Forum Analisis Video
Nama : Friska Aprilya Saputri
Npm : 2113053072
Izin menyampaikan analisis video tentang Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern.
Dalam video yang telah saya tonton dan saya pahami, maka analisis yang dapat saya berikan adalah bahwa dalam dunia pendidikan saat itu sedang mengalami krisis nya nilai dan moral seorang siswa yang mana siswa menganiaya seorang guru sampai tewas, dan adapun seorang siswa yang mengajak kepala sekolahnya duel dengan melontarkan kata kata yang tidak senonoh dan sambil berbicara yang kasar tidak karuan. Seorang anak dapat melakukan tindakan kekerasan itu karena anak mengalami tingkat kognisi yang tinggi/kemampuan untuk menalar dan berpikir. Jika anak tidak bisa mengelola emosinya maka akan terbesit di benaknya untuk melakukan hal-hal yang mendorong emosionalnya (muncul impulsif atau reaktif), level toleransi dan akan depresi.
Hal ini mempengaruhi pendidikan nilai dan moral pada peserta didik di Indonesia. Pada tahun 2017 mengalami penurunan.
Penurunan moral anak tidak berdiri sendiri melainkan ada yang menjadi sebab mengapa anak tersebut melakukan kesalahan yang menyimpang moral, seperti:
- Bagaimana asuhan/didikan orang tua
- Bagaimana seorang guru menghadapi keadaan siswa di kelas
Dengan begitu, guru pun harus membekali dirinya dengan mempunyai 4 standar kompetensi utama, yaitu :
1. Kepribadian
2. Sosial
3. Profesional
4. Pedagogik
Sebelum menjadi seorang guru, maka calon guru harus memenuhi kegiatan skrining atau Psikotes, mengenalkan ragam sekolah serta anak anak kita, lalu bagaimana menangani anak yang berbeda dalam satu kelas. Hal ini merupakan pembekalan untuk menjadi seorang guru.
Jadi, kita sebagai orang tua atau guru harus dapat membimbing anak dengan baik sehingga moral anak tersebut dapat terbentuk dengan baik.
Sekian, Terima kasih.
Npm : 2113053003
Kelas : 3E
Izin memberikan analisis terhadap video berjudul "Degradasi moral pelajaran jaman modern"
Dalam video menceritakan sebuah tragedi tragis kembali muncul di dunia pendidikan Indonesia, seorang pelajar dikabarkan menganiaya gurunya hingga tewas. Korban yang merupakan gurunya itu bernama Ahmad Budi Cahyono seorang guru honorer di SMAN 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur. Ia meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung 5 bulan. Belum selesai kasus tersebut, sudah muncul lagi video dengan dimana seorang pelajar sekolah menengah pertama
mengajak duel kepala sekolahnya. Sikap yang berani dan arogan menunjukkan siswa tersebut tidak takut dan tidak hormat dengan para guru-guru bahkan kepala sekolahnya. Lantas bagaimanakah moral anak penerus masa depan negri ini?
Menurut KPAI ini merupakan kasus yang sangat menarik bagi dunia
pendidikan di Indonesia. Data Darei KPAI sendiri memang kasus cukup tinggi pada tahun 2014
dimana kasus-kasus yang terjadi baik yang dilakukan oleh anak maupun anak yang menjadi
korban, namun pada tahun 2017 mengalami penurunan jumlah kasus. Sebenarnya kasus anak
ini tidak hanya terkait dengan pribadinya saja namun pasti ada pengaruh dari pengasuhan anak tersebut
di rumah dari keluarganya karena seorang anak terbentuk kepribadiaan itu tidak tiba-tiba saat di sekolah saja dan itu merupakan sebuah proses panjang dalam diri anak tersebut untuk memiliki kepribadian moral. Selain itu, pengaruh bagaimana cara guru dalam mengelola kelas di dunia pendidikan juga berpengaruh terhadap moral siswa.
Dilihat dari sisi pendidikan, memang seorang guru ini sudah dibekali
dengan bagaimana cara menghadapi muridnya yang sangat bermacam-macam
komunikasinya bahkan hal ini sudah di undang-undang bahwa seorang guru harus
memiliki 4 standar kompetensi utama yaitu kompetensi komunikasi, kompetensi sosial,
kompetensi profesional dan kompetensi pedagogi. Dalam pelatihan menjadi guru, seorang calon guru memiliki keterampilan yang baik ketika berada di dalam kelas
seorang guru tersebut siap menjadi seorang pendidik. Setelah itu, guru juga dikenal dengan berbagai kepribadian siswa yang berbeda-beda sehingga mampu menangani siswa-siswanya saat di dalam kelas.
Dari sisi psikologis, seorang anak sebenarnya memiliki tingkat kognisi yaitu
kemampuan untuk nalar dan berpikir. Tetapi jika pada kasus anak tidak mampu mengelola emosinya, ketika dia marah ketika dia membenci itu akan muncul rangsangan yang mendorong dia.
untuk seketika dan saat itu seorang anak sudah tidak tahu dan tidak melihat
konsekuensi dari yang ia perbuat. Kemampuan dalam mengelola emosi ini yang juga harusnya dilatih kepada anak-anak.
Sekian terimakasih
NPM : 2153053018
Izin menyampaikan analisis Video,
Kasus pembunuhan mengenai penganiayaan terhadap gurunya sendiri hingga tewas dan perilaku siswa yang berani menantang guru merupakan degradasi moral pelajar zaman modern ini.Tindakan tersebut sangat memprihatikan dalam dunia pendidikan Indonesia.Tindakan tidak etis tersebut ada sebabnya,salah satu yaitu gagalnya pola asuh yang diberikan keluarga.Cara menghadapi anak-anak zaman sekarang yaitu bisa dilakukan dengan adanya kelengkapan pada diri pendidik itu sendiri.Sesuai dengan standar potensi utama pendidik,yaitu potensi kepribadian,sosial,pofesional, dan kompetensi pedagogi.Saat ini ke-empat potensi itu belum dilaksanakan secara holistik.Seorang pendidik harus mengetahui karakter peserta didik yang berbeda-beda supaya bisa mengatasi solusi masalah dari peserta didik itu sendiri.Akan tetapi,Kemendikbud juga mempunyai program-program menerapkan pelatihan pendidik,namun program tersebut belum berhasil dikarenakan hanya berfokus pada pengetahuan saja.Sedangkan kompetensi lain seperti kepribadian belum dilaksanakan secara efektif.Setiap orang diharapkan bisa mengelola emosi dan kemampuan kepribadi dengan baik.
Sekian,terima kasih.
Npm : 2113053182
Izin memberikan analisis saya berdasarkan video yang berjudul " Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern. "
Analisis saya mengenai video yang telah saya tonton dan pahami, bahwa pendidikan nilai dan moral pada generasi muda sekarang sungguh menghawatirkan. Dalam video dijelaskan seorang siswa yang berani menganiaya gurunya sendiri, kejadian seperti harus dicegah dan diperbaiki agar nilai dan moral disetiap generasi tidak semakin buruk. Keberadaan moral bagi seorang individu terutama seorang pelajar sangatlah penting dalam menjalin hubungan sosial dengan orang lain seperti dengan keluarga, teman sebaya, dan juga guru. Moral pelajar yang baik akan memberikan dampak yang baik terhadap kehidupan, sedangkan moral pelajar yang yang kurang baik akan memberikan dampak yang buruk dalam kehidupan seperti mengakibatkan interaksi yang tidak harmonis dalam masyarakat yang akhirnya memunculkan kegelisahan sosial.
degradasi moral telah menggejala dalam kehidupan masyarakat moderen dewasa ini, demikian halnya dengan para pelajar dan mahasiswa. Banyak pelajar yang melakukan tindakan penyimpangan moral baik di sekolah maupun di luar sekolah. Pendidikan moral merupakan hal yang sangat penting dalam institusi pendidikan karena berperan dan bertanggung jawab untuk menanamkan moral kepada peserta didik. Untuk membentuk dan mengarahkan peserta didik pada nilai dan moral yang baik membutuhkahn kondisi dan siatuasi yang benar-benar berada dalam keadaan selaras, tenang, kasih sayang, saling menerima perbedaan, dan tanpa perselisihan. Dengan situasi dan kondisi tersebut bertujuan untuk membuat siswa terbiasa berada dilingkungan yang positif sehingga terbentuk moral positif.
NPM: 2113053132
Izin menyampaikan analisis vidio dengan tema " Degradasi moral pelajar zaman moderen".
Dalam vidio tersebut dapat di pahami bahwa seorang siswa memukul gurunya hingga tewas terdapat 2 kemungkinan siswa ini memukul guru tersebut yang pertama siswa menganggu teman lain sudah di ingatkan namun masih ngeyel dan akhirnya terjadi kekerasan tersebut dan kemungkinan yang ke dua sang guru menggambar siswa tersebut dan teman-temannya tertawa. Tentunya hal tersebut mencerminkan bahwa anak tersebut memiliki moral yang rendah.
Anak di usia tersebut tentunya memiliki jiwa yang belum dewasa sehingga membutuhkan perhatian khusus. Seorangvoendidik haruslah memiliki keahlian dalam menangani perilaku siswa agar memiliki kesiapan dalam menghadapi berbagai macam sifat siswa. Seorang guru tidak hanya mengajarkan materi saja namun harus mengajarkan nilai moral kepada peserta didik untuk apa anak itu pandai jika tidak memiliki nilai moral yang baik. Dengan usia yang masih labil peserta didik seringkali sulit mengendalikan emosinya sehingga tidak memikirkan lagi konsekuensi yang akan terjadi sehingga bertindak fatal.
Sekian terimakasih
NPM : 2113053145
Kelas : 3E
Izin menanggapi dari video tersebut bu
Banyak remaja sebagai generasi penerus terjebak dalam perilaku amoral yang sangat mencemaskan dan menghawatirkan bahkan meresahkan masyarakat. Hal ini sebagai akibat dari terabaikannya Pendidikan Nilai Moral di Indonesia.Pedidikan Nilai Moral/Agama sangat penting bagi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, agar martabat bangsa terangkat, kualitas hidup meningkat, kehidupan menjadi lebih baik, aman dan nyaman serta sejahtera. krisis moral yang menimpa bangsa kita adalah karena telah terabaikannya “Pendidikan Moral” (dalam pengertian pendidikan agama, budi pekerti, akhlaq, nilai moral) bagi generasi penerus. di Video tersebut jelas suatu tindakan yang amat sangat salah dan merupakan contoh nyata bahwa nilai moral seorang pelajar sangat amat penting untuk diajarkan dan diterapkan bukan hanya di sekolah saja,namun orangtua harus ikut andil mengajarkan nilai moral dan tatanan sopan santun kepada yang lebih tua. semoga kejadian ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
sekian terimakasih.
NPM : 2113053259
Izin memberikan analisis video tersebut bu
Degradasi moral pelajar adalah kemerosotan atau lunturnya nilai dan moral yang terjadi pada remaja. Degradasi moral disebabkan oleh berbagai faktor eksternal lingkungan keluarga, sekolah serta masyarakat dan faktor internal seperti kecanggihan teknologi, pengaruh budaya asing dan rendahnya tingkat pendidikan. Pada masa remaja perlu membutuhkan bimbingan atau arahan dari berbagai pihak dari keluarga masyarakat maupun lembaga sekolah. Dengan seiring perkembangan zaman saat ini aturan nilai dan moral yang ada pada masyarakat sering diabaikan dan dianggap sebagai suatu hal yang kuno.
Lingkungan sekolah dianggap berperan besar dalam terbentuknya moral siswa. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang secara secara sistematis melaksanakan bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu siswa supaya mampu mengembangkan potensinya, baik berkenaan dengan aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Kebanyakan orang tua juga menganggap dunia pendidikan sudah cukup memberikan muatan-muatan moral pada anak-anaknya. Namun dunia pendidikan belum mampu sepenuhnya untuk membentuk moral siswanya. Degradasi moral pada remaja Indonesia dapat diperbaiki apabila pihak sekolah dan orang tua tersebut menjalankan perannya dengan baik agar berkolaborasi, bekerja sama, dan saling mendukung demi terciptanya generasi yang bermoral dalam hal mendidik remaja saat ini.
Sekian, terima kasih bu
Npm : 2113053156
Izin menganalisis Vidio Bu
Dividio tersebut menggambarkan bahwa moral memiliki peran penting dalam kehidupan. Moral dapat menyelamatkan kehidupan kita kedepannya karna apabila kita tidak memiliki moral maka kita akan banyak musuh dan tidak dihargai oleh peserta masyarakat sekitar. Moral harus ditanamkan dari sejak dini baik oleh pendidik maupun ibu. Menanamkan nilai moral sama saja menyelamatkan kehidupan anak anak peserta didik. Dengan adanya moral anak tersebut dapat menghargai seseorang dan disenangi oleh masyarakat.
Vidio tersebut merupakan contoh apabila anak tidak di didik dengan moral yang baik. Tidak bisa menghargai orang, berperilaku seenaknya, tidak memiliki sopan santun dan selalu berperilaku negatif.
Fungsi dan Manfaat Moral
-Untuk memotivasi manusia untuk bertindak dengan penuh kebaikan yang didasari dan dilandasi oleh kewajiban untuk bermoral.
-Moral akan meberikan sanksi sosial, sehingga setiap individu (manusia) akan memikirkan dan mempertimbangkan semua tindakan yang akan dilakukannya.
-Dengan adanya moral, manusia akan lebih menghormati satu sama lain. Dengan saling menghormati maka setiap manusia akan dapat menghargai perbedaan pendapat pada setiap individu, sehingga terjalin keselarasan dan keharmonisan.
-Moral dapat membentengi kita dari hal buruk. Jika kita telah membentengi diri kita dari hal buruk maka kita akan terhindar dari kejahatan-kejahatan dan tetap bertindak benar meskipun ada godaan.
- Untuk menjaga keharmonisan dalam suatu hubungan sosial. karena dengan adanya moral maka setiap manusia akan lebih percaya dan menghargai orang lain.
NPM: 2113053120
Izin memberikan analisis bu dari video yang berjudul "Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern"
Bisa disaksikan di video bahwasanya penurunan moral pelajar Indonesia saat ini memang nyata terjadi mulai dari siswa SMP yang menantang kepala sekolahnya sendiri untuk berduel tarung, hingga seorang siswa SMA yang menewaskan gurunya sendiri. Pada sesi bincang opini pada video diundang 3 pakar yang terdiri dari komisioner KPAI bidang pendidikan, praktisi pendidikan, dan psikolog.
Menurut Ibu Retno Listyarti selaku komisioner KPAI Bidang Pendidikan mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang di mention sebelumnya memang sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Disini yang harus diperhatikan bukan sang pelaku atau sang anak saja tetapi juga lingkungan rumah, sekolah, pergaluan sang anak juga harus diperhatikan karena tidak mungkin mental dan moral yang buruk bisa tumbuh sendiri tanpa ada pemicu eksternalnya, pasti ada sebab akibatnya sehingga terdapat proses panjang sebelum moral buruk itu benar-benar terbentuk. Menurut data dari KPAI sendiri kekerasan yang terjadi pada siswa sekolah mulai meningkat pada tahun 2014 baik siswa sebagai pelaku ataupun siswa sebagai korban.
Selanjutnya pendapat dari Ibu Itje Chodidjah selaku Praktisi Pendidikan, guru sendiri memang harus dibekali cara-cara menangani situasi dimana anak murid atau siswa di sekolah itu melakukan pemberotakan terhadap aturan. Hal tersebut sudah di atur dalam UU yaitu seorang guru harus mempunyai 4 standar kompetensi utama; kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik. Dimana yang saya tangkap, menjadi guru haruslah melewati proses yang panjang dan matang sehingga bisa mengelola kelas dengan baik. Penting bagi guru untuk tidak membeda-bedakan siswa, memahami limit kemampuan siswa, dan yang terpenting saling menghargai. Jangan bawa perasaan pribadi dalam mengajar, karena tentu dengan begitu tidak memenuhi kompetensi profesional.
Terakhir menurut Vero Adesla selaku psikolog, melihat peristiwa kekerasan yang terjadi pada siswa itu sangat memungkinkan terjadi jika pada saat mereka pertama kali melakukan kekerasan mereka tidak mendapat kosekuensi yang membuat mereka sadar bahwa perbuatan tersebut salah dan seharusnya tidak pernah mereka lakukan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan kognisi anak yaitu kemampuan berpikir dimana mereka menerima respon dari luar dan menaksir apakah perbuatannya itu memiliki kosekuensi yang tidak bisa ia pikul atau tidak. Ini kembali lagi dalam pengelolaan emosi anak yang cenderung impulsif. Kondisi di dalam keluarga, juga sekolah yang memicu stress juga dapat membuat anak bisa marah meledak akibat amarah mereka yang terpendam satu demi satu hingga seperti bom waktu ada saja hal baik itu sepele atau tidak yang bisa meledakan mereka.
Menurut saya dari pembahasan pada segmen Opini tersebut, dapat dilihat bahwa degradasi moral anak itu memang menurun, tetapi indikasi itu juga tak luput dari campur tangan orang dewasa di mana di era IPTEK yang semakin luas ini, di tambah tuntutan hidup yang semakin tinggi kita sebagai orang dewasa khususnya guru harus lebih memperhatikan perkembangan juga pertumbuhan anak. Jangan sampai saat duduk di kelas rendah moral mereka luput dari perhatian sehingga kita secara tidak langsung menumbuhkan bibit buruk pada diri anak. Semoga dengan adanya peristiwa ini bisa menjadi tamparan keras bagi sektor pendidikan Indonesia untuk kembali merombak tatanan agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Sekian, terima kasih.
Npm : 2113053069
Izin memberikan analisis mengenai video diatas, Bu.
Berdasarkan video yang telah saya amati diatas adapun kesimpulan yang saya dapatkan, yaitu pendidikan moral itu sangat diperlukan oleh siswa siswi dalam proses pembelajaran di sekolah supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Saat ini banyak terjadi siswa yang kurang menghargai akan adanya guru dalam kegiatan pembelajaran. Seperti halnya permasalahan yang terjadi pada video tersebut yakni, siswa yang tega memukuli guru hingga meninggal, siswa yang mengajak duel kepala sekolah untuk melakukan hal hal buruk, dan masih banyak yang lainya. Beberapa permasalahan tersebut dapat dijadikan alasan bagi guru mengenai pentingnya pengimplementasian pendidikan nilai dan moral dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, kebutuhan yang dibutuhkan generasi muda pada saat ini itu bukan hanya menjadi anak yang pintar dalam akademik saja tetapi juga harus diimbangi dengan pengetahuan moral yang baik karena menjadi manusia pintar saja tanpa ada moral yang baik sama saja tidak ada gunanya. Pendidikan moral digunakan sebagai landasan atau tumpuan dalam berprilaku dalam kehidupan sebagai manusia yang baik dan bermartabat. Dengan demikian, untuk mengatasi permasalahan mengenai siswa siswi yang kurang baik dalam memperlakukan guru gurunya harus dibekali oleh pendidikan nilai serta moral dalam dirinya dan gurulah yang menjadi rol model dalam pengaplikasian pendidikan tersebut.
Sekian, terima kasih.
Nama: Aminata Zuhriyah
NPM: 2113053067
Izin memberikan analisis terkait vidio yang diberikan bu.
Degradasi moral pelajar, degradasi moral dapat diartikan sebagai kemunduran, kemerosotan, penurunan. Sehingga dapat diartikan degradasi moral pelajar adalah kemerosotan atau lunturnya nilai dan moral yang berlaku di dalam pelajar. Dalam vidio tersebut ada beberapa contoh penurunan moral pelajar bahkan terbilang masih usia SMP, jelas moral siswa sekarang sudah tidak seperti pelajar zaman dahulu, yang sangat menghormati gurunya, dan menganggap guru adalah sosok orang tua disekolah. Sekarang banyak sekali, di mana-mana kita temukan siswa yang acuh tak acuh, tidak menghormati gurunya, bahkan berani mengajak berkelahi. Sikap yang tidak pantas dicontoh.
Masalah ini termasuk masalah yang miris, dan suatu yang memprihatinkan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dari 2014 memang meningkat tetapi 2017 mengalami penurunan. Saya setuju dengan pendapat dari KPAI bahwa sikap anak itu tergantung bagaimana orang tua mendidik di rumah. Lalu berdasarkan bagaimana guru mengelola kelas dengan baik. Pengelolaan admnistrasi kelas harus di terapkan sehingga bisa menyikapi masalah.
Apapun yang terjadi didalam kelas, guru tidak boleh melakukan kekerasan, walaupun faktanya didalam kelas boleh melakukan punishment tetapi jangan memukul, punishment disini hanya memberikan kesan mereka tidak mengulangi hal yang tidak diperbolehkan.
Guru seharusnya mempunyai 4 standar kompetensi yang utama, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik. Jadi saya sependapat dengan opini di vidio tersebut bahwa ketika calon guru bakal menjadi guru harus ada yang namanya scrinning psikologis, sehingga ketika calon guru itu masuk ke pendidikan mempunyai mental yang siap untuk menjadi guru. Lalu perlu dikenalkan juga dengan beragam sifat, dan sikap siswa hal ini tentu berguna sekali kedepannya. Makanya ketika berada di bangku kuliah diharapkan calon guru bisa terjun secara langsung melihat ke sekolah-sekolah bagaimana perilaku peserta didik yang berbeda yang ada dikelas. Bukan hanya teori tetapi harus terjun langsung ke sekolah. Intinya harus berinteraksi dengan sekolah-sekolah sehingga bisa menjadi calon guru yang baik. Praktek mengajar pun harus ada tetapi praktek magang disekolah misalnya magang disekolah selama 1-3 bulan.
Intinya ketika guru tidak memiliki kepribadian lalu belum bisa mengelola administrasi kelas dengan baik lalu bagaimana pelajar nantinya, kan guru dijadikan contoh teladan jadi sebisa mungkin guru harus bisa mengelola kelas dengan baik. Kemampuan mengelola emosi pun harus diterapkan dan diajarkan kepada anak, didalam pelajaran pun banyak tuntutan stimulus, sehingga mereka kurang mampu menerima masukan dengan baik, selain itu emosi mereka kurang stabil sehingga mereka jarang bisa mengontrol emosi dan tidak memikirkan apa hasilnya nanti.
Untuk pendidikan di Indonesia terutama guru yang paling berpengaruh pada siswa-siswi, tanamkan benar-benar pendidikan moral, bukan banyak ilmu atau teori saja, melainkan tentang emosi moral mereka, agar kehidupan sosial mereka berjalan dengan baik. Guru tidak boleh membawa masalah dari rumah kesekolah, sehingga kelas akan kacau, ketika sudah sampai dikelas, guru harus siap mengajar, dan guru harus menghilangkan terlebih dahulu permasalahan yang terjadi, jadi ketika sampai disekolah dan mengajar di kelas guru bisa mengelola kelas dengan baik.
Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
NPM: 2113053158
Izin menyampaikan hasil analisis video yang telah diberikan
DEGRADASI MORAL PELAJAR JAMAN MODERN
Dari video yang telah saya amati, di zaman modern ini semakin lama menjadi semakin minim nya moral terutama pada remaja. Lunturnya nilai kesopanan dan tata krama siswa terhadap gurunya telah menjadi permasalahan yang paling krusial saat ini, khususnya di Indonesia. Padahal guru merupakan figur yang patut dihormati dan dihargai. Namun, sering kita jumpai siswa cenderung kehilangan etika dan sopan santun di hadapan para gurunya. Contohnya seperti yang ada di video tersebut. Krisis moral siswa seharusnya menjadi tamparan keras bagi para orang tua serta tenaga pendidik untuk lebih peduli tentang masalah ini. Diperlukan kontribusi dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan ini. orang tua sebagai pendidik di rumah, guru sebagai pengayom di sekolah, serta pemerintah untuk terus membenahi kurikulum yang ada.
Pendidikan karakter bangsa juga harus gencar dicanangkan agar dapat menata kompetensi moral siswa. Karena dengan moral dan perilaku yang apik, maka dapat menciptakan insan-insan luhur yang pantas menjadi penerus generasi bangsa di masa yang akan datang.
Sekian
NPM : 2113053108
Kelas : 3E
Berdasarkan analisis video yang saya tonton tentang degradasi moral pelajar jaman modern maka saat ini moral anak Indonesia sangatlah menurun seperti kasus dimana seorang pelajar menganiaya gurunya sndiri hingga meninggal dalm hal ini periu dipertanyakan apa penyebab seorang anak melakukan hal tersebut yang sudah kita ketahui lingkungan sekitar pastilah sangat mempengaruhi seperti pola pengasuhan dirumah karena hal terdekat yang sering mereka temui adalah dirumah sikap seorang anak perlulah sebuah prose dan pola pengasahan sangatlah penting untuk membekali pribadi anak tersebut selain itu kemampuan guru dalam melakukan kelas juga sangatlah penting, seorang guru perlulah pembekalan dan pendidikan sebelum menjadi seorang guru agar saat guru telah ditempatkan sebagai pendidikan maka dia akan benar-benar siap dalam melaksanakanya, seorang guru haruslah memiliki empat standard kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi professional, dan kompetensi pedagogik. Kemampuan kompetensi kepribadian seorang guru sangatlah penting karena sebelum mendidik dia harus membenahi kemampuan kepribadian dirinya terlebih dahulu karenasaat menjadi guru maka dia akan menjadi contoh anak muridnya selain kepribadian tersebut guru juga harus mampu dalam bersosialisasi dilingkungannya.
Dalam sisi psikologi ada hal yang mempengaruhi anak melakukan hal yang tidak sesuai norma seperti tindakan kekerasan, jadi hal itu bertumpu pada level kognisinya yang dimana hal itu adalah kemamapuan kognisi kemampuan untuk menalar dan berfikir apakah tindakan tersebut berlanjut ke konsekuensi. Pada kasusu saat anak tersebut tidak mampu mengatur emosinya sehingga akan terjadi dorongan anak tersebut untuk melakukan sesuatu yang melenceng tanpa memikirkan konsekuensinya kedepannya. Hal itu karena anak tersebut belum mampu mengontrol emosinya dan terkadang anak tersebut terlalu stress .
NPM : 2113053291
Kelas : 3E
Izin memberikan analisis terkait video diatas bu.
Dari video tersebut saya melihat bahwa moral anak zaman sekarang memprihatinkan, banyak anak muda yang memiliki moral tidak baik. Baik itu kepada sesama teman atau ke guru. Dari pendapat yang dijelaskan oleh KPAI, dijelaskan bahwa mengapa anak-anak bisa menjadi seperti itu. Alasannya adalah karena:
1. Pola asuh atau didikan orang tua, apakah baik atau buruk?
2. Cara guru menghadapi siswa di kelas atau cara guru mengelola kelas
3. Anak masih belum dewasa, tidak tahu resiko dari perbuatannya
Sebenarnya untuk menjadi seorang guru harus mempunyai 4 standar kompetensi utama"
1. Kompetensi kepribadian
2. Sosial
3. Profesional
4. Pedagogik
Keempat hal ini belum dilaksanakan secara holistik sekarang ini, oleh karena itu guru harus di uji dulu untuk benar benar bisa mejadi guru. Lalu mengenalkan guru tentang perbedaan siswa dan sebagainya. Dan menguatkan pengetahuan guru tentang semua hal, bukan hanya tentang 1 mata pelajaran tetapi juga tentang kehidupan di kelas. Ketika gurunya tidak membenahi kepribadiannya, lalu bagaimana dia akan mengajar di kelas. Kemungkinan kelas akan kacau dan kualitas siswa menjadi menurun.
Alasan anak mengapa bisa melakuakn tindak kekerasan terhadap guru atau menjadi amoral. Hal ini didasarkan pada emosi pada anak yang tidak stabil, tekanan dari sekolah(tugas) maupun di rumah, dan juga karena pengaruh media sosial.
Demikian yang dapat saya sampaikan, terima kasih bu.
Nama : Septiana
NPM : 2113053139
Kelas : 3E
Izin menyampaikan analisis video yang berjudul "degradasi moral pelajar jaman modern"
Video tersebut diawali dengan berita pelajar SMAN 1 Torjun, Sampang, Jatim. Siswa tersebut menganiaya guru hornor yang bernama Ahmad Budi Cahyono hingga meninggal. Berita berikutnya dari pelajar SMP yang tidak punya rasa hormat sedikitpun dengan gurunya, bahkan kepala sekolahnya sendiri.
Ada beberapa pendapat ahli, apa yang melatarbelakangi kejadian tersebut, yang pertama dari Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti. Menurutnya, hal yang menyebabkan demikian diantaranya pola asuh orangtua dirumah karena anak-anak banyak menghabiskan waktunya dirumah, kedua bagaimana guru melakukan pengelolaan kelas terutama bagaimana ia menghadapi siswa seperti anak tersebut.
Yang kedua, Praktisi Pendidikan, Dr. Itje Chodidjah, MA. Menurutnya seorang guru harus mempunyai 4 standar utama sebelum menjadi guru.
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi sosial
3. Kompetensi profesional
4. Kompetensi pedagogik
Menurutnya, sebelum seseorang menjadi seorang guru, ada baiknya untuk scenning psikotes agar ia mampu mengetahui potensi dirinya, supaya mampu mengendalikan kepribadiannya saat mengajar. Jadi tidak hanya pedagogik saja tapi juga penguatan pribadi anak terutama dalam mengelola emosi.
Yang ketiga, Seorang psikologi, Vero Adesla, pada saat anak tidak bisa mengelola emosinya maka akan muncul implus atau rangsangan yang mendorong si anak untuk melampiaskan emosinya, tanpa memikirkan konsekuensinya bagaimana. Pengelolaan emosi inilah yang harus diajarkan juga disekolah. Level toleransi terhadap stres yang semakin turun, karena saat ini banyak sekali tuntutan-tuntutan yang dalam sesaat harus diserap. Dalam pelajaran sekolah juga saat ini banyak sekali yang harus dipelajari. Sehingga level stres yang semakin meningkat tapi tidak diimbangi untuk mengelola atau mengontrol emosi tersebut.
Sekian Bu, terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
NPM : 2153053004
Izin menyampaikan analisis bu..
Dari kasus video diatas dapat dilihat bahwa saat ini krisis moral pada pelajar mengkhawatirkan, dari data KPAI bahwa kekerasan cukup tinggi. Baik dari yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban. Sejak tahun 2014 meningkat tetapi di 2017 terjadi penurunan. Salah satu sebab penyebabnya adalah pola pengasuhan. Dan pola pikir anak belum dewasa, belum stabil dalam mengontrol emosi mereka dan tidak berhitung resikonya.
Upaya dalam mencegah kekerasan dalam dunia pendidikan (di sekolah ) memang tidak semudah menangkap dan memberi hukuman bagi pelaku kekerasan namun perlu adanya tindakan pencegahan bagi semua pihak yang bersinggungan dengan permasalahan tersebut. Menghimbau kepada pihak yang terkait, baik siswa, guru, orang tua siswa, komite sekolah, untuk memahami bahwa kekerasan bukanlah solusi atau aksi yang tepat, namun akan semakin menambah masalah. Hal yang terpenting, bahwa untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan kerja sama dari semua pihak. Pembinaan mental baik dari Dinas Kota maupun Kecamatan masih sangat kami butuhkan agar kegiatan pembelajaran bisa terlaksana dengan aman, menyenangkan, dan membahagiakan.
Nama : Muhammad Syeki Rabiansyah
NPM : 2113053252
Kelas : 3E PGSD
Izin memberikan analisis saya yang dapat dari video yang berjudul "Degradasi moral pelajaran jaman modern". Dari video tersebut, saya memahami bahwa video tersebut menjelaskan pada intinya tentang penurunan moral di era globalisasi ini. Hal tersebut bisa terjadi demikian karena pelajar di jaman sekarang ini sudah banyak terkena beberapa dampak sehingga mengakibatkan penurunan tersebut. Dampak dampak yang mengakibatkan hal tersebut yakni pengaruh lingkungan, terkena efek negatif dari internet yang tidak diawasi dan dikontrol, kemudian adanya ego pelajar yang tinggi yang dimana itu harus dibentengi dengan penanaman karakter yang kuat dan baik. Mengenal hal tersebut, tentu harus ditanggung ulang agar tidak terlalu merosot.
Kemudian dari video tersebut, saya membandingkan moralitas pelajar jaman dahulu dan jaman sekarang itu terasa sangat jelas jauh. Jaman dulu pelajar saat itu memiliki moral yang tinggi, berbeda dengan era sekarang yang moral pelajar sudah merosot. Kemudian analisis saya mengenai kemerosotan moral pelajar jaman modern ini, saya berpendapat bahwa peran media informasi itu sangat berpengaruh terhadap moralitas pelajar jaman modern. Pengaruh dari media informasi itu seharusnya diawasi dan dikontrol agar tidak terjadi penyimpangan terhadap pelajar jaman modern.
Mungkin sekian dari analisis saya.
Wassalam wr.wb
NPM : 2113053185
Izin memberikan hasil analisis vidio bu,
Sebab dari kurangnya moral anak
1. Pola asuh dirumah
2. Pengelolaan guru dikelas
Cara penanganan murid pada saat zaman dahulu dengan zaman modern tetunya sangatlah berbeda yang tentu anak murid zaman modern lebih susah atau ngeyel untuk diatur.
Untuk menjadi guru harus memiliki kelengkapan di dalam dirinya sebagai sosok pribadi, hal ini sudah diatur dalam undang-undang bahwa seorang guru mempunyai 4 standar kompetensi utama yaitu,
1. Kompetensi kepribadian
2. Kompetensi sosial
3. Kompetensi profesional
4. Kompetensi pedagogik
Yang sementara ini sebagai pembekalan seorang guru dan pelatihan setelah menjadi seorang guru keempat hal ini belum dilaksanakan secara holistik.
Faktor kepribadian sebelum seseorang memasuki tahapan untuk menjadi calon guru :
1. Perlu dilakukan skrining psikologis
2. Dikenalkan ragam sekolah (ragam anak murid)
3. Pembekalan yang bersifat pengetahuan
Kemampuan pribadi mengelola emosi seharusnya juga harus dilatih kepada anak murid.
Sekian Terimakasih.
NPM : 2113053122
Kelas : 3E
Izin memberikan analisis mengenai video yang berjudul "Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern" . Dalam video tersebut menceritakan mengenai perilaku krisis moral yang dilakukan pelajar kepada gurunya. Dalam video tersebut terdapat pelajar yang dengan tega membunuh gurunya, dan juga terdapat pelajar yang tidak memiliki sopan santun bahkan berani melawan kepala sekolah nya. Hal ini menunjukkan bahwa sangat parahnya krisis moral pelajar calon penerus bangsa Indonesia.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu yang pertama dari pola pengasuhan anak dirumah, dan yang kedua yaitu bagaimana seorang guru dalam mengelola kelas. Ini merupakan PR bagi para guru untuk mendidik moral siswa dan seorang guru harus memiliki kelengkapan dalam dirinya, yaitu 4 standar kompetensi yang harus dimiliki seorang guru antara lain :
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Sosial
3. Kompetensi Profesional
4. Kompetensi Pedagogik.
Tetapi diantara kompetensi tersebut masih banyak guru yang belum menguasai nya. Karena sebelum dan sesudah menjadi seorang guru mereka tidak dibekali kemampuan tersebut. Tidak hanya guru, anak juga jika tidak bisa mengendalikan emosinya, maka akan bisa bertindak nekat bahkan kriminalitas. Dan hal tersebut sangat berbahaya bagi orang-orang yang ada disekitarnya. Tak hanya itu, dengan tuntutan pelajar yang sangat banyak, anak akan mudah stress dan berakibat pada mental dan kondisi psikologisnya. Oleh karena itu lagi" guru yang menjadi tolak ukur dalam mengajar bagaimana untuk bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dan tidak membebani peserta didik, selain itu guru juga harus mengajarkan nilai moral yang baik bagi peserta didik supaya kedepannya tidak terulang hal-hal buruk seperti tindak kriminal.
Sekian terimakasih.
NPM: 2113053247
Ijin memberikan analisis video di atas bu.
Pendidikan moral sangat dibutuhkan bagi generasi muda khususnya generasi modernisasi. Karena dengan adanya pendidikan, diharapkan perkembangan moral dapat berjalan dengan sesuai koridor serta norma demi harkat dan martabat generasi muda itu sendiri.
Dalam kasus di atas orang tua juga harus berperan penting dalam mengajarkan sopan santun dan mengontrol emosi. Selain peran orang tua pendidikan nilai dan moral harus lebih ditekankan di lingkungan sekolah agar tidak terjadi kasus seperti di atas.
Salah satu penyebab problematika pendidikan di negeri ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari sistem kehidupan sekuler yang diterapkan di negeri ini, yang memisahkan antara kehidupan dunia dan agama.
Terima kasih..
Npm : 2113053183
Izin memberikan analisis mengenai video Bu.
Saat ini siswa siswi Indonesia tidak lah hanya di tuntut untuk pintar secara akademik namun juga harus memiliki moral yang terpuji, dalam video tersebut terbukti siswa-siswa Indonesia bahkan tega dan berani memukul gurunya hingga tewas, ada juga murid atau siswa yang menantang duel kepala sekolahnya sendiri, di sini terbukti betapa rendahnya moral siswa Indonesia, oleh sebab itu pendidikan nilai moral begitu penting dan harus benar-benar efektif dalam pengimplementasiannya sehingga bukan hanya teori namun aksi dan contoh yang nyata dari guru untuk siswa-siswanya, sehingga guru harus mampu menjadi rol model yang baik, karena pendidikan nilai moral merupakan landasan serta tumpuan agar siswa tidak salah langkah dalam menentukan masa depannya, sebab banyak siswa yang unggul di bidang akademik namun kurang dalam perilaku dan moral, maka dari itu lah, guru harus benar-benar mampu menjadikan pendidikan nilai moral sebagai senjata pamungkas untuk mendidik siswa-siswinya menjadi generasi yang unggul baik akademik maupun moral nya.
Sekian, terima kasih bu.
Npm : 2113053193
Kelas : 3E
Izin memberikan analisis video tentang Degradasi Moral Pelajar Zaman Modern bu,
Selama ini sudah sangat banyak kasus-kasus yang terjadi di negeri ini yang berkaitan dengan kegagalan pendidikan karakter yang berlangsung di sekolah.Meskipun untuk kasus seperti ini bukan hanya permasalahan karakter saja yang perlu diperhatikan tetapi digital literasi siswa juga perlu diperhatikan terlebih digital literasi anak Indonesia tergolong rendah.Yang mengakibatkan banyak anak-anak Indonesia yang melakukan tindakan-tindakan pelangaran sampai berurusan dengan penegak hukum akibat kurangnya digital literasi anak-anak. Pendidikan Karakter memang bukanlah hal yang mudah,karena itu memerlukan waktu dan kerja keras dari semua komponen negeri ini jadi bukan hanya Guru sebagai pendidik anak-anak di sekolah tetapi semua pihak harus ikut menjadi bagian dari Pendidikan karakter.
Salah satu kasus pelanggaran moral yang terjadi pada saat ini yaitu pelajar yang menganiaya guru hingga tewas.Guru atau siswa jika melakukan kekerasan atau pemukulan tidak boleh dibenarkan.Banyak faktor penyebab kegagalan penanaman nilai moral faktor dari luar meliputi pergaulan geng, pengaruh dunia maya, lingkungan masyarakat dan faktor utama dari pelanggaran nilai moral remaja adalah faktor dari keluarga yaitu kekacauan keluarga, ketegangan keluarga, tingkat otoritas orang tua, miskinnya teladan, keagamaan dari orang tua.
Cara pembentukan disiplin diri memerlukan proses belajar dan perlu upaya dari orang tua dan guru, hal ini dapat dilakukan melalui cara melatih, membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai berdasarkan acuan moral. Jika anak telah terlatih dan terbiasa berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral maka perlu adanya kontrol orang tua untuk mengembangkannya.Makna yang dapat di singkat dari upaya orang tua adalah tingkat penghayatan dan apresiasi anak dalam menginternalisasikan nilai-nilai moral sebagai dasar berperilaku disiplin. Guru sangat berperan penting dalam pembentukan moral pada anak disekolah dan guru harus memiliki empat standar kompetensi utama yaitu kompetensi kepribadian,kompetensi sosial,kompetensi profesional,dan kompetensi pedagogik. Namun,pada saat ini keempat kompetensi dasar tersebut belum dilakukan secara holistik. Jadi, dalam penanaman nilai moral pada anak perlunya ada usaha dan keseimbangan antara guru dan orang tua karena faktor utama berhasilnya penanaman moral tersebut tergantung sikap dan dedikasi orang tua ataupun guru.
Sekian, Terima Kasih
NPM : 2113053174
Kelas : 3E
Izin menyampaikan analisis saya tentang video tersbut, bu.
Kekerasan yang dilakukan terhadap pendidik maupun peserta didik, sangatlah tidak dibenarkan. Yang tentunya menghadapi peserta didik di zaman sekarang dengan zaman dahulu berbeda. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh buruk dari internet, banyak anak-anak dibawah umur yang tidak dapat menyaring apa yang ada di Internet. Sehingga, perlu adanya pengawasan orangtua serta bagaimana orangtua tersebut mendidik anaknya. Dan terkadang anak juga mencontoh kedua orangtuanya, serta lingkungan sekitar. Maka dari hal itu tidak sebaiknya berantem di depan anak ataupun dapat memilih/membuat lingkungan yang baik, sehingga dapat mempengaruhi mental sang anak untuk tidak melakukan kenakalan-kenakalan. Orangtua atau pendidik juga jangan sungkan atau tidak tegaan untuk menegur anak jika salah, tegurlah dengan baik-baik tanpa menyinggung perasaannya. Sehingga anak terbuka namun tetap memiliki rasa sopan maupun sungkan. Namun, kemampuan emosi juga harus dilatih untuk peserta didik maupun pendidik agar kejadian ini tidak terulang kembali. Pendidik juga harus memiliki 4 standar kompetensi utama.
Sekian, Terimakasih bu.
NPM: 2113053027
Izin memberikan analisis video,
Analisis saya mengenai video berjudul Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern adalah divideo tersebut terlihat bahwa terdapat seorang siswa yang membunuh gurunya hingga tewas dan seorang siswa yang menantang kepala sekolahnya untuk bertarung.
Hal ini terbukti bahwa begitu minimnya pendidikan moral siswa di Indonesia. Padahal, pendidikan moral sangatlah penting bagi siswa disekolah agar para siswa tahu aturan. Kesopanan dan ketaatan peraturan yang harusnya ada di diri setiap orang. Selain itu, seseorang harus bisa mengontrol emosi agar orang-orang disekitarnya tidak menjadi pelampiasan dari emosinya. Dengan dilatihnya sifat sabar, mampu menahan emosi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan maka akan memungkinkan seseorang untuk tidak bertindak diluar kendali.
Keluarga dan orang-orang disekitar termasuk guru harus mampu melatih anak-anaknya. Seorang guru pun harus mampu memahami karakteristik muridnya seperti apa dan keluarga harus bisa mendidik anak-anaknya dengan sebaik mungkin. Jangan sampai anak merasa kurang perhatian dari keluarga, karena itu bisa memengaruhi sifat moral seseorang.
Sekian, terimakasih bu
NPM : 2113053016
Kelas : 3E
Izin menjawab analisis video, bu.
Degradasi atau kemerosotan moral sudah banyak terjadi di Indonesia. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, pertama pengaruh lingkungan di rumahnya bagaimana kondisi kelurganya, kemudian kurangnya kemampuan guru dalam pengelolaan kelas. Kejadian siswa menghabisi nyawa gurunya, dan siswa yang berani membantah kepala sekolahnya. Hal yang mengenaskan dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Jika tidak masalah moral ini tidak diatasi maka generasi muda akan kehilangan moral dan rasa hormatnya kepada pendidik. Secara psikologis, anak yang melakukan hal itu karena tidak stabilnya emosi. Tidak bisanya anak dalam mengatur emosinya membuat anak tersebut menjadi kasar dan melakukan hal yang tidak diinginkan.
Maka dari itu harusnya ada pembekalan pada calon guru untuk mengatasi hal-hal tersebut. Guru harus memenuhi empat kompetensi yaitu, pedagogik, sosial, kepribadian dan professional. Calon guru harus melakukan pelatihan serta pembekalan yang baik agar menjadi guru yang berkompeten. Seorang guru tidak bisa hanya fokus terhadap pengetahuan saja tetatpi juga cara pengelolaan kelas yang baik dalam menghadapi siswa siswa yang nakal. Kesabaran juga merupakan kunci dalam menjalani peran sebagai seorang guru. Kepribadian seorang guru juga diperlukan, jika kepribadian seorang guru baik. Maka siswa dapat meneladani kepribadian tersebut.
Sekian. Terimakasih.
NPM : 2113053118
Kelas : 3E
Mata kuliah : Pendidikan Nilai dan Moral
Izin menyampaikan Analisis saya mengenai video Degradasi Moral Pelajar zaman Modern dengan berita menenai
Seorang Siswa menganiaya guru honorer hingga tewas. Murid mengajak duel kepala sekolah.serta bebrapa narasumber yaitu : Komisariat KPAI bidang Pendidikan Ibu Retno, partisi pendidikan Ibu Ice, dan Veros dari Psikolgi.
Sebenarnya ada apa dengan pendidikan di Indonesia?
Menurut KPAI 2014 tingkat kekerasan anak menjadi pelaku maupun korban mengalami peningkatan dan turun pada tahun 2017. Apa yang dilakukan oleh anak atau sikap dan perilaku anak tersebut pasti erat kaitannya dengan pola asuh dari orang tua dan keluarga. Anak yang mengalami problem dalam sekolah juga merupakan tanggung jawab guru dalam pengelolaan kelas. Apapun bentuk kekerasan yang dilakukan siswa dan guru tentu sangat tidak diperbolehkan. Menurut Ibu Ice selaku partisi pendidikan, guru dalam undang-undang telah diharuskan memiliki 4 kompetensi (kepribadian, pedagogik, sosial dan profesional) namun keempat hal ini belum dilakukan secara holistik. Seharusnya guru dapat menerima fokus pembekalan yang bersifat knowladge, penguatan didalam keterampilan, dan pembenahan dalam perilaku. Guru harus sering mencari pengalaman kesekolah-sekolah melihat bagaimana keberagaman sekolah di Indoensia dan juga memahami bagaimana keberagaman siswa dalm satu kelas dengan siswa pada kelas lainnya.
Menurut sisi Psikologi, anak telah mengalami pekembangan kognisi (kemampuan menalar dan berpikir), jika anak tidak mampu mengelola emosi, maka akan ada respon yang implusif dari diri anak sehingga kecerdasan kognitifnya (mengetahui apakah tindakannya benar atau salah) akan terabaikan karena dorongan emosi. Harus ada pengajaran mengelola emosi pada anak. di tambah lagi sekarang anak mudah stress karena banyak sekali stimulus dan informasi yang harus diterima anak dalam satu waktu tanpa diiringi bagaimana cara mengelola pemikiran tersebut. Perlu ada bimbingan dan pelatihan bagi anak untuk mengelola emosi serta kemampuan memanage informasi agar anak dapat mengatasi masalah-masalah psikolgis ini/
Seblumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Sekar Tyas Ayu Ningrum
Npm : 2113053011
Izin menyampaikan analis saya mengenai video "Degradasi moral pelajaran jaman moden"
Seorang siswa yang menganiaya gurunya hingga tewas dan video seorang murid SMP yang mengajak duwel kepala sekolahnya. Yang tentu saja hal tersebut yang dilakukan nya pasti muncul sebab akibat, seperti bagaimana pola pengasuhan anak tersebut dirumah mengenai nilai-nilai moral yang di ajarkan pada anak hal tersebut akan mencerminkan perilaku anak pada saat disekolah, dan ada kaitannya bagaimana guru di kelas dalam melakukan pengelolaan kelas ( mengadapai anak- anak tertentu yang memiliki karakter dan pribadi yang berbeda).
Maka dari itu seorang guru/ pendidik tentunya di bekali cara- cara menghadapi seorang peserta didik yang berbeda karakter tersebut yang terlepas dari ilmu pengetahuan nya, Dalam uud seorang guru mempunyai 4 standar kompetensi utama yaitu, kompetisi kepribadian, kompetisi sosial, kompetisi profesional, dan kompetisi pedagogi.
Yang sementara ini baik dalam pembekalan sebelum jadi guru dan dalam pelatihan setelah menjadi guru ke 4 hal tersebut belum dilaksanakan secara holistik, seperti dalam faktor kepribadian sebelum seseorang memasuki tahapan menjadi seorang guru mestinya perlu dilakukan sekrining psikologis supaya ketika masuk dalam sekolah Guru benar-benar sudah siap untuk menjadi seorang pendidik. Serta dikenalkan juga dengan ragam Sekolah dan ragam anak-anak yang berbeda dalam satu kelas/rungan. Pembekalan tersebut tidak cukup seperti yang sekarang dilakukan yaitu pembekalan yang bersifat pengetahuan apa yang mendominasi, bersifat penguatan dalam keterampilan dan pembenahan perilaku belum lah menjadi fokus utama. Hal ini lah seorang guru perlu mengembangkan dan membenahi kepribadian dan sosial sebelum siap untuk menjadi seorang pendidik, karena seorang guru adalah role model bagi seorang peserta didik nya.
Baik, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Npm: 2153053044
izin menganalis video yang membahas tentrang Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern.
video tersebut menuturkan sebuah tragedi tragis kembali muncul di dunia pendidikan Indonesia, seorang pelajar dikabarkan menganiaya gurunya hingga tewas. Korban yang merupakan gurunya itu bernama Ahmad Budi Cahyono seorang guru honorer di SMAN 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur. Ia meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung 5 bulan. Belum selesai kasus tersebut, sudah muncul lagi video dengan dimana seorang pelajar sekolah menengah pertama
mengajak duel kepala sekolahnya.
Moral pelajar yang baik akan memberikan dampak yang baik terhadap kehidupan, sedangkan moral pelajar yang yang kurang baik akan memberikan dampak yang buruk dalam kehidupan seperti mengakibatkan interaksi yang tidak harmonis dalam masyarakat yang akhirnya memunculkan kegelisahan sosial.
menurut Vero Adesla selaku psikolog, melihat peristiwa kekerasan yang terjadi pada siswa itu sangat memungkinkan terjadi jika pada saat mereka pertama kali melakukan kekerasan mereka tidak mendapat kosekuensi yang membuat mereka sadar bahwa perbuatan tersebut salah dan seharusnya tidak pernah mereka lakukan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan kognisi anak yaitu kemampuan berpikir dimana mereka menerima respon dari luar dan menaksir apakah perbuatannya itu memiliki kosekuensi yang tidak bisa ia pikul atau tidak.
seorang Guru sangat berperan dalam pembentukan moral pada anak disekolah dan guru harus memiliki empat standar kompetensi utama yaitu kompetensi kepribadian,kompetensi sosial,kompetensi profesional,dan kompetensi pedagogik. Namun,pada saat ini keempat kompetensi dasar tersebut belum dilakukan secara holistik. Jadi, dalam penanaman nilai moral pada anak perlunya ada usaha dan keseimbangan antara guru dan orang tua karena faktor utama berhasilnya penanaman moral tersebut tergantung sikap dan dedikasi orang tua ataupun guru.
terumakasih bu
NPM 2153053007
KELAS 3E
Analisis dari vidio berjudul Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern ialah moral anak muda generasi penerus bangsa yang moralnya menurun. Dimana di dalam vidio seorang siswa melawan gurunya hingga tewas. Moralitas pelajar menjadi turun disebabkan oleh beberapa faktor baik itu lingkungan keluarga ataupun pergaulan mereka. Empat faktor utama pendorong penurunan moral adalah sekolah dan lingkungan tempat anak bermain, kemajuan teknologi seperti internet yang memungkinkan anak-anak dan remaja dengan mudah mengakses pornografi, dan rasa ingin tahu remaja dan orang tua.
Oleh karena itu, kita sebagai orang tua dan guru harus dapat membimbing anak-anak kita dengan baik agar akhlaknya terbina dengan baik.
terima kasih
NPM : 2113053255
Izin memberikan analisis dari video tersebut bu
Video tersebut berisi kejadian tragis yang terjadi di dalam dunia pendidikan Indonesia, di dalam video tersebut menunjukkan krisisnya moral dalam diri siswa atau anak sehingga melakukan tindakan-tindakan buruk tersebut.
Terdapat sebab yang membuat seorang anak melakukan tindakan tidak bermoral, dapat dilihat dari bagaimana pola asuh seorang anak tersebut didalam lingkungan keluarganya, dan adanya tekanan pada diri seorang anak atau siswa yang membuat ia melakukan hal tidak baik tanpa memikirkan konsekuensi apa yang akan ia dapatkan jika ia melakukan hal tersebut.
Namun, di sekolah seorang siswa diajarkan untuk memiliki moral. Seorang guru harus memiliki 4 standar kompetensi utama, guru harus memiliki 4 standar tersebut sebelum menjadi guru. Seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan dalam mendidik para siswa.
Maka dari itu guru harus mengembangkan 4 standar kompetensi itu terlebih dahulu agar siap dalam mengajar dan membina para siswa
Sekian, terimakasih
NPM: 2113053054
Kelas: 3E
Izin menganalisis Vidio diatas
Degradasi moral zaman modern.
Di video di atas telah dijelaskan bahwa ada seorang murid atau pelajar yang membunuh gurunya sendiri,pasalnya pasti di seluruh Indonesia sendiri ada anak yang memiliki nilai dan norma dan serta moral yang kurang baik seperti kasus di atas tetapi kejadian burut tewas akibat anak atau peserta didik itu merupakan satu-satunya yang terjadi di Indonesia. Hal tersebutlah yang menjadi tantangan untuk seorang guru yang pastinya guru juga tidak akan mudah karena adanya standar kompetensi utama bagi guru sebelum mengajar yaitu ada kompetensi kepribadian kemudian kompetensi sosial dan kompetensi profesional serta kompetensi pedagogik. Namun saat ini sendiri menangani anak dengan di era zaman modern dengan pembekalan yang belum cukup seperti ini dilakukan yaitu pembekalan pengetahuan atau knowledge yang ada pembinaan dalam pembenahan dalam diri. Sedangkan hal tersebut belum didapatkan biasanya oleh seorang guru di kampus jadi saat ini sendiri ada pelantikan guru-guru itu sendiri. Sedangkan kompetensi lain kepribadian dan sosial ini belum berjalan baik secara psikologi juga anak-anak memiliki tingkat kognisi di saat anak-anak tidak mampu mengelola emosi ketika marah serta benci itu akan muncul dan merangsang serta mendorong untuk bereaksi secara seketika atau spontan sedangkan jika mereka merasa hal tersebut terjadi akan mengakibatkan hal-hal yang tidak teringinkan atau fatal karena pastinya tidak akan memikirkan efek ke depannya jika sudah mengalami hal tersebut. Kemampuan untuk mengelola emosi yang harus juga dilatih kepada pelajar kemudian juga adanya tekanan dari depresi baik dari luar sekolah maupun di dalam. Hal tersebutlah yang membuat pendidikan nilai dan norma serta moral sangat dibutuhkan untuk saat ini terlebih untuk para pelajar zaman modern.
Sekian terimakasih
NPM : 2113053024
Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern
Sebelum membahas moral pelajar, perlu kita ketahui Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia (1990) Moral Adalah Sesuatu Hal Baik Dan Buruk Yang Diterima Oleh Masyarakat Mengenai Perbuatan, Sikap, Kewajiban, Akhlak, Dan Budi Pekerti.
Berbicara mengenai moral pelajar jaman modern, dimana banyak sekali berita ataupun informasi yang beredar terkait mirisnya moral pelajar saat ini yang sulit untuk dikendalikan. Banyak sekali pelajar yang berani melawan guru bahkan sampai guru menjadi korban.
Pada video yang telah saya lihat dan dengarkan, Ibu Retno Listyarti komisioner KPAI Bidang Pendidikan mengatakan bahwa dari data KPAI kekerasan di Indonesia cukup tinggi baik yang dilakukan anak maupun orang dewasa. Apabila dikaitkan dengan pembahasan pada kali ini menurut beliau, yang dilakukan oleh anak tidak berdiri sendiri maksudnya adalah tentu ada sebuah penyebabnya. Kita harus melihat dari berbagai sisi, terutama sisi kehidupan anak pada saat di rumah, bagaimana anak dididik orang tuanya dan juga di sekolah bagaimana seorang guru mengelola kelasnya.
Terdapat kasus dari video bahwa ada anak yang memukul gurunya sehingga guru itu meninggal.
Adapun satu pernyataan yaitu "anak pintar itu nakal", adapun pertanyaan bagaimana cara guru mendidik anak anak jaman sekarang, terlepas dari ilmu pengetahuan, yang dapat kita lihat juga anak jaman sekarang itu lebih nakal dibandingkan anak jaman dahulu. Menurut Dr. Itje Chodidjah, Ma selaku Praktisi Pendidikan, seorang guru harus memiliki standar kompetensi yang telah diatur dalam undang-undang, yaitu : 1. Kompetensi kepribadian, 2. Kompetensi sosial, 3. Kompetensi profesional, 4. Kompetensi pedagogik.
Sebenernya sebelum seseorang menjadi guru, beliau - beliau harus diberikan pembekalan/pelatihan. Calon guru harus dikenalkan keragaman sekolah yang ada di Indonesia, keragaman siswa/siswinya, sehingga calon guru tau apa yang seharusnya dilakukan, termasuk menyikapi siswa/siswi dengan keragaman karekteristik.
Selain faktor-faktor diatas, adapun pendapat menurut Vero Adesla
Secara psikologis, hal yang melatarbelakangi seorang anak yang belum mengetahui banyak knowledge namun sudah berani melakukan kekerasan.
Seorang anak memiliki level atau tingkat kognisi/kemampuan menalar atau berfikir terkait apa yang dilakukan terdapat konsekuensi atau tidak. Namun, apabila seorang anak tidak dapat mengendalikan emosi ketika dia marah, hal itu akan mengakibatkan kemunculan impulsif, mereka sudah tidak tau/tidak menyadari akan konsekuensinya sehingga mereka emosi dan melampiaskannya. Menurut beliau, pelatihan emosi ini lah yang juga seharusnya diajarkan pada anak-anak supaya anak bisa mengendalikan emosi nya, juga untuk meminimalisir rasa stres/tekanan akibat tuntutan yang banyak, baik dari sosial, keluarga maupun dari sekolah.
Terima kasih Bu
NPM : 2113053200
Kelas : 3E
Berdasarkan video tersebut terbukti bahwa masih banyak nilai dan moral yang belum sampai ke dalam kehidupan bangsa Indonesia terutama para pelajar Indonesia. Pelajar yang masih di bawah umur sudah memiliki otak kriminal seperti melawan guru bahkan sampai membunuhnya. Dengan demikian, Indonesia seolah-olah tidak berhasil dalam dunia pendidikan, apalagi pendidikan karakter yang masih sangat minim. Dengan adanya kriminalitas yang dilakukan bangsa Indonesia, terutama anak muda atau anak usia pelajar, akan berdampak serta mencoreng nama baik pendidikan Indonesia. Jika dilihat dari tujuan pendidikan nemurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kenyataannya pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya memenuhi kriteria yang disebutkan dalam tujuan pendidikan tersebut.
Menurut Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, pada tahun 2014 angka kriminalitas atau kekerasan cukup tinggi, namun di tahun 2017, angka tersebut sudah turun. Kesalahan dalam pola asuh serta lingkungan keluarga sangat berpengaruh pada perkembangan sifat serta moral anak. Selain itu, pengelolaan kelas oleh guru juga berpengaruh pada pekembangan sikap anak. Karena guru merupakan orang tua anak di sekolah, maka dari itu, sikap anak juga dapat mencerminkan bagaimana guru tersebut memberi pelajaran bagi anak tersebut, guru harus bisa memahami pribadi masing-masing anak. Baik dari pemahaman di dalam kelas atau di luar kelas. Anak-anak bukanlah manusia dewasa yang dapat berpikir bagaimana tindakan serta dampak yang terjadi atas tindakan yang mereka lakukan. Guru menjadi ‘figur’ yang harus memiliki kelengkapan dalam dirinya sebagai sosok pribadi dan hal itu sudah di atur dalam UUD, bahwa seorang guru mempunyai 4 standar utama; kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogi.
Untuk mengetahui tingkat kesehatan untuk guru maupun siswa, dapat dilakukan dengan screening; rangkaian tes yang dilakukan untuk mendeteksi potensi gangguan kesehatan. Guru juga harus sadar apakah dirinya sudah baik untuk menjadi contoh bagi muridnya, namun, jika segorang guru belum merasa baik, maka sebaiknya guru tersbut harus belajar lebih banyak lagi. Mengikuti PPG merupakan cara yang efektif agar memiliki kompetensi lebih sebagai tenaga pengajar. Selain itu dalam proses pendidikan pada PPG nantinya guru akan digembleng sedemikian rupa agar bisa menjadi pendidik yang profesionalitas dan berkompeten dibidangnya. Jika dilihat di masa sekarang, banyak anak yang mengalami stress, self harm yang menjadi dorongan anak untuk berbuat di luar kendali.
NPM : 2153053016
Izin memberikan analisis video “Degradasi Moral Pelajar Jaman Modern”.
Tingkat kekerasan dan moral anak makin tidak terkendali baik yang dilakukan oleh anak maupun anak sebagai korban yang dimana kasus ini meningkat sejak tahun 2014 dan ditahun 2017 mengalami penurunan, apabila terjadi penurunan itu tidak memungkinkan bahwa angka itu akan berkurang atau kejadiannya berkurang tetapi apabila berkaitan dengan apa yang dilakukkan oleh anak itu tidak berdiri sendiri pasti ada sebab penyebabnya, salah satu yang paling utama muncul adalah kita harus bisa melihat pola pengasuhan bagaimana anak tersebut dirumah yang dimana sikap prilaku disekolah tidak terbentuk begitu saja atau tiba-tiba dimana ada sebuah proses panjang dalam hidupnya. Kemudian yang kedua, juga ada kaitannya bagaimana guru dikelas melakukan pengelolaan kelas yang dimana menghadapi bermacam-macam prilaku anak tertentu,
Mengingat dimana anak ini adalah manusia yang belum dewasa yang dimana tidak berhitung resiko. Kekerasaan ini baik dilakukkan oleh siswa maupun guru itu semua tidak bisa dibenarkan.
Menjadi seorang guru kelengkapan yang utama adalah kelengkapan yang ada dalam dirinya sebagai sosok pribadi dan hal itu sebernarnya sudah diatur dalam undang-undang, “bahwa seorang guru memiliki 4 standar kopetensi utama, yaitu : kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik”. Yang sementara ini pembekalan sebelumnya menjadi guru apalagi dalam pelatihan menjadi guru keempat hal ini belum dilaksanakan secara holistik. Sebelum seseorang melalui tahapan menjadi seorang guru semestinya perlu melakukkan screening/ screening psikologi agar pada saat masuk kedalam sekolah guru mampu betul-betul siap untuk menjadi seorang pendidik. Kemudian guru perlu dikenalkan ragam sekolah-sekolah yang ada dan ragam setiap anak-anak yang kemudian bagaimana cara menanganinya anak dengan prilaku yang berbeda yang berada didalam satu kelas, pembekalan itu memang tidak cukup untuk yang sekarang sementara ini dilakukkan yaitu pembekalan yang bersifat pengetahuan apa yang mendominasi yang bersifat penguatan ddalam keterampilan dan pembenahan prilaku belum menjadi fokus utama.
Kemendikbud juga mempunyai beberapa program pelatihan guru yang sementara ini juga masih tersandra pada pengetahuan saja karena dihubungkan melalui assessment- assessment kompetensi guru melalui uji kompetensi guru atau UKG yang baru berfokus pada pengetahuan profesi dan pengetahuan tentang pedagogik, sedangkan kompetensi lain seperti kepribadian sosial ini belum powerfull untuk bisa mengembangkan anak-anak. Pemerintahan yang baru ini terus untuk melakukkan penguatan kepribadian sosial para guru yanga da diindonesia.
Secara psikologis hal yang melatar belakangi hal ini adalah tingkat kognisi pada anak dimana posisi kemampuan menalar dan berfikir anak apakah aksi itu merujuk pada konsekuensi tertentu, tetapi pada kasus dimana anak tidak mampu mengelola emosi ketika ia marah dan ketika ia benci akan muncul implus atau rangsangan yang akan mendorong anak tersebut untuk bereaksi seketika yang dimana itu di sebut implusif atau reaktif, ketika muncur dorongan langsung aksi itu anak tersebut tidak memikirkan apa konsekuenti itu yang dimana anak itu emosi dan melkukkan hal tersebut tanpa berfikir dan dilampiaskan secara langsung. Kemampuan untuk mengelola emosi juga dilatih kepada anak-anak dan level toleransi terhadap stress atau frustasi yang dimana diri harus bisa mengelola kemampuan tersebut.
Sekian, Terima Kasih.
Npm : 2113053284
Kelas : 3 E
Izin memberikan analisis video tentang Degradasi moral pelajar zaman modern.
Dalam video , dapat saya pahami dan hasil analisa dari saya bahwa saat ini dunia pendidikan sedang mengalami krisis nilai dan moral. Bahkan banyak kasus yang saat ini terjadi, siswa menganiaya guru hingga tewas atau siswa yang berbicara dengan gurunya menggunakan bahasa yang kotor dan tidak sopan.
Hal ini terjadi dikarenakan siswa tidak mampu mengelola emosi yang ada pada dirinya, sehingga dia berbuat sesuatu dan tindakan yang diluar dari batas wajar .
Pada tahun 2017 pendidikan nilai dan moral di Indonesia mengalami penurunan.
Untuk mengatasi hal tersebut, memang seyogyanya seorang guru harus dibekali dengan 4 kompetensi komunikasi, sosial, kepribadian dan pedagogik. Tugas guru adalah mengenali lebih jauh sifat -sifat siswa yang berbeda-beda agar dapat mengatasi berbagai macam permasalahan tersebut. Dan juga peran keluarga dan rumah tangga dalam mengatasi degradasi moral dan etika pada peserta didik perlu digalakkan. Rumah yang harmonis akan menjadikan jiwa anak juga turut harmonis.
Sekian terimakasih