Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 9

Mahasiswa berikan tanggapan terkait isi artikel pada forum diskusi berikut ini

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Andini Pratiwi -
Nama : Andini Pratiwi
NPM : 1913053061
No. Absen : 04

Izin menanggapi
Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Dalam pramuka terdapat yang namanya Dasa Dharma yang dijadikan pedoman dalam bertingkah laku sebagai anggota Pramuka. Deskripsi ini mampu menguatkan contoh cerita implementasi tentang Dasa Dharma Pramuka pertama dan kedua, terkait taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Ketiga, Patriot yang sopan dan kesatria. Jiwa patriot yang sopan dan kesatria bisa diangkat dari sifat Arjuna yang sangat hormat kepada guru dan kakeknya, serta orang yang lebih tua darinya. Keempat, Patuh dan suka bermusyawarah. Sikap patuh dan suka bermusyawarah harus tetap dipegang teguh oleh anggota Pramuka. Patuh pada perintah dan aturan menjadi sebuah kewajiban dalam setiap kegiatan pramuka serta dalam kehidupan sehari-hari. Kelima, Rela menolong dan tabah. Pramuka harus suka menolong dan tabah. Selain Rama dan Pandawa, semangat pasukan kera dibawah perintah raja Sugriwa bisa menjadi contoh dalam peningkatan disiplin anggota pramuka.
Keenam, Rajin, terampil dan gembira. Karakter Pandawa dan Krisna kecil yang selalu ceria, rajin, dan sangat terampil bisa menjadi cerita penyemangat bagi peserta pramuka golongan Siaga. Ketujuh, Hemat, cermat, dan bersahaja. Hidup hemat, cermat, dan bersahaja bisa ditiru dari tindakan Krisna yang selalu cermat dalam menyelesaikan masalah. Kedelapan, Disiplin, berani, dan setia. Disiplin, berani, dan setia merupakan ujung tombak karakter pramuka. Semua anggota pramuka harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, harus berani dan setia pada ucapan serta tindakan. Kesembilan, Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. Anggota pramuka harus mampu bertanggung jawab atas apa yang diucapkan dan dikerjakan untuk dapat dipercaya oleh orang lain. Kesepuluh, Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Pramuka selain dituntut kedisiplinan dan fisik yang kuat, mereka dituntut menjaga tutur kata yang baik, selalu berpikir positif dan optimis dalam setiap masalah, serta berbuat yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ayu Indah Wulandari -
Nama : Ayu Indah Wulandari
NPM : 1913053012
No. Absen : 06

Izin menanggapi terkait artikel di atas
Artikel dengan judul "Peningkatan Mutu Implementasi Dasa Dharma Pramuka Melalui Cerita Itihasa" menurut saya menarik untuk dibaca, pasalnya melalui artikel yang membahas cerita Itihasa tersebut sangat memberikan contoh teladan yang baik, terutama pada remaja saat ini. Sikap patuh dan suka bermusyawarah harus tetap dipegang teguh oleh anggota Pramuka. Patuh pada perintah dan aturan menjadi sebuah kewajiban dalam setiap kegiatan pramuka serta dalam kehidupan sehari-hari. Penggalan cerita tentang Rama yang selalu patuh pada perintah orang tua dan aturan kerajaan patut dijadikan teladan. Rama sangat hormat terhadap orang tuanya, apapun perintah ayahnya, dia kerjakan dengan ikhlas serta penuh tanggung jawab, walaupun Rama mengetahui hal itu akan menyulitkan dirinya. Demikian juga Panca Pandawa selalu patuh pada perintah ibunya, gurunya, dan kakeknya. Sikap Rama dan Panca Pandawa yang selalu patuh terhadap orang tua dan guru, menjadi panutan dalam mendidik peserta pramuka. Melalui contoh yang selalu diulang-ulang tentunya akan membentuk karakter peserta yang akan mampu menyerupai contoh yang selalu diberikan. Melalui penekanan cerita ini, kedisiplinan, ketangkasan, semangat, ketahanan hidup di alam bebas, dan optimisme peserta pramuka tentunya akan meningkat. Penekanan ini tentunya menyesuaikan dengan umur golongan pramuka, ada perbedaan antara penekanan di golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rizki Maulani -
Nama: Rizki Maulani
Npm: 1913053086
Absen: 24

Izin menanggapi,
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka menguraikan beberapa definisi terkait pramuka, diantaranya Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.

Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilainilai kepramukaan.

Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Setiap bagian Dasa Dharma Pramuka memiliki banyak contoh atau penggalan cerita yang bisa dijadikan panutan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta pramuka.
Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Elsa Apriliasari -
Nama : Elsa Apriliasari
Npm : 1913053008
Absen : 10
Kelas : Semester 6 C

Izin menjawab pak, Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma. Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Setiap bagian Dasa Dharma Pramuka memiliki banyak contoh atau penggalan cerita yang bisa dijadikan panutan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta pramuka. Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada.
Melalui penekanan cerita ini, kedisiplinan, ketangkasan, semangat, ketahanan hidup di alam bebas, dan optimisme peserta pramuka tentunya akan meningkat. Penekanan ini tentunya menyesuaikan dengan umur golongan pramuka, ada perbedaan antara penekanan di golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.

Artikel di atas sangat memberikan wawasan yang begitu luas untuk para pembaca, khususnya saya sendiri. Dengan membaca artikel tersebut, saya bisa mengetahui dan memahami kode kehormatan Pramuka (Tri Satya dan Dasa Darma) dan bagaimana contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari melalui cerita Itihasa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Lisna Agusta -
Nama : Lisna Agusta
Npm : 1913063092
No. Absen : 19

Izin menanggapi pak,
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, baik di sekolah maupun instansi melalui kegiatan Satuan Karya atau Saka, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka (Ardiyasa, 2020) Pramuka atau Praja Muda Karana didirikan pertama kali oleh Lord Baden Powell of Gilwell, melalui penulisan buku Scouting for Boys pada tahun 1908 dan dianggap sebagai Bapak pandu Sedunia. Tujuan utamanya adalah membentuk anak muda yang Tangguh, cinta tanah air, dan memiliki watak kesatria dan ceria (Ardiyasa, 2020)

Pramuka tidak hanya tentang menyanyi, kemah, tepuk, simpul, dan bermain. Jenis kegiatan Pramuka pada hakekatnya menyesuaikan dengan umur peserta didik dan kondisi psikologis peserta pramuka. Kondisi ini tentunya sudah dipahami oleh para pembina maupun pelatih dalam Gerakan Pramuka. Untuk golongan Penegak dan Pandega, disediakan wadah untuk meningkatkan potensi melalui kegiatan Satuan Karya atau Saka (Somawati, et al., 2020).

Kode kehormatan pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan. Sunardi (2013:10) menyebutkan bahwa Kode kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota Pramuka. Kode kehormatan pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kode kehormatan pramuka dilaksanakan, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat secara sukarela dan ditaati demi kehormatan diri.
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari janji dan ketentuan moral yang jumlahnya sepuluh atau sering disebut dengan Dasa Dharma, terdiri dari:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Setiap bagian Dasa Dharma Pramuka memiliki banyak contoh atau penggalan cerita yang bisa dijadikan panutan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta pramuka. Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Adelia Intan Utami -
Nama : Adelia Intan Utami
NPM : 1913053028
No.absen : 1

Izin memberikan tanggapan mengenai artikel yang berjudul "Peningkatan Mutu Implementasi Dasa Dharma Pramuka Melalui Cerita Itihasa"
Melalui arikel tersebut dapa dipahami bahwa Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma. Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Tokoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama,
keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada.

Melalui penekanan cerita ini, kedisiplinan, ketangkasan, semangat, ketahanan hidup dialam bebas, dan optimisme peserta pramuka tentunya akan meningkat. Penekanan ini tentunya menyesuaikan dengan umur golongan pramuka, ada perbedaan antara penekanan di golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. Melalui cerita tersebut kita mampu memahami dhasa darma pramuka dan juga mampu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Gusti Ayu Putu Ardani 1953053017 -
Nama: Gusti Ayu Putu Ardani
Npm:1953053017
Absen:13
Kelas: Semester 6 C

Izin menanggapi terkait artikel diatas,
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, baik di sekolah maupun instansi melalui kegiatan Satuan Karya atau Saka, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Ardiyasa, 2020)
Pramuka atau Praja Muda Karana didirikan pertama kali oleh Lord Baden Powell of Gilwell, melalui penulisan buku Scouting for Boys pada tahun 1908 dan dianggap sebagai Bapak pandu Sedunia. Tujuan tamanya adalah membentuk anak muda yang Tangguh, cinta tanah air, dan memiliki watak kesatria dan ceria (Ardiyasa, 2020).
Setiap anggota Pramuka memiliki kode kehormatan tersendiri yang harus di junjung baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan Pramuka. Kode kehormatan ini disebut Tri Satya dan Dasa Dharma yang memuat tentang disiplin diri.


Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka menguraikan beberapa definisi terkait pramuka, diantaranya Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Dasa Darma Pamuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka (Gunawijaya, 2020). Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,mengamalka pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup (Wulandari & Untara, 2020).

Adapun golongan dalam Pramuka berdasarkan umur yakni:
1. Golongan siaga yang berusia 7-10 th.
2. Golongan penggalang yang berusia 11-15 th.
3. Golongan penegak yang terdiri dari remaja berusia 16-2 th.
Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega hampir sama, sebagai contoh Raimuna yang merupakan pesta Pramuka Penegak dan Pandega.

Kode kehormatan pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan moral
pramuka dalam pendidikan kepramukaan. Isi Dasa Dharma Pramuka ini merupakan segala etika yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebuah hapalan. Semua bagian memerlukan contoh dalam pembinaannya, bisa dari pembina, tokoh nasional, atau cerita dalam pustaka suci. Salah satu sumber yang bisa menjadi rujukan dalam meningkatkan disiplin diri adalah dari Itihasa, baik cerita Ramayana dan Mahabharata. Itihasa tidak hanya sebuah cerita, namun sebuah karya sastra yang memerlukan pemahaman dari setiap uraian yang dituliskan, agar mampu menerjemahkan maksud dari cerita yang disampaikan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini sangat bermanfaat bagi saya calon pendidik,karena artikel tersebut dapat menambah wawasan serta pemahaman kita mengenai Pramuka teruta pada Dasa Darma dan Tri Satya yang memiliki sebuah arti jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah saya membaca artikel tersebut,saya juga mengetahui bahwa kisah cerita Ramayana dan Mahabharata merupakan salah satu contoh penerapan dari Dasa Darma.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Mutiara Hardiningtyas -
Nama : Mutiara Hardiningtyas
Npm. : 1913053032
Absen : 21

Izin menanggapi terkait isi artikel dalam forum diskusi ini yaitu artikel tersebut sangatlah penting untuk di telaah oleh kita sebagai calon pendidik karena membaca saja tidak cukup untuk memahami tetapi mencoba mempraktikkan atau melihat praktik atau hal hal lainnya berupa kegiatan yang dapat melatih kita untuk mewujudkan dhasa darma.pramuka dalam membentuk karakter dan nilai peserta didik.

Calon pendidik sudah sepatutnya untuk mengerti apa itu dasa Dharma, kebanyakan calon pendidik hanya sekedar membacakannya saja dan meminta peserta didik untuk menghafal tetapi sangat perlu untuk dipelajari bagaimana dada dharma tersebut dapat difahami dan dapat dijadikan pedoman berkehidupan.
Yaitu melalui cerita ITIHASA.
Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter
generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung
dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak contoh
dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya
cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Setiap bagian Dasa
Dharma Pramuka memiliki banyak contoh atau penggalan cerita yang bisa dijadikan panutan
untuk meningkatkan kedisiplinan peserta pramuka.

Dalam epos cerita pandawa dalam Mahabharata dapat menarik peserta didik untuk mempunyai jiwa layaknya ksatria untuk menegakkan keadilan yang dikemas dalam gerakan pramuka untuk mewujudkan karakter seorang pramuka sejati peduli akan manusia lingkungan dan sekitarnya
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Amri Rahmadani -
Nama : Amri Rahmadani
Npm. : 1913053077

Izin menanggapi terkait isi artikel tersebut.
Artikel tersebut sangatlah menarik untuk dipelajari bagi saya calon pendidik untuk menambah ilmu dan wawasan
Pramuka tidak terlepas dari trisatya dan Dasa Dharma.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel tersebut yaitu Implementasi Dasa Dharma Pramuka melalui cerita itihasa.

Sebagai calon pendidik yang dulunya juga adalah seorang peserta didik menghafal dan membaca dasa Dharma adalah suatu hal yang wajib dalam pramuka serta mengamalkannya, sangat membosankan jika kebiasaan tersebut dilakukan dengan monoton yaitu teknis ceramah.
Ada kalanya harus menggunakan cerita untuk membangun stimulus siswa melalui khayalan seakan akan melakukannya dan akhirnya menjadi sebuah pengalaman
Sangat tepat dasa dharma diajarkan melalui media cerita pandawa dalam epos Mahabarata yang mencerminkan jiwa ksatria, pemimpin yang adil, peduli akan lingkungan, cinta alam, taqwa terhadap tuhan dan patuh tidak tamak serta bekerja keras yang dicerminkan dalam 5 tokoh Pandawa yaitu Bisma , Arjuna, Nakula,Sadewa, Yudistira yang sangat bertanggung jawab dalam menenggakan keadilan, kegigihan dan kekompakan dalam melawan kebatilan patut dicontoh.
Jika peserta didik diajarkan dasa Dharma melalui epos cerita tersebut maka pelajaran yang akan diambil akan terasa lebih bermakna dan proses pembelajaran nya akan menarik untuk selalui di ingat.

Sekian, Terimakasih