analisis video

analisis video

Number of replies: 28

berikan argumen kalian mengenai tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini

In reply to First post

Re: analisis video

by Maya Marisa -
Nama : Maya Marisa
NPM : 2113053258
Izin menyampaikan argumen bu.

Kita ketahui bahwasannya pancasila dijadikan sebagai sistem filsafat bagi bangsa Indonesia, dimana pancasila ini merupakan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Namun, di era milenial saat ini begitu banyak tantangan pancasila sebagai sistem filsafat. Terlebih saat ini perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menjadi tantangan besar bagi generasi milenial dalam menerapkan nilai-nilai pancasila. Banyak generasi milenial saat ini yang cenderung menginginkan sesuatu serba instan dan sangat mudah dipengaruhi oleh trend budaya luar. Hal inilah yang menjadi titik kritis bagi masa depan negara dan bangsa kita. Perkembangan teknologi ternyata masih menjadi hambatan untuk menyatukan anak bangsa. Hal ini berakibat pada ketidakseimbangan antara perilaku milenial dengan penerapan filsafat pancasila, seperti halnya gotong royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu. Saat ini, banyak generasi milenial yang lebih memilih menjadi kaum individualis yang menyebabkan berkurangnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Apabila terus dibiarkan , tentu nilai-nilai pancasila yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia akan terkikis.

Untuk itu, nilai filsafat pancasila harus tetap diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar keberadaannya tidak hanya dijadikan sebagai simbol semata. Hal ini mengingat bahwa dalam sejarah perumusannya, pancasila melalui proses yang sangat panjang. Sehingga apabila kita tidak menerapkan nilai-nilai pancasila tersebut, maka pengorbanan para pendiri bangsa akan sia-sia.

Sekian, terima kasih bu.
In reply to First post

Re: analisis video

by MELA ANDYNI -
Nama : mela andyni
Npm : 2113053087
Izin menjawab bu
Ada dua tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat, yakni kapitalisme dan komunisme. Pertama, kapitalisme menekankan kebebasan pemiliki modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif , seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain. Kedua, komunisme yang sangat menekankan dominasi negara sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
In reply to First post

Re: analisis video

by Melina Putri 2113053010 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Melina Putri
Npm : 2113053010

Izin menyampaikan argumen bu, menurut saya Tantangan Pancasila Sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini adalah banyak sekali tantangan yang di hadapi di era milenial saat ini, salah satunya karena perkembangan zaman. banyak budaya luar yang masuk ke dalam negeri kita, yang dimana menyebabkan sikap nasionalisme generasi muda semakin memudar, Dikarenakan generasi muda yang lebih memilih kebudayaan negara lain, dibandingkan dengan kebudayaan Indonesia sendiri. Seperti generasi muda selalu menganggap produk luar negeri lebih baik dari pada produk dalam negeri, lebih senang memakai pakaian minim (tidak sopan) dari pada memakai pakaian batik yang mencerminkan budaya Indonesia. Sehingga karakter nasionalisme perlu ditanamkan dalam diri generasi muda saat ini, agar dapat menjadi manusia yang dapat mencintai bangsa dan negaranya sendiri. Sikap nasionalisme juga harus diiringi dengan usaha untuk memahami Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar dan pedoman hidup bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai nasionalisme yang harus ditanamkan pada diri sebagai generasi penerus bangsa. Dengan memahami Pancasila maka dapat tumbuh karakter nasionalisme. Karena sikap nasionalisme tidak terlepas dari dorongan untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Sekian, Terima Kasih Bu.
In reply to First post

Re: analisis video

by Bunga Adelia P.F 2113053025 -
Assalamualaikum wr wb,saya Bunga Adelia P.F 2113053025 izin menanggapi bu,
Pada saat ini Pancasila telah diabaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Masyarakat cenderung melupakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Untuk menghadapi arus globalisasi yang terjadi, nilai-nilai serta penerapan Pancasila sangat dibutuhkan. Filsafat Pancasila menjadi jawaban atas tantangan zaman. Tantangan yang ada pada era millenial seperti sekarang ini adalah jiwa dan semangat bangsa Indonesia melemah, tidak seperti awal kemerdekaan yang saat itu bangsa Indonesia masih dibimbing oleh filsafat Pancasila. Cukuplah kiranya kita melupakan Pancasila dan mengingat kembali serta melaksanakan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila karena sebelum Pancasila dirumuskan dan disahkan sebagai Dasar Filsafat Negara, nilai-nilainya telah ada pada Bangsa Indonesia yang merupakan pandangan hidup yaitu berupa nilai-nilai adat-istiadat dan kebudayaan serta sebagai kausa Pancasila. Dalam pengertian inilah maka antara Pancasila dengan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan sebab Pancasila adalah jati diri Bangsa Indonesia.
Tantangan penerapan filsafat Pancasila dikalangan generasi milenial saat ini terjadi akibat dari adanya arus globalisasi yang membawa dampak negatif,contohnya seperti membawa karakter individualis. Para pemuda tidak lagi peduli dan tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Globalisasi merupakan sebuah tantangan besar untuk penerapan filsafat Pancasila dizaman sekarang ini. Basis terbesar globalisasi dan modernsasi terjadi pada bidang teknologi dan informasi. Adanya globalisasi secara otomatis akan memiliki dampak pada pola kehidupan masyarakat seperti tingkah laku,gaya hidup, pergaulan, etika, moral lainnya yang tidak terlepas dari golongan generasi muda atau remaja. Pada era globalisasi, filsafat Pancasila sangat berperan dan juga penting untuk
menjaga kelangsungan kepribadian bangsa. Perlu adanya reaktualisasi serta
penanaman kembali nilai-nilai Pancasila pada generasi milenial dan juga generasi
mendatang. Akibat adanya tantangan dalam penerapan filsafat pancasila ini,
Pancasila diharapkan mampu menjadi alat pemersatu bangsa serta serta menjadi
arahan dalam kehidupan masyarakat dimasa sekarang seperti ini.
In reply to First post

Re: analisis video

by Mita Tri Febriyanti 2113053001 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama: Mita Tri Febriyanti
NPM: 2113053001
Izin Menjawab:

Tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini adalah Pesatnya perkembangan ilmu teknologi menjadi kekhawatiran terbesar dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasil milenial. Generasi milienial atau generasi Y (teori William Straus dan Neil Howe) yang saat ini berumur antara 18–36 tahun, merupakan generasi di usia produktif. Generasi ini akan memainkan peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi milenial memiliki semangat produktivitas yang tinggi serta memiliki relasi yang baik antar generasi lainnya. Namun, karena hidup di era yang serba otomatis, generasi ini cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan sangat mudah dipengaruhi oleh trend dan budaya luar. Hal inilah yang menjadi titik kritis bagi masa depan negara dan bangsa kita. Perkembangan teknologi ternyata masih menjadi hambatan untuk mendekatkan dan menyatukan anak bangsa. Akibat dari tidak seimbangnya antara perilaku milenial dengan penerapan Pancasila adalah ciri khas bangsa kita, seperti gotong royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu. Hal ini menjadikan generasi milenial menjadi manusia yang individualis, serta kurangnya rasa Nasionalisme dan Patriotisme.

Untuk membatasi diri dari pengkisisan jati diri bangsa akibat pesatnya perkembangan teknologi dan upaya-upaya memecah bangsa, maka bangsa ini harus kembali kepada Pancasila. Langkah antisipasi ini dapat dilakukan dengan cara : Pendidikan Agama yang harus menjadi peranan penting untuk membentuk ketakwaan pada diri generasi muda Indonesia, pendidikan Pancasila yang harus ditanamkan sehingga dapat menjadi pedoman dan landasan bagi generasi muda, menumbuhkan kesadaran dalam diri generasi muda Indonesia untuk membangkitkan semangat Pancasila, menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dan keyakinan dengan sebaik-baiknya, menumbuhkan semangat nasionalisme, contohnya mencintai produk dalam negeri, dan yang terakhir adalah lebih selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ekonomi, maupun budaya bangsa

Sosialisasi tentang nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan agar generasi milenial yang akan menjadi penerus bangsa ini tidak lupa dan bisa terus menjaga jati diri Bangsa Indonesia. Mengingat bahwa di era industri 4.0 ini, para generasi millenial akan dituntut untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi dan juga berpikiran kreatif sehingga dikhawatirkan banyak remaja akan mulai melupakan jati diri Bangsa Indonesia. Berkembangnya ilmu teknologi menjadi pengaruh terbesar dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasi milenial. Akibat dari perkembangan ilmu teknologi tersebut, pancasila kini sedikit demi sedikit mulai tergerus oleh globalisasi.

Begitu pentingnya Pancasil bagi Negara Indonesia, karena jika tidak berpedoman pada Pancasila Indonesia akan bubar. kita juga bisa memulai dari mencintai diri sendiri, keluarga, lingkungan dan negara dan melaksanakan nilai-nilai pancasila. Itu secara tidak langsung dapat mempertahankan keutuhan Pancasila.
In reply to First post

Re: analisis video

by Annisa Salsabila 2113053074 -
Nama : Annisa Salsabila
NPM : 2113053075

Izin memberikan argumen Bu,
Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia merupakan sebuah sistem nilai kebaikan universal yang bisa diterapkan dalam konteks apapun baik pada masa hari ini, besok, dan masa yang akan datang. Itu artinya Pancasila dengan basis filosofinya yang mendalam sebenarnya mampu untuk menjawab setiap problematika yang ada.

Pada saat ini, banyak tantangan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bangsa Indonesia. Adapun tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial yaitu semakin maraknya kebebasan individual secara berlebihan yang menimbulkan berbagai dampak negatif seperti gaya hidup yang konsumerisme.

Sifat konsumerisme telah menjadi gaya hidup yang mempengaruhi kehidupan masyarakat kita. Gaya hidup yang menonjolkan kemewahan, kesenangan, dan berfoya-foya menghamburkan uang karena pengaruh Wesrtenisasi (berperilaku kebarat-baratan). Perilaku konsumtif ini, sudah mempengaruhi generasi muda sekarang. Pasalnya, produsen melihat usia remaja adalah pasar potensial mereka. Mereka paham pada usia remaja, sangat mudah tergiur dengan iklan yang menarik dan membuat remaja ingin memilikinya. Mereka hanya ingin dipandang dan dianggap eksis oleh lingkungannya yang disebut Peer group (ada keinginan untuk diterima di dalam kelompok pergaulannya, karena itu mereka harus menyesuaikan diri dengan kelompoknya dalam segi penampilan dan gaya hidup.

Selanjutnya tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara. Maksudnya, peran Pancasila disini sudah luntur karena rakyat juga sudah di dominasi oleh kebudayan luar yang dengan cepat mempengaruhi pikiran dan perilaku mereka. Hal ini juga membuat rakyat sulit untuk mengungkapkan kritik kepada pemerintah karena jika masyarakat yang mengkritisi pemerintah yang ada justru dipidana.

Untuk itu, Pancasila perlu di internalisasi dengan baik ke setiap generasi yang ada khususnya generasi milenial yang akan menjadi salah satu tokoh pergerakan kemajuan negara yang kita cintai ini. Dengan berpegang pada ke 5 sila Pancasila, generasi Milenial dapat menjadi penuntun untuk mengenal kembali jati diri bangsa dan perekat untuk mempersatukan perbedaan.

Sekian argumen saya bu, terima kasih.
In reply to First post

Re: analisis video

by DHEA OCTA VERONIKA -
Nama : Dhea Octa Veronika
Npm : 2113053170

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatu
Selamat siang
Izin memberikan argumen mengenai tantangan pancasila sebagai sistem falsafat diera milenial saat ini.
Menurut saya pancasila sebagai falsafat adalah seperangkat nilai yang dianggap sebagai pandangan hidup. Yang berarti bahwa fondasi bernegara dan praktik kehidupan berbangsa dan bernegara harus berlandaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
Diera milenial berbasis digital membuat bertambahnya kemajuan dibidang diberbagai bidang khususnya teknologi dan informasi.
Kemajuan teknologi yang tidak dikendalikan dan dikontrol akan menghasilkan masalah baru yang dapat menghambat atau merusak suatu negara. Generasi milenial adalah generasi yang sangat familier dengan teknologi karena generasi ini lahir ke dunia di mana segala aspek fisik (manusia dan tempat) mempunyai ekuivalen digital.

Di Indonesia populasi generasi milenial mencapai lebih dari setengah. Itu menandakan kelompok milenial mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dan kemajuan Indonesia. Ditambah dengan jumlah aktivitas warga negara di dunia maya didominasi oleh anak muda milenial. Generasi milenial menjadi penyokong utama peredaran informasi di dunia virtual.

Pada waktu yang sama ancaman bangsa terus terus berkembang di setiap bidang. Bidang ideologi (ancaman ekstremisme, paham radikal), bidang politik (permasalahan pemilu, pejabat negara yang terjerat korupsi), bidang ekonomi (kesenjangan yang masih tinggi), bidang sosial budaya (pengangguran, kekerasan dalam rumah tangga), bidang pertahanan dan keamanan (terorisme, konflik SARA, ilegal fishing). Revolusi industri 4.0 juga membawa disruption and bridging generations. Terdapat gap antargenerasi dalam sebuah pola komunikasi sehingga terjadilah disrupsi atau perubahan mendasar terhadap suatu realitas.

Sehingga menyebabkan tergerusnya nilai-nilai pancasila yang seharusnya menjadi filter dalam masuknya berbagai macam budaya justru tersisih karena semakin majunya teknologi.

Demikian yang bisa saya sampaikan saya ucapkan terimakasih
Wasalamualaikum warohmatullahi wabarakatu
In reply to First post

Re: analisis video

by Natasya Helsi Febiani 2113053187 -
Natasya Helsi Febiani
2113053187
Izin menanggapi Bu.

Kondisi negara Indonesia sudah sangat jauh berubah dari semenjak awal kemerdekaan.
Kemajuan teknologi yang tidak dikendalikan dan dikontrol akan menghasilkan masalah baru yang dapat menghambat atau merusak suatu negara. Generasi milenial adalah generasi yang sangat familier dengan teknologi karena generasi ini lahir ke dunia di mana segala aspek fisik (manusia dan tempat) mempunyai ekuivalen digital.

Di Indonesia populasi generasi milenial mencapai 90 juta jiwa. Itu menandakan kelompok milenial mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dan kemajuan Indonesia. Ditambah dengan jumlah aktivitas warga negara di dunia maya didominasi oleh anak muda milenial. Generasi milenial menjadi penyokong utama peredaran informasi di dunia virtual.

Pada waktu yang sama ancaman bangsa terus terus berkembang di setiap bidang. Bidang ideologi (ancaman ekstremisme, paham radikal), bidang politik (permasalahan pemilu, pejabat negara yang terjerat korupsi), bidang ekonomi (kesenjangan yang masih tinggi), bidang sosial budaya (pengangguran, kekerasan dalam rumah tangga), bidang pertahanan dan keamanan (terorisme, konflik SARA, ilegal fishing). Revolusi industri 4.0 juga membawa disruption and bridging generations. Terdapat gap antargenerasi dalam sebuah pola komunikasi sehingga terjadilah disrupsi atau perubahan mendasar terhadap suatu realitas.

Fakta sosiologis di atas seolah menciptakan sebuah ilusi bahwa Pancasila telah gagal menjawab setiap tantangan zaman. Kegagalan mendiagnosis permasalahan yang ada menyebabkan lahirnya ide penyelesaian yang tidak solutif dan memperburuk keadaan. Apabila kita melihat secara komprehensif dan merasakan suasana kebatinan setiap masalah yang ada maka sebenarnya yang terjadi adalah terdapatnya upaya untuk menggantikan atau melunturkan Pancasila sebagai jati diri bangsa dan pegangan dalam kehidupan bernegara. Sehingga internalisasi Pancasila dengan metode yang tepat adalah solusi di tengah krisis nasionalisme yang terjadi saat ini.

Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia merupakan sebuah sistem nilai kebaikan universal yang bisa diterapkan dalam konteks apapun baik pada masa hari ini, besok, dan masa yang akan datang. Itu artinya Pancasila dengan basis filosofinya yang mendalam sebenarnya mampu untuk menjawab setiap problematika yang ada.


Pancasila sebagai nilai universal masih sangat relevan dengan generasi hari ini. Pancasila hanya perlu terinternalisasi dengan baik ke setiap generasi yang ada khususnya generasi milenial yang akan menjadi salah satu tokoh pergerakan kemajuan negara yang kita cintai ini.


Nilai-nilai ketuhanan, Indonesia adalah negara religius yang menjadikan nilai-nilai religiusitas sebagai sumber etika dan spiritualitas dalam bersikap tindak termasuk sikap tindak dalam dunia virtual. Menghargai perbedaan agama dan kepercayaan dalam bermedia sosial akan menghantarkan kesedepaan dalam kehidupan beragama. Tidak melontarkan konten penghinaan atau menyudutkan agama dan kepercayaan tertentu membuat kehidupan beragama menjadi tentram dan damai.

Nila-nilai kemanusiaan, memahami dan menghargai hak dan kewajiban setiap orang dalam berselancar di dunia maya adalah salah satu ciri netizen yang humanis. Tidak menyebarkan konten hoax dan provokasi karena hal tersebut merupakan tindakan yang tidak beradab.

Nilai-nilai persatuan, forum-forum dunia maya juga dapat dijadikan media untuk memperkuat semangat nasionalisme. Memprioritaskan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan golongan atau pribadi saat diskusi di forum-forum dunia maya. Selalu menjunjung tinggi bhinneka tunggal ika dalam setiap perbedaan di dalam forum online.

Nilai-nilai musyawarah dalam hikmat kebijaksanaan, berlaku santun terhadap setiap pandangan politik setiap orang dalam dunia maya. Ikut serta menjalankan setiap keputusan yang dihasilkan melalui diskusi online. Menyelesaikan setiap perdebatan di grup online dengan mengedepankan musyawarah.

Nilai-nilai keadilan sosial, setiap orang mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk mengakses informasi dan berkumpul dalam kelompok-kelompok dunia maya dengan tetap menghargai hak asasi manusia setiap orang.


Oleh karena itu, di tengah krisis nasionalisme yang sedang melanda negeri ini, Pancasila adalah cahaya penuntun untuk mengenal kembali jati diri bangsa dan perekat untuk mempersatukan perbedaan. Semoga Allah Swt merahmati dan mencerahkan hati dan pikiran kita semua.
In reply to First post

Re: analisis video

by YULIANTI 2113053215 -
Nama : Yulianti
NPM : 2113053215
Izin menjawab
Saat ini nilai-nilai Pancasila dalam diri bangsa Indonesia mulai luntur seiring perjalanan waktu. Banyak sekali penyimpangan penyimpangan dari nilai pancasila. Contoh kecilnya pada konsep nilai sila ke-3 yang mengajarkan persatuan, tetapi saat ini orang-orang menjauhkan nilai persatuan dan lebih hidup individual dengan menikmati perkembangan teknologi saat ini.
Pendidikan Pancasila patut diajarkan lagi kepada masyarakat umum khususnya generasi milenial
yang hidup di zaman saat ini. Banyak yang tidak dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila pada aspek kehidupannya, karena sudah tercampur dengan budaya-budaya barat yang serba instan. Jiwa sosial antar satu dengan yang lain dalam jarak dekat kian menipis, tergantikan dengan adanya teknologi baru dimana mereka lebih mementingkan kehidupan di dunia maya. generasi muda harus mengembangkan karakter nasionalisme melalui tiga proses yaitu pembangun karakter (character builder), pemberdaya karakter (character enabler), dan perekayasa karakter (character engineer).
In reply to First post

Re: analisis video

by REZA ISMELDA21 -
Assalamualaikum wr wb
Saya Reza Ismelda NPM 2113053119
Izin memberikan tanggapan tentang tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial ialah kapitalisme yaitu aliran yang meletakan kebebasan individual secara berlebihan contohnya seperti yang kita ketahui pada saat ini generasi milenial merupakan generasi yang tidak suka di batasi atau suka dengan kebebasan hal ini dapat dilihat dari gaya hidup yang bersikap boros dan konsumerisme. oleh karena itu pancasila sebagai sistem filsafat sangan penting di era milenial seperti ini.
sekian, terima kasih bu.
In reply to First post

Re: analisis video

by HAFID TRIAWAN -
Nama: Hafid Triawan
NPM: 2113053236
Izin menyampaikan argumen bu

Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Ada dua tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat, yakni kapitalisme dan komunisme. Pertama, kapitalisme menekankan kebebasan pemiliki modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif , seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain. Kedua, komunisme yang sangat menekankan dominasi negara sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
In reply to First post

Re: analisis video

by Annisya Ranggawuni 2113053113 -
Nama: Annisya Ranggawuni
NPM: 2113053113

Izin menanggapi bu
Ada dua tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat, yakni komunisme dan kapitalisme. Komunisme yang sangat menekankan dominasi negara sebagai pemilik modal, sehingga menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara. Yang keduan adalah apitalisme yaitu pemusatan modal pada kelompok tertentu saja. Tantangan lainnya adalah semakin banyak warga masyarakat yang terhanyut arus globalisasi sehingga cenderung menghayati gaya hidup liberal seraya meninggalkan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: analisis video

by TATA NURHALIZA 2113053008 -
Nama: Tata Nurhaliza
Npm: 2113053008

Izin menyampaikan argumen Bu
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia merupakan seperangkat nilai yang menjadi pandangan hidup (way of life) bagi negara Indonesia. Kondisi itu meniscayakan bahwa fondasi bernegara dan praktik kehidupan berbangsa dan bernegara harus berlandaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Nilai-nilai Pancasila kini mulai terkikis oleh globalisasi yang membawa karakter individualis. Pancasila tidak lagi bisa dimanfaatkan sebagai sebuah sarana yang menahan dampak globalisasi. Para pemuda banyak yang tidak lagi peduli dan tidak mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Globalisasi merupakan sebuah tantangan besar pada setiap negara di abad ke-20 ini. Teknologi informasi serta komunikasi yang sudah canggih mampu memutus jarak antar belahan bumi satu dan lainnya. Hal ini tentunya dapat menyebarluaskan berbagai macam informasi dari seluruh bagian dunia. Informasi tentang budaya, bahasa dan tren yang sedang hits pun bisa diperoleh dengan mudah melalui situs dan aplikasi yang tersedia di internet ataupun melalui media komunikasi lain. Arus informasi yang sangat cepat mempermudah akses masyarakat terhadap nilai dan norma-norma asing yang negatif serta bertentangan dengan Pancasila.

Adanya globalisasi secara otomatis memiliki dampak pada pola kehidupan masyarakat yang tidak lepas dari generasi muda/ remaja, tidak hanya itu, globalisasi dapat mempengaruhi karakter, moral, etika hubungan antar manusia. Generasi milenial memiliki hubungan yang dekat dengan teknologi. Generasi ini merupakan generasi yang lahir antara tahun 1980 sampai tahun 2000. Mereka tumbuh besar disaat perkembangan IPTEK berkembang dengan pesat, oleh karena itu generasi milenial merupakan generasi yang tingkat penggunaan internetnya sangat tinggi.

Ketergantungan terhadap internet tersebut membuat generasi ini lebih memilih menggunakan internet sebagai sumber informasi dan komunikasi karena internet sangat mudah untuk digunakan dan juga memberikan kecepatan dalam mengakses informasi. Jika penggunaan internet dilakukan secara benar dan semestinya tentu saja kita akan mendapat banyak sekali manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Saat ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan teknologi internet untuk hal yang tidak seharusnya. Generasi muda bangsa Indonesia perlahan mulai meninggalkan karakter bangsanya. Generasi milenial saat ini sangat bergantung pada trend yang tersebar luas secara digital terutama di media sosial.

Banyak sekali terjadi kasus kekerasan, pornografi, kemiskinan, minimnya ketahanan keluarga, korupsi dan bahkan narkoba. Ancaman ini sama berbahayanya seperti penggunaan narkoba itu sendiri. Tanpa kita sadari, gadget dan media sosial membuat banyak penggunanya menjadi manusia yang manipulatif, yang hidup tidak sesuai dengan kenyataannya. Hal ini tampak pada keseharian masyarakat bangsa Indonesia sekarang, dimana membully, menghina di media sosial, perilaku kekerasan, tindakan menyimpang lainnya tidak lagi menjadi hal yang memalukan untuk diperlihatkan ke khalayak ramai. Selain itu, internet juga seringkali dijadikan ajang pemecah bangsa dengan menyebarkan berita yang tidak benar seperti hoaks atau menyebarkan ajaran radikal yang berpotensi untuk menghancurkan kesatuan Bangsa Indonesia.

Pancasila serta generasi milenial adalah dua hal yang harus mendapat perhatian lebih untuk saat ini. Ketimpangan sosial ini dikarenakan kurangnya perhatian masyarakat terutama generasi milenial terhadap nilai-nilai Pancasila. Internalisasi dan masuknya nilai liberal yang tidak sesuai dengan kepribadian serta budaya bangsa membuat masyarakat Indonesia bertindak seperti orang buta yang kehilangan tongkatnya. Persoalan yang dihadapi bangsa dan negara hingga sekarang adalah pembudayaan serta aktualisasi nilai-nilai Pancasila yang tidak berjalan secara efektif dan mendasar. Pada era globalisasi, Pancasila sangat berperan dan juga penting untuk menjaga kelangsungan kepribadian bangsa. Perlu adanya reaktualisasi serta penanaman kembali nilai-nilai Pancasila pada generasi milenial dan juga generasi mendatang.

Sekian argumen dari saya, terima kasih.
In reply to First post

Re: analisis video

by Putri Karlinda -
Putri Karlinda
2113053261

izin menjawab bu

Tantangan Pancasila Sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini adalah banyak sekali tantangan yang di hadapi di era milenial saat ini, salah satunya karena perkembangan zaman. banyak budaya luar yang masuk ke dalam negeri kita, yang dimana menyebabkan sikap nasionalisme generasi muda semakin memudar, Dikarenakan generasi muda yang lebih memilih kebudayaan negara lain, dibandingkan dengan kebudayaan Indonesia sendiri. Seperti generasi muda selalu menganggap produk luar negeri lebih baik dari pada produk dalam negeri, lebih senang memakai pakaian minim (tidak sopan) dari pada memakai pakaian batik yang mencerminkan budaya Indonesia. Sehingga karakter nasionalisme perlu ditanamkan dalam diri generasi muda saat ini, agar dapat menjadi manusia yang dapat mencintai bangsa dan negaranya sendiri

Oleh karena itu, di tengah krisis nasionalisme yang sedang melanda negeri ini, Pancasila adalah cahaya penuntun untuk mengenal kembali jati diri bangsa dan perekat untuk mempersatukan perbedaan.
In reply to First post

Re: analisis video

by FAUZAN AL AZIZ 2153053003 -
Nama: Fauzan Al Aziz
NPM: 2153053002

Menurut saya, generasi milenial saat ini berada pada usia produktif yang memiliki peran penting untuk kehidupan kelanjutan berbangsa dan bernegara di masa kini dan masa depan. Berkembang pesatnya era globalisasi dan digitalisasi menjadikan generasi milenial saat ini unggul dalam kreativitas dan kemudahan dalam menghubungkan dunia luar. Namun dari keunggulan ini menibulkan tantangan bagi generari milenial yaitu membuat kaum milenial menginginkan segalanya dengan instant dan interaksi antar budaya yang terbuka mempangaruhi pikiran dan budayanya. Perilaku kaum milenial yang dinamis dan fleksibel. Maka pada titik tersebut Pancasila relevan dan berperan penting untuk generasi milenial khususnya. Eksistensi filsafat Pancasila menjadi jembatan emas untuk kaum milenial membangun batas apa yang diterima pengaruh dari dunia luar yang merugikan dan bersifat negative.
In reply to First post

Re: analisis video

by Komang Nandayani -
Nama : Komang Nandayani
NPM : 2113053229

Izin memberikan argumen terkait tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial ibu..

Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung makna bahwa Pancasila dijadikan sebagai pandangan dan juga penuntun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila dijadikan acuan dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari.

Era milenial merupakan era dimana dimensi teknologi mulai berkembang pesat. Di era milenial semua aspek kehidupan mulai dipengaruhi dengan teknologi digital. Hal ini tentunya membawa dampak dan juga pengaruh dalam penerapannya. Tantangan yang dialami terkait peran Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial ini salah satunya ialah mulai lunturnya budaya budaya seperti sifat gotong royong dan bersosial masyarakat. Hal ini terutama dirasakan oleh generasi muda. Adanya dunia digital membuat masyarakat terkusus generasi muda lebih senang bersosialisasi melalui media chat online atau bahkan menghabiskan waktu sendiri sepanjang hari. Padahal akan lebih baik jika dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sekitar.

Kemudian tantangan lain yang dirasakan adalah mudahnya akses pemasaran. Melalui era milenial yang serba digital ini kegiatan pemasaran sangat mudah dilakukan. Banyak terdapat aplikasi yang memudahkan akses jual-beli baik dari dalam maupun luar negri. Nah disamping dampak baik yang ditimbulkan hal ini juga membawa dampak kepada masyarakat yang jauh lebih suka membeli produk luar dibandingkan dengan produk dalam negeri dengan alasan harga ataupun kualitas yang dirasa lebih unggul. Kemudian juga disamping itu mulai adanya era milenial serba digital ini sikap dan moral generasi muda juga mulai menyimpang dari norma dan adat ketimuran. Melalui media sosial kita terlalu mudah mengakses apapun yang terkadang bagi anak muda khususnya langsung menerima mentah mentah apapun yang terdapat di media sosial tersebut. Generasi muda cenderung lebih suka mengikuti gaya yang terdapat di media sosial agar kekinian padahal terkadang tidak sesuai dengan budaya kita.

Kemudian tantangan yang paling umum terjadi adalah penyebaran informasi yang belum terbukti kebenarannya. Melalui era milenial yang serba digital ini masyarakat terlalu mudah mengakses dan menyebarkan informasi yang beredar tanpa diketahui kebenarannya terlebih dahulu. Tentunya hal ini sangat berbahaya apabila berita yang dimuat dalam media tersebut mengandung unsur kebencian yang dapat berpengaruh buruk pada persatuan bangsa.

Sekian argumen yang dapat saya sampaikan,terimakasih ibu
In reply to First post

Re: analisis video

by Irma Nita Yunizar 2113053046 -
Nama : Irma Nita Yunizar
NPM : 2113053046

izin menanggapi bu, tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini, Pancasila adalah jiwa dari bangsa Indonesia. Untuk menjaga keutuhan Pancasila, dibutuhkan peranan para pemuda bangsa. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang nilai-nilai pancasila. Tetapi kenyataannya nilai-nilai Pancasila kini mulai terkikis oleh globalisasi yang membawa karakter individualis. Pancasila tidak lagi bisa dimanfaatkan sebagai sebuah sarana yang menahan dampak globalisasi. Para pemuda banyak yang tidak lagi peduli dan tidak mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.Adanya globalisasi secara otomatis memiliki dampak pada pola kehidupan masyarakat yang tidak lepas dari generasi muda/ remaja, tidak hanya itu, globalisasi dapat mempengaruhi karakter, moral, etika hubungan antar manusia.Generasi milenial memiliki hubungan yang dekat dengan teknologi. Generasi ini merupakan generasi yang lahir antara tahun 1980 sampai tahun 2000. Mereka tumbuh besar disaat perkembangan IPTEK berkembang dengan pesat, oleh karena itu generasi milenial merupakan generasi yang tingkat penggunaan internetnya sangat tinggi. 
Pancasila serta generasi milenial adalah dua hal yang harus mendapat perhatian lebih untuk saat ini. Ketimpangan sosial ini dikarenakan kurangnya perhatian masyarakat terutama generasi milenial terhadap nilai-nilai Pancasila. Internalisasi dan masuknya nilai liberal yang tidak sesuai dengan kepribadian serta budaya bangsa membuat masyarakat Indonesia bertindak seperti orang buta yang kehilangan tongkatnya. Persoalan yang dihadapi bangsa dan negara hingga sekarang adalah pembudayaan serta aktualisasi nilai-nilai Pancasila yang tidak berjalan secara efektif dan mendasar.Pada era globalisasi, Pancasila sangat berperan dan juga penting untuk menjaga kelangsungan kepribadian bangsa. Perlu adanya reaktualisasi serta penanaman kembali nilai-nilai Pancasila pada generasi milenial dan juga generasi mendatang.Reaktualisasi nilai Pancasila bisa diterapkan dengan berbagai cara, yang pertama adalah melalui internalisasi nilai Pancasila ke dalam pelajaran pada lembaga pendidikan baik formal ataupun non formal. Kurikulum Pancasila sebaiknya tidak dilakukan hanya dengan pembelajaran tatap muka di kelas, tetapi harus lebih implementatif sehingga nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah tertanamkan, seperti mengajarkan dan memberi contoh bagi para pemuda untuk menghargai perbedaan dan toleransi, serta menjadi insan yang jujur. Langkah kedua adalah dengan menerapkan aktualisasi nilai Pancasila secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, sekolah serta lingkungan masyarakat. Langkah ketiga adalah melalui diskusi kajian ilmiah seperti jurnal. Pengembangan kontekstualisasi dan implementasi Pancasila di dunia pendidikan merupakan yang paling efektif, karena pendidikan tidak hanya menghasilkan sumberdaya yang cerdas, namun juga menghasilkan insan yang diharapkan dapat mempertahankan, mengembangkan dan mengaktualisasikan nilai Pancasila di kehidupan sehari harinya. Langkah terakhir merupakan reaktualisasi Pancasila melalui media sosial. Seperti memperbanyak kontek iklan masyarakat yang menanamkan nilai nilai Pancasila serta melakukan pemblokiran terhadap situs yang kurang bermanfaat bagi generasi milenial. Hal ini memerlukan dukungan dari pihak lain seperti sekolah, keluarga, pemerintahan dan juga masyarakat luas.
In reply to First post

Re: analisis video

by ADEILLA NAJWA SALSABILA -
Assalaamu'alaikum
Nama: Adeilla Najwa Salsabila
Npm: 2113053288
Izin beragumen tentang tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial

Sebagai falsafah negara, Pancasila merupakan buah pikiran dari perenungan dan pemikiran nilai – nilai filosofis yang terkandung dalam identitas bangsa . Pancasila merupakan pedoman dalam kerangka berpikir baik dalam memperjuangkan kemerdekaan, sebagai alat pemersatu dalam kehidupan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari.Itu artinya Pancasila dengan basis filosofinya yang mendalam sebenarnya mampu untuk menjawab setiap problematika yang ada.

Di era milenial ini, penting sekali menyegarkan gagasan Pancasila agar sesuai dengan konteks zaman. Untuk membangun benteng ideologi yang kokoh, generasi muda perlu disasar dan dilibatkan secara massif dalam mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila. Terlebih, mereka cenderung mudah terpapar dengan virus ekstrimisme dan radikalisme.

Dalam hal ini, media teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi strategi yang cukup ampuh untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila secara lebih segar dan kontekstual. Peran generasi milenial akan sangat signifikan dalam menentukan perjalanan sejarah bangsa di masa mendatang. Maka, memahami dan membumikan Pancasila, adalah titik balik menuju renaissance atau kebangkitan kembali bangsa kita

Generasi milenial mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dan kemajuan Indonesia. Ditambah dengan jumlah aktivitas warga negara di dunia maya didominasi oleh anak muda milenial. Generasi milenial menjadi penyokong utama peredaran informasi di dunia virtual.

Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia merupakan sebuah sistem nilai kebaikan universal yang diharapkan bisa diterapkan dalam konteks apapun baik pada masa hari ini, besok, dan masa yang akan datang.

Sekian argumen dari saya
Wassalaamu'alaikum
In reply to First post

Re: analisis video

by YOSEPHA ANGGRIANI SIRAIT -
Izin memberi argumen ibu
Nama : Yosepha Anggriani Sirait
Npm : 2113053268

Tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial saat ini:
Di era milenial, dimana kemajuan teknologi tidak dapat dikendalikan, sehingga menghasilkan sebuah masalah yang baru, yang nantinya dapat merusak suatu negara. Di era ini, semakin memudarnya nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dilihat dari kerusakan moral masyarakat Indonesia.

Perkembangan teknologi komunikasi yang kian pesat memudahkan para generasi milenial untuk mengakses informasi yang bersumber dari luar. Dimana informasi ini berisi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila, seperti lebih menyukai budaya luar dan meninggalkan budaya sendiri.

Selain itu ada juga tantangan yang lain, di era ini, dimana peletakan kebebasan individual itu secara berlebihan, yang mana kemudian menimbulkan dampak negatif
Seperti gaya hidup konsumerisme, dimana disini seseorang ataupun kelompok mengkonsumsi atau memakai barang hasil produksi secara berlebihan.

Tantangan lain berupa gaya hidup hedonisme, disini seseorang atau kelompok akan mencari dan menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Sehingga untuk mendapatkan materi tersebut, sebagian orang atau kelompok tadi kemudian melakukan monopoli.

Untuk itu perlu tindakan untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat Indonesia.

Sekian dari saya ibu, terimakasih.
In reply to First post

Re: analisis video

by ANNISA PUTRI AISYAH -
Nama: Annisa Putri Aisyah
NPM: 2113053169
Izin menyampaikan argumen bu

Pancasila sebagai sistem filsafat bagi bangsa Indonesia sangat berarti dalam mengatur dan dijadikan sebagai pedoman bagi keberlangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Namun, terdapat banyak sekali tantangan bagi pancasila sebagai sistem filsafat terutama di era milenial seperti sekarang ini.

Generasi milenial sekarang ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Mereka tumbuh besar disaat perkembangan IPTEK berkembang dengan pesat, oleh karena itu generasi milenial merupakan generasi yang tingkat penggunaan internetnya sangat tinggi.

Ketergantungan terhadap internet tersebut membuat generasi ini lebih memilih menggunakan internet sebagai sumber informasi dan komunikasi karena internet sangat mudah untuk digunakan dan juga memberikan kecepatan dalam mengakses informasi. Jika penggunaan internet dilakukan secara benar dan semestinya tentu saja kita akan mendapat banyak sekali manfaat yang berguna.
Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Saat ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan teknologi internet untuk hal yang tidak seharusnya. Generasi muda bangsa Indonesia perlahan mulai meninggalkan karakter bangsanya. Generasi milenial saat ini sangat bergantung pada trend yang tersebar luas secara digital terutama di media sosial.
Banyak sekali terjadi kasus kekerasan, pornografi, kemiskinan, minimnya ketahanan keluarga, korupsi dan bahkan narkoba. Ancaman ini sama berbahayanya seperti penggunaan narkoba itu sendiri. Tanpa kita sadari, gadget dan media sosial membuat banyak penggunanya menjadi manusia yang manipulatif, yang hidup tidak sesuai dengan kenyataannya.
Hal ini tampak pada keseharian masyarakat bangsa Indonesia sekarang, dimana membully, menghina di media sosial, perilaku kekerasan, tindakan menyimpang lainnya tidak lagi menjadi hal yang memalukan untuk diperlihatkan ke khalayak ramai. Selain itu, internet juga seringkali dijadikan ajang pemecah bangsa dengan menyebarkan berita yang tidak benar seperti hoaks atau menyebarkan ajaran radikal yang berpotensi untuk menghancurkan kesatuan Bangsa Indonesia.

Selain itu, kebanyakan dari generasi milenial menjadi kaum individualis yang menyebabkan berkurangnya rasa nasionalisme dan patriotisme.Apabila hal ini terus menerus dibiarkan tentu akan berpengaruh pada terkikisnya nilai-nilai pancasila.

Untuk itu sangat diperlukan pancasila sebagai sistem filsafat dalam mengatur dan menjadi pedoman bagi keberlangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.
In reply to First post

Re: analisis video

by Nadia Sahilah -
Nama: Nadia Sahilah
Npm: 2113053044
Izin menanggapi Bu

Tantangan Di era modern ini ditandai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang menimbulkan beberapa perubahan dalam kebiasaan masyarakat, salah satu contoh dampak akibat dari era modern ini masyarakat yang mengikuti trend dari negara lain dan transformasi budaya .Dalam kondisi ini masyarakat sudah tidak memperdulikan nilai – nilai Pancasila sebagai ideologi dan pedoman hidup bagi rakyat Indonesia dalam perkembangan zaman tersebut. Sehingga banyaknya kasus – kasus yang membuat kehidupan Bersama di Indonesia menjadi tidak teratur . Dengan adanya pengaruh dunia luar , rakyat Indonesia sudah mulai merubah dasar dalam kehidupan Bersama mereka seperti :

1.Mulai hidup secara individualisme
2.Tidak menghargai orang – orang disekitar
3.Berpakaian seperti orang barat
4.Melakukan kegiatan – kegiatan dan kebiasaan orang luar

Dengan adanya perkembangan zaman tersebut , penerapan Pancasila sebagai dasar kehidupan Bersama di Indonesia wajib untuk diupdate dan diupgrade agar penyuluhan dan juga penerapan Pancasila di lingkungan masyarakat menjadi lebih fleksibel dan juga sesuai dengan adanya perkembangan zaman.Dalam hal ini biasanya para pemuda harus tetap menerapkan berbagai hal – hal positif yang terkandung dalam Pancasila agar Pancasila tidak hilang dan tetap menjadi bagian dari perkembangan zaman meskipun pada masa sekarang banyak sekali anak – anak muda yang selalu mengikuti perkembangan budaya barat dan juga lebih konsumtif daripada orang pada zaman dahulu.
In reply to First post

Re: analisis video

by Okta Saputri -
Nama : Okta Saputri
Npm : 2113053283
Izin menyampaikan argumen bu.

Menurut saya, di era milenial ini banyak sekali tantangan yang harus di hadapi.
Diantara nilai-nilai yang bisa menggerus semangat kebangsaan adalah komunisme dan radikalisme. Komunisme meski sayup-sayup, masih menjadi musuh pancasila sebab memiliki sejarah kelam terhadap bangsa ini. Komunisme secara organisasi memang telah lama dibubarkan, tetapi bukan berarti ideologinya hilang. Maka kewaspadaan perlu untuk terus ditingkatkan demi menjaga keutuhan pancasila.
Tantangan lain yang saat ini telah menggejala sedemikian hebat adalah radikalisme. Kita bisa menyaksikan dimana-mana bibit radikalisme sudah mulai tumbuh, baik radikalisme etnik maupun agama. Bahkan radikalisme agama sudah menunjukkan terornya seperti peledakan bom di berbagai tempat, dan kekerasan atas nama agama. Ini tentunya menjadi tugas generasi milenial untuk mencegahnya
.
Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.

Sekian Bu, terimakasih.
In reply to First post

Re: analisis video

by Rara Satriana -
Nama : Rara Satriana
NPM : 2153053005

Izin menyampaikan arbumen bu,

Pancasila dalam suatu pendekatan filsafat ini ialah ilmu pengetahuan yang mendalam mengenai Pancasila. Filsafat ini sendiri dapat didefinisikan sbagai suatu refleksi kritis dan rasional tentang pancasila dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. Namun pada era milenial sekarang ini bermunculan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh negara Indonesia. Apalagi pada era milenial sekarang ini semakin berkembangnya dalam sektor teknologi dan informasi hal ini pula yang juga dapat membuat memudarnya nilai-nilai Pancasila pada generasi muda sekarang ini. Dalam hal ini pula dapat menjadi suatu tantangan yang besar bagi generasi muda di era milenial sekarang ini dan juga para generasi muda saat ini harus lebih bijak dalam menggunakan teknologi yang ada lalu bagaimana cara mereka menyikapi kemajuan teknologi sekarang ini tanpa melupakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam hal ini pada era milenial semakin mudahnya informasi tersebar luas melalui media sosial, para generasi muda harus lebih bijak dan cerdas dalam mengelola informasi mana saja yang harus di ambil lalu di share atau tidak.

Dan walaupun semakin adanya kemajuan teknologi pada era milenial sekarang ini kita tidak boleh melupakan nilai-nilai yang ada didalam Pancasila, dan juga kita harus berskap menjadi warga negara yang baik dengan suatu sistem filsafat yang terdapat dalam Pancasila. Dalam hal ini juga terdapat dua tantangan dalam Pancasila sebagai sistem filsafat, yaitu adanya suatu kapitalisme dan juga komunisme. Adapun kapitalisme ini lebih menekankan kepada kebebasan untuk memiliki suatu modal untuk mengembangkan usaha yang dimilikinya yang bertujuan untuk meraih sutu keuntungan yang sebesar-besarnya, maka dari itu hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif , seperti adanya monopoli dan lain sebagainya. Komunisme juga yang sangat menekankan kepada suatu penguasa negara sebagai pemilik modal, sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan berbangsa dan juga bernegara.

sekian, terimakasih bu
In reply to First post

Re: analisis video

by Fani Marlina Sari -
Nama : Fani Marlina Sari
NPM : 2113053241
Izin menanggapi bu

Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia. Pentingnya pancasila sebagai sistem filsafat ialah agar dapat diberikan pertanggungjawaban rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam pancasila sebagai prinsip bagi setiap warga negara serta politik, agar dapat membuka berbagai dialog perspektif baru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tantangan yang harus di hadapi pada era milenial saat ini yaitu:

-Pemahaman Pancasila. masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran Pancasila. Hal ini, tidak terlepas dari rendahnya tingkat kedalaman literasi masyarakat Indonesia secara umum.

-Eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, dan menguatnya gejala polarisasi dan frgamentasi sosial yang berbasis SARA,"

-Kesenjangan sosial, karena masih terjadi sentralisasi pembangunan ekonomi pada wilayah-wilayah tertentu. Selain itu, meluasnya kesenjangan sosial antarpelaku ekonomi dan kebijakan ekonomi yang mengedepankan sektor ekstraktif yang kurang mengembangkan nilai tambah.

-Pelembagaan Pancasila di mana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kelembagaan politik, ekonomi dan budaya serta masih lemahnya wawasan ideologi Pancasila di kalangan penyelenggara negara,"

-Keteladanan Pancasila. Dalam konteks ini tantangan yang dihadapi adalah masih kurangnya keteladanan dari tokoh-tokoh pemerintahan dan masyarakat. "Hal ini diperparah dengan semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang lebih mengedepankan hal-hal negatif di ruang publik serta kurangnya apresiasi dan insentif terhadap prestasi dan praktik-praktik yang baik,"
In reply to First post

Re: analisis video

by NI NENGAH MEGA DWIYANTI -
Nama: Ni Nengah Mega Dwiyanti
NPM: 2153053011

Izin menyempaikan argumen Bu
Tantangan Pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial seperti saat ini adalah Pesatnya perkembangan ilmu teknologi menjadi kekhawatiran terbesar dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasil milenial yang saat ini berumur antara 18–36 tahun, merupakan generasi di usia produktif. Generasi ini akan memainkan peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi milenial memiliki semangat produktivitas yang tinggi serta memiliki relasi yang baik antar generasi lainnya. Namun, karena hidup di era yang serba otomatis, generasi ini cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan sangat mudah dipengaruhi oleh trend dan budaya luar. Hal inilah yang menjadi titik kritis bagi masa depan negara dan bangsa kita. Perkembangan teknologi ternyata masih menjadi hambatan untuk mendekatkan dan menyatukan anak bangsa. Akibat dari tidak seimbangnya antara perilaku milenial dengan penerapan Pancasila adalah ciri khas bangsa kita, seperti gotong royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu. Hal ini menjadikan generasi milenial menjadi manusia yang individualis, serta kurangnya rasa Nasionalisme dan Patriotisme.Untuk membatasi diri dari pengkisisan jati diri bangsa akibat pesatnya perkembangan teknologi dan upaya-upaya memecah bangsa, maka bangsa ini harus kembali kepada Pancasila. Langkah antisipasi ini dapat dilakukan dengan cara : Pendidikan Agama yang harus menjadi peranan penting untuk membentuk ketakwaan pada diri generasi muda Indonesia, pendidikan Pancasila yang harus ditanamkan sehingga dapat menjadi pedoman dan landasan bagi generasi muda, menumbuhkan kesadaran dalam diri generasi muda Indonesia untuk membangkitkan semangat Pancasila, menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dan keyakinan dengan sebaik-baiknya, menumbuhkan semangat nasionalisme, contohnya mencintai produk dalam negeri, dan yang terakhir adalah lebih selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ekonomi, maupun budaya bangsa. Sosialisasi tentang nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan agar generasi milenial yang akan menjadi penerus bangsa ini tidak lupa dan bisa terus menjaga jati diri Bangsa Indonesia. Mengingat bahwa di era industri 4.0 ini, para generasi millenial akan dituntut untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi dan juga berpikiran kreatif sehingga dikhawatirkan banyak remaja akan mulai melupakan jati diri Bangsa Indonesia. Berkembangnya ilmu teknologi menjadi pengaruh terbesar dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasi milenial. Akibat dari perkembangan ilmu teknologi tersebut, pancasila kini sedikit demi sedikit mulai tergerus oleh globalisasi. Begitu pentingnya Pancasil bagi Negara Indonesia, karena jika tidak berpedoman pada Pancasila Indonesia akan bubar. kita juga bisa memulai dari mencintai diri sendiri, keluarga, lingkungan dan negara dan melaksanakan nilai-nilai pancasila. Itu secara tidak langsung dapat mempertahankan keutuhan Pancasila.
In reply to First post

Re: analisis video

by NORA WYRENTIA -
Nora wyrentia suhaili 

2113053041


 Menurut saya, di era milenial saat ini begitu banyak tantangan pancasila sebagai sistem filsafat. Terlebih saat ini perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menjadi tantangan besar bagi generasi milenial dalam menerapkan nilai-nilai pancasila. Banyak generasi milenial saat ini yang cenderung menginginkan sesuatu serba instan dan sangat mudah dipengaruhi oleh trend budaya luar. Hal inilah yang menjadi titik kritis bagi masa depan negara dan bangsa kita. Perkembangan teknologi ternyata masih menjadi hambatan untuk menyatukan anak bangsa. Hal ini berakibat pada ketidakseimbangan antara perilaku milenial dengan penerapan filsafat pancasila, seperti halnya gotong royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu. Saat ini, banyak generasi milenial yang lebih memilih menjadi kaum individualis yang menyebabkan berkurangnya rasa nasionalisme dan patriotisme.

In reply to First post

Re: analisis video

by NI.NYOMAN.SRI21 NI.NYOMAN.SRI21 -
Nama:Ni Nyoman sri widiyanti
Npm:2153053042
Izin menjawab bu
Jadi pengertian filsafat pancasila dapat di definisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa,dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian nya yang mendasar dan menyeluruh.
Adapun tantangan pancasila sebagai sistem filsafat di era milenial yakni kemajuan teknologi dan era milenial yang melanda dunia sekarang ini telah membawa berbagai perubahan bagi masyarakat.perkembangan teknologi yang menjadi hambatan untuk mendekatkan dan menyatukan anak bangsa.Akibat dari tidak seimbangnya antara perilaku milenial dan penerapan pancasila adalah ciri khas bangsa kita, seperti gotong royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu.Hal ini menjadikan generasi milenial menjadi manusia yang individualis serta kurangnya rasa nasionalisme dan patriotisme

Untuk membatasi diri dari pengkisisan jati diri bangsa akibat pesatnya perkembangan teknologi dan upaya-upaya memecah bangsa,maka bangsa ini harus kembali kepada pancasila.
Sekian terimakasih bu
In reply to First post

Re: analisis video

by Yessi Desmatala Sari 2113053101 -
Nama : Yessi Desmatala Sari
NPM : 2113053101
Izin menanggapi bu
Pancasila merupakan pedoman dan dasar sebagai pegangan dalam menjalankan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Tantangan filsafat pancasila ini sendiri diera globalisasi ialah semakin meningkatnya teknologi dan media yang ada membuat generasi muda (generasi milenial) haus dan kurang akan pemahaman mengenai pancasila itu sendiri bahkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila banyak menimbulkan konflik karena adanya pengaruh budaya - budaya lain karena arus glibalisasi ini. Kemudian, di era ini pancasila dipandang hanya sebagai lambang negara tanpa adanya penerapan nilai-nilainya bahkan banyak dari kaum atau generasi milenial menggabung-gabungkan budaya kita atau nilai-nilai masyarakat Indonesia dengan nilai-nilai budaya lain. Kian hari semakin lunturnya filsafat pancasila jika tidal dibarengi dengan adanya pendidikan mengenai pancasila sejak dini dalam lingkungan pembelajaran.