Diskusi Pertemuan 1

Diskusi Pertemuan 1

Number of replies: 28

Panduan Diskusi:

1. Baca kontrak perkuliahan dengan benar

2. silahkan simak video pengantar Toksikologi

3. Masing2 mahasiswa dapat saling berkomentar minimal 1 kali dalam pertemuan ini

In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by LINAWATI 2013024051 -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu dan teman-teman

Nama: Linawati
NPM: 2013024051
izin memberikan pernyataan mengenai video pengantar toksikologi:
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Toksikologi adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat, efek, dan deteksi racun kimia yang merugikan bagi organisme.
2. Rangkuman video dari pengantar video tersebut adalah?Pemahaman yang saya dapatkan Berdasarkan video pengantar toksikologi tersebut adalah
a) pengertian toksikologi: toksikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai racun dan bahaya nya bagi kehidupan. Taksikologi merupakan disiplin ilmu tertua, bahkan manusia paling awal pun harus mengenal tanaman mana yang aman untuk dimakan dan yang beracun.
b) sumber toksikan : berasal dari tanaman seperti poison ivy, hewan seperti katak kecil, dan bakteri. 92% racun terjadi dirumah, karena dirumah memiliki bahan-bahan kimia rumah tangga seperti larutan pembersih bahan bakar, lem, kosmetik.
c) Toksin terdapat di tengah pekerjaan dan lingkungan. Racun lingkungan (udara dan air polutan) adalah zat yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Toksin lingkungan bersifat alami dan buatan manusia. 5juta kematian tahunan diseluruh dunia karena toksikan bakteri(Salmonella,E.Coli)
d) Pekerjaan yang beresiko tinggi terkena kanker adalah: Petugas kesehatan, Farmasi, Penyulingan anggur dan pekerja karet, Pembuat furniture dan pekerja pestisida
e) Aturan dan konsep eksposur: aturan dasar terjadi terlebih dahulu agar bahan kimia dapat menimbulkan resiko, besarnya resiko sebanding dengan potensi kimia dan tingkat paparan, “dosis membuat racun” jumlah bahan kimia disitus target menentukan toksisitas. Konsep paparan yaitu rute konsep eksposur (tertelan: air dan makanan, penyerapan: melalui kulit,mata, injeksi: gigitan,tusukan, atau sayatan, inhalasi: udara), frekuensi paparan, durasi eksposur.
f) Proses/mekanisme yang harus dilakukan tubuh untuk mengkal efek merugikan dari racun: (1)Redistribusi-menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya(misalnya tulang) (2) Eksresi-(3) Metabolism-mengubah toksikan secara kimiawi agar lebih dapat dieksresikan dihati, ginjal, paru-paru, dan lain-lain.
g) Toksikokinetik adalah deskripsi kecepatan bahan kimia yan akan masuk kedalam tubuh dan apa yang terjadi untuk memetabolisme dan mengeluarkan senyawa begitu berada didalam tubuh. Beberapa racun menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal: (1) Mengikat dan merusak protein (structural, enzim) (2)Mengikat dan merusak DNA(mutasi) (3) Mengikat dan merusak lipid (4) Bereaksi dalam pola untuk membentuk “radikal bebas” yang merusak lipid, protein, dan DNA.
h) Jenis efek beracun: Kematian-arsenik,sianida, Kerusakan organ-ozon, timbal, Mutagenesis-sinar uv, Karsiogenetik-benzena-asbes, Teratogenesis-thalidomide
i) Toksisitas organ sasaran: SSP-timah, Sistem imun- isosianat, Hati- etanol, asetaminofen, Saluran pernapasan- asap tembakau, asbes, azon.
j) Ahli toksikologi mekanistik mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan eksresinya. Mereka sering bekerja dilingkungan akademis atau industry swasta dan mengembangkan penangkal.
k) Toksikologi deskriptif mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya. Mereka sering melakukan eksperimen dalam pengaturan farmasi atau akademis.
l) Toksikologi klinis biasanya adalah dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan diagnosa dan pengobatan kasus keracunan. Mereka memiliki pelatihan khusus dalam pengobatan darurat dan manjemen racun.
m) Toksikologi forensic mempelajari penerapan toksikologi pada hokum. Mereka menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian dalam penyelidikan postmortem.
n) Ahli toksikologi lingkungan mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
o) Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan. Biro pemerintah seperti FDA dan EPA mempekerjakan ahli toksikologi jenis ini. menggunakan data dari deskriptif dan mekanistik toksikologi untuk melakukan penilaian risiko. Prihatin dengan memenuhi persyaratan.
p) Ilmu toksikologi mempelajari efek berbahaya dari paparan berlebihan terhadap obat-obatan, kontaminan lingkungan, dan zat alami yang ditemukan dalam makanan, air, udara, dan tanah. Tujuan utamanya adalah untuk menetapkan dosis yang aman dan menentukan mekanisme aksi biologis zat kimia. Karir di bidang toksikologi melibatkan evaluasi efek berbahaya dan mekanisme aksi bahan kimia pada manusia, hewan lain, dan semua makhluk hidup lainnya di lingkungan. Pekerjaan ini dapat dilakukan di pemerintahan, industri swasta dan perusahaan konsultan, atau universitas dan penelitian lainnya pengaturan.
q) Ahli toksikologi secara rutin menggunakan banyak alat canggih untuk menentukan bagaimana bahan kimia berbahaya. (misalnya) simulasi komputer, chip komputer, biologi molekuler, sel yang dikultur, dan hewan laboratorium rekayasa genetika.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Melin Gustina 2013024025 -
Assalamualaikum warahmatulahi wabaraktuh
Nama: Melin Gustina
NPM: 2013024025

Izin menjawab,
1. Apa yang dimaksud Toksikologi?
Toksikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari sifat, pengaruh, dan pendeteksian racun. Toksisitas adalah efek merugikan yang dihasilkan bahan kimia Ilmu toksikologi mempelajari efek berbahaya dari paparan berlebihan terhadap obat-obatan, kontaminan lingkungan, dan zat alami yang ditemukan dalam makanan, air, udara, dan tanah. Tujuan utamanya adalah untuk menetapkan dosis yang aman dan menentukan mekanisme aksi biologis zat kimia.

2. Rangkuman video dari pengantar video tersebut adalah sebagai berikut.
Sumber racun salah diantaranya adalah tanaman, hewan, dan bakteri. Paparan terbesar kita terjadi secara alami dari tanaman yang kita makan. Paparan dapat terjadi secara sengaja dan tidak sengaja. 92% dari semua racun terjadi dirumah yang mungkin menjadi penyebabnya dapat berasal dari larutan pembersih, baham bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dan lainnya. Hewan tertentu mengeluarkan racun melalui gigitan, cakaran, atau sengatan. Selain itu, Bahan kimia yang tampaknya tidak beracun dapat menjadi racun pada dosis tinggi. Racun lingkungan berupa polutan udara dan air berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Pekerja dengan resiko kanker tinggi diantaranya petugas kesehatan, pekerja kilang atau karet, pekerja furniture, pekerja pestisida,
Rute paparan toksisitas diantaranya tertian (air dan makanan), penyerapan (melalui kulit dan mata), injeksi (tegigit, tertusuk, dan terpotong). Paparan bahan kimia dapat berasal dari lingkungan, pekerjaan, terapeutik atau penghilang rasa sakit, diet bermasalah, kecelakaan,
Mekanisme yang dimiliki tubuh untuk menangkal racun yaitu:
a. Redistribusi yaitu menyimpan racun daam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya
b. Ekskresi, dikeluarkan dari tubuh dengan ginjal
c. Metabolisme, mengubah toksikan secara kimiawi agar dapat dieksresikan di hati, ginjal, paru-paru, dan lainnya.

Beberapa racun menyebabkan kerusakan sel yaitu dengan mengikat dan merusak protein, mengikat dan merusak DNA (Mutasi), mengikat dan merusak lipid, bereaksi dalam sel dengan oksigen untuk membentuk radikal bebas yang merusak lipid, protein, dan DNA. Jenis efek zat beracun dan akibatnya diantaranya:
a. Kematian yang disebabkan oleh arsenic dan sianida
b. Kerusakan organ yang disebabkan oleh ozon dan timbal
c. Mutagenesis yang disebabkan oleh sinar UV
d. Karsinogenesis yang disebabkan oleh benzene dan asbes
Organ tubuh sasaran toksisitas
a. Sistem saraf pusat (timbal)
b. Sistem kekebalan tubuh (isosianat)
c. Hati (etanol dan asetaminofen)
d. Saluran pernafasan (asap rokok, ozon)
e. Mata (sinar UV)
f. Ginjal (logam)
g. Kulit (sinar uv, emas, dan nikel)
h. Sistem reproduksi (dibromoklopropana)

Ahli toksikologi
a. Toksikologi mekanistik mempelajari bagaimana bahan kimia menyebabkan efek toksik
b. Toksikologi klinis biasanya dokter atau dokter hewan
c. Toksikologi deskriptif, mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya
d. Toksikologi forensic mereka menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian dalam penyelidikan
e. Toksikologi lingkungan mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
f. Toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari resiko yang berlebihan.

Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Siti Annisa Nurjanah 2013024037 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

NAMA : SITI ANNISA NURJANAH
NPM : 2013024037

Izin menjawab,

Pengertian:
Toksikologi (n) berarti studi tentang racun. Toksikologi merupakan cabang ilmu sains yang mempelajai tentang alam, efek, dan deteksi racun.dengan kata lain, toksikologi mempelajari tentang efek racun.

Rangkuman:
Sumber racun dapat berasal dari tanaman, hewan, dan bakteri. Namun, paparan terbesar kebanyakan berasal dari tanaman pangan untuk konsumsi yang terjadi secara sengaja/tidak sengaja. 92% dari kejadian keracunan terjadi di rumah karena adanya produk yang dapat menyebabkan keracunan, seperti larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, dll. Hewan yang mengeluarkan racun atau transfer bakteri menular dengan cara disuntik dengan gigitan, cakaran, atau sengatan. Contohnya adalah ular berbisa. Beberapa tanaman rumah tangga beracun bagi manusia dan hewan.

Sejarah toksikologi
- 2700 B.C : Jurnal China membicarakan mengenai tanaman dan ikan beracun
- 1900 B.C : Dokumen Mesir memiliki lebih dari 800 obat dan resep beracun
- 800 B.C : Pengobatan Hindu termasuk catatan tentang racun dan penangkalnya.
- 50-100 A.D : Dokter Yunani mengklasifikasikan lebih dari 600 tanaman, hewan, dan racun mineral.
- 50-400 A.D : Romawi menggunakan racun untuk eksekusi dan pembunuhan. Filsuf, Socrates, dieksekusi menggunakan hemlock untuk mengajarkan radikal kepada pemuda.
- 980-1036 A.D : Avicenna, islamic otoritas pada racun dan penangkal
- 1200 A.D : Spanyol, Rabi Maimonides menulis buku pertolongan pertama untuk keracunan yang berjudul “ Poisons and Their Antidotes.
- 1493-1541 : Dokter Swiss, Paracelsus di tetapkan sebagai “Bapak Toksikologi Modern”
- 1713 : Dokter Italia, Ramazzini, menerbitkan buku “ De Morbis Artificum” atau Diseases of Workers.
- 1815 : Dokter Spanyol, Orfila, menetapkan Toksikologi sebagai disiplin ilmu yang berbeda
- 20th century : (1) Paul Ehrlich sebagai pelopor pemahaman tentang bagaimaa racun bereaksi di dalam tubuh makhluk hidup; (2) Rachel Carson memperingatkan publik tentang bahaya pestisida bagi lingkungan.

Pekerjaan yang beresiko tinggi untuk terpapar kanker adalah petugas kesehatan, farmasi, pekerja lab, pekerja kilang, pekerja karet, pembuat furniture, dan pembuat pestisida.

Istilah:
  • Toksisitas : Efek merugikan yang dapat dihasilkan oleh bahan kimia.
  • Dosis : Jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh. 
  • Paparan : Kontak yang menimbulkan kemungkinan untuk terkena dosis beracun. 
  • Bahaya : Kemungkinan toksisitas terjadi. 

Aturan dan Konsep Pemaparan
  • Aturan Dasar : Paparan harus terjadi terlebih dahulu agar bahan kimia dapat menimbulkan risiko. Besarnya risiko sebanding dengan potensi bahan kimia dan tingkat paparan.
  • Konsep Paparan: Respon toksik yang berbeda dapat timbul dari: Rute paparan frekuensi paparan dan durasi paparan (akut vs kronis) yang berbeda.

Rute Paparan : (1) Tertelan melalui air dan makanan; (2) Penyerapan melalui kulit, mata; (3) Injeksi melalui gigitan, tusukan, atau luka; (4) Penghirupan udara.

Sumber paparan bahan kimia : Lingkungan, Pekerjaan, Terapi, dan Dietary, Accidental

Proses yang dilakukan tubuh untuk menangkal efek merugikan dari racun: 
(1) Redistribusi - menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya, tulang); 
(2) Ekskresi - keluarkan dari tubuh melalui ginjal; 
(3) Metabolisme - secara kimiawi mengubah toksikan agar lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru, GI, lainnya.

Beberapa racun menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal:
  • Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
  • Mengikat dan merusak DNA (mutasi)
  • Mengikat dan merusak lipid
  • Bereaksi di dalam sel dengan oksigen untuk membentuk "radikal bebas" "yang merusak lipid, protein, dan DNA. 

Ahli toksikologi
(1) Ahli toksikologi mekanistik : mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya.
(2) Toksikologi deskriptif mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
(3) Ahli toksikologi klinis : dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
(4) Toksikologi forensik mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. .
(5) Ahli toksikologi lingkungan mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
(6) Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.

Terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Adelia Safitri 2013024047 -
Assalamualaikum warahmatulahi wabaraktuh, Ibu.
Nama: Adelia Safitri
NPM: 2013024047

1. Toksikologi berasal dari kata toxic yang berarti racun dan logos yang berarti ilmu. Berdasarkan asal katanya tersebut maka toksikolohi merupakan suatu ilmu disipliner yang mempelajari dan mengkaji mengenai suatu senyawa yang merugikan dan bersifat toxic atau beracun bagi makhluk hidup. Sedangkan definisi toksin yaitu zat beracun yang berasal dari dalam suatu sel/organisme contohnya toksin Tetanus A yang dihasilkan oleh bakteri clostridium tetani.

2. Berdasarkan video tersebut saya membuat rangkuman atau resume sebagai berikut :

-Ada beberapa mekanisme pertahanan yang dimiliki oleh tubuh manusia dalam menangkal racun yaitu :
1. Redistribusi, merupakan proses tubuh dalam menyimpan racun di dalam jaringan guna mengencerkan racun sehingga efeknya dapat berkurang.
2. Eksresi, jika tubuh terkena racun, maka racun tersebut akan dieksresikan atau dikeluarkan melalui ginjal
3. Metabolisme, yaitu mengubah racun melalui proses kimiawi agar dapat dikeluarkan melalui organ eksresi sepertu ginjal dan paru paru.

-Beberapa racun menyebabkan toksisitas dan dapat mengganggu fungsi sel normal sehingga melakukan hal hal sebagai berikut :
1. Mengikat dan merusak protein (structural, enzim) sehingga enzim dan protein tidak dapat bekerja dengan normal
2. Mengikat dan merusak DNA yang dapat mengakibatkan kegagalan atau mutasi DNA
3. Mengikat dan merusak lipid
4. Bereaksi dalam pola untuk membentuk “radikal bebas” yang merusak lipid, protein, dan DNA.

-Beberapa ahli toksikologi di berbagai bidang toksikologi yaitu :
(1) Ahli toksikologi mekanistik, merupakan ahli yang mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya.
(2) Toksikologi deskriptif yaitu dengan mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
(3) Ahli toksikologi klinis yang merupakan dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
(4) Toksikologi forensik mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. .
(5) Ahli toksikologi lingkungan mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
(6) Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.

Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Era Apriliana 2013024027 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Era Apriliana
NPM : 2013024027

Izin menjawab,
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Jawab:
Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang sifat, akibat, dan pendeteksian racun (toxicants). Dengan kata lain, toksikologi adalah studi tentang efek racun.

2. buat rangkuman dari video pengantar!
Jawab:
Sumber racun, antara lain:
1. tanaman
2. hewan (katak kecil)
3. bakteri
Paparan terbesar kita terjadi secara alami dari tanaman pangan yang kita makan, misalnya beri.
92% dari semua keracunan terjadi di rumah. Produk yang terlibat dalam sebagian besar keracunan adalah: larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dll. Hewan tertentu mengeluarkan racun yang disebut racun atau mentransfer bakteri menular dengan gigitan, cakaran, atau sengatan. Beberapa tanaman rumah tangga beracun bagi manusia dan hewan.

Sejarah toksikologi sebagai berikut.
a) 2700 B.C : Jurnal China membicarakan mengenai tanaman dan ikan beracun
b) 1900 B.C : Dokumen Mesir memiliki lebih dari 800 obat dan resep beracun
c) 800 B.C : Pengobatan Hindu termasuk catatan tentang racun dan penangkalnya.
d) 50-100 A.D : Dokter Yunani mengklasifikasikan lebih dari 600 tanaman, hewan, dan racun mineral.
e) 50-400 A.D : Romawi menggunakan racun untuk eksekusi dan pembunuhan. 980-1036 A.D : Avicenna, islamic otoritas pada racun dan penangkal
f) 1200 A.D : Spanyol, Rabi Maimonides menulis buku pertolongan pertama untuk keracunan yang berjudul “ Poisons and Their Antidotes.
g) 1493-1541 : Dokter Swiss, Paracelsus di tetapkan sebagai “Bapak Toksikologi Modern”
h) 1713 : Dokter Italia, Ramazzini, menerbitkan buku “ De Morbis Artificum” atau Diseases of Workers.
i) 1815 : Dokter Spanyol, Orfila, menetapkan Toksikologi sebagai disiplin ilmu yang berbeda
j) 20th century :
(1) Paul Ehrlich sebagai pelopor pemahaman tentang bagaimaa racun bereaksi di dalam tubuh makhluk hidup;
(2) Rachel Carson memperingatkan publik tentang bahaya pestisida bagi lingkungan.

Tubuh melakukan proses untuk menangkal efek merugikan dari racun, yaitu:
a) Redistribusi, yaitu menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya, tulang).
b) Ekskresi, yaitu dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal
c) Metabolisme, yaitu secara kimiawi mengubah toksikan agar lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, dan paru-paru.

Beberapa racun menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal, antara lain:
1) Mengikat dan merusak protein (structural, enzim) sehingga enzim dan protein tidak dapat bekerja dengan normal
2) Mengikat dan merusak DNA yang dapat mengakibatkan kegagalan atau mutasi DNA
3) Mengikat dan merusak lipid
4) Bereaksi dalam pola untuk membentuk “radikal bebas” yang merusak lipid, protein, dan DNA.

Ahli toksikologi:
1) Ahli toksikologi mekanistik, yaitu mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya.
2) Toksikologi deskriptif, yaitu mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
3) Ahli toksikologi klinis, yaitu dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
4) Toksikologi forensik, yaitu mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. .
5) Ahli toksikologi lingkungan, yaitu mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
6) Ahli toksikologi regulasi, yaitu menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.

Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Mutiara Fadia Haya 2013024019 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Saya Mutiara Fadia Haya dengan NPM 2013024019
Izin memberikan tanggapan dari video terkait toksikologi.

Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari dan bersangkutan dengan sifat, efek dan deteksi racun. Sumber racun bisa berasal dari mana saja terutama bisa pada tanaman, hewan, bakteri (antraks), bahan kimia beracun seperti toksin atau xenobiotik. Paparan terbesar yang bisa terjadi pada kita juga disebabkan dari makanan yang kita makan 92% dari semua racun itu terjadi di rumah di antaranya produk yang termasuk adalah larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, kosmetik dan masih banyak lagi. oleh sebab itu, agar lebih baik dan tepat harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

Sejarah toksikologi
Pada tahun 2700 SM terdapat jurnal Cina yang menjelaskan tentang tanaman dan racun ikan. Kemudian, pada tahun 1200 - 1900 SM mereka memiliki 800 resep obat yang beracun. Dan pada tahun 800 SM pengobatan Hindu tidak hanya mencakup racun tetapi juga ada penawar atau penangkalnya.
Pada tahun 50 sampai 100M orang Yunani mengklasifikasikan 600 racun tanaman, hewan dan mineral, Orang Romawi juga menggunakan racun untuk mengeksekusi dan pembunuhan. Lalu, otoritas islam tahun 980 berbicara tentang racun dan penangkalnya,dan orang dari spanyol rabbi maimonides membuat buku untuk pertolongan pertama tentang racun dan penangkalnya.

Ada beberapa istilah dalam ilmu toksikologi, yaitu :
1. Toksisitas
Toksisitas adalah efek samping yang dihasilkan oleh bahan kimia yang kita pakai
2. Dosis
Dosis adalah kadar dari sesuatu yang dapat mempengaruhi suatu organisme
3. Paparan
Paparan adalah kontak yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan dosis racun .

Ada banyak konsep paparan dari bahan kimia yang dapat terjadi seperti lingkungan, kemudian pekerjaan seperti contohnya peternak lebah jika mungkin pekerja tersengat oleh lebah kemudian pekerjaan mengambil penghilang rasa sakit dan kemudian mereka menjadi kecanduan obat penghilang rasa tersebut itulah disebut dengan paparan.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Aisyah Wulan Anggraini 2013024015 -
Assalamualaikum warahmatulahi wabaraktuh
Nama: Aisyah Wulan Anggraini
NPM: 2013024025

Izin berpendapat terkait pertanyaan-pertanyaan berkut,:

1. Apa yang dimaksud Toksikologi?
Jawab: Toksikologi merupakan kajian mengenai hakikat dan mekanisme efek berbahaya berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. Toksikologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme yang didukung oleh ilmu lain seperti fisika, kimia, biologi dasar, biogeokimia, fisiologi, patologi dan statistika. Dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem tersebut.


2. Rangkuman dari video pengantar yaitu:
Jawab: Pada dasarnya ruang lingkup toksikologi meliputi tanaman, hewan, dan bakteri yang dapat menjadi sumber racun. Namun tubuh manusia dapat berupaya menangkal racun dengan melakukan beberapa proses mekanisme, diantaranya:
1) Redistribusi
(2) Ekskresi
(3) Metabolisme
Beberapa ahli toksikologi di berbagai bidang toksikologi yaitu :
(1) Ahli toksikologi mekanistik: Ahli merupakan ahli yang mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya.
(2) Toksikologi deskriptif yaitu dengan mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
(3) Ahli toksikologi klinis yang merupakan dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
(4) Toksikologi forensik menekunkan diri pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu
toksikologi untuk kepentingan peradilan. melakukan analisis kualitatif maupun kuantitatif dari racun dari bukti fisik dan menerjemahkan temuan analisisnya ke dalam ungkapan apakah ada atau tidaknya racun yang terlibat dalam tindak kriminal, yang dituduhkan, sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan. Jadi toksikologi kehakiman ini lebih menekankan aspek medis dan aspekhukum dari bahan-bahan berbahaya yang baik secara sengaja maupun tidak sengaja terekspose.
(5) Ahli toksikologi lingkungan berhubungan dengan dampak zat kimia yang berpotensi merugikan, yang muncul sebagai polutan lingkungan bagi organisme hidup. Istilah lingkungan mencakup udara, tanah, dan air. Polutan adalah suatu zat
yang didapatkan dalam lingkungan, yang mempunyai efek merugikan bagi kehidupan organism, khususnyamanusia.
(6) Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.

Terima kasih Ibu,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Alma Aulia Husnussuroya 2013024045 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Alma Aulia Husnussuroya
NPM: 2013024045
Izin memberikan tanggapan terkait video pengantar di atas.

1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Toksikologi adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat, efek, dan deteksi racun

2. Rangkuman video pengantar
Dr. Larry Johnson mengatakan bahwa toksikologi adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat efek dan deteksi racun. Ilmu tosikologi merupakan salah satu ilmu yang tertua karena bahkan manusia paling awal pun harus tahu tanaman mana yang baik untuk dimakan dan mana yang beracun sehingga mereka mempraktikkan toksikologi jauh sebelum kata toksikologi diucapkan sekarang.
Sumber racun dapat dihasilkan oleh tumbuhan, hewan, dan bakteri. 92% kejadian keracunan terjadi di rumah. Produk yang sebagian besar menjadi penyebab adalah larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dll. Beberapa hewan juga mengeluarkan racun atau memiliki kemampuan mentransfer bakteri yang menular baik melalui cakaran, gigitan, maupun sengatan.

Terdapat beberapa istilah pada toksiklogi seperti:
• Toksisitas: efek merugikan yang dapat dihasilkan oleh bahan kimia
• Dosis: jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh
• Paparan: kontak yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan dosis beracun

Rute paparan dapat terjadi melalui beberapa cara seperti:
• Tertelan (air dan makanan)
• Penyerapan (melalui kulit, mata)
• Injeksi (gigitan, tusukan, atau luka))
• Inhalasi melalui udara

Paparan racun berbahaya banyak bersumber dari bahan kimia yang kebanyakan didapatkan dari berbagai sumber seperti lingkungan dan pekerjaan.
Beberapa racun dapat menyebabkan kerusakan fungsi sel dengan beberapa cara:
• Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
• Mengikat dan merusak DNA (mutasi)
• Mengikat dan merusak lipid pada sel

Tubuh dapat menangkal efek merugikan dari racun dengan melakukan beberapa mekanisme:
• Redistribusi dengan cara menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya tulang)
• Ekskresi dengan cara mengeluarkan racun dari tubuh melalui ginjal dengan mengeluarkan urin
• Metabolisme secara kimiawi untuk mengubah toksikan atau racun akan lebih siekskresikan di hati, ginjal, dan paru-paru.

Ahli toksikologi merupakan orang yang mempelajari bagaimana suatu zat ada di dalam tubuh hingga berdampak ke jaringan dan organ di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa ahli dalam toksikologi:
• Ahli toksikologi mekanistik mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerappan, distribusi, dan ekskresinya. Mereka sering bekerja pada lingkungan akademis atau industri swasta yang mengembangkan penawarannya
• Ahli toksikologi dekskriptif bertugas mengevaluasi obat, makanan, dan produk lainnya. Mereka sering melakukan eksperimen dalam pengaturan farmasi atau akademis
• Ahli toksiklogi forensik memppelajari penerapan toksikologi pada hukum. Mereka menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian.
• Ahli toksikologi lingkungan memelajari efek dari pencemar ppada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
• Ahli toksikologi regulasi menggunakan data imiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan. Biro pemerintah seperti FDA dan EPA mempekerjakan ahli toksikologi regulasi
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Shella Hamidah 2013024059 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Shella Hamidah
NPM : 2013024059

Izin menjawab,
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Toksikologi yaitu studi tentang racun. Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajai tentang alam, efek, dan deteksi racun.

2. Rangkuman video pengantar adalah:
- Menurut Dr. Larry Johnson, sumber racun dapat berasal dari tanaman, hewan, dan bakteri. Sumber paparan racun terbesar terjadi secara alami dari tanaman pangan yang kita makan secara tidak sengaja maupun sengaja. Terdapat 92% kejadian keracunan terjadi di rumah karena adanya produk yang menyebabkan keracunan, seperti larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, dll. Hewan yang mengeluarkan racun atau transfer bakteri menular dengan cara disuntik dengan gigitan, cakaran, atau sengatan. Contohnya adalah ular berbisa.

- Sejarah toksikologi
• 2700 B.C : Jurnal China membicarakan mengenai tanaman dan ikan beracun.
• 1900 B.C : Dokumen Mesir memiliki lebih dari 800 obat dan resep beracun.
• 800 B.C : Pengobatan Hindu termasuk catatan tentang racun dan penangkalnya.
• 50-100 A.D : Dokter Yunani mengklasifikasikan lebih dari 600 tanaman, hewan, dan racun mineral.
• 50-400 A.D : Romawi menggunakan racun untuk eksekusi dan pembunuhan. Filsuf, Socrates, dieksekusi menggunakan hemlock untuk mengajarkan radikal kepada pemuda.
• 980-1036 A.D : Avicenna, islamic otoritas pada racun dan penangkal.
• 1200 A.D : Spanyol, Rabi Maimonides menulis buku pertolongan pertama untuk keracunan yang berjudul “ Poisons and Their Antidotes.
• 1493-1541 : Dokter Swiss, Paracelsus di tetapkan sebagai “Bapak Toksikologi Modern”.
• 1713 : Dokter Italia, Ramazzini, menerbitkan buku “ De Morbis Artificum” atau Diseases of Workers.
• 1815 : Dokter Spanyol, Orfila, menetapkan Toksikologi sebagai disiplin ilmu yang berbeda.
• 20th century : (1) Paul Ehrlich sebagai pelopor pemahaman tentang bagaimaa racun bereaksi di dalam tubuh makhluk hidup; (2) Rachel Carson memperingatkan publik tentang bahaya pestisida bagi lingkungan.

- Pekerjaan yang beresiko tinggi untuk terpapar kanker adalah petugas kesehatan, farmasi, pekerja lab, pekerja kilang, pekerja karet, pembuat furniture, dan pembuat pestisida.

- Istilah:
• Toksisitas : Efek merugikan yang dapat dihasilkan oleh bahan kimia.
• Dosis : Jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh.
• Paparan : Kontak yang menimbulkan kemungkinan untuk terkena dosis beracun.
• Bahaya : Kemungkinan toksisitas terjadi.

- Aturan dan Konsep Pemaparan
• Aturan Dasar : Paparan harus terjadi terlebih dahulu agar bahan kimia dapat menimbulkan risiko. Besarnya risiko sebanding dengan potensi bahan kimia dan tingkat paparan.
• Konsep Paparan: Respon toksik yang berbeda dapat timbul dari: Rute paparan frekuensi paparan dan durasi paparan (akut vs kronis) yang berbeda.

- Rute Paparan :
a. Tertelan melalui air dan makanan.
b. Penyerapan melalui kulit dan mata.
c. Injeksi melalui gigitan, tusukan, atau luka.
d. Penghirupan udara.

- Paparan racun berbahaya banyak bersumber dari bahan kimia yang kebanyakan didapatkan dari berbagai sumber seperti lingkungan dan pekerjaan.
Beberapa racun dapat menyebabkan kerusakan fungsi sel dengan cara:
• Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
• Mengikat dan merusak DNA (mutasi)
• Mengikat dan merusak lipid pada sel

- Proses yang dilakukan tubuh untuk menangkal racun, yaitu:
a. Redistribusi yaitu menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya.
b. Ekskresi, dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal.
c Metabolisme, mengubah toksikan secara kimiawi agar lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru, dan lainnya.

- Ahli toksikologi
a. Ahli toksikologi mekanistik : mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik.
b. Ahli toksikologi deskriptif mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
c. Ahli toksikologi klinis : dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
d. Ahli toksikologi forensik lingkungan dengan menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian dalam penyelidikan.
e. Ahli toksikologi mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
f. Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.

Terimakasih, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by nazhifah dzihni 2013024023 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Nazhifah Dzihni
NPM : 2013024023

Izin menjawab bu,
Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari efek/dampak dari zat zat yang merugikan organisme hidup dan sistem biologisnya. Toksikologi telah ada sejak jaman dahulu pada masa awal kehidupan manusia. Toksik (racun) pada jaman dahulu meliputi racun dari hewan dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk berburu, perang ataupun pembunuhan. Dapat dikatakan bahwa manusia prasejarah telah memahami racun dan dampaknya.

Resume Video :
Terdapat beberapa sumber racun diantaranya yaitu dari tanaman, hewan, dan bakteri. 92% racun terjadi dirumah karena banyak yang menggunakan bahan bahan kimia. Racun juga banyak berada di lingkungan sekitar contohnya seperti polusi udara yang memiliki zat racun tinggi, untuk toksin yang ada di lingkungan ada yang secara alami dan buatan.
Terdapat beberapa jenis efek beracun yaitu kematian-arsenik, sianida, kerusakan organ-ozon, timbal, mutagenesis-sinar uv, karsiogenetik-benzena-asbes, teratogenesis-thalidomide dan lain lain.

Tubuh melakukan proses untuk menangkal efek merugikan dari racun, yaitu:
1) Redistribusi, yaitu menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya, tulang).
2) Ekskresi, yaitu dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal
3) Metabolisme, yaitu secara kimiawi mengubah toksikan agar lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, dan paru-paru.


Terdapat beberapa ahli toksikologi diantaranya :
1)Ahli toksikologi mekanistik biasanya mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan melakukan penelitian mengenai penyerapan, distribusi, dan eksresinya. Mereka sering bekerja dilingkungan akademis atau industry swasta dan mengembangkan penangkal.
2)Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan. Biro pemerintah seperti FDA dan EPA mempekerjakan ahli toksikologi jenis ini. menggunakan data dari deskriptif dan mekanistik toksikologi untuk melakukan penilaian risiko.
3)Ahli toksikologi deskriptif mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
4)Ahli toksikologi forensik mempelajari penerapan toksikologi pada hukum.
5)Ahli toksikologi lingkungan mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.

Terimakasih, sekian jawaban dari saya. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Sarwinda Tita Kusuma Wardani 2013024033 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Sarwinda Tita Kusuma Wardani
NPM : 2013024033

Izin menjawab bu
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Toksikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari efek dan deteksi racun berbahaya yang dapat merugikan, dengan kata lain toksikologi adalah studi tentang efek racun.

2. Rangkuman video pengantar
Dr. Larry Johnson mengatakan bahwa toksikologi adalah disiplin ilmiah tertua, karena bahkan manusia paling awal pun harus tahu tanaman mana yang baik untuk dimakan dan mana yang beracun, sehingga mereka mempraktikkan toksikologi jauh sebelum kata toksikologi diucapkan sekarang.

Sumber utama racun terdapat pada tanaman, hewan, dan bakteri. Bahan kimia yang terlihat tidak beracun dapat menjadi racun pada dosis yang tinggi, sebaliknya bahan kimia yang sangat beracun dapat menyelamatkan nyawa jika diberikan dalam dosisi yang tepat. Racun dapat mengganggu fungsi sel normal dengan mengikat dan merusak protein (struktural dan enzim), mengikat dan merusak DNA, mengikat dan merusak lipid, dan bereaksi didalam sel dengan oksigen membentuk radikal bebas yang merusak lipid, protein, dan DNA.

Mekanisme yang dimiliki tubuh untuk menangkal efek merugikan dari racun:
1. Redistribusi : menyimpan racun dalam tubuh jaringan untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya
2. Ekskresi : dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal
3. Metabolisme: secara kimiawi merubah racun menjadi lebih mudah diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru, dan lainnya.

Jenis efek yang ditimbulkan racun:
1. Arsenic dan sianida : kematian
2. Ozon dan timbale : kerusakan ozon
3. Sinar UV : mutagenesis
4. Benzene dan asbes : karsinogenesis
5. Talidomid : teratogenesis
6. Asap tembakau : saluran pernapasan
7. Timah : sistem saraf pusat
8. Isosianat : sistem kekebalan tubuh
9. Sinar UV : mata
10. logam : ginjal

Ahli tosikologi mengembangkan produk kimia yang lebih aman, mendeteksi dan menentukan resiko paparan bahan kimia, dan juga mengembangkan perawatan untuk bahan kimia. Beberapa ahli toksikologi yaitu:
1. Ahli toksikologi mekanistik mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapannya, distribusi, dan ekskresi.
2. Ahli toksikologi deskriptif mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
3. Ahli toksikologi klinis biasanya adalah seorang dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan , diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
4. Ahli toksikologi forensik mempelajari penerapan toksikologi pada hokum, menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab kematian dalam penyelidikan postmortem.
5. Ahli toksikologi lingkungan memepelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
6. Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari resiko yang berlebihan.

Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Ahmad Syaiful Anwar 2013024043 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Ahmad Syaiful Anwar
NPM : 2013024043

Izin menjawab ibu dan teman-teman,
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Jawab:
Yang dimaksud dengan Toksikologi adalah studi tentang efek / akibat, sifat, dan pendeteksian racun (toxicants) yang tidak diinginkan dari zat-zat kimia terhadap organisme hidup. Klasifikasi bahan toksik dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari minat dan tujuan pengelompokkannya.

2. Buat rangkuman dari video pengantar!
Jawab:
Sumber racun toksin, antara lain: Tanaman / tumbuhan, hewan ( katak kecil), serta bakteri.

Produk yang menyebabkan kecaunan sebagian besar adalah
• Larutan pembersih,
• Bahan bakar,
• Obat-obatan,
• Lem,
• Kosmetik, dll.
Hewan tertentu mengeluarkan racun yang disebut racun atau mentransfer bakteri menular dengan gigitan, cakaran, atau sengatan. Beberapa tanaman rumah tangga beracun bagi manusia dan hewan.

Sejarah toksikologi sebagai berikut.
a) 2700 B.C : Jurnal China membicarakan mengenai tanaman dan ikan beracun
b) 1900 B.C : Dokumen Mesir memiliki lebih dari 800 obat dan resep beracun
c) 800 B.C : Pengobatan Hindu termasuk catatan tentang racun dan penangkalnya.
d) 50-100 A.D : Dokter Yunani mengklasifikasikan lebih dari 600 tanaman, hewan, dan racun mineral.
e) 50-400 A.D : Romawi menggunakan racun untuk eksekusi dan pembunuhan. 980-1036 A.D : Avicenna, islamic otoritas pada racun dan penangkal
f) 1200 A.D : Spanyol, Rabi Maimonides menulis buku pertolongan pertama untuk keracunan yang berjudul “ Poisons and Their Antidotes.
g) 1493-1541 : Dokter Swiss, Paracelsus di tetapkan sebagai “Bapak Toksikologi Modern”
h) 1713 : Dokter Italia, Ramazzini, menerbitkan buku “ De Morbis Artificum” atau Diseases of Workers.
i) 1815 : Dokter Spanyol, Orfila, menetapkan Toksikologi sebagai disiplin ilmu yang berbeda
j) 20th century :
(1) Paul Ehrlich sebagai pelopor pemahaman tentang bagaimaa racun bereaksi di dalam tubuh makhluk hidup;
(2) Rachel Carson memperingatkan publik tentang bahaya pestisida bagi lingkungan.

Tubuh manusia dapat melakukan proses untuk menangkal efek merugikan dari racun, yaitu:
• Redistribusi
• Ekskresi
• Metabolisme
Beberapa racun menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal, antara lain:
1) Mengikat dan merusak protein (structural, enzim) yang menyebabkan enzim dan protein tidak dapat bekerja dengan normal
2) Mengikat dan merusak DNA, akibatnya adalah kegagalan atau mutasi DNA
3) Mengikat dan merusak lipid
4) Bereaksi dalam pola untuk membentuk “radikal bebas” yang merusak lipid, protein, dan DNA.

Ahli toksikologi, yaitu:
a. Ahli toksikologi mekanistik
b. Toksikologi deskriptif
c. Ahli toksikologi klinis
d. Toksikologi forensik
e. Ahli toksikologi lingkungan
f. Ahli toksikologi regulasi

Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Sherly Fadhila 2053024001 -
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Ibu
Nama : Sherly Fadhila
NPM : 2053024001

Izin menjawab :
1. Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang efek yang tidak diinginkan dari bahan kimia dan kerusakan yang terjadi terhadap organisme hidup seperti manusia, hewan, dan lingkungan.

2. Berdasarkan video tersebut saya membuat rangkuman atau resume sebagai berikut :

Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sifat, akibat, dan pendeteksian efek racun terhadap organisme hidup. Toksikan dapat bersumber dari tanaman pangan, hewan, dan bakteri.
Toksikan dapat juga bersumber dari lingkungan rumah melalui produk yang sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah mencatat beberapa ilmuwan dari berbagai negara dalam studi toksikan seperti dari dokumen Mesir, Yunani, China, dan Pengobatan Hindu yang menjelaskan dampak dan cara pengobatan toksikan.
Sifat toksikologi dapat disebabkan karena dosis yang tidak tepat seperti penggunaan bahan pangan gula, pada dosis tinggi berakibat toksikan bagi organ tubuh. Pada obat-obat an yang mengandung bahan kimia dan bersifat toksikan dapat menyelamatkan nyawa jika digunakan dengan dosis yang tepat.
Beberapa pekerjaan yang dilakukan manusia dapat bersifat toksikan akibat pengaruh dari polisi lingkungan baik secara alami maupun buatan. Berdasarkan sejarah ada beberapa pekerjaan yang dapat menyebabkan toksikan yang dipengaruhi oleh bahan kimia atau zat beracun dan lingkungan yang mendapatkan akses ke tubuh sehingga menimbulkan penyakit seperti kanker, yaitu pekerja farmasi dan laboratorium, pekerja kilang, pekerja karet, pembuat furniture, pekerja pestisida.
Aturan dasar dan konsep eksposur, paparan terjadi agar bahan kimia dapat menimbulkan resiko yang sebanding dengan potensi bahan kimia dan tingkat paparan nya. Bahan kimia dapat berasal dari sumber lingkungan, pekerjaan, diet, dan kegiatan yang tidak sengaja ataupun disengaja. Jumlah penggunaan bahan kimia menentukan toksisitas. Respon toksik pada konsep paparan dapat timbul dari rute paparan, frekuensi paparan, dan durasi paparan.
Rute eksposur dapat melalui penyerapan oleh kulit dan mata, tertelan seperti air dan makanan, injeksi yang disebabkan gigitan, tusukan atau sayatan, dan inhalasi melalui udara.
Tubuh manusia memiliki mekanisme untuk menangkal efek merugikan dari racun seperti :
(1) Redistribusi - Racun disimpan dalam jaringan tubuh kemudian diencerkan untuk mengurangi efeknya pada tulang
(2) Ekskresi - racun dikeluarkan melalui ginjal;
(3) Metabolisme - racun diubah secara kimiawi dan di ekskresikan melalui hati, ginjal, paru-paru.

Racun yang masuk ke dalam tubuh manusia dan bereaksi dalam sel dengan oksigen dapat membentuk radikal bebas sehingga mengganggu fungsi sel. Hal ini disebabkan toksisitas dapat mengikat dan merusak protein (struktural, enzim), DNA (mutasi), dan lipid.
Hal-hal yang telah dilakukan oleh ahli toksikologi berdasarkan bidangnya :
(1) Ahli Toksikologi mekanistik : melakukan penyelidikan suatu bahan kimia yang menyebabkan efek toksik melalui penyerapan, distribusi, dan eksresi. Bekerja dilingkungan akademis, industri swasta, dan mengembangkan penangkal
(2) Ahli Toksikologi Deskriptif : melakukan evaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya. Bekerja dengan melakukan eksperimen dalam pengaturan farmasi atau akademis
(3) Ahli Toksikologi Klinis : memiliki pelatihan khusus dalam pengobatan darurat dan manajemen racun.Dalam hal pencegahan, diagnosis dan pengobatan kasus keracunan. Dilakukan oleh dokter atau dokter hewan.
(4) Ahli Toksikologi Forensik : mempelajari penerapan toksikologi ke hukum dengan menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian. Toksikologi forensik digunakan dalam bidang penyelidikan postmortem.
(5) Ahli Toksikologi Lingkungan : mempelajari dampak polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
(6) Ahli Toksikologi Regulasi : melindungi manusia dan hewan dari resiko berlebihan toksisitas dengan menggunakan data ilmiah. Bekerja pada biro pemerintah seperti FDA dan EPA.

Terima kasih, Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Aldisya Salwa Madani 2013024003 -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu dan teman-teman

Nama: Aldisya Salwa Madani
NPM: 2013024003
izin memberikan jawaban latihan mengenai video pengantar toksikologi:

1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?

Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari efek/dampak dari zat zat yang merugikan organisme hidup dan sistem biologisnya. Secara sederhana dan ringkas dapat didefinisikan sebagau kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. Zat kimia dikatakan berracun (toksik), maka kebanyakan diartikan sebagai zat yang berpotensial memberikan efek berbahaya tethadap mekanisme biologi tertentu dari suatu organisme.

2. Rangkuman video dari pengantar video tersebut adalah?

Berdasarkan pada video pengantar tersebut

Terdapat beberapa mekanisme pertahanan yang dimiliki oleh tubuh manusia dalam menangkal racun yaitu :

1. Redistribusi, merupakan proses tubuh dalam menyimpan racun di dalam jaringan guna mengencerkan racun sehingga efeknya dapat berkurang.

2. Eksresi, jika tubuh terkena racun, maka racun tersebut akan dieksresikan atau dikeluarkan melalui ginjal

3. Metabolisme, yaitu mengubah racun melalui proses kimiawi agar dapat dikeluarkan melalui organ eksresi sepertu ginjal dan paru paru.

Dari beberapa racun tersebut menyebabkan toksisitas sehingga dapat mengganggu fungsi sel normal lalu melakukan hal :

1. Mengikat dan merusak protein (structural, enzim) sehingga enzim dan protein tidak dapat bekerja dengan normal

2. Mengikat dan merusak DNA yang dapat mengakibatkan kegagalan atau mutasi DNA

3. Mengikat dan merusak lipid

4. Bereaksi dalam pola untuk membentuk “radikal bebas” yang merusak lipid, protein, dan DNA.

-adapun ahli toksikologi di berbagai bidang toksikologi yaitu :
1. Ahli toksikologi mekanistik, merupakan ahli yang mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya.

2. Toksikologi deskriptif yaitu dengan mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.

3. Ahli toksikologi klinis yang merupakan dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.

4. Toksikologi forensik mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. .

5.Ahli toksikologi lingkungan mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.

6.Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.

Demiikan jawabanyang telah saya berikan. Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Marissa Sukma Wardhana 2013024013 -
Assalamualaikum wr. wb. ibu dan teman-teman..

Saya,
Nama: Marissa Sukma Wardhana
NPM: 2013024013
Kelas: A

1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
2. Rangkuman dari video pengantar tersebut adalah?

Kedua pertanyaan tersebut akan saya jawab dalam serangkai rangkuman.

Toksikologi adalah sains yang mempelajari efek berbahaya dari paparan obat, kontaminan lingkungan, dan zat alami yang ditemukan dalam makanan, air, udara, dan tanah. Tujuan utamanya adalah untuk menetapkan dosis yang aman dan menentukan mekanisme aksi biologis zat kimia.

Karir di bidang toksikologi melibatkan evaluasi efek berbahaya dan mekanisme aksi bahan kimia pada manusia, hewan, dan semua makhluk hidup lainnya di lingkungan.
Pekerjaan ini dapat dilakukan di pemerintah, industri swasta dan perusahaan konsultan, atau universitas dan pengaturan penelitian lainnya.

Ahli toksikologi menggunakan banyak alat canggih untuk menentukan bahan kimia berbahaya (misalnya simulasi komputer, chip komputer, biomolekuler, sel kultur, dan hewan laboratorium rekayasa genetika).

[ ] Sumber Toksikan
Paparan bahan kimia dapat datang dari berbagai sumber seperti lingkungan sekitar, pekerjaan, pengobatan, makanan diet, kecelakaan, maupun disengaja.

Produk yang terlibat dalam sebagian besar peristiwa keracunan adalah larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dll.

Beberapa hewan juga mensekresikan toksikan (bisa/venom) atau mentransfer bakteri infeksius melalui gigitan, cakaran, atau sengatan.

Beberapa tanaman juga merupakan toksikan, contohnya poison ivy dan tanaman hemlock yang digunakan untuk membunuh Socrates pada masa Roma.

Semua benda dapat menjadi toksikan, namun tergantung kadarnya. So, "The dose makes the poison". Bahan kimia dapat menjadi toksik pada dosis tinggi, namun bahan kimia dosis tinggi juga dapat menjadi manfaat apabila dosis yang diberikan sesuai.

[ ] Aturan mendasar dan konsep paparan
-Paparan harus terjadi pada bahan kimia untuk menimbulkan risiko.
-Besarnya risiko sebanding dengan potensi bahan kimia dan tingkat paparan.
-Jumlah bahan kimia menentukan toksisitas.

Respons toksik yang berbeda mungkin timbul dari rute paparan, frekuensi paparan, durasi paparan (akut atau kronik).

[ ] Rute paparan (Toksikokinetik pada tubuh manusia)
Konsep dari toksikokinetik adalah absorpsi, redistribusi, metabolisme dan eksresi.

Manusia terpapar. Zat kimia masuk ke dalam tubuh melalui ingesti, inhalasi, dan dermal (proses ini disebut absorpsi) -> Menerima dosis, kemudian dosis masuk ke dalam plasma darah dan tubuh mencoba menyimpannya dalam lemak, tulang, atau protein plasma (proses ini disebut redistribusi) -> Utk mempermudah ekskresi, zat kimia melalui proses metabolisme terlebih dahulu, baik lewat hati atau ginjal -> Ekskresi.

[ ] Beberapa toksin menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal dengan cara mengikat dan merusak protein, DNA dan lipid. Toksin bereaksi dgn oksigen untuk membentuk radikal bebas yg dapat merusak lipid, protein, dan DNA.

Sekian yang dapat saya sampaikan
Wassalamualaikum wr. wb.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Yusra hayati 2013024053 -
Nama: Yusra Hayati
NPM: 2013024053
izin memberikan pernyataan mengenai video pengantar toksikologi:
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari efek/dampak dari zat-zat yang merugikan organisme hidup dan sistem biologisnya.

2. Rangkuman video dari pengantar video tersebut adalah?Pemahaman yang saya dapatkan Berdasarkan video pengantar toksikologi tersebut adalah Toksikologi adalah studi tentang efek racun sekarang mungkin toksikologi adalah
disiplin ilmu tertua karena bahkan manusia paling awal pun harus tahu tanaman mana yang baik untuk dimakan dan yang beracun jadi mereka berlatih toksikologi jauh sebelumnya.

Sejarah toksikologi :
di mana mereka telah mempelajarinya jadi jika kita melihat kembali 2700 SM itu sebelum Masehi , jurnal Cina berbicara tentang tanaman dan racun ikan, mereka menggunakan beberapa hal untuk menghindari, kemudian pada tahun 1900 SM mereka memiliki 800 .bertanya-tanya apa yang mereka lakukan dengan itu dan kemudian tidak hanya mencakup racun tetapi juga penangkal . tiba-tiba mereka mulai berpikir tentang bagaimana melawan racun. orang Yunani pada tahun 100 M, mereka mengklasifikasikan 600 tanaman untuk racun hewan dan mineral serta 600 tanaman dan orang yang melakukannya memakan tanaman ini karena tidak memiliki cara untuk mendeteksi racun ,dan itu adalah ilmuwan yang berpartisipasi dalam pabrik evaluasi juga orang Romawi menggunakan racun untuk eksekusi dan pembunuhan . sebenarnya filsuf Socrates sendiri dibunuh oleh hemlock C hemlock, untuk mengajar cita-cita radikal untuk kaum muda seperti menggunakan komputer atau apa pun yang tidak ada komputer pada masa itu tetapi beberapa gagasan radikal yang tidak disukai orang-orang juga berbicara tentang racun dan sebuah penawar racun dan seorang rabi Spanyol menghasilkan sebuah buku sebuah racun ini adalah sebuah buku yang orang bisa menggunakan sebuah buku pertolongan pertama pada racun dan penangkalnya sehingga mereka ada dalam sejarah

paparan bahan kimia dapat berasal dari berbagai sumber:
-lingkungan
- pekerjaan
- terapeutik
- diet
- kebetulan

proses apa yang dimiliki tubuh untuk melawan efek merugikan dari racun?
- redistribusi
- ekskresi
- metabolisme ; mengubah racun secara kimiawi untuk membuatnya lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru, lainnya

beberapa racun menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal:
- mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
- mengikat dan merusak DNA ( mutasi)
- mengikat dan merusak lipid
- bereaksi dalam sel dengan oksigen dari "radikal bebas" yang merusak lipid, protein, dan DNA

toksisitas organ sasaran
- sistem syaraf pusat
- sistem kekebalan
- hati
- saluran pernafasan
- mata
- ginjal
- kulit
- sistem reproduksi
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Diana Yosita 2013024031 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Diana Yosita
NPM : 2013024031

Izin menjawab,
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Jawab :
Toksikologi berasal dari kata toksix “beracun” dan logos “ilmu”. Toksikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang sifat, efek, dan deteksi racun. Dengan kata lain toksikologi adalah studi tentang Efek racun.

2. buat rangkuman dari video pengantar!
Jawab:
Toksikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang sifat, efek, dan deteksi racun. Sumber racun bisa berasal dari tanaman, hewan, maupun bakteri. Paparan terbesar yang bisa terjadi pada manusia dapat disebabkan dari makanan yang kita makan.

Beberapa istilah yang sering di temui dalam toksikologi antara lain:
1. Toksisitas : Efek samping yang dihasilkan oleh bahan kimia
2. Dosis : kadar dari sesuatu
3. Paparan : Kontak yang menyebabkan kemungkinan untuk terkena dosis beracun.

Ada beberapa proses yang dapat dilakukan tubuh untuk menangkal efek dari racun antara lain :
1. Redistribusi, yaitu proses tubuh menyimpan racun dalam jaringan untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya
2. Eksresi, zat toksik atau racun dikeluarkan melalui ginjal
3. Metabolisme, yaitu mengubah zat toksik melalui proses kimiawi agar dapat diekskresikan melalui organ eksresi seperti ginjal, hati, dan paru paru.

Beberapa racun dapat menyebabkan toksisitas dan mengganggu fungsi sel normal antara lain:
1. Mengikat dan merusak protein (structural, enzim) sehingga enzim dan protein tidak dapat bekerja dengan normal
2. Mengikat dan merusak DNA yang dapat mengakibatkan mutasi DNA
3. Mengikat dan merusak lipid
4. Bereaksi dalam pola untuk membentuk ‘radikal bebas’ yang merusak lipid, protein, dan DNA.

Berikut ini ahli toksikologi di berbagai bidang toksikologi antara lain:
1) Ahli toksikologi mekanistik, yaitu mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik.
2) Ahli toksikologi deskriptif, yaitu mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
3) Ahli toksikologi klinis, yaitu dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
4) Ahli toksikologi forensik, yaitu mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. .
5) Ahli toksikologi lingkungan, yaitu mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
6) Ahli toksikologi regulasi, yaitu menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by SALMA AGUSTIKA ZAIN 2013024035 -

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama: SALMA AGUSTIKA ZAIN

NPM: 2013024035

Izin memberikan tanggapan terkait video pengantar toksikologi di atas.

1. Pengertian Toksikologi

Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang gejala, mekanisme, sifat, efek, cara detoksifikasi serta pendeteksian racun pada sistem biologis makhluk hidup. Toksikologi sangat bermanfaat untuk memprediksi atau mengkaji akibat yang berkaitan dengan bahaya toksik dari suatu zat terhadap manusia dan lingkungannya.

2. Rangkuman video pengantar Toksikologi

Sumber racun dapat dihasilkan oleh tumbuhan, hewan, dan bakteri. 92% peristiwa keracunan terjadi di rumah. Beberapa produk yang sebagian besar menjadi penyebab terjadinya keracunan yaitu larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dan lain sebagainya. Beberapa hewan tertentu juga mampu menghasilkan racun yang disebut dengan venom serta mentransfer bakteri yang menular. Transfer racun atau bakteri menular tersebut dilakukan melalui gigitan, cakaran, atau sengatan.

Istilah-istiah dalam toksiklogi

  • Toksisitas -> efek merugikan yang dihasilkan oleh bahan kimia
  • Dosis -> jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh
  • Paparan -> kontak yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan dosis beracun
  • Bahaya (Hazard) -> Kemungkinan toksisitas akan diekspresikan

Aturan dan Konsep Paparan

 Aturan Dasar

  1. Paparan pertama-tama harus terjadi agar bahan kimia tersebut dapat menimbulkan risiko.
  2. Besarnya risiko sebanding dengan potensi bahan kimia dan tingkat paparan.
  3. Dosis membuat racun" (jumlah bahan kimia di situs target menentukan toksisitas).

 Konsep Paparan

Respons toksik yang berbeda mungkin timbul dari:

  1. Rute paparan
  2. Frekuensi paparan
  3. Durasi paparan 

Rute paparan

  • Tertelan, melalui air dan makanan
  • Penyerapan, melalui kulit, mata
  • Injeksi, melalui gigitan, tusukan, atau luka))
  • Inhalasi, melalui udara

Mekanisme beberapa racun dalam menyebabkan kerusakan fungsi sel

  • Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
  • Mengikat dan merusak DNA (mutasi)
  • Mengikat dan merusak lipid pada sel

Mekanisme tubuh dalam menangkal efek merugikan dari racun

  • Redistribusi : menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya tulang)
  • Ekskresi : proses pengeluaran racun dari dalam tubuh. Ekskresi ini dilakukan melalui ginjal dengan mengeluarkan urin
  • Metabolisme: proses kimiawi untuk mengubah toksikan atau racun agar bisa diekskresikan di hati, ginjal, dan paru-paru.

Beberapa ahli dalam toksikologi

  • Ahli toksikologi mekanistik : mempelajari cara bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya.
  • Ahli toksikologi dekskriptif: bertugas mengevaluasi obat, makanan, dan produk lainnya.
  • Ahli toksiklogi forensik: mempelajari penerapan toksikologi dalam bidang hukum. Ahli toksikologi ini menggunakan analisis kimia dalam menentukan penyebab dan keadaan kematian.
  • Ahli toksikologi lingkungan: mempelajari efek bahan pencemar pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
  • Ahli toksikologi regulasi: Ahli toksikologi ini menggunakan data imiah dalam memutuskan bagaimana cara melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan. Ahli toksikologi regulasi biasanya bekerja di Biro pemerintah.


In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by YUDIANTO 2013024021 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu,

Nama: Yudianto
NPM: 2013024021

Izin memberikan jawaban :

1. Apa yang dimaksud Toksikologi?
Jawaban :

Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari efek/dampak dari zat-zat yang merugikan organisme hidup dan sistem biologinya atau studi mengenai efek yang tidak diinginkan dari zat-zat kimia terhadap organisme hidup. Klasifikasi bahan toksik dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari minat dan tujuan pengelompokkannya

2. Rangkuman dari video pengantar!
Jawaban :

Sumber utama racun terdapat pada tanaman, hewan, dan bakteri. Racun dapat mengganggu fungsi sel normal dengan mengikat dan merusak protein , mengikat dan merusak DNA, mengikat dan merusak lipid, dan bereaksi didalam sel dengan oksigen membentuk radikal bebas yang merusak lipid, protein, dan DNA.

Ada beberapa proses yang dapat dilakukan tubuh untuk menangkal efek dari racun antara lain :
1. Redistribusi, yaitu proses tubuh menyimpan racun dalam jaringan untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya
2. Eksresi, proses pengeluaran racun dari dalam tubuh. Ekskresi ini dilakukan melalui ginjal
3. Metabolisme, yaitu mengubah zat toksik melalui proses kimiawi agar dapat diekskresikan melalui organ eksresi seperti ginjal, hati, dan paru paru.

Berikut ini ahli toksikologi di berbagai bidang toksikologi antara lain:
1) Ahli toksikologi
2) Ahli toksikologi deskriptif
3) Ahli toksikologi klinis
4) Ahli toksikologi forensik
5) Ahli toksikologi
6) Ahli toksikologi regulasi
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Anisa 2013024029 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Anisa
NPM : 2013024029
Izin menjawab bu

1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Jawaban: toksikologi adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat efek dan deteksi racun. Dengan kata lain toksikologi adalah studi tentang efek racun.

2. Rangkuman video dari pengantar video tersebut adalah?
Jawaban:

toksikologi adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat efek dan deteksi racun. Dengan kata lain toksikologi adalah studi tentang efek racun.bahwa 92% dari semua racun terjadi di rumah di mana anak-anak harus aman di rumah produk yang mungkin menjadi masalah adalah larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, lem, dan kosmetik yang tepat dalam jangkauan anak- anak. toksikologi modern Paris memberi tahu kita ide revolusioner toksikologi yaitu semua zat adalah racun tidak ada yang bukan racun, dosis yang tepat membedakan racun dari obat. Bahan kimia tidak beracun yang jelas bisa beracun basah pada dosis yang cukup tinggi. Beberapa obat pereda nyeri belakangnya itu memberitahu Anda jumlah yang harus diambil dosis, jadi meskipun obat-obatan adalah racun dan dikatakan jauhkan dari jangkauan anak-anak itu juga memberitahu Anda dosis yang harus diambil individu berdasarkan berat badan mereka sehingga dosis dapat menjadi terapi atau obat untuk masalah yang mungkin dimiliki individu.

Proses tubuh untuk menangkal efek yang ditimbulkan oleh racun yaitu redistribusi yaitu menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya. Ekskresi adalah mengeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Kemudian ada metabolisme yaitu secara kimiawi mengubah toksikan agar lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru dan yang lainnya.

Beberapa racun dapat menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal yaitu dengan mengikat dan merusak protein (struktural dan enzim), mengikat dan merusak enzim (mutasi), bereaksi di dalam sel dengan oksigen untuk membentuk "radikal bebas" yang dapat merusak lipid, protein dan DNA. Mengikat dan merusak lipid.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Dewi Latifah 2013024017 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Ibu dan teman-teman semua..
Nama: Dewi Latifah
NPM: 2013024017
1. Apa itu toksikologi
Jawab: Toksikologi adalah bidang ilmu yang mempelajari efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan. Toksikologi juga merupakan ilmu disiplinier, penerapan ilmu- ilmu dasar : Biologi, Kimia, Fisika, Patologi Ilmu yang mempelajari senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme hidup/kerusakan biologic → toksik menimbulkan ketergantungan, sakit, mati (langsung/tak langsung), jangka panjang/pendek. Mempelajari hal yang bersifat racun (B3: Bahan Beracun Berbahaya)

2. Resume video pengantar Toksikologi
Dalam video pengantar tersebut dijelaskan mengenai definisi kata toksikologi, mempelajari daftar sumber toksikan, beberapa sejarah di balik studi toksikan, mendefinisikan beberapa efek merugikan baik pada sel maupun organ, daftar beberapa bahaya lingkungan kerja yang mungkin dihadapi ditemui dan membahas beberapa konsep dasar dan konsep paparan toksikologi juga tentang sifat efek dan deteksi racun.
- Definisi
Toksikologi adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat efek dan deteksi racun itulah yang toksikologi dengan kata lain toksikologi adalah studi tentang Efek racun
- Sumber toksikan
berasal dari tanaman, hewan, dan bakteri. 92% racun yang ada dirumah bersasal dari bahan-bahan kimia rumah tangga seperti larutan pembersih bahan bakar, lem, kosmetik.
- Konsep dasar dan konsep paparan
(1) Konsep Dasar : Paparan harus terjadi terlebih dahulu agar bahan kimia dapat menimbulkan risiko. Besarnya risiko sebanding dengan potensi bahan kimia dan tingkat paparan.
(2) Konsep Paparan: Respon toksik yang berbeda dapat timbul dari: Rute paparan frekuensi paparan dan durasi paparan (akut vs kronis) yang berbeda.
- Ahli toksikologi di berbagai bidang toksikologi yaitu :
(1) Ahli toksikologi mekanistik, merupakan ahli yang mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya.
(2) Toksikologi deskriptif yaitu dengan mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
(3) Ahli toksikologi klinis yang merupakan dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
(4) Toksikologi forensik mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. .
(5) Ahli toksikologi lingkungan mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
(6) Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.

Sekian, terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Yona Sesilia Oktaviani Manurung 2013024009 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu dan teman-teman

Nama: Yona Sesilia Oktaviani Manurung
NPM: 2013024009
izin menjawab,

1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Toksikoloi adalah ilmu yang mempelajari tentang efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan atau studi yang mempelajari efek yang tidak diinginkan dari zat-zat kimia terhadap organisme hidup. toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut.

2. Rangkuman video dari pengantar video.
Studi tentang toksikan adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat efek dan deteksi racun, dengan kata lain toksikologi adalah studi tentang efek racun. Kita harus mempelajarinya karena manusia paling awal pun harus tahu tanaman mana yang baik untuk dimakan dan mana yang beracun sehingga mereka mempraktikkan toksikologi jauh sebelum kata toksikologi diucapkan sekarang.
• Sejarah Toksikologi
Pada 2700 SM jurnal cina berbixara tentang tanaman dan racun ikan, kemudan pada 1900-1200 SM dokumen mesir memiliki lebih daei 800 resep obat beracun. Pada 800 SM-Hindu mempunyai obat termasuk catatan tentang racun dan penangkalnya. Pada 50-100 Masehi, dokter Yunani mengklasifikasikan lebih dari 600 racun tumbuhan, hewan, dan mineral. Pada tahun 50-400 Masehi, Romawi menggunakan racun untuk eksekusi dan pembunuhan, Filsuf, Socrates dieksekusi menggunakan hemlock karena mengajarkan ide-ide radikal kepada kaum muda. Avicenna (980-1036) otoritas islam tentang racun dan penawarnya. Kemudian 1200 M rai spanyol maimonides menuliskan tentang buku pertolongan pertama untuk keracunan, racun, dan penangkalnya. Dokter Swiss Paracelsus (1493-1541) dianggap sebagai bapak toksikologi modern.

• Istilah toksikologi
Toksisitas adalah efek yang merugikan yang dihasilkan oleh bahan kimia
Dosis adalah jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh
Paparan adalah penyediaan kontak kesempatan memperoleh racun
Bahaya adalah kemungkinan bahwa toksisitas akan iungkapkan

• Aturan dan konsep eksposur
Aturan dasar :
Paparan pertama harus terjadi agar bahan kimia tersebut dapat menimbulkan resiko. Besarnya resiko sebanding dengan potensi kimia dan tingkat papara
Dosis membuat racun (jumlah bahan kimia disitus target menentukan toksisitas)

Konsep paparan :
Respon toksik yang berbeda mungkin timbul di rute :
Paparan yang berbeda
Frekuensi paparan
Durasi ennie (akut. Vs kronis)

• Proses apa yang dimiliki tubuh untuk menangkal efek merugikan dari racun?
1. Redistribusi : menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (ex: tulang)
2. Eksresi
3. Metabolisme : mengubah toksikan secara kimiawi gar lebih mudah diekresikan dari hati, ginjal, paru-paru, kuit.

• Bagaimana racun menyebabkan kerusakan sel?
Beberaapa racun menyebabkan toksisitas dengan menggangu sel normal, yang berfungsi sebagai penungkat dan perusak protein, DNA, lipid dan bereaksi dalam sel dengan oksigen yang membentuk “radikal bebas” yang merusak protein,DNA, dan lipid

• Jenis efek beracun : kematian, kerusakan organ, mutagenesis, karsinogenesis.
Target organ sasaran : sistem saraf pusat, sistem kekebalan tubuh, isosianat hati, saluran pernapasan, ginjal kulit, sistem reproduksi.

• Apa yang dilakukan alhli toksikologi?
Berkerja untuk mengembangkan pemahaman mekanistik tentang bagaimana bahan kimia mempengaruhi sistem kehidupan, dan menerapkan nya ke dalah kehidupan sehari-hari.

Terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Icha miranda auria 2013024011 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu dan teman-teman

Nama: Icha Miranda Auria
NPM: 2013024011
izin memberikan jawaban latihan mengenai video pengantar toksikologi:

1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Jawab :
Toksikologi berasal dari kata toxic yang berarti racun dan logos yang berarti ilmu. Sehingga dapat kita artikan bahwa toksologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme yang didukung oleh ilmu lain seperti fisika, kimia, biologi dasar, biogeokimia, fisiologi, patologi dan statistika serta mempelajari efek berbahaya dari paparan obat, kontaminan lingkungan, dan zat alami yang ditemukan dalam makanan, air, udara, dan tanah.

2. Rangkuman video dari pengantar video tersebut adalah?
Jawab :
Berdasarkan pada video pengantar tersebut didapatkan bahwa ;
Beberapa istilah yang sering di temui dalam toksikologi antara lain:
1. Toksisitas : Efek samping yang dihasilkan oleh bahan kimia
2. Dosis : kadar dari sesuatu
3. Paparan : Kontak yang menyebabkan kemungkinan untuk terkena dosis beracun.

Toksikan dapat juga bersumber dari lingkungan rumah melalui produk yang sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dll. Selain dari lingkungan rumah juga ternyata beberapa hewan juga mensekresikan toksikan (bisa/venom) atau mentransfer bakteri infeksius melalui gigitan, cakaran, atau sengatan. Beberapa pekerjaan yang dilakukan manusia dapat bersifat toksikan akibat pengaruh dari polisi lingkungan baik secara alami maupun buatan. Berdasarkan sejarah ada beberapa pekerjaan yang dapat menyebabkan toksikan yang dipengaruhi oleh bahan kimia atau zat beracun dan lingkungan yang mendapatkan akses ke tubuh sehingga menimbulkan penyakit seperti kanker, yaitu pekerja farmasi dan laboratorium, pekerja kilang, pekerja karet, pembuat furniture, pekerja pestisida.

Bahan kimia yang terlihat tidak beracun dapat menjadi racun pada dosis yang tinggi, sebaliknya bahan kimia yang sangat beracun dapat menyelamatkan nyawa jika diberikan dalam dosisi yang tepat. Racun dapat mengganggu fungsi sel normal dengan mengikat dan merusak protein (struktural dan enzim), mengikat dan merusak DNA, mengikat dan merusak lipid, dan bereaksi didalam sel dengan oksigen membentuk radikal bebas yang merusak lipid, protein, dan DNA.

Rute paparan (Toksikokinetik pada tubuh manusia) yaitu Manusia terpapar. Zat kimia masuk ke dalam tubuh melalui ingesti, inhalasi, dan dermal (proses ini disebut absorpsi) -> Menerima dosis, kemudian dosis masuk ke dalam plasma darah dan tubuh mencoba menyimpannya dalam lemak, tulang, atau protein plasma (proses ini disebut redistribusi) -> Utk mempermudah ekskresi, zat kimia melalui proses metabolisme terlebih dahulu, baik lewat hati atau ginjal -> Ekskresi. Selain itu adapun toksisitas organ sasaran sistem syaraf pusat, sistem kekebalan, hati, saluran pernafasan, mata, ginjal, kulit, sistem reproduksi


Berikut ini ahli toksikologi di berbagai bidang toksikologi antara lain:
1) Ahli toksikologi mekanistik, yaitu mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik.
2) Ahli toksikologi deskriptif, yaitu mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
3) Ahli toksikologi klinis, yaitu dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
4) Ahli toksikologi forensik, yaitu mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. .
5) Ahli toksikologi lingkungan, yaitu mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
6) Ahli toksikologi regulasi, yaitu menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Annisa Prima Sifa 2013024005 -

 Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 Nama : Annisa Prima Sifa

Npm : 2013024005

Izin memberikan tanggapan,

1. Cabang ilmu yang mempelajari tentang sifat, akibat, dan pendeteksian racun (toxicants). Dengan kata lain, toksikologi adalah studi tentang efek racun.Menurut John H. Duffus & Howard G.K. Worth, Toksikologi/racun merupakan “Studi mengenai asal, properti, efek dan deteksi bahan racun di dalam lingkungan dan segala spesies yang berada di lingkungan, termasuk manusia."

2.  Rangkuman saya setelah melihat video pengantar toksikologi yaitu:

  • Toksikologi adalah Cabang ilmu yang mempelajari tentang sifat, akibat, dan pendeteksian racun (toxicants).
  • Bahan kimia yang tampaknya tidak beracun dapat menjadi racun pada dosis tinggi . (Terlalu banyak hal yang baik bisa menjadi buruk).
  • Ilmu toksikologi yang mempelajari efek berbahaya dari paparan berlebihan terhadap obat-obatan, kontaminan lingkungan, dan zat alami yang ditemukan dalam makanan, air, udara, dan tanah.
  • Tujuan utama mempelajari toksikologi  adalah untuk menetapkan dosis yang aman dan menentukan mekanisme aksi biologis zat kimia.
  • 5.000.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia karena racun bakteri (Salmonella, E. coli)

Di dalam video tersebut, terdapat istilah Toksikologi: 

- Toksisitas : Efek merugikan yang dapat dihasilkan oleh bahan kimia.

Dosis : Jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh.

-   Paparan : Kontak yang menimbulkan kemungkinan untuk terkena dosis beracun.

  •   Proses (mekanisme)  yang dimiliki tubuh untuk menangkal efek merugikan dari racun:

1) Redistribusi - menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya, tulang)

2) Ekskresi -- keluarkan dari tubuh melalui ginjal.

3) Metabolisme - mengubah toksikan secara kimiawi agar lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru, GI, lainnya

Toksikokinetik adalah deskripsi kecepatan bahan kimia yang akan masuk ke dalam tubuh dan apa yang terjadi untuk memetabolisme dan mengeluarkan senyawa begitu berada di dalam tubuh.

Beberapa racun menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal yaitu dengan:

- Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)

Mengikat dan merusak DNA (mutasi)

-  Mengikat dan merusak lipid

-    Bereaksi dalam sel dengan oksigen untuk membentuk "radikal bebas" yang merusak lipid, protein, dan DNA

Ada beberapa jenis efek beracun seperti:

1. penyebab kematian : Arsenik, sianida

2.  penyebab kerusakan Organ : ozon

3. Mutagenesis : sinar

4. UV karsinogenis  : benzena, asbes

5. Teratogenesis : thalidomide

Organ yang menjadi sasaran toksisitas :

-   Sistem Saraf Pusat – timah

-   Sistem Kekebalan Tubuh – isosianat

-   Hati- asetaminofen, etanol

-    Saluran Pernapasan - asap tembakau, asbes, ozon

Macam-macam ahli toksikologi:

Ahli toksikologi mekanistik mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya. Mereka sering bekerja di lingkungan akademis atau industri swasta dan mengembangkan penangkal.

Toksikologi deskriptif mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya. Mereka sering melakukan eksperimen dalam pengaturan farmasi atau akademis.

Ahli toksikologi klinis biasanya adalah dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan. Mereka memiliki pelatihan khusus dalam pengobatan darurat dan manajemen racun.

Toksikologi forensik mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. Mereka menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian dalam penyelidikan postmortem.

Ahli toksikologi lingkungan mempelajari efek dari polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.

Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.



In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Rani Thifal Batari 2013024041 -
Assalamualaikum warahmatulahi wabaraktuh
Nama: Rani Thifal Batari
NPM: 2013024041

Izin menjawab,
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Jawab :
Toksikologi secara umum yaitu, bidang ilmu yang mempelajari efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan. Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut.

Sedangkan Menurut Nelwan (2010), Istilah Toksikologi awalnya berasal dari bahasa latin yaitu “toxon” yang artinya racun, sedangkan ilmu pengetahuan dikenal dengan kata “logos”. Kombinasi arti ini terbitlah bidang ilmu yang diketahui umum sebagai Toksikologi, dan dalam bahasa inggris disebut Toxicology. Secara etimology Toksikologi terbagi dari dua kata diatas dan didefinisikan sebagai ilmu tentang racun. Toksikologi juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari efek-efek merugikan dari suatu zat
 
2. Rangkuman video dari pengantar video tersebut adalah?
Jawab :
Kata tox-i-col•o-gy, yaitu studi tentang racun. Cabang ilmu yang mempelajari sifat, efek, dan pendeteksian racun. Dengan kata lain, toksikologi adalah studi tentang efek racun. 92% dari semua keracunan terjadi di rumah, produk yang terlibat dalam sebagian besar keracunan adalah: larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dll. Hewan tertentu mengeluarkan racun, dengan memindahkan bakteri infeksius dengan gigitan, cakaran, atau sengatan.

Racun lingkungan (polutan udara dan air) adalah zat yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
- Racun lingkungan bersifat alami dan buatan.
- Persepsi publik bahwa yang buatan manusia lebih bahaya daripada yang alami - Realita: keduanya berbahaya.
- 5.000.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia karena racun bakteri (Salmonella, E. coli).

Beberapa istilah dalam toksikologi :
Toksisitas - Efek merugikan yang dapat dihasilkan oleh bahan kimia.
Dosis - Jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh.
Paparan - Kontak memberikan kesempatan untuk mendapatkan dosis beracun.
 
Respon toksik yang berbeda dapat timbul dari:
- Rute paparan
- Frekuensi paparan
- Durasi paparan yang berbeda

Proses (Mekanisme) yang harus dilakukan tubuh untuk menangkal efek merugikan dari racun :
1) Redistribusi - menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya, tulang)
2) Ekskresi - dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal
3 ) Metabolisme – mengubah toksikan secara kimiawi untuk membuatnya lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru, lainnya.
 
Cara racun menyebabkan kerusakan sel :
Beberapa toksin menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal:
- Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
- Mengikat dan merusak DNA (mutasi)
- Mengikat dan merusak lipid
- Bereaksi di dalam sel dengan oksigen membentuk “radikal bebas” yang merusak lipid, protein, dan DNA.

Bebarapa macam ahli toksikologi :
- Ahli toksikologi mekanistik, mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya. Mereka sering bekerja di lingkungan akademis atau industri swasta dan mengembangkan penangkal.
- Toksikologi deskriptif, mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya. Mereka sering melakukan eksperimen dalam pengaturan farmasi atau akademis.
- Ahli toksikologi klinis, biasanya adalah dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan. Mereka memiliki pelatihan khusus dalam pengobatan darurat dan manajemen racun.
- Toksikologi forensik, mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. Mereka menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian dalam penyelidikan postmortem.
- Ahli toksikologi lingkungan, mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
- Ahli toksikologi regulasi, menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Annisa Murtaja Harits 2013024001 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Annisa Murtaja Harits
NPM: 2013024001

Izin memberi tanggapan,
1. Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari sifat, pengaruh, dan pendeteksian racun. Ilmu toksikologi mempelajari efek berbahaya dari paparan berlebihan terhadap obat-obatan, kontaminan lingkungan, dan zat alami yang ditemukan dalam makanan, air, tanah, dan udara.

2. Berdasarkan video tersebut saya membuat rangkuman atau resume sebagai berikut :
Menurut Dr. Larry Johnson, toksikologi adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat efek, dan deteksi racun. Ilmu tosikologi merupakan salah satu ilmu yang tertua karena bahkan dahulu manusia paling awal pun harus tahu tanaman mana yang baik untuk dimakan dan mana yang beracun sehingga mereka mempraktikkan toksikologi jauh sebelum kata toksikologi diucapkan. Sumber racun diantaranya yaitu tanaman, hewan, dan bakteri. Paparan terbesar kita terjadi secara alami dari tanaman yang kita makan. Paparan dapat terjadi secara sengaja dan tidak sengaja. 92% dari semua racun terjadi dirumah yang mungkin menjadi penyebabnya dapat berasal dari larutan pembersih, baham bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dan lainnya. Hewan tertentu mengeluarkan racun melalui gigitan, cakaran, atau sengatan. Selain itu, Bahan kimia yang tampaknya tidak beracun dapat menjadi racun pada dosis tinggi. Racun berupa polutan udara dan air berbahaya bagi manusia dan lingkungan yang terkena dampaknya.
Rute paparan dapat terjadi melalui beberapa cara, diantaranya:
a) Inhalasi melalui udara
b) Penyerapan (melalui kulit, mata)
c) Tertelan (air dan makanan)
d) Injeksi (gigitan, tusukan, luka)

Beberapa racun dapat menyebabkan kerusakan fungsi sel dengan beberapa cara, yaitu:
a. Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
b. Mengikat dan merusak DNA (mutasi)
c. Mengikat dan merusak lipid pada sel

Beberapa mekanisme dalam tubuh yang dapat menangkal efek merugikan dari racun, diantaranya:
-Metabolisme secara kimiawi untuk mengubah toksikan atau racun akan lebih diekskresikan di hati, ginjal, dan paru-paru.
-Redistribusi dengan cara menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya tulang)
-Ekskresi dengan cara mengeluarkan racun dari tubuh melalui ginjal dengan mengeluarkan urin

Beberapa ahli di bidang toksikologi, yaitu:
a) Ahli toksikologi forensik, mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. Mereka menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian.
b) Ahli toksikologi lingkungan, mempelajari efek dari pencemar ppada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
c) Ahli toksikologi regulasi, menggunakan data imiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.
d) Ahli toksikologi mekanistik, mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya.
e) Ahli toksikologi dekskriptif, bertugas mengevaluasi obat, makanan, dan produk lainnya.

Terimakasih.. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Fathiyah Ghina Ar Khansa 2013024055 -
Fathiyah Ghina Ar Khansa
2013024055

1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari zat-zat yang berbahaya dan berdampak pada kehidupan.

2. Buat rangkuman dari video pengantar!
Toksikologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari sifat, pengaruh, dan pendeteksian racun. Dengan kata lain, toksikologi ialah ilmu yang mempelajari efek dari racun. Menurut Prof. dr. Larry Johnson pada video tersebut, toksikologi mungkin merupakan ilmu sains tertua, karena perkiraan zaman dahulu, manusia pertama di bumi bisa memilih mana tanaman yang aman untuk dikonsumsi - dalam hal ini adalah makanan yang tidak beracun. 

Sumber toksin bisa berasal dari tumbuhan, seperti tanaman poison ivy, hewan yang mengeluarkan racun, juga bakteri. Menurut survey, 92% racun yang terdapat di rumah berasal dari bahan-bahan kimia rumah tangga seperti cairan pembersih, cairan pembunuh serangg, obat, lem, kosmetik, dan lain-lain. Hewan-hewan tertentu juga bisa mengeluarkan racun yang disalurkan dari gigitan, cakaran, atau sengatan. Beberapa tanaman rumah juga bisa menjadi sumber racun yang berbahaya bagi manusia dan hewan.

Sejarah toksikologi:
2700 SM -- Sebuah jurnal China membahas tentang racun yang terdapat pada tumbuhan dan ikan.
1900 - 1200 SM -- Sebuah dokumen dari Mesir memiliki lebih dari 800 resep obat dan racun.
800 SM -- Orang Hindu mempunyai obat dengan catatan tentang racun dan penangkalnya. 
50 - 100 M -- dokter Yunani mengklasifikasikan lebih dari 600 racun tumbuhan, hewan, dan mineral. 
50 - 400 M -- Romawi menggunakan racun untuk eksekusi dan pembunuhan, Filsuf, Socrates dieksekusi menggunakan hemlock karena mengajarkan ide-ide radikal kepada kaum muda. 
Avicenna (980-1036M) -- Otoritas islam tentang racun dan penawarnya.
1200 M -- Rab Spanyol, maimonides menuliskan tentang buku pertolongan pertama untuk keracunan, racun, dan penangkalnya.
Dokter Swiss Paracelsus (1493-1541) dianggap sebagai bapak toksikologi modern.

Beberapa istilah dalam toksikologi :
Toksisitas - Efek merugikan yang dapat dihasilkan oleh bahan kimia.
Dosis - Jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh.
Paparan - Kontak memberikan kesempatan untuk mendapatkan dosis beracun.
 
Respon toksik yang berbeda dapat timbul dari:
- Rute paparan
- Frekuensi paparan
- Durasi paparan yang berbeda

Proses (Mekanisme) yang harus dilakukan tubuh untuk menangkal efek merugikan dari racun :
1) Redistribusi - menyimpan racun dalam jaringan tubuh untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya, tulang)
2) Ekskresi - dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal
3 ) Metabolisme – mengubah toksikan secara kimiawi untuk membuatnya lebih dapat diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru, lainnya.
 
Cara racun menyebabkan kerusakan sel :
Beberapa toksin menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal:
- Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
- Mengikat dan merusak DNA (mutasi)
- Mengikat dan merusak lipid
- Bereaksi di dalam sel dengan oksigen membentuk “radikal bebas” yang merusak lipid, protein, dan DNA.

Bebarapa macam ahli toksikologi :
- Ahli toksikologi mekanistik, mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapan, distribusi, dan ekskresinya. Mereka sering bekerja di lingkungan akademis atau industri swasta dan mengembangkan penangkal.
- Toksikologi deskriptif, mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya. Mereka sering melakukan eksperimen dalam pengaturan farmasi atau akademis.
- Ahli toksikologi klinis, biasanya adalah dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan. Mereka memiliki pelatihan khusus dalam pengobatan darurat dan manajemen racun.
- Toksikologi forensik, mempelajari penerapan toksikologi pada hukum. Mereka menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab dan keadaan kematian dalam penyelidikan postmortem.
- Ahli toksikologi lingkungan, mempelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
- Ahli toksikologi regulasi, menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari risiko yang berlebihan.


In reply to First post

Re: Diskusi Pertemuan 1

by Rahma Dwi Fadila 2013024057 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Rahma Dwi Fadila
NPM : 2013024057
Izin menjawab, Bu
1. Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Jawab :
Toksikologi adalah bidang ilmu yang mempelajari efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan.

2. Buat rangkuman dari video pengantar!
Jawab :
- Pengertian Toksikologi
Toksikologi adalah cabang ilmu yang bersangkutan dengan sifat efek dan deteksi racun. Dengan kata lain, toksikologi adalah studi tentang efek racun. Toksikologi saat ini juga merupakan cabang ilmu tertua karena bahkan manusia paling awal pun harus mengetahui tanaman mana yang baik dan tanaman yang bercaun.

- Sumber Racun
Sumber racun dapat berasal dari tanaman, hewan, dan bakteri. Bahan kimia beracun yang ada di masing-masing sumber yang berbeda-beda. Paparan terbesar kita terjadi secara alami melaui tanaman yang kita makan. Paparan ini dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. 92% dari semua racun terjadi di rumah, misalnya pada produk larutan pembersih, bahan bakar, obat-obatan, lem, kosmetik, dll. Hewan tertentu pun mengeluarkan racun atau mentransfer bakteri menular yang biasanya melalui gigitan, cakaran, atau sengatan. Beberapa tanaman juga beracun bagi manusia dan hewan.

- Dosis yang membuat Racun
Misalnya bahan kimia yang tampaknya tidak beracun dapat menjadi racun pada dosis tinggi. (Terlalu banyak hal yang baik bisa menjadi buruk). Bahan kimia yang sangat beracun dapat menyelamatkan nyawa bila diberikan dalam dosis yang tepat.

- Pekerjaan dan Lingkungan
Pekerjaan dengan resiko tinggi terkena kanker yaitu: Petugas kesehatan, Farmasi, Penyulingan anggur dan pekerja karet, Pembuat furniture dan pekerja pestisida.
Racun lingkungan (polutan udara dan air) adalah zat yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Racun lingkungan bersifat alami dan buatan. Persepsi masyarakat bahwa buatan manusia lebih serius daripada yang alam. Namun kenyataannya keduanya sama-sama serius. 5 juta kematian tahunan diseluruh dunia karena racun dari bakteri (Salmonella, E.Coli)

- Istilah pada Toksikologi
Toksisitas: Efek merugikan dihasilkan bahan kimia
Dosis: Jumlah bahan kimia yang mendapatkan akses ke tubuh.
Paparan: Penyediaan kontak kemungkinan memperoleh dosis beracun.
Bahaya: Kemungkinan toksisitas terjadi

- Aturan dan Konsep Paparan
Paparan pertama-tama harus terjadi agar bahan kimia tersebut dapat menimbulkan risiko. Besarnya risiko sebanding dengan potensi bahan kimia dan tingkat paparan. "Dosis membuat racun" (jumlah bahan kimia di situs target menentukan toksisitas).

Konsep Paparan:
Respons toksik yang berbeda mungkin timbul dari:
1) Rute paparan
Ingestion / tertelan (air dan makanan)
Absorption / Penyerapan (melalui kulit, mata)
Injection (gigitan, tusukan, atau luka)
Inhalation / penghirupan (udara)
2) Frekuensi paparan
3) Durasi paparan (akut vs kronis).
Paparan bahan kimia dapat berasal dari banyak sumber, seperti : lingkungan, pekerjaan, terapeutik, diet, tidak disengaja
- Proses (mekanisme) yang Dilakukan Tubuh Menangkal Efek Merugikan dari Racun
1) Redistribusi, menyimpan racun dalam tubuh jaringan untuk mengencerkan racun dan mengurangi efeknya (misalnya, tulang)
2) Ekskresi, keluarkan dari tubuh melalui ginjal
3) Metabolisme, mengubah toksikan secara kimiawi agar lebih mudah diekskresikan di hati, ginjal, paru-paru, dll.
Toksikokinetik adalah deskripsi dari kedua tingkat bahan kimia akan masuk ke dalam tubuh dan apa yang terjadi untuk memetabolisme dan mengeluarkan senyawa sekali. itu ada di dalam tubuh

- Racun Menyebabkan Kerusakan Sel. Beberapa racun menyebabkan toksisitas dengan mengganggu fungsi sel normal
1. Mengikat dan merusak protein (struktural, enzim)
2. Mengikat dan merusak DNA (mutasi)
3. Mengikat dan merusak lipid
4. Bereaksi dalam sel dengan oksigen untuk membentuk "radikal bebas" yang merusak lipid, protein, dan DNA

- Beberapa ahli toksikologi yaitu:
1) Ahli toksikologi mekanistik mempelajari bagaimana suatu bahan kimia menyebabkan efek toksik dengan menyelidiki penyerapannya, distribusi, dan ekskresi.
2) Ahli toksikologi deskriptif mengevaluasi toksisitas obat, makanan, dan produk lainnya.
3) Ahli toksikologi klinis biasanya adalah seorang dokter atau dokter hewan yang tertarik pada pencegahan , diagnosis, dan pengobatan kasus keracunan.
4) Ahli toksikologi forensik mempelajari penerapan toksikologi pada hokum, menggunakan analisis kimia untuk menentukan penyebab kematian dalam penyelidikan postmortem.
5) Ahli toksikologi lingkungan memepelajari efek polutan pada organisme, populasi, ekosistem, dan biosfer.
6) Ahli toksikologi regulasi menggunakan data ilmiah untuk memutuskan bagaimana melindungi manusia dan hewan dari resiko yang berlebihan.

Terima Kasih, Bu
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh