Menurut kalian tantangan di era modern saat dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendunia masih sejalan dengan nilai nilai luhur pancasila, berikan tanggapan mu serta contohnya. terimakasih.
forum diskusi
Kecanggihan teknologi dapat membantu setiap aktivitas manusia, namun pesatnya perkembangan teknologi memerlukan filter untuk dapat menyaring hal baik bermanfaat dan hal yang sia-sia atau bahkan informasi yang memberi pengaruh buruk. Ketidak hati-hatian dan kebebasan dalam menyikapi teknologi memungkinkan terjadi penyimpangan dan kerugian, kemerosotan nilai-nilai moral dan mengancam eksistensi nilai-nilai luhur bangsa. Pandemi COVID-19 juga turut andil dalam semakin pesatnya perkembangan teknologi. Sebagian besar aktivitas dilakukan dengan teknologi seperti kegiatan belajar mengajar, pegawai atau pekerja swasta bahkan berbelanja untuk keperluan sehari-hari. Pancasila yang merupakan dasar Negara, mengandung nilai-nilai luhur yang harus melekat dan menjadi ciri bangsa Indonesia, harus mampu tercermin dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
Contoh: Pengaruh teknologi khususnya kecanduan dengan gadget dapat memberi pengaruh buruk terhadap sikap manusia. Hal sederhana yang dapat dilihat secara langsung adalah ketidak pedulian dengan lingkungan sekitar. Bahkan hal ini terjadi di dalam rumah tangga anak dan orang tua yang sibuk dengan gadgetnya sendiri. Tidak seperti dahulu sewaktu belum banyak orang yang memiliki gadget. Hari-hari lebih banyak dipenuhi dengan senda gurau antar individu di dalam rumah. Sekarang setiap anggota keluarga sangat sibuk dengan gadgetnya masing-masing.
Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila. Tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.
Salah satu contoh nyata yang dapat kita lihat disekitar kita adalah kebanyakan generasi muda saat ini menjadi individualis, konsumerisme, dan mulai mengikuti budaya budaya barat karena penggunaan gadget. Gadget merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi. Hampir semua masyarakat indonesia memiliki gadget. Namun tanpa disadari, melalu gadget lah pengaruh pengaruh barat masuk. Apabila kita kurang cermat dalam menyeleksi budaya barat yang kita terima, maka akan berdampak buruk.
Contohnya yaitu kecanggihan teknologi dapat membantu setiap aktivitas manusia, namun pesatnya perkembangan teknologi memerlukan filter untuk dapat menyaring hal-hal yang baik bermanfaat dan hal-hal yang sia-sia atau bahkan informasi yang memberi pengaruh buruk, ketidak hati-hatian dan kebebasan dalam menyikapi teknologi memungkinkan terjadi penyimpangan dan kerugian, kemerosotan nilai-nilai moral dan mengancam eksistensi nilai-nilai luhur bangsa.
Salah satu contoh kemerosotan nilai-nilai luhur adalah Pengaruh teknologi khususnya kecanduan dengan gadget juga memberi pengaruh buruk terhadap sikap manusia. Hal yang sederhana yang dapat dilihat secara langsung adalah ketidak pedulian dengan lingkungan sekitarnya bahkan hal itu terjadi di dalam rumah tangga anak dan orang tua sibuk dengan gadgetnya sendiri.
Contohnya adalah berkembangnya budaya asing atau budaya barat yang telah menjadi biasa di Indonesia, telah menggeser budaya luhur bangsa sendiri. Budaya asing sudah merajalela masuk dalam pola kehidupan sehari-hari menjadi hal yang lumrah dapat ditemui dimana-mana, mulai dari kebiasaan berpakaian, berbicara, berprilaku dan sebagainya.
Selanjutnya adalah solusi dari asumsi kita tentang tantangan dari kemajuan teknologi ini yaitu membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah. Oleh karena itu, perlu ada kurikulum di satuan pendidikan dan perguruan tinggi yaitu Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Kecanggihan teknologi dapat membantu setiap aktivitas manusia, namun pesatnya perkembangan teknologi memerlukan filter untuk dapat menyaring hal-hal yang baik bermanfaat dan hal-hal yang sia-sia atau bahkan informasi yang memberi pengaruh buruk, ketidak hati-hatian dan kebebasan dalam menyikapi teknologi memungkinkan terjadi penyimpangan dan kerugian, kemerosotan nilai-nilai moral dan mengancam eksistensi nilai-nilai luhur bangsa.
Contoh pengaruh kemajuan iptek saat ini yaitu kecanduan dengan gadget yang dapat memberi pengaruh buruk terhadap sikap manusia. Dapat dilihat secara langsung contoh pengaruh negatif dari gadget yaitu ketidakpedulian dengan lingkungan sekitarnya bahkan hal itu terjadi di dalam rumah tangga anak dan orang tua sibuk dengan gadgetnya sendiri. tidak seperti dahulu hari-hari yang dipenuhi dengan senda gurau antar individu di dalam rumah, setiap anggota keluarga sangat sibuk dengan gatgetnya masing-masing.
Contohnya kebanyakan masyarakat terutama para remaja yang banyak menggunakan budaya kebarat baratan dari pada nilai-nilai pancasila, Penggunaan media – media sosial yang seharusnya menjadi hal positif malah membuat para remaja menggunakannya untuk hal yang negative. Seperti merendahkan orang lain di media sosial Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya. Yang dimanfaatkan bukan berdampak positif tetapi berdampak negative dan menyimpang dari ketentuan nilai-nilai dan norma di dalam pancasila.
Salah satu contohnya IPTEK dapat membantu setiap aktivitas manusia, namun pesatnya perkembangan teknologi memerlukan filter untuk dapat menyaring hal-hal yang baik bermanfaat dan hal-hal yang sia-sia atau bahkan informasi yang memberi pengaruh buruk
Oleh sebab itu, setelah kita melihat Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa globalisasi dan modernisasi tidak hanya membawa dampak positif yang berupa pembangunan dan kemajuan, tetapi juga membawa dampak negatif yang berupa masuknya budaya asing dengan cepat di suatu negara terutama negara Indonesia. Transformasi budaya yang masuk pada kenyataannya malah bisa menghilangkan budaya asli yang ada di suatu negara sehingga kebudayaan asli negara tersebut akan perlahan hilang. Perubahan sosial ini pada akhirnya akan bisa menciptakan budaya baru yang bisa jadi sangat bertolak belakang dengan budaya asli negara asal karena sudah memasukkan unsur budaya-budaya asing.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang seiring berkembangnya globalisasi dan modernisasi ikut mempercepat perubahan sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Dengan kecepatan akses telekomunikasi dan informasi maka perpindahan informasi dari negara satu ke negara lain akan semakin mudah dan cepat. Kekuatan global dikombinasikan dengan efek media internasional dan berita saluran, teknologi komunikasi dan keterkaitan meningkatnya dunia berarti bahwa semakin banyak orang di seluruh dunia dipengaruhi oleh peristiwa terdefinisi.
Salah satu contoh tantangan yang bisa dilihat sekarang ini munculnya budaya hedonime yang menjangkiti masyarakat usia muda di Indonesia. Hedonisme sendiri merupakan pandangan hidup yang menganggap bahwa tujuan hidup yang paling utama adalah kesenangan dan kenikmatan dimana bagi para penganut faham ini, mereka menjalani hidup sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Itu semua terjadi tidak lepas dari kemudahan masyarakat sekarang dalam mengakses informasi melalui berbagai macam media atau platform dan yang paling mayoritas adalah berasal dari gudget. Untuk itu, Salah satu cara untuk mengatasi arus hedonisme ini adalah dengan memperkuat filter dengan setidaknya tetap menanamkan budaya asli Indonesia. Budaya asli Indonesia yang harus diperkuat adalah Pancasila dan budaya kesukuan dari tiap-tiap personal sehingga dengan kuatnya filter tersebut meskipun kita tidak bisa membendung kekuatan modernisasi, maka setidaknya generasi bangsa masih memiliki kekuatan budaya asli Indonesia sehingga menjadi orang Indonesia seutuhnya.
Contohnya yaitu kecanduan dengan gadget yang dapat memberi pengaruh buruk terhadap masyarakat Indonesia. Masyarakat yang kecanduan dengan gadget cenderung individualis dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Masyarakat yang kecanduan dengan gadget juga mulai terpengaruh oleh budaya luar baik berpakaian, berbicara, berprilaku atau yang lainnya.
Kecanggihan teknologi dapat membantu setiap aktivitas manusia, namun pesatnya perkembangan teknologi memerlukan filter untuk dapat menyaring hal-hal yang baik bermanfaat dan hal-hal yang sia-sia atau bahkan informasi yang memberi pengaruh buruk, ketidak hati-hatian dan kebebasan dalam menyikapi teknologi memungkinkan terjadi penyimpangan dan kerugian, kemerosotan nilai-nilai moral dan mengancam eksistensi nilai-nilai luhur bangsa. Pengaruh teknologi khususnya kecanduan dengan gadget juga memberi pengaruh buruk terhadap sikap manusia. Hal yang sederhana yang dapat dilihat secara langsung adalah ketidak pedulian dengan lingkungan sekitarnya bahkan hal itu terjadi di dalam rumah tangga anak dan orang tua sibuk dengan gadgetnya sendiri.
contohnya: Pengaruh teknologi mempengaruhi aktivitas dan tingkah laku yang berkembang dimasyarakat.
Tantangan yang harus kita hadapi saat ini adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurang efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila. Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.
Kecanggihan teknologi dapat membantu setiap aktivitas manusia, namun pesatnya perkembangan teknologi kita haris memfilter hal-hal yang baik bermanfaat dan hal-hal yang sia-sia atau bahkan informasi yang memberi pengaruh buruk.Pancasila merupakan pondasi, azas dan pandangan serta pedoman hidup bangsa Indonesia. Pancasila memuat nilai-nilai luhur yang yang mengatur tatanan kehidupan dan menjadi ciri bangsa yang dimiliki oleh rakyat Indonesia. Kemajuan pengetahuan dan teknologi tersebut kiranya dapat menjadi sarana untuk memudahkan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menjaga ketertiban dunia sebagaimana yang tercantum pada alinea ke 4 pembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia terutama generasi muda harus memahami, mempelajari dan menanamkan serta mempedomani nilai-nilai luhur pancasila sebagai pondasi moral dalam kehidupan sehari-hari serta harus terus menjaga jati diri bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa yang lain.
contoh : kebanyakan remaja diindonesia saat ini mengikuti budaya dari negara asing mulai dari cara berpakaian, berbicara , dan juga berperilaku. Tak banyak pula remaja yang telah kecanduan dalam menggunakan gadget untuk sosial media.
Contoh : Berkembangnya budaya asing atau budaya barat yang sudah melekat di kehidupan masyarakat, terbuanya uu yang rancu terhadap teknologi akibat luasnya teknologi berkembang, ketidak pedulian dengan lingkungan sekitar, kejahaatan yang meluas di media internet, dll
Dengan kemajuan teknologi juga informasi lebih cepat tersebar. Informasi-informasi ini perlu penyaring agar dapat diterima sisi baiknya dan sisi buruknya dijadikan pembelajaran. Ideologi-ideologi, kepercayaan, dan sekte-sekte baru banyak bermunculan karena dengan mudahnya orang di seluruh dunia mengakses internet.
Pancasila dalam hal ini berperan untuk membentengi diri dari dampak buruk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
contoh : banyak terjadi polarisasi di tahun 2019 diantara pendukung masing-masing presiden dimana jika kita sudah masuk ke gelembung algoritma komunitas salah satu dari mereka maka yang di rekomendasikan adalah hanya hal baik, serta komentar dukungan, kita seharusnya melihat sesuatu dari 2 perspektif dan tidak memihak manapun tetapi karna algoritma yang di buat hanya menampilkan hal yang dari satu komunitas secara tidak langsung pikiran kita di doktrin dan hal itu menimbulkan perpecahan.
ibarat kubus jika kita melihat dalam 1 perspektif maka dia akan terlihat persegi bangun datar tapi jika kita melihat dari berbagai perspektif kita tau klau itu kubus maka dari itu lihatlah sesuatu dari banyak perspektif jangan melihat hanya dalam 1 perspektif gelembung komunitas dan algoritma
Kemudian ada juga tantangan yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.
tetapi tantangan yang sebenarnya dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam era globalisasi ini adalah menyiapkan secara matang generasi muda penerus bangsa dengan semangat nasionalisme yang tinggi dalam menjaga eksistensi budaya daerahnya. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi kebudayaan daerah dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya upaya untuk mempelajari kebudayaan tradisi oleh setiap individu, mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tradisi, menambah wawasan dengan cara mempelajari budaya dari daerah lain, menanamkan nilai kepada generasi muda agar bangga dengan budaya tradisi nusantara, serta membuat wadah atau lembaga untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas generasi muda dalam hal kebudayaan.
Bangsa Indonesia terutama generasi muda harus memahami, mempelajari dan menanamkan serta mempedomani nilai-nilai luhur pancasila sebagai pondasi moral dalam kehidupan sehari-hari serta harus terus menjaga jati diri bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa yang lain.
Contohnya : Pengaruh teknologi khususnya kecanduan dengan gadget dapat memberi pengaruh buruk terhadap sikap seseorang, apabila tidak digunakan sebaik mungkin.
Iptek telah banyak memberikan kita kemudahan serta berbagai macam cara baru dalam melakukan beragam aktivitas. Iptek tidak lagi hanya bermanfaat dalam sarana kehidupan, tetapi juga untuk kebutuhan kehidupan manusia. Dengan perkembangan Iptek yang sangat pesat, manusia semakin mudah untuk berkomunikasi dalam jarak jauh, bahkan dalam lingkup dunia. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya berbagai teknologi canggih yang dapat membantu aktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh : media sosial dapat memudahkan dalam proses pembelajaran, melalui media sosial, para pelajar secara aktif bisa lebih kreatif dan mandiri sehingga kualitas pelajaran pun bisa semakin meningkat baik dan segi pengetahuan maupun kualitas.
Contoh tantangannya yaitu dengan berkembangnya teknologi pada era ini dimana hampir setiap orang di seluruh lapisan masyarakat memiliki gawai membuat banyak orang yang menjadi lebih menutup dirinya dari orang lain, menarik diri dari aktivitas atau interaksi sosial, menjadi lebih individualis dengan mementingkan diri sendiri ketimbang kepentingan bersama, ingin suaranya didengar tetapi tidak mendengar suara orang lain, dan masih banyak lagi. Dengan teknologi yang sudah berkembang dan kemudahan mengakses informasi, masyarakat juga dapat mudah mengakses konten yang tidak seharusnya atau tidak pantas, terutama hal ini banyak terjadi di kalangan anak muda. Kemudahan mendapatkan ilmu pengetahuan juga dapat menggiring masyarakat untuk mengetahui berbagai ideologi baru yang ada di berbagai belahan dunia, jika masyarakat tidak pandai menyaring informasi yang didapat, tentu hal ini bisa mengancam kedudukan Pancasila dengan tergantikan oleh ideologi lain yang bahkan nilai-nilainya bisa saja berbeda jauh dengan nilai luhur Pancasila itu sendiri.
Berkembangnya ilmu teknologi menjadi pengaruh terbesar dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasi modern. Akibat dari perkembangan ilmu teknologi tersebut, pancasila kini sedikit demi sedikit mulai tergerus oleh globalisasi. Begitu pentingnya Pancasila bagi Negara Indonesia, karena jika tidak berpedoman pada Pancasila Indonesia akan bubar. kita juga bisa memulai dari mencintai diri sendiri, keluarga, lingkungan dan negara dan melaksanakan nilai-nilai pancasila. Itu secara tidak langsung dapat mempertahankan keutuhan Pancasila.
Contohnya adalah berkembangnya budaya asing atau budaya barat yang telah menjadi biasa di Indonesia, telah menggeser budaya luhur bangsa sendiri. Budaya asing sudah merajalela masuk dalam pola kehidupan sehari-hari menjadi hal yang lumrah dapat ditemui dimana-mana, mulai dari kebiasaan berpakaian, berbicara, berprilaku dan sebagainya.
berbagai aspek kehidupan. Menolak dan menghindari modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari
masyarakat internasional.Indonesia termasuk salah satu negara yang juga menikmati dan dipengaruhi kemajuan teknologi dan digital tersebut.
Kemajuan zaman dan teknologi memiliki pengaruh positif dan negatif.Kemajuan pengetahuan dan teknologi tersebut kiranya dapat menjadi sarana
untuk memudahkan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut
menjaga ketertiban dunia sebagaimana yang tercantum pada pembukaan UUD 1945.
contohnya mudahnya masyrakat mengakses budayabudaya yang berasal dari luar negeri dan tanpa filter yang kuat dari bangsa ini
sehingga budaya yang berasal dari luar sangat mudah masuk dan meracuni generasi bangsa ini.
Cntoh kemerosotan nilai luhur adalah pengaruh teknologi khususnya kecanduan gadget yang memberi pengaruh buruk terhadap manusia. Hal sederhana yang bisa dilihat secara langsung adalah ketidakpedulian kepada lingkungan bahkan ketika hal teraebut terjadi di rumah tangga anak dan orang tua sibuk dengan gadget masing-masing.