FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II
Izin memperkenalkan diri;
Nama : Winaldi Putra Jaya
NPM : 2115061010
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan hasil analisis mengenai kasus yang berjudul “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel diatas beberapa upaya dalam rangka penegakan HAM yang telah di jalankan adalah Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta terus bertekad untuk meratifikasi konvensi yang belum terwujud, hal itu tentu membuat Indonesia menjadi lebih baik dalam menyelanggarakan HAM di dalamnya. Hal positif yang dapat kita ambil bahwa perkembangan HAM di Indonesia tahun per tahun menunjukkan hasil yang positif, walaupun dapat dikatakan bahwa HAM di Indonesia masih bisa dikatakan buruk. Kritik-kritik dan kontroversi yang ada dapat menjadi acuan untuk bangsa Indonesia untuk lebih berkembang menjadi lebih baik sehingga kedepannya HAM di Indonesia tidak lagi dipandang buruk dimata dunia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia bersumber dan berpatokan pada Pancasila serta UUD NRI 1945 yang nilai di dalamnya diambil dari kehidupan masyarakta di Indonesia. Pendapat saya dalam demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa hendaklah menyelenggarakan demokrasi dengan mematuhi nilai-nilai dan kaidah dasar Ketuhanan yang maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Untuk saat ini praktik demokrasi di Indonesia telah banyak mengalami perubahan setelah terjadinya reformasi dan mulai menyesuaikan dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, yang dibuktikan ketika Indonesia hampir meratifikasi perjanjian HAM internasional, serta terus bertekad untuk meratifikasi konvensi yang belum terwujud.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya beranggapan bahwa anggota parlemen seperti yang disebutkan hendaklah di copot dari jabatannya dan digantikan dengan anggota parlemen yang lebih mementingkan rakyat. Karena dalam praktiknya sendiri parlemen merupakan perwakilan dari rakyat untuk menyampaikan asipirasinya sehingga hendaklah lebih mementingkan kepentingan masyarakat dengan mempertimbangkan aspek yang ada dari pada politik mereka sendiri yang cenderung menguntungkunkan secara pribadi.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik hendaklah tidak sembarangan dalam menggerakan loyalitas dan emosi rakyat apalagi ada tumbal di dalamnya dengan maksud yang tidak jelas, ini tidak sesuai dengan prinsip demokrasi di Indonesia dan melanggar hak asasi manusia. Pihak-pihak seperti ini hendaklah di usut dan dibina agar tidak merugikan banyak pihak di dalamnya. Seperti yang diketahui pemimpin sekarang hendaknya tidak mempermainkan kekuasaan kharismatik yang mereka miliki dengan maksud dan tujuan yang terbilang belum jelas.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri:
Nama : Monica Oktaviani
NPM : 2115061026
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan hasil analisis saya mengenai kasus diatas.
- Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
- Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
- Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
- Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
- Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Sekian, terima kasih,
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama : Ni Putu Tiara Prezilia A.
NPM : 2115061006
Kelas : PSTI B
Prodi : Teknik Informatika
Disini saya akan mengumpulkan tugas analisis kasus yang telah dilampirkan sebelumnya.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Menurut pendapat para ahli, pada tahun 2019, penegakkan HAM di Indonesia menurun drastis. Tidak terlihat perkembangan yang cukup signifikan dalam upaya menegakkan HAM. Dibuktikan dari bertambahnya kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada saat itu. Kasus diskrimasi dan pelanggaran terhadap hak-hak perempuan, pembatasan kebebasan berekspresi, gagalnya penegakan keadilan serta pelanggaran HAM yang makin menajam di daerah Papua merupakan bukti nyata bahwa kinerja Indonesia terhadap HAM masih bisa dibilang buruk.
HAM memiliki prinsip bahwa tak seorang pun dapat dilanggar haknya, terganggu kebebasannya serta mendapatkan diskriminasi dari orang lain. HAM adalah seperangkat hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir, dan merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga setiap orang wajib menjaga, melindungi serta menghormati hak setiap orang. Hal ini membuktikan bahwa HAM harus dijaga dengan baik dan diupayakan penegakkannya agar tidak ada lagi orang yang HAM nya terganggu atau terancam.
Mengesampingkan pernyataan para ahli di atas, hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut yaitu pemerintah masih mengupayakan penegakkan HAM melalui beberapa cara, seperti melakukan langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Perjanjian HAM Internasional yang telah diratifikasi oleh Indonesia serta komitmen bangsa dalam meratifikasi konvensi lainnya merupakan salah satu contoh contoh nyata upaya pemerintah dalam membantu penegakkan HAM. Dengan adanya upaya di atas serta adanya peran masyarakat yang juga ikut andil dalam penegakkan HAM, diharapkan agar kedepannya bangsa Indonesia dapat terbebas dari berbagai macam pelanggaran HAM yang mungkin terjadi.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi Indonesia merupakan demokrasi Pancasila yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Selain itu, nilai-nilai adat istiadat serta budaya asli masyarakat Indonesia juga ikut andil dalam setiap praktik demokrasi di Indonesia. Sudah sejak dulu, masyarakat Indonesia memiliki sistem demokrasi yang berjalan di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Musyawarah mufakat dan gotong royong merupakan salah satu nilai-nilai adat istiadat yang terkandung dalam demokrasi.
Kemudian, mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, bahwa dalam praktiknya selalu dilandaskan pada keyakinan dan ajaran dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan begitu, setiap orang dapat mengamalkan setiap perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa adanya suatu pelanggaran, termasuk hukum dan kebijakan mengenai demokrasi di Indonesia sehingga praktik demokrasi dapat dilaksanakan dengan baik dan akan menghasilkan hal yang baik pula.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Sejak tahun 2004, Indonesia telah menjalankan demokrasi Pancasila dimana setiap pelaksanaannya berdasarkan nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila serta menganut asas dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Namun, dalam praktiknya, menurut saya sampai saat ini masih terdapat perilaku-perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) serta penyalahgunaan kekuasaan merupakan beberapa contoh bahwa demokrasi di Indonesia belum 100% mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Jika melihat dari sisi HAM, demokrasi saat ini sudah menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia yang dapat kita lihat melalui kebijakan-kebijakan demokrasi seperti hak pemungutan suara yang adil dan merata pada setiap rakyat yang telah memenuhi syarat, hak dipilih oleh rakyat, serta hak untuk tidak mendapatkan paksaan dalam proses pemungutan suara juga sudah diatur dalam asas Pemilu yaitu Luberjurdil sehingga dengan adanya kebijakan tersebut dapat menjaga HAM setiap rakyat dalam praktik demokrasi.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Saya sangat menyayangkan adanya anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat. Hal tersebut tentu saja merugikan masyarakat dan mencoreng nama baik anggota parlmen serta menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap oknum pejabat yang melaksanakan suatu agenda politik. Rakyat memilih pemimpin serta jajarannya dengan harapan agar mereka dapat membawa bangsa kearah yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Penyalahgunaan kekuasaan seperti ini merupakan salah satu pelanggaran hukum dan oknum yang melanggarnya wajib mendapatkan sanksi yang sesuai dengan apa yang telah diperbuatnya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Penyalahgunaan kekuasaan untuk menggerakan loyalitas serta emosi rakyat dengan berakar tradisi maupun agama merupakan suatu hal yang menurut saya tidak pantas untuk dilakukan oleh oknum “penguasa” khususnya dalam mencapai tujuan tertentu yang bersifat pribadi. Hal ini tentu saja sangat merugikan masyarakat, bahkan dapat menimbulkan perpecahan serta disintegrasi bangsa. Dari kasus ini, kita sebagai masyarakat dan juga generasi bangsa perlu mengupayakan antisipasi agar tidak mudah terkecoh oleh pihak-pihak seperti pada kasus di atas. Pentingnya untuk menganalisa informasi untuk menghindari hoaks juga perlu dilakukan ditengah perkembangan sistem informasi pada saat ini sehingga kita tidak akan mudah untuk dipengaruhi. Berkaitan dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa ini, diperlukan pengetahuan dan sikap kritis dari setiap individu dalam menyaring informasi-informasi, khususnya informasi yang dapat mengarahkan kita untuk melakukan hal-hal yang dapat membantu oknum “penguasa” (seperti pada kasus di atas) dalam mencapai tujuannya. Dengan adanya sikap kritis ini, setiap individu dapat turun berperan serta dalam upaya penegakkan HAM dengan menghindari perbuatan atau hasutan yang nantinya dapat menjerumuskan kita pada hal-hal buruk yang mengancam hak kita sendiri dan juga hak orang lain.
Sekian analisis kasus yang dapat saya sampaikan. Saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam perkataan saya. Terimakasih.
Selamat malam pak, sebelumnya izin memperkenalkan diri saya Alda Larasati dengan NPM 2115061022 dari kelas Teknik Informatika B ingin menyampaikan hasil analisis saya terkait kasus yang diberikan.
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut berisikan laporan-laporan terkait turunnya kinerja Indonesia terhadap HAM di tahun 2019 yang dinilai masih buruk, hal ini dapat dibuktikan memalui catatan Komisi Nasional (Komnas) HAM yang menyebutkan bahwa pemerintah perlu melakukan penanganan serius terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebutkan pada tahun 2019 demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata. Sehingga dapat dikatakan bahwa tahun 2019 sebagai tahun yang kelam karena banyaknya agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Catatan penting muncul pada dorongan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu melalui jalur rekonsiliasi. Rekonsiliasi tanpa pengungkapan kebenaran akan sia-sia dan justru membuat pelanggaran HAM baru dengan membuka jalur impunitas tanpa pengakuan atas terjadinya kejahatan. Berbagai bentuk tindakan seperti rasisme, isu kemiskinan, ketidaksetaraan akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan menjadi tertutup dengan isu pemekaran daerah dan usaha kemerdekaan.
Analisa yang dapat saya sampaikan terkait artikel di atas adalah masih rendahnya usaha penegakan HAM di Indonesia yang saling tumpang tindih dengan adanya isu pemekaran daerah dan usaha kemerdekaan sehingga, berakibat pada kurang perhatiannya pemerintah dalam proses penegakan HAM. Selain itu, proses penyelesaian pelanggaran HAM juga dapat dinilai cukup rumit dalam pelaksanaanya, hal ini akan berdampak pada munculnya pelanggaran baru dan kurangnya perhatian masyarakat dalam melakukan laporkan terhadap pelanggaran HAM.
Hal positif yang didapatkan adalah adanya kabar baik dari Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya, salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Harapan juga terlihat dari kembalinya gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang maha Esa dapat kita terapkan dengan adat-istiadat asli bangsa indonesia yang beraneka ragam. Dimana setiap adat-istiadat memiliki keyakinan berbeda dalam ber-Tuhan, dan definisi Ketuhanan yang maha Esa yakni, kebebasan memeluk agama serta harus mentaati aturan agama yang berlaku. Prinsip ini juga memiliki makna bahwa kita harus meningkatkan toleransi antar semasam warga negara, dan masyarakat beragama, dimana kita harus saling menghargai dan menghormati, tanpa menghakimi.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya praktik/pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan sesuai dengan Pancasila seperti saat ini kita lihat pemilihan pemimpin negara atau daerah dipilih melalui pemilu, kemudian setiap orang diberikan kebebasan terkait kepercayaan dan negara telah mengakui beberapa agama, kemudian musyawarah, dan persatuan terjaga dengan adanya organisasi kemasyarakatan dan lembaga pemerintahan. Namun dengan adanya pelaksanaan Demokrasi di Indonesia juga terjadi beberapa penyimpangan terutama yang berhubungan dengan terlaksananya HAM di Indonesia, penyimpangan yang terjadi seperti adanya tindakan rasisme terhdap kelompok tertentu yang dilakukan oleh suku/kelompok lain dalam satu negara, kemudian adanya tindakan tercela seperti korupsi, intoleransi, dan sebagainya yang jelas melanggar HAM orang lain. Hal inilah yang menjadi gejolak penegakan HAM itu sendiri, kelompok minoritas cenderung mendapat tekanan dan lemah dihadapan hukum dibandingkan dengan kelompok mayoritas dan mempunyai kekuasaan. Supremasi hukum pun juga cenderung tidak bersikap netral terhdap penentuan kebijakan pelanggaran HAM yang ada dan sering terjadi. Maka dari itu, sebagai bangsa demokratis, negara harus mengakomodasi aspirasi atau suara rakyat (khususnya kaum minoritas) karena dalam sistem demokrasi rakyat memegang kekuasaan penuh atas pemerintahan yang dijamin secara konstitusional. Oleh karena itu, sebagai upaya menjalankan demokrasi yang bebas, adil, dan jujur, penentuan pemimpin harus dilakukan melalui pemilihan umum yang melibatkan penuh asprirasi rakyat, atau kata kuncinya adalah legitimasi. Musyawarah untuk mencapai mufakat yang merupakan prinsip utama demokrasi juga harus dilakukan secara bertanggung-jawab karena dengan cara inilah rakyat dapat menentukan harapan bersama dengan tetap menjaga harmoni dan stabilitas sosial-politik. Selain itu, di lingkup sosial, literasi masyarakat tentang prinsip dan hakikat demokrasi juga harus disuarakan. Media massa dan negara melalui sektor pendidikan harus memberikan pendidikan politik dan demokrasi yang baik supaya kebebasan berpendapat dapat diutarakan dengan kritis, santun, dan bertanggungjawab. Satu hal yang terpenting dari penerapan demokrasi yang kita jalankan harus bermuara pada kemanusiaan karena secara filosofis prinsip demokrasi adalah merangkul dan mengakomodasi suara rakyat baik mayoritas maupun minoritas demi terciptanya suatu masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap fenomena tersebut tentunya kecewa dan tindakan tersebut tidak dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai wakil rakyat yang berarti seharusnya anggota parlemen mewakili rakyat atau menjunjung kepentingan rakyat malah mengingkarinya alias realisasinya berbeda dengan kepentingan masyarakat. Seperti yang kita tahu bahwa negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat sehingga rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara sudah menjadi keharusan bagi para anggota parlemen untuk mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan kelompok maupun pribadi. Tindakan yang bisa kita lakukan terhadap fenomena tersebut adalah mengkritiknya sesuai dengan protokol demokrasi Pancasila. Semoga kedepannya anggota parlemen dapat benar-benar memperjuangkan suara rakyat yang sesuai dengan apa yang terjadi bukan suara rakyat yang fana.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik hendaklah tidak sembarangan dalam menggerakan loyalitas dan emosi rakyat apalagi ada tumbal di dalamnya dengan maksud yang tidak jelas, ini tidak sesuai dengan prinsip demokrasi di Indonesia dan melanggar hak asasi manusia. Pihak-pihak seperti ini hendaklah di usut dan dibina agar tidak merugikan banyak pihak di dalamnya. Seperti yang diketahui pemimpin sekarang hendaknya tidak mempermainkan kekuasaan kharismatik yang mereka miliki dengan maksud dan tujuan yang terbilang belum jelas.
Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Muhammad Shalahuddin Zain
NPM : 2115061099
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan analisis saya terhadap kasus yang diberikan.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Penegakan HAM di negera Indonesia ditahun 2019 masih buruk atau belom tercapai dengan baik, masih banyak hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah, tertutama perihal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Kemudian demokrasi yang berlaku bisa dibilang mundur kebelakang karena kebebasan sipil mulai ditutupi atau dipersulit. Walaupun begitu masih terdapat angin segar dari penegakan HAM di Indonesia, yaitu Indonesia diakui oleh Amnesty International bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang saya dapat adalah fakta bahwa memang penegakan HAM di Indonesia masih belum sempurna, diperlukan kesadaran dari tiap individu hingga pemerintah untuk terus meningkatkan penegakan HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Penyelenggaraan demokrasi di Indonesia menggunakan sistem demokrasi Pancasila. Pancasila sendiri merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman. Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Nilai-nilai adat istiadat dalam demokrasi diantaranya kebebasan, persamaan, keadilan, disiplin, tanggung jawab, musyawarah. demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yakni seluk beluk sistem perilaku dalam menyelenggarakan NKRI harus taat dengan asas, konsisten, atau nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Nilai ketuhanan dalam Pancasila menunjukkan bahwa eksistensi negara, bangsa, dan manusia Indonesia berelasi dengan Tuhan yang diyakini sebagai sumber segala kebaikan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Demokrasi politik di Indonesia dilakukan melalui pemilihan jajaran eksekutif dan legislatif yang dipilih langsung oleh rakyat dan diaktualisasikan melalui pemilihan umum (Pemilu) secara langsung.
Diatas kertas pemilu memang terbuka bagi setiap warga negara Indonesia yang hendak duduk di kursi pemerintahan. Namun realitasnya, banyak sekali problematika dalam praktik berdemokrasi di Indonesia. Mulai dari adanya mahar politik yang dikeluarkan oleh individu yang hendak menjadi calon legislatif, ketidak-pahaman calon terhadap permasalahan masyarakat, hingga permainan politik identitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.
Praktik dari demokrasi politik saat ini bisa dikatakan bertentangan dengan demokrasi politik yang dirumuskan dalam Pancasila. Politik identitas yang sangat mencolok dalam demokrasi saat ini, maraknya isu yang dapat menimbulkan perpecahan antar elemen masyarakat, serta partisipasi politik yang didominasi oleh masyarakat kelas atas masih menjadi ironi dalam praktik demokrasi saat ini.
Praktik demokrasi Indonesia saat ini juga masih belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, banyak sekali argumen-argumen yang dibungkam karena dianggap menyimpang alias pemerintah masih belum sepenuhnya menjamin adanya kebebasan, kemerdekaan dan rasa merdeka.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap fenomena tersebut merasa kecewa dan tindakan tersebut tidak dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai wakil rakyat yang berarti seharusnya anggota parlemen mewakili rakyat atau menjunjung kepentingan rakyat malah mengingkarinya alias realisasinya berbeda dengan kepentingan masyarakat. Seperti yang kita tahu bahwa negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat sehingga rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara sudah menjadi keharusan bagi para anggota parlemen untuk mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan kelompok maupun pribadi. Tindakan yang bisa kita lakukan terhadap fenomena tersebut adalah mengkritiknya sesuai dengan protokol demokrasi Pancasila. Semoga kedepannya anggota parlemen dapat benar-benar memperjuangkan suara rakyat yang sesuai dengan apa yang terjadi bukan suara rakyat yang fana.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan karena tindakan tersebut dapat dikatakan menjadikan orang lain seperti boneka alias dikendalikan untuk menjadi tumbal dan yang lebih parahnya tujuan dari dilakukannya juga tidak jelas. Tentunya hal tersebut menggores HAM, karena menggerakkan loyalitas berarti ada tindakan pengekangan yang berarti kebebasan pendapat tidak terjadi karena pengikutnya hanya mengikuti perintah-perintah dari pihak tersebut atas dasar kharismatik yang dimiliki pihak tersebut. Seperti yang kita tahu demokrasi yang sesungguhnya adalaah demokrasi yang tidak ada paksaan yang menyertainya.
Sekian, terima kasih,
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri:
Nama : Pandu Wijaya
NPM : 2115061055
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan jawaban berdasarkan hasil analisis kasus yang berjudul “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan yang baca tanggapan saya mengenai penegakan hukum di indonesia belum maksimal namun bukan berarti sepenuhnya mengalami kemunduran,masih banyak permasalahan hak asasi manusia yang belum terselesaikan oleh pemerintah,serta banyak hal pelanggaran hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum itu sendiri,hal positif yang dapat saya ambil adalah pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan perbaikan pengelolaan masalah hak asasi manusia yang ada di indonesia itu sendiri.
B.Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
tanggapan saya mengenai demokrasi indonesia yang berasal dari adat istiadat atau budaya adalah suatu hal yang tepat dikarenakan kita mampu mengimplementasi hasil nilai-nilai adat yang kita miliki kedalam demokrasi negara indonesia selama itu tidak menyimpang dari ideologi negara kita yaitu negara indonesia.sedangkan mengenai prinsip demokrasi yang berketuhanan adalah suatu yang tepat dikarenakan ketika kita sebagai warga negara indonesia diwajibkan memiliki keyakinan terhadap tuhan yang maha esa,karena setiap tingkah laku kita wajib dipertanggungjawabkan akhirnya.
C.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
berdasarkan jurnal yang berjudul "Refleksi 2019: awan gelap untuk HAM di Indonesia" masih banyak penegakan hak asasi manusia yang belum sesua dengan UUD 1945 dan Pancasila masih banyak terdapat pelanggaran yang ada dalam penegakan hukum di indonesia bahkan pada tahun 2019 merupakan tahun yang buruk dalam penanganan Hak Asasi manusia di Indonesia.
D.Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya mengenai hal tersebut adalah menentang dikarenakan sama saja dengan berkhianat terhadap sumpah mereka sendiri,yang mana dalam setiap janji mereka adalah mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi namun dalam kenyataan berbalik arah tentu saja hal tersebut merupakan tindakan tercela yang tidak dapat dibenarkan dan layak mendapat hukuman yang setimpal
E.Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
berdasarkan pendapat saya pihak pihak yang mempunya kekuasan kharismatik tidak boleh semena mena dalam melakukan tindakan apalagi yang bergubungan dengan hak asasi manusia seorang dengan memperalat mereka kedalam lingkaran yang tidak jelas,tentu saja hal tersebut sudah melanggar HAM secara berat karena dapat berkibat korban kepada masyarakat yang tidak tahu apa apa.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri . Saya Alvin Reihansyah Makarim dengan NPM 2115061083 dari kelas Teknik Informatika B. Izin menyampaikan hasil analisis kasus yang berjudul “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Penegakan HAM di Indonesia belum sepenuhnya optimal, mulai dari kasus lama yang tidak kunjung terselesaikan hingga kasus HAM di Papua yang makin bertambah. Namun, Indonesia terus melakukan beberapa langkah untuk menegakkan perlindungan HAM yang lebih baik. Salah satu contohnya, Indonesia terus meratifikasi perjanjian HAM internasional serta berkomitmen dalam meratifikasi konvensi lainnya.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :Indonesia memiliki banyak ragam budaya dan adat istiadat. Kebanyakan dari budaya tersebut, memiliki keyakinannya tersendiri dalam konsep ber-Tuhan dan beragama. Dalam Pancasila, yaitu sila pertama, konsep bertuhan dan beragama diambil dari kebudayaan dan kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu, konsep demokrasi yang diambil dari nilai-nilai budaya Indonesia sebenarnya bersinergi dengan konsep demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Saat ini, praktik demokrasi yang ada di Indonesia tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Demokrasi di Indonesia saat ini cenderung menuju ke arah oligarki, dimana kekuasaan dipegang oleh suatu rezim. Demokrasi yang seharusnya menjamin kebebasan masyarakat dalam berpolitik, justru digantikan dengan ancaman-ancaman khas oligarki. Terlebih dengan mudahnya masyarakat terjerat dengan UU ITE atau pencemaran nama baik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Menurut saya, anggota parlemen ini telah melakukan praktik oligarki, yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan sistem demokrasi yang dianut bangsa Indonesia. Penyalahgunaan kekuasaan tersebut sangat disayangkan karena akan membuat nama baik parlemen menjadi tercoreng. Hal tersebut juga sebaiknya ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
E. . Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Menurut saya, pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kahrismatiknya untuk membuat sekelompok masyarakat melakukan hal yang tidak baik adalah suatu tindak kriminal yang harus diberi hukuman. Terlebih jika tega menjadikan masyarakat sebagai tumbal, maka hal tersebut telah melanggar hak asasi manusia. Praktik oligarki seperti itu tidak sesuai dengan Pancasila dan sistem demokrasi yang dianut Indonesia.
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II
Izin memperkenalkan diri
Nama: Abdul Rahman Wahid
NPM: 2115061014
Kelas: PSTI B
Prodi: Teknik Informatika
Saya akan menyampaikan hasil analisis mengenai kasus yang berjudul “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel yang sudah saya baca di atas, analisis saya mengenai artikel tersebut yaitu adanya upaya Hak Asasi Manusia(HAM) yang telah dilakukan adalah Indonesia sebagian besar telah meratifikasi perjanjian-perjanjian HAM Internasional dan terus meratifikasi perjanjian yang belum terealisasi dengan baik. Dari sisi positifnya, Penegakan HAM menunjukkan perubahan yang nyata setiap tahunnya. Hal ini tentu saja akan membawa dampak yang besar bagi bangsa Indonesia, dengan harapan HAM dapat ditegakkan dan dijunjung bagi masyarakat Indonesia di setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi yang ada di Indonesia merupakan demokrasi Pancasila yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Nilai adat-istiadat memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam penerapannya selalu berlandaskan keyakikan dan ajaran agama Tuhan Yang Maha Esa yang dimana warga negara dan pemerintah dapat mengamalkan setiap perbuatan yang seusai dengan hukum yang berlaku tanpa adanya pelanggaran/penyimpangan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Bangsa Indonesia telah menerapkan demokrasi Pancasila sejak tahun 2004 yang dimana setiap penerapannya berdasarkan nilai-nilai yang terdapat dalam sila-sila Pancasila. Indonesia dengan ideologi Pancasila yang dianutnya, diharapkan dapat mengimplementasikan HAM dengan baik sesuai dengan sifat-sifat dasar dari ideologi tersebut. Menurut ideologi Pancasila, hak-hak asasi setiap rakyat Indonesia pada dasarnya diimplementasikan secara bebas, akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi dengan hak asasi orang lain. Sehingga walaupun terdapat kebebasan, namun kebebasan tersebut harus bertanggung jawab dengan memperhatikan dan tidak mengganggu hak asasi orang lain. Namun dalam realitasnya hal tersebut belum sepenuhnya dapat diterapkan oleh rakyat Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya, seharusnya anggota parlemen mementingkan kepentingan publik dibandingkan kepentingan pribadi. Adanya anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat namun lebih memilih melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat tentu saja merugikan masyarakat dan membuat citra anggota parlemen menjadi buruk serta melunturkan kepercayaan masyarakat terhadap anggota parlemen yang lain.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya, kekuasaan yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena sudah diberikan amanah dan disumpah untuk mengabdikan dirinya. Penyalahgunaan kekuasaan untuk menggerakkan loyalitas serta emosi rakyat dengan berakar tradisi maupun agama merupakan suatu tindakan yang tidak pantas untuk dilakukan oleh penguasa walaupun hanya oknum tertentu yang terlibat namun tetap saja hal tersebut merugikan masyarakat bahkan menimbulkan perpecahan serta disintegrasi bangsa. Dari kasus di atas, kita sebagai masyarakat dan generasi muda perlu mengantisipasi dan kritis dalam menanggapi masalah di atas agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dari konsep Hak Asasi Manusia pada dewasa ini memerlukan sikap dan tindakan yang kritis dan nyata dari setiap individu untuk mencegahnya. Dengan harapan, apabila setiap individu memiliki tindakan tersebut maka mereka secara langsung ikut berperan dalam upaya penegakan Hak Asasi Manusia dengan menghindari perbuatan atau hasutan yang nantinya akan mengarahkan kepada hal-hal yang buruk.
Sekian hasil analisis yang dapat saya sampaikan, Terima Kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Meta Berliana
NPM : 2115061047
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan hasil analisis saya mengenai analisis kasus yang berjudul “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut beberapa lembaga kinerja Indonesia terkait HAM spade tahun 2019 masih dinilai buruk. Komnas HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Namun, kabar baik masih ada. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Demokrasi di Indonesia menerapkan Demokrasi Pancasila yang bersumber dari Pancasila. Demokrasi harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan setiap sila Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur dan adat istiadat/budaya asli masyarakat bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila mengandung cita-cita dan pedoman dasar bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Menurt saya demokrasi Indonesia juga harus berke-Tuhanan yang Maha Esa agar dalam penerapnnya tidak menyimpang dari nilai-nilai dan norma agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini telah mengalami banyak kemajuan namun belum sesuia dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 , Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang utk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Perlakuan anggota parlemen tersebut tidak dapat dibenarkan, meskipun mengatas namakan rakyat namun tindakan yang diambil oleh anggota parlemen itu sangat berbeda dengan kepentingan rakyat, hal ini sudah termasuk penyalahgunaan. Meskipun Indonesia adalah negara demokrasi dimana kedaulatan berada ditangan rakyat, namun kita harus tetap mewaspadai adanya penyalahgunaan tersebut
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Seharusnya pihak – pihak kharismatik tidak boleh menggerakkan loyalitas dan juga emosi rakyat , hal ini sudah termasuk dalam penyalahgunaan kekuasaan . pihak pihak tersebut memiliki tujuan untuk menguasai negri dengan mengandalkan tokoh yang dianggap besar sebagai senjatanya . hal ini tentu saja akan merugikan berbagai pihak nantinya, terlebih jika ada yang menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Tentu saja pemimpin haruslah bijak dalam menggunakan kekuasaannya.
Sekian analisis dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Halimah Mufita
NPM : 2115061031
Kelas : PSTI-B
Prodi : Teknik Informatika
Izin menyampaikan analisis mengenai kasus dengan judul "Awan Gelap Untuk HAM di Indonesia".
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Berdasarkan artikel tersebut yang telah saya baca, dapat saya sampaikan bahwa pada tahun 2019 penegakkan HAM di Indonesia dapat dikatakan buruk. Hal ini terbukti, pada tahun 2019 terjadi banyak kasus pelanggaran HAM di Indonesia, seperti diskriminasi dan pelanggaran HAM terhadap perempuan dan kasus pelanggaran yang terjadi di daerah Papua. Walaupun kondisi pelanggaran HAM di Indonesia dikatakan buruk, ada hal positif juga yang dapat diambil, sebab negara Indonesia masih terus berupaya untuk menegakkan keadilan HAM melalui berbagai macam cara dan diharapkan seluruh warga Indonesia juga mulai ikut serta dalam penegakkan HAM agar tercipta negara yang damai dan sejahtera.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Pendapat saya mengenai demokrasi Indonesia yang berkeTuhanan yang Maha Esa sangat setuju. Sebab, Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman baik dari daerah, adat istiadat yang tentu saja berbeda dari suatu daerah dengan daerah yang lain dan yang terpenting di Indonesia sendiri diakui ada enam agama. Di mana masyarakat Indonesia sendiri memeluk agama yang berbeda-beda maka dari itu diperlukan demokrasi yang berkeTuhanan yang Maha Esa agar tercipta sikap toleransi dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Menurut pendapat saya praktik demokrasi di Indonesia saat ini sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945 yang dapat kita lihat sendiri di mana semua sila dalam Pancasila sudah dapat diterapkan oleh warga negara Indonesia seperti ketuhanan yang Maha Esa, kemudiaan berlaku adab dalam setiap daerah, dilaksanakan pemilihan umum dalam pemilihan jabatan ketua atau di posisi pemerintah dan dilaksanakan musyawarah mufakat. Namun menurut saya untuk sila ke-5 itu sendiri masih belum optimal dalam kalimat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebab masih banyak kasus di mana rakyat kecil masih tertindas dengan penegakkan hukum di Indonesia dan oknum yang memiliki kekayaan serta kekuasaan selalu menang dan dapat mengendalikan hukum itu sendiri. Kemudian untuk menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi di Indonesia juga masih dapat dikatakan buruk dan belum optimal, seperti yang dikatakan artikel tersebut. Di mana masih banyak masyarakat Indonesia yang melakukan tindakan pelanggaran HAM khususnya seperti rasisme, merendahkan martabat perempuan dan sebagainya. Maka dari itu saya harapkan penegakan hukum dan HAM di Indonesia lebih ditingkatkan agar negara Indonesia kedepannya menjadi lebih baik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Sikap saya terhadap anggota parlemen tersebut sangat kecewa dan marah. Sebab, saya merasa semua anggota parlemen harus bertanggung jawab atas apapun yang dia lakukan, apalagi dengan istilah wakil rakyat yang harusnya segala tindakan yang dilakukan harus demi rakyat dan demi mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia. Maka dari itu, saya berharap hukum di Indonesia juga harus bertindak tegas kepada semua anggota parlemen yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi bahkan sampai merugikan rakyat dengan cara mencabut semua posisi dan hak kekuasaannya serta diberikan hukuman yang setimpal dan adil.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pendapat saya mengenai tindakan tersebut di mana terdapat pihak yang berkuasa menyalahgunakan kekuasaan untuk hal-hal yang tidak jelas yang merugikan adalah sesuatu yang sangat tidak pantas dan disayangkan. Kembali lagi ke pendapat saya yang menurut saya semua oknum yang berkuasa di atas hukum wajib bertanggung jawab dalam mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia dan jika oknum yang berkuasa tersebut menyalahgunakan kekuasaan dan merugikan banyak pihak bahkan sampai melanggar hak asasi manusia maka harus dan kesatuan bangsa Indonesia.
Sekian yang dapat saya sampaikan, terimakasih
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri
Nama : Sabila Zata Amani
Npm : 2115061071
Kelas : TI B
Saya akan menyampaikan hasil analisis saya mengenai kasus 2.
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Misalnya, Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu maka diharapkan masyarakat mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik horizontal maupun penyebab pelanggaran HAM vertikal.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Sebuah bentuk pemerintahan yang dinilai gagal. Namun itu merupakan suatu upaya untuk menuju kehidupan yang lebih baik
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menindak tegaskan perlakuan dari anggota parlemen yang memementingkan kepentingan pribadi di bandingkan untuk masyarakatnya sendiri, hal tersebut tidak dapat di diamkan sebab tidak ada keadilan yang sebagaimana telah tertulis dalam pancasila ke 5.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
HAM dan demokrasi merupakan konsepsi kemanusiaan dan relasi sosial yang dilahirkan dari sejarah peradaban manusia di seluruh penjuru dunia. HAM dan demokrasi juga dapat dimaknai sebagai hasil perjuangan manusia untuk mempertahankan dan mencapai harkat kemanusiaannya, sebab hingga saat ini hanya konsepsi HAM dan demokrasilah yang terbukti paling mengakui dan menjamin harkat kemanusiaan.
Dalam kasus ini sudah jelas bahwa ada pelanggaran dalam hak asasi manusia, apalagi sampai merugikan masyarakat, dan juga tidak sesuai dengan prinsip demokrasi Indonesia.
Sekian dari saya
Wassalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri;
Nama : Dimas Hidayanto Naim
NPM : 2115061035
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan hasil analisis mengenai kasus yang berjudul “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel tersebut memang menjadi bukti bahwa penegakan HAM di Indonesia masih cukup buruk. Sebagai contoh persoalan di Papua yang hingga saat ini tidak kunjung terselesaikan. Rasisme, kemiskinan, ketidaksetaraan akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan menjadi tertutup dengan isu pemekaran daerah dan usaha kemerdekaan. Seolah ini merupakan murni kesalahan dari kelompok di Papua yang ingin merdeka padahal ini juga merupakan salah pemerintah yang membiarkan semua isu di Papua itu berlarut-larut tanpa penyelesaian. Hal positif yang saya dapat adalah bahwa HAM itu sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Setiap bangsa memiliki kepribadian atau jati diri bangsa yang berbeda-beda. Namun saat ini budaya demokrasi pancasila mulai terkikis oleh westernisasi. Generasi bangsa Indonesia banyak yang bersikap kebarat-baratan dan hanya sedikit kelompok masyarakat yang berpegang teguh pada budaya asli bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa masuk dalam kehidupan. Nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama telah terabaikan, sistem demokrasi yang telah berkembang di Indonesia telah mengarah pada paham liberalisme. Padahal negara Indonesia menganut paham demokrasi pancasila yang berasaskan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa memiliki peran yang penting. Pancasila akan menilai sesuatu yang dapat diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila. Dengan mempertahankan dan mengembangkan kepribadian bangsa, maka budaya demokrasi tidak akan terkikis oleh pengaruh luar.
Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu maka diharapkan masyarakat mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik horizontal maupun penyebab pelanggaran HAM vertikal.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya praktik demokrasi di Indonesia belum mengalami kemajuan mengingat masih banyak pelanggaran dan belum sesuai dengan Pancasila serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Sebagai contoh, masih maraknya politik uang, intimidasi, dan penggelembungan suara salah satu kandidat.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sebagai rakyat saya pasti kecewa dengan perilaku anggota parlemen yang seperti itu, dan pemerintah sudah seharusnya menindak tegas jika ada anggota parlemen yang terbukti berperilaku seperti itu. Sebagai rakyat juga kita harus pandai-pandai dalam memilih anggota parlemen, karena sebenarnya sebagai rakyat juga kita telah salah mengapa memilih anggota parlemen yang seperti itu. Karena masih maraknya politik uang di Indonesia jadi perilaku calon perwakilan rakyat yang buruk pun seolah tertutup dimata masyarakat yang memang masih senang dan mendukung dengan politik uang. Dengan menerima uang dari calon anggota parlemen sebelum pemilu pun sebenarnya kita telah mendukung politik uang tersebut.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya sebagai pemimpin yang kharismatik tidak seharusnya berbuat hal-hal yang melanggar hukum bahkan melanggar hak asasi manusia, jangan salahgunakan loyalitas dan emosi rakyat untuk kepentingan diri sendiri atau kelompok. Kepemimpinan kharismatik yang negatif dapat melanggar hak asasi manusia atau bahkan tidak sesuai dengan konsep demokrasi di Indonesia.
Sekian, terima kasih,
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
NPM : 2115061002
Kelas : PSTI B
Prodi : Teknik Informatika
Analisis Kasus Awan Gelap Untuk HAM di Indonesia
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut menjelaskan bahwa penegakan HAM di negera Indonesia ditahun 2019 masih buruk atau belom tercapai dengan baik, masih banyak hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah, tertutama perihal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Kemudian demokrasi yang berlaku bisa dibilang mundur kebelakang karena kebebasan sipil mulai ditutupi atau dipersulit. Walaupun begitu masih terdapat angin segar dari penegakan HAM di Indonesia, yaitu Indonesia diakui oleh Amnesty International bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang saya dapat adalah fakta bahwa memang penegakan HAM di Indonesia masih belum sempurna, diperlukan kesadaran dari tiap individu hingga pemerintah untuk terus meningkatkan penegakan HAM di Indonesia. Dengan diketahuinya fakta tersebut saya kedepannya akan lebih peduli terhadap penegakkan HAM yang dimulai dari diri sendiri seperti dapat menerima segala masukkan dari orang lain, tidak mengambil keputusan tanpa memikirkan hajat orang banyak, dan menghargai keyakinan orang lain.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Penyelenggaraan demokrasi di Indonesia menggunakan sistem demokrasi Pancasila. Pancasila sendiri merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman. Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Nilai-nilai adat istiadat dalam demokrasi diantaranya kebebasan, persamaan, keadilan, disiplin, tanggung jawab, musyawarah. Menurut saya demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yakni seluk beluk sistem perilaku dalam menyelenggarakan NKRI harus taat dengan asas, konsisten, atau nilai dan kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan yang Maha Esa pada dasarnya memuat pengakuan eksplisit akan eksistensi Tuhan sebagai Sang Pencipta. Nilai ketuhanan dalam Pancasila menunjukkan bahwa eksistensi negara, bangsa, dan manusia Indonesia berelasi dengan Tuhan yang diyakini sebagai sumber segala kebaikan. Pancasila adalah demokrasi yang menolak liberalisme dan sekularisme. Namun, demokrasi jenis ini menganut paham religius atau menolak atheisme. Jadi demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa berarti bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diikuti oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Demokrasi politik di Indonesia dilakukan melalui pemilihan jajaran eksekutif dan legislatif yang dipilih langsung oleh rakyat dan diaktualisasikan melalui pemilihan umum (Pemilu) secara langsung. Diatas kertas pemilu memang terbuka bagi setiap warga negara Indonesia yang hendak duduk di kursi pemerintahan. Namun realitasnya, banyak sekali problematika dalam praktik berdemokrasi di Indonesia. Mulai dari adanya mahar politik yang dikeluarkan oleh individu yang hendak menjadi calon legislatif, ketidak-pahaman calon terhadap permasalahan masyarakat, hingga permainan politik identitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Praktik dari demokrasi politik saat ini bisa dikatakan bertentangan dengan demokrasi politik yang dirumuskan dalam Pancasila. Politik identitas yang sangat mencolok dalam demokrasi saat ini, maraknya isu yang dapat menimbulkan perpecahan antar elemen masyarakat, serta partisipasi politik yang didominasi oleh masyarakat kelas atas masih menjadi ironi dalam praktik demokrasi saat ini. Praktik demokrasi Indonesia saat ini juga masih belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, banyak sekali argumen-argumen yang dibungkam karena dianggap menyimpang alias pemerintah masih belum sepenuhnya menjamin adanya kebebasan, kemerdekaan dan rasa merdeka.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap fenomena tersebut tentunya kecewa dan tindakan tersebut tidak dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai wakil rakyat yang berarti seharusnya anggota parlemen mewakili rakyat atau menjunjung kepentingan rakyat malah mengingkarinya alias realisasinya berbeda dengan kepentingan masyarakat. Seperti yang kita tahu bahwa negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat sehingga rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara sudah menjadi keharusan bagi para anggota parlemen untuk mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan kelompok maupun pribadi. Tindakan yang bisa kita lakukan terhadap fenomena tersebut adalah mengkritiknya sesuai dengan protokol demokrasi Pancasila. Semoga kedepannya anggota parlemen dapat benar-benar memperjuangkan suara rakyat yang sesuai dengan apa yang terjadi bukan suara rakyat yang fana.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan karena tindakan tersebut dapat dikatakan menjadikan orang lain seperti boneka alias dikendalikan untuk menjadi tumbal dan yang lebih parahnya tujuan dari dilakukannya juga tidak jelas. Tentunya hal tersebut menggores HAM, karena menggerakkan loyalitas berarti ada tindakan pengekangan yang berarti kebebasan pendapat tidak terjadi karena pengikutnya hanya mengikuti perintah-perintah dari pihak tersebut atas dasar kharismatik yang dimiliki pihak tersebut. Seperti yang kita tahu demokrasi yang sesungguhnya adalaah demokrasi yang tidak ada paksaan yang menyertainya.
Sebelumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Azahra Nafisa
NPM : 2115061111
Kelas : B
Prodi : Teknik Informatika
Izin menyampaikan analisis soal terkait kasus yang berjudul “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”. Adapun analisis yang saya dapatkan adalah sebagai berikut:
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya, sangat disayangkan apabila kinerja penegakkan HAM yang ada di Indonesia masih tergolong buruk. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa pada Tahun 2019 banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Selain itu, masih banyak kasus pelanggaran HAM yang tidak mendapat proses hukum oleh aparat keamanan. Oleh karena itu, penegakkan HAM di Indonesia merupakan suatu permasalahan yang masih harus dibenahi oleh Pemerintah.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel tersebut adalah kita sebagai rakyat Indonesia harus selalu mendukung negara Indonesia dalam melakukan beberapa langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Dengan adanya kesadaran bahwa tiada seorang pun yang boleh dilanggar kemerdekaan dan kebebasannya serta diperlakukan diskriminatif diharapkan penegakkan HAM di Indonesia semakin membaik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Saat ini demokrasi tidak hanya dipahami sebagai bentuk pemerintahan saja, melainkan menjadi pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Namun, demokrasi pancasila juga harus berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila, yaitu asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan asas keadilan. Demokrasi Pancasila memberikan kebebasan kepada setiap individu namun dengan batasan yang bertanggung jawab. Artinya, kebebasan disini harus memperhatikan hak dan kewajiban dari orang lain dan diri sendiri bahkan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, sistem penyelenggaraan negara Republik Indonesia juga harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Demokrasi di Indonesia saat ini diselenggarakan dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Namun, dalam praktiknya masih ada prilaku-prilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan belum menjunjung tinggi HAM. Salah satu contohnya adalah dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Indonesia. Pemilihan kepala daerah dilaksanakan hanya berdasakan intruksi ketua umum partai politik dengan mekanisme penujukan secara langsung. Prilaku ini tidak mencerimkan sifat Pancasila sila keempat karena tidak adanya musyawarah mufakat dan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaannya.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya, kondisi dimana anggota parlemen yang mengataas namakan suara masyarakat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri merupakan suatu tindakan pelanggaran hak-hak yang dimiliki oleh rakyat. Selain itu, sikap anggota parlemen tersebut tidak mencerminkan demokrasi Pancasila dimana mereka lebih mengutamakan kepentingan golongan tertentu dibandingkan dengan kepentingan rakyat. Tinfakan-tindakan seperti inilah yang akhirnya membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin memprihatinkan.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya, sangat disayangkan apabila pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik beratakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat dan bahkan menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Prilaku ini merupakan tindakan penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan masyarakat. Selain itu, hal ini juga dapat dapat melanggar hak asasi manusia dan tidak sesuai dengan konsep demokrasi Pancasila yag berlaku di Indonesia. Tidak adanya lagi kepercayaan masyarakat terhadap aparat pemegang kekuasaan tentu dapat memicu terjadinya disintegrasi bangsa.
Sekian analisis dari saya, Terima Kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II
Nama : Annisa Qurrota A'yun
NPM : 2115061103
Kelas : B
Prodi : Teknik Informatika
Izin menyampaikan analisis saya terkait soal mengenai topik Awan Gelap untuk HAM di Indonesia. Adapun analisis yang saya dapatkan adalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Penegakan HAM di Indonesia masih buruk. Kualitas HAM bukannya membaik, malah memburuk. Beberapa contohnya adalah pembatasan kebebasan berekspresi, masih banyaknya diskriminasi SARA dan gender, keadilan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu, yang gagal ditegakkan oleh pemerintah, tidak adanya penyelesaian yang jelas terhadap pelanggaran HAM, dan masih banyak lagi. Namun, sedikit angin segar adalah Indonesia masih berupaya memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Usaha ini tentunya perlu lebih diupayakan lagi sebab menilik kasus yang ada, masih banyak kasus terkait HAM yang perlu dibenahi.
b. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi berarti dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Konsep demokrasi ini sejalan dengan budaya masyarakat Indonesia sejak dahulu yang sangat menghargai tokoh penting yang dianggap mampu untuk mengatur kelompoknya, dan biasanya tokoh tersebut berasal dari kalangannya sendiri. Mungkin tidak semua kasus tokoh tersebut berasal dari kalangan masyarakat, ada juga yang dipengaruhi faktor keturunan. Namun, pada umumnya, jika suatu masyarakat menghargai suatu tokoh, orang tersebut pastilah orang bijak yang dianggap bisa memberdayakan kelompoknya. Kemudian, pelaksanaan demokrasi dengan musyawarah mufakat juga sangat mencerminkan adat masyarakat Indonesia yang mendahulukan penyelesaian masalah secara adil dan kekeluargaan. Pada saat ini, penerapan demokrasi cocok untuk bangsa Indonesia sebab demokrasi berarti rakyat memilih pemimpin berdasarkan penilaiannya masing-masing tentang kesanggupan orang tersebut memimpin. Budaya musyawarah mufakat yang menjadi landasan penyelesaian masalah juga masih diterapkan hingga saat ini.
Penerapan demokrasi Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah langkah terbaik untuk menjalankan kehidupan negara ini, sebab semua agama pasti mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada penganutnya.
c. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia sayangnya belum terlalu baik. Banyak aturan dan kebijakan pemerintah yang berkedok demokrasi namun nyatanya jauh dari makna demokrasi, misalnya pengadaan kebijakan 'karet' yang mudah dipelintir, sehingga bisa digunakan orang-orang berkuasa untuk menindas rakyat biasa. Melihat hal ini, tentu saja nilai HAM belum terlalu dilindungi di sini. Selain banyaknya kasus pelanggaran HAM yang belum jelas titik terangnya, kewajiban negara atas HAM, yaitu kemerdekaan dari kemiskinan dan pembodohan, juga tertutup dan membuat masalah yang sama masih ada sejak kemerdekaan. Dengan demikian, praktik demokrasi dan praktik HAM di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945.
d. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Anggota parlemen ada untuk mewakili suara rakyat demi terciptanya masyarakat yang makmur. Setiap anggota parlemen yang terpilih, seharusnya sudah sadar akan posisinya yang penting. Namun, dari tahun ke tahun, masyarakat lebih banyak dibuat kecewa dengan perlakuan anggota parlemen. Akibatnya, demi kepentingan bersama, rakyat harus siap mengawal langkah yang mereka lakukan supaya tidak semena-mena, dan angkat suara beramai-ramai melalui media yang tersedia. Sebagai sesama rakyat Indonesia yang masih mau berupaya mempertahankan negara, tentunya saya ikut mengkritisi hal seperti itu dan turut menyebarkan awareness kepada orang-orang di sekitar saya.
e. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pilihan untuk mendukung suatu pihak merupakan bagian dari hak masing-masing individu, namun perlu diingat bahwa jika pihak tersebut memiliki tujuan yang tidak jelas, akan berujung pada pelanggaran HAM rakyat. Hal ini bisa terjadi sebab negara Indonesia memiliki tujuan yang jelas dalam bernegara, yang hasil akhirnya adalah masyarakat yang makmur dan sejahtera. Jika melenceng dari tujuan awal, pelaksanannya juga akan kacau, dan akan ada HAM yang dilanggar, misalnya saja kasus kemiskinan yang tidak kunjung usai, atau kebebasan berpendapat direnggut demi tercapainya tujuan satu pihak.
Sekian analisis dari saya, Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II
Izin memperkenalkan diri:
Nama : Rodhiyati Mardhiyyah
NPM : 2115061059
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan hasil Analisis Kasus II.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Artikel diatas menjelaskan mengenai buruknya penegakan HAM di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih banyak pelanggaran HAM yang disalah-gunakan seperti penyelewengan hukum oleh para pejabat, ketidakpastian dalam penegakan hukum HAM bahkan sampai masalah diskriminasi dan rasis. Untungnya dalam sisi positif pemerintah masih terus mengupayakan penegakan HAM ini dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu memberikan amnesty internasional yang mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Demokrasi yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/ budaya asli masyarakat Indonesia merupakan implementasi dari sila-sila yang ada didalam Pancasila. Sebagai bangsa yang majemuk, kita memerlukan demokrasi semacam ini karena telah sesuai dengan jadi diri bangsa Indonesia yang telah mendarah daging. Adapun prinsip mengenai demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa yaitu setiap warga Indonesia diperbolehkan memilih satu agama yang dipercayainya yang diliputi dengan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa dan negara juga akan menjamin keamananya. Sedangkan kewajiban warga negara yaitu harus menghormati pemeluk agama lain dan saling toleransi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Untuk saat ini Kehidupan demokasi di Indonesia terus mengalami kemajuan. Meskipun masih terdapat beberapa masalah seperti budaya politik yang menurun, penyelewengan HAM, unsur kepatuhan warga pada hukum dan norma serta kepercayaan kepada aparatur negara juga masih kurang. Namun semua itu tentu masih diupayakan pemerintah agar segera diperbaiki demi mewujudkan demokrasi yang adil.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: sebagai warga negara tentunya saya tidak setuju dengan sikap anggota parlemen tersebut karena telah mengambil hak-hak kami sebagai warga negara dalam mengutarakan pendapat. Anggota parlemen seharusnya menyadari bahwa keputusan terbesar dalam dunia demokrasi di Indonesia berada ditangan rakyat. Untuk itu dalam menjalankan keputusan seperti ini hendaknya perlu pengawasan dan perhatian yang serius dari pemerintah. Jika tidak, maka hak-hak rakyat untuk bersuara bisa dirampas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: saya sangat tidak setuju dengan pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaannya demi keinginan pribadi semata tanpa memperhatikan orang lain. Karena pemimpin tersebut pasti akan mengambil hak masyarakat. Misalnya warga tidak diperbolehkan menentang atau memberikan kritikan terhadap segala keputusan yang diambil pemimpin tersebut. Jika hal itu dilakukan maka warga yang melakukanya akan mendapat hukuman. Padahal secara HAM masyarakat boleh mengkritiki kinerja pemimpin atau pun pemerintah. Maka inilah yang menjadikannya termasuk kedalam pelanggaran HAM.
Sekian analisis dari saya, terima kasih.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebelumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Najla Atikah Dwirahma
NPM : 2115061043
Kelas : PSTI B.
Izin menyampaikan analisis saya mengenai kasus yang berjudul “Awan Gelap untuk HAM di Indonesia.”
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Dari artikel tersebut, dapat diketahui bahwa pada tahun 2019 penegakan HAM di Indonesia masihlah buruk. Agenda HAM mengalami kemacetan sehingga mutu HAM pun mengalami kemunduran. Kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM menjadi salah satu bukti bahwa HAM di Indonesia masih dapat dikatakan buruk. Akan tetapi, terdapat kabar baik, Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang saya dapatkan yaitu saya menjadi tahu bahwa kita sebagai masyarakat sipil memiliki peranan penting dalam penegakan HAM. Kita harus selalu memastikan dan selalu mengawasi indikator pemenuhan HAM yang terjadi. Kita juga harus kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab :
Demokrasi Pancasila secara umum merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber dari pandanan hidup atau filsafah hidup bangsa Indonesia yang digali berdasarkan kepribadian rakyat Indonesia sendiri. Demokrasi di Indonesia bersumber dan berpatokan pada Pancasila serta UUD NRI 1945 yang nilai di dalamnya diambil dari kehidupan masyarakat di Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten, dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini saya rasa masih kurang sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Masih banyak masyarakat Indonesia yang melakukan pelanggaran HAM, seperti aksi kekerasan, intoleran, rasisme, dan masih banyak lagi. Kurang tegasnya sanksi yang diberikan membuat para penggar HAM tidak jera. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan membuat kasus pelanggaran HAM semakin meningkat. Akan tetapi, demokrasi di Indonesia cenderung mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut diharapkan dapat menjadi acuan kehidupan dan sebagai pedoman dalam berkehidupan dan pemerintah dalam mengambil kebijakan menjadi lebih baik lagi.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Mengenai kondisi anggota perlamen yang tidak bertanggung jawab seperti itu, tentunya membuat saya geram dan tidak terima. Penyalahgunaan suara rakyat seperti itu pastinya akan merugikan rakyat. Hal ini haruslah diberi sanksi yang tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Demokrasi dibangun di atas daulat rakyat, rakyatlah pemegang penuh kuasa pemerintahan. Anggota perlamen tentunya menyuarakan kehendak rakyat, bukan untuk kepentingan diri mereka sendiri.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pihak-pihak yang memiliki kekuatan kharismatik yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat seperti tumbal untuk tujuan yang tidak jelas tentunya melanggar hak asasi manusia. Karena dengan melakukan hal tersebut sama saja dengan mengekang kebebasan seseorang dalam berpendapat. Hal tersebut sangat tidak pantas dilakukan, apalagi oleh para penguasa. Untuk penyalahgunaan kekuasaan tersebut harus memiliki sanksi yang berat.
Sekian yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Muchammad Raja Haikal Fiaugustian
NPM : 2155061016
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan analisis saya terhadap kasus yang diberikan.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel yang telah saya baca penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 terbilang buruk dan bisa dikatakan mengalami kemunduran. Terbukti dengan adanya kebebasan sipil yang ditutupi atau dipersulit, tidak diperlakukannya proses akuntabilitas dan keadilan yang dilakukan oleh aparat pelanggar HAM, terjadinya diskriminasi gender, dan pemberian hukuman kejam. Tentu pelanggaran HAM diatas adalah aib dari negara ini namun hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan instropeksi dan pengingat bahwa penegakkan HAM harus dilaksanakan agar timbul kepercayaan dan rasa terlindungi dalam masyarakat Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang telah disatukan menjadi satu kesatuan serta berkembang sepanjang zaman. Pancasila merupakan akar dari penyelenggaraan demokrasi di Indonesia. Tentunya prinsip indonesia berketuhanan yang maha esa itu harus dilakukan menimbang leluhur kita adalah pemeluk agama yang kuat dalam keberagaman. Oleh sebab itu dalam menyatukan keberagaman ini dibuat lah pancasila yang mengandung nilai universal ke-Tuhanan yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi indonesia saat ini telah berkembang dengan menjunjung tinggi nilai HAM. Hal ini dibuktikan dengan langkah reformasi yang telah dilakukan indonesia yaitu menegakkan supremasi hukum, membenahi sektor keamanan publik, dan meratifikasi semua perjanjian HAM internasional.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya pemerintah saat ini harus menciptakan sebuah sistem yaitu rakyat indonesia dapat memecat secara langsung anggota parlemen yang pekerjaannya tidak sesuai dengan perkataannya. Dengan cara yang sama dengan memilih anggota parlemen yaitu dengan mengumpukan suara kita juga seharusnya dapat menyelenggarakan pengumpulan suara untuk menurunkan atau memecat oknum anggota parlemen tersebut. Sehingga masalah diatas dapat diatasi dengan jelas, cepat, dan tepat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya tradisi ini sebenarnya dapat bergerak kearah yang baik apabila dilakukan oleh orang yang baik pula. Contohnya pihak yang memiliki kharismatik ini dapat menggerakkan sebuah kerja bakti dalam pembersihan lingkungan sekitar. Kasus diatas itu dilakukan oleh oknum bukan segelintir. Oleh sebab itu kita sebagai rakyat yang tidak memiliki kelebihan tersebut harus bisa memperkuat diri sehingga dapat melihat mana pihak yang baik dan mana pihak yang buruk karena pada dasarnya hal diatas terjadi akibat lemahnya diri serta kurangnya pengetahuan. Tentu oknum diatas telah melanggar HAM tingkat berat yaitu perbudakan. Hal ini sama sekali tidak dapat dibenarkan dan harus dihukum seberat mungkin dan dicopot atau dihilangkan kekharismatikan yang ada pada pihak tersebut.
Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih,
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Re: FORUM JAWABAN ANALISIS KASUS II
Izin memperkenalkan diri saya Alda Larasati dengan NPM 2115061022 dari kelas PSTI B ingin menyampaikan hasil analisis saya terkait kasus yang diberikan.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dalam artikel tersebut, di tahun 2019 penegakan HAM di Indonesia dinilai masih buruk. Upaya dalam menegakkan HAM tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dari catatan Komnas HAM yang menyatakan pemerintah perlu melakukan upaya penanganan terutama terkait pelanggaran HAM berat masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Munculnya dorongan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu melalui jalur rekonsiliasi. Tetapi, tanpa pengungkapan kebenaran, rekonsiliasi akan sia-sia dan malah membuat pelanggaran HAM baru dengan membuka jalur pembebasan dari hukuman tanpa pengakuan dari terjadinya kejahatan.
Hal positif yang didapatkan dalam artikel tersebut adalah pemerintah masih terus berupaya penegakan HAM melalui berbagai cara, upaya yang dilakukan seperti membuat langkah reformasi untuk memastikan perlindungan HAM yang baik, penegakan supremasi hukum, dan mereformasi pada sektor keamanan publik. Indonesia telah meratifikasi perjanjian HAM internasional serta komitmen bangsa dalam meratifikasi konvensi lainnya adalah bentuk dari upaya pemerintah dalam penegakkan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Adat istiadat asli masyarakat Indonesia Yang beraneka ragam merupakan salah satu prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang maha esa. Setiap adat istiadat mempunyai keyakinan yang berbeda dalam beragama. Definisi ketuhanan yang maha esa yaitu, kebebasan dalam memeluk agama dan kewajiban menaati aturan agama yang berlaku. Pada prinsip ini juga memiliki makna untuk kita seharusnya meningkatkan toleransi sesama masyarakat beragama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Indonesia sudah menjalani demokrasi Pancasila, setiap pelaksanaan demokrasi Pancasila berdasarkan pada nilai-nilai pada sila-sila Pancasila dan juga menganut pada asas dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Tetapi, pada praktiknya sampai sekarang masih saja ada perilaku yang tidak tercermin pada nilai dari sila-sila Pancasila seperti korupsi, kolusi, nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan. Kebijakan-kebijakan demokrasi seperti pemilihan umum yang adil dan merata pada setiap rakyat yang sudah memenuhi syarat merupakan contoh demokrasi yang telah menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut saya, tindakan tersebut sangat disayangkan karena anggota parlemen yang sebagai wakil rakyat yang seharusnya mewakili rakyat ataupun menjunjung kepentingan rakyat justru malah mengingkarinya. Indonesia menganut kedaulatan rakyat, sehingga rakyat mempunyai kekuasaan tertinggi dalam negara. Sudah semestinya bagi anggota parlemen untuk mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi ataupun kelompok. Memberikan kritik yang sesuai dengan demokrasi Pancasila adalah tindakan yang dapat dilakukan terhadap fenomena tersebut.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya penyalahgunaan kekuasaan untuk menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat terlebih lagi ada tumbal di dalamnya dengan maksud yang tidak jelas, hal ini tentu tidak sesuai dengan prinsip demokrasi di Indonesia serta hak asasi manusia, dan juga merugikan masyarakat bahkan dapat menyebabkan perpecahan. Pihak-pihak tersebut haruslah diusut agar tidak merugikan banyak orang.
Sekian, terima kasih
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri:
Nama : Andre Gilang Firmansyah
NPM : 2115061087
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan hasil analisis saya mengenai kasus diatas.
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan analisis saya mengaenai artikel tersebut yaitu beberapa upaya Hak Asasi Manusia yang telah dilakukan adalah Indonesia sebagian besar telah meratifikasi perjanjian-perjanjian Hak Asasi Manusia internasional dan terus berjanji untuk meratifikasi perjanjian-perjanjian yang belum terealisasi. Hal ini tentunya akan menjadi cara yang lebih baik bagi Indonesia untuk mengimplementasikan hak asasi manusia. Sisi positifnya, pembangunan HAM Indonesia menunjukkan hasil yang baik setiap tahun, namun HAM Indonesia masih buruk. Kritik dan kontroversi yang ada dapat menjadi landasan bagi pembangunan negara Indonesia yang lebih baik, sehingga Hak Asasi Manusia Indonesia tidak lagi dipandang buruk di mata dunia di masa depan
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia merupakan demokrasi Pancasila yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Selain itu, nilai-nilai adat istiadat serta budaya asli masyarakat Indonesia juga ikut andil dalam setiap praktik demokrasi di Indonesia. Sudah sejak dulu, masyarakat Indonesia memiliki sistem demokrasi yang berjalan di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Musyawarah mufakat dan gotong royong merupakan salah satu nilai-nilai adat istiadat yang terkandung dalam demokrasi.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Demokrasi politik di Indonesia dilakukan melalui pemilihan jajaran eksekutif dan legislatif yang dipilih langsung oleh rakyat dan diaktualisasikan melalui pemilihan umum (Pemilu) secara langsung.
Diatas kertas pemilu memang terbuka bagi setiap warga negara Indonesia yang hendak duduk di kursi pemerintahan. Namun realitasnya, banyak sekali problematika dalam praktik berdemokrasi di Indonesia. Mulai dari adanya mahar politik yang dikeluarkan oleh individu yang hendak menjadi calon legislatif, ketidak-pahaman calon terhadap permasalahan masyarakat, hingga permainan politik identitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.
Praktik dari demokrasi politik saat ini bisa dikatakan bertentangan dengan demokrasi politik yang dirumuskan dalam Pancasila. Politik identitas yang sangat mencolok dalam demokrasi saat ini, maraknya isu yang dapat menimbulkan perpecahan antar elemen masyarakat, serta partisipasi politik yang didominasi oleh masyarakat kelas atas masih menjadi ironi dalam praktik demokrasi saat ini.
Praktik demokrasi Indonesia saat ini juga masih belum sepenuhnya menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, banyak sekali argumen-argumen yang dibungkam karena dianggap menyimpang alias pemerintah masih belum sepenuhnya menjamin adanya kebebasan, kemerdekaan dan rasa merdeka.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya mengenai hal tersebut adalah menentang dikarenakan sama saja dengan berkhianat terhadap sumpah mereka sendiri,yang mana dalam setiap janji mereka adalah mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi namun dalam kenyataan berbalik arah tentu saja hal tersebut merupakan tindakan tercela yang tidak dapat dibenarkan dan layak mendapat hukuman yang setimpal.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya, pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan kahrismatiknya untuk membuat sekelompok masyarakat melakukan hal yang tidak baik adalah suatu tindak kriminal yang harus diberi hukuman. Terlebih jika tega menjadikan masyarakat sebagai tumbal, maka hal tersebut telah melanggar hak asasi manusia. Praktik oligarki seperti itu tidak sesuai dengan Pancasila dan sistem demokrasi yang dianut Indonesia.
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
nama: m. irvan sinado
npm: 2115061115
kelas: psti_b
prodi: teknik informatika
izin menyampikan analisis saya mengenai jurnal yang telah diberikan
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
jawab: artikel tersebut berisi tentang beberapa upaya dalam rangka penegakan HAM yang telah dilakukan di indonesia, yaitu salah satunya adalah meratifikasi perjanjian-perjanjian Hak Asasi Manusia internasional dan terus berjanji untuk meratifikasi perjanjian-perjanjian yang belum terealisasi. HAM memiliki prinsip bahwa tak seorang pun dapat dilanggar haknya, terganggu kebebasannya serta mendapatkan diskriminasi dari orang lain. HAM merupakan seperangkat hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir, dan merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga setiap orang wajib menjaga, melindungi serta menghormati hak setiap orang. Hal ini membuktikan bahwa HAM harus dijaga dengan baik dan diupayakan penegakkannya agar tidak ada lagi orang yang HAM nya terganggu atau terancam. hal positif yang saya dapatkan setelah membacaartikel ini adalah kita tahu bahwa indonesia sudah berjuang untuk menegakkan HAM dan HAM pula memiliki sebuah prinsip yang bisa di guankan oleh setiap masyarakat indonesia.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
jawab: Prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang maha Esa dapat kita terapkan dengan adat-istiadat asli bangsa indonesia yang beraneka ragam. Dimana setiap adat-istiadat memiliki keyakinan berbeda dalam ber-Tuhan, dan definisi Ketuhanan yang maha Esa yakni, kebebasan memeluk agama serta harus mentaati aturan agama yang berlaku. Prinsip ini juga memiliki makna bahwa kita harus meningkatkan toleransi antar semasam warga negara, dan masyarakat beragama, dimana kita harus saling menghargai dan menghormati, tanpa menghakimi.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
jawab: menurut saya sendiri praktik demokrasi indonesia saat ini belumlah sepenuhnya sesuai dengan pancasila dan UUD RI 1945, karena seperti yang kita ketahui bahwa dialam pancasila dan UUD RI 1945 menerangkan dan menyatakan bahwa rakyat indonesia dapat dengan bebas mengambil keputusan, tetapi masih banyak kasus yang membuktikan bahwa demokrasi tidak diterapkan pada bangsa ini.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
jawab: saya sangat kecewa terhadap kasus tersebut, karena mereka hanya mementingkan diri sendiri dibandingkan kepentingan rakyat. dimana mereka yaitu anggota parlemen yang menatas namakan rakyat secara jelas mereka telah memperburuk nama rakyat indonesia juga bangsa idonesia ini. rakyat telah menunggu janji yang telah dibuat oleh anggota parlemen yang telah mengatas namakan rakyat, tetapi rakyat seperti dikhianati.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawab: berdasarkan pendapat saya pihak pihak yang mempunya kekuasan kharismatik tidak boleh semena mena dalam melakukan tindakan apalagi yang bergubungan dengan hak asasi manusia seorang dengan memperalat mereka kedalam lingkaran yang tidak jelas,tentu saja hal tersebut sudah melanggar HAM secara berat karena dapat berkibat korban kepada masyarakat yang tidak tahu apa apa.
wassalammualikum wr.wb
Izin memperkenalkan diri;
Nama : Wahyu Sirait
NPM : 2115061039
Kelas : PSTI B
Izin menyampaikan hasil analisis mengenai kasus yang berjudul “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut berisi tentang kinerja Indonesia dalam menangani kasus HAM yang masih sangat buruk terutama pada tahun 2019 hingga dianggap sebagai tahun yang kelam karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Para pakar juga setuju bahwa walaupun 2019 terlihat suram, namun ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya.
Sisi positif yang saya dapat adalah bahwa mrlindungi dan menegakkan HAM harus dimulai dari diri sendiri. Sudah saatnya kita bersatu untuk mendesak pemerintah agar segera menuntaskan pelanggaran HAM yang terjadi baik saat ini maupun pelanggaran dimasa lalu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Menurut saya demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia merupakan hal yang kurang tepat Indonesia memiliki ribuan suku yang berbeda dan hukum dalam adat istiadat itu juga berbeda beda. Menurut saya demokrasi berdasarkan Pancasila adahal yang paling tepat karena sila Pancasila sudah lengkap mulai dari agama sampai keadilan social.
Pendapat saya mengenai mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa adalah hal yang seharusnya dilakukan karena dalam berdemokrasi harus selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai keTuhanan Yang Ma0ha Esa. Sehingga dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Hal ini dibuktukan dengan maraknya kasus KKN (kolusi, korupsi, nepotisme) di Indonesia. Bukan itu saja, bahkan moment suap menyuap sudah menjadi rahasia umum bahkan terkadang diwajarkan oleh masnyarakat, aksi intoleran saat demo juga masih sering terjadi serta pelanggaran HAM juga masih sering terjadi dimasyarakat.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya adalah saya akan membantu sebisa mungkin lalu menyerahkan kepada pihak berwenang dan berharap agar mereka dihukum sesuai hukum yang berlaku tampa adanya banding atau pengurangan masa tahana seperti yang sering terjadi belakangan ini. Dan saya juga berharap agar mereka dipecat dan tidak diizinkan bergabung atau berperan lagi dalam dunia politik.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya tidak seharusnya seorang pemimpin menggunakan kekuasaannya untuk melkukan hal yang salah apalagi memiliki tujuan yang tidak jelas. Prilaku ini merupakan tindakan penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan masyarakat. Selain itu, hal ini juga dapat dapat melanggar hak asasi manusia dan tidak sesuai dengan konsep demokrasi Pancasila yag berlaku di Indonesia.
Sekian yang dapat saya sampaikan, terimakasih.
Izin memperkenalkan diri nama saya Jonatan ilyasa dengan NPM 2115061126 dari kelas PSTI B
Saya akan menyampaikan hasil analisis saya terkait kasus "awan gelap untuk HAM di indonesia".
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
= Menurut analisis saya terkait artikel tersebut penegakan HAM di indonesia dari dulu hingga saat ini masih banyak sekali kekurangan terbukti karena masih banyak sekali terjadi pelanggaran pelanggaran HAM yang terus terjadi di negeri ini. Namun yang perlu kita sadari adalah apapun itu pasti memiliki sisi lemah atau kekurangan tersendiri sama hal nya dengan penegakan HAM. Namun sisi baiknya adalah karena negeri kita sadar akan banyaknya pelanggaran HAM yang masih terus terjadi di negeri ini upaya upaya masih terus di lakukan untuk terus menghentikan pelanggaran ini.
Hal positif yang dapat kita ambil dalam hal ini adalah percaya kepada pemerintah dan mengontrol pemerintah dalam penegakan HAM adalah hal yang sangat perlu untuk di lakukan agar penegakan HAM agar menjadi tegak seperti seharusnya.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
= Menurut saya Demokrasi di indonesia pasti berlandaskan dan berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 dan harus berdasar pada hal tersebut timbulnya peraturan baru ataupun kebijakan baru bahkan hal hal baru semua harus berdasar pada hal tersebut, karena pada dasarnya 2 hal tersrbut adalah patokan akan batasan demokrasi yang ada di negeri ini.
Menurut saya Prinsip demokrasi di indonesia yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa adalah elemen penting dalam menegakkan demokrasi di negeri ini. Karena pada dasarnya setiap agama pasti menuntun penganutnya untuk berbuat kebajikan dan perdamaian seperti halnya wakil rakyat akan diingatkan akan pertanggung jawaban akan hal yang di wakili nanti di hari pembalasan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
= Menurut saya setiap hal pasti memiliki sisi lemah dan kekurangan sama hal nya seperti praktik demokrasi di indonesia. Banyak hal hal yang menurut saya masih belum sesuai dengan UUD NRI 1945 dan Pancasila seperti dikesampingkannya ideologi dalam partai-partai di Indonesia karena partai politik lebih mengutamakan pertimbangan pragmatis dan jangka pendek, yaitu memenangkan kontes politik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
= Copot jabatan adalah hal yang harus di lakukan dalam hal ini, karena sudah seharusnya peraturan di negeri ini bertindak tegas untuk menegakkan kebenaran di negeri ini. Menurut saya anggota parlemen sudah seharusnya mengatas namakan kepentingan rakyat karena pada dasarnya ia ada di sana untuk membawa nama rakyat dan mensejahterakan rakyat bukan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
= Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi harus dapat memanfaatkan kekuasaan nya sebaik mungkin dan memiliki tujuan untuk mensejahterakan rakyat bukan untuk di semena mena kan dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Menurut saya Hukum dan tradisi adalah hal yang bisa saja saling menguatkan bahkan bisa saja untuk saling berlawanan, dalam hal ini peran pemerintah untuk menegakkan kebenaran adalah suatu hal yang tentu saja wajib di lakukan. Harus ada kebijakan yang di ambil untuk dapat menegakkan kebenaran di dalam hal tersebut.