Forum Analisis Jurnal
nama : Sevilla Sulistia Amatillah
Npm ; 2215011111
Analisis Jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI".
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
IMPLIKASI SILA SILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Muchtar Nilai-Nilai di dalam sila Ketuhanan yang Mahasa Esa terkandung nilai Religius antara lain adalah:
a. Kepercayaan Terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti
Mahakuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya;
b. Ketakwaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (Prasetio P, 2014)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyaatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Adapun nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan
spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah;
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya
Npm ; 2215011111
Analisis Jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI".
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
IMPLIKASI SILA SILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Muchtar Nilai-Nilai di dalam sila Ketuhanan yang Mahasa Esa terkandung nilai Religius antara lain adalah:
a. Kepercayaan Terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti
Mahakuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya;
b. Ketakwaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (Prasetio P, 2014)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyaatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Adapun nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan
spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah;
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya
Nama : Denis Natanael Sitinjak
NPM : 2215011051
Analisis jurnal"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI"
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari
pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.
NPM : 2215011051
Analisis jurnal"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI"
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari
pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.
Nama : Dita Azzahra
NPM : 2215011104
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Hei Jamin:
Pancasila berasal dari panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, puncak, landasan atau aturan tingkah laku yang penting dan baik. Jadi, Pancasila terdiri dari lima dasar yang berisi pedoman atau aturan perilaku yang penting dan baik.
Menurut Notonegoro:
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi dasar pemersatu pola hidup masyarakat Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan serta pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Sukarno:
Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang dirahasiakan budaya Barat selama berabad-abad. Jadi Pancasila bukan hanya falsafah negara, tetapi dalam arti yang lebih luas falsafah bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai filsafat ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal. Pancasila sebagai filsafat juga akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif, mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia. Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa, Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia, Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah pengembangan iptek setiap ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
NPM : 2215011104
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Hei Jamin:
Pancasila berasal dari panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, puncak, landasan atau aturan tingkah laku yang penting dan baik. Jadi, Pancasila terdiri dari lima dasar yang berisi pedoman atau aturan perilaku yang penting dan baik.
Menurut Notonegoro:
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi dasar pemersatu pola hidup masyarakat Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan serta pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Sukarno:
Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang dirahasiakan budaya Barat selama berabad-abad. Jadi Pancasila bukan hanya falsafah negara, tetapi dalam arti yang lebih luas falsafah bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai filsafat ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal. Pancasila sebagai filsafat juga akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif, mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia. Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa, Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia, Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah pengembangan iptek setiap ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
Nama : Ricky Emerson Sidauruk
Npm:2215011052
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut
Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti
lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan
baik.Pancasila merupakan
pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang
merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh
anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.Pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek
Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia.
Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa
memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai
hakiki pengetahuan itu. Pancasila ada karena suatu proses pembentukan
pengetahuan dari berbagai sumber yang kemudian terakumulasi dalam
kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan
pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari
kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin
tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil
pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai
pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life,
dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu
pengetahuan agar hidunya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik
di dunia maupun di akhirat.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan
semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa
dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa
zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat
Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi,
yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini
manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya
manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari
nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusiaan terutama berarti sifat manusia
yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat
kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi
sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi
beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan
tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma
social dan norma kesusilaan atau moral
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah,
persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang
beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah
persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu
karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
Negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia, bertujuan
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mewujudkan perdamaian yang abadi. Persatuan Indonesia adalah
perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh
Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam
hubungan sila IV ini berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatan disebut Pula kedaulatan rakyat (rakyat
berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah). Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan rasio/akal yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh
itikad baik sesuai dengan hati nurani manusia.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti keadilan yang berlaku
dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun
spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat
Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia
yang berdiam di luar negeri.
terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut
Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti
lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan
baik.Pancasila merupakan
pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang
merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh
anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.Pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek
Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia.
Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa
memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai
hakiki pengetahuan itu. Pancasila ada karena suatu proses pembentukan
pengetahuan dari berbagai sumber yang kemudian terakumulasi dalam
kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan
pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari
kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin
tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil
pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai
pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life,
dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu
pengetahuan agar hidunya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik
di dunia maupun di akhirat.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan
semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa
dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa
zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat
Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi,
yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini
manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya
manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari
nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusiaan terutama berarti sifat manusia
yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat
kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi
sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi
beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan
tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma
social dan norma kesusilaan atau moral
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah,
persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang
beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah
persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu
karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
Negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia, bertujuan
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mewujudkan perdamaian yang abadi. Persatuan Indonesia adalah
perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh
Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam
hubungan sila IV ini berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatan disebut Pula kedaulatan rakyat (rakyat
berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah). Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan rasio/akal yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh
itikad baik sesuai dengan hati nurani manusia.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti keadilan yang berlaku
dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun
spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat
Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia
yang berdiam di luar negeri.
Nama : Teguh Satrio Aji
Npm : 2215011108
Analisis makalah “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI".
Konsep dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sanskerta:
panca berarti lima dan sila berarti prinsip. Pancasila adalah lima sila yang mengandung pedoman atau tata tertib yang penting dan baik.
Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi landasan pemersatu pola hidup bangsa Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan, serta pembela bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan suatu proses yang merangkum proses pemecahan masalah dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
IMPLIKASI SILA SILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Tentang nilai-nilai Pancasila dan perintah Tuhan Yang Maha Esa:
a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan setiap agama dan kepercayaan sesuai dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda untuk membangun keharmonisan.
c. Saling menghormati kebebasan beragama menurut agama dan kepercayaan.
yaitu Jangan memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain. Menurut Muchtar, meskipun nilai-nilai dalam perintah Tuhan Yang Maha Esa itu termasuk nilai-nilai agama, misalnya nilai-nilai agama.
a) Kepercayaan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pencipta
semuanya dengan kualitas yang sempurna dan suci
Mahakuasa, Adil, Bijaksana, dll;
b) Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang melakukan segala sesuatu
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (Prasetio P, 2014)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pengaruh kemanusiaan yang adil dan beradab terhadap perkembangan ilmu pengetahuan adalah mengarahkan dan mengelola ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikuatkan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sombong dan sombong melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. PersatuanIndonesia
Pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan adalah bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, dan dapat dikembangkan lebih lanjut dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan dunia internasional.
4. Kerakyaatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Nilai dari sila keempat adalah sebagai berikut:
a. Negara melayani semua orang.
b.Kedaulatan ada di tangan rakyat
c. Manusia Indonesia adalah warga negara dan warga masyarakat
mereka memiliki status yang sama, hak dan kewajiban yang sama.
yaitu Memimpin orang adalah kebijaksanaan berdasarkan akal
sehat
e. Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan untuk mencapai kesepakatan
wakil rakyat.
Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan adalah tatanan masyarakat yang berpedoman pada kearifan kebijaksanaan berpikir representatif, yang melandasi perkembangan demokrasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta bersikap terbuka, yaitu. H. terbuka terhadap kritik/evaluasi atau perbandingan dengan hasil teori lain.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai sila kelima adalah:
a) Perlakuan yang adil dalam segala bidang kehidupan, terutama bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
b. Terbentuknya keadilan sosial meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
yaitu Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat adil dan makmur yang merata secara material dan merata
rohani bagi seluruh rakyat Indonesia.
f. Cinta kemajuan dan pembangunan.
Implikasi sila kelima bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah;
Pedoman keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mendukung keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan manusia. bangsa dan negara serta manusia dan lingkungan alamnya.
Npm : 2215011108
Analisis makalah “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI".
Konsep dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sanskerta:
panca berarti lima dan sila berarti prinsip. Pancasila adalah lima sila yang mengandung pedoman atau tata tertib yang penting dan baik.
Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi landasan pemersatu pola hidup bangsa Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan, serta pembela bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan suatu proses yang merangkum proses pemecahan masalah dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
IMPLIKASI SILA SILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Tentang nilai-nilai Pancasila dan perintah Tuhan Yang Maha Esa:
a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan setiap agama dan kepercayaan sesuai dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda untuk membangun keharmonisan.
c. Saling menghormati kebebasan beragama menurut agama dan kepercayaan.
yaitu Jangan memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain. Menurut Muchtar, meskipun nilai-nilai dalam perintah Tuhan Yang Maha Esa itu termasuk nilai-nilai agama, misalnya nilai-nilai agama.
a) Kepercayaan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai Pencipta
semuanya dengan kualitas yang sempurna dan suci
Mahakuasa, Adil, Bijaksana, dll;
b) Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang melakukan segala sesuatu
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (Prasetio P, 2014)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pengaruh kemanusiaan yang adil dan beradab terhadap perkembangan ilmu pengetahuan adalah mengarahkan dan mengelola ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikuatkan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sombong dan sombong melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. PersatuanIndonesia
Pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan adalah bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, dan dapat dikembangkan lebih lanjut dalam hubungan masyarakat Indonesia dengan dunia internasional.
4. Kerakyaatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Nilai dari sila keempat adalah sebagai berikut:
a. Negara melayani semua orang.
b.Kedaulatan ada di tangan rakyat
c. Manusia Indonesia adalah warga negara dan warga masyarakat
mereka memiliki status yang sama, hak dan kewajiban yang sama.
yaitu Memimpin orang adalah kebijaksanaan berdasarkan akal
sehat
e. Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan untuk mencapai kesepakatan
wakil rakyat.
Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan adalah tatanan masyarakat yang berpedoman pada kearifan kebijaksanaan berpikir representatif, yang melandasi perkembangan demokrasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta bersikap terbuka, yaitu. H. terbuka terhadap kritik/evaluasi atau perbandingan dengan hasil teori lain.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai sila kelima adalah:
a) Perlakuan yang adil dalam segala bidang kehidupan, terutama bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
b. Terbentuknya keadilan sosial meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
yaitu Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat adil dan makmur yang merata secara material dan merata
rohani bagi seluruh rakyat Indonesia.
f. Cinta kemajuan dan pembangunan.
Implikasi sila kelima bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah;
Pedoman keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mendukung keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan manusia. bangsa dan negara serta manusia dan lingkungan alamnya.
Nama : Muhammad Firmansyah
NPM : 2215011116
Keberadaan Pancasila sebagai falsafah
kenegaraan berfungsi sebagai
filosofische grondslag dan common
platforms atau kalimatun sawa di antara
masyarakat dalam konteks kehidupan
berbangsa dan bernegara (Pramono, 2018). Pancasila sebagai dasar negara
dijadikan untuk tidak terlepas dari arus
globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Perkembangan globalisasi juga
memiliki dampak yang tidak bisa dihindarkan,
pembudayaan nilai-nilai Pancasila perlu
diupayakan pada seluruh aspek kehidupan
masyarakat (Asmaroini, 2017)
Pancasila sejatinya tidak
bertentangan dengan apapun, Pancasila telah disepakati bersama oleh pendiri bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda (Manggalatung, 2017). Akan tetapi pada belakangan ini Pancasila sering dibenturkan dengan berbagai persoalan salah satunya agama. Pernyataan yang dikeluarkan
ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
(BPIP) mengenai “Agama Adalah Musuh
Pancasila” dengan alasan kekerasan di
republik ini selalu mengatasnamakan agama membuat publik heboh, walaupun adanya
keterangan klarifikasi yang dikeluarkan oleh BPIP tidak menyurutkan publik untuk selalu bertanya-tanya mengenai pernyataan awal terebut. Pada tulisan ini peneliti akan
mengkaji mengenai “Sejarah dan Peran
Agama dalam Lahirnya Pancasila, Hubungan
Agama dengan Negara dan Islam dan Negara”
sehingga tidak ada lagi pergesekan secara
subjek dan objek dalam penyelenggaraan
agama dan negara.
Ideologi Pancasila menjadi sumber
dalam ketatanegaraan yang dijadikan dalam membangun negara Indonesia, Pancasila menjadi peran penting dalam sistem hukum dan konstitusi Indonesia (Sutrisno, 2016). Nilai-nilai Pancasila pada hakikatnya merupakan nilai yang terbentuk dari nilai luhur dan kebudayaan bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai kebudayaan secara keseluruhan (Kaelan, 2007).
Sejak awal sebelum terbentuknya
bangsa Indonesia, para tokoh bangsa selalu disibukkan bagaimana cara untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang sangat beragam dari suku, ras, agama dan golongan. Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi pergesekan dan
kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa
Indonesia. Pada saat ini, mendefinisikan
bukan negara sekuler dan negara Islam,
melainkan negara ber-tuhan dan dijamin oleh
konstitusi. Negara ber-tuhan yang
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
NPM : 2215011116
Keberadaan Pancasila sebagai falsafah
kenegaraan berfungsi sebagai
filosofische grondslag dan common
platforms atau kalimatun sawa di antara
masyarakat dalam konteks kehidupan
berbangsa dan bernegara (Pramono, 2018). Pancasila sebagai dasar negara
dijadikan untuk tidak terlepas dari arus
globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Perkembangan globalisasi juga
memiliki dampak yang tidak bisa dihindarkan,
pembudayaan nilai-nilai Pancasila perlu
diupayakan pada seluruh aspek kehidupan
masyarakat (Asmaroini, 2017)
Pancasila sejatinya tidak
bertentangan dengan apapun, Pancasila telah disepakati bersama oleh pendiri bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda (Manggalatung, 2017). Akan tetapi pada belakangan ini Pancasila sering dibenturkan dengan berbagai persoalan salah satunya agama. Pernyataan yang dikeluarkan
ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
(BPIP) mengenai “Agama Adalah Musuh
Pancasila” dengan alasan kekerasan di
republik ini selalu mengatasnamakan agama membuat publik heboh, walaupun adanya
keterangan klarifikasi yang dikeluarkan oleh BPIP tidak menyurutkan publik untuk selalu bertanya-tanya mengenai pernyataan awal terebut. Pada tulisan ini peneliti akan
mengkaji mengenai “Sejarah dan Peran
Agama dalam Lahirnya Pancasila, Hubungan
Agama dengan Negara dan Islam dan Negara”
sehingga tidak ada lagi pergesekan secara
subjek dan objek dalam penyelenggaraan
agama dan negara.
Ideologi Pancasila menjadi sumber
dalam ketatanegaraan yang dijadikan dalam membangun negara Indonesia, Pancasila menjadi peran penting dalam sistem hukum dan konstitusi Indonesia (Sutrisno, 2016). Nilai-nilai Pancasila pada hakikatnya merupakan nilai yang terbentuk dari nilai luhur dan kebudayaan bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai kebudayaan secara keseluruhan (Kaelan, 2007).
Sejak awal sebelum terbentuknya
bangsa Indonesia, para tokoh bangsa selalu disibukkan bagaimana cara untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang sangat beragam dari suku, ras, agama dan golongan. Agama bukanlah musuh Pancasila, dan Pancasila bukanlah musuh agama, seringnya terjadi pergesekan dan
kesalahpahaman serta mengadu agama dan negara menjadi permasalahan bangsa
Indonesia. Pada saat ini, mendefinisikan
bukan negara sekuler dan negara Islam,
melainkan negara ber-tuhan dan dijamin oleh
konstitusi. Negara ber-tuhan yang
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
In reply to First post
Re: Forum Analisis Jurnal
Nama : Firza Fauzy Akbar
Npm : 221501047
Analisis jurnal
“Pancasila sebagai filsafat ilmu dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat informasi dari seluruh dunia terlalu mudah untuk masuk ke bangsa kita, sehingga penting untuk memberdayakan warga negara untuk mendorong nilai-nilai Pancasila sebagai dasar untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Konsep dasar Pancasila
Ideologi dasar pancasila adalah ideologi dasar negara indonesia.
Menurut Muhammad Yamini, Pancasila berasal dari Panca artinya lima, dan Sila artinya sendi, puncak, landasan atau aturan tingkah laku yang penting dan baik.
2. Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila adalah falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dilandasi oleh pemikiran mendalam anak bangsa. Menurut Soekarno, Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang telah dibungkam oleh budaya Barat selama berabad-abad.
Pengaruh petunjuk tersebut terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah:
1. Ajaran Pertama "Percayalah Kepada Tuhan Yang Maha Esa"
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan manusia perlu dipahami batas-batas kemampuannya berpikir, karena tidak semua yang ada di alam ini dapat dicapai melalui akal manusia, di luar batas kemampuan yang harus dimiliki manusia.
Kembalilah kepada Sang Pencipta dan ciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, emosi dan nalar.
2. Ajaran Kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”
Pentingnya ajaran yang adil dan beradab bagi umat manusia dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengarahkan dan membimbing ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu mengangkat harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia makhluk yang sombong dan sombong melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Penyebab Ketiga Tindakan "Konfederasi Indonesia"
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan merupakan kehendak masyarakat Indonesia, yang menyadarkan bangsa Indonesia bahwa nasionalisme bangsa Indonesia adalah hasil sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi,
Dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, terjalin persaudaraan dan persahabatan antardaerah antara berbagai daerah karena tidak terlepas dari faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diberikan kepada bangsa Indonesia. . masyarakat sadar bahwa nasionalisme bangsa Indonesia merupakan hasil sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui ilmu pengetahuan dan teknologi persatuan dan kesatuan bangsa dapat diwujudkan dan dipertahankan.
4. Imbauan Keempat “Kewarganegaraan yang Dipandu oleh Kebijaksanaan Musyawarah Perwakilan”
Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan adalah kearifan Sila masyarakat, mengarah pada pengolahan perwakilan, yang melatar belakangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demokratis. Dengan kata lain, setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Pedoman Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
Pentingnya perintah kelima untuk pengembangan ilmu pengetahuan diakui
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dan manusia.
Npm : 221501047
Analisis jurnal
“Pancasila sebagai filsafat ilmu dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat informasi dari seluruh dunia terlalu mudah untuk masuk ke bangsa kita, sehingga penting untuk memberdayakan warga negara untuk mendorong nilai-nilai Pancasila sebagai dasar untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Konsep dasar Pancasila
Ideologi dasar pancasila adalah ideologi dasar negara indonesia.
Menurut Muhammad Yamini, Pancasila berasal dari Panca artinya lima, dan Sila artinya sendi, puncak, landasan atau aturan tingkah laku yang penting dan baik.
2. Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila adalah falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dilandasi oleh pemikiran mendalam anak bangsa. Menurut Soekarno, Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang telah dibungkam oleh budaya Barat selama berabad-abad.
Pengaruh petunjuk tersebut terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah:
1. Ajaran Pertama "Percayalah Kepada Tuhan Yang Maha Esa"
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan manusia perlu dipahami batas-batas kemampuannya berpikir, karena tidak semua yang ada di alam ini dapat dicapai melalui akal manusia, di luar batas kemampuan yang harus dimiliki manusia.
Kembalilah kepada Sang Pencipta dan ciptakan keseimbangan antara rasional dan irasional, emosi dan nalar.
2. Ajaran Kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”
Pentingnya ajaran yang adil dan beradab bagi umat manusia dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengarahkan dan membimbing ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu mengangkat harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia makhluk yang sombong dan sombong melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Penyebab Ketiga Tindakan "Konfederasi Indonesia"
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan merupakan kehendak masyarakat Indonesia, yang menyadarkan bangsa Indonesia bahwa nasionalisme bangsa Indonesia adalah hasil sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi,
Dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, terjalin persaudaraan dan persahabatan antardaerah antara berbagai daerah karena tidak terlepas dari faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diberikan kepada bangsa Indonesia. . masyarakat sadar bahwa nasionalisme bangsa Indonesia merupakan hasil sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui ilmu pengetahuan dan teknologi persatuan dan kesatuan bangsa dapat diwujudkan dan dipertahankan.
4. Imbauan Keempat “Kewarganegaraan yang Dipandu oleh Kebijaksanaan Musyawarah Perwakilan”
Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan adalah kearifan Sila masyarakat, mengarah pada pengolahan perwakilan, yang melatar belakangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demokratis. Dengan kata lain, setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Pedoman Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
Pentingnya perintah kelima untuk pengembangan ilmu pengetahuan diakui
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dan manusia.
Nama : M.IKKER AIRLANGGA
NPM. : 2255011008
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Konsep dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sanskerta:
panca berarti lima dan sila berarti prinsip. Pancasila adalah lima sila yang mengandung pedoman atau tata tertib yang penting dan baik.
Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi landasan pemersatu pola hidup bangsa Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan, serta pembela bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan suatu proses yang merangkum proses pemecahan masalah dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan
semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa
dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa
zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat
Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi,
yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini
manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya
manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari
nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusiaan terutama berarti sifat manusia
yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat
kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi
sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi
beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan
tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma
social dan norma kesusilaan atau moral
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah,
persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang
beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah
persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu
karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
Negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia, bertujuan
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mewujudkan perdamaian yang abadi. Persatuan Indonesia adalah
perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh
Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam
hubungan sila IV ini berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatan disebut Pula kedaulatan rakyat (rakyat
berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah). Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan rasio/akal yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh
itikad baik sesuai dengan hati nurani manusia.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti keadilan yang berlaku
dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun
spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat
Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia
yang berdiam di luar negeri
NPM. : 2255011008
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Konsep dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sanskerta:
panca berarti lima dan sila berarti prinsip. Pancasila adalah lima sila yang mengandung pedoman atau tata tertib yang penting dan baik.
Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi landasan pemersatu pola hidup bangsa Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan, serta pembela bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan suatu proses yang merangkum proses pemecahan masalah dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan
semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa
dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa
zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat
Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi,
yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini
manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya
manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari
nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusiaan terutama berarti sifat manusia
yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat
kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi
sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi
beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan
tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma
social dan norma kesusilaan atau moral
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah,
persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang
beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah
persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu
karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
Negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia, bertujuan
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mewujudkan perdamaian yang abadi. Persatuan Indonesia adalah
perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh
Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam
hubungan sila IV ini berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatan disebut Pula kedaulatan rakyat (rakyat
berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah). Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan rasio/akal yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh
itikad baik sesuai dengan hati nurani manusia.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti keadilan yang berlaku
dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun
spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat
Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia
yang berdiam di luar negeri
Nama: MITHA PRAMESWARI
NPM: 2215011036
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
*Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
-Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa
-saling menghormati anat umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
- Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
NPM: 2215011036
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
*Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
-Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa
-saling menghormati anat umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
- Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
NAMA : MUHAMMAD MUFLICH ADI KUSUMA
NPM : 2215011053
FORUM ANALISIS JURNAL
pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh
anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
NPM : 2215011053
FORUM ANALISIS JURNAL
pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh
anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
ANALISIS JURNAL
NAMA : RAFAEL ARDIANSYAH
NPM : 2215011106
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu mengandung konsekuensi yang berbeda-beda. Pengertian pertama bahwa iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung asumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila. Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal, mengandaikan bahwa sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan.
Pengertian selanjutnya bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus disepakati oleh para ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan main itu akan terus ditaati dalam perjalanan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal dan membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan main.
Pengertian berikutnya yang menempatkan bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu mengandaikan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigma ilmu yang berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.
Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal sebagai berikut; Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di Indonesia. Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan.
Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
NAMA : RAFAEL ARDIANSYAH
NPM : 2215011106
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu mengandung konsekuensi yang berbeda-beda. Pengertian pertama bahwa iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung asumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila. Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal, mengandaikan bahwa sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan.
Pengertian selanjutnya bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek mengasumsikan bahwa ada aturan main yang harus disepakati oleh para ilmuwan sebelum ilmu itu dikembangkan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aturan main itu akan terus ditaati dalam perjalanan pengembangan iptek itu sendiri. Sebab ketika iptek terus berkembang, aturan main seharusnya terus mengawal dan membayangi agar tidak terjadi kesenjangan antara pengembangan iptek dan aturan main.
Pengertian berikutnya yang menempatkan bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu mengandaikan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigma ilmu yang berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang diambil.
Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal sebagai berikut; Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di Indonesia. Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan.
Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
NAMA : ANISA ENSA PUTRI
NPM : 2215011114
Analisis jurnal :"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI".
Pancasila merupakan pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Dewasa ini, perkembangan IPTEK sangalah pesat. Oleh karena itu, dalam mengikuti perkembangan IPTEK, kita harus mendasarinya dengan nilai-nilai Pancasila agar segala tindakan yang kita lakukan tidak menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Karena pada saat ini, informasi yang kita dapatkan dari seluruh penjuru dunia semakin cepat terlebih di masa yang akan datang, sehingga mengharuskan kita untuk memahami serta menerapkan nilai-nilai Pancasila agar terhindar dari efek negatifnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, Pancasila yang sesungguhnya merupakan pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan masalah kehidupan yang dihadapi.
Oleh karena itu, sangatlah penting penerapan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi perkembangan IPTEK yang diharapkan mampu menciptakan kehidupan manusia yang berkualitas namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
NPM : 2215011114
Analisis jurnal :"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI".
Pancasila merupakan pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Dewasa ini, perkembangan IPTEK sangalah pesat. Oleh karena itu, dalam mengikuti perkembangan IPTEK, kita harus mendasarinya dengan nilai-nilai Pancasila agar segala tindakan yang kita lakukan tidak menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Karena pada saat ini, informasi yang kita dapatkan dari seluruh penjuru dunia semakin cepat terlebih di masa yang akan datang, sehingga mengharuskan kita untuk memahami serta menerapkan nilai-nilai Pancasila agar terhindar dari efek negatifnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, Pancasila yang sesungguhnya merupakan pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan masalah kehidupan yang dihadapi.
Oleh karena itu, sangatlah penting penerapan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi perkembangan IPTEK yang diharapkan mampu menciptakan kehidupan manusia yang berkualitas namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Nama : Diki Kurniawan
NPM : 2215011037
"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI"
Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang
akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang tidak dibarengi dengan nilai-nilai Pancasila yang
kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari
segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya
informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita,
sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan
nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan
ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai
mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang
mencipta dan menguasai jagad raya. Dalam Pengembangan
ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari
pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan
ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam
berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh
pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus
mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang
ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia
harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara
rasa dan akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan
ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk
kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia
bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin
karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa
dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
NPM : 2215011037
"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI"
Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang
akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang tidak dibarengi dengan nilai-nilai Pancasila yang
kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari
segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya
informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita,
sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan
nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan
ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai
mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang
mencipta dan menguasai jagad raya. Dalam Pengembangan
ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari
pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan
ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam
berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh
pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus
mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang
ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia
harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara
rasa dan akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan
ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk
kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia
bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin
karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa
dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
NAMA : INTAN MONIKA P
NPM : 2215011043
Nama: Rahmalia Putri
Npm: 2215011033
Tugas Analisis jurnal
Pancasila sebagai Ilmu Pengetahuan Pancasila adalah falsafah dan ideologi dasar negara, yang dimaksudkan untuk menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta alat pelindung bangsa dan negara Indonesia. Lima sila Pancasila merupakan cara penyelesaian masalah secara kolektif yang muncul dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebagai individu, sebagai bangsa, dan sebagai negara. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala isinya. Manusia bukanlah pusat alam semesta sesuai dengan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ini.
Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab menyadari sikap dan tindakan manusia berdasarkan potensi pemikiran murni manusia dalam kaitannya dengan norma dan budaya umum, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap hewan dan alam. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memiliki efek mengarahkan dan mengendalikan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga, negara ini bergabung mengingat fakta bahwa mewujudkan kehidupan yang bebas di kompartemen Negara yang bebas dan berdaulat digalakkan. Keempat, dalam hubungan sila IV ini, kerakyatan berarti rakyat yang memegang kekuasaan tertinggi.
Ketika rakyat menjalankan kekuasaannya melalui perwakilan sistem, demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan» berarti keputusan diambil melalui musyawarah yang dipimpin oleh akal sehat dan penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat yang diwakilinya. teknologi dipandu oleh ajaran orang, dipandu oleh kebijaksanaan dalam diskusi yang representatif.
Npm: 2215011033
Tugas Analisis jurnal
Pancasila sebagai Ilmu Pengetahuan Pancasila adalah falsafah dan ideologi dasar negara, yang dimaksudkan untuk menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta alat pelindung bangsa dan negara Indonesia. Lima sila Pancasila merupakan cara penyelesaian masalah secara kolektif yang muncul dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebagai individu, sebagai bangsa, dan sebagai negara. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala isinya. Manusia bukanlah pusat alam semesta sesuai dengan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ini.
Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab menyadari sikap dan tindakan manusia berdasarkan potensi pemikiran murni manusia dalam kaitannya dengan norma dan budaya umum, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap hewan dan alam. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memiliki efek mengarahkan dan mengendalikan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga, negara ini bergabung mengingat fakta bahwa mewujudkan kehidupan yang bebas di kompartemen Negara yang bebas dan berdaulat digalakkan. Keempat, dalam hubungan sila IV ini, kerakyatan berarti rakyat yang memegang kekuasaan tertinggi.
Ketika rakyat menjalankan kekuasaannya melalui perwakilan sistem, demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan» berarti keputusan diambil melalui musyawarah yang dipimpin oleh akal sehat dan penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat yang diwakilinya. teknologi dipandu oleh ajaran orang, dipandu oleh kebijaksanaan dalam diskusi yang representatif.
Nama : Tarisa Ramadhani
NPM : 2215011109
Pancasila adalah ajaran atau aturan tingkah laku yang penting dan baik dan juga merupakan falsafah dasar negara Indonesia yang lahir dari alam pikiran anak bangsa dengan tujuan menjadikannya sebagai dasar pemersatu pandangan hidup bangsa Indonesia. lambang persatuan dan pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Oleh karena itu, ketika kita mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hendaknya kita mendasarkan diri pada nilai-nilai Pancasila, agar segala sesuatu yang kita lakukan tidak menjadi aspek yang merusak bangsa, terutama dari segi moral dan mentalitas. Karena saat ini informasi yang kita terima dari berbagai belahan dunia semakin cepat, terutama di masa depan, sehingga perlu memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila untuk menghindari dampak negatifnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, Pancasila sebenarnya merupakan pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara dalam kaitannya dengan makna hidup dan sebagai dasar pemecahan masalah-masalah kehidupan yang dihadapi oleh rakyat. orang Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan mampu mewujudkan kehidupan manusia yang berkualitas, namun tetap selaras dengan nilai-nilai Pancasila. .
NPM : 2215011109
Pancasila adalah ajaran atau aturan tingkah laku yang penting dan baik dan juga merupakan falsafah dasar negara Indonesia yang lahir dari alam pikiran anak bangsa dengan tujuan menjadikannya sebagai dasar pemersatu pandangan hidup bangsa Indonesia. lambang persatuan dan pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Oleh karena itu, ketika kita mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hendaknya kita mendasarkan diri pada nilai-nilai Pancasila, agar segala sesuatu yang kita lakukan tidak menjadi aspek yang merusak bangsa, terutama dari segi moral dan mentalitas. Karena saat ini informasi yang kita terima dari berbagai belahan dunia semakin cepat, terutama di masa depan, sehingga perlu memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila untuk menghindari dampak negatifnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, Pancasila sebenarnya merupakan pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara dalam kaitannya dengan makna hidup dan sebagai dasar pemecahan masalah-masalah kehidupan yang dihadapi oleh rakyat. orang Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan mampu mewujudkan kehidupan manusia yang berkualitas, namun tetap selaras dengan nilai-nilai Pancasila. .
Nama: Choirunnisa
NPM: 2215011056
Kelas: B
Analisis Jurnal
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila sebagai falsafah ilmu pengetahuan dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila adalah falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dilandasi oleh pemikiran mendalam anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan yang akan datang sangat pesat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara dan akan mempengaruhi dan akan terus mempengaruhi seluruh adat istiadat dan kehidupan budaya bangsa dan bernegara.
Pancasila menjadi pedoman atau landasan bagi bangsa Indonesia untuk melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, berbangsa dan bernegara, makna hidup, dan landasan bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi permasalahan dan dalam kehidupan untuk diselesaikan.
Perkembangan IPTEK berdasarkan sila Pancasila, meliputi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Seseorang harus memahami kemampuannya untuk berpikir secara seimbang antara rasional dan irasional.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Diharapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendukung upaya setiap orang untuk mencapai kesejahteraan dalam setiap aspek kehidupan.
3. Persatuan Indonesia
Iptek berperan sebagai wadah persatuan kita, sehingga kemudian persatuan bangsa dapat terwujud dan terjaga.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Melalui Ilmu pengetahuan dan teknologi, kita harus saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain yang berbeda dengan kita dan siap untuk dikritik.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat sehingga kiranya kita mampu menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
NPM: 2215011056
Kelas: B
Analisis Jurnal
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila sebagai falsafah ilmu pengetahuan dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila adalah falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dilandasi oleh pemikiran mendalam anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan yang akan datang sangat pesat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara dan akan mempengaruhi dan akan terus mempengaruhi seluruh adat istiadat dan kehidupan budaya bangsa dan bernegara.
Pancasila menjadi pedoman atau landasan bagi bangsa Indonesia untuk melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, berbangsa dan bernegara, makna hidup, dan landasan bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi permasalahan dan dalam kehidupan untuk diselesaikan.
Perkembangan IPTEK berdasarkan sila Pancasila, meliputi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Seseorang harus memahami kemampuannya untuk berpikir secara seimbang antara rasional dan irasional.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Diharapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendukung upaya setiap orang untuk mencapai kesejahteraan dalam setiap aspek kehidupan.
3. Persatuan Indonesia
Iptek berperan sebagai wadah persatuan kita, sehingga kemudian persatuan bangsa dapat terwujud dan terjaga.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Melalui Ilmu pengetahuan dan teknologi, kita harus saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain yang berbeda dengan kita dan siap untuk dikritik.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat sehingga kiranya kita mampu menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
ANALISIS : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Filsafat dapat diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam, dan ingin melihat dari segala segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan .Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila
Menurut Soedjadi pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesame manusia.
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia,
3. Persatuan Indonesia
Adapun nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Adapun nilai-nilai dalam
sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Filsafat dapat diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam, dan ingin melihat dari segala segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan .Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila
Menurut Soedjadi pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesame manusia.
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia,
3. Persatuan Indonesia
Adapun nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Adapun nilai-nilai dalam
sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
Nama : Muhammad Arif Rahman
Npm : 2215011112
Analisis Jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Menurut Notonegoro:
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi dasar pemersatu pola hidup masyarakat Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan serta pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
-Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa
-saling menghormati anat umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
- Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Npm : 2215011112
Analisis Jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Menurut Notonegoro:
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi dasar pemersatu pola hidup masyarakat Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan serta pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
-Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa
-saling menghormati anat umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
- Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
WINDA NINGRUM
2255011007
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia (Burhanudin S, 1988). Dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat
2255011007
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia (Burhanudin S, 1988). Dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat
Nama : Shandi Bimo Wicaksono
NPM : 2255011012
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
NPM : 2255011012
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama: Belani Ratna Pangestu Wahyudi
NPM: 2215011115
ANALISIS JURNAL
Menurut saya Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia.
NPM: 2215011115
ANALISIS JURNAL
Menurut saya Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia.
Nama : Hafid Riski Pratama
Npm : 2215011113
Analisis Jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Notonegoro:
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi dasar pemersatu pola hidup masyarakat Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan serta pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
-Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa
-saling menghormati anat umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
- Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Npm : 2215011113
Analisis Jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Notonegoro:
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi dasar pemersatu pola hidup masyarakat Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan serta pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
-Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa
-saling menghormati anat umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
- Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Nama : Dani Ahmad Ferdian
NPM : 2215011060
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
IMPLIKASI SILA SILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
- Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
Sedangkan menurut Muchtar Nilai-Nilai di dalam sila Ketuhanan yang Mahasa Esa terkandung nilai Religius antara lain adalah:
- Kepercayaan Terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti
Mahakuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya;
- Ketakwaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (Prasetio P, 2014)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab harus mengutamakan kesejahteraan bagi semua rakyat indonesia dan didasarkan oleh adab dan moral
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dan untuk menhubungkan tiap tiap golongan yang ada di indonesia
4. Kerakyaatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Adapun nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
- Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
- Kedaulatan adalah ditangan rakyat
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
- Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
- Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
NPM : 2215011060
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
IMPLIKASI SILA SILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
- Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
Sedangkan menurut Muchtar Nilai-Nilai di dalam sila Ketuhanan yang Mahasa Esa terkandung nilai Religius antara lain adalah:
- Kepercayaan Terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti
Mahakuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya;
- Ketakwaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (Prasetio P, 2014)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab harus mengutamakan kesejahteraan bagi semua rakyat indonesia dan didasarkan oleh adab dan moral
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dan untuk menhubungkan tiap tiap golongan yang ada di indonesia
4. Kerakyaatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Adapun nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
- Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
- Kedaulatan adalah ditangan rakyat
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
- Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
- Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
nama: Shafna Mifta Aulia
npm: 2215011048
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari
pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai
npm: 2215011048
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari
pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai
Nama: Muhammad Aminulloh
NPM: 2215011035
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan yang akan datang dengan sangat cepat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi yang tidak memasukkan nilai-nilai Pancasila
kuat sebenarnya adalah aspek yang merusak secara nasional, khususnya dari segi moral dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlalu cepat menyebabkan teknologi yang terlalu mudah Informasi dari seluruh penjuru dunia untuk bangsa kita, Itulah mengapa penting untuk memberdayakan warga untuk berinvestasi
Pancasila menghargai dasar pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dampak pedoman terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pengaruh Sila I Keyakinan pada satu-satunya Tuhan dalam evolusi Manusia pada hakekatnya adalah makhluk religius. makhluk beragama, setiap orang memiliki kemungkinan untuk memahami bahwa ada kekuatan dengan segala kekuatannya, menciptakan dan menguasai alam semesta. Dalam pengembangan sangat penting bagi sains untuk menciptakan nilai-nilai agama sejak awal dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Dalam pengembangan
Ilmu manusia harus memahami batas kemungkinannya
berpikir karena tidak semuanya dapat dicapai di alam
pemikiran orang, karena keterbatasan orang tersebut
Kembalilah kepada Pencipta dan Penguasa segala sesuatu
untuk ada dengan cara ini, oleh karena itu dalam perkembangan para ilmuwan harus menemukan keseimbangan antara rasional dan irasional rasa dan alasan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi dari kemanusiaan yang adil dan beradab
Perkembangan pengetahuan memberi arah dan kendali
Sains. Ilmu dikembalikan ke fungsi aslinya, yaitu
Kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok tertentu, strata.
satuan ke-3 Indonesia
Konsekuensi dalam perkembangan ilmu pengetahuan sudah jelas Persatuan Indonesia, Meningkatkan kesadaran berbangsa Indonesia bahwa nasionalisme bangsa Indonesia adalah karena sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan dan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, menciptakan persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah. karena tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat dikembangkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan interpersonal orang Indonesia
dengan masyarakat internasional.
4. Populasi dipandu oleh kebijaksanaan dalam negosiasi perwakilan
Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan adalah tatanan masyarakat yang berpedoman pada kearifan kebijaksanaan berpikir representatif, yang melandasi perkembangan demokrasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta bersikap terbuka, yaitu. H. terbuka terhadap kritik/evaluasi atau perbandingan dengan hasil teori lain.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pentingnya kodrat kelima bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah terwujudnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungan dengan diri sendiri, manusia dan Tuhannya, Tuhannya. manusia dan orang lain, manusia dan masyarakat, bangsa dan negara, serta manusia dan lingkungan alamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila merupakan pedoman atau landasan bagi bangsa Indonesia untuk melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara, tujuan hidup dan
Orang Indonesia dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi
dalam kehidupan dan tempat tinggal. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan dasar pemikiran dan kesadaran. Berlawanan dengan pemikiran tersebut, pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman, dan damai.
NPM: 2215011035
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan yang akan datang dengan sangat cepat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi yang tidak memasukkan nilai-nilai Pancasila
kuat sebenarnya adalah aspek yang merusak secara nasional, khususnya dari segi moral dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlalu cepat menyebabkan teknologi yang terlalu mudah Informasi dari seluruh penjuru dunia untuk bangsa kita, Itulah mengapa penting untuk memberdayakan warga untuk berinvestasi
Pancasila menghargai dasar pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dampak pedoman terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pengaruh Sila I Keyakinan pada satu-satunya Tuhan dalam evolusi Manusia pada hakekatnya adalah makhluk religius. makhluk beragama, setiap orang memiliki kemungkinan untuk memahami bahwa ada kekuatan dengan segala kekuatannya, menciptakan dan menguasai alam semesta. Dalam pengembangan sangat penting bagi sains untuk menciptakan nilai-nilai agama sejak awal dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Dalam pengembangan
Ilmu manusia harus memahami batas kemungkinannya
berpikir karena tidak semuanya dapat dicapai di alam
pemikiran orang, karena keterbatasan orang tersebut
Kembalilah kepada Pencipta dan Penguasa segala sesuatu
untuk ada dengan cara ini, oleh karena itu dalam perkembangan para ilmuwan harus menemukan keseimbangan antara rasional dan irasional rasa dan alasan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi dari kemanusiaan yang adil dan beradab
Perkembangan pengetahuan memberi arah dan kendali
Sains. Ilmu dikembalikan ke fungsi aslinya, yaitu
Kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok tertentu, strata.
satuan ke-3 Indonesia
Konsekuensi dalam perkembangan ilmu pengetahuan sudah jelas Persatuan Indonesia, Meningkatkan kesadaran berbangsa Indonesia bahwa nasionalisme bangsa Indonesia adalah karena sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan dan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, menciptakan persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah. karena tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat dikembangkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan interpersonal orang Indonesia
dengan masyarakat internasional.
4. Populasi dipandu oleh kebijaksanaan dalam negosiasi perwakilan
Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan adalah tatanan masyarakat yang berpedoman pada kearifan kebijaksanaan berpikir representatif, yang melandasi perkembangan demokrasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta bersikap terbuka, yaitu. H. terbuka terhadap kritik/evaluasi atau perbandingan dengan hasil teori lain.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pentingnya kodrat kelima bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah terwujudnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungan dengan diri sendiri, manusia dan Tuhannya, Tuhannya. manusia dan orang lain, manusia dan masyarakat, bangsa dan negara, serta manusia dan lingkungan alamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila merupakan pedoman atau landasan bagi bangsa Indonesia untuk melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara, tujuan hidup dan
Orang Indonesia dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi
dalam kehidupan dan tempat tinggal. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan dasar pemikiran dan kesadaran. Berlawanan dengan pemikiran tersebut, pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman, dan damai.
Nama: Pravangasta Rampu Dyah Kartika Ratri
NPM: 2215011057
Analisis jurnal: Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ideologi dasar atau ideologi yang di terapkan di Indonesia adalah ideologi Pancasila. Ideologi yang mampu membina warganya untuk menjadi manusia yang sistematis, demokratis dan tidak jauh dari perilaku positif. Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, mempersatukan Indonesia dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pancasila memiliki 5 nilai cakupan yang mampu menyelesaikan banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Seperti:
Sila pertama,
Tentang ketuhanan yang maha esa
Dimana berisi anjuran memeluk agama sesuai kepercayaan masing-masing, tanpa di paksa dan diikutcampuri ke inginannya untuk menyembah tuhan. Toleransi terhadap seluruh agama yang ada di Indonesia, tidak menggangu peribadahan orang lain.
Sila kedua,
Tentang kemnusian yang adil dan beradab
Diharapkan seluruh warga Indonesia memiliki sikap yang adil dan bijak sana terhadap suatu hal apa pun, contohnya dalam perkembangan kemajuan IPTEK. Masyarakat harus bijak dalam menggunakan kemajuan teknologi ini, memanfaatkannya untuk kebaikan dan menerapkan batasan agar tidak melenceng dari tujuan awal yaitu membangun Indonesia dengan IPTEK bukan menghancurkan dengan perselisihan akibat IPTEK.
Sila ketiga,
Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK di gunakan untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Agar saling berkomunikasi dan mengurangi selisih paham.
Sila keempat,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Dalam sila ini dilejaskan bahwa seluruh warga Indonesia memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama di mata hukum. Semua tertata dengan adil tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, dan adat istiadat. Seluruh keputusan ada di tangan rakyat, rakyat memegang kedaulatan tertinggi. Sehingga tidak ada oknum pejabat yang semena-mena karna kekuasaan yang dimilikinya. Dalam hal IPTEK juga masyarakat di bebaskan dalam mengembangkan imajinasinya, tanpa ada batasan selagi pengembangannya dalam hal kebaikan atau berdampak positif.
Sila kelima,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dimana semua memiliki hak yang sama, contohnya dalam hal kemajuan IPTEK. Seluruh rakyat Indonesia dapat mengaksesnya tanpa ada kesenjangan sosial, semuanya memiliki kedudukan dan porsi yang sama dalam ikut serta kemajuan IPTEK. Keadilan ini bukan hanya adil dalam menggunakan tetapi juga adil antar manusia dengan manusia antara individu dengan individu. Dengan Pancasila semua sudah di atur secara pas secara adil tinggal manusianya dapat paham dan mengerti tidak tentang pembgian tersebut.
NPM: 2215011057
Analisis jurnal: Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ideologi dasar atau ideologi yang di terapkan di Indonesia adalah ideologi Pancasila. Ideologi yang mampu membina warganya untuk menjadi manusia yang sistematis, demokratis dan tidak jauh dari perilaku positif. Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, mempersatukan Indonesia dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pancasila memiliki 5 nilai cakupan yang mampu menyelesaikan banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Seperti:
Sila pertama,
Tentang ketuhanan yang maha esa
Dimana berisi anjuran memeluk agama sesuai kepercayaan masing-masing, tanpa di paksa dan diikutcampuri ke inginannya untuk menyembah tuhan. Toleransi terhadap seluruh agama yang ada di Indonesia, tidak menggangu peribadahan orang lain.
Sila kedua,
Tentang kemnusian yang adil dan beradab
Diharapkan seluruh warga Indonesia memiliki sikap yang adil dan bijak sana terhadap suatu hal apa pun, contohnya dalam perkembangan kemajuan IPTEK. Masyarakat harus bijak dalam menggunakan kemajuan teknologi ini, memanfaatkannya untuk kebaikan dan menerapkan batasan agar tidak melenceng dari tujuan awal yaitu membangun Indonesia dengan IPTEK bukan menghancurkan dengan perselisihan akibat IPTEK.
Sila ketiga,
Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK di gunakan untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Agar saling berkomunikasi dan mengurangi selisih paham.
Sila keempat,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Dalam sila ini dilejaskan bahwa seluruh warga Indonesia memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama di mata hukum. Semua tertata dengan adil tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, dan adat istiadat. Seluruh keputusan ada di tangan rakyat, rakyat memegang kedaulatan tertinggi. Sehingga tidak ada oknum pejabat yang semena-mena karna kekuasaan yang dimilikinya. Dalam hal IPTEK juga masyarakat di bebaskan dalam mengembangkan imajinasinya, tanpa ada batasan selagi pengembangannya dalam hal kebaikan atau berdampak positif.
Sila kelima,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dimana semua memiliki hak yang sama, contohnya dalam hal kemajuan IPTEK. Seluruh rakyat Indonesia dapat mengaksesnya tanpa ada kesenjangan sosial, semuanya memiliki kedudukan dan porsi yang sama dalam ikut serta kemajuan IPTEK. Keadilan ini bukan hanya adil dalam menggunakan tetapi juga adil antar manusia dengan manusia antara individu dengan individu. Dengan Pancasila semua sudah di atur secara pas secara adil tinggal manusianya dapat paham dan mengerti tidak tentang pembgian tersebut.
Nama : M.Rafi Pradifa Akbar
NPM : 2215011031
Analisis jurnal
"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI"
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta yaitu panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila
Menurut Soedjadi pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesame manusia.
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
3. Persatuan Indonesia
Adapun nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Adapun nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
NPM : 2215011031
Analisis jurnal
"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI"
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta yaitu panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Adapun Nilai-Nilai Pancasila
Menurut Soedjadi pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesame manusia.
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
3. Persatuan Indonesia
Adapun nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Adapun nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
SITI NURHALIZA
2215011045
Pancasila merupakan pedoman dalam berbangsa dan bernegara serta merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa sebagai dasar pemersatu bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara yang terumuskan dari proses akulturasi budaya yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup masyarakat indonesia
2215011045
Pancasila merupakan pedoman dalam berbangsa dan bernegara serta merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa sebagai dasar pemersatu bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara yang terumuskan dari proses akulturasi budaya yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup masyarakat indonesia
Nama : Muhammad Zaky Wijaya
NPM : 2215011041
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Pancasila merupakan hasil
dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara. Sukusuku bangsa di nusantara telah melakukan akulturasi antar suku bangsa,
antar bangsa sehingga terbentuklah kepribadian kebudayaan bangsa.
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan
hidup.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
37
b. Saling mencintai sesame manusia
3. Persatuan Indonesia
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
NPM : 2215011041
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Pancasila merupakan hasil
dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara. Sukusuku bangsa di nusantara telah melakukan akulturasi antar suku bangsa,
antar bangsa sehingga terbentuklah kepribadian kebudayaan bangsa.
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan
hidup.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
37
b. Saling mencintai sesame manusia
3. Persatuan Indonesia
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
Nama : Wais Alqorni Fauzi
NPM : 2215011039
Analisis Jurnal
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sanskerta:
panca berarti lima dan sila berarti prinsip. Pancasila adalah lima sila yang mengandung pedoman atau tata tertib hidup bangsa yang penting dan baik.
Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi landasan pemersatu pola hidup bangsa Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan, serta pembela bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan suatu proses yang merangkum proses pemecahan masalah dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
-Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa
-saling menghormati anat umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
- Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau landasan hidup bagi bangsa Indonesia untuk melihat alam semesta, individu, masyarakat, bangsa, dan negara sebagai realitas mengenai makna hidup dan sebagai landasan bagi bangsa Indonesia untuk menyelesaikan tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dasar penalaran dan pengetahuan dituangkan dalam Pancasila, dalam filsafat ilmu. Dari pemikiran tersebut diharapkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan berdasarkan cita-cita Pancasila akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia sehingga menjadi masyarakat yang sejahtera, aman, dan damai.
NPM : 2215011039
Analisis Jurnal
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sanskerta:
panca berarti lima dan sila berarti prinsip. Pancasila adalah lima sila yang mengandung pedoman atau tata tertib hidup bangsa yang penting dan baik.
Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara, yang seharusnya menjadi landasan pemersatu pola hidup bangsa Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan, serta pembela bangsa dan negara Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan suatu proses yang merangkum proses pemecahan masalah dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
-Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa
-saling menghormati anat umat beragama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
- Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau landasan hidup bagi bangsa Indonesia untuk melihat alam semesta, individu, masyarakat, bangsa, dan negara sebagai realitas mengenai makna hidup dan sebagai landasan bagi bangsa Indonesia untuk menyelesaikan tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dasar penalaran dan pengetahuan dituangkan dalam Pancasila, dalam filsafat ilmu. Dari pemikiran tersebut diharapkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan berdasarkan cita-cita Pancasila akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia sehingga menjadi masyarakat yang sejahtera, aman, dan damai.
Nama : Aminah sugisti
NPM : 2215011038
Analisis jurnal"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI"
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
NPM : 2215011038
Analisis jurnal"PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI"
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama: Muhammad Daffa Abdillah
NPM: 2215011044
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta, panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa.
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1.Sila pertama: Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Sila kedua: Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.
3. Sila ketiga: Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4. Sila keempat: Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Sila kelima: Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah, Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215011044
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta, panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa.
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1.Sila pertama: Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Sila kedua: Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.
3. Sila ketiga: Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4. Sila keempat: Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Sila kelima: Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah, Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Juni Yanti Kharisma
NPM: 2215011032
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Pancasila menjadi Filsafat Ilmu
Pancasila adalah dasar falsafah & ideologi negara yg diperlukan sebagai etos bangsa Indonesia menjadi dasar pemersatu, lambang persatuan & kesatuan dan menjadi pertahanan bangsa & negara Indonesia. Pancasila yg terdiri berdasarkan 5 sila, adalah bentuk akumulasi proses pemecahan perkara kehidupan bangsa Indonesia pada kehidupan sehari-hari, berbangsa & bernegara.
Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakekatnya adalah sistem pengetahuan Pancasila sebagai falsafah ilmu memungkinkan manusia untuk berpikir secara rasional tentang persoalan-persoalan fundamental kehidupan melalui bahasa, wawasan, dan penalaran universal Pancasila sebagai falsafah juga membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap pengaruh modernisasi dan menjadi aktor positif dalam mempertahankan identitas kita sebagai bangsa Indonesia Dampak regulasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Ketuhanan yang maha esa, pada sila ini pengembangan ilmu pengetahuan Manusia dalam hakikatnya merupakan mahluk religi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan insan perlu tahu batas kemampuannya pada berfikir, lantaran tidak seluruh yg terdapat pada alam ini sanggup dijangkau sang pemikiran insan, menurut keterbatasan kemampuan tadi insan wajib mengembalikan pada oleh Pencipta & penguasa segala sesuatu yg terdapat pada alam ini, sebagai akibatnya pada pengembangan ilmu pengetahuan, insan wajib membangun perimbangan antara yg rasional & irrasional, antara rasa & akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab pada pengembangan ilmu pengetahuan merupakan memberi arah & mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek wajib bisa diabadikan buat peningkatan harkat & prestise insan, bukan mengakibatkan insan menjadi makhluk yg angkuh & arogan dampak berdasarkan penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia, implikasinya dalam pembangunan ilmu pengetahuan berarti IPTEK harus dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta dapat berkembang lebih jauh dalam hubungan bangsa Indonesia dengan dunia internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Implikasinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semua ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta bersikap terbuka.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Implikasi sila ke 5 pada pengembangan ilmu pengetahuan merupakan mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan pada kehidupan kemanusiaan.
NPM: 2215011032
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Pancasila menjadi Filsafat Ilmu
Pancasila adalah dasar falsafah & ideologi negara yg diperlukan sebagai etos bangsa Indonesia menjadi dasar pemersatu, lambang persatuan & kesatuan dan menjadi pertahanan bangsa & negara Indonesia. Pancasila yg terdiri berdasarkan 5 sila, adalah bentuk akumulasi proses pemecahan perkara kehidupan bangsa Indonesia pada kehidupan sehari-hari, berbangsa & bernegara.
Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakekatnya adalah sistem pengetahuan Pancasila sebagai falsafah ilmu memungkinkan manusia untuk berpikir secara rasional tentang persoalan-persoalan fundamental kehidupan melalui bahasa, wawasan, dan penalaran universal Pancasila sebagai falsafah juga membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap pengaruh modernisasi dan menjadi aktor positif dalam mempertahankan identitas kita sebagai bangsa Indonesia Dampak regulasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Ketuhanan yang maha esa, pada sila ini pengembangan ilmu pengetahuan Manusia dalam hakikatnya merupakan mahluk religi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan insan perlu tahu batas kemampuannya pada berfikir, lantaran tidak seluruh yg terdapat pada alam ini sanggup dijangkau sang pemikiran insan, menurut keterbatasan kemampuan tadi insan wajib mengembalikan pada oleh Pencipta & penguasa segala sesuatu yg terdapat pada alam ini, sebagai akibatnya pada pengembangan ilmu pengetahuan, insan wajib membangun perimbangan antara yg rasional & irrasional, antara rasa & akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab pada pengembangan ilmu pengetahuan merupakan memberi arah & mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek wajib bisa diabadikan buat peningkatan harkat & prestise insan, bukan mengakibatkan insan menjadi makhluk yg angkuh & arogan dampak berdasarkan penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia, implikasinya dalam pembangunan ilmu pengetahuan berarti IPTEK harus dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta dapat berkembang lebih jauh dalam hubungan bangsa Indonesia dengan dunia internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Implikasinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semua ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta bersikap terbuka.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Implikasi sila ke 5 pada pengembangan ilmu pengetahuan merupakan mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan pada kehidupan kemanusiaan.