Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 15

Mahasiswa berikan tanggapan terkait artikel pada pertemuan hari ini di forum diskusi brikut ini

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Andini Pratiwi -
Nama : Andini Pratiwi
NPM : 1913053061
Absen : 04

Izin menanggapi,
Dari bacaan artikel tersebut data yang dipaparkan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, kualitatif, dan pendekatan sistem. Memudahkan pembaca melihat dan mendapatkan informasi dari data yang telah dikumpulkan dan ditulis peneliti. Yang langsung bisa kita ambil gasir kesimpulannya bahwa Kesimpulan dari peneliti dalam artikel menyimpulkan bahwa :

Manajemen kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Assalafiyyah lebih unggul dilihat dari segi perencanaan kegiatan, kelengkapan administrasi regu, implementasi program kerja lebih banyak yang terlaksana dan pengawasan yang dilakukan tidak hanya saat kegiatan latihan tetapi ketika mengikuti kompetisi. Madrasah ini juga telah mendapatkan beberapa prestasi dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler pramuka baik tingkat kecamatan atau pun kabupaten. Jadi keadministrasian, perencanaan, Implementasi kegiatan, dan evaluasi/pengawasan, bisa menjadi faktor yang berpengaruh untuk prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan peneliatian dalam artikel tersebut yang mana Madrasah dengan manajemen ekstrakurikuler yang baik lah yang memiliki lebih banyak prestasi dalam bidang ekstrakurikuler khususnya kepramukaan.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ayu Indah Wulandari -
Nama : Ayu Indah Wulandari
NPM : 1913053012
No. Absen : 06

Izin memberikan tanggapan terkait artikel pada pertemuan 2 hari ini
Dalam artikel tersebut dijelaskan tiga fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di tiga sekolah yang meliputi Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda, Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Assalafiyyah dan Sekolah Dasar Muhammadiyah 8. Dari ketiga sekolah tersebut, saya memperoleh informasi dalam artikel yang telah saya baca. Menurut saya, fungsi manajemen dalam kegiatan Pramuka yang telah terselenggara dengan baik dan teratur adalah Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa "dalam menentukan Pembina pramuka Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda tidak memiliki kriteria khusus yang terpenting memiliki rekam jejak yang baik, memiliki prestasi di bidangnya atau memiliki sertifikat tertentu". Menurut saya hal tersebut sudah baik, meski tidak memiliki kriteria yang khusus dalam menentukan pembina pramukanya, namun disana telah dijelaskan yang penting memiliki rekam jejak yang baik serta memiliki prestasi di bidangnya. Karena pada dasarnya, hal terpenting dalam menentukan pembina adalah yang ahli di bidangnya terkhususnya dalam ekstrakurikuler Pramuka. Dalam kegiatan ekstrakurikuler tidak boleh asal-asalan, harus orang yang pernah menjalani atau yang telah memiliki pengalaman di bidangnya lah yang menurut saya pantas untuk dijadikan sebagai pembina.

Selanjutnya dalam hal pemantauan kegiatan Pramuka, Pengawasan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda dilakukan secara rantai berkala yaitu dari pembina pada koordinator ekstrakurikuler lalu kepada kepala sekolah. Kepala Sekolah melakukan pengawasan secara tidak langsung dengan menerima laporan dari pembina dan koordinator ekstrakurikuler secara tertulis ataupun lisan. Hal ini sangat baik, menunjukkan bahwa Pramuka yang dilaksanakan benar-benar diawasi dengan baik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Lisna Agusta -
Nama : Lisna Agusta
Npm : 1913053092
No. Absen : 19
Kelas : 6C

Izin menanggapi pak,
Menurut saya didalam artikel pada pertemuan 2 ini yaitu :

Penelitian ini bertujuan mengetahui fungsi–fungsi manajemen
ekstrakurikuler pramuka dimulai dari perencanaan ekstrakurikuler,pengorganisasian ekstrakurikuler, penggerakan ekstrakurikuler dan pengawasan ekstrakurikuler di tiga sekolah/madrasah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan masalah yang dihadapi secara rinci pada saat penelitian berlangsung. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan maksud mendeskripsikan suatu pengelolaan yang terjadi di suatu lokasi, dengan harapan dapat dijadikan contoh atau model pada lokasi lain yang faktor-faktornya sama dengan setting lokasi yang diteliti (Sugiyono, 2016).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan sistem (system approach). Pendekatan ini memungkinkan pendekatan yang bersifat
deskriptif, eksplanatoris, dan komprehensif. Sifat pendekatan deskriptif berusaha menjawab “apa yang terjadi”, sedangkan eksplanatoris menjawab “mengapa” dan “bagaimana”(Supiana, 2008).

Perencanaan ekstrakurikuler yaitu dimulai dari penentuan jenis kegiatan, sasaran kegiatan, tujuan kegiatan, sistem penilaian, peran orangtua dalam ekstrakurikuler dan penentuan program kerja. Pengorganisasian Ekstrakurikuler Pramuka yaitu
pembagian tugas untuk menjadi pembina yaitu wali kelas dan pembina yang diambil dari eksternal madrasah yang telah mengikuti minimal Kursus Mahir Dasar (KMD). Pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka tidak dijadwalkan secara khusus oleh
pemerintah tetapi ditentukan oleh kebijakan dari masing-masing madrasah. Pengawasan Ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan oleh kepala sekolah, koordinator ekstrakurikuler dan pembina ekstrakurikuler pramuka. Dari hasil penelitian di tiga lokasi ini, peneliti menyimpulkan bahwa manajemen kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Assalafiyyah lebih unggul dilihat dari segi perencaan kegiatan, kelengkapan administrasi regu, implementasi program kerja
lebih banyak yang terlaksana dan pengawasan yang dilakukan tidak hanya saat kegiatan latihan tetapi ketika mengikuti kompetisi. Madrasah ini juga telah mendapatkan beberapa prestasi dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler pramuka baik
tingkat kecamatan atau pun kabupaten.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Thasya Thasya Ralenda -
Nama : Thasya Ralenda
NPM : 1913053067
Kelas : 6D

Izin menanggapi, Proses pengorganisasian sebagai pembagian kerja dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi (Septiani & Wiyono, 2012). Pengorganisasian ekstrakurikuler adalah kegiatan pembagian tugas, tanggung jawab atau wewenang kepada orang yang tepat dan expert di bidangnya dalam mencapai tujuan organisasi. Pada tahap ini, seorang manajer dituntut untuk menempatkan seseorang pada posisi yang tepat sehingga pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan passion atau keahlian yang dia miliki.
Pengorganisasian terhadap kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh pihak sekolah hanya sebatas pembagian tugas kepada orang-orang yang terlibat dalam menangani atau mengelola kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 63 Tahun (2014) tercantum bahwa untuk menjadi Pembina Pramuka harus memiliki beberapa kompetensi. Berikut ini beberapa kompetensi menjadi pembina, diantaranya:
a) Mempunyai kemampuan membina yang dibuktikan oleh (sekurang- kurangnya) berijazah KMD dan atau KML.
b) Memahami kebutuhan Kurikulum 2013 dalam menjalankan sikap dan keterampilan yang harus dimiliki peserta didik.
c) Menjadi teladan dan panutan bagi peserta didik.
d) Memberikan pembinaan kepada peserta didik.
e) Menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Sistem
Among dan Kiasan Dasar dalam koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka. tiani & Wiyono, 2012).
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010 serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum didalamnya memuat kebijakan Ekstrakurikuler. Kegiatan pramuka terdiri dari latihan rutin, perkemahan, perlombaan, outbond dan pendidikan. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 63 Tahun 2014 Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah. Pendidikan kepramukaan dilaksanakan dalam 3 (tiga) Model meliputi Model Blok, Model Aktualisasi dan Model Reguler. Model Blok merupakan kegiatan wajib dalam bentuk perkemahan yang dilaksanakan setahun sekali dan diberikan penilaian umum. Model Aktualisasi merupakan kegiatan wajib dalam bentuk penerapan sikap dan keterampilan yang di pelajari di dalam kelas yang dilaksanakan dalam kegiatan kepramukaan secara rutin, terjadwal dan diberikan penilaian formal. Sedangkan Model Reguler merupakan kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang dilaksanakan di Gugus depan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Hida Laila Irsyadina 1913053022 -
Nama : Hida Laila Irsyadina 
NPM : 1913053022
Kelas : 6C
No. Absen : 14

Izin memberikan tanggapan terkait artikel pada pertemuan hari ini,
Dari artikel yang telah saya baca tersebut dapat diketahui bahwa manajemen dalam kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah dilakukan dengan beberapa langkah, langkah yang pertama yaitu perencanaan, Langkah awal dalam proses manajemen adalah perencanaan. Perencanaan merupakan suatu proses penentuan tujuan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Secara sederhana, perencanaan adalah suatu proses merumuskan tujuan-tujuan, sumber daya dan teknik atau metode yang terpilih (Jahari, 2013).
Langkah yang selanjutnya yaitu pengorganisasian, proses pengorganisasian sebagai pembagian kerja dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, 

dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka  efektivitas pencapaian tujuan organisasi (Septiani & Wiyono, 2012). Kemudian terdapat langkah pengawasan, Pada kegiatan ekstrakurikuler pengawasan dilakukan oleh pihak sekolah dan kegiatan pengawasan berlangsung serta pada saat latihan kegiatan ekstrakurikuler berlangsung serta pada saat ada kegiatan kompetisi kegiatan ekstrakurikuler. Tujuan dari pengawasan ini agar kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh siswa dapat terlaksana dan terkendali dengan baik, serta jika ada kekurangan atau penyimpangan, maka akan segera dibenahi dan dicari jalan keluarnya (Septiani & Wiyono, 2012).

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dhea Rosa Yolanda -
Nama : Dhea Rosa Yolanda
Npm : 1953053013
Absen : 05
Kelas : semester 6D

Izin menanggapi artikel pada pertemuan ke 2, Perencanaan ekstrakurikuler yaitu dimulai dari penentuan jenis kegiatan, sasaran
kegiatan, tujuan kegiatan, sistem penilaian, peran orangtua dalam ekstrakurikuler
dan penentuan program kerja. Pengorganisasian Ekstrakurikuler Pramuka yaitu
pembagian tugas untuk menjadi pembina yaitu wali kelas dan pembina yang diambil
dari eksternal madrasah yang telah mengikuti minimal Kursus Mahir Dasar (KMD).
Pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka tidak dijadwalkan secara khusus oleh
pemerintah tetapi ditentukan oleh kebijakan dari masing-masing madrasah.
Pengawasan Ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan oleh kepala sekolah, koordinator
ekstrakurikuler dan pembina ekstrakurikuler pramuka. Dari hasil penelitian di tiga
lokasi ini, peneliti menyimpulkan bahwa manajemen kegiatan ekstrakurikuler
pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Assalafiyyah lebih unggul dilihat dari segi
perencaan kegiatan, kelengkapan administrasi regu, implementasi program kerja
lebih banyak yang terlaksana dan pengawasan yang dilakukan tidak hanya saat
kegiatan latihan tetapi ketika mengikuti kompetisi.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Elsa Apriliasari -
Nama : Elsa Apriliasari
Npm : 1913053008
No. Absen : 10
Kelas : Semester 6C

Izin menanggapi pak,
Pada artikel pertemuan 2 ini, penelitian ini bertujuan mengetahui fungsi–fungsi manajemen
ekstrakurikuler pramuka dimulai dari perencanaan ekstrakurikuler, pengorganisasian ekstrakurikuler, penggerakan ekstrakurikuler dan pengawasan ekstrakurikuler di tiga sekolah/madrasah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan masalah yang dihadapi secara rinci pada saat penelitian berlangsung.
Perencanaan ekstrakurikuler yaitu dimulai dari penentuan jenis kegiatan, sasaran kegiatan, tujuan kegiatan, sistem penilaian, peran orangtua dalam ekstrakurikuler dan penentuan program kerja. Pengorganisasian Ekstrakurikuler Pramuka yaitu pembagian tugas untuk menjadi pembina yaitu wali kelas dan pembina yang diambil dari eksternal madrasah yang telah mengikuti minimal Kursus Mahir Dasar (KMD). Pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka tidak dijadwalkan secara khusus oleh pemerintah tetapi ditentukan oleh kebijakan dari masing-masing madrasah. Pengawasan Ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan oleh kepala sekolah, koordinator ekstrakurikuler dan pembina ekstrakurikuler pramuka. Dari hasil penelitian di tiga lokasi ini, peneliti menyimpulkan bahwa manajemen kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Assalafiyyah lebih unggul dilihat dari segi perencaan kegiatan, kelengkapan administrasi regu, implementasi program kerja lebih banyak yang terlaksana dan pengawasan yang dilakukan tidak hanya saat kegiatan latihan tetapi ketika mengikuti kompetisi. Madrasah ini juga telah mendapatkan beberapa prestasi dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler pramuka baik tingkat kecamatan atau pun kabupaten.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rizki Maulani -
Nama: Rizki Maulani
Absen: 24
Npm: 1913053086
Kelas: 6C


Izin menanggapi artikel pertemuan 2 yang artikel ini membahas tujuan mengetahui fungsi–fungsi manajemen ekstrakurikuler pramuka dimulai dari perencanaan ekstrakurikuler,
pengorganisasian ekstrakurikuler, penggerakan ekstrakurikuler dan pengawasan ekstrakurikuler.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah ini, Kepala sekolah belum melakukan pengawasan secara berkala, hanya sesekali memantau kegiatan kepramukaan di dalam kelas maupun diluar kelas.

Pada kegiatan ekstrakurikuler pengawasan dilakukan oleh pihak sekolah dan kegiatan pengawasan berlangsung serta pada saat latihan kegiatan ekstrakurikuler berlangsung serta pada saat ada kegiatan kompetisi kegiatan ekstrakurikuler.

Tujuan dari pengawasan ini agar kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh siswa dapat terlaksana dan terkendali dengan baik, serta jika ada kekurangan atau penyimpangan, maka akan segera dibenahi, dicari jalan keluarnya dan tetap termenejemen.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Adelia Intan Utami -
Nama : Adelia Intan Utami
NPM : 1913053028
No.absen : 1

Izin menanggapi terkait artikel tersebut, dalam artikel tersebut membahas mengenai fungsi-fungsi manajemen dalam ekstrakurikuler pramuka tingkat Madrasah Ibtidayah atau setingkat sekolah dasar. Melalui artikel yang telah saya baca bahwa fungsi-fungsi manajemen pramuka dimulai dari beberapa tahapan yaitu :
1. Perencanaan yaitu, suatu proses penentuan tujuan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Secara sederhana perencanan adalah proses menyusun kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama pelaksanaan ekstrakulikuler tersebut. Contohnya seperti mengadakan rapat yang membahas jadwal kegiatan dan lain-lain.
2. Pengorganisasian yaitu, kegiatan pembagian tugas, tanggung jawab atau wewenang kepada orang yang tepat dan expert di bidangnya dalam mencapai tujuan organisasi. Secara sederhana pengorganisasian ekstrakulikuler berarti pembagian tugas kepada orang lain sesuai dengan kemampuannya. Contohnya seperti pembagian tugas sebagai manager maka orang yang dipilih adalah orang yang berkompeten dibidang tersebut. Dalam ekstrakurikuler pramuka, seseorang yang ditunjuk sebagai pembina harus seseorang yang sudah mengikuti KMD.
3. Penggerakkan/Pelaksanaan, yaitu sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik dan metode untuk mendorong tercapainya tujuan organisasi yang efektif, efisien dan dinamis.
4. Pengawasan, pengawasan dilakukan oleh pihak sekolah selama kegiatan ekstrakurikuler berlangsung untuk mengindari adanya kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan menjalankannya secara sembarangan, karena sudah terdapat tahapan-tahapan dalam menjalankkannya serta sesorang yang mengelola suatu ekstrakurikuler juga harus orang yang berkompeten dalam bidang tersebut. Contohnya dalam ekstrakurikuler pramuka, semua kegiatan sudah terdapat pada ADART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) Gerakan Pramuka dan orang yang boleh menjadi pembina pramuka hanyalah sesorang yang telah mengikuti KMD (Kursus Mahir Dasar)
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Gusti Ayu Putu Ardani 1953053017 -
Nama: Gusti Ayu Putu Ardani
Npm: 1953053017
Absen:13

Izin menanggapi,
Dari artikel yang sudah saya baca mengenai fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di Madrasah. Menurut artikel tersebut, penulis melakukan penelitian di 3 sekolah yaitu,Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda, Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Assalafiyyah dan Sekolah Dasar Muhammadiyah 8,yang dimana setiap sekolah tersebut sudah memiliki pelatih yang telah melaksanakan KMD (Kursus Mahiran Dasar).
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki kewajiban untuk menampung peserta didik untuk nantinya akan dibina agar memiliki kemampuan, kecerdasan, dan keterampilan. Dalam menempuh pendidikan, peserta didik perlu di berikan pengarahan agar jelas serta terkondisikan arah serta tujuan dari suatu pendidikan. Selama menempuh pendidikan,tidak hanya menerima pendidikan yang bersifat intrakurikuler,yaitu program pendidikan dan pengajaran yang terdiri dari mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum pendidikan, sekolah juga perlu memberikan pendidikan di luar sekolah atau ekstrakulikuler untuk mengembangkan,mengasah dan membina bakat dan minta yang dimiliki peserta didik.
Setiap sekolah memiliki guru pembimbing ekstrakurikuler untuk mengoptimalkan pelaksanaan ekstrakulikuler, maka dari itu diperlukan 4 tahapan dalam penyusunan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler, yaitu: Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan,dimana setiap tahap memiliki fungsinya masing-masing.
-Perencanaan: perencanaan merupakan suatu proses penentuan tujuan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.
-Pengorganisasian: pengorganisasian dalam ekstrakurikuler adalah kegiatan pembagian tugas, tanggung jawab atau wewenang kepada orang yang tepat dan expert di bidangnya dalam mencapai tujuan organisasi.
-Penggerakan: penggerak sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik dan metode untuk mendorong anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi
tercapainya tujuan organisasi yang efektif, efisien dan dinamis.
-Pengawasan: pada kegiatan ekstrakurikuler pengawasan dilakukan oleh pihak sekolah pada saat
kegiatan berlangsung serta pada saat ada kegiatan kompetisi kegiatan ekstrakurikuler.

Maka dari itu sangat diperlukan keempat langkah manajemen untuk mengoptimalkan serta menentukan keberhasilan suatu kegiatan ekstrakurikuler. Ketiga sekolah yang dilakukan penelitian memiliki persamaan dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.

Terimakasih.
In reply to Gusti Ayu Putu Ardani 1953053017

Re: Forum Diskusi

by Fahiratu Sania -
Izin menanggapi artikel yang sudah saya baca mengenai fungsi manajemen dalam kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah.

manajemen kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Assalafiyyah lebih unggul dilihat dari segi perencaan kegiatan, kelengkapan administrasi regu, implementasi program kerja lebih banyak yang terlaksana dan pengawasan yang dilakukan tidak hanya saat kegiatan latihan tetapi ketika mengikuti kompetisi. Madrasah ini juga telah mendapatkan beberapa prestasi dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler pramuka baik tingkat kecamatan atau pun kabupaten.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Puput Oktaviani -
Nama : Puput Oktaviani
Npm : 1913053020
Semester : 6D
Izin menanggapi artikel pada pertemuan dua ini,
Menurut saya , pengorganisasian ekstrakurikuler adalah kegiatan pembagian tugas, tanggung jawab atau wewenang kepada orang yang tepat di bidangnya dalam mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen di tiga madrasah atau sekolah, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan ekstrakurikuler. Pada tahap ini, seorang manajer (Kepala Sekolah) dituntut untuk menempatkan seseorang pada posisi yang tepat sehingga pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan passion atau keahlian yang dia miliki. Perencanaan ekstrakurikuler yaitu dimulai dari penentuan jenis kegiatan, sasaran kegiatan, tujuan kegiatan, sistem penilaian, peran orangtua dalam ekstrakurikuler dan penentuan program kerja.
Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka berfungsi sebgai acuan dalam kegiatan latihan rutin yaitu Syarat Kecakapan Umum. Permasalahan yang ditemukan di sekolah ini yaitu belum adanya pembina khusus yang menangani ekstrakurikuler pramuka sehingga latihan rutin tidak diselenggarakan setiap minggu dan belum adanya penyusunan program kerja baik satuan atau program latihan mingguan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Amri Rahmadani -
Nama: Amri Rahmadani
NPM: 1913053077
Absen: 03

Izin menanggapi artikel pada pertemuan 2, mengenai fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka madrasah.
Berdasarkan artikel yang sudah saya baca, dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di madrasah memiliki suatu perencanaan atau sistem manajemen yang meliputi beberapa langkah, yaitu:
1. Perencanaan, Langkah awal dalam proses manajemen adalah perencanaan. Perencanaan merupakan suatu proses penentuan tujuan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Secara sederhana, perencanaan adalah suatu proses merumuskan tujuan-tujuan, sumber daya dan teknik atau metode yang terpilih (Jahari, 2013).
2. Pengorganisasian, Proses pengorganisasian sebagai pembagian kerja dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi (Septiani & Wiyono, 2012).
3. Penggerakan, Penggerakan atau pelaksanaan kegiatan harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan yang telah disepakati. Proses penggerakan ekstrakurikuler diatur dan disusun secara tertulis agar kegiatan yang dijalankan dapat terarah dan berjalan dengan lancar sesuai dengan pedoman, penggerakan atau pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dimulai dari awal tahun pelajaran (Septiani & Wiyono, 2012).
4. Pengawasan, Pada kegiatan ekstrakurikuler pengawasan dilakukan oleh pihak sekolah dan kegiatan pengawasan berlangsung serta pada saat latihan kegiatan ekstrakurikuler berlangsung serta pada saat ada kegiatan kompetisi kegiatan ekstrakurikuler. Tujuan dari pengawasan ini agar kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh siswa dapat terlaksana dan terkendali dengan baik, serta jika ada kekurangan atau penyimpangan, maka akan segera dibenahi dan dicari jalan keluarnya (Septiani & Wiyono, 2012).

Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Mutiara Hardiningtyas -
Nama: Mutiara Hardiningtyas
NPM: 1913053032
Absen: 21

Izin menanggapi artikel pada pertemuan 2, mengenai fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka madrasah. Dalam kegiatan manajemen ekstrakurikuler pramuka meliputi:
1. Perencanaan, dimulai dari penentuan jenis kegiatan, sasaran kegiatan, tujuan kegiatan, sistem penilaian, peran orangtua dalam ekstrakurikuler dan penentuan program kerja.
2. Pengorganisasian, Proses pengorganisasian sebagai pembagian kerja dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi (Septiani & Wiyono, 2012). Pengorganisasian pramuka yaitu pembagian tugas untuk menjadi pembina yaitu wali kelas dan pembina yang diambil dari eksternal madrasah yang telah mengikuti minimal Kursus Mahir Dasar (KMD).
3. Penggerakan, Pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka tidak dijadwalkan secara khusus oleh pemerintah tetapi ditentukan oleh kebijakan dari masing-masing madrasah.
4. Pengawasan, Pengawasan Ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan oleh kepala sekolah, koordinator ekstrakurikuler dan pembina ekstrakurikuler pramuka.

Sekian dan Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Arif Febriansyah -
Nama : Arif febriansyah
Npm :1953053019
No. Absen: 05
Izin menjaeab Penelitian ini bertujuan mengetahui fungsi–fungsi manajemen
ekstrakurikuler pramuka dimulai dari perencanaan ekstrakurikuler,pengorganisasian ekstrakurikuler, penggerakan ekstrakurikuler dan pengawasan ekstrakurikuler di tiga sekolah/madrasah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan masalah yang dihadapi secara rinci pada saat penelitian berlangsung. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan maksud mendeskripsikan suatu pengelolaan yang terjadi di suatu lokasi, dengan harapan dapat dijadikan contoh atau model pada lokasi lain yang faktor-faktornya sama dengan setting lokasi yang diteliti (Sugiyono, 2016).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan sistem (system approach). Pendekatan ini memungkinkan pendekatan yang bersifat
deskriptif, eksplanatoris, dan komprehensif. Sifat pendekatan deskriptif berusaha menjawab “apa yang terjadi”, sedangkan eksplanatoris menjawab “mengapa” dan “bagaimana”(Supiana, 2008).
Perencanaan ekstrakurikuler yaitu dimulai dari penentuan jenis kegiatan, sasaran kegiatan, tujuan kegiatan, sistem penilaian, peran orangtua dalam ekstrakurikuler dan penentuan program kerja. Pengorganisasian Ekstrakurikuler Pramuka yaitu
pembagian tugas untuk menjadi pembina yaitu wali kelas dan pembina yang diambil dari eksternal madrasah yang telah mengikuti minimal Kursus Mahir Dasar (KMD). Pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka tidak dijadwalkan secara khusus oleh
pemerintah tetapi ditentukan oleh kebijakan dari masing-masing madrasah. Pengawasan Ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan oleh kepala sekolah, koordinator ekstrakurikuler dan pembina ekstrakurikuler pramuka. Dari hasil penelitian di tiga lokasi ini, peneliti menyimpulkan bahwa manajemen kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Assalafiyyah lebih unggul dilihat dari segi perencaan kegiatan, kelengkapan administrasi regu, implementasi program kerja
lebih banyak yang terlaksana dan pengawasan yang dilakukan tidak hanya saat kegiatan latihan tetapi ketika mengikuti kompetisi. Madrasah ini juga telah mendapatkan beberapa prestasi dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler pramuka baik
tingkat kecamatan atau pun kabupaten.
Trimakasih pak..