Sampaiakan pertanyaan, tanggapan dan sanggahan disni
Diskusi Sesi 1
Nama : Salsabila Putri
NPM : 2113053151
Izin bertanya,
Didalam PPT disebutkan langkah-langkah pembelajaran, antara lain langkah-langkah pembelajaran awal atau pendahuluan, inti, dan penutup. Dimana, langkah-langkah pembelajaran awal meliputi: orientasi, apersepsi, motivasi, pemberian acuan dan pembagian kelompok belajar. Sedangkan Kegiatan inti merupakan proses pemberian pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai.
Yang ingin saya tanyakan adalah jika nantinya kalian sudah menjadi seorang guru kemudian kalian ingin mengajarkan kepada peserta didik materi MTK, bagaimana cara kalian menerapkan langkah-langkah tersebut baik langkah awal maupun inti dalam proses belajar mengajar terkhususnya kelas rendah yaitu kelas 3? Dan agar antara langkah awal dan inti saling selaras, menurut kalian metode apa yang cocok untuk digunakan oleh siswa kelas rendah tersebut? Sehingga dengan menggunakan metode tersebut dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi tersebut.
NPM : 2113053151
Izin bertanya,
Didalam PPT disebutkan langkah-langkah pembelajaran, antara lain langkah-langkah pembelajaran awal atau pendahuluan, inti, dan penutup. Dimana, langkah-langkah pembelajaran awal meliputi: orientasi, apersepsi, motivasi, pemberian acuan dan pembagian kelompok belajar. Sedangkan Kegiatan inti merupakan proses pemberian pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai.
Yang ingin saya tanyakan adalah jika nantinya kalian sudah menjadi seorang guru kemudian kalian ingin mengajarkan kepada peserta didik materi MTK, bagaimana cara kalian menerapkan langkah-langkah tersebut baik langkah awal maupun inti dalam proses belajar mengajar terkhususnya kelas rendah yaitu kelas 3? Dan agar antara langkah awal dan inti saling selaras, menurut kalian metode apa yang cocok untuk digunakan oleh siswa kelas rendah tersebut? Sehingga dengan menggunakan metode tersebut dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi tersebut.
Sekian dari saya, terimakasih banyak .
Nama : Yessi Desmatala Sari
NPM : 2113053101
Izin menanggapi pertanyaan dari saudari Salsabilla Putri.
Untuk langkah-langkah awal pembelajaran atau pendahulun perlu menjelaskan atau memberitahu siswa tujuan pembelajaran hari ini, kemudian menerapkan pemahaman konsep terlebih dahulu ke pada siswa dengan menanyakan pemahaman siswa tentang materi yg akan dipelajari selanjutnya misal pada materi belajar bangun ruang kita sebagai tenaga pendidik dapat memberikan penjelasan misalnya ruangan kelas ini merupakan contoh bangun ruang balok. Selanjutnya pada kegiatan inti kita akan mengajarkan siswa sesuai dengan kompetensi yg hendak dicapai, kemudian dibagian penutup sebagai guru perlu menanyakan kembali pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari, serta melakukan evaluasi pembelajaran. Agar langkah awal dan inti dapat selaras guru dapat menggunakan metode tanya jawab dan diskusi, dan untuk bagian inti guru dapat menggunakan metode penugasan dan demonstrasi
NPM : 2113053101
Izin menanggapi pertanyaan dari saudari Salsabilla Putri.
Untuk langkah-langkah awal pembelajaran atau pendahulun perlu menjelaskan atau memberitahu siswa tujuan pembelajaran hari ini, kemudian menerapkan pemahaman konsep terlebih dahulu ke pada siswa dengan menanyakan pemahaman siswa tentang materi yg akan dipelajari selanjutnya misal pada materi belajar bangun ruang kita sebagai tenaga pendidik dapat memberikan penjelasan misalnya ruangan kelas ini merupakan contoh bangun ruang balok. Selanjutnya pada kegiatan inti kita akan mengajarkan siswa sesuai dengan kompetensi yg hendak dicapai, kemudian dibagian penutup sebagai guru perlu menanyakan kembali pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari, serta melakukan evaluasi pembelajaran. Agar langkah awal dan inti dapat selaras guru dapat menggunakan metode tanya jawab dan diskusi, dan untuk bagian inti guru dapat menggunakan metode penugasan dan demonstrasi
Nama: Natasya Helsi Febiani
NPM: 2113053187
Izin menambahkan jawaban.
1. Ketika menjadi seorang guru dan mengajar MTK, bagaimana cara menerapkan langkah-langkah pembelajaran awal maupun inti dalam KBM kelas 3 SD?
Langkah-langkah pembelajaran:
O Awal
O Inti
O Penutup
Salsa = Awal dan Inti saja
Disini saya akan mengemukakan langkah-langkah pembelajaran untuk anak kelas 3 SD bertemakan “Lingkungan”, dengan alokasi waktu 1 pekan sebanyak 3 pertemuan dengan durasi 2x35 menit.
A. Kegiatan Awal
Apersepsi:
O Mengisi daftar kelas, berdo’a, mempersiapkan materi ajar, model, dan alat
peraga.
O Memotivasi siswa untuk berani berpendapat dan membimbing siswa untuk
senantiasa bersyukur.
O Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengingat materi pekan lalu.
B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama: 2x35 menit
Kegiatan eksplorasi, guru:
O Menjelaskan cara panjang penulisan bilangan
O Menguji keterampilan siswa dengan menguraikan bilangan
Pertemuan kedua: 2x35 menit
Kegiatan eksplorasi, guru:
O Memasukkan biji-bijian pada dekak-dekak
O Memperagakan dekak-dekak
O Menentukan nilai tempat sampai ribuan
Pertemuan ketiga: 2x35 menit
Kegiatan eksplorasi, guru:
O Menjelaskan penjumlahan dua bilangan tanpa teknik menyimpan
O Menguji keterampilan siswa dengan soal penjumlahan dua bilangan
O Membahas soal yang dikerajakan bersama siswa
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir, guru:
O Mengajukan pertanyaan seputar materi yang diajarkan
O Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan
O Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan
2. Metode apa yang dapat menyelaraskan langkah awal dan inti pada kelas rendah tersebut?
Selaras berarti sesuai. Menyelaraskan berarti menyesuaikan. Dan tentu saja metode yang digunakan harus selaras, sehingga memudahkan bagi pendidik dalam mengajarkan materi kepada anak didiknya.
Dalam hal ini metode yang tepat untuk materi mata pelajaran kelas 3 SD dengan tema Lingkungan ialah menggunakan metode informasi, diskusi, Tanya jawab, serta pemberian tugas. Perlu diketahui bahwa tiap-tiap tema dan materi pembelajaran tentu memiliki metode yang berbeda yang disesuaikan dengan seefektif apa penggunaan metode tersebut.
Catatan:
1. Apersepsi: kegiatan yang dilakukan saat akan memulai kegiatan pembelajaran.
2. Eksplorasi: kegiatan untuk memperoleh penglamanan-pengalaman baru dari situasi baru.
NPM: 2113053187
Izin menambahkan jawaban.
1. Ketika menjadi seorang guru dan mengajar MTK, bagaimana cara menerapkan langkah-langkah pembelajaran awal maupun inti dalam KBM kelas 3 SD?
Langkah-langkah pembelajaran:
O Awal
O Inti
O Penutup
Salsa = Awal dan Inti saja
Disini saya akan mengemukakan langkah-langkah pembelajaran untuk anak kelas 3 SD bertemakan “Lingkungan”, dengan alokasi waktu 1 pekan sebanyak 3 pertemuan dengan durasi 2x35 menit.
A. Kegiatan Awal
Apersepsi:
O Mengisi daftar kelas, berdo’a, mempersiapkan materi ajar, model, dan alat
peraga.
O Memotivasi siswa untuk berani berpendapat dan membimbing siswa untuk
senantiasa bersyukur.
O Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengingat materi pekan lalu.
B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama: 2x35 menit
Kegiatan eksplorasi, guru:
O Menjelaskan cara panjang penulisan bilangan
O Menguji keterampilan siswa dengan menguraikan bilangan
Pertemuan kedua: 2x35 menit
Kegiatan eksplorasi, guru:
O Memasukkan biji-bijian pada dekak-dekak
O Memperagakan dekak-dekak
O Menentukan nilai tempat sampai ribuan
Pertemuan ketiga: 2x35 menit
Kegiatan eksplorasi, guru:
O Menjelaskan penjumlahan dua bilangan tanpa teknik menyimpan
O Menguji keterampilan siswa dengan soal penjumlahan dua bilangan
O Membahas soal yang dikerajakan bersama siswa
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir, guru:
O Mengajukan pertanyaan seputar materi yang diajarkan
O Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan
O Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan
2. Metode apa yang dapat menyelaraskan langkah awal dan inti pada kelas rendah tersebut?
Selaras berarti sesuai. Menyelaraskan berarti menyesuaikan. Dan tentu saja metode yang digunakan harus selaras, sehingga memudahkan bagi pendidik dalam mengajarkan materi kepada anak didiknya.
Dalam hal ini metode yang tepat untuk materi mata pelajaran kelas 3 SD dengan tema Lingkungan ialah menggunakan metode informasi, diskusi, Tanya jawab, serta pemberian tugas. Perlu diketahui bahwa tiap-tiap tema dan materi pembelajaran tentu memiliki metode yang berbeda yang disesuaikan dengan seefektif apa penggunaan metode tersebut.
Catatan:
1. Apersepsi: kegiatan yang dilakukan saat akan memulai kegiatan pembelajaran.
2. Eksplorasi: kegiatan untuk memperoleh penglamanan-pengalaman baru dari situasi baru.
Nama : Putri Karlinda
NPM : 2113053261
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Salsabila
Sebelumnya saya setuju dengan jawaban yang diberikan Yesi dan Natasya.
Penerapan langkah-langkah pembelajaran juga dapat ditentukan dengan contoh seperti ingin menggunakan metode apa, model yang seperti apa sehingga nantinya kita sebagai calon pendidik dapat mempunyai tujuan dan arahan dalam proses belajar untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam pembelajaran matematika khususnya di kelas rendah, peserta didik cenderung tertarik kepada benda-benda yang konkret atau benda yang nyata hal ini tidak dipungkiri bahwa benda konkret lebih menarik dibandingkan dengan seorang pendidik yang hanya menggambarkannya secara visual, misalnya seperti “anak-anak, bentuk persegi itu terdapat garis-garis yang disatukan sehingga membentuk bangun persegi.” Jika menggambarkan suatu benda dengan menggunakan kalimat saja tanpa adanya benda yang konkret maka pembelajaran matematika akan dianggap lebih membosankan.
Untuk metode yang dapat diterapkan pada pembelajaran matematika dalam kelas rendah sangatlah banyak, namun apalah arti metode yang banyak jika pendidiknya tidak memiliki pengetahuan serta kreativitas dalam penerapannya.
Metode pembelajaran matematika adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika.
Nah, penggunaan metode yang tepat akan menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Beberapa metode yang dapat dipilih guru matematika adalah metode ceramah, ekspositori, demonstrasi, tanya jawab, penugasan, eksperimen, drill dan latihan, penemuan, inquiry, permainan dan
pemecahan masalah.
Menurut pendapat saya, berkenaan dengan pertanyaan yang diajukan serta metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan minat anak dalam pembelajaran matematika di kelas rendah adalah metode permainan. Mengapa? Karena metode permainan merupakan metode pembelajaran dimana siswa dirangsang dalam berpikir dengan atau sambil bermain untuk menanamkan konsep-konsep matematika sehingga dalam pembelajaran peserta didik akan lebih aktif dan pembelajaran tidak monoton.
Sekian, terimakasih.
NPM : 2113053261
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Salsabila
Sebelumnya saya setuju dengan jawaban yang diberikan Yesi dan Natasya.
Penerapan langkah-langkah pembelajaran juga dapat ditentukan dengan contoh seperti ingin menggunakan metode apa, model yang seperti apa sehingga nantinya kita sebagai calon pendidik dapat mempunyai tujuan dan arahan dalam proses belajar untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam pembelajaran matematika khususnya di kelas rendah, peserta didik cenderung tertarik kepada benda-benda yang konkret atau benda yang nyata hal ini tidak dipungkiri bahwa benda konkret lebih menarik dibandingkan dengan seorang pendidik yang hanya menggambarkannya secara visual, misalnya seperti “anak-anak, bentuk persegi itu terdapat garis-garis yang disatukan sehingga membentuk bangun persegi.” Jika menggambarkan suatu benda dengan menggunakan kalimat saja tanpa adanya benda yang konkret maka pembelajaran matematika akan dianggap lebih membosankan.
Untuk metode yang dapat diterapkan pada pembelajaran matematika dalam kelas rendah sangatlah banyak, namun apalah arti metode yang banyak jika pendidiknya tidak memiliki pengetahuan serta kreativitas dalam penerapannya.
Metode pembelajaran matematika adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika.
Nah, penggunaan metode yang tepat akan menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Beberapa metode yang dapat dipilih guru matematika adalah metode ceramah, ekspositori, demonstrasi, tanya jawab, penugasan, eksperimen, drill dan latihan, penemuan, inquiry, permainan dan
pemecahan masalah.
Menurut pendapat saya, berkenaan dengan pertanyaan yang diajukan serta metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan minat anak dalam pembelajaran matematika di kelas rendah adalah metode permainan. Mengapa? Karena metode permainan merupakan metode pembelajaran dimana siswa dirangsang dalam berpikir dengan atau sambil bermain untuk menanamkan konsep-konsep matematika sehingga dalam pembelajaran peserta didik akan lebih aktif dan pembelajaran tidak monoton.
Sekian, terimakasih.
Nama : Mellyza Azzara
NPM : 2153053035
Izin bertanya.
Dalam pemaparan materi di makalah ada penjelasan mengenai pengelolaan program pembelajaran yg terdiri dari beberapa langkah atau tahapan yang harus dijalani oleh seorang guru dan di bagian tahapan tersebut yang akhir ialah evaluasi.
Nah pertanyaan saya, di bagian evaluasi itu terdapat penjelasan dari bentuk² evaluasi, salah satu nya ujian penampilan. Tolong jelaskan ujian penampilan yang di maksud itu seperti apa? Apa ada kelebihan dan kekurangan dalam ujian penampilan ini?
NPM : 2153053035
Izin bertanya.
Dalam pemaparan materi di makalah ada penjelasan mengenai pengelolaan program pembelajaran yg terdiri dari beberapa langkah atau tahapan yang harus dijalani oleh seorang guru dan di bagian tahapan tersebut yang akhir ialah evaluasi.
Nah pertanyaan saya, di bagian evaluasi itu terdapat penjelasan dari bentuk² evaluasi, salah satu nya ujian penampilan. Tolong jelaskan ujian penampilan yang di maksud itu seperti apa? Apa ada kelebihan dan kekurangan dalam ujian penampilan ini?
Nama : Bunga Adelia PF
NPM : 2113053025
Izin menanggapi,
jadi ujian penampilan ini merupakan salah satu dari kegiatan evaluasi yang dapat disebut juga sebagai tes perbuatan. Nah test ini mengacu pada proses penampilan peserta didik dalam melakukan sesuatu unit kerja. Jadi maksudnya, Tes perbuatan mengutamakan pelaksanaan perbuatan peserta didik yang dapat dikatakan pula sebagai ujian praktek. Misalnya peserta didik ini melakukan ujian menari,melakukan presentasi didepan kelas ,berpidato, dll. nah kegiatan ini merupakan salah satu contoh dari ujian penampilan tersebut.
Tujuan dari ujian penampilan ini dimaksudkan untuk mengukur ketrampilan siswa dalam melakukan suatu kegiatan.
selanjutnya ujian penampilan ini memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut:
1. Cocok digunakan untuk mengukur aspek perilaku psikomotor. Salah satu wujud perubahan hasil belajar adalah berupa keterampilan melakukan suatu kegiatan. Aspek keterampilan ini tidak bisa diungkap dengan tes tertulis, dan hanya cocok diungkap dengan tes tindakan.
2. Dapat digunakan untuk mengecek kesesuaian antar pengetahuan, teori, dan keterampilan mempraktekkannya. Penggunaan tes tertulis dan lisan hanya terbatas kepada pengungkapan pengetahuan teoritis. Dengan menggunakan tindakan, guru akan mengetahui sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan-pengetahuan teoritisnya dalam kegiatan nyata, sehingga informasi untuk penilaian menjadi lebih lengkap.
3. Tidak ada kesempatan untuk menyontek. Dalam ujian penampilan, guru bisa mengamati langsung bagaimana siswa yang diuji memeragakan sesuatu kegiatan. Di samping itu, keterampilan siswa untuk melakukan suatu kegiatan akan sangat tergantung atas kemampuan dirinya, maksudnya tidak bisa meniru begitu saja.
Adapun Kelemahan-kelemahan dari ujian penampilan ini, antara lain :
1. Lebih sulit dalam mengadakan pengukuran.
Dalam pelaksanaan tes tindakan, guru ini dituntut untuk mengadakan pengamatan terhadap kegiatan secara cermat dan biasanya penilaian dilakukan secara serempak, dan ini relative sulit dilakukan. Jika guru atau penguji hanya seorang, mungkin ada beberapa unsurbperilaku yang tak sempat teramati.
2. Memerlukan waktu yang relative lama.
Pelaksanaan ujian penampilan ini kebanyakkan tidak dapat dilakukan secara serempak, sebab akan menyulitkan guru dalam melakukan pengamatan. Dengan demikian, ujian penampilan perlu dilakukan secara individual, dan ini akan memerlukan waktu yang relative lama.
NPM : 2113053025
Izin menanggapi,
jadi ujian penampilan ini merupakan salah satu dari kegiatan evaluasi yang dapat disebut juga sebagai tes perbuatan. Nah test ini mengacu pada proses penampilan peserta didik dalam melakukan sesuatu unit kerja. Jadi maksudnya, Tes perbuatan mengutamakan pelaksanaan perbuatan peserta didik yang dapat dikatakan pula sebagai ujian praktek. Misalnya peserta didik ini melakukan ujian menari,melakukan presentasi didepan kelas ,berpidato, dll. nah kegiatan ini merupakan salah satu contoh dari ujian penampilan tersebut.
Tujuan dari ujian penampilan ini dimaksudkan untuk mengukur ketrampilan siswa dalam melakukan suatu kegiatan.
selanjutnya ujian penampilan ini memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut:
1. Cocok digunakan untuk mengukur aspek perilaku psikomotor. Salah satu wujud perubahan hasil belajar adalah berupa keterampilan melakukan suatu kegiatan. Aspek keterampilan ini tidak bisa diungkap dengan tes tertulis, dan hanya cocok diungkap dengan tes tindakan.
2. Dapat digunakan untuk mengecek kesesuaian antar pengetahuan, teori, dan keterampilan mempraktekkannya. Penggunaan tes tertulis dan lisan hanya terbatas kepada pengungkapan pengetahuan teoritis. Dengan menggunakan tindakan, guru akan mengetahui sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan-pengetahuan teoritisnya dalam kegiatan nyata, sehingga informasi untuk penilaian menjadi lebih lengkap.
3. Tidak ada kesempatan untuk menyontek. Dalam ujian penampilan, guru bisa mengamati langsung bagaimana siswa yang diuji memeragakan sesuatu kegiatan. Di samping itu, keterampilan siswa untuk melakukan suatu kegiatan akan sangat tergantung atas kemampuan dirinya, maksudnya tidak bisa meniru begitu saja.
Adapun Kelemahan-kelemahan dari ujian penampilan ini, antara lain :
1. Lebih sulit dalam mengadakan pengukuran.
Dalam pelaksanaan tes tindakan, guru ini dituntut untuk mengadakan pengamatan terhadap kegiatan secara cermat dan biasanya penilaian dilakukan secara serempak, dan ini relative sulit dilakukan. Jika guru atau penguji hanya seorang, mungkin ada beberapa unsurbperilaku yang tak sempat teramati.
2. Memerlukan waktu yang relative lama.
Pelaksanaan ujian penampilan ini kebanyakkan tidak dapat dilakukan secara serempak, sebab akan menyulitkan guru dalam melakukan pengamatan. Dengan demikian, ujian penampilan perlu dilakukan secara individual, dan ini akan memerlukan waktu yang relative lama.
Nama: Annisya Ranggawuni
NPM: 2113053113
Izin bertanya
Tadi kelompok presenter mengatakan bahwa pembelajaran yang efisien adalah semua bahan pembelajaran dapat dipahami siswa. Terkadang ada kalanya siswa sulit untuk memahami bahan pembelajaran bukan dikarenakan siswa yang kurang mengerti. Tapi ketika guru menjelaskan, metode atau cara yang dipakai tidak tepat, menyebabkan siswa kurang memahami apa yang disampaikan.
Pertanyaan saya, dari kelompok presenter adakah solusi atau masukan untuk permasalahan tadi. Baik untuk siswa, maupun guru. Terimakasih
NPM: 2113053113
Izin bertanya
Tadi kelompok presenter mengatakan bahwa pembelajaran yang efisien adalah semua bahan pembelajaran dapat dipahami siswa. Terkadang ada kalanya siswa sulit untuk memahami bahan pembelajaran bukan dikarenakan siswa yang kurang mengerti. Tapi ketika guru menjelaskan, metode atau cara yang dipakai tidak tepat, menyebabkan siswa kurang memahami apa yang disampaikan.
Pertanyaan saya, dari kelompok presenter adakah solusi atau masukan untuk permasalahan tadi. Baik untuk siswa, maupun guru. Terimakasih
Nama : Rara Satriana
NPM : 2153053005
Izin menanggapi pertanyaan dari saudari Annisya.
Dapat saya simpulkan pertanyaan dari saudari Annisa yaitu mengenai permasalahan siswa sulit untuk memahami bahan pembelajaran yang bukan dikarenakan siswa formal tetapi guru menjelaskan dengan metode atau cara yang dipakai kurang tepat yang menyebabkan siswa kurang memahami apa yang disampaikan.
Yang pertama yaitu saya akan memberikan masukan untuk guru terlebih dahulu, guru atau tenaga pendidik sebelum mengajar atau menjelaskan materi kepada peserta didik guru tersebut harus bisa memahami dan melihat situasi kelas yang akan dihadapinya, sehingga setelah guru tersebut mengerti maka guru tersebut akan menentukan metode mana yang cocok bagi peserta didiknya di kelas tersebut. Akan tetapi bukan hanya menentukan metode saja sebagai tenaga pendidik harus bisa memberikan inovasi terhadap media pembelajaran yang akan diberikan. Sehingga para peserta didik akan lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru. Contohnya yaitu seperti membuat mind mapping atau peta konsep agar peserta didik lebih mudah menyerap materi yang telah diberikan.
Yang selanjutnya yaitu solusi atau masukan bagi siswa, dalam hal ini siswa yang akan dihadapi yaitu siswa sekolah dasar yang sedang dalam fasa aktif, sehingga siswa tersebut kurang bisa memahami materi yang hanya dijelaskan dengan metode seperti ceramah. Akan tetapi siswa akan lebih mudah menangkap materi jika diselingi dengan praktik atau menyelesaikan permasalahan problem solving. Untuk siswa sendiri agar lebih memudahkan dalam menyerap pembelajaran siswa tersebut harus mengulangi kembali dirumah materi yang telah diberikan guru.
NPM : 2153053005
Izin menanggapi pertanyaan dari saudari Annisya.
Dapat saya simpulkan pertanyaan dari saudari Annisa yaitu mengenai permasalahan siswa sulit untuk memahami bahan pembelajaran yang bukan dikarenakan siswa formal tetapi guru menjelaskan dengan metode atau cara yang dipakai kurang tepat yang menyebabkan siswa kurang memahami apa yang disampaikan.
Yang pertama yaitu saya akan memberikan masukan untuk guru terlebih dahulu, guru atau tenaga pendidik sebelum mengajar atau menjelaskan materi kepada peserta didik guru tersebut harus bisa memahami dan melihat situasi kelas yang akan dihadapinya, sehingga setelah guru tersebut mengerti maka guru tersebut akan menentukan metode mana yang cocok bagi peserta didiknya di kelas tersebut. Akan tetapi bukan hanya menentukan metode saja sebagai tenaga pendidik harus bisa memberikan inovasi terhadap media pembelajaran yang akan diberikan. Sehingga para peserta didik akan lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru. Contohnya yaitu seperti membuat mind mapping atau peta konsep agar peserta didik lebih mudah menyerap materi yang telah diberikan.
Yang selanjutnya yaitu solusi atau masukan bagi siswa, dalam hal ini siswa yang akan dihadapi yaitu siswa sekolah dasar yang sedang dalam fasa aktif, sehingga siswa tersebut kurang bisa memahami materi yang hanya dijelaskan dengan metode seperti ceramah. Akan tetapi siswa akan lebih mudah menangkap materi jika diselingi dengan praktik atau menyelesaikan permasalahan problem solving. Untuk siswa sendiri agar lebih memudahkan dalam menyerap pembelajaran siswa tersebut harus mengulangi kembali dirumah materi yang telah diberikan guru.
Perencanaan pembelajaran
Nama: Adeilla Najwa Salsabila
NPM: 2113053288
izin menambahkan jawaban dari saudari Rara atas pertanyaan saudari Anisa. Pertanyaan saudari anisa adalah Solusi dan masukan untuk guru dan siswa mengenai permasalahan guru yang salah dalam memilih metode pembeljaran yang berakibat siswa tidak memahami materi yang di sampaikan.
Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan metode pembelajaran. Pendidik harus memahami terlebih dahulu kebutuhan siswa dan tujuan kurikulum, kemudian ketika sudah mengetahui apa yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran, guru bisa menyesuaikan dan memilih metode apa yang bisa memenuhi kebutuhan siswa tersebut.
Misalnya sekarang ini kurimulum yang di pakai adalah kurtilas. Secara garis besar, kurtilas ini menuntut siswa untuk aktif, dengan kata lain pembelajarannya berpusat pada siswa (Student Centred Learning). Dengan tujuan yang ingin dicapai kurtilas tersebut guru bisa memilih model pembelajaran problem solving (pemecahan masalah).
Kenapa yg dipilih adalah probsol Karena metode ini sejalan dengan kurtilas. Pada problem solving siswa di tuntut untuk mampu menganalisa, mengeluarkan ide, mendengar, pengambilan keputusan, komunikasi, hingga kerjasama tim. Model ini dapat menstimulus peserta didik dalam berfikir tinggi yang dimulai dari mencari data sampai merumuskan kesimpulan sehingga peserta didik dapat mengambil makna dari kegiatan pembelajaran.
Kemudian solusi untuk siswa mengnai kesalahan guru dalam memilih metode, saya rasa siswa tidak memiliki peran yang besar dalam kegagalannya untuk memahami materi, karena kegagalan pemahaman siswa akibat dari pemilihan metode pembelajaran yang salah yang dilakukan oleh guru. Mungkin saran untuk siswa, jangan selalu berpatokan dengan apa yang hanya diberikan guru, tetapi harus ada motivasi diri untuk belajar sendiri, dan memahami sendiri materi yang belum dia pahami.
Nama: Adeilla Najwa Salsabila
NPM: 2113053288
izin menambahkan jawaban dari saudari Rara atas pertanyaan saudari Anisa. Pertanyaan saudari anisa adalah Solusi dan masukan untuk guru dan siswa mengenai permasalahan guru yang salah dalam memilih metode pembeljaran yang berakibat siswa tidak memahami materi yang di sampaikan.
Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan metode pembelajaran. Pendidik harus memahami terlebih dahulu kebutuhan siswa dan tujuan kurikulum, kemudian ketika sudah mengetahui apa yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran, guru bisa menyesuaikan dan memilih metode apa yang bisa memenuhi kebutuhan siswa tersebut.
Misalnya sekarang ini kurimulum yang di pakai adalah kurtilas. Secara garis besar, kurtilas ini menuntut siswa untuk aktif, dengan kata lain pembelajarannya berpusat pada siswa (Student Centred Learning). Dengan tujuan yang ingin dicapai kurtilas tersebut guru bisa memilih model pembelajaran problem solving (pemecahan masalah).
Kenapa yg dipilih adalah probsol Karena metode ini sejalan dengan kurtilas. Pada problem solving siswa di tuntut untuk mampu menganalisa, mengeluarkan ide, mendengar, pengambilan keputusan, komunikasi, hingga kerjasama tim. Model ini dapat menstimulus peserta didik dalam berfikir tinggi yang dimulai dari mencari data sampai merumuskan kesimpulan sehingga peserta didik dapat mengambil makna dari kegiatan pembelajaran.
Kemudian solusi untuk siswa mengnai kesalahan guru dalam memilih metode, saya rasa siswa tidak memiliki peran yang besar dalam kegagalannya untuk memahami materi, karena kegagalan pemahaman siswa akibat dari pemilihan metode pembelajaran yang salah yang dilakukan oleh guru. Mungkin saran untuk siswa, jangan selalu berpatokan dengan apa yang hanya diberikan guru, tetapi harus ada motivasi diri untuk belajar sendiri, dan memahami sendiri materi yang belum dia pahami.
Nama: Tata Nurhaliza
NPM: 2113053008
Izin menanggapi pertanyaan dari saudari Annisya Ranggawuni yang bertanya terkadang itu ada kalanya siswa sulit untuk memahami bahan pembelajaran bukan dikarenakan siswa yang kurang mengerti. Tapi ketika guru menjelaskan, metode atau cara yang dipakai tidak tepat, menyebabkan siswa kurang memahami apa yang disampaikan. Pertanyaanya yaitu solusi terkait masalah ini. Jadi, menurut saya solusi untuk mengatasi permasalahan ini yaitu guru harus memilih metode yang tepat. Untuk menerapkan suatu model pembelajaran, guru perlu memperhatikan kondisi kelas atau sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana seperti teknologi pendukung, semangat belajar siswa, dan lain sebagainya.
Beberapa faktor yang perlu guru perhatikan untuk menentukan metode mengajar di kelas:
1. Menyesuaikan metode mengajar dengan tujuan pembelajaran.
2. Melihat materi pembelajaran yang akan disampaikan.
3. Metode mengajar dipilih berdasarkan kemampuan guru.
4. Memperhatikan kondisi siswa.
5. Menyesuaikan sumber dan fasilitas pembelajaran yang tersedia.
6. Melihat kondisi sekolah, kelas, atau tempat belajar.
7. Ketersediaan waktu dengan metode mengajar yang dipilih.
1. Menyesuaikan metode mengajar dengan tujuan pembelajaran.
2. Melihat materi pembelajaran yang akan disampaikan.
3. Metode mengajar dipilih berdasarkan kemampuan guru.
4. Memperhatikan kondisi siswa.
5. Menyesuaikan sumber dan fasilitas pembelajaran yang tersedia.
6. Melihat kondisi sekolah, kelas, atau tempat belajar.
7. Ketersediaan waktu dengan metode mengajar yang dipilih.
Saat memilih suatu metode mengajar, maka guru juga perlu memperhatikan beberapa prinsipnya. Perlu diketahui bahwa sebenarnya tidak ada metode mengajar yang unggul, karena setiap metode mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Begitu juga dengan perilaku dan ketertarikan siswa terhadap suatu metode pembelajaran. Karena itu, suatu metode mengajar akan menjadi efektif jika sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
Kemudian, cara siswa agar mudah memahami materi pelajaran yaitu:
1. Membuat Rangkuman
Memahami pelajaran akan lebih mudah apabila siswa membuat rangkuman dari apa yang dipelajari selama satu hari.
2. Menandai Hal Penting
Saat mulai membaca, siswa bisa menandai atau menggarisbawahi hal-hal penting dengan pen berwarna. Cara ini akan memudahkan ketika mencari materi yang dibutuhkan karena menghemat waktu.
3. Membuat Mind Map
Tulisan yang dihasilkan adalah gambaran langsung dari cara kerja koneksi dalam otak. Cara ini juga dapat mengembangkan cara berpikir kreatif. Siswa bisa menghubungkan materi-materi yang sudah dipahami dalam sebuah bagan atau gambar agar lebih mudah untuk mempelajarinya kembali.
4. Perbanyak Latihan Soal
Karena semakin banyak berlatih siswa akan semakin mengetahui berbagai jenis persoalan. Cara ini sangat efektif untuk memahami materi pelajaran dengan cepat karena siswa harus menemukan solusi dari soal-soal tersebut.
Sekian, terima kasih.
1. Membuat Rangkuman
Memahami pelajaran akan lebih mudah apabila siswa membuat rangkuman dari apa yang dipelajari selama satu hari.
2. Menandai Hal Penting
Saat mulai membaca, siswa bisa menandai atau menggarisbawahi hal-hal penting dengan pen berwarna. Cara ini akan memudahkan ketika mencari materi yang dibutuhkan karena menghemat waktu.
3. Membuat Mind Map
Tulisan yang dihasilkan adalah gambaran langsung dari cara kerja koneksi dalam otak. Cara ini juga dapat mengembangkan cara berpikir kreatif. Siswa bisa menghubungkan materi-materi yang sudah dipahami dalam sebuah bagan atau gambar agar lebih mudah untuk mempelajarinya kembali.
4. Perbanyak Latihan Soal
Karena semakin banyak berlatih siswa akan semakin mengetahui berbagai jenis persoalan. Cara ini sangat efektif untuk memahami materi pelajaran dengan cepat karena siswa harus menemukan solusi dari soal-soal tersebut.
Sekian, terima kasih.