. Pengefektifan dan pemaksimalan dalam proses pendidikan ditengah covid-19 bisa tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila dapat dengan cara mengurangi kontak fisik dan pergi keluar rumah sehingga proses belajar mengajar dilakukan secara daring, memenuhi segala sarana dan prasarana yang dibutuhan sehingga proses pembelajaran ditengah pandemi efektif dan maksimal.

C. Contoh kasus disekitar lingkungan saya ialah jujur ketika melakukan kesalahan, disiplin dalam mengerjakan tugas, bertanggung jawab dengan cara berani mengakui kesalahan, peduli sesama dengan mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang terkena musibah, santun dengan cara tidak berbicara keras atau asar kepada orang tua, ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik, bergotong royong dengan kerja bakti membersihkan lingkungan, dan cinta damai dengan saling menghormati dan membantu sesama. Menurut saya pancasila sangat berpengaruh terhadap pengembangan karakter sehingga dalam contoh kasus diatas pancasila memberikan dampak yang positif.

D. Hakikat pancasila adalah suatu yang terkandung dalam nilai-nilai yang terdapat pada sila pancasila yang harus dijadikan sebab sehingga dijadikan dasar negara. Pengaktulisasian pancasila contonya saling menghormati, tenggang rasa, menumbuhan rasa cinta tanah air, mengutamakan musyawarah, berlaku adil kepada semua orang