Forum Analisis Soal-2
NPM : 2211031129
Kelas : S1 Akuntansi C
Analisis soal
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban :
Di persaingan global saat ini tentunya bukan hal yang mudah bagi setiap masyarakat Indonesia terutama kaum pemuda atau pelajar dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut, dengan persaingan misalnya saja dari tren-tren yang sedang ada, tidak sedikit masyarakat yang rela melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila seperti orang memilih untuk tidak beragama dengan tujuan agar terlihat keren, orang yang bertindak semaunya kepada orang lain karena merasa lebih tua atau tinggi dalam jabatannya dan masih banyak lagi.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Npm:2211031163
Kelas:Akt D
a.Bagi saya,pancasila sangat berperan dalam pengembangan dan kedispilinan ilmu,mulai dari
-Sila ketuhanan yang maha esa,berperan sebagai pedoman dalam kehidupan antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai toleransi
-Sila kemanusiaan yang adil dan beradab,berperan sebagai landasan etika bahwa manusia harus bersikap adil dan beradab
Persatuan
-Sila Persatuan indonesia,sebagai landasan berpikir bahwa kita sebagai rakyat indonesia harus menjaga persatuan di lingkungan masyarakat
-Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,bahwa kita diberikan kebebasan berpendapat dan demokratis dalam mencapai suatu keputusan
-Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,sebagai landasan bahwa kita sesama manusia harus selalu bersikap adil
Persaingan global yang terjadi saat ini memang bukan hal mudah,sebagai pemuda Indonesia harus selalu mengandalkan Sila-sila pancasila dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam perkembangan iptek.
b.Harapan saya pada setiap pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia harus lebih mengedepankan nilai nilai pancasila,dimana harus memiliki sikap adil, jujur, dan siap untuk dikritik di masa sekarang maupun di masa depan.
NPM : 2211031165
Kelas : Akuntansi D
1. Berikut nilai-nilai setiap sila Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK yaitu:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
Proses pengembangan ilmu sesuai dengan nilai pancasila mengalami hambatan karena mudah masuknya budaya barat sehingga perlu kesadaran dari para warganya agar nilai pancasila bisa turut andil dalam perkembangan iptek.
2. Menurut saya pemimpin, warga negara dan ilmuwan harus memiliki sikap yang menghargai dan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila karena pancasila merupakan pandangan hidup dan sebagai pedoman kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga nanti tercipta masyarakat yang rukun, saling menghargai dan sejahtera.
2211031172
AKT D
1. Pancasila sebagai paradigma ilmu:
a. Sila Ketuhanan
peran pancasila sebagai paradigma ilmu ditengah persaingan global sekarang ini adalah sebagai dasar tuntutan kehidupan beragama, mengikuti perkembangan tanpa melupakan agama sebagai prioritas utama kita.
b.Sila Kemanusiaan
Didunia sekarang yang mendorong masyarakat menjadi individualis membutuhkan peran pancasila sebagai pegangan masyarakat berdasarkan kemanusiaan, tetap bersosialisasi dengan sesama, serta santun terhadap orang tua.
c. Sila Persatuan
Ditengah banyaknya berita-berita kontroversial yang berusaha memecahkan keutuhan negara kita, pancasila sebagai ideologi kita menjadi alasan untuk kita tetap menjaga persatuan tersebut, tetap menjunjung tinggi persatuan dan tidak membedakan setiap orang berdasarkan adat, suku, ras dll.
d. Sila Kerakyatan
Kedaulatan ada ditangan masyarakat, maka setiap permasalahan dalam negara harus diselesaikan secara mufakat.
e. Sila Keadilan
Setiap masyarakat berhak mendapatkan keadilan. Namun, disamping itu antara hak dan kewajiban harus seimbang.
2. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais dimasa mendatang adalah kepemimpinan yang mampu bersikap adil bagi setiap masyarakatnya.
NPM : 2211031112
Kelas : Akuntansi C
a. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika yang ada?
Jawaban :
Pentingnya peran Pancasila sebagai paradigma ilmu. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila memuat tujuan dan cita-cita bangsa. Sebagai contoh, pada sila pertama berisi “Ketuhanan yang Maha Esa” mengajarkan kita bahwa hal yang paling utama adalah hubungan kita dengan Tuhan, bagaimana kita beribadah, bagaimana kita berbuat baik, bagaimana kita saling menghargai dan menghormati keyakinan orang lain, yang akan membantu kita menjadi manusia yang Pancasilais.
Pada sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa memilah-milih dan membedakan satu sama lain. Pada sila ketiga “Persatuan Indonesia” lebih menekankan pada pentingnya rasa kebersamaan, kekeluargaan, kesatuan yang harus kita bangun bersama. Sila keempat “Kerakyatan dan Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” mengajarkan kita pentingnya musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan, tidak boleh mementingkan urusan pribadi dan mengambaikan kepentingan orang lain. Terakhir, sila kelima yang berisi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” menyatakan bahwa kedudukan semua orang sama, tidak menerima deferensiasi atas status sosial karena semua orang dianggap memiliki hak da kewajiban masing-masing sehingga terciptalah keadilan yang diinginkan.
b. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Harapan saya terhadap pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia adalah tetap memegang teguh ideologi Pancasila, jangan sampai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila lama-kelamaan memudar dan menghilangkan ciri manusia yang Pancasilais. Segala hal yang kita lakukan haruslah mengutamakan nilai-nilai Pancasila yang ada. Apakah yang kita lakukan sudah benar? Semua itu tergantung dengan bagaimana kita mengimplemetasikan nilai-nilai- Pancasila. Dengan pengimplementaisan yang baik diharapkan segala tujuan dan cita-cita yang ingin diraih dapat terlaksana.
NPM : 2211031112
Kelas : Akuntansi C
a. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika yang ada?
Jawaban :
Pentingnya peran Pancasila sebagai paradigma ilmu. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila memuat tujuan dan cita-cita bangsa. Sebagai contoh, pada sila pertama berisi “Ketuhanan yang Maha Esa” mengajarkan kita bahwa hal yang paling utama adalah hubungan kita dengan Tuhan, bagaimana kita beribadah, bagaimana kita berbuat baik, bagaimana kita saling menghargai dan menghormati keyakinan orang lain, yang akan membantu kita menjadi manusia yang Pancasilais.
Pada sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa memilah-milih dan membedakan satu sama lain. Pada sila ketiga “Persatuan Indonesia” lebih menekankan pada pentingnya rasa kebersamaan, kekeluargaan, kesatuan yang harus kita bangun bersama. Sila keempat “Kerakyatan dan Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” mengajarkan kita pentingnya musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan, tidak boleh mementingkan urusan pribadi dan mengambaikan kepentingan orang lain. Terakhir, sila kelima yang berisi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” menyatakan bahwa kedudukan semua orang sama, tidak menerima deferensiasi atas status sosial karena semua orang dianggap memiliki hak da kewajiban masing-masing sehingga terciptalah keadilan yang diinginkan.
b. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Harapan saya terhadap pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia adalah tetap memegang teguh ideologi Pancasila, jangan sampai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila lama-kelamaan memudar dan menghilangkan ciri manusia yang Pancasilais. Segala hal yang kita lakukan haruslah mengutamakan nilai-nilai Pancasila yang ada. Apakah yang kita lakukan sudah benar? Semua itu tergantung dengan bagaimana kita mengimplemetasikan nilai-nilai- Pancasila. Dengan pengimplementaisan yang baik diharapkan segala tujuan dan cita-cita yang ingin diraih dapat terlaksana.
2211031099
Akt C
A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu, yaitu pada sila pertama, pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius masyarakat. Pada sila kedua, ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan dituntut oleh nilai-nilai etis yang berdasarkan kemanusiaan. Pada sila ketiga, iptek merupakan unsur yang menghomogenisasikan budaya dan merupakan unsur yang mempersatukan antarmasyarakat. Pada sila keempat, pengembangan iptek harus merata ke semua masyarakat. Pada sila kelima, kesenjangan dalam penguasaan iptek harus dipersempit sehingga keadilan sosial semakin merata.
Proses di tengah persaingan global sekarang ini, penghayatan dan pemahaman akan nilai Pancasila belum benar-benar diresapi, dibuktikan dengan banyaknya implementasi budaya asing yang tidak pas dengan budaya Indonesia. Pancasila perlu disosialisasikan dan ditanamkan kembali, khususnya bagi generasi muda dalam proses untuk mengembangkan dirinya menjadi masyarakat yang modern dan dapat mempertahankan eksistensinya.
B. Harapan saya adalah pemimpin, masyarakat dan ilmuwan dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal itu penting agar Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara terus berdiri tegak dalam membentengi bangsa dari ancaman radikalisme dan terorisme.
NPM : 2211031135
Kelas : Akt C
A. Merut saya peran pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu saha iru sangat penting, dimana hal itu menjadi pedoman dan juga bekal untuk saya dalam menuntut ilmu seperti
Dalam sila ke-1 yaitu ketuhanan yang maha esa, dimana hal itu menjadi landasan saya dalam bergaul dan toleransi dalam lingkungan kampus, karena ketika menuntut ilmu saya bertemu dengan banyak orang dengan agama yang berbeda. Dan juga saya menyakini bahwa kerja keras dalam menuntut ilmu tidak akan sia-sia, saya percaya bahwa tuhan akan menuntun saya.
Sila ke-2 : kemanusiaan yang adil dan beradab, dimana dalam menuntut ilmu , dimana kita harus sopan terhadap dosen serta orang yang lebih tua dari kita, tidak berkata kasar dengan teman, dan saling menolong (kecuali saat ujian)
Sila ke-3: persatuan indonesia, dimana dalam menuntut ilmu kita tetap harus menjaga persaudaraan kita, tidak hanya karena perbedaan pendapat atau oragnisasi dan semacamnya, membuat kita jadi terpecah belah
Sila ke-4 : kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yaitu dalam berdiskusi kita harus mendengarkan pendepat orang lain juga, tidak memaksaan pendapat kita, kira harus terbuka dengan pendapat oranv lain karena itu juga lah kita dapat mengevaluasi diri kita
Sila ke-5: keadilan sosial, yaitu ketika kita menuntut ilmu kita menghindari saling mencontek, berlaku curang , selain tidak jujur hal itu juga adalah sikap ketidak adilan.
Prosesnya ditengah persaingan global seperti saat ini, tentu tidak mudah mengamalkan nilai- nilai pancasila dalam disiplin ilmu , seperti contohnya dimana saat ini banyak cara yang dilakukan agar dapat memperoleh nilai tinggi, termasuk dengan cara yang tidak baik, seperti mencotek, dan joki tugas, hal itu dapat terjadi karena kebanyakan pelajar berorientasi pada nilai, hal yang dapat kita lakukan dengan merubah orientasi terhadap nilai itu menjadi berorientasi pada pemahan. Hal tersebut memudahkan kita dalam mengamalkan nilsi-nilai dalam pancasila.
Dan juga ada ketakutan dalam diri kita tidak diakui dalam dunia pertemanan, yang membuat kita melakukan berbagai cara untuk dapat diakui, tanpa memilah dulu yang baik dan buruk, akibatnya ketika dampak buruk yang kita dapat, kita aksn terjerumus ke dalsm lingkungan yang tidak baik, bahkan pergaulan bebas yang tentu tidak sesuai dengan nilai pancasila, dan norma agama.
B. Harapan saya, mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuan, dapat menjunjung nilai-nilsi pancasila, tidak mementingkan kepentingan pribadi, dan mau membuka mata tentang isu dan masalah di sekitarnya untuk menciptakan masa depan nanti yang lebih maju dan makmur.
Npm: 2211031132
Kelas: Akuntansi C
A. -Sila pertama dalam menjadi landasan etika bagi pengembangan ilmu mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri kepada sang pencipta.
- Sila kedua dalam menjadi landasan etika bagi pengembangan ilmu mengandung dimensi humanus yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan.
- Sila ketiga dalam menjadi landasan etika bagi pengembangan ilmu mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan cinta tanah air.
- Sila keempat dalam menjadi landasan etika bagi pengembangan ilmu mengandung nilai sikap menghargai dan mau mendengar pendapat orang lain.
- Sila kelima dalam menjadi landasan etika bagi pengembangan ilmu mengandung nilai mau peduli atas nasib orang lain.
B. Harapan saya untuk tipe pemimpin di masa sekarang dan mendatang adalah pemimpin yang memiliki sikap jujur, memiliki rasa tanggung jawab, mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, dan adil.
Harapan saya untuk warganegara, agar kedepannya warga lebih menghormati pemerintah, dan menaati peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Harapan saya untuk para ilmuwan adalah semoga kedepannya di Indonesia semakin banyak para ilmuwan yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, kritis, dan objektif.
Npm : 2211031124
Kelas : S1 Akuntansi C
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
= Peran pancasila sebagai paradigma ilmu di setiap sila :
-Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, berdasarkan sila pertama ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dan diciptakan namun juga harus diperhatikan dengan tujuan kebermanfaatan serta akibat yang dapat merugikan masyarakat apakah ada atau tidak.
-Kedua, Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, berdasarkan sila ini dalam
mengembangkan dan menggunakan
IPTEK haruslah dengan bijak dan beradab supaya dapat meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan harkat dan martabat sebagai manusia yang bermoral.
-Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, berdasarkan sila ini, dengan ini IPTEK
diharapkan dapat menjadi alat pemersatu
bangsa, pemelihara persaudaraan dan
persahabatan antar daerah. Oleh karena itu juga IPTEK harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.
-Keempat, Sila Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan, berdasarkan sila ini dalam pengembangan IPTEK harus menghormati kebebasan orang lain, harus siap dikritik dan menerima segala pendapat masyarakat
mengenai penemuannya.
-Kelima, Sila Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia, berdasarkan sila ini kemajuan IPTEK harus memperhatikan keseimbangan baik dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, tuhannya, orang lain serta dengan alam dan lingkungan.
Proses di tengah persaingan global saat ini layaknya seperti tantangan dalam hal penerapan nilai-nilai Pancasila karena maraknya budaya-budaya asing yang terus masuk.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
= Harapan saya di masa mendatang pemimpin-pemimpin di Indonesia terutama pada pemerintahan bisa menjadi pemimpin yang dapat mengemban amanah, jujur, bertanggung jawab dan berjiwa Pancasilais.
Nama : Faren Audrey Gionadi
NPM : 2211031120
Kelas : Akuntansi C
Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu saya masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang saya pelajari
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME
yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Hal demikian jelas berseberangan dengan paradigma Cartesian-Newtonian yang memandang bahwa Tuhan sudah “pensiun” sejak alam semesta dan manusia
sebagai penghuninya telah tercipta (Sudjito, 2007).
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo
“Cogito ergo sum."
3. Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu denganfaham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma
dan etnosentrisma (Jacob, 2006).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggung jawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas
dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan
sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius.
Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).
Proses nya ditengah persaingan global seperti sekarang ini.
Berikut nilai-nilai setiap sila Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK, dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019), yaitu:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
Esensi nya , IPTEK hanya buatan manusia yang ada untuk memudahkan proses berjalannya kegiatan sehari-hari, sedangkan Tuhan adalah sang Pencipta yang menciptakan manusia dan telah menyokong manusia dalam memberikan akal budi dan kepintaran untuk menciptakan dan membangun IPTEK sebagai penunjang kehidupan yang semakin canggih dan modern.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
Dengan adanya IPTEK diharapkan manusia tetap saling membantu sesama di masa-masa sulit seperti pandemi, yang membuat kita harus beraktivitas dari rumah dan membutuhkan adaptasi untuk menggunakan aplikasi seperti zoom saat sekolah maupun kuliah. Hal ini menguntungkan kita untuk terus meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan teknologi yang ada .
3. Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
- Karena IPTEK kita dapat mengetahui seluruh informasi yang ada di dunia dan dapat berinteraksi satu sama lain antar pulau dan provinsi, apalagi jika mempunyai saudara yang jauh kita bisa mudah menghubungi mereka melalui handphone dan laptop .
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
- Indonesia adalah negara hukum yang berlandaskan pada Pancasila sebagai pedoman bangsa, kita sudah merdeka dari penjajahan dan semua warga negara memiliki hak yang sama, terutama dalam merasakan IPTEK dan bisa mengakses informasi dimana pun dan kapan pun. Daya kreatifitas kita juga terus dilatih dan tidak ada batasan untuk mengembangkan IPTEK di negara kita.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
- Perkembangan IPTEK seperti akses jaringan Wi-Fi di Indonesia telah diupayakan oleh pemerintah di berbagai daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau internet dan kecanggihan di era industri 4.0 . Supaya kemudahan perkembangan IPTEK merata di seluruh pulau dan mereka tidak ketinggalan informasi penting serta upaya untuk menambahkan wawasan mereka seputar IPTEK.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang
dan di masa mendatang?
- Harapan saya mengenai model pemimpin , warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang, semoga pemimpin negara saat ini, yaitu Bapak Presiden Jokowi, selalu menjadi pelindung nomor 1 untuk rakyat dan menjadi role-model bagi seluruh usia untuk terus melanjutkan cita-cita bangsa, mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang menjadi teladan bagi warga negaranya serta bisa meningkatkan infrastruktur dengan cepat supaya kita sebagai warga negara Indonesia mampu bersaing dengan warga negara berskala internasional. Selalu menjadi pemimpin yang bersih dari korupsi, berintergritas tinggi dan menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil kepada seluruh warga negara Indonesia. Harapan saya untuk pemimpin negara di masa mendatang, yaitu menjadi pribadi yang selalu berjiwa Pancasila,artinya yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia supaya semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa, kiranya nanti mampu melanjutkan karya dari bapak presiden sebelumnya,dan mampu mewujudkan cita-cita serta harapan Bangsa, mampu menjadi pribadi yang membanggakan hingga layak bersanding dengan bapak negara di seluruh dunia. Kiranya membawa perubahan baru untuk negara dan bisa meringankan berbagai keluhan yang diderita oleh rakyat , serta menjadi panutan bagi seluruh warga negara Indonesia.
Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
NPM : 2211031134
Kelas : AKT C
A . -Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" memberikan kesadaran bahwa manusia hidup di
dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di
akhirat nanti. Contoh di masa sekarang persaingan global sekarang ini adalah sebagai dasar tuntutan kehidupan beragama, mengikuti perkembangan tanpa melupakan agama sebagai prioritas utama kita.
-Sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" memberikan arahan, baik bersifat
universal maupun khas. Contohnya mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa memilah-milih dan membedakan satu sama lain.
- Sila ketiga "Persatuan Indonesia" memberikan landasan esensial bagi kelangsungan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Contohnya sebagai landasan berpikir bahwa kita sebagai rakyat indonesia harus menjaga persatuan di lingkungan masyarakat
- Sila ke empat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan" memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa
pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Contohnya menghargai pendapat orang lain, terutaman pendapat orang lain mengenai suatu informasi ataupun pengetahuan
-Sila kelima "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" memberikan arahan agar selalu
diusahakan tidak terjadinya jurang kesejahteraan di antara bangsa Indonesia. Contohnya menyatakan bahwa kedudukan semua orang sama, tidak menerima deferensiasi atas status sosial karena semua orang dianggap memiliki hak da kewajiban masing-masing sehingga terciptalah keadilan yang diinginkan.
B. Harapan saya untuk pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia harus berjiwa Pancasilais agar tidak terikut paham paham lain dan selalu menjadi bagian dari Indonesia dan bisa memikirkan tindakan tindakan kedepannya agar di masa sekarang dan seterusnya sikap sikap tersebut tidak hilang dari diri kita dan selalu berjiwa Pancasilais.
NPM : 2211031138
Kelas. : S1 Akuntansi C
Analisis soal :
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban :
Menurut saya Pancasila berperan bagi pengembangan ilmu dan kedisiplinan. Mulai dari sila ke-1 yang mengajarkan untuk toleransi antar umat terutama dalam berteman dan bermasyarakat. Sila ke-2 yang mengajarkan untuk membangun rasa keadilan dan sopan santun sehingga dapat mengembangkan karakter diri, sehingga kita bisa menghargai karya orang lain. Sila ke-3 yang mengajarkan untuk mempunyai rasa bahwa kita membutuhkan orang lain, artinya ilmu yang kita miliki tidak hanya hasil dari kemampuan kita sendiri melainkan kita membutuhkan orang lain sebagai pemberi ilmu/pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sila ke-4 yang berarti kita bisa menghargai pendapat orang lain dan dapat menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah. Sila ke-5 yang mengajarkan untuk berlaku adil, artinya baik dalam pertemanan maupun mencari ilmu.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Harapan saya adalah setiap pemimpin, warganegara dan ilmuwan di Indonesia, harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakannya. Agar ke depannya dapat terwujud Pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasialis sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi yang akan datang.
Re: Forum Analisis Soal-2
Npm : 2211031119
Kelas : AKT C
A . -Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" memberikan kesadaran bahwa manusia hidup di
dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di
akhirat nanti. Contoh di masa sekarang persaingan global sekarang ini adalah sebagai dasar tuntutan kehidupan beragama, mengikuti perkembangan tanpa melupakan agama sebagai prioritas utama kita.
-Sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" memberikan arahan, baik bersifat
universal maupun khas. Contohnya mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa memilah-milih dan membedakan satu sama lain.
- Sila ketiga "Persatuan Indonesia" memberikan landasan esensial bagi kelangsungan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Contohnya sebagai landasan berpikir bahwa kita sebagai rakyat indonesia harus menjaga persatuan di lingkungan masyarakat
- Sila ke empat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan" memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa
pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Contohnya menghargai pendapat orang lain, terutaman pendapat orang lain mengenai suatu informasi ataupun pengetahuan
-Sila kelima "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" memberikan arahan agar selalu
diusahakan tidak terjadinya jurang kesejahteraan di antara bangsa Indonesia. Contohnya menyatakan bahwa kedudukan semua orang sama, tidak menerima deferensiasi atas status sosial karena semua orang dianggap memiliki hak da kewajiban masing-masing sehingga terciptalah keadilan yang diinginkan.
B. Harapan saya untuk pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia harus berjiwa Pancasilais agar tidak terikut paham paham lain dan selalu menjadi bagian dari Indonesia dan bisa memikirkan tindakan tindakan kedepannya agar di masa sekarang dan seterusnya sikap sikap tersebut tidak hilang dari diri kita dan selalu berjiwa Pancasilais.
Re: Forum Analisis Soal-2
Npm: 2211031161
Kelas: Akuntansi D
Analisis soal-2:
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Pancasila bisa dikatakan sebagai paradigma karena pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap program pembangunan nasional.
Sila pertama
Tidak membedakan bedakan sesama teman saat bergaul dan mengembangkan sikap toleransi
sila ke-2
ilmu pengetahuan menjadi acuan untuk pengembangan kemanusiaan dan dituntut oleh nilai-nilai etis yang berdasarkan kemanusiaan.
Sila ke-3
kita tetap menjalin hubungan yang baik terhadap semua orang.
Sila ke-4
Kita tidak boleh memaksakan pendapat kepada orang lain dan kita juga harus menerima pendapat orang lain
Sila ke-5
Tidak berlaku curang saat belajar misalnya tidak mencontek jawaban teman saat ada tugas.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya mengenai model pimpinan di Indonesia pada masa sekarang dan masa depan mendatang adalah memiliki sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang dapat dicontoh oleh rakyat nya, peduli terhadap rakyat dan bisa menerima kritik dari rakyatnya.
NPM: 2211031137
Kelas: S1 Akuntansi C
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran pancasila dalam Akuntansi:
1. Akuntan mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Akuntan dalam menjalankan tugasnya harus memiliki adab dan etika kepada sesama
3. Akuntan memiliki semangat persatuan untuk memiliki hubungan yang erat antarkomponen
4. Akuntan mampu menghargai pendapat oranglaij, bersedia dikritik, dan bersikap terbuka.
5. Akuntan tidak hanya menjalankan tugasnya saja melainkan perlu dipertanggungjawabkan. Harus berlaku adil, jujur, dan tidak curang.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
jawab:
Pemimpin yang diharapkan:
1. Dapat memimpin negara dengan baik atas dasar kepentingan bersama yang sudah diyakini yaitu tujuan yg tertera dalam Alinea ke-4 dan Pancasila.
2. Menerima kritik dan baik kepada rakyat
3. Tegas dan berani
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Dapat memahami kebutuhan masyarakat
6. Seimbang antara logis dan feeling
7. Pintar, cerdas, dan memiliki jiwa beladiri.
Warga yang diharapkan:
1. Saling mencintai dan mengasihi satu sama lain
2. Peduli kepada sesama
3. Berpendidikan dan beragama
4. Sopan dan berpikiran terbuka
5. Tidak menghakimi oranglain dan mendukung hal baik kepada sesama.
6. Memiliki empati dan tidak mau menang sendiri.
Ilmuwan yang diharapkan:
1. Mampu menjadi ilmiwan yang bermanfaat bagi Indonesia
2. Ilmuwan yang jujur dan memiliki empati
3. Ilmuwan yang benar-benar mencintai negaranya sehingga temuannya dapat digunakan dengan tujuan negaranya sendiri.
NPM: 2211031177
AKUNTANSI D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu,
apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara,
telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan
dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Untuk sampai pada keyakinan demikian, segenap komponen bangsa
perlu berupaya memahami secara menyeluruh atas nilai-nilai kebenaran yang terkait
dengan dirinya sebagai manusia, kebenaran tentang alam, serta kebenaran Tuhan
YME, sekaligus hubungan dan posisinya di antara ketiganya. Hasil dari proses
perburuan kebenaran hakiki atas 3 (tiga) hal (manusia, alam, serta Tuhan YME)
tersebut akan melahirkan apa yang di dalam ilmu disebut paradigma (Sudjito, 2007).
Paradigma itulah yang akan menentukan nilai-nilai teologis, filosofis, maupun
ideologis yang dianutnya.
1 Sila ketuhanan yang maha esa,berperan sebagai pedoman dalam kehidupan antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai toleransi. dalam menjalankan ilmu kita harus lah menjauhkan perbuatan yang dilarang oleh tuhan.
2 Sila kemanusiaan yang adil dan beradab,berperan sebagai landasan etika bahwa manusia harus bersikap adil dan beradab. dalam menuntut ilmu kita harus adil semua orang layak mendapatkan pendidikan,apapun kondisi nya.
3 Sila Persatuan indonesia, saling toleransi dan menghargai satu sama lain. tidak bermusuhan dalam menjalankan apapun.
4.Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, semua masyarakat bebas berpendapat.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,sebagai landasan bahwa kita sesama manusia harus selalu bersikap adil. tidak memilih seperti hanya mau berteman dengan orang yang lebih tinggi lalu merendahkan orang lain
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya kedepannya adalah model pemimpin yang akan datang pastinya lebih baik dari yang sebelumnya. yang pasti harus adil dan merata terhadap seluru masyarakat yang ada di Indonesia. serta tidak melakukan hal hal yang dilarang. Dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya.
Npm : 2251031026
Kelas : AKT. C
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran pancasila dalam Akuntansi:
1. Akuntan mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Akuntan dalam menjalankan tugasnya harus memiliki adab dan etika kepada sesama
3. Akuntan memiliki semangat persatuan untuk memiliki hubungan yang erat antarkomponen
4. Akuntan mampu menghargai pendapat oranglaij, bersedia dikritik, dan bersikap terbuka.
5. Akuntan tidak hanya menjalankan tugasnya saja melainkan perlu dipertanggungjawabkan. Harus berlaku adil, jujur, dan tidak curang.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
jawab:
Pemimpin yang diharapkan:
1. Dapat memimpin negara dengan baik atas dasar kepentingan bersama yang sudah diyakini yaitu tujuan yg tertera dalam Alinea ke-4 dan Pancasila.
2. Menerima kritik dan baik kepada rakyat
3. Tegas dan berani
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Dapat memahami kebutuhan masyarakat
6. Seimbang antara logis dan feeling
7. Pintar, cerdas, dan memiliki jiwa beladiri.
Warga yang diharapkan:
1. Saling mencintai dan mengasihi satu sama lain
2. Peduli kepada sesama
3. Berpendidikan dan beragama
4. Sopan dan berpikiran terbuka
5. Tidak menghakimi oranglain dan mendukung hal baik kepada sesama.
6. Memiliki empati dan tidak mau menang sendiri.
Ilmuwan yang diharapkan:
1. Mampu menjadi ilmiwan yang bermanfaat bagi Indonesia
2. Ilmuwan yang jujur dan memiliki empati
3. Ilmuwan yang benar-benar mencintai negaranya sehingga temuannya dapat digunakan dengan tujuan negaranya sendiri.
NPM : 2211031102
KELAS : AKT C
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
• Ketuhanan YME
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
• Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else)
• Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma .
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
• Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus
menolak dominasi positivisme .
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
harapan saya semoga bangsa Indonesia memiliki pemimpin yang benar- benar mengayomi rakyatnya terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
NPM: 2211031097
Kelas: Akuntansi C
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran pancasila sebagai paradigma ilmu kedisiplinan sesuai dengan sila-sila yang ada:
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
-Beribadah dengan taat sesuai dengan keyakinan yang dianut
-Tidak menyinggung ataupun mengucilkan agama ataupun keyakinan lain
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan Beradab
-Mengakui persamaan hak dan derajat setiap manusia tanpa membedakan-mmbedakan
-Memperlakukan manusia tanpa membeda-bedakan
-Melaksanakan setiap kewajiban yang dimiliki
3. Sila Persatuan Indonesia
-Memperlakukan setiap individu dengan adil
-Menghargai antar sesama
-Menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-haru
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyaratan Perwakilan
-Menghargai pendapat setiap individu
-Menghargai keputusan yang telah dimusyawarahkan
-Mau mendengar saran orang lain
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
-Berlaku adil kesetiap individu tanpa membeda-bedakan
-Menghargai setiap hak yang dimiliki setiap individu
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasila di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya mengenai model pemimpin dimasa mendatang ialah kiranya mereka dapat mengimplementasikan nilai-nilai pancasila yang ada dan tidak menyelewengkan nilai-nilai tersebut. Semoga dapat juga menjadi panutan, pemimpin serta mengarahkan bangsa Indonesia sehingga dapat membangun bangsa Indonesia yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
NPM : 2211031110
Kelas : Akuntansi C
Analisis Soal
A. Pancasila memiliki peran yang sangat diperlukan bagi pengembang ilmu dalam melakukan kegiatan nya, hal tersbut dikarenakan Pancasila memiliki niali nilai yang erat kaitanya dengan kebutuhan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara demi menghindari perpecahan dan ketidak adilan yang ada, sila sila tersebut meberikan tujuan dan landasan seperti :
• Ketuhanan yang Maha Esa
Sila ini menjadi acuan bagi para pengembang ilmu untuk tetap percaya kepada adanya Tuhan sang pencipta dan berkuasa, ini menjadikan para pengembang ilmu untuk tetap berprilaku seperti apa yang diajarkan oleh Agama nya, dengan bermoral serta beretika baik.
• Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila ini mendasari prilaku para pengembang ilmu untuk tetap berprilaku adil dan beradab, hal tersebut menjadi kunci pokok untuk tetap menjaga persatuan dengan tidak berprilaku buruk yang berakibat merugikan orang lain.
• Persatuan Indonesia
Sila ini harus menjadi tujuan bagi para pengembang ilmu, yakni apa yang mereka kembangkan harus lah tetap menjaga persatuan dan tidak berpotensi sebagai pemecah bangsa
• Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila ini harus menjadi poko bagi para pengembang ilmu agar dalam kegiatanya tetap didasarkan pada hikmah kebijaksanaan, sen mengedepankan permusyawaratan
• Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini menunjukan betapa pentingnya keadilan social yang harus dijaga dalam pengembangan ilmu agar fungsi nya tidak berat sebelah dan merugikan orang lain.
B. Harapan saya terhadap model pemimpin, warganegar dan ilmuan adalah mereka yang mampu mengaktualisasikan nilai nilai Pancasila, terutama dalam menegak-kan keadilan dan peduli terhadap hal hal yang berpontesi memecah belah persatuan
Nama : Arya Nurhasan
NPM : 2211031160
Kelas : Akt D
Analisis soal
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
A. Pancasila sangat berperan dalam disiplin ilmu bagi saya. Mulai dari sila pertama yang mengajarkan saya untuk giat beribadah termasuk di dalamnya ialah belajar. Kemudian sila kedua yang mengajarkan arti pentingnya beradab dan bermoral yang baik, yang sesuai dengan nilai pancasila dan juga agama. Sila ketiga mengajarkan saya tentang rasa persatuan dan toleransi di tengah perbedaan yang ada di masyarakat Indonesia. Sila keempat mengajarkan saya tentang sikap demokrasi dan menghargai pendapat orang lain. Sila terakhir yakni sila kelima mengajarkan saya untuk berperilaku adil dan tanpa membeda-bedakan.
Proses yang saya rasakan cukup berat dalam mempertahankannya, karena paham-paham liberalis sudah di Indonesia.
B. Harapan saya bagi pemimpin, jadilah pemimpin yang pancasilais yakin dengan mengutamakan kesejahteraan negara dan jadilah pemimpin yang amanah demi kemajuan Indonesia.
Harapan saya bagi warga negara, jadilah warga negara yang mengamalkan nilai-nilai pancasila karena pancasila merupakan ‘way of life’ yang disusun berdasarkan nilai budaya, agama, dan adat istiadat. Tujuan akhirnya adalah menjadi good citizen.
Harapan saya bagi para ilmuwan, jadilah ilmuwan yang cinta tanah air, jangan sampai tergoda olah negara lain dan jadikan penemuan-penemuan tersebut sebagai alat dalam pembangunan Indonesia. Seperti yang dicontohkan oleh Alm. B.J. Habibie.
npm : 2211031117
kelas : akt c
1. Pentingnya peran Pancasila sebagai paradigma ilmu. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila memuat tujuan dan cita-cita bangsa. Sebagai contoh, pada sila pertama berisi “Ketuhanan yang Maha Esa” mengajarkan kita bahwa hal yang paling utama adalah hubungan kita dengan Tuhan, bagaimana kita beribadah, bagaimana kita berbuat baik, bagaimana kita saling menghargai dan menghormati keyakinan orang lain, yang akan membantu kita menjadi manusia yang Pancasilais.
Pada sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa memilah-milih dan membedakan satu sama lain. Pada sila ketiga “Persatuan Indonesia” lebih menekankan pada pentingnya rasa kebersamaan, kekeluargaan, kesatuan yang harus kita bangun bersama. Sila keempat “Kerakyatan dan Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” mengajarkan kita pentingnya musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan, tidak boleh mementingkan urusan pribadi dan mengambaikan kepentingan orang lain. Terakhir, sila kelima yang berisi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” menyatakan bahwa kedudukan semua orang sama, tidak menerima deferensiasi atas status sosial karena semua orang dianggap memiliki hak da kewajiban masing-masing sehingga terciptalah keadilan yang diinginkan.
2. Harapan saya adalah setiap pemimpin, warganegara dan ilmuwan di Indonesia harus lebih lagi mendalami nilai-nilai Pancasila dan mampu memikirkan setiap tindakan yang ia lakukan apakah sudah sejalan dengan nilai-nilai Pancasila atau justru belum, sehingga mulai dari sekarang sampai ke depannya dapat terwujud.
NPM: 2211031147
Kelas: AKT D
a. Bagi saya, Pancasila sangat berperan dalam pengembangan dan kedispilinan ilmu:
1. Sila ketuhanan yang maha esa,berperan sebagai pedoman dalam kehidupan antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, berperan sebagai landasan etika bahwa manusia harus bersikap adil dan beradab.
3. Sila Persatuan indonesia, sebagai landasan berpikir bahwa kita sebagai rakyat indonesia harus menjaga persatuan di lingkungan masyarakat.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, bahwa kita diberikan kebebasan berpendapat dan demokratis dalam mencapai suatu keputusan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, sebagai landasan bahwa kita sesama manusia harus selalu bersikap adil.
Persaingan global yang terjadi saat ini memang bukan hal yang mudah, sebagai pemuda Indonesia harus selalu mengandalkan Sila-sila Pancasila dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam perkembangan iptek.
b. Besar harapan saya pada setiap pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia agar lebih menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila, seperti jujur, adil, mementingkan kepentingan rakyat dan menjunjung tinggi HAM.
NPM:2211031157
Kls: S1 AKT D
1.Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab: Bagi saya, pancasila sangat berperan bagi pengembangan ilmu dan kedisiplinan saya, karena dengan berpedoman pada nilai nilai pancasila kita akan menjadi masyarakat yang lebih baik.
1. Sila ketuhanan yang maha Esa, yaitu setiap masyarakat harus beragama,dengan agama yang resmi diindonesia seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu,
2.Sila ke dua kemanusiaan yang adil dan beradap,bahwa setiap manusia harus memiliki adap dalam berprilaku seperti menghormati orang yang lebih tua, menjaga tutur kata, dan lain lain.
3.sila ke Tiga Persatuan Indonesia, bahwa sebagai rakyat Indonesia kita harus bersatu agar tidak terpecah belah walaupun berbeda suku, agama, ras,bahasa, kita semua tetap Indonesia.
4 sila ke empat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Bahawa setiap melakukan segala sesuatu secara bersama diperlukan musyawarah dengan mengambil keputusan yang disetujui bersama, tidak mementingkan ego sendiri dan lain lain.
5.sila ke Lima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bahwa sebagai rakyat yang baik kita harus adil dalam mengambil keputusan,tanpa memandu status sosial, harta, suku, agama, dan lain lain.
2.Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya untuk seorang pemimpin, warganegara,dan ilmuan yang panncasilais semoga tetap berpegang teguh pada nilai nilai pancasila, jangan sampai memudar seiring kemajuan zaman, karena pancasila akan tetap selalu menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia.
NPM: 2211031114
Kelas: Akuntansi C
A. 1. Sila Ketuhanaan Yang Maha Esa.
Sila ini mengklomentasikan ilmu pengetahuan, menciptakan sesuatu berasarkan pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Sila ini menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagi pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya. Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya “intervensi penciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan dan keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia.
3. Sila persatuan Indonesia
Mengklomentasikan universal dan internasionalisme (kemanusiaan) dr sila-sila lain. Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan
oranglain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori-teori lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Tantangan di era globalisasi yang bisa mengancam eksistensi kepribadian bangsa, dan kini mau tak mau, suka tak suka bangsa Indonesia berada di pusaran arus globalisasi dunia. Tetapi harus diingat bahwa bangsa dan negara Indonesia tak mesti kehilangan jati diri, kendati hidup ditengah-tengah pergaulan dunia. Rakyat yang tumbuh di atas kepribadian bangsa asing mungkin saja mendatangkan kemajuan, tetapi kemajuan tersebut akan membuat rakyat tersebut menjadi asing dengan dirinya sendiri. Mereka kehilangan jati diri yang sebenarnya sudah jelas tergambar dari nilai-nilai luhur pancasila. Dalam arus globalisasi saat ini dimana tidak ada lagi batasan-batasan yang jelas antar setiap bangsa Indonesia, rakyat dan bangsa Indonesia harus membuka diri.
Kini, konsep pembangunan modern harus membuat bangsa dan rakyat Indonesia membuka diri. Dalam upaya untuk meletakan dasar-dasar masyarakat modern, bangsa Indonesia bukan hanya menyerap masuknya modal, teknologi, ilmu pengetahuan, dan ketrampilan, tetapi juga terbawa masuk nilai-nilai sosial politik yang berasal dari kebudayaan bangsa lain. Yang terpenting adalah bagaimana bangsa dan rakyat Indonesia mampu menyaring agar hanya nilai-nilai kebudayaan yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja yang terserap. Sebaliknya, nilai-nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional mesti ditolak dengan tegas. Kunci jawaban dari persoalan tersebut terletak pada Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat dan bangsa Indonesia konsisten menjaga nilai-nilai luhur bangsa, maka nilai-nilai atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan sendirinya.
https://binus.ac.id/character-building/pancasila/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-perkembangan-iptek/
B. Harapan saya di masa mendatang pemimpin negara memiliki jiwa pancasila. Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa.
Bukan hanya pemimpin yang harus berjiwa pancasila, namun masyarakat nya pun harus memiliki jiwa pancasila, sehingga saat melakukan kegiatan bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dapat bersikap dengan baik sesuai dengan nilai-nilai dalam pancasil, sehingga diharapkan tidak terjadi masalah-masalah akibat sikap masyarakat yang tidak sesuai nilai dalam pancasila.
npm:2211031145
kelas : AKT D.
a. Pancasila menjadi landasan pengembangan IPTEK karena setiap nilai sila Pancasila mengandung hal-hal penting dan menunjukkan etika dalam mengembangkan IPTEK. Pada sila ketuhanan yang maha esa, menekankan bahwa pengembangan IPTEK bentuk syukur pemberian tuhan yang maha esa. Pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia.dan pada sila yang blain juga menekankan bahwa kemajuan IPTEK ini harus memikirkan nilai nilai yang terkandung didalan Pabncasila.
b. Pemimpin yang dibutuhkan Bangsa Indonesia adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila. Mengapa harus berjiwa Pancasila ? Pancasila merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang ingin dicapai oleh Bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan. Jadi saya berharap bahwa pemimpin saat ini dan pemimpin dimasa yang akan datang dapat memiliki jiwa yang ber pegang teguh dengan nilai-nilai Pancasila.
NPM: 2211031142
Kelas AKT D
Analisis soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab: Menurut saya, Pancasila berperan sebagai landasan dan dasar dalam berpikir dan bertindak di kehidupan sehari hari. Penjabaran terkait sila-sila dalam Pancasila ialah;
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengingatkan kita untuk selalu taat dan beriman kepada Tuhan
- Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengajarkan kita untuk bertindak serta bersikap sesuai dengan nilai dan norma sebagai cerminan moral bangsa..
- Sila Persatuan Indonesia, mengajak bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan tanpa membedakan ras, suku, dan agama
- Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan Perwakilan, memberikan kita kebebasan dalam berpendapat serta mengajak kita untuk menghargai dan menghormati pendapat orang lain
- Sila keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memberikan jaminan keadilan bagi rakyat Indonesia, serta mengajarkan kita untuk bersikap adil kepada sesama
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab: Harapan saya para pemimpin harus memiliki sikap Pancasilais dan bertindak sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila agar dapat dijadikan contoh serta panutan bagi rakyat.
NPM : 2211031098
kelas : AKT C
A. Yang pertama yaitu tentunya dengan kejujuran sebagai nilai dari sila pertama yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Yang kedua yaitu dengan sikap adil dalam menyampaikan ilmu kepada siapapun itu dan taat adab untuk menghormati satu sama lain sesuai dengan sila kedua yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Yang ketiga yaitu dengan memberikan pengetahuan betapa pentingnya menjaga persatuan dengan tetap mengembangkan budaya yang ada di Indonesia sesuai dengan sila ketiga yaitu "Persatuan Indonesia". Yang keempat yaitu selalu bermusyawarah untuk segala keputusan bagi kepentingan bersama dan mendengar pendapat satu sama lain serta menghargai pendapat tersebut sesuai dengan sila keempat yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Dan yang terakhir yaitu dengan tidak menjadikan perbedaan kasta sebagai batasan dalam bersikap baik kepada sesama masyarakat Indonesia, tidak merendahkan yang ada di bawah sesuai dengan sila kelima pancasila yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia".
B. Menurut saya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menepati janjinya kepada masyarakat, pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat, pemimpin yang tidak menutup telinganya dari suara masyarakat. Kemudian, warganegara yang baik menurut saya adalah warganegara yang mampu mematuhi peraturan hingga himbauan yang dibuat dan disampaikan oleh pemerintah, dan mereka yang bijaksana dalam bermasyarakat. Lalu, dalam perspektif saya, ilmuwan yang baik adalah mereka yang menjadikan profesinya untuk memberikan kebaikan kepada negara dan tidak memanipulatif penelitian untuk kepentingannya sendiri dan membodohi masyarakat umum.
NPM : 2211031139
AKT D
Analisis soal 2.
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab :
A. Peran pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu tercermin dari sila pertama hingga sila kelima.
1. Sila pertama (Ketuhanan) mengimplementasikan bahwa seluruh warga negera yang beragama dan memiliki kepercayaan kepada Tuhan harus mampu mensinkronisasikan antara akal sehat dan tindakannya, serta diiringi dengan ilmu agar terciptanya SDM yang lebih baik
2. Sila Kedua (Kemanusiaan), yaitu semua warga negara indonesia harus memiliki sifat yang memanusiakan, memanusiakan diri sendiri dan memanusiakan orang lain. Banyak sekali orang yang memiliki ilmu tinggi tapi bersikap semena-mena terhadap orang dibawahnya, ini bertentangan dengan Sila kedua pancasila.
3. Sila Ketiga (Persatuan) yaitu seluruh warga negara indonesia harus memiliki rasa cinta tanah air, dan menghindari sikap individualisme yang kemudian membuat keretakkan hubungan dan harmonisasi sebagai warga negara Indonesia yang utuh. Pengaruh iptek disini memiliki ancaman memecah belah bangsa.
4. Sila Keempat (Permusyawaratan) ketika budaya musyawarah untuk mufakat tetap diterapkan dalam kehidupan saat ini, maka akan diperoleh suasana yang cinta damai dan terhindar dari kerusuhan.
5. Sila Kelima (Keadilan) yaitu semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
B. Harapan saya kepada pemimpin bangsa selanjutnya adalah dapat membawa Indonesia yang lebih baik. Dengan berjiwa pancasilais diharapkan membawa tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih stabil dan terhindar dari ancaman baik dari luar maupun dari dalam.
npm : 2211031092
kelas : akt c
1. Dalam menyambut era globalisasi ini bangsa Indonesia harus melakukan terobosan baru dalam segala bidang, sebagai generasi muda bangsa Indonesia harus dapat mengisi era digital ini dengan maksimal sehingga generasi muda tidak pernah terprovokasi dengan mudah meski banyaknya arus dari luar yang mempengaruhi kehidupan bangsa ini, asalkan kita tetap perpegang pada dasar negara kita yaitu Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalamnya. (Jurnal Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 6, No. 1, 2020).
Adapun korelasi antara nilai nilai Pancasila di era globalisasi, Contohnya sila pertama yaitu mengenai ketuhanan. Orang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat memahami hal apa saja yang dilarang di agamanya, dan apabila adanya pengaruh buruk dari masuknya budaya luar pasti orang itu akan kembali ke jalan yang benar.
Pada sila kedua yaitu kemanusian, dapat diterapkan dengan cara di media sosial tidak saling memprovokasi, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan menyebarkan hoax, dan tetap menghormati hak setiap individu dalam bersosial media selagi tidak merugikan orang lain.
Sila ketiga mengenai persatuan dapat amalkan dengan cara membentuk komunitas yang bergerak di bidang sosial contohnya komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Indonesia Berkebun, Sahabat Indonesia Berbagi, dll. Hal ini tentu dapat mempersatukan bangsa. Di lain sisi ada manfaat untuk diri sendiri seperti, memperoleh pengalaman baru, mengajarkan nilai-nilai kehidupan, bertemu dengan banyak orang baru, dan menambah Relasi.
Sila keempat mengenai kerakyatan dalam permusyawaratan dapat diterapkan di zaman serba digital ini dengan selalu aktif dalam beropini untuk menyuarakan hak asasi manusia, ketimpangan sosial, pandangan politik, serta segala pengetahuan melalui forum media sosial. Sebelum suatu opini atau pandangan diunggah ke media sosial, ada baiknya didiskusikan terlebih dahulu supaya tidak mengandung unsur sara yang dapat merugikan orang lain, dan selalu tetap memperhatikan bahasa yang baik dan sopan.
Sila kelima mengenai keadilan sosial. Maksud dari nilai keadilan ini adalah bersikap adil terhadap semua orang, contohnya, tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, tidak menggunakan hak yang menjadi milik orang lain, menjaga keamanan dan ketertiban umum, dll.
2. Menurut saya dari segi pemimpin itu sudah baik tetapi harapannya agar Indonesia itu bisa bebas dari korupsi karena banyak sekarang pimpinan yang korupsi uang rakyat ( bukan haknya ). Untuk warga sendiri harapannya agar lebih patuh akan peraturan dan tidak semena memna sendiri. Dan untuk ilmuan harapannya agar bisa tumbuh lebih banyak ilmuan ilmuan hebat dari Indonesia yang kelak akan bisa membuat suatu hal yang dikelal oleh manca negara. Aamiin.
2211031155
AKT D
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban:
Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan,dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan diIndonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional.
Pengembangan ilmu harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai pancasila. Perlawanan terhadap Pancasila memaksa keterbukaan terhadap kritik, sebenarnya itu adalah kesatuan perkembangan ilmu pengetahuan, kesesuaian peradaban manusia. Peranan Pancasila sebagai model pengembangan ilmu pengetahuan harus mengarah pada kesadaran bahwa fanatisme terhadap asas netralitas intelektual atau kemandirian ilmu pengetahuan hanya akan membatasi diri pada masalah-masalah yang tidak mengabadikan diri – berkat asas-asas ilmu itu sendiri, termasuk pertimbangan khusus tentang nilai-nilai moral, agama, dan budaya yang mutlak bagi kebudayaan manusia.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban:
Harapan saya mengenai pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah bagaimana orang-orang tersebut mengerti makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana bukan hanya sekadar tahu tetapi benar-benar diwujudkan dalam kehidupan. Ada 5 karakteristiknya didalam Pancasila, yaitu: mengakui Tuhan YME, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, musyawarah, dan nilai keadilan. Dimana jika ingin menjadi manusia Pancasilais harus menerapkan kelima nilai Pancasila tersebut.
Re: Forum Analisis Soal-2
NPM: 2251031035
AKUNTANSI D
A. Menurut saya Pancasila berperan bagi pengembangan ilmu dan kedisiplinan. Mulai dari sila ke-1 yang mengajarkan untuk toleransi antar umat terutama dalam berteman dan bermasyarakat. Sila ke-2 yang mengajarkan untuk membangun rasa keadilan dan sopan santun sehingga dapat mengembangkan karakter diri, sehingga kita bisa menghargai karya orang lain. Sila ke-3 yang mengajarkan untuk mempunyai rasa bahwa kita membutuhkan orang lain, artinya ilmu yang kita miliki tidak hanya hasil dari kemampuan kita sendiri melainkan kita membutuhkan orang lain sebagai pemberi ilmu/pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sila ke-4 yang berarti kita bisa menghargai pendapat orang lain dan dapat menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah. Sila ke-5 yang mengajarkan untuk berlaku adil, artinya baik dalam pertemanan maupun mencari ilmu.
B. Harapan saya adalah setiap pemimpin, warganegara dan ilmuwan di Indonesia, harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakannya. Agar ke depannya dapat terwujud Pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasialis sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi yang akan datang
Npm : 2211031159
Kelas : AKT D
1.
1.) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan antara yang
rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia
dalam alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya.
2.) Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu
dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak
hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
3.) Sila persatuan indonesia
Mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain,sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub-sistem. Solidaritas dalam sub-sistem sangat tinggi penting untuk kelangsungan keseluruhan,individualitas,tetapi tidak mengganggu integrasi.
4.) Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Mengimbangi otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi sendiri dengan leluasa. Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan,sejak dari kebijakan,penelitian sampai penerapan massal.
5.) Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menekankan ketiga keadilan Aristoteles: keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena Kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu.
Peran Pancasia dalam lmu pengetahuan pada sila pertama yaitu melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional,antara rasa dan akal,sila kedua yaitu memberikan arah dan mengendalikan imlu pengetahuan dan dikembalikan pada fungsinya semual,yaitu untuk kemanusiaan,tidak hanya untuk kelompok. Sila ketiga yaitu mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain. Sila keempat yaitu eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan,sejak dsri kebijakan,penelitian sampai penerapan massal. Sila kelima yaitu keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat dan individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi.
2.
Harapan saya pemimpin di masa sekarang dan di masa yang akan datang yaitu pemimpin memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.
Warganegara yang baik harus bisa menghormati satu dengan yang lain, mentaati peraturan undang-undang yang berlaku di wilayah setempat, ikut serta dalam kegiatan masyarakat, melaksanakan kewajiban sebagai warga negara.
Seorang ilmuwan harus memiliki sikap independen, tidak tersubordinasi oleh ikatan primordial sempit. Termasuk ikatan kesukuan, keagamaan dan kebangsaan. Seorang ilmuwan cendekiawan haruslah hanya mengikatkan dan memiliki loyalitas kepada kebenaran universal.
Seorang ilmuwan perlu memiliki komitmen untuk memajukan bangsanya.
NPM : 2251031042
Akuntansi D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Pancasila sangat berperan penting bagi saya, khususnya pada pendisiplinan.
Pada sila 1: "ketuhanan yang maha esa"
Berarti sebagai umat beragama, harus dapat menghargai dan menghormati agama lain tanpa memandang ras dan suku.
Pada sila 2: "Kemanusiaan yang adil dan beradab"
Berarti sesama manusia harus memiliki sikap adil dan beretika kepada orang lain.
Pada sila 3: "Persatuan Indonesia"
Berarti sebagai bangsa indonesia, kita harus membangun sikap nasionalisme dan pariotisme dilingkungan sekitar.
Pada sila 4: "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan"
Berarti sebagai masyarakat, kita harus menghargai sebuah pendapat yang diberikan oleh orang lain.
Pada sila 5: "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia"
Berarti, sebagai bangsa indonesia kita harus bersikap adil dengan tidak membeda-bedakan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya kepada pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang pancasilais di indonesia harus lebih dalam lagi untuk bisa menerapkan seluruh nilai-nilai pancasila dan menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup. agar menjadi pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang lebih baik dan sesuai dengan implementasi nilai pancasila.
NPM: 2211031109
Kelas: AKT C
1. Dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia, menempatkan Tuhan Yang Maha
Benar sebagai sumber sekaligus arah dan tujuan kegiatan berolah ilmu maupun
mengamalkan ilmu, merupakan aktivitas ilmiah yang lazim ditegorikan sebagai
berparadigma Pancasila. Hal demikian, tidak lain karena sila Pertama adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa, dan lebih lanjut sila Pertama itu meliputi dan menjiwai
sila-sila lain di bawahnya secara keseluruhan.
Tuhan YME telah mengkaruniakan nilai-nilai kebenaran dan keadilan kepada
bangsa Indonesia. Nilai-nilai ketuhanan itu telah menjadi sumber inspirasi dan
motivasi bagi munculnya nilai-nilai lain. Secara filosofis dikatakan bahwa setiap nilai
harus bersumber dan dijiwai oleh nilai Ketuhanan YME. Keharusan demikian,
membawa konsekuensi bahwa keseluruhan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan
bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan utuh, sebagaimana disebut dengan
sistem nilai. Sistem nilai itulah yang kemudian dikenal dengan sebutan Pancasila.
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu
apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara,
telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan
dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Untuk sampai pada keyakinan demikian, segenap komponen bangsa
perlu berupaya memahami secara menyeluruh atas nilai-nilai kebenaran yang terkait
dengan dirinya sebagai manusia, kebenaran tentang alam, serta kebenaran Tuhan
YME, sekaligus hubungan dan posisinya di antara ketiganya. Hasil dari proses
perburuan kebenaran hakiki atas 3 (tiga) hal (manusia, alam, serta Tuhan YME)
.
2. Model pemimpin yang saya harapkan adalah pemimpin yang memiliki jiwa yang adil dan bijaksana. Pemimpin yang tidak terlalu mementingkan kekuasaan melainkan lebih mementingkan kemajuan bangsa Indonesia baik model pemimpin di masa sekarang maupun yang akan berpengaruh di masa mendatang.
NPM : 2211031095
Kelas: AKT C
Analisis Soal 2
1. Peran pancasila sebagai pardigma ilmu bagi disiplin ilmu adalah:
- Sila pertama, menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya.
- Sila kedua, Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
- Sila ketiga, Mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain,sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub-sistem. Solidaritas dalam sub-sistem sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak mengganggu integrasi.
- Sila Keempat, Mengimbangi otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi sendiri dengan leluasa. Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan, penelitian sampai penerapan missal.
- Sila Kelima, Menekankan ketiga keadilan Aristoteles: keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi.
2. Harapan saya untuk pemimpin, warganegara, dan pemimpin Indonesia di masa sekarang maupun di masa mendatang yaitu selalu menerapkan nilai-nilai pancasila dan kehidupan sehari-harinya. Selalu berpegang teguh agar tidak melakukan tindakan tindakan yang menyimpang.
Npm: 2251031027
Kelas: Akt C
Analisis soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika yang ada?
- Sila Ketuhanaan yang Mahaesa.Sila ini mengklomentasikan ilmu pengetahuan, menciptakan sesuatu berasarkan pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak.
- Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan manusia.
- Sila persatuan Indonesia
Mengklomentasikan universal dan internasionalisme (kemanusiaan) dr sila-sila lain. Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia.
- Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK.
- Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berdasarkan sila ini kemajuan IPTEK harus memperhatikan keseimbangan baik dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, tuhannya, orang lain serta dengan alam dan lingkungan.
Proses di tengah persaingan global saat ini layaknya seperti tantangan dalam hal penerapan nilai-nilai Pancasila karena budaya asing yang masuk dalam negara kita.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya adalah setiap pemimpin, warganegara dan ilmuwan di Indonesia, harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakannya. Pemimpin Indonesia yang harus berjiwa Pancasilais yang dapat amanah, jujur, dan bertanggung jawab dalam setiap yang dilakukan untuk sekarang dan masa mendatang.
Re: Forum Analisis Soal-2
NPM : 2211031176
Kelas : AKT D
A. Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam
semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Hal demikian jelas berseberangan dengan paradigma Cartesian-Newtonian yang
memandang bahwa Tuhan sudah “pensiun” sejak alam semesta dan manusia sebagai penghuninya telah tercipta (Sudjito, 2007).
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan
rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo
“Cogito ergo sum.
3. Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan
Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena
perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat
sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius.
Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).
B. Harapan saya Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara,
telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Untuk sampai pada keyakinan demikian, segenap komponen bangsa perlu berupaya memahami secara menyeluruh atas nilai-nilai kebenaran yang terkait dengan dirinya sebagai manusia, kebenaran tentang alam, serta kebenaran Tuhan, sekaligus hubungan dan posisinya di antara ketiganya. Hasil dari proses perburuan kebenaran hakiki atas 3 (tiga) hal (manusia, alam, serta Tuhan) tersebut akan melahirkan apa yang di dalam ilmu disebut paradigma (Sudjito, 2007). Paradigma itulah yang akan menentukan nilai-nilai teologis, filosofis, maupun ideologis yang dianutnya.
Sumber : pusdik.mkri.id
NPM : 2211031150
AKT D
Analisis soal
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran pancasila sebagai paradigma ilmu
Silla 1 = Menuntut ilmu karena Allah, dan berjanji mengamalkan ilmu yang diterima sebaik baiknya.
Sila 2 = Menuntut ilmu sebagai Hak dan kewajiban yang pantas didapatkan
Sila 3 = Dalam menuntut ilmu harus bertujuan untuk pemersatu bangsa
Sila 4 = Ilmu yang didapatkan harus ilmu yang baik dan berdasarkan hasil yang faktual
Sila 5 = Ilmu harus diberikan dan didapatkan oleh semua orang tanpa membedakan ras, suku, golongan dan perbedaan lainnya.
Meski banyak terjadi persaingan global dalam pengembangan ilmu, tetapi apapun ilmu yang masuk ke indonesia harus disaring manfaatnya, penerapan nilai nilai pancasila juga tak luput dari persaingan pengembangan ilmu tersebut dimana pada setiap ilmu baru yang dikembangkan harus memberi manfaat kepada masyarakat indonesia.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais Indonesia sekarang dan dimasa mendatang?
Untuk pemimpin yang saya harapkan, mungkin orang yang terlahir dari kalangan bawah/ kurang mampu sehingga dia dapat memahami kesusahan rakyatnya, serta tidak terlalu terikat dengan partai politik yang menaunginya
Untuk warga negara, saya berharap rasa toleransi antar sesama warga lebih ditingkatkan, semoga label indonesia negara sopan tidak hilang karena ulah warganya. Cukup menjadi warga yang baik seperti membayar pajak, tidak melakukan tindak kejahatan, saling bantu, ramah, menururt saya jika saja seluru warga negara bisa bersikap seperti itu maka negara akan aman.
Untuk ilmuan yang saya harapkan. mereka hanya cukup melakukan penelitian dan pengembangan terhadap ilmu yang bermanfaat kedepannya, mereka harus berorientasi ke masa depan.
Npm : 2211031152
Kelas : AKT .D.
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban:
A. Peran pancasila sebagai paradigma ilmu
-sila ketuhanan yang maha esa, yaitu bersikap toleransi antar umaat ber agama yang ada, taat dan disiplin dalam menjalankan ibadah agama masing masing.
-sila kemanusiaan yang adil dan beradap, mampu bersikap dan bertindak secara adil dan beradap terhadap segala aktivitas yang di lakukan misal menghormati orang yang lebih tua berkata kata sopan santun yg tidak menyinggung perasaan orang Lain.
-sila persatuan indonesia, selalu bersatu dalam mewujudkan dan meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan misalnya gotong royong.
-sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan dan perwakilan, yaitu mampu menyelesai kan masalah dengan cara musyawarah tanpa adany kekerasan.
- sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, yaitu berlaku adil terhadap sesama tanpa memandang suku, ras , agama, latar belakang dan lainynya.
B. Harapan saya yaitu yang mampu menerapkan nilai-nilai pancasila yang sudah di pelajari dan diketahui dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya mempelajari nya saja tetapi di implementasikan di dalam segala aspek kehidupannya.
NPM: 2211031111
AKT C
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila memiliki nilai nilai dalam setiap silanya yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai permusyawaratan dan perwakilan, nilai keadilan. Dan dari nilai nilai itulah yang harus kita jadi landasan dalam pengembangan IPTEK. Yang kita ketahui bahwa IPTEK adalah sumber informasi yang mampu menambah wawasan dan yang prosesnya di tengah persaingan global ini memiliki kemampuan yang sangat baik di bidang teknologi dimana telah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya adalah ingin negara indonesia menjadi lebih baik dengan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang pancasilais yang lebih baik juga. Lebih baik dengan artian menggunakan Pancasila menjadi landasan hidup dan mengimplementasikan di kehidupan bernegara dengan baik dan benar sehingga akan membuat keadaan yang lebih baik dan lancar.
Kelas : Akt C
NMP : 2251031030
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
= Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak.
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasardasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab.
Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek.
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis. Artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulanh maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
= Harapan saya untuk pemimpin, warganegara dan ilmuwan Indonesia harus lebih menerapkan nilai-nilai Pancasila agar Indonesia dapat lebih maju dan sejahtera dimasa sekarang dan masa yang akan datang
Nama : Cahya Kinasih
NPM: 2211031151
Kelas : akuntansi d
1. Pancasila menjadi dasar pengembangan iptek, karena setiap pedoman pancasila mengandung pertanyaan-pertanyaan penting dan menunjukkan etika dalam pengembangan iptek.
Berikut nilai-nilai dari setiap sila Pancasila yang meliputi dasar-dasar pengembangan iptek :
Sila 1
Sila ini dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Sang Maha Pencipta. Agar proses perkembangan iptek tidak merusak akidah umat beragama.
Sila 2
Dalam Sila ini pengembangan iptek harus dilakukan secara manusiawi dengan tidak merugikan orang lain baik sekarang maupun masa yang akan datang
Sila 3
Sila ini mengingatkan kita bahwa perkembangan iptek berlaku sama untuk seluruh negara dan bangsa. Selain itu, ajaran ini juga memberikan kesadaran bahwa nasionalisme bangsa Indonesia dapat tumbuh seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sila 4
Sila ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk mengembangkan iptek dan merasakan hasilnya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya, sehingga tidak terjadi keserakahan terhadap iptek.
Sila 5
Sila ini menekankan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia.
2. Harapan saya pemimpin negara dapat mengembangkan iptek agar lebih maju lagi, dengan memperketat pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam keterkaitan pemerintah negara. ini dilakukan agar terciptanya kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. teknologi sendiri diharapkan mampu membawa perubahan besar terhadap Indonesia yang lebih maju
2211031128
AKT C
A. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila ini mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa memilah-milih dan membedakan satu sama lain.
3. Persatuan Indonesia
Sila ini lebih menekankan pada pentingnya rasa kebersamaan, kekeluargaan, kesatuan yang harus kita bangun bersama.
4. Kerakyatan dan Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila ini mengajarkan kita pentingnya musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan, tidak boleh mementingkan urusan pribadi dan mengambaikan kepentingan orang lain.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini menyatakan bahwa kedudukan semua orang sama, tidak menerima deferensiasi atas status sosial karena semua orang dianggap memiliki hak da kewajiban masing-masing sehingga terciptalah keadilan yang diinginkan.
B. Harapan saya adalah pemimpin, masyarakat dan ilmuwan dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal itu penting agar Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara terus berdiri tegak dalam membentengi bangsa dari ancaman radikalisme dan terorisme.
NPM : 2211031143
Kelas : Akuntansi D
Analisis soal 2
A. bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merintis setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan penulisan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban:
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu.
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai umatnya menuntut ilmua harus karena-Nya, harus mengamalkan ilmu tersebut dengan sebaik baiknya, dan harus mengajarkan ilmu yang kita ketahui.
- Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Kita menuntut ilmu dan mendapatkan ilmu dengan adil dan sikap beradab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
- Sila persatuan Indonesia
Dalam menuntut ilmu kita harus tetap bersatu tanpa terpecah belah saat kita menuntut ilmu.
- Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Dalm menuntut ilmu atau memperoleh ilmu tidak boleh keras kepala dan kita harus mau menerima pendapat orang lain serta menghormati pendapat nya.
- Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
dalam menuntut ilmu kita harus adil tanpa membeda-bedakan orang yang menuntut ilmu atau mendapatkan ilmu dari berbagai macam ras suku agama budaya dan lainnya.
B. bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin warga negara dan ilmuwan yang Pancasialis di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban:
harapan saya mengenai model pemimpin di Indonesia di masa sekarang maupun mendatang yaitu adalah pemimpin yang rendah hati, bijaksana, jujur, adil, mampu memajukan negaranya, serta mampu mensejahterakan rakyatnya.
NPM : 2251031024
Kelas : AKT C
A. Menurut saya peran Pancasila dalam paradigma ilmu bagi disiplin ilmu, yakni pada sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” mencerminkan kehidupan antara seorang hamba dengan Tuhannya, dimana Ilmu merupakan sebuah karunia yang diberikan Tuhan kepada hambanya agar seorang hamba tidak tersesat. Dan adanya ilmu untuk saling memiliki sifat toleransi terhadap sesama hamba umat beragama. Sila kedua “Kemanusian yang adil dan beradab” pada sila ini pentingnya ilmu untuk dapat berlaku adil dan memiliki sikap sopan santun terhadap sesama manusia dan sebagai landasan untuk memiliki etika yang baik. Sila ketiga “persatuan Indonesia” dalam sila ini terkandung nilai persatuan bagi seluruh masyarakat, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan pasti bergantung pada orang lain. Sebagai nilai persatuan dapat diimplementasikan dalam satuan kegiatan belajar-mengajar seperti adanya Universitas untuk menunutut ilmu secara Bersama-sama/Bersatu. Dalam hal ini kita akan dapat meningkatkan rasa solidaritas dan sebagai wadah penanaman nilai-nilai etika. Sila keempat. “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” pada sila ini dapat diterpkan bahwa ilmu sebagai landasan nilai kerakyatan, kebijaksanaan dan permusyawaratan. Karena tanpa adanya ilmu, mansuia tidak akan bisa berlaku bijaksana terutama pada saaat terjadinya pebedaan pendapat dalam sebuah forum musyawarah. Sila kelima “ keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” terkandung nilai keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa adanya nilai hierarki, perbedaan ras susku bangsa dan strata sosial dalam berbagai aspek terutama untuk hal menuntut ilmu.
B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah mereka yang Pancasialais dan dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk bias membangun suatu negara yang baik dalamseluruh aaspek terutama aspek kesejahteraan, Pendidikan, infrastruktur, dll.
NPM : 2211031170
Kelas : Akt D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, berperan sebagai pedoman dalam kehidupan antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai toleransi
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, manusia harus bersikap adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari secara demokratis.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuan harus bisa bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
NPM: 2211031136
Kelas: Akuntansi C
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran pancasila sebagai paradigma ilmu kedisiplinan sesuai dengan sila-sila yang ada:
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
-Beribadah dengan taat sesuai dengan keyakinan yang dianut
-Tidak menyinggung ataupun mengucilkan agama ataupun keyakinan lain
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan Beradab
-Mengakui persamaan hak dan derajat setiap manusia tanpa membedakan-mmbedakan
-Memperlakukan manusia tanpa membeda-bedakan
-Melaksanakan setiap kewajiban yang dimiliki
3. Sila Persatuan Indonesia
-Memperlakukan setiap individu dengan adil
-Menghargai antar sesama
-Menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-haru
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyaratan Perwakilan
-Menghargai pendapat setiap individu
-Menghargai keputusan yang telah dimusyawarahkan
-Mau mendengar saran orang lain
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
-Berlaku adil kesetiap individu tanpa membeda-bedakan
-Menghargai setiap hak yang dimiliki setiap individu
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasila di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya mengenai model pemimpin dimasa mendatang ialah kiranya mereka dapat mengimplementasikan nilai-nilai pancasila yang ada dan tidak menyelewengkan nilai-nilai tersebut. Semoga dapat juga menjadi panutan, pemimpin serta mengarahkan bangsa Indonesia sehingga dapat membangun bangsa Indonesia yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Npm : 2251031040
Kls : Akuntansi D
A. • Menurut saya,Pancasila sangat berperan penting sebagai landasan utama saya untuk menjadi pribadi yang disiplin dan lebih baik lagi.
Sila pertama ,"ketuhanan yang maha esa" yang berfungsi untuk mengajarkan saya sikap toleransi terhadap agama lain.
Sila kedua ,"kemanusiaan yang adil dan beradab" memberikan sebuah pelajaran bagi saya agar selalu peduli terhadap sesama & bersikap adil terhadap sesama.
Sila ketiga "persatuan Indonesia",mempunyai sebuah arti dan memberikan sebuah ilmu kepada saya agar menghindari segala sesuatu hal yang membuat kita terpecah belah ,dan selalu bersatu demi negara yang lebih baik.
Sila keempat "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan " yang dimana sila ini memberikan sebuah ilmu kepada kita semua bahwa semua orang mempunyai hak untuk berpendapat.
Sila kelima "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" yang dimana dalam sila ini memberikan sebuah ilmu kepada kita semua agar berlaku adil kepada semua orang tanpa memperhatikan perbedaan suku,ras maupun agama.
• menurut saya proses nya tidak berjalan cukup baik,karena masih banyak orang yang tidak berlaku sesuai dengan sila sila Pancasila.
B. Harapan saya ,semoga pemimpin di masa depan berlaku adil bagi smua orang,memimpin dengan bijaksana,memperhatikan kondisi rakyat,jujur dan sikap sikap yang baik lainnya.
NPM : 2211031178
Kelas : Akuntansi D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
1. Ketuhanan yang maha esa
Sila ini dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Sang Maha Pencipta. Agar proses perkembangan iptek tidak merusak akidah umat beragama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Iptek membantu dalam menegakkan keadiln, dengn menyebarluaskan di internet
3. Persatuan indonesia
Iptek mempermudah komunikasi jarak jauh sehingga mempererat persaudaraan antar masyarakat
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
mendasari pengembangan iptek secara demokratis. Artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulanh maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perkembangan IPTEK menunjukan keseimbangan antara manusia dengan tuhannya, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan terhadap pemimpin yaitu pemimpin yang berjiwa demokratis karena negara kita adalah negara demokrasi, warganya pun harus dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk memajukan bangsa. Karena tidak mungkin bagi seorang pemimpin untuk dapat mengontrol jutaan warga negara, oleh karena itu diperlukan kerjasama dari warganegaranya. Kepada ilmuan pacasilais dapat mpertahankan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek, karena Pancasila adalah dasar negara Indonesia
Kelas : Akt D
NPM : 2211031166
A. Pancasila sangat berperan penting bagi pengembangan ilmu dan disiplin. Dari sila pertama yakni "Ketuhan yang Maha Esa" dari sila ini saya belajar untuk menganut dan menjalankan kewajiban sebagai manusia yang beragama dan menghargai agama-agama yang ada, sila kedua yakni "Kemanusiaan yang adil dan beradab" tentunya saya belajar tentang berprilaku adil dan tidak membeda bedakan dalam hal apapun itu, sila ketiga "persatuan Indonesia" membangun tali silahturahmi dan menjaga kerukunan antar sesama, sila keempat "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" dengan sila ini saya bisa belajar tentang cara menyikapi suatu permasalahan dengan bermusyawarah dan menghargai pendapat orang lain, sila kelima dan yang terakhir ada "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" tidak membedakan antara kaum manapun, karna semua manusia memiliki hak yang sama.
B. Harapan saya agar lebih bisa menjalankan sesuatu atau bertindak yang sesuai dengan norma-norma dan selaras dengan pancasila.
Npm: 2211031168
Kelas: S1 Akuntansi D
1. Berikut nilai-nilai setiap sila Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK yaitu:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
Proses pengembangan ilmu sesuai dengan nilai pancasila mengalami hambatan karena mudah masuknya budaya barat sehingga perlu kesadaran dari para warganya agar nilai pancasila bisa turut andil dalam perkembangan iptek.
2. Menurut saya setiap warga negara harus memiliki sikap yang menghargai dan tetap mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari karena pancasila merupakan pandangan hidup dan sebagai pedoman kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga nanti tercipta masyarakat yang rukun, saling menghargai dan sejahtera.
NPM : 2211031144
Kelas : AKT D
Matkul : Pendidikan Pancasila
Senin, 28 November 2022. Analisis Soal 2
1. Pancasila memiliki peran yang sangat penting bagi disiplin ilmu. Sila pertama Pancasila mengajarkan kita untuk senantiasa memiliki iman dan giat beribadah dalam bentuk apapun tak terkecuali belajar. Sila kedua Pancasila mengingatkan kita untuk memanusiakan diri sendiri dan orang lain dengan senantiasa bermoral dan beradab, seperti membantu sesama dan tidak saling menghina. Sila ketiga Pancasila membahas tentang persatuan Indonesia, masyarakat yang berbeda beda tetapi tetap satu, tetap berjuang bersama dengan rasa toleransi tinggi. Sila keempat Pancasila mengajarkan kita untuk demokratis, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan dan menghargai pendapat orang lain. Sila kelima Pancasila membahas tentang bersikap adil berani membela kebenaran tanpa takut dan membeda-bedakan.
Dengan keadaan masyarakat Indonesia sekarang, penerapan Pancasila dirasa sulit dan akan berjalan sangat lambat, tetapi bukan tidak mungkin dapat berjalan baik dan lancar. IPTEK menjadi media penyebaran informasi secara luas dan mudah. Nilai Pancasila maupun nilai dari luar bisa berlalu-lalang tanpa hambatan. Apabila pendidikan Pancasila sejak dini sudah tertanam baik, maka semoga dimana pun dan kapan pun masyarakat Indonesia tetap sadar akan nilai Pancasila.
2. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia merupakan seseorang yang baik kepada diri sendiri, orang lain, lingkungan, maupun Tuhannya, serta berpedoman pada Pancasila. Berikut beberapa rincian sikap seseorang yang saya harapkan di Indonesia sekarang dan di masa mendatang :
- taat beribadah sesuai agama yang dianutnya
- menghargai dan menghormati sesama
- saling membantu tolong menolong tanpa memandang SARA
- memiliki sikap toleransi
- tidak menimbulkan perselisihan
- menguatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air
- mengerti arti dan sikap dari persatuan dan kesatuan
- mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
- adil, tidak berat sebelah
- membasmi korupsi, kolusi, dan nepotisme
- melakukan segala hal demi kebaikan bersama
NPM :2251031029
Kelas : Akuntansi C
1.-Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa berkaitan dengan upaya penyadaran, bahwa manusia hidup di dunia seperti sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti.
-Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arah, baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan kodratnya sebagai manusia.
-Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi penegakan Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI).
-Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, yang mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk seluruh rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan dan ahli teknik wajib memberikan kontribusi sebesar-besarnya sesuai kemampuannya untuk kemajuan negara.
-Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar selalu diusahakan agar tidak terjadi jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa Indonesia.
2.Harapan saya pemimpin indonesia sekarang dan masa depan, sebagai pemimpin yang di jiwai pancasila, memancarkan wibawa serta menumbuhkan daya mampu untuk membawa serta masyarakat,berbangsa, dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
NPM : 2211031148
Kelas : AKT D
1. Peran pancasila sebagai paradigma,pancasila dikatakan sebagai paradigma karena pancasila dijadikan acuan dalam berolah ilmu,
Pancasila memberikan dasar-dasar nilai sebagai hasil kebudayaan manusia yaitu harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab
2. Harapan saya mengenai pemimpin,warganegara harus yang berjiwa pancasila yang artinya pemimpin yang mengerti akan hakikat pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
Re: Forum Analisis Soal-2
Npm : 2211031164
Kelas : Akuntansi D
A. Peran pancasila dalam paradigma ilmu yang merinci dalam setiap sila nya:
- sila pertama tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, ilmu berparadigma pancasila bersifat seistik
- sila kedua, ilmu berparadigma pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal
- sila ketiga, menempatkan sila pertama dan sila kedua sebagai jiwa persatuan indonesia
- sila keempat, sila ini menyiratkan bahwa rakyat dan wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan
- sila kelima, ilmu berparadigma pancasila mendorong perburuan keadilan sosial
B. Harapannya agar memiliki pemimpin yang mepunyai jiwa pancasila yaitu bertakwa, berani, jujur, terbuka dan demokratis dan melakukan musyawarah yang bisa menghasilkan mufakat
NPM : 2211031169
Kelas : AKT D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi dispilin yaitu
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
- Beribadah tepat waktu
- Tidak membeda-bedakan agama lain (toleransi)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Menghargai sesama manusia
- Tidak saling menjatuhkan sesama teman
3. Persatuan Indonesia
- Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa resmi
- saling tolong menolong
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Menghargai pendapat orang lain
- melakukan musyawarah untuk mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan kelompok
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
- Menghargai setiap hak orang lain
- Tidak membeda-bedakan sesame teman (saling menghargai)
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai model pemimpin di masa yang akan datang yaitu sekiranya mereka dapat mengimplementasikan Pancasila dengan baik dan tidak menyepelekan atau menyeleweng dari sila-sila Pancasila tersebut. Pemimpin yang baik dapat menjadi panutan untuk rakyatnya.
NPM : 2211031116
Kelas : Akt C
A. Bagi saya,pancasila sangat berperan dalam pengembangan dan kedispilinan ilmu,mulai dari
-Sila ketuhanan yang maha esa,berperan sebagai pedoman dalam kehidupan antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai toleransi
-Sila kemanusiaan yang adil dan beradab,berperan sebagai landasan etika bahwa manusia harus bersikap adil dan beradab
-Sila Persatuan indonesia,sebagai landasan berpikir bahwa kita sebagai rakyat indonesia harus menjaga persatuan di lingkungan masyarakat
-Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,bahwa kita diberikan kebebasan berpendapat dan demokratis dalam mencapai suatu keputusan
-Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,sebagai landasan bahwa kita sesama manusia harus selalu bersikap adil terhadap sesama.
B. Harapan saya untuk pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia harus berjiwa Pancasilais agar tidak terikut paham paham lain dan selalu menjadi bagian dari Indonesia dan bisa memikirkan tindakan tindakan kedepannya agar di masa sekarang dan seterusnya sikap sikap tersebut tidak hilang dari diri kita dan selalu berjiwa Pancasilais.
NPM: 2251031039
Akuntansi D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Bagi saya Pancasila memang berperan sebagai paradigma ilmu
Jelas tertulis sebagai berikut:
Sila ke-1 sebagai pedoman hidup manusia dan harus menjunjung tinggi toleransi
Sila ke-2 berperan sebagai landasan hidup manusia yang harus adil dan beradab
Sila ke-3 sebagai landasan berpikir bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu supaya dapat mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia
Sila ke-4 kita bisa bebas berpendapat karena Indonesia merupakan negara demokrasi
Sila ke-5 kembali ditekankan bahwa sebagai manusia kita harus bersikap adil.
Dalam persaingan global saat ini memang tidak mudah, sebagai pemuda pemudi yang berjiwa Indonesia kita harus selalu menjunjung tinggi nilai yang ada dalam Pancasila
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Saya berharap mendapatkan modal pemimpin yang bisa merasakan penderitaan rakyat dan berlaku jujur adil selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan bisa membawa Indonesia lebih baik dari tahun sebelumnya.
Npm :2211031141
Kelas AKT D
A.Sila ketuhanan yang maha esa, menurut saya dalam ilmu ekonomi harus bersikap jujur dan tanggung jawab karena sangat banyak pengusaha diluar sana yang menggunakan cara yang tidak baik untuk keuntungan dirinya sendiri
Sila kemanusiaan yang adil dan beradap, menurut saya hal ini dalam ekonomi harus beradap dalam melakukan persaingan sesame produsen dan tidak melakukan kecurangan apapun.
Sila persatuan Indonesia, dalam hal ini kita harus bersatu atau bisa bekerja sama sesame produsen yang terlibat dalam pasar
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam musyawaratan perwakilan, untuk ini kita harus bermusyawarah jika ada masalah yang terjadi dalam transaksi jual beli misalnya tawar menawar barang.
Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, ini maksdunya kita tidak boleh membedakan antar sesama rakyat Indonesia
B.Harapan saya pemimpin Indonesia untuk masa yang akan datang adalah lebih bijaksana dan lebih mengayomi masyarakat supaya msyarakat Indonesia dapat lebih maju
Npm : 2211031122
Kelas : AKT C
A) Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu, yaitu :
1. Sila pertama : Pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius masyarakat.
2. Sila kedua : Ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan dituntut oleh nilai-nilai etis yang berdasarkan kemanusiaan.
3. Sila ketiga : IPTEK merupakan unsur yang menghomogenisasikan budaya dan merupakan unsur yang mempersatukan antarmasyarakat.
4. Sila keempat : Pengembangan iptek harus merata ke semua masyarakat.
5. Sila kelima : Kesenjangan dalam penguasaan iptek harus dipersempit sehingga keadilan sosial semakin merata.
B) Harapan saya untuk tipe pemimpin di masa sekarang dan mendatang adalah pemimpin yang memiliki sikap tanggung jawab, mengutamakan kepentingan masyarakat, jujur, dan sifat positif lainnya. Harapan saya untuk para ilmuwan adalah semoga kedepannya di Indonesia semakin banyak para ilmuwan yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, kritis, dan objektif. Harapan saya untuk warga negara agar kedepannya lebih menghormati pemerintah dan menaati peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Nama : Gabriella Ratna Mawarni
NPM : 2211031130
Kelas : Akuntansi C
1. Pancasila sangat berperan penting pada paradigma ilmu. Oleh karenanya bangsa Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan dasar suatu negara. Seperti pada sila pertama 'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Dalam keberagaman agama kita diminta untuk saling bertoleransi, menghargai sesama. Pancasila dalam paradigma ilmu sila pertama ini juga mengajarkan bagaimana kita menjalankan ibadah kita, bagaimana kita berperilaku, menghargai keyakinan orang lain yang mana ini juga mencerminkan hubungan kita dengan Yang Maha Kuasa. Kemudian pada sila kedua Pancasila 'Kemanusiaan yang adil dan beradab" menganjurkan bagaimana kita memperlakukan sesama dengan memperhatikan HAM dan kewajiban dari masing-masing individu. Di dalam sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia" mengajarkan bahwa pentingnya suatu persatuan dengan memiliki rasa kebersamaan dan kekeluargaan satu dengan yang lain. Pada sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan" menjelaskan segala persoalan perlu diselesaikan dengan musyarawah untuk menentukan keputusan yang akan diambil, yang mana untuk mencapai mufakat ini tiap individu perlu menurunkan egonya dan menghargai yang lain. Sila terakhir, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" menunjukkan bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama, semua orang memiliki haknya masing-masing dan kewajiban yang menyertainya.
2. Harapan saya kepada para pemimpin, warga negara dan cendikiawan Indonesia adalah terus membudayakan ideologi Pancasila, jangan sampai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila lambat laun menguap dan kehilangan sifat kemanusiaan Pancasila. Dalam segala aktivitas kita harus mengedepankan nilai-nilai pancasila yang ada. Apakah kita melakukan hal yang benar tergantung bagaimana kita menerapkan nilai-nilai pancasila. Dengan eksekusi yang baik, diharapkan semua tujuan dan cita-cita yang dapat dicapai dapat terwujud
Npm: 2211031153
Kelas: AKT. D
Re: Forum Analisis Soal-2
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Menekankan bahwa pengembangan IPTEK harus dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Tuhan. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK bukan untuk mencederai keyakinan umat beragama. Melainkan IPTEK dikembangkan untuk memudahkan kegiatan manusia.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK janganlah merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia. Sehingga dalam penerapannya tetaplah sesuai dengan perkembangan zaman dengan beradab.
Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK. Dengan IPTEK kita bisa mengetahui sejarah kelam bangsa Indonesia, sehingga dengan mengetahui hal tersebut membuat kita sadar betapa berutang budi kita kepada pahlawan yang memerdekakan bangsa, sehingga dari sana tumbuhlah rasa nasionalisme.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
Pertanyaan 2:
Pancasila adalah ideologi bangsa. Sehingga jika warganegara, ilmuwan, pemimpin menerapkan sila-sila dalam kehidupan sehari-hari, dalam melakukan riset, dalam memimpin. Maka tentu saja setiap nilai-nilai Pancasila yang terimplementasi dapat membuat keadaan aman, tentram, damai dan sejahtera.
Jika warga negara yang pancasilais tentu saja tidak ada terjadi pelanggaran hukum, karena Pancasila menteraturkan kehidupan bermasyarakat.
Jika ilmuwan pancasilais tentu saja temuan-temuannya akan didedikasikan untuk kepentingan khalayak ramai dan tidak merugikan.
Dan jika pemimpin pancasilais akan memiliki nilai moral sesuai dalam sila Pancasila yaitu; beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
NPM : 2211031101
Kelas : Akuntansi C
Analisis Soal 2
A. Pancasila sebagai paradigma ilmu menjadi dasar dan landasan dalam pengembangan IPTEK yang ada agar sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat, serta sesuai dengan sila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Peran pancasila sebagai landasan pengembangan IPTEK adalah sebagai berikut:
1. Sila pertama (Ketuhanan YME), yaitu sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Dalam pengembangannya diperlukan sikap saling menghormati terhadap setiap kepercayaan yang dianut sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
2. Sila kedua (kemanusiaan yang adil dan beradab), yaitu sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
3. Sila kedua (Persatuan Indonesia), yaitu sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
4. Sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan), yaitu sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK. Dalam pengembangan iptek harus memiliki sikap menghormati kebebasan orang lain, sikap terbuka untuk dikritik maupun dibandingkan dengan penemu teori lainnyam
5. Sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia), yaitu sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan. Baik keseimbangan keadilan antara diri sendiri, dengan Tuhan, dengan manusia lain maupun masyarakat bangaa dan negara, serta dengan lingkungannya.
sumber: https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/12/25/201119769/pancasila-sebagai-paradigma-pengembangan-iptek?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16696365771887&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.kompas.com%2Fskola%2Fread%2F2020%2F12%2F25%2F201119769%2Fpancasila-sebagai-paradigma-pengembangan-iptek
B. Harapan saya mengenai pemimpin, warga negara, dan ilmuwan di masa kini dan masa mendatang adalah saya harap pemimpin maupun setiap lapisan masyarakat yang ada memiliki sikap dan moral pancasila dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila diharapkan senantiasa mampu menjadi landasan bagi nilai dan norma, maupun budaya Indonesia agar tidak terasingkan oleh budaya luar. Pemimpin yang ada harus mampu mengedepankan hak-hak warga negara dan mengambil keputusan sesuai sila-sila pancasila, warga negara dan ilmuwan diharapkan mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pancasila dapat menjadi pedoman bagi pengembangan iptek yang semakin berkembang baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
NPM : 2251031023
Kelas : AKT C
A. Pancasila berperan bagi pengembangan kedisiplinan, pada sila pertama yaitu mengenai menjunjung tinggi toleransi antar umat agama dan tidak membeda bedakan antar umat beragama, sila kedua yang menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia menjujung tinggi sikap kemanusiaan, sila ketiga mengenai bagaimana kita menjaga persatuan indonesia, sila keempat dimana kita harus menjunjun tinggi musyawarah mufakat untuk kebaikan bersama, sila kelima yaitu bersikp adil sesama umat manusia
B.memiliki sikap yang menjunjung tinggi pancasila agar dapat dicontoh oleh warga nya,bersikap adil dan memiliki toleransi yang tinggi,memiliki jiwa pemimpin yang tegas dan adil tidak membeda bedakan rakyatnya
npm:2251031022
kelas: Akt C
1. Pancasila merupakan dasar pengembangan IPTEK, karena setiap butir Pancasila mengandung pertanyaan-pertanyaan penting dan menunjukkan etika dalam pengembangan IPTEK.
Di bawah ini adalah nilai-nilai dari setiap peraturan Pancasila yang mencakup dasar-dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
sila 1
Ajaran ini dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Sang Pencipta. Agar proses perkembangan iptek tidak merusak keimanan umat beragama.
sila 2
Dalam tatanan ini, perkembangan iptek harus dibentuk secara manusiawi agar tidak merugikan orang lain baik sekarang maupun di masa mendatang.
sila 3
Instruksi ini mengingatkan kita bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi semua negara dan bangsa secara merata. Selain itu, pelajaran ini juga memberikan kesadaran bahwa nasionalisme Indonesia dapat tumbuh seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekno
sila 4
Pedoman ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya serta merasakan hasilnya, sehingga tidak muncul keserakahan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
tsila 5
Kebijakan ini menekankan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berlandaskan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia.
2. Saya berharap para kepala negara dapat lebih mengembangkan iptek dengan membatasi pengamalan nilai-nilai pancasila dalam hubungan pemerintahan antar negara. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan. Teknologi itu sendiri diharapkan dapat membawa perubahan besar di Indonesia yang semakin maju.
kelas : AKT C
NPM : 2211031096
1. menurut saya pancasila penting dalam mecinptakan disiplin dan perkembangan ilmu
sesuai dengan pancasila
- ketuhanan yang maha esa yaitu dimna kita harus taat kepada tuhan dan kebeban menganut kepercayaan kita masing2
- kemanusiaan yang adil dan beradab dimana kita harus saling adil dan memiliki adab yang baik terhadap sesama
- persatuan indonesia yaitu kita harus selalu bersatu dalam keadaan apapun tanpa membeda bedakan satu sama lain
- karakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawarahan perwakilan yaitu kita harus menjadi manusia yang mementingkan kepentinagan umum dari pada pribadi dan menjadi masyarakat yang musyawarah dan mufakat.
- keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yaitu adil terhadap sesama tanpa memnadang derajat.
2. harapan saya terhadap ilmuan dan pemimpin di indonesia yaitu harus memetingkan kejujuran di banding nilai, harus mementingkan kesepakatan bersama dan kepentingan bersama memiliki visi untuk memajukan negara dan bangsa
NPM : 2251031032
Kelas : Akuntansi D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk sampai pada keyakinan demikian, segenap komponen bangsa perlu berupaya memahami secara menyeluruh atas nilai-nilai kebenaran yang terkait dengan dirinya sebagai manusia, kebenaran tentang alam, serta kebenaran Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus hubungan dan posisinya di antara ketiganya.
Beberapa contoh berikut ditunjukkan untuk memahami tentang relevansi Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang
utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo “Cogito ergo sum.
3. Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan Yang Maha Esa, maka dia akan semakin bijaksana.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya adalah, setiap pemimpin, warganegara dan ilmuwan lebih memahami nilai-nilai Pancasila supaya kedepannya mampu mempertanggung jawabkan kewajibannya sebagai warga Indonesia yang baik.
Nama : Hamizan Naufal Bagaskara
NPM : 2211031109
Kelas : S1 Akuntansi C '22
• Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
• Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang saling berinteraksi seacara baik dan beradab. Dalam keutuhanannya, terdapat sifat rohani dan jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal, namun bukan segala-galanya.
• Sila Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma .
• Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan Yang Maha Esa, maka dia akan semakin bijaksana.
• Sila Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus
menolak dominasi positivisme .
2. harapan saya semoga bangsa Indonesia memiliki seorang pemimpin yang benar- benar mengayomi dan memperhatikan kebutuhan rakyatnya terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dan berkebutuhan khusus.
NPM : 2211031127 / Akt C
Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dengan menerapkan nilsi nilai pancasila sebagai berikut :
a. Sila pertama
peran pancasila sebagai paradigma ilmu ditengah persaingan global sekarang ini adalah sebagai dasar tuntutan kehidupan beragama, mengikuti perkembangan tanpa melupakan agama sebagai prioritas utama kita.
b. Sila kedua
mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa memilah-milih dan membedakan satu sama lain.
c. Sila ketiga
menjadi landasan etika bagi pengembangan ilmu mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan cinta tanah air.
d. Sila keempat
menghargai pendapat orang lain, terutaman pendapat orang lain mengenai suatu informasi ataupun pengetahuan
e. Sila kelima
sebagai landasan bahwa kita sesama manusia harus selalu bersikap adil. tidak memilih seperti hanya mau berteman dengan orang yang lebih tinggi lalu merendahkan orang lain
Nama: Rizka Dian Misary
Npm: 2211031113
Kelas: AKT C
Jawaban analisis soal 2
A. Peran pancasila sebagai paradigma ilmu yang pertama Sila Ketuhanan yang Maha Esa, percaya dan taqwa kepada tuhan yang maha esa menurut agama dengan kepercayaan masing-masing, saling menghormati antar umat beragama, tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sikap dan perbuatan manusia yang sesungguhnya sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai, dan berbudaya. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban, saling mencintai sesama manusia, tidak semena-mena, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. implikasi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan.
Sila Persatuan Indonesia, pengakuan terhadap Bhinneka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, adat istiadat dan kebudayaan. membela dan menjunjung tinggi patriotisme, cinta dan bangga akan bangsa dan negara (nasionalisme). Impilkasi sila persatuan dalam pengembangan iptek adalah memberikan kesadaran kepasa bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah dapat terjalin akibat dari faktor pengembangan iptek.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, implikasi sila kerakyatan dalam pengembengan pengetahuan, mendasari perkembangan iptek secara demokratis. Artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, implikasi sila keadilan dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaiitu keseimbangan keadilan dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Di tengah persaingan global saat ini prosesnya harus dilandasi oleh nilai-nilai pancasila. Apalagi banyaknya tren negara luar yang masuk ke Indonesia ini tentu saja perlu ditanamkannya nilai-nilai pancasila agar tidak terjadi pertentangan.
B. Harapannya untuk pemimpin, ilmuan, dan warga negara untuk senantiasa terus memegang teguh nilai-nilai pancasila. agar bangsa dan negara kita tetap berjalan sesuai dengan ideologi negara yaitu pancasila .
Npm : 2211031154
Kelas : Akuntansi D
A. masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
1. Sila ke-1, Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Mengajarkan kepada saya bahwa saya harus berpegang teguh terhadap ajaran Tuhan, dan berpeang teguh terhadap pedoman yang sudah Tuhan tetapkan serta tidak melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Selain itu, saya juga diharuskan untuk memiliki sikap jujur dalam pekerjaan saya.
2. Sila ke-2, Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Mengajarkan kepada saya untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan memiliki adab yang baik kepada semua orang tanpa membeda-bedakan status, pangkat, dan golongan.
3. Sila ke-3, Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006). Mengajarkan kepada saya untuk menjunjung tinggi persatuan. Saya diharuskan dapat bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki perbedaan seperti warna kulit, ras, agama, dan suku.
4. Sila ke-4, Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Mengajarkan kepada saya bahwa segala permasalahan seharusnya diselesaikan dengan melakukan musyawarah agar dapat menemukan mufakat atau keputusan bersama yang dapat digunakan sebagai solusi atas masalah yang kita hadapi
5. Sila ke-5, Keadilan
itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena
perundang-undangan, melainkan keadilan yang
bertumpu pada habitat
sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang
berkarakter komunalistik-religius.
Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan
keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007). Mengajarkan kepada saya
untuk berperilaku adil kepada semua orang tanpa membeda-bedakan pangkat dan
golongan sosial.
Di tengah perkembangan IPTEK dan globalisasi saat ini, tentu saja tidak mudah untuk tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Apalagi saat ini banyak sekali hambatan seperti masuknya budaya barat yang sedikit banyaknya memiliki pengaruh buruk bagi moral bangsa Indonesia
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya adalah pemimpin, warganegara, dan ilmuan sudah seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai di dalam Pancasila. Seluruh lapisan seharusnya memiliki sifat dan perilaku yang mencerminkan pancasila serta seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya.
NPM : 2211031174
Kelas : Akt D
A. Pancasila berperan sebagai pandangan dan acuan berperilaku dalam kehidupan ber,asyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila juga dijadikan pedoman dalam mengamalkan ilmu disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi Pancasila sebagai paradigma ilmu disiplin:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, adanya konsep mengenai keberadaan Tuhan YME yang selalu menjalin hubungan dalam menjaga kesatuan antara manusia dan alam semesta. Sebagai manusia kita harus mengamalkan kebaikan dan menjalankan perintah agama sesuai dengan keyakinan yang kita anut.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, adanya konsep yang menyiratkan bahwa manusia adalah mahluk yang mempunyai budi dan akal. Kita harus mengakui dan menghargai segala perbedaan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
3. Persatuan Indonesia, adanya keterkaitan antara ilmu dan rasa nasioalisme kebangsaan. Kita harus mempelajari ilmu-ilmu disiplin sebagai rasa cinta tanah air.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawartan perwakilan, Ketika menjalankan tanggung jawab kita harus selalu bijaksana dan bermusyawarah untuk mencapai mufakat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tidak ada perbedaan dan saling menghormati sesama.
B. Yang saya harapkan dari pemimpin, warganegara dan ilmuwan dimasa yang akan mendatang adalah mereka yang berorientasi pada Pancasila dalam pengambilan keputusan. Mereka yang mempunyai etika dan ilmu disiplin dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
NapM : 2251031033
Kelas : AKT D
1. Pengembangan IPTEK yang dilandasi sila-sila Pancasila
Ketuhanan yang Maha Esa
Dengan adanya pengembangan IPTEK yang semakin canggih tidak melupakan diri untuk beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas izinnya pengembang IPTEK saat ini bisa terjadi.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sebagai bangsa Indonesia kita harus menyikapi perkembangan IPTEK dengan adab yang baik sesuai ajaran Pancasila dan tetap menegakkan keadilan.
Persatuan Indonesia
Sebagai bangsa yang satu kesatuan utuh harus menanamkan jiwa persatuan yang kuat, jangan karena adanya pengembangan IPTEK yang bisa saja memecah-belah persatuan menjadi bangsa Indonesia terpecah belah.
Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarakatan Perwakilan
Dalam menyelesaikan permasalahan harus dilakukan dengan musyawarah jangan terhasut pihak luar yang bisa memengaruhi pikiran melalui perkembangan IPTEK.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Tetap berlaku adil terhadap sesama tanpa memandang status sosial seperti memilih berteman dengan orang yang memiliki handphone yang canggih dibandingkan berteman dengan orang yang handphonenya biasa saja, itu tidak boleh dilakukan.
2. Harapan saya menginginkan pemimpin yang sesuai dengan sila-sila Pancasila yaitu jujur, adil, dan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, serta bisa menjadikan bangsa Indonesia yang lebih baik sehingga bisa menjadi negara yang maju.
NPM : 2251031031
A. peran Pancasila menjadi paradigma ilmu bagi disiplin ilmu, yaitu di sila pertama, pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius rakyat. di sila ke 2, ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan humanisme dan dituntut oleh nilai-nilai etis yang berdasarkan humanisme. pada sila ketiga, iptek adalah unsur yg menghomogenisasikan budaya serta ialah unsur yang mempersatukan antarmasyarakat. pada sila keempat, pengembangan iptek harus merata ke semua rakyat. di sila kelima, kesenjangan pada dominasi iptek wajib dipersempit sehingga keadilan sosial semakin merata.
Proses di tengah persaingan global sekarang ini, penghayatan dan pemahaman akan nilai Pancasila belum sahih-sahih diresapi, dibuktikan menggunakan banyaknya implementasi budaya asing yang tidak pas menggunakan budaya Indonesia. Pancasila perlu disosialisasikan serta ditanamkan balik , khususnya bagi generasi muda pada proses buat berbagi dirinya sebagai masyarakat yg terbaru dan dapat mempertahankan eksistensinya.
B. asa saya artinya pemimpin, masyarakat dan ilmuwan dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal itu penting agar Pancasila menjadi dasar dan ideologi negara terus berdiri tegak dalam membentengi bangsa dari ancaman radikalisme serta terorisme.
NPM : 2211031175
Kelas : S1 Akuntansi D
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Tugas Analisis Soal 2
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
• Sila pertama, mengajarkan saya tentang nilai ketuhanan yang berlaku di kehidupan, yaitu tentang percaya adanya Allah dan takut kepada-Nya sehingga membuat saya tidak berani melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. Begitu pun pada masa pengembangan iptek ini, saya tidak berani berbiacara kotor di sosial media dan tidak melihat hal-hal tidak baik karena rasa takut saya kepada Allah.
• Sila kedua, mengajarkan saya tentang pentingnya menghargai sesama. Saat ini, saya sudah menjadi salah satu mahasiswa Unila yang mahasiswanya tidak hanya berisi satu suku saja, melainkan beragam suku yang membuat saya memahami pentingnya sikap menghargai sesama. Begitu pun pada masa pengembangan iptek ini banyak terjadi kasus rasisme dan konflik antarsesama di sosial media, saya menghindarkan diri dari itu semua dan memilih menjalin hubngan baik dengan orang-orang yang saya temui.
• Sila ketiga, mengajarkan saya tentang rasa persatuan. Dengan saya memahami nilai persatuan membuat saya dapat mengerti artinya solidaritas dan menghindari suatu konflik yang dapat menimbulkan perselisihan. Pada masa pengembangan iptek ini, banyak berita mengenai tawuran antarpelajar dan hal-hal yang mengarah pada perpecahan. Saya menghindarkan diri saya terhadap hal-hal buruk tersebut karena saya sadar kalau saya adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi dan saya memiliki orang tua yang harus saya banggakan.
• Sila keempat, mengajarkan saya tentang bagaimana pentingnya musyawarah di dalam kehidupan. Saya sering mengikuti rapat atau hal-hal yang mengahruskan rapat, tentu hal tersebut mengingatkan saya terhadap sila keempat dan mengajarkan saya tentang bagaimana musyawarah, serta pentingnya musyawarah pada suatu masalah. Pada masa pengembangan iptek ini apa yang saya alami adalah memecahkan kasus atau mengkritisi suatu kasus menggunakan media internet yang diperintahkan oleh dosen melalui kerja kelompok.
• Sila kelima, mengajarkan saya tentang rasa keadilan. Menurut saya, pada saat ini rasa keadilan begitu penting karena keadilan sendiri merupakan sisi kemanusiaan yang tidak boleh hilang. Pada masa penngembangan iptek ini, iptek membuat informasi yang beredar semakin cepat, dan akhir-akhir ini banyak berita tentang keadilan yang belum dirasakan oleh banyak anak yaitu mereka tidak sekolah di umur yang seharusnya mereka sekolah. Namun dengan pengembangan iptek yang membuat informasi semakin cepat beredar, yang membuat banyak orang ingin membantu mereka yang ingin bersekolah.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya untuk model pemimpin yang Pancasila, yaitu seorang pemimpin yang mengerti akan hakikat Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia, sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang di ambil selalu berpedoman pada dasar negara Indonesia. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik yang terdapat pada pancasila
1. Pemimpin harus beriman kepada tuhannya
2. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
3. Memiliki jiwa nasionalisme
4. Mendengarkan rakyat melalui musyawarah untuk mencapai mufakat
5. Berprilaku adil agar memberikan rasa nyaman dan aman bagi rakyatnya
NPM : 2251031025
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
-Beribadah dengan taat sesuai dengan keyakinan yang dianut
-Tidak menyinggung ataupun mengucilkan agama lain
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan Beradab
-Mengakui persamaan hak dan derajat setiap manusia tanpa membedakan-mmbedakan
-Memperlakukan manusia tanpa membeda-bedakan
-Melaksanakan setiap kewajiban yang dimiliki
3. Sila Persatuan Indonesia
-Memperlakukan setiap individu dengan adil
-Menghargai antar sesama
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyaratan Perwakilan
-Menghargai keputusan yang telah dimusyawarahkan
-Mau mendengar saran orang lain
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
-Menghargai setiap hak yang dimiliki setiap individu
2. Harapan saya terhadap pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia adalah tetap memegang teguh ideologi Pancasila, jangan sampai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan juga dapat membuat indonesia ini semakin maju dengan perkembangan kita yang ada dan harapan nya jangan melupakan nilai pancasila.
2211031105
AKT C
1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran pancasila dalam prodi Akuntansi:
1. Sila pertama
Para Akuntan mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan jujur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Sila kedua
seorang Akuntan dalam menjalankan tugasnya harus memiliki perilaku dan etika
3. sila ketiga
Seorang Akuntan memiliki semangat persatuan untuk memiliki hubungan yang erat antarkomponen.
4. Sila keempat
Seorang Akuntan mampu menghargai pendapat oranglain, bersedia dikritik, dan bersikap sopan dan santun.
5. sila Kelima
seorang Akuntan Harus berlaku adil, jujur, dan tidak semena mena.
2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
jawab:
Pemimpin yang diharapkan:
Dapat memimpin negara dengan baik atas dasar kepentingan bersama yang sudah diyakini yaitu tujuan yg tertera dalam Alinea ke-4 dan Pancasila. Besikap jujur, adil, berkompeten, memiliki empati
Warga yang diharapkan:
Bersikap menghargai sesama warga, tidak membeda bedakan, tidak saling bertengkar,saling menyangi, bersikap empati, taat pda tuhan.
Ilmuwan yang diharapkan:
Mampu menjadi ilmiwan yang bermanfaat bagi Indonesia, Ilmuwan yang jujur dan memiliki empati, Ilmuwan yang benar-benar mencintai negaranya sehingga temuannya dapat digunakan dengan tujuan negaranya sendiri.
2211031131
akt c
Analisis soal
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Menurut saya Pancasila memiliki peran bagi pengembangan ilmu dan kedisiplinan. Mulai dari sila ke-1 yang mengajarkan untuk bertoleransi di masyarakat. Sila ke-2 yang mengajarkan untuk memiliki rasa keadilan dan sopan santun. Sila ke-3 yang mengajarkan untuk mempunyai rasa bahwa kita hidup Bersama sehingga membutuhkan bantuan dari orang lain sehingga harus menjaga kerukunan. Sila ke-4 yang mengajarkan kita untuk dapat menghargai pendapat orang lain dan dapat menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah. Sila ke-5 yang mengajarkan untuk berlaku adil, dan tidak membedakan siapapun dan dalam hal apapun.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya setiap pemimpin, warganegara dan ilmuwan di Indonesia, harus bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakannya. Sehingga masyarakat memiliki contoh dalam bersikap.
NPM: 2211031162
Kelas: AKT.D
A. Pancasila memiliki peran yang sangat penting bagi disiplin ilmu. Sila pertama Pancasila mengajarkan kita untuk senantiasa memiliki iman dan giat beribadah dalam bentuk apapun tak terkecuali belajar.
-Sila kedua Pancasila mengingatkan kita untuk memanusiakan diri sendiri dan orang lain dengan senantiasa bermoral dan beradab, seperti membantu sesama dan tidak saling menghina.
-Sila ketiga Pancasila membahas tentang persatuan Indonesia, masyarakat yang berbeda beda tetapi tetap satu, tetap berjuang bersama dengan rasa toleransi tinggi.
-Sila keempat Pancasila mengajarkan kita untuk demokratis, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan dan menghargai pendapat orang lain.
-Sila kelima Pancasila membahas tentang bersikap adil berani membela kebenaran tanpa takut dan membeda-bedakan.
B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang pancasilais di Indonesia sekarang dan masa mendatang adalah yang mengerti benar hakikat pancasila sebagai ideologi dalam berbangsa dan bernegara.
NPM : 2211031173
Kelas : Akt D
A. peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu adalah bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan di masyarakat sudah sesuai dengan nilai pancasila. Pengembangan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan nilai pancasila artinya pengembangan ilmu tersebut tidak mengandung unsur sara, tidak menyudutkan suatu agama tertentu, tidak menyebabkan perpecahan di masyarakat, dan bersifat tidak adil.
B. Saya harap para pemimpin, ilmuan, dan warga negara lebih memahami dan menerapkan nilai nilai pancasila. Baik nilai ketuhanan, pertahanan, persatuan, keadilan, dan musyawarah.
NPM: 2211031108
Kelas: S1 Akuntansi C
1. Sila pertama yaitu, Hal yang paling utama adalah bagaimana hubungan kita dengan Tuhan, menghormati dan menghargai kepercayaan lainnya. Sila yang kedua yaitu nilai nilai kemanusiaan yang kita terapkan kepada sesama manusia. Sila yang ketiga yaitu mempersatukan perbedaan dari budaya, suku, dan unsur unsur antar masyarakat. Sila yang ke empat yaitu penting nya bermusyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan. Sila yang kelima yaitu bersikap adil kepada semua orang tanpa membedakan status sosial
2. Saya harap para pemimpin dan masyarakat dapat mengamalkan nilai nilai pancasila, hal itu merupakan hal yang penting sebagai dasar dan ideologi negara yang dapat terus berdiri tegak dalam menghadapi radikalisme dan terorisme.
2211031118
S1 AKT C
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
menurut saya peran pancasila sangat penting karena bagaimanapun oancasila merupakan landasan kita sebagai bangsa Indonesia untuk berprilaku. nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi kerangka acuan setiap aspek pembangunan nasional di Indonesia. Ini merupakan konsekuensi pengakuan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Pancasila sangat diperlukan pada masa globalisasi ini sebagai pembatas untuk memilih budaya yang dapat diterima dan bermanfaat bagi bangsa dan Negara Indonesia, selain itu pancasila juga berperan sebagai alat untuk menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena di era globalisasi ini batasan-batasan antar Negara seakan tidak terlihat, sihingga kebuadayaan luar, serta informasi-inforamasi berita internasional masuk dengan mudah dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
2.Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawaban :
Pemimpin yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bagaimana memotivasi teamwork, menangani dan mendelegasikan tanggung jawab, mendengarkan umpan balik (feedback), dan memiliki fleksibilitas untuk memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah.Pemimpin yang dibutuhkan Bangsa Indonesia adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila. Mengapa harus berjiwa Pancasila ? Pancasila merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang ingin dicapai oleh Bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Npm : 2211031123
Kelas : Akt C
a.Bagi saya,pancasila sangat berperan dalam pengembangan dan kedispilinan ilmu,mulai dari
-Sila ketuhanan yang maha esa,berperan sebagai pedoman dalam kehidupan antar umat beragama dan menjunjung tinggi nilai toleransi
-Sila kemanusiaan yang adil dan beradab,berperan sebagai landasan etika bahwa manusia harus bersikap adil dan beradab
Persatuan
-Sila Persatuan indonesia,sebagai landasan berpikir bahwa kita sebagai rakyat indonesia harus menjaga persatuan di lingkungan masyarakat
-Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,bahwa kita diberikan kebebasan berpendapat dan demokratis dalam mencapai suatu keputusan
-Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,sebagai landasan bahwa kita sesama manusia harus selalu bersikap adil
Persaingan global yang terjadi saat ini memang bukan hal mudah,sebagai pemuda Indonesia harus selalu mengandalkan Sila-sila pancasila dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam perkembangan iptek.
b.Harapan saya pada setiap pemimpin, warganegara, dan ilmuwan di Indonesia harus lebih mengedepankan nilai nilai pancasila,dimana harus memiliki sikap adil, jujur, dan siap untuk dikritik di masa sekarang maupun di masa depan.
Kata-kata:150
Indonasian
a) Pancasila bagi saya mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan disiplin, karena
- Perintah Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai pedoman dalam kehidupan beragama dan penanaman nilai toleransi
- Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang merupakan dasar etika, agar masyarakat berperilaku adil dan beradab / kami wakili bahwa kami mendapatkan kebebasan berpendapat dalam pengambilan keputusan dan demokrasi harus selalu adil
Persaingan global yang terjadi saat ini memang bukan hal yang mudah karena pemuda Indonesia harus selalu begitu. Mengandalkan pedoman Pancasila dalam menghadapi perubahan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Saya berharap setiap pemimpin, warga negara dan ilmuwan di Indonesia harus mendahulukan nilai-nilai Pancasila, bersikap adil, jujur dan siap dikritik sekarang dan di masa depan.
Re: Forum Analisis Soal-2
NPM : 2211031121
Kelas : AKT C
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Menurut saya peran pancasila sangat penting karna pancasila merupakan landasan utama bangsa Indonesia dalam berperilaku. Sila pertama, melakukan ibadah sesuai ketentuan agama masing-masing. Sila kedua, bersikap adil dan membela kebenaran. Sila ketiga, saling membantu sesama lain dan hidup rukun. Sila keempat, bermusyawarah untuk mencapai mufakat. Sila kelima, seluruh kalangan masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan mengenyam bangku pendidikan.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Saya berharap para pemimpin, masyarakat, dan ilmuwan dapat memahami serta mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-harinya.
Npm. : 2211031149
kelas. : S1 AKT D
1. Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk masa depan memiliki beberapa pengertian. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila
Pancasila berperan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan berarti bahwa Pancasila merupakan dasar dan pedoman bagi perkembangan iptek.
Pancasila sebagai landasan pengembangan IPTEK
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.
Sila Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
2.Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Karakteristik yang pertama adalah Beriman , sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama pada Pancasila yang menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam berperilaku. Pemimpin yang beriman cenderung akan memiliki perilaku yang baik karena ia akan melibatkan Tuhan dalam setiap tindakannya.
Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM , sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua pada Pancasila yang mengajak setiap warga Negara untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi atau bertindak adil dan beradab terhadap sesama manusia. Pemimpin yang menjunjung tinggi HAM akan memiliki kesadaran tinggi atas hak dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, yaitu melaksanakan kewajiban untuk memimpin rakyatnya dengan amanah serta bersih dari tindak korupsi karena ia tidak akan mengambil yang bukan menjadi haknya.
Karakteristik yang ketiga adalah memiliki rasa nasionalisme, sebagaimana yang terkandung dalam sila ketiga pada Pancasila yang menyatakan bahwa setiap warga Negara sudah sepatutnya memiiki rasa nasionalisme. Dengan adanya rasa nasionalisme , maka pemimpin akan memiliki loyalitas atau pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya yang ditujukan melalui sikap mental dan tingkah lakunya dalam berbagai kebijakan yang bertujuan untuk membangun Negaranya menjadi Negara yang makmur dan sejahtera.
Karakteristik yang keempat adalah mendengarkan rakyat, sebagaimana yang terkandung dalam sila keempat pada Pancasila yang menekankan pada Nilai Kerakyatan, yaitu suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Dan mufakat itu semua dilakukan untuk kepentingan bangsa indonesia. Pemimpin yang mau mendengarkan keluhan rakyat merupakan pemimpin yang baik, dimana ia dapat mengetahui masalah yang sedang dialami oleh rakyatnya dan kemudian dapat dengan segera mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Karakteristik yang kelima adalah adil, sebagaimana yang terkandung dalam sila kelima pada Pancasila yang menekankan pada nilai keadilan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Pemimpin yang adil akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi rakyatnya. Dengan demikian, diharapkan rakyat Indonesia akan mendapatkan kesejahteraan secara lahiriah dan batiniah.
Beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia
Re: Forum Analisis Soal-2
NPM: 2251031037
Kelas: AKT D
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu Anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang Anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Pancasila sebagai paradigma ilmu, artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, tolak ukur, bahkan menguji konsistensi dari proses keilmuan. Peran setiap sila Pancasila dalam ilmu pengetahuan dan etika adalah sebagai berikut:
1.Sila pertama yang berbunyi ketuhanan yang maha esa, pada sila pertama ini mengajarkan untuk toleransi antar umat beragama dengan menghormati keberagaman agama yang ada, baik dalam lingkup pertemanan dan bermasyarakat.
2.Sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradap, sila kedua ini mengajarkan untuk membangun rasa keadilan dan sopan santun sehingga dapat mengembangkan karakter diri menjadi lebih baik dan senantiasa mementingkan kepentingan orang lain.
3.Sila ketiga yang berbunyi persatuan Indonesia mengajarkan untuk mempunyai rasa bahwa kita membutuhkan orang lain, mengajarkan bahwa persatuan merupakan hal yang penting untuk diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.
4.Sila keempat yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, sila ini mengajarkan bahwa dalam menyelesaikan masalah dapat dilakukan dengan cara bermusyawarah dengan tujuan untuk mencapai mufakat bersama, saling bertukar pendapat dan saling menghargai pendapat orang lain.
5.Sila kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sila ini mengajarkan untuk selalu berlaku adil pada sesama, dengan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya baik dalam segi agama, suku, budaya maupun ekonomi.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya pada para pemimpin yaitu mereka dapat menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang ada, tidak melalukan perbuatan yang melenceng dari nilai-nilai Pancasila, berlaku adil pada semua golongan ekonomi, dan dapat mengayomi rakyatnya dengan baik, serta berorientasi pada masa depan. Pada warga negara, saya berharap mereka dapat mengikuti aturan-aturan yang ada dalam negara sesuai dengan UUD yang berlaku. Dan yang terakhir pada para ilmuwan, saya berharap mereka dapat menyebarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan tentunya tidak mengandung hoax yang belum tentu kebenarannya.
Npm: 2211031153
Kelas: AKT.D
Pertanyaan 1:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Menekankan bahwa pengembangan IPTEK harus dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Tuhan. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK bukan untuk mencederai keyakinan umat beragama. Melainkan IPTEK dikembangkan untuk memudahkan kegiatan manusia.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK janganlah merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia. Sehingga dalam penerapannya tetaplah sesuai dengan perkembangan zaman dengan beradab.
Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK. Dengan IPTEK kita bisa mengetahui sejarah kelam bangsa Indonesia, sehingga dengan mengetahui hal tersebut membuat kita sadar betapa berutang budi kita kepada pahlawan yang memerdekakan bangsa, sehingga dari sana tumbuhlah rasa nasionalisme.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
Pertanyaan 2:
Pancasila adalah ideologi bangsa. Sehingga jika warganegara, ilmuwan, pemimpin menerapkan sila-sila dalam kehidupan sehari-hari, dalam melakukan riset, dalam memimpin. Maka tentu saja setiap nilai-nilai Pancasila yang terimplementasi dapat membuat keadaan aman, tentram, damai dan sejahtera.
Jika warga negara yang pancasilais tentu saja tidak ada terjadi pelanggaran hukum, karena Pancasila menteraturkan kehidupan bermasyarakat.
Jika ilmuwan pancasilais tentu saja temuan-temuannya akan didedikasikan untuk kepentingan khalayak ramai dan tidak merugikan.
Dan jika pemimpin pancasilais akan memiliki nilai moral sesuai dalam sila Pancasila yaitu; beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .