Forum diskusi 7

Forum diskusi 7

Jumlah balasan: 26

Apabila dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas, apakah akan menyebabkan gangguan kesehatan? zat apa saja yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut? lalu apa dampaknya bagi kesehatan

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh SILMI YANI 2013024018 -
Nama : Silmi Yani
NPM :1013024018

Izin menjawab Bu,
Ya, jika polusi tersebut diambang batas maka akan menyebabkan gangguan kesehatan

Berikut zat yang termasuk ke dalam hidrokarbon yang disebabkan oleh polusi dijalan raya dan dampaknya bagi kesehatan
1. Karbon monoksida (CO)
Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO).
Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh.Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor.
Jika CO terhirup manusia, kandungan ini akan langsung mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen dalam tubuh. Sehingga akan terjadi penurunan kadar suplai oksigen.

2.Nitrogen dioksida (NO2)
Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO.NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan. NO2 sangat berbahaya untuk tubuh, karena bisa menyebabkan gangguan napas.
Tidak hanya itu, NO2 juga menjadi sumber karsinogenik yang menyebabkan timbulnya kanker. Menghirup NO2 secara terus menerus dan berlebihan bisa berakibat fatal untuk tubuh, mulai dari sesak napas bahkan kematian.

3. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya.Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian.
HC berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru dan menjadi sumber karsinogenik atau penyebab kanker.
1). Partikel
Ukuran partikel yang paling berbahaya untuk tubuh ialah 0.1 mikron hingga 10 mikron. Umumnya, jenis partikel berukuran 5 mikron bisa langsung masuk dalam paru-paru makhluk hidup dan mengendap di alveoli.
Walau begitu, ukuran partikel yang lebih besar pun juga berdampak buruk untuk kesehatan tubuh manusia, karena bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan.
Partikel dalam polutan kendaraan biasanya dihasilkan dari pembakaran kendaraan bermotor yang tidak sempurna.

2).Timah hitam
Timah hitam biasanya dihasilkan dari timah hitam organik yang dicampur dengan bensin supaya nilai oktannya bertambah. Sama seperti jenis polutan kendaraan lainnya, timah hitam juga sangatlah berbahaya untuk tubuh.
Apabila dihirup secara berlebihan, timah hitam ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan tubuh, seperti muntah, sakit perut, sakit kepala dan lainnya.
Selain mempengaruhi kesehatan tubuh manusia, kandungan polutan kendaraan juga berpengaruh buruk pada perubahan iklim global. Salah satunya ialah peningkatan pemanasan global.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Bella Selvi Lestari 2013024008 -
Nama : Bella Selvi Lestari
NPM : 2013024008
Izin menjawab Bu.

Menurut saya hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya yaitu polusi udara karena meningkatnya polusi di ambang batas (Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat tertentu yang terpendam di udara. Partikel berasal dari aerosol, debu, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok).

Adapun zat yang termasuk di dalam hidrokarbon polusi tersebut yakni Beberapa polutan yang biasanya menyebar, yakni logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2), emisi Hidrokarbon (HC) pada mesin kendara yang berbentuk gas diantaranya metana (CH4), CO2, CO, NOx, HC, SOx, PM10, dan Pb (dari bahan bakar yang mengandung timah hitam/timbal)

Yang dapat mengganggu kesehatan seperti :
1. Pernapasan Jadi Terganggu
Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru.  Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.
2. Pemanasan Global
Salah satu dampak pencemaran udara adalah peningkatan pemanasan global. Akibatnya suhu udara di seluruh dunia jadi bertambah, Kondisi ini juga bisa mengakibatkan berkurangnya tempat tinggal untuk sebagian spesies tumbuhan dan hewan.
3. Gas ini juga akan berdampak pada kesehatan jika terpapar dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan lama yaitu pada gangguan pernapasan, denyut nadi meningkat, mual, muntah, koordinasi otot menurun, penurunan kesadaran, dan bahkan kematian.

Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Naura Aya Tsabita 2013024038 -
Assalamualaikum, Izin menjawab bu
Nama : Naura Aya Tsabita
NPM 2013024038
Apabila dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas, apakah akan menyebabkan gangguan kesehatan? zat apa saja yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut? lalu apa dampaknya bagi Kesehatan

Iya, menurut saya polusi tersebut akan menganggu bagi Kesehatan apabila kita hirup dalam keadaan seengaja maupun tidak sengaja
Menurut peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar, Sugiarti dalam jurnalnya berjudul Gas Pencemar dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan Manusia yang dikutip Devi Anggar Oktaviani dan Corie Indria Prasasti dari Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, pencemar udara yang paling dominan dan memengaruhi kesehatan manusia yaitu partikel debu, dan sumber pencemar kimia seperti CO, NO2, SO2, dan Hidrokarbon.
- Karbon Monoksida
Karbon monoksida tidak memiliki aroma dan warna. Zat beracun ini dihasilkan dari pembakaran batu bara, bahan bakar kendaraan bermotor, kayu bakar kompor, pembangkit listrik, hingga limbah industri.
Jika zat ini terhirup atau masuk ke dalam tubuh, Anda mungkin untuk mengalami keracunan karbon monoksida. Apabila ini terjadi, suplai darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dapat terhambat. Apabila yang terhirup hanya sedikit, maka gejala berupa sakit kepala, pusing, sakit perut, mual, muntah, dan kelelahan mungkin untuk dirasakan. Dan dapat menyebabkan Anda mengalami gangguan penglihatan, nyeri dada, sesak napas, penurunan kesadaran, hingga kematian.

- Nitrogen dioksida (NO2) dihasilkan dari proses pembakaran emisi pembangkit listrik, mesin kendaraan, dan kapal. NO2 dapat mengiritasi mukosa mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Dampak polusi udara NO2 juga bisa menurunkan fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan. Bahkan, paparannya juga bisa memperparah penyakit jantung dan kematian dini.

- Sulfur dioksida atau SO2 dihasilkan dari pembakaran batu bara dan bensin. Zat ini dapat mengiritasi mata dan hidung. Menghirup unsur ini dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan, dan penderita asma dan penyakit pernapasan kronis akan lebih sensitif terhadap paparan SO2.


Dampaknya lainnya polusi tersebut bagi Kesehatan yaitu Penurunan tingkat polusi udara di suatu negara telah membantu mengurangi risiko warganya untuk terkena penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, kelahiran prematur, asma, gangguan pernapasan akut, dan juga kematian. Dampak polusi udara pada ibu hamil misalnya, polusi udara bisa menyebabkan perkembangan paru-paru dan ginjal janin dalam kandungan terhambat, bahkan bisa meningkatkan risiko keguguran. Pada orang tua, polusi udara bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan demensia. Risiko berkembangnya penyakit asma, diabetes, obesitas, hingga kanker juga turut menghantui orang di segala usia yang sering terpapar polusi udara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Fara Dila Puteri 2013024048 -
Nama : Fara Dila Puteri
NPM : 2013024048
Izin menjawab bu
Dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas dengan pencemaran udara yang terjadi di Bandar Lampng bisa akibat dari faktor alam mengingat aktifitas gunung krakatau dan anak krakatau yang cukup aktif mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme dengan polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas. Penyebab polusi udara faktor manusia dengan segala aktifitasnya seperti menggunakan kendaraan yang menghasilkan asap, merokok, asap pabrik dan aktifitas lainnya yang menghasilkan unsur yang membantu mencemarkan udara. Dampak pencemaran udara dapat memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam., paru-paru basah atau pneumonia, bronchopneumonia dan kanker paru-paru.
Zat berbahaya yang termasuk hidrokarbon dalam polusi udara bisa berupa gas metana (CH4) karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), dan Carbon Diaoksida (CO2).
Terimakasih bu
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Yessica Solafide Siregar 2013024050 -
Nama : Yessica Solafide Siregar
NPM : 2013024050

Izin menjawab Ibu,
Tingkat polusi diambang batas di jalan raya kota Bandar Lampung dapat menyebabkan gangguan kesehatan salah satunya disebabkan oleh polusi udara. Polusi udara dapat menyebabkan gangguan kesehatan dikarenakan efek morblditas dan mortalitas dan juga hilangnya manfaat kenyamanan lingkungan dikarenakan berkurangnya jarak pandang.

Zat yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut yaitu :

1. Karbon monoksida (CO)
Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO).
Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh. Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor.

2. Nitrogen dioksida (NO2)
Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO. NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan.  

3. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya. Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian.

Dampak polusi udara bagi kesehatan yaitu :
1. Jika CO terhirup manusia, kandungan ini akan langsung mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen dalam tubuh. Sehingga akan terjadi penurunan kadar suplai oksigen.
2. Menghirup NO2 secara terus menerus dan berlebihan bisa berakibat fatal untuk tubuh, mulai dari sesak napas bahkan kematian.
3. Hidrokarbon (HC) berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru dan menjadi sumber karsinogenik atau penyebab kanker.
4. Polusi udara bisa meningkatkan kejadian infeksi paru-paru, terutama pada anak-anak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Sasi Rahmawati 2013024020 -
Nama : Sasi Rahmawati
NPM : 2013024020
Izin menjawab bu,

menurut pendapat saya apabila dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas maka akan menyebabkan gangguan kesehatan pada masyarakat sekitar karena adanya zat berbahaya seperti hidrokarbon dalam polusi tersebut.
diantaranya seperti :
- gas buang kendaraan bermotor
Bahan pencemar yang terutama terdapat didalam gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai oksida nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB).

kemudian dampak zat tersebut bagi kesehatan adalah :
- Gas hidrokarbon apabila dihirup dapat menyebabkan iritasi pada membran mukosa dan menimbulkan infeksi paru – paru bila terhisap. Dampak lain yang ditimbulkan dari gas hidrokarbon antara lain, dapat menyebabkan penyerapan oksigen bagi tubuh berkurang karena darah yang mengikat gas hidrokarbon.

- Mengganggu Jalannya Oksigen yang Ada dalam Darah
Bukan hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu karena dampak dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida (CO) yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular.

- Memicu Keguguran dan Autisme
Bagi ibu hamil, polusi udara juga sangat membahayakan diri dan janinnya. Dampak pencemaran udara bagi ibu hamil bisa memicu peradangan di seluruh tubuhnya dan memicu kelahiran prematur. Sementara untuk janin, keadaan ini dapat mengakibatkan keguguran, asma untuk anaknya kelak, dan memicu autisme.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Reny Septina Dewi 2013024004 -
Nama : Reny Septina Dewi
NPM : 2013024004
Izin menjawab, Bu.

Ya, jika dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas, maka hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Pencemaran udara oleh zat hidrokarbon dapat disebabkan oleh semua hasil pembakaran, termasuk proses Industri, yang mana hal ini dapat menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian.
Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan jantung. selain itu, hidrokarbon diudara juga akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalulintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.

salah satu contoh zat hidrokarbon yang menyebabkan polusi udara adalah benzene, yang dihasilkan dari kendaraan bermotor dan daerah industri, yang dapat menimbulkan gangguan pada syaraf pusat.

terima kasih, Bu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Wulan Rahma Prastiwi 2013024034 -

Nama : Wulan Rahma Prastiwi 

NPM : 2013024034

Kelas : B 

Mohon izin menjawab Ibu, 

Menurut pendapat saya berada di tingkat polusi ambang atas. Hal ini dikarenakan berdasarkan pengamatan waktu saya berangkat ke Bandar Lampung dan artikel yang saya baca bahwasannya, adanya tingkat polusi ambang atas tersebut disebabkan karena emisi gas buangan dalam jumlah yang besar. Emisi gas buangan tersebut seperti : 

1. Karbon Monoksida

Gas ini merupakan hasil dari bahan bakar yang yang terbakar akibat pembakaran yang tidak sempurna hal ini menyebabkan gangguan pernapasan seperti sesak napas, kepala menjadi pusing dan lainnya 

2. Nitrogen Oksida 

Emisi gas ini merupakan gas buangan yang diakibatkan suhu kerja yang tinggi dan udara tersebut mengandung unsur nitrogen sebanyak 80%, sehingga jika terhirup atau terpapar akan menyebabkan iritasi dan paru-paru menjadi lemah 

3.  Sulfur Oksida 

Emisi gas buangan ini merupakan gas yang berbau tajam dan mengandung sulfur pada pelumas kendaraan, hal ini menyebabkan serangan asma, dan jika bereaksi dengan lingkungan maka akan membentuk zat asam 

4. Hidrokarbon 

Emisi gas buangan ini merupakan gas buangan akibat bahan bakar yang belum terbakar atau pembakaran yang belum sempurna dan penguapan bahan bakar. Hal ini menyebabkan mata menjadi pedih, tenggorokan menjadi sakit, dan penyakit pada paru-paru yaitu salah satunya kanker. 

Untuk menanggulangi nya bagi masyarakat memakai masker dan kacamata tertutup dan bagi pengendara motor ataupun mobil juga menggunakan pelindung diri dan membiasakan diri untuk jalan kaki pergi ke suatu tempat terdekat atau menggunakan sepeda ataupun menggunakan alat transportasi umum untuk menghindari jumlah kendaraan yang bertransportasi setiap harinya. 

Terima kasih ibu sebelumnya

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Salsa Noraliza 2013024002 -
Nama : Salsa Noraliza
NPM : 2013024002

Ya, meningkatnya polusi sampai ambang batas dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang meliputi:
1. Pernapasan Jadi Terganggu
Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru.  Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.

2. Mengganggu Jalannya Oksigen yang Ada dalam Darah

Bukan hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu karena dampak dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida (CO) yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular.

3. Memicu Keguguran dan Autisme

Bagi ibu hamil, polusi udara juga sangat membahayakan diri dan janinnya. Dampak pencemaran udara bagi ibu hamil bisa memicu peradangan di seluruh tubuhnya dan memicu kelahiran prematur. Sementara untuk janin, keadaan ini dapat mengakibatkan keguguran, asma untuk anaknya kelak, dan memicu autisme.

- Hidrokarbon merupakan sumber yang penting karena ia mencakup keseluruhan bahan bakar fosH (batu bara, minyak bumi, gas asH, dan lain-lain.), dan bahan bakar bio, tennac;uk juga plastik, lilin dan pelarut.
1. HC sebagai emisi akan menjadi bahan pencemar udara apabila HC tidak tercampur rata pada saat pembakaran, sehingga tidak terjadi reaksi dengan oksigen, maka He ini akan iIrut keluar dengan gas buangan hasil pembakaran
2. Kemungkinan lain yang menyebabkan HC sebagai emisi pencemar udara yaitu pada saat HC yang tidak ikut terbakar dengan oksigen mengalami cracking akiOOt suhu yang tinggi dari hasil pembakaran.

Hidrokarbon dibedakan atas tiga kelompok berdasarkan struktur molekulnya, yaitu hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiJdis. Molekul hidrokarbon alifatik tidak mengnndung cincin atom karbon, dan semua atom karbon tersusun dalam rantai lurus atau bercabang. Molekul hidrokarbon aromatik mengandung cincin enam karbon (cincin benzena), dan setiap atom karbon dalam cincin tersebut hanya mengandung satu atom tambahan, yaitu C atau R Hidrokarbon alisiklis adalah hidrokarbon yang mengandung struktur cincin selain benzena

Hidrokarbon yang diproduksi oleh manusia yang terbanyak: berasal dati transportasi, sedangkan sumber lainnya misalnya berasal dari pembakaran gas, minyak, arang, dan kayu, proses-proses industri, pembuangan sampah, kebakaran hutan dan ladang, evaporasi pelarut organjk, dan sebagainya

Hidrokarbon merupakan komponen yang berperan dalam produksi fotokimia.

Ozon bukan merupakan hidrokarbon, tetapi konsentrasi 0J di atmosfir naik sebagai akibat langsung dari reaksi hidrokarbon, sedangkan PAN merupakan turunan hidrokarbon. Walaupun oksidan fotokimia lainnya juga diproduksi, tetapi jumlahnya sangat kecil dibanding dengan oksidan fotokimia tersebut

Oksidan fotokimia masuk kedalam tubuh sebagai bagian dari udara dan pada konsentrasi subletal dapat mangganggu proses pemafasan nonnai. Selain itu oksidan fotokimia juga dapat menyebabkan iritasi mata
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Shinta Aulia Adesta 2013024032 -

Nama: Shinta Aulia Adesta

NPM: 2013024032

Ya, akan berdampak bagi kesehatan. Polusi asap tersebut berasal dari gas sisa-sisa pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan proses pembakaran di pabrik.

Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat tertentu yang terpendam di udara. Partikel berasal dari aerosol, debu, asap pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok.

Beberapa polutan yang biasanya menyebar, yakni logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2). Indonesia sendiri masuk dalam jajaran negara yang tingkat polusinya cukup tinggi.

  •  Gas karbon dioksida (CO2)

Gas CO2 yang melebihi ambang batas mengakibatkan gangguan pernapasan dan meningkatnya suhu bumi yang disebut efek rumah kaca (global warming)

  • Gas karbon monoksida (CO)

Gas CO mempunyai ambang batas diudara 32 ppm, dalam darah bereaksi dengan hemoglobin membentuk COHb yang bersifat racun, menyebabkan kematian

  • Gas SO2 dan NO2, NO3

Gas sulfur dioksida (SO2) menimbulkan iritasi dan hujan asam yang bersifat korosif, oksida NOx menghasilkan asap kabut (smog).

  •  Partikulat berupa karbon (C) dan timbal (Pb) dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata perih, gangguan saluran pernafasan dan merusak ginjal.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh OSY NADYA CRISTI 2013024010 -

Nama : Osy Nadya Cristi

NPM : 2013024010

Izin menjawab bu,menurut pendapat saya apabila dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas sehingga menyebabkan gangguan kesehatan pada masyarakat sekitar karena adanya zat berbahaya. Berikut ini merupakan zat yang termasuk hidrokarbon seta dampaknya bagi kesehatan

1. Karbon monoksida

Karbon monoksida tidak memiliki aroma dan warna. Zat beracun ini dihasilkan dari pembakaran batu bara, bahan bakar kendaraan bermotor, dll .Jika zat ini terhirup atau masuk ke dalam tubuh, Anda mungkin untuk mengalami keracunan karbon monoksida. Apabila ini terjadi, suplai darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dapat terhambat.

Keracunan karbon monoksida memiliki dampak yang berbeda karena bergantung pada berapa lama paparan dan seberapa banyak karbon monoksida yang terhirup. Apabila yang terhirup hanya sedikit, maka gejala berupa sakit kepala, pusing, sakit perut, mual, muntah, dan kelelahan mungkin untuk dirasakan sedangkan untuk efek karbon monoksida dalam jumlah yang tinggi dan berkepanjangan, dapat menyebabkan Anda mengalami gangguan penglihatan, nyeri dada, sesak napas, penurunan kesadaran, hingga kematian.

2. Nitrogen dioksida

Nitrogen dioksida (NO2) dihasilkan dari proses pembakaran emisi pembangkit listrik, mesin kendaraan, dan kapal. NO2 dapat mengiritasi mukosa mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.Paparan NO2 dapat memperburuk penyakit pernapasan seperti asma. Partikel NO2 dapat menembus ke dalam paru-paru yang sensitif dan dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit pernapasan seperti bronkitis dan emfisema.Dampak polusi udara NO2 juga bisa menurunkan fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan. dan kematian dini.

3. Partikel padat dan cair

Komponen partikel di udara ini meliputi sulfat, nitrat, bahan kimia organik, logam, partikel tanah, atau debu. Partikel ini terdapat pada asap kendaraan, pembangkit listrik, dan kebakaran hutan. Jika Anda terpapar kombinasi partikel ini secara terus-menerus, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan pernapasan akan meningkat.

4. Ozon

Ozon di permukaan tanah berbeda dengan lapisan ozon di atmosfer. Di udara, ozon berfungsi sebagai penangkal cahaya ultraviolet (UV), sementara pada permukaan bumi, ozon masuk ke dalam kategori polusi. Ozon di permukaan bumi terbentuk ketika cahaya matahari memicu reaksi kimia antara unsur-unsur polusi. Ozon merupakan gas yang sangat reaktif sehingga bisa mengiritasi mata dan menyebabkan gangguan pernapasan. Dampak polusi udara ozon adalah dapat memicu serangan asma pada penderita asma. Ozon juga dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap infeksi pernapasan dan memperparah penyakit pernapasan .

5. Sulfur dioksida

Sulfur dioksida atau SO2 dihasilkan dari pembakaran batu bara dan bensin. Zat ini dapat mengiritasi mata dan hidung. Menghirup unsur ini dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan, dan penderita asma dan penyakit pernapasan kronis akan lebih sensitif terhadap paparan SO2.

6. Timbal

Mayoritas timbal atau disebut juga timah berasal dari emisi kendaraan, industri, penggunaan solder, dan cat. Timbal sangat beracun dan dampak dari polusi udara timbal bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf, ginjal, serta mengganggu proses pembentukan hemoglobin


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Nurul Hidayah 2013024022 -
Nama : Nurul Hidayah
Npm : 2013024022
Izin memberi tanggapan 

-Iya benar, kota Bandar Lampung yang memiliki tingkat polusi diambang batas akan menyebabkan gangguan kesehatan, bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.
-Pencemar udara tersebut dapat meliputi sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), oksidan (O3), hidro karbon (HC), PM 10, PM 2.5, TSP (debu), Pb (timah hitam), dan debu jatuh. Sementara polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor terdiri atas CO, NO2, HC, partikel debu yang terdiri dari PM 10 dan PM 2.5, dan Pb.
- Efek polusi udara sendiri sangat berbahaya, terutama bagi kesehatan baik untuk jangka pendek bahkan jangka panjang, yaitu
1). Meningkatkan risiko autisme "Wanita hamil yang tinggal di daerah dengan polusi udara yang cukup tinggi memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi memiliki anak dengan autisme," menurut sebuah penelitian."Risiko tersebut meningkat ketika paparan polusi udara terjadi pada trimester ketiga kehamilan dan semakin besar eksposur, semakin besar risikonya," sebut dalam artikel "9 Scary Things Air Pollution Does to Your Body."
2). Merusak paru-paru dan jantung Penelitian dari Duke University menemukan bahwa paparan polusi udara yang terdapat di perkotaan dapat menghilangkan efek positif dari olahraga yang dilakukan pada orang-orang berusia 60 tahun."
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Sisilia Dela Anggraini 2013024040 -
Nama : Sisilia Dela Anggraini
NPM : 2013024040

Izin menjawab,
Tingkat polusi diambang batas tentu akan menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan.

Zat yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut yaitu :

1. Karbon monoksida (CO) Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO).Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh. Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor.

2. Nitrogen dioksida (NO2) Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO. NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan.

3. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya. Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian.

Dampak polusi udara bagi kesehatan umumnya akan menyerang organ pernapasan serta dapat menimbulkan kanker.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Frinsma Liszia 2013024024 -
Nama : Frinsma Liszia
NPM : 2013024024

Izin menjawab pertanyaan, Bu

Jika di jalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat populasi diambang batas, pastinya akan menyebabkan gangguan Kesehatan. Adapun zat-zat hidrokarbon yang termasuk dalam populasi tersebut dan dampaknya terhadap Kesehatan ialah sebagai berikut.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Berikut beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja. Berdasarkan data WHO, ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Salah satu penyebabnya karena polutan udara.

2. Asma atau Asthmatic bronchiale
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada. Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini.

3. Paru-paru basah atau pneumonia
Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit akibat infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-paru, atau bahkan keduanya. Paru-paru basah dapat disebabkan oleh serangan (infeksi) virus, jamur, atau bakteri terhadap sistem pernapasan. Penyakit tersebut diawali dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas. Tidak hanya orang dewasa yang dapat terserang paru-paru basah, anak-anak dan lansia pun dapat mengalaminya.

4. Bronchopneumonia
Bronkopneumonia ditandai dengan peradangan yang menyerang saluran udara. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami penyakit ini dapat merasa sulit bernapas lega atau sesak napas karena paru-paru mereka tidak mendapatkan suplai udara yang cukup. Penyakit ini dapat disebabkan karena tubuh Anda terinfeksi virus, bakteri, atau jamur. Namun dalam banyak kasus, bronkopneumonia paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri penyebab bronkopneumonia masuk ke dalam paru-paru melalui udara atau darah.

5. Serangan jantung
Sebuah penemuan baru mengindikasikan bahwa menghirup udara yang terdiri dari polutan berbahaya, dapat menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi kardiovaskular. Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Seiring waktu, penumpukan plak di dalam dinding pembuluh darah akan mengentalkan arteri yang membatasi aliran darah, nutrisi, dan oksigen ke seluruh tubuh. Aterosklerosis dapat menyebabkan kejadian kardiovaskular yang lebih berbahaya, seperti penyakit jantung koroner atau penyakit arteri perifer, serta serangan jantung atau strok
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh elvira sesie ibirilia 2013024042 -
Nama : Elvira Sesie Ibirilia
NPM : 2013024042

Izin menjawab bu,
Iyaa, jika tingkat polusi melebihi ambang batas tentunya dapat menyebabkan gangguan kesehatan, karena polusi – polusi yang ada di udara akan masuk ke dalam tubuh. Zat – zat yang termasuk hidrokarbon dalam polusi beserta dampaknya bagi tubuh adalah sebagai berikut.
1. Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh. Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor. Jika CO terhirup manusia, kandungan ini akan langsung mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen dalam tubuh. Sehingga akan terjadi penurunan kadar suplai oksigen.

2. Nitrogen dioksida (NO2)
Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO. NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan. NO2 sangat berbahaya untuk tubuh, karena bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Tidak hanya itu, NO2 juga menjadi sumber karsinogenik yang menyebabkan timbulnya kanker. Menghirup NO2 secara terus menerus dan berlebihan bisa berakibat fatal untuk tubuh, mulai dari sesak napas bahkan kematian.

3. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya. Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian. HC berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru dan menjadi sumber karsinogenik atau penyebab kanker.

4. Timah hitam
Timah hitam biasanya dihasilkan dari timah hitam organik yang dicampur dengan bensin supaya nilai oktannya bertambah. Sama seperti jenis polutan kendaraan lainnya, timah hitam juga sangatlah berbahaya untuk tubuh. Apabila dihirup secara berlebihan, timah hitam ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan tubuh, seperti muntah, sakit perut, sakit kepala dan lainnya. Selain mempengaruhi kesehatan tubuh manusia, kandungan polutan kendaraan juga berpengaruh buruk pada perubahan iklim global. Salah satunya ialah peningkatan pemanasan global.

Terimakasih bu, sebelumnya mohon maaf apabila ada kesalahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Anisa Febrianti 2013024036 -
Nama: Anisa Febrianti
NPM: 2013024036

Izin menjawab, Bu.

Iya, benar. Jika polusi di Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas, maka akan menyebabkan gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut diantaranya adalah gangguan saluran pernafasan, penyakit jantung, kanker berbagai organ tubuh, gangguan reproduksi dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Hidrokarbon dapat dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya.
Adapun zat yang termasuk di dalam hidrokarbon polusi tersebut yakni Beberapa polutan yang biasanya menyebar, yakni logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2), emisi Hidrokarbon (HC) pada mesin kendara yang berbentuk gas diantaranya metana (CH4), CO2, CO, NOx, HC, SOx, PM10, dan Pb (dari bahan bakar yang mengandung timah hitam/timbal)

Dampak bagi kesehatan adalah, hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian. Hidrokarbon berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru dan menjadi sumber karsinogenik atau penyebab kanker.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Silvia Julianti 2013024014 -

Nama : Silvia Julianti

NPM : 2013024014 

Izin menjawab Bu.

Apabila dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas maka betul akan menyebabkan gangguan kesehatan. Setiap kendaraan bermotor akan mengeluarkan polutan yang dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakarnya. Polutan ini memiliki banyak jenis dan dampaknya. Polutan merupakan bahan yang menimbulkan polusi, pencemaran atau pengotoran. Polutan bisa berasal dari mana saja. Salah satunya berasal dari kendaraan bermotor. Polutan dari kendaraan bermotor dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan tersebut. Polutan dari kendaraan bermotor ini termasuk dalam pencemaran atau polusi udara. Karena saat dilepaskan ke udara, polutan ini akan mengotori dan mencemari kebersihan udara. Sering juga kita melihat adanya asap mengepul hitam dan berbau kurang sedap dari knalpot kendaraan, itu merupakan contoh polutan kendaraan.  Polutan yang dihasilkan kendaraan menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Tidak hanya itu, polutan kendaraan juga berdampak buruk untuk kesehatan tubuh makhluk hidup. 

Berikut ini jenis polutan kendaraan dan dampaknya bagi kesehatan : 

  • Karbon monoksida (CO). Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO). Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh. Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor. Jika CO terhirup manusia, kandungan ini akan langsung mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen dalam tubuh. Sehingga akan terjadi penurunan kadar suplai oksigen. 
  • Nitrogen dioksida (NO2). Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO. NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan. NO2 sangat berbahaya untuk tubuh, karena bisa menyebabkan gangguan napas. Tidak hanya itu, NO2 juga menjadi sumber karsinogenik yang menyebabkan timbulnya kanker. Menghirup NO2 secara terus menerus dan berlebihan bisa berakibat fatal untuk tubuh, mulai dari sesak napas bahkan kematian. 
  • Hidrokarbon (HC). Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya. Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian. HC berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru dan menjadi sumber karsinogenik atau penyebab kanker. 
  • Partikel. Ukuran partikel yang paling berbahaya untuk tubuh ialah 0.1 mikron hingga 10 mikron. Umumnya, jenis partikel berukuran 5 mikron bisa langsung masuk dalam paru-paru makhluk hidup dan mengendap di alveoli. Walau begitu, ukuran partikel yang lebih besar pun juga berdampak buruk untuk kesehatan tubuh manusia, karena bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Partikel dalam polutan kendaraan biasanya dihasilkan dari pembakaran kendaraan bermotor yang tidak sempurna.
  • Timah hitam. Timah hitam biasanya dihasilkan dari timah hitam organik yang dicampur dengan bensin supaya nilai oktannya bertambah. Sama seperti jenis polutan kendaraan lainnya, timah hitam juga sangatlah berbahaya untuk tubuh. Apabila dihirup secara berlebihan, timah hitam ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan tubuh, seperti muntah, sakit perut, sakit kepala dan lainnya. Selain mempengaruhi kesehatan tubuh manusia, kandungan polutan kendaraan juga berpengaruh buruk pada perubahan iklim global. Salah satunya ialah peningkatan pemanasan global.  
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Anjelita Audina Ali 2013024052 -
Nama : Anjelita Audina Ali
NPM : 2013024052
Izin menjawab,

Apabila dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas, apakah akan menyebabkan gangguan kesehatan? zat apa saja yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut? lalu apa dampaknya bagi kesehatan

Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru.  Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia. Bukan hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu karena dampak dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida (CO) yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular. Bagi ibu hamil, polusi udara juga sangat membahayakan diri dan janinnya. Dampak pencemaran udara bagi ibu hamil bisa memicu peradangan di seluruh tubuhnya dan memicu kelahiran prematur. Sementara untuk janin, keadaan ini dapat mengakibatkan keguguran, asma untuk anaknya kelak, dan memicu autisme. Menurut Wardhana (2001) sumber pencemar hidrokarbonantara lain berasal dari transportasi 51,9 %, pembakaran stasioner 2,2 %, proses industri 14,4 %, pembuangan limbah padat 5,0 % dan lain-lain 26,5 %.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Nofyana Safitri 2013024006 -
Nama : Nofyana Safitri
NPM : 2013024006

Izin menjawab Bu
Ya, akan menyebabkan gangguan kesehatan dimana emisi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 70% terhadap pencemaran Nitrogen Oksida (NOx), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2) dan Partikulat (PM) di wilayah perkotaan.

Gas buang kendaraan memiliki sifat karsinogenik yang dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan. Paparan zat karsinogenik ini dapat menjadi penyebab organ tubuh dan fatalnya dapat memicu terjadinya kanker.

Ini karena ada dua zat yang terkandung dalam zat karsinogenik, yaitu benzena dan timbal. Benzena merupakan senyawa aromatik yang merupakan campuran dasar bahan bakar. Zat kimia ini dapat mudah masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan maupun permukaan kulit. Jika jumlah edar benzena di dalam darah terlalu banyak, sumsum tulang bisa mengalami kerusakan.

Sementara itu, timbal adalah logam yang terbentuk dari gas buang kendaraan. Zat kimia ini dapat menempel dan mengendap hingga jumlahnya terakumulasi di berbagai permukaan benda hingga makhluk hidup. Paparan timbal berlebihan dapat meningkatkan risiko anemia serta mengganggu kerja saraf dan otak.

polusi udara akibat asap kendaraan, kebanyakan orang akan mengalami gangguan pernapasan. Dampaknya bisa bermacam-macam, mulai dari menurunya kadar oksigen dalam tubuh hingga kerusakan saluran pernapasan, seperti asma dan kanker paru-paru.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh redhita maharani a.kodir 2013024012 -
Nama: Redhita Maharani A Kodir
NPM: 2013024012
Izin menjawab bu

Menurut pendapat saya, Ya jika polusi tersebut diambang batas maka akan menyebabkan gangguan pada kesehatan makhluk hidup.

Zat yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut yaitu :

1. Karbon monoksida (CO)
Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO).
Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh. Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor.

2. Nitrogen dioksida (NO2)
Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO. NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan.  

3. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya. Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian.

Dampak yang dapat ditimbulkan dari polusi udara terhadap kesehatan yaitu diantara nya dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut, asma, paru paru basah, serangan jantung, penyebab kanker, dan berbagai macam penyakit mematikan lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Nurul Afifah Luthfiani 2013024028 -
Nama: Nurul Afifah Luthfiani
NPM: 2013024028 

Izin menjawab bu,
Menurut pendapat saya jawabannya iya, karena jika polusi tersebut diambang batas dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan.

• Menurut panduan yang diterbitkan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemar Udara, pencemar udara meliputi sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), oksidan (O3), hidro karbon (HC), PM 10, PM 2.5, TSP (debu), Pb (timah hitam), dan debu jatuh. Sementara polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor terdiri atas CO, NO2, HC, partikel debu yang terdiri dari PM 10 dan PM 2.5, dan Pb.

1. Karbon monoksida (CO) merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa, dan pada suhu udara normal membentuk gas yang tidak berwarna serta mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya. Sumber CO selain dari alam juga banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar bensin.
Organsisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut 90 persen CO di udara perkotaan berasal dari emisi kendaraan bermotor. Selain kendaraan, asap rokok juga mengandung CO.
CO bisa berikatan dengan hemoglobin atau sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sehingga memblokir penyaluran oksigen dalam darah (HbO2) dan meningkatkan carbon monoksida dalam darah (HbCO). Hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan otot jantung dan susudan saraf pusat yang bisa berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.

2. Nitrogen dioksida (NO2)
Merupakan gas berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam, tidak seperti nitrogen monoksida (NO) yang tidak berwarna dan berbau. Nitrogen oksida (NOx) merupakan kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfer, terdiri dari NO dan NO2.
Sumber utama NOx dari pembakaran yang kebanyakan disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi, dan pembuangan sampah.

3. Hidrokarbon (HC)
Merupakan bahan pencemar udara yang dapat berbentuk gas, cairan, maupun benda padat. HC yang berupa gas akan bercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya. Hidrokarbon dapat berasal dari emisi proses industri. Sumber HC dapat pula berasal dari transportasi. Kondisi mesin kendaraan yang kurang baik akan menghasilkan hidrokarbon.
Pada umumnya kadar HC di udara perkotaan tinggi pada pagi hari, turun di siang hari, kembali tinggi pada sore hari, dan turun saat malam hari.
Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut Pycyclic Aromatic Hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.

4. Partikel debu
Partikulat debu merupakan campuran yang sangat rumit dari berbagai senyawa organik dan anorganik yang tersebar di udara dengan diameter teramat kecil, dari lebih kecil dari satu mikron (mikrometer) hingga paling besar 500 mikron. Partikulat debu tersebut akan berada di udara dalam waktu yang relatif lama dalam keadaan melayang-layang di udara dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan.

5. Timah hitam (Pb)
Merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan. Senyawa Pb-organik seperti Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil merupakan senyawa yang penting karena banyak digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin dalam upaya meningkatkan angka oktan secara ekonomis.
Pembakaran Pb-alkil sebagai zat aditif pada bahan bakar kendaraan bermotor merupakan bagian terbesar dari seluruh emisi Pb ke atmosfer. Biasanya kadar Pb di udara sekitar 2 µg/m3 dan dengan asumsi 30 persen mengendap di saluran pernapasan dan absosrpsi sekitar 14 µg per hari. Hampir semua organ tubuh mengandung Pb dan kira-kira 90 persen dijumpai ditulang.
Manusia yang mendapat pemajanan kadar tinggi mengandung lebih dari 100 µg/100 g darah. Kandungan dalam darah sekitar 40 µg Pb per 100 g dianggap terpajan berat.
Terpajan Pb dalam kadar tinggi dapat menghambat aktivitas enzim untuk sintesa hemoglobin. Gejala keracunan akut menyebabkan sakit perut, muntah, dan diare akut. Gejala keracunan kronis menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi, lelah, sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, kejang, dan gangguan penglihatan.

• Dampak yang dapat ditimbulkan terhadap kesehatan yaitu diantaranya dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut, asma, paru paru basah, serangan jantung, penyebab kanker serta berbagai macam penyakit mematikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh shelly windi sari 2013024016 -
Nama :Shelly Windi Sari
NPM :2013024016
Izin menjawab Ibu,

Keadaan jalan raya di kota Lampung yang memiliki batas diambang tentunya akan menyebbakan gangguan kesehatan bagi masyarakat. Keadaan ini biasanya disebabkan karena polusi yang disebabkan oleh kendaraan dan polusi pabrik besar. Polusi kendaraan pada umumnya disebabkan terjadinya proses pembakaran yang tidak sempurna di dalam mesin, Bahan bakar yang tidak terbakar ini keluar bersama gas buang melalui knalpot ke udara bebas.

Senyawa hidrokarbon yang bisanya terdapat dijalan raya yang paling umum yakni karbonmonoksida (CO), sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2).

Dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan yaitu gangguan saluran pernafasan, sakit kepala,
iritasi mata, mendorong terjadinya
serangan asma, ispa, gangguan fungsi paru bahkan hingga ke penyakit jantung.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Alzha Aldhiesta Putri 2013024060 -
Nama: Alzha Aldhiesta Putri
NPM: 2013024060

Izin menjawab bu
Ya jika polusi tersebut diambang batas maka akan menyebabkan gangguan pada kesehatan makhluk hidup.

Zat yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut yaitu :

1. Karbon monoksida (CO)
Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO).
Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh. Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor.

2. Nitrogen dioksida (NO2)
Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO. NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan.  

3. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya. Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian.

Dampak yang dapat ditimbulkan dari polusi udara terhadap kesehatan yaitu diantara nya dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut, asma, paru paru basah, serangan jantung, penyebab kanker, dan berbagai macam penyakit mematikan lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh fitriya lukita permata sari -
NAMA           : FIRIYA LUKITA PERMATA SARI
NPM            : 1813024022
KELAS          : B

apabila dijalan raya kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi diambang batas, apakah akan menyebabkan gangguan kesehatan? zat apa saja yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut? lalu apa dampaknya bagi kesehatan

Menurut saya hal diatas dapat menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya yaitu polusi udara karena meningkatnya polusi di ambang batas (Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat tertentu yang terpendam di udara. Partikel berasal dari aerosol, debu, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok).

Zat yang termasuk hidrokarbon dalam polusi tersebut yaitu :

  1. Karbon monoksida (CO). Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO). Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh. Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor.
  2. Nitrogen dioksida (NO2). Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO. NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan.  
  3. Hidrokarbon (HC). Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya. Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian.

Dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan misalnya PAH yang bersifat karsinogenik bersifat racun bagi tubuh manusia, dapat merusak system hormonal serta dapat mempengaruhi system imunitas tubuh. Selain itu juga utamanya bagi kanker, disebabkan karena adanya senyawa Hidrokarbon polisiklik aromatic tertentu yang bersifat karsinogenik dan mutagenik, artinya ada yang bersifat kanker. Senyawa ini dapat menghasilkan tumor pada tikus dalam waktu yang sangat singkat meskipun hanya sedikit yang dioleskan pada kulitnya. Hidrokarbon karsinogenik ini tidak hanya terdapat pada tar batu bara, melainkan juga pada jelaga dan asap tembakau dan dapat terbentuk dalam daging bakar. Efek biologisnya telah diketahui sejak lama, yaitu sejak 1775, ketika jelaga didefinisikan sebagai penyebab kanker zakar para pembersih cerobong. Kejadian kanker bibir dan jantung juga dijumpai pada pengisap rokok. Bahkan PAH telah dipercaya sebagai salah satu penyebab utama kanker paru-paru. Dr Hecht dan rekan menuturkan senyawa PAH yang disebut dengan fenantrena dalam rokok cepat membentuk zat beracun dalam darah yang menyebabkan mutasi hingga memicu terjadinya kanker. 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Forum diskusi 7

oleh Nadya Anom Permata 2013024044 -
Nama: Nadya Anom Permata
NPm: 2013024044

Izin menjawab bu
Kota Bandar Lampung memiliki tingkat polusi yang tinggi diakibatkan zat hidrokarbon yang mengandung Karbon Monoksida (CO) Karbon monoksida ini tidak memiliki bau dan warna, namun sangat berbahaya. Gas ini bisa menyebabkan seseorang pingsan hingga meninggal jika menghirupnya dalam jumlah yang tinggi. Karbon Dioksida (CO2)
Karbon dioksida ini seperti halnya gas yang kita keluarkan saat proses bernapas. Namun, jika dalam jumlah yang besar dihasilkan oleh kendaraan yang jumlahnya banyak maka bisa berpengaruh pada pemanasan global. Apalagi jika sangat jarang ditemui pepohonan yang mampu mengubah CO2 ini menjadi Oksigen (O2). Nitrogen Oksida (NO atau NOx) Gas yang satu ini bisa menyebabkan mata kita perih dan mengganggu saluran pernapasan. Sahabat bisa merasa sesak napas jika terlalu banyak menghirup nitrogen oksida. Yang terakhir Hidrokarbon (HC) Hidrokarbon biasanya dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna di dalam kendaraan. Gas ini biasanya terdapat pada uang bensin yang tidak terbakar dan keluar melalui knalpot.
Efek dari polusi ini bagi kesehatan diantaranya adalah
1. Merusak Sistem Pernapasan, Timbal (Co) yang dihirup melalui butiran kecil gas dari asap knalpot, lama kelamaan menumpuk di paru-paru. Jika sudah menumpuk, penyakit yang mungkin diderita adalah asma dan kanker paru-paru.
2. Bersifat Karsinogenik, Karsinogenik adalah sifat zat yang bisa memicu terjadinya kanker pada tubuh manusia.Beberapa zat yang bersifat karsinogenik pada emisi gas buang adalah timbal dan benzena. Timbal yang mengendap dalam jumlah banyak dan terkena kulit bisa menimbulkan iritasi kulit. Apalagi jika timbal ini mengenai paru-paru atau bahkan ke otak.
3. Berbahaya bagi Sistem Peredaran Darah, tingginya gas karbon monoksida yang dihirup oleh hidung bisa mempengaruhi kekentalan dari sel darah merah. Jika kondisi darah merah mengental, tubuh akan merespon dengan melakukan inflamasi (peradangan). Jika ini terus terjadi dan semakin parah, maka akan terjadi kerusakan pada pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah ini bisa menyebabkan kematian.