DISKUSI KELOMPOK 9

DISKUSI KELOMPOK 9

Jumlah balasan: 186

Silahkan beri pertanyaan kepada kelompok 9 sesuai materi yang telah mereka sampaikan. Klik/Sentuh tulisan 'Reply'/'Balas' untuk memulai memberikan pertanyaan atau memberikan jawaban atas pertanyaan teman Anda.

CATATAN:
1. Semua anggota kelompok 9 wajib menjawab semua pertanyaan yang masuk.
2. Anggota kelompok lain boleh menambahkan jawaban jika dipandang perlu.
3. Untuk dapat melanjutkan ke bagian tugas, kalian wajib memposting minimal satu kali baik berupa pertanyaan ataupun jawaban.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Komang.Ria21 Komang.Ria21 -
Selamat Pagi,izin memperkenalkan diri Nama Komang Ria Yuliana Santhi,dari kelas B, NPM 2118011068 sebelumnya saya izin bertanya pada tata kalimat. Pada tata kalimat yang berada di bagan ppt, terdapat objek kajian,yg memuat 4 hal,salah satunya klausa. saya ingin bertanya apa itu klausa dalam  kamus KBBI? dan bagaimana contoh dari klausa tersebut,bisa dijelaskan secara rincinya?
sekian terimakasih pertanyaaan dari saya Selamat Pagi
Sebagai balasan Komang.Ria21 Komang.Ria21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Izin menjawab menurut KBBI klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Contoh dari klausa misalnya adalah "Dokter itu sedang mencuci tangan" dimana "dokter itu" merupakan subjek dan " sedang mencuci tangan" merupakan predikat. JIka ditambah dengan keterangan waktu misalnya "sebelum masuk ruang operasi" maka akan klausa tersebut akan menjadi kalimat yaitu " Dokter itu sedang mencuci tangan sebelum masuk ruang operasi"
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fahmi Ilham Hatimi -
Assalamualaikum wr. wb. Perkenalkan nama saya Fahmi Ilham Hatimi NPM 2118011006 izin bertanya, dalam ciri kalimat efektif ada salah satu unsur yang harus diperhatikan yaitu “menghindarkan pemakaian subordinat pada hoponimi kata”. Apa maksudnya?
Sebagai balasan Fahmi Ilham Hatimi

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Wa’alaikumsalam wr.wb. Baik, terima kasih atas pertanyaannya, saya izin menjawab :

Kehematan kata adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. (kata menjadi padat berisi.)
Dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
- Menghilangkan pengulangan subyek
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
- Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

Contoh Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata :
- Mira adalah gadis yang memakai baju warna merah
- Hari ini Agus naik kendaraan bemo.
Mestinya…
- Mira adalah gadis yang memakai baju merah
- Hari ini Agus naik kendaraan bemo.
Sebagai balasan Fahmi Ilham Hatimi

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Komang.Ria21 Komang.Ria21 -
Selamat pagi
Nama : Komang Ria Yuliana Santhi
NPM : 2118011068
izin menjawab Kehematan kata adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. (kata menjadi padat berisi.)
Dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
- Menghilangkan pengulangan subyek
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
- Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

Contoh Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata :
- Mira adalah gadis yang memakai baju warna merah
- Hari ini Agus naik kendaraan bemo.
Mestinya…
- Mira adalah gadis yang memakai baju merah
- Hari ini Agus naik kendaraan bemo.
Sebagai balasan Fahmi Ilham Hatimi

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Komang.Ria21 Komang.Ria21 -
Selamat pagi
Nama : Komang Ria Yuliana Santhi
NPM : 2118011068
izin menjawab Kehematan kata adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. (kata menjadi padat berisi.)
Dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
- Menghilangkan pengulangan subyek
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
- Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

Contoh Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata :
- Ipeh adalah gadis yang memakai gelang warna gold
- Hari ini Dodi naik kendaraan taxi.
Mestinya…
- ipeh adalah gadis yang memakai gelang gold
- Hari ini Dodi naik kendaraan taxi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Salwa Alina Faza -
Assalamualaikum wr.wb. Perkenalkan nama saya Salwa Alina Faza dengan NPM 2158011042 dari kelas B. Izin bertanya bagaimana cara membedakan suatu klausa dan suatu frasa dan apakah kedua bentuk itu saling berhubungan? Jika iya apa hubungannya? Apakah suatu frasa itu bisa termasuk klausa juga atau bagaimana? Terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb.
Sebagai balasan Salwa Alina Faza

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Waalaikumsalam wr wb, izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab cara membedakan klausa dengan frasa di antaranya:
- Jika frasa, gabungan antara 2 kata atau lebih memiliki makna tetapi antara subjek dan predikatnya tidak memiliki hubungan. Contoh : sepatu baru, botol biru.

-Jika klausa, gabungan antara 2 kata atau lebih memiliki makna dan antara subjek dan predikatnya memiliki makna. Contoh : Ayah sedang membaca, kucing mengeong-ngeong.

Terima kasih.
Sebagai balasan Salwa Alina Faza

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
frasa merupakan suatu penggabungan dua contoh kata dasar yang tidak memiliki predikat dan tidak berpotensi menjadi kalimat.

contoh :

1. Anak kecil itu berlarian di taman ke sana kemari.

2. Aldi merupakan anak kemarin sore di kantor itu.

sedangkan klausa merupakan penggabungan dua kata atau lebih yang salah satunya merupakan unsur predikat.

contoh :

1. Ibu di dapur sedang memasak gulai ikan kakap.

perbedaan antara frasa dan klausa adalah:

1. Frasa tidak mempunyai unsur predikat di dalamnya. Sementara itu, klausa mempunyai sebuah unsur predikat di dalamnya.

2. Frasa tidak dapat dijadikan kalimat, namun frasa bisa menjadi salah satu unsur dalam kalimat. Di lain pihak, klausa dapat dijadikan kalimat dan dapat menjadi salah satu unsur dalam kalimat. Jika klausa hendak dijadikan kalimat, maka klausa mesti dibubuhi tanda titik (.) di belakangnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh GADIS BUNGA SUHAILI -
Nama : Gadis Bunga Suhaili
NPM : 2158011034
Kelas : B
Assalamualaikum wr.wb. Izin bertanya apakah ada contoh lain dari frasa nonpredikatif?
Terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb.
Sebagai balasan GADIS BUNGA SUHAILI

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Waalaikumsalam wr wb, izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab, contoh frasa nonprediktif artinya antara gabungan katanya tidak memiliki makna. Contohnya mencuci piring dan gelas, bebek panggang, bersuka cita. Terima kasih.
Sebagai balasan GADIS BUNGA SUHAILI

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab,
Nama: Amallia Ananda
NPM: 2118011058
Untuk frasa memang bersifat nonpredikatif atau tidak berunsur subjek dan predikat, contoh dari frasa yaitu gadis kecil, bunga merah, dua bunga, jam tangan, sangat panas, dll
Terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Wayan Swari Dharma Patni -
Selamat pagi, izin memperkenalkan diri
Nama : Wayan Swari Dharma Patni
NPM : 2118011090
Kelas B
Izin bertanya, bagaimana cara membedakan yang mana pelengkap dan yang mana keterangan dalam sebuah kalimat? Terima Kasih 
Sebagai balasan Wayan Swari Dharma Patni

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Izin menjawab,
- Klausa pelengkap berwujud nomina, adjektiva, atau frasa adjektiva pada predikat verbal, serta frasa nominal. Biasanya pelengkap ini sering di salah artikan dengan menjadi objek
- Unsur pengisi keterangan dapat berupa: kata keterangan, frasa depan, dan frasa benda. Keterangan fungsinya adalah untuk memperluas serta membatasi makna subjek ataupun predikat. Terdapat sejumlah jenis keterangan, seperti keterangan sebab, keterangan cara, keterangan alat, keterangan tempat, keterangan waktu, serta keterangan subjek, dan yang lain-lain.
Mungkin cukup sekian. Sekiranya ada kesalahan silakan dikoreksi.
Sebagai balasan Wayan Swari Dharma Patni

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Assalamualaikum wr wb, perkenalkan saya Dimas Rifqi Athallah dengan NPM 2158011036 izin menjawab,
dalam sebuah kalimat kita dapat membedakannya dengan mengetahui ciri-cirinya, pelengkap memiliki ciri-ciri seperti tidak dapat menjadi subjek di kalimat pasif, posisinya berada di sebelah kanan predikat jika tidak ada objek atau di sebelah kanan objek jika ada, dan tidak dapat diganti dengan –nya kecuali dalam kombinasi preposisi selain di, ke, dari, dan akan. Sedangkan, ciri-ciri keterangan adalah dapat berada di awal, tengah, atau akhir kalimat, memberikan informasi tentang tempat, waktu, cara, alat, sebab, dan akibat,, dan didahului kata depan, seperti di, ke, dari, pada, kepada, dalam, atau dengan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Tiara Triwansa Putri -
Assalamualaikum wr.wb.
Selamat pagi

Izin memperkenalkan diri,
Nama : Tiara Triwansa Putri
NPM : 2118011100
Kelas : B

Izin bertanya, bagaimana cara membedakan antara frasa dan kata majemuk?

Terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb.
Sebagai balasan Tiara Triwansa Putri

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Waalaikumsalam wr wb, izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab cara membedakan frasa dengan kalimat majemuk di antaranya:
- Jika frasa, gabungan antara 2 kata atau lebih memiliki makna tetapi antara subjek dan predikatnya tidak memiliki hubungan.

- Sedangkan kalimat majemuk dapat tercipta dari gabungan beberapa frasa dan juga dapat bermakna dua kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata sambung/ penghubung sehingga bisa menjadi sebuah kalimat. Terima kasih.
Sebagai balasan Tiara Triwansa Putri

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Izin menjawab
frasa adalah gabungan dua kata yang tidak membentuk makna baru.
contoh:
-tidur siang (tidur disiang hari)
-sepatu kaca (sepatu yang terbuat dari kaca)
-cantik sekali (keadaan orang/benda yang memang cantik)

•kata majemuk terdiri dari dua kata yang berbeda atau lebih yang akan membentuk sebuah makna baru.
contoh:
-rumah sakit (sebuah tempat perawatan untuk orang sakit)
-kacamata (suatu benda untuk membantu mata dalam penglihatan yang berbentuk kaca lensa)
-kaki lima (pedagang yang melakukan kegiatan berjualan di pinggir/trotoar jalan)
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Hana Muthi'a Putri hana -
Assalamualaikum Wr. Wb, selamat pagi
Izin memperkenalkan diri
Nama : Hana Muthi'a Putri
NPM : 2158011014
Kelas : B
Pertanyaan :
Izin bertanya, bagaimanakah kalimat yang baik dan benar? apakah kalimat harus memiliki predikat ? dan apakah selalu di akhir kalimat terdapat tanda titik ?Terima kasih, Wassalamualaikum Wr. Wb
Sebagai balasan Hana Muthi'a Putri hana

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Izin menjawab, menurut Wagiati (2010) kalimat yang benar adalah kalimat yang sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku,
baik yang berkaitan dengan kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosakata, maupun ejaan.
Sementara itu, kalimat yang baik adalah kalimat yang efektif, yaitu kalimat yang dapat
menyampaikan pesan/informasi secara tepat. Kalimat yang baik belum tentu benar dan kalimat yang benar belum tentu baik. Antara pemakaian kalimat yang baik dan kalimat yang benar harus sesuai konteks yang ada.
Sebagai balasan Hana Muthi'a Putri hana

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Assalamualaikum wr wb, perkenalkan nama saya Dimas Rifqi Athallah dengan NPM 2158011036 izin menjawab,
menurut saya kalimat yang baik kalimat yang sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku, baik yang berkaitan dengan kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosakata, maupun ejaan. Sementara itu, kalimat yang baik adalah kalimat yang efektif, yaitu kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat.
Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh M. Raihan Rahmatullah -
Assalamualaikum wr wb.
Nama : M. Raihan Rahmatullah
NPM : 2118011008
kelas : b

izin bertanya, bagaimana peletakan koma pada konjungsi melainkan, bahkan, sehingga? terletak sebelum konjungsi nya atau setelah konjungsi nya? terimaksih
Sebagai balasan M. Raihan Rahmatullah

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Risna Juliana -
Assalamualaikum wr.wb izin memperkenalkan diri

Nama : Risna
NPM : 2158011010
Kelas : B

izin untuk bertanya maksud dari penggunaan unsur kalimat yang berlebihan itu bagaimana?apakah menggunakan pola kalimat nya yang berlebihan? terimakasih
Sebagai balasan M. Raihan Rahmatullah

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Waalaikumsalam wr wb, izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab, sesuai PUEBI untuk konjungsi melainkan dan bahkan koma diletakkan sebelum konjungsi. Dan untuk konjungsi sehingga tidak diikuti koma. Terima kasih
Sebagai balasan M. Raihan Rahmatullah

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Izin menjawab untuk konjungsi bahkan dan melainkan dalam penulisannya didahului oleh tanda koma, sedangkan konjungsi sehingga tidak didahului oleh tanda koma
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fathan Qoriba -
Assalamualaikum Wr. Wb, Izin memperkenalkan diri nama saya Fathan Qoriba dengan NPM 2118011070. Izin bertanya mengenai bagaimana membedakan kalimat efektif dan kalimat komunikatif. Terima Kasih
Sebagai balasan Fathan Qoriba

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab. Kalau kalimat komunikatif : kalimat yg bertujuan agar penyampaian kalimat dapat tersampaikan dengan baik. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah bahasa yg sesuai dengan EYD baik ejaan maupun tanda bacanya. Jadi, perbedaan komunikatif dan efektif, kalo komunikatif lebih ke penyampaiannya kalo efektif lebih ke kalimatnya.
Maaf bilamana terdapat kesalahan dalam penyampaian, sekiranya ada kesalahan boleh dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Karina Adra Salsabila -
Selamat Pagi perkenalkan saya Karina Adra Salsabila, NPM 2118011080 Izin untuk bertanya apakah kalimat komunikatif dapatdisebut sebagai kalimat efektif ? jika iya mengapa demikian ? sekian terima kasih
Sebagai balasan Karina Adra Salsabila

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab untuk kalimat komunikatif dapat dikatakan kalimat efektif karena ciri dari kalimat komunikatif sendiri itu tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan menggunakan kalimat yang tepat dan logis yang pada dasarnya merupakan ciri dari kalimat efektif. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fuad Fadillah -
Assalamualaikum wr. wb. Perkenalkan nama saya Fuad Fadillah dengan NPM 2118011026, Izin bertanya, bagaimana contoh kalimat yang mengandung ciri-ciri kepaduan dan mengapa demikian? Terima kasih.
Sebagai balasan Fuad Fadillah

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Kepaduan dalam kalimat efektif dimaksudkan sebagai kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

1.Kalimat yang padu tidak bertele-tele.

Contoh: Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan kita sangat mudah. Hal itu disebabkan oleh karena pada masa-masa perjuangan, rakyat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke merasakan senasib, seperjuangan serta satu cita-cita. Dengan kesadaran itu dan disertai pemikiran yang mantap, rakyat Indonesia menetapkjan bahasa Indonesia tersebut sebagai bahasa kesatuan.

2. Kalimat yang padu menggunakan pola aspek + agen + verba secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat persona.
Contoh: Surat itu sudah saya baca.

3. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat kata kerja transiti dan ojek penderita.
Contoh: Mahasiswa harus sadar akan pentingnya perpustakaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Annisa Septiarini Gede -
Nama : Annisa Septiarini Mas Gede
Kelas : B
NPM : 2118011106

Izin bertanya,
Apa saja contoh kata pelengkap?
Sebagai balasan Annisa Septiarini Gede

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Izin menjawab pelengkap pada sebuah kalimat bergantung pada isi kalimat itu sendiri, contohnya :
1. Bu Jasmi berjualan ketupat tahu (pelengkap = ketupat tahu).
2. Pak Ali bercucuran keringat (pelengkap = keringat).
3. Ibu memberikan adik mantel baru (pelengkap = mantel baru).
4. Ayah membelikan aku gawai keluaran terbaru (pelengkap = gawai keluaran terbaru).
Sebagai balasan Annisa Septiarini Gede

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab contoh kata pelengkap dapat berupa frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa preposional dan klausa. Contohnya:
Pelengkap berupa frasa nominal seperti:
Kotak itu berisi cincin permata. (Cincin permata)

Pelengkap berupa frasa verbal seperti:
Aku yakin dia belum tahu. (belum tahu)

Pelengkap berupa frasa adjektival seperti:
Aku rasa kucing itu senang sekali. (senang sekali)

Pelengkap berupa frasa preposional seperti:
Dia selalu membicarakan tentang hal itu.
(tentang hal itu).

Ayah membelikan adik es krim berwarna coklat. (es krim berwarna coklat)

Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Muhammad Nadhif Rafii -
Assalamualaikum wr. wb. Perkenalkan nama saya Muhammad Nadhif Rafii dengan NPM 2118011088 dari kelas B. Izin bertanya, Apa perbedaan antara kalimat efektif dan kalimat komunikatif?
Sebagai balasan Muhammad Nadhif Rafii

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab. Kalau kalimat komunikatif : kalimat yg bertujuan agar penyampaian kalimat dapat tersampaikan dengan baik. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah bahasa yg sesuai dengan EYD baik ejaan maupun tanda bacanya. Jadi, perbedaan komunikatif dan efektif, kalo komunikatif lebih ke penyampaiannya kalo efektif lebih ke kalimatnya.
Maaf bilamana terdapat kesalahan dalam penyampaian, sekiranya ada kesalahan boleh dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Komang.Ria21 Komang.Ria21 -
Selamat Pagi,izin memperkenalkan diri Nama Komang Ria Yuliana Santhi,dari kelas B, NPM 2118011068 sebelumnya saya izin bertanya pada ppt bagian frasa,terdapat kalimat bercetak tebal " makna gramatikal" yang berarti makna yang berubah ubah dengan menyesuaikan sebuah konteks. tolong berikan contoh dari kata gramatikal,beserta makna dari 1 kata gramatikal itu sendiri
terimakasih 
Sebagai balasan Komang.Ria21 Komang.Ria21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Baik, sebelumnya terima kasih atas pertanyaannya, saya izin menjawab :

Makna gramatikal sendiri merupakan makna yang terbentuk dari hasil gramatikalisasi sebuah kata. Adapun gramatikalisasi tersebut terdiri atas afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan kata), dan pemajemukkan kata.

Contohnya :
Tadi siang, aku melihatnya tengah berjalan di taman sendirian

Kata berjalan pada kalimat di atas bermakna bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Kata berjalan sendiri merupakan hasil gramatikalisasi dari kata jalan yang digramatikalisasi dengan cara afiksasi atau pemberian imbuhan, di mana imbuhan yang diberikan adalah imbuhan ber-
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh ketut erna wahyuni -
selamat pagi, izin memperkenalkan diri nama saya ketut erna wahyuni dengan npm 2118011104 izin bertanya, apa fungsi dari kallimat komunikatif? terimakasih
Sebagai balasan ketut erna wahyuni

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh MARWAH AULIA IZZATI -
selamat pagi, izin memperkenalkan diri nama saya Marwah Aulia Izzati NPM 2158011016 dari Kelas B. Izin menjawab terkait fungsi dari kallimat komunikatif adalah agar dalam menyampaikan informasi atau maksud tertentu dapat mudah dipahami dan diterima oleh penerima pesan. Agar kalimat dapat dipahami, maka kalimat tersebut harus menggunakan gagasan yang jelas dan tidak menyimpang dari kaidah bahasa yang benar. Terima Kasih.
Sebagai balasan ketut erna wahyuni

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Selamat malam, perkenalkan nama saya Dimas Rifqi Athallah dengan NPM 2158011036 izin menjawab. Fungsi dari kalimat komunikatif adalah menyampaikan informasi, pesan atau maksud tertentu secara efektif sehingga bisa lebih mudah dipahami.
Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh SALWA.SALSABILA21 SALWA.SALSABILA21 -
assalamualaikum, izin memperkenalkan diri. saya Salwa Salsabila Nasution, NPM 2118011030. Izin bertanya, dalam tata bahasa apakah perbedaan dari keterangan dan pelengkap? Terimakasih sebelumnya. Wassalamualaikum.
Sebagai balasan SALWA.SALSABILA21 SALWA.SALSABILA21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Waalaikumussalam wr wb izin menjawab salah satu perbedaannya adalah keterangan bisa ditiadakan dalam suatu kalimat sedangkan pelengkap harus ada jika tidak maka maknanya akan rancu
1. Contoh kalimat yang memakai keterangan : "Dokter sedang mencuci tangan di wastafel".Frasa "di wastafel" merupakan keterangan dan tidak ada masalah jika dihilangkan.
2. Contoh kalimat yang memakai pelengkap : " Dokter memberikan aku obat antibiotik" Frasa "obat antibiotik" merupakan pelengkap dan kalimat akan menjadi rancu jika frasa tersebut dihilangkan
Sebagai balasan SALWA.SALSABILA21 SALWA.SALSABILA21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab mengenai pelengkap. Untuk pelengkap dapat berupa frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa preposional dan klausa. Contohnya:
Pelengkap berupa frasa nominal seperti:
Kotak itu berisi cincin permata. (Cincin permata)

Pelengkap berupa frasa verbal seperti:
Aku yakin dia belum tahu. (belum tahu)

Pelengkap berupa frasa adjektival seperti:
Aku rasa kucing itu senang sekali. (senang sekali)

Pelengkap berupa frasa preposional seperti:
Dia selalu membicarakan tentang hal itu.
(tentang hal itu).

Ayah membelikan adik es krim berwarna coklat. (es krim berwarna coklat)

Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh muhammad magistra -
Selamat pagi izin memperkenalkan diri nama m akbar magistra dari kelas b npm 2158011030 saya ingin bertanya apakah dalam kalimat mereka semua merupakan kalimat efektif?
Sebagai balasan muhammad magistra

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Izin menjawab tidak semua kalimat merupakan kalimat efektif. kalimat efektif memiliki ciri-ciri tertentu yaitu
1. kesatuan gagasan
2. kepaduan,
3. kelogisan,
4. kehematan,
5.penekanan,
6. ketepatan penggunaan ejaan,
7. keparalelan/kesejajaran
8. kecermatan
9. kevariasian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Cahya Prabinta -
Assalamualaikum wr. wb.
Nama: Cahya Ardika Prabinta
NPM: 2118011072
Kelas: B

Izin bertanya, saya sering menjumpai pernyataan seperti ini, "Pergi!". Walaupun hanya terdiri atas satu kata dan satu tanda baca, pernyataan tersebut memiliki makna yang dapat dipahami. Apakah pernyataan tersebut dapat disebut sebuah kalimat yang efektif? Sekian dan terima kasih.
Sebagai balasan Cahya Prabinta

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Waalaikumussalam, izin menjawab. Apabila dilihat dari syarat kalimat efektif sendiri yaitu minimal memiliki predikat dan subjek maka pernyataan "Pergi!" bukan lah sebuah kalimat efektif. Bisa dilihat juga dari unsur kata yang hanya terdiri atas 1 kata menurut saya itu juga tidak memenuhi syarat dari kalimat. Terimakasih
Sebagai balasan Cahya Prabinta

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Waalaikumsalam wr wb, izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab, untum penyataan "Pergi!" tidak termasuk sebuah kalimat yang efektif. Untuk contoh dari kalimat efektif dengan syarat minimalnya seperti "Ayo Dik!". Terima Kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Jinan Naura Talin Jinan -
Assalamualaikum wr.wb.
Izin memperkenalkan diri :
Nama : Jinan Naura Talin
Npm : 2158011006
Kelas : B
izin bertanya, apakah kalimat efektif harus menggunakan kata baku? dan saya menemukan contoh kalimat “waktu dan tempat dipersilahkan” apakah kalimat tersebut merupakan kalimat efektif?
Sekian dari saya terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb
Sebagai balasan Jinan Naura Talin Jinan

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Izin menjawab ya jinan
Menurut saya, ya, kalimat efektif harus baku. Terdapat beberapa syarat untuk kalimat efektif bahasa Indonesia, salah satunya adalah kebenaran, di mana kalimat efektif harus mengacu pada penulisan baik dan benar sesuai ejaan yang dianjurkan. Kaidah kebahasaannya mengikuti tata bahasa baku dalam PUEBI dan KBBI.
Dan untuk kalimat "waktu dan tempat dipersilahkan" itu adalah contoh dari kalimat komunikatif karena dalam penggunaannya biasanya digunakan saat adanya acara yang mempersilahkan waktu dan tempat kepada pembicara, misalnya. Begitu menurut saya. Sekiranya ada kesalahan mohon dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Syakirah Cindy Avisa -
Assalamualaikum wr.wb, izin memperkenalkan diri. Nama saya Syakirah Cindy Avisa, dengan NPM 21180111050, kelas B.
Izin bertanya. Adalah perbedaan kalimat efektif dan komunikatif? Bolehkah berikan contohnya? Terimakasih
Sebagai balasan Syakirah Cindy Avisa

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab. Kalau kalimat komunikatif : kalimat yg bertujuan agar penyampaian kalimat dapat tersampaikan dengan baik. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah bahasa yg sesuai dengan EYD baik ejaan maupun tanda bacanya. Jadi, perbedaan komunikatif dan efektif, kalo komunikatif lebih ke penyampaiannya kalo efektif lebih ke kalimatnya.
contoh :
kalimat efektif :
Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
Maaf bilamana terdapat kesalahan dalam penyampaian, sekiranya ada kesalahan boleh dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh ARZETY RIFDA FALA -
Assalamualaikum wr.wb
selamat pagi, izin memperkenalkan diri

Nama : Arzety Rifda Fala
NPM : 2118011022
Kelas : B

Pertanyaan :
Bagaimana membuat kalimat penegasan yang tepat namun tetap mengindahkan unsur kehematan dalam sebuah kalimat?
Terima kasih
Sebagai balasan ARZETY RIFDA FALA

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Izin menjawab dengan cara menonjolkan ide pada pokok kalimat.
.Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat :
a) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
b) Membuat urutan kata yang bertahap
c) Melakukan pengulangan kata (repetisi). Terkhusus pada cara ini dapat dihindari pengunaan pengulangan repetisi yang tidak perlu.
contoh salah : Para mahasiswa-mahasiswa sedang mengikuti kegiatan pekuliahan.
contoh benar : Para mahasiswa sedang mengikuti kegiatan perkuliahan.
d) Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
e) Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Muhamad Rizky Setiawan -
Nama : Muhamad Rizky Setiawan
NPM : 2118011124
Kelas : B

Izin bertanya, dalam ciri-ciri kalimat efektif salah satu cirinya adalah kehematan, berikan contoh kalimat efektif yang mempresentasikan ciri kehematan! Terima kasih
Sebagai balasan Muhamad Rizky Setiawan

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh MARWAH AULIA IZZATI -
Izin memperkenalkan diri nama saya Marwah Aulia Izzati NPM 2158011016 dari Kelas B. Izin menjawab terkait contoh kalimat efektif yang mempresentasikan ciri kehematan. salah satu yang dapat dilakukan agar mencirikan kehematan adalah dengan tidak menggunakan subjek ganda (pengulangan subjek), contohnya,
Karena ia tidak masuk sekolah, dia tidak mengumpulkan tugas. (Salah)
Karena tidak masuk sekolah, dia tidak mengumpulkan tugas. (Benar)
Terima Kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Marcella Andinatania -
Nama : Marcella Andinatania
NPM : 2118011064
Kelas : B
Pertanyaan : jelaskan perbedaan antara kata, frasa, klausa, dan kalimat sebagai objek kajian sintaksis.
Sebagai balasan Marcella Andinatania

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab,
Nama: Amallia Ananda
NPM: 2118011058
jadi perbedaan antara frasa, klausa, dan kalimat dapat dipetakan menjadi lima perbedaan.
1. Unsur penyusunnya
2. Ada tidaknya predikat
3. Kedudukan satuan bahasa
4. Sifat satuan bahasa, apakah dapat berdiri sendiri
5. Memiliki intonasi bahasa atau tidak

Frasa adalah kumpulan kata yang bersifat nonpredikatif, tidak dapat berdiri sendiri, terdiri dari kata menerangkan dan diterangkan. Contoh: Adik kecil.
Klausa adalah kumpulan kata yang memiliki unsur subjek dan predikat, dapat berdiri sendiri, dan gabungannya dapat membentuk sebuah kalimat, tidak berintonasi dan tak memiliki tanda baca. contoh: Dokter mengobati ibu
Kalimat adalah kumpulan kata yang minimal memiliki subjek dan predikat, memiliki intonasi dan tanda baca. Contoh: Dokter memeriksa pasien, sedangkan perawat merawat pasien.
Sekian, terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Syifa Hafizha Amalia -
Assalamualaikum w.w. Izin memperkenalkan diri,
Nama : Syifa Hafizha Amalia
NPM : 2118011048
Kelompok : B
Izin bertanya, apakah frasa disebut juga dengan kata majemuk? Jika iya, apa yang membuatnya dikatakan sama? Jika bukan, apa yang membedakannya? Sekian, terima kasih.
Sebagai balasan Syifa Hafizha Amalia

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Sarih Ratu -
Wa'alaikumussalam wr.wb.
Nama: Sarih Ratu
NPM: 2118011158
Kelompok: B

Izin menjawab, frasa tidak bisa disebut juga dengan kata majemuk. Berbeda dengan kata majemuk, frasa merupakan kelompok kata yang memiliki makna mendekati kata dasar penyusunnya seperti "makan siang" maknanya yaitu makan di siang hari sedangkan kata majemuk merupakan kelompok kata yang memiliki makna yang baru yang berbeda dari arti kata dasar penyusunnya seperti "panjang tangan" memiliki makna orang yang suka mencuri. Mohon maaf bila ada kesalahan, terima kasih.
Sebagai balasan Syifa Hafizha Amalia

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Waalaikumsalam wr wb, izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab, berdasarkan pengertiannya, frasa sendiri gabungan dua kata atau lebih yang dapat hanya berupa subjek saja, predikat saja, atau salah satu bentuk lainnya.

Sedangkan untuk kata majemuk gabungan dua kata dasar yang menghasilkan sebuah makna baru.

Cara membedakannya pada kata majemuk tidak bisa disisipi, contohnya kacamata. Sedangkam pada frasa bisa disisipi, contohnya sakit mata, jika disisipi menjadi sakit di mata.

Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh SYAFIRA SALSABILA -
Assalamualaikum, selamat pagi. Perkenalkan saya Syafira Salsabila dengan NPM 2118011032. Izin bertanya, pada kalimat efektif ada salah satu cirinya ialah kepaduan. Sebuah kesalahan yang umum terjadi pada kalimat efektif ialah mtidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Saya kurang paham maksud dari berpikir tidak simetris itu sendiri.
Terima Kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Maharani Habsari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi pak, teman-teman..
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Maharani Kusuma Habsari
NPM : 2118011046

Izin bertanya, bagaimana contoh penulisan kalimat komunikatif yang benar dan bagaimana contoh penulisan kalimat komunikatif yang salah?

Sekian terima kasih..
Sebagai balasan Maharani Habsari

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Wa’alaikumsalam wr.wb. Baik, sebelumnya terimakasih banyak atas pertanyaannya, saya izin menjawab :

Kalimat bersifat komunikatif terjadi apabila kalimat dapat dipahami oleh lawan bicara dengan tepat. Dikatakan baik, apabila kalimat tersebut sesuai dengan kaidah yang berlaku dan logis (bernalar).
Contoh kalimat yang tepat :
Salah satu syaratnya adalah Kalimat tidak menyimpang dari kaidah bahasa yaitu kalimat yang cermat baik dari segi pemilihan dan bentuk kata maupun susunan kalimatnya memenuhi aturan sintaksis yang benar.
Contoh:“Bagi yang memiliki Handphone, harap dimatikan handphonenya”.

Contoh kalimat yang kurang tepat :
1. Jadwal di atas menunjukkan kereta api eksekutif Argo Lawu berangkat pada pukul 17.00 dari Gambir.
2. Sepeda motor yang dititipkan harus
3. Yang memiliki HP agar mematikan HP-nya.
Kalimat juga harus logis atau dapat dinalar oleh akal. Meskipun secara gramatikal sesuai dengan kaidah namun jika tidak logis, kalimat tersebut tak akan dapat dipahami dengan baik bila disampaikan kepada orang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Annisa Septiarini Gede -
Nama : Annisa Septiarini Mas Gede
Kelas : B
NPM : 2118011106

Izin bertanya,
Syarat-syarat kalimat efektif salah satunya adalah menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang akan dipakai. Apakah bisa dijelaskan contoh penerapannya?
Sebagai balasan Annisa Septiarini Gede

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh MARWAH AULIA IZZATI -
Izin memperkenalkan diri nama saya Marwah Aulia Izzati NPM 2158011016 dari Kelas B. Izin menjawab terkait contoh kesejajaran bentuk bahasa yang akan dipakai dalam suatu kalimat. Maksud dari kesejajaran bentuk adalah dalam kalimat harus menggunakan kesamaan bentuk kata atau imbuhan. Misalnya, kalimat pertama menggunakan kata kerja, maka kalimat selanjutnya harus menggunakan kata kerja juga. Atau kalimat pertama menggunakan imbuhan me-, maka kalimat selanjutnya harus menggunakan imbuhan me- juga. Contohnya,
Fatimah menolong anak itu dengan dibawanya ke rumah sakit. (Salah)
Fatimah menolong anak itu dengan membawanya ke rumah sakit. (Benar)
Sebagai balasan Annisa Septiarini Gede

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Waalaikumsalam wr wb, perkenalkan nama saya Dimas Rifqi Athallah dengan NPM 2158011036 izin menjawab,
kesejajaran bentuk kata dalam kalimat maksudnya jika bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga akan menggunakan nomina. Contoh:
"Korban bencana alam membutuhkan bimbingan dan bantuan untuk menghadapi cobaan tersebut."
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh DIVA.ARDHANA21 DIVA.ARDHANA21 -
Assalamuaalaikum wr wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Diva Ardhana Kurniawan
NPM : 2118011042
Kelas : B
Izin bertanya, di dalam penggunaan ejaan terdapat keparalelan dan kecermatan. sebutkan maksud kari keparalelan dan contohnya!. Sekian terimakasih
Sebagai balasan DIVA.ARDHANA21 DIVA.ARDHANA21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Wa’alaikumsalam wr.wb. Baik, sebelumnya terimakasih atas pertanyaannya, saya izin menjawab :

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Misalnya, jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga harus menggunakan nomina.

Contoh:

Ibu memotong sayuran dan dimasukkan ke mangkuk. (Tidak sejajar)

Ibu memotong sayuran dan memasukkannya ke mangkuk. (Sejajar)
Sebagai balasan DIVA.ARDHANA21 DIVA.ARDHANA21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Waalaikumsalam wr wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Dimas Rifqi Athallah
NPM: 2158011036
Izin menjawab, keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
Sebagai balasan DIVA.ARDHANA21 DIVA.ARDHANA21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FATHIMAH ZULFA -
Waalaikumsalam wr wb, izin memperkenalkan diri nama saya Fathimah Zulfa NPM 2118011018 dari Kelas B. Izin menjawab lagi mengenai keparalelan. Untuk keparalelan apabila bentuk pertamanya menggunakan verba, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga wajib menggunakan verba. Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh ANITA CAMILIA -
Assalamualaikum wr. wb. Perkenalkan saya Anita Camilia NPM 2118011144 izin bertanya, ciri dari suatu subjek dalam kalimat adalah berupa kata benda, Apakah fungsi subjek selalu ditempati oleh nomina? Jika tidak jelaskan dan berikan contohnya. Terima kasih
Sebagai balasan ANITA CAMILIA

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab, untuk subjek sendiri tidak hanya melulu ditempati oleh nomina. Subjek adalah unsur pokok kalimat yang dapat berupa kata benda (nomina), kelompok kata benda (frasa nomina), dan klausa. Contoh dari subjek yang bukan nomina atau berupa klausa adalah " Pak Tri sangat marah karena kelakuan anaknya"
Jadi untuk subjeknya adalah sebuah klausa "Pak Tri sangat marah"
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Istiqomatul Qurani -
Assalamualaikum Wr. Wb, selamat pagi
Izin memperkenalkan diri
Nama : Istiqomatul Qurani
NPM : 2158011136
Kelas : B
Pertanyaan :
Izin bertanya, Apakah kalimat efektif juga merupakan kalimat yang komunikatif?
Terima kasih, Wassalamualaikum Wr. Wb
Sebagai balasan Istiqomatul Qurani

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab. Kalau kalimat komunikatif : kalimat yg bertujuan agar penyampaian kalimat dapat tersampaikan dengan baik. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah bahasa yg sesuai dengan EYD baik ejaan maupun tanda bacanya. Jadi, perbedaan komunikatif dan efektif, kalo komunikatif lebih ke penyampaiannya kalo efektif lebih ke kalimatnya.
Maaf bilamana terdapat kesalahan dalam penyampaian, sekiranya ada kesalahan boleh dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Rani.Nivetha21 Rani.Nivetha21 -
Assalamualaikum.wr.wb. Izinkan saya untuk memperkenalkan diri, Nama saya Rani Nivetha dengan NPM 2118011028.

Saya ingin bertanya. Di dalam kalimat efektif terdapat unsur “ kehematan “, namun saya sering sekali saat membuat sebuah kalimat ataupun paragraph menggunakan banyak sinonim ataupun tambahan – tambahan terhadap kata-kata tertentu. Kata-kata tadi tidak apa tidak ditambahkan, namun jika ditambahkan kata tersebut akan lebih enak untuk didengar atau dibaca dan juga lebih sopan serta membuat kalimat tersebut menjadi lebih detail. Apakah untuk kalimat-kalimat yang seperti itu, masih termasuk kalimat efektif atau tidak?
Contohnya : “dan juga lebih sopan”(disini kata ‘juga’ tidak apa tidak ditambahkan namun lebih terbaca sopan jika ditambahkan) , atau “bermaksud menyuruh melakukan sesuatu” (‘melakukan sesuatu’ tidak apa tidak ditambahkan namun jika ditambahkan akan lebih enak didengar, atau lebih detail.)

Terima kasih dan mohon maaf atas segala kesalahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Assyfa Salsa Yulpani -
Assalamualaikum, izin memperkenalkan diri, nama saya Assyfa Salsa Yulpani dengan NPM 2118011116.
Izin bertanya, saya belum terlalu paham apa itu clausa dan apa perbedaan signifikannya dengan kalimat, bisa jelaskan ulang dan berikan contohnya ?
Terimakasih, Wassalamualaikum.
Sebagai balasan Assyfa Salsa Yulpani

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fuad Fadillah -
Waalaikumussalam wr. wb. izin memperkenalkan diri, nama saya Fuad Fadillah dengan NPM 2118011026, Izin menjawab Klausa merupakan konstruksi (susunan) sintaksis yang terdiri atas subjek dan predikat dengan atau tanpa objek, pelengkap, atau keterangan. Sementara itu, kalimat merupakan konstruksi sintaksis terbesar yang terdiri atas unsur subjek dan predikat yang dapat diikuti oleh objek, pelengkap, dan/atau keterangan. Dengan demikian, secara gramatikal unsur yang terdapat dalam klausa dan kalimat sebenarnya sama. Yang membedakan adalah bahwa dalam bahasa lisan klausa tidak disertai intonasi, sedangkan kalimat disertai intonasi. Dalam bahasa tulis, klausa tidak berawal dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan tanda baca, sedangkan kalimat selalu diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca tertentu.
(1)a.anak itu sangat pintar
b.Anak itu sangat pintar.
(2)a.Kakakku kuliah di Jakarta, sedangkan adikku kuliah di Yogyakarta.
b.Karena datang terlambat, Evi ditinggal rombongan itu.

Tampak bahwa anak itu sangat pintar (1a) merupakan klausa, sedangkan Anak itu sangat pintar (1b) merupakan kalimat. Kakakku kuliah di Jakarta dan adikku kuliah di Yogyakarta merupakan dua klausa. Kakakku kuliah di Jakarta, sedangkan adikku kuliah di Yogyakarta merupakan kalimat yang terdiri atas dua klausa. Dengan demikian, Karena datang terlambat, Evi ditinggal rombongan itu merupakan kalimat yang terdiri atas dua klausa. Klausa pertama adalah karena datang terlambat dan klausa kedua adalah Evi ditinggal rombongan itu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fathir Al-Haq -
Assalamu'alaikum, izin memperkenalkan diri,

Nama : Fathir Al-Haq
NPM : 2118011140
Kelas : B

Izin bertanya, saya masih bingung perbedaan antara frasa dan klausa, apakah ada contoh yang bisa memudahkan kita dalam memahami perbadaan 2 istilah ini?
Terima kasih
Sebagai balasan Fathir Al-Haq

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Wa’alaikumsalam wr.wb. Baik, sebelumnya terima kasih atas pertanyaannya, saya izin menjawab :

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki makna.
Contohnya :
1. bermain bola

2. mawar merah

3. seragam sekolah baru

4. ayam goreng

5. mencuci tangan dan kaki

Berdasarkan lima contoh frasa diatas, setiap gabungan kata yang terbentuk memiliki makna. Namun, tidak bisa menjadi kalimat karena tidak adanya hubungan antara subjek dengan predikat.
Lalu, frasa memiliki fungsi gramatikal dalam sebuah kalimat
Contohnya :
-dua orang anak

-sedang membaca

-buku cerita

ketiga frasa tersebut memiliki fungsi. Dua orang anak berfungsi sebagai subjek, sedang membaca berfungsi sebagai predikat, dan buku cerita berfungsi sebagai objek. Bila ketiga frasa itu digabungkan, maka akan membentuk sebuah kalimat

Selanjutnya, Klausa adalah gabungan kata yang terdiri dari subjek dan predikat.

Contohnya :
1. Ibu sedang memasak

2. Anjing menggonggong

3. Gadis itu menangis tersedu-sedu

4. Burung beterbangan

5. Tupai melompat lincah

Contoh lainnya,

Klausa: kamu harus pergi

Kalau klausa di atas diberi tanda baca dan intonasi berupa perintah, maka akan menghasilkan sebuah kalimat : kamu harus pergi!
Sebagai balasan Fathir Al-Haq

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab Fathir, jadi untuk frasa itu adalah kumpulan kata yang bersifat nonpredikatif artinya tidak memiliki unsur subjek dan predikat. Kumpulan katanya hanya memiliki peran sebagai kata yang menerangkan dan diterangkan. Contoh : Halaman rumah, sangat baik, tidak bagus, nasi goreng, dan lainnya. Sedangkan, Klausa adalah kumpulan kata yang memiliki unsur subjek dan predikat. Contohnya : Ayah memasak, Ibu tidur, ayah marah, Fathir bertanya, dan lainnya. Klausa juga tidak memiliki intonasi dan apabila dituliskan tidak memiliki tanda baca.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Marsa Zahra Naziha -
Assalamualaikum Wr Wb Izin memperkenalkan diri
Nama : Marsa Zahra Naziha
Npm : 2158011040
Kelas : B
Assalamualaikum Wr Wb Izin bertanya , Saya kurang paham mengenai keterangan cara dan keterangan penyerta. Bisakah memberikan contoh kalimat yang terdapat keterangan cara dan keterangan penyerta ?
Terima Kasih.
Sebagai balasan Marsa Zahra Naziha

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Waalaikumussalam izin menjawab Marsa, keterangan penyerta diartikan sebagai keterangan yang berfungsi untuk menerangkan bersama siapa/apa, dan tanpa siapa/apa subjek melakukan aktivitas pada kalimat tersebut. Biasanya keterangan ini ditandai dengan adanya kata penghubung "bersama", "tanpa", "dengan", "beserta" atau "berikut". Contohnya sebagai berikut :
Adik pergi ke taman bermain bersama ibu.
Pada kalimat tersebut, keterangan penyertanya adalah "bersama ibu". Sedangkan kata "adik" adalah subjeknya, kata "pergi" adalah predikat, dan kata "taman bermain" adalah objek. Sedangkan untuk keterangan cara, keterangan cara bertujuan untuk menyatakan cara berlangsungnya suatu peristiwa.
1. Aku berlari sekencangnya.
2. Jangan kalap begitu. Makanlah secukupnya.
Selain itu, keterangan cara juga dapat diwakili lewat diksi dengan, tanpa, dan secara.
1. Bruno Mars menyanyikan lagu itu dengan lantang.
2. Mari bicarakan hal ini secara baik-baik.
Sebagai balasan Marsa Zahra Naziha

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Waalaikumsalam wr wb, izin memperkenalkan diri nama saya Dimas Rifqi Athallah dengan NPM 2158011036 izin menjawab. Keterangan cara merupakan jenis keterangan yang bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dan memberikan informasi kepada pembaca atau pendengar mengenai bagaimana subjek melakukan tindakan tertentu yang dijelaskan pada kalimat inti. Contohnya:
"Karena terlambat, Aisyah pergi ke sekolah dengan terburu-buru." (keterangan cara: "dengan terburu-buru")

Keterangan penyerta menyatakan ada atau tidaknya orang yang menyertai orang lain dalam melakukan suatu peristiwa. Contoh:
"Konon di rumah tua itu kerap terlihat sosok wanita beserta bayinya." (keterangan penyerta: "beserta")
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh ISAURA.DEWI21 ISAURA.DEWI21 -
assalamualaikum wr.wb. Izin memperkenalkan diri

Nama : Isaura Dewi Fauzi
NPM : 2118011044

Izin bertanya,saya kurang paham mengenai penggunaan ejaan keparalelan dalam kalimat efektif, tolong jelaskan dan beri contoh

Terima kasih, wassalamualaikum wr.wb
Sebagai balasan ISAURA.DEWI21 ISAURA.DEWI21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, izin menjawab

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga menggunakan nomina. Begitu pun dengan verba.
Keparalelan merupakan kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat, misalnya jika bentuk pertama menggunakan verba, maka bentuk selanjutnya menggunakan verba jua. Jika nomina, maka selanjutnya pun menggunakan nomina.

Contoh :
- Contoh Kalimat yang kurang paralel:
Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air, dan cara memanfaatkannya.
- Seharusnya (Contoh kalimat paralel):
Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air dan cara pemanfaatannya.
Mungkin cukup sekian. sekiranya ada kesalahan mohon dikoreksi. Terima kasih kembali. Wassalamulaiakum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh BUNGA BUNGA.LESTARI.21 -
Assalamualaikum,izin memperkenalkan diri
Nama : Bunga Lestari
NPM : 2158011018
Kelas : B
Izin untuk bertanya,contoh dari kalimat komunikatif yang tersusun secara efektif dan tidak berbelit-belit.
Terima kasih, wassalamualaikum
Sebagai balasan BUNGA BUNGA.LESTARI.21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
waalakumussalam wr wb izin menjawab salah satu contohnya adalah
Dokter memeriksa seorang pasien selama kurang lebih 30 menit,
contoh tidak efektifnya adalah
Dokter memeriksa seorang pasien kira-kira kurang lebih selama 30 menit.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh AULIA JANNATUZ ZAHRA -
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
izin memperkenalkan diri
Nama : Aulia Jannatuz Zahra
NPM : 2118011134
Kelas : B

izin bertanya, kalimat "kepada para hadirin dipersilakan berdiri" apakah sudah efektif? kalau belum bagaimanakah seharunya kalimat tersebut?

terimakasih
Sebagai balasan AULIA JANNATUZ ZAHRA

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab, untuk kalimat "Kepada para hadirin dipersilahkan berdiri" belum efektif. Karena kata "kepada" dan kata "para" merupakan pemborosan kata yang dapat diwakilkan dengan "hadirin" saja. Jadi, bentuk kalimat efektifnya adalah "Hadirin dipersilahkan berdiri". Terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Irma Nur Humaida -
Assalamualaikum
izin perkenalkan diri
Nama: Irma Nur Humaida
Kelas: B
NPM: 2118011060
Klausa dan kalimat keduanya memiliki struktur minimal terdiri dari subjek dan satu predikat. Yang saya tanyakan adalah bagaimana untuk mengetahui perbedaan dari klausa dan juga kalimat. contohnya adik menangis.
Pada kata "adik menangis" tersebut termasuk kedalam klausa atau kalimat? mohon penjelasannya terima kasih.
Sebagai balasan Irma Nur Humaida

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Terimakasih atas pertanyaannya Irma, saya izin menjawab. Perbedaan dari klausa dan kalimat adalah dari intonasinya dan penulisan tanda bacanya. Apabila "Adik mengangis" dituliskan dengan menggunakan tanda baca titik atau tanda seru misal "Adik menangis!" dan pernyataan tersebut diucapkan dengan berintonasi karena memiliki tanda baca seru maka ia merupakan kalimat. Apabila dituliskan tanpa tanda baca dan dibacakan tanpa intonasi hanya "Adik menangis" saja merupakan sebuah klausa. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Assyfa Salsa Yulpani -
Assalamualaikum, izin memperkenalkan diri, nama saya Assyfa Salsa Yulpani dengan NPM 2118011116.
Izin bertanya, apakah kalimat komunikatif sama dengan kalimat berita? jika sama, apa yang menyamakannya? dan jika berbeda, apa yang membedakannya?
Terimakasih, Wassalamualaikum
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh ildha rosendy kurnianda -
Assalamualaikum Wr. Wb, selamat pagi
Izin memperkenalkan diri
Nama : Ildha Rosendy Kurnianda
NPM : 2118011040
Kelas : B
Pertanyaan :
Izin bertanya, bagaimana perbedaan dalam penggunaan kalimat efektif dan kalimat komunikatif?
Terima kasih, Wassalamualaikum Wr. Wb
Sebagai balasan ildha rosendy kurnianda

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab. Kalau kalimat komunikatif : kalimat yg bertujuan agar penyampaian kalimat dapat tersampaikan dengan baik. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah bahasa yg sesuai dengan EYD baik ejaan maupun tanda bacanya. Jadi, perbedaan komunikatif dan efektif, kalo komunikatif lebih ke penyampaiannya kalo efektif lebih ke kalimatnya.
Maaf bilamana terdapat kesalahan dalam penyampaian, sekiranya ada kesalahan boleh dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan ildha rosendy kurnianda

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Liza Anggraeni LIZA.ANGGRAENI21 -
Waalaikumussalam wr,wb. Izin menjawab, kalimat efektif adalah kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau penulis secara singkat, jelas, dan tepat serta mempunyai ciri-ciri, yaitu kesatuan gagasan, kepaduan,kelogisan, kehematan, penekanan, penggunaan ejaan, keparalelan/kesejajaran,kecermatan,dan kevariasian sedangkan kalimat komunikatif adalah kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau penulis agar mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Muhammad Alif Ramadhan -
Assalamualaikum wr.wb. Izin memperkenalkan diri, nama saya Muhammad Alif Ramadhan dengan NPM 2118011110. Izin bertanya, adakah perbedaan signifikan antara unsur pelengkap dengan unsur objek selain bisa tidaknya digantikan posisinya sebagai subjek? Terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Sabila Hasanah -
Nama: Sabila Hasanah
NPM: 2118011150
Kelas: B
Pertanyaan: Maaf saya masih belum terlalu mengerti perbedaan antara kata penuh dan kata tugas. Apakah bisa tolong dijelaskan maksud dari pernyataan“Kata penuh adalah kata yang secara leksikal yang memiliki makna. Merupakan kata terbuka dan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah tuturan. Kata tugas secara leksikal tidak memiliki makna. Merupakan kata tertutup dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah tuturan”? Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Hanzhalah Ramadhani Raya -
Nama : Hanzhalah Ramadhani Raya
NPM : 2158011022
Kelas : B

Izin bertanya, apa prinsip dari kalimat efektif?
Sebagai balasan Hanzhalah Ramadhani Raya

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Izin menjawab, Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut: Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat. Mungkin cukup sekian sekiranya ada hal yang kurang berkenan dapat disampaikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh RADIN GHEFIRA NAURA SYAREL -
Assalamualaiku wr.wb. Izin memperkenalkan diri, nama saya Radin Ghefira NS dengan NPM 2158011020. Izin bertanya, hal-hal apa sajakan yang membuat kalimat menjadi tidak efektif? Bisakah sekaligus diberikan penjelasannya? Terimakasih wassalamualaikum wr.wb.
Sebagai balasan RADIN GHEFIRA NAURA SYAREL

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Alvinka Ladia Galaska Putri -
Nama : Alvinka Ladia
NPM : 2118011130
Kelas : B
 waalaikumsalam wr. wb. Izin menjawab, .
1. Tidak Adanya Subjek atau Predikat
Tidak adanya subjek atau predikat adalah syarat terbentuknya kalimat tidak efektif. Ketika subjek atau predikat tidak ada di dalam suatu kalimat, maka informasi pada kalimat tersebut akan sulit untuk dipahami.

dan contoh lainnya,
-Letak Predikat yang Tidak Sesuai
-Letak Objek yang Tidak Sesuai
-Letak Keterangan yang Tidak Sesuai
-Ejaan Tidak Sesuai PUEBI.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Raihan Nafis -
Nama: Raihan Nafis
NPM: 2158011026
Kelas: B.
Assalamualaikum Wr. Wb. Izin bertanya mengenai struktur sintaksis pada suatu kalimat. Bagaimana membedakan struktur pelengkap dan keterangan pada sebuah kalimat? Terima kasih.
Sebagai balasan Raihan Nafis

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fuad Fadillah -
Waalaikumussalam wr. wb. Izin memperkenalkan diri nama saya Fuad Fadillah dengan NPM 2118011026, izin menjawab
pelengkap : alat/benda yg berfungsi sebagai pelengkap saja, tidak harus ditambahkan.
keterangan : bisa berupa tempat, waktu.
Contoh :
ibu membeli jeruk dipasar naik motor
S P O Kt Plgkp

nb : Kt = keterangan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Muhammad Rafi Wibowo -
Assalamualaikum
Nama: Muhammad Rafi Wibowo
NPM: 2158011032
Kelas: B
izin bertanya, apakah kalimat komunikatif harus terdiri dari kalimat efektif? lalu apa yang membedakan kalimat komunikatif dengan kalimat efektif?
sekian terimakasih
Sebagai balasan Muhammad Rafi Wibowo

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab. Kalau kalimat komunikatif : kalimat yg bertujuan agar penyampaian kalimat dapat tersampaikan dengan baik. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah bahasa yg sesuai dengan EYD baik ejaan maupun tanda bacanya. Jadi, perbedaan komunikatif dan efektif, kalo komunikatif lebih ke penyampaiannya kalo efektif lebih ke kalimatnya.
Maaf bilamana terdapat kesalahan dalam penyampaian, sekiranya ada kesalahan boleh dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Rahma Nurhaliza -
Assalamualaikum wr.wb.
Nama: Rahma Nurhaliza
NPM: 2118011108
Kelas: B
Pertanyaan: Apakah Kalimat Efektif Itu harus Baku?
Sebagai balasan Rahma Nurhaliza

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Waalaikmussalam wr wb, Izin menjawab salah satu syarat kalimat efektif adalah sesuai PUEBI, artinya sebuah kalimat efektif harus menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti diperhatikan. Jadi, jangan sampai kata yang ditulis ternyata tidak tepat ejaannya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Benazhir Saninah Annasya -
Nama : Benazhir Saninah Annasya
NPM : 2118011004
Kelas : B
Pertanyaan :
Bagaimana dengan contoh kata pelengkap berwujud frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa preposisional? tolong berikan penjelasan dan contohnya, terima kasih.
Sebagai balasan Benazhir Saninah Annasya

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Baik, terimakasih atas pertanyaannya, saya izin menjawab :

Frasa nomina
Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata benda dan dapat juga digunakan sebagai pengganti kata benda.

Contohnya: ‘Jinnie mendapat hadiah ulang tahun berupa jam tangan mewah’. Kata ‘jam tangan’ merujuk pada frasa kata benda.

Frasa verbal
Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata kerja dan dapat juga dipakai sebagai pengganti kata kerja.

Contohnya: ‘Tata pergi ke pasar untuk membeli sayur dan buah’. Kata ‘pergi ke pasar’ merujuk pada frasa kata kerja.

Frasa adjektiva
Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata sifat dan dapat digunakan untuk menambahkan kata keterangan, misalnya agak, sangat, harus, dan paling.

Contohnya: ‘Cuaca hari ini sangat panas karena tidak hujan’. Kata ‘sangat panas’ merujuk pada frasa kata sifat.

Frase preposisional
Merupakan frasa yang memiliki kata depan sebagai petunjuk atau unsur penjelas.

Contohnya: ‘Kucing itu terus berdiam di depan rumah majikannya'. Kata ‘di depan rumah majikannya’ merujuk pada frasa kata depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh NAURIEL FATHIA -
Assalamualaikum wr. wb. Izin memperkenalkan diri nama saya Nauriel Fathia dengan NPM 2118011024. Izin bertanya, apakah kalimat dapat tergolong kalimat efektif jika kalimat tersebut memiliki semua ciri-ciri dari kalimat efektif seperti kepaduan, kelogisan, penekanan, dll? atau dapat tergolong walau hanya mencakup satu atau dua atau tiga ciri-ciri? Terima kasih.
Sebagai balasan NAURIEL FATHIA

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab. Kalimat efektif harus memiliki semua dari ciri tersebut seperti kelogisan dan kepaduan, serta ciri lainnya. Kita ambil contoh, apabila kalimat tersebut logis namun tidak padu dan bertele-tele, maka kalimat tersebut disebut kalimat tidak efektif. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Rifqi Ihza -
Selamt pagi, izin memperkenalkan diri, Saya Rifqi Ihza Ramadhan NPM 2118011082, izin bertanya, apakah unsur adjektiv dapat dijadikan subjek dalam kalimat aktif maupun pasif? Bila iya, berikan contohnya!
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh AURELIA.CORRINNA21 AURELIA.CORRINNA21 -
Assalamu'alaikum izin memperkenalkan diri
Nama: Aurelia Corrinna Balqis
NPM: 2118011012
Kelas: B

Izin bertanya, apakah ada kalimat efektif dan juga kalimat komunikatif sekaligus? Jika ada contohnya seperti apa
Terimakasih
Sebagai balasan AURELIA.CORRINNA21 AURELIA.CORRINNA21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab untuk kalimat komunikatif dapat dikatakan kalimat efektif karena ciri dari kalimat komunikatif sendiri itu tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan menggunakan kalimat yang tepat dan logis yang pada dasarnya merupakan ciri dari kalimat efektif, contohnya Anak-anak itu sedang asyik makan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Centya.Cheirini21 Centya.Cheirini21 -
Assalamualaikum Wr.Wb.
perkenalkan nama saya Centya Cheirini dengan Npm 2118011056 dari kelas B,izin bertanya kepada kelompok 9 jadi kan dalam makalah yang saya baca dari kelompok 9 ada pengertian frasa yang mempunyai makna gramatikal/makna yang berubah-ubah dengan menyesuaikan sebuah konteks.jadi berikan contoh kalimat yang sesuai dengan makna gramatikal tersebut ?
Terimakasih banyak.
Sebagai balasan Centya.Cheirini21 Centya.Cheirini21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab. Frasa memiliki makna gramatikal yang berubah-ubah sesuah konteks. Contohnya adalah kata rumah yang berubah menjadi rumah kaca. Sebelum mengalami perubahan, kata ini mempunyai makna bangunan untuk tempat tinggal. Setelah ditambahi kata kaca, makna kata ini pun berubah menjadi rumah tertutup dengan dinding berbentuk kaca yang digunakan untuk menanam tumbuh-tumbuhan, atau bisa juga bermakna rumah yang mampu mengalirkan sinar matahari yang berupa gelombang pendek yang mengakibatkan permukaan bumi menjadi panas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fransiska Adisti -
Assalamualaikum, Izin memperkenalkan diri
Nama: Fransiska Adisti
NPM: 2118011062
Kelas: B
Izin bertanya, bisakah tolong dijelaskan kembali terkait perbedaan frasa dengan klausa, dan tolong berikan contoh dari masing-masing serta ciri khas pembedanya.
Terima Kasih
Sebagai balasan Fransiska Adisti

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Wa’alaikumsalam wr.wb. Baik, sebelumnya terima kasih atas pertanyaannya, saya izin menjawab :

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki makna.
Contohnya :
1. bermain bola

2. mawar merah

3. seragam sekolah baru

4. ayam goreng

5. mencuci tangan dan kaki

Berdasarkan lima contoh frasa diatas, setiap gabungan kata yang terbentuk memiliki makna. Namun, tidak bisa menjadi kalimat karena tidak adanya hubungan antara subjek dengan predikat.
Lalu, frasa memiliki fungsi gramatikal dalam sebuah kalimat
Contohnya :
-dua orang anak

-sedang membaca

-buku cerita

ketiga frasa tersebut memiliki fungsi. Dua orang anak berfungsi sebagai subjek, sedang membaca berfungsi sebagai predikat, dan buku cerita berfungsi sebagai objek. Bila ketiga frasa itu digabungkan, maka akan membentuk sebuah kalimat

Selanjutnya, Klausa adalah gabungan kata yang terdiri dari subjek dan predikat.

Contohnya :
1. Ibu sedang memasak

2. Anjing menggonggong

3. Gadis itu menangis tersedu-sedu

4. Burung beterbangan

5. Tupai melompat lincah

Contoh lainnya,

Klausa: kamu harus pergi

Kalau klausa di atas diberi tanda baca dan intonasi berupa perintah, maka akan menghasilkan sebuah kalimat : kamu harus pergi!
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fania Asfi Rahmasari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Fania Asfi Rahmasari
NPM : 2118011112
Kelas : B
Pertanyaan :
“Saya akan pergi ke Mekkah”
Jika dilihat dari kalimat tersebut, kata Mekkah termasuk keterangan tempat atau keterangan tujuan ya? Atau bisa digunakan sebagai keterangan tempat sekaligus keterangan tujuan? Terima kasih
Sebagai balasan Fania Asfi Rahmasari

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab,
Menurut saya, kata keterangan tempat menjelaskan tempat kejadian dari suatu peristiwa atau kegiatan. Contoh katanya antara lain adalah: di, ke, dari. Sedangkan kata keterangan tujuan digunakan untuk menjelaskan tentang tujuan sebuah aktivitas atau sifat tertentu. Contoh katanya antara lain adalah: supaya, untuk, agar.
Mungkin cukup sekian, sekiranya ada kesalahan silakan dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Mariesela Artanti -
Selamat Pagi, izin memperkenalkan diri Nama saya Mariesela artanti NPM 2158011008. Izin bertanya, mengapa pada penggunaannya klausa sering kali tidak di awali dengan huruf kapital?
Sebagai balasan Mariesela Artanti

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
izin menjawab, karena menurut saya walau klausa mirip dengan kalimat tapi klausa itu bukan kalimat. Jadi tidak menggunakan tanda baca dan nggak punya intonasi akhir
contoh : 

Klausa: kamu harus pergi

Kalau klausa di atas diberi tanda baca dan intonasi berupa perintah, maka akan menghasilkan sebuah kalimat, kayak gini:

Kalimat: Kamu harus pergi!




Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Nurahma Nabila -
Nama : Nurahma Nabila
NPM : 2158011028
Kelas B

izin bertanya di PPT di jelaskan bahwa kalimat komunikatif harus sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar , tetapi sering kita lihat bahwa kalimat yang sesuai dengan ejaan pemilihan katlimatnya harus baku, tapi terkadang kata baku malah menyebabkan kata itu bertele tele, bagaimana cara agar mudah membuat kalimat komunikatif ?
Sebagai balasan Nurahma Nabila

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab untuk kalimat komunikatif dapat dibuat dengan mudah apabila memenuhi syarat syarat; Sesuai dengan kaidah bahasa, sesuai dengan nalar, sesuai dengan pesan yang dimaksud oleh pembicara. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Muhammad Arbyanka Diontama -
Nama : Muhammad Arbyanka Diontama
NPM : 2118011146

izin bertanya, mengapa dalam kalimat efektif membutuhkan unsur kepaduan yang harus diperhatikan? Terima kasih.
Sebagai balasan Muhammad Arbyanka Diontama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Izin menjawab kepaduan dibutuhkan dalam kalimat efektif supaya informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu
adalah kalimat yang to do point dan tidak mencerminkan cara berpikir yang
tidak sistematis. Kepaduan tersebut memperlihatkan adanya hubungan timbal balik yang baik
dan jelas antara unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yohanna Christiani Sihaloho -
Selamat siang, ijin memperkenalkan diri nama saya Yohanna Christiani Sihaloho dengan NPM 2118011084. Ijin bertanya, apa yang membedakan antara kalimat efektif dan kalimat komunikatif dalam aspek penggunaannya, dan tertera bahwa kaliamat komunikatif adalah kalimat yang baik dan kalimat efektif adalah kalimat yang baik dan benar, apakah bisa disimpulkan bahwa kalimat komunikatif termasuk kalimat efektif ?. Maaf jika ada kesalahan kata, terima kasih.
Sebagai balasan Yohanna Christiani Sihaloho

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab untuk kalimat komunikatif dapat dikatakan kalimat efektif karena ciri dari kalimat komunikatif sendiri itu tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan menggunakan kalimat yang tepat dan logis yang pada dasarnya merupakan ciri dari kalimat efektif. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Abigael Ludwina -
Izin memperkenalkan diri, nama Abigael Ludwina Kalih NPM 2118011086. Izin bertanya, klausa merupakan kelompok kata yang setidaknya terdiri dari subjek dan predikat, dan berpotensi menjadi kalimat. Apa contoh dari klausa? Terimakasih
Sebagai balasan Abigael Ludwina

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Izin menjawab,
Susunannya :
- Dalam bahasa Indonesia, unsur pengisi subjek biasanya adalah kata/frasa benda.
- Predikat dapat diisi dengan kategori kata benda, kata sifat, kata kerja, dan kata bilangan.
- Jenis pengisi klausa fungsi objek berupa frasa nominal dan melengkapi verba transitif.
- Unsur pengisi keterangan dapat berupa: kata keterangan, frasa depan, dan frasa benda.
Contoh :
1. Cepat-cepat (Ket.) penjabret itu (S) menghilang (P) dari kerumunan orang (Ket.)
2. Kemarin (Ket.) rombongan presiden (S) tiba (P) di Baghdad (Ket.)
3. Daniel Sihite (S) menulis (P) dengan tangan kiri (Ket.)
Mungkin cukup sekian. Sekiranya ada kesalahan silakan dikoreksi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Ardia Syifa Wijaya syifa -
Assalamualaikum, Selamat Pagi. Izin memperkenalkan diri
Nama: Ardia Syifa Wijaya
NPM: 2118011114
Kelas: B

izin bertanya,
Contoh dari kalimat komunikatif yang baik dan benar adalah yang seperti apa?

Terima Kasih, Wassalamualaikum wrwb
Sebagai balasan Ardia Syifa Wijaya syifa

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, izin untuk menjawab
Kalimat yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Tidak menyimpang dari kaidah bahasa
Logis atau dapat diterima nalar
Jelas dan dapat menyampaikan maksud atau pesan dengan tepat
- Contoh yang salah :
1. Bagi yang menitip sepeda motor harus
2. Yang punya HP harus
- Seharusnya :
1. Sepeda motor yang dititipkan harus
2. Yang memiliki HP agar mematikan HP-nya.
Maaf bilamana sekiranya ada kesalahan, mohon dikoreksi. Terima kasih kembali.
Sebagai balasan Ardia Syifa Wijaya syifa

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Wa’alaikumsalam wr. wb. Baik terima kasih atas pertanyaanya, saya izin menambahkan :

Kalimat bersifat komunikatif terjadi apabila kalimat dapat dipahami oleh mitra bicara dengan tepat. Suatu kalimat disebut baik dan benar, jika kalimat tersebut sesuai dengan kaidah yang berlaku dan logis. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam kalimat yang baik,tepat,santun dan komunikatif sebagai berikut :
-Kalimat tidak menyimpang dari kaidah bahasa yaitu kalimat yang cermat baik dari segi pemilihan dan bentuk kata maupun susunan kalimatnya memenuhi aturan sintaksisyang benar.
Contoh:“Bagi yang memiliki Handphone, harap dimatikan handphonenya”.

-Dan kalimat yang menyimpang dari kaidah bahasa susunan kalimatnya tidak sesuaidengan aturan sintaksis yang benar.
Contoh : “Yang punya handphone harus dimatikan”

-Kalimat harus logis atau dapat dinalar oleh akal, meskipun secara gramatikal sesuai dengan kaidah, namun jika tidak logis, kalimat tidak dapat dipahami dengan baik apabila disampaikan kepada orang lain.
Contoh :“Ini adalah area bebas aktif” (kalimat tidak logis)“ Ini adalah area parker bebas / gratis” (kalimat logis)

-Kalimat harus jelas, kalimat yang baik juga harus harus mengandung pengertian yang jelas, tidak membingungkan serta tidak menimbulkan penafsiran ganda / ambigu.
Contoh :“Saya melihat anak itu kebingungan”
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Daniatul Firdausy -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama : Daniatul Firdausy
Npm : 2168011002
Izin bertanya, bagaimana cara membedakan frasa, klausa, dan kata majemuk jika berdasarkan contoh kalimatnya ?
Sekian. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Daniatul Firdausy

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Wa’alaikumsalam wr.wb. Baik, sebelumnya terima kasih atas pertanyaannya, saya izin menjawab :

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki makna.
Contohnya :
1. bermain bola

2. mawar merah

3. seragam sekolah baru

4. ayam goreng

5. mencuci tangan dan kaki

Berdasarkan lima contoh frasa diatas, setiap gabungan kata yang terbentuk memiliki makna. Namun, tidak bisa menjadi kalimat karena tidak adanya hubungan antara subjek dengan predikat.
Lalu, frasa memiliki fungsi gramatikal dalam sebuah kalimat
Contohnya :
-dua orang anak

-sedang membaca

-buku cerita

ketiga frasa tersebut memiliki fungsi. Dua orang anak berfungsi sebagai subjek, sedang membaca berfungsi sebagai predikat, dan buku cerita berfungsi sebagai objek. Bila ketiga frasa itu digabungkan, maka akan membentuk sebuah kalimat

Selanjutnya, Klausa adalah gabungan kata yang terdiri dari subjek dan predikat.

Contohnya :
1. Ibu sedang memasak

2. Anjing menggonggong

3. Gadis itu menangis tersedu-sedu

4. Burung beterbangan

5. Tupai melompat lincah

Contoh lainnya,

Klausa: kamu harus pergi

Kalau klausa di atas diberi tanda baca dan intonasi berupa perintah, maka akan menghasilkan sebuah kalimat : kamu harus pergi!

Kalimat majemuk adalah dua kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata sambung/penghubung sehingga menjadi satu kalimat.

Contoh klausa dalam kalimat majemuk :

Klausa 1 : Ibu sedang memasak
Klausa 2 : Nenek akan datang
Kalimatnya : Ibu sedang memasak karena nenek akan datang
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Rizka Dina Amallia -
Assalamualaikum wr,wb. perkenalkan nama saya rizka dina amallia dengan npm 2158011038, izin bertanya. Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dapatkah anda memberikan beberapa contoh mengenai kalimat efektif ?
Sebagai balasan Rizka Dina Amallia

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Waalaikumussalam wr wb, izin menjawab .
Berikut ini beberapa contoh kalimat efektif :

Universitas membagikan brosur beasiswa unggulan kepada mahasiswa semester satu.
Ibu memasak ayam goreng di dapur.
Diana memotong wortel dengan cepat.
Putri mahasiswa teladan di universitasnya.
Semut merupakan serangga yang menyukai gula.
Fitri belajar giat untuk ujian akhir blok.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh FAREEL WAHYU AKBAR -
Nama : Fareel Wahyu Akbar
NPM : 2118011066
Kelas : B

Izin bertanya, apa perbedaan dari kalimat efektif dan kalimat komunikatif? Apakah kalimat yang kamunikatif sudah pasti kalimat efektif dan sebaliknya?
terimakasih
Sebagai balasan FAREEL WAHYU AKBAR

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Dimas Rifqi Athallah dengan NPM 2158011036 izin menjawab,
menurut saya kalimat komunikatif bertujuan untuk makna atau maksud di dalamnya bisa dipahami dan dimengerti dengan baik oleh pendengar atau pembacanya sedangkan kalimat efektif kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau penulis secara singkat, jelas, dan tepat. Jelas, berarti mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Singkat, berarti hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata- kata. Tepat, berarti sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh SYAKIRA ZAHRA -
Nama : Syakira Zahra Maulida
NPM : 2118011156
Izin bertanya , adakah syarat tertentu yang menyebabkan suatu kalimat aktif tidak dapat dipasifkan?
Sebagai balasan SYAKIRA ZAHRA

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Arlin Febrianti -
Baik, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab :
Saya akan memberikan contoh kalimat aktif maupun pasif yang tidak dapat diubah ke bentuk kebalikannya. Kalimat dengan keadaan demikian disebut sebagai kalimat aktif intrasitif maupun kalimat pasif intrasitif. Model kalimat intransitif tersebut terjadi karena di dalamnya tidak mengandung objek ataupun pelengkap.

Contoh Kalimat Aktif Intrasitif:

Rian mengigau sepanjang malam.
S P Ket. waktu

Contoh Kalimat Pasif Intrasifif:

Rumahnya sedang direnovasi.
S P
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Aziza Regina -
Assalamualaikum wr.wb.
Nama: Aziza Regina K I
NPM: 2118011010
Pertanyaan: Bagaimana cara membedakan kalimat harus pakai pelengkap atau keterangan? berikan contohnya.
Sebagai balasan Aziza Regina

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yasmine Aulia Ramadhan -
Waalaikumussalam wr wb izin menjawab salah satu perbedaannya adalah keterangan bisa ditiadakan dalam suatu kalimat sedangkan pelengkap harus ada jika tidak maka maknanya akan rancu
1. Contoh kalimat yang memakai keterangan : "Dokter sedang mencuci tangan di wastafel".Frasa "di wastafel" merupakan keterangan dan tidak ada masalah jika dihilangkan.
2. Contoh kalimat yang memakai pelengkap : " Dokter memberikan adik obat antibiotik" Frasa "obat antibiotik" merupakan pelengkap dan kalimat akan menjadi rancu jika frasa tersebut dihilangkan
Sebagai balasan Aziza Regina

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Assalamualaikum wr wb, perkenalkan saya Dimas Rifqi Athallah dengan NPM 2158011036 izin menjawab,
pelengkap memiliki ciri-ciri seperti tidak dapat menjadi subjek di kalimat pasif, posisinya di sebelah kanan predikat jika tidak ada objek atau di sebelah kanan objek jika ada, dan tidak dapat diganti dengan –nya kecuali dalam kombinasi preposisi selain di, ke, dari, dan akan. Sedangkan, ciri-ciri keterangan adalah dapat berada di awal, tengah, atau akhir kalimat, memberikan informasi tentang tempat, waktu, cara, alat, sebab, dan akibat,, dan didahului kata depan, seperti di, ke, dari, pada, kepada, dalam, atau
dengan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Yudha Putra Setyadi -
Nama : Yudha Putra Setyadi
NPM : 2118011120
Pertanyaan : Bagaimana contoh kalimat efektif dan kalimat komunikasi, lalu apa perbedaannya?
sekian terima kasih.
Sebagai balasan Yudha Putra Setyadi

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fuad Fadillah -
izin menjawab,
contoh kalimat efektif
Sekolah membagikan buku pelajaran kepada siswa kelas V.
Ibu memasak ayam goreng di dapur.
Diana memotong wortel dengan cepat.
Putri siswa teladan di sekolah.
Semut merupakan serangga yang menyukai gula.
Fitri belajar giat untuk ujian.

contoh kalimat komunikatif
Pada jadwal di atas menunjukkan kereta ekonomi Progo diberangkatkan pada pukul 07.00 WIB dari Stasiun Pasar Senen.
Bagi yang menitip sepeda motor diharuskan tertib dan sesuai dengan aturan.
Semua mahasiswa fakultas yang baru diharapkan untuk segera berkumpul di perpustakaan.

perbedaan
Kalau kalimat komunikatif : kalimat yg bertujuan agar penyampaian kalimat dapat tersampaikan dengan baik. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah bahasa yg sesuai dengan EYD baik ejaan maupun tanda bacanya. Jadi, perbedaan komunikatif dan efektif, kalo komunikatif lebih ke penyampaiannya kalo efektif lebih ke kalimatnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Najla Fadiyah -
Assalamu'alaikum
Nama : Najla Fadiyah Subardiman
NPM : 2118011052
Pertanyaan : Izin bertanya, bagaimana cara membedakan klausa dan kalimat? lalu, apakah klausa dapat menggunakan kata keterangan dan pelengkap? terima kasih
Sebagai balasan Najla Fadiyah

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Amallia Ananda -
Izin menjawab. Perbedaan dari klausa dan kalimat adalah dari intonasinya dan penulisan tanda bacanya. Apabila "Adik menangis" dituliskan dengan menggunakan tanda baca titik atau tanda seru misal "Adik menangis!" dan pernyataan tersebut diucapkan dengan berintonasi karena memiliki tanda baca seru maka ia merupakan kalimat. Apabila dituliskan tanpa tanda baca dan dibacakan tanpa intonasi hanya "Adik menangis" saja merupakan sebuah klausa. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh kevin hendri -
Selamat pagi, izin memperkenalkan diri nama saya Kevin Hendri dengan NPM 2118011002, izin bertanya bagaimana dengan contoh gagasan yang bertumpuk-tumpuk pada kalimat efektif ? Terimakasih
Sebagai balasan kevin hendri

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab, untuk contohnya yaitu 'Malam ini pemberian dukungan via telepon yang baru saja ditutup'
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Cahya Prabinta -
Assalamualaikum wr. wb.
Nama: Cahya Ardika Prabinta
NPM: 2118011072
Kelas: B

Izin bertanya, saya sering mendengar moderator suatu acara berkata, "Waktu dan tempat kami persilahkan." Apakah pernyataan tersebut sudah efektif? Sekian dan terima kasih.
Sebagai balasan Cahya Prabinta

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab, Kalimat ‘Waktu dan tempat kami persilahkan’ termasuk kalimat yang tidak efektif bukan karena tidak sesuai dengan kaidah namun karena kalimat ini tidak logis atau sesuai akal sehat. Jika merujuk pada kalimat ini maka yang dipersilahkan adalah si waktu dan si tempat. Padahal waktu dan tempat mustahil bisa memberikan sambutan, pidato dan lain sebagainya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh NABILA.RAHMA.PERTIWI21 NABILA.RAHMA.PERTIWI21 -
Assalamualaikum wr.wb. Perkenalkan nama saya Nabila Rahma Pertiwi dari kelas B. Izin bertanya bagaimana cara membedakan suatu klausa dan suatu frasa dan apakah kedua bentuk itu saling berhubungan?
Sebagai balasan NABILA.RAHMA.PERTIWI21 NABILA.RAHMA.PERTIWI21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab, Frasa tidak mempunyai unsur predikat di dalamnya. Sementara itu, klausa mempunyai sebuah unsur predikat di dalamnya. Frasa tidak dapat dijadikan kalimat, namun frasa bisa menjadi salah satu unsur dalam kalimat. Di lain pihak, klausa dapat dijadikan kalimat dan dapat menjadi salah satu unsur dalam kalimat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Adinda Fairuz Izdihar -
Assalamualaikum wr. wb , izin memperkenalkan diri saya Adinda Fairuz dengan NPM 2118011092. Izin bertanya, apa saja syarat-syarat suatu kalimat untuk bisa dikatakan kalimat efektif? Terima kasih.
Sebagai balasan Adinda Fairuz Izdihar

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dimas Rifqi Athallah -
Assalamualaikum wr wb perkenalkan nama saya Dimas Rifqi Athallah dengan NPM 2158011036 izin menjawab. Ciri-ciri kalimat efektif adalah memuat unsur kalimat minimal subjek dan predikat, hemat kata, makna yang tepat, dan kelogisan bahasa. Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Salwa Al Karina -
Assalamualaikum, selamat pagi izin memperkenalkan diri
Nama: Salwa Al Karina
NPM: 2118011094
Kelas: B

izin bertanya,
apakah pengertian dari frasa preposisional dan apakah ada contoh lain selain yang terdapat dimakalah

Terima Kasih, wassalamualaikum wrwb
Sebagai balasan Salwa Al Karina

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab, untuk prasa preposisional sendiri merupakan frasa yang mengandung preposisi dan objek preposisional yang dapat berperan sebagai kata keterangan dalam suatu kalimat. Contohnya Anak-anak sedang bermain peran di ruang kelas
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Anggita Derizky Virginia -
Assalamualaikum, selamat pagi izin memperkenalkan diri
Nama: Anggita Derizky
NPM: 2118011034
Kelas: B
izin bertanya, bangaimanakah contoh dari kalimat yang memiliki gagasan yang bertumpuk?

Terima Kasih
Sebagai balasan Anggita Derizky Virginia

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab untuk contoh kalimat gagasan yang bertumpuk yaitu seperi, "Para atlet mengemban tugas mengharumkan nama bangsa harus selalu menjaga kesehatan mereka, baik fisik maupun mental." Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Cinta Alicia Rahma -
Nama : Cinta Alicia Rahma
NPM : 2118011016
Kelas : B

Assalamualaikum Wr, Wb. Selamat pagi, Izin bertanya

Apa pembeda antara kalimat efektif dan kalimat komunikatif ?, sekian terima kasih
Sebagai balasan Cinta Alicia Rahma

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fauzan.Naufal21 Fauzan.Naufal21 -
Waalaikumussalam wr wb, perkenalkan nama saya Fauzan Naufal Apriliansyah dengan NPM 2118011098 izin menjawab untuk kalimat komunikatif dapat dikatakan kalimat efektif karena ciri dari kalimat komunikatif sendiri itu tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan menggunakan kalimat yang tepat dan logis yang pada dasarnya merupakan ciri dari kalimat efektif. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Rahmah Alifah -
Assalamualaikum. Izin memperkenalkan diri nama saya Rahmah Alifah dengan NPM 2118011036. Izin bertanya, apa yang dimaksud dengan kata tertutup pada kata tugas?
Terima kasih sebelumnya.
Sebagai balasan Rahmah Alifah

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh ALWAN.HIBBAN21 ALWAN.HIBBAN21 -
waalaikumussalam, saya Alwan Hibban Al H 2118011148 izin menjawab, Kelas kata tugas merupakan kelas yang tertutup, artinya, kelas kata ini tidak mudah menambah kata atau menerima unsur bahasa lain sebagai kata baru atau padanan kata yang telah ada. terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh LAILA NURAZANTI -
Assalamu"alaikum wr.wb. izin memperkenalkan diri nama saya Laila Nurazanti NPM 2118011054. Izin bertanya, mengapa kita harus menggunakan kalimat efektif dan komunikatif? terimakasih
Sebagai balasan LAILA NURAZANTI

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Putri Dzahabiyyah Farhah -
Waalaikumussalam wr wb.
izin memperkenalkan diri, saya Putri Dzahabiyyah Farhah NPM 2118011014.
izin untuk menambahkan jawaban,
Karena penggunaann kalimat efektif atau kalimat komunikatif akan lebih mudah
dipahami oleh orang lain, dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat, dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis
atau pembicara, serta mampu menciptakan
kesepahaman antara penulis dan pembaca
atau antara pembicara dan
pendengar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Gladys.Ametha21 Gladys.Ametha21 -
Izin memperkenalkan diri, nama saya Gladys Ametha, NPM 2118011152. Izin bertanya, apakah penggunaan frasa yang mana dan di mana itu berbeda?
Sebagai balasan Gladys.Ametha21 Gladys.Ametha21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Nasyaira Tsaqihrafa -
Nama saya Nasyaira Tsaqihrafa NPM.2118011138 dari kelompok 9B, izin menjawab, untuk penggunaannya mereka sama yaitu sama-sama dapat digunakan dalam sebuah kalimat untuk bertanya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Shallu Afdha Nadifa Shalu -
Assalamualaikum, perkenalkan saya Shallu Afdha Nadifa (NPM: 2118011132), izin bertanya, apabila kita memasukkan sedikit bahasa daerah dari kalimat bahasa Indonesia lalu kita ekspresikan melalui tulisan dan lisan, apakah kalimat tersebut masih dapat dikatakan sebagai kalimat efektif?
Terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Andika Kurnia Putra -
Assalamualaikum wr.wb., Izin memperkenalkan diri, saya Andika Kurnia Putra dengan NPM 2118011128, izin bertanya struktur pelengkap dan objek dalam suatu kalimat sama-sama melengkapi predikat, seperti apa bedanya dan bagaimana cara membedakan keduanya? terima kasih sebelumnya
Sebagai balasan Andika Kurnia Putra

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh kevin hendri -
Baik izin memperkenalkan diri, nama saya Kevin Hendri dengan NPM 2118011002, izin menjawab bahwa cara mudah untuk membedakan antara pelengkap memiliki ciri-ciri seperti tidak dapat diubah menjadi subjek di kalimat pasif. Lalu untuk objek dapat diubah menjadi subjek atau kalimat pasif. Contoh "saya memainkan bola" menjadi "bola dimainkan saya". Mohon maaf apabila ada kesalahan. Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Dita Noviyanda Saerulloh -
Assalamu'alaikum, izin memperkenalkan diri, saya Dita Noviyanda S dengan NPM 2118011122. Izin bertanya mengenai tata kalimat. Pada makalah dituliskan bahwa objek dan pelengkap merupakan bagian
kalimat yang melengkapi predikat dan di antaranya memiliki perbedaan di mana objek dapat dijadikan subjek pada kalimat pasif sementara pelengkap tidak dapat. Apakah ada hal lain yang dapat membedakan antara objek dan pelengkap ini? Terima kasih sebelumnya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Faza Hasbullah -
Assalamualaikum, nama saya Faza Hasbullah NPM 2158011012 izin bertanya, apakah kalimat efektif harus menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan KBBI?
Terima kasih
Sebagai balasan Faza Hasbullah

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fuad Fadillah -
izin memperkenalkan diri, nama Fuad Fadillah dengan NPM 2118011026, izin menjawab, kalimat efektif harus menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan KBBI karena itu merupakan salah satu syarat kalimat efektif. Terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh RIZKY.ALEYDA.DHARMESTI21 RIZKY.ALEYDA.DHARMESTI21 -
Nama : Rizky Aleyda Dharmesti
NPM : 2158011024

Izin bertanya , bagaimanakah kita dapat membedakan suatu frasa dan klausa? jelaskan dan berikan contoh berupa kalimat, Terima Kasih.
Sebagai balasan RIZKY.ALEYDA.DHARMESTI21 RIZKY.ALEYDA.DHARMESTI21

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Fuad Fadillah -
izin memperkenalkan diri, Nama Fuad Fadillah dengan NPM 2118011026, izin menjawab

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki makna.
Contohnya :
1. bermain bola
2. mawar merah
3. seragam sekolah baru
4. ayam goreng
5. mencuci tangan dan kaki

Berdasarkan lima contoh frasa diatas, setiap gabungan kata yang terbentuk memiliki makna. Namun, tidak bisa menjadi kalimat karena tidak adanya hubungan antara subjek dengan predikat.
Lalu, frasa memiliki fungsi gramatikal dalam sebuah kalimat
Contohnya :
-dua orang anak
-sedang membaca
-buku cerita

ketiga frasa tersebut memiliki fungsi. Dua orang anak berfungsi sebagai subjek, sedang membaca berfungsi sebagai predikat, dan buku cerita berfungsi sebagai objek. Bila ketiga frasa itu digabungkan, maka akan membentuk sebuah kalimat

Selanjutnya, Klausa adalah gabungan kata yang terdiri dari subjek dan predikat.

Contohnya :
1. Ibu sedang memasak
2. Anjing menggonggong
3. Gadis itu menangis tersedu-sedu
4. Burung beterbangan
5. Tupai melompat lincah

Contoh lainnya,
Klausa: kamu harus pergi

Kalau klausa di atas diberi tanda baca dan intonasi berupa perintah, maka akan menghasilkan sebuah kalimat : kamu harus pergi!
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Jania Tiasti -
Assalamualaikum wr wb
Perkenalkan nama saya Jania Tiasti NPM 2118011162, izin bertanya sebenarnya apa yang dimaksud dengan kevariatifan dalam kalimat efektif? Terimakasih
Sebagai balasan Jania Tiasti

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Jinan Naura Talin Jinan -
izin memperkenalkan diri Nama saya Jinan Naura Talin dengan Npm 2158011006 izin menjawab.
Kevariasian dalam kalimat efektif adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadap teks. Fungsinya adalah untuk menjaga perhatian dan minat baca terhadap teks bagi pembaca. Jadi, pada dasarnya kevariasian merupakan upaya penganekaragaman pola, bentuk, dan jenis kalimat agar pembaca tetap termotivasi membaca dan memahami sebuah teks.
Sekian yang bisa saya sampaikan, terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Assyfa Salsa Yulpani -
Assalamualaikum, izin memperkenalkan diri nama saya assyfa salsa yulpani dengan NPM 2118011116, izin bertanya untuk unsur sintaksis kalimat dapat dipindah pindah atau boleh tidak sesuai urutan SPOK? Terimakasih wassalamualaikum
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Assyfa Salsa Yulpani -
Assalamualaikum, izin bertanya apakah kesalahaan yang paling sering terjadi dalam penulisan kalimat efektif? Terimakasih wassalamualaikum
Sebagai balasan Assyfa Salsa Yulpani

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Jinan Naura Talin Jinan -
izin memperkenalkan diri Nama saya Jinan Naura Talin dengan Npm 2158011006, izin menjawab.
Contoh kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan kalimat efektif:
1. Pada Teks Pidato
“Sebetulnya banyak orang-orang yang masih peduli terhadap kebersihan lingkungan di desa Sukamaju ini.” Kalimat ini tidak efektif, karena kata “banyak”sudah menunjukkan arti jamak, sehingga tidak perlu menjamakkan kata “orang”.
Sehingga kalimat tersebut dapat diubah menjadi “Sebetulnya banyak orang yang masih peduli terhadap kebersihan lingkungan di desa Sukamaju ini.”
2. Pada Teks Pengumuman
“Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 dilaksanakan di lapangan utama sekolah, hari minggu.”
Kalimat ini tidak efektif, karena terdapat kejanggalan dalam menjelaskan “hari minggu” jadi, sebaiknya diubah menjadi:
“Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 dilaksanakan di lapangan utama sekolah pada hari Minggu.”
Sekian yang bisa saya sampaikan, terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Assyfa Salsa Yulpani -
Assalamualaikum, izin bertanya, saya masih belum paham tentang ciri ciri kalimat efektif yang kevariasian, bisa jelaskan ulang dan bisa berikan contohnya? Terimakasih wassalamualaikum
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI KELOMPOK 9

oleh Assyfa Salsa Yulpani -
Assalamualaikum, izin bertanya apakah unsur pelengkap pada kalimat dapat diletakkan diawal kalimat? Terimakasih wassalamualaikum