SI TEKNIK GEODESI A RABU PANCASILA PUKUL 07.00-08.40 WIB

menurut pendapat saya, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Seharusnya sebagai generasi muda kita harus memilah berita yang jelas kebenarannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.

media masa sejak dulu selalu dipakai untuk alat menyebarkan berita seperti kemerdekaan dan sebagainya. tapi tak jarang juga media masa digunakan untuk propaganda. oleh sebab itu dulu sempat diberitakan bahwa "Media dibungkam" dan orang-orang dulu menggunakan sastra untuk melawan. media dalam artian umum adalah alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung, perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana, dan wahana,
perjalanan media masa ini juga sangat panjang di Indonesia, sejak penjajahan Hindia Belanda, penjajaha Jepang, masa kemerdekaan, era Orde Lama, Orde baru dan hingga kini.

Menurut pendapat saya, implementasi nilai-nilai etika Pancasila memiliki peran fundamental yang bertujuan agar masyarakat Indonesia dalam bersikap, berperilaku dan berbuat dapat menyeimbangkan antara nilai-nilai Pancasila dengan etika. Dengan demikian dapat terlaksananya harmonisasi dalam kehidupan bersama, sehingga tercipta adanya kenyamanan, kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.
Tetapi realitasnya sekarang ini dengan desakan pengaruh arus globalisasi dan perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya pergeseran-pergeseran dalam implementasi nilai-nilai Pancasila berbasis etika sehingga banyak perilaku masyarakat yang menyimpang, contohnya merokok, miras, narkoba, budaya kebarat-baratan, pergaulan bebas, terbentuknya komunitas anak punk, pakaian yang tidak mencerminkan nilai-nilai etika Pancasila dan moral.
Lunturnya nilai-nilai etika Pancasila pada masyarakat dapat menjadi awal malapetaka kehancuran bagi bangsa dan bernegara Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan munculnya kemerosotan moral, mental dan etika dalam bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda Indonesia. Timbulnya persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, perbedaan pendapat yang berujung bermusuhan dan bukan mencari solusi untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang akhirnya cenderung menimbulkan tindak anarkis dari masyarakat.
Ada beberapa langkah untuk memperbaiki nilai-nilai etika pancasila yang sudah mulai luntur dikalangan masyarakat, yaitu dengan cara "Menunjukkan Sikap Positif Terhadap Pancasila". Sikap positif terhadap ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu perilaku yang bersikap baik terhadap Ideologi Pancasila. Contoh sikap baik yang dapat di tunjukkan dengan perilaku menerima Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia, berusaha mempelajari agar memahami makna nilai-nilai Pancasila dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, mempertahankan Pancasila agar tetap lestari, menolak segala bentuk ideologi atau ajaran yang bertentangan dengan Pancasila, menetapkan Pancasila sebagai sistem etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara Indonesia. Tentunya media massa juga memiliki peran penting dalam langkah memperbaiki nilai-nilai etika Pancasila sebagai salah satu alat kontrol sosial yang dapat berperanan untuk mengubah etika dan moral masyarakat Indonesia dalam pengimplementasian nilai-nilai Pancasila pada lingkup luas dengan memberikan informasi, edukasi dan pemahaman tentang nilai-nilai etika Pancasila kepada masyarakat.

Menurut saya Pengaruh penggunaan media sosial yang tidak baik memicu terjadinya tindak kejahatan pada remaja, karena media sosial yang tidak digunakan secara baik dapat menyebabkan perilaku dursila seperti pencemaran nama baik, berbicara tidak senonoh, berbohong, memicu terjadinya perselisihan hingga terjadi penganiayaan hingga pembunuhan. Maka perlu dilakukan pola asuh baik terhadap remaja dengan menempatkan kedudukanya yang layak didalam lingkungan keluarga serta didalam masyarakat.

Menurut saya, indonesia mengalami penurunan etika pada masa ini karena di jenjang pendidikan sekolah etika tidak di ajarkan secara khusus tetapi melekat pada beberapa mata pembelajaran, seharusnya etika tanpa perlu di ajarkan karena sudah menjadi jati diri pada pribadi manusia yang beragama yang hidup di tengah masyarakat dan di tengah sebuah keluarga, tanpa harus mempelajari norma norma apa saja yang harus di lakukan dan yang tidak boleh di lakukan semua sebenarnya harus melekat pada diri sendiri.

Menurut saya, Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pancasila sebagai sistem etika memiliki beberapa permasalahan diantaranya yaitu korupsi, pelanggaran HAM, perusakan Lingkungan, dan Lain sebagainya.
Sehingga Masyarakat Seharusnya dapat memahami betapa pentingnya Etika dalam kehidupan berbangsa Dan bernegara sebab masalah tersebut timbul Karena adanya ketidakpahaman dalam memaknai pentingnya etika.

Menurut saya, Pancasila harus dijadikan sebagai pilar dan pedoman oleh seluruh anak bangsa dalam
kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Terutama pada era globalisasi saat ini, dimana teknologi berkembang pesat sehingga masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial yang dapat mengubah moral anak bangsa. Oleh karna itu, kita perlu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Agar tidak terjadi krisis etika pada anak bangsa serta agar tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif arus globalisasi salah satunya dampak negatif media sosial.

Menurut pendapat saya, masalaha etika yang berkembang di Indonesia adalah hal yang memang marak terjadi. Tentang pengamalan pancasila sebagai sistem etika memang belum maksimal sehingga masalah ini terjadi. Tetapi,masalah ini terjadi bukan hanya karena faktor itu saja, melainkan dari diri kita masing-masing pun terdapat kurangnya motivasi itu sendiri untuk memahaminya. Dengan kita menyadari pentingnya hal ini,diharapkan kita dapat mengintropeksi diri dan menjadi manusia yang beretika atau dengan kata lain menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Tanggapan saya yaitu pengamalan nilai pancasila oleh media massa dalam menerapkan kontrol sosial di indonesia belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang beredar seringkali tidak sesuai dengan fakta oleh oknum tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal ini. Seharusnya sebagai makhluk berakal harus selalu meneliti kembali sebelum di percaya. Hal ini telah melanggar nilai pancasila yang berujung pada pelanggaran hak manusia lainnya. pengamalan jiwa pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita menyesatkan. Media massa hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya manusia hanya terpuaskan rasa keingintahuannya mengenai berbagai berita melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa kita belum ada di tahap yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai pancasila. Hal ini tercermin pada kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.

Menurut pendapat saya media massa hanya digunakan untuk memuaskan rasa keingintahuan masyarakat saja , tanpa adanya pendorong pembentukan kepribadiaan masing masing individu . Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa-jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negaranya.

Menurut pendafat saya, pengalaman nilai nilai Pancasila ini dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat harus diterapkan, apalagi untuk generasi milenial, karena apabila tidak penurunan etika akan terus terjadi. Masalah etika ini juga menjadi salah satu permasalahan terbesar. Apalagi, dengan ada ancaman globalisasi saat ini, seperti media sosial. Media social ini menjadi masalah serius apabila kita tidak memiliki etika bermedia sosial, kita akan cepat terjerumus dengan berita berita yang bukan berdasarkan fakta, apabila kita tidak cerdas dalam menghadapi informasi dimedia massa, informasi seperti itu atau sekaarang yang sering disebut dengan HOAX ini menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Cara kita menanggapi informasi dimedia massa adalah salah satu cerminan siapa dan bagaimana diri kita.

Menurut pendapat saya, Media massa perlu dikontrol sejak penggunaannya banyak melakukan penyimpangan akibat dari arus globalisasi yang terlalu bebas. Bahkan tak banyak orang mengatakan bahwa media sosial sangat kejam dan berbahaya. Maka dari itu, sebaiknya masyarakat terutama remaja muda, perlu diedukasikan kembali agar dapat menggunakan media massa dengan bijak dan baik. Remaja muda dapat diedukasikan dengan cara penanaman nilai-nilai pancasila dan kembali kepada norma sopan santun yang telah diterapkan Indonesia dari zaman nenek moyang terdahulu. Arus globalisasi dan Media massa tentu saja tidak dapat dibatasi akan tetapi, kita sendiri-lah yang dapat membatasi diri dari dampak negatif tersebut.

Menurut saya mengenai masalah yang sedang marak terjadi, etika harus di utamakan sebagai jalan tengah karena dengan beretika maka kemungkinan kecil untuk terjadi pertengkaran dan orang yang memiliki etika yang tinggi akan disegani orang lain.

Nilai-nilai Pancasila harus tetap dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi di Indonesia. Generasi milenial menjadi obyek utama yang harus didorong untuk tetap mengamalkan nilai luhur tersebut. Ini bertujuan agar Pancasila tidak tergerus oleh berbagai faham yang bisa memecah kedaulatan bangsa.

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia mempunyai nilai nilai yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.Kandungan dari sila – sila Pancasila secara garis besar terbagi atas beberapa tingkatan yang pertama adalah nilai dasar , instrumental dan praktis . Pancasila juga mengandung nilai moral dan norma yang harus diterima oleh seluruh warga negara karena hal tersebut menjadi landasan bagi kehidupan bersama di Indonesia.Meskipun Pancasila terdiri dari lima sila berbeda tetapi semua saling melengkapi dan menjadikan Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh untuk jadi pedoman kehidupan Bersama di Indonesia.

tanggapan saya penerapan nilai-nilai pancasila ini belum teraktualisasi secara maksimal. nilai-niali pancasila yang memuat pedoman bagi manusia dalam menjalankan kehidupan berbangsa, berbangsa, dan bernegara harus terus diterapkan pada kehidupan sehari-hari agar etika yang ada tidak menurun. tentunya mengenai etika ini ada tantangan dalam perkembangannya, dengan hal tersebut, kita sebagai generasi yang cerdas dapat menjadikan masalah-masalah tersebut sebagai bahan untuk introspeksi dan pengembangan diri.

Pendapat saya tentang penanaman nilai nilai pancasila melalui kontrol sossial adalah pancasila merupakan dasar negara kita. Jadi, nilai nilai tersebut harus kita tanamkan supaya tidak tergerus oleh perkembangan teknologi. Dalam perkembangan teknoligi ini memberikan dampak positif dan juga negatif salah satu contohnya yaitu cepatnya informasi yang didapatkan tentang perkembangan perkembangan teknologi ataupun kejahatan yang tersebar di media massa. Dengan cepatnya informasi itu juga dapat memeberikan berita berita yang palsu karena kita sebagai pengguna sosial media kurang mencari terlebih dahulu kebenaran dari informasi tersebut dan langsung percaya dengan apa yang kita baca. Jadi kita sebagai warga negara indonesia harus teliti dan memepelajari nilai nilai pancasila sebagai dasar negara.

Menurut pendapat saya etika yang bisa kita lihat saat ini kurang tercermin dari pancasila sebagia ideologi juga padangan hidup bangsa ini. Seperti yang bisa kita lihat banyak sekali orang-orang yang bermedia sosial tetapi tidak memerhatikan etika contohnya saja membully di kolom komentar, menyebarkan berita bohong(hoax), menyebar berita yang mengandung sara. Ini membuktikan bahwa oknum yang tidak bertanggung jawab atas pelanggaran etika tersebut juga masyarakat harus bisa memilih juga menelusuri kembali keberanaran berita tersebut agar tidak terjadi terpecahnya persatuan dan kesatuan bangsa ini, kita sebagai generasi muda harus menjunjung tinggi nilai etika yang terkandung dalam pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar pelanggaran etika di zaman globalisasi ini terjadi lagi. Adapun langkah-langkah cara memperbaiki nilai etika contohnya saja menunjukkan nilai positif kepada pancasila, tidak melanggar norma-norma yang ada, selalu menjunjung tinggi pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, juga menyampaikan berita sesuai fakta dan akurat. Dan yang paling penting dari diri sendiri untuk bisa mengkontrol perbuatannya juga tingkah laku agar etika setiap individu bisa terjaga.

Menurut saya, penggunaan media massa sebagai alat kontrol sosial dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila masih jauh dari kata tercapai. Hal tersebut disebabkan masih kurangnya penanaman nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh media massa yang ada di Indonesia. Terlebih di era 4.0 ini masyarakat lebih berorientasi pada media sosial sebagai sumber berita dibandingkan dengan menggunakan media massa seperti koran, atau acara berita yang ada di televisi. Penggunaan media sosial sebagai sumber berita, tentunya ada hal negatif seperti penyebaran berita-berita hoax, dan berita hoax tersebut dapat menyebar dengan sangat cepat. Oleh karena itu, menurut saya lebih baik pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat kontrol sosial dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dibandingkan dengan menggunakan media massa.

Menurut pandangan saya media massa yang selalu memberitakan informasi belum sepenuhnya melaksanakan dan mengamalkan nilai pancasila sehingga masih banyak berita dan informasi tidak benar yang membuat tatanan sosial rusak. Terkadang media massa hanya memuat berita yang berujuan untuk pemuas informasi saja tanpa menanamkan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Hal ini tentu saja memberikan pandangan etika yang buruk terhadap media massa karena sering kali mendengar/membaca berita yang tak sesuai/hoax terkadang juga banyak artikel yang memberikan informasi tak sesuai dengan judulnya hal ini yang membuat media massa terlihat tak beretika dan memiliki nilai pancasila.

Pendapat saya tentang penanaman nilai nilai pancasila melalui kontrol sossial adalah pancasila merupakan dasar negara kita. Jadi, nilai nilai tersebut harus kita tanamkan supaya tidak tergerus oleh perkembangan teknologi. Dalam perkembangan teknoligi ini memberikan dampak positif dan juga negatif salah satu contohnya yaitu cepatnya informasi yang didapatkan tentang perkembangan perkembangan teknologi ataupun kejahatan yang tersebar di media massa. Dengan cepatnya informasi itu juga dapat memeberikan berita berita yang palsu karena kita sebagai pengguna sosial media kurang mencari terlebih dahulu kebenaran dari informasi tersebut dan langsung percaya dengan apa yang kita baca. Jadi kita sebagai warga negara indonesia harus teliti dan memepelajari nilai nilai pancasila sebagai dasar negara.

Menurut pendapat saya, lunturnya nilai-nilai etika pancasila pada masyarakat menjadi awal kehancuran bagi bangsa dan bernegara Indonesia. Dapat dibuktikan dengan munculnya kemerosotan moral, mental dan etika dalam bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda. Pada masa ini Indonesia mengalami penurunan etika dikarenakan Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh, berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Ada beberapa langkah yang dapat memperbaiki nilai nilai etika Pancasila yang sudah mulai luntur dikalangan masyarakat, yaitu dengan cara menunjukan sikap positif terhadap pancasila. Contoh sikap baik yang dapat ditunjukan dengan mempelajari agar memahami makna nilai-nilai Pancasila dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara.

Nama :Afriliana Riska Dewi
Npm :2115013021
menurut pendapat saya, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan Menurut saya Pengaruh penggunaan media sosial yang tidak baik memicu terjadinya tindak kejahatan pada remaja, karena media sosial yang tidak digunakan secara baik dapat menyebabkan perilaku dursila seperti pencemaran nama baik, berbicara tidak senonoh, berbohong, memicu terjadinya perselisihan hingga terjadi penganiayaan hingga pembunuhan. Maka perlu dilakukan pola asuh baik terhadap remaja dengan menempatkan kedudukanya yang layak didalam lingkungan keluarga serta didalam masyarakat.

Menurut saya, Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

pendapat saya, Media massa perlu dikontrol sejak penggunaannya banyak melakukan penyimpangan akibat dari arus globalisasi yang terlalu bebas. Bahkan tak banyak orang mengatakan bahwa media sosial sangat kejam dan berbahaya. Maka dari itu, sebaiknya masyarakat terutama generasi muda , perlu diedukasikan kembali agar dapat menggunakan media massa dengan bijak dan baik. Generasi muda dapat diedukasikan dengan cara penanaman nilai-nilai pancasila dan kembali kepada norma sopan santun yang telah diterapkan Indonesia dari zaman nenek moyang terdahulu. Arus globalisasi dan Media massa tentu saja tidak dapat dibatasi akan tetapi, kita sendiri-lah yang dapat membatasi diri dari dampak negatif tersebut.

Menurut saya, pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Hal tersebut telah melanggar nilai-nilai Pancasila. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.

Menurut saya, kita sebagai bangsa Indonesia harus menjadikan nilai nilai sila pancasila sebagai pedoman dan tuntunan dalam hidup, agar kita dapat mengontrol tingkah laku dan etika dalam kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan bernegara. Sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang damai dan sejahtera

Menurut saya penanaman nilai-nilai pancasila melalui kontrol sosial oleh media massa belum terealisasikan dengan baik karena banyak oknum di luar sana yang membuat berita tanpa adanya sumber yang jelas, mirisnya banyak di kalangan masyarakat yang langsung percaya tanpa mencari kebenarannya. Saat ini banyak juga pengguna media sosial yang belum menanam kan nilai-nilai pancasila pada diri sendiri, seperti menghina di kolom komentar. Maka dari itu timbullah istilah "Jempolmu harimaumu." Untuk itu mari bijaklah menggunakan media sosial dengan menggunakan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.