Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 36

Mahasiswa berikan tanggapan kalian terkait isi artikel pada forum diskusi berikut ini.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Via Inka Eliska 1913053002 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Via Inka Eliska
NPM : 1913053002
No Absen : 26
Semester : 6B

Izin memberi tanggapan menngenai artikel yang tersedia di pertemuan 3.
Saya sependapat dengan adanya organisasi kepanduan di Indonesia. Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia ialah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Tujuan dari JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Lahirnya JPO pun telah mendorong munculnya organisasi kepanduan milik pribumi lainnya seperti Hizbul Wathan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda. Tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan berguna di Praja Mangkunegaran. Kedua organisasi sama-sama memiliki tujuan yang baik sehingga tetap berjalan lancar di Indonesia walaupun terdapat konflik diantara keduanya.

Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Via Inka Eliska 1913053002

Re: Forum Diskusi

by Yogi Pangestu -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Yogi Pangestu
Npm: 1913053118
No.Absen : 32
Semester 6E
izin menyampaikan pendapat mengenai artikel di atas
Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan Krida Muda merupakan

organisasi kepanduan yang dimiliki oleh Mangkunegaran. Persaingan JPO dan
Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan
Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah
pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Krida Muda tetap
mendirikan cabangnya di Tasikmadu meskipun tidak boleh mendirikan cabang
organisasinya di wilayah kepanewon yang sudah ada JPO-nya menurut tata tertib
kahonderan. Dalam usaha untuk menyelesaikan konflik tersebut, mencuatlah
wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah
organisasi. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena terkendala dengan
perbedaan tuntunan antara JPO dan Krida Muda dan tingkat pendidikan
anggotanya. Demi mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII pun
mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28
September 1937. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan
mengawasi JPO dan Krida Muda. Pada tanggal 25 Juni 1939, Hoge Raad
menyetujui berdirinya Centraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie
(CB-MNJO) yang menggantikan MNJOC.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by ira halimatus sadiyah 1913053068 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Ira Halimatus Sa'diyah
NPM: 1913053068
No. Absen: 16
Semester 6B
Izin menanggapi,
Kepanduan sebagai bentuk gerakan pemuda-pemudi menurut anggapan umum didirikan tahun 1908 oleh Lord Robert Baden Powell yang dihormati sebagai Bapak Kepanduan Sedunia. Tujuan: pembangunan mental, moral dan jasmaniah dan latihan-latihan untuk menjadi warga negara yang baik. Tetapi sifat gerakan kepanduan putra pribumi di Indonesia (sebagai tanah jajahan) tidaklah sama. Kepanduan Indonesia menyimpan pengaruh pergerakan (kemerdekaan) nasional umum. (N.I.P.V.) Nederlandsch Indische Padvinders Vereeneging ialah perhimpunan kepanduan di Hindia Belanda di bawah pimpinan dan mayoritas golongan Belanda (didirikan tahun 1917). Kepanduan bangsa Indonesia, dengan sendirinya, mengikuti arah perkembangan cita-cita nasional. J.P.O. (Javansche Padvinders Organisatie), perhimpunan kepanduan Indonesia yang pertama (1916) bermaksud pula menjadi tempat pembibitan (ketentaraan Mangkunegaran). Setelah tahun 1920 timbul banyak sekali kepanduan Indonesia sebagai cabang (onderbow) perkumpulan-perkumpulan orang dewasa, unsur politik nasional terkandung di dalamnya. PKI terutama di Semarang, membentuk kepanduan beranggotakan murid-murid dari sekolah-sekolah rakyat. Banyak timbul kelompok-kelompok kecil kepanduan yang berhubungan dengan PKI.
Sekian, terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by ari puspita -
nama : ari Puspita
npm : 1913053109
izin menyampaikan pendapat mengenai artikel yang diberikan.
Kepanduan di Indonesia muncul pada tahun 1912 saat didirikannya
Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) di Indonesia oleh P. John Smith dan
Major de Jager. Organisasi tersebut ditujukan untuk anak-anak orang kulit putih dan bertujuan untuk mendidik remaja Nederland-India agar setia terhadap Ratu
Belanda, menjadi warga negara yang baik dengan mematuhi dan menghormati
otoritas yang sah, bertanggung jawab, berwibawa, penuh kebaikan dan penolong,
dan mencintai alam (Pujo Semedi, dalam Sri Margana dan M. Nursam, 2010: 321).
Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) didirikan atas prakarsa
Mangkunegara VII pada bulan September tahun 1916 di Solo (Arsip
Mangkoenegara VII, Statuten Javansche Padvinders Organistie, Bendel No. P180,
Tahun 1932). Didirikannya JPO dilatarbelakangi dari kerisauan hati Mangkunagara
VII takkala diminta pemerintah Belanda lewat Nederlands Indische Padvinders.
Tujuan didirikannya JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak
terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna (Wasino, 2008: 354).
Organisasi Krida Muda didirikan oleh PKMN pada tanggal tanggal 11
November 1934 di Mangkunegaran (Pranata Bakoe Toewin Tjarangan Krido
Moedo tahun 1937, No. 1402, Surakarta: Perpustakaan Reksopustoko
Mangkunegaran, hlm. 1). Latar belakang didirikannya Krida Muda ialah konflik
antara Pakempalan Kawula Surakarta (PKS) dan Pakempalan Kawula
Mangkunegaran (PKMN) dimana PKS (sebagai alat politik kasunanan)mempropagandakan pengaruhnya di wilayah Mangkunegaran dengan tujuan untuk
menganeksasi Mangkunegaran dan hal itu pun coba dibendung oleh PKMN dengan
menyebarkan pengaruhnya bersama organisasi kepanduannya yaitu Krida Muda.
Tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan
berguna di Praja Mangkunegaran. Semboyan Krida Muda ialah Setia, Sentosa,
Utama.

dari kutipan artikel diatas, saya berpendapat bahwa gerakan kepanduan di indonesia didirikan oleh p. jhon smith dan major de jager, lalu organisasi kepanduan yang pertama muncul di Indonesia adalah jvaansche padvi ders organisatie (JPO), dengan munculnya JPO mendorong berkembangnya organisasi di indonesia seperi hizbul Wathan(HW) yang di dirikan oleh Muhammadiyah. selain JPO ada juga organisasi krida muda yang bertujuan untuk membimbing oara warga atau oemuda jawa di prawa Mangkunegaran supya kelak menjadi masyarakat yang bauk dan bergun di praja Mangkunegaran.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ajeng Ayu Permatasari -
Nama: Ajeng Ayu Permatasari
NPM: 1953053009
No absen: 02
Kelas: Semester 6B

Izin menanggapi mengenai materi yang sudah diberikan, bahwa Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan Krida Muda merupakan organisasi kepanduan yang dimiliki oleh Mangkunegaran. Persaingan JPO dan Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan
Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Krida Muda tetap mendirikan cabangnya di Tasikmadu meskipun tidak boleh mendirikan cabang organisasinya di wilayah kepanewon yang sudah ada JPO-nya menurut tata tertib kahonderan. Dalam usaha untuk menyelesaikan konflik tersebut, mencuatlah wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah organisasi. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena terkendala dengan perbedaan tuntunan antara JPO dan Krida Muda dan tingkat pendidikan
anggotanya. Demi mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII pun mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28 September 1937. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan mengawasi JPO dan Krida Muda. Pada tanggal 25 Juni 1939, Hoge Raad menyetujui berdirinya Centraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie (CB-MNJO) yang menggantikan MNJOC. Adapun CB-MNJO mempunyai wewenang yang lebih luas dari pada MNJOC yaitu menjadi pemimpin/wakil dari organisasi pemuda di Mangkunegaran dan badan perantara antara Pemerintah Mangkunegaran dan organisasi-organisasi pemuda.

Sekian Terimakasih, Saya akhiri Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Sri Munjiati -
Nama : Sri Munjiati
Npm : 1913053078
Kelas : Semester 6E

Izin menanggapi terkait artikel di atas.
Saya sependapat dengan artikel tersebut mengenai organisasi Kepanduan. Karena tujuan dari organisasi Kepanduan sendiri ialah untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat.

Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia ialah Javaansche
Padvinders Organisatie (JPO). JPO didirikan di Solo pada tahun 1916 oleh Mangkunegara VII (A.K. Pringgodigdo, 1994: 26). Tujuan dari JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna.

Sekian tanggapan dari saya, terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Alfiza Fauziah -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Alfiza Fauziah
NPM : 1913053107
No. Absen : 2
Semester : 6 E

Izin memberi tanggapan terkait artikel yang telah diberikan
Saya setuju dengan adanya organisasi kepanduan di Indonesia, salah satunya yaitu seperti Javaansche Padvinders Organisatie (JPO)Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) merupakan organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia yang didirikan oleh Mangkunegara VII pada tahun 1916 di Solo. JPO sendiri memiliki tujuan yaitu untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Lahirnya JPO pun telah mendorong munculnya organisasi kepanduan milik pribumi lainnya seperti Hizbul Wathan yang didirikan oleh Muhammadiyah.

Selain JPO organisasi kepanduan yang lain yaitu organisasi Krida Muda, organisasi ini didirikan oleh PKMN pada tanggal tanggal 11 November 1934 di Mangkunegaran (Pranata Bakoe Toewin Tjarangan Krido 
Moedo tahun 1937, tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan berguna di Praja Mangkunegaran. 

Sekian, terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Wahyuni Sartika 1913053059 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Wahyuni Sartika
Npm : 1913053059
Absen : 27
Semester : 6B
Izin menanggapi

Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) merupakan organisasi
kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia yang didirikan oleh Mangkunegara VII pada tahun 1916 di Solo. Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan Krida Muda yang berdiri pada tahun 1934. Kedua organisasi tersebut menyebarluaskan pengaruhnya ke wilayah Mangkunegaran hingga dibubarkan pada awal masa pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942. Dalam penelitian tersebut menghasilkan bahwa berdirinya Krida Muda pada tahun 1934 memicu persaingan antar JPO dan Krida Muda. Kedua organisasi tersebut berebut wilayah untuk menyebarkan pengaruhnya di wilayah Mangkunegaran. Meskipun masalah tersebut sudah teratasi, demi mencegah konflik diantara keduanya Mangkunegara VII membentuk Hooge Raad dan Mangkunagaransche Jeugd Organisatie Commissie (MNJOC) untuk mengatur dan mengawasi JPO dan Krida Muda.
Saya tentunya sependapat dengan artikel tersebut. Pada dasarnya organisasi kepanduan sendiri bertujuan untuk mendidik anggotanya supaya menjadi orang yang berjiwa kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk.
Sekian terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Asvyatul Mukaromah -
Nama: Asvyatul Mukaromah
NPM: 1913053073
Kelas: 6E

Izin menanggapi artikel pada pertemuan 3. Saya setuju dengan berdirinya organisasi kepanduan di Indonesia. Seperti yang dijelaskan pada artikel, bahwa munculnya organisasi kepanduan di Indonesia bahkan sudah dimulai sebelum Indonesia Merdeka. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya sebuah organisasi untuk membentuk karakter para pemuda Indonesia kearah yang positif. Seperti tujuan dari kedua organisasi kepanduan yang didirikan oleh Mangkunegara yakni JPO dan Krida Muda yakni mendidik para warga dan pemuda dari segi pembentukan karakter dan kepribadian agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi sekitarnya. Meskipun kedua organisasi kepanduan tersebut justru mengalami persaingan ditengah penyelenggaraannya dikarenakan perebutan wilayah pengaruh oleh Mangkunegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dionisius Bintoro 1953053014 -
Nama : Dionisius Bintoro
Npm : 1953053014
Kelas 6B

Izin memberikan tanggapan bahwa Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia adalah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Tujuan dari JPO adalah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam pembentukan kepribadian dan keterampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Lahirnya JPO pun telah mendorong munculnya organisasi kepanduan milik pribumi lainnya seperti Hizbul Wathan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Maydhea Priska Ulpama 1953053020 -
Assalamualaikum wr.wb.
Nama: Maydhea Priska Ulpama
Npm: 1953053020
No absen: 21
Kelas: Semester 6B

Izin menanggapi,
Saya sependapat dengan artikel yang ada di pertemuan 3 ini karena Salah satu peran para pemuda yang bisa dilihat peranannya dalam sejarah sebelum Indonesia merdeka adalah hadirnya organisasi kepanduan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) di Mangkunegaran. Maka, dengan rasa nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi, para pemuda bangsa pun mendirikan organisasi kepanduan pribumi yang memiliki janji setia kepada tanah air dan bangsa. Sehingga organisasi pribumi ini pun hadir dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) yang didirikan di Kadipaten Mangkunegaran Surakarta Hadiningrat pada tahun 1916, Organisasi-organisasi kepanduan ini pada dasarnya bergerak bukan saja untuk kedisiplinan semata, melainkan sebagai organisasi yang dapat menanamkan gerakan nasionalisme pemuda, yang kelak menginspirasi lahirnya jiwa-jiwa kebangsaan. JPO ini memiliki corak dan peranannya sendiri dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme di kalangan para pemuda. Seperti niat awalnya yang bertujuan untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak muda terutama dalam hal pembentukan kepribadian. Dalam statusnya disebutkan bahwa untuk mencapai tujuan itu ditempuh dengan jalan: ‘Mendidik anak-anak muda dan remaja agar memiliki rasa cinta terhadap tanah tumpah darahnya’. Dengan tujuan itu maka pemuda-pemuda yang tergabung dalam organisasi Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) ini pun dituntut untuk mewujudkannya melalui kegiatan sosial dan politik.

Sekian, Terimakasih
Wassalamualikum wr.wb.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Zahrah Khoirina Sa'ada -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Zahrah Khoirina Sa'ada
NPM : 1913053136
Semester : 6B

Izin menanggapi artikel pada pertemuan ketiga.
Kepanduan Keraton Mangkunegara pernah merintis berdirinya kepanduan dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), yang bercorak Jawa dan digarap secara mandiri pada 1916.
Gerakan kepanduan ini digalang untuk menolak pemerintah kolonial Belanda yang hendak membumikan Persatuan Pandu Hindia Belanda atau Nederlans Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) di tanah jajahan. Sebab syarat dari kebijakan ini adalah anggota NIPV kudu setia dan patuh kepada Ratu Belanda.
Menurut Mangkunegara VII kepanduan merupakan cara jitu membangun "negara" yang kokoh dan mentalitas manusia yang bagus. Kegiatan dalam kepanduan akan meningkatkan budi pekerti, jasmani, rohani, dan aneka rupa kepandaian.
Mangkunagara bercita-cita JPO bisa berfaedah bagi penduduk. Maka JPO ikut diterjunkan dalam gerakan literasi membasmi buta sastra. Mereka juga ikut membangun sekolahan di pedesaan. Orang-orang desa dibekali bermacam keterampilan sederhana sesuai kebutuhan lingkungannya.

Terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dina Rahmawati -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dina Rahmawati
Npm : 1913053025
No absen : 8
Kelas : 5B
Izin menanggapi artikel pada pertemuan 3,
Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan Krida Muda merupakan organisasi kepanduan yang dimiliki oleh Mangkunegaran. Persaingan antara JPO dan Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya terlibat perebutan wilayah pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Krida Muda tetap mendirikan cabangnya di Tasikmadu meskipun tidak boleh mendirikan cabang organisasinya. Dalam usaha untuk menyelesaikan konflik tersebut, mencuatlah wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah organisasi.Demi mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII pun mendirikan Hoge Raad dan MNJO. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan mengawasi JPO dan Krida Muda. CB-MNJO mempunyai wewenang yang lebih luas daripada MNJOC yaitu menjadi pemimpin/wakil dari organisasi pemuda di Mangkunegaran dan badan perantara antara Pemerintah Mangkunegaran dan organisasi-organisasi pemuda.

Sekian, terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rima Novita sari 1913053033 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rima Novita Sari
NPM : 1913053033
Semester 6B
Izin menanggapi terkait artikel 3,
saya sependapat dengan artikel tersebut bahwa Kepanduan merupakan wadah kegiatan pemuda yang telah ada di Indonesia sejak awal abad 20. Organisasi kepanduan pertama kali lahir di Batavia pada tahun 1912 dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang didirikan oleh John Smith (Cahyo Budi Utomo, 1995: 126). Organisasi tersebut didirikan untuk mendidik anak-anak orang kulit putih. Tujuan didirikannya kepanduan itu ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Dengan tujuan tersebut terlaksana perlu dibimbing dengaan cara sebagai berikut (1) mendidik anak-anak dan remaja agar memiliki rasa cinta terhadap tanah tumpah darahnya, (2) memberikan bimbingan agar mereka memiliki rasa cinta dalam
melaksanakan kewajiban dan bertanggung jawab, (3) memiliki jiwa ksatria, cinta terhadap sesama hidup, dan suka menolong, (4) mempelajari kehidupan di tanah lapang dengan tujuan membangkitkan rasa cinta terhadap alam.

Sekian Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Yoja Fahliza -
Nama : Yoja Asti Fahliza
NPM : 1913053127
Absen : 28
Kelas : 6b
Izin menanggapi
Di Indonesia, Pramuka diawali dengan munculnya kepanduan milik Belanda yang bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.

NPO ini kemudian berubah namanya menjadi Netherland Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu Hindia Belanda pada 1916.

Di tahun yang sama, Mangkunegaran VII membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Lahirnya JPO memicu pergerakan nasional untuk membuat organisasi kepanduan lainnya, hingga akhirnya dilarang oleh Belanda.

Kendati demikian, tokoh-tokoh pejuang Indonesia masih menemukan jalan dan membuat kepanduan semakin berkembang.

Pada akhirnya, dibentuk sebuah forum bagi seluruh kepanduan, yaitu Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada 1938.

Kemudian pada 14 Agustus 1961, Panji Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Presiden Soekarno lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.

Sejak itu, 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Lahir Gerakan Pramuka, yang merupakan simbol persatuan kepanduan Indonesia.
Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda. Tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan berguna di Praja Mangkunegaran. Kedua organisasi sama-sama memiliki tujuan yang baik sehingga tetap berjalan lancar di Indonesia walaupun terdapat konflik diantara keduanya.
Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Devita Auliya 1913053103 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Devita Auliya
Npm: 1913053103
No. Absen: 07
Semester: 6B

Izin menanggapi materi yang terdapat pada artikel.
Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan Krida Muda merupakan organisasi kepanduan yang dimiliki oleh Mangkunegaran. Persaingan JPO dan Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Krida Muda tetap mendirikan cabangnya di Tasikmadu meskipun tidak boleh mendirikan cabang organisasinya di wilayah kepanewon yang sudah ada JPO-nya menurut tata tertib kahonderan. Dalam usaha untuk menyelesaikan konflik tersebut, mencuatlah wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah organisasi. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena terkendala dengan perbedaan tuntunan antara JPO dan Krida Muda dan tingkat pendidikan anggotanya. Demi mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII pun mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28 September 1937. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan mengawasi JPO dan Krida Muda. Pada tanggal 25 Juni 1939, Hoge Raad menyetujui berdirinya Centraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie (CB-MNJO) yang menggantikan MNJOC. Adapun CB-MNJO mempunyai wewenang yang lebih luas daripada MNJOC yaitu menjadi pemimpin/wakil dari organisasi pemuda di Mangkunegaran dan badan perantara antara Pemerintah Mangkunegaran dan organisasi-organisasi pemuda.

Sekian. Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Suci Wulandari 1913053037 -
Nama : Suci Wulandari
NPM : 1913053037
Kelas : 6B

Izin menanggapi artikel pertemuan 3. Seperti yang dijelaskan pada artikel bahwa kepanduan merupakan wadah kegiatan pemuda yang telah ada di Indonesia sejak awal abad 20. Pada artikel juga dijelaskan bahwa gerakan kepanduan yang pertama kali di Indonesia yaitu Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) lalu berkembang berbagai organisasi kepanduan lainnya dan berkembang krida muda. Adanya pertikaian antara JPO dan krida muda sehingga dibentuklah Hoge Raad dan MNJOC untuk melerai kedua belah pihak. Semakin banyaknya organisasi dibawah kepanduan seharusnya dapat menjalin hubungan yang baik guna mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan keterampilan agar menjadi pribadi yang baik dan berguna.

Sekian tanggapan dari saya, terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Fatma Trisnawati 1913053018 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh

Assalamualaikum wr.wb.
Nama: Fatma Trisnawati
Npm: 1913053018
No absen: 12
Kelas: Semester 6B

Izin memberi tanggapan menngenai artikel yang tersedia di pertemuan 3.

Perbedaan antara JPO dan Krida Muda, dan persaingan antar kedua organisasi serta penyelesaiannya. berdirinya Krida Muda pada tahun 1934 memicu persaingan antar JPO dan Krida Muda. Kedua organisasi tersebut berebut wilayah untuk menyebarkan pengaruhnya di wilayah Mangkunegaran. Meskipun masalah tersebut sudah teratasi, demi mencegah konflik diantara keduanya Mangkunegara VII membentuk Hooge Raad dan Mangkunagaransche Jeugd Organisatie Commissie (MNJOC) untuk mengatur dan mengawasi JPO dan Krida Muda. Pada tahun 1939, MNJOC digantikan oleh Centraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie (CB-MNJO). Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan Krida Muda merupakan organisasi kepanduan yang dimiliki oleh Mangkunegaran. Persaingan JPO dan Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu.

Demi mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII pun mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28 September 1937. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan mengawasi JPO dan Krida Muda. Pada tanggal 25 Juni 1939, Hoge Raad menyetujui berdirinyaCentraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie(CB-MNJO) yang menggantikan MNJOC.

Terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Helvara Oktariyani -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izin memperkenalkan diri

Nama : Helvara Oktariyani

Npm : 1913053114

Kelas : 6E

Izin menanggapi artikel pertemuan 3. Seperti yang dijelaskan pada artikel bahwa Organisasi kepanduan pertama kali lahir di Batavia pada tahun 1912 dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang didirikan oleh John Smith (Cahyo Budi Utomo, 1995: 126). 

Di Indonesia, Pramuka diawali dengan munculnya kepanduan milik Belanda yang bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.

NPO ini kemudian berubah namanya menjadi Netherland Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu Hindia Belanda pada 1916.

Di tahun yang sama, Mangkunegaran VII membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Lahirnya JPO memicu pergerakan nasional untuk membuat organisasi kepanduan lainnya, hingga akhirnya dilarang oleh Belanda.

Pada akhirnya, dibentuk sebuah forum bagi seluruh kepanduan, yaitu Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada 1938.

Kemudian pada 14 Agustus 1961, Panji Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Presiden Soekarno lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.

Sejak itu, 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Lahir Gerakan Pramuka, yang merupakan simbol persatuan kepanduan Indonesia. 

Hingga saat ini Gerakan Kepanduan adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan dan pendidikan non-formal kepramukaan yang mengutamakan aktivitas praktis di lapangan. Saat ini, terdapat lebih dari 38 juta anggota kepanduan dari 217 negara dan teritori.

Terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Diah Ayu Kumalasari -
Nama : Diah Ayu Kumalasari
NPM : 1913053058
Kelas : 6E

Izin menanggapi, bahwa artikel tersebut membahas tentang Gerakan Kepanduan Di Mangjkunegara pada tahun 1916-1942. Kepanduan di Indonesia yang pertama memasuki Indonesia yaitu
saat didirikannya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) oleh P. John Smith dan
Major de Jager pada tahun 1912. Dimana organisasi awalnya hanya ditujukan kepada anak-anak yang berkulit putih yang memiliki tujuan agar anak-anak tersebut menghormati ratu Belanda dan agar menjadi warga negara yang baik.

Pada tahun 1916 organisasi kepanduan bumi putra untuk pertama kalinya
berdiri di Solo dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO diprakarsai
oleh Mangkunegara VII). Oraganisasi bumi putra menjadi tonggak awal munculnya kepanduan milik bumi putra lainnya. terdapat 3
alasan kepanduan mempunyai potensi besar bagi organisasi pergerakan nasional
yaitu paham patriotis kepanduan “mendahulukan negara, diri sendiri kemudian”
yang sangat cocok dengan pergerakan nasional, sebagai wadah terbaik dalam
mendidik anak-anak sejak kecil. Hal inilah yang menjadikan kedekatan antara kepanduan dan organisasi pemuda.

Terdapat beberapa kota yaitu Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta tercatat sebagai tempat yang
subur bagi pergerakan kepanduan seperti Muhammadiyah mendirikan Padvinder
Muhammadiyah pada tahun 1918; Budi Utomo mendirikan Nationale Padvinderij (NP) pada tahun
1921; Jong
Java Padvinderij (JJP) ; pada tahun 1923 berdiri National Padvinders Organisatie (NPO)
sedangkan di Jakarta didirikan Jong Indonesische Padvinders Organisatie (JIPO)
dan pada tahun 1926 National Padvinders Organisatie bergabung dengan Jong
Indonesische Padvinders Organisatie di Bandung menjadi Indonesisch National
Padvinders Organisatie (INPO);
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Heni Afirika Sari -
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Heni Afirika Sari
Npm : 1913053057
Izin menanggapi artikel pada pertemuan ke-3
Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia ialah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Tujuan dari JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Lahirnya JPO pun telah mendorong munculnya organisasi kepanduan milik pribumi lainnya seperti Hizbul Wathan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Organisasi tersebut ditujukan untuk anak-anak orang kulit putih dan bertujuan untuk mendidik remaja Nederland-India agar setia terhadap Ratu Belanda, menjadi warga negara yang baik dengan mematuhi dan menghormati otoritas yang sah, bertanggung jawab, berwibawa, penuh kebaikan dan penolong, dan mencintai alam (Pujo Semedi, dalam Sri Margana dan M. Nursam, 2010: 321). Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) didirikan atas prakarsa Mangkunegara VII pada bulan September tahun 1916 di Solo (Arsip Mangkoenegara VII, Statuten Javansche Padvinders Organistie, Bendel No. P180, Tahun 1932). Didirikannya JPO dilatarbelakangi dari kerisauan hati Mangkunagara VII takkala diminta pemerintah Belanda lewat Nederlands Indische Padvinders. Tujuan didirikannya JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna (Wasino, 2008: 354).
Sekian Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Evita Nur Cahyani 1913053056 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Evita Nur Cahyani
NPM : 1913053056
No. Absen : 11
Semester : 6B

Izin memberikan tanggapan terkait artikel pada pertemuan 3.
Menurut tanggapan saya setuju dengan berdirinya organisasi kepanduan di Indonesia. Hadirnya organisasi kepanduan di indonesia yg Kadipaten Mangkunegaran Surakarta Hadiningrat pada tahun 1916, yang dinamakan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Lahirnya JPO memicu pergerakan nasional untuk membuat organisasi kepanduan lainnya, hingga akhirnya dilarang oleh Belanda. Kendati demikian, tokoh-tokoh pejuang Indonesia masih menemukan jalan dan membuat kepanduan semakin berkembang.
Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda. Tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan berguna di Praja Mangkunegaran. Kedua organisasi sama-sama memiliki tujuan yang baik sehingga tetap berjalan lancar di Indonesia walaupun terdapat konflik diantara keduanya. Organisasi-organisasi kepanduan ini pada dasarnya bergerak bukan saja untuk kedisiplinan semata, melainkan sebagai organisasi yang dapat menanamkan gerakan nasionalisme pemuda, yang kelak menginspirasi lahirnya jiwa-jiwa kebangsaan.
Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Lulu Nafisa Sani -
Nama : Lulu Nafisa Sani
Npm : 1913053035
Semester 6E

Izin menanggapi Bapak, saya sangat setuju dengan artikel diatas, Kepanduan atau yang sekarang ini dikenal dengan pramuka
merupakan wadah kegiatan pemuda yang telah ada di Indonesia sejak awal abad ke-20. Kelahiran dan perkembangan gerakan kepanduan pribumi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari keadaan masyarakat Indonesia pada masa kolonial yang serba terbelakang dan mengalami diskriminasi di segala bidang. JPO merupakan organisasi kepanduan yang pertama kali didirikan oleh pribumi pada tahun 1916. Organisasi ini didirikan atas prakasa Mangkunegoro VII. Kelahiran JPO ini, kemudian mempelopori lahirnya organisasi-organisasi kepanduan pribumi lainnya. Pada umumnya setiap organisasi kepanduan mempunyai coraknya sendiri dalam hal faktor-faktor yang melatarbelakangi kelahirannya, kegiatan-kegiatan yang dilakukannya, perkembangannya serta peranan-peranan yang telah dilakukannya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Gita Indah Mustika 1913053007 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Gita Indah Mustika
NPM : 1913053007
Semester : 6B
Izin memberikan tanggapan terkait materi pertemuan 3.

Berdasarkan artikel pada pertemuan 3 yang telah saya baca, Gerakan Kepanduan di Mangkunegaran 1916-1942: Akhir Persaingan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dengan Krida Muda , bahwa gerakan Kepanduan pertama Indonesia oleh masyarakat pribumi adalah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) yang didirikan Mangkunegara VII di Solo pada tahun 1916. Selain JPO, Mangkunegaran memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda yang didirikan pada tahun 1934. Tujuan dibentuknya JPO adalah untuk membimbing dan melatih anak memiliki kepribadian dan keterampilan olah tubuh yang berguna bagi masyarakat. Sedangkan, tujuan dibentuknya Krida Muda juga mempunyai yaitu untuk membentuk para pemuda di wilayah Mangkunegaran menjadi masyarakat yang baik dan berguna bagi Mangkunegaran. Kemunculan Krida Muda pada tahun 1934 ini menimbulkan konflik antara JPO dan Krida Muda. Perkembangan Krida Muda yang signifikan mendesak perkembangan JPO. JPO dan Krida Muda terlibat konflik perebutan wilayah pengaruh di wilayah Mangkunegaran. Hal ini menjadi pangkal konflik yang terjadi antara organisasi JPO dan Krida Muda, konflik tersebut yang terus berlangsung hingga kedua organisasi itu dibubarkan pada masa awal pendudukan Jepang tahun 1942.

Upaya penyelesaian konflik diantara kedua organisasi tersebut yaitu dengan adanya wacana menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu organisasi, akan tetapi hal tersebut tidak dapat dilaksanakan. Untuk mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28
September 1937. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan mengawasi JPO dan Krida Muda. Namun, pada tanggal 25 Juni 1939 MJOC digantikan dengan Centraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie
(CB-MNJO).

Berdasarkan Gerakan Kepanduan di atas gerakan pramuka menjadi salah satu ekstrakurikuler di sekolah dasar.

Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Andaru Pramia Putri 1913053138 -
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Andaru Pramia Putri
NPM : 1913053138
Kelas : 6 B

Izin memberikan tanggapan mengenai artikel yang tersedia di pertemuan 3
Saya sependapat dengan artikel tersebut mengenai organisasi Kepanduan. Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia ialah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Tujuan dari JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Lahirnya JPO pun telah mendorong munculnya organisasi kepanduan milik pribumi lainnya seperti Hizbul Wathan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda. Tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan berguna di Praja Mangkunegaran.

Terimakasih
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Lisa Kumalasari 1913053130 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Lisa Kumalasari
NPM : 1913053130
No. Absen : 19
Semester : 6B
Izin menanggapi,
Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) merupakan organisasi
kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia yang didirikan oleh Mangkunegara VII pada tahun 1916 di Solo. Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan Krida Muda yang berdiri pada tahun 1934. Kedua organisasi tersebut menyebarluaskan pengaruhnya ke wilayah Mangkunegaran hingga dibubarkan pada awal masa pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942.
Persaingan JPO dan Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah
pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Krida Muda tetap mendirikan cabangnya di Tasikmadu meskipun tidak boleh mendirikan cabang organisasinya di wilayah kepanewon yang sudah ada JPO-nya menurut tata tertib
kahonderan. Dalam usaha untuk menyelesaikan konflik tersebut, mencuatlah wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah organisasi.

Sekian, terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ilham Ilham Ramadhan -
Nama : Ilham Ramadhan
Npm : 1913053111
Semester 6E

Izin menanggapi artikel diatas.
Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia ialah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Tujuan dari JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Lahirnya JPO pun telah mendorong munculnya organisasi kepanduan milik pribumi lainnya seperti Hizbul Wathan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda.
Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dini Indah Nur'aini -
Nama : Dini Indah Nur'aini
NPM : 1913053120
Kelas: 6E

Izin menanggapi terkait artikel yang Bapak sediakan.

Menurut saya dari kutipan "Kepanduan merupakan wadah kegiatan pemuda yang telah ada di Indonesia
sejak awal abad 20. Organisasi kepanduan pertama kali lahir di Batavia pada tahun
1912 dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang didirikan
oleh John Smith (Cahyo Budi Utomo, 1995: 126)." Ketika kita telaah lebih lanjut JPO mengadopsi dari gerakan Kepanduan yang di bentuk dan dibawa oleh Boden-Powell atau yang lebih akrab disapa BP. Hal tersebut dikarenakan JPO yang ada di Mangkunegara sama dengan NPO di Batavia memiliki misi yang sama yaitu mendidik. Bedanya jika NPO mendidik anak-anak kulit putih kalau JPO mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan
kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna.

NPO masih menganut sistem Ras, sedangkan JPO ditujukan untuk seluruh rakyat Mangkunegara dengan tidak pandang bulu. Organisasi-organisasi Kepanduan seperti JPO dan Krida Muda memiliki aksi penting dalam peradaban Kepanduan di Indonesia khususnya di Mangkunegara. Tidak menutup kemungkinan organisasi Kepanduan tersebut sering mengalami gejolak persaingan dalam menyatakan hal siapa yang unggul di dalam bidang tersebut.

Persaingan JPO dan
Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan
Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah
pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Karena adanya dorongan persaingan yang kuat, keduanya sempat untuk sepakat untuk menyatukan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah yang sama. Namun, karena adanya perkelokan pendapat dan perbedaan tuntunan antara JPO dan Krida Muda dan tingkat pendidikan anggotanya. Demi mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII pun mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28 September 1937. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan
mengawasi JPO dan Krida Muda. Pada tanggal 25 Juni 1939, Hoge Raad
menyetujui berdirinya Centraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie
(CB-MNJO) yang menggantikan MNJOC. Adapun CB-MNJO mempunyai
wewenang yang lebih luas daripada MNJOC yaitu menjadi pemimpin/wakil dari
organisasi pemuda di Mangkunegaran dan badan perantara antara Pemerintah
Mangkunegaran dan organisasi-organisasi pemuda.

Sama halnya dengan di Mangkunegara, di belahan daerah lain yang ada di Indonesia tersebar banyak Kepanduan seperti Hisbull Waton (HW), Jong Sumatera, Jong Sulawesi, Jong Java, Jong Celebes, Organisasi Islam Aceh, dll. Karena ada banyaknya Kepanduan yang tersebar di Indonesia tercetuslah suatu wadah yang bisa menyatukan semua Kepanduan yang dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dengan sebutan PRAMUKA atau Praja Muda Karana yang berarti "Yang Muda Yang Berkarya".
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Sekar Wulan Sari -
Nama : Sekar Wulan Sari
Npm : 1913053080
No ab : 25
Kelas : 6E

Izin untuk memberikan tanggapan terkait isi artikel diatas pak, saya sependapat dengan adanya organisasi kepanduan yang ada di indonesia. Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia ialah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Tujuan dari JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Lahirnya JPO pun telah mendorong munculnya organisasi kepanduan milik pribumi lainnya seperti Hizbul Wathan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda. Tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan berguna di Praja Mangkunegaran. Dari keduanya memiliki tujuan dan dorongan yang sama pula tentunya baik sehingga di indonesia organisasi ini berjalan dengan lancar walaupun pernah terjadi konflik diantara dua organisasi ini.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Lusiana Dewi 1913053015 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Lusiana Dewi
Npm : 1913053015
Absen : 20
Semester : 6B
Izin menanggapi

Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) merupakan organisasi
kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia yang didirikan oleh Mangkunegara VII pada tahun 1916 di Solo. Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan Krida Muda yang berdiri pada tahun 1934. Kedua organisasi tersebut menyebarluaskan pengaruhnya ke wilayah Mangkunegaran hingga dibubarkan pada awal masa pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942. Dalam penelitian tersebut menghasilkan bahwa berdirinya Krida Muda pada tahun 1934 memicu persaingan antar JPO dan Krida Muda. Kedua organisasi tersebut berebut wilayah untuk menyebarkan pengaruhnya di wilayah Mangkunegaran.

Sekian terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Eka Wulandari 1913053006 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Eka Wulandari
NPM: 1913053006
Kelas: 6B
Izin menanggapi terkait artikel pada pertemuan 3, seperti yang telah dijelaskan bahwa kepanduan telah ada di Indonesia sejak abad 20 yang merupakan wadah kegiatan pemuda. Dimana organisasi ini pertamakali lahir pada tahun 1912 di batavia dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang didirikan oleh John Smith (Cahyo Budi Utomo, 1995: 126). Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia ialah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). JPO didirikan di Solo pada tahun 1916 oleh Mangkunegara VII (A.K. Pringgodigdo, 1994: 26). Tujuan dari JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda yang didirikan pada tahun 1934. Tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan berguna di Praja Mangkunegaran. Namun kemunculan Krida Muda pada tahun 1934 ini malah menimbulkan konflik antara JPO dan Krida Muda. Kedua organisasi tersebut terlibat konflik perebutan wilayah pengaruh di wilayah Mangkunegaran. Upaya menyelesaikan masalah kerukunan pertikaian yang terjadi antara JPO dan Krida Muda, mencuatlah wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah organisasi. JPO pun mengusulkan agar membuat suatu badan komisi yang mengawasi JPO dan Krida Muda. Badan komisi tersebut ialah Hoge Raad dan Mangkunagaransche Jeugd Organisatie Commissie (MNJOC). Usulan tersebut pun diterima, Mangkunegara VII pun mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28 September 1937. MNJOC ini dapat dikatakan kepanjangan tangan dari Hoge Raad dalam hal mengawasi dan mengatur JPO dan Krida Muda.

Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Devi Kusuma Wati -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Devi Kusuma Wati
NPM : 1913053099
Absen : 7
Kelas : Semester 6E

Izin menanggapi dari artikel yang bapak kirimkan fi vclass..

Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan Krida Muda merupakan
organisasi kepanduan yang dimiliki oleh Mangkunegaran. Persaingan JPO dan
Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan
Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah
pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Krida Muda tetap
mendirikan cabangnya di Tasikmadu meskipun tidak boleh mendirikan cabang
organisasinya di wilayah kepanewon yang sudah ada JPO-nya menurut tata tertib
kahonderan. Dalam usaha untuk menyelesaikan konflik tersebut, mencuatlah
wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah organisasi. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena terkendala dengan
perbedaan tuntunan antara JPO dan Krida Muda dan tingkat pendidikan
anggotanya. Demi mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII pun
mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28
September 1937. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan
mengawasi JPO dan Krida Muda. Pada tanggal 25 Juni 1939, Hoge Raad
menyetujui berdirinya Centraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie
(CB-MNJO) yang menggantikan MNJOC. Adapun CB-MNJO mempunyai
wewenang yang lebih luas daripada MNJOC yaitu menjadi pemimpin/wakil dari
organisasi pemuda di Mangkunegaran dan badan perantara antara Pemerintah
Mangkunegaran dan organisasi-organisasi pemuda.

Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Intannia Putri -
Nama : Intannia Putri
Npm : 1913053084
Kelas : 6E

Izin memberi pendapat terkait artikel tersebuh saya setuju dan sependapat dengan adanya organisasi kepanduan yang ada di indonesia namun JPO yang ada di Mangkunegara sama dengan NPO di Batavia memiliki misi yang sama yaitu mendidik. Bedanya jika NPO mendidik anak-anak kulit putih kalau JPO mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. NPO masih menganut sistem Ras, sedangkan JPO ditujukan untuk seluruh rakyat Mangkunegara dengan tidak pandang bulu. Organisasi-organisasi Kepanduan seperti JPO dan Krida Muda memiliki aksi penting dalam peradaban Kepanduan di Indonesia khususnya di Mangkunegara. Tidak menutup kemungkinan organisasi Kepanduan tersebut sering mengalami gejolak persaingan dalam menyatakan hal siapa yang unggul di dalam bidang tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Tiara Andini -
Nama: Tiara Andini
NPM: 1913053082
Izin menyampaikan pendapat, berdasarkan artikel tersebut bahwa Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan Krida Muda merupakan organisasi kepanduan yang dimiliki oleh Mangkunegaran. Persaingan JPO dan Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Krida Muda tetap mendirikan cabangnya di Tasikmadu meskipun tidak boleh mendirikan cabang organisasinya di wilayah kepanewon yang sudah ada JPO-nya menurut tata tertib kahonderan. Dalam usaha untuk menyelesaikan konflik tersebut, mencuatlah wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah organisasi. Suatu Organisasi itu lahir karena adanya suatu konflik atau kejadian yang terjadi di masa lalu maka terbentuklah suatu organisasi, maka sebagai pendidik kita harus mengingat sejarah-sejarah yang terjadi di masa lalu serta pentingnya suatu organisasi itu bagi masa yang akan datang. Sebagai pendidik harusla meningkatkan kemampuan dan keaktifan di dalam suatu organisasi agar tercapainya tujuan organisasi tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rizky Fadila Fitriani 1813053123 -
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rizky Fadila Fitriani
NPM : 1813053123
No. Absen : 30
Kelas : Semester 6B
Mohon izin untuk memberikan tanggapan terkait artikel di atas yang berjudul “Gerakan Kepanduan di Mangkunegaran 1916-1942: Akhir Persaingan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dengan Krida Muda”.

Berdasarkan artikel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat organisasi kepanduan yang dimiliki oleh Mangkunegaran yaitu Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan Krida Muda. Persaingan JPO dan Krida Muda berawal dari terdesaknya perkembangan JPO oleh perkembangan Krida Muda yang signifikan sehingga keduanya pun terlibat perebutan wilayah pengaruh di Mangkunegaran seperti yang terjadi di Tasikmadu. Krida Muda tetap mendirikan cabangnya di Tasikmadu meskipun tidak boleh mendirikan cabang organisasinya di wilayah kepanewon yang sudah ada JPO-nya menurut tata tertib kahonderan. Dalam usaha untuk menyelesaikan konflik tersebut, mencuatlah wacana untuk menggabungkan JPO dan Krida Muda ke dalam satu wadah organisasi. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena terkendala dengan perbedaan tuntunan antara JPO dan Krida Muda dan tingkat pendidikan anggotanya. Demi mencegah konflik di masa mendatang, Mangkunegara VII pun mendirikan Hoge Raad tanggal 17 Agustus 1937 dan MNJOC tanggal 28 September 1937. Hoge Raad dan MNJOC mempunyai tugas untuk mengatur dan mengawasi JPO dan Krida Muda. Pada tanggal 25 Juni 1939, Hoge Raad menyetujui berdirinya Centraalbestuur-Mangkunagaransche Jeugd Organisatie (CB-MNJO) yang menggantikan MNJOC. Adapun CB-MNJO mempunyai wewenang yang lebih luas daripada MNJOC yaitu menjadi pemimpin/wakil dari organisasi pemuda di Mangkunegaran dan badan perantara antara Pemerintah Mangkunegaran dan organisasi-organisasi pemuda.

Sekian tanggapan dari saya, terimakasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Arif Catur Febriansyah -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Arif Catur Febriansyah
NPM : 1913053093
No Absen : 04
Semester : 6B
Izin memberi tanggapan menngenai artikel yang tersedia di pertemuan 3.
Saya sependapat dengan adanya organisasi kepanduan di Indonesia. Organisasi kepanduan pertama milik pribumi di Indonesia ialah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Tujuan dari JPO ialah untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak terutama dalam hal pembentukan kepribadian dan ketrampilan olah tubuh agar menjadi penduduk yang berguna. Lahirnya JPO pun telah mendorong munculnya organisasi kepanduan milik pribumi lainnya seperti Hizbul Wathan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Selain JPO, Mangkunegaran juga memiliki organisasi kepanduan lainnya yaitu Krida Muda. Tujuan Krida Muda ialah untuk membimbing para warga atau para pemuda Jawa di Praja Mangkunegaran supaya kelak menjadi masyarakat yang baik dan berguna di Praja Mangkunegaran. Kedua organisasi sama-sama memiliki tujuan yang baik sehingga tetap berjalan lancar di Indonesia walaupun terdapat konflik diantara keduanya.