Pertanyaan
Diskusi Sesi 2
Nama : Dhea Octa Veronika
NPM : 2113053170
Kelas : 2D/PGSD
Didalam ppt disebutkan bahwa ada beberapa jenis-jenis dari media pembelajaran. seperti audio, visual, audiovisual, serbaneka, potografi serta peta dan globe. yang ingin saya tanyakan khusus media audio visual apa manfaat media ini didalam proses pembelajaran? apakah bisa menimbulkan komunikasi 2 arah secara aktif didalam proses pembelajaran?
NPM : 2113053170
Kelas : 2D/PGSD
Didalam ppt disebutkan bahwa ada beberapa jenis-jenis dari media pembelajaran. seperti audio, visual, audiovisual, serbaneka, potografi serta peta dan globe. yang ingin saya tanyakan khusus media audio visual apa manfaat media ini didalam proses pembelajaran? apakah bisa menimbulkan komunikasi 2 arah secara aktif didalam proses pembelajaran?
Nama : Nadia Sahilah
NPM : 2113053044
Izin menjawab pertanyaan dari Dhea, yang bertanya mengenai apa manfaat media audio visual dalam proses pembelajaran? Manfaat media visual ialah dapat mempermudah dalam menyampaikan dan menerima pembelajaran atau informasi serta dapat menghindarkan salah pengertian. Kemudian dapat Mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak, hal ini disebabkan karena sifat audio visual yang menarik dengan gambar yang dibuat semenarik mungkin membuat anak tertarik dan mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih banyak. Selain itu manfaat media visual ialah dapat Mengekalkan pengertian yang didapat, karena selain bisa menampilkan gambar, grafik, diagram ataupun cerita. Sehingga mengekalkan pengertian. Pembelajaran yang diserap melalui penglihatan (visual) sekaligus dengan pendengaran (audio) dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Dan manfaat yang terakhir itu pembelajaran Tidak membosankan, maksudnya ialah karena sifatnya yang variatif, siswa dalam pembelajaran tidak merasa bosan karena dengan media audio visual anak-anak dapat belajar sambil bermain sehingga makna yang terkandung dalam materi yang ditayangkan dapat dipahami peserta didik
Kemudian untuk pertanyaan selanjutnya yaitu apakah bisa menimbulkan komunikasi 2 arah secara aktif?
Komunikasi dua arah terjadi ketika penerima mengirimkan respons atau umpan balik ke pesan pengirim. percakapan tatap muka dan telepon adalah contoh komunikasi dua arah. Dalam kasus komunikasi tertulis , arus informasi dua arah akan terjadi ketika penerima mengirimkan umpan balik.
Media audio visual adalah suatu media yang terdiri dari media visual yang disinkronkan dengan media audio, yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara guru dan anak didik di dalam proses belajar mengajar. Media audio visual juga merupakan perpaduan yang saling mendukung antara gambar dan suara, yang mampu menggugah perasaan dan pemikiran bagi yang menonton
NPM : 2113053044
Izin menjawab pertanyaan dari Dhea, yang bertanya mengenai apa manfaat media audio visual dalam proses pembelajaran? Manfaat media visual ialah dapat mempermudah dalam menyampaikan dan menerima pembelajaran atau informasi serta dapat menghindarkan salah pengertian. Kemudian dapat Mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak, hal ini disebabkan karena sifat audio visual yang menarik dengan gambar yang dibuat semenarik mungkin membuat anak tertarik dan mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih banyak. Selain itu manfaat media visual ialah dapat Mengekalkan pengertian yang didapat, karena selain bisa menampilkan gambar, grafik, diagram ataupun cerita. Sehingga mengekalkan pengertian. Pembelajaran yang diserap melalui penglihatan (visual) sekaligus dengan pendengaran (audio) dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Dan manfaat yang terakhir itu pembelajaran Tidak membosankan, maksudnya ialah karena sifatnya yang variatif, siswa dalam pembelajaran tidak merasa bosan karena dengan media audio visual anak-anak dapat belajar sambil bermain sehingga makna yang terkandung dalam materi yang ditayangkan dapat dipahami peserta didik
Kemudian untuk pertanyaan selanjutnya yaitu apakah bisa menimbulkan komunikasi 2 arah secara aktif?
Komunikasi dua arah terjadi ketika penerima mengirimkan respons atau umpan balik ke pesan pengirim. percakapan tatap muka dan telepon adalah contoh komunikasi dua arah. Dalam kasus komunikasi tertulis , arus informasi dua arah akan terjadi ketika penerima mengirimkan umpan balik.
Media audio visual adalah suatu media yang terdiri dari media visual yang disinkronkan dengan media audio, yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara guru dan anak didik di dalam proses belajar mengajar. Media audio visual juga merupakan perpaduan yang saling mendukung antara gambar dan suara, yang mampu menggugah perasaan dan pemikiran bagi yang menonton
Nama : Annisa Salsabila
NPM : 2113053074
Berdasarkan penjelasan dari kelompok presenter pada pembahasan media pembelajaran khususnya berbasis visual, kira-kira apa yang akan terjadi bila seorang guru tidak menggunakan media visual (dalam hal ini proyektor) ketika proses belajar mengajar? Lalu, apa saja kelemahan dari media pembelajaran berbasis visual dalam proses pembelajaran?
NPM : 2113053074
Berdasarkan penjelasan dari kelompok presenter pada pembahasan media pembelajaran khususnya berbasis visual, kira-kira apa yang akan terjadi bila seorang guru tidak menggunakan media visual (dalam hal ini proyektor) ketika proses belajar mengajar? Lalu, apa saja kelemahan dari media pembelajaran berbasis visual dalam proses pembelajaran?
Nama : Nabila Nur Fauzia
NPM : 2113053269
Kelas : 2D
Menurut saya media visual itu tidak terlalu digunakan dalam beberapa topik pembelajaran. Media visual hanya digunakan pada materi yang diperlukan atau mungkin hanya digunakan oleh guru yang ingin menggunakannya saja.
Misal pada pelajaran biologi guru ingin menayangkan tentang alat reproduksi, guru bisa menggunakan media visual atau proyektor untuk menjelaskan kepada siswanya secara lebih rinci. Pada materi ini media visual sangat dibutuhkan agar pembelajaran lebih efektif.
Namun kmbali lagi, bahwa media visual tidak terlalu berpengaruh pada materi pembelajaran yang lain. Jadi saya katakana bahwa media hanya penting bagi beberapa materi saja.
Selanjutnya kelemahan dari media visual dalam proses pembelajaran :
1. LCD Proyektor hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah. Jadi yang biasanya dalam satu materi pembelajaran itu bisa menyangkutpautkan ke beberapa arah, kalau menggunakan proyektor itu kan hanya terpaku pada apa yang berada pada gambar tersebut.
2. LCD Proyektor pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individu siswa
3. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disampaikan. Jadi apa yang disampaikan kepada murid, murni apa yang berada dalam gambar atau video tersebut.
4. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi bersikap pasif selama penayangan. Maksudnya dalam pembelajaran berbasis visual ini kan kurang adanya interaksi antara guru dengan siswa nya, jadi akan membuat pembelajaran itu terkesan pasif. Karena siswa lebih banyak diam dan memperhatikan gambar atau video yang sedang ditayangkan tersebut.
NPM : 2113053269
Kelas : 2D
Menurut saya media visual itu tidak terlalu digunakan dalam beberapa topik pembelajaran. Media visual hanya digunakan pada materi yang diperlukan atau mungkin hanya digunakan oleh guru yang ingin menggunakannya saja.
Misal pada pelajaran biologi guru ingin menayangkan tentang alat reproduksi, guru bisa menggunakan media visual atau proyektor untuk menjelaskan kepada siswanya secara lebih rinci. Pada materi ini media visual sangat dibutuhkan agar pembelajaran lebih efektif.
Namun kmbali lagi, bahwa media visual tidak terlalu berpengaruh pada materi pembelajaran yang lain. Jadi saya katakana bahwa media hanya penting bagi beberapa materi saja.
Selanjutnya kelemahan dari media visual dalam proses pembelajaran :
1. LCD Proyektor hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah. Jadi yang biasanya dalam satu materi pembelajaran itu bisa menyangkutpautkan ke beberapa arah, kalau menggunakan proyektor itu kan hanya terpaku pada apa yang berada pada gambar tersebut.
2. LCD Proyektor pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individu siswa
3. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disampaikan. Jadi apa yang disampaikan kepada murid, murni apa yang berada dalam gambar atau video tersebut.
4. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi bersikap pasif selama penayangan. Maksudnya dalam pembelajaran berbasis visual ini kan kurang adanya interaksi antara guru dengan siswa nya, jadi akan membuat pembelajaran itu terkesan pasif. Karena siswa lebih banyak diam dan memperhatikan gambar atau video yang sedang ditayangkan tersebut.
Nama : Ifnur Fadhilla Legthonia
NPM : 2113053146
Kelas : 2D PGSD
Dalam menerapkan media pembelajaran apa saja problematika yang dihadapi guru dalam pengembangan media pembelajaran? Dan menurut kelompok pemateri sebagai calon guru,Bagaimana upaya untuk mengatasi problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran?
NPM : 2113053146
Kelas : 2D PGSD
Dalam menerapkan media pembelajaran apa saja problematika yang dihadapi guru dalam pengembangan media pembelajaran? Dan menurut kelompok pemateri sebagai calon guru,Bagaimana upaya untuk mengatasi problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran?
Nama : Fani Marlina Sari
NPM : 2113053241
Kelas : 2D
Izin menjawab pertanyaan ifnur fadhilla
Dalam menerapkan media pembelajaran apa saja problematika yang dihadapi guru dalam pengembangan media pembelajaran? Dan menurut kelompok pemateri sebagai calon guru,Bagaimana upaya untuk mengatasi problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran?
Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu metode guru dalam memberikan materi ketika proses pembelajaran dikelas. Namun pasti ada problematika yang terjadi saat mengembangkan media pembelajaran diantaranya :
1. kurangnya pengetahuan guru
Pemahaman guru mengenai media pembelajaran sangat penting karena
nilai dan manfaat media pembelajaran ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Namun karena kurangnya pengetahuan guru mengenai media pembelajaran sehingga guru lebih sering menggunakan satu metode saja dalam mengajar, akibatnya siswa tidak termotivasi dalam mengikuti pelajaran tersebut dan merasa bosan.
2. Kurangnya keterampilan dan kreativitas guru
Keterampilan dan kerativitas yang dimaksud adalah bagaimana
kemampuan guru dalam menggunakan akal, fikiran, ataupun ide ketika ingin membuat media pembelajaran yang bersangkutan dengan materi pelajaran. namun sebagian dari guru yang hanya terpaut kepada bantuan dalam penyediaan media pembelajaran padahal media pembelajaran dapat didesain dari berbagai sumber dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan diajarkan.
3. kurangnya waktu
Penggunaan media pembelajaran memang harus dirancang dengan baik dan dipersiapkan dengan matang. namun terdapat beberapa media yang membutuhkan banyak waktu, contohnya media audio visual yang sering membutuhkan durasi waktu yg lebih banyak dibandingkan media lain.
Bagaimana upaya untuk mengatasi problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran?
1. belajar secara mandiri
dimulai dari kesadaran diri sendiri untuk belajar dan menambah wawasan tentang perkembangan terbaru mengenai mediia pembelajaran
2. melakukan pelatihan
guru dapat mengikuti berbagai pelatihan diluar sekolah seperti bimtek atau workshop tentang penggunaan media pebelajaran.
terimakasih
NPM : 2113053241
Kelas : 2D
Izin menjawab pertanyaan ifnur fadhilla
Dalam menerapkan media pembelajaran apa saja problematika yang dihadapi guru dalam pengembangan media pembelajaran? Dan menurut kelompok pemateri sebagai calon guru,Bagaimana upaya untuk mengatasi problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran?
Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu metode guru dalam memberikan materi ketika proses pembelajaran dikelas. Namun pasti ada problematika yang terjadi saat mengembangkan media pembelajaran diantaranya :
1. kurangnya pengetahuan guru
Pemahaman guru mengenai media pembelajaran sangat penting karena
nilai dan manfaat media pembelajaran ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Namun karena kurangnya pengetahuan guru mengenai media pembelajaran sehingga guru lebih sering menggunakan satu metode saja dalam mengajar, akibatnya siswa tidak termotivasi dalam mengikuti pelajaran tersebut dan merasa bosan.
2. Kurangnya keterampilan dan kreativitas guru
Keterampilan dan kerativitas yang dimaksud adalah bagaimana
kemampuan guru dalam menggunakan akal, fikiran, ataupun ide ketika ingin membuat media pembelajaran yang bersangkutan dengan materi pelajaran. namun sebagian dari guru yang hanya terpaut kepada bantuan dalam penyediaan media pembelajaran padahal media pembelajaran dapat didesain dari berbagai sumber dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan diajarkan.
3. kurangnya waktu
Penggunaan media pembelajaran memang harus dirancang dengan baik dan dipersiapkan dengan matang. namun terdapat beberapa media yang membutuhkan banyak waktu, contohnya media audio visual yang sering membutuhkan durasi waktu yg lebih banyak dibandingkan media lain.
Bagaimana upaya untuk mengatasi problematika guru dalam pengembangan media pembelajaran?
1. belajar secara mandiri
dimulai dari kesadaran diri sendiri untuk belajar dan menambah wawasan tentang perkembangan terbaru mengenai mediia pembelajaran
2. melakukan pelatihan
guru dapat mengikuti berbagai pelatihan diluar sekolah seperti bimtek atau workshop tentang penggunaan media pebelajaran.
terimakasih
Nama : Maya Marisa
NPM : 2113053258
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Ifnur.
Jadi, dalam pengembangan media pembelajaran itu memang terkadang terdapat beberapa problematika. Diantara problematika tersebut antara lain, yaitu:
a. Kurangnya Minat Guru untuk Memanfaatkan Media Pembelajaran
salah satu problematika dalam pengembangan media pembelajaran adalah ada pada pendidik itu sendiri. Banyaknya media (terutama media modern) tidak menjamin guru termotivasi untuk menggunakanya, bahkan terkadang menambah beban mental guru karena belum bisa menggunakannya.
b. Ketidaktertarikan Peserta Didik pada Media Pembelajaran yang Digunakan
Ketidaktertarikan peserta didik terhadap media adalah dengan menunjukkan sikap tidak semangat untuk melakukan proses pembelajaran jika menggunakan media pembelajaran tertentu. Sehingga apabila media tersebut dipaksakan untuk digunakan mengakibatkan posisi siswa akan terbebani. Dari merasa terbebani tersebut siswa tidak akan tertarik untuk memanfaatkan media tersebut.
c. Keterbatasan sarana dan prasarana
Keterbatasan sarana dan prasarana pada suatu sekolah juga menjadi problematika tersendiri bagi pengembangan media pembelajaran. Dengan sarana dan prasarana yang terbatas tentu guru juga perlu menyesuaikan dengan media pembelajaran yang akan dikembangkan.
Adapun cara mengatasi problematika dari pengembangan media pembelajaran yaitu;
a. Pelatihan Pendidik
Meningkatkan kualitas dan kecakapan guru dalam memenfaatkan media pembelajaran, selain juga membentuk sistem mental bagi semua guru untuk memanfaatkan media pembelajaran secara profesioanal dan sadar juga membentuk mindset berfikir untuk secara sadar menggunakan media pembelajaran dalam mengajar. Fungsi pelatihan adalah membantu pendidik dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam memproduksi dan mengembangkan media pembelajaran.
b. Manajeman Pengelolaan Media Pembelajaran
Bentuk manajeman pengelolaan media pembelajaran (terutama media modern atau media yang jumlahnya terbatas di sekolah) dapat dilakukan dengan membuat daftar jumlah media pembelajaran yang tersedia di sekolah, membuat jadwal pengguna media pembelajaran, membentuk tim pengelola pemeliharaan media, dan membuat catatan-catatan lain yang relevan untuk memanajeman pengelolaan media pembelajaran.
c. Mengkomunikasikan Rencana Pemanfaatan Media Pembelajaran kepada Peserta Didik.
Ujung tombak dari kesuksesan pembelajaran adalah peserta didik itu sendiri. Maka mengkomunikasikan rencana pemanfaatan media tertentu kepada peserta didik sangat penting. Karena pada hakikatnya tujuan pemanfaatan media adalah untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran sebagai subjek pembelajaran. Bukan semata hanya untuk memudahkan guru dalam mengajar. Serta terdapat kecenderungan pada siswa untuk menyukai atau tidak menyukai pada media pembelajaran tertentu sangat mungkin terjadi.
Sekian, terima kasih.
NPM : 2113053258
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Ifnur.
Jadi, dalam pengembangan media pembelajaran itu memang terkadang terdapat beberapa problematika. Diantara problematika tersebut antara lain, yaitu:
a. Kurangnya Minat Guru untuk Memanfaatkan Media Pembelajaran
salah satu problematika dalam pengembangan media pembelajaran adalah ada pada pendidik itu sendiri. Banyaknya media (terutama media modern) tidak menjamin guru termotivasi untuk menggunakanya, bahkan terkadang menambah beban mental guru karena belum bisa menggunakannya.
b. Ketidaktertarikan Peserta Didik pada Media Pembelajaran yang Digunakan
Ketidaktertarikan peserta didik terhadap media adalah dengan menunjukkan sikap tidak semangat untuk melakukan proses pembelajaran jika menggunakan media pembelajaran tertentu. Sehingga apabila media tersebut dipaksakan untuk digunakan mengakibatkan posisi siswa akan terbebani. Dari merasa terbebani tersebut siswa tidak akan tertarik untuk memanfaatkan media tersebut.
c. Keterbatasan sarana dan prasarana
Keterbatasan sarana dan prasarana pada suatu sekolah juga menjadi problematika tersendiri bagi pengembangan media pembelajaran. Dengan sarana dan prasarana yang terbatas tentu guru juga perlu menyesuaikan dengan media pembelajaran yang akan dikembangkan.
Adapun cara mengatasi problematika dari pengembangan media pembelajaran yaitu;
a. Pelatihan Pendidik
Meningkatkan kualitas dan kecakapan guru dalam memenfaatkan media pembelajaran, selain juga membentuk sistem mental bagi semua guru untuk memanfaatkan media pembelajaran secara profesioanal dan sadar juga membentuk mindset berfikir untuk secara sadar menggunakan media pembelajaran dalam mengajar. Fungsi pelatihan adalah membantu pendidik dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam memproduksi dan mengembangkan media pembelajaran.
b. Manajeman Pengelolaan Media Pembelajaran
Bentuk manajeman pengelolaan media pembelajaran (terutama media modern atau media yang jumlahnya terbatas di sekolah) dapat dilakukan dengan membuat daftar jumlah media pembelajaran yang tersedia di sekolah, membuat jadwal pengguna media pembelajaran, membentuk tim pengelola pemeliharaan media, dan membuat catatan-catatan lain yang relevan untuk memanajeman pengelolaan media pembelajaran.
c. Mengkomunikasikan Rencana Pemanfaatan Media Pembelajaran kepada Peserta Didik.
Ujung tombak dari kesuksesan pembelajaran adalah peserta didik itu sendiri. Maka mengkomunikasikan rencana pemanfaatan media tertentu kepada peserta didik sangat penting. Karena pada hakikatnya tujuan pemanfaatan media adalah untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran sebagai subjek pembelajaran. Bukan semata hanya untuk memudahkan guru dalam mengajar. Serta terdapat kecenderungan pada siswa untuk menyukai atau tidak menyukai pada media pembelajaran tertentu sangat mungkin terjadi.
Sekian, terima kasih.