Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 35

Persimpangan Etika dan Paradigma Pemerintahan

Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 


Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 

Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi.

Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. 

 

Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain : 

Independence, independensi harus dikedepankan untuk menunjukan posisi jajaran pemerintah maupun birokrasi agar dapat menjalankan kewajibanya dengan baik, namun pada kenyataannya jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah; 

Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah; 

Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel; 

Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel; 

Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan; 

Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;

Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Paradigma pemerintahan yang salah terus tumbuh subur tanpa jeda, tentu berbicara pemerintah dan birokrasi di Indonesia tidak lepas dari permasalahan yang disinggung sebelumnya. 

Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia yang carut marut mengindikasi adanya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat. 

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.

Hal itu wajar menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah. Tingginya ketidak percayaan masyarakat mengindikasi adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan.

Permasalahan birokrasi pemerintahan Indonesia tidak cukup sampai disitu, melainkan tersegmentasi lebih jauh kedalam beberapa bahasan persoalan. Pertama, aparat birokrasi telah terkooptasi sikap dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan politik sang patron yang cenderung vested interest. 

Orientasi mereka bukan lagi bagaimana masyarakat merasa nyaman dengan dan terlayani dengan pelayanan yang mereka berikan tapi jutru yang penting bagi mereka bagaimana pekerjaan mereka menjadi alat penguasaan, dan pada saat yang sama masyarakat merasa dirugikan. Kedua, lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik. 

Adanya tenaga profesional dalam posisi yang tidak semestinya (the right man in the wrong place). Ketiga, evaluasi program kepegawaian sangat jarang dilakukan dan walaupun ada hasilnya, biasanya sangat diragukan obyektivitasnya hanya untuk memenuhi formalitas belaka. 

Keempat, masih kaburnya kode etik bagi aparat birokrasi publik (code of conduct), sehingga tidak mampu menciptakan adanya budaya birokrasi yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi kejujuran, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, dan sebagainya. 

Ditambah lagi sebagian para birokrat yang memiliki sikap tidak terpuji seperti melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat. 

Kelima, lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah, dimana mereka hanya mampu menempatkan dirinya sebagai mesin birokrasi yang tidak mampu mengadaptasikan sikap dan perilakunya pada kondisi dan tuntutan masyarakat yang terus berubah. 

Keenam, manajemen pelayanan publik (public sevice management) yang terlalu didominasi paradigma dikotomi kebijakan-administrasi, manajemen ilmiah, matematis dan mengabaikan paradigma diskursif, perilaku sosial, sistemik, pilihan publik dan pilihan sosial. 

Ketujuh, politik penggajian dan kesejahteraan pegawai yang kurang adil menyebabkan pegawai kurang mempunyai motivasi kerja sehingga memicu timbulnya perilaku kolutif dan koruptif.

Melihat kenyataan di atas maka tidak ada cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of purpose sehingga mampu mencarikan jalan keluar bagi krisis yang ada pada tubuh birokrasi publik kita. Perlu adanya gerakan baru yang berani, yang tidak hanya mengubah sistem saja tetapi bisa mengubah mindset dan paradigma masyarakat dan pemerintah terhadap birokrasi. Sehingga harus ada dan perlunya suatu upaya yang dilakukan untuk memulai merubah pola kerja birokrasi dan citra birokrasi dimasyarakat.

Beberapa strategi pokok yang perlu dilakukan untuk mengubah paradigma pelayan yang dapat dilakukan dalam rangka pembenahan pelayanan publik, antara lain : pertama, mengubah budaya paternalistik dalam pelayanan menjadi budaya egaliter sehingga posisi antara pejabat, pegawai pemerintahan, dan pengguna jasa layanan publik adalah sama. 

Kedua, menegakkan kriteria efektivitas dan efisiensi pelayanan. Tidak semata-mata bahwa pelayanan kepada publik sudah dilakukan, namun harus memerhatikan apakah pelayanan tersebut sudah cukup cepat, mudah, dan jelas bagi masyarakat, juga tidak menghabiskan banyak biaya, terutama biaya yang seharusnya tidak perlu (tidak resmi). 

Ketiga, mengembangkan remunerasi berdasarkan kinerja (merit system), sehingga mendorong aparatur lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 

Keempat, terbuka menerima kritik yang disampaikan publik (media, LSM, dan masyarakat). Kelima, membudayakan delegasi kewenangan dan diskresi yang bertanggung jawab. Tidak boleh lagi ada pelayanan kepada masyarakat yang terhambat karena tidak adanya pimpinan. Keenam, orientasi kepada pelayanan pengguna jasa.

Semua permasalahan mengenai kondisi pelayanan publik dan birokrasi pemerintah hari ini salah satunya karena salah menempatkan paradigma pemerintahan, maka permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Kalau tidak maka akan membusuk dan merusak sistem yang lain. 

Walaupun perubahan itu harus memakan waktu dan biaya yang banyak namun itu lebih baik dilakukan daripada terus dalam persimpangan etika dan paradigma pemerintahan yang merugikan. 

Sudah banyak konsep-konsep dan strategi-strategi para ilmuan untuk mencari formula yang tepat untuk mereformasi birokrasi pemerintah, tetap saja semua itu harus didukung oleh semua pihak. Dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua komponen agar perubahan itu bisa segera dilakukan sebagai perwujudan reformasi dan perbaikan implementasi demokrasi.

 

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

 

 

Analisis soal 2

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

 

 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by ALYA ANANDA PUTRI -
Nama : Alya Ananda
Npm : 2215061041
Kelas : PSTI A

1. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila, karena apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan nilai pancasila,di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila yang telah di tanamkan sejak dulu tidak nampak terlihat pada diri mereka. Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum (rechtsstaat) dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum.
Hal ini dapat terlihat ketika para elit politik yang berkuasa pada saat ini lebih mudah untuk menghalalkan segala cara apapun untuk mewujudkan kepentingnya. Oleh karna itu, sebaiknya jika politikus berbicara janji tentunya berbicara sesuatu yang harus ditepati. Ketika para politisi sadar akan tanggung jawab sosial mereka maka dengan sendirinya mereka akan selalu memperhatikan etika dalam berpolitik.

2. Menurut saya, generasi muda sekarang belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, contohnya saja sekarang ini banyak pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika dalam bermasyarakat atau bersosialisasi. Hal tersebut akan berdampak buruk dimasa yang akan mendatang, mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu solusi yang pertama adalah kesadaran dari diri sendiri, karena dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.
In reply to ALYA ANANDA PUTRI

Re: Forum Analisis Soal

by Nadifah Isma Aulia -
Nadifah Isma Aulia
2215061045
PSTI A

Analisis soal 2
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Menurut ssya saat ini sistem etika perilaku politik masih belun sesuai dengan nilai pancasila. Ini karena masyarakat saat ini masih belum sadar akan pentingnya etika dalam berperilaku pancasila. Buktinya sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang yang melanggar nilai-nilai etika pancasila, bahkan sampai ada yang pelangaran nya dibawa sampai ke ranah hukum. Petinggi petinggi Indonesia juga masih kurang tegas dalam menangani permasalahan dalam pelanggaran nilai etika pancasila dan berperilaku sewenang-wenang

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Etika generasi muda yang ada di siktar tempat tinggal saya sudah cukup menerapkan nilai nilai etika pancasila karena semua masyarakat nya hidup rukun saling berdampingan, saling toleransi dan menghargai antar umat beragama, saling bekerja sama, musyawarah tuk mencapai mufakat dan juga saling peduli dan menolong antar sesama walau berbeda agama, suku dan budaya.
In reply to ALYA ANANDA PUTRI

Re: Forum Analisis Soal

by Ahmad Fairuz Rizky Gani -
1. Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum (rechtsstaat) dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka (fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum (obstruction of justice).

2. Di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Abid Maisen -
Nama : Abid Maisen
Npm : 2215061069
Kelas : PSTI A

A. Pendapat saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena, banyak pelaku politik yang belum menerapkan sikap yang berdasarkan Pancasila. Saya mengambil contoh ketua Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDI-P). Ketika rapat sedang dilaksanakan dan salah seorang anggota partai tersebut sedang menyampaikan pendapat, tiba-tiba sang ketua mematikan mikrofon anggota tersebut dengan alasan waktu rapat sudah habis. Menurut saya, tindakan tersebut melanggar aturan sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Adab yang digunakan pada kejadian tersebut seharusnya mendengarkan pendapat seseorang hingga selesai, dan tidak memotong ketika seseorang sedang menyampaikan pendapat.


B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya sudah cukup menerapkan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, salah satunya semangat kemerdekaan. Ketika peringatan hari kemerdekaan, saya dan teman-teman di lingkungan saya memasang bendera di sepanjang jalan desa, memasang pagar mini dengan cat merah putih, mengadakan lomba dan mengajak seluruh masyarakat desa untuk memeriahkan hari kemerdekaan, sebagai tanda bahwa kita telah merdeka dan kita berhak atas kemerdekaan kita untuk berbahagia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Jena Feronika -
Jena Feronika
2215061037
PSTIA

1.Menurut saya, sebagian ada yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila,dan sebagian ada yang tidak.Bagi etika politik yang belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila,maka bisa kita perbaiki kembali.
Kita harus menyadari bahwa Pancasila sebagai ideologi negara harus ditaati dan setiap perilaku kita harus sesuai dengan nilai nilai Pancasila baik itu etika politik,etika berpakaian,etika bertamu,dan sebagainya.

2. Menurut saya, etika generasi muda yang terdapat di sekitar tempat tinggal saya belumlah sesuai dengan etika pancasila yang seharusnya diterapkan, dimana masih banyak anak muda yang tidak menghormati orang yang lebih tua, banyak anak muda yang menjelekkan budayanya, banyak anak muda yang tidak sadar akan pentingnya persatuan dan kesatuan, dan masih banyak lagi.
Dekadansi moral yang melanda kehidupan masyarakat, terutama generasi muda itu membahayakan kelangsungan hidup bernegara. Dekadansi moral terjadi ketika pengaruh globalisasi tidak sejalan dengan nilai-nilai pancasila, tetapi justru nilai-nilai dari luar berlaku dominan. Contoh dekadansi moral ini sendiri yaitu penyalahgunaan narkoba, rendahnya rasa hormat terhadap orang yang lebih tua, kebebasan tanpa batas, dll. Semua itu menujukkan lemahnya tatanan nilai moral dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pancasila sebagai sistem etika diperlukan kehadirannya sejak dini, terutama dalam bentuk pendidikan karakter di sekolah-sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Kevin Gantama -
A. Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia yang carut marut mengindikasi adanya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat.

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.
Seperti misalnya penyuapan dalam pemilihan calon pemerintah seperti walikota,gubernur,presiden ini tidak sesuai dengan sila 4 pancasila yang seharusnya pemilihan dilakukan dengan luberjurdil

B. Etika generasi muda di sekitar saya buruk seperti banyak nya rasisme dan juga sara yang tentu saja tidak sesuai dengan sila ke 3 pancasila yaitu persatuan Indonesia menurut saya solusi untuk permasalahan ini yaitu lebih memahami sila" pancasila,serta kesadaran diri yang perlu di perkuat untuk tidak membeda-beda kan antara agama suku ras dan antar golongan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Annisa Tri Hapsari -
Nama: Annisa Tri Hapsari
NPM: 2215061025
Kelas: PSTI A

Analisis Soal:
A. Menurut saya, sistem etika tindakan politik saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena apa yang terjadi di Indonesia saat ini belum merespon nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di kalangan elit politik dan penyelenggara negara Indonesia. Dijiwai dengan masa lalu, itu tidak terlihat dalam dirinya sendiri. Politisi dan pejabat publik yang terlibat dalam litigasi harus mampu menanganinya secara santun, sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang terkandung di negara tersebut. Apalagi melihat cita-cita negara Indonesia adalah supremasi hukum, dan penegakan hukum harus tegas bukan selektif untuk mencapai kepastian hukum. Hal ini tercermin dalam kenyataan bahwa elit politik yang berkuasa saat ini merasa lebih mudah untuk membenarkan segala cara untuk menegaskan kepentingan mereka. Itulah mengapa lebih baik bagi politisi untuk membuat janji. Tentu saja, kami berjanji untuk menjaga. Jika politisi sadar akan tanggung jawab sosialnya, tentu mereka memperhatikan etika dalam berpolitik.

B. Menurut saya, generasi muda saat ini tidak dengan baik mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dianut masyarakat Indonesia, misalnya saat ini banyak pemuda, pelajar, bahkan pelajar yang kurang berakhlak dalam pergaulan atau pergaulan. Hal ini akan berdampak negatif di masa depan, karena generasi mudalah yang akan membawa perubahan di masa depan. Oleh karena itu, solusi pertama adalah kesadaran diri, karena kesadaran diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan moralitas pada masyarakat akan membawa perubahan, kemakmuran dalam kehidupan bermasyarakat, menjadi manusia, menentukan maju atau mundurnya suatu negara. Selain menciptakan kehidupan dunia yang damai, moralitas (etika) juga akan membawa kehidupan yang sejahtera dan damai di masa depan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by JUNDAN MAHARDHIKA -
Jundan Revito Mahardhika
PSTI A
2215061053

1. Masih mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan terdahulu dan menjadi akar permasalahan pemerintahan dan birokrasi juga mengancam demokratisasi. Kelemahan jajaran pemerintahan di hadapkan dengan polemik etik, yaitu :
- Independence : Tidak mempunyai independence baik secara structural mapping sehingga dapat terjun ke kurang penyalahgunaan jabatan.
- Impartialy : Tidak memberi pelayanan yang adil dan Kerala hanya menguntungkan pihak pihak tertentu.
- Integrity : Pemerintahan seharusnya berprinsip tindakan jujur dan adil buka birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel.
- Transparency : Dengan tranparansi, masyarakat dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan financial serta lemahnya kompetensi suatu birokrasi.
- Efficiency : Tidak existence dalam menjalankan anggaran public dengan modus dalam perjalanan dinas.
- Professionalism : Kurang menerapkan principles ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima.
- Service mindedness : Ketidakpahaman birokrasi dalam melayani masyarakat.

2. Etika di sekitar saya cukup baik baik saya naming sekalinya terdapat permasalahan dalam suatu forum ataupun diskusi dalam skala besar seringkali terjadi gesekan antar kelompok seperti tawuran. Hal ini sangat tidak mencerminkan nilai yang didn't oleh bangsa Indonesia yang terkandung pada sila ke - 4 Pancasila. Supaya kejadian tersebut tidak terjadi lagi perlu adanya kesadaran dalam diri apabila hasil diskusi atau forum tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan make belajarlah menerimanya demi kepentingan bersama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Alexis Ronauli Manurung -
Nama : Alexis Ronauli Manurung
NPM 2215061109
Kelas : PSTI A

Analisis soal 2
A. Jawab : Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi sehingga terjadi persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia terdapat penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat. Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sehingga nilai-nilai pancasila terhadap sistem etika pada perilaku politik masihlah kurang dalam pelayanan masyarakat seperti pada sila ke-4 terlihat adanya penyimpangan, dimana suara masyarakat yang jarang didenger oleh pemerintahpemerintah. Pada sila ke-5 terlihat penyimpangan yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat yang terlihat berat sebelah dan terkadang memihak pengusaha dibanding masyarakat kecil. Hal ini juga berkaitan dengan sila ke-2, dimana hukum terlihat tajam ke bawah dan tumpul ke atas dan melihat kejamnya pemerintah terhadap rakyat kecil dengan melakukan korupsi, lemahnya tanggung jawab dan responsibilitas membuat masyarakat tidak lagi percaya terhadap pemerintah.

B. Jawab : Untuk etika generasi muda disekitar lingkungan saya masih memegang nilai-nilai etika yang seyogyanya diajarkan orang tua dari kecil. Sedikit perbedaan sikap akibat perkembangan zaman terhadap teknologi yang semakin canggih seperti penggunaan handphone dalam bersosial media. Dalam hal ini banyaknya minus dalam bersikap terutama penggunaan sosial media yang dinilai tidak mencerminkan etika bangsa. Contohnya seperti komentar mengenai SARA hingga perseteruan yang bisa saja memecahkan persatuan bangsa. Ini sangatlah berbahaya maka dari itu perlunya pendidikan pancasila dalam nilai-nilai etika khususnya bersosial media seperti etika dalam berkomunikasi, menghindari penyebaran SARA, pornografi dan aksi kekerasan, serta bersikap kritis. Hal ini begitu penting mengingat riset dalam laporan Digital Civility Index (DCI), di mana disebutkan bahwa netizen Indonesia berada di urutan ke-29 dari 32 dalam survei tingkat kesopanan bermedia sosial. Hal inj membuat miris karena tidak sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang dikenal sopan dan ramah. Perlunya pengetahuan nilai etika dalam bersosial media terutama pada anak muda yang bisa diajarkan oleh orang tua maupun sekolah hingga perguruan tinggi agar nilai-nilai pancasila dalam beretika tetap terjaga sebagaimana ciri khas bangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Raihan Maulana -
Nama: Raihan Maulana
NPM: 2255061002
Kelas: PSTI A

A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dikarenakan masih adanya penyelewengan/penyimpangan dalam penerapan etika, contohnya adalah perilaku korupsi pejabat yang merajalela, hal ini jelas bertentangan dengan sistem etika Pancasila. Selain itu, terkadang pendapat atau kritikan masyarakat malah menjadi bumerang bagi masyarakat itu, padahal seharusnya kritikan-kritikan tersebut diterima dan dicari solusinya agar menjadi lebih baik ke depannya.

B. Di lingkungan sekitar saya tidak semua orang menerapkan etika, terkadang ada orang yang menggunakan kata kasar, serta tidak sopan terhadap orang lain sehingga nilai-nilai yang dianut bangsa Indonesia tidak diterapkan. Solusi sederhana yang dapat saya berikan adalah dengan mengingatkan teman/orang yang bersangkutan bahwa hal tersebut tidak baik dan harus dibenahi/diperbaiki.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dimas Kurnia Putra -
Dimas Kurnia Putra
2215061005
PSTI A

1. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Hal ini terjadi karena para politikus dan pejabat yang masih menggunakan paradigma atau cara pandang dari masa lalu yang tidak baik sehingga menjadi masalah dalam pemerintahan dan birokrasi yang mengancam demokratisasi. Masih banyaknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme ini menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap para pejabat dan pemerintahannya. Oleh karena itu diperlukan hukum yang tegas kepada para pejabat.

2. Menurut saya, etika generasi muda di sekitar lingkungan saya cukup baik. Anak muda di lingkungan sekitar saya menghormati orang yang lebih tua dan aktif dalam kegiatan masjid. Meskipun begitu masih ada yang menggunakan bahasa kasar. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran diri, saling mengingatkan satu sama lain dan adanya pembelajaran nilai-nilai pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fannisa Nurhaffifi -
Nama : Fannisa Nurhaffifi
NPM : 2215061009
Kelas : PSTI A

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Etika Pancasila adalah hal yang menjelaskan sila-sila Pancasila untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, dalam etika Pancasila terkandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena masih ada saja masyarakat yang melanggar dan pemerintah yang kurang tegas dalam menangani pelanggar etika politik. Kita seharusnya sadar akan etika dalam berpolitik maka pelanggaran akan jarang terjadi.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Menurut saya generasi muda yang ada disekitar tempat tinggal saya sudah cukup mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, generasi muda yang saling peduli atas satu sama lain Ketika yang lain butuh bantuan dan anak muda saling menghormati yang lebih tua dan turut berpartisipasi dalam organisai yang berkaitan kepentingan bersama. Generasi muda disekitar saya memiliki pergaulan yang bebas dari narkoba serta perilaku diluar norma yang ada dimasyarakat. Untuk memiliki perilaku yang mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa Indonesia harus memiliki kesadaraan diri, karena kesadaraan diri adalah awal dalam menentukan maju atau mundurnya suatu negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Andreas Pujo Santoso -
Nama : Andreas Pujo Santoso
NPM : 2225061101
Kelas : PSTI A

1. Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup. Namun, diperlukan kajian kritis-rasional terhadap nilai-nilai moral yang hidup tersebut agar tidak terjebak ke dalam pandangan yang bersifat mitos.

Contoh dari konsekuensi pancaila sebagai sistem etika ini adalah pada kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu “KORUPSI”, banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sebagai sitem etika disini dapat digunakan untuk rambu normatif untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara , dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara yaitu korupsi dapat diminimalkan.

2. Dekadensi moral yang melanda kehidupan masyarakat, terutama generasi muda sehingga membahayakan kelangsungan hidup bernegara. Generasi muda yang tidak mendapat pendidikan karakter yang memadai dihadapkan pada pluralitas nilai yang melanda Indonesia sebagai akibat globalisasi sehingga mereka kehilangan arah. Dekadensi moral itu terjadi ketika pengaruh globalisasi tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, tetapi justru nilai-nilai dari luar berlaku dominan. Contoh-contoh dekadensi moral, antara lain: penyalahgunaan narkoba, kebebasan tanpa batas, rendahnya rasa hormat kepada orang tua, menipisnya rasa kejujuran, tawuran di kalangan para pelajar. Kesemuanya itu menunjukkan lemahnya tatanan nilai moral dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem etika diperlukan kehadirannya sejak dini, terutama dalam bentuk pendidikan karakter di sekolah-sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nur Fitri Rahmadanti -
Nama : Nur Fitri Rahmadanti
NPM : 2215061001
Kelas : PSTI A

Analisis soal 2

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban :
Menurut saya sistem etika dalam perilaku politik saat ini masi belum sesuai dengan pengalaman nilai-nilai pancasila. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tanpa menelusuri kembali berita dan
sumber berita tersebut, masyarakat
justru mempercayai hal tersebut. Seharusnya sebagai insan yang berakal,
cipta, rasa, dan karsa, petunjuk sudah
diturunkan oleh kepercayaan masing-masing umat. Hal demikian telah
melanggar nilai-nilai Pancasila
khususnya mengenai nilai materiil, nilai
kerohanian, dan nilai vital yang berujung
pada pelanggaran hak manusia lainnya.
Pengamalan jiwa Pancasila yang masih
kurang ditunjukkan dengan adanya
berita-berita yang menyesatkan.


B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawaban :
Kondisi yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal saya adalah masih banyak generasi muda yang tidak menerapkan pengamalan nilai-nilai pancasila. Contohnya seperti masih banyak generasi muda yang suka melebih-lebihkan informasi yang akan disampaikan kepada temannya melalui pesan langsung (Whatsapp), padahal informasi yang akan disampaikan hanya sekedar informasi biasa. Hal itu menunjukkan bahwa etika generasi muda masa kini, masih kurang mencerminkan etika dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja
mengenai berita hukum melalui sajian
gambar maupun suara tanpa terdorong
pembentukan kepribadiannya. Solusi mengenai adanya dekadensi moral saat ini yang dapat di terapkan saat ini adalah pengawasan dan perhatian orangtua. Orang tua sangat berperan penting dalam mendidik generasi muda agar tidak mengalami dekadensi moral, memberikan pendidikan karakter kepada generasi muda dimulai dari lingkungan keluarga agar terciptanya generasi muda yang beretika dalam menjalani kehidupan, dan meningkatkan pendidikan moral dan agama yang bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai agama yang dianut oleh kepercayaan masing-masing individu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ivan Alif Hadrian -
Nama : Ivan Alif Hadrian
NPM : 2215061057
Kelas : PSTIA

A. Sistem etika prilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai nilai pancasila, banyak hal kotor yang terjadi pada politik bangsa ini, hal ini tampak pada hukum yang berada pada indonesia yang tidak adil dan memihak kepada orang yang memiliki kuasa lebih sedangkan rakyat biasa sulit untuk mendapat keadilan dan tidak didengar keluhannya. Banyaknya kasus korupsi dalam dunia politik merupakan bentuk buruknya sistem yang kita jalani budaya korupsi sudah ada sejak zaman dahulu dan sulit sekali membuat orang orang dalam pemerintahan sadar akan buruknya dari korupsi, mereka hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mementingkannrakyat. Banyak posisi dalam negara diisi oleh orang orang yang tidak amanah dan diberi kursi dalam pemerintah hanya karena politik balas budi bukan karena seberapa berkompeten orang tersebut untuk menduduki jabatan.

B. Etika pada generasi muda disekitar saya sudah cukup mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa indonesia hanya saja ada sedikit permasalahan mengenai bagaimana cara pemuda di sekitar saya menghargai orang sekitar dan waktu, mereka sering melakukan hal yang mengganggu seperti bernyanyi kencang secara berkelompok di jam istirahat atau waktu shalat. solusi yang dapat dilakukan adalah memberitahu bahwa hal tetsebut dapat mengganggu kenyamanan orang sekitar dan memberikan contoh hal apa yang seharusnya dilakukan ketika jam istirahat dan waktu solat kepada mereka agar dapat tersadar bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan etika dan nilai yang dianut Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Reza Rafli Fahlendi -
Nama: Reza Rafli Fahlendi
NPM: 2215061049
Kelas: PSTI A
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawaban
Menurut saya etika perilaku untuk politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena masih banyak jajaran pemerintahan yang tidak menjalankan nilai Pancasila dalam menjalankan tugasnya. Contohnya banyak jajaran dipemerintahan yang terlibat kasus korupsi yang tidak mencerminkan nilai Pancasila. Banyak dari pejabat pemerintahan yang setelah menjabat tergoda akan kekuasaaan yang pada akhirnya tidak menghiraukan kondisi dari masyarakat. Hal ini merupakan hasil budaya yang telah tertanam sejak Indonesia merdeka sampai saat ini. Sebagai bangsa yang besar hendaklah kita harus memiliki tekat untuk merubah budaya yang tidak baik tersebut. Dimulai dengan kebiasaan yang kecil, dimulai dari diri kita sendiri. Dengan begitu walaupun membutuhkan waktu yang lama, tapi hasil yang akan dipetik akan menjadi kemajuan bagi kita dan hasilnya akan bertahan lama.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawaban
Etika anak muda disekitar saya menurut saya belum mencerminkan etika yang dianut bangsa Indonesia. Banyak anak muda saat ini menggunakan kata-kata mengumpat atau bahasa kasar dalam bergaul dengan sebayanya. Dan mereka mengatakan hal tersebut seolah-olah telah menjadi hal yang biasa mereka katakan, sehingga ketika mereka berbicara dengan orang yang lebih tua dari mereka ucapan mereka kadang mengeluarkan kata-kata tersebut. Hal tersebut menjadi bukti bahwa terjadi kemerosotan etika pada generasi muda, dan sebagai generasi yang lebih tua haruslah membimbing bagaimana etika yang dianut oleh bangsa Indonesia selama ini. Dengan pengajaran moral yang diberikan dirumah dan ditambah lingkungan sekolah yang mendukung pengajaran etika diharapkan generasi muda dapat mengembalikan nilai etika yang dianut bangsa Indonesia sejak dulu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Zabrina Talitha Anindya -
Nama: Zabrina Talitha Anindya
Kelas : PSTI A
NPM : 2215061017

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan
Jawab : Semua permasalahan mengenai kondisi pelayanan publik dan birokrasi pemerintah hari ini salah satunya karena salah menempatkan paradigma pemerintahan. Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain :
1. Independence, independensi harus dikedepankan untuk menunjukan posisi jajaran pemerintah maupun birokrasi, namun pada kenyataannya jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah

2. Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah;

3. Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel;

4. Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel;

5. Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan;

6. Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;

7. Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.
Hal itu wajar menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah. Tingginya ketidak percayaan masyarakat mengindikasi adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab : menurut saya, etika generasi muda saat ini mengalami dekandansi moral. Dekadensi moral merupakan pengikisan jati diri yang terkait merosotnya tentang nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu. Moral generasi saat ini sangat buruk sekali karena pengaruh globalisasi seperti tidak menghormati orang yang lebih tua, berkata kasar dan lain lain. Tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia karena Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya.
Upaya mengatasi dekadensi moral yaitu:

1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua

Orang tua sangat berperan penting dalam mendidik seorang anak agar tidak mengalami dekadensi moral. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan keluarga terdekat sang anak dimana ia selalu tau keadaan sang anak dan membuat anak menjadi merasa aman dan nyaman di dalam keluarga tersebut

2.Memberikan pendidikan karakter

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang sangat penting untuk diterapkan pada saat ini dimana zaman sudah modern dan juga pengaruh globalisasi membuat semua budaya asing dapat masuk ke indonesia dengan mudah dan apabila tidak melakukan pendidikan karakter maka budaya asing tersebut akan merusak karakter kita. Pendidikan karakter akan lebih baik jika dilakukan pada waktu anak usia dini dimana itu adalah awal dari tumbuh kembang sang anak sehingga akan mudah dalam melakukan pendidikan karakter.

3.Penegakan hukum

Penegakan hukum juga merupakan hal penting dalam dekadensi moral. Hal ini dapat dilihat bahwa pada akhir- akhir ini di indonesia penegakan hukum sudah tidak lagi seperti dulu dimana orang yang memiliki kekuasaan tinggi maka ia dengan mudah membeli hukum sedangkan rakyat kecil tidak bisa bertindak apa- apa

4.Meningkatkan pendidikan moral dan agama

Pendidikan agama sangat penting dilakukan pada anak usia dini dimana di dalam agama terdapat nilai moral bagi manusia sehingga pada saat remaja akan mencegah adanya dekadensi moral
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Zabrina Talitha Anindya -
Nama: Zabrina Talitha Anindya
Kelas : PSTI A
NPM : 2215061017

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan
Jawab : Semua permasalahan mengenai kondisi pelayanan publik dan birokrasi pemerintah hari ini salah satunya karena salah menempatkan paradigma pemerintahan. Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain :
1. Independence, independensi harus dikedepankan untuk menunjukan posisi jajaran pemerintah maupun birokrasi, namun pada kenyataannya jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah

2. Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah;

3. Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel;

4. Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel;

5. Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan;

6. Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;

7. Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.
Hal itu wajar menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah. Tingginya ketidak percayaan masyarakat mengindikasi adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab : menurut saya, etika generasi muda saat ini mengalami dekandansi moral. Dekadensi moral merupakan pengikisan jati diri yang terkait merosotnya tentang nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan perkembangan moralitas individu. Moral generasi saat ini sangat buruk sekali karena pengaruh globalisasi seperti tidak menghormati orang yang lebih tua, berkata kasar dan lain lain. Tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia karena Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya.
Upaya mengatasi dekadensi moral yaitu:

1.Pengawasan dan juga perhatian orangtua

Orang tua sangat berperan penting dalam mendidik seorang anak agar tidak mengalami dekadensi moral. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan keluarga terdekat sang anak dimana ia selalu tau keadaan sang anak dan membuat anak menjadi merasa aman dan nyaman di dalam keluarga tersebut

2.Memberikan pendidikan karakter

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang sangat penting untuk diterapkan pada saat ini dimana zaman sudah modern dan juga pengaruh globalisasi membuat semua budaya asing dapat masuk ke indonesia dengan mudah dan apabila tidak melakukan pendidikan karakter maka budaya asing tersebut akan merusak karakter kita. Pendidikan karakter akan lebih baik jika dilakukan pada waktu anak usia dini dimana itu adalah awal dari tumbuh kembang sang anak sehingga akan mudah dalam melakukan pendidikan karakter.

3.Penegakan hukum

Penegakan hukum juga merupakan hal penting dalam dekadensi moral. Hal ini dapat dilihat bahwa pada akhir- akhir ini di indonesia penegakan hukum sudah tidak lagi seperti dulu dimana orang yang memiliki kekuasaan tinggi maka ia dengan mudah membeli hukum sedangkan rakyat kecil tidak bisa bertindak apa- apa

4.Meningkatkan pendidikan moral dan agama

Pendidikan agama sangat penting dilakukan pada anak usia dini dimana di dalam agama terdapat nilai moral bagi manusia sehingga pada saat remaja akan mencegah adanya dekadensi moral
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Amalia Rizki Puspadewi -
Nama : Amalia Rizki Puspadewi
NPM : 2215061061
Kelas : PSTI A

1. Menurut saya sistem etika politik saat ini belum sesuai dengan nilai nilai pancasila. Hal ini dikarenakan masih banyak pejabat publik dan kalangan elit politisi yang melakukan hal hal yang bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam pancasila. Misalnya dalam hal pembangunan sarana dan prasarana. Dana pembangunan yang harusnya digunakan untuk membangun sarana prasarana masyarakat namun korupsi oleh oknum oknum yang mementingkan kepentingan pribadi. Hal ini bertentangan dengan nilai pancasila sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

2. Menurut saya kebanyakan etika generasi muda disekitar saya masih mencerminkan etika yang bermoral pancasila. Tetapi dengan seiringnya perkembangan zaman dan teknologi pastinya ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan etika pancasila. Seperti gaya bicara dan kata kata yang digunakan sesama teman. Tetapi jika berbicara dengan orang yang lebih tua mareka masih menerapkan etika sopan santun. Hal ini dapat diatasi dengan cara orang yang lebih dewasa mencontoh kan hal hal yang baik dan menerapkan nya terlebih dahulu. Kemudian mengajarkan dan menegur apabila ada yang melakukan hal yang bertentangan dengan etika pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Haikal Algivari -
Nama : Haikal Algivari
NPM : 2215061093

A. Menurut saya, beberapa orang yang berhubungan dengan politik sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Namun masih banyak pejabat politik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang ada. Misalkan seperti pejabat-pejabat yang korupsi dan penetapan kebijakan-kebijakan yang hanya menguntungkan bagi orang-orang atas, namun tidak menguntungkan bagi rakyat-rakyat bawah. Hal-hal semacam itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ketidaksesuaian tersebut terjadi karena kurangnya baiknya proses penyeleksian terhadap para orang-orang yang ingin berkecimpung di dunia politik sehingga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dapat memiliki kekuasaan dan digunakan untuk kepentingannya sendiri.

B. Menurut saya, generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya tidak semuanya menerapkan etika. Masih banyak generasi muda, yang bahkan masih duduk di bangku SD tidak memiliki etika yang baik, seperti membuah sampah di selokan yang baru-baru ini saya temui. Solusi yang menurut saya dapat diimplementasikan ialah menerapkan pendidikan etika melalui kegiatan sosial secara langsung. Dengan begitu, para kawula muda dapat berkegiatan secara positif dan membiasakan diri mereka dengan etika yang baik yang didapat dari kegiatan sosial tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Putu Dewi Andriani -
Nama : Putu Dewi Andriani
NPM : 2215061033

ANALISIS SOAL 2
A. Menurut saya, beberapa sistem politik di Indonesia masih belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila, atau bisa dibilang masih belum benar benar di terapkan. Beberapa contoh kecilnya, keadilan dan kesetaraan masih belum diterapkan. Masih banyak orang orang yang memanfaatkan jabatannya untuk hal hal yang di luar kekuasaan.

B. Etika generasi muda di sekitar saya beberapa sudah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Namun masih ada juga yang tidak memperdulikannya, dan acuh terhadap nilai nilai Pancasila, sebab pelanggaran kecil yang terjadi tidak memiliki sanksi jera. solusinya, harus lebih banyak lagi sosialisasi mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Juga kesadaran dari diri sendiri,
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Intan Aulia Anbaku Kunda -
Nama: Intan Aulia Anbaku Kunda
NPM: 2215061121
Kelas: PSTI A

Analisis soal menurut pendapat saya:

A. Sistem etika perilaku politik saat ini terbilang baik namun belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebab perilaku masyarakatnya belum mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Implementasi Pancasila belum terlihat, tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, melainkan para pejabatnya sendiri. Hal ini terlihat dari beberapa kasus dimana pejabat politik maupun pemerintah kerap menyalahgunakan fasilitas negara dan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Perkara ini menunjukkan bahwa etika perilaku politik belum tercermin, tidak hanya bertentangan dengan hukum, tetapi juga mencerminkan perilaku tidak bermoral. Hal ini menandakan "Negara Indonesia adalah negara hukum." yang terdapat di pasal 1 ayat (3) UUD 1945 belum tercapai sebagaimana mestinya.

B. Etika sebagian generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya sudah mencerminkan nilai-nilai Pancasila, namun di sebagian lainnya justru terdapat ketidaksesuaian dengan nilai moral. Hal ini terlihat dengan pergaulan antargenerasi muda dan cara bersosialisasi zaman sekarang yang cenderung bebas dan jauh dari nilai-nilai Pancasila. Menyikapi kemerosotan moral yang terjadi pada generasi muda tentunya harus dimulai dari diri sendiri atas dasar kesadaran dan rasa tahu diri. Untuk itu, edukasi perilaku masyarakat seharusnya dimulai dari introspeksi diri dari masing-masing individu. Juga diperlukan rasa kepedulian untuk saling mengingatkan dan membimbing satu sama lain yang menanamkan pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari, sebab perilaku seseorang dan interaksinya dengan orang lain akan membangun hubungan masyarakat yang saling menyayangi dan menghormati.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Harry Bonardo Situmorang -
Nama : Harry Bonardo Situmorang
NPM : 2215061089
Kelas : PSTI A

1. menurut saya etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dikarenakan banyaknya pelaku politik masih belum menerapkan nilai-nilai Pancasila. Contohnya adalah pelaku politik yang masih terlibat kasus korupsi dimana nilai-nilai Pancasila mengajarkan kita untuk jujur dalam segala hal yang kita lakukan, selain itu yang belum lama terjadi yaitu ketika Kejadian di Kanjuruhan dimana mereka mengucapkan bela sungkawa tetapi pada gambar tersebut terdapat foto pelaku politik yang ukurannya 3/4 foto yang mana menurut saya ketika mengucapkan bela sungkawa tersebut tidak perlu meletakkan foto mereka dengan ukuran yang besar karena menurut saya toleransi nya masih kurang sehingga jika melihat fotonya kita bukan fokus pada apa pesan yang disampaikan tetapi foto mereka dengan ukuran besar seperti sedang melakukan kampanye.

2. Etika generasi muda yang ada di sekitar saya sangat beragam dikarenakan ada yang beretika baik dan beretika buruk. Contohnya adalah ketika ada yang sedang berbicara tetapi mereka malah sibuk melihat gadget mereka, yang dimana perilaku tersebut salah dan seharusnya sebagai generasi muda kita bisa menghargai orang yang sedang berbicara. menurut saya adalah solusi yang bisa dilakukan mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi adalah memberikan pendidikan karakter, penegakan hukum, meningkatkan pendidikan moral dan agama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by MUHAMMAD DANU SETA WIARDANA -
Muhammad Danu Seta Wiardana
2215061085
PSTI A

1. Sistem etika perilaku politik masih belum sesuai dengan nilai pancasila karena masyarakat saat ini masih belum sadar akan pentingnya etika dalam berperilaku pancasila. Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa.


2. Etika generasi muda di sekitar saya buruk seperti banyak nya rasisme dan juga sara. generasi muda saat ini tidak dengan baik mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dianut masyarakat Indonesia, misalnya saat ini banyak pemuda, bahkan pelajar yang kurang berakhlak dalam pergaulan atau pergaulan. Akan tetapi, banyak pula pemuda yang mempunyai etika yang baik. banyak pemuda yang sudah mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi dan cinta tanah air.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Pandega Triyo Nobily -
Nama : Pandega Triyo Nobily
Kelas : PSTI A
NPM  : 2215061105

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai nilai pancasila. Hal ini dapat dilihat dari kinerja, perilaku, dan sifat para anggota politisi yang belum mencerminkan etika pancasila itu sendiri. Apalagi banyak pelanggaran seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme yang masih sering dilakukan. Efek yang ditimbulkan oleh hal ini salah satunya adalah ketidak percayaan masyarakat terhadap para politisi yang dapat menyebabkan kebencian bahkan perpecahan dikarenakan masyarakat yang merasa kinerja para politisi tidak sesuai dengan gaji yang negara bayarkan dari uang rakyat.

B. Menurut saya, etika para generasi muda di lingkungan sekitar saya masih kurang mencerminkan etika dan nilai yang dianut bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilihat masih banyak generasi muda (khususnya anak SMP & SMA) yang masih sering ngebut-ngebutan dijalan raya, sering terjadi bentrokan, kurangnya sopan santun kepada orang yang lebih tua, dan lebih mencintai budaya luar. Perilaku tersebut menurut saya tidak pantas untuk dilakukan generasi muda dikarenakan merekalah ujung tombak pembangunan di masa yang akan datang dan perilaku tersebut tidak mencerminkan etika yang dianut bangsa indonesia. Seharusnya pendidikan tentang etika, toleransi, cinta tanah air, dan persatuan harus lebih diutamakan sedari mereka masih duduk dibangku sekolah dasar maupun taman kanak-kanak, sehingga mereka memiliki pondasi yang kuat untuk menjadi penerus perjuangan bangsa indonesia. Serta peran orang tua dalam mengajari anaknya tentang etika juga harus dimaksimalkan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Salsabila Azky Quri'al Qur'ani -
Nama : Salsabila Azky Q.Q.
Npm : 2215061021
Kelas : PSTI A

Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika politik erat kaitannya dengan sikap, nilai, maupun moral yang pada dasar fundamentalnya hanya dimiliki oleh manusia. Dasar tersebut yang kemudian akan lebih menguatkan bahwa etika politik senantiasa didasarkan pada manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudaya.
Dalam realitasnya kehidupan perpolitikan secara umum yang terjadi sekarang, justru banyak dari para elit politik yang kemudian tidak menyadari atau bahkan menyadari bahwa, sikap atau etika dalam berpolitiknya sebenarya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik  dipandang secara normatif maupun dipandang secara regulasi atau aturan.
Paradigma yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi. Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain : 

1. Independence, jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan

2. Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata.

3. Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel; 

4. Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel; 

5. Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik.

6. Profesionalism, Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas.

7. Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab :

Indonesia memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain.

Etika generasi muda saat ini menurut saya telah mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan anak muda zaman dulu. Dapat dikatankan anak muda saat ini kurang memiliki kesopanan terutama pada orang dewasa. Hal itu kerapkali terjadi di lingkungan saya. Sehingga belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia

Solusi dari dekadensi moral diantaranya;
1. Pengawasan dan Perhatian Orang tua
2. Memberikan pendidikan karakter sejak dini
3. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ahmad Aqil Al Falah Aqil -
Nama : Ahmad Aqil Al Falah
NPM : 2255061018
PSTI – A

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan

Statusquo yang terjadi sekarang di negara kita mengenai etika perilaku politik yang ada sama sekali tidak mencerminkan nilai nilai yang terkandung di dalam Pancasila, seperti yang kita ketahui terdapat 6 paradigma pemerintahan yang dapat kita jadikan patokan bagaimana etika politik yang seharusnya di Imani dan dijalankan agar sesuai dengan nilai nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Jika kita melihat pada kondisi birokrasi pemerintahan kita sekarang, dapat dikatakan bahwa birokrat birokrat serta politisi negara masih belum memahami apa arti dari Pancasila. Tindakan Tindakan serta perilaku mereka dalam birokrasi negara terasa sangat merugikan rakyat, alih alih mereka yang berada disana untuk menuntun serta membangun sebuah negara yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila, mereka malah lebih terlihat seperti segerombolan serigala yang hanya bisa memporak porandakan rumah mereka sendiri karena terbawa oleh berbagai macam hawa nafsu yang tidak dapat lagi dikendalikan. Lalu apakah keadaan yang sekarang terjadi dapat diperbaiki serta dibenahi agar dapat terciptanya sebuah negara yang benar benar menyayangi serta peduli terhadap rakyatnya? Tentu saja bisa. Namun kembali lagi apakah kita sebagai rakyat biasa maupun rakyat birokrat memiliki keinginan yang kuat untuk bisa berubah dan melepas kebiasaan lama yang telah tertanam dalam darah kita sejak zaman dahulu. Jika dalam diri kita sudah siap dan mau untuk melakukan sebuah perubahan maka hal yang perlu kita lakukan adalah mempelajari serta memahi dengan betul apa itu Pancasila yang telah dijadikan dasar serta pedoman negara kita, dengan kita mempelajari serta memahami makna serta arti dari Pancasila itu sendiri maka setiap Tindakan yang kita ambil akan selalu berorientasi terhadap kemajuan serta perkembangan negara tercinta ini.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi

Kala ini, generasi generasi yang dijuluki sebagai penerus bangsa masih sangat minim edukasi mengenai perilaku serta etika. Hal ini menyebabkan sebagian besar pemuda pemuda generasi penerus bangsa memiliki persimpangan dalam perilaku serta etika mereka. Kurang nya edukasi ini membuat nilai moral yang mereka miliki mengalami degradasi secara perlahan namun pasti. Kurangnya moral, serta etika ini telah sangat melekat pada pemuda pemuda generasi penerus bangsa yang ada disekitar kita. Namun juga bukan berarti tidak ada pemuda pemuda yang masih memiliki kesadaran untuk mempelajari serta memahami bagaimana mereka harus menjaga etika serta Tindakan mereka sendiri. Mereka yang memiliki kesadaran ini telah di didik sejak dini oleh orang tua mereka betapa pentingnya etika dan tata krama di lingkungan sosial. Dan untuk mereka yang sedari kecil tidak mendapatkan edukasi mengenai hal ini dari orang tua mereka sebaiknya diberikan pada saat mereka menginjak umur yang telah cukup untuk mengikuti Pendidikan. Dan juga untuk mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti Pendidikan karena keterbatasan yang ada, sebaiknya dibuatkan sebuah program kerja oleh pemerintah untuk melakukan sosialisasi mengenai betapa pentingnya bagi seorang manusia untuk memiliki etika yang baik. Dengan adanya edukasi sejak dini seperti ini setidaknya dapat memberikan jalan ataupun arahan terhadap pemuda pemuda penerus bangsa ini bagaimana mereka seharusnya bertindak serta berperilaku yang benar agar dapat menjadi seorang warga negara Indonesia yang sesuai dengan nilai nilai yang dianut oleh Negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Habib Pandya -
Nama : Habib Pandya
NPM : 2215061073
Kelas : PSTI A

A. Menurut saya, sistem etika politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Contohnya pada ranah hukum yang mana pada kalangan elite yang didapati melanggar hukum tetapi mereka tidak mendapatkan masa hukuman yang sesuai dengan kasus yang mereka jalankan atau tidak mendapatkan hukuman sama sekali. Sedangkan pada kalangan yang bukan elit, jika mereka melanggar hukum terkadang hukuman yang diberikan bisa lebih dari apa yang mereka lakukan. hal tersebut masih tidak sesuai dengan nilai Pancasila sila ke-5 dan masih tidak memenuhi sifat integritas.

B. Etika generasi muda di lingkungan saya masih belum mencerminkan etika yang dianut oleh bangsa Indonesia. Sebagai contoh, di lingkungan saya masih ada yang belum bisa menghargai seseorang yang tergolong minoritas dan juga etika terhadap orang lain pun masih kurang atau bahkan tidak ada.
Untuk solusi dari hal tersebut menurut saya adalah dengan memberikan motivasi, edukasi, dan memberikan wejangan untuk sadar diri.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Annisa Ramadhanti Irawan -
Annisa Ramadhanti Irawan
2215061013
PSTI A

1. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila, karena Sebagai sistem etika, Pancasila seyogianya mampu menjadi norma umum nasional dan prinsip utama, baik bagi penyelenggara negara, partai politik, elite politik dan masyarakat sebagai subjek politik. Sistem ini seharusnya menjadi rambu-rambu bagi perilaku para politisi dan masyarakat secara umum karena masing-masing memiliki kewajiban moral dan kontribusi yang sama demi terciptanya kualitas demokrasi yang bermartabat, demokratis dan manusiawi.
Pancasila juga tidak dapat dipisahkan dari politik karena ia merupakan panduan bagi para elite dan masyarakat dalam berpolitik secara santun, baik, berakhlak mulia dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Sebagai panduan dalam berpolitik, para insan Indonesia harus mampu mengejawantahkan etika-etika politik yang terkandung di dalam Pancasila.

2. Etika politik berkaitan erat dengan sikap, nilai dan moral yang sejatinya hanya dimiliki oleh manusia sebagai makhluk yang beradab dan berbudaya. Sebuah penyimpangan etika politik dapat dijumpai dalam kehidupan berbagsa dan bernegara, khususnya dalam praktik politik praktis. Hal tersebut dapat dilihat dari realitas politik saat ini di mana politik menjadi lahan perebutan kekuasaan dan kepentingan sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya masing-masing. Banyak elite politik yang tidak menyadari bahwa sikap atau tindakannya bertentangan dengan norma dan etika politik, baik secara normatif maupun secara regulasi. Pejabat negara atau politikus yang seharusnya bisa menjadi teladan bagi masyarakat justru terjebak pada pragmatisme yang merusak etika politik mereka, seperti transaksi politik atau politik uang yang dilakukan saat pemilu, suap dan korupsi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Diki Darmawan -
Nama : Diki Darmawan
NPM : 2255061006
Kelas : PSTI A

1. Saya rasa, etika perilaku politik saat ini di Indonesia belum sesuai dengan nilai-nilai moral Pancasila, tetapi untuk sistem berpolitik di Indonesia sudah sesuai dengan apa yang telah di jalankan selama ini. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, pancasila tak dapat dilepaskan dengan masalah politik. Bahkan, ia sebagai panduan bagaimana kita berpolitik santun, baik, berakhlak mulia, dan berpolitik dengan nilai-nilai moral yang tinggi. Karena Pancasila merupakan panduan untuk bangsa Indonesia dalam berpolitik, maka di dalam-nya terkandung etika-etika politik yang harus dimanifestasikan oleh kita. Mengapa menurut saya etika perilaku politik di Indonesia itu masih kurang dan belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? Karena banyak yang berpikiran bahwa politik tidak hanya berada pada penguasa negara namun rakyat juga sering melakukan tindakan politik, seperti politik dagang, sosial, dan lain-nya. Terkadang politik dapat membuat seseorang lupa akan jati diri-nya karena sudah memiliki jabatan dan harta yang melimpah. Ada yang dapat mempengaruhi kinerja politik yaitu moral. Ketika seorang politik (politikus) memiliki moral yang baik maka ia akan bekerja sesuai tugas yang di emban-nya. Kita tentu-nya sudah dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatut-nya ataukah masih berada di titik yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Contoh saja informasi yang kita selama ini dapatkan dari media massa, masih banyak kasus politikus-politikus yang melakukan tindakan-tindakan tidak beretika dalam berpolitik dan tidak tegas dalam menjalankan politik, dan hal ini yang menjadikan belum sesuai-nya etika perilaku berpolitik dengan nilai-nilai Pancasila karena terkadang politikus akan lupa dengan moral kehidupan yang sudah memiliki jabatan dan harta yang melimpah yang sudah saya katakan tadi. Dan yang sudah Saya lihat pula melalui media massa selama ini adalah masih ada perilaku politikus yang berpolitik dengan menggunakan emosi-nya yang tidak terima dengan argumen orang lain atau politikus lain dalam menyampaikan pendapat sehingga kedua kubu saling menjatuhkan dalam berpolitik.

2. Menurut Saya, etika baik atau buruk nya generasi muda saat ini dalam lingkungan kebermasyarakatan cukup membingungkan, karena jika berbicara soal nilai baik atau buruk nya itu tergantung dari kepribadiaan dan kesadaran masing-masing. Terkadang disekitar kita terlihat ada orang yang beretika dan berperilaku baik terhadap sesama manusia dan menjaga sopan santun nya, kadang kala juga sikap orang itu sendiri menunjukkan kurang nya berperilaku dan beretika di sekitarnya. Dan menurut Saya hal ini juga berkaitan dan bergantung dimana tempat orang itu berada sehingga hal itu yang mengharuskan ia menjaga perilaku-nya. Contoh, ketika di tempat sakral seperti tempat ibadah, adat dan lain lain. Hal ini dikarenakan sejak kecil pasti sudah ditanamkan di diri kita mau sekecil apapun perilaku baik kita pasti akan mengikuti dan menjaga sikap kita karena ini juga pengaruh umum dan hal yang lumrah sehingga kita pun ikut pengaruh hal baik tersebut. Dan jika bicara soal di lingkungan sekitar atau tempat umum, biasa nya orang-orang menjadi lupa dengan perilaku etika yang harus kita jaga seperti kita di tempat tempat sakral, karena mereka menganggap tempat umum adalah suatu kebebasan berperilaku dan secara lumrah hal ini dapat terkadang bisa dilakukan oleh generasi muda dalam memperoleh kebebasan nya meskipun ada aturan hukum di tempat umum. Hal ini karena pengaruh orang lain di dunia ini dengan tidak menanamkan kebiasaan berperilaku baik seperti di tempat tempat yang mengharuskan berperilaku baik. Sehingga hal ini tidak mencerminkan etika nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Satu-satu solusi nya adalah tanamkan rasa nilai-nilai Pancasila kita sedini mungkin karena etika dan berperilaku terhadap sesama manusia dapat menjadi lebih baik jika kita dapat kesadaran dari diri masing-masing untuk memilah mana yang baik dan buruk dalam berperilaku.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Raden Nang Arif Asir -
A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila?Jelaskan!
Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belumlah sesuai denga nilai-nilai Pancasila, dikarenakan para pejabat ataupun politisi-politisi masih banyak yang korupsi, tidak mendenger suara rakyat, terkadang beberapa pejabat banyak yang masih arogan, banyak lepas tanggung jawab, perilaku – perilaku itu sangat belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika pada generasi muda pada zaman sekarang menurut saya masih kurang termasuk diri saya sendiri dalam kehidupan bermasyarakat dikarenakan kurangnya bersosialisasi antar tetangga sehingga menjadikan pribadi yang cuek. Perilaku tersebut akan berdampak buruk di masa yang akan datang karena menjadikan probadi yang individualis dan perilaku itu tidak mencerminkan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Solusi yang terbaik menurut saya adalah menumbuhkan kesadaran dalam diri sendiri dan kesadaran Bersama akan pentingnya beretika sopan santun dan bersosialisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Andika Maulidian Pratama -
1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila, terutama nilai kemanusian, musyawaratan dan keadilan. Ketidaksesuaian ini dapat dilihat dari beberapa kasus korupsi yang telah terjadi yang tidak sesuai dengan nilai kemanusian dimana seharusnya uang yang digunakan untuk kebaikan orang banyak justru menjadi kepentingan beberapa golongan, ketidakterbukaan wakil rakyat terhadap suara rakyat merupakan ketidaksesuaian nilai pancasila musyawaratan, ketidakmerataan bantuan sosial merupakan ketidaksesuaian nilai pancasila keadilan sosial.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Etika masyarakat terutama generasi muda sekitar sudah menjauh dari nilai yang dianut bangsa Indonesia. Solusi yang dapat diberikan kembali ke diri sendiri melalui kesadaran masing-masing terhadap etika yang ada, selain itu pendidikan juga berperan penting dalam pembangunan etika sejak dini sehingga dapat membangun generasi yang bermoral tinggi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Linda syahrun Putri -
Nama : Linda Syahrun putri
npm : 2215061129
Kelas : PSTI A

1. Menurut saya, pancasila memang adalah segala sumber hukum. namun, etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai nilai pancasila. terutama di indonesia.
etika pada umumnya di mengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam prilaku manusia. Kalangan politisi pejabat di
negara indonesia, beberapa melakukan korupsi karna kurang sejalannya etika dengan politik yang ada di indonesia. sedangkan hukum negara menjadi pijakan beberapa
cabang pemerintahan dan yang harus mereka patuhi dalam menjalankan kekuasaan. bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan di atur di dalam perundang
undangan secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik seorang pejabat harus siap mundur dari jabatannya
apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun di anggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara. pembangunan
politik hukum melalu peraturan perundang undangan di indonesia harus sesuai dengan pancasila dan etika politik adalah suatu keharusan untuk memberikan sebuah
gambaran besar untuk menghadapi persoalan bangsa saat ini.
kita harus menyadari bahwa pancasila sebagai ideologi negara harus di taati dan setiap prilaku kita harus sesuai dengan nilai nilai pancasila terutama etika dalam ber
politik.

2. Menurut saya , generasi muda saat ini sudah ada yang mencerminkan etika berdasarkan pancasila namun ada juga yang belum mencerminkan sikap tersebut sehingga terjadi kurang seimbangnya etika di kalangan anak muda, dan perkembangan teknologi pun turut menjadi salah satu faktor etika pada generasi muda. Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika. Mengingat pentingnya etika dalam mejalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti yang sudah tercermin didalam sila-sila pancasila yang menjadi pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum ada, seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berparilaku semuanya sudah tertuang didalam pancasila dan itulah yang kunci utama keberhasilan negara Indonesia. solusi dekadensi moral yang terjadi saat ini yaitu ;
1. pengawasan dan perhatian orang tua
2. memberikan pendidikan karakter, moral, dan agama
3.penegakan hukum atas pelaku kejahatan
dsb.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Dzikri Rofa -
Nama : Muhammad Dzikri Rofa
NPM : 2255061022
Kelas : PSTI A
Tugas Pertemuan 12 (Analisis Soal)

1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila?
Jawaban: Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini di Indonesia ternyata belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Paradigma pemerintahan pada masa lalu yang tetap dipertahankan inilah yang menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratis. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik.

Adanya penyimpangan paradigma pemerintah dan pelanggaran kode etik jajaran birikrat menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah yang mengindikasikan adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan.

Lalu, mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara. tetapi pada kenyataannya pejabat yang terkena kasus huku tidak berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Pejjabat tersebut terkesan menghalangi dan menutupi sampai melakukan suap agar dapat terbebas dari kasus nya. hal tersebut menjadikan kelemahan dari jajaran pemerintah sekarang. Sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, hal ini terlihat dari kinerja dan kebijakan pemerintah yang belum memuaskan. Sistem etika perilaku politik saat ini belum mencerminkan nilai-nilai Pancasila sila ke 2, ke 4, dan ke 5, karena masih kurangnya pelayanan pemerintah dan jajaran birokrasi yang adil, professional, berintegritas, efisien, dan transparan. Contoh dari pelanggaran itu sendiri yaitu maraknya kasus kkn atau korupsi kolusi dan nepotisem. Dimana pemerintah atau "orang" politik melakukan penyalahgunaan kekuasaan untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Tentunya ini sangat salah dan melanggar pancasila. Diantaranya yaitu sila pertama, yang menganut konsep Ketuhanan, kasus korupsi sendiri tentu menyalahi aturan yang ada di agama apapun itu. Sehingga kasus kkn menyalahi pancasila sila pertama. Selain itu ada kasus dimana pejabat politik melakukan penyuapan untuk tujuan tertentu. Baik untuk menutupi suatu kasus, untuk mencapai tujuan politik, ataupun untuk mengambil suara. Tentu saja sangat menyalahi pancasila yang ada.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Jawab : Jika melihat sekitar tempat tinggal saya, etika para generasi muda bisa dibilang cukup baik, Contohnya, banyak anak-anak yang pergi beribadah di masjid ketika waktunya. Hal ini mencerminkan bahwa mereka beretika dan mengamalkan nilai Pancasila khusunya nilai ketuhanan, tetapi tidak sepenuhnya mencerminakan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Contohnya generasi muda sekarang banyak yang tidak memiliki etika untuk menghormati orang yang lebih tua dan tidak bisa menghargai orang lain. Salah satu hal sederhana nya yaitu kurang nya kejujuran, dimana siswa masih sering mencontek saat ujian. Selain itu juga, banyak generasi muda yang terjebak di lingkaran pergaulan bebas, ada yang tawuran, ada yang berkelahi, maupun minum alkohol bahkan menggunakan obat - obatan terlarang. Solusi untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini bisa dengan memberikan pendidikan karakter, mulai dari lungkup terkecil yaitu lingkup keluarga hingga lingkup yang lebih luas seperti di sekolah.