tanggapan dari analisis jurnal

tanggapan dari analisis jurnal

Number of replies: 35

berikan tanggapan mu mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia, silahkan di jawab....

In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by ADELLA SHALSABILA -
Nama : Adella Shalsabila
NPM : 2113053259
Izin menjawab bu
Pelanggaran yang berkaitan dengan etika dapat terjadi di mana saja. Masalah perilaku di tengah perkembangan digital yang dengan mudah diakses generasi muda akan sangat berguna jika dimaanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan bagi penggunanya. Media massa saat ini memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan anak muda. Tetapi, jika disalahgunakan akan merugikan penggunanya maupun orang lain. Krisis moral terjadi pada kalangan generasi muda tanpa disadari.
Pancasila sebagai sistem etika mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti kejahatan sosial oleh media massa dapat diminimalkan.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Irma Tri Susanti -
Nama : Irma Tri Susanti
NPM : 2113053069

Izin memberikan tanggapan bu,

Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu, seperti yang kita tahu bersama bahwa saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengggunakan sosial media (sosmed). Dengan berkembangnya teknologi, siapa saja sekarang dapat menggunakan sosial media dengan mudah, kapan pun dan dimana pun. Berkembangnya teknologi saat ini, dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Jika dilihat bersama, saat ini perbandingan yang berpengaruh bagi masyarakat Indonesia yaitu lebih besar dampak negatif dibandingkan dampak positifnya. Banyak dampak negatif yang terjadi akibat perkembangan teknologi, misalnya mengenai berita yang tersebar tetapi belum tentu kebenaranya (hoax). Akibat tersebarnya pemberitaan hoax ini, banyak masyarakat Indonesia yang menerima informasi tanpa disaring kebenaranya terlebih dahulu. Dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Hal demikian telah melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital yang berujung pada pelanggaran hak manusia lainnya. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara. Maka dari itu, hal tersebut dapat memudarkan penerapan etika baik dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal seharusnya dengan perkembangan teknologi media massa ini, dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menerapkan etika baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan penerapan etika yang berlandaskan dengan nilai nilai pancasila ini, dapat melestarikan kebudayaan di Indonesia seperti ramah tamah, saling bertoleransi, dan gotong royong. Serta tentunya dapat mengurangi kejahatan yang terjadi di Indonesia.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Niki Sasi Kirani -
Nama: Niki Sasi Kirani
Npm: 2113053027

Izin memberi tanggapan pada analisis jurnal diatas, mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia, tanggapan saya akan hal tersebut adalah memang pada dasarnya lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada, namun kita sebagai pengguna media sosial harus dapat menyaring dan memilah mana yang baik harus kita ambil dan yang buruk harus kita tinggalkan. Itulah pentingnya pintar dalam ber-media sosial. Sering adanya dan tersebarnya berita-berita hoax (informasi yang tidak pasti/bohong) yang mana dapat menimbulkan kecemasan, kebencian, atau permusuhan antar satu sama lain. Berita hoax tersebut dapat juga berupa penipuan, provokasi, propaganda, atau pembentukan opini publik, hingga adanya upaya yang direkayasa untuk menutupi kesalahan tertentu. Berita-berita hoax tersebut disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan masyarakat justru mempercayai berita tersebut tanpa menelusuri dan menyaring kembali berita dan sumber berita tersebut. Maka dari itu, hal-hal tersebut dapat memudarkan penerapan etika yang baik dalam bermedia sosial dan bermasyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna media sosial dan sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memilah yang baik dan buruk, juga harus tahu bagaimana menghindari berita-berita hoax tersebut yang dapat merugikan masyarakat, cara untuk menghindarinya adalah
1. Pastikan kita tidak terpengaruh dengan judul berita yang provokatif,
2. Upayakan untuk membaca berita atau artikel, juga menonton video sampai selesai, baru kemudian, menganalisis apakah berita tersebut mengandung ciri-ciri hoax atau tidak.
3. Kita dapat mengenalinya melalui link berita yang diakses. Jika alamat URL situs web yang dituju mencurigakan, atau tidak terkenal, ada indikasi bahwa berita tersebut adalah hoax. 
4. Cek keaslian foto kejadian. Apakah benar foto tersebut berkaitan dengan berita yang dibaca atau tidak. Saat ini, konten foto maupun video dapat dimanipulasi dengan mudah.
5. Kita harus aktif berdiskusi bersama orang yang dipercayai, dan bergabung dengan komunitas anti berita bohong.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by NOVITA ANGGARWATI -
Nama: Novita Anggarwati
NPM: 2113053200
Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di indonesia adalah, dengan banyaknya media massa yang beredar saat ini menimbulkan beberapa dampak yang dirasakan oleh bangsa indonesia. Media massa menyediakan banyak informasi dan berita yang sudah lengkap terangkum disana. Sekarang penyebaran berita atau informasi banyak di dapatkan melalu media massa online (internet). Masyarakat indonesia memanfaatkannya dengan mencari berita-berita melalui media massa (internet)  yang dimana memang akan didapatkan dengan cara yang lebih praktis dan efisien. Namun fungsi media massa yang memberikan banyak informasi, yang mendidik dan menghibur sekarang sudah tidak berjalan semestinya. Berita atau informasi yang tersebar saat ini tidaklah semuanya berupa fakta atau bisa dikatakan dengan berita palsu atau hoax. Banyak orang atau redaktor yang menyebarkan melalui web site atau jurnal yang tidak bertanggung jawab atas kebenaran berita tersebut. Selain itu sebagian besar masyarakat indonesia menjadi kesulitan untuk menyaring berita-berita tersebut karena sudah sangking banyaknya berita hoax yang beredar. Masyarakat indonesia juga terlalu antusias dengan munculnya berbagai berita yang ada di media massa sehingga mereka tidak menyaring atau mencari kebenarannya terlebih dahulu. Di zaman sekarang sudah sangat sulit menemukan berita yang dijamin kebenarannya. Dewan pers indonesia juga menilai bahwa hoax telah memasuki tahap serius. Dengan adanya berita hoax ini dapat menyesatkan bangsa indonesia dan akan menghilangkan pengalaman jiwa pancasila yang sudah tertanam sejak dahulu. Jika masalah ini terus menerus terjadi maka akan merusak citra dan moral bangsa indonesia berdasarkan pancasila. Pancasila yang seharusnya menjadi ideologi ternyata sekarang sudah semakin tergerus, sebab sekarang pancasila bukan menjadi pegangan utama lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara lagi. Dalam konteks ini, sebenarnya media massa bisa membangun kehidupan berbangsa dan bernegegara berdasarkan pancasila tetapi harus dengan cara strategis agar dapat diwujudkan. Kita sebagai generasi muda berperan penting dalam upaya tersebut. Sebab generasi muda adalah pemakai media massa online terbanyak saat ini. Dengan memakai media online dengan sebaik-baiknya dan selalu menanamkan nilai-nilai pancasila serta tidak merusak dan melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital yang berujung pada pelanggaran hak manusia lainnya.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Valentina Setiyawati 2113053024 -
Nama : Valentina Setiyawati
NPM : 2113053024
Mohon izin menjawab Bu

Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu setelah saya membaca jurnal dimana pada era globalisasi dengan kepesetan teknologi zaman ini banyak masyarakat Indonesia yang menjadi ketergantungan pada gadged. Sebenarnya dengan hal ini dapat memberikan dampak positif namun juga dapat memberikan dampak negatif apabila kita tidak bijak dalam menggunakannya. Namun, menurut pengalaman di lingkungan sekitar saya banyak sekali masyarakat yang salah dalam memanfaatkan teknologi, akibat gadged masyarakat menjadi kurang peduli terhadap lingkungan sekitar nya. Seakan akan mereka sudah hidup masing - masing, ini urusan saya dan itu urusan mu. Setelah adanya gadged masyarakat menjadi lebih mengutamakan bermain gadged daripada aktif di dalam masyarakat seperti gotong royong, yang dulu saya ingat jika setiap sore pasti bersendau gurau bersama sama namun sekarang sudah tidak, dulu jika akan 17 Agustus maka masyarakat akan menyambut hari kemerdekaan dengan menghias desa secantik mungkin bersama - sama namun sekarang juga sudah tidak.
Lalu untuk penerapan fungsi kontrol sosial di Indonesia menurut saya belum terlaksana secara menyeluruh. Selain yang sudah saya uraikan di atas ada contoh lainnya yaitu, berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta(hoax) dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat langsung mempercayai tanpa menelusuri kembali berita tersebut.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa masyarakat Masi kurang bijak dalam mengendalikan media massa yang seharusnya menjadi control sosial kepada masyarakat secara menyeluruh. Tindakan masyarakat yang mempercayai bahkan ikut serta menyebarkan berita yang tidak benar atau tidak sesuai dengan fakta sangat bertentangan dengan pengamalan nilai-nilai pancasila yang digunakan sebagai kontrol sosial di Indonesia.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Syifa Azzahra Riyadi -
Nama : Syifa Azzahra Riyadi
NPM : 2113053003
izin menjawab bu
Oleh karena kedudukannya, maka nilai-nilai Pancasila tersebut merupakan norma dan pedoman yang harus diterapkan. Norma Pancasila dapat ditemukan melalui hakekat isi Pancasila. Dengan memahami serta menerapkan dasar nilai-nilai tersebut, maka segala kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, maupun perorangan di Indonesia dapat dikatakan beretika Pancasila. Etika membicarakan manusia terutama tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan dengan sadar dilihat dari kacamata baik dan buruk. Globalisasi merupakan situasi dan kondisi kehidupan intemasional yang seolah tanpa batas, sehingga kehidupan manusia berubah, besar kemungkinan untuk menjadikan manusia individualistik. Tidak dapat disangkal, bahwa globalisasi timbul karena didorong kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi, menyebabkan semakin derasnya arus informasi dengan segala dampaknya baik positif maupun negatif. Dengan adanya arus globalisasi kita harus bisa menyaring mana yang baik untuk kita lakukan atau sebaliknya, kita sebagai masyarakat harus mampu mampu menanggulangi masalah etika saat ini yang terjadi di Indonesia dengan cara, membentengi diri kita sendidri terhadap pengaruh arus globalisasi yang menimbulkan sifat negatif ke dalam diri kitta sendiri.
Sekian Jawaban Saya Terimakasih.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Friska Aprilya Saputri -
Nama : Friska Aprilya Saputri
NPM : 2113053072

Menurut saya, masalah yang terjadi dan berkembang di Indonesia sangatlah beragam. Dalam hal ini contohnya seperti kontrol sosial oleh media massa. Perkembangan media masa saat ini di Indonesia sudah sangat pesat, masyarakat Indonesia saat ini sudah banyak yang menggunakan media masa sebagai alat bantu komunikasi untuk mempercepat mendapat informasi dalam kehidupan sehari-hari. Tak perlu dipungkiri bahwa teknologi media masa saat ini sudah begitu mendunia dengan kecanggihan yang ada.
Dengan media masa ini semua orang dapat mengetahui berbagai informasi yang ada, baik dari segi politik, hukum, sosial, maupun yg lainnya. Tetapi, kita sebagai warga negara yang bijak tentunya harus dapat menyaring informasi informasi yang beredar di media masa dengan baik dan benar, jangan sampai termakan hoax karena beredar berita yang tidak benar. Dalam media masa juga memiliki berbagai dampak positif maupun negatif.
Maka dari itu, kita sebagai warga negara harus bisa melakukan kontrol sosial dengan bermedia masa yang baik dan benar. Lalu kita harus menjadikan pancasila sebagai filsafat hidup dan menanamkan nilai-nilai pancasila. Pancasila dalam pengertian ini,
isinya berupa nilai-nilai. Nilai (value)
merupakan pengertian filsafat, artinya
tolok ukur untuk menimbang-nimbang
dan memutuskan apakah sesuatu benar
atau salah, baik atau buruk. Notonagoro
menjelaskan mengenai nilai-nilai
Pancasila, dengan membaginya ke dalam
3 (tiga) kategori, yaitu :28
1.
nilai materiil, yaitu segala sesuatu
yang berguna bagi unsur manusia,
2.
nilai vital, yaitu segala sesuatu
yang berguna bagi manusia untuk
dapat mengadakan kegiatan atau
aktivitas,
3. nilai kerohanian, yaitu segala
sesuatu yang berguna bagi rohani
manusia.

Makan dari itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang pintar, maka hendaklah bermedia masa yang bijak dalam menerima sebuah informasi infromasi yang beredar, baik dari televisi, handphone, dan berbagai sumber lainnya.

Terima kasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Ida Wahyuni -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ida Wahyuni
Npm : 2113053193
Izin memberikan tanggapan bu,

Menurut tanggapan saya, masalah yang muncul di masyarakat saat ini adalah masalah nilai norma dan etika yang ada.Masalah ini muncul karena perkembangan teknologi yang pesat mulai mengurangi aliran filsafat, ideologi, dan budaya kelompok masyarakat.Salah satu contohnya adalah hilangnya sikap ramah dan sopan santun oleh sebagian masyarakat indonesia.Hal ini merupakan salah satu dampak negatif dari budaya luar.Nilai-nilai pancasila adalah norma Pancasila,dan menjadi tolak ukur semua penilaian dari semua aspek kegiatan pemerintahan,masyarakat dan individu di Indonesia. Oleh karena itu, jika seseorang menganut nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila,maka ia harus memiliki sifat dan etika yang tertib.Namun kembali ke pesatnya perkembangan zaman dan teknologi  di era globalisasi ini, dimana kaum milenial Indonesia  kekurangan nilai dan norma. Akibatnya,Mereka tidak bisa mengendalikan diri dari dunia gelap media sosial jika tidak bisa memfilter informasi yang tersedia di media sosial.Etika berkaitan dengan tindakan yang dilakukan secara sadar oleh manusia, terutama dari sudut pandang baik dan jahat.Orang dapat memutuskan apakah itu baik atau buruk tergantung  pada etika mereka.
Media massa memainkan peran strategis dalam kontrol sosial.Melalui pers, media massa dapat mengontrol atau memantau hukum.Media massa mendukung politik hukum pidana dengan berperan dalam pencegahan kejahatan.Media massa dapat digunakan dengan baik apabila seluruh rakyat Indonesia menerapkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila telah lama tertanam dalam diri masyarakat Indonesia terkait dengan adat,budaya dan agama.Pengalaman nilai Pancasila dimulai sebagai way of life yang mengantarkan Indonesia merdeka bahkan sebelum Indonesia merdeka.Pada titik ini,penting untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dan menerjemahkannya ke dalam pemikiran,sikap dan perilaku sehari-hari sebagai makhluk sosial.

Sekian,terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Yugi Utami -
Nama: Yugi Utami
NPM: 2113053132

izin memberikan tanggapan mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang di indonesi berdasarkan analisis jurnal yang saya lakukan

berdasarkan analisis jurnal yang telah saya lakukan saya menemukan masalah yang terjadi yaitu perkembangan media masa telah menjadikan anak bangsa menjadi pribadi yang individualis dan kurang dalam beretika. saat ini media masa telah menjadi bagian dari kehidupan segalanya telah di lakukan dengan media masa. banyak keuntungan yang di peroleh dari media masa, seperti kita jadi lebih mudah dalam melakukan segala hal misal nya memesan makanan dengan menggunakan aplikasi, belajar dengan menggunakan aplikasi, serta kita juga dapat menemukan segalanya melalui media sosial namun dibalik keuntungan yang di peroleh terdapat juga hal negatif yang di timbulkan dari media sosial, seperti masyarakat menjadi mudah terpengaruh dengan budaya asing yang membuat mereka lupa akan budaya sendiri, pengguna media sosial juaga akan mudah percaya dengan berita hoxs yang mana belumtentu kebenaran isi berita tersebut.
dari prihal di atas seperti yang kita ketahui saat ini indonesia tengah berada pada masa di mana negara ini dihuni oleh generasi milenial yang fasih dalam menggunakan media sosial meraka tau bagaimana mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mudah dan cepat, namun percakapan mereka ketika bermedia sosial kurang etis, trkadang mereka mencibir karya orang lain dengan ucapan yang kurang sopan selain itu mereka juga seringkali menyebarkan sesuatu hal yang tidak pantas di lihat oleh publik seperti mrnyebarkan foto dengan busana yang tipis dan pendek itu semua merupakan kerusakan generasi muda saat ini di indonesia. generasi muda telah krisis etika, diri mereka yang labil dan mudah terpengaruh serta terdampak media sosial membuat mereka mengalami kerusakan moral dan etika dalam masyarakat serta dalam bermedia sosial.
senagai generasi milenial seharusnya kita lebih bijak dalam menggunakan teknologi media sosial bukan di perbudak oleh media sosial dengan hanya mengikuti trend yang kurang etis. pandai lah dalam bertindak serta gunakanlah media sosial dengan sebaik mungkin. bangsa indonesia saat ini sedang membutuhkan generasi yang bijak dalam menanggapi segala hal baik dalam bermedia sosial atau dalam bersosial masyarakat.

sekian pendapat dari saya sekian terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by NUR ANISA -
Nama :Nur Anisa
NPM :2153053018
Izin menjawab bu,

Masalah etika yang berkembang di Indonesia saat ini salah satunya berkaitan dengan Media Massa.Sekarang,moral atau etika sudah luntur yang mengakibatkan jati diri bangsa Indonesia mengalami kemerosotan yang memengaruhinya dalam berprilaku bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.Salah satunya Media Massa yang juga memberikan dampak negatif terhadap nilai moral atau etika dalam kehidupan warga negara .Kemerosotan etika menjadi ancaman yang dapat mengakibatkan bangsa Indonesia mengalami kesulitan dalam mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki untuk mencapai persatuan, pengembangan kemandirian,dan keharmonisan.Dengan adanya kemajuan teknologi diperlukan upaya uantuk mengingatkan warga dan mendorong revitalisasi hak tanah nilai-nilai luhur bangsa tentang etika kehidupan berbangsa.Dari masalah yang terjadi mengenai etika yang berkembang di Indonesia sebaiknya digalakkannya pendidikan karakter sejak usia dini yang diharapkan mampu memahami pola pikir dan mampu memberikan masukan kebijakan agar anak atau peserta didik itu sendiri terhindar dari penyimpangan yang mengancam moralitas generasi bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Zahra Dika Ramadhona -
Izin menjawab bu
Nama : Zahra Dika Ramadhona
Npm : 2113053156

Etika adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku baik ata buruk. Seiring berkembangnya Indonesia / era globalisasi seperti media massa memberikan pengaruh besar terhadap nilai nilai etika yang ada diindonesia.Tidak sedikit kita menemui masalah yang terjadi yang berkaitan dengan meredupnya etika dikalangan masyarakat atau generasi milenial. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah kejahatan media sosial/media massa. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika dalam bermedia sosial, seperti tindakan membully yang termasuk kedalam kejahatan yang berdampak buruk pada korban.Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Sebagai masyarakat yang baik atau pemuda generasi yang baik, seharusnya kita tidak mengikuti pengaruh buruk perkembangan zaman tersebut, dalam bermedia massa kita harus memilah mana yang baik dan buruk. kita harus selalu membudayakan nilai nilai etika atau moral yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.
Indonesia memiliki pancasila sebagai ideologiy, berarti Pancasila dijadikan ideologi sebagai pedoman oleh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupannya .Pancasila diperlukan untuk mempertahankan nilai budaya asli.
Pancasila dapat digunakan untuk memilah mana saja nilai yang dapat diserap untuk kemudian disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri.
Untuk terhindar dari masalah etika kita harus menerapkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan nyata maupun dunia maya , supaya menjadi masyarakat bangsa yang memiliki adab budaya etika yang tinggi. Sekian terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by MASITA PUTRI KIRANA -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Masita Putri Kirana
NPM : 2113053182
Izin memberikan tanggapan

Analisis saya mengenai jurnal " PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA" dari jurnal tersebut dapat saya pahami bahwa permasalahan etika dalam bermedia masa masih kurang khusus nya dalam penerapan nilai-nilai pancasila. Di era globalisasi ini kita dapat dengan mudah memperoleh informasi, media massa memiliki fungsi atau peranan yang besar dalam membagikan informasi kepada audiensnya. Dalam nilai-nilai pancasila juga terdapat bagaimana cara beretika dalam bermedia masa yang dapat kita jadikan pedoman dalam beretika, media masa harus beretika serta memiliki informasi yang ber edukasi. media massa yang melakukan jurnalisme yang tidak beretika lambat laun akan kehilangan audiensnya sendiri, mengingat seiring
dengan perkembangan zaman, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya informasi yang mengedukasi. Saat ini dalam bermedia masa berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut hal tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara. dalam menangani masalah bermedia masa tersebut perlu diterapkan serta dipahami kembali nilai-nilai pancasila yang dapat menjadi pedoman beretika dalam bermedia masa. serta dalam bermedia masa kita perlu lebih bijak dalam memilih informasi serta menyebar kan informasi.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by DAFFA SYIFAA NABIILAH -
Nama : Daffa Syifaa Nabiilah
Npm : 2153053016
Izin menjawab dan memberikan tanggapan bu…

Mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia.
Masyarakat selalu mengalami perkembangan, karenanya juga mengalami perubahan-perubahan, termasuk tata nilai yang ada. Akibat perkembangan teknologi yang sedemikian, segala bentuk telekomunikasi dapat terjadi tanpa mengenal waktu, sehingga aliran dalam filsafat, ideologi, dan kebudayaan pada umumnya mudah dikenal oleh berbagai jenis kelompok masyarakat dan mempengaruhi tata nilai yang mereka miliki.

Menurut saya Mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu :
1. Globalisasi merupakan situasi dan kondisi kehidupan internasional yang seolah tanpa batas, sehingga kehidupan manusia berubah, besar kemungkinan untuk menjadikan manusia individualistik. Tidak dapat disangkal, bahwa globalisasi timbul karena didorong kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi, menyebabkan semakin derasnya arus informasi dengan segala dampaknya baik positif maupun negatif.
2. Media massa penyuguhan berita maupun tayangan-tayangan yang disajikan. Produk media massa akan membentuk opini publik yang negatif. Sementara berita yang mencampurkan antara fakta dengan opini penulis dimungkinkan dapat menyebarluaskan rasa permusuhan dan berbagai tindakan anarkis. Dampak negatif lain adalah berubahnya gaya hidup. Pada negara berkembang penyajian berita maupun tontonan asing membuat kebudayaan dan nilai-nilai lokal tergilas oleh modernisasi ala barat yang bersebrangan dengan paradigma budaya Indonesia yang lebih bertendensi ketimuran.
3. Implementasi Peran Etika dalam Komunikasi di Era Global Komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan. Etika menjadi dasar atau pedoman bagi seorang profesional dalam berhubungan dengan orang lain atau dalam melakukan kegiatan komunikasi. Peran etika dalam kegiatan komunikasi merupakan syarat mutlak dalam upaya membina hubungan, terlebih-lebih dalam membina hubungan pada lingkup internasional. Pembinaan ini dimaksudkan untuk menghindari atau tidak terjadi konflik yang akibatnya bisa fatal. beberapa faktor etika yang perlu diperhatikan seseorang pada saat melakukan kegiatan komunikasi, apakah itu dalam bentuk komunikasi perorangan, kelompok, massa, lintas budaya ataupun komunikasi bisnis, yakni memahami atau mempelajari etika komunikasi terlebih-lenih di era global dimana dapat saja seseorang berhadapan dengan berbagai ragam kultur, agama, bahasa, bangsa dll yang dalam prakteknya tidaklah mudah.
4. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar, seperti gaya hidup orang barat yang gaya hidupnya ada beberapa aspek yang bertentangan dengan nilai-nilai orang Indonesia dan juga nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila. Dari cara berpakaian para remaja sekarang, cara berdandan remaja sekarang cenderung ke budaya barat, mereka menggunakan pakaian yang minim, bahan yang memperlihatkan bentuk tubuh, gaya rambut mereka yang dicat beragam. Remaja sekarang lebih suka mengikuti gaya kebarat-baratan dibandingkan mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Pengembangan Iptek yang tidak selaras dengan Pancasila dapat menimbulkan masalah baru. Contoh kasus adalah munculnya hate speech di media sosial yang tidak disikapi dengan bijak-rasional. Hal ini tentunya menimbulkan keprihatinan, mengingat kampus seharusnya menjadi tempat membuka wawasan, bergaul dengan segala kalangan dan mengembangkan Iptek yang dapat bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan Iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam ancaman membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. Maka sangat penting tuntunan moral bagi para ilmuwan dan cendekiawan dalam pengembangan Iptek di Indonesia.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk etika oleh media massa dan globalisasi, dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut.

Media massa dan globalisasi hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya, masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya dan teknologi pada era globalisasi. Media massa dan globalisasi di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by EMA NOFITA SARI -
Nama : Ema Nofita Sari
Npm : 2113053108
Berikan tanggapanmu mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia.

Sudah diketahui dengan semakin berkembangnya teknologi dimasa globalisasi saat ini yang dimana semua kalangan menggunakannya. Terkhususnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat diseluruh Negara termasuk Indonesia.
Media massa sebagai salah satu sarananya yang dimana media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Fungsi kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan baik korupsi, kolusi, nepotisme, maupun akan penyelewengan dan penyimpangan lainnya.
Dalam hal ini pentingnya pancasila sebagai sistem etika dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia salaah satunya yaitu korupsi. Pancasila sebagai system etika merupakan penilaian baik dan buruknya pada nilai-nilai pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Kerjasama media massa dengan penegak hukum dapat membantu juga timbulnya kerjasama antar lembaga penegak hukum. maka peran media massa disini adalah dalam rangka mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat yang sama diantara semua lembaga penegak hukum.
Namun pada kenyataannya pada saat ini banyak media massa yang menyalahgunakan hal tersebut hanya karena mengejar tenggat waktu dan kurangnya pemahaman akan etika pemberitaan. Banyak berita yang diedarkan kepada khalayak yang tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dimana tanpa menelusuri terlebih dahulu masyarakat malah langsung percaya berita itu. Hal demikian telah melanggar nilai-nilai pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan vital yang berujung pelanggaran hak manusia lainnya. Seharusnya kita sebagai manusia yang diberi akal harus mampu memilah apa-apa saja informasi yang masuk di media massa agar tidak terjadi sebuah paham yang salah.
Media massa di Indonesia belum bisa membuat masyarakat mengubah moral atau etika untuk menerapkan nilai-nilai pancasila, seperti pudarnya jiwa patriotic, berkembangnya manusia individual liberatik, dan lebih mementingkan kepentingan pribadi ataupun kelompok.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Dina Damayanti -
Nama : Dina Damayanti
NPM : 2113053145
izin menjawab bu.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia selama satu setengah dekade terakhir telah memberi pengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan. Bidang sosial-ekonomi-politik-budaya merupakan aspek yang paling terpengaruh, baik secara langsung maupun tidak. Handphone/smartphone, Internet, dan aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Youtube, WhatsApps, Instagram dengan fitur click aktivism seperti like, share-feed, tweet-retweet, upload-download, path-repath, selfie-groufie, post-repost-regram, telah menjadi kosakata modern yang akrab dengan keseharian masyarakat Indonesia.Sayangnya, euforia penggunaan media sosial menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat pada kesenjangan. Pertama, mereka yang mampu menggunakan gadget dan aplikasi media sosial secara fungsional, semakin berpengetahuan, semakin berdaya, dan memiliki peluang dalam banyak hal berkat teknologi. Golongan kedua adalah mereka yang gagap teknologi, hanya mengikuti tren, menjadi sasaran empuk pasar teknologi, dan terus berkutat dengan cerita dan keluhan negatif akibat penggunaan gadget dan media sosial terhadap kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by SEPTIANA 21 -
assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, selamat pagi bu dayu dan teman-teman semua,
Nama : Septiana 
NPM : 2113053139

Dewasa ini arus informasi tidak bisa terbendung lagi, dari berbagai sumber media massa kita bisa melihat apa yang terjadi di Negara sendiri maupun negara tetangga. Tentunya hal ini memberi dampat negatif dan positif bagi masyarakat. Dampak positifnya melalui media massa ini menjadi sumber pendidikan atau edukasi, sumber penghasilan, sumber kreatifitas karya bagi sebagian orang yang memanfaatkannya. Dengan media massa ini akan membuka pasar-pasar internasional yang berarti meningkatkan volume perdagangan, produksi, meningkatnya lapangan pekerjaan dan usah, namun satu sisi yang ditimbul dari globalisasi adalah makin kuatnya persaingan di pasaran intemasional, karena adanya liberalisasi pandangan dan investasi, munculnya pengelompokan antara-negara yang cenderung meningkatkan profesionalisme dan diskriminasi pasar.
Dampak lainnya juga terjadi di media massa yang akan berdampak buruk bagi sebagian orang yang tidak mempunyai kontrol norma, sehingga bisa menyakiti oranglain bahkan merugikan. Seperti mengenai kekerasan secara berlebihan atau pelecehan seksual, khususnya dalam hal pemuatan foto pelaku, korban, judul dengan penggunaan bahasa yang tidak etis. Apakah pihak yang terkait tidak merasa rugi, seperti misalnya korban atau keluarga korban, setelah trauma akan kejadian pasti dia malu untuk bertemu oranglain.
Sebenarnya tujuan media massa adalah memberi edukasi, namun hal itu kadang disalahgunakan oleh sebagian orang, hanya karena mementingkan kepentingan pribadi. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Maka dari itu perlunya beretika di media massa, memilih informasi, mencerna informasi apakah informasii ini benar atau hanya sekedar hoax, apalagi saat ingin menyebarluaskan info tersebut perlu kita telaah dulu kebenarannya apakah ada pihak yang dirugikan atau menyakiti oranglain. Jika merasa info itu hoax maka cukup, tidak perlu disebarluaskan.

sekian dari saya, terimakasih, Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Khusnul Khotimah -
Nama : khusnul khotimah
NPM : 2113053122
Menurut saya berdasarkan jurnal yang sudah saya baca, masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia saat ini yaitu bijak dalam menggunakan media masa/sosmed. media massa merupakan bagian dari pers, dimana media massa merupakan perantara bagi pers dalam penyiaran berita dengan beberapa bentuk. Media massa merupakan sarana masyarakat memperoleh informasi, media massa memiliki fungsi atau peranan yang besar dalam membagikan informasi kepada audiensnya, yaitu sebuah sebutan untuk konsumen media. Saat ini banyak sekali orang yang kurang bijak dalam menggunakan media masa khususnya masyarakat Indonesia. Dizaman sekarang banyak sekali orang yang menyebarkan berita tidak benar/hoaks tanpa mencari kebenarannya terlebih dahulu. Dengan berita yang disebarkan tersebut, berakibat memunculkan kerugian pihak-pihak tertentu.
Di era saat ini, media masa yang sangat mudah diakses adalah melalui internet. Banyak situs-situs yang berkaitan dengan penyiaran berita-berita terbaru. Tetapi tak jarang ditemukan berita yang tidak actual atau tidak benar. Dan banyak juga orang orang yang membagikan ulang. Dari penjelasan tersebut, perlunya mengembangkan moral-moral yang sesuai dengan pancasila, yaitu bijaksana dalam menggunakan media massa dengan menyaring informasi yang sesuai dan terbukti kebenarannya. Walaupun memang sudah diatur oleh undang-undang tentang kebebasan pers, tetapi tetaplah penting untuk berhati-hati dalam menggunakanya karena ada juga hukum yang mengatur tentang pelanggaran pers, misalnya pencemaran nama baik atau yang berhubungan dengan kasus pelanggarang bermedia masa. Sejatinya kita tidak bisa menghindar dari perkembangan teknologi, dan bahkan kita harus memanfaatkannya, tetapi dalam hal positif, dan menghindari perilaku-perilaku yang Akan merugikan orang lain dan diri kita sendiri.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by MIFTAHUL ZANNAH RAHARJO PUTRI -
Nama : Miftahul Zannah Raharjo Putri
Npm : 2113053174

tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi didalam analisis jurnal berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu Pengaruh media massa dalam kehidupan sehari-hari kini, misalnya, iklan di perempatan, layar informasi di lampu lalu lintas, surat kabar, majalah, komik, dan sebagainya, sudah diteliti oleh ilmuwan sejak pecahnya Perang Dunia Pertama pada tahun 1914. Menurut Bryant, tidak heran bahwa pada masa itu, hampir semua orang menganggap media massa pengaruhnya sangat kuat, hal ini disebabkan adanya propaganda militer yang mendominasi pada masa perang. Penduduk di Amerika termasuk ilmuwan diantara mereka percaya bahwa media massa, khususnya televisi, tayangan film, dan radio telah memberikan perubahan kepada audiensnya. Namun dimasa sekarang ini khususnya di Indonesia banyak sekali tayangan yang tidak banyak manfaatnya malah memberi pengaruh negatif untuk orang yang tidak menyaring info atau hal yang disampaikan kepada masyarakat tidak sampai karena terlalu bertele-tele. Sehingga pihak media ingin menyampaikan A namun yang ditangkap oleh masyarakat B. Maka akan terjadi bomerang tersendiri. Apalagi di masa sekarang banyak sekali sinetron-sinetron yang tidak mendidik seperti tidak sopan terhadap orangtua bahkan saling membully terhadap sesama walaupun itu dengan kata bercanda namun hal tersebut melenceng dari penerapan etika yang sesuai pancasila di Indonesia. Seharusnya pihak media tidak menayangkan sinetron-sinetron yang tidak mendidik apalagi jika sinetron tersebut sudah diberi rate 13+ harusnya ditayangkan di dalam platform khusus. Karena jika tv yang menonton beragam. Apalagi banyak sekali anak kecil yang nonton tv tanpa pengawasan orangtua sehingga anak kecil tersebut menirukan apa yang ditayangkan di tv karena anak kecil belum bisa menyaring apa yang disampaikan di tv dan menelannya mentah-mentah. Padahal tayangan tersebut melenceng dari penerepan ertika di Indonesia. Untuk itu saya berharap para media di Indonesia memberikan tayangan yang lebih edukatif bahkan mengajarkan kepada masyarakat etika yang baik dan benar di Indonesia. Serta kepada para orantua untuk memberikan pengawasan lebih kepada anak. Karena anak merupakan generasi penerus bangsa.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by HANA JANATAN SALSABIELA -
Nama: Hana Janatan Salsabiela
NPM: 2113053120
Izin menjawab bu

Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia setelah membaca jurnal adalah tidak bisa ditampik jika masyarakat Indonesia mulai terbawa arus globalisasi. Media massa, gadget mengambil andil penting dalam perubahan etika ini. Bisa sangat dirasakan jika hilangnya budaya tradisional, muncul berbagai kejahatan/perundungan di dunia maya (cybercrime/cyberbullying), hingga timbulnya berbagai masalah sosial menjadi beberapa masalah etika yang terjadi di era modern ini. Ada berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat mendorong seseorang untuk menyalagunakan IPTEK yang sekarang sedang berkembang sangat pesat. Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri seseorang sementara faktor eksternal adalah yang berasal dari luar diri sendiri. Salah satunya contoh adalah teknologi memberikan akses dan kemudahan kepada penggunanya. Jenis masalah seperti cyberbullying adalah yang paling sering ditemukan. Saat etika tidak dihiraukan lagi dan seseorang bersenyembunyi dibalik akun anonim untuk menyebar kebecian terhadap seseorang atau sekelompok orang. Hal ini dapat terjadi jika pengguna tidak mengetahui dampak apa yang dapat ditimbulkan dari tindakan yang dilakukannya. Hal lainnya yang mendorong seseorang untuk menyalahgunakan teknologi adalah kurangnya kewaspadaan dan pengawasan baik dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Seiring dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak kepada semakin banyaknya kejahatan yang dapat merusak etika bangsa indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya memiliki pemahaman terhadap pentingnya makna dari nilai-nilai etis dalam Pancasila, sebagai dasar penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Pancasila memperlihatkan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Mufakat, serta Keadilan Sosial, yang semuanya itu menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk bertindak dan bertingkah laku. Sebagai generasi muda, nilai-nilai inilah yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti dalam sila pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, memperlihatkan bahwa berkembangnya ilmu pengetahuan harus selaras dengan adanya landasan nilai-nilai tersebut, niscaya dapat meminimalisir, mencegah dan bahkan menghentikan penyalahgunaan IPTEK agar etika bangsa bisa terus terjaga.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Aminata Zuhriyah -
Nama: Aminata Zuhriyah
NPM: 2113053067

Tanggapan mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia.

Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi pada media massa terutama internet, masyarakat modern cenderung menggunakan internet untuk mencari sumber berita terlebih lagi pada Januari 1998, berita kasus presiden Bill Clinton dengan Monica Lewinsky yang membuat eksistensi internet sebagai sumber berita meningkat.
Media massa yang menjadi sumber berita malah menjadi fake news atau berita bojong dan sering disebut juga dengan hoax. Tentu saja krisis ini terjadi di media massa yaitu di media sosial dan media online tentunya. Banyak penyebaran berita palsu, ujaran kebencian yang memicu keresahan masyarakat dan ketidakstabilan pembaca dalam menyerap informasi berita.
Selain itu menyebabkan pembaca menjadi dia informasi yang artinya informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menipu. Disinformasi ini merupakan bagian dari misinformasi, yang mungkin juga tidak disengaja.
Nah disinformasi ini semakin parah, bahkan bisa menembus batas-batas geografis dan emosi pembaca walaupun melalui virtual internet. Berita bohong ini menyebar jauh lebih cepat daripada berita yang akurat dan cover both sides yang artinya meliput dari dua sudut pandang yang berbeda atau berlawanan dengan menampilkan dua sisi dalam pemberitaan. Jadi disini berita yang disajikan tidak dari satu sumber saja.
Etika ketika menerima berita jangan langsung percaya, apalagi langsung ditelan secara mentah-mentah. Seperti orang-orang zaman sekarang yang belum tau benar atau tidaknya berita tersebut sudah dishare di tempat lain. Maka periksa terlebih dahulu apakah berita tersebut benar atau tidak? Apakah dari sumber yang terpercaya?
Misal pandemi seperti sekarang ini, dan kita ragu untuk vaksin. Maka juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) Dedy Permadi mengungkapkan bahwa masyarakat dapat mengecek kebenaran informasi vaksin di http://s.id/infovaksin
Klik cek dan buktikan, masukkan kata atau kalomag yang ingin dicari, lalu klik icon kacara pembesar atau search setelah itu baca artikel penjelasan hoax atau tidak berita tersebut.
Selain itu etika kita harus hati-hati dengan judul provokatif, kita harus mencari referensi berupa berita serupa dari situs online yang resmi. Kemudian bandingkan isinya.
Kemudian cermati alamat situs (untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan lonk maka cermatilah alamat URL situs yang dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
Karena banyak puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai. Yang ketiga cek keaslian foto dengan memanfaatkan google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google images.
Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan. Yang terakhir periksa fakta dengan memperhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, maka pembaca tidak bisa mendapatkan gambarannya yang utuh. Dan sebaliknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat Ormas, tokoh politik, atau pengamat.
Berita hukum yang biasa dimuat di media massa yaitu: melibatkan tokoh atau orang yang terkenal, lalu berkaitan dengan skandal hukum, peristiwa yang pertama kali terjadi dan menarik perhatian publik, memiliki problem hukum yang pro dan kontra, proses pembuatan undang-undang, penerapan undang-undang baru, perselisihan antara lembaga hukum, pemilihan petinggi hukum, kisah-kisah para pancari keadilan, kemudian berita yang berkaitan dengan lembaga hukum atau aparat hukum.
Masalah yang sering timbul atau muncul yaitu judul yang terlalu dan penggunaan bahasanya yang tidak etis. Memang media massa mengangkat suatu permasalahan yang terjadi di lapangan sebagai bentuk realita. Namun faktanya malah mengikuti apa yang diinginkan publik, misalnya pemuatan hukum yang berlebihan.
Kita harus menguatkan media massa (posisinya) dengan cara merekonstruksi kembali sebuah pelanggaran hukum dan para penegak hukumnya, rekonstruksi harus memperhatikan kepentingan korban, pelaku, keluarga korban, penegak hukum dan masyarakat.
Jangan jadikan penegak hukum dan media massa sebagai pencari berita dan narasumbernya. maka peran media massa
di sini adalah dalam rangka mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat yang sama di antara semua lembaga penegak hukum. Etika kita yaitu pahami etika pemberitaan dan jangan jadikan pemberitaan hukum yang berlebihan dan malah tidak memberikan edukasi atau pendidikan kepada masyarakat. Etika kita hanya ingin mendapatkan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya masyarakat hanya terpuaskan dari berita hukum tersebut.
Masyarakat sebenarnya masih buta akan hukum, mereka akan mudah menerima apapun keputusan yang masih masuk akal.
Etika zaman sekarang mereka cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi. Maka masyarakat seharusnya diberikan ilmu-ilmu dasar tentang hukum agar masyarakat sedikit mengetahui masalah-masalah yang sering muncul.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Ella septiani 2113053054 -
Nama: Ella Septiani
NPM: 2113053054
Izin memberikan tanggapan bu

Terkait tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia.
Pada perkembangan zaman saat ini sudah banyak sekali platform digital yang dapat memfasilitasi seluruh masyarakat Indonesia saat ini,dengan itu banyak masyarakat bisa merihat prilaku sesorang melalui platform digital tersebut,yang dimana tidak semua yang ada dan yang ditampilkan pada platform tersebut benar adanya,bahkan tak jarang ditemukan hoax dan kesalah pahaman belaka. Dari situlah timbul masyarakat umum dapat menyimpulkan etika seseorang dimana dirasa belum tentu benar teteapi sudah yakin akan hal dan informasi yang didapatkan.Di sisi lain, pembentukan opini publik dan komunikasi massa sebagai kecenderungan masyarakat modern pada akhirnya dapat menciptakan persepsi publik berupa personal kultur masyarakat dan mengubah nilai-nilai arah kehidupan sampai dengan struktur sosial dan lembaga-lembaga dalam masyarakat. Seringkali berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Seharusnya sebagai insan yang berakal, cipta, rasa, dan karsa, petunjuk sudah diturunkan oleh Allah dalam Al Hujurat ayat 6 bahwa berita yang datang kedepan kita harus diteliti kembali sebelum dipercaya.
Media massa saat ini memberikan informasi berdasarkan tinjauan pustaka oleh penulis, hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya, masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara. Hal tersebut yang justru tidak bisa memperbaiki etika sesorang yang dirasa kurang malah justru membuat sebagian masyarakat befikir etika masyarakat indonesia lah yang tidak baik,padalah pada kenyataanya etika masyarakat indonesia sudah cukup baik namun saja masih perlu sedikit ditingkatkan.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Sekar Tyas Ayu Ningrum -
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Sekar Tyas Ayu Ningrum
NPM : 2113053011

izin menjawab bu
Jawaban saya atas permasalahan terkini terkait dengan etika yang berkembang di Indonesia, dan atas permasalahan media, Penanaman Nilai Pancasil, yang saat ini menjadi permasalahan paling kontroversial. Sangat penting untuk menekan kejahatan di Indonesia melalui kontrol sosial media. Menanamkan nilai Pancasila karena sangat mempengaruhi perkembangan bangsa Indonesia di era milenial yang saat ini sedang mengalami perubahan. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memperhatikan etika menggunakan media agar warga negara Indonesia tidak salah dalam memberikan informasi. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem etika sangat akurat karena Pancasila sangat memungkinkan kita untuk beretika dalam penggunaan media. Dasar bangsa Indonesia adalah Pancasila, maka tujuan yang harus dicapai bangsa Indonesia adalah masyarakat yang berdasarkan Pancasila.
Media sendiri merupakan media resmi dan saluran komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada khalayak yang lebih luas. Media massa di Indonesia, menurut tinjauan pustaka oleh penulis merupakan media atau alat yang dipergunakan oleh lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik seperti yang tersebut dalam Pasal 1 Butir 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dengan demikian yang bertanggung jawab atas beredarnya muatan komunikasi massa dalam media tersebut adalah sebuah lembaga yang disebut sebagai pers. Jadi media massa tidak dapat disalahgunakan seperti yang dilakukan generasi sekarang ini yang menyebarkan informasi yang tidak akurat melalui media massa yang menjadi masalah baru. Oleh karena itu, Indonesia layak untuk menerapkan Pancasila sebagai sistem etika untuk memastikan bahwa orang Indonesia beretika sesuai dengan Pancasila.
Baik Terima Kasih.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Siti Nadya Nur Amaliya -
Nama : Siti Nadya Nur Amaliya
NPM 2113053118

Saat ini di era globalisasi, kata internet bukan lah hal yang asing lagi. Di tambah lagi di era pandemic saat ini hampir semua orang berselancar melalui internet dalam semua kegiatan, baik dalam pekerjaan, Pendidikan, dan hal lain sebagainya. Internet itu diibaratkan pedang bermata dua, artinya mempunyai dua sisi yang berdampak positif dan negatif, disatu sisi teknologi internet bisa memudahkan jika dimanfaatkan secara benar, namun di sisi lain teknologi internet juga bisa menjadi persoalan jika tidak dipergunakan secara bijak. Saat ini banyak platform media masa berbasis internet yang digunakan sebagai sarana informasi dan komunikasi, masyarakat bisa dengan leluasa mempergunakan media masa untuk sebagai media penyampai infomasi. Seperti yang telah di paparkan artikel diatas, media masa dapat berperan sebagai kontrol sosial sekaligus sarana penanaman nilai-nilai Pancasila. Secara umum, media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial.

Isi media massa merupakan konsumsi otak bagi khalayaknya, sehingga apa yang disajikan media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial. Media massa dapat menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai contoh mencintai sesama manusia, menjunjung tinggi moral, menghormati hak-hak orang lain. Namun, kebanyakan saat ini media masa menjadi platform penyebar berita hoax, tentu hal ini harus di berantas, mulai dari diri sendiri untuk menlaah serta mencari kebenaran mengenai informasi yang ada sebelum menyebarluaskan suatu berita. Oleh karena itu penyuguhan berita dan siaran di media massa walaupun menghibur harus tetap mendidik untuk membangun perilaku masyarakat yang sehat. Media massa juga bisa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat.
Peran media massa dalam pembetulan etika adlah dengan penginfomasian dan juga penyampaian kritik terhadap suatu Tindakan atau persoalan. Sehingga secara tidak langsung media massa menjadi kontrol sosial dalam melakukan suatu Tindakan. Oleh karena itu semua orang harus memperhatikan setiap sikap dan tindakannya, media massa dapat menggiring opini publik yang tentu saja hal ini dapat memunculkan sanksi sosial bagi pelaku. Oleh karena itu kita harus bijak dalam bertindak jangan melakukan sesuatu yang melanggar etika yang ada. Penanaman dan pembenahan etika yang berlandaskan nilai-nilai pancasila harus dimulai sesegera mungkin agar dapat meminimalisir tindak kejahatan baik kasus pidana maupun perdata yang ada di Indonesia.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by MUTHIAH MUALIMAH -
Nama : Muthiah Mualimah
Npm : 2113053284

Izin menanggapi bu

Banyak perkembangan yang terjadi di era globalisasi Indonesia. Mulai dari perkembangan pengetahuan dan teknologi, perkembangan bahasa, dan perkembangan pendidikan, dan pola pikir masyarakat.

Kita tau sebagai anak jaman sekarang mungkin ada perbedaan pola pikir cara orang tua mendidik anaknya, khususnya dalam segi bahasa, perilaku, dan akhlak (etika). Melihat pribadi orang tua kita dulu, kesopanan, kebahasaan, dan kehormatan saat dulu sangat jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Pernakah kita berpikir bahwa ada kesalahan orang tua dalam mendidik anaknya ? tentunya ada.

Banyak permasalahan yang melanda di peradaban masa kini, yaitu:

1. Dimualai dari cara berbahasa, di Indonesia jelas terdiri dari banyak pulau dan banyak daerah. Disitulah banyak bahasa juga yang mengikuti. Mayoritas adalah bahasa jawa. Sebagai orang jawa, banyak tingkatan bahasa yang digunakan oleh mayoritas penduduk jawa. Mulai dari bahasa jawa krama inggil, halus dan ngoko. Yang menjadi masalah, apakah orang tua jaman sekarang menguasai bahasa yang sopan untuk mendidik anak-anaknya ? Kebanyakan orang tua tidak mempedulikan masalah tersebut. Yang ada dibenaknya hanya anak-anak cukup dibelajari berbicara, berbahasa indonesia dan interaksi dengan lingkungan. Hal ini dipengaruhi oleh sikap orang tua sendiri yang krisis moral dan tidak peduli terhadap anaknya.

2. Cara berperilaku. Kita sudah banyak menemukan kejadian tentang cara berperilaku seorang anak kepada orang yang lebih tua. Mayoritas anak jaman sekarang kurang menjaga tata krama kepada orang yang lebih tua. Sebagai contoh saat seorang murid yang berjalan melewati guru, hendaknya murid akan membungkukkan badan seolah-olah untuk merendah dari posisi guru tersebut dan mengucapkan kata permisi. Tetapi yang kita lihat di jaman sekarang, sang murid akan bertindak acuh tak acuh seperti tidak tau jika ada guru didekatnya. Hal ini dipengaruhi akan pengaruh lingkungan dan kurangnya kepedulian sosial (cara orang tua mendidik anak tersebut.

3. Cara berfikir. Jika dibandingkan anak jaman dulu dan sekarang, anak jaman dulu lebih bekerja keras sehingga bisa menjadi pribadi yang produktif. Berbeda dengan jaman sekarang yang maunya selalu instan. Maksudnya, seorang anak sudah tak lagi mau untuk berfikir dan berusaha atau cenderung menjadi pribadi yang konsumtif. Mentang-mentang sudah ada kemajuan dalam hal teknologi dan informasi, setiap ada permasalahan, mereka selalu merujuk pada media sosial, tak lagi berfikir dengan mandiri atau berdiskusi dengan teman lainnya. Itu yang menyebabkan pola pikir seorang anak menjadi konsumtif dan kurang berkembang.

Sekian terimakasih bu
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Andini Putri Oktaviana -
Nama: Andini Putri Oktaviana
NPM: 2113053016

Izin memberikan tanggapan bu,

Media massa sebagai alat untuk kontrol sosial didasarkan pada pemikiran pribadi bahwa alat komunikasi seperti televisi, radio, dan surat kabar sudah menjadi konsumsi sehari-hari penduduk di Indonesia apalagi dengan masuk dan dikenalnya telepon genggam, perangkat seperti laptop, maupun perangkat lain yang dapat memuat informasi didalamnya, maka seperti yang diutarakan Hoefnagels dalam buku Barda Nawawi Arief16 bahwa, media massa dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum. Pengaruh media massa dalam kehidupan sehari-hari kini, misalnya, iklan di perempatan, layar informasi di lampu lalu lintas, surat kabar, majalah, komik, dan sebagainya. Sehingga media massa mempunyai peran yang strategis dalam kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat melakukan kontrol atau pengawasan terhadap hukum.
Sedangkan, etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Menurut pendapat saya masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia adalah tidak terkendali nya media massa pada kontrol sosial. Dikarenakan perkembangan informasi dan teknologi yang begitu pesat, dimana setiap orang dapat mengakses media masa dengan mudah dan cepat. Sehingga terkadang penyalahgunaan media massa di era sekarang seperti hoax dan sejenisnya masih marak terjadi. Sehingga kontrol sosial tidak terlaksana dengan baik. Dapat diketahui bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yang berlandaskan pada sila-sila Pancasila. Oleh karena itu, sebaiknya kontol sosial oleh media massa harus dilandaskan dengan sistem etika Pancasila. Karena Pancasila mengandung nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis. Pancasila adalah cerminan bangsa Indonesia. Dengan adanya Pancasila maka kehidupan akan lebih terarah dan memiliki pedoman, salah satunya sistem etika.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by MUHAMMAD SYEKI RABIANSYAH -
Nama : Muhammad Syeki Rabiansyah
NPM : 2113053252

Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu di Era globalisasi ini banyak sekali aspek aspek yang berdampak dalam perubahan etika di dalam diri manusia salah satunya aspek media sosial. Media sosial merupakan salah satu tempat untuk mengakses suatu informasi, jaringan dan hal lainnya, sehingga diperlukan kontrol di media sosial agar bisa meminimalisir pelanggaran yang berkaitan dengan etika pada era Globalisasi ini. Pelanggaran etika pada era Globalisasi ini yaitu Berita Hoax. Berita hoax adalah berita dengan informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya, sehingga diharuskan untuk mencari kebenarannya terlebih dahulu agar tidak termakan berita hoax yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain tentunya. Berita hoax ini aja udah dibahas di dalam al-quran sudah hujurat ayat 6 bahwa berita yang datang  kedepan kita harus diteliti kembali  sebelum dipercaya. Hal demikian telah  melanggar nilai-nilai Pancasila  khususnya mengenai nilai materiil, nilai  kerohanian, dan nilai vital yang berujung  pada pelanggaran hak manusia lainnya.  Pengamalan jiwa Pancasila yang masih  kurang ditunjukkan dengan adanya  berita-berita yang menyesatkan. Kontrol sosial juga merupakan salah satu bentuk dari pengalaman surah al hujurat ayat 6 tersebut karena berfungsi sebagai "Tabayyun" Atau artinya mencari kebenaran terlebih dahulu, dengan Tabayyun diharapkan agar kita bisa memilah informasi informasi yang bermanfaat dan informasi informasi yang menyesatkan atau lebih tepatnya hoax.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by WULAN ERLIANA SAFITRI -
Nama : Wulan Erliana Safitri
NPM : 2113053185
izin menjawab bu,
tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu, di zaman yang serba digital ini atau perkembangan digital yang sangat tinggi ini, masyarakat dengan mudah mengakses sosial media bahkan anak kecil pun yang seharusnya belum saatnya untuk diberi gadget tetapi bahkan sudah mempunyai akun sosial media. kita ambil satu contoh aplikasi sosial media yang sekarang sedang ramai yaitu tiktok, disana banyak masyarakat yang menuangkan karya nya dengan rasa ceria dan ingin menghibur tetapi banyak juga yang menanggapinya dengan cara yang tidak sesuai etika yang berlaku, tidak jarang bahkan seseorang yang merasa dirinya membuat vidio tersebut untuk menghibur tetapi pengguna lainnya malah menghina, mencaci, memaki.
lalu juga kasus yang kedua yaitu banyak juga konten yang dibuat tetapi tidak sesuai kenyatan atau hoax, banyak pengguna lainnya percaya lalu menjadi gempar diperbincangkan dan tidak sedikit pengguna pun percaya dengan apa yang disampaikan oleh akun yang menyebar hoax ini.
disini lah guna pancasila sebagai sistem etika, tidak sedikit masyarakat yang tidak mengindahkan nilai-nilai etika yang terkandung dalam pancasila. seharusnya kita sebagai masyarakat indonesia yang terkenal sopan, ramah-tamah, dan memiliki toleransi yang kuat harus saling mendukung satu sama lain selagi apa yang dilakukan itu adalah perbuatan positif, jika memang ingin menanggapi atau berkomentar juga harus dengan kata-kata yang sopan bukan dengan cara mencaci-memaki.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Fauriza Agustina -
Nama: Fauriza Agustina
NPM : 2153053004

Izin menjawab bu...
Tanggapan mengenai masalah yang terjadi yang berkaitan dengan etika saat ini yaitu penerapan etika moral dan akhlak tanpa disadari kini mulai dikesampingkan dan beralih pada pola pikir terbuka terhadap seluruh arus informasi yang masuk, yang terkadang tidak melalui proses penyaringan informasi secara matang akibatnya kita dapat terpengaruh pada budaya dan gaya hidup bebas. Dengan kemajuannya teknologi saat ini banyak generasi milenial yang hanyak terfokuskan pada ponsel dan mengabaikan sekitar, internet bisa mendekatkan yang jauh tetapi jika kita salah menggunakannya bisa menjauhkan yang dekat. Perkembangan teknologi ini juga dapat menjadi bumerang saat bermain di sosial media, banyak yang mengeluarkan pendapat dengan kata-kata yang kurang santun dan juga dapat memicu perpecahan. Oleh karena itu Pancasila sangat diperlukan sebagai sistem etika dimana saat ini banyak terjadi kemerosotan moral dan lunturnya kebudayaan dalam negeri karena pengaruh globalisasi, peran Pancasila inilah yang digunakan sebagai pegangan atau pedoman dalam bersikap. Mengacu kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, apabila benar-benar dipahami, dihayati, dan diamalkan, tentu mampu menurunkan tingkat kejahatan dan pelanggaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Debi Elisa Prasasti -
Assalamualaikum Waromatullahi Wabarokatuh
Debi Elisa Prasasti
2113053158
Izin memberi tanggapan

Media sosial bisa memberikan dampak positif dan negatif. Oleh karena itu, bagi pengguna media sosial harus paham dengan etika bermedia sosial agar tidak menyalahgunakan platform tersebut.

Media sosial merupakan wadah untuk berjejaringan secara online. Akan tetapi, banyak juga yang salah dalam memanfaatkannya, seperti menyebarkan hate speeches dan berita palsu.

Dampak negatif ini tidak hanya dirasakan di media online saja. Bahkan keributan tersebut bisa juga terseret ke dunia nyata.

Banyak kasus yang berujung pada hukum yang awal penyebabnya datang dari perilaku di media sosial.

Agar hal ini tidak terjadi, siapa pun pengguna media sosial sudah sepantasnya harus melek akan etika dalam menggunakan platform online tersebut.
Saat ini penggunaan media sosial nampaknya telah menjadi bagian dari sebagian besar masyarakat Indonesia.

Selain itu media sosial saat ini juga telah di jadikan sebagai tempat untuk saling mendapatkan dan menyebarkan informasi.

Namun, sayangnya akibat dari penyalahgunaan sosial media dalam menyebarkan informasi juga berdampak pada banyaknya para pengguna yang masuk ke ranah hukum akibat dari penyebaran informasi pada sosial media yang tidak menggunakan etika.

Dalam upaya mengurangi permasalahan tersebut maka di perlukanlah suatu etika dalam menggunakan media sosial agar tidak saling menghina ataupun menuduh orang lain tanpa alasan yang jelas.

Karena pada dasarnya hal seperti itulah yang nantinya akan terjerat hukum karena kurang hati-hati dalam menyebarkan informasi pada internet.

Seiring dengan berjalannya waktu maka teknologi juga semakin berkembang pesat.

Saat ini hampir sebagian besar orang bisa saling berbagi informasi serta berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan media sosial sebab dengan internet maka mereka lebih bisa menghemat waktu dan biaya.


Dalam penggunaannya, tentu kita di berikan kebebasan agar bisa berkomunikasi dengan siapa saja.

Namun yang sering di salah artikan di sini adalah, bebas bukan berarti tanpa etika.

Alangkah baiknya apabila kita mengetahui etika apa saja yang harus di perhatikan pada saat menggunakan jejaring sosial.

Tidak sedikit permasalahan sosial yang terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam beretika dalam sosial media.

Justru para pengguna terkadang dibutakan oleh berita yang tidak benar akibat dari hasutan yang beredar pada media sosial.

Berikut beberapa hal penting mengenai etika bermedia sosial yang perlu diterapkan oleh para netizen, yaitu:

1. Etika dalam Berkomunikasi
Pada saat melakukan komunikasi dengan memanfaatkan media sosial, biasanya banyak yang cenderung melupakan etika dalam berkomunikasi.

Hal ini di buktikan dengan banyaknya kata-kata kasar yang kerap kali muncul pada saat melakukan percakapan melalui jejaring sosial, baik yang sengaja dan tidak sengaja.

Alangkah baiknya apabila sedang melakukan komunikasi pada jaringan internet menggunakan Bahasa yang sopan dan layak.

Biasakanlah untuk menggunakan Bahasa yang tepat dengan siapapun pada saat kita berinteraksi, termasuk saat berinteraksi melalui media sosial.

2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan
Alangkah baiknya apabila kita tidak menyebarkan informasi yang mengandung unsur SARA (Suku, Agama dan Ras) serta pornografi pada jejaring sosial.
Biasakan untuk menyebarkan hal-hal yang berguna dan tidak menimbulkan konflik antar sesama.

Hindari juga meng-upload foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, foto kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan dalam bentuk lainnya.

Jangan menambah kesedihan para keluarga korban dengan menyebarluaskan foto kekerasan karena mungkin saja salah satu dari keluarganya berada di dalam foto yang Anda share.

Jangan mengajarkan generasi muda mengenai hal kekerasan melalui foto kekerasan yang di upload secara terang-terangan pada media sosial.

3. Kroscek Kebenaran Berita
Saat ini tentu tidak jarang kalau kita menemukan berita yang menjelekkan salah satu pihak di media sosial.

Hal inilah yang terkadang bertujuan demi menjatuhkan nama pesaing dengan menyebarkan berita yang hasil rekayasa.

Maka dari itu, pengguna media sosial dituntut agar lebih cerdas lagi saat menangkap sebuah informasi.

Apabila Anda ingin menyebarkan informasi tersebut, alangkah bijaknya jika Anda melakukan kroscek terlebih dahulu atas kebenaran informasi tersebut.

4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Pada saat menyebarkan informasi baik dalam bentuk foto, tulisan maupun video milik orang lain maka biasakan untuk mencantumkan sumber informasi sebagai salah satu bentuk penghargaan atas hasil karya seseorang.

Jangan membiasakan diri untuk serta merta meng-copy paste tanpa mencantumkan sumber informasi tersebut.

5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi
Ada baiknya Anda harus bersikap bijak dalam menyebarkan informasi mengenai kehidupan pribadi (privasi) Anda saat sedang menggunakan media sosial.

Janganlah terlalu mengumbar informasi pribadi Anda terlebih lagi informasi mengenai nomor telepon atau alamat rumah Anda.

Hal tersebut bisa saja membuat kontak lain dalam daftar Anda juga akan menjadi informasi bagi mereka yang ingin melakukan tindak kejahatan kepada diri Anda.

ada tiga etika bermedia sosial yang perlu dimiliki oleh para pengguna medsos, di antaranya:

1. Berhati-hati Saat Mengunggah
Media sosial dijadikan sebagai dunia kedua bagi para penggunanya.

Banyak hal yang bisa dibagikan ke media sosial mulai dari ranah hidup pribadi, hiburan, pendidikan, hingga pemikiran dan cara pandang.

Dari sekian banyak hal yang bisa dibagikan ke media sosial, Yosi menerangkan bahwa setiap pengguna medsos harus memiliki kehati-hatian saat membagikan sesuatu ke dunia maya.

Jika unggahan kita terlalu pribadi, bahkan hingga menyebarkan data seperti alamat rumah, nomor ponsel, tangga lahir, dan lain sebagainya, maka bisa jadi identitas kita disalahgunakan oleh oknum.

2. Bersikap Kritis
Kritis merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir secara rasional, maksudnya mereka bisa melihat suatu permasalahan secara objektif.

Penting memiliki rasa kritis saat bermedia sosial, lantaran medsos biasanya digunakan untuk membagikan informasi dari satu pihak saja.

3. Tidak Membagikan Berita Hoaks
Hoaks adalah ancaman terbesar yang kini membayang-bayangi kehancuran bangsa.
Berita hoaks mudah menyebar, apalagi jika dalam berita tersebut terdapat iming-iming ajakan atau berbau menakut-nakuti.

Hoaks biasanya lebih mudah tersebar dalam media sosial yang lebih privat seperti aplikasi berkirim pesan WhatsApp, pasalnya link dengan mudah dibagikan dari satu grup ke grup lain, yang mana setiap grup pesan memiliki banyak anggota.

Sekian
Wassalamualaikum Warohamtullahi Wabarokatuh
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by IRHAN ADITYA -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi ibu dayu dan teman-teman mahasiswa, Sebelumnya irhan izin memperkenal kan diri

Nama: IRHAN ADITYA
Npm: 2113053183

Menurut irhan masalah serius yang berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan media massa ialah tersebarnya banyak berita dan informasi yang belum teruji tentang kebenarannya, di tambah di massa Pandemi ini banyak sekali masyarakat yang termakan berita dan informasi bohong atau hoax tentang bahwa Covid-19 ini tidak ada, terlepas dari hoax tersebut muncul kembali berita ataupun informasi tentang bahaya vaksin covid-19 yang di kabarkan bahwa vaksin dapat menyebabkan kematian, namun akhirnya pemerintah berhasil meyakinkan kepada masyarakat bahwa semua berita tersebut adalah bohong atau hoax, menurut saya sendiri pemerintah kurang memanfaatkan media massa sebagai sarana sosialisasi tentang pandemi ini, khususnya tentang sosialisasi vaksin covid-19, seharusnya pemerintah bisa lebih gencar memanfaatkan media massa sebagai sarana sosialisasi tentang vaksinasi, tapi syukur nya masyarakat sekarang telah bisa berfikir dengan baik bahwa vaksin ini sangat penting bagi kesehatan dan guna memutuskan rantai penyebaran covid-19, terlepas dari itu semua menurut irhan permasalahan nya adalah orang yang tidak ber etika dalam membagikan informasi dan berita yang belum tentu kebenaran nya, atau bahkan memang dengan sengaja membuat berita dan membagikan berita palsu atau hoax, oleh karena itu sekali lagi irhan ingat kan sangat lah penting ber etika dalam melakukan berbagai hal, termasuk membagikan informasi, maka dari itu Pancasila sebagai sistem etika harus benar-benar di jadikan sebagai pedoman dan tuntunan dalam membentuk moralitas dan sikap spritual dalam semua kegiatan dan tindak tanduk kita semua, guna menjaga ketenangan dan ketentraman negara kesatuan Republik Indonesia.

Terima kasih....
Irhan mohon izin undur diri wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Andriyani Merkuri -
Sebelumnya izin menjawab bu,
Nama: Andriyani Merkuri
NPM: 2113053247

Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi yang berkaitan dengan etika yang berkembang di Indonesia saat ini yaitu, masyarakat indonesia banyak yang menggunakan media sosial. Media sosial pada saat ini memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh semua kalangan terutama kaum muda. Media sosial bisa berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif. Salah satu dampak negatifnya yaitu mengenai berita hoax, dan berkomentar yang tidak baik dimedia sosial yang bisa mengakibatkan permasalahan.
Pancasila sebagai sistem etika sangat diperlukan dalam masalah ini, karena dapat mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian pelanggaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diakibatkan oleh penggunaan media sosial dapat diminimalkan.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Ditya Aslamiyah Ditya Aslamiyah -
Nama : Ditya Aslamiyah
NPM : 2113053291
izin menjawab bu
Menurut saya permasalahan etika yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini merupakan hal yang perlu segera diatasi. Seperti yang kita tahu bahwa negara kita dikenal sebagai salah satu negara yang ramah warga negaranya. Hak tersebut merupakan budaya yang harus kita jaga agar tidak pudar ciri khas negara kita. Namun, saat ini permasalahan etika pada masyarakat Indonesia sangat miris. Itu semua karena kemajuan teknologi informasi saat ini, perkembangan zaman membuat masyarakat berubah menjadi individualis dan kurang memiliki moral yang baik. Banyak dijumpai dimedia masa perilaku-perilaku yang tidak baik, seperti berkomentar pedas, memposting hal-hal yang dapat membuat keributan dan berkomentar buruk. Terlebih lagi sekarang bahkan anak kecil tidak sedikit juga yang sesekali berkomentar buruk dimedia sosial. Jika sejak kecil saja sudah melakukan hak tersebut bagaimana jika sudah besar nanti? Oleh karena itu peran orang tua disini sangat penting dalam mengawasi anak dalam menggunakan gadget, jangan sampai anak terjerumus kedalam hal-hal yang buruk. Karena anak adalah generasi penerus selanjutnya agar Indonesia memiliki generasi penerus yang bisa membangun bangsa dimasa yang akan datang. Peran guru disekolah juga penting untuk menanamkan pada diri anak sejak kecil untuk dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai didalam Pancasila.
Sekian tanggapan dari saya, terima kasih bu
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by ADILLA DWI PUTRI LESTARI -
Nama : Adilla Dwi Putri Lestari
NPM : 2113053255
Izin memberikan tanggapan bu

Masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia adalah masalah media massa atau perkembangan teknologi, berdasarkan jurnal tersebut penanaman nilai-nilai Pancasila melalui control social oleh media massa untuk menekan kejahatan di Indonesia tersebut sangat baik karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan Indonesia di era saat ini, dimana generasi milenial sangat berpengaruh dengan negara lain dan menerima informasi yang kurang berkenan melalui media massa. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan atau menyampaikan informasi masih belum terlaksana, masih ada berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudar nya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanam nya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara. Maka dalam penggunaan media massa harus diperhatikan dengan benar oleh masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai sistem etika sangatlah benar karena dengan Pancasila kita dapat menjaga etika dalam menggunakan media massa. Tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia adalah masyarakat yang berdasarkan Pancasila karena dasar negara Indonesia adalah Pancasila.

Sekian tanggapan dari saya, Terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by I wayan Suberata -
Nama i Wayan suberata
Npm 2153053007

Tanggapan mengenai jurnal
Etika diindonesia saat ini sangat di pengaruhi oleh berkembangnya teknologi digital. Hal yang terjadi akan sangat bermanfaat jika tidak disalahgunakan. Akan tetapi kebanyakan orang apalagi anak zaman sekarang banyak menyalahgunakannya terutama pada sosial media. Banyak penyebaran berita bohong atau hoaks dan juga banyak hujaran kebencian, caci makian yang berujung mengakibatkan kriminalitas.
Oleh karena itu sangat penting sekali penanaman etika nilai nilai pancasila agar tidak terjadi penyimpangan etika.
Dengan menerapkan etika kearifan lokal indonesia seperti sopan santun, ramah tamah, saling menghormati saling membantu,maka tidak akan ada kejahatan atau hal yang ditidak sesuai dengan etika pancasila di era digital.

Sekian terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

by Ririn Dwiyanti -
NAMA : RIRIN DWIYANTI
NPM : 2153053044

tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yg berkembang saat ini di indonesia adalah Etika membicarakan manusia terutama tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan dengan sadar dilihat dari kacamata baik dan buruk. Globalisasi merupakan situasi dan kondisi kehidupan intemasional yang seolah tanpa batas, sehingga kehidupan manusia berubah, besar kemungkinan untuk menjadikan manusia individualistik. Tidak dapat disangkal, bahwa globalisasi timbul karena didorong kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi, menyebabkan semakin derasnya arus informasi dengan segala dampaknya baik positif maupun negatif. Akibatnya,Mereka tidak bisa mengendalikan diri dari dunia gelap media sosial jika tidak bisa memfilter informasi yang tersedia di media sosial.Etika berkaitan dengan tindakan yang dilakukan secara sadar oleh manusia, terutama dari sudut pandang baik dan jahat.Orang dapat memutuskan apakah itu baik atau buruk tergantung pada etika mereka.Maka dari itu, hal tersebut dapat memudarkan penerapan etika baik dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal seharusnya dengan perkembangan teknologi media massa ini, dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menerapkan etika baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

sekian
terimakasih bu